bab ii pema

24
BAB II 3.1 Ilustrasi Kasus Tentang SIP dan Lingkungan Pemasaran Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan , secara tepat dan akurat kepada para pengambil keputusan pemasaran.Selanjutnya Sip mendistribusikan informasi ke para manajer dalam bentuk yang benar pada saat yang tepat,untuk membantu keputusan pemasaran yang lebih baik. Suatu system informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan informasi apa yang ingin dimiliki manajer terhadap apa yang sebenarnya mereka perlikan dan apa yang layak disajikan,Tetapi terlalu banyak informasi juga dapat merusak seperti halnya, jika terlalu sedikit manajer yang lain mengabaikan hal – hal yang seharusnya mereka ketahui, atau mungkin tidak tahu untuk meminta beberapa jenis informasi yang seharusnya mereka dapatkan. 2

Upload: candrawiguna

Post on 30-Jun-2015

230 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II pema

BAB II

3.1 Ilustrasi Kasus Tentang SIP dan Lingkungan Pemasaran

Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk

mengumpulkan, memilah, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan ,

secara tepat dan akurat kepada para pengambil keputusan pemasaran.Selanjutnya Sip

mendistribusikan informasi ke para manajer dalam bentuk yang benar pada saat yang tepat,untuk

membantu keputusan pemasaran yang lebih baik.

Suatu system informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan informasi apa yang

ingin dimiliki manajer terhadap apa yang sebenarnya mereka perlikan dan apa yang layak

disajikan,Tetapi terlalu banyak informasi juga dapat merusak seperti halnya, jika terlalu sedikit

manajer yang lain mengabaikan hal – hal yang seharusnya mereka ketahui, atau mungkin tidak

tahu untuk meminta beberapa jenis informasi yang seharusnya mereka dapatkan.

Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari data internal,

intelijen pasar, dan riset pemasaran .

Data internal adalah koleksi – koleksi informasi yang terkomputerisai yang diperoleh dari

sumber – sumber data yang ada dalam perusahan.

Intelejen pemasaran adalah informasi harian tentang perkembangan lingkungan pemasaran yang

membantu para manajer mempersiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran.

2

Page 2: BAB II pema

Riset pemasaran adalah disain pengumpulan analisis dan pelaporan data secara sistematis yang

relevan bagi suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh sebuah organisai.

Informasi yang dikumpulkan melalui intelijen pemasaran dan system riset pemasaran

perusahaan sering kali membutuhkan analisis lebih lanjut dan kadang kala membutuhkan

bantuan tambahan dalam menerapakan informasi yang didapat kedalam masalah dan keputusan

pemasaran mereka. Informasi yang dikumpulkan melalui intelejen pemasaran dan riset

pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat dan pada saat yang tepat.

Perkembangan dalam teknologi informasi mengakibatkan terjadinya revolusi dalam distribusi

informasi,dengan perkembangan terakhir dalam dunia computer, perangkat lunak, dan

telekomunikasi, sebagaian besar perusahaan telah mendesentralisasikan system informasi

pemasaran mereka.

Di beberapa perusahaan, manajer pemasarannya memiliki akses langsung kejaringan

informasi melalui computer personal atau cara – cara lainnya. Dari berbagai lokasi mereka juga

dapat memperoleh informasi dari database perusahaan atau perusahaan jasa penyedia informasi,

menganalisis informasi tersebut dengan menggunakan paket dan model statistik, menyiapkan

laporan dengan menggunakan pemroses kata dan perangkat lunak presentasi, serta

berkomunikasi dengan orang lain dalam jaringan melalui komunikasi elektronik.

Lingkungan pemasaran adalah suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan – kekuatan diluar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajer pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang sukses dengan pelanggan sasarannya.

3.2 Komponen SIP Modern

3

Page 3: BAB II pema

Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern Tanggungjawab utama untuk mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi dalam pasar ada pemasar perusahaan/ marketing company. Pemasar memiliki dua kelebihan, yaitu mereka telah mendisiplinkan metode-metode untuk mengumpulkan informasi dan menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pelanggan dan mengobservasi persaingan. Meskipun beberapa perusahaan banyak yang telah memiliki sistem informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan, namun masih banyak perusahaan yang tidak mempunyai kecanggihan informasi. Adapun permasalahan ini bermacam-macam, antara lain:

Tidak mempunyai departemen riset pemasaran Mempunyai departemen riset pemasaran kecil namun tugasnya terbatas hanya pada penyusunan

prakiraan rutin, analisis penjualan, dan survei untuk kejadian tertentu. Banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu dimana informasi penting yang menentukan

keberhasilan dapat diperoleh di perusahaan itu Memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan dan terlalu sedikit informasi

yang benar-benar dibutuhkan Terlalu terlambat memperoleh informasi yang penting Meragukan akurasi informasi yang diterima. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki

informasi yang lebih baik akan menikmati keunggulan dalam bersaing. Perusahaan jenis ini memiliki beberapa kelebihan, yakni:

o Dapat memilih pasar dengan lebih baik

o Mengembangkan tawaran yang lebih baik

o Melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih baik.

3.3 Peramalan dan Pengukuran

Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode kuantitatif.

Pertama adalah pendekatan Time Series, yakni model yang tidak memperhatikan hubungan

sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari

data masalalu yang tersedia.

Dalam pendekatan ini akan dibahas tentang teknik peramalan dengan metode tren, baik secara

linier, kuadratik maupun logaritma. Pendekatan kedua, adalah pendekatan yang memperhatikan

hubungan sebab akibat (cause- effects method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya

suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tidak semua variabelpenyebab

atau penjelasan mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan beberapa diantaranya yang

4

Page 4: BAB II pema

secara teoretik dinyatakan merupakan variabel penjelas utama tercangkup dalam model

persamaan. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic,

melainkan hubungan stokastik.

Pada model ini diharapkan dapat memiliki tingkat akurasi yang memadai dan dapat meliputi

jangka waktu yang panjang, karena secara eksplisit memperhatikan variabel penjelasan. Teknik

yang hendak dibahas dalam pendekatan ini adalah teknik regresi dan korelasi baik untuk linier

sederhana maupun regresi linier berganda, korelasi biasa, berganda maupunparsial.

PROSEDUR PERAMALAN

Secara ringkas prosedur peramalan permintaan yang dilakukan dalam studi kelayakan proyek

melalui tahapan sebagai berikut:

1. analisis ekonomi, yakni dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro,

terutama aspek kependudukan dan pendapatan.

2. analisis industri, yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang

menghasilkan produk yang sejenis, dari produk yang diusulkan dalam studi kelayakan

proyek.

3. analisis penjualan masa lalu, hal ini dilakukan untuk melihat “market positioning” produk

dalam stuktur persaingan dan daripadanya dapat diketahui “market share” produk

tersebut.

4. analisis peramalan permintaan, baik untuk industri maupun untuk proyek yang diusulkan.

Pada tahap ini terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi terhadap kemungkinan

variabel ekstern untuk industri dan perubahan variabel intern perusahaan, khususnya

yang berkaitan dengan perencanaan program pemasaran dimasa yang akan datang.

5. pengawasan hasil peramalan, yakni usaha melakukan minimisasi kesalahan hasil

peramalan dari berbagai teknik peramalan yang digunakan, dan daripadanya dapat

ditentukan hasil peramalan yang memadai.

KENDALA PEMILIHAN TEKNIK PERAMALAN

5

Page 5: BAB II pema

Beberapa kendala yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. waktu yang hendak diliput, yakni rentangan waktu masa yang akan datang dan

jangkauan peramalan.

b. Tingkah laku data, meliputi jumlah, ketepatan dan tingkahlaku data masa lalu yang

tersedia.

c. Tipe model, yakni apakah model yang digunakan merupakan model time series,

kausalitas ataukh model lain yang lebih kompleks dan canggih akan mempengaruhi

pemilihan teknik peramalan.

d. Biaya yang tersedia untuk maksud peramalan ini dan lebih luas biaya yang tersedia

untuk penyusunan studi kelayakan proyek.

e. Tingkat ketepatan yang diinginkan, ini berkaitan dengan kebutuhan manajemen

dalam tingkat kecermatan, ketelitian peramalan yang diinginkan.

f. Kemudahan penerapan, ini berkaitan dengan kemampuan manajemen, data, dan

biaya yang tersedia.

PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK

Terdapat beberapa metode pengukuran permintaan produk masa lalu dan masa sekarang,

beberapa metode tersebut antaralain:

a. Penggunaan data impor produk yang bersangkutan, jika selama ini sebelum proyek

yang bersangkutan da belum pernah dihasilkan di dalam negri, dan produk yang

bersangkutan merupakan produk subtitusi impor.

b. Penggunaan data impor, ekspor, dan produksi dalam negri, jika produk yang

diusulkan dalam studi kelayakan sebelumnya telah diproduksi dalam negri dan juga

telah di ekspor, disamping masih ada impor yang dilakukan untuk pemenuhan

kebutuhan dalam negri.

Formula yang digunakan untuk keadaan ini adalah:

PE = P + (I – E) + DC

6

Page 6: BAB II pema

Keterangan:

PE = permintaan efektif yang dicari

P = produksi dalam negri selama masa yang bersangkutan

I = impor yang dilakukan

E = ekspor yang dilakukan

DC = jumlah perubahan cadangan produk, yakni selisih persediaan awal dan akhir

masa

c. Metode rasio rantai, yakni metode yang menghitung permintaan efektif dengan cara

membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari suatu mata rantai urutan

dari variabel yang berpengaruh terhadap permintaan produk yang bersangkutan

RAMALAN PERMINTAAN PRODUK YANG SUDAH MAPAN

Batasan yang digunakan dalam permasalahan ini untuk pengertian produk yang sudah mapan

adalahproduk yang telah pernah diproduksi oleh investor. Dengan demikian, proyek yang

diusulkan adalah proyek perluasan usaha dan konsumen telah mengenal produk yang

bersangkutan baik dari investor tersebut maupun dari investor lain.

Beberapa metode yang dapat digunakan adalah:

1. Metode pendapat

Pendapat pimpinan bagian pemasaran (executive opinion)

Pendapat para petugas penjualan (salesman)

Pendapat lembaga-lembaga penyalur (channel of distribution)

Pendapat konsumen (melalui penelitian pasar)

Pendapat para ahli yang dipandang memahami (konsultan)

2. metode test/eksperimen

3. metode survey

4. metode time series

5. metode regresi korelasi

6. metode input output

7

Page 7: BAB II pema

PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK BARU

Metode Time Series

metode ini semata-mata mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika

keadaan dimasa yang akan datang cukup stabil dalam arti tidak banyak perubahan yang

berarti dengan keadaan masa lampau,

Metode Tren Linier

Khusus metode ini digunakan jika scatter diagram berbentuk garis lurus dengan persamaan

umum adalah:

Y = a + bX

Untuk metode tren linera ini banyak jenisnya:

1. metode least square, metode ini sering digunakan oleh perusahaan karena dianggap

paling gampang dan mudah untuk dipraktikan.

Y = a + Bx

Dimana:

Y = variabel yang akan diramalkan,dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk

perusahaan

a = konstanta, yang akan menunjukan besarnya harga

Y = (ramalan) apabila X sama dengan 0 (nol)

b = variabilitas per X, yaitu menunjukan besarnya perubahan nilai Y dari setiap

perubahan satu unit X

X = unit waktu/periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan

lain sebagainya tergantung kepada kesesuaian yang ada didata perusahaan.

8

Page 8: BAB II pema

Oleh karena itu, dalam penyalesaian peramalan tersebut perlu ditentukan dahulu besarnya

nilai a dan b. untuk mencari nilai tersebut dipergunakan rumus:

åY åXY

A = = Y B =

n åX2

dengan syarat å X = 0

dimana n adalah sama dengan jumlah data.

Untuk persamaan least squarenya adalah:

Y΄ = A + B x

2. metode produk moment

metode ini lazim dinamakan metode momen saja. Metode ini digunakan oleh perusahaan

karena dianggap gampang disamping metode least square, karena perlakuan angka X

(prediksi) untuk data ganjil maupun genap tidak ada perlakuan khusus seperti halnya

pada metode least square. Metode ini digunakan dalam ramalan penjualan perusahaan

untuk data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus persis

seperti metode least square terutama nilai ramalanya, persamaanya adalah:

Y = a + bX

Dimana:

Y = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk

perusahaan.

a = konstanta, yangakan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apbila X sama

dengan 0 (nol).

b = variabel per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan

satu unit X.

9

Page 9: BAB II pema

X = unit waktu/periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan

lain sebagainya tergantung pada kesesuaian yang ada dalam perusahaan.

Untuk mencari besarnya nilai a ,b tersebut menggunakan rumus:

Persamaan I

∑Y = n.a + b∑x2

Dengan syarat ∑x ≠ 0

Persamaan II

∑XY = a ∑x + b ∑x2

3. metode setengah rata-rata (semi everage method)

menurut metode ini garis lurus yang dibuat sebagai pengganti garis patah-patah yang

dibentuk dari data-data histories tersebut, diperoleh dengan perhitungan statistika dan

mate-matika tertentu, sehingga pengaruh unsur subjektif dapat dihilangkan.

Rumus persamaan metode setengah rata-rata

y 1 = a + bx1

y2 = a + bx2

koordinat persamaan gabungan:

Y΄ = A + BX

4. Metode kuadratik

Adalah merupakan tren non linier, dan jika kita gambarberbentuk garis lengkung.

Persamaan metode kuadratik adalah:

Y΄ = A + BX + Cx2

Dimana:

10

Page 10: BAB II pema

Y = variabel akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk

perusahaan.

a = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama

dengan 0 (nol)

b dan c = variabel per X, yaitu menunjukkan besranya perubahan nilai Y dari setiap

perubahan satu unit X

X = unit waktu/periode,yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan

lain sebagainya tergantung pada kesesuaian yang ada didalam perusahaan.

Sedangkan koefisienya adalah:

A = ( ∑Y - c∑X2) /n

B = ( ∑XY / ∑ x2)

(n ∑X2Y) – (( ∑X2) ( ∑Y))

C =

(n ∑X4) – (( ∑X2)2)

Dengan syarat ∑X2 = 0 (nol).

PENGAWASAN RAMALAN PENJUALAN

Patokan yang digunakan untuk melakukan pengawasan forecast, adalah:

a. Kuadrat terkecil

Yaitu dengan cara hasil penjualan riil dikurangi dengan hasil penjualan ramalan

selanjutnya mengkuadratkannya, dan menjumlahkan seluruh hasil dari proses tersebut

untuk tiap tahun. Dengan rumus:

Kuadrat terkecil = ∑ ( Y - Y΄)2

b. Metode kesalahan rata-rata mutlak (average absolute error)

11

Page 11: BAB II pema

adalah suatu rata-rata selisih absolute antara nilai ramalan penjualandengan nilai

senyatanya (riil).

Maka rumusnya adalah:

∑|Y-Y΄|

AAE =

N

Dimana:

AAE = average absolute error

Y = data riil (penjualan riil)

Y΄ = data ramalan

N = jumlah periode/waktu dari data ramalan

= harga mutlak

c. Metode kesamaan kuadrat rata-rata akar (Root Mean Squared Error)

Cara perhitunganya adalah dengan jalan menjumlahkan kuadrat kesalahan atau selisih

nilai riil dan nilai ramalan, kemudian membagi jumlah tersebut dengan banyaknya

waktu ramalan dan kemudian menarik akarnya, atau dirumuskan sebagai berikut:

RASE = N

YY )(

RASE = Root Average Squared Error

Y = Data riil

Y΄ = Data ramalan

N = Jumlah waktu data ramalan.

3.4 Menganalisis Kebutuhan dan Trend di Lingkungan Makro

12

Page 12: BAB II pema

Perusahaan-perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat mengenali dan

bereaksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan kecenderungan-

kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya.

Bahkan dalam perekonomian yang pertumbuhannya lambat, sejumlah individu dan perusahaan

mampu menciptakan solusi-solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi.

Peluang-peluang juga ditemukan melalui identifikasi kecenderungan yang terjadi.

Kecenderungan adalah suatu arah atau urutan kejadian yang memiliki momentum dan jangka

waktu tertentu.

Kita harus membedakan antara suatu mode, kecenderungan dan mega trend. Mode

bersifat “ tidak terduga, jangka pendek, dan tidak penting secara sosial, ekonomis dan politis”.

John Naisbitt, seorang pakar masa depan lain, lebih suka berbicara mengenai mega trend,

dimana merupakan “ perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih luas, lebih

lambat terbentuknya, dan bila suatu saat terbentuk, kecenderungan mega akan mempengaruhi

kita untuk suatu waktu antara 7 sampai dengan 10 tahun, atau lebih.

Kecenderungan dan mega trend ini memang pantas mendapatkan perhatian khusus para pemasar.

Suatu produk atau program pemasaran baru kemungkinan akan lebih berhasil jika sesuai dengan

kecenderungan yang kuat daripada melawannya.

3.5 Mengidentifikasi dan Menaggapi Kekuatan Lingkungan Makro Utama

Perusahaan dan pemasok mereka, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan

masyarakat semua bekerja dalam suatu lingkungan makro yang lebih besar yang membentuk

peluang dan menimbulkan ancaman.

13

Page 13: BAB II pema

Didalam lingkungan global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus memonitor enam

kekuatan utama, yaitu kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi politik dan budaya.

 

Lingkungan Demografi

Para pemasar sangat tertarik dengan ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi dalam

kota, wilayah, dan negara yang berbeda; distribusi umur dan distribusi etnis; tingkat pendidikan;

pola rumah tangga; serta karakteristik dan gerakan regional

Pertumbuhan Populasi Dunia yang Meledak

Peledakan populasi dunia telah menjadi perhatian utama pemerintah dan berbagai

perkumpulan diseluruh dunia. Dua faktor mendasari perhatian ini. Yang pertama adalah

keterbatasan sumber daya bumi untuk mendukung kehidupan dunia yang sedemikian besar.,

terutama pada standar kehidupan yang mewakili aspirasi kebanyakan orang. Penyebab kedua

perhatian ini adalah bahwa pertumbuhan populasi yang tertinggi ada di negara-negara dan

masyarakat yang paling tidak mampu menghadapinya.

Distribusi Umur Populasi Menentukan Kebutuhan

Populasi negara-negara berbeda dalam distribusi usianya. Suatu populasi dapat

dikelompokan menjadi 6 kelompok umur : pra-sekolah; anak usia sekolah; remaja; pemuda

berusia 25-40 tahun; penduduk usia menengah antara 40-64 tahun; dan penduduk tua berusia 65

tahun ke atas. Bagi pemasar, ini memberikan tanda-tanda mengenai jenis-jenis produk dan jasa

yang akan mempunyai permintaan tinggi untuk beberapa tahun berikutnya.

Pasar Etnis

Negara-negara berbeda dalam etnis dan ras. Jepang berada pada satu ekstrim dimana

hampir setiap orang adalah bangsa Jepang, dan Amerika Serikat pada ektrim yang lain terdiri

dari penduduk dari hampir semua bangsa. Populasi bangsa asia juga berkembang, orang Cina

merupakan kelompok yang terbesar, diikuti oleh orang Filifina, Jepang, India, Korea.

14

Page 14: BAB II pema

Konsumen-konsumen Hispanis dan Asia terkonsentrasi di wilayah Amerika bagian paling Barat

dan selatan.

Walaupun terdapat bebrapa penyebaran terjadi. Setiap kelompok populasi memiliki keinginan

dan kebiasaan belanja tertentu. Beberapa perusahaan makanan, pakaian dan perabot telah

mengarahkan produk dan promosi mereka kepada satu atau lebih kelompok tersebut.

Kelompok Pendidikan

Manusia semakin menyadari bahwa kekayaan tertinggi suatu bangsa bukan terletak pada

sumber daya alam tetapi pada sumber daya manusianya. Orang-orang dengan pendidikan rendah

memiliki sedikit kesempatan kerja selain pekerjaan yang bersifat manual atau domestik. Negara-

negara yang berkeinginan menjadi kompetitor kelas dunia harus berinvestasi dalam penyediaan

pendidikan dan pelatihan kerja dunia kepada penduduk mereka.

Pola Rumah tangga

Setiap kelompok memiliki serangkaian kebutuhan dan kebiasaan berbelanja yang

berbeda.

Pergeseran Geografis dalam Populasi

Tahun 1990-an adalah periode dengan pergerakan imigrasi yang besar antar negara dan

dalam negara. Pergerakan populasi juga terjadi pada waktu-waktu biasa yaitu pada saat orang-

orang berpindah dari desa kekota dan kemudian ke daerah pinggiran kota. Tempat tinggal

penduduk menimbulkan perbedaan dalam preferensi barang dan jasa mereka.

3.6 Menganalisis Kebutuhan dan Trend di Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah kekuatan – kekuatan didekat perusahaan yang mempengaruhi

kemampuannya melayani pelanggan perusahaan, pemasok, perusahaan jalur pemasaran, pasar

15

Page 15: BAB II pema

pelanggan, pesaing, dan masyarakat.sedangkan lingkungan makro adalah kekuatan social yang

lebih besar yang mempengruhi lingkungan mikro, kekuatan demografis, ekonomi, alam,

teknologi, politik, dan budaya.

4. Tugas manajemen pemasaran adalah menarik dan membangun hubungan dengan

pelanggan serta menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan,akan tetapi manajer pemasaran tidak

dapat melaksanakan tugas ini sendiri karena sukses mereka juga bergantung pada pelaku –

pelaku lain dalam lingkungan mikro perusahaan diantaranya, departemen lain dalam perusahaan,

pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat yang beragam, yang

membangun system pemberian nilai perusahaan.

5. Lingkungan makro perusahaan mencakup diantaranya, lingkungan demografi,

alam, ekonomi, teknologi, politik dan lingkungan budaya.

6. Demongrafi adalah ilmu tentang populasi manusia dalam hal ukuran, kepadatan,

lokasi, umur, jenis kelamin, ras, mata pencaharian, dan statistic lainnya. Lingkungan demografi

adalah kepentingan utama bagi pemasar karena lingkungan ini melibatkan orang – orang dan

orang – orang membentuk pasar.

7. Lingkungan ekonomi adalah terdiri dari factor – factor yang mempengaruhi daya beli

dan pola membeli konsumen,beberapa negara memiliki ekonomi subsistem mereka

mengkonsumsi hampir semua output pertanian dan industry mereka.

8. Lingkungan alam adalah melibatkan sumber daya alam yang dibutuhkan sebagai input

oleh pemasar atau yang dipengaruhi kegiatan pemasaran.

9. Lingkungan teknologi adalah mungkin merupakan kekuatan yang paling dramatis yang

sekarang membentuk dunia,karena perkembangannya yang sangat cepat.

16

Page 16: BAB II pema

10. Lingkungan politik,dimana keputusan pemasaran sangat kuat dipengaruhi oleh

perkembangan lingkungan politik,dimana lingkungan politik itu sendiri terdiri dari hokum, agen

pemerintah, dan kelompok – kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi

dan individu yang bermacam – macam pada organisasi.

11. Lingkungan budaya dibrmtuk oleh lembaga – lembaga dan kekuatan –kekuatan lain

yang mempengaruhi nilai – nilai dasar, persepsi, preferensi, dan prilaku masyarakat.

Menanggapi Lingkungan Pemasaran, Banyak perusahaan memandang lingkungan

pemasaran sebagai elemen yang tidak bisa dikendalikan yang mana mereka harus

beradaptasi,mereka menganalisis kekuatan – kekuatan lingkungan dan merancang strategi –

strategi yang akan membantu perusahaan menghindari ancaman – ancaman dan mengambil

keuntungan dari kesempatan yang diberikan lingkungan.Perusahaan lain melakukan perspektif

manajemen lingkungan,dimana suatun perspektif manajemen yang di dalamnya perusahaan

melakukan tindakan – tindakan agresif untuk mempengaruhi masyarakat dan kekuatan –

kekuatan dalam lingkungan pemasarannya,tidak hanya mengamati dan bereaksi.

17

Page 17: BAB II pema

18