an master plan pantura jawa 2020

Upload: jackson-purwati

Post on 18-Jul-2015

140 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    1/9

    DAFTAR lSI

    Kata Pengantar " , " iDaftar Isi " " " iiiDaftar Tebel, " " viDaftar Gamber " " , " v i'ii

    BAB I PENDAHUlUAN1.1 Latar Belakang " " 1 - 11.2 Tujuan dan Sasaran......... 1 - 51.3 Ungkup Kegiatan " " " " 1 - . s

    BAB II M ITODOLOGI2.1 Umum , ".""." .. " ,.", ", 2" 12.2 Tahan Persiapan "" " 2 ,- 42.3 Talhap Pengumpulan Data " " " 2 - 5

    2.3.1 Kebutuhan Data " , " 2 - 52.3.2 Metoda Pengumpulan Data , 2 - 7

    2,4 IPemodelan Transportasi Jalan , " 2 - 72.4.1 Kegunaan Model dalam Studi 2 - 72.4.2 Pemodelan Transportasi Empat Tahap " " .. " ", .. a , 2 - 82.4.3 Tndikator Lalu-Lintas " " 2 - 12

    BAB In KONDISI SOSIAL EKONOMI JALUR PANTURA3.1 Banten " " 3 - 1

    3.1.1 Kependudukan 3 - 13.1.2 Ekonornl " ". 3 - 4

    3.2 Jawa Barat, 3 - 83.2".1 xependudeken " " ~ , " " 3 - 83,2.2 Ekonoml .., " , ". 3 11

    3.3 Jawa Tengah ".. " Oo , " 3 - 143.3.1 Kependudukan ,.. 3 - 143.3.2 Ekonomi " " 3 - 15

    3.4 Jawa Tlrnur.i.i. , .. , , , ,, " 3 - 183.4.1 Kependudukan , , 3 - 183.4.2 Ekonomi "." " " ,,""''', , .. .3 - 20

    LAPORAN AKH IRPerencanaan 1 M a ste r P la n P an tu ra J aw a 2 02 0 iii

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    2/9

    BAB IV REVIEW TATA RUANG JAlUR PANTURA lAWA4.1 Umum , , " 4 -4.2 Banten .. 4 - 14.3 Jawa Barat. 4 - 54.4 Jawa Tengah , 4 - 84.5 Jawa Timur 4 - 13

    BAB V REVIEW JARNS5.1 Tujuan Studi. 5 - 15.2 Ungkup Studi. 5 .. 25.3 Prospek dan Kebutuhan Pengembangan Jaringan Ja lan 5 .. 25.4 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan " " "., 5 - 45.5 Program Pelaksanaan Tahun 2010 : 5 .. 65.6 Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Tahun 2020 5 - 7

    BAB VI IDENTIFlKASI PERMASAlAH AN LAlU UNTAS6.1 Umum 6 .. 16.2 Permasalal"\an Lalulintas , 6 - 2

    6. .2.1 Kondisi l.alu-lintas Jalur Pantura Propinsi Banten 6 - 26.2.2 Kondlsl t.alu-llntas Jalur Pantura Propinsi Jawa 8arat.. 6 - 36.2.3 Kondisi Lalu-lintas Jalur Pantura Propinsi Jawa Tengah......................... 6- 46.2.4 KOlldisi talu-llntas Jalur Pantura Propinsi Jaws Timur " , 6 .. 5

    6.3 Permasalahan Perkerasan Ja lan ., 6 ~ 56.3.1 Kondis! Jalan Jalur lPantura Propinsi Banten................................................ 6 - 66.3.2 Kondisi Jalan Jallur lPantura Propinsi Jawa Barat.................... 6 - 66.3.3 Kondisi Jalan Jalur Pantura Propinsi Jawa Tengah.......................... 6 - 76.3.4 Kondisi Jalan Jalur Pantura Propinsi Jawa Tinnur......................................... 6 - 8

    6.4 Permasalahan Tata Ruang......... 6 - 9

    BAB vn ANALISIS PERGERAKAN LAlU-UNTAS7.1 Umum -- 7 .. 17.2 Kondisi Lalu-lintas Saat Ini --..__ ,. 7 - 17.3 Prediksi Lalu-lintas di Masa akan Datang 7 4

    7.3.1 Model Jaringan Jalan.. 7 - 47.3.2 Sisteml Zona "........... 7 - 47.3.3 Tahap Pemodelan.................................................................................. 7 - 77.3.4 Slrnulasi Jaringan Kondisi Eksisting,.......................................................... 7 - 97.3.5 5imulasi Jarlnqan Kondisi Tahun-tahun Mendatang................................... 7 - 11

    LAPORAN, AKHIRP ere nca na an M as te r P la n P an tu ra J aw a 2 02 0 iv

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    3/9

    BAB YIn PEIRUMUSAN KONSEP PENANGANAN PANTURA8.1 UmUlm............ 8 - 18.2 Konsep Penanganan Pantura Jawa 8 - 1

    8.2.1 Evaluesl Kond~si Eksistlng "............ 8 - 28.2.2 Identifikasi Penyebab Permasalahan.................. 8 - 38.2.3 Penanganan Jangka Pende'k. "............... 8 - 48 ..2.4 Penanganan Jangka Panjang.................................................................... 8 - 48.2.S Prediksi Kebutuhan Perjaianall................................................... 8 - 58.2.6 Kebijakan Pengembangan Wilayah............................................................. 8 - 58.2.7 Penltahapan Penanganan Jalur Pantura..................................................... 8 - 5

    8.3 Intisari konsep Penanqanan Jalur Pantura Jawa "..................... 8 - 5

    BAB IX SKENARIO PENTAH APAN PENANGANAN PANTlJRA9.1 Umum " " 9 - 19.2 Tahap I: Penanganan Tahun 2005-2010 "." " 9 - 19.3 Tahap II: Penanganan Tahun 2010-20210 9 - 39.4 Tahap ill:Penanganan setelah Tahun 2020 " " 9 - 5

    BAB X KESIM PULAN D AN R EKOMENDASI10.1 keslmpulan " " 10 ~ 110.2 Rekomendasi _ _ . 10 - 2

    LAMPIRAN

    LAPORAN AKH IRP eren ca naa n M as ter P la n P an lu ril Jaw a 2 02 0 v

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    4/9

    BABl

    PENDAHULUAN

    1.1 LATARBELAKANG

    Masalan transportasi/perhubunoan rnerupakan rnasalah yang selalu dihadapl oleh negara-negara yang telah maju dan juga eleh negara-negara yalilg sedang berkembang sepertiIndonesia, balk di bidang transportasi perkotaan maupun transportasi regional ant:arkota. O iNegara Republik Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan daerah yang sangat luas,sanqat dlrasakan kebutuhan akan sistem transportasi (perhubungan) yang efektif daiarn artimurah, Iancar , cepat, mudah, teratur, dan nyaman untuk pergerakan manusia danjataubarang. Sehingga pernbanqunan sektor perhubungan harus direncanakan, dijacerkan, dandilaksanakan secara terkoordinasi, terpadu, dan sesuai dengan perkembangan danperubahan tuntutan di masa mendatang.

    Dasar hukum vagi pemerintah da!am pengambilan kebijakan strategi pengembangan sistemjaringan transportasi adalah UU Nemor 13 tahun 1980 tentang jalan sedangkan bagipenqarnbilan kebijakan slstern pergerakan lalulintas diatur dalam UU Nomor 14 tahun 1992tentang lalufintas angkutan jalen.

    Narnun, dengan dikeluarkannya UU No.22/1999 tentang Pemerintah Daerah, UU No.25/1999tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta dikeluarkannyaPP No.25 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebaqai DaerahOtonom maka denqan sendirinya beberapa ketentuan yang ada pada UU No.13/1980tentang Jalan dan PP No.26/1985 akan mengalami perubahan. Disamping itu, saat ini jugasedang dirancang RUU tentang jalan yang tentunva akan disesuaikan terhadap peruoahan-perubahan kebijakan baru yang terkait dengan jalan.

    Dalarn pengembangan (konsep dan perencanaarn) sistem jaringan transportasi khususnya ditingkat propinsi di Pulau Jawa, permasalahan yang ditemui diantaranya adalah: Kurangnya dukungan (support) dari perangkat kebijakan balk di tlngkat Pusatmaupun Daerah sebaqal acuan/arahan yang daoat dipakal dalam mengembangkan sisternLAPORAN AKHIRP ere nc an aa n M a ste r P la n Panturs J aw a 2 02 (]) 1-1

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    5/9

    jaringan transportas. di tjngkat propinsi, yang rnenvebabkan pola pengembangan sistemtransportasi di level inj menjadi sulit untuk dilakukan.

    Koordinasi perencanaan yang belum terlernbaqa dengan balk menyebabkan banyakkebijakan operasional maupun investasi di dalam jaringan jalan yang tumpang tindih,bahkan counter-productive satu dengan y.ang ta innva. Problem koordinasi ini akan menjadilebih kontras jika otonomi daerah telah ditetapkan dl mana tuqas propinsi sebagaikoordinator antar Kabupaten/Kota akan berhadapan dengan keinginan Daerah dengankonsep penqernoanqan sistem transportasi yang seamless, efisien, dan efektif secaranasionaJ.

    Dua hal tersebut menyebabkan semakiin mendesaknya kebutunan akan adanya statementdan konsensus bersama mengenai bagaiimana jalur Pantura dapat direncanakan secarakomprehenslt dan terpadu. Dengan kata lain platform perencanaan yang' jelas harusdikembangkan sebagai suatu acuan bagi Pemerintah pusat, propinsl dan daerah(Kabupaten/Kota) dalam mengembangkan sistern transportasi di Jatur Pantura minimaldalam perencanaan jangka menengah.

    Hal ini sangat strategis mengingat keseluruhan pembangunan di daerah merupakan satukesatuan pembangunan nasional, dengan dernikian keduanva harus dilaksanakan secaraserasi serta diarahkan agar dapat berlanqsunq secara bereave guna dan berhasit guna diseluruh tingkat administrasi daerah ..

    Hal yang tidak dapat dipungkiri pada saat lni adallah rendahnya kesadaran (awareness)sernua pthak terkait terhadap pentingnya perencanaan dan penanganan masalahtransportasi secara sistematis dan komprehensif, dan apabila ada penanganan yangdiilaksanakan cenderung agak terlarnbat. Kondisi ini dialami hampir semua kota-kota yangada seJuruh dunia, baik di negara rnaju maupun di negara yang sedang berkembang. Hal inimudah dimengerti mengingat bahwa 'transportasi' sebaqai ilmu baru berkembang padapertengahan abad ini. Tak rnenqherankan bahwa awareness terhadap perencanaan danpengembangan sistern transportasi pada jaringan jalan Pantura saar ini belum menqhasilkansesuatu yang optimal.

    - .Persoalan transportasi di sepanjang ruas jaJur Pantai IJtara Pulau Jawa seat inj dirasakansudah sanqat kompleks dan memprihatinkan. Terlebil1 lagi dipersulit dengan adanya persepsiLAPORAN AKH IR.P ere nc en ea n Mas te r P la n P an lu ra J aw a 2 02 0 1-2

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    6/9

    yang cenderung memihak pada kelompok tertentu dalam penyusunan kebijakan-kebijakanyang berkaitan dengan pembangunan dam pengembangan sistem transportast. Pernlhakanyang dirnaksud adalah pemihakan pada pengguna 'kendaraae pribadi', dan mengabaikananggota rnasvarakat lainnya.

    Hal ini secara keseluruhan merubah secara signifikan karakteristik transport demand dandiperkuat pula dengan adanya kecenderungan bahwa kehidupan sosial ekonomi masyarakatdisepanjang pesisir pantai utara pulau jawa cenderung berkembang lebih cepatdibandingkan dengan masyarak.at di peslsir selatan. .Adanya perubahan karakteristikperqerakan dan juga perubahan kondisi perekonornian pada kondisi yang lebiih baik, yangberarti pula tingkat pemilikan kendaraan yang meningkat, menyebabkan jumlah kendaraanyang berlalu lalang di sepanjang ruas Pantura makin banyak dengan karakteristilk pergerakanyang makin rumit.

    Pertunnbuhan lalu-lintas yang tinggi ini biasanya tidak mampu diimbangi dengan penyediaanprasarana jalan yang memadai. Tentu saja hal ini menyebabkan tirnbulnva tittk-tttlk rawankemacetan yang makin hari jumlahnya rnakin banyak. Dj lain pihak kondisi kehidupanekonomi rnasvarakat yang makin meningkat rnenvebabkan mereka mullai meninggalkanangkutan umum dam beralih ke kendaraan pribadi untuk pemenuhan kebutuhanmobilitasnya. Akibatnva angkutan umum seperti ditinggalkan masyarakat. Kalaupun adayang menggunakannya, hanyalah masyarakat kelompok ekonomi lemah, yang terpaksa(cEptive), karena tlda k ada alternatir lain. Selanjutnya, kerens angkutan unnum yangdominan di jalur Pantura pada umumnya adalah bus atau sejenisnya, maka kondisi lalulintasyang macet menyebabkan pergerakan angkutan umum pun menjadii ikut-ikutan macer ataulambat, atau Ikondisi pelayanan jaringan jalan di ruas Pantura makin lama rnakin bLIIFUk.

    Pergerakan dominan di Jalur Pantura, yang notabene menghubungkan beberapa pelabuhanbesar di Pulau Jawa adalah pergerakan barang dan distrlbusinya ke daeran-daerah tujuandiseluruh pelosok Pu/au Jlawa. Pola angkutan barang tersebut saat ini rnasih didominasi olehTruk yang tentu saja akan membebani Jalur Pantura sebagai urat nadi pergerakan. Denganperbaikan sistern operasional moda darat lain selain jalan yaitu Kereta Api, dimanaketersediaan jaringan yang culkup memadai seharusnya dapat mengurangi belJanpergerakan dl Jalur Pantura.

    LA PO RAN AKHIRPerencanaan Master Plan Pantura Jawa 2020 1-3

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    7/9

    Pergerakan penumpang di Jalur Pantura akan sangat melonjak pada saat hart-hart libur danhari raya agama, khususnya pada saat lebaran. Pada saat lonjakan terjadi seharusnyadisediakan jalur altematif dengan perbedaan jarak dan biaya yang tidak terlalu signifikandibandingkan jalur utarna.

    Realita lain yang terjadi dilapangan adalah peran Jalur Pantura sebagai urat nadipertumbuhan e ko no rn i P uia u Jawa, dimana banyak keqiatan ekonomi yang dihubungkanoleh jalan ini. Salah satu permasalahan dari kondisi diatas adalah banyaknya pasar tumpahdisepanjang Jalur Pantura. Keberadaan pasar tersebut otornatis dapat mengurangi kapasitasjalan, sehingga akan terjadl tundaan-tundaan yangakan menyebabkan kernacetan.

    PERTAMBAHAN "- INEA5IENSI lltANSPORTAS1: Pasar Tumpah ~PENDUDUK~

    . . . .

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    8/9

    1.2 TUJUAN DAN SASARAN

    Tujuan pekerjaan masterplan pengembangan jalur Pantura in; ada/ah untuk meningkatkanetektrvttas, kelancaran dan kontinultas penanqanar; prasarana dan sarana jannqen jalanPantura terutama kontmurtas terhadap rencana program dian anggaran yang telahditetapkan dan realiisasi penanganan disebap tahun anggarannya. Upaya sinkronisasi ini jugameliputi upaya sinkronisasi perencanaan dar; program penanganan jalan dan moda daratselain jalan (Kereta Apl), dengan perencanaan tata ruang wilayahnya guna meningkatkanmanfaat proyek terhadap rencana pengembangan wilayah yang mendukung strukturRencana Tata Ruang Nasional (RTRWIN) dan Sistem Iransportasi Nas:ional (SISTRANAS)yang handal melalui pengembangan jaringan jalan Pantura yang termasuk jalan strateqisnasional hingga tahun 2010.

    Sasaran yang hendak dicapai adalah tercapainya rencana target dan sasaran proyekpenanganan prasarana jalan Lintas Pantura yang merupakan lintas strategis nasional secaramenyeluruh dan menerus dalam periode jangka pendek dan menengah yang dapatmengakomodasi tuntutan pengembangan wilayah dan kebutuhan kinerja sistem jaringanjalan strategis yang handal.

    1.3 UN'GKUP KEGIATAN

    GUlla mencapai sasaran dan tujuan kegiatan tersebut, beberapa lingkup kegiatan yang! harusdilaksanakan dalam pekerjaan Studi Masterplan Pantura adalah sebagai berikut :1. Identifikasi permasalahan rutin dan kondisional di Jalur Pantura Pulau Jawa2. Inventarisasi sejarah penanganan, peraturan dan perundang-undangan y?l"Jg berlaku,

    rencana pengembangan, dan kondisi jaringan jalan Pantura yang ditangani balk melalluikegiatan penqumpulan data di lingkungan Dep. Kimpraswil maupun instansi terkait diDaerah. Dalam upaya melakukan pemantauan dan mengetahui karakteristik dan kendaladi lapangan, diperlukan adanya survev/kunjunqan ke lokasi proyek atau jalan Panturatersebut.

    3. Pengolahan data inventarisasi guna dapat menggambarkan kondisi dan klnerja eksistingjaringan wilayah dan kawasan-kawasan khusus, SISTRANAS, isu-isu nasional sepertiotonomi daerah dan pelestarian lingkungan.

    LAPORANI AKHIRPerencanaan Master Plan Pantura Jawa 2020 1-5

  • 5/16/2018 an Master Plan Pantura Jawa 2020

    9/9

    4. Analisa rencana dan program penanqanan jala~ lintas Pantura dlengan rencanapengembangan wilayah dan kawasan-kawasan khusus, SISTRANAS, isu-isu nasional

    , ,seperti otonomi daerah dan pelestarian lingkungan.5. Indikasi Alternatif jaringan jalan untuk mengurangi beban Pantura.6, Identifikasi moda angkutan lain terutama dalam pengalihan angkutan barang.7. Perencanaan perbaikan kapasitas yang kcrnprehensif disesuaikan dengan ketersediaan

    dana.8. Perencanaan sistern operasi dan peninqkatan pelayanan Kereta Api agar ada pengalihan

    volume angkutan barang dari pengguna moda jalan.9. Sinkronisasi rencana dan program penanqanan jalan Pantura yang dituangkan ke dalam

    masterplan rencana den program proyek strategis tahunan hingga tahun 2010.10. Analisa estimasi kebutuhan program penanganan dan besaran dana yang diperlukan

    beserta alternatif rencana moblllsasi pendanaarmva.11. Analisa prloritas program penanganan beserta rencana proqrern penanganan tahunan

    hingga Tahun 20101guna menyelesaikan jarinqan jalan lintas Pantura secara menveluruh.12. Rekomendasi indikasi metoda tata laksana penyelenggaraan provek strategis yang

    terpadu upaya allternatif mobllisasi pendanaan yang memadai ..

    LAPORAN AKHIRPere nc alO a an Mas te r P la n Panlura Jaw a 2 02 0 1-6