budaya kerja2

29
Free Powerpoint Templates BADAN DIKLAT DIY http://diklat.jogjaprov.go.id

Upload: ramly-tho-ugi

Post on 19-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Diklat Prajab Golongan III

TRANSCRIPT

Page 1: Budaya Kerja2

Free Powerpoint Templates

BADAN DIKLAT DIYhttp://diklat.jogjaprov.go.id

Page 2: Budaya Kerja2

KBK (orientasi kualitas)KBK (orientasi kualitas)

BUDAYA KERJABUDAYA KERJA

PERUBAHAN (orientasi perbaikan &pembelajaran berkesinambungan)PERUBAHAN (orientasi perbaikan &pembelajaran berkesinambungan)

3 Komponen Utama

Page 3: Budaya Kerja2

(1) Pola nilai, sikap tingkah laku (termasuk bahasa),hasil karsa & karya (termasuk segala instrumennya,sistem kerja, dan teknologi);

(2) Budaya berkaitan erat dengan persepsi terhadapnilai & lingkungannya yg melahirkan makna &pandangan hidup, yg mempengaruhi sikap dantingkah laku;

(3) Budaya merupakan hasil dari pengalaman hidup,kebiasaan serta proses seleksi (menerima ataumenolak) norma-norma yg ada dalam cara dirinyaberinteraksi sosial atau menempatkan dirinya ditengah-tengah lingkungan tertentu;

Page 4: Budaya Kerja2

Hakekat kerja merupakan bentuk atau caramanusia untuk memanusiakan dirinya.

Cogito ergo sum labora ergo sum (akubekerja maka aku ada).

Page 5: Budaya Kerja2

Pengelolaan administrasi pemerintah yg mencakuppengembangan, perencanaan, produksi & pelayanansuatu produk yg berkualitas dalam arti optimal,ekonomis & bermanfaat (Kep Menpan No 04/1991ttg Pemasyarakatan Budaya Kerja).

Sikap dan perilaku individu dan kelompok aparaturnegara yg didasari atas nilai-nilai yg diyakinikebenarannya & telah menjadi sifat serta kebiasaandalam melaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari(Kep Menpan No 25/2002 ttg PedomanPengembangan Budaya Kerja Aparatur Negara).

Page 6: Budaya Kerja2

• HINDU: YAS TWINRIYAN MANASA, NIYAMYA RABHATE ARJUNA KARMENDRIA IH KARMYOGAM,ASKTAH SA WISIYATE (Bgh. III-7) Sesungguhnya orangyang dapat mengendalikan panca indrianya denganpikirannya, oh Arjuna, dan bekerja tanpamementingkan dirinya, ia itu adalah orang utama.

• HINDU: HANA PWA TUMUNG DADI WANGWIMUKHA RING DHARMA SADHANA (Bila ada yangberoleh kesempatan menjadi manusia hanyamementingkan dirinya sendiri, rakus akan hartabenda, memuaskan nafsu secara berlebih-lebihan,serta menyimpang dari hukum kebaikan dankejujuran (dharma), mereka itu yang disebut kesasarhidupnya serta sangat berbahaya).

Page 7: Budaya Kerja2

BUDHA-KONGHUCU:

• Samma Ajiva (mata pencaharian yang benar)

• Samma Vayama (usaha yg benar)

• Samma Sati (kesadaran yg benar)

• Samma Samadhi (konsentrasi yg benar)

• Samma Kamananta (perbuatan yg benar)

• Samma Vaca (ucapan yg benar)

• Samma Sankappa (pikiran yg benar)

• Samma Ditthi (pandangan yg benar)

Page 8: Budaya Kerja2

BUDHA-KONGHUCU:

• Samma Ajiva (mata pencaharian yang benar)

• Samma Vayama (usaha yg benar)

• Samma Sati (kesadaran yg benar)

• Samma Samadhi (konsentrasi yg benar)

• Samma Kamananta (perbuatan yg benar)

• Samma Vaca (ucapan yg benar)

• Samma Sankappa (pikiran yg benar)

• Samma Ditthi (pandangan yg benar)

Page 9: Budaya Kerja2

ISLAM:• Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yg

ada pada suatu kaum, sehingga mereka mengubahapa yg ada pada diri mereka (Ar-Ra’d: 11).

• Dan tidak ada bagi manusia itu, melainkan apa ygtelah ia usahakan (An-Najm: 39).

• Seseorang yg hari ini lebih baik dari hari kemarinadalah beruntung, jika hari ini sama dengan kemarinmaka ia orang yg merugi, dan jika hari ini lebih jelekdari kemarin maka ia dilaknat (Hadits Nabi).

• Barang siapa yg hikmahnya / orientasinya padaperut, maka hasilnya sama dengan yg keluar dariperut (Ali bin Abi Tholib).

Page 10: Budaya Kerja2

Public ServiceCulture in

ComparativePerspective

Budaya Kerja Keras Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang: 2450 jam/tahun

(tidak termasuk lembur), jauh lebih tinggi dibandingkanAmerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun),Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuahmobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lainperlu 47 hari untuk membuat mobil yg bernilai sama.

Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan"agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwapegawai tsb termasuk "orang yg tidak dibutuhkan" olehperusahaan.

Case & Best Practice in Japan

Page 11: Budaya Kerja2

Public ServiceCulture in

ComparativePerspective

Budaya Minta Maaf Kata “sumimasen” adalah kata yg paling sering

diucapkan selain “arigatou”, bahkan sudah menjadi refleksosial.

2009 di AS terjadi banyak keluhan terhadap mobilToyota, yakni persoalan karpet yg berpengaruh terhadappedal. Jumlah kejadian sebenarnya sangat sedikit,namun nama besar menjadi taruhan. Pada Februari 2010,CEO Akio Toyoda meminta maaf secara terbuka di depanpublik.

Hingga awal 2010, dilakukan recall sebanyak 3,8 juta unitdi AS dan 2,2 juta di Eropa, yg secara finansial merupakancost sangat besar, tapi tetap dilakukan demikepentingan yg lebih besar.

Case & Best Practice in Japan

Page 12: Budaya Kerja2

Public ServiceCulture in

ComparativePerspective

Budaya Menjaga Keintiman Lempar salam: irashaimasse, omatase ita simashita,

arigatou gozaimasu. Pengalaman nyata seorang petugas restoran:

o Menghadap kaca, merapikan baju, rambut, badge nama.o Dengan wajah ceria mengucapkan irrashaimase 3x (ada

yang bisa saya bantu) dan arigatougozaimashita mataokoshi kudashaimase (terima kasih banyak, semoga Andakembali lagi ke sini dengan segera utk berbelanja).

o Bersiap menghadapi Okyakusan/Okyakusama (pelanggan).o Masuk ke stand tempat bertugas, berhenti sebentar dan

membungkukkan badan, begitu pun ketika akan masuk keruang kerja, harus membalikkan badan hanya untukmembungkukkan badan.

Case & Best Practice in Japan

Page 13: Budaya Kerja2

(Kep. Menpan No. 25/KEP/M.PAN/4/2002)

Komitmen & konsistensi.Wewenang & tanggung jawab.Keikhlasan & kejujuran.Integritas & profesionalisme.Kreativitas & kepekaan(sensitivitas) thd lingkungantugas.Kepemimpinan & keteladanan.Kebersamaan & dinamikakelompok/organisasi.Ketepatan (keakurasian) &kecepatan.

Rasionalitas & emosi.Keteguhan & ketegasan.Disiplin & keteraturanbekerja.Keberanian & kearifan dalammengambil keputusan /menangani konflik.Dedikasi & loyalitas.Semangat & motivasi.Ketekunan & kesabaran.Keadilan & keterbukaan.Penguasaan IPTEK.

Page 14: Budaya Kerja2

o Resiko ditanggungbersama.

o Sumber lebih banyak &terjadi proses belajar.

o Kelemahan individuteratasi.

o Kemampuan PMPK lebihakurat.

Page 15: Budaya Kerja2

o Mengumpulkan banyakpendapat & menggalangkerjasama;

o Memupuk koordinasi:kebersamaan, keterbukaan,pertanggung jawaban;

o Mendapatkan keputusan yanglebih baik & lebih adil;

o Pelaksanaan suatu keputusanmenjadi lebih mudah.

Buktikan !!

Page 16: Budaya Kerja2

Menghindar Mengakomodasi

Menang/kalahKompromi

Kolaborasi

Page 17: Budaya Kerja2

Apa upaya kita untuk meningkatkan mutu pekerjaan?Membentuk KBK.

Mengapa kita harus meningkatkan mutu pekerjaan? Untukkeberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.

Siapa yang harus berusaha meningkatkan mutu pekerjaan?Seluruh karyawan dari tingkat tertinggi hingga terendah.

Kapan kita harus meningkatkan mutu pekerjaan? Setiap saatsecara kontinyu.

Bagian mana yang harus ditingkatkan mutunya? Seluruh unitkerja secara menyeluruh & terpadu.

Page 18: Budaya Kerja2

MUTU bukan hasil yg tiba-tiba, tapi

Lahir darikeinginan yg

kuat.

Melalui kerjakeras, kerjacerdas, kerjaikhlas, kerjatuntas, kerja

mawas & kerjapuas.

Ditopangpengarahanyang tepat.

Pelaksanaanyang

terampil.

KELOMPOKYANGSOLID.

Page 19: Budaya Kerja2

Terus menerus(berkelanjutan)

Mandiri dansejajar

Salingketergantungan,saling mengisi,saling percaya

Partisipasisemua orang

INTI KBK:kelompok kecil yg bekerja secara

Page 20: Budaya Kerja2

P E R U B A H A N

Prahalad If you don’t change, you die.

Vadim Kotelnikov If you stop learning, you stop creating history andbecome history.

Morgan organisasi menghadapi metamorfosa seperti ulatmenjadi kupu-kupu. Hanya ada 2 pilihan:berubah atau mati.

Page 21: Budaya Kerja2

P E R U B A H A N

Peter Senge: LO are organizations where:

• people continually expand their capacity to create theresults they truly desire;

• new and expansive patterns of thinking are nurtured;• collective aspiration is set free, and• people are continually learning to see the whole together.

I O I O

proses perubahan

Page 22: Budaya Kerja2

Perubahan dimulai dari cara berfikir individu.

Semua gejala sebagai peluang potensial.

Membiasakan bekerja keras, tekun sampai tuntas.

Berfikir menerobos batas.

Berfikir cepat, berusaha direalisasikan.

BAGAIMANAKAH CARAMERUBAH POLA PIKIR ?

Page 23: Budaya Kerja2

MENTAL BLOCK

BlokPersepsi

(I)

BlokEmosi (II)

BlokKultur/

Lingkungan (III)

BlokIntelek-tual (IV)

Blok Ego(V)

Page 24: Budaya Kerja2

BLOK PERSEPSIAdanya human memorysystem, membuat kita

mengharapkan / mengartikansesuatu seperti yang ada

dalam memori kita.

Kurang teliti akaninformasi karenaasumsi yg tidak

akurat.

Terjebak dalam suatumasalah, sulit melihat

secara lebih sederhanadan obyektif.

Tidak dapat melihatmasalah dari berbagai

aspek. Hanya maumelihat apa yg dilihat.

Prasangka.

Page 25: Budaya Kerja2

BLOK EMOSI Takut membuat kesalahan. Tidak bisa membedakan antara realita dan fantasi. Tidak dapat hidup sekarang, amarah , bersedih, dan

kuatir yang berlebihan, tidak mampu keluar,memandang secara obyektif dan belajar daripengalaman.

Terlambat dalam pertumbuhan emosi. Tidak menyadari bahwa kita selalu punya pilihan

dalam menentukan reaksi atas suatu peristiwa. Emosi yang tidak terkendali. Kurangnya kebesaran hati, empati dan penghargaan

dalam diri sendiri.

Takut membuat kesalahan. Tidak bisa membedakan antara realita dan fantasi. Tidak dapat hidup sekarang, amarah , bersedih, dan

kuatir yang berlebihan, tidak mampu keluar,memandang secara obyektif dan belajar daripengalaman.

Terlambat dalam pertumbuhan emosi. Tidak menyadari bahwa kita selalu punya pilihan

dalam menentukan reaksi atas suatu peristiwa. Emosi yang tidak terkendali. Kurangnya kebesaran hati, empati dan penghargaan

dalam diri sendiri.

Page 26: Budaya Kerja2

BLOK LINGKUNGAN /KULTUR

Kurang Kerjasama.

Pimpinan yang otokratik.

Lingkungan tidak memberikan kesempatan.

Sulit menerima perbedaan.

Kurang menerima dan memberikanpenghargaan.

Selalu menyalahkan lingkungan.

Kurang terbangunnya kepercayaan.

Page 27: Budaya Kerja2

BLOK INTELEKTUAL

Melakukan sesuatu karena kebiasaan bukankarena tepat dan berguna.

Benar atau salah tetap harus begini. Terjebak pada logikanya sendiri. Pemecahan masalah secara langsung adalah hal

yg serius, tetapi humor adalah hal yg tidak perlu. Lebih suka mematikan ide dari pada

mengembangkan ide. Terlalu bergantung pada analisa rasional dan

mengabaikan intuisi dan imajinasi.

Melakukan sesuatu karena kebiasaan bukankarena tepat dan berguna.

Benar atau salah tetap harus begini. Terjebak pada logikanya sendiri. Pemecahan masalah secara langsung adalah hal

yg serius, tetapi humor adalah hal yg tidak perlu. Lebih suka mematikan ide dari pada

mengembangkan ide. Terlalu bergantung pada analisa rasional dan

mengabaikan intuisi dan imajinasi.

Page 28: Budaya Kerja2

BLOK EGO

Selalu menyalahkan orang lain (melihat dirisendiri paling sempurna).

Tidak dapat melihat kelemahan sendiri.

Membangun kepercayaan diri denganmerendahkan orang lain.

Mengabaikan tanggungjawab untuk memperbaikidiri.

Memaksa orang lain mengikuti kemauannya.

Selalu berorientasi pada apa yang saya peroleh,bukan pada apa yang saya berikan.

Page 29: Budaya Kerja2