bab iii

11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Bojongsari Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Adapun alasan pemilihan tempat dikarenakan pada SD Negeri 2 Bojongsari minat dan prestasi belajar IPA khususnya pada siswa kelas IV masih tergolong rendah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2010/ 2011. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan kelas ini adalah 5 bulan. Dimulai bulan November 2010 sampai dengan bulan Maret 2011. 3. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 2 Bojongsari Bapak Subagyo dan teman sejawat Mahardini Sonita Putri. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan untuk meninngkatkan minat dan prestasi belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. B. Subjek Penelitian 32

Upload: arief-coah-guitaries

Post on 17-Aug-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab III

TRANSCRIPT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Setting Penelitian 1.Tempat Penelitian PenelitianTindakanKelasdilaksanakandikelasIVSDNegeri2Bojongsari KecamatanKembaranKabupatenBanyumas.Adapunalasanpemilihantempat dikarenakan pada SD Negeri 2 Bojongsari minat dan prestasi belajar IPA khususnya pada siswa kelas IV masih tergolong rendah. 2.Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2010/ 2011. Waktu yangdibutuhkanuntukmelaksanakanPenelitianTindakankelasiniadalah5bulan. Dimulai bulan November 2010 sampai dengan bulan Maret 2011.3.Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas IV SD Negeri 2 Bojongsari Bapak SubagyodantemansejawatMahardiniSonitaPutri.PenelitianTindakanKelasini dilaksanakan untuk meninngkatkan minat dan prestasi belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. B.Subjek Penelitian32 SubjekpenelitianiniadalahsiswakelasIVSDNegeri2Bojongsaritahunpelajaran 2010/2011,denganjumlahsiswa44yangterdiridari17siswalaki-lakidan27siswa perempuan. C.Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 1.ObservasiObservasiadalahpengamatanlangsungyangdapatdilakukanmelaluipenglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap (Arikunto, 2002 : 133). Observasi dalam penelitianinidigunakanuntukmengamatiaktivitasgurudansiswaselamaproses pembelajarandenganmenggunakanpembelajarankooperatiftipeNHT.Dalam mengamatiaktivitasgurudansiswa,penelitimenggunakanlembarobservasi.Aktivitas guruyangdiamatimulaidaripersiapan,prosesbelajarmengajar,sampaikepada kegiatan-kegiatanyangmengacupadapembelajarankooperatiftipeNHT.Adapun aktivitas siswa yang diamati yaitu pada saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu siswa memposisikandirisesuaidengankelompokyangsudahditentukan,memperhatikan penjelasanguru,menjawabpertanyaanyangdiajukanolehguru,berdiskusiuntuk mengerjakanLKSsecaraberkelompok,mempresentasikanhasildiskusidanmencatat hasil diskusi. 2.Tes Tesadalahserentetanpertanyaanataulatihansertaalatlainyangdigunakanuntuk mengukurketrampilan,pengetahuanintelegensi,kemampuanataubakatyangdimiliki olehindividuataukelompok(Arikunto,2002:127).Tesdigunakanuntukmengukur prestasibelajar siswa pada setiap akhir proses pembelajaran. Melalui tes dapat diketahui peningkatanprestasibelajarsiswapadasetiapsiklusnya.Tesyangdigunakandalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk uraian. 3.AngketAngketadalahdaftarpertanyaanyangdisusununtukmengumpulkaninformasi tertentudandiisiolehrespondenatausumberinformasiyangdiinginkan(Aqib,2006: 76).Angketdigunakansebagaialatuntukmencaridanmengukurdatatentangminat belajarsiswasetelahmengikutipembelajarankooperatiftipeNHTpadamatapelajaran IPAmaterigaya.Berdasarkandefinisioperasionalminatbelajarmenurutsafari(2005: 111), ada empat aspekyaitu kesukacitaan, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan untuk mengukurminatbelajarsiswa.Dariaspek-aspektersebutdapatdisusunindikatorminat belajar sebagai berikut : a.Kesukacitaansiswadalammengikutipembelajaran,yaitusiswasenangdalam mengikutiKegiatanBelajarMengajar,kemauansiswauntukbelajarIPA,kehadiran siswa dalam mengikuti pelajaran. b.Ketertarikansiswadalammengikutipembelajaran,yaitukesegeraansiswadalam mengumpulkan tugas dan mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru. c.PerhatiansiswapadamatapelajaranIPA,yaitumemperhatikanpenjelasanguru, kosentrasi siswa dalam belajar. d.Keterlibatansiswadalammengikutipembelajaran,yaituaktifdalampembelajaran IPA, aktif berdiskusi dalam kelompoknya. Denganindikator-indikatordiatasdapatdiketahuisiswayangberminatdansiswa yang tidak berminat dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar. 4.WawancaraWawancaraadalahsebuahdialogyangdigunakanolehpewawancarauntuk memperolehinformasidariterwawancara.Wawancaradigunakanolehpenelitiuntuk mencari data tentang variabel perhatian, sikap terhadap sesuatu, dan latar belakang siswa (Arikunto,2002:132).Dalampenelitiantindakankelasini,penelitimelakukan wawancaraterhadapgurudansiswasetelahbelajarmenggunakanpembelajaran kooperatif tipe NHT. D.Analisis Data Teknikanalisisdatayangdigunakanyaituteknikkuantitatifdankualitatif.Tekink kuantitatif digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa dan tingkat keberhasilan siswa dalamprosespembelajaransertamenghitungrata-rataangketminatbelajar.Sedangkan teknikkualitatifdigunakanuntukmenganalisishasilobservasi.Hasilobservasiiniakan memberikangambaranmengenaisiswayangaktifdanmalasdalammengikuti pembelajaran. 1.Lembar observasi aktivitas guru Analisisdatalembarobservasiaktivitasgurudalamkegiatanbelajarmengajar, dirumuskan sebagai berikut: itemitem skor rata - Rata(Arikunto, 2006:183) Dengan penskoran : 1 = Kurang2 = Cukup 3 = Baik4 = Sangat Baik Adapun kriteria penilaian untuk lembar observasi aktivitas guru adalah sebagai berikut: 1 rata-rata < 1,75 =Aktivitas guru kurang 1,75 rata-rata < 2,5=Aktivitas guru cukup 2,5 rata-rata < 3,25=Aktivitas guru baik3,25 rata-rata < 4=Aktivitas guru sangat baik(Modifikasi Sudjana, 2005:47) 2.Lembar observasi aktivitas siswa Analisisdatalembarobservasiaktivitassiswadalamkegiatanbelajarmengajar, dirumuskan sebagai berikut: NP= 100 x SMR Keterangan : NP= nilai persen yang dicari atau diharapkan R= skor mentah yang diperoleh SM= skor maksimum 100= bilangan tetap (Purwanto, 2010:102) Dengan penskoran : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik4 = Sangat Baik Adapun kriteria penilaian untuk lembar observasi aktivitas siswa adalah sebagai berikut: 25% - 43%= Aktivitas siswa kurang 44% - 62%= Aktivitas siswa cukup 63% - 81%= Aktivitas siswa baik 82% - 100% = Aktivitas siswa sangat baik(Modifikasi Sudjana, 2005:47) 3.TesUntukmenganalisishasiltesdalampenelitianini,hasiltesdiberiskorangka kemudian dicariskor rata-rata dalamsatu kelasyang dijadikansebagai objek penelitian. Setelah itu dihitung ketuntasan belajar secara klasikal.Rumus untuk mencari rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam satu kelas adalah sebagai berikut : X= nx Keterangan : X= rata-rata X = jumlah semua nilai siswa n = banyaknya siswa (Sudjana, 2005 : 67) Rumusuntukmencaripersentasekeberhasilanprestasibelajarsiswaadalah sebagai berikut: 100% x nNKB Keterangan: KB=Ketuntasan Belajar N=Jumlah siswa yang mendapat nilai> 65 n =Jumlah seluruh siswa (Modifikasi Trianto, 2010:241) Untukmengetahuiterdapatpeningkatanprestasibelajarsiswadengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi gaya maka hasil nilai siklus I dibandingkan dengan nilai siklus II.4.AngketDalampenelitianini,untukmengukurminatbelajarsiswadenganmenggunakan angket.Semakinbesarskoryangdiperolehsiswa,makasemakinbesarminatbelajar siswa.Sebaliknya,semakinkecilskoryangdiperolehsiswamakaminatbelajarsiswa kurang. Jumlah pernyataan yang akan diberikan dalam angket ini ada 10 pernyataan yang terdiridariempatpilihanjawaban,yaitua,b,c,dand.Sedangkanfrekuensijawaban siswa seperti tercantum dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Penskoran Angket Minat Belajar Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Skor yang diberikan Skor Maksimal 1 s.d 10 A b c d 4 3 2 1 4 Jumlah Skor Maksimal40 Pedomanpenilaianuntukmenghitungminatbelajarsiswasecaraindividuadalah sebagai berikut: 31 40= sangat berminat terhadap mata pelajaran IPA 21 30= berminat terhadap mata pelajaran IPA 11 20= kurang berminat terhadap mata pelajaran IPA 0 10 = tidak berminat terhadap mata pelajaran IPA(Safari, 2005 : 113) Untukmenghitungdataangketsetiappernyataandigunakanrumussebagai berikut: Rata-rata = skor yang diperolehbanyaknya siswa Untuk menghitung data angket setiap indikator digunakan rumus sebagai berikut: Rata-rata = rata-rata keseluruhanbanyaknya item Sedangkanuntukmenghitungminatbelajarsecaraklasikaldigunakanrumus sebagai berikut: Rata-rata = rata-rata tiap indikatorbanyaknya item Adapunkriteriapenilaianuntukangketminatbelajaruntuksetiapindikatordan klasikal adalah sebagai berikut: 1 rata-rata < 1,75 = minat belajar kurang 1,75 rata-rata < 2,5=minat belajar cukup 2,5 rata-rata < 3,25= minat belajar baik 3,25 rata-rata < 4= minat belajar sangat baik (Modifikasi Sudjana, 2005:47) E.Prosedur PenelitianPenelitianiniadalahpenelitiantindakankelas(PTK)yaitupenelitianyangbersifat kolaboratif dengan guru dan teman sejawat dan didasarkan pada permasalahan yang muncul pada proses pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Bojongsari. Dalampenelitianini,penelitimenggunakanduasiklusyangmasing-masingsiklus terdiridariduakalipertemuan,tetapijikapenelitianpadasiklusduabelumberhasilmaka akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya. Setiap siklus terbagi lagi menjadi 4 tahap, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.Adapun model untuk masing-masing tahap menurut Arikunto (2008: 16). Gambar 3.1 Siklus model Arikunto Adapun tahapan siklus penelitian pada masing-masing siklus adalah sebagai berikut: 1.PerencanaanPerencanaan SIKLUS I PengamatanPerencanaanSIKLUS II PengamatanPelaksanaanPelaksanaanRefleksiRefleksi? Padatahapperencanaanpenelitimempersiapkanskenariopembelajarandanalat evaluasiyangakandigunakanpadasaatprosespembelajaranberlangsung,yaituberupa instrumentesdaninstrumennontes.Instrumentesdigunakanuntukmengukur kemampuansiswadalammenerimamateriyangdijelaskanolehguru.Sedangkan instrumennontesdigunakanuntukmencatataktivitassiswadangurupadasaatproses pembelajaran berlangsung. Padatahapini,penelitiberkolaborasidengangurukelasuntukdiskusidalam rangka menentukan tindakan yang akan digunakan dan waktu pelaksanaan penelitian.2.PelaksanaanTindakanyang akan dilaksanakan sesuai denganlangkah pembelajaran. Sebelum prosespembelajarangurumembagisiswamenjadi9kelompok,yangsetiapkelompok terdiridari4-5siswa.Padakegiatanawal,gurumemberikanapersepsitentangmateri gayakemudiangurumemberikanmateripembelajaran.Untukkegiatanintisiswa melakukandiskusidankemudianuntukdipresentasikandidepankelas.Kegiatanakhir yaitu guru melakukan refleksi dan membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. 3.PengamatanPengamatandilakukanolehpengamatselamaprosespembelajaranberlangsung terhadapaktivitassiswadanguru.Padabagianpengamatan,dilakukanperekamandata yangmeliputiprosesdanhasildaripelaksanaankegiatan.Tujuandilakukannya pengamatanadalahuntukmengumpulkanbuktihasiltindakanagardapatdievaluasidan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. 4.Refleksi Padabagianrefleksidilakukananalisisdatamengenaiproses,masalah,dan hambatanyangdijumpaidandilanjutkandenganrefleksiterhadapdampakpelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Hasilevaluasiyangtelahdiperolehdapatdijadikandasaruntukmelakukan refleksi. Refleksi dilakukan dengan pengungkapan hasil pembelajaran pada waktu itu dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa. Dalam refleksi ini guru meminta kritik dan sarandarisiswa.Berdasarkanhasilrefleksiinidapatdijadikanperbaikanpadasiklus berikutnya. F.Indikator Keberhasilan SetelahmenggunakanpembelajarankooperatiftipeNHTdiharapkandapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi gaya sekurang-kurangnya 85% dari seluruh siswa nilainya memenuhi KKM mata pelajaran IPA yaitu 65. Selain itu dengan pembelajaran ini ada perubahan minat belajar siswa pada siklus I dan siklus II sehingga pembelajaran berjalan secaraoptimal.Siswayangdalamprosespembelajarankurangmemperhatikangurupada siklusselanjutnyadiharapkanakanlebihmemperhatikangurupadasaatgurumenjelaskan materi.