elske : komunikasi tepat guna solusi disfungsi media filecommunicaties (acdc)" yang digunakan...

1
Elske : Komunikasi Tepat Guna Solusi Disfungsi Media Dikirim oleh prasetyafisip pada 14 Desember 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 478 Kuliah tamu Prof. Elske van de Fliert di Fisip Prof. Elske van de Fliert dari University of Queensland menyampaikan bahwa pendekatan komunikasi partisipatif merupakan komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar komponen/elemen dalam proses komunikasi. Reaksi terhadap pesan yang masuk juga akan ditentukan oleh lingkungannya. Kuliah tamu Direktur Pusat Komunikasi dan Perubahan Sosial di Univesity of Queensland diberikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya pada Sabtu (1/11/2018). Pada kegiatan yang diadakan Pascasarjana FISIP bertema "Theories and Practices of Communication for Social Change - Participatory communication and social movements", Elske menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, fenomena yang terjadi di masyarakat adalah tidak berfungsinya media sebagaimana mestinya. Kebanyakan media mengganggap masyarakat sebagai khalayak pasif yang selalu siap menerima setiap informasi vertikal yang diproduksi secara terpusat. Tema lain yang dibahas dalam kegiatan di Ruang 5.1 Gedung A FISIP UB ini adalah komunikasi tepat guna untuk pengembangan masyarakat. Komunikasi tepat guna disebut juga "Appropriate Communication for Development of Communicaties (ACDC)" yang digunakan sebagai solusi untuk memecah kebuntuan atas disfungsi media. Elske juga menjelaskan bahwa komunikasi dikatakan tepat guna apabila di dalamnya berlangsung proses interaksi sosial yang demokratis dan horisontal melalui media yang diproduksi, dikelola, dan dikendalikan oleh masyarkat sendiri. Tidak hanya itu, menurut Elske, masyarakat membutuhkan proses belajar tanpa memaksakan pesan yang dibawa komunikator kepada komunikan. [03/Fariza/Humas FISIP/Humas UB] Artikel terkait Laboratorium HI Perkenalkan Migrasi Sebagai Fenomena Global Eldo dan Dimas, Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP UB 2019 Tohoku University Lakukan Kunjungan Inisiasi Kerjasama ke FILKOM Tendik Award 2018 Bentuk Apresiasi FISIP pada Karyawan Alumni FISIP UB Harus Miliki Sifat Kritis

Upload: dotram

Post on 16-May-2019

269 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Elske : Komunikasi Tepat Guna Solusi Disfungsi Media fileCommunicaties (ACDC)" yang digunakan sebagai solusi untuk memecah kebuntuan atas disfungsi media. Elske juga menjelaskan bahwa

Elske : Komunikasi Tepat Guna Solusi Disfungsi Media

Dikirim oleh prasetyafisip pada 14 Desember 2018 | Komentar : 0 | Dilihat : 478

Kuliah tamu Prof. Elske van de Fliert di Fisip

Prof. Elske van de Fliert dari University of Queensland menyampaikan bahwa pendekatan komunikasi partisipatif merupakan komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi antar komponen/elemen dalam proses komunikasi. Reaksi terhadap pesan yang masuk juga akan ditentukan oleh lingkungannya. Kuliah tamu Direktur Pusat Komunikasi dan Perubahan Sosial di Univesity of Queensland diberikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya pada Sabtu (1/11/2018).

Pada kegiatan yang diadakan Pascasarjana FISIP bertema "Theories and Practices of Communication for Social Change - Participatory communication and social movements", Elske menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, fenomena yang terjadi di masyarakat adalah tidak berfungsinya media sebagaimana mestinya. Kebanyakan media mengganggap masyarakat sebagai khalayak pasif yang selalu siap menerima setiap informasi vertikal yang diproduksi secara terpusat.

Tema lain yang dibahas dalam kegiatan di Ruang 5.1 Gedung A FISIP UB ini adalah komunikasi tepat guna untuk pengembangan masyarakat. Komunikasi tepat guna disebut juga "Appropriate Communication for Development of Communicaties (ACDC)" yang digunakan sebagai solusi untuk memecah kebuntuan atas disfungsi media.

Elske juga menjelaskan bahwa komunikasi dikatakan tepat guna apabila di dalamnya berlangsung proses interaksi sosial yang demokratis dan horisontal melalui media yang diproduksi, dikelola, dan dikendalikan oleh masyarkat sendiri. Tidak hanya itu, menurut Elske, masyarakat membutuhkan proses belajar tanpa memaksakan pesan yang dibawa komunikator kepada komunikan. [03/Fariza/Humas FISIP/Humas UB]

  Artikel terkait

Laboratorium HI Perkenalkan Migrasi Sebagai Fenomena GlobalEldo dan Dimas, Presiden dan Wakil Presiden BEM FISIP UB 2019Tohoku University Lakukan Kunjungan Inisiasi Kerjasama ke FILKOMTendik Award 2018 Bentuk Apresiasi FISIP pada KaryawanAlumni FISIP UB Harus Miliki Sifat Kritis