bab iii

5
BAB III ANALISIS Pada praktikum perancangan pabrik dan penanganan bahan ini khususnya modul 2 membahas deskripsi produk dan proses, dimana hal ini menyambung dari praktikum modul 1 yang menjelaskan deskripsi produk. Pada modul sebelumnya membahas mengenai produkrancangan yang akan dirancang yang diaplikasikan melalui media gambar teknik menggunakan software AutoCad. Sebagai perancang dalam membuat produk tentu memperhatikan rangkaian proses yang terjadi didalamnya baik dalam komponen maupun sub komponen yang akan dirakit. Setiap proses yang dijalankan memiliki ketentuan-ketentuan yang diperhatikan dari mulai waktu proses, alat proses, dll.Pada pengumpulan data mengerjakan mengenai komponen-komponen penyusun yang akan dirakit dan produk secara umum, komponen yang dipilih adalah komponen sepeda secara keseluruhan, stang sepeda dan rangka sepeda. Komponen sepeda secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti, rangka, garpu, roda depan. Roda belakang, gear, pedal, jok, bel dan lampu. Komponen stang terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti poros stang, peyangga bawah, penyangga atas, baut a, baut b, baut c, baut d, dan poros steam. Komponen rangka sepeda terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti chains rings, seat tube, top tube, down tube, head tube, schain stay, dan seat post. Komponen pembentuk produk dibuat hal ini dikarenakan untuk memudahkan perancang dalam menggambar dan mendeskripkan produk yang akan dirancang. III-32

Upload: ade-imanudin

Post on 14-Aug-2015

56 views

Category:

Career


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iii

BAB III

ANALISIS

Pada praktikum perancangan pabrik dan penanganan bahan ini khususnya modul 2

membahas deskripsi produk dan proses, dimana hal ini menyambung dari praktikum modul 1

yang menjelaskan deskripsi produk. Pada modul sebelumnya membahas mengenai

produkrancangan yang akan dirancang yang diaplikasikan melalui media gambar teknik

menggunakan software AutoCad. Sebagai perancang dalam membuat produk tentu

memperhatikan rangkaian proses yang terjadi didalamnya baik dalam komponen maupun sub

komponen yang akan dirakit. Setiap proses yang dijalankan memiliki ketentuan-ketentuan yang

diperhatikan dari mulai waktu proses, alat proses, dll.Pada pengumpulan data mengerjakan

mengenai komponen-komponen penyusun yang akan dirakit dan produk secara umum,

komponen yang dipilih adalah komponen sepeda secara keseluruhan, stang sepeda dan rangka

sepeda. Komponen sepeda secara keseluruhan terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun

seperti, rangka, garpu, roda depan. Roda belakang, gear, pedal, jok, bel dan lampu. Komponen

stang terbagi menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti poros stang, peyangga bawah,

penyangga atas, baut a, baut b, baut c, baut d, dan poros steam. Komponen rangka sepeda terbagi

menjadi beberapa sub komponen penyusun seperti chains rings, seat tube, top tube, down tube,

head tube, schain stay, dan seat post. Komponen pembentuk produk dibuat hal ini dikarenakan

untuk memudahkan perancang dalam menggambar dan mendeskripkan produk yang akan

dirancang.

Uraian proses merupakan rangkaian atau urutan proses yang terjadi dalam pemrosesan

setiap komponen produk. Perancang memanfaat uraain proses sebagaia cuan dalamm embuat

peta proses dan peta proses perakitan. Pada praktikum perancangan pabrik dan penanganan bahan

uraian proses yang ada adalah poros steam, poros stang, penyangga bawah, penyangga atas , baut

a, baut b, baut c dan baut d. Rangka sepeda pun dibuat uraian prosesnya seperti chains rings, seat

tube, top tube, down tube, head tube, schain stay, dan seat post. Uraian proses dilakukan agar

menjabarkan proses yang lebih rinci mengenai produk rancangan, yang didalamnya terdapat

waktu proses, nama proses yang dilakukan dan alat proses yang digunakan serta hasil proses

produksi yang dilakukan.

III-32

Page 2: Bab iii

Bab III Analisis R-6

Sebagai perancang tentu perencanaan proses dilakukan untuk menetapkan proses dan

parameter apa yang digunakan untuk merubah bahan baku menjadi produk jadi, sebagai media

yang dianalisis dan dibuat adalah peta proses operasi dan peta perakitan. Peta proses opeasi

merupakan diagram yang menggambarkan urutan-urutan proses operasi dari pemeriksaan suatu

produk, mulai dari bahan baku hingga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, dimana

diagram ini dilengkapi dengan berbagai informasi yang berguna dalam proses manufacturing.

Pada praktikum ini khussusnya modul 2 peta proses operasi ini digunakan untuk menguraikan

proses produksi agar mngetahui beberapa informasi yang terjadi dalam setiap proses seperti

waktu operasi, alat yang digunakan saat operasi dan nama proses yang dilakukan, selain itu pula

dapat mengetahui urutan prosesnya.

Beberapa hal yang diperhatikan sebelum membuat peta proses operasi yaitu tentunya

membuat gambar teknik sesuai dengan produk yang akan dirancang sehingga akan mengetahui

apa saja yang dibutuhkan dan mendeskripskan proses apa saja yang terjadi pada saat pembuatan

produk. Menguraikan produk dalam bentuk strukstur produk pun dilakuakan sebelum membuat

peta proses operasi, hal ini dikarenakan setiap produk terbagi atas beberapa komponen penyusun

bahkan sub komponen penyusun, sehingga akan lebih rinci. Rancangan produk tentu menetapkan

material/bahan baku yang diperlukan hal ini sebgai acuan perancang dalam membuat produk,

selain itu menetapkan peralatan atau mesin yang dibutuhkan, sehingga operator dapat mudah

memahami hal-hal apa saja yang perlu dilakukan. Peta proses operasi yang dianalisis terdapat

beberapa hal seperti, bahan-bahan hal ini berkaitan dengan semua alternative dari bahan yang

dipergunakan harus dipertimbangkan hal ini dilakukan supaya proses penyelesaian dan toleransi

sedemikian rupa sesuai dengan fungsi, realibilitas, pelayanan, dan waktunya. Semua pilihan yang

mungkin terjadi dalam proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode

perakitannya, serta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan perlu dipertimbangkan. Perbaikan

yang dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan, menggabungkan, merubah, atau

menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi. Selainitu yang dapat dianalisis yaitu pemeriksaan

perlu dilakukan hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas maupun kuantitas suatu obyek untuk

memenuhi standar atau ketentuan yang sudah ditetapkan supaya produk tersebut dapat dikatakan

baik atau memenuhi syarat. Semua alternative mengenai cara kerja, jenis peralatan dan

PRAKTIKUM PERANCANGAN PABRIK DAN PENANGANAN BAHAN 2015 III-33

Page 3: Bab iii

Bab III Analisis R-6

perlengkapan yang digunakan perlu diperhatikan untuk menyederhanakan waktu yang

dipergunakan.

Selain petaa proses operasi dibuat peta perakitan, peta perakitan adalah gambaran grafis

dari urutan-urut analiran komponen dan rakitan-bagian (sub assembly) kerakitan suatu produk.

Akan terlihat bahwa peta rakitan menunjukkan cara yang mudah untuk memahami beberapa hal

seperti komponen-komponen yang membentuk produk, bagaimana komponen-komponen ini

bergabung bersama, komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian, aliran komponen

kedalam sebuah rakitan, keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian, gambaran

menyeluruh dari proses rakitan, urutan waktu komponen bergabung bersama, suatu gambaran

awal dari pola aliran bahan.

Lingkaran yang menunjukkan rakitan atau rakitan-bagian tidak selalu harus menunjukkan

lintasan stasiun kerja atau lintasan rakitan atau bahkan lintasan orang, tapi hanya benar-benar

menunjukkan urutan operasi yang harus dikerjakan. Waktu yang diperlukan oleh tiap operasi

akan menentukan apa yang harus dilakukan operator. Sebagai perancang dibuat peta perakitan

bertujun untuk menunjukkan keterkaitan antara komponen, yang dapat juga digambarkan oleh

sebuah ‘gambar-terurai’. Teknik-teknik ini dapat juga digunakan untuk mengajar pekerja yang

tidak ahli untuk mengetahui urutan suatu rakitan yang rumit.

PRAKTIKUM PERANCANGAN PABRIK DAN PENANGANAN BAHAN 2015 III-34