bab iv analisis perancangan tema rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_bab_4.pdf ·...

151
109 BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancangan Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan, mengangkat tema Extending Tradition yaitu mencari keberlanjutan tradisi lokal serta menambahkan secara inovatif. Extending Tradition proses menciptakan atau memperbarui arsitektur lokal dengan tatacara mengkombinasikan budaya lokal yang ada. Dalam kajian tema Extending Tradition ada Lima poin yang menunjang tema tersebut, mulai dari pertapakan sampai persolekan diantaranya: Tabel 4.1 Prinsip Rumah Tanean Lanjeng Pada Tema Extending Tradition no Aspek Kajian Extending Tradition Aspek Rumah Tanean Lanjeng Aspek Nilai-Nilai Tanean Lanjeng Aspek Arsitektural 1 Pertapakan Memanfaatka n alam dan bentuk bangunan disesuaikan dengan keadaan site. Sifat ruang Langga r semi publik Bersifar rohani Religi Kepentingan akhirat Nilai pertapakan pada rumah tradisioan Madura berorentasi ke inti bangunan. Orentasi barat tempat beribadah Tempat hajatan 2 Peratapan Menggunaka n sistem struktur atap tradisional yang disesuaikan dengan kebutuhan sekarang. Sifat ruang Rumah induk dan rumah lain- lainya privat Bersifat publik dan privat Orentasi utara dan selatan Tempat peristirahatan Memerima tamu perempuan Atap Terompeaan Konstruksi pada lantai ditinggikan Amper Publik Orientasi Ke Luar Terbuka dan terang Ruang profan Simbol Kesementara an Delem Privat Orentasi ke dalam Tertutup dan gelap Ruang sakral Simbol Keabadian Terlindung

Upload: lamkhanh

Post on 03-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

109

BAB IV

Analisis Perancangan

Tema Rancangan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan,

mengangkat tema Extending Tradition yaitu mencari keberlanjutan tradisi lokal

serta menambahkan secara inovatif.

Extending Tradition proses menciptakan atau memperbarui arsitektur lokal

dengan tatacara mengkombinasikan budaya lokal yang ada. Dalam kajian tema

Extending Tradition ada Lima poin yang menunjang tema tersebut, mulai dari

pertapakan sampai persolekan diantaranya:

Tabel 4.1 Prinsip Rumah Tanean Lanjeng Pada Tema Extending Tradition

no Aspek Kajian

Extending

Tradition

Aspek

Rumah

Tanean

Lanjeng

Aspek Nilai-Nilai

Tanean Lanjeng

Aspek

Arsitektural

1 Pertapakan

Memanfaatka

n alam dan

bentuk

bangunan

disesuaikan

dengan

keadaan site.

Sifat

ruang

Langga

r semi

publik

Bersifar rohani

Religi

Kepentingan akhirat

Nilai pertapakan pada rumah

tradisioan Madura

berorentasi ke inti bangunan.

Orentasi barat

tempat

beribadah

Tempat

hajatan

2 Peratapan

Menggunaka

n sistem

struktur atap

tradisional

yang

disesuaikan

dengan

kebutuhan

sekarang.

Sifat

ruang

Rumah

induk

dan

rumah

lain-

lainya

privat

Bersifat publik dan privat Orentasi utara

dan selatan

Tempat

peristirahatan

Memerima

tamu

perempuan

Atap

Terompeaan

Konstruksi

pada lantai

ditinggikan

Amper

Publik

Orientasi Ke

Luar

Terbuka dan

terang

Ruang

profan

Simbol

Kesementara

an

Delem

Privat

Orentasi

ke dalam

Tertutup

dan gelap

Ruang

sakral

Simbol

Keabadian

Terlindung

Page 2: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

110

Terbuka

Nilai atap terompesan yang

melebar menaungi dan

melindungi keluarganya 3

Persolekan

Bersahabat

dengan alam,

menggunakan

ornamen-

ornamen yang

khas

kebudayaan

Sifat

ruang

Kandang

sapi

semi

publik

Bersifat perhiasan dunia

Hasil mata pencarian mereka

Nilai Menggunakan

Material lokal identik

dengan masyarakat dari hasil

perkebunan dan pertanian

meraka.

Orentasi

timur

Tempat

Hewan

Ternak

Menggunaka

n material

lokal

4

Persungkupan

Menggunaka

n bahan

material lokal

pada bagian-

bagian

bangunan

sebagai tanda

keperduliann

ya

Sifat

ruang

Dapur

servis

Bersifat Service

Nilai-nilai ornamen khas

Madura Bangkalan identik

dengan bunga-bunga seperti

mawar dan melati

Sifat bunga:

Harum

Keindahan

Kesegaran

Keharmonisan

Orentasi

timur

Tempat

persiapan

sarapan

Identik

dengan

aktivitas

wanita

5

Perangkaan

struktur dan

material

tradisional

tetap

digunakan,

tetapi

struktur

modern juga

digunakan di

beberapa

bagian

bangunan.

Sifat

ruang

Tanean

Lanjeng

publik

Bersifat ruang terbuka

Memusat

Pusaran

Pengikat

Nilai tanean lanjeng

melambangkan kerukunan

dan memikat hubungan

kekeluargaan yang di

satukan melalui ruang

Tanean Lanjeng

Orentasi

ditengan-

tengan

permukiman

Tempat

sosialisasi

Tempat

bermian

anak-anak

Tempat

menjemur

hasil panen

Gambar tabel

Sumber: hasil analisa

Page 3: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

111

4.1 Analisis Tapak

4.1.1 Potensi Dan Lokasi Tapak Perancangan.

Pemilihan tapaksebagai salah satu proses dalam Perancangan Taman Wisata

Budaya dan Seni Madura, berfungsi sebagai sarana rekreasi kebudayaan,

melestarikan kebudayan Madura Bangkalan. Diharapkan dapat tolak ukur

pembelajaran mengenai kebudayaan. Untuk itu, maka perlu dipertimbangkan

beberapa hal berkaitan pemilihan lokasi tapak, antara lain:

Lokasi berada di pinggir jalan akses utama, mudah dijangkau karena

letaknya bersebelahan langsung dari jalan utama.

Lokasi memiliki lahan yang cukup luas untuk didirikan Taman Wisata

Budaya dan seni Madura.

Memiliki sirkulasi kendaraan yang memadai sepanjang jalan menuju

lokasi

Berpotensi dan pada kawasan ini sebagi salah satu pemicu pertumbuhan

ekonomi yang akan dikembangkan pada sisi Madura.

4.1.2 Data dan Batas Tapak Secara Detail

Berikut ini adalah batas tapak Perancangan Taman wisata Budaya dan Seni

Madura Bangkalan Jawa Timur. Secara georafis Kabupaten Bangkalan terletak,

dan memiliki koordinat 1120 40’06” - 113

0 08’04” Bujur Timur serta 6

0 51’39” -

70 11’39” Lintang Selatan.

Kabupaten : Bangkalan.

Kecamatan : Burneh.

Kelurahan : Alang-Alang.

Page 4: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

112

Lokasi tapak :J l. Alang-Alang.

Luas tapak : 3,5 Hectar.

Batas utara :Pos polisi dan lahan kosong.

Batas timur :permukiman penduduk.

Batas selatan : persawahan.

Batas barat : Jalan Raya Suramadu.

Topograf :Dataran tinggi permukaan ketinggian air laut 100 m

DPL.

KDB: 40%.

KLB : 0.8.

TLB : 1-3 Lantai

GSB : 7 Meter Jalan Utama, 3 Meter Dari Jalan Setapak.

Secara spesifik tapak bertempat di Jl. Alang-Alang Kabupaten Bangkalan

provinsi Jawa Timur dengan ketentuan peraturan daerah.Sehingga, tapak yang

seluas 10,5 Hectar harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan peraturan

KDB yang ada adalah 40%.

Page 5: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

113

Gambar Lokasi Tapak

Kedudukan Lokasi Tapak Dalam Cakupan Wilayah Madura Bangkalan

Gambar 4.1 lokasi Tapak

Sumber : http://tataruangbangkalan.blogspot.com

(2012)

7,2 H

Jembatan Suramadu

Lokasi Perancangan

Page 6: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

114

4.1.2Lokasi Tapak Perancangan

Gambar 4.2 Ukuran Tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

Jl. Alang-alang Madura

Surabaya

Page 7: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

115

4.1.3 Gambaran Umum Tapak

4.1.3.1 Kondisi Fisik Kabupaten Bangkalan

Kondisi lokasi dilakukan untuk mengetahui kondisi geografis, geologis,

hidrologi, klimatologi, dan topografi pada lokasi. Sumber kondisi lokasi ini,

didapatkan dari data RUTRK Kabupaten Bangkalan.

4.1.3.2 Kondisi Geografis

Lokasi georafis terletak diantara koordinat 1120 40’06” - 113

0 08’04” Bujur

Timur serta 60 51’39” - 7

0 11’39” Lintang Selatan, dengan dataran tinggi dari

permukaan ketinggian air laut 100 m DPL.

4.1.3.3 Topografi

Topografi Kabupaten Bangkalan terdiri dari dataran rendah yang

membentang dipesisir Utara dan Selatan. Dengan ketinggian antara 0 – 50 meter

d.p.l dibagian tengah berupa perbukitan bergelombang dengan ketinggian 100 –

350 meter d.p.l.

4.1.3.4 Hidrologi

Kabupaten Bangkalan mempunyai iklim type Monsoon dengan dua musim

yaitu hujan yang berlangsung antara bulan Nopember/April dan Kemarau antara

bulan Mei/ Oktober. Kondisi hidrologi, disamping angin Monsoon sangat

mempengaruhi besarnya curah hujan, semakin tinggi letaknya di atas permukaan

laut semakin besar pula curah

hujannya bila dibandingkan dengan daerah dataran.

Page 8: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

116

4.1.3.5 Klimatologi

Kondisi klimatologi Kabupaten Bangkalan rata-rata curah hujan pada tahun

2010 sebesar 5.94 mm, naik sedikit dari tahun 2009 sebesar 5,35 mm atau naik

9,96%.Kelembapan udara rata-rata adalah berkisar antara 74,3-84,8 mb/hari.

Sedangkan intensitas rata-rata penyinaran matahari untuk setiap bulannya berkisar

antara 47%-78%.

4.1.3.6 Geologis

Secara geologis, Kabupaten Bangkalan mempunyai dua kelompok yaitu

tanah Zonal dan tanah Azonal. Kelompok tanah Zonal meliputi jenis Alluvial,

Regosoldan Litosol. Sedangkan Kelompok tanah Azonal meliputi jenis-jenis tanah

yang sudah mengalami perkembangan secara lebih sempurna yaitu

Grumusol,mediteran dan lain sebagainya. Pada umumnya tanah di Kabupaten

Bangkalan mempunyai tekstur sedang dan hanya sebagian kecil saja yang

bertekstur halus dan kasar. Sedangkan kedalaman efektif tanah dikaitkan dengan

pengusahaan tanah, dan dibagi menjadi 4(empat) kelas yaitu 0-30 cm, 30-60 cm,

60-90 cm dan lebih dari 90 cm.

4.1.4 Kondisi Potensi Fisik BangunanDi Sekitar Tapak

4.1.4.1 Pola Lingkungan Dan Orientasi Bangunan

Pertumbuhan dalam pembangunan diarea lingkungan pada site ini,

mengalami pertumbuhan secara bertahap-tahap dapat ditinjau dari membentuk

pola pertumbuhan lingkungan secara linier yang membentuk grid, karena

pertumbuhan semakin banyak dan memenuhi sarana penunjang pada keseluruhan

ruangan.

Page 9: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

117

4.1.4.2 Intensitas Pemanfaatan Lahan

Intensitas pemanfaatan lahan pada kawasan Bangkalan Madura ini, relatif

masih leluasa. Dan memiliki tingkat kepadatan dalam pembangunan mencapai

30% sampai dengan 60%, dengan penyebaran pembangunan serta pengelompokan

merata dengan keseimbangan antara bangunan dan area hijau yang masih ada.

4.1.4.3Fungsi Bangunan

Penggunaan fungsi dalam bangunan pada kawasan lokasi tapak, sebagian besar

digunakan untuk sarana yang penunjang, seperti pendidikan, permukiman, daerah jasa

dan komersial, baik berupa indusrti, pertokoan dan lain sebagainya. Sehingga kawasan

terhadap lokasi Tapak ini nantinya, kemungkinan besar pada massa yang mendatang

akan menjadi kawasan yang terdapat padat penduduk.

4.1.4.4 Kondisi Fisik Prasarana Bangunan Sekitar

Prasarana yang terkait dalam perancangan perlu direncanakan semaksimal

mungkin. Terutama jaringan air bersih, jaringan komunikasi, saluran pembuangan

air hujan, dan pebuangan sampah. Jaringan prasarana diperlukan untuk

memudahan dalam pengoperasionalan bangunan yang ada diwilayah tersebut.

Disamping itu, juga harus diperhatikan perletakan jaringan prasarana, agar pada

saat mulai tumbuh peningkatan prasarana dimasa yang mendatang, dan tidak

mengubah prasarana yang sudah ada.

4.1.4.5 Sistem Jaringan Utilitas Terdiri Dari Bererapa Jaringan yaitu:

1. Jaringan air bersih

Air tanah (sumur bor).

PDAM dimana jaringannya mencakup seluruh jalan utama Alang-

Alang baik secara primer sekunder (sekitar jalan lingkungan).

Page 10: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

118

2. Jaringan komunikasi

Jaringan komunikasi berupa tower jaringan telepon yang ada di

kawasan ini.

3. Air limbah dan tadah hujan

Pada kawasan ini limbah rumah tangga dapat dibuang melalui saluran

tertutup pada setiap jalan lingkungan, kemudian dinetralisir ke saluran

air pada permukaan tanah.

4. Jaringan Listrik

Jaringan listrik dikawasan ini, menggunakan saluran pembangkit tenaga

listrik atau dari PLN yang mendapat supply dari PLTA Kabupaten

Bangkalan. Sebagai salah satu pusat Pembangkit Listrik yang ada di

wilayah Kota Bangkalan ini.

5. Jaringan Pembuangan Sampah

Sistem Pembuangan sampah dilakukan setiap saat oleh dinas

kebersihan Kabupaten Bangkalan, dengan demikian dalam proses

perancangan nantinya, perlu diperketat lagi semaksimal mungkin,

dalam sistem pembuangan sampah agar nantinya bisa terkendali

pembuangan sampah.

4.1.4.6Kondisi Lokasi Sekitar

Keberadaan Kondisi Tapak berupa lahan kosong yang cukup luas dan

kondisi lahan tidak berkontur. Berada di daerah yang keramaian penduduk, dan

dijalur perempatan jalan Alang-Alang sebelah Barat yang menghubungkan dekat

Page 11: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

119

dengan lokasi dari Madura, sedangkan jalan yang disebelah Utara merupakan

jalan akses utama dari sisi Suramadu menuju ke tempat lokasi.

4.1.4.7Kondisi Sosial Kependudukan

Lahan Berada pada daerah yang berpenduduk relatif cukup ramai, karena

berada di dekat dengan sarana-sarana yang penujang, seperti pendidikan,

pertokoan, perdangan barang dan jasa, serta pula dekat perkampungann

masyarakat Madura setempat.

4.1.4.8 Pencapaian ke Lokasi Sekitar

Pencapaian pada lokasi mudah bagi pengunjung, karena berada di jalur

utama mudah dikenali bertepatan di sebelah perempatan jalan Alang-alang

menuju ke lokasi, baik dari jalan akses Madura sendiri.

4.2 Analisa Potensi Tapak

4.2.1Analisa Terhadap Potensi Tapak yang Meliputi Pohon dan Bebatuan

Pemanfaatan potensi lahan pada kawasan di Bangkalan Madura yang sudah

ada untuk menunjang dengan adanya Perancangan Taman Wisata Budaya dan

Seni Madura ini. Adanya potensi sekitar tapak berupa pepohonan, batuan-batuan,

dan air, potensi tapak ini, untuk dijadikan acuan lahan yang perpotensi yang sudah

ada di sekitar tapak, kemudian dikelola semaksimal mungkin. Serta

pengelompokan yang merata dengan keseimbangan antara bangunan dan area

hijau yang masih ada.

Page 12: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

120

1. Alternatif Mempertahankan Vegetasi & Potensi Yang Ada Di Tapak

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura perlu

adanya menganalisa potensi tapak yang sudah ada di sekitar

tapak, sebagai penunjang untuk mempertahankan potensi

pepohonan yang ada di arena tapak.

Sarana utilitas & kelistrikan

Jalan raya & bebatuan

Sawah /arena hijau

Sarana-sarana yang menyukong seperti vegetasi yang sudah di tapak, sarana utilitas& kelistrikan, bebatuan, jalan, air dan dll, merupakan lahan yang berpotensi yang sudah tersedia di

tapak.

Vegetasi

Page 13: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

121

2. Alternatif Pada mengarahkan fasad Bangunan

a) Kelebihan

Perancangan taman wisata budaya dan seni perlu adanya sistem

pengaturan perletakan dan mengarahkan bentuk fasadnya yang

menghubungkan ke pemandangan yang berpotensi, bertujuan

untuk memperindah tatanan perancangan

Gambar 4.3Analisis potensi tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

View bagus

Sangat Bagus

Bagus

Kurang Bagus

Keterangan

Page 14: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

122

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Pertapakan

Perletakan massa bangunan yang menghubungkan kearah

pemandangan yang berpotensi. Hal ini berkaitan dengan tema

Perancangan wisata budaya Madura danObjek perancangan

disesuaikan dengan pola bentuk bangunan dan site.

3. Alternatif pada pengaturan& penambahan vegetasi

a) Kelebihan

Perancangan taman wisata budaya dan seni Madura, perlu

adanya pengaturan vegetasi, bertujuan mempercantik tampilan

objek bangunan. Dan juga untuk memisahkah di antara

perletakan masa bangunan ditapak, misal pada masa perletakan

Auditorium dengan masa arena karapan sapi.

b) Kekurangan

Dengan adanya pengaaturan vegetasi pada perancangan taman

wisata budaya dan seni Madura Bangkalan butuh perawatan

yang serba elit dan membutuhkan biaya yang agak sedikit

mahal, dikarena vegetasi yang di berikan beranekaragam jenis-

jenis vegetasi yang maanfaatkan dalam perancangan objek

wisata budaya Madura Bangkalan.

Page 15: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

123

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Persolekan

Bersabat dengan lingkungan. Bisa dijangkau dari segi pola

pengaturan dan memanfaatkan adanya jenis vegetasi dekat

dengan bangunan yang melingkupi bangunan satu dengan

bangunan lainnya, sesuai dengan kajian dari kajian tema

Extending Tradition. Dan mencerminkan kepedulian menjaga

dan merawat vegetasi yang sudah ada pada site.

4.2.2Analisis Batas & Bentuk Tapak

4.2.2.1Analisis Perletakan Bangunan

Bentuk tapak persegi empat yang mengalami pengurangan pada sisi tepi

persegi empat. Jika dilihat dari batas dan pola bentuk tapak, ada kriteria-kriteria

alternatif yang dominan dalam menentukan perletakan bangunan pada Taman

Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan, yaitu sebagai berikut:

1. Alternatif Batas Tapak

A. Memberikan pagar pada tapak

Gambar 4.4Analisis perletakan Vegetasi (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 16: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

124

Memberikan pembatas berupa pagar pada site perancangan yang

mengikuti bentuk tapak. Hal ini merupakan penyesuaian antara

pola bentuk site, dan pula keterkaitan dengan pola permukiman

Madura Tanean Lanjeng. Berfungsi sebagai keamanan nantinya.

B. Memberikan pengaturan vegetasi pada tapak

Memberikan pembatas berupa vegetasi pada site perancangan

yang mengikuti bentuk tapak. Hal ini merupakan penyesuaian

antara pola bentuk site, bertujuan untuk keindahan di sekitar

Gambar 4.5Alternatif 1 Analisis pembatas tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

Page 17: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

125

tapak perancangan dan sangat erat kaitanya dengan melestarikan

alam lingkunan sekitar tapak.

Kekurangan

Memberikan pagar vegetasi dalam perancangan taman wisata

budaya Madura Bangkalan dari segi pemanfaatannya

membutuhkan biaya tambahan. Dan mendatangkan ekosistem

baru sperti serangga dan jenis binatang-binatang lainya terutama

saat musim penghujan.

Gambar 4.6Alternatif 2 Analisis pembatas tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

Page 18: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

126

C. Memberikan pengaturan vegetasi dan pagar pada tapak

Memberikan pembatas berupa vegetasi dan pagar pada site

perancangan yang mengikuti bentuk tapak. Hal ini merupakan

penyesuaian antara pola bentuk site, bertujuan untuk

menetralisir debu-debu yang kotor berterbangan, dengan adaya

alternatif ini maka permasalahan dapat diatasi

Gambar 4.7Alternatif 3 Analisis pembatas tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

Page 19: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

127

Kekurangan

Memberikan pagar dan vegetasi dalam perancangan taman

wisata budaya Madura Bangkalan. Terkeasan tertutup meskipun

terlihat indah dipandang, namun kurang keterbukaan terhadap

bangunan-banguan yang ada di sekitar tapak.

4.2.2.2 Alternatif Bentuk Bangunan

1. Mengikuti Tapak

Perletakan bangunan mengikuti bentuk tapak yang ada

Madura.Hal ini merupakan penyesuian antara pola permukiman

Madura Tanean Lanjeng, bentuk tapak dengan bangunan yang di

sekitarnya.

a) Kelebihan

Makna terkandung dalam Tanean Lanjeng menepatkan posisi

masing-masing sesuai dengan hirarki keluarga dan adat

kebisaanorang-orang Madura. Mendapatkan intensitas

pencahayaansama, tanpa adanya pengurangan pencahayaan

terhadap tiap-tiap bangunan.

Page 20: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

128

b) Kekurangan

pada perletakan seperti ini, adalah dari segi pemanfaatan lahan

yang kurang maksimal. Karena masih ada space yang tidak

fungsikan.

2. Mengikuti Pola Tanean Lanjeng

Perletakan bangunan mengikuti bentukTaneyan Lanjangdengan

pengolahan arah posinya bangunan.

a) Kelebihan

Perletakan pola bangunan mengikuti bentuk asli pola

perkampungan Madura Bangkalan yang memiliki identitas

sedikit berbeda pada Tanean Lanjang.

Gambar 4.8Alternatif 1 Analisis batasdan bentuk tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

u

Surabaya

Madura

Page 21: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

129

b) Kekurangan

Menyalah gunakan pengaturan yang sudah di tetapkan orang

Madura, dalam peraturan tatanan pola Tanean Lanjeng ini.

3. Modifikasi Sedikit Pada Tanean Lanjeng

Perletakan bangunan mengikuti bentuk pola taneyan lanjang.

Yang sudah mengalami sedikit penambahan serta tetap menjaga

keaslian pola bentuk Tanean Lanjang khas Madura.

Gambar 4.9Alternatif 2 Analisis Analisis Perletakan Bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

u

Page 22: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

130

a) Kelebihan

Menggabungkan bentuk atau menyatukan pada Taneyan

Lanjeng,pada bagian tengah bangunan,sehingga terbentuk

menjadi satu keutuhan dan kesatuan pada pola perkmukiman

Tanean Lanjang.

b) Kekurangan

Pola bentuk bangunan menyatu bentuknya yang terkesan

sederhana, namun secara identitas melambangkan keterkaitan

terhadap Tanean Lanjeng ini, denagn adanya gabuangan bentuk

pada tiap bangunan yang menyatu dengan bangunan induknya.

Gambar 4.50Alternatif 3 Analisis Perletakan Bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

u

Page 23: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

131

4. Kombinasi Bentukan Pada Tanean Lanjeng

Perletakan permukiman pada bangunan membentuk yang sudah

dikombinasi dengan bentukan yang lebih inovatif dari

penambahan pola permukiman sebelumnya, namun tidak terlalu

menyimpang jauh yang identik pada Tanean Lanjeng ini.

a) Kelebihan

Bentuk masa ini, lebih sederhana namun mengenai pada

perletakan masa permukiman Madura. Berinteraksi pada lingkup

disekelilingnya dalamTanean Lanjeng, tidak rumit dan tidak

membuat pengunjung bingung menelusuri setiap masa bangunan

terhadap pembagian zona antar masa bangunan yang cukup

jelas.

Gambar 4.51Alternatif 4 AnalisisPerletakan Bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

u

Page 24: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

132

5. Bentukan Berporos Pada Inti Bangunan

Perletakan permukimanTanean memusatkan dan mengarahkan

bentuk fasadnya ke inti bangunan yang sudah dikombinasi

dengan bentukan yang lebih inovatif dari penambahan bentuk

sebelum-belumnya.

a) Kelebihan

Menggabungkan atau menyatukan tiap-tiap bangunan pada

Taneyan Lanjaang. Yang Menjadi center dan mengarahkan ke

bangunan inti, sehingga pemberian terbentuk menjadi satu

keutuhan dan kesatuan pada pola permukiman Tanean Lanjang.

Gambar 4.52Alternatif 5 AnalisisPerletakan Bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Surabaya

Madura

u

Page 25: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

133

KajianTema Extending DariPertapakan

Dari beberapa bentuk pola yang telah disebutkan, maka dalam mengambil

langkah yang tepat tinjaun tema Extending Tradition, mengambil langkah

alternatif 3 dan 4 dengan mengolah pola bentukan atau tatanan pola permukiman

Madura. yang disebut dengan Tanean Lanjeng, dengan modifikasi yang lebih

inovatif dan kreatif, serta tidak terlalu menyimpang dari makna dan

karakterTanean LanjengKhas Madura.

4.2.3 AnalisisaEntrancedan Exit

Pencapaian ke tapak menggunakan jalur darat, jalur ini yang merupakan

dua sisi jalur yang paling mudah dijangkau baik dari Suramadu dan Madura.

Transportasi umum cukup memadai, maupun kendaraan pribadi, karena lokasi

tapak berada dijalur yang dilalui angkot kendaraan umum serta bus tujuan

Surabaya ke Madura. Analisa ini berfungsi untuk akses pencapaian ke tapak yang

dapat dijangkau oleh pengunjung maupun pengguna. Sebagian besar dikawasan

ini, menggunakan transportasi darat berupa Mobil dan Sepeda Motor.

u

JL. Alang-alang

Surabaya

Madura

Page 26: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

134

4.2.4EntranceDan Exit

1. Alternatif Antrance Barat Dan Utara

Pintu masuk berada di bagian sebelah Barat sehingga dapat di

akses langsung dari jalan utama dari arah sisi Suramadu.

Sedangkan untuk pintu keluarnya berada disebelah Selatan.

a) Kelebihan

pintu masuk bisa dapat kenali langsung oleh para pengunjung

dari jalur utama. Sehingga tidak perlu penanda khusus untuk

menujukan atau sejenis pengarahkan yang menunjukan bagi

pengunjung baik pengguna,memudahkan pencapaian ke tapak,

karena pengguna dan pengunjung lebih banyak datang dari jalur

utama.

Gambar 4.53Alternatif 2 Analisis batasdan bentuk tapak

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 27: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

135

b) Kekurangan

Memiliki jalan dua alur yang cukup leluasa, pada alur sebelah

kanan yang menuju kelokasi dari arah Suramadu dapat

mengakibatkan kemancetan dan mempersulit sirkulasi

kendaraan.

2. Alternatif Entrance Barat Satu Pintu Keluar Masuk

Arah Entrancedan Exitberada disebelah Barat tapak jalan akses

Utama. Dengan menggunakan sistem sirkulasi dalam satu arah

saja, sehingga tidak perlu adanya penanda antara pintu keluar

masuk pada Tapak.

Gambar 4.54Alternatif 1 Analisis entrance dan exit

Sumber : Hasil analisis (2012)

B

B

A Entrance

Exit

u

JL. Suramadu arah

Ke Surabaya

JL. Suramadu arah

Ke Madura

Page 28: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

136

a) Kelebihan

Mempermudah sirkulasi pada area tapak, serta mempermudah

memantau dari segi keamanannya. Karena pengawasaan

kendaraan keluar dan masuk hanya pada jalur satu pintu

pengawasan saja. Kendaraan dari jalur utama bisa langsung

masuk kedalam tapak serta kendaraan keluar bisa langsung ke

jalan utama.

Gambar 4.55Alternatif 2 Analisis entrance dan exit

Sumber : Hasil analisis (2012)

B

A Entrance

Exit

A

B

JL. Alang-alang

JL. Suramadu arah

Ke Madura

u

JL. Suramadu arah

Ke Surabaya

Page 29: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

137

b) Kekurangan

Menimbulkan permasalahan yang baru. Karena memiliki

sirkulasi hanya satu arah saja, sehingga bisa menimbulkan

kemacetan lalu lintas pada lingkup tapak.

3. Alternatif Enrance Utara Satu Pintu Keluar Masuk

Arah Entrancedan Exitberada disebelah Selatan tapak. Dengan

menggunakan sistem sirkulasi satu arah dengan pelebaran jalan

saja di Jl. Alang-Alang disebelah Selatan, sehingga

mempermudahkan sirkulasi kendaraan pada saat keluar dan

masuk ke tapak dari arah Madura Bangkalan.

Gambar 4.56Alternatif 3 Analisis entrance dan exit

Sumber : Hasil analisis (2012)

B

A Entrance

Exit

A

B

JL. Suramadu arah

Ke Surabaya

JL. Suramadu arah

Ke Madura

u

Page 30: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

138

a) Kelebihan

Menghindari kemacetan dari arah sisi Suramadu merupakan

jalur utama di sebelah Utara. Karena kendaraan yang keluar dan

masuk dari tapak tidak langsung berhubungan dengan jalan

utama, tetapi melalu jalur arah Selatan dengan penambahan

jalan.

b) Kekurangan

Kurang memberikan penanda yang khusus untuk mencapai ke

lokasi pada tapak. Yang menyertai jalan mengarahkan kepada

letak pintu Entrance,tidak dapat diketahui oleh para pengunjung

dan pengguna yang datang dari arah jalan utama.

4. Alternatif Enrance Selatan Dua Pintu Keluar Masuk

Arah entrance dan Exitberada disebelah Selatan tapak dengan

menggunakan sistem sirkulasi dua arah tepatnya pada di Jl.

Alang-Alang sebelah arah Utara. Sehingga mempermudahkan

sirkulasi kendaraan, pada saat keluar dan masuk ke tapak dari

arah Madura Bangkalan.

Page 31: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

139

a) Kelebihan

Pintu masuk bisa dapat kenali langsung oleh para pengunjung

dari jalur utama pada sisi Madura. Sehingga tidak perlu penanda

khusus untuk menujukan atau sejenis pengarahkan yang

menunjukan bagi pengunjung baik pengguna,dan menghindari

kemacetan latulintas kendaraan yang datang dari arah jalan

utama.

b) Kekurangan

Tidak dapat di ketahui pintu masuk dan keluar yang

mengarahkan ke pada taman wisata budaya Madura dari arah

jalur utama.

B

A Entrance

Exit

B

A

Gambar 4.57Alternatif 4 Analisis entrance dan exit

Sumber : Hasil analisis (2012)

JL. Suramadu arah

Ke Madura

u

JL. Alang-alang

Page 32: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

140

5. Alternatif Enrance Barat Dua Pintu Keluar Masuk

Arah Entrancedan Exitberada disebelah Barat tapak. Dengan

menggunakan sistem sirkulasi dalam dua arah keluar dan masuk,

sehingga pengunjung dapat mengenali arahan Entrance tersebut.

a) Kelebihan

Pintu masuk dapat kenali langsung oleh para pengunjung dari

jalur utama yang datang dari arah Suramadu. Sehingga dengan

mudah memberikan arahan jalan sirkulasi menuju ke pintu

masuk objek wisata budaya Madura.

b) Kekurangan

Perletakan arah Entrance dan Exit jaraknya sedikit agak

berjauhan jaraknya. Seolah-olah menunjukan atau mengesankan

B

A Entrance

Exit

B

A

Gambar 4.58Alternatif 7 Analisis entrance dan exit

Sumber : Hasil analisis (2012)

JL. Suramadu arah

Ke Madura

u

JL. Suramadu arah

Ke Surabaya

Page 33: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

141

pengunjung harus sabar melaluinya menuju objek wisata

Madura melalui pintu masuk dan keluar.

Hasil Tanggapan Analisi Entrance

Berdasarkan sistem kepercayaan orang Madura memasuki Tanean

Lanjeng harus dari pintu utama. Jadi menggunakan atau mengkombinasikan

alternatif 1 dan alternatif 5,karena agar mudah dicapai oleh para pengunjung dan

pengguna baik datangnya dari Barat maupun Utara, selain itu jalur masuk bisa

mudah dikenali karena perletakannya ada di depan jalur utama. Untuk

menghindari kemacetan maka pintu masuk ketapak.

4.2.5AnalisisaSirkulasi Pada Tapak

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan, dalam

proses perencanaan kedepannya menggunakan alternatif tiga. Mengenai jalan

sirkulasi, yaitu sirkulasi yang diarahkan pengunjung dengan menggunakan

kendaraan pribadi, sirkulasi pengunjung dengan menggunakan pejalan kaki dan

pengelola. Adapun pola sirkulas perlu diperhatikan dan diterapkan dengan

mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangannya dari penyelesain pada

tapak ini, yaitu:

1. Alternatif sirkulasi berbentuk Linier

Jalan lurus dapat pengorganisir untuk sederet ruang-ruang.

a) Kelebihan

Membentuk Jalan yang lurus atau dapat berbelok arah.

Putaran yang menjadi unsur-unsur sirkulasi Linier

pengorganisir utama untuk satu sederet pada ruang bangunan

menjadi vocal poin.

Page 34: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

142

b) Kekurangan

kekurangan pada sirkulasi ini, adalah Jalur sirkulasi yang

panjang lurus sepertihalya kacamatakuda mempunyai arah

pandangan lurus saja. Tanpa menoleh arah kanan dan kiri

sebelah jalan, hal ini akan menimbulkan kebosanan.

2. Alternatif Sirkulasi Pada Mobil/Roda Emapat

Jalan lurus yang lewati kendaraan roda empat memutari

ruang bangunan taman wisata budaya Madura Bangkalan.

a) Kelebihan

Kelebihan pada sirkulasi kendaraan ini, adalah memberikan

jalan sirkulasi memadai dengan kebebasan arah kepada

Gambar 4.59Alternatif 1 Analisis sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

JL. Suramadu Arah

Ke Madura

JL. Suramadu Arah

Ke Surabaya

u

Page 35: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

143

pengunjung untuk menelusuri dari sudut bangunan waktu

memasuki objek perancangan wisata.

3. Alternatif Sirkulasi Pada Kendaraan Roda Dua

Jalan yang memerus berasal dari arah entrance menuju

ketiap-tiap bangunan. Hanya saja sirkulasi ini di batasi yang

melewati pada bagian tengah-tengah bangunan objek

rancangan.

Gambar 4.60Alternatif 2 Analisis sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

JL.Ke Surabaya

JL. Alang-alang

JL. Ke Madura

u

Page 36: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

144

a) Kelebihan

Kelebihan pada jalan sirkulasi ini. Orientasi cukup jelas bagi

kendaraan roda dua menuju arah keluar masuk dalam objek

perancangan wisata budaya Madura Bangkalan, sirkulasi ini

searah dengan sirkulasi roda empat, namun ada perbedaan

sedikit.

b) Kekurangan

Kekurangan pada sirkulasi ini adalah sirkulasi jika digunakan

pada kendaraan roda dua yang dibatasi arahannya.

Gambar 4.61Alternatif 3 Analisis sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2011)

u

JL. Suramadu arah

Ke Surabaya

JL. Suramadu arah

Ke Madura

JL. Alang-alang

Page 37: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

145

4. Alternatif Sirkulasi pada pejalan kaki

Arahan sirkulasi pejalan kakiyang digunakan dalam site ini

mengarahkan ke setiap arahan objek perancangan.

a) Kelebihan

Kelebihan pada sirkulasi ini, jalan yang saling

menghubungkan pada jarak yang sama dan menjadi bentuk

persegi empat yang diarahkan dalam ruang-ruang yang dituju

dalam sekitar objek bangunan wisata budaya Madura

Bangkalan. Sehingga arah sirkulasi menciptakan ruangan

yang berbaris dengan indah dan tertib.

Gambar 4.62Alternatif 4 Analisis sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

u

JL. Suramadu arah

Ke Surabaya

JL. Suramadu arah

Ke Madura

JL. Alang-alang

Page 38: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

146

4.2.6Analisis Matahari

Analisis matahari sangat diperlukan dalam perancangan Taman Wisata

Budaya dan Seni Madura, sehingga dalam perancangan cahaya matahari dapat

masukatau mendapatkan cahaya yang merata dalam bangunan dengan maksimal.

Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pada tiap-tiap ruangan, terutama pada

daerah bagian timur akan menerima cahaya matahari langsung, begitu pula pada

daerah bagian barat mendapatkan cahaya matahari tidak langsung.

Kondisi tapak yang tidak berkontur serta bangunan sekitar tapak tidak ada

yang tinggi, sehingga cahaya matahari disetiap hari dapat ditangkap langsung oleh

tapak. Dengan demikian, harus diperhatikan pada saat jam-jam tertentu dimana

cahaya matahari yang dapat berpengaruh pada bangunan.

Gambar 4.63Analisis matahari

Sumber : Hasil analisis (2012)

Orentasi mata hari

Sore

Pagi

U

Page 39: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

147

1. Alternatif Pada Bentuk Bangunan

a) Kelebihan

Menyesuaikan bentuk bangunanyang bertujuan untuk

mengkontrol dan melindungi masa bangunan yang tertentu.

Misalnya pada bangunan publik dari jangkaun terhadap silaunya

sinar matahariberlebihan dipertimbangan kenyamanan terhadap

bangunannya.

b) Kekurangan

Bangunan yang berada di timur tidak mendapat cahaya yang

merata.

Gambar 4.64Analisis bentuk bangunan (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 40: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

148

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi pertapakan

Dengan mengkaji dari tema extending tradition pada bangunan

pertapakan Tanean Lanjeng khas Madura. Memperlihatkan

adanya pembagian dan komposisi ruang dan perletakan pada

bangunan yang melindunginya bangunan satu sama lainnya,

untuk menanggulani ancaman dari jangkaun terhadap

gangguanSinar Matahari berlebihan memancarkan sinarnya,

harus dipertimbangan kenyamana terhadap bangunannya.

2. Alternatif Pada Vegetasi

Memamfaatkan pohon peneduh sebagai salah satu cara

perlindungan, terhadap bangunan terutaman pada bangunanan

pementasan seni.

a) Kelebihan

Dengan memberikan pohon peneduh, bangunan yang memiliki

peran penting untuk terhindar panas Cahaya Matahari, Sehingga

suasana dalam ruang, melakukan aktivitas sangat sejuk dan

nyaman, karena sudah ada pencegahnya dari sengatan Sinar

Matahari.

Gambar 4.65Analisis vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 41: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

149

b) Kekurangan

Ruang pada pementasan seni tidak menerima sinar panas

matahari secara langsung.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Peduli dengan lingkuan dengan memberikan pohon peneduh

atau vegetasi pada bangunan yang memiliki peran penting. agar

terhindar panas cahaya matahari, di samping itu pula,

menandakan kepedulian dengan memanfaatkan kualitas dan

fungsi dari vegetasi yang terkandung manfaatnya. Yaitu sebagai

alat menyaring sinar matari yang berlebihan, dan melindungi

dari sengatannya.

3. Alternatif Memberikan Kisi-Kisi Pada Bangunan

Berikan kisi-kisi pada bangunan agar sinar matahari tidak

langsung, dan mengenai jendela bangunan secara langsung,

terutama pada saat terbit dari Timur.

a) Kelebihan

Kelebihan dari sunshading device mencegah datang panas sinar

matahari memancar cahayanya ke arah jendela bangunan.

Sehingga denag adanya alternatif, akan terhindar dari sinar

panas matahar.

Page 42: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

150

b) Kekurangan

Dengan penambahan sunshanding jendela luar pada bangunan,

dapat mengurangi keindahan bentuk bangunan. karena terdapat

tonjulan yang sifatnya monoton.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Peratapan

Dengan memberikan atau menambahkan kisi-kisi pada

bangunan dapat mencegah datang panas sinar matahari

memancarkan cahaya ke jendela bangunan. Sehingga dengan

adanya penerapan tema extending tradition dari segi

peratapan/penambahan konstruksinya, terhindar dari sinar panas

matahari yang berlebihan, terutama pada musim-musim

kemarau di daerah Madura Bangkalan ini.

Gambar 4.67Analisis memberikan kisi-kisi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 43: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

151

4. AlternatifBukaan Pada Bangunan

Pergunakan jendela dan pohon yang optimal pada dinding-

dingding bangunan, bertujuanpada saat matahari menyinari

bangunan dapat menerima sinar matahari pagi-pagi hari yang

efesien.

a) Kelebihan

Kelebihan dari mengunakan bukaan jendela pada setiap dinding

bangunan bertujuan mendapatkan cahaya matahari yang leratif

tidak panas, dan juga pada ruangan yang khusus bisa dapat

cahaya estatis.

b) Kekurangan.

Ruangan yang diberi jendela pada tiap-tiap dinding bangunan

secara berlebihan dapat mengakibatkan sistem kontrol yang

tidak baik.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Persolekan

Bangunan objek wisata budaya Madura ini yang mengarahkan

bukaan/menghadapkan fasadnya ke sinar matahari. Dengan

maksud memasukan cahaya sinar matahari pagi yang lembut,

Gambar 4.68Analisis bukaan bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 44: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

152

pada saat matahari muncul dari Timur,dan membatasi sinar

matahari Sore hari yang menyilaukan dalam ruang bangunan.

Hal ini kesesuain tema dengan bukaan banguan yang relatif

cendrung mendapatkan cahaya alami dalam ruanganya.

4.2.7Analisis Angin

Analisis Angin ini, berfungsi untuk mengetahui intensitas kecepatan angin

yang pada tapak tepat pada daerah Bangkalan Maduara. Angin yang berhembus

dari arah Utara dan dari arah barat hembusan angin yang bertiup dominan

kencang.

Tapak berada di daerah diantara 100 – 350 m diatas permukaan laut. Dilihat

dari ketinggian tersebut, tapak termasuk daerah yang datar dan kondisi angin

didaerah tapak sekitarnya langsung masuk kedalam tapak tanpa

adanyapenghalangnya. Maka hal ini ada beberapa alternatit untuk mencegah

hembusan angin yang bertiup kencang.

Page 45: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

153

1. Alternatif Pada Pengaturan Vegetasi

Pada bangunan yangterkena hembusan angin yang terlalu

kencang, terutama pada arah Utara. Memberikan penghalang

pada bangunan dengan vegetasi, sehingga vegetasi dapat

mencegah angin hembusan angin yang berlebihan.

a) Kelebihan

Kelebihan pemanfaatan adanya vegetasi tersebut, dapat

penghalang humbusan angin yang terlalu kencang yang terkena

pada bangunan.Orientasi pergerakan angin dari arah utara ke

arah selatan sehingga membentuk bangunan aerodinamis.

Gambar 4.69Analisis Angin

Sumber : Hasil analisis (2012)

Gambar 4.70 Analisis vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 46: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

154

b) Kekurangan

Kekurangannya ada sebagian bangunan yang berada pada arah

timur mendapatkan sedikit penghawaan. Angin yang melewati

bangunan tersebut, sehingga bangunan agak sedikit

mendapatkan kerisihan.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Memelihara pohon yang sudah ada di sekitar tapak,

menambahkan vegetasi di sela-sela bangunan yang

membutuhkan vegetasi dari ancaman datangnya angin kencang

pada bangunan.mencerminkan kepedulian lingkuan dengan

alternatif persolekan ini memanfaatkan kualitas dan fungsi dari

vegetasi dan manfaatnya.

2. Alternatif Memberikan Penghalang

Memberikan alternatif untuk mencagah terjadinya terowongan

angin yang datang tidak terduga, serta menimpa pada bangunan.

Alternatif bentukan penghalang seperti penghalang sejenis

berkisi-kisi untuk mendapatkan kesegaran udara alami yang

berada di sela-sela bangunan.

Gambar 4.71Analisis memberikan penghalang

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 47: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

155

a) Kelebihan

Kelebihan memberikan bentukan di sela-sela bangunan yang

berupa vegetasi atau memberi partisi dapat mencegah

terowongan angin yang kencang. Sehingga bangunan merasakan

kesejukan dan aman dari mara bahaya.

b) Kekurangan

Penghalang tembok yang diletakkan dekat dengan bangunan

dapat mengurangi keindahan tampilan bangunan.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi sungkupan

Penerapan konsep Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni

Madura Bangkalan.Menggunakan material lokal yang berupa

papan dari kayu yang sudah di kemas dengan perkembangan

zaman, untuk mencegah terowongan angin yang kencang ke

arah bangunan. Hal ini menjadi salah satu ciri khusus dan

keselarasan dengan material alami tetap menggunakannya.

3. Alternatif Pada Perletakan Bangunan

Mencegah hembusan angin yang kencang pada saat angin

melintasi pada bangunan. Untuk mencegah masalah ini, maka

pertimbangan yang tepat menyusun pola perletakan bangunan

Tanean Lanjeng Madura.Dengan adanya alternatif tersebut,

untuk menyejukkan bangunan secara merata pada tapak.

Page 48: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

156

a) kelebihan

Kelebihan dalam mengunakan perletakan Tanean Lanjeng

sesuai denagn permukiman Madura, maka mendapatkan udara

yang merata pada tiap-tiap bangunan, serta menyegarkan fungsi

di dalam ruang-ruang.

b) Kekurangan

Dengan memberikan perletakan bangunan seperti Tanean

lanjeng Madura ini, untuk mengalirkan mendapatkan udara yang

merata. Maka akan timbul rasa kekhawatiran bagi para

pengunjung, jika sewaktu-waktu terjadi arah mata angin yang

bertiup kencang yangmenimpa pada bangunan.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Pertapakan

Penerapan tema extending tradition dalam sistem perletakan

bangunan di arahkan Tanean Lanjeng Madura. Sesuai dengan

sudut pandang atau arahan pada pertapakan tatanan Tanean,

agar supaya mendapatkan udara yang merata pada tiap-tiap

bangunannya.

Gambar 4.72Analisis perletakan bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 49: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

157

4.2.8 Analisa Vegetasi

Dalam perangan Taman Wisata Budaya Dan Seni Maduara alainisa

vegetasi ini, sangat diperlukan untuk menata lansekap dan juga memperindah

tatanan hijau. Dan unsur-unsur yang mempengaruhi dalam penataan lansekap

dibagi 2 macam adalah:

1. Unsur lunak (soft material)

Unsur vegetasi lunak seperti rerumputan, semak, dan pohon. Unsur ini

digunakan sebagai elemen penutup tanah, elemen pengarah jalan, peneduh

dan penghalang, baik penghalang angin, penghalang panas, maupun

penghalang bunyi kebisingan.

2. Unsur keras (hard material)

Unsur keras adalah elemen penutup yang berupa perkerasan seperti

material jalan aspal, faving di sepanjan tapak. Fungsi elemen keras yaitu

sebagai pengarah, jalur sirkulasi, elemen estetis, dan pengarah pada bangunan.

Gambar 4.73Analisis vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 50: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

158

A. Macam-Macam Vegetasi

Vegetasi yang mendukung dari vegetasi yang ada pada tapak dapat

dimanfaatkan sebagai mengarahkan ke Entrance bangunan. Dan ada beberapa

jenis-jenis vegetasi sebagai langkah alternatif menunjang pada Parangcangan

Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan sebagai berikut:

1. Vegetasi Damar Berfungsi Sebagai Peneduh

Tanaman peneduh, percabangan memiliki dedaunan yang sangat

lebat tidak mudah rontok, dan berkarakter mendatar ada 3

macam (pekat, sedang, transparan)

Kelebihan pada tanaman peneduh sangat efesien, terutama

cocok untuk area tempat parkir kendaraan baik mobil dan motor

sehingg warna dan kualitas kendaraan tidak mudah pudar, akibar

terkena sinar matahari yang panas.

2. Vegetasi Diefen bahia Berfungsi Sebagai Pengarah

Tanaman pengarah, identik memiliki batang ting pohon yang

lurus, tinggi, dan mempunyai sediki cabang-cabangnya.

Kelebihan pada tanaman memiliki tajuk bagus, penuntun

pengarah kepandangan, pengarah jalan, pemecah angin.

Gambar 4.74vegetasi jenis Damar

Page 51: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

159

Kekurangan tanaman pengarah ini, dapat mengakibat

kecelakaan kendaraan yang melintasi sepanjalan pengarah.

Akibat pohon lanjut usia atau kering dan rapuh.

3. Vegetasi Portulaka Berfungsi Sebagi Penghias Jalan

Tanaman penghias jalan cocok untuk dicermati bagi orang yang

tertarik tatanan lansekap, disepanjang jalan dipenuhi tanaman

hias bermacam sehingga orang yang melewati merasakan

kenyamanan melihat kesegaran pada tanaman.

Kelebihan pada tamaman hias memiliki kekhasan pada tiap-tiap

jenis tanaman yaitu, karakter individual, kuat dan menarik, dapat

soliter ataupun berkelompok

Gambar 4.75 vegetasi Diefen Bahia

Gambar 4.76vegetasi portulaka

Page 52: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

160

Kekurangan dari tanaman penghias ini, adalah terdapat beberapa

pohon yang tidak sesuai dengan konsep tatanan

dalamperancangan.

4. Vegetasi Puring Berfungsi Sebagai Pembatas Jalan

Tanaman pembatas jalan memiliki tinggi sekirat 1-2m, yang

mengelingi sisi kanan dan kiri pembatas pandang atau penyekat

pemandangan pasa saat orang yang melewati.

Kelebihan dari tanaman pembatas adalah keberadaan dalam

arena dalam ruang lebih terlihat nyata, jika dibandingkan dengan

area-area luar.

B. Analisa Vegetasi

1. Alternatif pada vegetasi

Pada bangunan sebelah utara tepatnya di arena bangunan publik

memberikan, atau memamfaatkan dengan adanya vegetasi

sebagai penghias bangunan. Di samping itu vegetasi dapat

mencegah datangnya angin yang berlebih dari sisi selatan dan

juga sebagai penyejuk dalam ruangan.

Gambar 4.77 vegetasi puring

Page 53: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

161

a) Kelebihan

Memaksimalkan untuk mencegah hembusan angin yang

berlebih.

Mampu menyejukkan suasana dalam ruang-ruang bangunan.

b) Kekurangan

Perawatan extra untuk tanamannya agar tidak mudah mati.

Mendatangkan ekosistem baru pada musim-musim penghujan,

yaitu serangga dan sejenis binatang-binatang lainnya untuk

singgah atau berteduh di tempat vegetasi tersebut.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

memanfaatkan vegetasi dekat dengan bangunan yang

mempunyai daya tarik yang menarik, untuk menambah nilai-

nilai estetika pada bangunan. Serta merawat vegetasi yang dapat

mendukung keindahan pada bangunannya,mencerminkan

kepedulian lingkungan dengan kajian tema persolekan.

Gambar 4.76Analisis Vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 54: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

162

2. Alternatif Pada Sirkulasi

menciptakan suasana lebih yang alami di sepanjang jalan

sirkulasi, terutama pada jalur sirkulasi yang menciptakan

keindahan dan kenyamanan bagi para pengunjung.

a) Kelebihan

Sebagai vegetasi penghias jalan sirkulasi yang menuju ke objek

wisata, menciptakan sesuasana menyenangkan bagi para

pengunjung pada saat melewati jalan sikulasi tersebut.

b) Kekurangan

Kekurangan dari tanaman penghias sikulasi ini, membutuhkan

biaya tambahan, dikarenakan adanya beberapa pohon penghias

harganyacukup mahal, khusus pohon yang memiliki cabang dan

batang yang tinggi. dapat menyebabkan musibah para

pengunjung, dikarenakan keadaan pohon rentan sewaktu-waktu

pada musim-musim atau keadaan pohon sudah tua dan rentan

keadaanya.

Gambar 4.77Analisis Sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 55: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

163

3. Alternatif Pada Sistem Parkir

Pada sistem parkir bertujuan untuk mempermudah para

pengunjung, untuk penempatan kendaraan yang aman dan

nyaman, disamping juga sebagai pembeda jalan sirkulasi

kendaraan dan pemjalan kali.

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura

Bangkalan tersedianya tempat parkir memadai, yang ditujukan

kepada para pengunjung membawa kendaraan pribadimaupun

angkutan umum. Selain itu, juga dapat dibedakan antara

pengendara dan penjalan kaki.

Gambar 4.78Analisis sistem parkir

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 56: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

164

4.2.9Analisa Kebisingan

Tingkat kebisingan datang dari arah Utara dan Barat, dikarenakan

merupakan jalan arteri primer dan jalan lokal primer. Sedangkan untuk arah

selatan dan timur tingkat kebisingan relatif rendah dikarenakan merupakan area

persawahan.

Arah Utara merupakan jalur kearah Suramadu sedangkan jalur arah Barat

yang menuju ke kota kewanyar sering dilewati kendaraan beroda emapat dan roda

dua yaitu, angkot, mobil dan bus dan sepeda motor. Sehingga kendaraan darat

menjadikan sumber kebisingan pada perangcangan nantinya. Selain itu

kebisingan dapat disebabkan oleh hujan dan angin yang leratif masih kecil tingkat

kebisingannya.

tingkat kebisingan tinggi

Tingkat kebisingan rendah

Gambar 4.79Analisis Kebisingan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 57: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

165

Jika melihat permasalahani tingkat kebisingan yang ada pada area tapak

atau pada gambar yang dianalisa tingkat kebisingannya, maka ada solusi atau

alternatif yang mampu mencegah masalah kebisingan yang terdapat di tapak,

yaitu sebagai berikut:

1. Alternatif Pada Perletakan Bangunan

Meletakkan Masa bangunan yang membutuhkan zona tenang,

seperti halnya pada perletakan bangunan publik

diposisikanbagian dalam tapak sebelah selatan yang identik

tingkat kebisinganya rendah, karena sumber kebisingan berada

disebelah Utara tapak yang merupakan jalur utama kendaraan.

a) Kelebihan

Memamfaatkan potensi yang sudah ada pada tapak, seperti

halnya pohon penghalang yang berfungsi meredam kebisingan

yang datang dari arah jalur Utara, dan diliingkupi dengan

perletakan bangunan yang lainya.

Gambar 4.80Analisis perletakan bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 58: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

166

b) Kekurangan

Perletan zona Auditorium tidak terlihat dari arah agak kejauhan,

karena di dihalangi oleh perletakan masa bangunan yang lainya.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Pertapakan

Penerapan tema extending tradition pada sistem pertapakan,

yaitu memberi perlindungan terhadap bangunan

yangmembutuhkan zona tenang untuk menanggapi tingkat

kebisinganya dan meletakkanya di arena tingkat kebisingannya

rendah.

2. Alternatif Pada Pengaturan Vegetasi

Memberikan dan membatasi sumber kebisingan yang datang

dengan adanya pengaturan vegetasi jalan raya utama.

a) Kelebihan

Dengan memberikan dan membatasi dengan vegetasi bertujuan

untuk membatasi sumber kebisingan yang datang, dan juga

dapat mengurangi suhu panas pada bangunan, maka dengan

adanya pengaturan vegetasi dekat dengan bangunannya masalah

kebisingan dapat teratasi.

Gambar 4.81Analisis vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 59: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

167

b) Kekurangan

Vegetasi dapat mengurangi jarak pandang ke arah fasade

bangunan dan juga dapat mengkotori di pinggir jalan utama

yang dekat dengan objek Perancangan Taman Wisata Budaya

dan Seni Madura.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Persolekan

Penerapan tema yang terkait untuk permasalahan kebisingan

yang datang dari jalan utama, dengan adanya memanfaatkan

pengaturan vegetasi untuk mencegah kebisingan. Hal ini terkait

dengan peduli dengan bangunan dan lingkungannya.

3. Alternatif Pada Bentuk Bangunan

Memberikan penghalang semacam partisi atau tembok dekat

dengan bangunan yang rentan terkena sumber kebisingan.

a) Kelebihan

Dengan adanya alternatif memberikan penghalang yang dekat

pada bangunan, bertujuan untuk mencegah datangnya sumber

kebisingan yang datang, maka segala aktivitas di dalam ruang

dapat berjalan dengan lancar, serta merasakan nyamanan dan

terkendali dalam ruangnya.

Gambar 4.82Analisis bentuk bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 60: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

168

b) Kekurangan

Dengan adanya Penghalang yang diletakkan pada bangunan

yang memerlukan ketenangan dari sumber kebisingan dapat

mengurangi nilai-nilai keindahan estetika terutama pada fasad

bangunan.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persungkupan

Penerapan tema yang terkait untuk permasalahan kebisingan

yang datang dari jalan utama, dengan adanya memanfaatkan

penghalang dari kebisingan. Dan bahan material yang digunakan

material lokal, yang dihasilkan di daerah setempat sebagai

penghalang kebisingan

4. Alternatif Pada Bukaan Bangunan

Membelakangi arah bukaan pada bangunan dari sumber

kebisingan, dengan munculnya ide alternatif ini, dapat

mencegah sudut pandang dari sumber kebisingan yang datang.

Gambar 4.83Analisis bukaan (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 61: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

169

a) Kelebihan

Dengan adanya permasalahan untuk mengatasi sumber

kebisingan yang datang ke arah bangunan, maka langakah yang

tepat untuk menanggapi permasalah ini, adalah membelakangi

arah bukaan pada bangunannya dari sumber kebisingan, maka

secara sponstanitas view yang mengarah sumber kebisingan

tidak dapat dengar dan kelihatan.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Penerapan tema yang terkait untuk permasalahan kebisingan

yang datang dari jalan utama, dengan membelakangi pada

bukaan bangunan dari datangnya sumber kebisingan, hal ini

menandakan bahwa bangunan yang dekat dengan sumber

kebisingan dapat teratasi.

4.2.10Analisis View Pemandangan Ke dan Dari Tapak

Analisis view difungsikan untuk mengetahui potensi-potensi pemandangan

ke tapak dan dari tapak terhadap objek rancangan Taman Wisata Budaya dan Seni

Madura. Analisis view berfungsi juga untuk mengetahui memandangan mana

yang kurang baik dan harus diberikan beberapa alternatif untuk mengatasi

permasalah tersebut.

Keberadaan kokasi tapak yang berada agak masuk kedalam dari perempatan

Jalan Alang-Alang dan dari arah Utara jalan utama hal ini membuat titik pandang

tapak dari luar membatasi memandangan (arah pandangan manusia).

Page 62: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

170

Jika dilihat dari beberapa gambar diatas, maka terdapat beberapa alternatif

untuk mengatasi permasalahan view yang kurang baik, dan alternatif untuk view

yang sudah mendukung di area tapak lebih dioptimalkan lagi, agar supaya lebih

kelihatan menarik di sekitar tapak terutama pada objek perancanganya.

1. Arternatif Pada Bentuk Bangunan

Pada bentuk bangunan Museum ditinggikan sedikit dari pada

bangunan yang lainya, di karenakan bentuk bangunan ini

merupakan yang paling mudah di kenal dari jalan utama,

sehingga fasade bisa dilihat dari jalur utama.

Gambar 4.84Analisis View (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 63: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

171

a) Kelebihan

Bangunan bisa di lihat dari luar tapak dengan jarak agak

kejauhan sesuai denagn sudut batas pandang manusia, dah juga

mudah dikenali oleh pengguna dan pengunjung yang baru

pertama kali datang ke rekreasi Wisata Budaya Madura.

b) Kekurangan

Ketinggian pada bangunan Museum atau publik memiliki sifat

sedikit agak angkuh jika dibandingkan dengan bangunan yang

lain, di samping itu juga bisa menghalangi sinar matahari yang

memancarkan cahaya ke bangunan yang lebih rendah di sekitar

bangunan.

c) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi peratapakan

Penerapan tema yang terkait untuk mendapatkan pemandanagn

yang berpotensi dengan meninggikan pada bangunan publik

ditinggikan, bertujuan pemandangan yang layak dari segi

pertapakan.

Gambar 4.85 Analisisbentuk bangunan (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 64: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

172

2. Arternatif Pada Susunan Ruang

Posisikan mana yang tinggi dan rendah dalam ruang bangunan

untuk menghubungkan ke arah pemandangan yang

menyenangkan.

a) Kelebihan

Mengatur tinggi rendah dalam ruang bangunan, seperti halnya

pada ruangan Auditorium memiliki arah pandangan yang

menyenagkan pada saat pementasan seni kebudayaan Madura.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi pertapakan

Penerapan tema yang terkait untuk mendapatkan pemandanagn

yang perpotensi dengan mengatur susunan ruang yang

diposisikan tinggi rendahnya, bertujuan pemandangan yang

menyenangkan dari segi pertapakan.

Gambar 4.86Analisis susunan ruang

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 65: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

173

3. Arternatif Pada Sirkulasi dan Parkir

Pengaturan pada sirkulasi yamg menghubungkan ke objek

WisataBudaya Madura, agar mudah dikenali oleh para

pengunjung dan pengguna.

a) Kelebihan

Memberikan arahan pada jalan sirkulasi dengan sistem satu arah

dengan pintu masuk pada jalur utama dan pintu keluar pada

sebelah utara tapak yaitu pada jalan arteri primer. Serta

memisahkan jalur antara pejalan kaki dengan kendaraan dengan

adanya trotoan dekat bangunan.

b) Kekurangan

Dapat menimbulkan kemacetan pada saat pengguna dan

pengunjung ketika akan memasuki lokasi dalam tapak. Akan

tetapi memisahkan jalur antara pejalan kaki, kendaraan dengan

adanya trotoan dekat bangunan khusus kendarat tidak bisa

menerobos langsung masuk bangunan objek wisata.

Gambar 4.87Analisis sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 66: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

174

4. Alternatif Pada Bukaan Bangunan

Membingkai pemandangan pada bukaan bangunan dari dalam

ruang untukmendapatkan pemandangan yang indah dan

menawan hati serta mendukung pada perancangan wisata

budaya yang maksimal.

a) Kelebihan

Mengarahkan arah bukaan pada bangunan ke pemandangan

yang berpotensi dan juga menyenangkan, sehingga suasana pada

bukaan pada bangunan dapat mencipkan sudut pandang yang

indah, dengan pengaturan membingkai pemandangan dari arah

dalam pada bukaan bangunan.

Gambar 4.88Analisis bukaan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 67: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

175

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Penerapan tema yang terkait untuk mendapatkan pemandanagn

yang perpotensi dengan mengatur pada bukaan bangunan,

bertujuan untuk mendapatkan pemandangan yang

menyenangkan kajian dari tema persolekan, dan memperhatikan

lingkungan dan memanfaatkan potensi yang terkandung.

5. Alternatif Pada Taman dan Area Terbuka

Mengarahkan Kepada Perletakan arena taman dan area

terbuka.Seperti halnya Pada Perletakan Arena Karapan Sapi

yang dapat mendukung diantara perletakan zona bangunan

dalam tapak perancangan taman wisata budaya Madura.

a) Kelebihan

Saling mendukung atau menyokong di antara bangunan-

bangunan yang satu dengan bangunan yang lainya, dan selalu

ada keterkaitan dalam mencapai view pemandangan yang

berpotensi. Sehingga ada keserasian pada taman dan area

terbuka ini.

Gambar 4.89Analisis area terbuka

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 68: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

176

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Penerapan tema yang terkait untuk mendapatkan pemandanagn

yang perpotensi dengan arah taman dan area terbuka, terutama

pada bangunan yang benar-benar berpotensi, bertujuan

mendapatkan pemandangan yang menyenangkan kajian dari

tema persolekan.

6. Alternatif pada pengaturan vegetasi

Batasi pemandangan yang ada dari luar tapak dengan vegetasi

untuk menghindari pemandangan memiliki sifat yang negatif

dari luar tapak terhadap bangunan.

a) Kelebihan

Membatasi arah pandangan dari luar bangunan yang memiliki

arah pemandangan yang kurang baik sepeti pemandangan dari

arah timur dengan adanya,pengaturan pada sistem vegetasi dapat

mencegah pemandangan yang kurang baik untuk dilihat.

Gambar 4.90Analisis vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 69: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

177

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Penerapan tema yang terkait untuk mendapatkan pemandangan

yang perpotensi dengan mengatur dan memanfaatkan vegetasi

dari jangkauan pemandangan yang sifatnya negatif, dengan

adanya solusi ini dapat dikatakan kajian dari tema extending

persolekan. Yang memanfaatkan vegetasi dari lingkungan

sekitar.

4.2.11 Analisis Suhu, Kelembaban, dan Hujan

Analisis ini berfungsi untuk mengetahui intensitas kelembapan, suhu, dan

hujan terjadi Bangkalan Madura. Curah hujan di Bangkalan pada musim

penghujan pada bulan Oktober sampai Maret, sedangkan musim panas pada bulan

April sampai September, iklim pada daerah Bangkalan beriklim tropis sehingga

kelembapan udara cukup tinggi, maka dari itu suhu di Madura antara 24ºC sampai

33ºC maksimum. Oleh sebab itu orientasi terhadap sinar matahari dan angin

sangat perlu diperhatikan.Kondisi ini sangat berpengaruh kepada kenyamanan

bagi penghuni didalamnya. Sehingga bangunan yang dirancang harus

memperhatikan kondisi iklim yang ada di arenatapak, kemudian disesuai dengan

Tema Extending Tradition.

Dari permasalahan diatas masalah tersebut, maka diberikan beberapa

altenatifuntuk mengatasi permasalahan suhu, kelembapan, dan hujan pada tapak,

yaitu:

Page 70: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

178

1. Alternatif Pada Bentukan Bangunan

a) Alternatif Atap Miring

Memberikan pada bentuk atap banguna yang miring, dengan

adanya alternatif ini, bertujuan untuk memudahkan air hujan

lekas turun ke permukaan tanah secepat mungkin yang melewati

teririsan pada bagian bentuk atap miring, dilaka pada saat

musim penghujan, maka hal ini menjadi tolak ukur menanggapi

permaslahan air hujan.

Gambar 4.92Analisis bentuk bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Gambar 4.91Analisis bentuk bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 71: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

179

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi peratapan

Penerapan tema yang terkait untuk mengalirkan air hujan

dengan mengunakan bentukan atap miring, untuk memudahkan

air hujan lekas turun ke permukaan tanah secepat mungkin. Dan

bentuk atap objek perancangan wisata menyesuiakan bentukan

atap pada rumah-rumah Madura di sekitar lingkungan.

c) Alternatif Meninggikan Teras Bangunan

Meninggikan teras pada lantai bangunan yang mudah terkena

atau pada bagian yang lembab, hal ini menjadi permasalah

terhadap kondisi iklim yang ada di wilayah Madura Bangkalan.

maka untuk menanggapi permasalahan ini, dengan meniggikan

lantai pada objek perancangan wisata budaya sesuai dengan

keadaan iklim yang ada di sana.

Gambar 4.93Analisis bentuk bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 72: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

180

d) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi peratapan

Penerapan tema yang terkait untuk mencegah kelembaban

dengan cara meninggikan lantai dari bermukaan tanah, hal

terkait dengan sistem lantai bangunan yang ditinggikan pada

rumah-rumah orang Madura dan di sekitar lingkungan.

e) Alternatif Penghawaan Silang

Memberikan penghawaan silang terhadap bangunan,

permasalahan ini, untuk menanggapi masalah udara panas yang

menyelimuti pada bagian dalam ruang, maka alternatif langkah

yang tepat memberikan penghawaan silang pada bangunan,

supaya pergantian udara tetap mengalir semaksimal mungkin

dalam ruang bangunan.

f) Alternatif Memafaatkan Air Dan Kolam

Memberikan air dan kolam, adanya alternatif ini mensiasati pada

bagian banguan memerlukan kesejukan maksimal dalam

ruangan. Maka langkah yang tepat untuk mengatasinya, pada

bagian dekat bangunan diberikan air dan kolam, sebagi alat

Gambar 4.94Analisis bentuk bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 73: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

181

penyejuk ruang, sehingga suasana dalam ruang menjadi sejuk

menyenangkan.

4.2.12Analisa Lalu-lintas di dalam Kendaraan Sekitar Tapak

Analisa ini berfungsi untuk mengarahkan alur sirkulasi kendaraan beroda

empat dan kendaraan roda dua dan lain-lainya di dalam dan disekitar tapak, agar

supaya sirkulasi kendaraan dapat perjalan dengan lancar menuju ke lokasi tapak,

serta tidak melibatkan kemacetan di arena tapak, Dirikan sebuah objek

perancangan Taman wisata budaya dan seni Madura, maka ada beberapa

pengaturan dalam lalu lintas kendaraan di sekitar tapak.

1. Alternatif Pada Sistem Parkir dan Sirkulasi

Sediakan tempat parkir dan arahan sirkulasi yang tepat menuju

ke tapak, berjuan untuk nenertipkan jalan sirkulasi di sekitar

tapak yang dilewati kendaraan.

Gambar 4.95Analisis bentuk (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 74: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

182

a) Kelebihan

memberikan arahan sirkulasi kepada pengunjung yang aman dan

nyaman serta memberikan tempat parkir yang memadai di

sekitar tapak yang menghubungkan ke bangunan. Dengan

adanya pengaturan sistem sirkulasi ini, diharapkan tidak ada

halangan terhadap sikulasi kendaraan baik yang menuju ke

lokasi tapak perancangan wisata budaya Madura,maupun

meneruskan atau melanjutkan perjalan sesuai dengan tujuannya

mereka masing-masing yang melewati jalan sirkulasi pada

tapak.

2. Alternatif Pada Perletakan Bangunan dan Parkir

Meletakan tempat parkir yang memisahkan denagan bangunan

atau ke beberapa lahan yang masih bisa dimanfaakan untuk

tempat parkir.

Gambar 4.96Analisis parkir dan sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 75: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

183

a) Kelebihan

Dengan adanya pengaturan sistem seperti ini, dapat memberikan

kenyamanan dan ketertipan tempat parkir, baik dari kalangan

penguna dan pengunjung, sehingga penaatan dan perletakan

arena tempat parkir dapat optimal. Keindahan dapat dilihat

adanya perletakanbangunan dengan space area tempat parkir

kendaraanyang dipisahkan untuk mengetahui berbedaanya.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi pertapakan

Penerapan tema yang terkait dengan perletakan bangunan dan

parkir, mengunakan sistem pemisahan jarak parkir dan

perletakan bangunan, yang bertujauan menbedakan dan

menertipkan.

3. AlternatifPengaturan Vegetasi di Tempat Parkir

Memberikan vegetasi di arena tempat parkir kendaraan

pengelola dan pengunjung, dengan tujuan memberikan pelayan

yang maksimal dan memuaskan.

Gambar 4.97Analisis letak bangunan dan sirkulasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 76: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

184

a) Kelebihan

Memanfaatkan vegetasi di arena tempat parkir kendaraan, yang

bertujuan untuk mengamankan warna cat kendaraan dari

sengatan panasnya sinar matahari. Dengan adanya pengaturan

sistem seperti ini, kualitas warna kendaan tidak mudah cepat

pudar. tentu saja hal ini, mendukung bagi pengelola dan bagi

para pengunjung dikarenakn menjaga kendarannya dengan baik.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi persolekan

Penerapan tema yang terkait dengan pengaturan vegetasi di

tempat parkir dengan tujuan memberikan pelayan yang

maksimal dan memuaskan, menjaga kuliatas warna kendaraan

pengunjung dengan vegetasi berfungsi sebagai peneduh. Dengan

adanya solusi ini, yaitu memanfaatkan vegetasi dari lingkungan

sekitar.

Gambar 4.98Analisis vegetasi dan parkir

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 77: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

185

4.2.13Analisa Lalu-Lintas Pejalan Kaki

Analisa ini berfungsi untuk mengatur dan memilih jalan sirkulasi mana

yang pantas di lewati jalur kendaraan, baik itu kendaraan beroda empat maupun

kendaraan roda dua yang menghubungkan atau mengarahkan jalan sikulasi yang

tepat kepada objek perancangan di lokasi tapak, bagi para pengunjung yang tidak

membawa kendaraan pribadi, perancang ini, menyediakan jalur pejalan kali yang

bertujuan untuk meratakan atau menyeimbangkan serta membatasi membagian

arah jalur sirkulasi pengendaran dan pejalan kaki, jadi sama-sama menyediakan

jalur sirkulasi.

Gambar 4.99Analisis Lalu-lintas pejalan kaki

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 78: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

186

1. Alternatif jalurSirkulasi Pada Bentuk Bangunan

Penyesuaian anatara pola sirkulasi pejalan kaki dengan bentuk

bangunan, sehingga menimbulkan keserasaan antaran jalan

sikulasi dengan bentuk bangunan.

Gambar 4.100Analisis sirkulasi dan bentuk bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 79: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

187

Memberikan jalan sirkulasi bagi para pengunjung yang efesien

menuju ke tiap-tiap bangunan. arahan jalan sirkulasi mengikuti

dan menyesuaikan bentuk bangauna di dalam tapak, sehingga

ada keselarasan antara bentuk banguna dan jalan sirkulasi.

Gambar 4.101Analisis sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Kendaraan

Pejalan kaki

Page 80: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

188

2. Alternatif jalurSirkulasi Pada Perletakan Entrance

Perletakan entance jalan sirkulasi bagi para pengunjung

pengendara maupun yang tidak. Untuk memasuki lokasi wisata

budaya Madura mempertimbangkan kenyamanan para

pengunjung.

a) Kelebihan

Perletakan entance jalan sirkulasi bagi para pengunjung

pengendara maupun yang tidak, diposisikan pada bagian

bangunan di sebelah Barat dan sebelah Selatan, dengan adanya

alternatif ini, dapat memudahkan jalan sikulasi bagi para

pengunjung yang datang dari arah Selatan dan sebaliknya.

Gambar 4.102 Analisis perletakan entrance

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 81: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

189

3 Alternatif jalur sirkulasi pada pengaturan vegetasi

Memanfaatkan vegetasi untuk mengarahkan dan memperindah

jalur sirkusi menuju kearah perancangan taman wisata budaya

Madura Bangkalan.

a) Kelebihan

Mengunakan vegetasi untuk mengarahkan jalur sirkusi menuju

kearah bangunan, adanya pengaturan vegetasi di jalur sirkulasi

yang mengarahkan objek ini, memudahkan pengunjung menuju

ke arah bangunan hendak dikunjungi, disamping itu dengan

memberikan vegetasi dapat menaungi dan menghilangkan udara

panas.

Gambar 4.102Analisis perletakan entrance

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 82: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

190

4.2.14 Tata Masa perancangan

1. Masa Pertama

Pola Perletakan Masa

Masa pertama adalah area berupa bangunan publik sebagai

panggung atau tempat pementasan kesenian tradisional Madura.

Perletakan pada arena pementasan ini, ditempatkan di sebelah

selatan menghadap Utara tapak tepatnya di dekat jalan Alang-

Alang.

Pertimbangan

Pertimbangan perletakkan masa bangunanan publik karena fungsi

pementasan seni pertunjukan tari khas Madura Bangkalan,

sehingga memerlukan daya tangkap visual yang cukup jelas

arahnya. Dan menghindari dari arena kebisingan berdaya tinggi

tingkat kebisinganya, dari jalan utama yang dilewati oleh

kendaraan lalulintas menuju ke bangunan tersebut.

2. Masa Kedua

Pola Perletakan Masa

Masa kedua adalah bangunan publik yang terdapat di dalamnya

keanekaragaman khas budaya Madura Bangkalan seperti, adat

istiadat orang Madura Bangkalan. Mulai dari peragaan

perpenampilan, prilaku, dan cara berbusana, alat-alat sehari-hari

digunakan, ditempatkan jalan utama.

Page 83: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

191

Pertimbangan

Pertimbangan perletakkan masa karena fungsi bangunan harus

berada dekat dengan jalan utama, diletakkan di bagian Barat.

Selain itu, fungsi bangunan membutuhkan ruang yang lebih leluasa

maka bentuk persegi memanjang mengikuti pola Tanean Lanjang

pada tapak.

3. Masa ketiga

Pola Perletakan Masa

Masa ketiga adalah area karapan sapi sebagai pementasan seni

pertunjukan yang paling populer yang terkenal di kepulauan Jawa

ini. Penempatan arena Karapan Sapi berada di sebelah timur

sesuai dengan terbitnya Sinar Matahari, karena membutuhkan

cahaya yang tidak mudah lembab. Baik pada saat musim

penghujan dan kemarau.

Pertimbangan

Pertimbangan perletakkan pada masa ini, karena fungsi bangunan

sebagai area pementasn karapan sapi, sehingga hal ini

membutuhkan arena yang domina kerinng dan tidak mudah lembab

untuk disinggahi untuk pengunjung. Oleh karena itu penempatanya

barada pada bagian Timur.

4. Masa ke Empat

Pola Perletakan Masa

Masa ketiga adalah area parkir atau sarana penunjang, ditempatkan

di sebelah Utara dekat dengan arena karapan sapi.

Page 84: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

192

Pertimbangan

Pertimbangan perletakkan masa ini, pada setiap fungsi bangunan

sebagai tempat parkir arena Taman Wisata Budaya dan seni

Madura. Maka harus dipertimbangkan untuk area parkir ini, agar

supaya tempat parkir dapat maksimal bagi para pengunjung.

4.2.15 Analisa Pada Tata Masa Perancangan

1) Alternatif Pada Susunan Ruang

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. Perlu adanya

susunan pola penataan ruang zona memnyesuaikan pola bentuk tapak, dikaitkan

Gambar 4.104Analisis Tata Masa

Sumber : Hasil analisis (2012)

Masa 1 Museum Masa 2 Auditorium Masa 3 arena karapan sapi Masa 4 sarana penunjang Meliputi: Musollah, rumah makan khas Madura, pusat pertokoan Madur,

ATM,parkir

Page 85: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

193

dengan bentuk halaman rumah tradisional Madura yang disebut dengan Tanean

Lanjeng, serta mengangkat tema Extending Tradition.

2) Alternatif Pada Perletakan Bangunan

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura. Perlu adanya

perletakan bangunan pada permukiman Madura Bangkalan dan memnyesuaikan

pola bentuk tapak, dikaitkan dengan bentuk halaman rumah tradisional Madura

yang disebut dengan Tanean Lanjeng.

Gambar 4.105 Analisis susunan ruang

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 86: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

194

2. Alternatif Pada Pengaturan Vegetasi

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura perlu

adanya pengaturan vegetasi, disetiap sela-sela masa pada

bangunan yang mendukung untuk memperindah bentuk

tampilan bangunan. dan di samping itu, vegatasi sebagai salah

satu menyaring udara yang kotor dan mencegan adanya atau

datangnya membusan angin kuat yang menerpa bangunan.

Gambar 4.107Analisis pengaturan vegetasi

Sumber : Hasil analisis (2012)

Gambar 4.106 Analisis susunan ruang

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 87: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

195

3. Alternatif Pada Sistem Parkir

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura perlu

adanya pengaturan sistem parkir, mempermudah bagi para

pengunjung untuk penempatan kendaraan yang aman dan

nyaman. Disamping itu, sebagai pembeda jalan sirkulasi

kendaraan ada pejalan kali.

4. Alternatif Pada Taman dan Arena Terbuka.

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura perlu

adanya pengaturan tatanan taman dan arena terbuka, untuk

menunjukan arena yang dominan nyaman dan indah untuk

dipandang, pada masa arena karapan sapi inilah, yang sangat

berpotensi untuk dijadikan arena terbuka yang indah dan

menawan disekitar arenanya.

Gambar 4.108 Analisis sistem parkir

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 88: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

196

4.2.16 Analisa Terhadap Bangunan Sekitar

Bangunan di area lingkungan sekitar pada site, mengalami pertumbuhan

secara bertahap-tahap dapat ditinjau dari membentuk pola pertumbuhan

lingkungan secara linier. Membentuk grid pada tampilan bangunanya, karena

pertumbuhan dituntut oleh perkembangan masa yang semakin banyak dan

memenuhi sarana penunjan pada keseluruhan ruangan ada pada tapak.

1. Alternatif Pada Bentuk Bangunan Sekitar

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura

Bangkalan, perlu penyesuaian diri dengan penampilan bentuk

bangunan sekitarnya. Bertujuan untuk keharmonisan pada objek

perancangan yang akan dirancang, dengan lingkup bangunan

yang berupa tatanan masa dan tampilan pada bentuk bangunan

sekitarnya, masyarakat Madura Bangkalan.

Gambar 4.109Analisis arena terbuka (kondisi Exsisting)

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 89: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

197

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Persolekan

Memperhatikan pola site dan penataan bangunan mengarahkan

kepada arah pemandangan yang berpotensi. Hal ini sangat

mempertimbangkan dengan bangunan sekitar tapak, sehingga ada

keserasian banguanan yang dirikan. Seolah-olah desain

perancangan ini, mendekatkan dirinya dengan lingkungan

sekitarnya.

2. Alternatif Pada Perletakan Bangunan

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura, perlu

adanya penataan dan perletakan seperti halnya, penataan pada

tiap-tiap bangunan sekitar tapak. Kebanyakan dari kalangan

pandangan masyarakat Madura Bangkalan di sekitarnya, dalam

mendirikan bangunan mengunakan sistem halaman tengah atau

kata lain yang di sebut dengan Tanean Lanjeng. Merupakan

Gambar 4.110Analisis bentuk bangunan sekitar

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 90: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

198

karakteristik pada penataan dalam bangunan masyarakat

Madura. Maka perlu pada perancangan objek nantinya

menyesuainkan sistem pertekakan seperi halnya Tanean

Lanjeng.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Pertapakan

Secara perletakan bangunan Perancangan Taman Wisata Budaya

dan Seni Madura Bangkalan. Menerapkan pada pola pertapakan

Tanean Lanjeng Madura memperlihatkan adanya pembagian

dan komposisi ruang dan perletakan pada bangunannya.

3. Alternatif Pada Perletakan Entrance

a) kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura, perlu

adanya penataan Entance yang nyaman terkendali. Baik dari

kalangan pengunjung yang datang dari luar daerah, wilayah dan

masyarakat setempatnya, berkeinginan atau hendak

mengunjungi objek wisata, maka harus memberikan arah

Gambar 4.111 Analisis perletakan bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 91: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

199

entrance jelas, indah, nyaman dan tidak membingungkan saat

menuju objek Wisata.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Pertapakan

Pola pencapaian perletakan Entrance perancangan Taman

Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan ini. Merupakan

penyatuan atau sesuai dengan pola bangunan dan site yang

menujukan arahan entrance yang memadai, dan memberi arahan

sirkulasi yang jelas untuk menuju ke lokasi objek perancangan.

4. Alternatif Pada Bukaan Pada Bangunan

a) Kelebihan

Perancangan Taman Wisata Budaya Dan Seni Madura, perlu

adanya penataan pada bukaan yang potimal, teruama pada masa

Gambar 4.112 Analisis perletakan entrance

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 92: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

200

banguna yang menjadi inti dari wisata yaitu banguan publik.

Mengarahkan bukaan pada pemandangan berpotensi bertujuan

menyelaraskan arah bukaan pada objek perancangan ini.

b) Kajian Tema Extending Tradition Dari Segi Persolekan

Bangunan objek wisata budaya Madura ini yang mengarah

bukaan atau menghadapkan fasadnya ke arah pemandangan

yang baik dan berpotensi, serta memperhatikan keadaan

lingkungan. Hal tersebut menandakan adanya saling keterkaitan,

kepedulian, dan keselarasan diantara objek dengan rumah

permukiman penduduk yang ada di daerah Madura Bangkalan.

Gambar 4.113 Analisis bukaan bangunan

Sumber : Hasil analisis (2012)

Page 93: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

201

4.3 Analisis Fungsi

Analisis fungsi digunakan untuk mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang

akan diwadahi dalam kegiatan pada perancangan Taman Wisata Budaya Dan Seni

Madura Bangkalan. Dalam menganalisis pada fungsi objek wisata budaya Madura

Bangkalan ini terdapat tiga fungsi, yaitu fungsi primer, sekunder, dan penunjang.

4.3.1 Fungsi Primer

Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkan memiliki fungsi primer

sebagai tempat rekreasi budaya Madura yang ada di Bangkalan. memperkenalkan

keanekaragam tradisi kebudayaan dan kesenian-kesenian baik yang berupa seni

pementasan dan hasil karya-karya seni khas Madura, bagi para peminat bisa

belajar mengenai keunikan tradisinya, mengenai seni tari, megenai hasil-hasil

kerajinan yang merupakan ciri hkas seperi batik, ukir-ukiran kayu, arit, pecut, dan

odeng ikat kepala, perabot sehari-hari yang digunakan dalam bercocok taman.

Karena sebagian besar orang Madura disebut orang peladang, dan cara adat

kebisaannya dalam kehidupan sehari-hari seperti prilaku sopan santun, dan

berpenampilannya.

4.3.2 Fungsi Sekunder

Fungsi sekunder sebagai pendukung dengan adanya fungsi primer sebagai

sarana hiburan berrekreasi, wisata kuliner dan saran penunjang kebutuhan dari

objek Taman Wisata Budaya dan Seni Madura, yaitu:

Memberikan sarana hiburan dan rekreasi tentang kebudayaan Madura

berkaitan dengan tujuan objek wisata budaya sebagai fasilitas umum

Page 94: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

202

yang menyediakan sarana hiburan dan rekreasi di daerah kota Bangkalan

Madura.

Menyediakan pelayanan informasi untuk tour wisata budaya yang ada di

Madura Bangkalan.

Mennyediakan restoran yang berikatan dengan makanan khas Madura.

Menyediakan Musholla sebagai tempat beribadah untuk pengelola dan

para pengunjung.

Tersedianya kantor pengelola pada Perancangan Taman Wisata Budaya

dan Seni Madura Bangkalan.

Tersedian pertokoan yang berkaitan denagn asesoris hasil ketajinan

Madura Bangkalan.

4.3.3 Fungsi Penunjang

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan

menyediakan fasilitas-fasilitas tambahan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung

yang disediakan yaitu sebgai berikut:

Pengelolaan dengan Pelayanan, fungsi tersebut berkaitan dengan adanya

tata cara pengelolaan dan administrasi.

Pelayanan, fungsi ini berkaitan dengan menyediakan fasilitas penunjang

seperti ATM, musholla, pos satpam, tempat parkir.

4.4 Analisis Pengguna

Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan

merupakan sarana hibuaran dari segi kebudayaan dan pembelajaran bagi para

masyarakat untuk lebih mengenal tradisi dan kebudaan Madura Bangkalan,

Page 95: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

203

ditujukan atau di seberluaskan kepada semua lapisan masyarakat baik dari Jawa

maupun dari luar Jawa. Berdasarkan jenis-jenis pengguna dapat dikelompokkan

menjadi beberapa bagian kelompok sebagai pengguna, yaitu pengunjung, pengisi

acara kegiatan, dan pengelola.

4.4.1 Analisis Pengunjung

Perancangan taman wisata budaya dan seni Madura diharapkan mampu

menarik daya minat bagi para wisatawan dari keunikan keanekaragaman seni dan

kebudayaan Madura yang ditawarkan kepada masyarakat luas. Adapun sasaran-

sasaran yang ditujukan dalam perancangan taman wisata budaya Madura adalah

masyarakat Madura sekitar dan Jawa Timur, mengikut sertakan kepada lapisan

masyarkat luas pribumu yang ada di indonesia dan luar Negeri pada umumnya.

Pada perancangan taman wisata budaya dan seni Madura membedakan

bagi para pengunjung yang datang sesuai denagan keinginannya atau melakukan

aktivitas meraka masing-masing sambil menikmati sarana-sarana pendukung dan

keindahan yang ditawarkan oleh objek wisata, adapun pengunjung dapat

dibedakan tiga golongan yang datang pada wisata budaya ini yaitu:

1) Pengunjung umum

1. Golongan pengunjung yang datang hanya untuk rekreasi mengisi waktu

luang dan melepas rasa kejenuhan dan kebosanan dalam dirinya, lalu

kemudian menginginkan rekreasi sebagai melepas rasa kebosanan.

2. Golongan pengunjung yang datang untuk belajar dari keunikan dan

nilai-nilai keindahan dari kebudayaan Madura Bangkalan seperti belajar

menari, menenun kain, dan berkarakter seperti orang Madura.

Page 96: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

204

3. Golongan pengunjung yang datang untuk menonton yang khusus

disediakan pada Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura

Bangkalan seperti pertunjukan karapan sapi ini yang paling populer

yang di kenal oleh kalangan orang Madura sendiri maupun dari

kalangan orang Jawa umumnya.

2) Pengunjung Khusus

Pengunjung ini terdiri dari kalangan para Seniman, Pelajar, dan Mahasiwa,

yang berkepentingan mereka datang pada Perancangan Taman Wisata Budaya dan

Seni Madura Bangkalan bertujuan untuk melakukan observasi atau semacam studi

banding yang sesuai denagn tugas masing-masing, mencermati dari keunikan

budaya Madura dan hasil karya kesenianya.

4.4.2 Pengisi Kegiatan

Dalam rangka Pengisi acara kegiatan merupakan pengguna yang

dibutuhkan dalam perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura

Bangkalan, karena tugas dan aktivitas yang mereka lakukan adalah untuk

mengenalkan mulai dari kebudayaan dan kesenian pentas seni tari dan

pertunjukan karapan sapi, yang ada pada objek wisata budaya Madura bangkalan

ini. Di samping itu juga, mereka menyusun acara-acara pementasan atau

pertunjukan seni tari dan pementasan karapan sapi yang diarahkan dalam rangkain

kegiatan pada Wisata Budaya Madura Bangkalan.

4.4.3 Pengelola

Pengelola penguna merupakan sekelompok orang yang ditugaskan

memegang peranan yang sangat penting untuk mendukung fungsi-fungsi dalam

Page 97: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

205

perancangan objek wisata budaya Madura ini, serta mengharapkan dalam setiap

mengadakan acara kegiatan dapat berjalan dengan lancar mulai dari pembukaan

sampai akhir penutupan acara kegitan tersebut. Adapun Pengelola memiliki

tugas-tugas sebagai berikut:

Mengontrol keamanan pada fungsi bangunan serta perawatannya,

disamping itu pengelola mengontrol keamananya terhadap ruang-runag

yang diselenggarakan dalam pementasan seni budaya baik itu berupa alat-

alat yang digunakan untuk acara pementasan dan keamanan sistem pada

ruangnya.

Adminstrasi bekerja di dalam kantor Perancangan Taman Wisata Budaya

dan Seni Madura Bangkalan Wisata Budaya Madura, dan melayani

kebutuhan yang di perlukan oleh para pengunjung.

Mengisi acara kegiatan aktivitas yang diselenggarakan pementasan budaya

Madura ini, dan mengontrol jalannya aktivitas agar kegiatan yang

dilakukan oleh pengisi acara dapat berjalan denagn baik dan lancar serta

menghiburnya.

Berdasarkan bembagian fungsi dan kegiatan pengelola dimiliki tugas

masing-masing pengelola pada Perancangan Taman Wisata Budaya Dan Seni

Madura Bangkalan, pengelola terbagi tiga macam kelompok, yaitu:

1) Pengelola di Bidang Administrasi

Tugas yang dilakukan administrasi mengurusi kegiatan-kegiatan

administrative dalam Perancangan Taman Wisata Budaya Madura dan Seni

Page 98: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

206

Bangkalan. Pada bidang ini terdiri dari beberapa staf jabatan, yaitu pimpinan,

sekretaris, staff pengelola, dan lain-lain.

2) Pengelola di Bidang Acara

Tugas yang lakukan pada bidang acara ini mempunyai tugas dalam kegiatan

untuk mempersiapkan segala sesuatu berhubungan dengan kegiatan yang

berhubungan dengan pertunjukan dan kegiatan-kegitan yang diadakan pada

Perancangan Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan.

3) Pengelola di Bidang Teknisi

Tugas yang dilakukan pada Bidang teknisi ini mempunyai tugas untuk

merawat keadaan kualitas barang serta memperbaiki semua alat-alat dengan

peralatannya yang digunakan sebagai penunjang dalam rangka acara pementasan

dan kegiatan acara yang ada pada Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni

Madura Bangkalan.

4.5 Analisis Aktivitas

Analisis aktivitas ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas apa saja yang

dilakukan oleh para pengguna. Analisa ini nantinya dapat berfungsi untuk

mempermudah untuk menentukan pada bagian ruang-ruang apa saja yang

dibutuhkan pada Perancangan Taman Wisata Budaya dan Seni Madura

Bangkalan.

Page 99: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

207

4.5.1 Aktivitas Pengunjung

4.5.1.1 Pengunjung Umum

Gambar Alur pengunjung umum

Sumber : Hasil Analisis (2012)

Entrance

Kendaraan

pariwisata

kendaraan

pribadi

Parkir

Parkir

Mencari sesuai dengan

kebutuhan

rekreasi Melihat sambil

jalan-jalan

Pejalan kaki

Mengunakan fasilitas

yang disediakan

Sholat Makan

Istirahat

Pulang Ketempat

parkir

Page 100: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

208

4.5.1.2 Aktivitas Pengunjung Datang Untuk Belajar

Gambar Alur pengunjung belajar

Sumber : Hasil Analisis (2012)

Belajar sesuai

dengan keinginan

Belajar

Membatik

Pejalan kaki Entrance

kendaraan

pariwisata

Kendaraan

Pribadi

Parkir

Parkir

Belajar Menari

Belajar Kesenian

Dan seni kebudayaan

Makan

Istirahat Sholat

Pulang Ketempat

parkir

Page 101: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

209

4.5.1.3 Aktivitas Pengunjung Datang Untuk Pertunjukan

Gambar Alur pengunjung belajar

Sumber: Hasil Analisis (2012)

Pejalan kaki

Bayar Loket

Pertunjukan

Pertunjukan

Pentas Seni

Pulang Ketempat

Parkir

Makan Istirahat Sholat

Pertunjukan

Karapan Sapi

Melihat pertunjukan

Entrance

Kendaraan

Pariwisata

Kendaraan

Pribadi

Parkir

Parkir

Page 102: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

210

4.5.14 Aktivitas Pengunjung Khusus

Gambar Alur Pengunjung khus

Sumber : Hasil Analisis (2012)

Pejalan kaki

Objek yang terkait

Mengamati

Entrance

Parkir

Parkir

Kendaraan

Pariwisata

Kendaraan

Pribadi

Pulang Ketempat

Parkir

Makan Istirahat Sholat

Wawancara

Melakukan Aktivitas

Masing-Masing

Page 103: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

211

4.4.1.5 Aktivitas Pengisi Kegiatan

Menyusun

Naskah Kegiatan

Tampilan

Dihadapan Penonton

Gambar Alur Pengisi kegiatan

Sumber : Hasil Analisis (2012)

Pejalan kaki

Melakukan Aktivitas

Ganti Kostum

Sholat

Pulang Ketempat

Parkir

Makan Istirahat

Entrance

Kendaraan

Pariwisata

umum/pejalan kaki

Kendaraan

Pribadi

Parkir

Parkir

Page 104: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

212

4.4.1.6 Aktivitas Pengelola

Gambar Alur Pengisi pengelola

Sumber : Hasil Analisis (2012)

Persiapan

Istirahat

Pejalan kaki

Beraktifitas

Kembali Pada

Beraktivitas

Sholat Makan

Pulang Ketempat

Parkir

Melakukan Aktivitas

Sesuai Masing-Masing

Entrance

Kendaraan

Pariwisata

umum/pejalan kaki

Kendaraan

pribadi

Parkir

Parkir

Page 105: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

213

4.5 Analisis Kebutuhan Ruang

Tabel 4.5.1 Kebutuhan Ruang

no Fungsi Fasilitas Pengguna Kegitan Ruang

1.

Fungsi

Primer

Edukasi

Fasilitas

hiburan dan

rekreasi

Pengunjung Mendaftar dan

membayar tarif

harga sesuai

deangan minat

edukasi

diinginkan

seperti:

-Belajar menari

-Belarjar menbatik

-Belajar kerajinan

-Belajar aksi

Madura

-R.Tunggu

-R. Belajar

menari

-R.Belajar

membatik

-R. Belajar

kerajinan

-R. Belajar

Aksi orang

Madura

-K.KM/CW

Pengelola

(Admintrasi)

Menerima

Pendaftaran

R.admintra

si

R.tunggu

Pengelola

(Teknis)

Menyiapkan

peralatan

pembelajaran

Merawat Alat-

Alat pembelajaran

R.service

Gudang

Pengelola

(Pengajar)

pengajar

Rapat

R. pengajar

R. Rapat

R. Pengajar Museum Fasilitas

hiburan dan

rekreasi

Pengelola

pengunjung

Menyiapkan

fasilitas di

butuhkan.

Mencermati dan

bertanya

-Lobby

-Hall

-Ruang

penyimpan

an barang

-Ruang

kontrol

-Gudang

-Toilet

Pameran

Fasilitas

hiburan dan

Rekreasi

Pengunjung -Bertanya kepada

pengelola barang

unik

Melihat-melihat

dan memilih

barang yang

senangi dari

keunikan.

-Mencari Toilet

R.pemeran

permanen

R.pamer

Temporer

R. Toilet

Page 106: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

214

Pengelola

(Informasi)

-Memberikan

Informasi kepada

pengunjung terkait

acara kegiatan

R.Imformas

i

Pengelola

(Teknis)

-Menyiapkan

pegelaran

pemarean seni

kerajinan -

Mengeluarkan

Hasil Kerajinan

Maduara

-Merawat dari

Hasil-Hasil

Kerajinan

Maduara

R.Servise

Gudang

Pentas seni

Fasilitas

hiburan dan

rekreasi

Pengunjung -Duduk sambil

menikmati

pementasn seni

Maduara

Bangkalan

-mengamati

keindahan tarinya

-Pergi keToilet

T.duduk

K. KM/WC

Pengisi

Kegiatan

-pempersiapn

darinya sebagai

pengisi acara

-Latihan sebelum

tampil

-menyusun

rangkain acar

kegiatan sampai

akhir kegiatan

- Ke Toilet

-Ruang

Latihan

pengisi

acara

- R.berhias

- Panggung

- K.

KM/WC

Pengelola

Teknisi

Menyiapkan

peralatan dengan

alat-alat sebelum

acara Pentasan

seni

-pengatur kedap

suara dalam

ruangan pentas

seni dan sorotan

cahaya pada

panggung

pementasan seni

- Ruang

kedap

Suara dan

Cahaya

-Ruang

Teknisi dan

peralatanny

a

-Gudang

Page 107: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

215

Pertunjukan

Kerapan Sapi

Fasilitas

hiburan dan

rekreasi

Pengunjung Duduk atau

berdiri sambil

menikmati

pertunjukan

karapan sapi

Madura

Bangkalan

tribun dan

pangung

permanen

-K.KM/WC

Pengelola

teknis

-Menyiapkan

karapan sapi

sebelum dilomba

-Mempersiapkan

peralatan

kelengkapan sapi

kerap seperti,

pengunung dan

kelelesny sapi

-Area

tunggu

kandang

Sapi kerap

-Area Start

sapi kerap

-Laju pacu

sapi kerap

-Area

Finish sapi

kerap 2

Fungsi

sekunder

Kantor

Administrasi

dan

Informasi

Fasilitas

pendukung

dan pelayanan

Pengelola

Administrasi

-Bekerja sesuai

bidangnya

masing-masing

dan menyalani

kebutuhan

pengunjung

-Mengadakan

Rapat

-R.

Pimpinan

-R.

Sekretaris

-R.

Keuangan

-R. Arsip

-R.

Keuangan

-R.

Personalia

-R.

Marketing

-R. Rapat

-Toilet

Pengelola

(informasi)

-Memberikan

Informasi yang

terkait objek

rekreasi, wisata

budaya Maduara

Bangkalan

-Ruang

Informasi

R.tamu

Pengelola

(Teknisi)

-Merawat dan

mengecek

peralatan yang

sering digunakan

dalam pameran,

baik pementasan

serta

membetulkannya

apabila terjadi

kerusakan

-R. Servis

-R.Teknisi

Servis

-K.KM/WC

Page 108: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

216

Pengunjung Mendapatkan

imformasi yang

diinginkan

-

R.Informasi

-R.Tunggu

-KKM/WC

Rumah

makan khas

Madura

(Restoran)

pengunjung -Memesan

makan/minum,

duduk. -Ngobrol

-Membayar

-Ke Toitet

-Area

makan

-K.KM /

WC

Fasilitas

pendukung

dan pelayanan

Pengelola

(Servis)

-Melayani

pesanan,

-Mengantarkan

pesanan

-Membersihkan

meja setelah

pengunjung

selasai makan dan

istirahat

-Kasir

-R.

Pengelola

-R.

Karyawan

-R.Dapur

kering

-R.dapur

basah

K.KM/WC

Pertokoan

Madura

Pengunjung -Datang Parkir

-Melihat barang

-Mencoba barang

-Membeli barang

-Membayar

barang

-T. Kasir

-R. Pamer

Barang

-R. Pas

salin

-T. parkir

Pengelola

(Servis)

-Mengawasi

pembeli

-Menjaga pembeli

- Melayani

Pembeli

-R. Pamer

barang

pakain

- R. Pamer

Souvenir

R.keamana

n

Pengelola

(Teknis)

Memasukkan

Barang

-Mencatat barang

yang terjual

-Memesan barang

-Mengoleksi

barang terbaru

Gudang

Pakaian

koleksi

Musholla

Pengelola/

karyawan

-Teknisi

-Servis

-Menjaga

Musholla

-Merawat Alat-

Alat berwudhu+

sholat

membersihkan

-R.Shoalat

-Tempat

wuddu

-K.KM/WC

-gudang

Pengunjung Istirahat +

berwudhu sholat

-R. Sholat

-K.KM/WC

ATM pengunjung Pengambil uang di -R.Atm

Page 109: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

217

ATM

Telpon

Umum

pengunjung Berkepentingan

untuk penelpon

-R.telpon

Umum

Tempat

Parkir

Perugas

keamanan

Menjaga dari

tindakan

kriminalitas+

istirahat

Pos

keamanan

-Pengelola

Tukang

Parkir)

Mengatur

Kendaraan ketika

markir

kendaraanya

-Menjaga

Kendaraan

Tempat

Parkir

pengunjung Memakirkan

kendaan roda

empat/dua

Tempat

parkir

Sarana

Penunjang

Fasilitas

pendukung

dan pelayanan

Pengelola

(teknis)

-Mengawasi

kerusakan -

Bekerja

-Menjalankan,

mengatur alat

-Istirahat

-R. AHU

-R. Genset

-R. Trafo

-R. Sampah

-R.

Karyawan

-R. MEE

-R. Pompa

-R.Loading

dock

-R. Locker

Sumber : Hasil analisa (2012)

Page 110: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

218

Tabel.4.5.2 Karakteristik Unit-Unit Fungsi Dalam Ruang

Fungsi

Fasilitas Ruang Karakteristik ruang Sifat

ruang Identitas Sifat

Fungsi

Primer

Edukasi

Fasilitas

hiburan dan

rekreasi

R.Tunggu Tinggi publik Terbuka

R.Belajar menari Rendah Privat Tertutup

R.Belajar

membatik

Rendah Privat Tertutup

R. Belajar kerajinan Rendah Privat Tertutup

R. Belajar Aksi-

orang Madura

Rendah Privat Tertutup

K.KM/CW Rendah Privat Tertutup

R. Rapat Rendah Privat Tertutup

R.service Rendah Privat Tertutup

Gudang Rendah Privat Tertutup

Museum

Fasiltas

hiburan dan

rekreasi

-Lobby

Tinggi Publik Terbuka

-Hall

Tinggi Publik Terbuka

Ruang

penyimpanan

barang

Rendah Privat Tertutup

Ruang kontrol Rendah Privat Tertutup

-Gudang

Rendah Privat Tertutup

-Toilet

Rendah Privat Tertutup

Pameran

Fasilatas

hiburan dan

rekreasi

R.pemeran

temporer

Rendah Privat Tertutup

R.pamer permanen Rendah Privat Tertutup

K. KM/WC Rendah Privat Tertutup

R.Imformasi Tinggi Publik Terbuka

R.servis Rendah

Privat Tertutup

Gudang

Rendah Privat Tertutup

Fasilatas

hiburan dan

T.Duduk Tinggi Publik Terbuka

Page 111: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

219

Pentas seni rekreasi K. KM/WC Rendah Privat Tertutup

Ruang Latihan

pengisi acara

Rendah Privat Tertutup

R.Berhias Rendah Privat Tertutup

Panggung Tinggi Publik Terbuka

Ruang kedap Suara

dan Cahaya

Rendah Privat Tertutup

Ruang Teknisi dan

peralatannya

Rendah Privat Tertutup

Gudang Rendah Privat Tertutup

Pertunjuka

n karapan

sapi

Fasilitas

hiburan dan

rekreasi

Tribun Tinggi Publik Terbuka

panggung

permanen

Tinggi Publik Terbuka

K.KM/WC Rendah Privat Tertutup

Area tunggu

kandang Sapi

kerap

Tinggi Publik

Terbuka

Area Start sapi

kerap

Tinggi Publik

Terbuka

Laju pacu sapi

kerap

Tinggi Publik Terbuka

Area Finish sapi

kerap

Tinggi Publik Terbuka

Fungsi

sekunder

Kantor

Administra

si dan

Informasi

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

R. Pimpinan Rendah Privat Tertutup

R. Sekretaris Rendah Privat Tertutup

R. Keuangan Rendah Privat Tertutup

R. Arsip Rendah Privat Tertutup

R. Personalia Rendah Privat Tertutup

R. Marketing Rendah Privat Tertutup

R. Rapat Rendah Privat Tertutup

R. Tamu Tinggi Publik Terbuka

R. cleaning Servis

Rendah Privat Tertutup

R.Teknisi Servis

Rendah Privat Tertutup

Page 112: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

220

R. Imformasi Tinggi Publik Terbuka

K. KM/Wc Rendah Privat Tertutup

Rumah

makan khas

Madura

(Restoran)

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

Area makan Tinggi Publik Terbuka

Kasir Tinggi Publik Terbuka

K.KM / WC

Rendah Privat Tertutup

R. Dapur kering

Rendah Privat Tertutup

R. Dapur basah Rendah Privat Tertutup

R. Pengelola Rendah Privat Tertutup

R. Karyawan Rendah Privat Tertutup

Pertokoan

Madura

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

T. Kasir Tinggi Publik Terbuka

R. Pamer Barang Tinggi Publik Terbuka

R. Pas salin Rendah Privat Terbuka

T. Parkir Tinggi Publik Terbuka

Pamer barang

pakain

Tinggi Publik Terbuka

R. Pamer Souvenir Tinggi Publik Terbuka

R.keamanan Rendah Privat Tertutp

T.Gudang Pakaian

koleksi

Rendah Privat Tertutup

Musollah

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

R.Shoalat

Tinggi Publik Terbuka

Tempat wuddu

Rendah Privat Tertutup

K.KM/WC

Rendah Privat Tertutup

Gudang

Rendah Privat Tertutup

ATM

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

R. Mesin Atm Rendah Privat Tertutup

Page 113: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

221

Telpon

Umum

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

R.Telpon Umum Rendah Privat Tertutup

Tempat

parkir

Kendaraan

roda empat/

dua

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

Pos keamanan

Tinggi Publik Terbuka

Utilitas

Fasilitas

pendukung

dan

pelayanan

R. AHU Rendah Privat Tertutup

-R. Genset Rendah Privat Tertutup

-R. Trafo Rendah Privat Tertutup

-R. Sampah Rendah Privat Tertutup

-R. Karyawan Rendah Privat Tertutup

R. MEE Rendah Privat Tertutup

R. Pompa Rendah Privat Tertutup

R.Loading dock Rendah Privat Tertutup

-R. Locker

Rendah Privat Tertutup

Sumber : Hasil Analilis (2012)

Page 114: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

222

Tabel 4.5.3 Analisis Persyaratan Ruang

Jenis Ruang Pencahayaan Penghawaan Akustik

Sistem

Keamanan

View

Alami buatan Alami Buatan splinker hydran

Edukasi

Lobby

+ + + + - - + +

R.admintrasi

+ +

+ + - + +

R.tunggu

+ + + + - + +

K.KM/CW

+ + + - - + -

R. Mengajar

+ + + + + - - +

R. Belajar

menari

+ + + + + - + -

R.Belajar

membatik

+ + + + + - + -

R. Belajar

kerajinan

+ + + + + - + -

R. Belajar Aksi

orang Madura

+ + + + + - + -

R. Rapat + + + + + + - +

R. servis + + + - + + - +

Gudang + + + - - - - -

Museum

Lobby

+ + + + - - + +

-Hall

+ + + + - - + +

Ruang

penyimpanan

barang

+ + + + - + + +

-Gudang

+ + + - - - - -

-Toilet

+ + + - - + -

Pameran

Page 115: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

223

Lobby

R.Imformasi

+ + + + - - + +

R.pemeran

permanen

+ + + + - + +

R.pamer

Tempore

+ + + + - + + +

R.Servise

+ + + - - + - -

Gudang

+ + + - - - - -

Pentas Seni Tari

Lobby + + + + - - + +

T.Duduk + + + + - + +

K.KM/WC + + + - - - + -

R.Pengisi Acara -

R.Berhias + + + + - - + -

Panggung +

R. Kedap Suara

dan Cahaya

+ + + + ++ - + -

R. Teknisi dan

peralatan

+ + + + - + - -

Gudang + + + - - - - -

Pertunjukan Karapan Sapi

Atribun/pangun

permanen

+ - + + - - + +

K.KM/WC + + + - - - + -

Area Tunggu

Kandang Sapi

Kerap

+ + + + - + - +

Area Start Sapi

Kerap

+ - +

Laju Pacu Sapi

Kerap

+ + + + - + - +

Area Finish Sapi

Kerap

+ + + + - + - +

Kantor Administrasi dan Informasi

Lobby + + + + - - + +

Ruang Informasi

+ + + + - + - +

R. tamu

+ + + + - + - +

Page 116: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

224

R. Pimpinan

+ + + + - - + -

R. Sekretaris

+ + + + - - + -

R. Servis

+ + + - - + - -

R. Keuangan

+ + + + - - + -

R. Arsip

+ + + + - - + -

R. Personalia

+ + + + - + - -

R. Marketing

+ + + + - - + -

R. Rapat

+ + + + - ++ - -

R.Teknisi Servis

+ + + + - + - -

R.Tunggu

+ + + + - + - +

K.KM/WC

+ + + - - - + -

Rumah Makan Khas Maduara (Restoran)

Area makan

+ + + + - - + ++

K.KM / WC

+ + + - - - + -

Kasir

+ + + + - + - +

R. Pengelola

+ + + + - ++ - -

R. Karyawan

+ + + + - - + -

R.Dapur kering

+ + + - - + - -

R.Dapur Basah

+ + + + - ++ + -

Gudang + + + - - - - -

Pertokoan sounvenir Madura

T. Kasir

+ + + + - + - +

R. Pamer barang

asesoris

+ + + + - + - +

R. Pas salin

+ + + + - - - -

T. Parkir

+ + + - - + - +

Page 117: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

225

R. Pamer barang

pakain

+ + + + - + - +

R. Pamer

Souvenir

+ + + + - + - +

Gudang Pakaian

koleksi

+ + + - - + - -

R.keamanan

+ + + + - ++ - -

Musollah

R.Shoalat + + + + - +

Tempat wuddu + + + + - - + -

K.KM/WC + + + + - - + -

Gudang + + + - - - - -

ATM

R.mesin ATM + + + + - ++ - -

Telpon Umum

R.Telpon

+ + + + - - + -

Tepat parkir

Roda empat

+

+ + - - ++ - +

Roda dua + + + - - ++ - +

Utilitas

R. AHU +

+ + + + - + -

R. Genset +

+ + + + - + -

R. Trafo +

+ + + - - + -

R. Sampah +

+ + + - - + -

R. karyawan +

+ + + - + + -

R. MEE

- + -

R. Pompa +

+ + + - - + -

R.Loading dock +

+ + + - - + -

R. Locker +

+ + + - - + -

Sumber hasil analisa (2012)

Keterangan

(+)=diperlukan

Page 118: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

226

(++)=sangat diperlukan

(-) tidak diperlukan

Tabel 4.5.4 Analisis Besaran dan Kebutuhan Ruang

Ruang Standar

(m²/org)

Isi dalam

Ruang

Unit Kapasitas

(org)

hitungan Luasan

(m²)

Sumber

Edukasi

Lobby 0,65

m2/orang

Papan

pengumum

am

1 50 orang 1x50 50 m² NMH

R.admin

trasi

2,5m²/orang Meja,kursi,

rak

1 5 orang 2,5x5

12,5m²

TSS

R.Tung

gu

2,4 m²/orang Kursi, meja 1 10/oran

g

2,4x10 24m² ASM

K.KM/

CW

2,54

m²/orang

Gayung,ala

t pembersih

5 3 /orang 2,54x5 12,7m² NAD

R.

Mengajar

2,5m²/orang Papan,Kurs

i, meja

20/oran

g

2,5x20 50 m² NMH

R.

Belajar

menari

2,5m²/orang Meja, kursi,

Papan tulis

20 orang 2,5x20 50m² NMH

R.Belaja

r

membati

k

2,5m²/orang Meja,

setrika,

kain

20 orang 2,5x20 50m² NMH

Belajar

Aksi

orang

Madura

2,5m²/orang Meja, kursi,

papan

tulis

20 orang 2,5x20 50 m² NMH

R. Rapat

2,5m²/orang

Meja,kursi

dan dll

1 20 orang 2,5x20 50 m² NMH

R. servis

4 m²/ Peralatan

servis

1 3 orang 4x3 12 m² ASM

Jumlah Hasil

362,2 m²

Sirkulasi

20%

Total

434,64 m²

Museum

Lobby 0,65 Papan 1 50 orang 1x50 50 m² NMH

Page 119: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

227

dan hall

m2/orang informasi

R.penyi

mpanan

barang

- Barang-

barang

disimpan

1 1x80 80 m² ASM

Ruang

control

2,5 m²/orang Peralatan

teknis

NAD

Gudang - 1 -

1x50 50 m² ASM

Toilet 2,54

m²/orang

Gayung,

pembersih

WC

6 2,54x6 15,12

NAD

Jumlah Hasil

195,12

Sirkulasi

20%

Total

234,144

Pameran

Lobby 0,65

m2/orang

Papan

informasi

1X50 50 m²

R.Infor

masi

4m² Meja,kusri,

papan

penguguma

n

1 4x1 4 m² ASM

R.pemer

an

permane

n

- Papan

infomasi

1 250

orang

1x250 250 m² ASM

R.pamer

Tempor

er

- Papan

informasi

1 250

orang

1x250 250 m² NMH

R.Servis

e

4 m² Peralatan

servis

3 orang 3x5 15 m² ASM

Gudang

- - 1 - 1x60 60 m² ASM

Jumlah Hasil

629 m²

Sirkulasi 20%

Page 120: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

228

Total

754,8 m²

Pentas Seni

Lobby

0,65

m2/orang

- 1 50 orang 1x50 50 m² ASM

T.duduk

1,6 m2/orang Kursi 1 250

orang

1,6x250 400 m² NMH

Auditori

um

0,6m2/orang Tempat

duduk

250

orang

0,6x250

150 m² NAD

K.KM/

WC

2,54

m²/orang

Gayung,

lap

8 - 2,54x 8 20.16

NAD

R.

Latihan

Pengisi

Acara

2,4m²/orang Meja Kursi 5 orang 2,4x5 12,5

NAD

R.Berhi

as

2,4m²/orang Cermin,

alat hias

1 4 orang 2,4x4 9,6m² NAD

R.

pencaya

haan

2,4m²/orang Peralatan

teknis

1 3 orang 2,4x2 4,8 m² NAD

R.

Teknisi

dan

peralata

n

2,4m²/orang Peralatan

teknis

1 3 orang 2,4x3 7.3 m² NAD

Gudang

T.

Penyimpan

an

1 1x50 50 m² ASM

Jumlah Hasil

704.36 m²

Sirkulasi

20%

Total

845,323 m²

Pertunjukan Karapan sapi

Tribun/p

angun

permane

n

0,38 m²/ Tempat

duduk

1 3000

orang

0,38x30

00

1140

m2

NAD

Page 121: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

229

K.KM/

WC

2,54

m²/orang

Gayung,

lap

10 - 2,54x10 25,4

m2

NAD

Area

Tunggu

Kandan

g Sapi

Kerap

70 m² Tersedia

makanan

sapi

1 - 1x70 70 m2 NMH

Area

Start

Sapi

Kerap

50 m² Tempat

area start

Masing-

masing

1 - 1x50 50 m2 NMH

Laju

Pacu

Sapi

Kerap

120 m² Laju pacu 1 - 1x120 120 m2 NMH

Area

Finish

Sapi

Kerap

35 m² Tersedia air

memandika

n sapi

1 - 1x35 35 m² NMH

Jumlah Hasil 1440.4m2

Sirkulasi

20%

Total

1728,48 m2

Kantor Administrasi dan Informasi

Lobby

6 - - 10 orang 6x10 60 m2 ASM

Ruang

Informa

si

3 m2/org Papan,Kurs

i,

meja,papan

pengumum

an

- 4 orang 3x4 12m2 ASM

R. tamu

4 m2/org Tempat

duduk

- 8 4x8 32 m2 ASM

R.

Pimpina

n

4 m2/org Meja kursi.

komputer

1 4 orang 4x4 16 m2 NMH

R.

Sekretar

is

4 m2/org Meja. kursi 1 4 orang 4x4 16 m

2 NMH

R. 4 m2/org Peralatan 1 6 orang 4x6 24 m

2 ASM

Page 122: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

230

Servis

servis

R.

Keuang

an

4 m2/org Arsip data

uang

1 1 orang 4x1 4 m2 NMH

R. Arsip

4 m2/org Meja,

kursi,rak

1 4 orang 4x4 16 m2 NMH

R.

Personal

ia

6 m2/org Meja, kursi 1 4 orang 6x4 24 m

2 NMH

R.

Marketi

ng

6 m2/org Meja, kursi 1 4 orang 6x4 24 m

2 NMH

R. Rapat

4 m2/org Meja, kursi 1 20 orang 10x20 24 m

2 NMH

R.Tekni

si Servis

2,4m²/orang Peralatan

teknis

6 orang 2,4x6 14,4

m2

NMH

R.Tung

gu

4 m2/org Kursi

- 4x5 20 m2 ASM

K.KM/

WC

2,54

m²/orang

- 4 2,54x4 24 m2 ASM

Jumlah Hasil

310,4m2

Sirkulasi

20%

Total

372,48 m2

Rumah Makan Khas Maduara (Restoran)

Area

makan

Kursi,meja

makan

1 150

orang

1x50 150m2 ASM

K.KM /

WC

2,54

m²/orang

Gayung,

sikat WC

5 - 2,45x5 12,25

m2

ASM

Kasir

2 m2/org Meja, kursi

kompoter

6 - 2x6 12 m2 NAD

R.

Pengelol

a teknisi

2,4m²/orang Peralatan

teknis

- - 2,4x4 16 m2 NAD

R. 2,4m²/orang Meja, - - 2,4x4 16 m2 NAD

Page 123: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

231

Karyaw

an

Kursi,

komputer

R.Dapur

kering

1,25m2/org Sendok,piri

ng, gelas

2x4

0

- 1,25x20 25 m2 NMH

R.Dapur

Basah

1,25 m2/org Kompor,ga

s, wajan

1x6

0

- 1,25x25 31,25

m2

NMH

Gudang

- - 1 - 1X30 30 m2 ASM

Jumlah Hasil

292,5 m2

Sirkulasi 20%

Total

351 m

2

Pertokoan Souvenir Madura

T. Kasir

2 m2/orang - 1 6 orang 2x6 12 m

2 NAD

R.

Pamer

barang

asesoris

- Meja

permanen

Dartar

harga

1 - 1x30 30 m2 ASM

R. Pas

salin

1,5m2/orang Tirai,gantu

ngan baju

1 6 orang 1,5x6 9m2 NAD

R.

Pamer

barang

pakain

- Etalase,

dispay,gant

ungan baju

1 - 1x30 30 m2 NMH

R.

jualan

Souveni

r

- Kursi,

Meja

tempat

souvenir

1 - 1x25 25 m2 ASM

Gudang

Pakaian

koleksi

- Tempat

penyimpan

an pakaian

1 - 1x30 30m2 ASM

R.keam

anan

2,5 m2/orang - 3 2,5x3 7,5m

2 ASM

Jumlah Hasil 136 m2

Sirkulasi 20%

Total

136,2 m2

Musollah

Page 124: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

232

R.Sholat

2 m2/orang Sajadah 60 orang 2x30 60 m

2 ASM

T.

Wudhu

2,4 m2/orang Air suci 2 - 4x2 8 m

2 ASM

K.KM/

WC

2,54 m2orang Gayung,

sikat Wc

4 - 2,25x4 9 m2 NMH

Gudang

- - 1 - 4x1 4 m2 ASM

Jumlah Hasil

81 m2

Sirkulasi

20%

Total

97,2 m2

ATM

ATM 1,5 m

2org R. mesin

ATM

4

1,5x4 6 m2 NAD

Jumlah Hasil

6 m2

Sirkulasi 20%

Total 7,2 m2

Telpon Umum

telpon

Umum

1,5 m2org R. telpon 6 1,5x6 9 m

2 NAD

Jumlah Hasil

9 m2

Sirkulasi

20%

Total

10,8 m2

Tepat parkir Kendaraan

Mobil 12,5 m2 250 org 12,5x30

0

3750

TSS

Sepada

motor

2 m2 500

orang

2x500 1000 TSS

Pos

Keaman

2,5 m2/orang

6 orang 2,5x6 15 m2 ASM

Page 125: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

233

an

Jumlah Hasil

1385 m2

Sirkulasi

20%

Total

1662 m2

Total keseluruhan 6624,267m2

Keterangan :

NMH : New Matric Handbook TSS : Time Server Standart

NAD : Neufert Architect’s Data ASM : Asumsi

Page 126: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

234

4.5.5 Analisa Hubungan Antar Ruang

4.5.5.1 Hubungan Antar Ruang Edukasi

Lobby

R. Belajar membatik

R. Belajar menari

R. Pengajar

R.Tunggu

R.Belajar budaya Madura

R. Adminstrasi

R. Rapat

K.KM/CW

R. Servis

Gambar4.114 Hubungan Antar Ruang Edukasi

Sumber: Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung Hubungan tidak langsung

Page 127: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

235

4.5.5.2 Hubungan Antar Ruang Pameran

Lobby

R.pamer Temporer

R.Servise

R.Imformasi

R.Pemeran Permanen

Gudang

Gambar 4.115 Hubungan Antar Ruang Pameran

Sumber : Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 128: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

236

4.5.5.3 Hubungan Antar Ruang Pentas Seni

K.KM/WC

Lobby

R.Pengisi Acara

Panggung

T.Duduk

R.Berhias

Gudang

R. Teknisi dan peralatan

R. Kedap Suara dan Cahaya

Gambar 4.16 Hubungan Antar pentas seni

Sumber : Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 129: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

237

4.5.5.4 Hubungan Antar Ruang Pertunjukan Karapan Sapi

Atribun/pangun permanen

K.KM/WC

Area Tunggu Kandang Sapi

Kerap

Area Start Sapi Kerap

Area finis sapi kerap

Laju Pacu Sapi Kerap

Enrance

Gambar 4.17 Hubungan antar ruang pertunjukan karapan

Sumber : Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 130: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

238

4.5.5.5 Hubungan Antar Ruang Kantor Administrasi Dan Informasi

Ruang Informasi

R. Servis

R.Tunggu

R. Sekretaris

R. Tamu

R. Pimpinan

R. Arsip

R. Marketing

K.KM/WC

R. Keuangan

R. Personalia

R.Teknisi Servis

R. Rapat

Gambar 4.118 Hubungan antar ruang kantor administrasi dan imformasi Sumber : Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 131: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

239

4.5.5.6 Hubungan Antar Ruang Rumah Makan Khas Maduara (Restoran)

c

Area makan

Gudang

R.Dapur Basah

R.Dapur kering

R. Karyawan

R. Pengelola teknisi

Kasir

K.KM / WC

Entarnce

Gambar 4.119 Hubungan antar ruang rumah makan khas Madura

Sumber: Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 132: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

240

4.5.5.7 Hubungan Antar Ruang Pusat Sovenir Madura

T. Kasir

R.keamanan

Gudang Pakaian koleksi

R. jualan Souvenir

R. Pamer barang pakain

R. Pas salin

R. Pamer barang asesoris

Entrance

Gambar 4.120 Hubungan antar ruang pusat pertokoan Madura

Sumber: Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 133: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

241

4.5.5.8 Hubungan Antar Ruang Sarana Penunjang

Telpon Umum

R. telpon Umum

ATM

R.Mesin ATM

Tepat parkir Kendaraan

Mobil

Sepada motor

Keamanan

Musollah

R.Sholat

Tempat wuddu

K.KM/WC

Gudang

Rumah Makan Khas Maduara (Restoran)

Pusat Pertokoan Madura

R. Administrasi Penunjang

R TAMU + HALL

Gambar 4.121 Hubungan antar ruang sarana penunjang

Sumber : Hasil Analisa (2012)

Hubungan langsung

Hubungan tidak langsung

Page 134: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

242

4.6 Analisis Struktur

Kriteria pemilihan struktur:

1) Kriteria teknik

Sistem struktur harus dapat memenuhi persyaratan yang esensial

ketahanan dalam kekakuan konstruksinya, kestabilan dengan bangunan

dan ketahanan kedap api apabila terjadi musibah kebakaran.

2) Kriteria fungsi

Sistem struktur harus dapat memenuhi segala fungsi yang dibutuhkan

ruang, terutama fasilitas utama dalam bangunan seperti sirkulasi sistem

utilitas, dan lain-lain.

3) Kriteria estetika

Sistem dalam struktur harus dapat mengekspresikan keindahan pada

tampilan bangunan yang serasi dan juga logis.

4) Ekonomis

Ekonomis pada pelaksanaan, pemeliharaan, dan ketahan pada sistem

struktur bangunannya dan tidak membuang-buang biaya.

Sistem struktur pada bangunan terdiri atas 3 bagian yaitu:

1. Sub Structure ( Pondasi Bangunan)

Ada beberapa persyaratan yang harus dipertimbangkan pada struktur

bangunan atau pondasi jenis struktur tanah, di mana bangunan tersebut dapat

berdiri tegak dan kokoh. Berdasarkan pembahasan ini, maka kriteria yang

mempengaruhi pemeliharaan pondasi adalah:

Pertimbangan beban keseluruhan dan daya dung tanah

Page 135: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

243

Pertimbangan kedalam tanah dan jenis tanah

Perhitungan efesiensi pemeliharaan pondasi

2. Mid Structure (struktur tengah)

Mid structure adalah struktur bagian tengah bangunan yang terdiri atas:

Structure rangka kaku (ring frame structure)

Struktur dinding rangka geser (frame shear wall structure)

3. Upper Structure (badan dan atap bangunan)

Upper Structure adalah stuktur bagian ini, dapat berupa sistem

konvensional untuk grid bangunan dengan bentang kecil dan sistem

strktur advance untuk grid bangunan dengan bentang lebar. Sistem

struktur advance dapat menggunakan struktur yang akan dipakai

dalam Perencanaan Taman Wisata Budaya Dan Seni Madura

Bangkalan dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Keadaan tanah pondasi

1. (spread foundation).

Bila tanah pendukung pondasi terletak pada permukaan tanah atau 2-

3 m di bawah permukaan tanah, maka pondasinya yaitu pondasi

telapak (spread foundation).

2. (floating pile foundation)

Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 m

di bawah permukaan tanah, maka pondasi tiang atau pondasi tiang

apung (floating pile foundation) untuk memperbaiki kondisi tanah.

3. pile driven foundation)

Page 136: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

244

Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 m

di bawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang pancang

(pile driven foundation) bila tidak terjadi penurunan.

4.61 Balok Kolom rumah tradisional Madura

Balok kolom yang terapkan pada rumah tradisional Madura Bangkalan ada

yang menggunakan bahan beton dan ada juga yang menggunakan dari kayu pada

bagian-bagian balok kolom desain rumahnya. Balok kolom pada rumah

tradisional Madura biasanya berfungsi sebagai penyangga atau memikul beban

pada bangunannya.

Bentuk balok kolom di Madura mengadopsi pada bentukan kolom-kolom

pada bangunan zaman colonial belanda, maka balok kolo akan dipakai dalam

Perancangan Taman Wisata Budaya Madura adalah balok kolom dengan bahan

material kayu dan beton yang disesuiakan dalam rancangan.

Gambar 4.122 Balok Kolom Rumah Tradisonal Madura

Page 137: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

245

4.7 Analisis Utilitas

Pada perancangan Tanam Wisata Budaya dan Seni Madura Bangkalan.

Dalam menganalisa sisstem Utilitas pada bangunanny tidak boleh diabaikan atau

dilupakan, terkait dengan obyek perancangan merupakan sebuah fasilitas publik,

utilitas bangunan sangat penting untuk dipertimbangkan dalam rancangan,

sehingga akan menjadikan sebuah bangunan memiliki kenyamanan dan

pempertimbangkan keamanan. Sistem utilitas diantaranya sebagai berikut:

4.7.1 Sistem Air Bersih

Sistem penyediaan air bersih pada perancangan terdiri dari beberapa macam,

antara lain:

Sistem sambungan langsung

Pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa

utama penyediaan air bersih (PDAM).

Sistem tangki atap atau downfeed

Air terlebih dahulu ditampung pada tangki bawah, kemudian

dipompa ke tangki atas dan didistribusikan ke ruang-ruang yang

membutuhkan air bersih.

Sumber air Tangki

bawah tanah Tangki atap

Distribusikan

seluruh

bangunan

Dipompa

Skema Alur Sistem Downfeed

(Sumber : Hasil Analisa 2012)

Sumber air Pipa utama Pipa distribusi

Distribusikan

seluruh

bangunan

Skema Alur Sistem Lansung

(Sumber : Hasil Analisa 2012)

Page 138: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

246

Sistem tangki tekan

Air ditampung terlebih dahulu ditangki bawah. Kemudian dipompa

ke bejana tertutup, udara di dalamnya terkompresi dan air

terdistribusi masing-masing lantai dan ruang yang membutuhkan

air bersih.

Sistem tanpa tangki (booster system)

Air dipompa langsung ke sistem dan didistribusikan ke seluruh

ruang-ruang yang membutuhkan air bersih.

Sumber air Tangki

bawah tanah

Tangki atap

dan air

didalamnya

terkompresi

Dipompa

Distribusikan

seluruh

bangunan

Skema alur sistem tangki tekan

(Sumber : Hasil Analisa 2012)

Skema Alur Sistem Tangki Tekan

(Sumber : Hasil Analisa 2012)

Sumber air

Dipompa

Pipa distribusi

Distribusikan

seluruh

bangunan

Page 139: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

247

4.7.2 Sistem Pembuangan Air Kotor (SPAK)

Sistem Pembuangan Air kotor yang harus dibuang merupakan sistem

instalasi. Untuk mengalirkan air buangan yang berasal dari peralatan saniter,

maupun hasil buangan lainnya diantaranya air kotor cair, air kotor padat, dan air

hujan.

Air Kotor Cair

Wastafel Air kotor cair

Resapan

Bak Kontrol

Skema Alur Sistem Pembuangan Air Kotor Cair

(Sumber : Hasil Analisis, 2012)

penyediaan Air kebakaran

Sumur Bor

Air bersih

Sumur Bor

Tandon Air

Hidran

Pipa PDAM

Bangunan

Page 140: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

248

Air Kotor Padat

Air Hujan

4.7.3 Sistem pembuang Sampah

Menanggapi Persampahan di sekitar kawasan belum begitu teratur, hal ini

karena masih kurangnya TPS di sekitar kawasan. Selain itu masyarakat yang di

permukiman Madura cenderung mengolah sampah mereka masing-masing

dengan cara tradisional.

Kloset Air kotor padat

Resapan

Septink Tank

Skema Alur Sistem Pembuangan Air Kotor Padat (Sumber: Hasil Analisis, 2012)

Air Hujan Talang bangunan

Riol

Bak Kontrol

Jatuh ke bawah

Meresap ke dalam

Skema Alur Sistem Pembuangan Air Hujan (Sumber: Hasil Analisis, 2012)

Zona 1

Zona 2

Zona 3

Zona 6

Zona 4

Zona 5

Zona 7

Zona 8

Page 141: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

249

Sistem pembuang Sampah umum ditampung dalam penampungan bak

sampah sementara. Sebelum sampah-sampah diangkut oleh dinas perhubungan

yang mengenai kebersihan lingkungan sekitarnya. terpenting diperhatikan betul

sistem pembungan sampah. Selain itu juga Adanya pemisahan tempat

pembuangan antara sampah kering dan basah, agar didalam pengolahan daur

ulang sampah dapat dengan mudah.

Menghindari pencemaran lingkungan terutama yang diakibatkan

oleh perancangan dalam kurang pempertimbangkan pembuangan

sampah.

Tidak merusak suasana bangunan dan mengotori pada arena-arena

yang tertentu, pada kawasan objek perancangan.

Kemudahan pengangkutan saaat pembuangan sampah oleh dinas

kebersihan, hingga ke penampungan akhir pada tujuannya.

Maka alternatif

Strategi yang lakukan

Persampahan dapat diolah dengan dua sistem yaitu Onsite

(pengolalahan pada lokasi/tradisional) dan Offsite (pegolahan

sampah tersruktur).

Pemisahan antara sampah basah dan sampah kering.

Skema Alur Sistem Pembuangan Air Hujan (Sumber: Hasil Analisis, 2012)

Unit kebersihan

sampah Bak penampungan

Sampah

Diangkut oleh petugas

kebersihan

Truk sampah

Page 142: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

250

Pengadaan TPS khusus tapak di zona tersendiri untuk menghindari

bau.

Pengadaan bak sampah pada setiap area tertentu.

4.8 Sistem kelistrikan Listrik

Sumber daya listrik utama pada objek perancangan wisata budaya berasal

dari PLN. Melalui jaringan listrik kota. Sebagai cadangan digunakan genset yang

bekerja secara otomatis bila listrik padam alterternatif ini untuk berjaga-jaga pada

saat listrik padam. Perletakkan genset dipertimbangkan betul-betul terhadap

kebisingan yang akan terjadi.

Skema Alur Sistem Distribusi listrik (Sumber : Hasil Analisis, 2012)

Circuir

breaker

PLTSA

Stop contact

Main panel Switcht board Saklar

Page 143: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

251

4.9 Sistem Komunikasi dalam perancangan

Fungsi sistem komunikasi yang digunakan dalam rancangan sebagai

control dari segala jenis aktivitas pada bangunan. Sistem komunikasi yang

dipergunakan adalah:

4.9.1 Komunikasi intern:

High Sistem instalasi sound (sistem ini memakai speaker ceilling

plafond yang mana instalasi per zona kemudian ke panel kontrol

sound system di lobi dan area publik lainnya. Tujuannya agar

memudahkan operator untuk memberikan informasi kepada

pengunjung.

Intercommunication (system komunikasi dalam ruangan dan antar

ruangan)

4.9.2 Komunikasi Extern

Pengeras suara

Telepon dengan system PABX

Faximile

Telepon umum

TELKOM Telpon

Saluran telepon

dihubungkan antar

perbangunan

Skema Alur Sistem Distribusi jaringan telpon

(Sumber: Hasil Analisis, 2012)

Page 144: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

252

Jadi jaringan telepon pada tapak perancangan di buat sesuai standart PT

Telkom sebagai jaringan utama selain itu juga. Telpon yang digunakan pada tapak

secara paralel, dihubungkan dengan ruang-ruang yang membutuhkan.

4.10 Sistem Keamanan Terjadinya Kebakaran

System keamanan pencegahan kebakaran pada bangunan objek

perancangan bertujuan untuk melindungi penghuni atau orang melakukan aktifitas

masing-masing yang ada dalam bangunan terhadap mara bahaya kebakaran.

Sistem ini merupakan satu kesatuan dengan alarm kebakaran, sehingga adanya

nyala api dapat membunyikan alat alarm dan daerah sumber api (zone) dapat

dimonitor melalui panel alarm kebakaran. Instalasi yang diperlukan untuk

penanggulangan dan pencegahan kebakaran dapat di jelaskan di bawah ini.

4.11.1Unsur Penyebab Kebakaran

1) Bahan Padat, kayu, Kain, kertas, Plastik dan lain sebagainya dan jika

terbakar umumnya akan meninggalkan abu dan bara.

2) Bahan Cair, Cat, Alkohol dan berbagai jenis minyak.

3) Bahan Gas, Propane, Butane, LNG dan lain sebagainya.

4.11.2 Penyebab Terjadinya Kebakaran

1) Peristiwa listrik

2) Penyimpanan atau penggunaan bahan-bahan

3) Spontanious (bahan yang dapat terbakar sendiri)

4) Merokok tidak pada tempatnya

5) Gesekan atau benturan

Page 145: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

253

4.11.3 Klasifikasi Kebakaran

1. Tingkat Kebaran Kelas A

Kebakaran dari bahan-bahan padat yang mudah terbakar seperti kayu,

kertas, plastik, kain dan lain-lain.

2. Tingkat Kebakaran Kelas B

Kebakaran dari bahan cair atau gas seperti bensin, solar, bensol, butane

dan lain-lain.

3. Tingkat Kebakaran Kelas C

Kebakaran yang disebabkan arus listrik pada peralatan seperti

permesinan, generator, panel listrik dan lain-lain.

4. Tingkat Kebakaran Kelas D

Kebakaran yang timbul dari bahan-bahan logam, titanium, aluminium

dan lain-lain.

4.11.4 Strategi Pencegahan Kebakaran Dalam Perancangan.

Dalam perencanaan bangunan dan instalasi, bangunan telah dipikirkan

akan bahaya-bahaya kebakaran, penempatan atau pemasangan alat-alat

pemadam kebakaran baik yang telah terpasang ataupun yang ditempatkan

(portable).

Memberi pengetahuan dan melatih semua pengelola anggotanya mengenai

bahaya yang akan terjadi, pencegahan dan penanggulangan bahaya

kebakaran dengan mengadakan latihan-latihan.

Menempatkan dan memasang alat pemadam yang cocok sesuai dengan

jenis bahan serta aktifitas kerja dalm bangunan,

Page 146: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

254

4.11.5 Pencegahan Kebakaran Secara Teknis Pada Perancangan

1) Pada prinsipnya mencegah tiga unsur kebakaran bersatu membentuk suatu

proses kebakaran seperti dalam definisi, sehingga kebakaran tidak terjadi.

2) Sumber panas adalah faktor utama sebagai penyebab kebakaran di bagi

menjadi tiga faktor, yaitu:

Bahan jangan didekatkan dengan bahan-bahan yang mudah

terbakar pada sumber panas, kemudian

Oksigen pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari bahan-bahan

panas dan juga sumber panas, lalu

Panas dijauhkan dari tempat penyimpanan bahan-bahan.

4.11.6 Pencegahan Kebakaran Secara Aktif Dalam Perancangan

Sistem pencegah kebakaran secara aktif dapat berupa deteksi dengan

alarm. Sistem ini mengunakan sprinker otomatis, sistem hidran, alat pemadaman

api ringan (APAR) alat pemadam api khusus, dan pengendalian asap.

Adapun Jenis-Jenis Sprinker Penanda Kebakaran yaitu:

1. Sprinker Tipe up right yang peruntukkannya dipakai di ruangan tanpa

langit-langit, misalnya: area basemant, ruang parkir, dll.

Gambar4.122 sprinkler up right (Sumber: Hasil analisis, 2012)

Page 147: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

255

2. Sprinker Tipe concealed yang peruntukkannya dipakai di ruangan-

ruangan tertentu diinginkan. Permukaan sprinkler head biasanya

diletakkan pada langit-langit. Pemasangan concealed sprinkler pada

ruang interior atau pada ruangan yang elevasi langit-langitnya rendah.

3. Sprinker Tipe pendent yang gunakan pada ruangan seperti ruangan

kantor ruang rapat, ruang keamanan dll. Dan di pasang pada langit-

langi dalam ruang bagian atasnya

4.11.7 Pemasangan Hidran Disekitar Rancangan

Analisa mengunakan sistem hidran ini. Digunakan untuk pemasangan

sistem hidran untuk memberikan persyaratan minimum dalam upaya pencegahan

kebakaran pada bangunan.

Gambar 4.123 sprinkler concealed

(Sumber: Hasil analisis, 2012)

Gambar 4.124 sprinkler pendent

(Sumber: Hasil analisis, 2012)

Page 148: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

256

Cara pemasangan sistem hidran gedung.

Peralatan dan komponen sistem hidran gedung yang terdiri dari kotak

hidran dan kopling pengeluaran aliran air, pompa instalasin, dan

perpipaan.

Jumlah dan perletakan hidran gedung disesuaikan dengan klasifikasi

bangunan.

Pasang hidran book posisinya untuk melindungi dari dari kotoran dan cat,

pasang accesoris hidran di pasang setelah kondisi proyek bangun sudah

aman.

4.11.8 Luas Pemasangan Hidran Pada Perancangan

Debit air minimum 400 liter/menit dan minimum tekanan pada titik

tertinggi sebesar 4,5kg/cm2.

Gambar 4.125 hidran book (Sumber : Hasil Analisis (2012)

Tandon bawah= Hidran= Pipa saluran= Filter= Jalur Pdam=

Disebarkan pada bangunan=

Page 149: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

257

Diameter slang yang digunakan minimum 3,75 cm (1,5 inch)

Diameter pipa tegak yang digunakan untuk klasifikasi A, B, ( 5 cm,

klasifikasi D ( 6,25 cm).

Ukuran kotak hidran memiliki panjang 52 cm, lebar 15 cm dan tinggi 66

cm.

Kopling pengeluaran aliran air pada hidran gedung dengan pipa tegak

yang berdiameter minimum 10 cm hams mempunyai kopling pengeluaran

aliran air berdiameter minimum 6,25 cm yang sejenis dengan kopling

peralatan unit mobil pemadam kebakaran.

4.11.10 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Pada Perancangan

Alat pemadam api ringan adalah alat yang ringan dan mudah digunakan

oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran (tahap dini

atau awal). Alat pemadam api ringan dapat pula diartikan sebagai alat yang

dipergunakan untuk memadamkan api, seringkali pada kondisi darurat dan terdiri

dari wadah bertekanan dengan bahan kimia yang dapat memadamkan api. Jenis

media yang digunakan untuk memadamkan api adalah sebagai berikut:

Air (water tipe)

Tabung kimia (dry chemical powder)

Busa kimia (foam)

Gas CO2 (Carbondioxide Extingisher

Gambar4.126 alat pemadam api ringan (Sumber: Hasil analisis, 2012)

Page 150: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

258

4.11.11 Pengendalian Asap Kebakaran Dalam Rancangan

Dalam peristiwa pengendalikan asap kebakaran, perbedaan tekanan pada

aliran udara membatasi penyebaran asap ke pada zona dimana dimulainya

kebakaran. Konsentrasi asap mungkin membuat zona tidak dapat dipertahankan

maka Bangunan dapat dibagi ke dalam sejumlah zona pengendalian asap yaitu:

setiap zona dipisahkan satu sama lain adanya partisi, oleh lantai,

dan oleh pintu yang dapat ditutup untuk menghalangi gerakan asap.

Zona pengendalian asap dapat terdiri dari satu atau lebih lantai,

atau sebuah lantai dapat terdiri dari satu atau lebih zona

pengendalian asap.

Zona asap sebaiknya dijaga sehingga evakuasi dari zona ini, dapat

mudah terlihat dan kuantitas udara yang dibutuhkan untuk

presurisasi ruangan sekitarnya dapat dijaga dengan taraf yang

terkendali.

Page 151: BAB IV Analisis Perancangan Tema Rancanganetheses.uin-malang.ac.id/1301/7/07660031_Bab_4.pdf · ornamen-ornamen yang khas ... dengan bunga-bunga seperti mawar dan melati Sifat bunga:

259

4.12 Sistem Utilitas Pada Arena Kerapan Sapi

Pipa yang disediakan pada arena karapan sapi

Menggunakan pipa Poly Vinyl Chloryden (PVC) dan jenis bahan pipa dari

besi dan atom di arana karapan sapi.

: pipa saluran kotoran sapi

: pipa saluran memandikan sapi

: pipa air untuk air bersih

: penampungan kotoran

Persiapan karapan sapi disediakan dengan fasilitas yang membutuhkan

seperti menyediakan air bersih dan saluran-saluran yang dibutuhkan sapi yang

akan dilomba. Sebelum sapi kerap dibawa oleh pemiliknya ke lapangan, untuk

diperlombakan bisa menggunakan fasilitas yang disediakan di arena lapangan

karapan sapi.

persiapan Arena pacu

A