bab iii

17
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Menurut Arikunto (2006) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya pada satu kali, pada satu saat, jadi tidak ada follow up (Nursalam, 2003). Metode dan desain dalam penelitian ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu kebutuhan keluarga dengan kepuasan pelayanan perawatan di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya. B. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut (Sugiyono, 2009). Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu :

Upload: metilda-mutzz

Post on 28-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kebutuhan Keluarga Pasien

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Menurut

Arikunto (2006) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada atau

tidaknya hubungan. Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah

desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian

cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya

pada satu kali, pada satu saat, jadi tidak ada follow up (Nursalam, 2003).

Metode dan desain dalam penelitian ini digunakan untuk melihat hubungan

antara dua variabel yaitu kebutuhan keluarga dengan kepuasan pelayanan

perawatan di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Doris Sylvanus

Palangka Raya.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut (Sugiyono, 2009). Penelitian ini menggunakan 2

variabel yaitu :

Page 2: BAB III

48

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2009). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah kebutuhan keluarga pasien di

ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pelayanan perawatan di

ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian adalah unit dimana suatu hasil penelitian

akan diterapkan (digeneralisir) (Kelana Kusuma Dharma, 2011). Pada

penelitian ini yang menjadi populasi yaitu keluarga pasien yang sedang

menunggu pasien di ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus pada bulan Juni

2013. Berdasarkan data rekam medis di Rumah Sakit Doris Sylvanus

dari 5 bulan terakhir (Januari-Mei) rata-rata pasien yang dirawat di ICU

sebanyak 90 orang dengan kapasitas tempat tidur 10 buah dan rata-rata

hari rawat 3-6 hari.

Page 3: BAB III

49

2. Sampel dan Teknik sampling

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat

mewakili populasi tersebut (Soekidjo Notoatmodjo, 2005). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara

Accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data

(Prof. Dr. Sugiyono, 2012). Teknik ini merupakan salah satu macam

dari Nonprobability sampling, dimana tidak setiap anggota populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel (Fajar,

2009).

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah keluarga

pasien yang sedang menunggu pasien di ICU Rumah Sakit Doris

Sylvanus Palangka Raya dan memenuhi kriteria inklusi yaitu masuk

dalam kriteria extended family dengan atau tanpa hubungan darah dan

keluarga yang menunggu tetap orang yang sama, serta bersedia menjadi

responden dan kooperatif sebanyak 93 orang.

D. Kerangka kerja penelitian

Kerangka kerja adalah tahapan dalam suatu penelitian yang

menyajikan alur penelitian, terutama variabel yang akan digunakan

Page 4: BAB III

50

(Nursalam, 2003). Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat dilihat pada

skema di bawah ini:

Skema 3.1

Kerangka Kerja Penelitian

variabel yang diteliti

variabel yang tidak diteliti

alur kerangka kerja penelitian

Keluarga Pasien yang sedang menunggu pasien yang dirawat di ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya

Kriteria inklusi dalam penelitian ini :

1. Keluarga pasien yang menunggui pasien di ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus dengan kriteria Extended family dengan atau tanpa hubungan darah dan keluarga yang menunggu tetap orang yang sama

2. Bersedia menjadi responden 3. Kooperatif : dapat membaca dan

menulis

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini:

1. Keluarga pasien yang tidak menunggui pasien yang sedang dirawat di ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya

2. Keluarga pasien yang kurang kooperatif: tidak mampu membaca dan menulis

3. Keluarga pasien yang tidak bersedia menjadi responden

Membuat laporan penelitian

Analisa data

Pengolahan data

Pengumpulan data melalui kuesioner

Page 5: BAB III

51

E. Hipotesis

Hipotesis adalah hasil suatu penelitian pada hakekatnya adalah suatu

jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di dalam

perencanaan penelitian, kesimpulan yang diperoleh dari pembuktian atau

analisis data dalam menguji rumusan sementara atau hipotesis itulah hasil

akhir suatu penelitian (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).

Hipotesis alternative (Ha) menyatakan adanya hubungan antara dua

variabel atau lebih, bisa juga menyatakan adanya perbedaan dalam hal

tertentu pada kelompok yang berbeda. Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis

yang menyatakan hubungan yang definitif dan tepat di antara dua variabel

(A. Aziz Alimul, 2009). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : ada hubungan kebutuhan keluarga pasien dengan kepuasan

pelayanan perawatan di ICU rumah sakit Doris Sylvanus Palangka

Raya.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan

penjelasan atau suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur (Kountur,

2007). Definisi operasional ini memberikan informasi yang diperlukan untuk

mengukur variabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, definisi operasional

adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri.

Page 6: BAB III

52

Tabel 3.1

Definisi Operasional

No Variabel Definisi

Operasional

Cara Ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala

Ukur

1 Variabel dependen : Kepuasan pelayanan perawatan

Perasaan senang yang dirasakan individu karena antara harapan dan kenyataan dalam memakai pelayanan perawatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dapat terpenuhi.

Pengisian Kuesioner, yaitu dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan dengan memberikan tanda check list (√) pada lembar kuesioner no. 1-20

Kuesioner dengan menggunakan skala Likert, yaitu: Pernyataan positif 4 = sangat puas 3 = puas 2 = tidak puas 1 = sangat tidak puas Untuk pernyataan negatif kategori nilai berlaku terbalik.

Berdasarkan hasil uji statistik maka hasil ukur menggunakan cut of point yang dipakai adalah nilai mean = 39,83. Puas bila ≥ 39,83 Tidak puas bila < 39,83

Nominal

2 Variabel Independen: Kebutuhan keluarga pasien

Segala sesuatu yang dibutuhkan dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis keluarga pasien di ICU, kebutuhan tersebut terdiri atas: kebutuhan akan informasi, dukungan mental, rasa nyaman, kedekatan dengan pasien, dan jaminan pelayanan.

Pengisian Kuesioner, yaitu dengan mengisi kuesioner yang terdiri dari 20 pernyataan dengan memberikan tanda check list (√) pada lembar kuesioner no. 1-20

Kuesioner dengan menggunakan skala Likert, yaitu: Pernyataan positif 4 = sangat setuju 3 = setuju 2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju Untuk pernyataan negatif kategori nilai berlaku terbalik.

Berdasarkan hasil uji statistik maka hasil ukur menggunakan cut of point yang dipakai adalah nilai mean = 36,38. Terpenuhi bila ≥ 36,38 Tidak terpenuhi bila < 36,38

Nominal

Page 7: BAB III

53

G. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006). Metode yang

digunakan dalam penelitian ini berupa angket atau kuesioner yang

digunakan untuk mengungkapkan data kebutuhan keluarga pasien dan

kepuasan pelayanan perawatan di ICU. Bentuk dari kuesioner yang dibuat

peneliti yaitu kuesioner check list pada lembar kuesioner, responden tinggal

membubuhkan tanda check (√) pada kolom yang sesuai dengan

menggunakan skala Likert. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:

1. Penelitian dilakukan setelah mendapat izin dari institusi tempat

penelitian, lalu peneliti menentukan dan memilih responden yang

memenuhi kriteria penelitian.

2. Peneliti terlebih dahulu menyamakan persepsi mengenai prosedur

penelitian dan syarat-syarat responden yang dapat dijadikan sampel

kepada numerator.

3. Peneliti dan numerator melakukan pendekatan kepada responden,

menjelaskan manfaat dan tujuan dari penelitian, menjelaskan cara

pengisian kuesioner kepada responden yang bersedia mengisi informed

consent, lalu menyerahkan kuesioner untuk diisi.

4. Peneliti dan numerator mengumpulkan data atau kuesioner yang telah

diisi.

Page 8: BAB III

54

5. Setelah kuesioner terkumpul peneliti dan numerator memeriksa

kelengkapan pengisian kuesioner, kemudian peneliti melakukan

pengolahan data, dan menganalisis data.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam

arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,

2006). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

yang berisi 20 pernyataan tentang kebutuhan keluarga pasien dan 20

pernyataan tentang kepuasan pelayanan perawatan di ICU Rumah Sakit

Doris Sylvanus.

Skala yang digunakan dalam instrumen adalah skala Likert yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pengukuran kuesioner ini

menggunakan Skala Likert dengan poin:

Pernyataan Positif Nilai Pernyataan Negatif Nilai

Sangat puas/sangat setuju 4 Sangat puas/sangat setuju 1

Puas/setuju 3 Puas/setuju 2

Tidak puas/tidak setuju 2 Tidak puas/tidak setuju 3

Sangat tidak puas/sangat

tidak setuju

1 Sangat tidak puas/sangat

tidak setuju

4

Page 9: BAB III

55

Setelah data didapatkan melalui kuesioner, dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas agar terdapat kesesuaian antara instrumen dengan tujuan

yang akan dicapai atau akan diukur.

1. Uji Validitas

Validitas adalah alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dan

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur (Hasan,

2006). Uji validitas dimaksudkan untuk menguji ketepatan item-item

dalam kuesioner apakah item-item yang ada mampu menggambarkan dan

menjelaskan variabel yang diteliti. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat

(Arikunto,2002). Uji validitas dilakukan dengan memberikan kuesioner

kepada 30 responden yaitu n = 30 responden, df = n – 2 = 28, maka r

tabel = 0,374. Kesimpulan bila r hitung ≥ r tabel maka instrumen valid

dan bila r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid, perlu

dimodifikasi/dihilangkan (Arikunto, 2010).

Penghitungan nilai validitas penelitian ini menggunakan

perangkat lunak komputer dengan rumusan Pearson Product Moment.

Jumlah responden untuk uji validitas sebanyak 30 orang pada bulan Mei

yaitu keluarga pasien yang sedang menunggu pasien yang dirawat di

ICU. Hasil uji validitas dilakukan 2 kali dengan hasil uji validitas

pertama dari 46 pernyataan terdapat 15 pernyataan yang valid dan 31

pernyataan yang tidak valid. Lalu pernyataan yang tidak valid

dimodifikasi tapi tidak mengubah makna dari tujuan penelitian dan diuji

Page 10: BAB III

56

kembali. Hasil uji validitas kedua dari 31 pernyataan yang tidak valid

terdapat 25 pernyataan valid dan 6 pernyataan tidak valid. Lalu

pernyataan yang tidak valid dihilangkan sebanyak 6 pernyataan.

Sehingga kuesioner yang dipakai dalam penelitian sebanyak 40

pernyataan yang terdiri atas 20 pernyataan kebutuhan keluarga pasien

dan 20 pernyataan kepuasan pelayanan perawatan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali

dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2011). Hasil pengukuran

dikerjakan dengan sistem komputerisasi dan melihat hasil Cronbach’s

Alpha. Dalam penelitian ini, instrumen dikatakan reliabel bila

Cronbach’s Alpha ≥ 0,7. Jumlah responden untuk uji reliabilitas

sebanyak 30 orang yaitu keluarga pasien yang sedang menunggu pasien

yang dirawat di ICU. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini dari 40

pernyataan menunjukkan koefisien Cronbach’s Alpha pada kuesioner

kebutuhan keluarga pasien 0,879 dan kuesioner kepuasan pelayanan

perawatan 0,882.

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh

dalam melakukan penelitian, untuk mendapatkan informasi yang dapat

Page 11: BAB III

57

menjawab pertanyaan penelitian, sehingga diperoleh jawaban atas

permasalahan yang menjadi objek penelitian.

1. Tahap persiapan dimulai dengan menemukan masalah atau fenomena

yang terjadi di rumah sakit.

2. Mencari data penelitian yang diperlukan dengan menyerahkan surat izin

penelitian yang dikeluarkan oleh institusi pendidikan kepada Direktur

Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya.

3. Mengadakan studi pendahuluan untuk memperkuat masalah atau

fenomena yang ada.

4. Setelah itu dilakukan pembuatan proposal penelitian.

5. Proses penelitian dimulai dengan pencarian responden, responden yang

bersedia untuk mengisi kuesioner diberikan penjelasan mengenai maksud

dan tujuan penelitian, cara mengisi kuesioner, penjelasan untuk

pernyataan positif dan negatif yang ada di kuesioner.

6. Responden menandatangani informed consent tanpa paksaan apapun.

7. Pembagian dan pengisian kuesioner pada keluarga pasien yang

menunggu pasien di ICU, lalu dilakukan pengumpulan data oleh peneliti

dan numerator.

8. Setelah data dikumpul peneliti mulai melakukan pengolahan data dan

analisis data dengan menggunakan bantuan komputerisasi.

9. Setelah mendapatkan hasil, peneliti mulai menyusun skripsi sebagai

laporan hasil penelitian sampai selesai.

Page 12: BAB III

58

J. Metode Pengolahan Data

Data sebelum ditampilkan terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan

mengubah data menjadi informasi. Dalam proses pengolahan data terdapat

langkah-langkah sebagai berikut (Alimul, A 2009):

1. Pengecekan Data (Editing)

Hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden dilakukan penyuntingan

(editing) terlebih dahulu. Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan

dan perbaikan isian kuesioner, meliputi kelengkapan isian dari

pernyataan, kejelasan jawaban atau tulisan masing-masing pernyataan

cukup jelas atau terbaca, relevansi, dan konsistensi jawaban yang

diberikan responden.

2. Pengkodean Data (Coding)

Pengkodean atau coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan, sehingga mempermudah pada

saat Analisis data dan mempercepat pada saat pemasukan data. Coding

dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan kode dari jawaban

keluarga pasien dengan bantuan perangkat lunak komputer. Kode yang

digunakan dalam penelitian ini untuk indikator kebutuhan keluarga

pasien yaitu Sangat Setuju (SS) = 4, Setuju (S) = 3, Tidak Setuju (TS) =

2, Sangat Tidak Setuju (STS) = 1, sedangkan untuk indikator kepuasan

keluarga pasien untuk pernyataan positif Sangat Puas (SP) = 4, Puas (P)

= 3, Tidak Puas (TP) = 2, Sangat Tidak Puas (STP) = 1 dan untuk

pernyataan negatif kategori nilai berlaku terbalik.

Page 13: BAB III

59

3. Penetapan Skor (Scoring)

Setelah data terkumpul dan kelengkapannya diperiksa, kemudian

dilakukan tabulasi data dan diberi skor sesuai dengan kategori dari data

serta jumlah item pernyataan dari setiap variabel. Scoring dalam

penelitian ini yaitu dengan memberi skor untuk indikator kebutuhan

keluarga pasien yaitu 0= tidak penting dan 1= penting, sedangkan untuk

indikator kepuasan keluarga pasien 0= tidak puas dan 1= puas.

4. Proses Data (Processing)

Processing data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden

dalam bentuk kode (angka) dimasukkan ke dalam program atau software

komputer. Pemprosesan data dengan memasukkan data (entry data) dari

seluruh kuesioner yang terkumpul ke dalam program komputer.

K. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah untuk memperoleh gambaran dari hasil

penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan penelitian, membuktikan

hipotesis-hipotesis dari penelitian yang telah dirumuskan, dan memperoleh

kesimpulan secara umum dari penelitian yang merupakan kontribusi dalam

pengembangan ilmu bersangkutan (Notoatmodjo, 2010). Tahap analisis data

adalah data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik tertentu. Notoatmodjo

(2005). Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis data yang meliputi :

Page 14: BAB III

60

1. Analisis Univariat

Teknik ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Bentuk

analisis univariat tergantung pada jenis datanya. Pada penelitian ini

datanya adalah data kategorik. Pada penelitian ini, data disajikan dalam

bentuk tabel dengan menampilkan distribusi frekuensi dan persentase

dari setiap variabel. Adapun analisis univariat dilakukan dengan rumus

(Arikunto, 2001):

푃 = 푓푛X100%

Keterangan:

P = Presentase yang dicari

f = Frekuensi distribusi

n = Jumlah responden

Hasil perhitungan persentase dijelaskan sebagai berikut:

100% : seluruhnya

90-99% : hampir seluruhnya

75-89% : sebagian besar

51-74% : lebih dari setengahnya

50% : setengahnya

Page 15: BAB III

61

24-49% : kurang dari setengahnya

6-24% : sebagian kecil

1-5% : hampir tidak ada

0% : tidak seorangpun responden

Analisis univariat bertujuan untuk mengAnalisis kebutuhan

keluarga pasien di ICU dan menganalisis kepuasan keluarga pasien yang

menunggu pasien di ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangka Raya.

Peneliti menggunakan mean untuk kedua kuesioner, variabel kebutuhan

keluarga yaitu 36,38 sedangkan untuk variabel kepuasan pelayanan

perawatan yaitu 39,83.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005).

Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-square dengan nilai

probabilitasnya adalah 5%. Apabila nilai p value < dari α (5%) maka Ho

ditolak yang berarti ada hubungan, tetapi bila nilai p value > dari α (5%)

maka Ho gagal ditolak yang berarti tidak ada hubungan. Hasil uji statistik

dalam penelitian ini diperoleh nilai p value 0,000 (<0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini memperlihatkan

bahwa ada hubungan antara kebutuhan keluarga pasien dengan kepuasan

pelayanan perawatan di ICU Rumah Sakit Doris Sylvanus.

Page 16: BAB III

62

L. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mempertimbangkan atau memperhatikan

etika yang mengacu pada Pedoman Nasional Etika Penelitian Kesehatan

(KNEPK-Depkes RI, 2004), antara lain:

1. Menghormati Martabat Subjek Penelitian

Penelitian menjunjung tinggi martabat seseorang

(subyek penelitian), mempertimbangkan hak-hak subyek untuk

mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian

serta diberikan kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan

untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Peneliti

mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent) kepada

keluarga pasien yang menjadi sampel penelitian.

2. Asas Kemanfaatan

Penelitian mempertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin

terjadi serta berlandaskan manfaat yang diperoleh lebih besar daripada

resiko atau dampak negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang

dilakukan tidak membahayakan dan menjaga kesejahteraan manusia.

Penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur guna mendapatkan hasil yang

bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat

digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence). Peneliti

meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek.

Page 17: BAB III

63

3. Berkeadilan

Setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak

asasi manusia. Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil.

Lingkungan penelitian dikondisikan memenuhi prinsip keterbukaan yaitu

kejelasan terhadap prosedur penelitian. Prinsip keadilan menekankan

sejauh mana kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban

secara merata.

M. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit

Doris Sylvanus Palangka Raya terhadap keluarga pasien yang sedang

menunggu pasien yang sedang dirawat. Penelitian ini dilakukan pada bulan

Juni 2013.