bab iii

Download BAB III

If you can't read please download the document

Upload: candra-setiawan

Post on 10-Aug-2015

66 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN

3.1 3.1.1

Gambaran Umum Obyek KKN-P Sejarah Koperasi Primkopti Bangkit Usaha

Bahan baku tempe adalah kacang kedelai yang biasanya didapat atau dibeli di toko-toko yang harganya senantiasa tidak sama antara satu dengan yang lain, bahkan cenderung dipermainkan sehingga menyulitkan para pengrajin tempe. Bertitik dari hal ini, beberapa pengrajin temped an tokoh masyarakat membentuk suatu wadah yang beranggotakan pengrajin tempe untuk bersama-sama membeli kedelai dengan jumlah besar untuk dijual kepada anggotanya dengan harga yang lebih murah. Hal itu kemudian berkembang dan dengan diarahkan juga dibina oleh Dinas Koperasi berdirilah Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Kota Malang pada tanggal 1 September 1981 dengan Badan Hukum No. 5060/BH/II/81. Pada tahun 1994 sampai dengan 1998, pemerintah mengeluarkan

kebijaksanaan untuk menyalurkan kedelai bersubsidi melalui Dolog Jawa Timur. Dari sinilah, Primkopti Kota Malang bangkit lagi sehingga namanya Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Bangkit Usaha Kota Malang. Pada tahun 1998 dengan adanya krisis moneter pemerintah melakukan suatu kebijakan mengenai subsidi kedelai, koperasi diperlakukan sejajar dengan badan usaha lainnya sampai sekarang. Dalam Primkopti Bangkit Usaha ada dua jenis Anggota yaitu Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa. Anggota biasa adalah orang-orang yang berprofesi pengrajin tempe dan tahu yang berdomisili di Kota Malang. Anggota Luar Biasa adalah orang-orang yang berprofesi pengrajin tempe dan tahu yang berdomisili di luar wilayah Kota Malang, pengrajin kripik tempe, pemelihara ternak yang berdomisili di wilayah Sanan, dan karyawan Primkopti Bangkit Usaha Kota Malang, dengan dikuatkan oleh Surat Keputusan Nomor : (45 /SK / KBU / IX / 2005).

18

TabeL 3.1 Jumlah Anggota Primkopti Bangkit Usaha Keterangan Anggota Biasa Anggota Luar Biasa Jumlah Anggota 2008 319 61 380 2009 320 62 382 2010 315 71 386

Sumber: Primkopti Bangkit Usaha Kota Malang, 2008 Dengan banyaknya anggota Primkopti Bangkit Usaha Kota Malang, yang sampai akhir tahun 2010 berjumlah 386 orang, meliputi 315 anggota biasa dan 71 anggota luar biasa. Dan dari banyaknya anggota tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompok diurus oleh 3 orang pengurus kelompok (ketua, sekretaris dan bendahara). Dimana tugas dari pengurus kelompok tersebut adalah: 1. Mengadakan rapat anggota kelompok dan melakukan pembinaan terhadap anggotanya. 2. Menyalurkan aspirasi anggota kelompok kepada pengurus dalam rapat, antara pengurus dan pengurus kelompok. 3. Mensosialisasikan hasil rapat dengan pengurus kepada anggotanya. 4. Merekomendasikan pinjaman anggota berupa modal kerja atau modal usaha yang selanjutnya diteruskan kepada pengurus. 3.1.2 Visi dan Misi Koperasi Primkopti Bangkit Usaha

a) Visi Primkopti Bangkit Usaha Menjadi pusat layanan ekonomi dalam rangka peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat dengan berbasiskan komitmen pada kejujuran, keterbukaan, dan tanggung jawab sosial. b) Misi Primkopti Bangkit Usaha 1. Memberikan pelayanan yang prima kepada segenap anggota, calon anggota dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dalam upaya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam hal ini kepada anggota selaku pemilik Koperasi.

19

2. Mewujudkan SDM anggota yang memahami dan menjalankan fungsi dan perannya sebagai pemilik, pelanggan, dan partisipasi aktif di Primkopti Bangkit Usaha. 3. Menjalankan kegiatan usaha koperasi dengan efektif, efesien dan transparan. 4. Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. 5. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 3.1.3 Lokasi Koperasi Primkopti Bangkit Usaha Lokasi Primkopti Bangkit Usaha memilih lokasi sebagai berikut: Alamat Kelurahan Kecamatan Kota Propinsi : Jalan Sanan No. 49 : Purwantoro : Blimbing : Malang : Jawa Timur

3.1.4 Struktur Organisasi Primkopti Bangkit UsahaGambar 3.1 Struktur Organisasi Primkopti Bangkit Usaha

Sumber: Primkopti Bangkit Usaha Kota Malang, 2008

20

Penjelasan tentang Struktur Organisasi 1. Susunan Pengurus Primkopti Bangkit Usaha th. 2009-2014 : Chamdani memimpin koperasi di bidang organisasi, manajemen dan keuangan : Choirul Anwar memimpin dan mengelola bidang usaha, social dan pendidikan. : A. Karim Djubaidik

Ketua 1 Tugas : Ketua II Tugas :

Sekretaris I Tugas:

1) mengelola administrasi dan membantu ketua dalam kerjasama dengan pihak lain. 2) memimpin dan mengelola bidang administrasi usaha. 3) membantu administrasi keuangan bendahara.

Sekretaris II : Moch. Mashuri Tugas: 1) memimpin dan mengelola bidang administrasi usaha 2) mengelola administrasi yang behubungan dengan kegiatan social dan pendidikan 3) membantu dalam bidang hunian dan public relations (tamu, praktek kerja, pameran dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan). Bendahara I : H. Moch. Isman Tugas : memimpin dan mengelola bidang keuangan

Bendahara II : H. Syamsul Arifin Tugas : 1) membantu bendahara I : menyetorkan pada bank 2) membantu bendahara I : menyimpan / mengarsip surat-surat

berharga, termasuk jaminan pada unit simpan pinjam. 3) membayar gaji / honor kayawan dan pengurus. 2. Pengawas : H. Sutrisno (periode th. 2008-2011) : melakukan pengawasan dalam bidang keuangan, sosial dan

Pengawas I Tugas pendidikan.

Pengawas II : H. Machmud (periode th 2010-2012) Tugas : usaha. 3. Penasehat melakukan pengawasan dalam bidang organisasi, manajemen dan

21

Penasehat 1 : H. Achmari Amir Penasehat II : H.M. Anwar Aief Tugas : memberi nasehat kepada pengurus, pengawas maupun anggota

yang berkaitan dengan perkoperasian demi kelancaran, kebaikan, keamanan, dll. Baik diminta ataupun tidak. 3.1.5 Sistem Kerja Primkopti Bangkit Usaha Sistem kerja di Primkopti Bangkit Usaha menggunakan sistem kerja harian terjadwal. Waktu operasional Primkopti: a. Setiap hari (Senin-Minggu): mulai pukul 07.00 sampai 14.30. b. Namun untuk urusan administrasi (kantor) setiap hari Senin-Sabtu mulai pukul 07.30 sampai pukul 14.30. Karyawan Primkopti Bangkit Usaha sampai dengan akhir tengah tahun 2010 sejumlah 13 orang, berikut daftar karyawan Primkopti Bangkit Usaha:

Tabel 3.2 Karyawan Primkopti Bangkit Usaha

Kepala karyawan 1 Yussak Baihakki Pengendali kegiatan atau tugas karyawan Penanggung jawab TPK SEBUKU 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Musarocha Moch. Nurdin Nofita Ansorianto Efi Patmawati Asroi Lailam Siti Masanah Sunari Slamet Abdul Muchid Kasir penjualan kedele penanggungjawab TPK SANAN kasir simpan pinjam bagian umum / driver Waserda Waserda Waserda pelayanan kedelai pelayanan kedelai pelayanan kedelai

22

12 13

Nurmali Sanusi

pelayanan kedelai pelayanan kedelai

Sumber: Primkopti Bangkit Usaha Kota Malang, 2008

3.1.6

Unit Usaha Primkopti Bangkit Usaha

1. Unit kedelai : pengadaan dan penjualan kedelai 2. Unit Waserda : Menyediakan kebutuhan alat-alat atau prasarana pengolah tempe dan bahan baku pengolah kripik tempe dan kebutuhan sehari-hari anggota. 3. Unit simpan pinjam : Divisi simpan pinjam bertujuan untuk meningkatkan modal kerja agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sekaligus menampilkan kepercayaan para anggota terhadap kegiatan usaha koperasi. 4. Unit penyertaan : investasi pada SPBU Bumiaji Batu 5. Unit jasa-jasa : persewaan inventaris dan jasa bank 3.1.7 Insentif Anggota Primkopti Bangkit Usaha

1.

Setiap pembelian kedelai disisihkan untuk ditabungkan sebesar Rp. 20,/kg. a. Rp. 15,- X jumlah pembelian per hari, yang dibagikan saat menjelang Lebaran / hari raya Idul Fitri. b. Rp. 5,- X jumlah pembelian per hari, ditabung sebagai tabungan hari tua.

2.

Santunan-santunan a. Santunan kecelakaan kerja Santunan diberikan kepada anggota yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja dirumah / kantor atau pulang / pergi bekerja dengan nilai sebesar setengah dari biaya rawat inap paling banyak Rp. 750.000,b. Santunan rawat inap Santunan ini diberikan kepada anggota dan keluarganya sebesar setengah dari biaya rawat inap paling banyak Rp. 750.000,c. Santunan kematian / meninggal dunia

23

Santunan ini diberikan kepada anggota atau keluarganya tergantung dari lamanya dan aktifnya menjadi anggota 3. 4. Paket Lebaran diberikan saat menjelang hari raya Idul Fitri. Pemberian sertifikat dan hadiah keadaan mereka yang tetap loyal menjadi anggota koperasi per 5 (lima) tahunan. 3.2 No 1 Kegiatan Yang Ditekuni Aktivitas Pengenalan keanggotaan) 2 3 4 5 Penjelasan tentang kegiatan operasional dan bidang usaha. Diskusi tentang kondisi PRIMKOPTI saat ini. Menyusun angket kuisioner dan diajukan ke pengurus Survey anggota terkait kritik,saran,dan harapan pada kinerja kopti. 6 7 8 9 10 11 Penelusuran anggota aktif di gang sanan 1 Penelusuran anggota aktif di gang sanan 2 Penelusuran anggota aktif di gang sanan 3 Penelusuran anggota aktif di gang sanan 4 Penelusuran anggota aktif di gang sanan 5 Laporan sementara tentang hasil survey kepada pengurus akan kendala saat survey dan solusinya. 12 Mendata anggota aktif yang giat membeli kedelai dikopti, yang mundur,dan yang pindah kedistributor lain. 13 14 15 16 17 18 19 Survey anggota aktif di gang sanan 6,7,8 Survey anggota aktif di gang sanan 9 Survey anggota aktif di gang sanan 10 Survey anggota aktif di gang sanan 11 Survey anggota aktif di gang sanan 12 Rekapitulasi hasil survey dan menyusun evaluasi Rekapitulasi hasil survey dan menyusun evaluasi mengenai PRIMKOPTI (sejarah dan Tanggal 17/9/2012 18/9/2012 19/9/2012 20/9/2012 21/9/2012 24/9/2012 25/9/2012 26/9/2012 27/9/2012 28/9/2012 1/10/2012

2/10/2012 3/10/2012 4/10/2012 5/10/2012 8/10/2012 9/10/2012 10/10/2012 11/10/2012

24

20

Mengecek

laporan

pertanggung

jawaban

pengurus

2010/2011 dan AD/ART 21 Rekapitulasi jumlah simpanan anggota

12/10/2012

(pokok,wajib,sukarela)periode 1998-2012 22 23 Rekapitulasi daftar anggota aktif sampai 2012 Rekapitulasi daftar penerima SHU, dan membuat surat panggilan atas anggota yang memiliki tunggakan. 24 Membantu PRIMKOPTI menyambut kunjungan dari BPPTI Gresik dan perwakilan petani kedelai Gresik. 25 26 Menyerahkan hasil evaluasi survei Perpisahan dengan para pengurus dan karyawan

15/10/2012 16/10/2012 17/10/2012

22/10/2012 29/10/2012 31/102012

PRIMKOPTI Bangkit Usaha

3.3

Evaluasi Hasil Kegiatan KKN-P

3.3.1 Keunggulan Pelaksanaan Operasional Perusahaan Setelah melakukan pengamatan, penulis menemukan kelebihan yang dimiliki PRIMKOPTI Bangkit Usaha Sanan Malang dalam melaksanakan sistem operasionalnya. Yaitu: Pada sistem transaksi penjualan kedelei. Dimana dalam bagian ini terdapat pencatatan ganda pada sistem komputer dan pencatatan manual, hal ini akan semakin mengakuratkan benar adanya transaksi penjualan tersebut. Dengan adanya hal ini, maka bukti yang menunjukan adanya transaksi penjualan pada hari tersebut akan lebih kuat, selain itu selalu direviewnya perbedaan hasil pencatatan bukti transaksi baik pada komputer dan buku transaksi manual, yang akan menghasilkan kesesuaian saldo akhir yang sama. Kerjasama antar pengurus yang tidak berpatokan pada tugasnya masingmasing membuat suasana menjadi semakin kekeluargaan dan pekerjaan25

selesai dengan bersama-sama. Di dalam koperasi, sifat saling menolong inilah yang diharapkan akan muncul pada koperasi lainnya.

3.3.2 Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan a. Kelemahan-kelemahan pelaksanaan operasional perusahaan Karena sistem pencatatan di komputer masih belum berjalan dengan maksimal, terkadang-kadang mengalami hang ketika ada transaksi yang masuk. Job description yang kurang jelas pada pengurus dan karyawan PRMKOPTI Bangkit Usaha. Hal ini dikarenakan masih ditemukan rangkap tugas dalam operasionalnya. b. Penyebab kelemahan pelaksanaan operasional perusahaan Perusahaan kurang jelas dalam mendefinisikan dan memberikan deskripsi pekerjaan kepada masing-masing pengurus dan karyawan. Karena komputer di PRIMKOPTI Bangkit Usaha merupakan komputer dengan spesifikasi rendah sedangkan software pencatatan transaksi membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari komputer PRIMKOPTI Bangkit Usaha maka banyak terjadi kendala di waktu pengoperasiannya, seperti contoh : sering mengalami hang , serta loading yang lama ketika menggunakan software tersebut.

c. Akibat kelemahan pelaksanaan operasional perusahaan Dengan kurang jelasnya deskripsi pekerjaan yang sudah ada, maka mengakibatkan sering terjadi rangkap tugas dalam system operasionalnya.

26

Sehingga terkadang, tugas pokok yang sudah menjadi jobdesk pengurus tersebut menjadi sedikit terbengkalai karena harus merangkap tugas dari pekerjaan bagian yang lain. Akibat dari pencatatan transaksi yang di input ke dalam komputer sering mengalami kendala yaitu komputer hang dan loading ke software yang lama serta terkadang-kadang terjadi file corrupt sehingga software tidak bisa dibuka, hal ini akan memunculkan resiko-resiko yang tidak diinginkan.

Misalnya saja, kinerja terhambat akibat komputer yang sering hang, serta akan menambah porsi kerja yang lebih banyak karena apabila ada transaksi namun komputer bermasalah maka karyawan akan menginput

transaksasinya setelah komputer membaik. Dari resiko-resiko tersebut hal ini membuat kinerja PRIMKOPTI Bangkit Usaha menjadi tidak efektif dan efisien. d. Alternatif perbaikan yang diusulkan Koperasi harus bisa lebih memperjelas deskripsi pekerjaan yang sudah ditentukan terhadap karyawan. Atau bisa juga dengan melakukan perombakan deskripsi pekerjaan yang baru yang lebih disesuaikan dengan kondisi agar pekerjaan di setiap bagian dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Menganggarkan sebagian dana untuk biaya mengganti komputer lama dengan komputer baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi agar software input transaksasi berjalan dengan lancar, sehingga kinerja PRIMKOPTI Bangkit Usaha menjadi lebih efektif dan efisien.

27

3.4

Pengalaman Belajar Setelah melaksanakan KKN-P di PRIMKOPTI Bangkit Usaha Sanan

Malang selama kurang lebih 1,5 bulan, penulis mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman berharga. Diantaranya: a. Memahami kondisi lingkungan kerja di PRIMKOPTI Bangkit Usaha, membantu koperasi berkomunikasi dengan para anggota yaitu melalui survei saran dan kritik terhadap kinerja PRIMKOPTI Bangkit Usaha, membantu input data keuangan laporan keuangan PRIMKOPTI Bangkit Usaha. b. Ikut berpartisipasi dalam menyambut kunjungan dari BPPTI Gresik dan perwakilan petani kedelai Gresik, dari adanya kegiatan tersebut penulis dapat melatih jiwa kepemimpinan dan team work dalam mempersiapkan event-event yang diadakan oleh PRIMKOPTI Bankit Usaha. c. Menambah ketrampilan dalam berkomunikasi. Dalam KKNP ini penulis berada dalam lingkungan yang berbeda dengan biasanya, hal ini dikarenakan penulis berada pada dunia kerja nyata. Untuk dapat mengakrabkan diri dengan pegawai instansi, penulis harus mampu berkomunikasi secara baik dan benar. Hal ini tentunya akan menambah ketrampilan komunikasi penulis.

28