analisis kasus indikasi geografis champagne the civc v de landtsheer

Upload: prima-annisa-widiastuti

Post on 05-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    1/24

    ANALISIS MENGENAI PELINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS

    CHAMPAGNE ANTARA DE LANDTSHEER EMMANUEL SA MELAWAN COMITÉ

    INTERPROFESSIONNEL DU VIN DE CHAMPAGNE DAN VEUVE CLICQUOT

    POSARDIN SA DALAM JUDGEMENT OF THE COURT OF  JUSTICE IN CASE C-381/05 TERTANGGAL 19 APRIL 200

    MAKALAHD!"#$%"& $&'$% ()()&$*! '$+", %).(.% %)$" ("'" %$!"* H"% 

    K)%"""& I&'))%'$" T"*$& A#""& 201/2015

    O)* 4

    KELOMPOK 5 INDIKASI GEOGRAFIS1 C"!&) 13069518

    3

    2 M!" N$"!&! 13069563

    3 P!(" A&&!," W!!",'$'! 13069580

    D.,)&4P.7 D I&,"& $! M"$"&" SH LLM

    H)&& M"&" SH MH MLI

    PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

    FAKULTAS HUKUM

    UNIVERSITAS INDONESIA

     :AKARTA

    1

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    2/24

    201

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN 3

    A. Latar Belakang 3

    B. Pokok Permasalahan 6

    BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI INDIKASI GEOGRAFIS 5

    A. Tinjauan Umum Mengenai Indikasi geografis 5

    B. Indikasi Geografis untuk Tujuan komersial

    BAB III OBJEK PENELITIAN 13

    A. !asus Posisi 3

    B. Pertim"angan #ukum $%. Amar Putusan  Judgement of the Cout of Ju!t"#e "n C$!e C%&'()*+

     ')'"&++" 19 A! 2005

    BAB IV ANALISIS HUKUM 16

    A. P)!&$&+"& H$%$( I&!%",! G).+";, ,"ne C*"("+&) "&+ D!+$+"'16

    "&!&+ D) L"&',*))

    B. K)$$%"& H$%$( D) L"&',*)) E(("&$) SA "&+ M)&++$&"%"&

    I,'!"* -?!)@ ,)?"+"! N"(" M)'.) P)(?$"'"& !

    21

    BAB V SIMPULAN  &3

    DAFTAR PUSTAKA

    2

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    3/24

    A I

    PENDAHULUAN

    A L"'" )"%"&+

    Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat mengenal atau menyebut nama

    suatu barang yangdiikuti dengan nama tempat atau daerah asal barangtersebut.

    Pengungkapan tersebut dikenal sebagai Indikasi-geografs.Sebagaimana halnya dengan Merek, Indikasi geografs merupakan salah satu

    bentuk kekayaan intelektual yang waib diupayakan perlindungannya bagi negara-

    negara anggota World Trade Organization. !etentuan mengenai hal tersebut

    tertuang dalam Trade Related Intellectual Property Rights "#$IPs% khususnya  Article

    22 sampai dengan  Article 2&. 'ntuk melaksanakan kewaiban tersebut, Pasal ()

    ayat "*% 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek telah mengatur

    bahwa ketentuan mengenai tata arapendataran Indikasi-geografs akan diatur

    lebih lanut dalam PeraturanPemerintah yakni Peraturan Pemerintah +o. (1 #ahun2/ tentang Indikasi 0eografs.

    Indikasi-geografs merupakan suatu tanda yang tanpa disadari sudah

    lamaada dan seara tidak langsung dapat menunukkan adanya kekhususan pada

    suatu barang yang dihasilkan dari daerah tertentu. #anda dimaksud selanutnya

    dapat digunakan untuk menunukkan asal suatu barang, baik yang berupa hasil

    pertanian, bahan pangan, hasil kerainan tangan, atau barang lainnya, termasuk

    bahan mentah danatau hasil olahan, baik yang berasal dari hasil pertanian maupun

    yang berasal dari hasil tambang.Penunukkan asal suatu barang merupakan hal

    penting, karena pengaruhdari aktor geografs termasuk aktor alam, aktor

    manusia, atau kombinasi dari kedua aktor tersebut di daerah tertentu tempat

    barang tersebut dihasilkan dapat memberikan iri dan kualitas tertentu pada

    barang tersebut.iri dan kualitas barang yang dipelihara dan dapat dipertahankan

    dalamangka waktu tertentu akan melahirkan reputasi "keterkenalan% atas barang

    3

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    4/24

    tersebut, yang selanutnya memungkinkan barang tersebut memiliki nilai ekonomi

    tinggi. !arena itu sepatutnya barang tersebut mendapat perlindungan hukum yang

    memadai.Perlindungan hukum atas Indikasi-geografs dapat diberikan apabila

    pendatarannya telah dilakukan.Maksud pendataran Indikasi-geografs adalahuntuk menamin kepastian hukum.4angka waktu perlindungannya dapat

    berlangsung seara tidak terbatas selama iri danatau kualitas yang menadi dasar

    diberikannya perlindungan masih ada.5dapun iri danatau kualitas yang menadi dasar diberikannya perlindungan

    dituangkan dalam 6uku Persyaratan, yang uga memuat inormasi tentang

    pengaruh lingkungan geografs, aktor alam, serta aktor manusia yang

    mempengaruhi kualitas atau karakteristik barang tersebut7 selain itu uga

    menakup inormasi tentang8 peta wilayah, searah, dan tradisi, proses pengolahan,

    metode penguian kualitas barang, serta label yang digunakan. 6uku Persyaratan

    tersebut penyusunannya dilakukan olehkelompok masyarakat tempat dihasilkannya

    barang dimaksud.Pemilik Indikasi-geografs adalah Pemohon dan kelompok masyarakat di

    daerah tempat dihasilkannya barang tertentu yang berkompeten untuk

    memelihara, mempertahankan, dan memakai Indikasi-geografs sehubungan

    dengan keperluan bisnisusahanya. Sedangkan seorang produsen yang dapat

    menghasilkan barang sesuai dengan ketentuan yang diungkapkan dalam

    6ukuPersyaratan dan bersedia patuh untuk selalu menerapkan ketentuan

    sebagaimana yang diatur dalam 6uku Persyaratan tersebut, dapat memakai

    Indikasi-geografs terkait setelah sebelumnya mendatarkan dirinya sebagaiPemakai

    Indikasi-geografs di Direktorat 4enderal "Penelasan Peraturan Pemerintah +omor (1

     #ahun 2/%.Dengan semakin ketatnya persaingan, perdagangan suatu produk akan tetap

    mendapat permintaan tinggi apabila iri khas dan kualitas bisa dipertahankan serta

    diaga konsistensinya.Peningkatan mutu saa kini dirasa tidak ukup untuk

    menadikan suatu produk bertahan dipasaran tetapi uga bisa menghilangkanproduk imitasi yang beredar sehingga eksistensi mutu produk dapat

    dipertahankan.Suatu produk yang bermutu khas dan terkenal tentu banyak ditiru

    orang sehingga perlu diupayakan perlindungan hukum yang memadai bagi produk-

    produk tersebut. 9al ini lah yang membuat penulis mengangkat udul penulisan

    @ANALISIS MENGENAI PELINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS

    &

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    5/24

    CHAMPAGNE ANTARA DE LANDTSHEER EMMANUEL SA MELAWAN COMIT

    INTERPROFESSIONNEL DU VIN DE CHAMPAGNE DAN VEUVE CLICQUOT

    POSARDIN SA DALAM :UDGEMENT OF THE COURT OF :USTICE IN CASE C-

    381/05 TERTANGGAL 19 APRIL 200@

    P.%.% P)(",""*"&

    1. 6agaimanakah perlindungan hukum indikasi geografs Wine hampagne

    yang digugat banding oleh De :andtsheer ;mmanuel S5 dalam Judgment

    of the Court of Justice in Case -3hampagnebier? =

    (

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    6/24

    A II

    TIN:AUAN UMUM MENGENAI INDIKASI GEOGRAFIS

    A T!"$"& U($( M)&+)&"! I&!%",! G).+";,

    Menurut Miranda $isang 5yu, dalam bukunya yang berudul

    Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi 0eografs, menyebutkan

    Indikasi 0eografs adalah salah satu reAim 9ak !ekayaan Intelektual yang mengatur

    tentang tanda suatu produk sehingga tampak elas bahwa kualitas atau karakter

    khusus dari produk itu dipengaruhi seara esensial oleh tempat asalnya. 1 #andanya

    itu biasanya terdiri dari simbol atau penamaan yang seara langsung menunuk

    kepada tempat asal produk tersebut.2 #empat asal ini sering kali menadi aminan

    bagi keunikan dan kualitas produk, sehingga mengindikasikan tempat asalnya, nilai

    ekonomis produk tersebut uga meningkat.3 Indikasi 0eografs "Geographical Indication% adalah sebuah nama dagang

    yang dikatikan, dipakai, atau dilekatkan pada kemasan suatu produk dan berungsimenunukan asal tempat produk tersebut.& 5sal tempat tersebut mengisyaratkan

    bahwa kualitas produknya amat sangat dipengaruhi oleh tempat asalnya, sehingga

    produk itu bernilai unik di benak masyarakat, khususnya konsumen, yang tahu

    bahwa tempat asal itu memang punya kelebihan khusus dalam menghasilkan suatu

    produk,(  atau tempat asalnya dikenal memiliki iri khas penghasil utama suatu

    produk. #uuan perlindungan Indikasi 0eografs adalah untuk melindungi publik dari

    penyesatan baik sengaa ataupun tidak mengenai siat, iri, kualitas, asal sumber,

    proses pembuatan, danatau kegunaannya.) Dengan demikian, ditinau dari tuuan

    1  Miranda $isang 5yu, Memperbinangkan 9ak !ekayaan Intelektual @ Indikasi0eografs, 6andung8 P#. 5lumni, 2), hlm. Biii.

    2 ibid3 ibid&ibid, hlm.1.( ibid) ibid., hlm 3).

    )

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    7/24

    perlindungannya, Indikasi 0eografs memberikan perlindungan mendasar kepada

    inormasi "yang terdiri dari siat, iri, kualitas, asal sumber% produknya.

    1 P)!&$&+"& I&!%",! G).+";,

    Dalam Peranian #$IPS, Indikasi 0eografs diatur seara mandiri dalam6agian 3 Pasal 22-2&. Sedangkan di Indonesia, pengaturan Indikasi 0eografs

    dan Indikasi 5sal diatur dalam bab 'ndang-'ndang 9!I tentang Merek +omor 1(

     #ahun 21 "'' Merek%, yaitu 6ab CII. 6erikut ini akan diuraikan pengaturan

    perlindungan Indikasi 0eografs yaitu mengenai syarat agar produk dapat

    dilindungi dengan Indikasi 0eografs, angka waktu perlindungan, dan aranya

    agar produk tersebut dapat dilindungi, yang akan ditinau dari pengaturan #$IPS

    maupun '' Merek.

    " S""' "+" ,$"'$ .$% ""' !!&$&+! )&+"& I&!%",!

    G).+";,Pasal 22 ayat "1% Peranian #$IPS mempersyaratkan suatu produk agar

    dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs yaitu suatu produk yang memiliki

    iri khas tempat asalnya, yang membuat kualitas, reputasi, atau karakter

    khusus lain dari barang tersebut dapat dikaitkan seara esensial kepada asal

    geografs barang itu. Dengan kata lain, Peranian #$IPS tidak seara spesifk

    menentukan aspek-aspek unsur tanah ataupun unsur lingkungan alam

    lainnya, yang terpenting adalah aspek-aspek itu harus seara signifkanmenentukan kualitas, reputasi atau karakter-karakter khusus lain dari suatu

    barang, aspek lingkungan dapat diartikan seara luas./ Pengaturan Peranian

     #$IPS mengenai Indikasi 0eografs ini sengaa diatur seara umum dan luas

    karena #$IPS menganut prinsip perlindungan standar minimal "the Minimum

    tandard Protection Principle%. Prinsip ini mewaibkan negara-negara anggota

    untuk taat penuh kepada ketentuan Peranian #$IPS sebagai ketentuan yang

    bersiat perlindungan standar terendah. 5rtinya, negara-negara anggota

    Peranian #$IPS dapat saa menerapkan perlindungan yang lebih tinggi ataulebih kuat dari yang diatur Peranian #$IPS, namun tidak boleh kurang.

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    8/24

    spesifk, yaitu unsur geografs "daerah asal barang% atau unsur lingkungan

    alam yaitu aktor manusia yaitu penduduk asli, atau kombinasi kedua unsur

    tersebut, dapat memberikan iri atau karakteristik, reputasi, dan kualitas

    tertentu pada barang yang dihasilkan.* Dengan demikian, syarat agar suatu

    produk dapat dilindungi dengan Indikasi 0eografs harus memenuhi aspekkhusus bahwa produk yang berasal dari suatu tempat, atau daerah, atau

    wilayah tertentu memiliki kualitas, reputasi, dan karakteristik wilayah

    geografs asalnya danatau lingkungan alam yaitu penduduk asli disana.

    ? C"" "+" ,$"'$ .$% ""' !!&$&+! )&+"& I&!%",!

    G).+";,'' Merek mensyaratkan agar suatu produk dapat dilindungi dengan

    Indikasi 0eografs adalah didatarkan ke Diren 9!I. Pasal () ayat "2% ''

    Merek o. Pasal ( ayat "3% Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/

    tentang Indikasi 0eografs "PP Indikasi 0eografs% mensyaratkan permohonan

    pendataran diaukan oleh1. :embaga yang mewakili masyarakat di daerah produsen

    yang bersangkutan. :embaga ini terdiri dari8a% Pihak yang mengusahakan barang-barang yang merupakan hasil alam

    atau kekayaan alam.b% Produsen barang-barang hasil pertanian.% Pembuat barang-barang kerainan tangan atau hasil industri.d% Pedagang atau yang menual barang-barang tersebut

    2. :embaga yang diberi kewenangan itu.3. !elompok konsumen dari barang-barang tersebut.

     Selain itu produk yang didatarkan haruslah memenuhi syarat produk

    dilindungi Indikasi 0eografs sebagaimana diatur Pasal () ayat "1% o. Pasal

    () ayat "&% huru b '' Merek dan tidak bertentangan dengan moralitas

    agama, kesusilaan, ketertiban umum, atau dapat memperdaya atau

    menyesatkan masyarakat mengenai siat, iri, kualitas, asal sumber, proses

    pembuatan, danatau kegunaannya sebagaimana diatur Pasal () ayat "&%

    huru a.Dari syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu produk yang akan

    didatarkan perlindungan Indikasi 0eografs menunukan penerapan prinsip

    perlindungan Indikasi 0eografs tingkat pertama dan tingkat kedua yang

    * 'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek, Pasal () ayat "1% danPenelasan Pasal () ayat "1%7 Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi0eografs, Pasal 3.

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    9/24

    tidak terbatas pada produk minuman anggur dan minuman keras,

    sebagaimana diatur dalam Peranian #$IPS, dan perlu dipahami bahwa ''

    Merek tidak mengatur perlindungan tingkat kedua sebagaimana Peranian

     #$IPS.1 

    Pengaturan Peranian #$IPS memberikan dua tingkat perlindunganIndikasi 0eografs, yaitu perlindungan tingkat pertama didasarkan pada Pasal

    22 ayat "2% butir a dan 6 Peranian #$IPS, yang mewaibkan negara-negara

    anggota untuk menegah penggunaan Indikasi 0eografs yang salah dan

    berpotensi menyesatkan masyarakat. Dalam kaitan ini, Peranian #$IPS uga

    mengatur penghindaran persaingan tidak sehat.11 Perlindungan tingkat kedua

    didasarkan pada Pasal 23 ayat "1%-"&% Peranian #$IPS dengan udul

    Perlindungan Indikasi 0eografs #ambahan. Perlindungan ini hanya

    dikhususkan pada produk minuman anggur dan minuman keras.Perlindungannya sangat kuat karena melarang pemakaian indikasi terkait

    barang-barang selain produk yang dihasilkan oleh pemegang hak, sekalipun

    pemakaian dilakukan seara uur sambil menyebutkan tempat asal produk

    tersebut. 9al ini menunukan bahwa perlindungan hukum tingkat kedua

    Peranian #$IPS atas Indikasi 0eografs sesungguhnya tidak hanya dituukan

    kepada konsumen, tapi uga produsen. Produsen dilindungi dari kompetitor

    yang bermaksud >mendompleng reputasi? produk tersebut seara tanpa hak

    demi keuntungan sendiri.12

    Dengan demikian, agar suatu produk dilindungi dengan Indikasi

    0eografs perlu didatarkan oleh lembaga yang mewakili masyarakat

    penghasil produk bersangkutan atau lembaga yang diberi kewenangan untuk

    itu atau kelompok konsumen barang tersebut, dengan kata lain permohonan

    pendataran tidak dapat diaukan seara indiEidual. Selain itu tentunya

    produk yang akan didatarkan memenuhi syarat perlindungan Indikasi

    0eografs sebagaimana diatur dalam Pasal () ayat "1% dan ayat "&%.

    B :"&+%" "%'$ )!&$&+"& I&!%",! G).+";,Indikasi 0eografs memberikan perlindungan dalam angka waktu

    selamanya "tidak terbatas% yang intinya perlindungannya bersiat sinambung,

    menerus atau berkelanutan,13  selama iri danatau kualitas yang menadi1 Ibid., hlm. 1((.11 Ibid., hlm. 32.12 Ibid., hlm. 32-33.13 Ibid., hlm. 3(.

    *

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    10/24

    dasar bagi diberikannya perlindungan atas Indikasi 0eografs tersebut masih

    ada "Pasal () ayat "/% '' Merek%.1&

      )&'$% P)!&$&+"& I&!%",! G).+";,

    !etentuan '' Merek Pasal () ayat "

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    11/24

    2 P)!&$&+"& I&!%",! G).+";, ,)B"" !&')&",!.&"Perlindungan Indikasi 0eografs seara internasional masih sulit dilakukan,

    karena terkesan dari pengaturan #$IPS bahwa perlindungan terkuat Indikasi

    0eografs hanya diberikan kepada produk anggur dan minuman keras, hanya

    khusus untuk kedua produk tersebut.1) Padahal, seara teoritis, masih banyak

    produk lainnya seperti produk pertanian, pangan, dan barang-barang kerainan,

    selama produk tersebut mengusung nama tempat asal, dan kualitasnya seara

    nyata dipengaruhi oleh karakteristik khas tempat asalanya tersebut, berpotensi

    untuk dilindungi dengan Indikasi 0eografs.1/  Selain itu, belum adanya

    kesepakatan dari berbagai negara anggota #$IPS mengenai ara yang paling

    eekti untuk melindungi potensi-potensi Indikasi 0eografs di tingkat nasional

    dan internasional sehingga mengendurkan keinginan negara anggota untuk

    bergegas memproteksi potensi-potensi Indikasi 0eografsnya.1

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    12/24

    0eografs dilindungi sebagai nama dagang yang bersertifkat yang memberikan

     aminan atau garansi tertentu terhadap kualitas suatu produk yang diruuk kepada

    standar kelayakan tertentu, diberikan oleh suatu badan yang telah diakui

    kewenangan dan kompetensinya, tidak saa oleh pemerintah, tapi uga oleh para

    produsen barang seenis. 5pabila dikaitkan dengan Indikasi 0eografs, sertifkatyang dapat diupayakan adalah sertifkat yang menamin kebenaran nama tempat

    asal suatu produk yang dipakai dalam perdagangan produk tersebut. Sehingga,

    meskipun memiliki daya pembeda yang rendah, pemberian sertifkat Indikasi-

    0eografs uga memenuhi kepentingan konsumen, yakni agar konsumen tidak

    tersesat oleh nama tempat asal yang salah. Satu sertifkat Indikasi 0eografs ini

    dapat saa dilekatkan kepada berbagai enis produk yang bermerek beda dan

    diproduksi oleh produsen yang uga berbeda, asalkan semua enis produk itu

    berasal dari wilayah geografs yang sama. ontoh umumnya adalah Sertifkat IS

    "Internatinal Organization of tandardization% oleh 6adan Standardisasi +asional. 2

    A III

    O:EK PENELITIAN

    2 :o.it., hlm. 1(

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    13/24

    A K",$, P.,!,!

    !asus De :andtsheer ;mmanuel S5 melawan Comit! Interprofessionnel du

    "in de Champagne dan CeuEe liFuot Posardin S5 dalam Judgement Judgment of 

    the Court of Justice in Case  -3hampagnebier?. Pembanding uga memui keoriginalitasan sebagai bir baru yang

    memiliki karakteristik dari par$ling Wine yaitu hampagne.

    Pada tanggal < Mei 22, Penggugat menggugat #ergugat di #ribunal de

    ommere de +iEelles karena melihat kesamaan atas penggunaan kata

    "hampagne%-bier. #ergugat tidak hanya melakukan penyesatan tetapi uga sebagai

    iklan pembanding tanpa iAin berdasarkan 5rtiles 23"1% and 23a"3% %oi sur les

     prati&ues du commerce et sur l'information et la protection du consommateur 

    ">:P?%.

     Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles, 6elgia, tertanggal 2)

     4uli 22 memutuskan bahwa 8

    1. Memerintahkan #ergugat berhenti menggunakan kata >hampagne? pada

    metode bir #ergugat karena hampagne menunukan asal yaitu indikasi

    daerah proEinsi Peranis 'tara, reerensi petani anggur dan metode

    pembuatan hampagne.2. Penggunaan kata >6$'#?, >$HS;$C;?, >6$'# $HS;$C;? dan >:a Premiere

    biGre 6rut au monde > oleh Penggugat ditolakPada tanggal 13 September 22, Pembanding menggugat banding

     #erbanding ke the our dappel de 6ruBelles mengenai penggunaan indikasi

    geografs >hampagne? dalam istilah >hampagnebier?. Menurut Pembanding,

    penggunaan >hampagne? sebagai metode produksi bir yang berasal dari ProEinsi

    Peranis.

    13

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    14/24

    P)'!(?"&+"& H$%$(1. 6erdasarkan Article *+*a, of the directi"e Jiklan pembanding berarti iklan

    yang seara ekplisit atau berdasarkan implikasi mengidentikasi pesaingatau barang yang ditawarkan oleh pesaing.

    2. 5rtile 3a"1% o the diretiEe menelaskan bahwa iklan pembanding

    dibolehkan selama memenuhi ketentuan berikut yaitu 8a. #idak menyesatkan sebagaimana yang dimaksud dalam 5rtile

    2"2%, 3, dan /"1%b. Membandingkan barang yang memiliki kesamaan kegunaan atau

    tuuan. Membandingkan yang satu atau lebih material, releEan, terEerifkasi

    dan representatiEe enis dari barang termasuk harga

    d. Produk dengan penuukan asal, berhubungan dengan produk yang

    sama desainnnyae. #idak mengambil keuntungan seara tidak air dari reputasi sebuah

    merek dagang, nama dagang atau tanda lain dari pesaing atau

    desain yang berasal dari produk pesaing

    3. Article -. +-, of Council Regulation +//C, )o0 *12-34* of -5 July -44* on

    the protection of geographical indication and designation of origin for 

    agricultural products and foodstu6   menyatakan bahwa +ama yang

    terdatar yang dilindungi yaitu 8a. Penggunaan komersial langsung atau tidak langsung dari nama yang

    terdatar dalam hal yang tidak didatarakan selama produk tersebutsebanding dengan produk yang terdatar di bawah nama tersebut atausepanang menggunakan nama mengekploitasi reputasi nama yangdilindungi

    b. penyalahgunaan, imitasi atau kebangkitan, bahkan ika asal-usulsebenarnya dari produk ditunukkan atau ika nama dilindungiditeremahkan atau disertai dengan ekspresi seperti KgayaK, KtipeK,KmetodeK, Kseperti yang dihasilkan dalam K imitasi Katau serupa7

    . indikasi palsu atau menyesatkan lainnya mengenai asal, asal, siatatau kualitas penting dari produk, pada kemasan dalam atau luar,materi iklan atau dokumen yang berhubungan dengan produk yangbersangkutan, dan kemasan produk dalam wadah bertanggung awabuntuk menyampaikan kesan palsu untuk asal-usulnya7

    d. setiap praktek lain dapat menyesatkan publik untuk asal-usulsebenarnya dari produk.

    1&

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    15/24

    &. 6erdasarkan Pasal 3a "1% "% o 7irecti"e bahwa produk tanpa indikasi

    geografs, setiap perbandingan yang berhubungan dengan produk dengan

    indikasi geografs tidak diiAinkan. Iklan komparati bertuuan untuk

    mempromosikan produk indikasi geografs berkaitan dalam kasus untuk

    produk yang sebutan yang sama. Iklan komparati dapat diiAinkan ikatidak bertuuan untuk mengambil keuntungan atas reputasi merek

    dagang, nama dagang atau merek pembeda lainnya dari pesaing atau

    indikasi geografs produk yang bersaing.

    C A("  Judgement of the Cout of Ju!t"#e "n C$!e C%&'()*+ ')'"&++" 19

    A! 200Penggunaan indikasi geografs hampagne oleh Pembanding dalam istilah

    >hampagnebier? bertentangan dengan Article 3a"1%"% o 7irecti"e 

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    16/24

    berlangsung seara utuh karena ragi yang ada di dalam #ine akan mati suri akibat

    suhu yang dingin. !emudian, ketika memasuki musim semi, ragi tersebut menadi

    hidup kembali dan melanutkan ermentasinya dan menghasilkan karbondioksida

    yang munul dalam bentuk buih. 5walnya, hal ini membuat para "igneron "pemilik

    kebun anggur dan #ine8ma$er % kebingungan, karena keadian semaam ini tidakteradi pada #ine di wilayah lain di Pranis. 6erbagai upaya telah dilakukan untuk

    menghilangkan buih tersebut sampai akhirnya mereka memilih untuk

    membiarkan #ine yang yang dihasilkan tetap berbuih. Wine yang dihasilkan dari

    daerah ini diberi nama champagne, sesuai dengan nama daerahnya. Metode untuk

    membuat champagne disebut sebagai metode champanoise.

    !ualitas champagne yang tidak dapat diimitasi ini terbentuk berkat keadaan alam di

    daerah tersebut. leh karena itu, #ine ini hanya dapat dihasilkan dari daerah

    hampagne.

    Indikasi geografs adalah tanda yang digunakan untuk produk yang

    mempunyai asal geografs sepesifk dan mepunyai kualitas atau reputasi yang

    berkaitan dengan asalnya. Pada umumnya indikasi geografs terdiri dari nama

    produk yang diikuti dengan nama daerah atau tempat asal produk. Produk

    pertanian pada umumnya mempunyai iri khaskualitas yang berasal dari tempat

    produksinya dan dipengaruhi oleh aktor lokal yang spesifk seperti iklim dan tanah.

    Indikasi geografs merupakan pertanda yang menunuk kepada tempat

    khusus atau daerah produksi yang menentukan kualitas karakteristik produk yang

    dimaksud. 9al yang terpenting adalah bahwasanya produk tersebut mendapatkan

    kualitas khususnya dan reputasinya dari tempat tersebut leh karena kualitas

    tersebut tergantung kepada tempat produksi, maka terdapat >hubungan? atau

    >pertautan? antara produk tersebut dengan tempat produksi asalnya. Di samping

    indikasi geografs dikenal pula istilah Indikasi asal yaitu tanda yang semata-mata

    menunukkan asal suatu barang atau asa.

     #anda pembeda yang menunukkan asal geografs dari suatu produk adalah

    tipe merek yang paling awal yang dibuktikan dengan merek berbagai produk di

    masa pra-industri, untuk mineral, barang buatan sederhana, barang buatan

    sederhana maupun produk pertanian. !andungan inormasi dalam indikasi geografs

    menakup 3 hal yaitu nama produk, daerah asal geografs produk tersebut serta

    kualitas, reputasi atau karakteristik lain yang disebabkan oleh daerah asal produk

    sebagaimana yang diatur dalam Peranian #$IPs Pasal 22 ayat "1%.

    1)

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    17/24

    Pasal 23 #$IPs mengenai anggur dan minuman beralkohol "wine dan spirit%

    mendapatkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan produk lain,

    singkatnya perlindungan absolut yang menakup tiga hal sebagai berikut 8

    1. Indikasi geografs tidak dapat digunakan walaupun asal asli barang

    disebutkan ataupun bila indikasi geografs digunakan dalam teremahanatau walaupun disertai kata-kata seperti >seperti?,>imitasi?, ?our Eersion?.

    2. 6erdasarkan permintaan pihak terkait atau eB oLio seauh hukum

    memungkinkan, pendataran merek yang mengandung indikasi geografs

    harus ditolak atau dibatalkan bila menyangkut anggur danatau minuman

    beralkohol

    3. Peranian #$IPs akan mengundang negoisasi yang bertuuan untuk

    meningkatkan perlindungan terhadap indikasi geografs indiEidual

    menyangkut anggur dan minuman beralkohol.

    +egara 'ni ;ropa salah satunya dalah Peranis telah lama mengembangkan

    produk indikasi geografs. Seara historis, gagasan melindungi indikasi geografs

    berawal dari negara 'ni ;ropa khususnya perlindungan terhadap produk-produk

    wine dan spirit21, salah satunya yang terkenal adalah hampagne dari Peranis. 'ni

    ;ropa merasa perlu memberikan perlindungan yang eekti terhadap indikasi

    geografs di tingkat regional karena akan memberikan dampak perlindungan yang

    lebih luas di seluruh negara-negara anggotanya. Selain itu perlindungan indikasi

    geografs terhadap sebuah produk uga dapat membuat nama tempat yang

    digunakan menadi sangat terkenal dan uga memungkinkan teradinya persaingan

    dengan produk-produk tiruan yang menggunakan nama yang sama. Perlindungan

    indikasi geografs di negara anggota 'ni ;ropa berungsi sebagai sarana pembeda

    yang bermanaat yaitu 8

    1. 6agi produsen

    a. Mudah melakukan akses pasar

    b. InEestasi yang ditanamkan akan memperoleh pengembalian

    yang lebih teramin karen aharga ualnya lebih mahal

    2. 6agi konsumen

    21 5gus Sardono, Mem(umi$an 9:I di Indonesia, 6andung8 C. +uansa 5ulia, 2*, hlm.1//, :ihat 4uga IP Intelletual Property 9andbook, hlm. 11*

    1/

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    18/24

    Membantu dalam mengidentifkasi suatu barang yang akan dibeli dan

    memperbanyak pilihan

    Pendataran indikasi geografs di 'ni ;ropa mengandung elemen-elemen

     #$IPS Plus sebagai sarana perlindungan di dalam wilayah tertorialnya karena

    memberikan perlindungan positi dan penegakan hukum dapat dilakukan olehpemegang hak danatau kewenangan adaministrati. Pendataran perlindungan

    indikasi geografs di 'ni ;ropa uga berbeda dengan prosedur pendataran merek

    dagang dengan persyaratan dasar yaitu8

    1. Identikasi asal produk yang menggunakan nama geografs atau nama

    non geografs

    2. 5da hubungan antara reputasi, mutu dan siat-siat lain suatu produk

    dengan territorial dimana suatu produk dihasilkan

    Pendataran indikasi geografs di 'ni ;ropa berupa anggur dan minuman

    beralkohol diatur dengan peraturan khusus yaitu /C Regulation  1&*3** dan

    1(/)

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    19/24

    asal suatu barang, yang karena aktor lingkungan geografs termasuk aktor alam,

    aktor manusia, atau kombinasi dari kedua aktor tersebut, memberikan iri dan

    kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. #erdapat perbedaan defnisi indikasi

    geografs menurut #$IPs, hukum Indonesia, dan hukum 'ni ;ropa, yang uga

    berpengaruh pada sistem perlindungan dalam setiap hukum nasional negaramasing-masing. Seara garis besar, IP mengkatagorikan menadi 3 bentuk

    sistem perlindungan yaitu 8

    1. Perlindungan indikasi geografs dalam sistem pengaturan khusus yang

    dipelopori oleh Peranis

    2. Perlindungan indikasi geografs melalui sistem perlindungan yang

    tersebar dalam peraturan perundang-undangan seperti '' Merek, ''

    Periklanan dan pelabelan yang dipelopori oleh 5merika Serikat

    3. Perlindungan indikasi geografs dalam upaya penegahan persaingan

    urang

    Dengan demikian dapat diketahui bahwa sistem perlindungan indikasi

    geografs di Indonesia memang berbeda dengan sistem perlindungan indikasi

    geografs di Peranis. 9al ini disebabkan Peranis menggunakan sistem

    perlindungan indikasi geografs dalam sistem pengaturan khusus yang mengatur

    perlindungan apelasi asal yang tampak berimpit dengan indikasi geografs

    berdasarkan Peranian :isbon 1*(< tentang Perlindungan 5pelasi 5sal. !arakter

    perlindungan seperti ini melampaui standar perlindungan indikasi geografs pada

    Pasal 22 Peranian #$IPs yang lebih menekankan perlindungan konsumen dari eek

    inormasi atau sumber barang yang salah. +amun, karakter perlindungan yang

    dianut Peranis tampak pada Pasal 23 Peranian #$IPs mengenai perlindungan

    indikasi geografs terhadap wine dan spirit yang salah satu enis produk yang

    dilindungi oleh Peranis adalah hampagne.

    Seara implisit, Indonesia mengadopsi 2 sistem perlindungan indikasi

    geografs yaitu ketentuan perundang-undangan Peranis untuk merumuskan

    Peraturan Pemerintah +omor (1 #ahun 2/ tentang Indikasi 0eografs yang telah

    berlaku sekarang dan sistem perlindungan indikasi geografs melalui sistem

    perlindungan tersebar yang mengitegrasikan perlindungan indikasi geografs ke

    dalam 'ndang-'ndang +omor 1( #ahun 21 tentang Merek. Pengaturan seperti ini

    memang menimbulkan pro dan kontra yang menimbulkan persepsi seakan-akan

    indikasi geografs sama dengan merek atau indikasi geografs merupakan bentuk

    1*

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    20/24

    khusus dari merek padahal Peranian #$IPs seara tegas membedakan antara

    merek dan indikasi geografs.22

    Pada kasus banding De :andtsheer ;mmanuel S5 melawan Comit!

    Interprofessionnel du "in de Champagne  ">the IC?%. #he IC merupakan

    organisasi perdagangan hampagne di Peranis. Seperti yang diketahui searaumum, hampagne merupakan indikasi geografs dari Peranis, dominansinya

    begitu besar di seluruh ;ropa. Perlindungan indikasi geografs hampagne

    menimbulkan hak ekslusi yang dimiliki seara komunal oleh para produsen wine

    hampagne di Peranis, yang sekarang telah ada organisasi khusus yang mengatur

    perdagangan dan produksi hampagne, yang uga memiliki peran untuk mewakili

    para produsen hampagne untuk melakukan upaya hukum apabila ada pihak lain

    yang melanggar indikasi geografs hampagne, yaitu the IC. #he IC dalam

    kasus ini berperan sebagai #erbanding yang dahulunya sebagai Penggugat karena

    De :andtsheer ;mmanuel S5 ">De :andtsheer?% menamakan metode pembuatan

    bir dengan istilah >hampagnebier?, di dalam istilah tersebut ada kata

    >hampagne?. +amun De :andtsheer tidak puas dengan Judgement of The Tri(unal

    de Commerce de )i"elles, 6elgia, tertanggal 2) 4uli 22 yang memutuskan agar

    De :andtsheer berhenti menggunakan istilah >hampagnebier? untuk penamaan

    metode pembuatan bir sehingga De :andtsheer mengaukan banding untuk

    mempertahankan istilah >hampagnebier? tersebut. +amun,  Judgement of the

    Court of Justice in Case C8.2-31;  tertanggal 1* 5pril 2/ ustru menguatkan

     Judgement of The Tri(unal de Commerce de )i"elles, 6elgia, tertanggal 2) 4uli 22.

    Putusan tersebut telah sesuai karena sebagaimana yang diatur dalam Pasal

    23 Peranian #$IPs yang memang memberikan perlindungan indikasi geografs

    terhadap produk anggur danatau minuman keras seara absolut yaitu melarang

    pemakaian indikasi geografs pada produk-produk selain produk yang dihasilkan

    oleh pegang hak walaupun pemaian itu dilakukan seara uur dan menyebutkan

    tempat asal muasal produk tersebut dengan menyisipkan kata seperti >enis?,

    >tipe?, atau >bentuk, >gaya?, >tiruan dari? dan lain.De :andtsheer dalam akta

    hukumnya seara ituikad baik menyatakan bahwa penggunaan istilah

    >hampagnebier? adalah untuk memberitahukan bahwa pembuatan bir

    22 Pasal 1( dan Pasal 22 #he 5greement on #rade $elated 5spet Intelletual Property $ight1**& "Peranian #$IPS%

    2

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    21/24

    menggunakan metode yang digunakan dalam pembuatan Sparkling ine

    hampagne namun karena keabsolutan Pasal 23 Peraian #$IPs dan regulasi yang

    berlaku seara absolut istilah >hmapagnebier? tetap tidak bisa digunakan karena

    mengandung unsur kata >hampagne? yang telah dilindungi indikasi geografs

    untuk sparkling wine di Peranis.

    K)$$%"& H$%$( D) L"&',*)) E(("&$) SA "&+ M)&++$&"%"&

    I,'!"* -?!)@ ,)?"+"! N"(" M)'.) P)(?$"'"& !

    Pasal 22 ayat "2% Peranian #$IPs sebetulnya mengamanatkan bahwa

    perlindungan indkasi geografs dilakukan dalam upaya melindungi konsumen dari

    produk yang menyesatkan dan menegah timbulnya urang.23 Sparkling ine dan

    bir merupakan dua enis minuman yang berbeda. Sparkling wine hampagne

    dilindungi dengan indikasi geografs karena iri khas dan kualitas khusus karena

    adanya aktor lingkungan yang mempengaruhinya yaitu dibuat dari anggur yang

    ditanam dan diproduksi di wilayah hampagne, Peranis. Sedangkan De

    :andtsheer, memproduksi bir yang memang bukan berasal dari hampagne tetapi

    dibuat dengan menggunakan metode yang sama yang digunakan dalam

    memproduksi sparkling wine. leh karena itu, De :andtsheer ingin menggunakan

    istilah >hampagnebier? untuk nama metode pembuatan birnya, bukan sebagai

    merek dagang birnya.

    +amun, perbuatan De :andtsheer dianggap sebagai sebuah bentuk

    penyesatan dan membahayakan reputasi dari Sparkling ine hampagne yang

    telah dikenal sebagai wine berdasarkan bertentangan dengan  Article  3a"1%"% o 

    7irecti"e +(, Any use #hich constitutes an act of unfair competition #ithin the meaning of Article-1(is of The Paris Con"ention +-4?@,

    21

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    22/24

    geografs berkaitan dalam kasus untuk produk yang sebutan yang sama. Iklan

    komparati dapat diiAinkan ika tidak bertuuan untuk mengambil keuntungan atas

    reputasi merek dagang, nama dagang atau merek pembeda lainnya dari pesaing

    atau indikasi geografs produk yang bersaing.

    Perlindungan indikasi geografs melalui the tort of passing8o6<

    pendomplengan reputasi seara tanpa hak. Pendomplengan reputasi sear tanpa

    hak ini biasanya berwuud pembelokan ketertarikan konsumen dengan memberikan

    inormasi yang salah tentang asal tempat suatu produk "misrepresentation%

    sehingga konsumen yang semula hendak membeli produk yang satu menadi teralih

    keterterikannya dan membeli produk lain.2&  Dengan ara melawan hukum,

    pendompleng menggunakan indikasi itu untuk memperoleh keuntungan pribadi.

    Perlindungan indikasi geografs melalui the tort of passing o6 menadi salah satu

    dasar penuntutan perkara indikasi geografs dalam sistem Anglo aon .

    !asus hampagne dengan De :andtsheer dengan birnya dengan merek

    dagang Malheur 6rut $GserEe yang dibuat dengan metode

    >hampagnebier?dianggap dapat melakukan pendomplengan reputasi Sparkling

    ine hampagne. 9al yang sama pernah teradi yaitu dalam kasus The panish

    Champagne Case yang teradi pada tahun 1*)1, #he Spanish hampagne memiliki

    karakteristik yang sama dengan ine hampagne yang dibuat di Peranis karena

    adanya karakter unik anggur ditemukan pada anggur berbusa putih. Produsen

    hampagne menuntut produsen Spanish hampagne dengan dasar The Tort of 

    Passing O60 #untutan tersebut menimbulkan akibat hukum kepada pihak produsen

    Spanish hampagne untuk menarik minumannya. 5kibat hukum ini uga teradi

    pada De :andtsheer untuk berhenti menggunakan istilah >hampagnebier? sebagai

    nama metode pembuatan bir dengan karakteristik par$ling Wine.

    2& Miranda $isang 5yu, p.it, hlm. 1&<

    22

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    23/24

    A V

    SIMPULAN

    1. Perlindungan hukum indikasi geografs ine hampagne yang digugatbanding oleh De :andtsheer ;mmanuel S5 dalam Judgment of the Court of 

     Justice in Case -3hampagnebier? sebagai nama metode pembuatan

    bier karena mengandung unsur kata >hampagne? karena bertentangan

    dengan  Article  3a"1%"% o 7irecti"e 

  • 8/15/2019 Analisis Kasus Indikasi Geografis Champagne the Civc v de Landtsheer

    24/24

    DAFTAR PUSTAKA

    P)"'$"& P)$&"&+-$&"&+"&

    5greement on #rade-$elated 5spets o Intelletual Property $ights "#$IPS%"Peranian Multilateral tentang 5spek-5spek 9ak !ekayaan Intelektual Oang

     #erkait dengan Perdagangan%

    'ndang-'ndang $I +omor 1( #ahun 21 #entang Merek

    Peraturan Pemerintah $I +omor (1 #ahun 2/ #entang Indikasi 0eografs

     4udgement o the ourt o 4ustie in ase -3