bab 2-lingkaran mohr

Upload: priyagoenk-harda-rukmono

Post on 12-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    1/9

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    WIWIN SULISTYAWATI, ST

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    2/9

    Jika sebuah benda dikenai gaya-gaya eksternal, maka di dalam benda tersebut akan

    terdapat gaya-gaya internal, yang tidak dapat kita amati dan tentukan secara langsung,

    baik besar maupun distribusinya. Salah satu cara penentuan gaya-gaya internal tersebut

    adalah dengan metode potong (method of section).

    Resultan gaya internal yang bekerja pada elemen luasan dengan normal searah dengan

    sumbu z. Gaya tersebut dapat diuraikan menjadi tiga komponen sesuai dengan arah

    sumbu Cartesian.

    Keadaan tegangan di suatu titik

    MEKANIKA TEKNIK

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    3/9

    Dari potongan pertama pada benda kita telah

    dapat menggambarkan seluruh komponen

    pada bidang spesifik dengan normal z, yang

    terdiri atas satu buah tegangan normal

    (normal stress) pada arah z dan dua tegangan

    geser (shear stress), masing-masing pada arah

    x dan y. Potongan selanjutnya akan

    menghasilkan bidang-bidang tegak lurus x dan

    y, yang masing-masing dapat kita gambarkan

    komponen-komponen tegangan Cartesian-nya

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    4/9

    Tegangan yang dialami oleh material di dalam struktur akibat dari gaya-gaya eksternal yang

    diterimanya pada umumnya bersifat kompleks atau lebih dari satu sumbu (multiaksial).

    Salah satu metode yang paling banyak digunakan adalah metode penggambaran keadaan

    tegangan dengan yaitu dengan menggunakan Diagram Lingkaran Mohr, yang

    dikembangkan oleh Otto Mohr.

    Diagram lingkaran Mohr menggambarkan keadaan tegangan pada suatu elemen fisik

    dengan menggunakan dua buah sumbu. Sumbu absis digunakan untuk menggambarkan

    tegangan-tegangan normal (normal stress), dan sumbu ordinat digunakan untuk

    menggambarkan tegangan-tegangan geser (shear stress).

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    5/9

    TEGANGAN NORMAL DAN TEGANGAN GESER

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    6/9

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    7/9

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    8/9

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK

  • 5/21/2018 BAB 2-Lingkaran Mohr

    9/9

    INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

    MEKANIKA TEKNIK