analisis kasus indikasi geografis champagne the civc v de landtsheer
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
1/24
ANALISIS MENGENAI PELINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS
CHAMPAGNE ANTARA DE LANDTSHEER EMMANUEL SA MELAWAN COMITÉ
INTERPROFESSIONNEL DU VIN DE CHAMPAGNE DAN VEUVE CLICQUOT
POSARDIN SA DALAM JUDGEMENT OF THE COURT OF JUSTICE IN CASE C-381/05 TERTANGGAL 19 APRIL 200
MAKALAHD!"#$%"& $&'$% ()()&$*! '$+", %).(.% %)$" ("'" %$!"* H"%
K)%"""& I&'))%'$" T"*$& A#""& 201/2015
O)* 4
KELOMPOK 5 INDIKASI GEOGRAFIS1 C"!&) 13069518
3
2 M!" N$"!&! 13069563
3 P!(" A&&!," W!!",'$'! 13069580
D.,)&4P.7 D I&,"& $! M"$"&" SH LLM
H)&& M"&" SH MH MLI
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA
:AKARTA
1
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
2/24
201
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Pokok Permasalahan 6
BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI INDIKASI GEOGRAFIS 5
A. Tinjauan Umum Mengenai Indikasi geografis 5
B. Indikasi Geografis untuk Tujuan komersial
BAB III OBJEK PENELITIAN 13
A. !asus Posisi 3
B. Pertim"angan #ukum $%. Amar Putusan Judgement of the Cout of Ju!t"#e "n C$!e C%&'()*+
')'"&++" 19 A! 2005
BAB IV ANALISIS HUKUM 16
A. P)!&$&+"& H$%$( I&!%",! G).+";, ,"ne C*"("+&) "&+ D!+$+"'16
"&!&+ D) L"&',*))
B. K)$$%"& H$%$( D) L"&',*)) E(("&$) SA "&+ M)&++$&"%"&
I,'!"* -?!)@ ,)?"+"! N"(" M)'.) P)(?$"'"& !
21
BAB V SIMPULAN &3
DAFTAR PUSTAKA
2
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
3/24
A I
PENDAHULUAN
A L"'" )"%"&+
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat mengenal atau menyebut nama
suatu barang yangdiikuti dengan nama tempat atau daerah asal barangtersebut.
Pengungkapan tersebut dikenal sebagai Indikasi-geografs.Sebagaimana halnya dengan Merek, Indikasi geografs merupakan salah satu
bentuk kekayaan intelektual yang waib diupayakan perlindungannya bagi negara-
negara anggota World Trade Organization. !etentuan mengenai hal tersebut
tertuang dalam Trade Related Intellectual Property Rights "#$IPs% khususnya Article
22 sampai dengan Article 2&. 'ntuk melaksanakan kewaiban tersebut, Pasal ()
ayat "*% 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek telah mengatur
bahwa ketentuan mengenai tata arapendataran Indikasi-geografs akan diatur
lebih lanut dalam PeraturanPemerintah yakni Peraturan Pemerintah +o. (1 #ahun2/ tentang Indikasi 0eografs.
Indikasi-geografs merupakan suatu tanda yang tanpa disadari sudah
lamaada dan seara tidak langsung dapat menunukkan adanya kekhususan pada
suatu barang yang dihasilkan dari daerah tertentu. #anda dimaksud selanutnya
dapat digunakan untuk menunukkan asal suatu barang, baik yang berupa hasil
pertanian, bahan pangan, hasil kerainan tangan, atau barang lainnya, termasuk
bahan mentah danatau hasil olahan, baik yang berasal dari hasil pertanian maupun
yang berasal dari hasil tambang.Penunukkan asal suatu barang merupakan hal
penting, karena pengaruhdari aktor geografs termasuk aktor alam, aktor
manusia, atau kombinasi dari kedua aktor tersebut di daerah tertentu tempat
barang tersebut dihasilkan dapat memberikan iri dan kualitas tertentu pada
barang tersebut.iri dan kualitas barang yang dipelihara dan dapat dipertahankan
dalamangka waktu tertentu akan melahirkan reputasi "keterkenalan% atas barang
3
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
4/24
tersebut, yang selanutnya memungkinkan barang tersebut memiliki nilai ekonomi
tinggi. !arena itu sepatutnya barang tersebut mendapat perlindungan hukum yang
memadai.Perlindungan hukum atas Indikasi-geografs dapat diberikan apabila
pendatarannya telah dilakukan.Maksud pendataran Indikasi-geografs adalahuntuk menamin kepastian hukum.4angka waktu perlindungannya dapat
berlangsung seara tidak terbatas selama iri danatau kualitas yang menadi dasar
diberikannya perlindungan masih ada.5dapun iri danatau kualitas yang menadi dasar diberikannya perlindungan
dituangkan dalam 6uku Persyaratan, yang uga memuat inormasi tentang
pengaruh lingkungan geografs, aktor alam, serta aktor manusia yang
mempengaruhi kualitas atau karakteristik barang tersebut7 selain itu uga
menakup inormasi tentang8 peta wilayah, searah, dan tradisi, proses pengolahan,
metode penguian kualitas barang, serta label yang digunakan. 6uku Persyaratan
tersebut penyusunannya dilakukan olehkelompok masyarakat tempat dihasilkannya
barang dimaksud.Pemilik Indikasi-geografs adalah Pemohon dan kelompok masyarakat di
daerah tempat dihasilkannya barang tertentu yang berkompeten untuk
memelihara, mempertahankan, dan memakai Indikasi-geografs sehubungan
dengan keperluan bisnisusahanya. Sedangkan seorang produsen yang dapat
menghasilkan barang sesuai dengan ketentuan yang diungkapkan dalam
6ukuPersyaratan dan bersedia patuh untuk selalu menerapkan ketentuan
sebagaimana yang diatur dalam 6uku Persyaratan tersebut, dapat memakai
Indikasi-geografs terkait setelah sebelumnya mendatarkan dirinya sebagaiPemakai
Indikasi-geografs di Direktorat 4enderal "Penelasan Peraturan Pemerintah +omor (1
#ahun 2/%.Dengan semakin ketatnya persaingan, perdagangan suatu produk akan tetap
mendapat permintaan tinggi apabila iri khas dan kualitas bisa dipertahankan serta
diaga konsistensinya.Peningkatan mutu saa kini dirasa tidak ukup untuk
menadikan suatu produk bertahan dipasaran tetapi uga bisa menghilangkanproduk imitasi yang beredar sehingga eksistensi mutu produk dapat
dipertahankan.Suatu produk yang bermutu khas dan terkenal tentu banyak ditiru
orang sehingga perlu diupayakan perlindungan hukum yang memadai bagi produk-
produk tersebut. 9al ini lah yang membuat penulis mengangkat udul penulisan
@ANALISIS MENGENAI PELINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS
&
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
5/24
CHAMPAGNE ANTARA DE LANDTSHEER EMMANUEL SA MELAWAN COMIT
INTERPROFESSIONNEL DU VIN DE CHAMPAGNE DAN VEUVE CLICQUOT
POSARDIN SA DALAM :UDGEMENT OF THE COURT OF :USTICE IN CASE C-
381/05 TERTANGGAL 19 APRIL 200@
P.%.% P)(",""*"&
1. 6agaimanakah perlindungan hukum indikasi geografs Wine hampagne
yang digugat banding oleh De :andtsheer ;mmanuel S5 dalam Judgment
of the Court of Justice in Case -3hampagnebier? =
(
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
6/24
A II
TIN:AUAN UMUM MENGENAI INDIKASI GEOGRAFIS
A T!"$"& U($( M)&+)&"! I&!%",! G).+";,
Menurut Miranda $isang 5yu, dalam bukunya yang berudul
Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi 0eografs, menyebutkan
Indikasi 0eografs adalah salah satu reAim 9ak !ekayaan Intelektual yang mengatur
tentang tanda suatu produk sehingga tampak elas bahwa kualitas atau karakter
khusus dari produk itu dipengaruhi seara esensial oleh tempat asalnya. 1 #andanya
itu biasanya terdiri dari simbol atau penamaan yang seara langsung menunuk
kepada tempat asal produk tersebut.2 #empat asal ini sering kali menadi aminan
bagi keunikan dan kualitas produk, sehingga mengindikasikan tempat asalnya, nilai
ekonomis produk tersebut uga meningkat.3 Indikasi 0eografs "Geographical Indication% adalah sebuah nama dagang
yang dikatikan, dipakai, atau dilekatkan pada kemasan suatu produk dan berungsimenunukan asal tempat produk tersebut.& 5sal tempat tersebut mengisyaratkan
bahwa kualitas produknya amat sangat dipengaruhi oleh tempat asalnya, sehingga
produk itu bernilai unik di benak masyarakat, khususnya konsumen, yang tahu
bahwa tempat asal itu memang punya kelebihan khusus dalam menghasilkan suatu
produk,( atau tempat asalnya dikenal memiliki iri khas penghasil utama suatu
produk. #uuan perlindungan Indikasi 0eografs adalah untuk melindungi publik dari
penyesatan baik sengaa ataupun tidak mengenai siat, iri, kualitas, asal sumber,
proses pembuatan, danatau kegunaannya.) Dengan demikian, ditinau dari tuuan
1 Miranda $isang 5yu, Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi0eografs, 6andung8 P#. 5lumni, 2), hlm. Biii.
2 ibid3 ibid&ibid, hlm.1.( ibid) ibid., hlm 3).
)
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
7/24
perlindungannya, Indikasi 0eografs memberikan perlindungan mendasar kepada
inormasi "yang terdiri dari siat, iri, kualitas, asal sumber% produknya.
1 P)!&$&+"& I&!%",! G).+";,
Dalam Peranian #$IPS, Indikasi 0eografs diatur seara mandiri dalam6agian 3 Pasal 22-2&. Sedangkan di Indonesia, pengaturan Indikasi 0eografs
dan Indikasi 5sal diatur dalam bab 'ndang-'ndang 9!I tentang Merek +omor 1(
#ahun 21 "'' Merek%, yaitu 6ab CII. 6erikut ini akan diuraikan pengaturan
perlindungan Indikasi 0eografs yaitu mengenai syarat agar produk dapat
dilindungi dengan Indikasi 0eografs, angka waktu perlindungan, dan aranya
agar produk tersebut dapat dilindungi, yang akan ditinau dari pengaturan #$IPS
maupun '' Merek.
" S""' "+" ,$"'$ .$% ""' !!&$&+! )&+"& I&!%",!
G).+";,Pasal 22 ayat "1% Peranian #$IPS mempersyaratkan suatu produk agar
dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs yaitu suatu produk yang memiliki
iri khas tempat asalnya, yang membuat kualitas, reputasi, atau karakter
khusus lain dari barang tersebut dapat dikaitkan seara esensial kepada asal
geografs barang itu. Dengan kata lain, Peranian #$IPS tidak seara spesifk
menentukan aspek-aspek unsur tanah ataupun unsur lingkungan alam
lainnya, yang terpenting adalah aspek-aspek itu harus seara signifkanmenentukan kualitas, reputasi atau karakter-karakter khusus lain dari suatu
barang, aspek lingkungan dapat diartikan seara luas./ Pengaturan Peranian
#$IPS mengenai Indikasi 0eografs ini sengaa diatur seara umum dan luas
karena #$IPS menganut prinsip perlindungan standar minimal "the Minimum
tandard Protection Principle%. Prinsip ini mewaibkan negara-negara anggota
untuk taat penuh kepada ketentuan Peranian #$IPS sebagai ketentuan yang
bersiat perlindungan standar terendah. 5rtinya, negara-negara anggota
Peranian #$IPS dapat saa menerapkan perlindungan yang lebih tinggi ataulebih kuat dari yang diatur Peranian #$IPS, namun tidak boleh kurang.
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
8/24
spesifk, yaitu unsur geografs "daerah asal barang% atau unsur lingkungan
alam yaitu aktor manusia yaitu penduduk asli, atau kombinasi kedua unsur
tersebut, dapat memberikan iri atau karakteristik, reputasi, dan kualitas
tertentu pada barang yang dihasilkan.* Dengan demikian, syarat agar suatu
produk dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs harus memenuhi aspekkhusus bahwa produk yang berasal dari suatu tempat, atau daerah, atau
wilayah tertentu memiliki kualitas, reputasi, dan karakteristik wilayah
geografs asalnya danatau lingkungan alam yaitu penduduk asli disana.
? C"" "+" ,$"'$ .$% ""' !!&$&+! )&+"& I&!%",!
G).+";,'' Merek mensyaratkan agar suatu produk dapat dilindungi dengan
Indikasi 0eografs adalah didatarkan ke Diren 9!I. Pasal () ayat "2% ''
Merek o. Pasal ( ayat "3% Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/
tentang Indikasi 0eografs "PP Indikasi 0eografs% mensyaratkan permohonan
pendataran diaukan oleh1. :embaga yang mewakili masyarakat di daerah produsen
yang bersangkutan. :embaga ini terdiri dari8a% Pihak yang mengusahakan barang-barang yang merupakan hasil alam
atau kekayaan alam.b% Produsen barang-barang hasil pertanian.% Pembuat barang-barang kerainan tangan atau hasil industri.d% Pedagang atau yang menual barang-barang tersebut
2. :embaga yang diberi kewenangan itu.3. !elompok konsumen dari barang-barang tersebut.
Selain itu produk yang didatarkan haruslah memenuhi syarat produk
dilindungi Indikasi 0eografs sebagaimana diatur Pasal () ayat "1% o. Pasal
() ayat "&% huru b '' Merek dan tidak bertentangan dengan moralitas
agama, kesusilaan, ketertiban umum, atau dapat memperdaya atau
menyesatkan masyarakat mengenai siat, iri, kualitas, asal sumber, proses
pembuatan, danatau kegunaannya sebagaimana diatur Pasal () ayat "&%
huru a.Dari syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu produk yang akan
didatarkan perlindungan Indikasi 0eografs menunukan penerapan prinsip
perlindungan Indikasi 0eografs tingkat pertama dan tingkat kedua yang
* 'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek, Pasal () ayat "1% danPenelasan Pasal () ayat "1%7 Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi0eografs, Pasal 3.
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
9/24
tidak terbatas pada produk minuman anggur dan minuman keras,
sebagaimana diatur dalam Peranian #$IPS, dan perlu dipahami bahwa ''
Merek tidak mengatur perlindungan tingkat kedua sebagaimana Peranian
#$IPS.1
Pengaturan Peranian #$IPS memberikan dua tingkat perlindunganIndikasi 0eografs, yaitu perlindungan tingkat pertama didasarkan pada Pasal
22 ayat "2% butir a dan 6 Peranian #$IPS, yang mewaibkan negara-negara
anggota untuk menegah penggunaan Indikasi 0eografs yang salah dan
berpotensi menyesatkan masyarakat. Dalam kaitan ini, Peranian #$IPS uga
mengatur penghindaran persaingan tidak sehat.11 Perlindungan tingkat kedua
didasarkan pada Pasal 23 ayat "1%-"&% Peranian #$IPS dengan udul
Perlindungan Indikasi 0eografs #ambahan. Perlindungan ini hanya
dikhususkan pada produk minuman anggur dan minuman keras.Perlindungannya sangat kuat karena melarang pemakaian indikasi terkait
barang-barang selain produk yang dihasilkan oleh pemegang hak, sekalipun
pemakaian dilakukan seara uur sambil menyebutkan tempat asal produk
tersebut. 9al ini menunukan bahwa perlindungan hukum tingkat kedua
Peranian #$IPS atas Indikasi 0eografs sesungguhnya tidak hanya dituukan
kepada konsumen, tapi uga produsen. Produsen dilindungi dari kompetitor
yang bermaksud >mendompleng reputasi? produk tersebut seara tanpa hak
demi keuntungan sendiri.12
Dengan demikian, agar suatu produk dilindungi dengan Indikasi
0eografs perlu didatarkan oleh lembaga yang mewakili masyarakat
penghasil produk bersangkutan atau lembaga yang diberi kewenangan untuk
itu atau kelompok konsumen barang tersebut, dengan kata lain permohonan
pendataran tidak dapat diaukan seara indiEidual. Selain itu tentunya
produk yang akan didatarkan memenuhi syarat perlindungan Indikasi
0eografs sebagaimana diatur dalam Pasal () ayat "1% dan ayat "&%.
B :"&+%" "%'$ )!&$&+"& I&!%",! G).+";,Indikasi 0eografs memberikan perlindungan dalam angka waktu
selamanya "tidak terbatas% yang intinya perlindungannya bersiat sinambung,
menerus atau berkelanutan,13 selama iri danatau kualitas yang menadi1 Ibid., hlm. 1((.11 Ibid., hlm. 32.12 Ibid., hlm. 32-33.13 Ibid., hlm. 3(.
*
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
10/24
dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi 0eografs tersebut masih
ada "Pasal () ayat "/% '' Merek%.1&
)&'$% P)!&$&+"& I&!%",! G).+";,
!etentuan '' Merek Pasal () ayat "
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
11/24
2 P)!&$&+"& I&!%",! G).+";, ,)B"" !&')&",!.&"Perlindungan Indikasi 0eografs seara internasional masih sulit dilakukan,
karena terkesan dari pengaturan #$IPS bahwa perlindungan terkuat Indikasi
0eografs hanya diberikan kepada produk anggur dan minuman keras, hanya
khusus untuk kedua produk tersebut.1) Padahal, seara teoritis, masih banyak
produk lainnya seperti produk pertanian, pangan, dan barang-barang kerainan,
selama produk tersebut mengusung nama tempat asal, dan kualitasnya seara
nyata dipengaruhi oleh karakteristik khas tempat asalanya tersebut, berpotensi
untuk dilindungi dengan Indikasi 0eografs.1/ Selain itu, belum adanya
kesepakatan dari berbagai negara anggota #$IPS mengenai ara yang paling
eekti untuk melindungi potensi-potensi Indikasi 0eografs di tingkat nasional
dan internasional sehingga mengendurkan keinginan negara anggota untuk
bergegas memproteksi potensi-potensi Indikasi 0eografsnya.1
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
12/24
0eografs dilindungi sebagai nama dagang yang bersertifkat yang memberikan
aminan atau garansi tertentu terhadap kualitas suatu produk yang diruuk kepada
standar kelayakan tertentu, diberikan oleh suatu badan yang telah diakui
kewenangan dan kompetensinya, tidak saa oleh pemerintah, tapi uga oleh para
produsen barang seenis. 5pabila dikaitkan dengan Indikasi 0eografs, sertifkatyang dapat diupayakan adalah sertifkat yang menamin kebenaran nama tempat
asal suatu produk yang dipakai dalam perdagangan produk tersebut. Sehingga,
meskipun memiliki daya pembeda yang rendah, pemberian sertifkat Indikasi-
0eografs uga memenuhi kepentingan konsumen, yakni agar konsumen tidak
tersesat oleh nama tempat asal yang salah. Satu sertifkat Indikasi 0eografs ini
dapat saa dilekatkan kepada berbagai enis produk yang bermerek beda dan
diproduksi oleh produsen yang uga berbeda, asalkan semua enis produk itu
berasal dari wilayah geografs yang sama. ontoh umumnya adalah Sertifkat IS
"Internatinal Organization of tandardization% oleh 6adan Standardisasi +asional. 2
A III
O:EK PENELITIAN
2 :o.it., hlm. 1(
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
13/24
A K",$, P.,!,!
!asus De :andtsheer ;mmanuel S5 melawan Comit! Interprofessionnel du
"in de Champagne dan CeuEe liFuot Posardin S5 dalam Judgement Judgment of
the Court of Justice in Case -3hampagnebier?. Pembanding uga memui keoriginalitasan sebagai bir baru yang
memiliki karakteristik dari par$ling Wine yaitu hampagne.
Pada tanggal < Mei 22, Penggugat menggugat #ergugat di #ribunal de
ommere de +iEelles karena melihat kesamaan atas penggunaan kata
"hampagne%-bier. #ergugat tidak hanya melakukan penyesatan tetapi uga sebagai
iklan pembanding tanpa iAin berdasarkan 5rtiles 23"1% and 23a"3% %oi sur les
prati&ues du commerce et sur l'information et la protection du consommateur
">:P?%.
Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles, 6elgia, tertanggal 2)
4uli 22 memutuskan bahwa 8
1. Memerintahkan #ergugat berhenti menggunakan kata >hampagne? pada
metode bir #ergugat karena hampagne menunukan asal yaitu indikasi
daerah proEinsi Peranis 'tara, reerensi petani anggur dan metode
pembuatan hampagne.2. Penggunaan kata >6$'#?, >$HS;$C;?, >6$'# $HS;$C;? dan >:a Premiere
biGre 6rut au monde > oleh Penggugat ditolakPada tanggal 13 September 22, Pembanding menggugat banding
#erbanding ke the our dappel de 6ruBelles mengenai penggunaan indikasi
geografs >hampagne? dalam istilah >hampagnebier?. Menurut Pembanding,
penggunaan >hampagne? sebagai metode produksi bir yang berasal dari ProEinsi
Peranis.
13
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
14/24
P)'!(?"&+"& H$%$(1. 6erdasarkan Article *+*a, of the directi"e Jiklan pembanding berarti iklan
yang seara ekplisit atau berdasarkan implikasi mengidentikasi pesaingatau barang yang ditawarkan oleh pesaing.
2. 5rtile 3a"1% o the diretiEe menelaskan bahwa iklan pembanding
dibolehkan selama memenuhi ketentuan berikut yaitu 8a. #idak menyesatkan sebagaimana yang dimaksud dalam 5rtile
2"2%, 3, dan /"1%b. Membandingkan barang yang memiliki kesamaan kegunaan atau
tuuan. Membandingkan yang satu atau lebih material, releEan, terEerifkasi
dan representatiEe enis dari barang termasuk harga
d. Produk dengan penuukan asal, berhubungan dengan produk yang
sama desainnnyae. #idak mengambil keuntungan seara tidak air dari reputasi sebuah
merek dagang, nama dagang atau tanda lain dari pesaing atau
desain yang berasal dari produk pesaing
3. Article -. +-, of Council Regulation +//C, )o0 *12-34* of -5 July -44* on
the protection of geographical indication and designation of origin for
agricultural products and foodstu6 menyatakan bahwa +ama yang
terdatar yang dilindungi yaitu 8a. Penggunaan komersial langsung atau tidak langsung dari nama yang
terdatar dalam hal yang tidak didatarakan selama produk tersebutsebanding dengan produk yang terdatar di bawah nama tersebut atausepanang menggunakan nama mengekploitasi reputasi nama yangdilindungi
b. penyalahgunaan, imitasi atau kebangkitan, bahkan ika asal-usulsebenarnya dari produk ditunukkan atau ika nama dilindungiditeremahkan atau disertai dengan ekspresi seperti KgayaK, KtipeK,KmetodeK, Kseperti yang dihasilkan dalam K imitasi Katau serupa7
. indikasi palsu atau menyesatkan lainnya mengenai asal, asal, siatatau kualitas penting dari produk, pada kemasan dalam atau luar,materi iklan atau dokumen yang berhubungan dengan produk yangbersangkutan, dan kemasan produk dalam wadah bertanggung awabuntuk menyampaikan kesan palsu untuk asal-usulnya7
d. setiap praktek lain dapat menyesatkan publik untuk asal-usulsebenarnya dari produk.
1&
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
15/24
&. 6erdasarkan Pasal 3a "1% "% o 7irecti"e bahwa produk tanpa indikasi
geografs, setiap perbandingan yang berhubungan dengan produk dengan
indikasi geografs tidak diiAinkan. Iklan komparati bertuuan untuk
mempromosikan produk indikasi geografs berkaitan dalam kasus untuk
produk yang sebutan yang sama. Iklan komparati dapat diiAinkan ikatidak bertuuan untuk mengambil keuntungan atas reputasi merek
dagang, nama dagang atau merek pembeda lainnya dari pesaing atau
indikasi geografs produk yang bersaing.
C A(" Judgement of the Cout of Ju!t"#e "n C$!e C%&'()*+ ')'"&++" 19
A! 200Penggunaan indikasi geografs hampagne oleh Pembanding dalam istilah
>hampagnebier? bertentangan dengan Article 3a"1%"% o 7irecti"e
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
16/24
berlangsung seara utuh karena ragi yang ada di dalam #ine akan mati suri akibat
suhu yang dingin. !emudian, ketika memasuki musim semi, ragi tersebut menadi
hidup kembali dan melanutkan ermentasinya dan menghasilkan karbondioksida
yang munul dalam bentuk buih. 5walnya, hal ini membuat para "igneron "pemilik
kebun anggur dan #ine8ma$er % kebingungan, karena keadian semaam ini tidakteradi pada #ine di wilayah lain di Pranis. 6erbagai upaya telah dilakukan untuk
menghilangkan buih tersebut sampai akhirnya mereka memilih untuk
membiarkan #ine yang yang dihasilkan tetap berbuih. Wine yang dihasilkan dari
daerah ini diberi nama champagne, sesuai dengan nama daerahnya. Metode untuk
membuat champagne disebut sebagai metode champanoise.
!ualitas champagne yang tidak dapat diimitasi ini terbentuk berkat keadaan alam di
daerah tersebut. leh karena itu, #ine ini hanya dapat dihasilkan dari daerah
hampagne.
Indikasi geografs adalah tanda yang digunakan untuk produk yang
mempunyai asal geografs sepesifk dan mepunyai kualitas atau reputasi yang
berkaitan dengan asalnya. Pada umumnya indikasi geografs terdiri dari nama
produk yang diikuti dengan nama daerah atau tempat asal produk. Produk
pertanian pada umumnya mempunyai iri khaskualitas yang berasal dari tempat
produksinya dan dipengaruhi oleh aktor lokal yang spesifk seperti iklim dan tanah.
Indikasi geografs merupakan pertanda yang menunuk kepada tempat
khusus atau daerah produksi yang menentukan kualitas karakteristik produk yang
dimaksud. 9al yang terpenting adalah bahwasanya produk tersebut mendapatkan
kualitas khususnya dan reputasinya dari tempat tersebut leh karena kualitas
tersebut tergantung kepada tempat produksi, maka terdapat >hubungan? atau
>pertautan? antara produk tersebut dengan tempat produksi asalnya. Di samping
indikasi geografs dikenal pula istilah Indikasi asal yaitu tanda yang semata-mata
menunukkan asal suatu barang atau asa.
#anda pembeda yang menunukkan asal geografs dari suatu produk adalah
tipe merek yang paling awal yang dibuktikan dengan merek berbagai produk di
masa pra-industri, untuk mineral, barang buatan sederhana, barang buatan
sederhana maupun produk pertanian. !andungan inormasi dalam indikasi geografs
menakup 3 hal yaitu nama produk, daerah asal geografs produk tersebut serta
kualitas, reputasi atau karakteristik lain yang disebabkan oleh daerah asal produk
sebagaimana yang diatur dalam Peranian #$IPs Pasal 22 ayat "1%.
1)
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
17/24
Pasal 23 #$IPs mengenai anggur dan minuman beralkohol "wine dan spirit%
mendapatkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan produk lain,
singkatnya perlindungan absolut yang menakup tiga hal sebagai berikut 8
1. Indikasi geografs tidak dapat digunakan walaupun asal asli barang
disebutkan ataupun bila indikasi geografs digunakan dalam teremahanatau walaupun disertai kata-kata seperti >seperti?,>imitasi?, ?our Eersion?.
2. 6erdasarkan permintaan pihak terkait atau eB oLio seauh hukum
memungkinkan, pendataran merek yang mengandung indikasi geografs
harus ditolak atau dibatalkan bila menyangkut anggur danatau minuman
beralkohol
3. Peranian #$IPs akan mengundang negoisasi yang bertuuan untuk
meningkatkan perlindungan terhadap indikasi geografs indiEidual
menyangkut anggur dan minuman beralkohol.
+egara 'ni ;ropa salah satunya dalah Peranis telah lama mengembangkan
produk indikasi geografs. Seara historis, gagasan melindungi indikasi geografs
berawal dari negara 'ni ;ropa khususnya perlindungan terhadap produk-produk
wine dan spirit21, salah satunya yang terkenal adalah hampagne dari Peranis. 'ni
;ropa merasa perlu memberikan perlindungan yang eekti terhadap indikasi
geografs di tingkat regional karena akan memberikan dampak perlindungan yang
lebih luas di seluruh negara-negara anggotanya. Selain itu perlindungan indikasi
geografs terhadap sebuah produk uga dapat membuat nama tempat yang
digunakan menadi sangat terkenal dan uga memungkinkan teradinya persaingan
dengan produk-produk tiruan yang menggunakan nama yang sama. Perlindungan
indikasi geografs di negara anggota 'ni ;ropa berungsi sebagai sarana pembeda
yang bermanaat yaitu 8
1. 6agi produsen
a. Mudah melakukan akses pasar
b. InEestasi yang ditanamkan akan memperoleh pengembalian
yang lebih teramin karen aharga ualnya lebih mahal
2. 6agi konsumen
21 5gus Sardono, Mem(umi$an 9:I di Indonesia, 6andung8 C. +uansa 5ulia, 2*, hlm.1//, :ihat 4uga IP Intelletual Property 9andbook, hlm. 11*
1/
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
18/24
Membantu dalam mengidentifkasi suatu barang yang akan dibeli dan
memperbanyak pilihan
Pendataran indikasi geografs di 'ni ;ropa mengandung elemen-elemen
#$IPS Plus sebagai sarana perlindungan di dalam wilayah tertorialnya karena
memberikan perlindungan positi dan penegakan hukum dapat dilakukan olehpemegang hak danatau kewenangan adaministrati. Pendataran perlindungan
indikasi geografs di 'ni ;ropa uga berbeda dengan prosedur pendataran merek
dagang dengan persyaratan dasar yaitu8
1. Identikasi asal produk yang menggunakan nama geografs atau nama
non geografs
2. 5da hubungan antara reputasi, mutu dan siat-siat lain suatu produk
dengan territorial dimana suatu produk dihasilkan
Pendataran indikasi geografs di 'ni ;ropa berupa anggur dan minuman
beralkohol diatur dengan peraturan khusus yaitu /C Regulation 1&*3** dan
1(/)
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
19/24
asal suatu barang, yang karena aktor lingkungan geografs termasuk aktor alam,
aktor manusia, atau kombinasi dari kedua aktor tersebut, memberikan iri dan
kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. #erdapat perbedaan defnisi indikasi
geografs menurut #$IPs, hukum Indonesia, dan hukum 'ni ;ropa, yang uga
berpengaruh pada sistem perlindungan dalam setiap hukum nasional negaramasing-masing. Seara garis besar, IP mengkatagorikan menadi 3 bentuk
sistem perlindungan yaitu 8
1. Perlindungan indikasi geografs dalam sistem pengaturan khusus yang
dipelopori oleh Peranis
2. Perlindungan indikasi geografs melalui sistem perlindungan yang
tersebar dalam peraturan perundang-undangan seperti '' Merek, ''
Periklanan dan pelabelan yang dipelopori oleh 5merika Serikat
3. Perlindungan indikasi geografs dalam upaya penegahan persaingan
urang
Dengan demikian dapat diketahui bahwa sistem perlindungan indikasi
geografs di Indonesia memang berbeda dengan sistem perlindungan indikasi
geografs di Peranis. 9al ini disebabkan Peranis menggunakan sistem
perlindungan indikasi geografs dalam sistem pengaturan khusus yang mengatur
perlindungan apelasi asal yang tampak berimpit dengan indikasi geografs
berdasarkan Peranian :isbon 1*(< tentang Perlindungan 5pelasi 5sal. !arakter
perlindungan seperti ini melampaui standar perlindungan indikasi geografs pada
Pasal 22 Peranian #$IPs yang lebih menekankan perlindungan konsumen dari eek
inormasi atau sumber barang yang salah. +amun, karakter perlindungan yang
dianut Peranis tampak pada Pasal 23 Peranian #$IPs mengenai perlindungan
indikasi geografs terhadap wine dan spirit yang salah satu enis produk yang
dilindungi oleh Peranis adalah hampagne.
Seara implisit, Indonesia mengadopsi 2 sistem perlindungan indikasi
geografs yaitu ketentuan perundang-undangan Peranis untuk merumuskan
Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs yang telah
berlaku sekarang dan sistem perlindungan indikasi geografs melalui sistem
perlindungan tersebar yang mengitegrasikan perlindungan indikasi geografs ke
dalam 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek. Pengaturan seperti ini
memang menimbulkan pro dan kontra yang menimbulkan persepsi seakan-akan
indikasi geografs sama dengan merek atau indikasi geografs merupakan bentuk
1*
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
20/24
khusus dari merek padahal Peranian #$IPs seara tegas membedakan antara
merek dan indikasi geografs.22
Pada kasus banding De :andtsheer ;mmanuel S5 melawan Comit!
Interprofessionnel du "in de Champagne ">the IC?%. #he IC merupakan
organisasi perdagangan hampagne di Peranis. Seperti yang diketahui searaumum, hampagne merupakan indikasi geografs dari Peranis, dominansinya
begitu besar di seluruh ;ropa. Perlindungan indikasi geografs hampagne
menimbulkan hak ekslusi yang dimiliki seara komunal oleh para produsen wine
hampagne di Peranis, yang sekarang telah ada organisasi khusus yang mengatur
perdagangan dan produksi hampagne, yang uga memiliki peran untuk mewakili
para produsen hampagne untuk melakukan upaya hukum apabila ada pihak lain
yang melanggar indikasi geografs hampagne, yaitu the IC. #he IC dalam
kasus ini berperan sebagai #erbanding yang dahulunya sebagai Penggugat karena
De :andtsheer ;mmanuel S5 ">De :andtsheer?% menamakan metode pembuatan
bir dengan istilah >hampagnebier?, di dalam istilah tersebut ada kata
>hampagne?. +amun De :andtsheer tidak puas dengan Judgement of The Tri(unal
de Commerce de )i"elles, 6elgia, tertanggal 2) 4uli 22 yang memutuskan agar
De :andtsheer berhenti menggunakan istilah >hampagnebier? untuk penamaan
metode pembuatan bir sehingga De :andtsheer mengaukan banding untuk
mempertahankan istilah >hampagnebier? tersebut. +amun, Judgement of the
Court of Justice in Case C8.2-31; tertanggal 1* 5pril 2/ ustru menguatkan
Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles, 6elgia, tertanggal 2) 4uli 22.
Putusan tersebut telah sesuai karena sebagaimana yang diatur dalam Pasal
23 Peranian #$IPs yang memang memberikan perlindungan indikasi geografs
terhadap produk anggur danatau minuman keras seara absolut yaitu melarang
pemakaian indikasi geografs pada produk-produk selain produk yang dihasilkan
oleh pegang hak walaupun pemaian itu dilakukan seara uur dan menyebutkan
tempat asal muasal produk tersebut dengan menyisipkan kata seperti >enis?,
>tipe?, atau >bentuk, >gaya?, >tiruan dari? dan lain.De :andtsheer dalam akta
hukumnya seara ituikad baik menyatakan bahwa penggunaan istilah
>hampagnebier? adalah untuk memberitahukan bahwa pembuatan bir
22 Pasal 1( dan Pasal 22 #he 5greement on #rade $elated 5spet Intelletual Property $ight1**& "Peranian #$IPS%
2
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
21/24
menggunakan metode yang digunakan dalam pembuatan Sparkling ine
hampagne namun karena keabsolutan Pasal 23 Peraian #$IPs dan regulasi yang
berlaku seara absolut istilah >hmapagnebier? tetap tidak bisa digunakan karena
mengandung unsur kata >hampagne? yang telah dilindungi indikasi geografs
untuk sparkling wine di Peranis.
K)$$%"& H$%$( D) L"&',*)) E(("&$) SA "&+ M)&++$&"%"&
I,'!"* -?!)@ ,)?"+"! N"(" M)'.) P)(?$"'"& !
Pasal 22 ayat "2% Peranian #$IPs sebetulnya mengamanatkan bahwa
perlindungan indkasi geografs dilakukan dalam upaya melindungi konsumen dari
produk yang menyesatkan dan menegah timbulnya urang.23 Sparkling ine dan
bir merupakan dua enis minuman yang berbeda. Sparkling wine hampagne
dilindungi dengan indikasi geografs karena iri khas dan kualitas khusus karena
adanya aktor lingkungan yang mempengaruhinya yaitu dibuat dari anggur yang
ditanam dan diproduksi di wilayah hampagne, Peranis. Sedangkan De
:andtsheer, memproduksi bir yang memang bukan berasal dari hampagne tetapi
dibuat dengan menggunakan metode yang sama yang digunakan dalam
memproduksi sparkling wine. leh karena itu, De :andtsheer ingin menggunakan
istilah >hampagnebier? untuk nama metode pembuatan birnya, bukan sebagai
merek dagang birnya.
+amun, perbuatan De :andtsheer dianggap sebagai sebuah bentuk
penyesatan dan membahayakan reputasi dari Sparkling ine hampagne yang
telah dikenal sebagai wine berdasarkan bertentangan dengan Article 3a"1%"% o
7irecti"e +(, Any use #hich constitutes an act of unfair competition #ithin the meaning of Article-1(is of The Paris Con"ention +-4?@,
21
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
22/24
geografs berkaitan dalam kasus untuk produk yang sebutan yang sama. Iklan
komparati dapat diiAinkan ika tidak bertuuan untuk mengambil keuntungan atas
reputasi merek dagang, nama dagang atau merek pembeda lainnya dari pesaing
atau indikasi geografs produk yang bersaing.
Perlindungan indikasi geografs melalui the tort of passing8o6<
pendomplengan reputasi seara tanpa hak. Pendomplengan reputasi sear tanpa
hak ini biasanya berwuud pembelokan ketertarikan konsumen dengan memberikan
inormasi yang salah tentang asal tempat suatu produk "misrepresentation%
sehingga konsumen yang semula hendak membeli produk yang satu menadi teralih
keterterikannya dan membeli produk lain.2& Dengan ara melawan hukum,
pendompleng menggunakan indikasi itu untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Perlindungan indikasi geografs melalui the tort of passing o6 menadi salah satu
dasar penuntutan perkara indikasi geografs dalam sistem Anglo aon .
!asus hampagne dengan De :andtsheer dengan birnya dengan merek
dagang Malheur 6rut $GserEe yang dibuat dengan metode
>hampagnebier?dianggap dapat melakukan pendomplengan reputasi Sparkling
ine hampagne. 9al yang sama pernah teradi yaitu dalam kasus The panish
Champagne Case yang teradi pada tahun 1*)1, #he Spanish hampagne memiliki
karakteristik yang sama dengan ine hampagne yang dibuat di Peranis karena
adanya karakter unik anggur ditemukan pada anggur berbusa putih. Produsen
hampagne menuntut produsen Spanish hampagne dengan dasar The Tort of
Passing O60 #untutan tersebut menimbulkan akibat hukum kepada pihak produsen
Spanish hampagne untuk menarik minumannya. 5kibat hukum ini uga teradi
pada De :andtsheer untuk berhenti menggunakan istilah >hampagnebier? sebagai
nama metode pembuatan bir dengan karakteristik par$ling Wine.
2& Miranda $isang 5yu, p.it, hlm. 1&<
22
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
23/24
A V
SIMPULAN
1. Perlindungan hukum indikasi geografs ine hampagne yang digugatbanding oleh De :andtsheer ;mmanuel S5 dalam Judgment of the Court of
Justice in Case -3hampagnebier? sebagai nama metode pembuatan
bier karena mengandung unsur kata >hampagne? karena bertentangan
dengan Article 3a"1%"% o 7irecti"e
-
8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer
24/24
DAFTAR PUSTAKA
P)"'$"& P)$&"&+-$&"&+"&
5greement on #rade-$elated 5spets o Intelletual Property $ights "#$IPS%"Peranian Multilateral tentang 5spek-5spek 9ak !ekayaan Intelektual Oang
#erkait dengan Perdagangan%
'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek
Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ #entang Indikasi 0eografs
4udgement o the ourt o 4ustie in ase -3