bab ii pema
TRANSCRIPT
BAB II
3.1 Ilustrasi Kasus Tentang SIP dan Lingkungan Pemasaran
Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan, dan prosedur untuk
mengumpulkan, memilah, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan ,
secara tepat dan akurat kepada para pengambil keputusan pemasaran.Selanjutnya Sip
mendistribusikan informasi ke para manajer dalam bentuk yang benar pada saat yang tepat,untuk
membantu keputusan pemasaran yang lebih baik.
Suatu system informasi pemasaran yang baik akan menyeimbangkan informasi apa yang
ingin dimiliki manajer terhadap apa yang sebenarnya mereka perlikan dan apa yang layak
disajikan,Tetapi terlalu banyak informasi juga dapat merusak seperti halnya, jika terlalu sedikit
manajer yang lain mengabaikan hal – hal yang seharusnya mereka ketahui, atau mungkin tidak
tahu untuk meminta beberapa jenis informasi yang seharusnya mereka dapatkan.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari data internal,
intelijen pasar, dan riset pemasaran .
Data internal adalah koleksi – koleksi informasi yang terkomputerisai yang diperoleh dari
sumber – sumber data yang ada dalam perusahan.
Intelejen pemasaran adalah informasi harian tentang perkembangan lingkungan pemasaran yang
membantu para manajer mempersiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran.
2
Riset pemasaran adalah disain pengumpulan analisis dan pelaporan data secara sistematis yang
relevan bagi suatu situasi pemasaran tertentu yang dihadapi oleh sebuah organisai.
Informasi yang dikumpulkan melalui intelijen pemasaran dan system riset pemasaran
perusahaan sering kali membutuhkan analisis lebih lanjut dan kadang kala membutuhkan
bantuan tambahan dalam menerapakan informasi yang didapat kedalam masalah dan keputusan
pemasaran mereka. Informasi yang dikumpulkan melalui intelejen pemasaran dan riset
pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat dan pada saat yang tepat.
Perkembangan dalam teknologi informasi mengakibatkan terjadinya revolusi dalam distribusi
informasi,dengan perkembangan terakhir dalam dunia computer, perangkat lunak, dan
telekomunikasi, sebagaian besar perusahaan telah mendesentralisasikan system informasi
pemasaran mereka.
Di beberapa perusahaan, manajer pemasarannya memiliki akses langsung kejaringan
informasi melalui computer personal atau cara – cara lainnya. Dari berbagai lokasi mereka juga
dapat memperoleh informasi dari database perusahaan atau perusahaan jasa penyedia informasi,
menganalisis informasi tersebut dengan menggunakan paket dan model statistik, menyiapkan
laporan dengan menggunakan pemroses kata dan perangkat lunak presentasi, serta
berkomunikasi dengan orang lain dalam jaringan melalui komunikasi elektronik.
Lingkungan pemasaran adalah suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan – kekuatan diluar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajer pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang sukses dengan pelanggan sasarannya.
3.2 Komponen SIP Modern
3
Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran Modern Tanggungjawab utama untuk mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi dalam pasar ada pemasar perusahaan/ marketing company. Pemasar memiliki dua kelebihan, yaitu mereka telah mendisiplinkan metode-metode untuk mengumpulkan informasi dan menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan para pelanggan dan mengobservasi persaingan. Meskipun beberapa perusahaan banyak yang telah memiliki sistem informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi yang cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan, namun masih banyak perusahaan yang tidak mempunyai kecanggihan informasi. Adapun permasalahan ini bermacam-macam, antara lain:
Tidak mempunyai departemen riset pemasaran Mempunyai departemen riset pemasaran kecil namun tugasnya terbatas hanya pada penyusunan
prakiraan rutin, analisis penjualan, dan survei untuk kejadian tertentu. Banyak manajer yang mengeluh karena tidak tahu dimana informasi penting yang menentukan
keberhasilan dapat diperoleh di perusahaan itu Memperoleh terlalu banyak informasi yang tidak dapat digunakan dan terlalu sedikit informasi
yang benar-benar dibutuhkan Terlalu terlambat memperoleh informasi yang penting Meragukan akurasi informasi yang diterima. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki
informasi yang lebih baik akan menikmati keunggulan dalam bersaing. Perusahaan jenis ini memiliki beberapa kelebihan, yakni:
o Dapat memilih pasar dengan lebih baik
o Mengembangkan tawaran yang lebih baik
o Melaksanakan rencana pemasaran dengan lebih baik.
3.3 Peramalan dan Pengukuran
Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan metode kuantitatif.
Pertama adalah pendekatan Time Series, yakni model yang tidak memperhatikan hubungan
sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari
data masalalu yang tersedia.
Dalam pendekatan ini akan dibahas tentang teknik peramalan dengan metode tren, baik secara
linier, kuadratik maupun logaritma. Pendekatan kedua, adalah pendekatan yang memperhatikan
hubungan sebab akibat (cause- effects method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya
suatu keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tidak semua variabelpenyebab
atau penjelasan mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan beberapa diantaranya yang
4
secara teoretik dinyatakan merupakan variabel penjelas utama tercangkup dalam model
persamaan. Dengan kata lain hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic,
melainkan hubungan stokastik.
Pada model ini diharapkan dapat memiliki tingkat akurasi yang memadai dan dapat meliputi
jangka waktu yang panjang, karena secara eksplisit memperhatikan variabel penjelasan. Teknik
yang hendak dibahas dalam pendekatan ini adalah teknik regresi dan korelasi baik untuk linier
sederhana maupun regresi linier berganda, korelasi biasa, berganda maupunparsial.
PROSEDUR PERAMALAN
Secara ringkas prosedur peramalan permintaan yang dilakukan dalam studi kelayakan proyek
melalui tahapan sebagai berikut:
1. analisis ekonomi, yakni dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek-aspek makro,
terutama aspek kependudukan dan pendapatan.
2. analisis industri, yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh perusahaan yang
menghasilkan produk yang sejenis, dari produk yang diusulkan dalam studi kelayakan
proyek.
3. analisis penjualan masa lalu, hal ini dilakukan untuk melihat “market positioning” produk
dalam stuktur persaingan dan daripadanya dapat diketahui “market share” produk
tersebut.
4. analisis peramalan permintaan, baik untuk industri maupun untuk proyek yang diusulkan.
Pada tahap ini terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi terhadap kemungkinan
variabel ekstern untuk industri dan perubahan variabel intern perusahaan, khususnya
yang berkaitan dengan perencanaan program pemasaran dimasa yang akan datang.
5. pengawasan hasil peramalan, yakni usaha melakukan minimisasi kesalahan hasil
peramalan dari berbagai teknik peramalan yang digunakan, dan daripadanya dapat
ditentukan hasil peramalan yang memadai.
KENDALA PEMILIHAN TEKNIK PERAMALAN
5
Beberapa kendala yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. waktu yang hendak diliput, yakni rentangan waktu masa yang akan datang dan
jangkauan peramalan.
b. Tingkah laku data, meliputi jumlah, ketepatan dan tingkahlaku data masa lalu yang
tersedia.
c. Tipe model, yakni apakah model yang digunakan merupakan model time series,
kausalitas ataukh model lain yang lebih kompleks dan canggih akan mempengaruhi
pemilihan teknik peramalan.
d. Biaya yang tersedia untuk maksud peramalan ini dan lebih luas biaya yang tersedia
untuk penyusunan studi kelayakan proyek.
e. Tingkat ketepatan yang diinginkan, ini berkaitan dengan kebutuhan manajemen
dalam tingkat kecermatan, ketelitian peramalan yang diinginkan.
f. Kemudahan penerapan, ini berkaitan dengan kemampuan manajemen, data, dan
biaya yang tersedia.
PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK
Terdapat beberapa metode pengukuran permintaan produk masa lalu dan masa sekarang,
beberapa metode tersebut antaralain:
a. Penggunaan data impor produk yang bersangkutan, jika selama ini sebelum proyek
yang bersangkutan da belum pernah dihasilkan di dalam negri, dan produk yang
bersangkutan merupakan produk subtitusi impor.
b. Penggunaan data impor, ekspor, dan produksi dalam negri, jika produk yang
diusulkan dalam studi kelayakan sebelumnya telah diproduksi dalam negri dan juga
telah di ekspor, disamping masih ada impor yang dilakukan untuk pemenuhan
kebutuhan dalam negri.
Formula yang digunakan untuk keadaan ini adalah:
PE = P + (I – E) + DC
6
Keterangan:
PE = permintaan efektif yang dicari
P = produksi dalam negri selama masa yang bersangkutan
I = impor yang dilakukan
E = ekspor yang dilakukan
DC = jumlah perubahan cadangan produk, yakni selisih persediaan awal dan akhir
masa
c. Metode rasio rantai, yakni metode yang menghitung permintaan efektif dengan cara
membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari suatu mata rantai urutan
dari variabel yang berpengaruh terhadap permintaan produk yang bersangkutan
RAMALAN PERMINTAAN PRODUK YANG SUDAH MAPAN
Batasan yang digunakan dalam permasalahan ini untuk pengertian produk yang sudah mapan
adalahproduk yang telah pernah diproduksi oleh investor. Dengan demikian, proyek yang
diusulkan adalah proyek perluasan usaha dan konsumen telah mengenal produk yang
bersangkutan baik dari investor tersebut maupun dari investor lain.
Beberapa metode yang dapat digunakan adalah:
1. Metode pendapat
Pendapat pimpinan bagian pemasaran (executive opinion)
Pendapat para petugas penjualan (salesman)
Pendapat lembaga-lembaga penyalur (channel of distribution)
Pendapat konsumen (melalui penelitian pasar)
Pendapat para ahli yang dipandang memahami (konsultan)
2. metode test/eksperimen
3. metode survey
4. metode time series
5. metode regresi korelasi
6. metode input output
7
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK BARU
Metode Time Series
metode ini semata-mata mendasarkan diri pada data dan keadaan masa lampau. Jika
keadaan dimasa yang akan datang cukup stabil dalam arti tidak banyak perubahan yang
berarti dengan keadaan masa lampau,
Metode Tren Linier
Khusus metode ini digunakan jika scatter diagram berbentuk garis lurus dengan persamaan
umum adalah:
Y = a + bX
Untuk metode tren linera ini banyak jenisnya:
1. metode least square, metode ini sering digunakan oleh perusahaan karena dianggap
paling gampang dan mudah untuk dipraktikan.
Y = a + Bx
Dimana:
Y = variabel yang akan diramalkan,dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk
perusahaan
a = konstanta, yang akan menunjukan besarnya harga
Y = (ramalan) apabila X sama dengan 0 (nol)
b = variabilitas per X, yaitu menunjukan besarnya perubahan nilai Y dari setiap
perubahan satu unit X
X = unit waktu/periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan
lain sebagainya tergantung kepada kesesuaian yang ada didata perusahaan.
8
Oleh karena itu, dalam penyalesaian peramalan tersebut perlu ditentukan dahulu besarnya
nilai a dan b. untuk mencari nilai tersebut dipergunakan rumus:
åY åXY
A = = Y B =
n åX2
dengan syarat å X = 0
dimana n adalah sama dengan jumlah data.
Untuk persamaan least squarenya adalah:
Y΄ = A + B x
2. metode produk moment
metode ini lazim dinamakan metode momen saja. Metode ini digunakan oleh perusahaan
karena dianggap gampang disamping metode least square, karena perlakuan angka X
(prediksi) untuk data ganjil maupun genap tidak ada perlakuan khusus seperti halnya
pada metode least square. Metode ini digunakan dalam ramalan penjualan perusahaan
untuk data yang tersedia adalah mempunyai kecenderungan berbentuk garis lurus persis
seperti metode least square terutama nilai ramalanya, persamaanya adalah:
Y = a + bX
Dimana:
Y = variabel yang akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk
perusahaan.
a = konstanta, yangakan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apbila X sama
dengan 0 (nol).
b = variabel per X, yaitu menunjukkan besarnya perubahan nilai Y dari setiap perubahan
satu unit X.
9
X = unit waktu/periode, yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan
lain sebagainya tergantung pada kesesuaian yang ada dalam perusahaan.
Untuk mencari besarnya nilai a ,b tersebut menggunakan rumus:
Persamaan I
∑Y = n.a + b∑x2
Dengan syarat ∑x ≠ 0
Persamaan II
∑XY = a ∑x + b ∑x2
3. metode setengah rata-rata (semi everage method)
menurut metode ini garis lurus yang dibuat sebagai pengganti garis patah-patah yang
dibentuk dari data-data histories tersebut, diperoleh dengan perhitungan statistika dan
mate-matika tertentu, sehingga pengaruh unsur subjektif dapat dihilangkan.
Rumus persamaan metode setengah rata-rata
y 1 = a + bx1
y2 = a + bx2
koordinat persamaan gabungan:
Y΄ = A + BX
4. Metode kuadratik
Adalah merupakan tren non linier, dan jika kita gambarberbentuk garis lengkung.
Persamaan metode kuadratik adalah:
Y΄ = A + BX + Cx2
Dimana:
10
Y = variabel akan diramalkan, dalam hal ini adalah ramalan penjualan produk
perusahaan.
a = konstanta, yang akan menunjukkan besarnya harga Y (ramalan) apabila X sama
dengan 0 (nol)
b dan c = variabel per X, yaitu menunjukkan besranya perubahan nilai Y dari setiap
perubahan satu unit X
X = unit waktu/periode,yang dapat dinyatakan dalam minggu, bulan, semester, tahun dan
lain sebagainya tergantung pada kesesuaian yang ada didalam perusahaan.
Sedangkan koefisienya adalah:
A = ( ∑Y - c∑X2) /n
B = ( ∑XY / ∑ x2)
(n ∑X2Y) – (( ∑X2) ( ∑Y))
C =
(n ∑X4) – (( ∑X2)2)
Dengan syarat ∑X2 = 0 (nol).
PENGAWASAN RAMALAN PENJUALAN
Patokan yang digunakan untuk melakukan pengawasan forecast, adalah:
a. Kuadrat terkecil
Yaitu dengan cara hasil penjualan riil dikurangi dengan hasil penjualan ramalan
selanjutnya mengkuadratkannya, dan menjumlahkan seluruh hasil dari proses tersebut
untuk tiap tahun. Dengan rumus:
Kuadrat terkecil = ∑ ( Y - Y΄)2
b. Metode kesalahan rata-rata mutlak (average absolute error)
11
adalah suatu rata-rata selisih absolute antara nilai ramalan penjualandengan nilai
senyatanya (riil).
Maka rumusnya adalah:
∑|Y-Y΄|
AAE =
N
Dimana:
AAE = average absolute error
Y = data riil (penjualan riil)
Y΄ = data ramalan
N = jumlah periode/waktu dari data ramalan
= harga mutlak
c. Metode kesamaan kuadrat rata-rata akar (Root Mean Squared Error)
Cara perhitunganya adalah dengan jalan menjumlahkan kuadrat kesalahan atau selisih
nilai riil dan nilai ramalan, kemudian membagi jumlah tersebut dengan banyaknya
waktu ramalan dan kemudian menarik akarnya, atau dirumuskan sebagai berikut:
RASE = N
YY )(
RASE = Root Average Squared Error
Y = Data riil
Y΄ = Data ramalan
N = Jumlah waktu data ramalan.
3.4 Menganalisis Kebutuhan dan Trend di Lingkungan Makro
12
Perusahaan-perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat mengenali dan
bereaksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan kecenderungan-
kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya.
Bahkan dalam perekonomian yang pertumbuhannya lambat, sejumlah individu dan perusahaan
mampu menciptakan solusi-solusi baru terhadap kebutuhan yang belum terpenuhi.
Peluang-peluang juga ditemukan melalui identifikasi kecenderungan yang terjadi.
Kecenderungan adalah suatu arah atau urutan kejadian yang memiliki momentum dan jangka
waktu tertentu.
Kita harus membedakan antara suatu mode, kecenderungan dan mega trend. Mode
bersifat “ tidak terduga, jangka pendek, dan tidak penting secara sosial, ekonomis dan politis”.
John Naisbitt, seorang pakar masa depan lain, lebih suka berbicara mengenai mega trend,
dimana merupakan “ perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang lebih luas, lebih
lambat terbentuknya, dan bila suatu saat terbentuk, kecenderungan mega akan mempengaruhi
kita untuk suatu waktu antara 7 sampai dengan 10 tahun, atau lebih.
Kecenderungan dan mega trend ini memang pantas mendapatkan perhatian khusus para pemasar.
Suatu produk atau program pemasaran baru kemungkinan akan lebih berhasil jika sesuai dengan
kecenderungan yang kuat daripada melawannya.
3.5 Mengidentifikasi dan Menaggapi Kekuatan Lingkungan Makro Utama
Perusahaan dan pemasok mereka, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan
masyarakat semua bekerja dalam suatu lingkungan makro yang lebih besar yang membentuk
peluang dan menimbulkan ancaman.
13
Didalam lingkungan global yang berubah dengan cepat, perusahaan harus memonitor enam
kekuatan utama, yaitu kekuatan demografi, ekonomi, alam, teknologi politik dan budaya.
Lingkungan Demografi
Para pemasar sangat tertarik dengan ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi dalam
kota, wilayah, dan negara yang berbeda; distribusi umur dan distribusi etnis; tingkat pendidikan;
pola rumah tangga; serta karakteristik dan gerakan regional
Pertumbuhan Populasi Dunia yang Meledak
Peledakan populasi dunia telah menjadi perhatian utama pemerintah dan berbagai
perkumpulan diseluruh dunia. Dua faktor mendasari perhatian ini. Yang pertama adalah
keterbatasan sumber daya bumi untuk mendukung kehidupan dunia yang sedemikian besar.,
terutama pada standar kehidupan yang mewakili aspirasi kebanyakan orang. Penyebab kedua
perhatian ini adalah bahwa pertumbuhan populasi yang tertinggi ada di negara-negara dan
masyarakat yang paling tidak mampu menghadapinya.
Distribusi Umur Populasi Menentukan Kebutuhan
Populasi negara-negara berbeda dalam distribusi usianya. Suatu populasi dapat
dikelompokan menjadi 6 kelompok umur : pra-sekolah; anak usia sekolah; remaja; pemuda
berusia 25-40 tahun; penduduk usia menengah antara 40-64 tahun; dan penduduk tua berusia 65
tahun ke atas. Bagi pemasar, ini memberikan tanda-tanda mengenai jenis-jenis produk dan jasa
yang akan mempunyai permintaan tinggi untuk beberapa tahun berikutnya.
Pasar Etnis
Negara-negara berbeda dalam etnis dan ras. Jepang berada pada satu ekstrim dimana
hampir setiap orang adalah bangsa Jepang, dan Amerika Serikat pada ektrim yang lain terdiri
dari penduduk dari hampir semua bangsa. Populasi bangsa asia juga berkembang, orang Cina
merupakan kelompok yang terbesar, diikuti oleh orang Filifina, Jepang, India, Korea.
14
Konsumen-konsumen Hispanis dan Asia terkonsentrasi di wilayah Amerika bagian paling Barat
dan selatan.
Walaupun terdapat bebrapa penyebaran terjadi. Setiap kelompok populasi memiliki keinginan
dan kebiasaan belanja tertentu. Beberapa perusahaan makanan, pakaian dan perabot telah
mengarahkan produk dan promosi mereka kepada satu atau lebih kelompok tersebut.
Kelompok Pendidikan
Manusia semakin menyadari bahwa kekayaan tertinggi suatu bangsa bukan terletak pada
sumber daya alam tetapi pada sumber daya manusianya. Orang-orang dengan pendidikan rendah
memiliki sedikit kesempatan kerja selain pekerjaan yang bersifat manual atau domestik. Negara-
negara yang berkeinginan menjadi kompetitor kelas dunia harus berinvestasi dalam penyediaan
pendidikan dan pelatihan kerja dunia kepada penduduk mereka.
Pola Rumah tangga
Setiap kelompok memiliki serangkaian kebutuhan dan kebiasaan berbelanja yang
berbeda.
Pergeseran Geografis dalam Populasi
Tahun 1990-an adalah periode dengan pergerakan imigrasi yang besar antar negara dan
dalam negara. Pergerakan populasi juga terjadi pada waktu-waktu biasa yaitu pada saat orang-
orang berpindah dari desa kekota dan kemudian ke daerah pinggiran kota. Tempat tinggal
penduduk menimbulkan perbedaan dalam preferensi barang dan jasa mereka.
3.6 Menganalisis Kebutuhan dan Trend di Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah kekuatan – kekuatan didekat perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya melayani pelanggan perusahaan, pemasok, perusahaan jalur pemasaran, pasar
15
pelanggan, pesaing, dan masyarakat.sedangkan lingkungan makro adalah kekuatan social yang
lebih besar yang mempengruhi lingkungan mikro, kekuatan demografis, ekonomi, alam,
teknologi, politik, dan budaya.
4. Tugas manajemen pemasaran adalah menarik dan membangun hubungan dengan
pelanggan serta menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan,akan tetapi manajer pemasaran tidak
dapat melaksanakan tugas ini sendiri karena sukses mereka juga bergantung pada pelaku –
pelaku lain dalam lingkungan mikro perusahaan diantaranya, departemen lain dalam perusahaan,
pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing, dan masyarakat yang beragam, yang
membangun system pemberian nilai perusahaan.
5. Lingkungan makro perusahaan mencakup diantaranya, lingkungan demografi,
alam, ekonomi, teknologi, politik dan lingkungan budaya.
6. Demongrafi adalah ilmu tentang populasi manusia dalam hal ukuran, kepadatan,
lokasi, umur, jenis kelamin, ras, mata pencaharian, dan statistic lainnya. Lingkungan demografi
adalah kepentingan utama bagi pemasar karena lingkungan ini melibatkan orang – orang dan
orang – orang membentuk pasar.
7. Lingkungan ekonomi adalah terdiri dari factor – factor yang mempengaruhi daya beli
dan pola membeli konsumen,beberapa negara memiliki ekonomi subsistem mereka
mengkonsumsi hampir semua output pertanian dan industry mereka.
8. Lingkungan alam adalah melibatkan sumber daya alam yang dibutuhkan sebagai input
oleh pemasar atau yang dipengaruhi kegiatan pemasaran.
9. Lingkungan teknologi adalah mungkin merupakan kekuatan yang paling dramatis yang
sekarang membentuk dunia,karena perkembangannya yang sangat cepat.
16
10. Lingkungan politik,dimana keputusan pemasaran sangat kuat dipengaruhi oleh
perkembangan lingkungan politik,dimana lingkungan politik itu sendiri terdiri dari hokum, agen
pemerintah, dan kelompok – kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi
dan individu yang bermacam – macam pada organisasi.
11. Lingkungan budaya dibrmtuk oleh lembaga – lembaga dan kekuatan –kekuatan lain
yang mempengaruhi nilai – nilai dasar, persepsi, preferensi, dan prilaku masyarakat.
Menanggapi Lingkungan Pemasaran, Banyak perusahaan memandang lingkungan
pemasaran sebagai elemen yang tidak bisa dikendalikan yang mana mereka harus
beradaptasi,mereka menganalisis kekuatan – kekuatan lingkungan dan merancang strategi –
strategi yang akan membantu perusahaan menghindari ancaman – ancaman dan mengambil
keuntungan dari kesempatan yang diberikan lingkungan.Perusahaan lain melakukan perspektif
manajemen lingkungan,dimana suatun perspektif manajemen yang di dalamnya perusahaan
melakukan tindakan – tindakan agresif untuk mempengaruhi masyarakat dan kekuatan –
kekuatan dalam lingkungan pemasarannya,tidak hanya mengamati dan bereaksi.
17
18