tiroid blok 11

21

Click here to load reader

Upload: sebastian-ivan-kristianto

Post on 09-Apr-2016

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

skenario 7 PBL

TRANSCRIPT

Page 1: Tiroid Blok 11

1

Kelenjar Tiroid dan Peranannya dalam Proses Metabolisme Sebastian Ivan Kristianto F4 10.2014.242 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna no. 6. Jakarta 11510 [email protected]

Abstract

The thyroid gland is one of the largest endocrine glands in the human body. This gland is also have an important role in metabolizing nutrients substances such as carbohydrates, proteins, and fats. This gland is secretes thyroid hormone, which is the main regulator of hormone in the body. The secretion of this hormone is influenced by the concentration of iodine that enters the body through the consumption of food, and also by the hormone TSH (Thyroid stimulatory hormone) which is secreted in the anterior pituitary. The thyroid hormone has an extremely complex functions, which deal with all aspects of metabolism that occurs in the body. Other than that the synthesis of Iodine needed must stay balanced which in case of a shortage or excess of these substances, may cause a disturbance, for example, is hyperthyroidism, which is caused by increased secretion of the hormone TSH, due to the reduced intake of iodine.

Keywords: Thyroid Gland, Thyroid Hormone, synthesis of Iodine

Abstrak

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini juga mempunyai peran penting , dalam memetabolisme zat-zat nutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Kelenjar ini mensekresi hormone tiroid , yang merupakan hormone regulator utama dalam tubuh. Sekresi hormone ini di pengaruhi oleh konsentrasi zat iodium yang masuk dalam tubuh melalui konsumsi makanan , dan juga oleh hormone TSH (Thyroid stimulatory hormone ) yang disekresikan di hipofisis anterior . Hormon tiroid ini memilki fungsi yang sangat kompleks , yang berhubungan dengan segala aspek metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Selain itu sintesis Yodium dibutuhkan harus tetap seimbang dimana apabila terjadi kekurangan ataupun kelebihan dari zat ini , dapat menyebabkan terjadinya suatu gangguan , contohnya adalah Hipertiroidisme , yang di sebabkan oleh peningkatan sekresi hormone TSH,karena berkurangnya intake iodium.

Kata Kunci : Kelenjar Tiroid , Hormon Tiroid , Sinstesis Iodium

Page 2: Tiroid Blok 11

2

Pendahuluan

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia.

Kelenjar ini juga penting peranannya dalam metabolisme zat-zat nutrien seperti karbohidrat,

protein, dan lemak. Kelenjar ini mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar

optimal sehingga mereka berfungsi normal . 1

Hornon ini merangsang konsumsi O2 pada sebagian besar sel di tubuh , membantu

mengatur metabolisme lemak , karbohidrat dan protein dan penting untuk pertumbuhan dan

pematangan normal. Kelenjar tiroid , tidak esensial bagi kehidupan , tetapi ketiadaannya

menyebabkan perlambatan perkembangan mental dan fisik , berkurangnya daya tahan terhadap

dingin . Sebaliknya , sekresi hormone yang berlebihan akan menyebabkan badan menjadi

kurus , gelisah , takikardia , tremor dan kelebihan pembentukan panas.1

Pada scenario di ceritakan mengenai seorang perempuan usia 40 tahun yang mengeluh

karena berkeringat yang berlebihan dan kehilangan berat badan yang mendadak , dan pada

pemeriksaan didapati adanya pembesaran kelenjar tiroid . Berdasarkan scenario tersebut maka

dalam makalah ini akan di bahas mengenai struktur dari kelenjar tiroid, sintesis dan mekanisme

serta fungsi dari hormone tiroid , serta , peran dari pada iodium .

Page 3: Tiroid Blok 11

3

Pembahasan

Struktur kelenjar tiroid (Glandula Thiroid ) 1-4

Kelenjar tiroid terdiri dari lobus jaringan endokrin kanan dan kiri , di hubungkan oleh

isthmus yaitu suatu bagian yang sempit , sehingga kelenjar ini terlihat seperti dasi kupu-kupu .

Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, dibawah laring tepat di bawah cartilago

cricoidea, di samping kiri dan kanan trachea (Gambar 1). Letaknya setinggi vertebra C5-Th 1 ,

Isthmusnya terletak setinggi cincin trachea 2-3 . pada bagian depan berbatasan dengan mm.

infrahyoidei , yaitu m. sterno-hyoideus dan m. sterno-thyreoideus , dan juga berbatasan dengan

m. sternocleidomastoideus, serta v. jugularis anterior. Pada bagian dorsomedial , berbatasan

dengan larynx , trachea dalam carotid sheath, serta ada dua saraf yaitu n. laryngeus inferior dan

n. laryngeus superior r. externus.

Gambar 1. Kelenjat Tiroid 5

Kelenjar tiroid diperdarahi oleh a. carotis eksterna yang mempercabangkan a. thyroidea

superior , a. subclavia yang mepercabangkan truncus thyrocervicalis yang cabangnya adalah a.

thyroidea inferior . Pembuluh baliknya menuju ke Vv . thyroidea superior dan media yang

bermuara ke v. jugularis interna , dan V. thyreoidea inferior yang bermuara ke v. anonyma

sinistra . Glandula ini dipersarafi oleh ggl. Cervicalis superior , media , inferior ke nn. cardiaci ,

laringeus superior dan inferior, berjalan sepanjang aa. Thyroidea ke glandula thyroid.

Page 4: Tiroid Blok 11

4

Kelenjar tiroid unik karena memiliki banyak susunan histologik yang mengadakan

penyimpanan ekstrasel bagi produknya dalam lumen folikel mirip-kista. Pada manusia folikel-

folikel itu diperkirakan berjumlah (2-3) x 107 dan mereka mengandung hormon cukup untuk

beberapa minggu. Pada sediaan, mereka hampir bulat dan berdiameter antara 0,2 dampai 0,9

mm. Folikel dibatasi epitel selapis kuboid. Sel-selnya terpolarisasi terhadap lumen, yang terisi

substansi mirip-gelatin atau semicair yang disebut koloid. Tiroksin dan triiodotironin disimpan

dalam bentuk koloid sebagai unsur pembentuk sebuah glikoprotein sekresi besar disebut

tiroglobulin. Setiap folikel dibungkus lamina basal tipis, yaitu jalinan serat retikular halus, dan

sebuah plexus kapiler.

Epitel folikel tiroid mamalia terdiri atas dua jenis sel: sel principal yang terbanyak pada

epitel itu dan sel parafolikel yang terdapat satu-satu atau dalam kelompok kecil di antara basis

sel-sel principal ( Gambar 2). Epitel ini umumnya kuboid rendah namun tingginya bervariasi dari

folikel ke folikel dan pada keadaan aktivitas fisiologik berbeda. Ia dapat terutama gepeng atau

kuboid pada kelenjar yang relatif tenang dan kolumnar pada kelenjar hiperaktif.

Gambar 2. Sel –sel kelenjar tiroid 6

Sel principal memiliki inti bulat atau lonjong, sedikit heterokromatin dan mengandung

satu atau dua nukleoli. Sitoplasma selnya basofilik, sedangkan koloidnya terpulas dengan eosin

dan memberi reaksi kuat terhadap karbohidrat dengan asam periodat Schiff. Pada mikrograf

elektron, permukaan lumen dari sel-sel principal memiliki banyak mikrovili pendek. Membran

Page 5: Tiroid Blok 11

5

pada dasar selnya licin dan duduk diatas lamina basal tipis yang mengelilingi folikel secara

lengkap.

Sel parafolikel besar yang pucat terletak di dalam epitel namun tidak mencapai

permukaan bebasnya, terpisah darinya oleh bagian melengkung sel-sel principal di sebelahnya.

Mereka terdapat satu-satu atau dalam kelompok kecil. Pada mikrograf elektron, semua sel

parafolikel tampak di dalam epitel. Sel-sel parafolikel dua sampai tiga kali lebih besar daripada

sel principal, namun pada manusia mereka hanya merupakan 0,1% dari massa epithelial kelenjar.

Mereka cenderung lebih banyak di bagian pusat lobus tiroid. Intinya bulat atau lonjong dan

mungkin berlekuk pada satu sisinya. Sitoplasmanya berdensitas rendah dan mengandung

reticulum endoplasma dalam jumlah sedang, terutama berbentuk tubular, namun mungkin juga

terdapat tumpukan kecil cysterna. Granul sekresi sel-sel parafolikel mengandung kalsitonin,

sebuah hormon peptide dari 32 asam amino yang menurunkan konsentrasi kalsium darah dengan

menekan reabsorpsi tulang.

Sel – sel sekretorik utama tiroid , yang dikenal sebagai sel folikel, tersusun membentuk

bola-bola berongga yang masing- masing membentuk satu unit fungsional yang dinamai folikel .

Pada potongan mikroskopik , folikel tampak sebagai cincin sel- sel folikel mengelilingi suatu

lumen di bagian dalam yang terisi oleh koloid, bahan yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan ekstrasel untuk hormone tiroid. Perhatikan bahwa koloid di dalam lumen folikel

bersifat ekstrasel ( yaitu diluar sel tiroid ), meskipun terletak dibagian di dalam bagian interior

folikel . Koloid tidak berkontak langsung dengan cairan ekstrasel yang mengelilingi folikel

berupa yang mengelilingi folikel , serupa dengan danau di tengah pulau yang tidak berhubungan

langsung dengan lautan yang mengelilingi pulau tersebut.

Konsistuen utama koloid adalah suatu molekul protein besar yang dikenal sebagai

tiroglobulin (Tg) , yang berikatan dengan hormone – hormone tiroid dalam berbagai stadium

sintesis. Sel Folikel menghasilkam dua hormone yang mengandung iodium yang berasal dari

asam amino tirosin : tetraiodotironin ( T4 atau tiroksin ) dan triiodotironin (T3) . Awalan

tetra dan tri serta huruf bawah 4 dan 3 menunjukan jumlah atom iodium yang terdapat di

masing- masing hormone ini . Kedua hormone , yang secara kolektif di sebut hormone tiroid,

adalah regulator pentng laju metabolik basal ( BMR) keseluruhan.

Page 6: Tiroid Blok 11

6

Sintesis dan penyimpanan hormone tiroid 1,4,7

Sintesis hormon tiroid memerlukan dua bahan dasar yaitu tirosin dan iodium, yang

keduanya harus diserap dari darah oleh sel – sel folikel. Tahap pembentukan hormone tiroid

dimulai dari pengangkutan iodida dari darah ke dalam sel –sel dan folikel ke tiroid . Membran

basal sel tiroid mempunyai kemampuan yang spesifik untuk memompakan iodida secara aktif

ke bagian dalam sel (Gambar 3). Kemampuan ini dinamakan penjeratan iodida ( iodida

trapping ). Pada kelenjar tiroid yang normal , pompa iodida dapat memekatkan iodide kurang

lebih 30 kali dari konsentrasinya di dalam darah .

Tirosin adalah asam amino yang disintesis tubuh, sedangkan iodium tidak disintesis

oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan.

Sintesis, penyimpanan dan sekresi hormon tiroid terdiri dari langkah – langkah berikut:

Semua langkah sintesis hormone tiroid berlangsung di dalam molekul tiroglobulin di

dalam koloid. Tiroglobulin di sintesis oleh reticulum endoplasma sel folikel. Di dalam sel

folikel, tiroglobulin yang disintesis akan menyatu dengan tirosin dan kemudian

dikeluarkan ke dalam koloid dengan cara eksotisosis. Sel – sel folikel yang mengelilingi

koloid membentuk suatu glikoprotein yang disebut tiroglobulin dan enzim untuk sintesis

hormone tiroid . Protein – protein ini di kemas kedalam vesikel dan disekresikan

ketengah – tengah ruang folikel . Sel –sel folikel juga secara akif menimbun yodida, I - ,

yang berasal dari makanan dengan menggunakan sodium – iodide- symporter ( NIS).

Iodium dari darah terjerat di membran secara aktif oleh enzim hydrogen peroksidase

yang dihasilkan enzim tiroid peroksidase di sel folikel. Kemudian melalui pompa iodium

yaitu pompa Na – K ATPase terletak di membran luar sel folikel, iodium secara aktif

masuk ke dalam sel folikel menuju ke dalam koloid.

Di dalam koloid, iodium cepat melekat dengan molekul tiroglobulin. Perlekatan sebuah

iodium ke tirosin menghasilkan monoiodotirosin (MIT). Perlekatan dua iodium ke tirosin

menghasilkan diiodotirosin (DIT).

Kemudian terjadi penggabungan antar molekul MIT dan DIT. Penggabungan antar satu

molekul MIT dengan satu molekul DIT menghasilkan triiodotironin (T3). Penggabungan

Page 7: Tiroid Blok 11

7

antar dua molekul MIT menjadi tetraiodotironin (T4 atau tiroksin). Penggabungan tidak

terjadi antara dua molekul MIT.

Semua produk ini tetap melekat ke tiroglobulin. Hormon tiroid tetap tersimpan dalam

bentuk ini di koloid sampai terurai dan disekresikan . Jumlah hormone tiroid yang tersimpan

normalnya dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk beberapa bulan. Karena reaksi – reaksi ini

berlangsung di dalam molekul tiroglobulin, semua produk tetap melekat ke protein besar tersebut

sampai kemudian dipecah dan di sekresikan jika diperlukan tubuh.

Gambar 3. Mekanisme Sintesis Hormon Tiroid 8

Pengaturan sekresi hormon tiroid 4,7

Thyroid stimulatory hormone (TSH), hormon yang dihasilkan hipofisis anterior,

merupakan hormone regulator terpenting bagi sekresi hormone tiroid.

Selain meningkatkan sekresi hormone tiroid, TSH bertanggung jawab untuk

mempertahankan integritas structural kelenjar tiroid. Tanpa adanya TSH, kelenjar tiroid

mengalami atrofi dan sekresi hormonnya berkurang. Sebaliknya kelenjar ini akan hipertrofi

(peningkatan ukuran tiap sel folikel) dan hyperplasia (peningkatan jumlah sel folikel) sebagai

respon stimulasi TSH yang berlebihan.

Jika kadar hormon tiroid berlebih dalam darah, hormon – hormon tiroid akan

memberikan feedback negative dengan cara menghambat hipofisis anterior untuk

menghentikan sekresi TSH oleh hipofisis anterior.

Page 8: Tiroid Blok 11

8

Pengangkutan hormone tiroid di dalam darah 4,9,10

Sebagian besar T4 dan T3 diangkut di dalah dalam keadaan terikat ke protein plasma

tertentu . Setelah dikeluarkan ke dalam darah , hormon tiroid yang sangat lipofilik dengan

berikatan dengan beberapa protein plasma . Kurang dari 1% T3 dan 0,1% T4 tetap berada dalam

bentuk tidak terikat ( bebas) , karena hanya hormone bebas dari keseluruhan hormone tiroid

memiliki akses ke reseptor sel sasaran dan mampu menimbulkan suatu efek.

Terdapat 3 protein plasma yang penting dalam pengikatan hormone tiroid:

Globulin pengikat tiroksin ( thyroxine binding globulin ): secara selektif mengikat

hormone tiroid , kurang dari 55% T4 dan 65 % dari T3 dalam sirkulasi

Albumin : secara non selektif mengikat banyak hormone hipofilik , termasuk 10 % dari

T4 dan 35% dari T3

Thyroxine binding prealbumin : dimana hormone ini akan mengikat sisa 35% T4.

Bentuk aktif hormone di dalam darah 9,10

Dalam kerjanya , T3 memiliki potensial lebih besar sekitar 2-4 kali dari pada T4 , selain

itu juga T3 bekerja lebih cepat , mempunyai efek dalam beberapa jam. Sedangkan T4

membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai respons maksimal. Dalam sirkulasi hanya

sekitar 20% T3 yang dihasilkan dari kelenjar tiroid. Sekitar 80% T3 dalam darah berasal dari

pengubahan T4. Dengan demikian T3 adalah bentuk hormone yang paling efektif dan actual di

tingkat sel, meskipun tiroid menghasilkan lebih banyak T4, dimana T4 berperan sebagai

prohormon ( simpanan).

Pengaruh sekresi hormon tiroid oleh TSH 10

Untuk sintesis hormone tiroid , dibutuhkan iodium yang diperoleh dari makanan , asam

amino tirosin ) . yang mana hormone tiroid ini merupakan regulator penting bagi laju

metabolisme basal keseluruhan, pertumbuhan , perkembangan tubuh & fungsi sistem saraf.

Selain untuk sintesis hormone tiroid, iodium tidak memiliki manfaat lain di tubuh.

Pengendalian sekresi hormone tiroid mengikuti pola khas hipotalamus- hipofisis-

kelenjar endokrin perifer. Thyrotropin –releasing hormone (TRH) hipotalamus mengontrol

sekresi hormone ,

Page 9: Tiroid Blok 11

9

Efek hormone perangsang TSH pada sekresi tiroid akan menybabkan peningkatan sekresi T4

dan T3 oleh kelenjar tiroid . Pengaruh yang spesifik terhadap kelenjar tiroid yaitu :

Meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang disimpan dalam folikel dan hasil akhirnya

adalah terlepasnya hormone – hormone tiroid ke dalam sirkulasi darah dan menurunkan

substansi folikel itu sendiri.

Meingkatkan aktivitas pompa Na+, sehingga meningkatkankecepatan “ penjeratan iodida“

( iodida trapping) di dalam sel –sel kelenjar , kadangkla meningkatkan rasio kons ,

iodida intraseluler terhadap konsentrasi iodida ekstraselular sebanyak 8x normal

Meningkatkan iodinasi tirosin dan meningkatkan proses “ penggandengan “ ( coupling)

untuk membentuk hormone tiroid

Meningkatkan ukuran dan meningkatkan aktivitas sekretorik sel – sel tiroid

Meningkatkan jumlah sel – sel tiroid di tambah perubahan sel kuboid menjadi sel

kolumnar dan menimbulkan banyak lipatan epitel tiroid ke dalam folikel.

Mekanisme perubahan hormone 1,4,10

Ada 3 dasar pengaturan faal tiroid, yaitu: Thyreotrophin Releasing Hormone (TRH); b).

Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dan Autoregulasi. TRH (Thyreotrophin Releasing

Hormone) disintesis di paraventrikularis hipotalamus. TRH ini melewati median eminence,

tempat hormon ini disimpan, kemudian dikeluarkan lewat sistem hipotalamohipofiseal ke sel

tirotrop hipofisis anterior. Akibatnya sekresi TSH oleh anterior hipofisis meningkat. Peningkatan

TSH meregulasi peningkatan eksresi iodotironin oleh kelenjar tiroid. Peningkatan iodotironin

memberi efek mekanisme umpan balik negatif terhadap sekresi TRH hipotalamus dan TSH

hipofisis.

TSH (Thyroid Stimulating Hormone) disintesis oleh sel tirotrop hipofisis anterior. TSH

akan berikatan dengan reseptor TSH (TSHr) di membran folikel sehingga akan terjadi efek

pada tiroid. Sinyal selanjutnya terjadi lewat protein G. Dari sini akan terjadi stimulus protein

kinase A oleh cAMP untuk ekspresi gen yang penting untuk fungsi tiroid seperti pompa

iodium, tiroglobulin, dan pertumbuhan sel tiroid. Efek klinisnya terlihat sebagai perubahan

morfologi sel, naiknya produksi hormon, folikel dan vaskularisasi bertambah oleh

pembentukan gondok dan peningkatan metabolisme.

.

Page 10: Tiroid Blok 11

10

Peran katabolisme dan sekresi hormone tiroid 4,10

Efek pada plasma dan lemak hati : Meningkatnya hormon tiroid akan menurunkan jumlah

kolesterol , fosfolipid, dan trigliserida dalam darah dan meningkatkan asam lemak bebas.

Sedangkan apabila sekresinya menurun , maka akan meningkatkan konsentrasi kolesterol

, fosfolipid dan trigiserida plasma dan hampir selalu menyebabkan pengendapan lemak

secara berlebihan di dalam hati.

Efek pada laju metabolisme : Hormon tiroid adalah penentu utama laju metabolik

basal , dibandingkan dengan hormone lain , kerja hormone tiroid relative “lamban”.

Hormon tiroid meningkatkan laju metabolisme basal keseluruh tubuh . Hormon ini adalah

regulator terpenting laju konsumsi O2 dan pengeluaran energy tubuh pada keadaan

istirahat. Efek metabolik hormone toroid berkaitan erat dengan efek kalorgenik (“

penghasil panas”),

Efek pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak : Hormon ini meningkatkan

glikolisis , glukogenesis , meningkatkan kecepatan absorpsi, peningkatan sekresi insulin.

Pada metabolisme protein , hormone ini akan mempengaruhi sintesis dan penguraian

protein.Pada metabolisme lemak , hornom tiroid akan meningkatkan metabolismenya ,

dimana lipid akan diangkut dari jaringan lemak sehingga konsentrasi asam lemak bebas

di dalam plasma, serta mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas oleh sel.

Efek pada tumbuh kembang : Pada tumbuh kembang , hormone tiroid akan

merangsang sekresi dan mendorong efek dari Growth Hormon (GH) pada sintesis

structural , pertumbuhan rangka. Hormon tiroid penting untuk pertumbuhan anak. Pada

anak hipotiroidisme, kecepatan pertumbuhan sangat tertinggal. Pada anak

hipertiroidisme, terjadi pertumbuhan tulang yang sangat berlebihan. Akan tetapi, epifisis

lebih cepat menutup, sehingga anak tersebut mempunyai masa pertumbuhan yang lebih

singkat .Hormon ini juga memberikan efek pada metabolisme tulang dan Ca++ . .Selain

itu Peningkatan produksi hormone tiroid akan menyebabkan berat badan menurun ,

sebaliknya apabila produksinya berkurang maka berat badan akan meningkat.

Efek pada kebutuhan vitamin : Hormon tiroid meningkatkan metabolisme dalam tubuh

dengan cara meningkatkan jumlah enzim tubuh. Jadi sejumlah vitamin yang berperan

Page 11: Tiroid Blok 11

11

sebagai koenzim diperlukan untuk kerja enzim. Oleh karena itu peningkatan hormone

tiroid yang berlebih, akan menyebabkan defisiensi vitamin.

Efek pada pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf pusat (SSP) : Hormon

tiroid penting untuk perkembangan SSP pada janin. Sehingga bayi yang kekurangan

hormon tiroid pasca melahirkan yang tidak di beri pengobatan, maka perkembangan SSP

khususnya otak akan terhambat dan terjadi keterbelakangan mental yang menetap selama

hidupnya. Pada umumnya, hormon tiroid meningkatkan kecepatan berpikir, tetapi juga

sering menimbulkan disosiasi pikiran, dan sebaliknya, berkurangnya hormon tiroid

menyebabkan kecemasan yang berlebihan, atau paranoia.

Efek terhadap sistem kardiovaskular : Meningkatnya metabolisme jaringan

mempercepat pemakaian oksigen dan memperbanyak pelepasan jumlah produk akhir

metabolism dari jaringan. Efek ini menyebabkan vasodilatasi di sebagian besar jaringan

tubuh untuk sehingga meningkatkan aliran darah. Kecepatan aliran darah di kulit juga

meningkat untuk membuang panas dari tubuh. Sebagai meningkatnya aliran darah, maka

curah jantung juga meningkat sampai 60% atau lebih di atas normal dan turun sampai

hanya 50% dari nomal jika hipotiroidisme yang sangat berat . Frekuensi dan kekuatan

denyut jantung juga meningkat karena kebutuhan jaringan untuk proses metabolisme

meningkat.

Efek pada saluran cerna: Selain meningkatkan nafsu makan dan asupan makanan,

hormon tiroid mempercepat sekresi getah pencernaan dan motilitas saluran cerna.

Hipertiroidisme seringkali menyebabkan diare, dan sebaliknya, hipotiroidisme

menyebabkan konstipasi.

Efek pada kulit : Kecepatan aliran darah pada kulit akan meningkat oleh karena

meningkatnya kebutuhan untuk pembuangan panas. Jadi karena adanya efek kalorgenik

hormone tiroid , menyebabkan vasodilatasi perifer.

Efek pada kelenjar kelamin dan kelenjar mammae: Sekresi hormon tiroid yang

normal dapat membuat fungsi seksual yang normal. Pada pria, jika terjadi hipertiroidism

akan menyebabkan impotensi, dan sebaliknya jika hipotiroidisme akan menyebabkan

hilangnya libido. Pada wanita hipertiroidisme, biasanya menderita oligomenore, bahkan

kadangkala timbul amenore. Sedangkan pada wanita hipotiroidisme menyebabkan

timbulnya menoragia (darah menstruasi berlebih) dan polimenore (frekuensi menstruasi

Page 12: Tiroid Blok 11

12

lebih sering). Namun pada beberapa wanita kekurangan hormone ini menimbulkan

periode menstruasi yang tidak teratur dan bahkan timbul amenore. Pada wanita

hipotiroidsme juga mengalami penurunan libido yang sangat besar.

Efek pada kelenjar endokrin lain: Meningkatnya hormon tiroid menyebabkan

meningkatnya kecepatan sekresi sebagian besar kelenjar endokrin lain. Sebagai contoh

meningkatnya sekresi T4 akan menyebabkan peningkatan metabolisme glukosa

menyebabkan peningkatan sekresi insulin oleh pankreas..

Sumber iodium dalam bahan makanan 1,11

Iodium berfungsi dalam sintesis hormone tiroid (iodium diperoleh dari makanan , asam

amino tirosin ). Asupan iodium yang dianjurkan dari makanan (atau AKG iodium) untuk

berbagai kelompok umur dan bagi ibu hamil serta menyusui terdapat dalam Tabel 1.

Tabel 1. Asupan Iodium dari makanan yang direkomendasikan oleh

WHO/UNICEF/ICCIDD (2001)5

Kategori Asupan (µg/hari)

Bayi, 0-59 bulan 90

Anak sekolah, 6-12 tahun 120

Anak-anak >12 tahun dan orang dewasa 150

Ibu hamil dan menyusui 200

Laut merupakan sumber utama iodium, dengan demikian makanan laut seperti ikan,

kerang-kerangan serta rumput laut yang dapat dimakan merupakan sumber pangan yang kaya

akan iodium. Siklus ekologis iodium di alam dimulai dalam bentuk uap air laut (yang

mengandung iodium) yang dibawa oleh angin dan awan ke wilayah daratan. Uap air laut ini akan

jatuh sebagai air hujan yang sebagian akan menggantikan iodium yang hilang pada lapisan

permukaan tanah kendati salju, hujan, banjir, dan sungai melarutkan kembali iodium dan

membawanya ke laut. Sebagian iodium yang diperoleh dari tanah akan masuk ke dalam air

minum serta sejumlah kecil iodium masuk ke dalam tanaman, hewan, dan produk pangan yang

dihasilkan seperti sereal, kacang-kacangan, buah, sayuran, daging, susu, serta telur.

Page 13: Tiroid Blok 11

13

Bila masukan iodium dalam makanan turun dibawah 10 µg/hari , sintesis hormone tiroid

tidak adekuat dan sekresinya menurun . akibatnya terjadi peningkatan sekresi TSH , sehingga

kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormone tiroid dan terjadi hipertrofi tiroid ( gondok

defisiensi iodium ). Adapun yang namanya Hipertiroidisme yang ditandai dengan peningkatan

laju metabolik basal , peningkatan pembentukan keringat, sehingga pengeluaran keringat

bertambah banyak, penurunan berat badan , karena tubuh membakar bahan makanan dengan

kecepatan abnormal. , terjadi degradasi netto simpanan karbohidrat , lemak dan protein sehingga

menyebabkan penurunan massa protein otot rangka , sehingga terjadi kelemahan otot. Hal ini

disebabkan oleh bermacam kelainan termasuk , meskipun jarang yaitu adanya tumor pada bagian

hipofisis anterior yang meproduksi hormone TSH atau aktifasi konstitutif reseptor TSH.

Kesimpulan

Kelenjar tiroid, terletak di bawah laring pada kedua sisi dan sebelah anterior trakea,

merupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar yang menghasilkan dua hormone utama yaitu

T3 dan T4. Kedua hormone ini sangat meningkatkan kecepatan metabolism tubuh. Kekurangan

hormone ini biasanya menyebabkan penurunan kecepatan metabolism basal dan bila kelebihan

sekresi tiroid sangat hebat dapat meningkatkan sekresi kelenjar tiroid dapat meningkatkan

kecepatan metabolism basal . Sekresi hormone ini terutama diatur oleh hormone TSH yang

disekresi oleh hipofisis anterior.dan bergantung pada intake dari zat iodium.

Page 14: Tiroid Blok 11

14

Daftar Pustaka

1. Ganong WF. Buku ajar fisiologi kedokteran . Edisi 20. Jakarta : EGC.h. 306-17.

2. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC ; 2003. h. 208-10.

3. Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar : teks dan atlas. Jakarta : EGC ; 2007.h.407-8.

4. Sherwood L.Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC ;2011.h.757-

63.

5. Gambar diunduh dari : http://www.netterimages.com/image/4526.htm , 12 Oktober 2015.

6. Gambar diunduh dari : http://www.histologyworld.com/photoalbum/displayimage.php?

album=85&pid=4413 , 12 Oktober 2015.

7. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008. H.

978-87.

8. Gambar diunduh dari : http://droualb.faculty.mjc.edu/ , 12 Oktober 2015.

9. Murray RK. Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: EGC; 2009. h. 468-9.

10. Silverthorn DU. Fisiologi manusia sebuah pendekatan terintegrasi. Edisi 6. Jakarta : ECG

; 2013.h. 822-30.

11. Gibney MJ. Gizi kesehatan masyarakat.Jakarta: EGC; 2008. h.269-70.