blok 11 victor

17
Gizi yang Berpengaruh Dalam Kinerja Metabolisme Tubuh Victor Morando Nainggolan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : 5666952 [email protected] Abstract Nutrition is a very important element in tubuh.Gizi be met precisely since a kid, because in addition to essential nutrients for growth. The lack of nutrients in the body causes growth retardation, decreased immune system. In addition to the body of the vitamins and minerals that the body needs is the main metabolic fuel is fat, carbohydrates, and foods that are less acidic than amino.Asupan cause skinny expenditure (emaciation) and muscle wasting, marasmus and kwashiorkor. Therefore, the body needs balanced nutrition from chemicals obtained from food and used in the body to provide nutrients energy.Zat-then metabolized by the body. Keywords: malnutrition, marasmus, kwashiorkor, nutritional, metabolic body Abstrak Gizi merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh.Gizi harus dipenuhi justru sejak masih anak-anak, karena gizi selain penting untuk pertumbuhan. Kurangnya gizi pada tubuh

Upload: victor-morando-nainggolan

Post on 16-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdasd

TRANSCRIPT

Gizi yang Berpengaruh Dalam Kinerja Metabolisme TubuhVictor Morando NainggolanMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : [email protected]

AbstractNutrition is a very important element in tubuh.Gizi be met precisely since a kid, because in addition to essential nutrients for growth. The lack of nutrients in the body causes growth retardation, decreased immune system. In addition to the body of the vitamins and minerals that the body needs is the main metabolic fuel is fat, carbohydrates, and foods that are less acidic than amino.Asupan cause skinny expenditure (emaciation) and muscle wasting, marasmus and kwashiorkor.

Therefore, the body needs balanced nutrition from chemicals obtained from food and used in the body to provide nutrients energy.Zat-then metabolized by the body. Keywords: malnutrition, marasmus, kwashiorkor, nutritional, metabolic bodyAbstrakGizi merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh.Gizi harus dipenuhi justru sejak masih anak-anak, karena gizi selain penting untuk pertumbuhan. Kurangnya gizi pada tubuh menyebabkan gangguan pertumbuhan,penurunan sistem imun. Selain tubuh memperoleh vitamin dan mineral, kebutuhan tubuh yang utama adalah bahan bakar metabolik yaitu lemak,karbohidrat,dan asam amino.Asupan makanan yang kurang daripada pengeluaran menyebabkan kurus (emaciation) dan penciutan otot,marasmus,dan kwasiorkor.

Oleh karena itu tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang dari zat kimia yang diperoleh dari makanan dan digunakan dalam tubuh untuk memberikan energy.Zat-zat makanan kemudian dimetabolisme oleh tubuh. Kata kunci: gizi, marasmus,kwasiorkor,nutrisi,metabolisme tubuhPendahuluanMetabolisme adalah jumlah keseluruhan reaksi kimia dan fisik dan perubahan energi dalam tubuh yang menopang dan mempertahankan kehidupan. Metabolisme meliputi anabolisme dan katabolisme. Anabolisme bertujuan untuk membentuk kompleks molekul yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang disintesis dari zat yang lebih simpel disertai penggunaan energi. Katabolisme bertujuan untuk memecah kompleks molekul menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai pelepasan energi. Reaksi anabolik dan katabolik berlangsung dalam sel sel tubuh secara bersamaan dan berkelanjutan.Kebutuhan gizi dasarKarbohidrat merupakan sumber kalori utama. 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori. Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah penghasil energi, cadangan tenaga bagi tubuh, pemberi rasa kenyang, dan pencegah timbulnya pemecahan protein tubuh yang berlebihan. Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (Polisakarida, oligosakarida) dan karbohidrat sederhana (monosakarida, disakarida). Dalam tubuh, karbohidrat kompleks memerlukan waktu yang relatif lama untuk dicerna. Sedangkan karbohidrat sederhana, dapat dengan mudah diserap dan digunakan oleh tubuh. Serat tergolong dalam karbohidrat yang tidak dapat dicerna sehingga tidak memiliki nilai gizi. Akan tetapi, serat sangat membantu fungsi pencernaan dan memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit. Sumber karbohidrat nabati yang sering dikonsumsi adalah serealia (seperti beras, jagung, sorghum, gandum) dan umbi-umbian (seperti ketela pohon, ubi jalar, talas, kentang). Sedangkan sumber karbohidrat hewani biasanya terdapat pada jaringan otot dan hati yang tersimpan dalam bentuk glikogen. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit busung lapar (merasmus), terutama pada anak-anak. Metabolisme atau pemecahan dari karbohidrat terjadi pada monosakarida untuk mengekstrak energi yang dikandungnya, terutama glukosa. Hal ini terjadi melalui proses glikolisis Embden Meyerhoff (EM), oksidasi piruvat, siklus asam sitrat (SAS), HMP shunt, dan glikogenesis.Monosakarida lain selain glukosa, misalnya fruktosa dan galaktosa dapat diubah menjadi glukosa di hepar untuk dimetabolisme sebagai glukosa, yang merupakan bentuk utama dari monosakarida. Metabolisme glukosa maksimal melalui jalur glikolisis, oksidasi piruvat, dan SAS. Glikolisis EM dapat dilakukan dalam kondisi aerob maupun anaerob, dan dapat dibedakan dari hasil akhir glikolisis.Glikolisis EM aerob menghasilkan asam piruvat, sedangkan glikolisis anaerob menghasilkan asam laktat. Asam piruvat yang didapat dari glikolisis akan dioksidasi agar dapat menghasilkan asetil Ko-A .Asetil-KoA tersebut akan kemudian digunakan dalam SAS untunk menghasilkan ATP yang maksimal. Bentuk akhir dari metabolisme glukosa melalui jalur ini adalah CO2 dan H2O. Hexose Mono Phosphate Shunt (HMP Shunt) adalah jalur metabolisme glukosa yang tidak menghasilkan energi, namun digunakan untuk menghasilkan senyawa-senyawa penting, yaitu ribosa-5-fosfat untuk sintesis molekul yang jauh lebih penting, misalnya DNA dan RNA. Selain itu, HMP Shunt juga digunakan untuk mensintesis NADPH yang tereduksi, yang berfungsi salah satunya sebagai pembentuk glutation. Glukosa juga dapat disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen, dimana dalam proses pembentukan ini diperlukan tiga buah enzim yaitu: UDP gluosa pirofosforilase, glikogen sintase,danbranchingenzim.1Gambar 1. Metabolisme glukosa1

Gambar 2 Siklus asam sitrat1

Gambar 3. Oksidasi piruvat1Protein merupakan komponen terbesar di dalam tubuh setelah air. Oleh karena itu, makanan yang mengandung protein sangat diperlukan tubuh. Protein merupakan rantai asam amino yang diperlukan oleh tubuh yang berfungsi untuk imunitas, protein transpor, struktural, menjadi hormon peptida, dan menjadi enzim. Protein sendiri menghasilkan energi dalam tubuh sebesar 10 15 % dalam tubuh , dan total berat protein dalam tubuh adalah 16 % dari tubuh orang dewasa. Asam amino dibagi jadi tiga Aa.Essensial, semi esensial dan non essensial. Aa. Essensial terdiri dari lisin, metionin, valin, leusin, isoleusin, triptofan, fenilalanin, treonin, histidin dan arginin. Semi esensial terdiri dari metionin dan fenilalanin yang dari Klasifikasi Aa.essensial berubah menjadi cystin dan tirosin. Aa. Non essensial, terdiri dari glisin, arginin, prolin, asam glutamat, asam aspartat, serin dan alanin. Sumber protein sendiri dibagi menjadi dari bahan makanan hewani ( daging, unggas, telur, ikan, susu ) dan nabati ( kedelai, kacang tanah, kacang polong, kacang merah ).2 Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.

Gambar 4. Jalur metabolik utama asam amino3Katabolisme asam amino, Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat toksik bagi tubuh. Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:Pertama transaminasi dimana enzim aminotransferase memindahkan amin kepada -ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat kedua ialah deaminasi oksidatif dimana pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium. Gambar 5. Masuknya asam amino ke dalam siklus asam sitrat3Setelah mengalami pelepasan gugus amin, asam-asam amino dapat memasuki siklus asam sitrat melalui jalur yang beraneka ragam.3

Lemak Merupakan suatu kelompok senyawa heterogen yang berhubungan dengan asam lemak, baik secara actual maupun potensial.Sifat-sifatnya relative tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organic seperti eter, kloroform, dan benzena. Lemak dalam makanan berfungsi menjadi energi (1 gram lemak = 9 kal), memberi rasa puas, Membantu transport dan absorpsi vitamin-vitamin yang larut dalam lemak : vitamin A, D, E, dan K, menyediakan asam asam lemak essensial ( luar tubuh), dan unsur lemak non essensial dari membran sel dalam tubuh. Lebih 90% lemak diet adalah trigliserda, bentuk lainnya ialah kolesterol, fosfolipid, sterol, dan karotenoid. Lemak diet bisa didapat pada produk daging-dagingan, produk sereal, produk susu, dan minyak goreng.2 dalam metabolisme lipid Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik.

Gambar 6. Metabolisme lipid3Mikronutrien terdiri dari dua kelompok besar, yaitu vitamin dan mineral. Vitamin yang dimaksud adalah vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin A, D, E, dan K adalah kelompok vitamin yang tidak dapat larut dalam air (hidrofobik), sedangkan dapat larut dalam lemak (lipofilik). Sisanya, vitamin B dan C adalah jenis vitamin yang dapat larut dalam air (hidrofilik).21. VitaminMikronutrien berupa vitamin yaitu: Vitamin A (retinol) Vitamin B kompleks: vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B5 (asam pantotenat), Kelompok Vitamin B6: piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin, vitamin B7 (biotin), vitamin B8 (asam adenilat), vitamin B9 (asam folat), vitamin B12 (kobalamin) Kolin Inositol Vitamin C (asam askorbat) Vitamin D Vitamin E (tokoferol) Vitamin K Biotin Karotenoid: alfa karoten, beta karoten, kriptosantin, lutein, likopen, zeaksantin2. MakromineralMikronutrien berupa makromineral yaitu:kalsium, klor, magnesium, fosfat, kalium, natrium, besi.3. Mineral Kelumit (Trace Mineral)Mikronutrien berupa mineral kelumit yaitu:boron, kobal, klor, krom, tembaga, fluor, yodium, besi, mangan, molibden, selenium, seng.4. Asam OrganikMikronutrien berupa asam organik yaitu:asam asetat, asam sitrat, asam laktat, asam malat, kolin, taurin.Seluruh zat yang tertulis dan dijelaskan di atas akan membantu tubuh kita untuk tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel dan bertambahnya ukuran dan kematangan sel tersebut yang diikuti dengan pertumbuhan organisme secara keseluruhan. Sedangkan perkembangan adalah suatu bentuk pertumbuhan yang lebih luas, mencakup perkembangan ukuran, kemampuan, kecerdasan, seksual, dll.5Pertumbuhan normal seseorang, terutama anak-anak dapat diukur dengan mengetahui status gizi dengan pengukuran antropometri.Pada anak-anak, selain berat dan panjang badan, diukur juga lingkar pinggang (bagian tersempit dari tubuh), lingkar pinggul (bagian terlebar panggul) dan bisep (pertengahan antara acromion scapulae dan processus olecranon ulnae), lipatan kulit pada subscapula, suprailiaka, trisep, dan bisep. Pada orang dewasa, selain tinggi dan berat badan, dapat pula dihitung indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI), lingkar pinggang, panggul, dan bisep, serta tebal lipatan kulit pada tempat-tempat yang sama pada anak-anak.1 Untuk mengukur lingkar pinggang dan pinggul, digunakan semacam pita perekat yang membantu menstabilkan ukuran sebelum diukur.Untuk lingkar pinggang digunakan ukuran pada saat akhir ekspirasi normal.Pengukuran bisep atau Midarm Circumference (MAC) dilakukan saat lengan bergantung bebas dengan telapak tangan menghadap ke medial.Pengukuran lipatan kulit menggunakan alat yang disebut kaliper (lihat gambar no. 6), diukur di subskapula dilakukan searah dengan margo inferior scapulae secara diagonal, pada suprailiaka searah dengan A. iliaca communis secara diagonal, sedangkan pada bisep dan trisep secara vertikal.1 Pada orang dewasa dapat diukur BMI dengan mengukur tinggi dan berat badan. Pengukurannya dilakukan dengan rumus: , dimana m adalah massa tubuh dalam kilogram dan h adalah tinggi badan dalam meter.Indeks untuk diagnosis BMI (tabelno.1).2

Gambar 7. Bentuk kaliper pengukur kulitdiunduh disini ( 26/10/2014 18.02WIB )ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi dari sejak awal kelahirannya sampai bayi berumur 6 bulan.Kandungan-kandungan gizi yang terdapat pada ASI, yaitu :Manfaat Kolostrum4 Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran.Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi. Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.Komposisi ASI : ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut. ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak. Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35.Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata. Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

Jika ASI tidak bisa memberikan kebutuhan bayi, maka bisa diberikan susu formula bayi yang memiliki kandungan nutrisi mirip dengan ASI. Memasuki usia 6 bulan bayi bayi bisa diperkenalkan dengan makanan tambahan, antara lain, bubur susu dan buah-buahan(pisang). Semakin besar bayi maka makin bertambah dan bervariasi makanan yang diberikan. Ibu bisa menambahkan tempe/tahu: protein hewani seperti ayam, daging atau ikan. Sayuran bisa berupa buncis, brokoli, bayam dan wortel dengan menambahkannya pada buburnya. Sampai usia 1 tahun susu merupakan menu utama bayi, karena itu frekuensi pemberian susu dan kualitas susu harus diperhatikan.4Perbedaan kwashiorkor, marasmus dan marasmik-kwashiorkor

1.KwashiorkorKebayakan menyerang anak dibawah lima tahun (balita)Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis), perut dan tanganMuka bulat seperti bulan (moonface)Pandangan mata sayuRambut menjadi lurus, kusam, halus, tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit dan rontokPerubahan status mental/gangguan psikomotor, apatis, tidak gembira, tidak ada nafsu makan dan rewelHati membesar dan berlemakOtot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau dudukOtot-otot berkurang dan melemahKulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah dan dermatosisLuka sukar sembuhSering disertai : penyakit infeksi (umumnya akut)Anemia dan xeroftalmiadiare2.MarasmusUmumnya menyerang bayi (dua belas bulan pertama)Pertumbuhan terhambatLemak dibawah kulit berkurangOtot-otot berkurang dan melemahTampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulitApatis dan wajah seperti orang tuaCengeng, rewelKulit keriputAnak kelihatan waspada dan laparjaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar/baggy pants)Perut cekungIga gambangGastroenteritis yang diikuti dehidrasi, infeksi saluran pernapasan, tuberkulosis, cacingan berat dan penyakit kronis lainDiare

3.Marasmik-KwashiorkorGabungan tanda-tandamarasmus dan kwashiorkorSangat kurusRambut jagung dan mudah rontokPerut buncitPunggung kaki bengkakRewelKwarshiokor, Marasmus dan Marasmik-kwarshiokor merupakan gejala klini KEP (Kurang Energi Protein) berat/gizi buruk.

KEP (Kurang Energi Protein)adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).5

KesimpulanPenilaian status gizi bisa dilakukan dengan berbagai metode , tergantung dari tujuan kegiatan. Pengumpulan data untuk menilai status gizi bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari tujuan kegiatan dan dana yang tersedia. Perencanaan harus dilakukan sebelum melakukan penilaian status gizi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Daftar Pustaka1. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennelly PJ, Rodwell VW, Weil PA. Harpers Illustrated Biochemistry. 29th edition. New York: McGraw-Hill Medical; 2012: p. 153, 171-6, 178-80, 197-200Fritsch H, Kuehnel W. Color atlas of human anatomy. 5th ed. German: Thieme, 2009.2. Gandy JW, Madden A, Holdsworth M. Oxford Handbook of Nutrition and Dietetics. 1st edition. New York: Oxford University Press; 2006: p. 48-51, 53, 56, 58, 61-3, 66, 68-78, 82, 92, 94-101, 104-9, 112-24, 126-8, 130-1, 677, 680, 691-5.3. Guyton AC. Buku ajar fisiologi kedokteran.Edisi ke-11. Jakarta: EGC, 2007. p.849-584. Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2004.p.20-95. Mangape D, Lusiana D. Diktat kuliah sistem endokrin kapita selekta.Bandung : Direksi universitas kristen maranatha;2008.h157-66