bronkopneumonia power point

Upload: dewi-agustinie

Post on 09-Jul-2015

389 views

Category:

Documents


60 download

TRANSCRIPT

Presentasi Kasus

BRONKOPNEUMONIAOleh :Annisa Ginar Indrarsi, S.Ked Mehdy Akbar, S.Ked Sylvia Agestie, S.Ked Pembimbing : dr. Rosiana AM, SpA

IDENTITASNama Tanggal lahir Umur Jenis Kelamin Berat badan Panjang badan Agama Alamat Masuk RS

: Oktaviana Puspa Dewi : 7 Oktober 2010 : 1 bulan hari : Perempuan : 3300 gram : 51 cm : Islam : Jl. Peninjauan Sp 4 : 20 November 2010

ANAMNESISAlloanamnesis dengan ibu dan ayah penderita Keluhan

utama : sesak nafas Keluhan tambahan : batuk, demam

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT1 minggu SMRSbatuk berdahak, darah (-), panas (-), sesak napas (-), nafas cuping hidung (+), pilek (-), muntah ada habis minum, BAB dan BAK biasa Kemudian orang tua penderita membawa penderita ke bidan, dikatakan batuk biasa, diberi obat sirup (tdk tau nama obat)

4 hari SMRS

1 hari SMRS

demam tinggi, menggigil (), mengigau (-) , kejang (). sesak napas (+) tidak dipengaruhi cuaca, emosi, aktifitas. bunyi seperti ngorok saat bernapas, bibir biru (-). Batuk sering, pilek (+). gelisah, rewel, minum kurang. dibawa ke bidan dikatakan demam biasa, diberi penurun panas, panas turun namun semakin sesak.

sesak nafas dan batuk bertambah parah, anak lemas dan tidak mau makan minum lagi oleh orang tuanya dibawa ke RS Dr. Ibnu Sutowo

Riwayat

penyakit dahulu

Riwayat kontak dengan penderita batuk lama atau berdarah disangkal. Riwayat tersedak sewaktu minum ASI disangkal. Anak sudah divaksin BCG pada umur 1 bulan pada lengan kanan atasnya

Riwayat

penyakit dalam keluarga

Riwayat sesak nafas dalam keluarga disangkal Riwayat batuk lama dalam keluarga disangkal

RIWAYAT SOSIAL EKONOMIPenderita adalah anak ke-2 dari dua bersaudara, ayah penderita adalah tamatan SMA dan merupakan seorang buruh bangunan, sedangkan ibu penderita adalah tamatan SD yang sehariharinya sebagai ibu rumah tangga. Kesan : sosioekonomi kurang

PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: Kesadaran : Compos mentis, Tekanan darah : Nadi : 156 x/ menit Pernafasan : 60 x/ menit Suhu : 36,7 C ( axilla ) Berat Badan : 3300 kg Panjang Badan : 51 cm Status gizi :

BB/U = 3,3 / 4 x 100 % = 82,5 % TB/U = 51/53 x 100 % = 96,22 % BB/TB = 3,3/ 3,6 x 100% = 91,66 %

KEADAAN SPESIFIKKepala : Normocephale. Rambut dan kulit kepala : hitam Kulit : tidak ada kelainan Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edem palpebra (-/-) Hidung : nafas cuping hidung ( +/+) epistaksis ( -), Telinga : discharge ( -) Mulut : bibir sianosis (-) Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe

DINDING THORAKParu Inspeksi : Statis dan dinamis, paru kanan sama dengan kiri, Retraksi pada subcostae dan suprasternal. Auskultasi : suara dasar : Vesikuler positif meningkat, Suara tambahan: Ronkhi basah halus nyaring (+/+) di kedua lapang paru, wheezing(-/-) Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis tidak teraba Aus : BJ I-II normal, mur-mur (-), gallop(-)

Abdomen Inspeksi : datar Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba Auskultasi : bising usus (+) normal Kulit : Turgor kembali cepat Pemeriksaan neurologis : Refleks fisiologis (+) Normal, Refleks patologis (-).

PEMERIKSAAN ANJURANPemeriksaan Darah Rutin Foto Thorak

Diagnosa Banding

Bronkopneumonia Bronkiolitis Asthma bronkiale TBC

Diagnosa Kerja

Bronkopneumonia

PENATALAKSANAAN O2 1-3 liter/ menit IVFD D5% + 6cc Nacl 15% (247 cc /24 jam; GTT 10/menit makro) Ampicillin 3x100 mg/ hari/ i.v Klorampenikol 3x25mg/ hari/ i.v Ambroxol syr 3 x 1/3 cth Paracetamol drop 3 x gtt III

PROGNOSIS Quo ad vitam : bonam Quo ada fungsionam : bonam

BRONKOPNEUMONIA

Peradangan pada parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya, yang sering menimpa anak-anak dan balita yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam penyebab seperti bakteri, virus, jamur. Penyakit yang menyerang saluran nafas bagian bawah

ETIOLOGIVirus : Parainfluensa, Influensa Virus, Adenovirus, RSP Organisme atipikal : Mycoplasma pneumonia Bakteri : Pneumokokus, Mycobakterium tuberculosa.

PATOGENESIS

Masuknya mikroorganisme ke dalam saluran nafas dan paru dapat melalui berbagai cara, antara lain :Inhalasi langsung dari udara Aspirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaring Perluasan langsung dari tempat-tempat lain Penyebaran secara hematogen

Dalam keadaan sehat pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme, keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru. Terdapatnya bakteri di dalam paru merupakan ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, sehingga mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya infeksi penyakit.

PENATALAKSANAAN

Antibiotika pada penderita secara polifragmasi selama 10-15 hari:Ampisilin 100 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3-4 dosis kloramfenikol dengan dosis:

umur < 6 bulan : 25-50 mg/KgBB/hari. Umur >6 bulan :50-75 mg/KgBB/hari dibagi dalam 3 dosis

Atau gentamisin dengan dosis 3-5 mg/KgBB/hari dalam 2 dosis

Suportif

IVFD,oksigen,pembersih jalan nafas

Anamnesis:

Sesak nafas, demam, batuk, pernafasan cepat dan dangkal

Pemeriksaan

Fisik

Nafas cuping hidung (+), Nafas cepat (RR 60x/m), retraksi dinding thoraks, suara nafas vesikuler meningkat, bunyi nafas tambahan ronki basah halus nyaring

TERIMAKASIH