bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil ... ismp 2 dan pada tahun berikutnya juga ... waka...
Post on 06-Feb-2018
215 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga
Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka
yang berada di DPRD Salatiga dan beberapa ilmuan seperti Mr Djoo Soetontro.
Pembentukan yayasan ini dimaksudkan untuk membantu warga di Salatiga memiliki
pendidikan lebih lanjut, dan mendapatkan uiian nasional di Salatiga karena hasil
tersebut bisa digunakan untuk mendaftar dan bisa mengikuti ujian nasional di
Semarang. Setelah mendapatkan surat ijin dari Jakarta SMA B didirikan sebagai
sekolah tinggi swasta senior yang pada tanggal 1 Agustus 1954 di Jl. Diponegoro 39.
Dua tahun kemudian pada 1 Agustus 1956 SMA B secara resmi diumumkan
sebagai SMA Negeri 1 Salatiga. Karena daerah yang sempit, SMA Negeri 1 Salatiga
meminjam SGTK pada jalan kartini, kemudian tahun 1963/1964 harus digunakan
SMP 2 dan pada tahun berikutnya juga digunakan oleh SMP 1 dimana pelajaran yang
diadakan pada sore hari. Pada 27 Mei 1966 SMA Negeri 1 Salatiga diijinkan oleh
PEPEKUPER Salatiga untuk menempati bangunan CHKI dijalan kesatrian (sekarang
jalan A. Yani) disamping bangunan di Jl. Diponegoro 39.
Pada tahun 1967 beberapa kelas SMA 1 menduduki daerah pada jalan kemiri,
dimana M. Soedijono, Walikota serta pemimpin yayasan SMA Negeri 1 berhasil
33
membuat lahan milik SMA Negeri 1 Salatiga. Kemudian, kelas dijalan ksatrian dan
jalan diponegoro secara bertahap pindah kejalan kemiri 1. SMA Negeri 1 Salatiga
saat ini memiliki jumlah guru dan karyawan sekitar 110 orang dan jumlah siswa
sebanyak 976 siswa dari kelas X,XI,XII dan kelas akselerasi.
SMA Negeri 1 Salatiga dipilih oleh peneliti sebagai tempat penelitian
berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan. Peneliti
juga mempunyai pertimbangan lain waktu dan biaya yang praktis karena peneliti
tinggal disekitar wilayah SMA Negeri 1 Salatiga.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pegawai di SMA Negeri 1 Salatiga
Komite Sekolah Kepala Sekolah
Tata Usaha
Waka Managemen
Mutu
Waka
Kurikulum
Waka Sarana
Prasarana
Waka Kesiswaan Waka
Humas
Guru/Wali Kelas
34
Berikut ini merupakan tugas pokok dan fungsi pegawai di SMA Negeri 1
Salatiga :
1. Kepala Sekolah bertanggung jawab terhadap pemerintah kota dan dinas
pendidikan dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan disekolah,
sesuai dengan visi dan misi disekolah.
2. Tata Usaha bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas terselenggaranya
seluruh kegiatan ketatausahaan dan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat.
3. Waka Manajemen Mutu bertanggung jawab memastikan bahwa proses yang
diperlukan untuk pelaksanaan sistem manajemen mutu ditetapkan, diterapkan
dan dipelihara, melaporkan kepada kepala sekolah tentang kerja sistem
manajemen mutu disekolah dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya,
membangkitkan kesadaran disekolah tentang pentingnya harapan stakeholders,
menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan
system manajemen mutu.
4. Waka Kurikulum bertanggung jawab atas kepala sekolah atas terlaksananya
KTSP, KBM, dan penilaian.
5. Waka Sarana Prasarana bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas
terlaksananya pembangunan pemeliharaan dan perawatan sarana prasana.
6. Waka Kesiswaan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam
penyelenggaraan PPDB dan kegiatan bidang kesiswaan.
7. Waka Humas bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas pembinaan,
pemberdayaan, dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.
35
8. Guru/wali kelas bertanggung jawab kepada kepala sekolah berkenaan dengan
proses kegiatan mengajar menurut tingkat yang diajarkan.
Visi SMA Negeri 1 Salatiga
Beriman, berkarakter, berbudaya, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan
Misi SMA Negeri 1 Salatiga
1) Mewujudkan insan yang bertaqwa melalui pendidikan dengan melaksanakan
ajaran agama.
2) Mewujudkan insan berahklak mulia melalui keteladanan.
3) Mewujudkan insan berkarakter melalui kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler dan kegiatan organisasi sekolah.
4) Mewujudkan insan yang benar meneliti dan cinta lingkungan.
5) Mewujudkan insan yang menjunjung tinggi kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotongroyongan.
6) Mewujudkan insan yang aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif secara nasional
dan interasional.
7) Mewujudkan insan yang berperilaku hidup bersih dan sehat.
8) Mewujudkan insan yang perduli dan berupaya dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
36
4.1.2 Kepemimpinan Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Salatiga
Keberhasilan seorang pemimpin sangat bergantung dari kemampuannya untuk
membangun orang-orang disekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat
tergantung kepada potensi sumber daya manusia didalam organisasi tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah di
SMA Negeri 1 Salatiga pada umumnya sudah baik namun dalam pelaksanaan yang
sebenarnya masih memiliki kendala. Kendala yang sering dihadapi oleh kepala
sekolah biasanya kendala dari SDM (sumber daya manusia) itu sendiri yang susah
untuk berubah dan tidak menerima perubahan yang ada.
Menyiasati hal tersebut dalam kepemimpinannya, kepala sekolah memiliki
strategi yang dilaksanakan berdasarkan SOP (Standar Operasional Pelaksanaan),
selain SOP dilaksanakan juga manajemen mutu dan setiap bulannya dilakukan
pengamatan sehingga akan diketahui sudah sampai dimana pelaksanaan yang sudah
dilakukan.
4.1.3 Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas
Pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga
Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan
di SMA Negeri 1 Salatiga pada umumnya berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
kepala sekolah dalam hal peran kepemimpinan kepala sekolah disekolah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah mencakup
37
tujuh hal yaitu kepala sekolah sebagai pendidik, pemimpin, pengelola, administrator,
wirausahawan, pencipta iklim kerja, dan penyelia.
Berikut ini merupakan penjelasan dari hasil data yang diperoleh ketika di
lapangan terkait dengan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga.
1. Pendidik
Dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, kepala sekolah SMA Negeri
1 Salatiga tidak hanya dituntut untuk memiliki wawasan luas, selain memiliki
wawasan luas kepala sekolah juga dituntut untuk memiliki strategi-strategi dalam
mengembangkan kualitas sekolah di bidang pendidikan. Dalam hal mengembangkan
kualitas pendidikan disekolah kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga memilki strategi,
strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah antara lain melakukan kegiatan
perencanaan, pengelolaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembangkan kualitas pendidikan
disekolah secara efektif dan efisien. Selain itu dilakukan juga manajemen mutu dalam
hal ini dilakukan pengecekan setiap bulannya untuk mengetahui apakah dari setiap
strategi yang ada sudah terealisasi sampai dimana dan juga untuk mengetahui apakah
dari strategi tersebut memiliki kendala atau tidak, sehingga tugas dari kepala sekolah
sebagai pendidik dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah dapat
terwujud dan berjalan dengan baik.
38
2. Pemimpin
Sebagai pemimpin kepala sekolah berfungsi menggerakkan semua potensi
sekolah khususnya menggerakkan tenaga guru dan tenaga kependidikan. Sebagai
pemimpin kepala sekolah juga memiliki tugas yang berorientasi kepada visi dan misi
sekolah untuk mencapai tujuan sekolah berdasarkan visi dan misi yang telah
ditentukan.
Sebagai pemimpin di SMA Negeri 1 Salatiga kepala sekolah dituntut memiliki
kepribadian yang teladan dan selalu bertindak sesuai norma-norma dan aturan yang
berlaku serta memberikan teladan dalam seluruh aspek kehidupan. dalam hal
menggerakkan semua potensi sekolah terutama tenaga guru dan tenaga kependidikan
kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan karyawan dengan
memberikan tunjangan kinerja dan reward, dengan diberikan tunjangan kerja dan
reward akan memotivasi para guru untuk memberikan yang terbaik dalam proses
mengembangkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga.
3. Pengelola
Sebagai pemimpin dan sebagai pengelola disekolah peran yang dilakukan oleh
kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga dalam hal ini yaitu menjalankan program IHT
(In House Training) selain IHT dilakukan juga diklat yang berkaitan dengan program-
program baru dengan pembelajaran dan kurikulum, selain itu kepala sekolah
mengadakan bitek (bimbingan teknologi) untuk para guru yang dirasa masih kurang
dalam penguasaan atau penggunaan teknologi. Penyelenggaraan bitek sangat
39
membantu para guru dan karyawan disekolah karena dengan adanya bitek ini dapat
membantu para guru dalam proses belajar mengajar sehingga proses belajar mengajar
disekolah dapat dilakukan dengan mudah.
Dalam kepemimpinannya kepala sekolah SMA Negeri 1 Salatiga tidak hanya
menj