asti ppt (1).pptx

8
25. e. Insulin

Upload: wira-rila-zulma

Post on 05-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: asti ppt (1).pptx

25. e. Insulin

Page 2: asti ppt (1).pptx

26. a. (Supra Ventrikuler Takikardia/SVT)

Ciri-cirinya :Irama teraturFrekwensinya lebih dari 150x/menitGel P tertutup oleh gel TKomplek QRS normal dan tingginya harus sama ( ingat duri ikan)

Page 3: asti ppt (1).pptx

27. c. II, II, Avf

Page 4: asti ppt (1).pptx

1. a. hyperplasia prostat

• gejala obstruksi (hesistansi, dribbling, miksi tidak puas, pancaran miksi lemah, intermiten)

• gejala iritatif (frekuensi, nokturia, disuria, urgensi)

• IPSS (ringan: skor 0-7, sedang: skor 8-19, berat: skor 20-35)

Page 5: asti ppt (1).pptx

2. b. hemoroid grade III

• I. Berdarah saja• II. Masuk sendiri• III. Di masukkandengan tangan• IV. Tidak dapat dimasukkan

Page 6: asti ppt (1).pptx

3. e. melakukam emdoskopi

Page 7: asti ppt (1).pptx

4. b. rupture ginjal kiri

Kecurigaan terhadap adanya cedera ginjal jika terdapat:• Trauma di daerah pinggang, punggung, dada sebelah bawah,

dan perut bagian atas dengan disertai nyeri atau didapatkan adanya jejas pada daerah itu.

• Hematuria makroskopik atau mikroskopik merupakan tanda utama cedera saluran kemih.

• Fraktur costa sebelah bawah (T8-T12) atau fraktur prosesus spinosus vertebra.

• Trauma tembus pada daerah abdomen atau pinggang.• Cedera deselerasi yang berat akibat jatuh dari ketinggian

atau kecelakaan lalu lintas.

Page 8: asti ppt (1).pptx

5. b. fraktur femur

• Derajat I : Bila terdapat hubungan dengan dunia luar timbul luka kecil, biasanya diakibatkan tusukan fragmen tulang dari dalam menembus keluar.

• Derajat II : Lukanya lebih besar (>1cm) luka ini disebabkan karena benturan dari luar.• Derajat III : Lukanya lebih luas dari derajat II, lebih kotor, jaringan lunak banyak yang ikut

rusak (otot, saraf, pembuluh darah)• Perdarahan dari ARTERI femoralis akibat fraktur pada daerah femur sangat mungkin ber

syok hipofolemik• Ada empat daerah perdarahan yang mengancam jiwa meliputi: dada, perut, paha, dan

bagian luar tubuh.o Dada sebaiknya diauskultasi untuk mendengar bunyi pernapasan yang melemah, karena perdarahan yang mengancam hidup dapat berasal dari miokard, pembuluh darah, atau laserasi paru.o Abdomen seharusnya diperiksa untuk menemukan jika ada nyeri atau distensi, yang menunjukkan cedera intraabdominal.o Kedua paha harus diperiksa jika terjadi deformitas atau pembesaran (tanda-tanda fraktur femur dan perdarahan dalam paha).o Seluruh tubuh pasien seharusnya diperiksa untuk melihat jika ada perdarahan luar.