di surakarta - digilib.uns.ac.id/desain... · nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan...

134
i DESAIN INTERIOR VEGETARIAN CLUB CENTER DI SURAKARTA (Dengan Pendekatan Back to Nature) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh : ANITYAS DESY ASTUTI C0808001 JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: hahanh

Post on 04-May-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

i

DESAIN INTERIOR VEGETARIAN CLUB CENTER

DI SURAKARTA

(Dengan Pendekatan Back to Nature)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

ANITYAS DESY ASTUTI

C0808001

JURUSAN DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

iv

PERNYATAAN

Nama : Anityas Desy Astuti

NIM : C 0808001

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir yang berjudul

“Desain Interior Vegetarian Club Center di Surakarta Dengan Pendekatan Back to

Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang

lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda

citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar

yang telah diperoleh.

Surakarta, 20 Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Anityas Desy Astuti

NIM. C 0808001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

v

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Ibu dan bapak serta keluargaku

tercinta

2. Saudara-saudariku se-Desain

Interior, UNS

3. Semua teman-temanku

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

vi

MOTTO

“All izz well”

(3 idiot)

“Toples isi coklat, jangan hopeless tetap

semangat”

(Penulis)

“Kegagalan tidak terjadi ketika orang

sedang gagal, kegagalan terjadi ketika

orang tidak berusaha”

(Stella James)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan konsep “Desain Interior Vegetarian Club Center di Surakarta Dengan

Pendekatan Back to Nature”.

Penyusunan penulisan ini diajukan untuk melengkapi laporan Tugas Akhir

sebagai persyaratan menempuh gelar Sarjana di Jurusan Desain Interior, Fakultas

Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan penjelasan, pengarahan, serta memberikan

motivasi dan do’a demi kelancaran proses pengerjaan dan penyelesaian penulisan

laporan TA ini. Tidak lupa pula penulis juga ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Kedua Orang Tua saya, yang telah memberikan dukungan baik dari segi

moril maupun materiil.

2. Anung B. Studyanto, S.Sn., M.T selaku Ketua Jurusan Desain Interior UNS.

3. Drs. Ken Sunarko, M.Si dan Iik Endang S.W, S.Sn., M.Ds selaku dosen

pembimbing tugas akhir yang selalu memberikan pengarahan.

4. Seluruh dosen, staff dan rekan-rekan di Jurusan Desain Interior UNS,

terimakasih atas ilmu, pengalaman dan nasihatnya yang sangat berguna bagi

saya.

5. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan dukungan, semangat dan perhatiannya terhadap penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan penulisan

ini, namun dengan penuh harapan semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi

penulis maupun pembaca.

Surakarta, 20 Juli 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... . i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... . ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... . iii

PERNYATAAN ........................................................................................... . iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................ . v

MOTTO ....................................................................................................... . vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. . vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ . viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... . xiv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... . xvii

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... . xviii

ABSTRAK ................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................... 1

B. BATASAN MASALAH............................................................ 3

C. RUMUSAN MASALAH ......................................................... 3

D. TUJUAN DAN SASARAN ...................................................... 4

1. Tujuan .................................................................................... 4

2. Sasaran ................................................................................... 4

E. MANFAAT .............................................................................. 5

1. Bagi Penulis/ Desainer .......................................................... 5

2. Bagi Dunia Akademik ........................................................... 5

3. Bagi Masyarakat Pengguna ................................................... 5

3.1 Komunitas Vegetarian ..................................................... 5

3.2 Masyarakat Awam .......................................................... 5

3.3 Ahli Bidang Kesehatan dan IPTEK ................................ 6

F. METODE DESAIN ................................................................... 6

G. BAGAN LANGKAH DESAIN ................................................. 7

H. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................. 7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

ix

BAB II TINJAUAN LITERATUR ........................................................... 9

A. PENGERTIAN JUDUL ............................................................ 9

1. Nama Proyek ......................................................................... 9

2. Definisi Proyek ...................................................................... 9

B. TINJAUAN TENTANG KOTA SURAKARTA ..................... 11

1. Sejarah Kota Surakarta .......................................................... 11

2. Keadaan Geografis Kota Surakarta ....................................... 11

3. Iklim dan Topografi .............................................................. 12

4. Batas Administrasi Kota Surakarta ....................................... 12

C. TINJAUAN TENTANG VEGETARIAN ................................. 13

1. Pengertian dan Jenis Vegetarian ........................................... 13

2. Sejarah Vegetarian ................................................................ 14

3. Gaya Hidup vegetarian .......................................................... 16

D. TINJAUAN UMUM VEGETARIAN CLUB CENTER ............. 17

1. Pengertian Club ..................................................................... 17

2. Sejarah Perkembangan Club ................................................. 18

3. Klasifikasi Club ..................................................................... 18

a. Social Club ...................................................................... 18

b. Proffesional Club ............................................................ 19

c. Political Club .................................................................. 19

d. Women’s Club ................................................................. 19

4. Keanggotaan .......................................................................... 19

a. Syarat Keanggotaan ........................................................ 19

b. Sifat Keanggotaan ........................................................... 19

c. Hak Anggota ................................................................... 20

5. Kegiatan ................................................................................. 20

a. Pengunjung ...................................................................... 20

b. Pengelola ......................................................................... 21

6. Tujuan Umum ........................................................................ 21

E. TINJAUAN KHUSUS VEGETARIAN CLUB CENTER ....... 22

1. Bistro ..................................................................................... 22

a. Pengertian Bistro ............................................................. 22

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

x

b. Restoran........................................................................... 23

c. Sejarah Restoran.............................................................. 23

d. Tujuan Restoran .............................................................. 24

e. Klasifikasi Restoran ........................................................ 24

f. Jenis Restoran ................................................................. 25

2. Mini Galeri ............................................................................ 27

a. Pengertian Galeri ............................................................. 27

b. Pameran ........................................................................... 28

3. Mini Market Sayur dan Buah ................................................ 28

4. Green house ........................................................................... 29

a. Pengertian Green House ................................................. 29

b. Klasifikasi Green House Berdasarkan Penggunaan ........ 30

c. Sifat-sifat Fungsional ...................................................... 31

d. Struktur Green House ..................................................... 33

e. Vertikultur.............................................................................. 33

1) Pengenalan Vertikultur .................................................. 33

2) Fungsi dan Manfaat Vertikultur bagi

Daerah Perkotaan ........................................................... 35

3) Keunggulan Vertikultur ................................................. 36

4) Media Tanam/ Tumbuh Tanaman ................................ 36

5) Jenis Tanaman yang Dibudidayakan ........................... 37

F. TINJAUAN DESAIN INTERIOR VEGETARIAN CLUB

CENTER DI SURAKARTA ........................................................... 40

1. Organisasi Ruang ........................................................................ 40

a. Terpusat .................................................................................. 40

b. Linier ............................................................................... 40

c. Radial .............................................................................. 41

d. Mengelompok ................................................................. 41

e. Grid ................................................................................. 41

2. Hubungan Antar Ruang .............................................................. 42

a. Ruang di Dalam Ruang ................................................... 42

b. Ruang-ruang yang Saling Berkaitan ............................... 42

c. Ruang-ruang yang Bersebelahan..................................... 43

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xi

d. Ruang-ruang yang Terkait dengan Ruang Umum .......... 43

3. Sistem Sirkulasi ..................................................................... 44

a. Unsur-unsur Sistem Sirkulasi .......................................... 44

b. Konfigurasi Alur Gerak/ Pola Sirkulasi .......................... 44

4. Unsur Pembentuk Ruang ...................................................... 46

5. Warna .................................................................................... 50

6. Sistem Interior ....................................................................... 52

7. Sistem Keamanan .................................................................. 57

G. TINJAUAN MENGENAI TEMA ............................................ 58

BAB III TINJAUAN LAPANGAN ........................................................... 61

A. OBSERVASI ............................................................................. 61

1. Loving Hut Solo Square ........................................................ 61

2. Vegan Mart Solo Square ....................................................... 65

3. Solo’s Bistro Restaurant........................................................ 67

B. WAWANCARA ........................................................................ 72

BAB IV PROGRAMMING ....................................................................... 78

A. ANALISA EXISTING .............................................................. 78

1. Asumsi Lokasi ....................................................................... 78

2. Denah Existing ...................................................................... 79

B. STATUS KELEMBAGAAN .................................................... 79

C. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................... 80

D. SISTEM OPERASIONAL ........................................................ 80

E. PROGRAM KEGIATAN .......................................................... 81

1. Kegiatan Vegetarian Club Center ......................................... 81

2. Kegiatan Manusia.................................................................. 82

F. ANALISA KEBUTUHAN RUANG......................................... 86

1. Fasilitas Ruang ...................................................................... 86

2. Besaran Ruang ...................................................................... 87

G. SISTEM ORGANISASI RUANG............................................. 97

H. SISTEM SIRKULASI ............................................................... 98

1. Sirkulasi Pengunjung ............................................................ 98

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xii

2. Sirkulasi Pengelola ................................................................ 98

I. HUBUNGAN ANTAR RUANG .............................................. 99

J. ZONING DAN GROUPING ..................................................... 99

1. Zoning ............................................................................... 100

2. Grouping ............................................................................... 100

BAB V KONSEP DESAIN ...................................................................... 101

A. IDE GAGASAN ........................................................................ 101

B. TEMA DESAIN ........................................................................ 102

C. ATMOSFER DESAIN .............................................................. 103

D. DESAIN LAYOUT ................................................................... 105

E. PEMBENTUK RUANG............................................................ 105

1. Lantai..................................................................................... 105

2. Dinding .................................................................................. 106

3. Ceiling ................................................................................... 108

F. SISTEM INTERIOR ................................................................. 109

1. Pencahayaan .......................................................................... 109

2. Penghawaan........................................................................... 109

3. Akustik .................................................................................. 110

G. DESAIN FURNITUR................................................................ 110

H. DESAIN ELEMEN ESTETIS ................................................... 111

I. SKEMA BAHAN DAN WARNA ............................................ 111

J. SISTEM KEAMANAN ............................................................. 112

BAB VI PENUTUP ................................................................................... 113

A. KESIMPULAN ......................................................................... 113

B. SARAN ..................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. . 115

GLOSARIUM .............................................................................................. . 117

LAMPIRAN……………………………………………………………….. 125

SKETSA IDE GAGASAN ........................................................... 126

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xiii

DENAH ASLI .............................................................................. 127

DENAH PERUBAHAN ............................................................... 128

DENAH INTERIOR .................................................................... 129

LAYOUT.. .................................................................................... 130

FLOOR PLAN .............................................................................. 131

REFLECTED CEILING AND LIGHTING PLAN ..................... 132

POTONGAN A-A’ ....................................................................... 133

POTONGAN B-B’ ....................................................................... 134

POTONGAN C-C’ DAN D-D’ .................................................... 135

POTONGAN E-E’ DAN F-F’ ...................................................... 136

DETAIL KONSTRUKSI A DAN B…..……………………. ..... 137

DETAIL KONSTRUKSI C DAN D…..……………………. ..... 138

PROYEKSI FURNITURE 1 ........................................................ 139

PROYEKSI FURNITURE 2 ........................................................ 140

PROYEKSI FURNITURE 3 ........................................................ 141

PROYEKSI FURNITURE 4 ........................................................ 142

DAFTAR FURNITUR ................................................................. 143

AKSONOMETRI ......................................................................... 147

POLA SIRKULASI ...................................................................... 148

SKEMA BAHAN ......................................................................... 149

SKEMA WARNA ........................................................................ 150

PERSPEKTIF 1 ............................................................................ 151

PERSPEKTIF 2 ............................................................................ 152

PERSPEKTIF 3 ............................................................................ 153

PERSPEKTIF 4 ............................................................................ 154

DESAIN BANER ......................................................................... 155

PROSES PEMBUATAN MAKET .............................................. 156

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kota Solo ......................................................................... 11

Gambar 2.2 Struktur Gambar Greenhouse ................................................... 33

Gambar 2.3 Vertikultur Tipe Vertikal ........................................................... 34

Gambar 2.4 Vertikultur Tipe Horisontal ...................................................... 34

Gambar 2.5 Vertikultur Tipe Gantung .......................................................... 34

Gambar 2.6 Vertikultur Tipe Susun .............................................................. 35

Gambar 2.7 Penanaman Pada Kolom-kolom Horizontal .............................. 37

Gambar 2.8 Penanaman Pada Kolom-kolom Horizontal .............................. 38

Gambar 2.9 Organisasi Ruang Terpusat ....................................................... 40

Gambar 2.10 Organisasi Ruang Linier.......................................................... 40

Gambar 2.11 Organisasi Ruang Radial ......................................................... 41

Gambar 2.12 Organisasi Ruang Mengelompok ............................................ 41

Gambar 2.13 Organisasi Ruang Grid ............................................................ 41

Gambar 2.14 Hubungan Antar Ruang di Dalam Ruang ............................... 42

Gambar 2.15 Hubungan Antar Ruang-ruang yang Saling Berkaitan ............ 42

Gambar 2.16 Hubungan Ruang-ruang yang Bersebelahan ........................... 43

Gambar 2.17 Hubungan Ruang-ruang Terkait Dengan Ruangan Umum ..... 43

Gambar 2.18 Pola Sirkulasi Linear ............................................................... 44

Gambar 2.19 Pola Sirkulasi Grid .................................................................. 45

Gambar 2.20 Pola Sirkulasi Radial ............................................................... 45

Gambar 2.21 Pola Sirkulasi Organik ............................................................ 45

Gambar 2.22 Pola Sirkulasi Network ............................................................ 46

Gambar 2.23 Contoh Desain Rustik Pada Kitchen ....................................... 58

Gambar 2.24 Desain interior Kontemporer ................................................... 59

Gambar 2.25 Desain furnitur Rustik Kontemporer ....................................... 60

Gambar 2.26 Desain Restoran Nando’s di Dublin ........................................ 60

Gambar 3.1 Fasad Loving Hut Solo Square.................................................. 61

Gambar 3.2 Menu Vegan Loving Hut........................................................... 61

Gambar 3.3 Slogan Loving Hut .................................................................... 62

Gambar 3.4 Suasana Ruang Loving Hut Solo Square .................................. 63

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xv

Gambar 3.5 Ekspose Material Dinding Loving Hut Solo Square ................. 63

Gambar 3.6 Penggunaan Material Kayu Pada Furniture Loving Hut

Solo Square ................................................................................ 64

Gambar 3.7 Loving Hut Solo Square Dengan Material yang Berkesan

Alami ........................................................................................ 64

Gambar 3.8 Ceiling Loving Hut Solo Square ............................................... 64

Gambar 3.9 Lampu Gantung Loving Hut Solo Square ................................. 65

Gambar 3.10 Fasad Vegan Mart Solo Square ............................................... 65

Gambar 3.11 Wall Display Vegan Mart Solo Square ................................... 66

Gambar 3.12 Nuansa hijau pada Vegan Mart Solo Square ........................... 66

Gambar 3.13 Fasad bangunan Solo’s Bistro Restaurant ............................... 67

Gambar 3.14 Desan interior Solo’s Bistro Restaurant .................................. 67

Gambar 3.15 Ekspose Batu Bata dan Permainan Motif Dinding ................. 68

Gambar 3.16 Desain Lantai Pada Area Restaurant Lantai 1 ......................... 68

Gambar 3.17 Desain Lampu Gantung Pada Area Lobby .............................. 68

Gambar 3.18 Desain Furniture Meja dan Kursi Makan Area Restaurant ..... 69

Gambar 3.19 Desain Counter Resepsionist ................................................... 69

Gambar 3.20 Aksesoris Dinding Pada Area Restaurant Lantai 2 ................. 70

Gambar 3.21 Suasana Ruang Pada Area Restaurant Lantai 2 ...................... 70

Gambar 3.22 Desain Meja dan Kursi Makan Pada Area Restaurant

Lantai 2 ................................................................................... 70

Gambar 4.1 Site plan Vegetarian Club Center ............................................. 78

Gambar 4.2 Besaran Ruang Pos Kerja Penerima Tamu ............................... 88

Gambar 4.3 Besaran Ruang Area Display Toko Buku ................................. 89

Gambar 4.4 Besaran Ruang Display Barang................................................. 91

Gambar 4.5 Standar konter makan ................................................................ 96

Gambar 4.6 Standar jarak bersih antar kursi (stool) Tempat makan ............. 96

Gambar 4.7 Jarak bersih untuk pelayanan pramusaji dan sirkulasi

pada tempat makan .................................................................... 96

Gambar 4.8 Organisasi Ruang Mengelompok .............................................. 97

Gambar 4.9 Pola Sirkulasi Radial ................................................................. 98

Gambar 4.10 Pola Sirkulasi Linear ............................................................... 99

Gambar 4.11 Hubungan antar ruang ............................................................. 99

Gambar 4.12 Zoning Vegetarian Club Center .............................................. 100

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xvi

Gambar 4.13 Grouping Vegetarian Club Center ............................................... 100

Gambar 5.1 Sketsa Ide Gagasan.................................................................... 101

Gambar 5.2 Pemanfaatan Material alam dan recycle.................................... 102

Gambar 5.3 Sketsa penerapan ide gagasan pada desain interior ................... 103

Gambar 5.4 Penggambaran suasana alam ..................................................... 104

Gambar 5.5 Kombinasi warna bumi ............................................................. 104

Gambar 5.6 Sketsa penataan layout Vegetarian Club Center ....................... 105

Gambar 5.7 Penggunaan skylight dan dinding kaca...................................... 109

Gambar 5.8 Macam lampu LED ................................................................... 109

Gambar 5.9 Penggunaan AC pada interior ................................................... 110

Gambar 5.10 Proses metmorfosis desain furnitur ......................................... 110

Gambar 5.11 Pemilihan material alam dan recycle ...................................... 111

Gambar 5.12 Pemilihan warna bumi pada desain interior ............................ 111

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jarak Standar Pengamat Terhadap Obyek .................................... 27

Tabel 2.2 Jenis Sayuran yang Banyak Diusahakan di Indonesia dan

Syarat-syarat Pertumbuhannya...................................................... 38

Tabel 2.3 Pengelompokan Beberapa Jenis Sayuran ...................................... 39

Tabel 2.4 Pengelompokan Beberapa Jenis Sayuran ...................................... 39

Tabel 4.1 Waktu operasional Vegetarian Club Center ................................. 81

Tabel 5.1 Analisa Bahan Dan Kegunaan Pada Lantai ................................. 106

Tabel 5.2 Analisa Bahan Dan Kegunaan Pada Dinding .............................. 107

Tabel 5.3 Analisa Bahan Dan Kegunaan Pada Ceilling ............................... 108

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xviii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Bagan Langkah Desain ................................................................ 7

Bagan 2.1 Jarak Standar Pengamat Terhadap Obyek ................................... 27

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Vegetarian Club Center ............................... 80

Bagan 4.2 Pola kegiatan pengelola Vegetarian Club Center ........................ 85

Bagan 4.3 Pola Kegiatan Pengunjung ........................................................... 85

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xix

DESAIN INTERIOR VEGETARIAN CLUB CENTER

DI SURAKARTA (Dengan Pendekatan Back to Nature)

Anityas Desy Astuti

1

Drs.Ken Sunarko,M.Si 2 Iik Endang Siti W. S.Sn.,M.Ds

3

ABSTRAK

2012. Vegetarian Club Center merupakan sebuah tempat sebagai wadah

berkumpulnya para komunitas vegetarian dengan berbagai fasilitas pendukung

untuk memberi kemudahan bagi komunitas vegetarian dan masyarakat awam (non

vegetarian) untuk lebih mengenal dan mendapatkan informasi seputar vegetarian,

serta menikmati beragam makanan vegetarian.

Pemilihan topik Vegetarian Club Center didasari oleh beberapa hal, salah satunya

adalah pola hidup vegetarian telah berkembang menjadi tren dunia dan akan

menjadi lebih baik dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Desain interior dipusatkan pada area Lobby, Bistro Vegetarian, Ruang Kursus

Memasak, Function Room, Mini Galeri, Green House, dan Mini Market. Selain

itu juga terdapat ruang penunjang seperti Ruang Konsultasi Kesehatan, Kantor

Pengelola, Mushola, Lavatory, Gudang.

Asumsi lokasi berada di Jl. Adi Soecipto No. 4 Manahan Surakarta, karena

merupakan kawasan yang strategis.

Pemilihan organisasi ruang kelompok (cluster) dengan Green House sebagai titik

pusat pandangan yang berada di tengah-tengah bangunan.

Tema perancangan yang digunakan adalah Rustik Kontemporer. Rustik adalah

gaya desain yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak

difinishing atau dihaluskan. Kontemporer adalah pada waktu yang sama, semasa,

pada masa kini. Jadi, Rustik Kontemporer adalah perpaduan antara gaya Rustik

yang menitikberatkan pada kesan alami, kasar, dari material yang tidak difinishing

atau dihaluskan, dengan gaya Kontemporer yang mencerminkan masa kini

menggunakan bentuk desain yang tidak terlalu rumit, serta pemanfaatan material

modern dengan teknologi canggih dalam proses pembuatannya.

Tema yang diambil merupakan penggambaran dari upaya back to nature

masyarakat vegetarian yang gaya hidupnya diintegrasikan untuk alam dan

mengutamakan kejujuran melalui penggunaan material alam yang ramah

lingkungan, ekspose material dengan finishing yang transparan, serta penerapan

layout ruang yang terbuka.

Perancangan interior mengacu pada beberapa literatur dan tinjauan lapangan

dengan mempertimbangkan unsur desain, prinsip desain, dan tema yang mengacu

pada pembentukan suasana ruang yang ingin dicapai.

1 Mahasiswa Jurusan Desain Interior dengan NIM C 0808001

2 Dosen Pembimbing 1

3 Dosen Pembimbing 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

xx

INTERIOR DESIGN VEGETARIAN CLUB CENTER

IN SURAKARTA (With Approach Back to Nature )

Anityas Desy Astuti4

Drs.Ken Sunarko,M.Si 5

Iik Endang Siti W. S.Sn.,M.Ds 6

ABSTRACT

2012. Vegetarian Club Center is a gathering place for the community of

containers with various support facilities Veggie to give convenience for

vegetarian community and society lay (non vegetarian) to better know and get

information about vegetarian, as well as enjoy a wide array of vegetarian food.

Election Vegetarian Club Center topic based on a few things, one of which is

vegetarian life pattern has evolved into a world trend and would be better served

by an adequate infrastructure and facilities.

The interior design focuses mainly on Lobby area, Bistro, Vegetarian cooking

course Room, Function Room, Mini Gallery, Green House, and Mini Market. In

addition there is also a complementary space such as Space Health Consultation,

Office Manager, Mosque, Lavatory, warehouse.

Assuming the location was at JL. Adi Soecipto No. 4 Surakarta, because is

Manahan strategic.

Election organization space group (cluster) with Green House as the central point

of view who is in the middle of the building.

The theme of the design used is Contemporary Rustik. Rustik is stylish design

focusing on the natural impression of unpublished material, difinishing or

crushed. Contemporary is at the same time, while, in the present. So, is a blend of

Contemporary Rustik style that focuses on impression Rustik natural, rough, from

material that does not difinishing or crushed, with contemporary style that reflects

the present using the form design that is not too complicated, as well as the

utilization of modern materials with advanced technology in the process of

creation.

The theme is taken from the depiction attempts back to nature a vegetarian

lifestyle communities are integrated to nature and emphasis on honesty through

the use of environmentally friendly natural materials, ekspose materials with

transparent finishing, as well as the application of the open space layout. Interior

design refers to some literature and reviews field taking into account the design

elements, design principles, and themes which refers to the establishment of an

atmosphere of the space you want to accomplish.

4 Student, Interior design major with NIM C 0808001

5 Guide Lecturer 1

6 Guide Lecturer 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Modernisasi tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga

telah membawa beberapa konsekuensi negatif yang secara langsung

maupun tidak langsung mengarah pada pola makan yang sangat

berpengaruh terhadap kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan manusia

untuk bisa hidup sehat tanpa meninggalkan dunia modern yang dijalaninya

adalah dengan berusaha menyelaraskan diri dengan alam. Salah satu

caranya adalah menjadi seorang vegetarian.

Menjadi vegetarian umumnya bukanlah hanya karena agama

tertentu, tetapi karena gaya hidup. Mereka tidak hanya suka, namun juga

memperoleh manfaat yang berarti yaitu hidup sehat. Menjamurnya

masakan siap saji hingga masalah bahan pengawet pada makanan dapat

mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pola makan dan

aktivitas fisik yang berperan penting terhadap munculnya obesitas dan

mengakibatkan semakin merosotnya tingkat kesehatan manusia.

Vegetarian telah berkembang menjadi tren dunia yang juga

menjadi tren negara berkembang seperti Indonesia. Vegetarian bukan lagi

masalah pilihan pribadi, agama atau kelompok melainkan telah menjadi

solusi mendesak hingga telah menjadi gerakan global untuk

menyelamatkan bumi.

Jumlah komunitas vegetarian di Indonesia terus bertambah. Jumlah

vegetarian yang terdaftar di Indonesia Vegetarian Society (IVS) saat

berdiri Tahun 1998 adalah sekitar 5000 orang dan meningkat menjadi

60.000 orang anggota pada tahun 2007. Angka ini merupakan sebagian

kecil dari jumlah vegetarian yang sesungguhnya karena tidak semua

vegetarian mendaftar menjadi anggota.

Gaya hidup vegetarian rupanya tak hanya populer di kota besar,

pola makan ini juga merebak hingga ke beberapa daerah, termasuk Solo.

Meskipun tidak sebanyak restoran pada umumnya, namun beberapa

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

2

tempat di sekitar kota Solo telah terdapat beberapa restoran yang

menghidangkan khusus menu makanan vegetarian, peminatnya pun

semakin hari semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa minat

warga kota Solo terhadap pola hidup vegetarian cukup positif, meskipun

belum sepenuhnya menjadi vegetarian.

Solo sendiri telah dua kali mengadakan seminar mengenai

vegetarian dengan mengundang Drs. Susianto, MKM yang mana beliau

menjabat sebagai ketua IVS. Seminar yang diadakan rutin setahun sekali

ini cukup mendapatkan respon positif dari warga Solo. Telah terbentuk

IVS untuk kota Solo dengan kantor sekretariat di Vihara Maitri Muni.

Namun, untuk struktur organisasinya belum terbentuk secara resmi.

(sumber : wawancara dengan Meiqin, yaitu salah satu pengurus pada

vihara Maitri Muni yang juga merupakan salah satu anggota IVS Solo : 01

Maret 2012 )

Pola hidup vegetarian merupakan pola hidup alami yang sehat.

Memanfaatkan produk alami khusunya dari tumbuhan, mulai dari

makanan sehari-hari, hingga pengobatan dengan memanfaatkan tanaman

obat/ herbal. Sayuran dan buah organik telah banyak ditemui di pasaran,

peminatnya pun juga banyak. Tanaman obat/ herbal dapat menjadi

pengobatan alternatif yang bebas dari unsur hewani, sehingga sangat aman

digunakan bagi penganut vegetarian. Tanaman obat/ herbal ini juga telah

dimanfaatkan sejak jaman dahulu. Di kota Solo sendiri dekat dengan

sentra pembudidayaan tanaman organik di beberapa daerah seperti

Tawangmangu dan Boyolali, selain itu juga terdapat Balai Besar Penelitian

dan Pengembangan Tanaman obat dan obat tradisional (B2P2TO-OT) di

Tawangmangu. Keberadaan fasilitas ini sangat mendukung masyarakat

khususnya di kota Solo untuk lebih hidup sehat.

Perkembangan pola hidup sehat dengan cara bervegetarian tentu

akan menjadi lebih baik apabila didukung dengan sarana dan prasarana

yang memadai, seperti adanya fasilitas untuk seminar atau penyuluhan

mengenai gaya hidup vegetarian, tempat yang menyediakan bahan

makanan dan makanan vegetarian, tempat untuk kursus mengolah bahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

3

makanan vegetarian dengan berbagai kreasi, sarana untuk berkumpul

berbagai komunitas vegetarian untuk sekedar sharing atau tukar pikiran,

dan berbagai sarana yang mendukung untuk memudahkan masyarakat

mendapatkan informasi seputar vegetarian, khususnya bagi komunitas

vegetarian sendiri.

B. BATASAN MASALAH

Adapun batasan-batasan yang ada pada Desain Interior Vegetarian

Club Center di Surakarta adalah :

1. Keluasan bangunan 1200m² - 1500m².

2. Desain interior ditekankan pada interior Vegetarian Club Center

dengan pertimbangan fungsi sebagai wadah berkumpulnya berbagai

komunitas vegetarian khususnya di kota Surakarta, dan masyarakat

awam yang mencari informasi tentang pola hidup vegetarian dengan

perancangan desain yang komunikatif dan mendukung edutainment

untuk menarik perhatian.

3. Desain interior ditekankan pada lobby, bistro vegetarian, dan function

room.

C. RUMUSAN MASALAH

Desain Interior Vegetarian Club Center ini dititik beratkan pada :

1. Bagaimana mendesain interior Vegetarian Club Center sesuai dengan

fungsinya sebagai wadah untuk berkumpul dan bersosialisasi antar

sesama di dalam komunitas vegetarian dengan berbagai fasilitas

penunjang yang dapat menarik pengunjung tanpa mengabaikan aspek

keamanan dan kenyamanan?

2. Bagaimana mendesain interior Vegetarian Club Center sebagai sarana

yang mendukung kegiatan edukasi dan entertainment bagi pengguna

untuk lebih mengenal tentang vegetarian?

3. Bagaimana mendesain interior Vegetarian Club Center dengan

pendekatan Back to Nature dan menerapkan desain interior bergaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

4

Rustic Kontemporer yang selaras dengan alam sesuai dengan upaya

vegetarian untuk menyelamatkan bumi?

D. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

a. Menciptakan sebuah desain interior Vegetarian Club Center sesuai

dengan fungsinya sebagai wadah untuk berkumpul dan

bersosialisasi antar sesama di dalam komunitas vegetarian dengan

berbagai fasilitas penunjang yang dapat menarik pengunjung tanpa

mengabaikan aspek keamanan dan kenyamanan

b. Menciptakan desain interior Vegetarian Club Center sebagai

sarana yang mendukung kegiatan edukasi dan entertainment bagi

pengguna untuk lebih mengenal tentang vegetarian.

c. Menciptakan desain interior Vegetarian Club Center dengan

pendekatan Back to Nature dan menerapkan desain interior

bergaya Rustic Kontemporer yang selaras dengan alam sesuai

dengan upaya vegetarian untuk menyelamatkan bumi

2. Sasaran

2.1. Sasaran pengguna

a. Komunitas vegetarian baik yang tergabung ke dalam IVS

maupun tidak.

b. Masyarakat awam (semua lapisan masyarakat dari berbagai

umur dan kalangan baik menengah ke bawah maupun

menengah ke atas).

c. Para ahli dibidang kesehatan serta ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2.2.Sasaran Desain

a. Mendesain interior dengan mempertimbangkan kebutuhan dan

aktivitas secara fungsional pada Vegetarian Club Center.

b. Mendesain interior dengan mempertimbangkan faktor

kesehatan, keamanan, ergonomi, etestik, serta ramah

lingkungan pada Vegetarian Club Center.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

5

c. Mendesain interior pada Vegetarian Club Center yang

menerapkan gaya Rustic Kontemporer dengan suasana alam

dan desain interior yang ramah lingkungan sebagai karakter

gaya hidup vegetarian di masa kini.

E. MANFAAT

1. Bagi Penulis/ Desainer

a. Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan dan

merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan

pengguna dan fungsi dari ruang-ruang yang ada di dalam

Vegetarian Club Center.

b. Mendapatkan pengalaman untuk memecahkan masalah-masalah

yang ada di dalam proyek desain interior Vegetarian Club Center

dengan menerapkan ide, gagasan serta analisa yang ada.

2. Bagi Dunia Akademik

a. Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah Vegetarian Club

Center.

b. Mengenalkan salah satu perkembangan interior baru dalam dunia

akademik.

3. Bagi Masyarakat Pengguna

3.1. Komunitas Vegetarian

a. Sebagai sarana berkumpul dan bersosialisasi antar sesama di

dalam komunitas vegetarian.

b. Sarana beraktivitas dan menyebarkan informasi seputar pola

hidup vegetarian.

c. Sarana belajar dan mempromosikan aneka masakan

vegetarian.

d. Sarana rekreasi kuliner.

3.2. Masyarakat Awam

a. Sarana mendapatkan informasi seputar pola hidup vegetarian.

b. Sarana untuk belajar dan mengenal aneka jenis dan kreasi

masakan vegetarian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

6

c. Sarana rekreasi kuliner.

3.3. Ahli Bidang Kesehatan dan IPTEK

a. Menerapkan gaya hidup sehat dengan bervegetarian kepada

masyarakat

b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kesehatan dan pertanian.

F. METODE DESAIN

Desain dilatarbelakangi dengan permasalahan dimana gaya hidup

modern yang salah dapat mengakibatkan merosotnya tingkat kesehatan

manusia. Padahal apabila pola kehidupan modern diimbangi denga gaya

hidup yang sehat dan selaras dengan alam akan memberikan dampak

positif bagi diri dan bagi lingkungan, salah satunya dengan gaya hidup

vegetarian. Gaya hidup vegetarian telah ada sejak jaman dahulu, namun

tidak semua masyarakat mengerti akan pentingnya gaya hidup dengan

bervegetarian. Hal ini juga dapat disebabkan karena kurangnya sosialisasi

dan fasilitas yang mewadahi bagi kegiatan vegetarian. Hal tersebut yang

kemudian menjadi landasan dari desain interior Vegetarian Club Center.

Untuk menyempurnakan perencanaan dan perancangan interior

Vegetarian Club Center ini, perlu adanya data pendukung yang diperoleh

melalui berbagai sumber, baik dari literatur buku, wawancara, maupun

survei lapangan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

7

G. BAGAN LANGKAH DESAIN

(Bagan 1.1. Bagan Langkah Desain)

(Sumber : analisa penulis)

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam Desain Interior Vegetarian Club

Center ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan dan sasaran, manfaat, metode desain,

skema langkah desain dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Kajian teori berisi tentang uraian prinsip teori/ kajian

teoritis mengenai proyek desain interior Vegetarian Club

Center.

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

Tinjauan Lapangan berisi tentang hasil observasi di

lapangan dan wawancara dengan narasumber yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

8

berkaitan dengan Vegetarian Club Center, sebagai dasar

atau acuan untuk mangkaji desain yang sesuai untuk sebuah

public space yang akan didesain. Studi lapangan memberi

gambaran mengenai kondisi yang diharapkan sesuai

kebutuhan penggunanya. Data observasi yang diperoleh

dari lapangan mampu menjadi masukan dalam perencanaan

maupun sebagai bahan pembanding bagi proses analisa dari

konsep desain interior Vegetarian Club Center.

BAB IV PROGRAMMING

Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh

dari kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang

merupakan dasar konsep perencanaan dan perancangan.

BAB V KONSEP DESAIN

Berisi tentang uraian ide atau konsep yang

melatarbelakangi proses perencanaan dan perancangan

proyek.

BAB VI PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa data , serta

saran yang mendukung terciptanya keberhasilan desain

interior untuk kesempatan mendatang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. PENGERTIAN JUDUL

1. Nama Proyek

“Desain Interior Vegetarian Club Center di Surakarta”

2. Definisi Proyek

Pengertian judul ditelaah berdasarkan tiap kata yang menyusunnya, adalah

sebagai berikut :

a. Desain

Adalah

1) Rancang / merancang; pemecahan masalah yang menyuarakan

zamannya. (Rahmanu Widayat, 2010 : 39-40)

2) Kerangka bentuk; rancangan.

(www.kamusbesar.com)

b. Interior

Adalah :

1) Bagian dalam gedung (ruang dan sebagainya)

2) Tatanan perabot (hiasan dan sebagainya) di dalam ruang, dalam

gedung dan sebagainya.

(www.kamusbesar.com, 28 Februari 2012)

c. Vegetarian

1) Vegetarian memiliki dua pengertian, yaitu sebagai kata benda dan

kata sifat. Sebagai kata benda, berarti orang yang berpantang

makan daging, tapi hanya makan sayuran dan bahan nabati lainnya.

Sebagai kata sifat, vegetarian berarti tidak mengandung daging atau

kebiasaan berpantang daging. (Eko Purwaningsih, 2007 : 7-8)

2) Vegetarian dari bahasa latin, vegetus, yang berarti keseluruhan,

sehat, aktif, bergairah dan hidup. Definisi asli dari vegetarian

adalah dengan atau tanpa telur beserta produk olahan susu.

(kesehatanvegan.com, 23 Februari 2012)

9

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

10

3) Vegetarian adalah orang yang hidup dengan mengonsumsi produk

nabati, dengan atau tanpa susu dan telur, juga menghindari

konsumsi daging, unggas, dan hewan laut. (Kusharisupeni dan

Asih, 2010 : 39)

d. Club

Adalah :

1) Perkumpulan yang kegiatannya mengadakan persekutuan untuk

maksud tertentu;

2) Gedung tempat pertemuan anggota suatu perkumpulan;

(www.artikata.com, 23 Februari 2012)

3) Tempat berkumpul atau terhimpunnya beberapa orang atau

sejumlah orang yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama

dan juga kemungkinan suatu hobi atau kesenangan yang sama pula.

(Harnoto Tri Nurhadi, 2004, dikutip dari Tugas Akhir Gemaniar

Gindaru, 2010)

e. Center

Adalah

Daerah pusat dalam beberapa wilayah yang besar. (www.artikata.com,

28 February 2012)

f. Surakarta

Surakarta, juga disebut Solo atau Sala, adalah kota yang terletak di

provinsi Jawa Tengah, Indonesia yang berpenduduk 503.421 jiwa

(2010) dan kepadatan penduduk 13.636/km2

(www.wikipedia.org , 23 Februari 2012)

Vegetarian Club Center merupakan sebuah tempat atau

bangunan sebagai wadah berkumpulnya para komunitas vegetarian

dengan berbagai fasilitas pendukung untuk memberi kemudahan bagi

komunitas vegetarian dan masyarakat awam ( non vegetarian ) untuk

lebih mengenal dan mendapatkan informasi seputar vegetarian, serta

menikmati beragam makanan vegetarian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

11

B. TINJAUAN TENTANG KOTA SURAKARTA

1. Sejarah Kota Surakarta

Eksistensi kota ini dimulai di saat Kesultanan Mataram

memindahkan kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, di tepi

Bengawan Solo. Secara resmi, keraton mulai ditempati tanggal 17 Februari

1745. Akibat perpecahan wilayah kerajaan, di Solo berdiri dua keraton:

Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran, menjadikan kota Solo

sebagai kota dengan dua administrasi. (www.wikipedia.org, 23 Februari

2012)

2. Keadaan Geografis Kota Surakarta

Surakarta terletak di dataran rendah di ketinggian 105 m dpl dan di

pusat kota 95 m dpl, dengan luas 44,1 km2 (0,14 % luas Jawa Tengah).

Surakarta berada sekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km

tenggara Semarang serta dikelilingi oleh Gunung Merbabu dan Merapi

(tinggi 3115m) di bagian barat, dan Gunung Lawu (tinggi 2806m) di

bagian timur. Agak jauh di selatan terbentang Pegunungan Sewu. Tanah di

sekitar kota ini subur karena dikelilingi oleh Bengawan Solo, sungai

terpanjang di Jawa, serta dilewati oleh Kali Anyar, Kali Pepe, dan Kali

Jenes.

(Gambar 2.1. Peta Kota Solo)

(sumber : www. wikipedia.org, 23 Februari 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

12

Tanah di Solo bersifat pasiran dengan komposisi mineral muda

yang tinggi sebagai akibat aktivitas vulkanik Merapi dan Lawu. Komposisi

ini, ditambah dengan ketersediaan air yang cukup melimpah,

menyebabkan dataran rendah ini sangat baik untuk budidaya tanaman

pangan, sayuran, dan industri, seperti tembakau dan tebu. Namun

demikian, sejak 20 tahun terakhir industri manufaktur dan pariwisata

berkembang pesat sehingga banyak terjadi perubahan peruntukan lahan

untuk kegiatan industri dan perumahan penduduk.

3. Iklim dan Topografi

Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim muson

tropis. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, musim hujan di Solo

dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April

hingga September. Rata-rata curah hujan di Solo adalah 2.200 mm, dan

bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari, dan

Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-

rata 30 derajat Celsius. Suhu udara tertinggi adalah 32,5 derajat Celsius,

sedangkan terendah adalah 21,0 derajat Celsius. Solo terbagi dalam lima

wilayah kecamatan. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan

kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240

derajat.

4. Batas Administrasi Kota Surakarta

Kota Surakarta terletak di antara 110 45` 15" - 110 45` 35" Bujur

Timur dan 70` 36" - 70` 56" Lintang Selatan dan berbatasan dengan

Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara,

Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan

barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Di masing-masing

batas kota terdapat gapura keraton yang didirikan sekitar tahun 1931 –

1932 pada masa pemerintahan Pakubuwono X di Kasunanan Surakarta.

(www.wikipedia.org, 22 Juni 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

13

C. TINJAUAN TENTANG VEGETARIAN

1. Pengertian dan Jenis Vegetarian

Vegetarian dari bahasa latin, vegetus, yang berarti keseluruhan,

sehat, aktif, bergairah dan hidup. Definisi asli dari vegetarian adalah

dengan atau tanpa telur beserta produk olahan susu. (kesehatanvegan.com,

23 Februari 2012 )

Vegetarian adalah orang yang hidup dengan mengonsumsi produk

nabati, dengan atau tanpa susu dan telur, juga menghindari konsumsi

daging, unggas, dan hewan laut. (Kusharisupeni, 2010 : 39 )

Vegetarian terbagi menjadi beberapa tipe, yang pertama Vegan

adalah mereka yang mengonsumsi produk nabati, tidak makan daging dan

semua produk olahannya. Kedua Lacto-vegetarian adalah mereka yang

mengonsumsi produk nabati, tidak mengonsumsi telur, tetapi minum susu

(hewani). Ketiga Ovo-vegetarian adalah mereka yang mengonsumsi

produk nabati, tidak mengonsumsi daging atau produk olahannya

(termasuk susu), tetapi mengonsumsi telur. Keempat terdapat Lacto-ovo

vegetarian adalah mereka yang memilih gaya hidup vegetarian dengan

masih mengonsumsi telur dan minum susu. (Kusharisupeni, 2010 : vii)

Selain keempat tipe vegetarian di atas, pada sumber lain juga

menyebutkan beberapa jenis vegetarian lagi, yaitu Pesco adalah jenis

vegetarian yang masih mengonsumsi ikan. Frutarian adalah jenis

vegetarian yang hanya mengonsumsi buah dan tidak mengonsumsi bahan

yang lain (paling mudah untuk dijalani karena hanya berpantang makan

daging merah. Mengonsumsi daging unggas dan ikan diperbolehkan,

begitu pula dengan susu dan produk-produk olahannya). Selain itu juga

ada Vegetarian Makrobiotik, jenis vegetarian ini ditujukan untuk alasan

spiritual dan filosofis masyarakat Tionghoa dan terbukti efektif dalam

menjaga kesehatan fisik dan juga pikiran buruk. Para vegetarian

makrobiotik memandang keseimbangan makanan sebagai keseimbangan

ying (energi positif) dan yang (energi negatif), di mana keseimbangan

keduanya berperan penting bagi kesehatan tubuh. (kesehatanvegan.com,

23 Februari 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

14

2. Sejarah Vegetarian

Vegetarian telah memiliki sejarah yang panjang dan menarik bila

ditinjau kembali dari masa evolusi manusia pertama. Nenek moyang

hominid kita telah berkembang lebih dari 24 juta tahun dan menurut

Spencer, selama 2,5 juta tahun lamanya hampir semuanya vegetaris

kecuali beberapa serangga dan ulat. Spencer memperkirakan kekurangan

beberapa macam tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan menjadikan manusia

Meanderthal tidak lagi bervegetaris. Sedangkan Cro-Manon, nenek

moyang asli manusia, mencoba untuk bertahan. Cro-Manon tinggal di

tempat beriklim sedang dan mengolah makanan dari tumbuh-tumbuhan

dan sayur-sayuran,Sedangkan Neanderthal yang tinggal di Eropa Utara

yang dingin terpaksa hidup dari makanan daging.

Tokoh vegetarian terkemuka yang pertama adalah ahli filsafat

Yunani bernama Phytagoras yang hidup di akhir abad-6 SM. Vegetarian

bagi Phytagoras adalah menghindari daging dan penyembelihan hewan.

Pandangan phytagoras ini awalnya dijadikan sebuah filosofi moral antara

tahun 490-430 SM dengan tujuan untuk menciptakan hukum universal dan

absolut termasuk perintah untuk tidak membunuh makhluk ciptaan yang

hidup,berpantang mendengar jeritan pertumpahan darah dari pegorbanan

hewan dan tidak makan daging. Mereka yang tidak makan daging secara

umum dikenal sebagai Pythagorean atau mengikuti sistem pythagorean,

sesuai dengan Pythagoras. Begitu pula dengan agama Hindu dan Buddha

yang melarang umatnya untuk membunuh binatang.

Gelombang vegetarian besar lainnya datang dari Manicheans di

awal abad masehi. Manicheans adalah kelompok pendobrak dalam

vegetarianisme sebagai pusat dari kepercayaan mereka dan sangat

ditentang oleh kaum Kristen (ini sebabnya maka buku ini disebut The

Heretic’s Feast). Paham Manicheanisme berkembang di timur setidaknya

pada abad ke-17 masehi dan menapakkan kakinya di China setidaknya

pada abad ke-16. Manicheans menjadi dikenal pula sebagai ”Vegetarian

de mom worsippers” (pemuja dewa vegetarian).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

15

Pada masa pemerintahan Renaissance di Eropa,makan daging

menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan. Hanya biarawati-biarawati

Kristen yang berpantang,dengan harapan semakin bersatu dengan

Tuhan.Sejak abad ke-17 pada masa lahirnya ide-ide radikal,vegetarianisme

berkembang dengan pesat di Inggris. Kelompok-kelompok agama yang

berpantang makan daging mulai tumbuh.Keberatan-keberatan moral mulai

muncul dari orang-orang yang menentang eksploitasi hewan, ”Melihat

perlakuan terhadap hewan liar, maka hak manusia untuk melenyapkan

makhluk liar yang tidak ditakutinya harus dipertanyakan” (Keith

Thomas,Man, dan The Natural World).

Thomas Tryon adalah seseorang tokoh vegetarian terkemuka pada

awal abad ke-17. Tulisan dan ajarannya menganjurkan makanan

vegetarian dan menolak menelan daging hewan yang menjadi sahabat kita.

Tryon berpengaruh kuat terhadap the quakers (kelompok Kristen yang anti

perang dan anti sumpah) dan Benyamin Franklin sangat terkesan dengan

salah satu buku Tryon, yaitu The Way To Health. Pada awal abad ke-18

kita menemukan penulis dan ahli makanan Dr.Wiliam Lambe yang

menganjurkan makanan vegetarian kepada pasien-pasiennya sebagia cara

pengobatan kanker. Pada akhir abad ke-18 rasa kemanusiaan meningkat

dan konsep perlindungan terhadap hewan mulai bertambah kuat. Sekarang

vegetarian mempunyai alasan yang sangat kuat untuk berkembang

termasuk pandangan bahwa makanan daging itu berdampak buruk bagi

kesehatan, sangat kejam, tidak alami dan meningkatkan pemborosan tanah

dibandingkan jika diperuntukkan bagi pertanian.

(www.boozemagazine.com, 28 Februari 2012)

Istilah vegetarian sendiri dicetuskan pada tahun 1847. Pertama kali

digunakan secara formal pada tanggal 30 September tahun itu oleh Joseph

Brotherton dan kawan-kawan, di Northwood Villa, Kent, Inggris. Saat itu

adalah pertemuan pengukuhan Vegetarian Society Inggris.

(kesehatanvegan.com, 23 Februari 2012 )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

16

3. Gaya Hidup Vegetarian

Vegetarian yang semula merupakan ajaran agama/ kepercayaan,

berkembang menjadi gaya hidup masyarakat. Bahkan alasan orang

mengonsumsi vegetarian telah berkembang dan mentransformasi diri dari

alasan kesehatan, etika sampai menyentuh lingkungan. Orang-orang yang

mengadopsi pola makan vegetarian semakin hari semakin bertambah.

Kesadaran masyarakat akan perlunya pola hidup sehat dengan bahan alami

semakin meningkat. Buah dan bahan makanan sayuran menjadi primadona

dibandingkan dengan daging-dagingan yang berlemak yang sering dituduh

sebagai penyebab datangnya sakit.

Beberapa alasan yang seringkali melatarbelakangi keinginan

seseorang untuk menjadi vegetarian, antara lain :

a. Alasan lingkungan

Yakni untuk konservasi energi, air, tanah dan tanaman.

Sehingga ekologi tetap terjaga. Belum lagi alasan perlindungan hewan.

Alasan yang pertama ini merupakan alasan kebanyakan para remaja

beralih menjadi seorang vegetarian, terutama di negara-negara maju.

b. Alasan finansial

Harga bahan pangan nabati relatif jauh lebih murah dan

terjangkau dibandingkan daging. Dengan demikian, kita dapat

menghemat pengeluaran lebih banyak lagi. Selain itu, hidup sehat

dengan vegetarian juga berarti kita tidak perlu keluar uang lebih

banyak untuk biaya ke dokter. Di Inggris, premi asuransi untuk orang

yang menjadi vegetarian lebih kecil dibanding orang non-vegetarian.

Ini dikarenakan para vegetarian memiliki resiko terkena penyakit

jantung yang lebih rendah daripada para pemakan daging.

c. Alasan spiritual

Ada beberapa agama di dunia yang menganjurkan umatnya

untuk menjadi seorang vegetarian. Karena di dalam ajaran agama

tersebut, seseorang tidak diperbolehkan untuk membunuh makhluk

yang bernyawa untuk alasan apapun, apalagi untuk kepentingan orang

yang bersangkutan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

17

d. Alasan kesehatan

Alasan ini merupakan alasan utama kebanyakan orang memilih

vegetarian sebagai gaya hidup. Dengan menjadi seorang vegetarian,

berarti anda sudah mengurangi resiko terkena penyakit-penyakit ringan

seperti sembelit dan wasir, hingga penyakit berat seperti kanker dan

stroke. Belum lagi terhindar dari penyakit obesitas yang menjadi

momok bagi para kaum hawa karena vegetarian secara tidak langsung

sudah membuat kita berdiet dengan cara alami.

e. Alasan fisiologis tubuh manusia

Keyakinan bahwa manusia tidak diciptakan untuk

mengonsumsi daging merupakan alasan kuat menjadi seorang

vegetarian. Hal ini dapat dibuktikan dengan bentuk anatomi tubuh

manusia dan fungsinya, dibandingkan dengan anatomi dan fungsi

tubuh hewan herbivora dan karnivora.

(kesehatanvegan.com, 23 Februari 2012 )

Di sisi yang lain banyak anggapan bahwa pola makan

vegetarian tidak sehat. Ini dikarenakan adanya mitos-mitos yang tidak

benar terhadap pola makan vegetarian sehingga penolakan

mengonsumsi makanan nabati (vegetarian) menjadi luas. Salah satu

alasan penolakan terhadap pola makan vegetarian adalah karena alasan

kekurangan nutrisi tubuh, misalnya kekurangan protein, zat besi, dan

vitamin B12, badan menjadi cepat lemas, dan lelah. Ada juga yang

beranggapan menyiapkan makanan vegetarian itu repot, rasanya

hambar, dan tidak banyak variasi.

D. TINJAUAN UMUM VEGETARIAN CLUB CENTER

1. Pengertian Club

Club adalah perkumpulan yang kegiatannya mengadakan

persekutuan untuk maksud tertentu; gedung tempat pertemuan

anggota suatu perkumpulan; (www.artikata.com, 23 Februari 2012 )

Club juga bisa berarti tempat berkumpul atau terhimpunnya

beberapa orang atau sejumlah orang yang mempunyai maksud dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

18

tujuan yang sama dan juga kemungkinan suatu hobi atau kesenangan

yang sama pula. (Harnoto Tri Nurhadi, 2004, dikutip dari Laporan

Tugas Akhir Gemaniar Gindaru, 2010)

2. Sejarah Perkembangan Club

Dalam perkembangannya, club merupakan kumpulan

beberapa orang yang memiliki tujuan tertentu, yang sama dalam hal

pekerjaan maupun bidang usaha mereka. Namun, makin lama

kumpulan tersebut tidak hanya mewadahi kepentingan-kepentingan

formal saja, tetapi juga mengarah pada kegiatan kemasyarakatan,

kegiatan rutin yang dijalankan sehari-hari.

Menurut sejarahnya (berdasarkan dari buku Encyclopedia

Americana), club sudah ada sejak kebudayaan Yunani, orang-orang

sering mengadakan pertemuan di suatu tempat untuk bertukar fikiran

mengenai filsafat, agama, politik, dan lain-lain. Sementara itu, orang

Romawi mempunyai kebiasaan mandi bersama pijat dan sambil

berbincang mengenai kesusastraan atau hal lain yang disukai Selain di

Yunani dan Romawi, di Inggris sekitar abad 1, didirikan pertama kali

sebuah club yang bernama Elizabethan England, sebagai titik tolak

berkembangnya club-club lain pada abad selanjutnya. Sejak itu, baik

di Inggris dan Amerika, perkumpulan-perkumpulan dengan kegiatan

berbeda, club sosial, club politik, club catur, penunggang kuda dan

lain sebagainya. (Harnoto Tri Nurhadi, 2004, dikutip dari Laporan

Tugas Akhir Gemaniar Gindaru, 2010)

3. Klasifikasi Club

Berdasarkan maksud dan tujuannya, klasifikasi club

dibedakan menjadi :

a. Social club, yakni perkumpulan yang bergerak di bidang sosial

dengan tujuan antara lain adalah meningkatkan keadaan sosial

yang ada pada suatu masyarakat tertentu.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

19

b. Profesional club, yakni perkumpulan yang terdiri dari anggota-

anggota dengan latar belakang atau tingkat sosial tertentu dan

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme

sesuai bidangnya.

c. Political club, yakni suatu perkumpulan dengan anggota yang

terdiri dari orang-orang yang tertarik pada masalah

ketatanegaraan.

d. Women’s club, yakni perkumpulan dengan anggota khususnya

wanita yang bertujuan meningkatkan harkat dan martabat kaum

wanita.

(Gemaniar Gindaru, 2010)

4. Keanggotaan

a. Syarat Keanggotaan

Keanggotaan dari club juga bermacam-macam. Mereka

yang menjadi member akan menggunakan fasilitas-fasilitas yang

ada, seperti spa, restaurant, ruang pertemuan, dan lain-lain.

Meskipun demikian ada juga mereka yang memanfaatkan fasilitas

club namun tidak terdaftar sebagai anggota. Untuk bisa terdaftar

sebagai anggota club, maka tiap-tiap personil harus memenuhi

beberapa persyaratan yang ditentukan oleh pengelola, antara lain :

1) Mampu membayar pendaftaran untuk menjadi anggota

2) Mampu membayar iuran bulanan

3) Harus mempunyai sponsor yang sudah menjadi anggota tetap

yang akan memberi rekomendasi kepada calon anggota

b. Sifat Keanggotaan

Sifat keanggotaan, umumnya dikategorikan menjadi 3

jenis antara lain :

1) Single, yakni menjadi anggota secara perorangan

2) Family, yakni satu keluarga menjadi anggota

3) Company, yakni perusahaan atau bentuk usaha lain membiayai

beberapa karyawan untuk menjadi anggota

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

20

c. Hak Anggota

Adapun hak-hak yang didapat oleh anggota, yaitu :

1) Menggunakan fasilitas yang ada dan pembayaran

diperhitungkan setiap bulan

2) Mengundang atau mengajak teman, yang bukan anggota untuk

bersama-sama memakai fasilitas yang ada

5. Kegiatan

a. Pengunjung

Bagi pengunjung, kegiatan mereka adalah dibagi menjadi

2, yaitu komunikasi dan lobbying. Komunikasi di sini merupakan

interaksi antar pengguna sedangkan lobbying merupakan suatu

kegiatan di luar kegiatan resmi. Bentuk komunikasi sendiri dapat

dibedakan menjadi 2 macam, yakni komunikasi menurut

hubungan dan komunikasi menurut sifat.

1) Komunikasi menurut hubungan

Komunikasi ini dibedakan atas hubungan vertikal dan

horizontal. Menurut hubungan vertikal, diberikan oleh

pimpinan kepada para anggota organisasi maupun sebaliknya.

Dan menurut hubungan horizontal, dilakukan antar para

pejabat organisasi yang memiliki kedudukan kurang lebih

sederajat.

2) Komunikasi Menurut Sifat

Ada 2 strategi yang ditempuh oleh para pengguna

dalam mencapai tujuannya, yaitu melalui forum formal

maupun informal. Forum formal adalah komunikasi yang

terjadi di antara para anggota organisasi yang secara tegas

telah ditentukan dalam struktur organisasi.

Bentuk komunikasi dapat berupa symposium, seminar,

ceramah, lokakarya, dan lain-lain. Sedangkan, forum informal

adalah segenap kegiatan pemindahan informasi dalam suatu

organisasi yang tidak direncanakan atau ditentukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

21

sebelumnya dalam struktur atau peraturan-peraturan yang

formal. Termasuk dalam pengertian ini adalah komunikasi

yang dilakukan para anggota organisasi atas dasar kehendak

atau hasrat pribadi maupun komunikasi yang dilakukan

pejabat dengan menyimpang struktur organisasi yang formal.

Kemudian bentuk lobbying, seperti telah disebutkan

bahwa lobbying adalah suatu pertemuan di luar kegiatan

resmi, lepas dari kegiatan organisasi/ perusahaan/ instansi

untuk menuju penyegaran fisik dan mental dari kesibukan

sehari-hari sehingga dapat mempertinggi daya kreasi manusia,

serta untuk mencapai keseimbangan antara bekerja dengan

istirahat. Bentuk lobbying yang dilakukan para pengguna lebih

bersifat rekreasi.

Ada 2 jenis kegiatan yang dimaksud, yaitu :

1) Rekreasi aktif

Meliputi kegiatan bermain dan berolahraga (bilyard,

bridge, renang, golf, dan lain-lain).

2) Rekreasi pasif

Meliputi kegiatan bersuka (nonton, membaca,

mendengarkan musik, berdansa dan lain-lain) dan kegiatan

bersantai (duduk-duduk, makan, minum, dan lain-lain).

b. Pengelola

Pengelola mempunyai kegiatan yaitu mengurus jalannya club

yang meliputi kegiatan manajemen dan service. Sifat kegiatan di

sini bisa dalam suasana tenang, formal, santai, bisa pula gaduh,

sesuai dengan macam kegiatannya. Sedangkan pelaksanaan

kegiatan adalah pada jam-jam kantor atau jam biasa. Untuk

kegiatan service bisa sampai malam hari.

6. Tujuan Umum

Sebagai wadah perkumpulan, tentunya ada tujuan-tujuan yang

menjadi suatu landasan pemikiran dibentuknya sebuah club ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

22

sehingga benar-benar bermanfaat bagi para anggotanya. Beberapa

tujuan di antaranya menyediakan suatu tempat representative dalam

rangka melakukan suatu komunikasi formal yang bersifat bisnis

maupun rekreasi.

a. Sebagai tempat memperluas wawasan usahanya

b. Sebagai tempat melakukan promosi bidang usahanya

c. Sebagai tempat berkomunikasi dengan pihak berkepentingan

d. Sebagai tempat mengadakan kerja sama timbal balik dengan pihak

lain

e. Sebagai tempat mencari informasi serta berkegiatan sosial

(Gemaniar Gindaru, 2010)

E. TINJAUAN KHUSUS VEGETARIAN CLUB CENTER

1. Bistro

a. Pengertian Bistro

Bistro adalah restoran kecil atau sederhana bergaya

Prancis, kedai minuman atau bar kecil. (Kamus Bahasa Indonesia,

2008 : 209)

Bistro adalah café yang menyediakan menu makanan

lengkap, sebagaimana halnya rumah makan konvensional. Dalam

perkembangannya, istilah café ditujukan untuk rumah makan

dengan suasana yang sangat nyaman, mengandalkan interior dan

dekorasi yang unik, menyediakan menu-menu yang disajikan

dengan tampilan menarik. Pengunjung dibuat betah berlama-lama

dalam café.

Secara orisinal, café adalah rumah makan yang tidak

memberikan table side service. Pengunjung memesan pada

sebuah counter. Namun demikian tidak seperti kantin atau

cafetaria, sebuah café jauh dari atmosfer terburu-buru.

(wirausahaindonesia.com)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

23

b. Restoran

Restoran atau rumah makan dalam bahasa Inggrisnya

“restaurant” diartikan sebagai suatu bangunan yang di dalamnya

terdapat kegiatan memeri atau untuk pelayanan makanan kepada

pengunjung atau langganan.

Restaurant adalah suatu tempat atau bangunan yang

diorganisasikan secara komersial yang menyelenggarakan

pelayanan dengan baik kepada semua tamunya, baik berupa

makan maupun minum.

(Marsum W, 1989 :7, dikutip dari Laporan Tugas Akhir

Muhammad Nur Mauliddina, 2009)

c. Sejarah Restoran

Sejarah restoran dimulai pada 1200 tahun SM ketika suatu

suku bangsa Denmark mengunakan dapur besar untuk memasak

dan menyediakan hidangan bagi sekelompok orang guna

menikmati hidangan secara bersama- sama. Lalu pada 4000 tahun

SM pertama kali didirikan kabaret dimana tempat ini dipakai

untuk menjual minuman keras, kemudian tumbuh dan

berkembang. Sekitar tahun 1200 di London terdapat beberapa

warung yang menyediakan makanan matang untuk dibawa pulang

dan 200 tahun kemudian waurng-warung berkembang menjadi

restoran dengan fasilitas pelayana yang semakin meningkat.

Pada abad 16, ketika Catherine de Meidcis menikah

dengan Henry II, ia membawa juru masak dari italia untuk

memperbaiki keahlian memasak didalam istana. Begitu juga

Oliver de Sarres, dia membawa perubahan dalam seni pengolahan

makanan pada para staff ahli masak Raja Louis XIV.

Tahun 1765 Monsier Baulanger membuka restoran soup

dikota bertuliskan “ venite adme omnes qui stomaco laboratoratis

at ego restaurabo vos” yang artinya datanglah anda semua kepada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

24

saya, bagi anda yang perutnya keroncongan karena lapar saya

akan memulihkan kondisi anda. Tulisan ini mampu menarik

perhatian orang-orang yang lewat untuk masuk ke restoran yang

di beri nama “lerestaurant divin “aitu obat yang menyegarkan.

Kata restaurant sendiri berasala dari bahasa prancis yang asal

katanya “restaurer” yang berarti memulihkan kembali.

d. Tujuan Restoran

Dari beberapa penjelasan tentang arti restoran, terdapat 4

aspek dasar keberadaan restoran, yaitu antara lain:

1) Perdagangan-keperluan yang terutama dari bangunan adalah

penjualan dan pelayanan kepada langganan dari jenis

produknya.

2) Keuangan-kelancaran dari berlangsungnya kegiatan

merupakan perputaran dari biaya penanaman modal.

3) Kedudukan-pengoperasian yang utama adalah menyajikan

berbagai jenis makanan dan penampilan suasana ruang

restoran.

4) Kepraktisan-penyusunannya menarik perhatian, penyajian dan

pelayanan dari jenis usaha tersebut diharapkan dapat memberi

kepuasan. (Lawson, 1973 : 113, dikutip dari Laporan Tugas

Akhir Muhammad Nur Mauliddina, 2009)

e. Klasifikasi Restoran

Dilihat dari pengelolaan dan sistem penyajian, restoran

dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

1) Formal Restaurant

Formal Restaurant adalah industri jasa pelayanan

makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan

profesional dengan pelayanan yang eksklusif.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

25

2) Informal Restaurant

Informal Restaurant adalah industri jasa pelayanan

makanan dan minuman yang dikelola secara proesional

dengan lebih mengutakan kecepatan pelayanan, kepraktisan,

dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.

3) Specialities Restaurant

Specialities Restaurant adalah idustri jasa pelayanan

makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan

profesional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti

degan sistem penajian yang khas dari suatu daerah tertentu.

f. Jenis Restoran

Guna memenuhi tuntutan dalam menciptakan restoran

yang memenuhi berbagai kebutuhan pengunjung yang berbeda-

beda maka terdapat beberapa jenis dan macam restoran.

Pembagian kriteria menurut jenis pelayanannya dan jenis

masakan yaitu:

1) Cafeteria dan buffet service

2) Counter service

Konsep pelayanan counter sama dengan snack bar,

hanya dalam pelayanan counter jenis makanan yang

disediakan lebih banyak dan juga menyediakan beberapa jenis

makanan yang lebih mahal harganya.

3) Table service

Sistem pelayanan restaurant dimana tamu duduk di

kursi menghadap meja makan dan kemudian mekanan

maupun minuman diantarkan, disajikan kepada para tamu

tadioleh waiters atau pramusaji.

4) Drive and take out service

Sistem pelayanan restoran dimana para tamu datang

untuk membungkus dalam boks (kotak) untuk dibawa keluar

atau pergi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

26

Untuk pembagian menurut jenis masakannya:

(a) Familiar food restaurant

(b) Speciality Restaurant

(c) Specifik Nationaly or area restaurant

(Bruce, 1976: 314, dikutip dari Laporan Tugas Akhir

Muhammad Nur Mauliddina, 2009)

5) Snack Bar service

Jenis pelayanan ini biasanya terbatas pada beberapa

jenis makanan ringan yang disediakan. Sehingga dapat

dinikmati langsung diatas counter atau dibawa sendiri ke meja

makan yang tersedia. Sebuah snack bar biasanya terdapat di

dalam salah satu sudut pertokoan atau bangunan kecil lainnya.

Snack bar terbagi lagi dalam beberapa jenis :

(a) Public bar catering

Menyediakan bermacam-macam sandwich dan

makanan panas yang sederhana. Buka pada waktu tertentu

dalam sehari, tergantung pada jumlah modal serta

kemungkinan-kemungkinan lainnya.

(b) Sandwich bar catering

Khusus menyediakan macam-macam sandwich

serta makanan yang dingin.

(c) Coffee bar

Untuk melengkapi fasilitas sebuah restoran, sebuah

ruang minum yang memanfaatkan sebagai daya tarik. Hal

ini dapat menyebabkan pengunjung segera berpindah

begitu selesai makan di restoran utama. Sehingga tempat

duduk yang kosong dapat diisi pengunjung lain atau

berikutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

27

2. Mini Galeri

a. Pengertian Galeri

Galeri adalah:

1) Ruangan/ gedung tempat untuk memamerkan benda/ karya

seni

2) Sebuah ruang kosong yang digunakan untuk pameran kesenian

3) Sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya

seni, sebuah

4) Area yang memajang aktifitas publik yang kadangkala

digunakan untuk keperluan khusus

Menurut ektimologinya kata gallery atau galeri, berasal

dari bahasa latin: Galleria dapat diartikan sebagai ruang beratap

dengan satu sisi terbuka. Di Indonesia, galeri sering diartikan

sebagai ruang atau bangunan tersendiri yang digunakan untuk

memamerkan karya seni.

Galeri merupakan suatu fasilitas yang berisi ruang pamer

yang mengkomunkasikan karya-karya visual art atau seni visual.

Standar jarak pengamat terhadap objek dilihat dari tinggi

rata-rata manusia Indonesia sehingga pandangan mata dapat

mencakup obyek yang dilihat dalam posisi nyaman.

Tinggi rata-rata Pandangan mata

Pria 165 cm 160 cm

Wanita 155 cm 150 cm

Anak-anak 115 cm 110 cm

(Tabel 2.1. Jarak Standar Pengamat Terhadap Obyek)

(Sumber : Agus Mustika : 10, Jurnal Galeri Seni Lukis Medan)

Pandangan yang nyaman ke arah objek lukisan adalah

pandangan di dalam daerah visual 30° ke arah atas, 30° ke arah

bawah, 30° ke arah kiri. Hal tersebut dikarenakan pada daerah

tersebut merupakan daerah dimana mata kita dapat mengenali

warna atau membedakan daerah dimana kita dapat mengenali

warna.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

28

b. Pameran

Jenis pameran baerdasarkan jangka waktu antara lain

pameran tetap, yaitu pameran yang dilaksanakan minimal selama

3 tahun dan umumnya tema pameran menggambarkan kesatuan

wilayah dalam bidang sejarah. Pameran temporer, biasa diadakan

dalam rangka menyambut hari besar atau peringatan. Pameran

keliling, diselenggarakan diluar institusi dalam jangka waktu

tertentu dalam variasi waktu dan singkat, dimana koleksi

dikelilingkan dari satu tempat ketempat lain.

Ruang yang dibutuhkan dalam pameran antara lain ruang

pameran, ruang sarasehan, workshop, gudang, ruang administrsi.

Teknik penyajian pada ruang pamer, menggunakan

perlengkapan seperti ukuran vitrin dan panil yang tidak boleh

terlalu tinggi atau rendah. Tinggi rendah sangat relatif untuk

patokan disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Indonesia kira-

kira antara 160-170 cm dan kemampuan gearak anatomi leher

manusia sekitar 300, gerak ke atas ke bawah atau ke samping

maka tinggi vitrin seluruhnya kira-kira 210 cm.

Alas terendah box penyangga 65-70 cm dan tebal 50 cm.

untuk ukuran dan bentuk box penyangga harus memperhitungkan

juga ruangan dan bentuk bangunan dimana box tersebut

diletakkan.

Besaran jalur sirkulasi standar secara umum sesuai dengan

kegiatan yang terjadi, aliran sirkulasi pengunjung dibentuk oleh

benda-benda yang dipamerkan dengan disediakan tempat-tempat

istirahat untuk mengatasi kelelahan pengunjung yang berfunngsi

pula sebagai ruang peralihan.

3. Mini Market Sayur dan Buah

Buah-buahan dan sayuran segar disimpan ditempat yang sejuk

tetapi tidak didinginkan, dalam keadaan utuh siap masak. Di bawah

kotak-kotak yang berkarat disediakan laci pengaman. Toko buah dan

sayuran jika perlu mirip dengan toko bunga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

29

Kentang ditempatkan di ruangan gelap. Biasanya dengan

wadah-wadah yang sering dibawa-bawa atau ditukar, kotak-kotak dan

sebagainya.

(Ernst Neufert, 2002 : 38)

Penyimpanan kentang konsumsi harus dilakukan di ruangan

gelap, suhu rendah dan kelembaban sedang. Ruang penyimpanan yang

terlindung dari cahaya dapat menghambat pertumbuhan tunas dan

munculnya warna hijau pada kulit umbi sehingga kentang layak untuk

dijual.

(nattalya-nyummi.blogspot.com, 08 Maret 2012)

4. Green House

a. Pengertian Green House

Green house atau rumah kaca pada prinsipnya adalah

sebuah bangunan yang terdiri atau terbuat dari bahan kaca atau

plastik yang sangat tebal dan menutup diseluruh pemukaan

bangunan, baik atap maupun dindingnya. Didalamnya dilengkapi

juga dengan peralatan pengatur temperature dan kelembaban

udara serta distribusi air maupun pupuk.

(www.penyuluhthl.wordpress.com, 06 Maret 2012)

Sejalan dengan bertambahnya waktu dan tingginya serapan

tekhnologi pertanian, peranan green house bagi dunia pertanian

semakin lama semakin dibutuhkan.

Dengan adanya green house dapat menanam suatu jenis /

crop tanaman horticultura diluar musim yang ada, sehingga harga

jual produk tersebut dapat dijaga sehingga keuntungan yang kita

dapatkan menjadi optimal.

Kelebihan dari green house :

1) Tanaman dapat berproduksi secara kontinyu dan

berkesinambungan sepanjang tahun. Hal ini disebabkan pada

green house kita dapat mengatur suhu, kelembaban, tekanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

30

udara maupun pH sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan

crop.

2) Penggunaan air, pupuk maupu pestisida lebih efisien, baik

dalam dosis penggunaan, waktu maupun tempat. Karena dapat

menggunakan polybag yang tentu sangat efektif dalam

penggunaan pupuk, air dan pestisida.

3) Resiko tanaman terserang penyakit menjadi lebih kecil karena

lingkungan dalam green house sendiri secara langsung

maupun tidak telah terlindung dari lingkungan luar.

(www.penyuluhthl.wordpress.com, 06 Maret 2012)

b. Klasifikasi greenhouse berdasarkan penggunaan

1) Komersial (Commercial greenhouse)

a) Untuk produksi sepanjang tahun.

b) Kebutuhan tenaga paling sedikit 1 orang bekerja full time.

Namun untuk greenhouse milik keluarga sebagian

pekerjaan dapat ditangani sendiri oleh anggota keluarga,

sehingga tidak harus menggaji orang untuk bekerja full

time.

c) Anggaran tahunan lebih penting daripada biaya awal,

tetapi bila modal terbatas, biaya awal menentukan tipe

konstruksi greenhouse yang akan dibangun. Dalam

merencanakan anggaran tahunan biaya penyusutan,

pemeliharaan, asuransi, pajak, biaya operasional dan

keuntungan harus diperhitungkan dengan cernat.

2) Part-time greenhouse

Tidak difungsikan secara terus menerus atau untuk

menambah pendapatan mis. Greenhouse untuk pembibitan,

untuk memperluas area produksi.

3) Pendidikan (Educatinal greenhouse)

Untuk tujuan pendidikan dan training. Karena tingginya

risiko kerusakan dan vandalisme, greenhouse harus berkualitas

baik. Greenhouse untuk pendidikan dibuat lebih fleksibel,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

31

biasanya sebagian untuk penanaman di tanah dan sebagian

menggunakan rak.

4) Hobi (Hobby greenhouse)

Pada umumumnya merupakan unit kecil dengan

berbagai macam tanaman. Lingkungan di dalam greenhouse

tidak harus seragam kerena berbagai macam tanaman

membutuhkan lingkungan yang berbagai macam pula.

Diperlukan pengatur lingkungan otomatis untuk

mengantisipasi bila pemiliknya pergi.

c. Sifat-sifat Fungsional

Tanpa memandang penggunaannya, setiap greenhouse

harus memenuhi kebutuhan fungsionalnya. Pemahaman mengenai

kebutuhan tersebut akan membantu dalam pemilihan design.

1) Kekuatan

Setiap greenhouse harus dirancang untuk menahan

beban yang akan ditanggung tanpa menyebabkan kegagalan

atau perubahan bentuk secara nyata.

Macam beban :

a) Angin dan salju. Di negara 4 musim, beban utama adalah

angin dan salju.

b) Tanaman. Tomat yang harus disangga oleh struktur

bangunan harus dipertimbangkan.

2) Pondasi

Ukuran pondasi tergantung kepada ukuran dan tipe

greenhouse dan beban yang diterima, semua pondasi untuk

greenhouse permanen harus terbuat dari bahan yang tahan

lama dan ditanam pada kedalaman yang sesuai. Untuk

greenhouse permanen pondasi beton paling sesuai.

3) Transmisi cahaya maksimum

Upaya penting dalam mendapatkan cahaya maksimum adalah

meminimalkan jumlah dan ukuran bagian-bagian struktur di

bagian atap dan menggunakan bahan transparan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

32

4) Pengaruh struktural terhadap pemanasan dan ventilasi

Keberhasilan suatu greenhouse tergantung kepada

kemampuan operator untuk mengontrol kondisi lingkungan di

dalamnya.

Selama musim dingin, intensitas cahaya di dalam

greenhouse seringkali cukup tinggi sehingga diperlukan

ventilasi, bahkan ketika suhu udara di luar mendekati suhu

beku. Jika udara dingin tersebut masuk ke dalam greenhouse

dan langsung mengenai tanaman, maka tanaman rusak. Hal

yang sama, bila udara panas dari pemanas dibiarkan langsung

mengenai tanaman,maka tanaman mengering dan

pertumbuhan menurun.

Upaya yang dilakukan adalah mencampur udara dari

pemanas atau ventilasi dengan udara di dalam greenhouse di

atas tanaman.

5) Tinggi ruangan

Ruangan harus cukup tinggi untuk tanaman dan orang

agar dapat bekerja dengan nyaman. Tinggi dinding sebaiknya

tidak kurang dari 2 m.

6) Kemiringan atap

Kemiringan atap mempengaruhi run-off air dari atap.

Keimiringan 28o pada umumnya di anggap minimal .

7) Akses

Pintu yang cukup lebar diperlukan sebagai jalan lalu

lalang manusia atau kendaraan yang sedang memindahkan/

mengeluarkan tanaman /sisa-sisa tanaman, tanah dan lain-lain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

33

d. Struktur Greenhouse

(Gambar 2.2. Struktur Gambar Greenhouse)

(Sumber : http://www.aces.edu)

e. Vertikultur

1) Pengenalan Vertikultur

Di Indonesia, perkembangan pertanian telah berlangsung

sejak lama, yang terutama didasarkan pada budi daya padi sawah.

Namun, sistem pertanian yang selama ini dikenal dan

dilaksanakan merupakan sistem pertanian yang dilakukan secara

horizontal. Mengingat salah satu tantangan atau permasalahan

pertanian yang saat ini mulai dirasakan yaitu semakin terbatasnya

lahan, maka perlu dikembangkan adanya alternatif cara bertani

yang hemat lahan, dengan teknologi dan metode sederhana dan

secara ekonorm layak serta dapal diterima oleh anggota

masyarakat.

Vertikultur pada dasarnya merupakan cara bertani/

bertanam, yang dilakukan dengan menempatkan media tanam

dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal (ke atas).

Wadah media tanam tersebut dapat berupa kolom-kolom atau pot

yang kemudian diatur sedemikian rupa sehingga per-tanaman

nantinya dapat lumbuh secara susun ke atas.

(Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

34

(Gambar 2.3. Vertikultur Tipe Vertikal)

(Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 14)

(Gambar 2.4. Vertikultur Tipe Horisontal)

(Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 14)

(Gambar 2.5. Vertikultur Tipe Gantung)

(Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

35

(Gambar 2.6. Vertikultur Tipe Susun)

(Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 14)

Vertikultur juga dapat dilaksanakan pada daerah-daerah

dengan kondisi lahan yang kurang subur, dengan syarat media

tanamnya diupayakan dapat mendukung pertumbuhan tanaman,

misalnya dengan mencari media tanah dari lokasi lain,

menambahkan pupuk atau hara, dan lain sebagainya.

2) Fungsi dan Manfaat Vertikultur bagi Daerah Perkotaan

a) Menciptakan keasrian, keserasian, dan keindahan

lingkungan kota yang dipenuhi dengan berbagai sarana/

prasarana perkotaan dan pemukiman padat penduduk.

b) Konservasi sumber daya tanah, yaitu dengan mengelola

dan memanfaatkannya secara bijaksana agar

ketersediaannya dapat terus berlanjut.

c) Konservasi sumber daya air sebab dengan penghematan

penggunaan air berarti ketersediaan air dapat lebih

terjamin pada masa-masa yang akan datang.

d) Mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro perkotaan,

sehingga kondisi perkotaan menjadi lebih sejuk dan

nyaman.

e) Berjalannya proses daur ulang limbah perkotaan (sampah

dapur, kotoran ternak) yang dimanfaatkan sebagai

kompos/pupuk kandang.

f) Sebagai alternatif kesempatan kerja bagi para pencari kerja

dan atau untuk meningkatkan pendapatan warga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

36

inasyarakat agar dapat lebih memperbaiki kualitas

kehidupan keluarganya.

g) Upaya memenuhi kebutuhan balian pangan perkotaan dan

menjaga keberlanjutannya.

3) Keunggulan Vertikultur

a) Menghemat lahan

Dari satu titik dengan luasan tertentu, dapat

ditanam beberapa tanaman.

b) Menghemat air

Dalam pola tanam vertikultur, air hanya

dibutuhkan bagi penguapan (transpirasi) tanaman,

mengingat evaporasi hanya terjadi dari tanah dalam koloni

wadah media umum. Setiap kali dilakukan penyiraman,

beberapa tanaman dapat memperoleh air dari air atusan

(tetesan) tanaman di atasnya.

c) Mendukung pertanian organik, karena lebih menganjurkan

penggunaan pupuk alami (pupuk kandang dan kompos}

dan sesedikit mungkin menggunakan pestisida anorganik

d) Bahan-bahan yang digunakan sebagai wadah media tanam,

dapat disesuaikan dengan kondisi setempat/ketersediaan

bahan yang ada

e) Umur tanaman relatif pendek

f) Pemeliharaan tanaman relatif sederhana

g) Dapat dilakukan oleh siapa saja yang sungguh-sungguh

berminat dan sayang akan tanaman

(Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 15-16)

4) Media Tanam/Tumbuh Tanaman

Pada pola budi daya tanaman secara vertikal ini, jenis

tanah yang dapal digunakan adaiah yang berstruktur remah,

misalnya tanah yang mengandung pasir (50% - 60%), tanah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

37

liat (15% - 25%), alaupun lumpur (25% - 35%). Seandainya

jenis-jenis tanah tersebut tidak ada, maka jenis tanah apapun

yang ada di sekilar kita dapal digunakan. Tanah-tanah tersebut

kemudian dicampur dengan pupuk kandang atau kompos dan

sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.

5) Jenis Tanaman yang Dibudidayakan

Pada prinsipnya semua jenis tanaman semusim dapat

diusahakan dengan sistem vertikultur ini. Tanaman semusim

adalah tanaman yang hasilnya dapat dipungut 1-3 kali selama

masa pertumbuhannya yang berkisar antara 6 bulan. Namun,

untuk vertikultur ini, umumnya yang diusahakan adalah

lanaman sayuran yang jenisnya sangat ditentukan oleh ukuran

dan susunan kolom wadah media tanam yang telah disiapkan.

Tanaman dengan sistem perakaran pendek lebih baik ditanam

pada kolom-kolom horizontal, sedangkan yang mempunyai

sistem perakaran agak luas dan dalam diusahakan dalam

kolom-kolom vertikal.

Gambar 2.7. Penanaman Pada Kolom-kolom Horizontal)

(Sumber: distributor-pupuk-tanaman.blogspot.com)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

38

(Gambar 2.8. Penanaman Pada Kolom-kolom Horizontal)

(Sumber : distributor-pupuk-tanaman.blogspot.com)

Di samping adanya syarat tertentu bagi tanah dan

pupuk yang digunakan, hal lain yang cukup penting adalah

pengaruh iklim (curah hujan, sinar matahari, suhu,

kelembapan, dan angin) dan tinggi lokasi budi daya (dari

permukaan laut). Beberapa jenis sayuran yang banyak

diusahakan di Indonesia dan syarat-syarat pertumbuhannya

disajikan pada Tabel.

(Tabel 2.2. Jenis Sayuran yang Banyak Diusahakan di Indonesia dan

Syarat-syarat Pertumbuhannya)

(Sumber : Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

39

(Tabel 2.3. Pengelompokan Beberapa Jenis Sayuran)

(Sumber : Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 :42)

(Tabel 2.4. Pengelompokan Beberapa Jenis Sayuran)

(Sumber : Ch. Lilies Sutarminingsih, 2003 : 43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

40

F. TINJAUAN DESAIN INTERIOR VEGETARIAN CLUB CENTER DI

SURAKARTA

1. Organisasi Ruang

a. Terpusat

(Gambar 2.9. Organisasi Ruang Terpusat)

(Francis D.K Ching, 2000)

1) Sebuah ruang besar dan dominan sebagai pusat ruang di

sekitarnya.

2) Ruang sekitar mempuntai bentuk, ukuran dan fungsi sama dengan

ruang lain.

3) Ruang sekitar berbeda satu dengan yang lain, baik bentuk, ukuran

maupun fungsi.

b. Linier

(Gambar 2.10. Organisasi Ruang Linier)

(Francis D.K Ching, 2000)

1) Merupakan deretan ruang-ruang.

2) Masing-masing dihubungkan dengan ruang lain yang sifatnya

memanjang.

3) Masing-masing ruang berhubungan secara langsung.

4) Ruang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, tetapi yang

berfungsi penting diletakan pada deretan ruang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

41

c. Radial

(Gambar 2.11. Organisasi Ruang Radial)

(Francis D.K Ching, 2000)

1) Merupakan kombinasi dari organisasi yang terpusat dan linier.

2) Organisasi terpusat mengarah ke dalam sedangkan organisasi

radial mengarah keluar.

3) Lengan radial dapat berbeda satu sama lain, tergantung pada

kebutuhan dan fungsi ruang.

d. Mengelompok

(Gambar 2.12. Organisasi Ruang Mengelompok)

(Francis D.K Ching, 2000)

1) Organisasi ini merupakan pengulangan bentuk fungsi yang sama,

tetapi komposisinya dari ruang-ruang yang berbeda ukuran,

bentuk dan fungsi.

2) Pembuatan sumbu membantu susunan organisasi.

e. Grid

(Gambar 2.13. Organisasi Ruang Grid)

(Francis D.K Ching, 2000)

1) Organisasi yang terdiri dari beberapa ruang yang posisi ruangnya

tersusun dengan pola grid (3 dimensi).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

42

2) Organisasi ruang membentuk hubungan antar ruang dari seluruh

fungsi posisi dan sirkulasi.

2. Hubungan Antar Ruang

a. Ruang di dalam ruang

(Gambar 2.14. Hubungan Antar Ruang di Dalam Ruang)

(Francis D.K Ching, 2000 : 180)

Sebuah ruang yang luas dapat mencakup dan memuat sebuah

ruang lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontinuitas visual dan

kontinuitas ruang di antara kedua ruang tersebut dengan mudah dapat

dipenuhi, tetapi ruang yang lebih kecil sangat tergantung pada ruang

yang besar dalam hubungannya dengan linkungan eksterior.

(Francis D.K Ching, 2000 : 180)

b. Ruang-ruang yang saling berkaitan

(Gambar 2.15. Hubungan Antar Ruang-ruang yang Saling Berkaitan)

(Francis D.K Ching, 2000 : 180)

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan dihasilkan dari

overlapping dua daerah ruang dan membentuk suatu daerah ruang

yang bersama. Jika dua buah ruang membentuk volume berkaitan

seperti ini, masing-masing ruang mempertahankan identitasnya dan

definisinya sebagai suatu ruang. Tetapi hasil konfigurasi kedua ruang

yang saling berkaitan akan tergantung kepada sejumlah penafsiran.

(Francis D.K Ching, 2000 : 182)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

43

c. Ruang-ruang yang bersebelahan

(Gambar 2.16. Hubungan Ruang-ruang yang Bersebelahan)

(Francis D.K Ching, 2000 : 180)

Bersebelahan adalan jenis hubungan ruang yang paling umum.

Hal tersebut memungkinkan definisi yang jelas dan untuk masing-

masing ruang menjadi jelas terhadapfungsi dan persyaratan

simbolisnya. Tingkat kontinuitas visual maupun ruang yang terjadi

antara dua ruang yang berdekatan akan tergantung pada sifat alami

bidang yang memisahkan sekaligus menghubungkan keduanya.

Bidang pemisah dapat :

1) Membatasi pencapaian visual maupun fisik diantara dua ruang

yang bersebelahan, memperkuat individualitas masing-masing

ruang dan menampung perbedaan-perbedaan yang ada.

2) Muncul sebagai suatu bidang yang berdiri sendiri dalam volume

ruang tunggal.

3) Menjadi pembatas berupa baris kolom-kolom yang memberikan

tingkat kontinuitas visual serta kontinuitas ruang yang tinggi

diantara dua buah ruang.

4) Seolah terbentuk dengan sendirinya dengan adanya perubahan

ketinggian lantai atau material permukaan atau teksturnya di

antara kedua ruang.

(Francis D.K Ching, 2000 : 184)

d. Ruang-ruang yang terkait dengan ruang umum

(Gambar 2.17. Hubungan Ruang-ruang Terkait Dengan Ruangan

Umum)

(Francis D.K Ching, 2000 : 180)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

44

Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan

atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara.

Hubungan visual dan hubungan dan hubungan ke ruanganantara kedua

ruang tergantungpada sifat ruang ketiga digunakan bersama-sama.

Ruang perantara dapat berbeda dalam bentuk dan orientasi dari

kedua ruanglainnya untuk menunjukkan fungsinya sebagai

penghubung.

(Francis D.K Ching, 2000 : 186)

3. Sistem Sirkulasi

a. Unsur-unsur Sistem Sirkulasi

Pencapaian bangunan dapat dibagi menjadi:

1) Pencapaian langsung

Yaitu pencapaian yang langsung mengarah ke suatu tempat

melalui sebuah jalan segaris dengan sumbu bangunan. Secara

visual mempunyai tujuan pengakhiran yang jelas.

2) Pencapaian tersamar

Yaitu pencapaian yang secara samar-samar mempertinggi

perspektif dan bentuk suatu bangunan. Jalur dapat berubah-ubah

sesuai urutan pencapaian.

3) Pencapaian berputar

Yaitu berupa sebuah jalan berputar dan memperpanjang

pencapaian, mempertegas bentuk tiga dimensi suatu bangunan

ketika bergerak mengelilinginya.

(Francis D.K Ching, 2000 : 231)

b. Konfigurasi Alur Gerak / Pola Sirkulasi

1) Sirkulasi Linear

(Gambar 2.18. Pola Sirkulasi Linear)

(Francis D.K Ching, 2000)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

45

Dicirikan dengan garis-garis gerakan yang

berkesinambungan pada satu arah atau lebih. Merupakan alur

sirkulasi yang lurus, namun dapat melengkung atau terdiri dari

segmen-segmen, memotong jalan lain, bercabang atau

membentuk kisaran (loop)

2) Sirkulasi Grid

(Gambar 2.19. Pola Sirkulasi Grid)

(Francis D.K Ching, 2000)

Mempunyai karakteristik yang dapat memungkinkan

gerakan bebas dalam banyak arah yang berbeda-beda. Terdiri

atas dua set jalur sejajar yang berpotongan

3) Sirkulasi Radial

(Gambar 2.20. Pola Sirkulasi Radial)

(Francis D.K Ching, 2000)

Sirkulasi ini melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat

yang fungsional dan memudahkan pencapaian sepanjang titik-

titik tersebut yang merupakan tujuan bagi pengunjung.

4) Sirkulasi Organik

(Gambar 2.21. Pola Sirkulasi Organik)

(Francis D.K Ching, 2000)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

46

Sirkulasi paling peka terhadap kondisi tapak, kadang-

kadang dengan mengorbankan fungsi atau logik dari sistem

tersebut dan penafsiran yang mudah terhadapnya user.

5) Sirkulasi Network

(Gambar 2.22. Pola Sirkulasi Network)

(Francis D.K Ching, 2000)

Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa jalan

yang menghubungkan titik tertentu dalam ruangan.

4. Unsur Pembentuk Ruang

Dalam setiap pembahasan desain interior tidak lepas dari

pengertian tentang ruang. Adapun yang dimaksud ruang adalah bentuk

atau kondisi yang terwujud atau terjadi akibat adanya susunan bidang

atau susunan material atau komponen. (Rahmanu Widayat, 2010 : 128)

Yang termasuk unsur pembentuk ruang antara lain adalah:

1) Lantai

Seperti juga bidang permukaan tanah, bentuk bidang lantai juga

dapat dibuat bertangga atau bertingkat untuk memperkecil skala suatu

ruang sesuai dengan dimensi manusia serta menciptakan tempat untuk

duduk-duduk, menikmati pemandangan, ataupun untuk pementasan.

Lantai tadi dapat ditinggikan untuk menunjukkan tempat yang

disucikan atau dihormati. Dengan membuat suatu permukaan lantai

yang netral, keberadaan benda-benda lain dapat ditonjolkan.

(Francis D.K Ching, 2000 : 21)

a) Fungsi Lantai

Lantai berfungsi sebagai bidang dasar yang digunakan

untuk aktifitas manusia dalam melakukan kegiatan diatasnya dan

sebagai alas dari suatu ruang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

47

b) Sifat Lantai

Lantai dapat membentuk sifat tertentu sesuai dengan

fungsinya. Dimana lantai dapat membentuk sifat/ daerah dalam

ruang, yaitu dengan membuat penaikan atau penurunan dari

sebagian lantai. Lantai dapat bersifat permanen maupun semi

permanen.

c) Konstruksi Lantai

Lantai adalah bidang ruang interior yang datar dan

mempunyai dasar yang rata. Sebagai bidang dasar yang

manyangga aktivitas interior dan perabot kita, lantai harus

terstruktur sehingga mampu memikul beban tersebut dengan

aman, dan permukaannya harus cukup kuat untuk menahan

penggunaan dan aus yang terus menerus. (Francis D.K Ching,

1996 : 162)

d) Karakter Lantai

(1) Lantai kayu

Lantai kayu dikagumi karena berkesan hangat,

tampak alami, dan menyatu dengan daya tarik kenyamanan,

kelenturan dan durabilitasnya. Lantai kayu juga mudah

perawatannya dan jika rusak, dapat diperbaiki kembali atau

diganti. Material lantai kayu tersedia dalam bentuk papan

atau dalam bentuk blok dan panel sintetis.

(Francis D.K Ching, 1996 : 168)

(2) Lantai Tegel

Material lantai tegel dan batu biasanya padat dan

kuat. Tergantung pada bentuk masing masing unit dan

motiv dimana material tersebut dipasang. Material lantai ini

dapat menghasilkan kesan sejuk, resmi atau rasa santai pada

suatu ruang.

Tegel keramik yang biasa dignakan untuk lantai

adalah mozaik. Ukurannya relatif kecil berupa unit unit

modul yang terbuat dari tanah liat atau campuran porselin.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

48

Tegel quarry dan pengeras permukaan jalan (paver)

adalah material antai dalam bentuk modul. Tegel quarry

tidak berglazur, terbuat dari tanah liat yag dibakar sehingga

keras sedangkan paver mirip dengan tegel mozaik dan

keramik. Keduanya bersifat kedap terhadap kelembaban,

kotoran dan noda-noda.

(Francis D.K Ching, 1996 : 170)

(3) Lantai batu

Material lantai dari batu memberi kesan padat,

permanen, sangat awet pada permukaan lantai warnanya

bermacam macam, pola acak tegel batu memberi kesan

informal. Lantai marmer membuat suasana menjadi resmi

dan anggun.

Beton juga dapat digunakan sebagai permukaan

akhir lantai jika halus dan rata. Beton harus diberi lapisan

penutup pori porinya agar tahan terhadap noda dan minyak,

dapat di cat, diberi warna, atau diberi campuran warna pada

saat di cor.

(Francis D.K Ching, 1996 : 170)

2) Dinding

Dinding adalah bidang datar yang vertikal yang membentuk

ruang-ruang di dalam bangunan. Dinding sebagai pembatas ruang, baik

visual maupun akustik amat berhubungan dengan pemilihan bahan.

Sedangkan dinding sebagai pemikul beban dari atas berhubungan

dengan konstruksi/ teknik. Dan sebagai pelindung menghadapi alam

luar, hal ini sangat penting bagi kebutuhan keamanan kesehatan dalam

ruang.

3) Langit-langit (ceiling)

Langit langit adalah elemen yang menjadi naungan dalam

desain interior dan menyediakan perlindungan fisik maupun psikologis

untuk semua yang dibawahnya. Ketinggian langit langit mempunyai

pengaruh besar terhadap skala ruang. Langit langit yang tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

49

menjadikan ruang terasa terbuka, segar, dan luas. Dapat juga memberi

suasana agung atau resmi. Langit langit yang rendah mempertegas

kualitas naungannya dan cenderung menciptakan intim dan ramah.

( Francis D.K. Ching, 1996 : 192 )

Fungsi dari ceiling disebutkan sebagai berikut :

a) Ceilng berfungsi sebagai peredam suara/akustik, dengan ditunjang

oleh lantai dan dinding. Misalnya pada teather, dengan

pemasangan bidang-bidang gema dapat meningkatkan pemantulan

yang secara langsung.

b) Ceiling merupakan ruang atau rongga untuk pelindung berbagi

instalasi, ducting AC, kabel listrik, gantungan armature,

loundspeaker dan lain-lain.

(Gemaniar Gindaru, 2010)

Dalam merencanakan langit-langit atau ceiling perlu

diperhatikan beberapa hal antara lain yaitu:

a) Penentuan Ketinggian

Penentuan ketinggian harus ditentukan dengan pertimbangan atas

kepentingan proporsi ketinggian ruang, konstruksi, maupun

kebutuhan ducting di atasnya. Terlebih lagi jika dibuat suatu

penurunan langit-langit misalnya drop ceiling, kanopi, pergola,

dan lain-lain.

b) Penentuan Bentuk Penyelesaian

Bentuk penyelesaian adalah bagaimana langit-langit itu

diselesaikan. Contohnya : rata atau polos, grid atau berkotak-

kotak, bergaris-garis, berpola, structural (memperlihatkan

struktur), penyelesaian terkait dengan elemen estetis seperti

lukisan, ornament, dan sebagainya.

c) Konstruksi Pemasangan

Konstruksi langit-langit perlu diperhitungkan bagaimana langit-

langit itu terpasang. Dalam hal ini bertalian dengan bahan dan

penyelesaian konstruksinya, yaitu kayu, baja, atau digantung

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

50

dengan penggantung (hanger) dan pemasangan bahan

penutupnya.

d) Pengaturan Lampu

Pengaturan lampu adalah bagian tugas merancang pencahayaan,

lampu sebagai sumber cahaya buatan. Pengaturan cahaya atau

lampu yang berkualitas dapat digunakan sebagai elemen

penciptaan suasana, atmosfir, dan sebagainya.

e) Pengaturan Elemen Mekanikal

Elemen mekanikal yang ditempatkan pada langit-langit contohnya

: diffuser AC, air return grille, fire-ex tinguisher, dan lain-lain.

(Rahmanu Widayat, 2010 : 89)

4) Elemen Pengisi Ruang

Pengunaan perabot selalu menunjuk pada kegiatan

pemakainya. Dan kegiatan disini merupakan titik awal perencanaan

interior, hal ini menunjukkan bahwa pengisi ruang yang utama adalah

perabot/ furniture, sedang pelengkap lainnya hanya sebagai tambahan

pengisi ruang.

Perabot adalah barang-barang perlengkapan, dalam interior

seperti meja, kursi dan sebagainya. (Rahmanu Widayat, 2010 : 89)

5. Warna

Warna seperti juga rupa bentuk dan tekstur, adalah sifat dasar

visual yang dimiliki oleh semua bentuk. Kita dikelilingi oleh warna

dalam tatanan lingkungan. Meskipun demikian warna yang tampak pada

benda bersumber pada cahaya yang menyinarinya sehingga

memperlihatkan adanya bentuk dan ruang. Tanpa cahaya warna tidak

akan ada.

(Francis D.K. Ching, 1996 : 160)

a) Pengertian warna

Warna menurut ahli fisika adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya

pada mata. Warna menurut ilmu bahan adalah berupa pigmen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

51

b) Fungsi warna

(1) Fungsi praktis, berfungsi untuk mengarahkan ke suatu jurusan,

member instruksi, memperingatkan yang pada dasarnya lebih

ditujukan untuk suatu keperluan umum.

(2) Fungsi artistik, berhubungan dengan bentuk, yaitu perpaduan

yang serasi antara bentuk dengan warna.

(3) Fungsi simbolik, sperti makna dari warna bendera merah putih

(merah : keberanian, putih : kesucian ) (Rahmanu Widayat, 2010 :

155-156)

c) Sifat khusus warna

Dari masing-masing warna, masing-masing mempunyai sifat

seperti yang dijelaskan oleh Goadhear Willcox dalam Painting and

Decorations adalah sebagai berikut:

(1) warna panas; yaitu kuning, kuning orange, orange merah, merah

violet.

(2) warna dingin; yaitu violet, violet biru, biru, hijau, hijau kuning.

(3) warna ringan; yaitu putih, merah, merah orange, orange kuning,

kuning hijau.

(4) warna ringan ; yaitu hitam, merah violet, violet,violet biru, hijau.

(5) warna jauh ; yaitu violet, violet biru, hijau, putih.

d) Pengaruh psikologis warna

Secara psikologis warna memiliki pengaruh terhadap perasaan

manusia. Seperti dijelaskan dalam The Use Colour In Interior adalah:

(1) Warna biru

Warna biru bersifat baik, dingin dan tenang, akan tetapi tidak

dapat dipandang secara pandang lalu, karena terlalu banyak warna

biru akan mengakibatkan sifat melankolis.

(2) Hijau warna

Memberikan pengaruh menyejukkan serta dapat mengurangi

ketegangan hidup.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

52

(3) Warna kuning

Adalah warna yang merangsang dan menarik perhatian, kunig

adalah warna yang paling bercahaya.

(4) Warna merah

Menyenangkan, merangsang otak, menimbulkan sifat agresif dan

memberikan kesan kemewahan serta keebahagiaan.

(5) Warna abu-abu

Dapat memberikan efek dingin seperti warna coklat.

(6) Warna orange

Memiliki efek merangsang dan dapat menimbulkan rasa sakit

serta kejenuhan.

(7) Warna coklat

Warna ini akan memberikan pengaruh segar, tenang dan hangat.

Tetapi dalam pemakaian harus dikombinasikan dengan warna

orange, kuning atau warna emas.

(8) Warna putih

Warna ini dapat mematikan semangat jika tidak dikombinasikan

dengan warna-warna emas.

(9) Warna hitam

Cenderung memberi pengaruh seperti menekan. Apabila

digunakan dengan warna lain akan berfungsi menunjang intensitas

warna tersebut.

6. Sistem Interior

Untuk menciptakan ruang yang diinginkan, maka diperlukan

unsur-unsur sistem. Sebuah teori mengatakan bahwa interior sistem

adalah “tata cahaya, tata hawa, dan tata suara yang masing-masing

bertujauan untuk mencapai kenikmatan bagi para pemakai ruang.

a. Pencahayaan

Cahaya adalah faktor utama yang menghidupkan ruang interior.

Tanpa cahaya tidak akan ada bentuk, warna atau tekstur, tidak juga

penampakan ruang interior itu sendiri. Oleh karena itu, fungsi pertama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

53

desain pencahayaan adalah menyinari bangun dan ruang suatu

lingkungan interior, dan memungkinkan pemakainya melakukan

aktivitas dan menjalankan tugasnya dengan kecepatan, akurasi dan

kenyamanan yang tepat.

( Francis D.K. Ching, 1996 : 192 )

Sebagai tujuan adanya sumber cahaya didalam ruang, dijelaskan

sebagai berikut.

1) Cahaya memungkinkan penghuni bergerak dan berjalan secara

mudah dan aman.

2) Cahaya menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni

melihat detail-detail dari tugas dan kegiatan visual secara mudah

dan tepat .

3) Cahaya menciptakan lingkungan visual yang nyaman dan

berpengaruh baik terhadap prestasi.

Ada 2 jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan.

1) Pencahayaan Alam (Natural lighting)

Yang dimaksud penerangan alami disini adalah

pencahayaan yang berasal dari alam seperti, sinar matahari, sinar

bulan, sinar api dan sumber lain dari alam (fosfor, dan

sebagainya). Namun pada umumnya sumber cahaya alami yang

biasa digunakan dalam pencahayaan ruang adalah sinar matahari.

Cahaya alam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a) Pencahayaan langsung: pencahayaan yang berasal dari sinar

matahari secara langsung melalui atap, jendela, genting kaca

dan lain-lain.

b) Pencahayaan tidak langsung: cahaya yang diperoleh dari sinar

matahari secara tidak langsung, sistem pencahayaan tersebut

di biaskan melalui skylight, permainan bidang kaca dan lain-

lain.

2) Pencahayaan buatan (Artificial lighting)

Cahaya buatan (artificial lighting) adalah pencahayaan

yang berasal dari cahaya buatan manusia, seperti cahaya lilin,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

54

sinar lampu, dan sebagainya. (sumber : Rahmanu Widayat, 2010 :

26)

Contoh sumber cahaya buatan antara lain adalah:

a) Lampu Pijar (incandescent)

Merupakan jenis lampu yang lebih dulu diciptakan

daripada jenis lampu yang lain. Dinamakan lampu pijar

karena memiliki pemijaran yaitu cahaya timbul karena

adanya panas. Pada umumnya lampu pijar memiliki cahaya

berwarna kekuningan yang menimbulkan suasana hangat,

romantic, dan akrab.

Beberapa tipe lampu pijar antara lain :

(1) Bohlam bening

(2) Lampu argenta

(3) Lampu superlux

(4) Bohlam buram

(5) Bohlam berbentuk lilin

(6) Lampu luster

(7) Lampu halogen

( Saptono Istiawan, 2006 : 16-19 )

b) Lampu Berpendar/ Fluorescent

Umumnya disebut lampu neon, pada dunia industri lebih

dikenal dengan sebutan lampu TL. Beberapa contoh jenis

lampu berpendar antara lain : lampu TL, lampu PL ecotone,

lampu PL essential, lampu PL tornado, Lampu SL. Cahaya

lampu neon berwarna putih, sedangkan lampu SL dan PL

selain putih juga memiliki tipe warna kuning dan putih

kebiruan.

( Saptono Istiawan, 2006 : 20 )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

55

c) Lampu jenis khusus (continous lighting)

Cahaya yang diperoleh adalah cahaya kontinu (tidak putus) di

sekeliling obyek. Didapatkan dipasaran dalam satuan meter.

Contoh : click strip, lampu selang.

( Saptono Istiawan, 2006 : 21 )

b. Penghawaan

Penghawaan mempunyai peranan penting pada kebutuhan udara

yang optimal dalam ruangan termasuk kelembaban udara dalam ruang.

Penghawaan merupakan pengaturan keadaan udara pada suatu ruangan,

bail melalui udara alami maupun buatan. (Rahmanu Widayat, 2010 :

110)

1) Penghawaan alami dengan ventilasi

Ventilasi adalah suatu usaha pembaharuan udara dalam suatu

bangunan atau ruang dengan jalan memasukkan sejumlah udara

segar/ bersih dari luar untuk menggantikan udara yang kotor di

dalam ruangan dengan menggantikan faktor-faktor kelembapan

agar dapat memenuhi unsur kenyamanan bagi si pemakai.

2) Penghawaan buatan atau ventilasi buatan

Pengertian dari ventilasi buatan adalah penghawaan yang

diperoleh secara buatan atau mengalami proses mekanisme.

Ventilasi buatan ini terdiri dari dua macam :

a) Exhoust yaitu mekanisme dari kipas angin dengan sisitim

menggerakkan udara denagan tidak mengurangi kelembapan

udara alam.

b) A.C yaitu sisitim mekanisme memasukkan udara segar dengan

termperatur maupun kelembapan tertentu. A.C. dipakai apabila

ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan; polusi udara,

polusi suara, dan apabila ingin mendapatkan kelembapan udara

yang konstan. Jenis AC antara lain :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

56

(1) Window unit, yaitu jenis AC yang dipergunakan pada

ruang-ruang kecil dimana sistim mekaniknya terdapat

pada satu unit yang kompak.

(2) Split unit, yaitu jenis AC yang dipergunakan untuk satu

atau beberapa ruang, sedangkan perlengkapan untuk

evaporator terpisah pada tiap ruang.

(3) Package Unit yaitu Jenis AC yang dipergunakan dalam

satu ruang yang cukup luas seperti restoran, super market

dan sebagainya.

(4) Central Unit yaitu, jenis yang dipergunakan untuk ruang

yang luas sekali seperti restoran pekantoran, gedung

teater, shopping center.

c. Akustik

Sistem akustik ruang yang baik adalah ruang yang mampu

menjawab kebutuhan dari salah satu faktornya yaitu mengenai

gangguan seperti bising, gema, gaung dan sebagainya.

Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi

bunyi yang sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem

bunyi tata suara agar bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa

gangguan, serta menjaga kontinuitas bunyi dan perambatannya

dalam ruang-ruang khusus yang menghendaki sistem akustik

spesifik.

Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang

terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu bunyi langsung,

bunyi pantul dan bunyi serap.

1) Bunyi Langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara

yang berjalan langsung mencapai pendengaran.

2) Bunyi Pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang

dalam pencapaian sebelum ke pendengaran, lebih dahulu

mengenai bidang pantul.

3) Bunyi Serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena

material absorbsi. (Gemaniar gindaru, 2010)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

57

7. Sistem Keamanan

Keamanan yang dimaksud adalah keamanan fisik manusia, fisik

bangunan, serta lingkungan, untuk sistem ini diperlukan :

a) Satuan pengamanan atau biasa disebut satpam

b) Tanda petunjuk arah (exis signs)

c) Alat pengunci (hardware locking)

d) Tanda bahaya (alarm)

e) Keamanan terhadap bahaya kebakaran

Untuk mendeteksi dan mengatasi adanya kebakaran diperlukan

alat seperti :

a) Fire damper

Alat ini untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan udara

supaya asap dan api tidak menjalar kemana-mana. Alat ini bekerja

secara otomatis, kalau terjadi kebakaran akan segera menutup pipa-

pipa tersebut.

b) Smoke dan head ventilating

Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan

udara luar. Kalau terjadi kebakaran, asap yang timbul segera dapat

mengalir ke luar, sehingga para petugas pemadam kebakaran akan

terhindar dari asap-asap tersebut.

c) Vent dan exhaust

Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan berfungsi

mengisap asap yang akan masuk pada tangga yang akan dibuka

pintunya. Atau dapat juga dipasang di dalam tangga, secara otomatis

berfungsi memasukkan udara untuk memberikan tekanan pada udara di

dalam ruang tangga.

d) Hidran kebakaran

Hidran kebakaran adalah alat untuk memadamkan kebakaran

yang sudah terjadi dengan memakai alat bantu air.

e) Sprinkler

Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan dengan standar

yang berlaku dalam kebakaran ringan. Setiap sprinkler dapat melayani

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

58

luas area 10-20 m2 dengan ketinggian ruang 3 m. Ada beberapa cara

pemasangan kepala sprinkler, seperti dipasang di bawah plafon/langit-

langit, di atas plafon atau ditempel di tembok.

f) Halon

Pada daerah yang penanggulangan pemadam kebakarannya tidak

diperbolehkan menggunakan air, seperti pada ruang yang penuh

peralatan-peralatan elektronik atau ruang arsip, ruang tersebut harus

dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran halon.

G. TINJAUAN MENGENAI TEMA

Rustik dalam bahasa Indonesia berarti “berkarat” atau tua, dan

memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik. Gaya

Rustik bisa diartikan sebagai gaya dalam desain arsitektur dan interior

yang menitikberatkan pada kesan alami, dari material yang tidak

difinishing atau dihaluskan, misalnya kayu, batu, logam, dan sebagainya.

(Gambar 2.23. Contoh Desain Rustik Pada Kitchen)

(Sumber: astudioarchitect.com)

Ciri-ciri gaya Rustik terutama pada penggunaan material yang

alami dan tidak difinishing, misalnya daripada menggunakan tembok

yang diaci, dalam gaya ini menggunakan tembok yang tidak diaci, bisa

juga ditutupi dengan unsur batuan dengan tekstur yang kuat.

Menggunakan bahan yang terkesan alami bukan pabrikan. Yang

ditonjolkan adalah kesan material yang kasar dan tua.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

59

Warna yang dominan dalam desain Rustik adalah warna dari

kesan material yang kuat, seperti abu-abu, terakota, hitam, coklat kayu.

(astudioarchitect.com)

Sedangkan Kontemporer menurut kamus Bahasa Indonesia,

adalah pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa

ini. (artikata.com)

Desain Kontemporer sendiri berasal dari kata temporer atau waktu

saat ini, menurut istilah adalah waktu yang berubah –ubah. Intinya desain

itu bersifat present, sedang in, ngetren atau sedang digemari.

(wordpress.com, 14 Juni 2008)

(Gambar 2.24. Desain interior Kontemporer)

(http://arsindociptakarya.com, 25 April 2012)

Jadi, Rustik Kontemporer adalah perpaduan antara gaya Rustik

yang menitikberatkan pada kesan alami, kasar, dari material yang tidak

difinishing atau dihaluskan, dengan gaya Kontemporer yang

mencerminkan masa kini menggunakan bentuk desain yang tidak terlalu

rumit, serta pemanfaatan material modern dengan teknologi canggih

dalam proses pembuatannya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

60

(Gambar 2.25. Desain furniture Rustik Kontemporer)

(woodlandcreekfurniture.com)

(Gambar 2.26. Desain Restoran Nando’s di Dublin)

(http://desaininterior.me, 10 Juli 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

BAB III

TINJAUAN LAPANGAN

A. OBSERVASI

1. Loving Hut Solo Square

(Gambar 3.1. Fasad Loving Hut Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Loving Hut didirikan dengan visi agar semua makhluk, baik

manusia, hewan, dan alam dapat hidup seirama dalam damai, kasih,

dan harmonis. Jaringan restoran Vegan Loving Hut dimulai pada awal

tahun 2008 dan saat ini sudah ada di 23 negara dengan lebih dari 158

restoran yang tersebar di seluruh dunia. Loving Hut dapat ditemukan

di Amerika Serikat, Taiwan (Formosa), Jerman, Spanyol, Inggris,

Kanada, Panama, Ceko, China, Mongolia, Austria, Prancis, Thailand,

Hong Kong, Malaysia, Korea, Jepang, Singapura, Australia, dan

Indonesia. (sumber : www.lovinghut.co.id, 08 Maret 2012)

Gambar 3.2. Menu Vegan Loving Hut)

(sumber : www.lovinghut.co.id, 1 Maret 2012)

61

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

62

Sama halnya dengan Loving Hut yang lain, Loving Hut Solo

Square didirikan dengan semangat untuk menyelamatkan bumi beserta

seluruh penghuninya, dengan slogan Be Veg, Go Green, 2 Save the

Planet. Satu-satunya Loving Hut di Solo ini sangat membantu bagi

mereka yang ingin melakukan transisi ke pola makan nabati yang

mulia, ramah lingkungan, dan sehat, dengan cita rasa yang nikmat dan

tampilan yang menarik. Semua bahan makanan diolah dari soya

(kedelai) dan jamur, dengan perasa non-MSG. Hampir semua sayur-

sayuran yang diolah di Loving Hut merupakan sayuran organik yang

disuplai dari supplier khusus.

(Gambar 3.3. Slogan Loving Hut)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Loving hut ini menggunakan menu masakan vegan yang sama

sekali tidak menggunakan bahan makanan dari daging, ikan, susu,

telur, dan produk olahan hewani lainnya. Kendati demikian

pengunjung yang datang tidak semuanya merupakan vegetarian, ada

juga yang non vegetarian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

63

(Gambar 3.4. Suasana Ruang Loving Hut Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Memasuki Loving Hut, pengunjung dilarang membawa

makanan dan minuman terutama yang mengandung unsur hewani

untuk memberikan rasa aman dan menghilangkan kekhawatiran bagi

pengunjung vegetarian. Pada beberapa makanan yang dihadirkan ada

yang menggunakan bawang-bawangan dan sejenisnya, menu seperti

ini diberi tanda gambar bawang pada buku menu, karena tidak semua

vegetarian boleh mengkonsumsi bawang-bawangan, seperti pada kaum

budhis yang melarang umatnya mengkonsumsi bawang-bawangan dan

sejenisnya.

Desain interior Loving Hut dibuat dengan suasana luar negeri,

mengekspos material alam seperti batako yang diekspos dengan dicat

warna krem.

(Gambar 3.5. Ekspose Material Dinding Loving Hut Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Lantainya menggunakan lantai keramik putih dengan susunan

susun sirih seperti pada susunan ekspos batako dindingnya. Kesan

alami juga diwujudkan melalui penggunaan material kayu olahan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

64

(Gambar 3.6 Penggunaan Material Kayu Pada Furniture Loving Hut Solo

Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

(Gambar 3.7. Loving Hut Solo Square Dengan Material yang Berkesan Alami)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Ceilingnya didesain dengan pola lingkaran dan dengan desain

lampu yang lingkaran pula, bentuk ini memberikan kesan yang simple

dan tidak kaku. Logo Loving Hut diaplikasikan pada lampu gantung di

dalam ruangan.

(Gambar 3.8. Ceiling Loving Hut Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

65

(Gambar 3.9. Lampu Gantung Loving Hut Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

2. Vegan Mart Solo Square

(Gambar 3.10. Fasad Vegan Mart Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Di lantai Basement Solo Square, tepatnya di depan Hypermart,

terdapat Mini Market yang menyediakan bahan makanan dan makanan

jadi untuk vegetarian. Bahan makanan yang dijual antara lain bumbu

masakan, mie, kue kering, snack, susu, ikan, bakso, dan sebagainya.

Tentu saja bahan makanan tersebut berasal dari bahan nabati dan bebas

dari unsur hewani termasuk daging-dagingan dan bakso buatan dari

kedelai.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

66

(Gambar 3.11. Wall Display Vegan Mart Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Mini market yang baru buka satu minggu yang lalu ini

memberikan kemudahan bagi para vegetarian di kota Solo untuk

mendapatkan bahan makanan yang sehat dan aman dari unsur hewani.

(Gambar 3.12. Nuansa hijau pada Vegan Mart Solo Square)

(sumber : dokumen pribadi, 1 Maret 2012)

Interiornya sederhana, penuh dengan nuansa hijau. Terdapat

slogan yang terpampang pada area display makanan untuk mengajak

hidup sehat mencintai lingkungan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

67

3. Solo’s Bistro Restaurant

(Gambar 3.13. Fasad bangunan Solo’s Bistro Restaurant)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Solo’s Bistro Restaurant berdiri pada tanggal 2 April 2011.

Menyediakan menu Western, China, dan Jawa. Buka setiap hari dari

jam 07.00 – 22.00 WIB. Untuk sasaran pengunjung lebih ke family dan

ke Chinese.

Desain interiornya menampilkan nuansa merah dengan

memasukkan unsur tradisional dari ukiran Jawa. Selain itu juga

menghadirkan nuansa alami melalui penggunaan material kayu dan

beberapa pohon imitasi sebagai hiasan.

(Gambar 3.14. Desan interior Solo’s Bistro Restaurant)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Pada area restaurant lantai 1, desain dinding mengekspos

penggunaan material alam seperti batu bata, dan menggunakan

permainan bentuk motif pada salah satu sisi dinding berwarna merah.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

68

(Gambar 3.15. Ekspos batu bata dan permainan motif dinding)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Lantai menggunakan lantai keramik warna putih dengan ukuran

30x30cm pada bagian tengah restaurant, dan keramik motif marmer

pada area depan (lobby). Terdapat penaikan level lantei dengan desain

meliuk sebagai pembatas ruang maya. Penaikan level tersebut

menggunakan material berupa

(Gambar 3.16. Desain lantai pada area restauran lantai 1)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Desain ceilingnya menggunakan warna putih dengan desain

yang polos, dan menggunakan penerangan berupa downlight dan

lampu gantung.

(Gambar 3.17. Desain lampu gantung pada area lobby)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

69

Desain furnitur menggunakan bentuk yang simple, dengan meja

makan berbentuk kotak dari kayu, dan sofa dengan desain yang simple

warna merah dan coklat yang nyaman. Selain itu juga terdapat kursi

berdesain etnik dari kayu dan rotan. Meja counter resepsionist

menggunakan desain yang simple dengan ukiran motif bunga pada

bagian depannya.

(Gambar 3.18. Desain furniture meja dan kursi makan area restauran)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

(Gambar 3.19. Desain Counter Resepsionist)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Pada area restauran lantai 2, desain ruangannya lebih simple.

Desain dinding warna putih polos, dengan sentuhan hiasan dinding

yang bermotif bunga-bunga.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

70

(Gambar 3.20. Aksesoris dinding pada area restaurant lantai 2)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Lantai menggunakan keramik motif marmer dengan warna

krem. Ceiling menggunakan desain polos warna putih.

(Gambar 3.21. Suasana ruang pada area restauran lantai 2)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Desain furnitur menggunakan furnitur yang bergaya etnik dari

material kayu dan anyaman bambu, serta ada yang dari material kayu

dan rotan.

(Gambar 3.22. Desain meja dan kursi makan pada area restauran lantai 2)

(sumber : dokumen pribadi, 7 Maret 2012)

Desain interior Solo’s Bistro Restaurant dirubah setiap dua

bulan sekali, sebagai upaya agar pengunjung terutama pengunjung

yang sering datang tidak bosan dengan desain interiornya. Perubahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 91: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

71

desain tersebut berupa penataan ulang letak furnitur dan aksesoris

ruangan.

Pada Solo’s Bistro Restaurant ini menyediakan beberapa

function room dengan desain interior yang berbeda-beda.

Olive room dengan kapasitas 4 seats, ruangan tidak terlalu luas.

Namun, memiliki kesan yang alami karena material pada furniturnya

menggunakan kayu dan dengan desain yang etnik.

Dinding menggunakan finishing dengan warna putih dan hijau.

Warna ini memberikan kesan alami dan cocok dipadukan dengan kursi

yang bergaya etnik. Desain ceiling putih polos, dengan penerangan

lampu gantung yang berbentuk bulat simple.

Victoria Room dengan kapasitas U shape 15 seats, theater 25

seats,class 12 seats, round table 10 seats. Desain interiornya bergaya

klasik elegan, dengan furnitur berwarna putih. Namun pada saat

digunakan untuk kapasitas yang banyak menggunakan kursi yang di

cover dengan kain putih.

Dinding berwarna putih dengan plin abu-abu motif klasik.

Menggunakan dinding kaca yang dilapisi dengan stiker es untuk

menjaga privasi di dalam ruangan.

Lantai menggunakan keramik warna merah. Desain ceiling

putih polos dengan penerangan lampu gantung bergaya klasik.

Oriental Room dengan kapasitas U shape 20 seats, theater 30

seats,class 20 seats, round table 15 seats. Desain interiornya bergaya

oriental dengan furniture berwarna coklat. Namun pada saat digunakan

untuk kapasitas yang banyak menggunakan kursi warna merah dengan

desain yang simple.

Dinding berwarna krem, dan lantai menggunakan keramik

marble. Ceiling didesain putih polos dengan aksen paying cina untuk

memperkuat karakter Cina dalam ruangan ini. Penerangan

menggunakan downlight.

Orchid Room dengan kapasitas U shape 20 seats, theater 10

seats, class 12 seats, round table 10 seats. Desain interiornya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 92: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

72

bernuansa ungu yang dipadukan dengan warna coklat kayu pada

furniturnya.

Midori Room dengan kapasitas U shape 20 seats, theater 70

seats, class 30 seats, round table 15 seats. Desain interiornya bergaya

modern dengan furnitur berbalut kain putih dan hijau.

Dinding menggunakan finishing warna hijau, dan wallpaper

motif garis-garis.

B. WAWANCARA

a. Narasumber : Meiqin

Hari, Tanggal : Kamis, 01 Maret 2012

Jam : 10:28 WIB

Lokasi : Vihara Maitreya Muni

Hasil wawancara :

Pada kantin Vegetarian Maitri Jaya yang terletak di belakang

Vihara Maitreya Muni, buka dari jam 06.30 – 15.00. Kantin ini tujuan

utamanya bukan untuk bisnis yang mencari keuntungan, tapi untuk

membantu kalangan mereka yang sebagian besar menganut vegetarian,

karena masih mininya restoran vegetarian. Namun dalam

perkembangannya banyak dari masyarakat luar yang tertarik untuk

mencoba seperti dari muslim, dokter, dan sebagainya.

Beberapa penganut vegetarian pada vihara ini masih

mengkonsumsi telur, dan sebagiana ada yang telah menganut vegan,

namun untuk bahan makanan seperti bawang merah, bawang putih,

bombay, loncang, kucay tidak digunakan, karena vegetarian di sini

berdasarkan keyakinan bahwa bahan makanan tersebut tidak

dikonsumsi karena merupakan ikrar, bahwa itu adalah larangan yang

harus dipatuhi.

Namun dari segi kesehatan, jika kita tidak mengkonsumsi

daging otomatis perut akan lebih bersih. Bawang berfungsi sebagai

antibiotik, bila orang vegetarian murni mengkonsumsinya maka

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 93: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

73

bakteri baik dalam perut akan habis (karena orang vegan perutnya

sudah bersih karena tidak mengkonsumsi daging).

Selain tanpa bawang dan sejenisnya, pada kantin ini juga tidak

menggunakan bahan pengawet/ msg, moto, melainkan diganti dengan

jamur dan bumbu-bumbu lain seperti jahe, lengkuas, kunyit, dan lain-

lain yang dibeli di pasaran. Semua bahan makanan yang digunakan

bebas dari hewani, termasuk juga margarine, mereka tidak

menggunakan margarine yang memiliki unsur hewani seperti

blueband.

Pengunjung yang masuk ke vihara ini tidak diperbolehkan

membawa makanan yang mengandung unsur hewaninya, begitu juga

dengan pengunjung di kantin tersebut. Tujuannya agar bersih dari

unsure hewani, karena vegetarian mereka berdasarkan ikrar, sehingga

tidak bisa sembarangan.

Dalam membuat sebuah restoran vegetarian harus dapat

membuat pengunjung merasa nyaman dan tenang. Dapur untuk

restoran vegetarian pada dasarnya sama dengan dapur untuk restoran

yang non vegetarian. Untuk restoran yang menyediakan menu

vegetarian dan non vegetarian sebaiknya dapur dipisah antara dapur

untuk menu makanan vegetarian dengan yang non vegetarian, dan

harus memperhatikan kebersihan dari alat-alat masakannya. Untuk

pengunjung yang tidak mengkonsumsi bawang-bawangan juga harus

berpesan kepada pelayan restoran tersebut, karena sebagian besar

restoran vegetarian masih menggunakan bawang dan sejenisnya

sebagai bumbu masakan.

Vihara ini merupakan sekretariat dari IVS Solo, namun IVS

Solo sendiri belum begitu marak di kalangan masyarakat. Baru dua

tahun belakangan ini akan dibentuk kepengurusan IVS Solo, tetapi

belum jadi. Namun, di Solo telah dua kali mengadakan seminar rutin

mengenai vegetarian dan mengundang ketua operasional IVS yaitu

Bapak Drs. Susianto MKM. Dalam seminar yang diadakan terdapat

tanya jawab, dan konsultasi kesehatan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 94: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

74

Pertemuan rutin itu diadakan di beberapa tempat, seperti di

Erigo, SMA Regina Pacis, dan di vihara ini sendiri. Pada pertemuan di

Erigo, mayoritas yang hadir adalah dari kalangan budha, mereka juga

mengundang orang-orang dari luar, yaitu konsumen yang datang ke

kantin. Pertemuan di vihara yang membahas mengenai vegetarian tidak

hanya dihadiri oleh kaum budhis, namun juga dihadiri oleh umat

nasrani, advent, islam, dan sebagainya karena keanggotaan IVS tidak

terbatas, walaupun diadakan di vihara semua orang boleh ikut. Dalam

seminar yang diadakan terdapat tanya jawab, dan konsultasi kesehatan.

Pertemuan yang diadakan di vihara ini tidak dipungut biaya

tiket masuk, karena IVS sendiri merupakan organisasi nirlaba yang

tidak mencari keuntungan bisnis. Di vihara bebas dari uang sewa

gedung, pembicaranya sudah ada sponsor yang membiayai. Biaya yang

dikenakan untuk mengganti makan siang (berupa menu vegetarian)

dan untuk membayar sertifikat.

IVS dan VSI Solo mengadakan seminar di Regina Pacis,

mengajak untuk melaksanakan program Meet Free Monday, yaitu satu

hari mengurangi daging untuk menyelamatkan bumi. Program ini

mendapatkan respon positif oleh murid dan kepela sekolah Regina

Pacis.

Tahun depan IVS Solo berencana untuk mengadakan seminar

bersama dengan The International Nature Loving Association (INLA)

yaitu organisasi social yang bertujuan menyebarkan pesan-pesan

moral, nilai-nilai kehidupan dan budaya kasih semesta melalui

aktivitas seni budaya dan pendidikan sebagai langkah untuk

mewujudkan keluarga, masyarakat, bangsa dan dunia yang damai dan

bahagia. Organisasi ini memiliki visi yang hampir sama dengan IVS,

namun INLA lebih mengajarkan tentang mencintai alam. Tahun depan

rencananya IVS dan INLA akan digabung untuk mengadakan seminar

dan talkshow, dengan menampilkan hiburan nyanyian dan tarian dari

adik-adik yang ikut organisasi tersebut dan mengundang Bapak

Susianto sebagai pembicara.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 95: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

75

Kelebihan dari menjadi member IVS antara lain mendapatkan

kartu member yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon pada

beberapa restoran vegetarian yang ditunjuk, mendapatkan info

kegiatan mengenai vegetarian yang akan diseklenggarakan,

memperoleh info kesehatan.

Vegetarian tidak lagi menjadi masalah agama, namun telah

menjadi pola hidup sehat, cinta kasih terhadap sesama, dan menjadi

bagian dari penyelamatan bumi dari pemanasan global.

Menu vegetarian seperti sate vegetarian, steak vegetarian

sangat membantu bagi orang yang baru menjalankan pola makan

vegetarian untuk peralihan dari kebiasaan makan daging ke pola

makan nabati, meskipun sebenarnya kurang baik juga untuk vegetarian

sendiri. Makanan vegetarian yang dibuat mirip dengan masakan yang

berbahan daging juga sering digunakan untuk acara resepsi.

Hubungan antara vegetarian dengan herbal menurut Meiqin,

herbal dapat digunakan sebagai pengobatan alami yang bebas dari

hewani, karena obat-obatan sendiri juga ada yang mengandung hewani

seperti dari cangkang kepiting dan gluten.

Mengenai Vegetarian Club Center, diharapkan dapat

memenuhi segala kebutuhan dari vegetarian, mulai dari makanan,

informasi seputar vegetarian, dan konsultasi serta cek kesehatan.

b. Narasumber : dr. Christina Roosarjani M.Si

(ahli gizi PMI Kota Surakarta)

Hari, Tanggal : Sabtu, 3 Maret 2012

Jam : 14.42 WIB

Lokasi : (via email)

Hasil wawancara :

dr. Christina Roosarjani berpendapat mengenai gaya hidup vegetarian

sebagai berikut :

Gaya hidup vegetarian cukup bagus, tidak ada masalah bagi

kesehatan, ada penganut agama tertentu yang menganut pola

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 96: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

76

hidup vegetarian mengingat mereka dilarang makanan

hewani tertentu, bahkan bnayak selebritis dunia yang

menganut pola hidup seperti itu. Kebetulan saya dulu juga

pernah mencoba selama beberapa waktu menjadi vegetarian,

dan ternyata tidak ada masalah bagi kesehhatan bahkan terasa

lebih bugar. Cuma agak susah mencari resto yang khusus

menyajikan menu vegetarian, jadi ya kembali ke pola hidup

omnivora lagi (konsumsi hewani dan nabati). Kalau di sini

mungkin belum lazim, tapi di luar negeri biasanya kalau pas

ada acara pilihan menuanya pasti ada counter khusus

makanan untuk vegetarian. (Christina Roosarjani, 3 Maret

2012)

dr. Christina Roosarjani berpendapat mengenai manfaat yang diperoleh

dari gaya hidup vegetarian sebagai berikut :

Kesehatan lebih terjaga, mengingat makin banyaknya kasus

penyakit degenerative yang notabene penyebabnya konsumsi

lemak berlebihan terutama hewani, jadi dengan menjadi

vegetarian, konsumsi lemak hewani dibatasi sehingga

pengaruh buruk ke kesehatan bisa dihindari. Untuk pengganti

bahan pangan hewani sebetulnya banyak jenisnya misalnya:

protein hewani diganti nabati, susu sapi diganti susu kedelai ,

konsumsi jamur dan sebagainya. Juga untuk mencegah

obesitas, mengingat penyebab utama obesitas karena

konsumsi lemak berlebihan terutama dari hewani. (Christina

Roosarjani, 3 Maret 2012)

dr. Christina Roosarjani berpendapat mengenai perkembangan gaya

hidup vegetarian di kota Solo sebagai berikut :

Terus terang di komunitas saya belum banyak saya jumpai,

tapi saya pernah melihat ada resto khusus vegetarian di kota

Solo, jadi mestinya ada customer khusus resto tersebut dan

kelihatannya juga makin banyak pengunjungnya. (Christina

Roosarjani, 3 Maret 2012)

dr. Christina Roosarjani berpendapat mengenai kaitannya antara

vegetarian dengan herbal sebagai berikut :

Bahan pangan yang dikonsumsi vegetarian semuanya berasal

dari tumbuhan, baik daun, batang, buah maupun umbi.

Herbal berkaitan dengan terapi yang menggunakan

taumbuhan sebagai obat. Jadi kalau seorang vegetarian sakit

bisa juga dia memilih terapi herbal untuk penyembuhan

penyakitnya, karena pada dasarnya makananpun juga bisa

berfungsi sebagai obat. (Christina Roosarjani, 3 Maret 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 97: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

77

dr. Christina Roosarjani berpendapat mengenai Desain Interior

Vegetarian Club Center di Surakarta sebagai berikut :

Saya rasa cukup bagus, karena hidup sehat adalah investasi

yang tak ternilai, dan timbulnya penyakit sekarang adalah

pola makan yang berlebihan terutama hewani, Sebetulnya

banyak diantara kita yang penganut vegetarian, cuma banyak

yang belum saling mengenal, jadi dengan adannya

Vegetarian Club Center diharapkan jadi tempat komunitas

vegetarian untuk saling silaturahmi dan berbagi pengalaman.

(Christina Roosarjani, 3 Maret 2012)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 98: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

BAB IV

PROGRAMMING

A. ANALISA EXISTING

1. Asumsi Lokasi

Dalam menentukan pemilihan lokasi perancangan yang

tepat perlu adanya berbagai pertimbangan baik secara fisik

maupun secara ekologis, yang tentunya ini sangat berpengaruh

terhadap minat pengunjung. Adapun pertimbangan-pertimbangan

lokasi tersebut, antara lain:

a. Merupakan daerah yang strategis, sehingga mudah ditemukan

b. Berada pada daerah yang hijau/ tidak gersang, agar mudah

dalam pembudidayaan sayur dan buah-buahan.

c. Berada pada daerah yang mendukung kegiatan untuk

kesehatan.

d. Mempunyai akses yang tinggi terhadap fasilitas

kepariwisataan, seperti hotel, mall dan tempat perdagangan.

(Gambar 4.1. Site plan Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dapat

ditentukan lokasi proyek Desain Interior Vegetarian Club Center

78

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 99: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

79

yaitu berada di kawasan Jl.Adi Soecipto No 4 Manahan

Surakarta, dengan alasan sebagai berikut :

a. Kawasan merupakan daerah yang strategis.

b. Berdekatan dengan Taman Balekambang sebagai salah satu

paru-paru kota Solo.

c. Dekat dengan Stadion Manahan Solo sebagai pusat olahraga

dan salah satu tempat kongkow-kongkow warga Solo.

d. Tidak jauh dengan pusat perbelanjaan dan hotel di kota Solo.

2. Denah Existing

Denah existing merupakan denah asli yang menjadi dasar

dalam mendesain berdirinya bangunan, yang masih berupa ruang-

ruang kosong, yang kemudian dalam pengembangannya didesain

sesuai kebutuhan pengguna bangunan tersebut. Dalam hal ini

existing menjadi awal terbentuknya bangunan yang mewadahi

suatu aktivitas didalamnya.

B. STATUS KELEMBAGAAN

Status kelembagaan dari Vegetarian Club Center di Kota

Surakarta ini merupakan bangunan milik swasta/pribadi dibawah

pengawasan Departemen Kesehatan, dengan manajemen mandiri

sebagai suatu badan usaha yang bergerak dibidang pelayanan jasa

bagi masyarakat dan bersifat komersial dengan tujuan untuk menarik

pengunjung sebanyak-banyaknya. Sehingga kebutuhan akan sarana

dan prasarana demi memenuhi kebutuhan bagi pengunjung sangat

diperlukan untuk kenyamanan para pengunjung.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 100: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

80

C. STRUKTUR ORGANISASI

(Bagan 4.1. Struktur Organisasi Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

D. SISTEM OPERASIONAL

Sistem operasional Vegetarian Club Center menggunakan

sistem general yaitu pengujung vegetarian maupun non vegetarian,

baik yang tergabung dalam Indonesia Vegetarian Society (IVS)

maupun tidak, yang ingin mencari informasi seputar vegetarian, atau

hanya sekedar untuk menikmati suasana tempat ini. Adapun fasilitas

yang ada antara lain Lobby, Bistro Vegetarian, Function Room,

Green House, Mini Galeri Vegetarian, Ruang Konsultasi Kesehatan,

Ruang Kursus Memasak makanan vegetarian, dan Mini Market

Vegetarian.

Pengunjung yang terdaftar sebagai member pada club ini

memperoleh kelebihan dapat mengikuti kursus memasak makanan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 101: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

81

vegetarian dengan jadwal yang telah ditentukan, selain itu juga

mendapatkan diskon khusus pada Bistro Vegetarian.

Waktu operasional pada Vegetarian Club Center :

(Tabel 4.1. Waktu operasional Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

E. PROGRAM KEGIATAN

1. Kegiatan Vegetarian Club Center

Program kegiatan yang diwadahi berupa:

1) Kegiatan Jasa

Kegiatan jasa dilakukan dengan adanya bistro dan

mini market yang ada di dalamnya, dengan melakukan

pelayanan dan menyediakan berbagai kreasi menu makanan

vegetarian serta menyediakan bahan makanan vegetarian.

2) Kegiatan informasi

Kegiatan informasi yang dilakukan dengan adanya

Mini Galeri untuk memamerkan berbagai koleksi yang terdiri

dari 3 bagian, yaitu :

a. Area Galeri Vegetarian

Memamerkan berbagai koleksi yang memberikan

informasi tentang sejarah vegetarian, serta miniatur

makanan vegetarian Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 102: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

82

b. Area Herbal

Memberikan informasi mengenai berbagai tanaman

obat dan jamu tradisional yang dapat dikonsumsi oleh

vegetarian, serta memberikan informasi mengenai proses

pembuatan dan alat-alat pembuatan jamu tradisional.

c. Area Pertanian Sayur

Memberikan informasi mengenai proses dan

variasi penanaman tanaman sayur secara modern

khususnya penanaman secara vertikultur yang dapat

diterapkan di daerah perkotaan.

3) Kegiatan Edukasi

Memberikan pembelajaran mengenai gaya hidup

sehat vegetarian, serta mengenalkan berbagai variasi menu

makanan vegetarian melalui makanan yang disajikan pada

bistro serta melalui kursus memasak yang terbuka bagi

anggota Vegetarian Club Center.

4) Kegiatan Entertaiment

Kegiatan hiburan bagi pengunjung untuk dapat

memanfaatkan berbagai fasilitan dalam Vegetarian Club

Center dengan suasana alam pada desain interiornya yang

dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan disela

kesibukan sehari-hari.

2. Kegiatan Manusia

1) Bistro Vegetarian

a. Kegiatan pengelola

a) Melayani pengunjung bistro.

b) Mengolah dan menyajikan menu makanan yang

dipesan.

c) Melayani pembayaran.

d) Melakukan penyimpanan bahan makanan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 103: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

83

e) Melakukan penyimpanan dan perawatan peralatan

memasak.

b. Kegiatan pengunjung

a) Berkumpulnya para komunitas vegetarian dari

berbagai profesi, agama dan budaya, baik member

maupun bukan member untuk sekedar kongkow-

kongkow, saling tukar pengalaman dan berbagi

informasi seputar vegetarian, hingga membicarakan

soal bisnis dan pekerjaan mereka masing masing.

b) Mengadakan pertemuan rutin yang sifatnya informal

bagi anggota member vegetarian club center.

c) Wisata kuliner untuk menikmati berbagai menu

vegetarian.

2) Function Room

a. Kegiatan pengelola

a) Melayani dan mempersiapkan kebutuhan acara

b) Melakukan penyimpanan dan peralatan dalam

function room.

c) mengadakan acara seperti seminar vegetarian, demo

memasak menu vegetarian, food bazar vegetarian, dan

donor darah.

b. Kegiatan pengunjung

a) Menghadiri acara seperti seminar vegetarian, demo

memasak menu vegetarian, food bazar vegetarian, dan

donor darah.

3) Kegiatan Green House

a. Kegiatan pengelola

a) Menanam, merawat, dan memanen sayuran.

b) Mendampingi pengunjung melihat-lihat tanaman

sayur di ruang kaca.

b. Kegiatan pengunjung

a) Melihat-lihat tanaman sayur di rumah kaca.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 104: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

84

4) Kegiatan Mini Galeri Vegetarian

a. Kegiatan pengelola

a) Melayani pembelian tiket masuk dan penitipan barang

b) Menjadi pemandu pengunjung dalam melihat-lihat

koleksi mini galeri vegetarian.

b. Kegiatan pengunjung

a) Membeli tiket masuk dan menitipkan barang bawaan

b) Melihat-lihat koleksi mini galeri vegetarian

5) Kegiatan Konsultasi Kesehatan

a. Kegiatan pengelola

a) Tenaga ahli melakukan pemeriksaan kesehatan pada

pengunjung

b) Asisten tenaga ahli membantu jalannya proses

pemeriksaan

b. Kegiatan pengunjung

a) Antri menunggu giliran konsultasi.

b) Konsultasi kesehatan

6) Kegiatan Kursus Memasak Makanan Vegetarian

a. Kegiatan pengelola

a) Memberikan materi dan arahan cara mengolah

makanan vegetarian.

b) Melakukan penyimpanan dan perawatan bahan dan

peralatan memasak.

b. Kegiatan pengunjung

a) Mengikuti kegiatan kursus memasak (melihat dan

mendengarkan arahan dari chef, serta praktek

langsung)

7) Kegiatan Mini Market Vegetarian

a. Kegiatan pengelola

a) Melayani penitipan barang.

b) Melayani pembeli.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 105: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

85

c) Menyortir dan melakukan penyimpanan bahan

makanan dan sayuran yang dijual.

b. Kegiatan pengunjung

a) Menitipkan barang bawaan.

b) Belanja bahan makanan dan sayuran.

c) Melakukan pembayaran.

Pola Kegiatan Pengelola

(Bagan. 4.2. Pola kegiatan pengelola Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

Pola Kegiatan Pengunjung

(Bagan. 4.3. Pola Kegiatan Pengunjung)

(Sumber : analisa penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 106: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

86

F. ANALISA KEBUTUHAN RUANG

1. Fasilitas Ruang

1) Fasilitas Penerimaan

a. Lobby

b. Recepsionist Area

2) Fasilitas Pelayanan dan Penjualan

a. Bistro Vegetarian

a) Dining Area

b) Dapur

c) Gudang Makanan

d) Gudang Barang

e) Counter Cashier

f) Lavatory

g) Perpustakaan mini

b. Function Room

a) Ruang Serbaguna

b) Gudang Barang

c. Mini Galeri Vegetarian

a) Counter ticket

b) Ruang pamer

c) Ruang audio visual

d) Gudang

d. Green House

e. Ruang Konsultasi Kesehatan

a) Ruang Pendaftaran

b) Ruang Tunggu

c) Ruang Konsultasi

f. Ruang Kursus Memasak makanan vegetarian

a) Ruang penyimpanan alat dan bahan

b) Kitchen area

g. Mini Market Vegetarian.

a) Toko

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 107: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

87

b) Gudang Buah dan Sayuran

c) Gudang Makanan yang diawetkan

d) Counter Cashier

3) Fasilitas Pengelola

a. Ruang Manajer

b. Ruang Karyawan

c. Meeting Room

d. Lounge

e. Lavatory

2. Besaran Ruang

LOBBY

1. Pos kerja penerima tamu = meja kantor (1), stool (2)

2. Tempat duduk ruang penerimaan = bench (15 seat), coffee

table (3)

Asumsi: 15 pengunjung, 2 ruang pengelola = 17 orang

Dimensi ruang (m²):

a. sirkulasi 17 orang : (1,25 x 17) + (1,25 x 17 x 25%) =

26,56

b. furniture :

1) meja konter (1) : 1 x (0,55 x 1,8) = 0,99

2) stool (2) : 2 x (0,4 x 0,4) = 0,32

3) bench : 15 x (0,71 x 0,71) = 7,56

4) coffee table (3) : 3 x (𝟐𝟐

𝟕 x 0,46 x 0,46) = 1,98

furniture : 0,99 + 0,32 + 7,56 + 1,98

= 10,85

toleransi : 25% x 10,85 = 2,71

furniture dan toleransi : 10,85 + 2,71 = 13,56

c. sirkulasi dan furniture : 26,56 + 13,56 = 40,12

d. toleransi barang : 25% x 40,12 = 10,03

Kebutuhan Ruang : 40,12 + 10,03 = 50,15 m²

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 108: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

88

(Gambar 4.2. Besaran Ruang Pos Kerja Penerima Tamu)

(Sumber : Human dimention hal. 189)

PERPUSTAKAAN MINI

1. Area penitipan barang = loker, konter, stool

2. Area koleksi = rak display

3. Area baca = sofa, coffee table

Asumsi: 20 pengunjung, 1 pengelola = 21 orang

Dimensi ruang (m²) :

a. sirkulasi 21 orang : (1,25 x 21) + (1,25 x 21

x 25%) = 32,81

b. furnitur :

1) meja konter (1) : 1 x (0,55 x (-3)) = 0,72

2) stool (1) : 1 x (0,4 x 0,4) = 0,16

3) loker (20 kotak) : 1 x (0,3 x 1,5) = 0,45

4) rak display :

bolak-balik (1) : 1 x (1 x 0,54) = 0,54

satu sisi (1) : 1 x (1 x 0,3) = 0,3

5) sofa :

3 seats (5) : 5 x (0,71 x 2,28) = 8,1

2 seats (1) : 1 x (0,71 x 1,57) = 1,11

1 seats (3) : 3 x (0,71 x 0,71) = 1,5

6) coffee table (3) : 3 x (0,76 x 0,76) = 1,74

furnitur : 0,54 + 0,3 + 0,72 + 0,16 +

0,45 + 8,1 + 1,11 + 1,5 +

1,74 = 14,62

toleransi : 25% x 14,62 = 3,65

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 109: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

89

total furniture : 14,62 + 3,65 = 18,27

c. sirkulasi dan furniture : 32,81 + 18,27 = 51,08

d. toleransi barang : 25% x 51,08 = 12,77

Kebutuhan Ruang : 51,08 + 12,77 = 63,85 m²

(Gambar 4.3. Besaran Ruang Area Display Toko Buku)

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 205)

RUANG KONSULTASI

1. Ruang Pendaftaran dan Antrian

a. sirkulasi 9 orang : (9 x 1,25) + (9 x 1,25 x

25%) = 14,06

b. furnitur :

1) meja konter (1) : (0,55 x 1,3) = 0,7

2) stool (1) : 0,4 x 0,4 = 0,16

3) kursi tunggu (4 seats)x2 : 2 x (0,71 x 2,99) = 4,24

furnitur : 0,7 + 0,16 + 4,24 = 5,10

toleransi : 5,10 x 25% = 1,27

total furnitur : 5,10 + 1,27 = 6,37

c. sirkulasi dan furnitur : 14,06 + 6,37 = 20,43

d. toleransi barang : 20,43 x 25% = 5,1

Kebutuhan Ruang : 20,43 + 5,1 = 25,53 m²

2. Ruang Konsultasi Dokter

a. Sirkulasi 4 orang : (4 x 1,25) + (4 x 1,25 x

25%) = 6,25

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 110: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

90

b. furnitur :

1) meja kerja : 1 x (0,76 x 1,67) = 1,27

2) meja kerja dokter : 1 x (0,58 x 0,61) = 0,35

3) kursi pasien (2) : 2 x (0,58 x 0,5) = 0,58

4) credenza : 1 x (0,45 x 1,67) = 0,75

5) bed (1) : 1 x (0,8 x 2) = 1,6

furnitur : 1,27 + 0,35 + 0,58 + 0,75 +

1,6 = 4,55

toleransi : 4,55 x 25% = 1,14

total furnitur : 4,55 + 1,14 = 5,69

c. sirkulasi dan furnitur : 6,25 + 5,69 = 11,94

d. toleransi barang : 11,94 x 25% = 2,98

Kebutuhan Ruang : 11,94 + 2,98 = 14,92 m²

MINI MARKET VEGETARIAN

1. Ruang penitipan barang = loker, meja konter

2. Konter kasir = konter

3. Area display = sayuran, buah-buahan,

bumbu pawon (kering),

4. makanan awetan, jamu/ herbal

5. Gudang = gudang makanan awetan,

gudang buah dan sayur,

gudang kentang

Asumsi pengguna =

1. Pengelola (7) = penitipan (1), kasir (2),

pelayanan (3),

penerimaan(1)

2. Pengunjung (15)

Total = 22 orang

Dimensi ruang (m²) :

a. sirkulasi : (22 x 1,25) +

(22x1,25x25%)=34,37

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 111: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

91

b. furnitur :

1) loker (20 kotak) : 1 x (0,3 x 1,5) = 0,45

2) konter kasir (2) : 2 x (1,3 x 2,2) =5,72

3) meja konter (penitipan) : 1 x (0,55 x 1,3)=0,72

4) stool (3) : 3 x (0,4 x 0,4) = 0,48

5) display sayuran segar : 10 x (0,6 x 0,9) =5,4

6) display buah-buahan : 1 x (1,46 x 1,46)

= 2,13

7) display bumbu pawon : 1 x (1,5 x 0,5) =0,75

8) display herbal : 2 x (1,5 x 0,5) = 1,5

9) display makanan awetan : 13 x (0,81 x 1,25)

= 13,13

furnitur : 0,45 + 5,72 + 0,72

+ 0,48 + 5,4 + 2,13

+ 0,75 + 1,5+13,13

= 30,28

toleransi : 30,28 x 25% = 7,57

total furnitur : 30,28 + 7,57 =37,85

c. sirkulasi dan furnitur : 34,37 + 37,85 =72,22

d. toleransi barang : 72,22 x 25% =18,05

Kebutuhan Ruang : 72,22 + 18,05

= 90,27 m²

(Gambar 4.4. Besaran Ruang Display Barang)

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 205)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 112: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

92

MINI GALLERY

1. Area koleksi

2. Penerimaan dan tiket

3. Ruang penyimpanan

Asumsi pengguna = pengelola (1), pengunjung (10)

Dimensi ruang (m²) :

a. sirkulasi : (50 x 1,25) + (50 x

1,25 x 25%) = 78,12

b. furnitur :

1) display herbal kering :

asumsi display ukuran (1,2 x 0,4) untuk 40

toples asumsi 280 toples : 7 x (1,2 x 0,4)

= 3,36

2) display peta Indonesia : 1 x (2 x 1,2) = 2,4

3) display racikan jamu : 10 x (0,3 x 0,3) =0,9

4) display alat pembuatan jamu: 0,6 x 2,4 = 1,44

5) display jamu gendong dan patung mbok jamu:

1,5 x 0,8 = 1,2

6) display alat minum jamu tradisional: 1,8 x 0,5

= 0,9

7) sirih : 0,5 x 0,5 = 0,25

8) herbarium kering : (0,5 x 2,1) x 2 = 2,1

9) herbarium basah : (0,6 x 2,1) x 6 =2,52

10) meja counter : 1 x (0,55 x 1,3)

= 0,72

11) stool : 1 x (0,4 x 0,4) =0,16

furnitur : 3,36 + 2,4 + 0,9 +

1,44 + 1,2 + 0,9 +

0,25 + 2,1 + 2,52 +

0,72 + 0,16 = 15,95

toleransi : 15,95 x 25% = 3,99

total furnitur : 15,95 + 3,99 =19,94

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 113: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

93

Ruang Penyimpanan

1. loker herbarium kering : 2 x (2,1 x 0,55) =2,31

2. meja laboratorium : (0,61 x 3) = 1,83

3. stool : 4 x (0,4 x 0,4) =0,64

sirkulasi : (4 x 1,25) +

(4 x 1,25 x 25%)

= 6,25

furnitur : 2,31 + 1,83 + 0,64

= 4,78

toleransi : 4,78 x 5% = 1,19

total furnitur : 4,78 + 1,19 = 5,97

sirkulasi dan furnitur : 6,25 + 5,97 = 12,22

sirkulasi barang : 12,22 x 25% = 3,05

dimensi ruang : 12,22 + 3,05 =15,27

FUNCTION ROOM

1. Ruang pertemuan/ serba guna = meja (25), kursi (150)

2. Gudang

Asumsi pengguna = 150 orang

Dimensi ruang (m²) :

a. sirkulasi : (150 x 1,25) +

(150 x 1,25 x 25%)

= 234,37

b. furnitur :

1) meja bundar (25) : 25 x (3,14 x 0,62 x

0,62) = 30,25

2) kursi (150) : 150 x (0,45 x 0,5)

= 33

furnitur : 30,25 + 33 = 63,25

toleransi : 63,25 x 25% =15,81

furnitur dan toleransi : 63,25+15,81=79,06

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 114: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

94

c. sirkulasi dan furnitur : 234,37 + 79,06

=313,43

d. toleransi barang : 313,43x25% =78,36

Kebutuhan Ruang : 313,43 + 78,36

= 391,79

BISTRO VEGETARIAN

1. Dining area : kursi 2 seats (8),

kursi group 6 seats

(25), kursi 4 seats (12)

2. Open kitchen

3. Vegetarian bar

4. Kasir

5. Gudang : gudang barang dan

gudang makanan

6. Ruang karyawan : (10 – 14%)

Asumsi : pengunjung 150

orang

Pengelola : pelayan (10), kasir

(1), chef (5)

Dimensi ruang (m²) :

a. sirkulasi : (166 x 1,25) + (166

x 1,25 x 25%)

= 259,37

b. furnitur :

1) meja makan : 2 seats = 8 x (0,62 x

0,8) = 3,97

6 seats = 25 x (0,8 x

1,87) = 37,4

4 seats = 12 x (1,25

x 0,8) = 12

2) kursi makan : 150 x (0,4 x 0,4)=24

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 115: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

95

3) meja kasir : 1 x (1,3 x 2,2) =2,86

4) stool : 1 x (0,4 x 0,4) =0,16

5) bar : (0,71 x 6) = 4,26

6) meja bar belakang : (0,71 x 6) = 4,26

7) bar stool : 10 x (0,4 x 0,4) =1,6

furnitur : 3,97 + 37,4 + 12 +

24 + 2,86 + 0.16

+ 4,26 + 4,26 + 1,6

= 90,51

toleransi : 90,51 x 25% =22,63

total furnitur : 90,51 + 22,63

=113,14

sirkulasi dan furniture : 259,37 + 113,14

= 372,51

sirkulasi barang : 372,51 x 25%

= 93,13

besaran ruang : 259,37+ 93,13

= 352,5

open kitchen : 30% x dining area

bistro

= 30% x 352,5

= 105,75

ruang karyawan : 10% x dapur bistro

10% x 105,75

= 10,57

total luasan : 352,5+105,75

+10,57 = 468,82

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 116: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

96

(Gambar 4.5 Standar konter makan)

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 222)

(Gambar 4.6. Standar jarak bersih antar kursi (stool) Tempat makan)

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 223)

(Gambar 4.7. Jarak bersih untuk pelayanan pramusaji dan sirkulasi pada

tempat makan)

(Sumber : Julius Panero & Martin Zelnik, 1979, hal. 228)

RUANG KURSUS MEMASAK

1. Area praktek : 8 kitchen, 1 kitchen

2. Area kelas (lounge)

3. Ruang penyimpanan

Asumsi : pengajar (2), peserta

(8)

Dimensi ruang (m²) :

a. sirkulasi : (10x1,25) +

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 117: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

97

(10x1,25 x 25%)

= 43,7

b. furnitur :

1) kitchen set : 9 x (0,6 x 2,2)

= 11,88

2) kursi kelas : 10 x (0,4 x 0,4)

= 1,6

furnitur : 11,88 + 1,6 = 13,48

toleransi : 13,48 x 25% = 3,37

total furnitur : 13,48 + 3,37 =16,85

c. sirkulasi dan furnitur : 43,7 + 16,85 =60,55

d. sirkulasi barang : 60,55 x 25% =15,14

Dimensi ruang : 60,55+ 15,44=31,99

G. SISTEM ORGANISASI RUANG

Organisasi ruang adalah dasar-dasar cara menghubungkan

ruang-ruang suatu bangunan sehingga terorganisisr menjadi pola-pola

bentuk ruang yang koheren.

Berdasarkan organisasi ruang yang ada, pada perancangan

desain interior Vegetarian Club Center di Surakarta ini mengambil

sistem organisasi kelompok (cluster). Organisasi kelompok (cluster)

mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu

ruang terhadap ruang lainnya. Organisasi kelompok juga dapat

menerima komposisinya, ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk,

dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan

penempatan atau alat penata visual seperti kesimetrisan atau sebuah

sumbu.

(Gambar 4.8. Organisasi Ruang Mengelompok)

(Francis D.K Ching, 2000)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 118: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

98

Pada desain interior Vegetarian Club Center di Surakarta ini

organisasi ruang berdasarkan pada fungsi dan sistem pelayanan pada

masing-masing ruang yang berbeda, namun memiliki tujuan yang

sama untuk memberikan fasilitas dan pelayanan mengenai kegiatan

dari komunitas vegetarian. Masing-masing ruang dihubungkan

menjadi satu melalui green house dan taman sebagai view dengan

konsep out door yang memungkinkan masuknya sinar matahari ke

dalam ruangan, sehingga memberikan pencahayaan alami di dalam

ruangan pada siang hari.

H. SISTEM SIRKULASI

Pada desain interior Vegetarian Club Center di Surakarta ini

system sirkulasi berdasarkan pada fungsi dan sistem pelayanan pada

masing-masing ruang, maka secara analisis sistem sirkulasi yang

tepat adalah:

1. Sirkulasi Pengunjung

Menggunakan system sirkulasi radial, yaitu system sirkulasi

yang melibatkan konvergensi pada suatu titik pusat yang fungsional

dan memudahkan pencapaian sepanjang titik-titik tersebut yang

merupakan tujuan bagi pengunjung.

(Gambar 4.9. Pola Sirkulasi Radial)

(Francis D.K Ching, 2000)

2. Sirkulasi Pengelola

Menggunakan sirkulasi linier, yaitu alur sirkulasi yang

lurus, namun dapat melengkung atau terdiri dari segmen-segmen,

memotong jalan lain, bercabang atau membentuk kisaran (loop)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 119: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

99

(Gambar 4.10. Pola Sirkulasi Linear)

(Francis D.K Ching, 2000)

I. HUBUNGAN ANTAR RUANG

(Gambar 4.11. Hubungan antar ruang)

(Sumber : analisa penulis)

J. ZONING DAN GROUPING

Bangunan Vegetarian Club Center ini dapat dibagi menjadi

beberapa group pengguna yang berhubungan dengan sifat ruang,

kegiatan pengguna dan penggunaannya yaitu :

1. Publik, merupakan ruang yang langsung berhubungan dengan

khalayak ramai atau pengunjung umum tanpa dibatasi secara

protokoler atau administrasi

2. Semi Publik, merupakan ruang yang bersifat resmi baik dari segi

pengguna maupun kegiatan penggunaannya.

3. Privat, merupakan daerah yang tertutup untuk umum dan hanya

berhubungan dengan kegunaan dan pengguna ruang.

4. Service, merupakan area dimana pengunjung dapat

memanfaatkan ruangan tersebut, seperti toilet maupun lavatory.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 120: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

100

Dari pembagian beberapa jenis ruang diatas, maka dapat

dijadikan faktor pertimbangan dalam menentukan zoning dan

grouping.

Zoning dan Grouping dari bangunan ini dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

1. Zoning

(Gambar 4.12. Zoning Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

2. Grouping

(Gambar 4.13. Grouping Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 121: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

BAB V

KONSEP DESAIN

A. IDE GAGASAN

Ide gagasan dalam mendesain Vegetarian Club Center ini

berasal dari pola hidup vegetarian yang dijalani dengan keyakinan

bahwa cara hidup, cara makan, dan cara minum seluruhnya

diintegrasikan ke alam. Pola hidup sehat vegetarian yang ramah

lingkungan merupakan salah satu gaya hidup sehat yang dapat

diterapkan di masa kini, di mana kemajuan teknologi tidak hanya

membawa dampak positif namun juga membrikan dampak negative

bagi kesehatan dan kelangsungan alam. Adapun pada desain interior

Vegetarian Club Center ini menggunakan pendekatan back to nature

sebagai penyelesaian masalah.

(Gambar 5.1. Sketsa Ide Gagasan)

(Sumber : analisa penulis)

Back to nature atau dalam bahasa Indonesia kembali ke alam,

merupakan suatu upaya manusia untuk kembali memanfaatkan hasil

alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam perencanaan

101

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 122: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

102

Vegetarian Club Center, back to nature diterapkan dari perilaku

masyarakat vegetarian yang secara garis besar gaya hidupnya

diintegrasikan untuk alam, melalui pola makan yang hanya

mengkonsumsi menu makanan nabati, di mana pola makan

vegetarian lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan non

vegetarian. Selain dari perilaku, juga penerapan nilai-nilai moral

atau etika dalam kehidupan vegetarian, di mana vegetarian

mengutamakan keterbukaan dan kejujuran dalam penyajian menu

makanan yang bebas dari unsur hewani.

B. TEMA DESAIN

Tema yang diusung dalam desain interior Vegetarian Club

Center ini adalah Rustik Kontemporer. Tema ini diambil

berdasarkan penerapan gaya hidup vegetarian yang semakin

berkembang di masa kini, sebagai tekad untuk hidup yang selaras

dengan alam dan back to nature melalui penerapan pola perilaku

dan nilai-nilai moral atau etika masyarakat vegetarian.

Rustik dalam bahasa Indonesia berarti “berkarat” atau tua,

dan memiliki tekstur yang kasar dan tidak difinishing dengan baik.

Meskipun gaya rustik identik dengan mengekspose hal yang karatan

dan bersifat tua, namun gaya ini dapat diterapkan dalam desain yang

dengan gaya modern.

(Gambar 5.2. Pemanfaatan material alam dan recycle)

(Sumber : analisa penulis )

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 123: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

103

Rustik Kontemporer adalah perpaduan antara gaya Rustik

yang menitikberatkan pada kesan alami, kasar, dari material yang

tidak difinishing atau dihaluskan, dengan gaya Kontemporer yang

mencerminkan masa kini menggunakan bentuk desain yang tidak

terlalu rumit, serta pemanfaatan material modern dengan teknologi

canggih dalam proses pembuatannya.

(Gambar 5.3. Sketsa penerapan ide gagasan pada desain interior)

(Sumber : analisa penulis)

Penerapan desain interior dengan gaya Rustik Kontemporer

merupakan penggambaran dari upaya back to nature masyarakat

vegetarian yang gaya hidupnya diintegrasikan untuk alam dan

mengutamakan kejujuran melalui penggunaan material alam yang

ramah lingkungan, ekspose material dengan finishing yang

transparan, sehingga berkesan unfinished dan kasar, serta penerapan

layout ruangan yang terbuka dan dekat dengan alam.

C. ATMOSFER DESAIN

Penerapan ide dan tema desain akan nampak dalam

atmosfer desain berupa suasana yang akan ditampilkan. Suasana

yang dihadirkan dalam interior Vegetarian Club Center ini adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 124: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

104

suasana alam, dengan mengaplikasikan warna-warna bumi yang

natural.

(Gambar 5.4. Penggambaran suasana alam)

(Sumber : blogspot.com, 2010)

(Gambar 5.5. Kombinasi warna bumi)

(Sumber : www.creativecolorschemes.com)

Suasana alam dihadirkan melalui penggunaan material alam

yang diekspos, dan memasukkan unsure alam melalui taman buatan.

Suasana alam dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi

pengunjung, sehingga Vegetarian Club Center dapat menjadi sebuah

alternatif tempat untuk berkumpul dan menjadi hiburan dari

kesibukan sehari-hari yang sekaligus dapat menambah pengetahuan

mengenai gaya hidup sehat vegetarian.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 125: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

105

D. DESAIN LAYOUT

Layout merupakan desain ruang yang mengatur posisi atau

peletakan ruang berdasarkan pengorganisasian ruang dan keterkaitan

antar ruang yang disertai dengan pengaturan perabot barang seperti

furnitur untuk sirkulasi pengguna ruang.

(Gambar 5.6. Sketsa penataan layout Vegetarian Club Center)

(Sumber : analisa penulis)

Layout pada Vegetarian Club Center ditata sedemikian rupa

dengan meminimalkan dinding pembatas masif. Setiap ruang yang

beda fungsi namun berkaitan dipisahkan melalui partisi yang semi

terbuka. Semua ruangan ditata mengarah pada taman buatan yang

terletak di tengah bangunan.

E. PEMBENTUK RUANG

1. Lantai

Lantai menggunakan material yang memiliki kesan alam,

namun tetap mudah dalam perawatan serta nyaman untuk

digunakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 126: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

106

JENIS

BAHAN KRITERIA UMUM

ANALISA

KEGUNAAN

Lantai

concrete

a. Memiliki kesan

rustik melelui

ekspose material

b. Tahan lama

c. Mudah perawatan

d. Bisa didesain sesuai

selera

a. Lobby

b. Area transisi

function

room

c. Bistro pada

area open

kitchen,

mini bar,

kasir

Lantai granit a. Natural

b. Perawatan mudah

c. Tahan lama

a. Bistro

b. Mini market

Lantai parket a. Kesan natural

b. Perawatan mudah

c. Material akustik

a. Function

room

b. Bistro pada

dining room

dan semi

privat dining

room

c. Mini galeri

(Tabel 5.1 Analisa bahan dan kegunaan pada lantai)

(Sumber : analisa penulis)

2. Dinding

Menggunakan dinding dengan kesan alami yang

mengekspose material alam dengan finishing transparan yang

ramah lingkungan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 127: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

107

JENIS

BAHAN KRITERIA UMUM

ANALISA

KEGUNAAN

Dinding acian

finishing

natural

(campuran

semen+serbuk

terakota+water

proofing)

a. Ramah

lingkungan

b. Memberikan

kesan alami

dengan sentuhan

rustik

c. Warna natural

a. Lobby

b. Bistro

c. Mini galeri

d. Mini market

Dinding

ekspos cor

beton

a. Ramah

lingkungan

b. Memberikan

kesan alami

dengan sentuhan

rustik

c. Warna natural

a. Bistro

b. Mini market

c. Perpustakaan

mini

lumberseering a. Kesan natural

b. Mudah

pemasangan

c. Perawwatan

mudah

a. Function

room

Partisi bekas

bantalan rel

kereta api

a. Pemanfaatan

material bekas

(recycle)

b. Ramah

lingkungan

d. Memberikan

kesan alami

dengan sentuhan

rustik

a. Perpustakaan

mini

b. Ruang kursus

memasak

(Tabel 5.2 Analisa bahan dan kegunaan pada lantai)

(Sumber : analisa penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 128: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

108

3. Ceiling

Menggunakan ceiling dengan kesan alami yang

mengekspose material alam dan dengan finishing transparan

yang ramah lingkungan.

JENIS

BAHAN KRITERIA UMUM

ANALISA

KEGUNAAN

Ceiling ekspos

dak beton

a. Ramah

lingkungan

e. Memberikan

kesan alami

dengan sentuhan

rustik

f. Warna natural

a. Bistro

b. Mini market

MDF laser

cutting

a. Kesan alami

b. Aplikasi

penggunaan

teknologi masa

kini

c. Bentuk bisa lebih

beragam

a. Lobby

b. Bistro

c. Mini

market

d. Function

room

e. Mini

galeri

Skylight a. terbuka

b.memaksimalkan

masuknya

pencahayaan alami

c. hemat energi

a. lobby

b.green house

(Tabel 5.3 Analisa bahan dan kegunaan pada lantai)

(Sumber : analisa penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 129: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

109

F. SISTEM INTERIOR

1. Pencahayaan

a. Pencahayaan Alami

Penggunaan pencahayaan alami diterapkan melalui

penggunaan skylight dan dinding kaca. Pencahayaan alami

selain hemat energi juga ramah lingkungan.

(Gambar 5.7. Penggunaan skylight dan dinding kaca)

(Sumber : www.archimodes.com, 15 Juli 2012)

b. Pencahayaan Buatan

Digunakan pada ruangan yang sangat sedikit terkena

sinar matahari. Pencahayaan buatan menggunakan lampu

LED yang ramah lingkungan.

(Gambar 5.8. Macam lampu LED)

(Sumber : www.okezone.com, 25 Juni 2012)

2. Penghawaan

Jenis penghawaan yang digunakan adalah alami dan

buatan. Penghawaan buatan diterapkan pada ruang yang bersifat

tertutup sehingga harus didukung dengan penghawaan buatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 130: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

110

agar tetap nyaman.

(Gambar 5.9. Penggunaan AC pada interior)

(Sumber : www.easybizchina.com)

3. Akustik

Sistem akustik digunakan baik untuk mengurangi tingkat

kebisingan dari luar yang masuk ke dalam ruangan, maupun dari

dalam ruangan ke luar ruangan. Sistem akustik dapat diterapkan

melalui penggunaan material kayu dan material khusus yang

dibuat baik untuk meredam maupun mementulkan suara sesuai

dengan penggunaan fungsi ruang.

G. DESAIN FURNITUR

(Gambar 5.10. Proses metamorfosis desain furnitur)

(Sumber : analisa penulis)

Furnitur pada Vegetarian Club Center menggunakan bentuk-

bentuk organik yang tidak beraturan sebagaimana bentuk daun pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 131: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

111

sayuran. Meminimalkan desain dengan bentuk yang kaku, dan

menggunakan material alam seperti kayu baik yang difinishing kasar

dan mengekspos tekstur material asli.

H. DESAIN ELEMEN ESTETIS

Menggunakan elemen estetis dengan material alam untuk

menguatkan kesan alam dan rustik yang dihadirkan.

I. SKEMA BAHAN DAN WARNA

Pemilihan bahan dan warna yang alami dengan mengekspos

tekstur dan warna asli material. Untuk memudahkan perawatan dan

daya tahan material menggunakan finishing yang transparan dan

ramah lingkungan, sehingga tekstur dan warna asli material tetap

terekspos.

(Gambar 5.11. Pemilihan material alam dan recycle)

(Sumber : analisa penulis)

(Gambar 5.12. Pemilihan warna bumi pada desain interior)

(Sumber : www.creativecolorschemes.com)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 132: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

112

J. SISTEM KEAMANAN

Sistem keamanan pada interior Vegetarian Club Center

menggunakan sistem :

a. Petugas keamanan yang berjaga-jaga sewaktu-waktu

b. Keamanan terhadap bahaya kebakaran dengan disediakannya

sprinkle, smoke detector, dan tabung gas pemadam kebakaran.

Selain dari sistem keamanan di atas juga diterapkan sistem

keamanan pada konstruksi desain dan keamanan terhadap

penggunaan material baik pada furniture maupun dalam ruangan

dengan menggunakan finishing yang non toxic sehingga aman dan

nyaman bagi pengguna.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 133: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Vegetarian Club Center di Surakarta dengan Pendekatan Back to

Nature merupakan sebuah tempat atau bangunan sebagai wadah

berkumpulnya para komunitas vegetarian dengan berbagai fasilitas

pendukung untuk memberi kemudahan bagi komunitas vegetarian dan

masyarakat awam ( non vegetarian ) untuk lebih mengenal dan

mendapatkan informasi seputar vegetarian, serta menikmati beragam

makanan vegetarian. Desain interior ditekankan pada interior

Vegetarian Club Center dengan pertimbangan fungsi sebagai wadah

berkumpulnya berbagai komunitas vegetarian khususnya di kota

Surakarta, dan masyarakat awam yang mencari informasi tentang pola

hidup vegetarian dengan perancangan desain yang komunikatif dan

mendukung edukasi serta entertainment, sehingga dapat menjadi

sarana rekreasi yang inspiratif bagi pengunjung.

2. Lokasi Vegetarian Club Center berada di kawasan Jl. Adi Soecipto

No.4 Manahan Surakarta, dengan pertimbangan kawasan merupakan

daerah yang strategis, berdekatan dengan Taman Balekambang

sebagai salah satu paru-paru kota Solo, dekat dengan Stadion

Manahan Solo sebagai pusat olahraga dan salah satu tempat kongkow-

kongkow warga Solo, tidak jauh dengan pusat perbelanjaan dan hotel

di kota Solo.

3. Sasaran dari keberadaan Vegetarian Club Center di Surakarta ini

adalah untuk komunitas vegetarian baik yang tergabung ke dalam IVS

maupun tidak, masyarakat awam (semua lapisan masyarakat dari

berbagai umur dan kalangan baik menengah ke bawah maupun

menengah ke atas), para ahli dibidang kesehatan serta ilmu

pengetahuan dan teknologi.

4. Misi Vegetarian Club Center ini selain dilihat dari sisi komersial, juga

memberikan sarana edukasi dan rekreasi baru pada masyarakat.

113

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 134: DI SURAKARTA - digilib.uns.ac.id/Desain... · Nature” adalah benar-benar karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, ... maka saya

114

5. Suasana dan karakter yang dihadirkan dalam interior Vegetarian

Club Center ini adalah suasana alam, dengan mengaplikasikan warna-

warna bumi yang natural.

6. Desain Interior Vegetarian Club Center di Surakarta ini dibatasi

pada obyek perancangan yang ditekankan pada lobby, bistro

vegetarian, dan function room.

B. SARAN

Pada dasarnya keberhasilan desain dapat ditinjau dari :

1. Desain yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai

2. Penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan fungsi dan

kebutuhan

3. Tema yang mendukung perancangan

4. Tercapainya hasil yang baik dari segi estetis

Untuk itu perlu partisipasi dari semua masyarakat untuk menciptakan

keberhasilan desain.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user