1 rancang bangun masjid 2 3 4 raya universitas samudera

13
98 BERDIKARI Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol.9 No.1 Februari 2021 A.Asrul Sani 1 , Hendry Wijayanti 2 , Zaenul Alim 3 , Muh.Rofif Sobri 4 1,2,3,4 Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera Email: [email protected] Rancang Bangun Masjid Raya Universitas Samudera Aceh Berbasis Perencanaan Fungsional dan Strategis 10.18196/berdikari.v9i1.9285 ABSTRACT The aim of planning the construction of the Grand Mosque of Universitas Samudera Aceh (UNSAM) was to help Universitas Samudra in Langsa city so that the construction of a new mosque in the campus environ- ment has a large capacity with self-managed construction. The methods used for the study were literature design, site survey, interior spatial analysis, design planning. The findings and implications of a well design and planning is that it is hoped the mosque becomes the pride of the campus residents in particular and the people of Langsa city in general. It is also hoped to be able to support religious activities and worship for all academicians of Universitas Samudera. Keywords: Mosque, planning, UNSAM ABSTRAK Tujuan perencanaan pembangunan Masjid Raya UNSAM dilaksanakan untuk membantu pihak kampus Universitas Samudra Kota Langsa agar pembangunan masjid baru di lingkungan kampus ini memiliki daya tampung yang besar dengan pembangunan yang berorientasi secara swakelola. Metode yang digunakan kajian literatur desain, survey lokasi, analisis tata ruang interior, perancangan desain bangunan. Hasil dan implikasi desain perencanaan dan perancangan yang matang secara arsitektural diharapkan masjid ini akan menjadi kebanggaan warga kampus pada khususnya, serta warga Kota Langsa pada umumnya, dan dapat menunjang kegiatan-kegiatan keagamaan dan peribadatan bagi seluruh sivitas akademika kampus Universitas Samudra. Kata Kunci: Masjid, perancangan, UNSAM PENDAHULUAN Universitas Samudra disingkat UNSAM merupakan salah satu perguruan tinggi baru di Kota Langsa Aceh yang statusnya diresmikan pada tahun 2013. UNSAM telah Menyusun rencana strategis 2015-2019 sebagai pedoman dalam menentukan program yang akan dilaksanakan untuk pengembangan Universitas Samudra. Salah satu pro- gram kerja strategis UNSAM adalah pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur. Dalam mempercepat program pengembangan infrastruktur tersebut,

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

98BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

A.Asrul Sani1, HendryWijayanti2, Zaenul Alim3,Muh.Rofif Sobri4

1,2,3,4Program Studi Arsitektur, JurusanTeknologi Infrastruktur dan KewilayahanInstitut Teknologi Sumatera

Email: [email protected]

Rancang Bangun MasjidRaya UniversitasSamudera Aceh BerbasisPerencanaan Fungsionaldan Strategis

10.18196/berdikari.v9i1.9285

ABSTRACTThe aim of planning the construction of the Grand Mosque of Universitas Samudera Aceh (UNSAM) was to

help Universitas Samudra in Langsa city so that the construction of a new mosque in the campus environ-

ment has a large capacity with self-managed construction. The methods used for the study were literature

design, site survey, interior spatial analysis, design planning. The findings and implications of a well design

and planning is that it is hoped the mosque becomes the pride of the campus residents in particular and the

people of Langsa city in general. It is also hoped to be able to support religious activities and worship for all

academicians of Universitas Samudera.

Keywords: Mosque, planning, UNSAM

ABSTRAKTujuan perencanaan pembangunan Masjid Raya UNSAM dilaksanakan untuk membantu pihak kampus

Universitas Samudra Kota Langsa agar pembangunan masjid baru di lingkungan kampus ini memiliki daya

tampung yang besar dengan pembangunan yang berorientasi secara swakelola. Metode yang digunakan

kajian literatur desain, survey lokasi, analisis tata ruang interior, perancangan desain bangunan. Hasil dan

implikasi desain perencanaan dan perancangan yang matang secara arsitektural diharapkan masjid ini

akan menjadi kebanggaan warga kampus pada khususnya, serta warga Kota Langsa pada umumnya, dan

dapat menunjang kegiatan-kegiatan keagamaan dan peribadatan bagi seluruh sivitas akademika kampus

Universitas Samudra.

Kata Kunci: Masjid, perancangan, UNSAM

PENDAHULUAN

Universitas Samudra disingkat UNSAM merupakan salah satu perguruan tinggi baru

di Kota Langsa Aceh yang statusnya diresmikan pada tahun 2013. UNSAM telah

Menyusun rencana strategis 2015-2019 sebagai pedoman dalam menentukan program

yang akan dilaksanakan untuk pengembangan Universitas Samudra. Salah satu pro-

gram kerja strategis UNSAM adalah pengembangan sumber daya manusia dan

infrastruktur. Dalam mempercepat program pengembangan infrastruktur tersebut,

Page 2: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

99UNSAM memiliki sebuah gagasan untuk membangun sebuah masjid yang mampu

mewadahi dan menyeimbangkan program-program UNSAM di tridharma perguruan

tinggi. Dengan berkembangnya kawasan kampus baru dan pengembangan perguruan

tinggi di Indonesia, berkembang pula kebutuhan tempat ibadah yang dibangun.

Seringkali, masjid kampus dalam skala kecil pembangunannya dilakukan secara bertahap

dengan dana yang terbatas. Seperti halnya di lingkungan kampus UNSAM, dengan

cakupan daya tampung dalam skala yang besar maka diperlukan suatu bangunan masjid

untuk melayani jumlah warga kampus. Saat ini, kampus UNSAM telah memiliki fasilitas

mushalla, tetapi kondisinya kurang memadai. Sebab, jumlah mahasiswa yang semakin

bertambah serta adanya perubahan status perguruan tinggi dari swasta menjadi negeri,

sehingga dapat mengurangi aktivitas ibadah warga kampus.

Universitas Samudra berlokasi Jl, Prof. Dr. Syarief Thayeb, Meurandeh, Langsa Lama,

Langsa City, Aceh 24354. Kampus UNSAM tengah mengalami perluasan area dalam

rangka mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi. Kondisi ini akan berpengaruh

terhadap meningkatnya aktivitas masjid, sehingga pihak kampus berkeinginan untuk

menyediakan masjid dengan daya tampung besar yang mampu menjadi wadah

berkumpulnya warga kampus dari berbagai fakultas. Universitas Samudra memiliki

fasilitas ibadah berupa Mushalla yang tersedia disemua fakultas yang ada di lingkungan

Universitas Samudra. Dengan pemetaan tempat ibadah yang merata ini, pelaksanaan

kewajiban keagamaan di lingkungan Universitas Samudra dapat dilaksanakan dengan

mudah. Meskipun demikian, secara fisik bangunan masjid yang sudah ada saat ini sangat

sederhana, belum terencana dengan baik, dan sejalan dengan perkembangan kampus.

Fasilitas ibadah kampus kurang representatif lagi untuk mendukung kenyamanan

pengguna di dalam beribadah. Padahal, kenyamanan pengguna masjid merupakan

kondisi yang sangat dibutuhkan, agar warga kampus dapat beribadah dengan tenang

termasuk kegiatan keagamaan lainnya.

Sesuai master plan kampus, posisi perencanaan masjid berada tepat di pinggir jalan

umum, sehingga menjadikan eksistensi masjid ini nantinya akan menjadi ikon baru

bagi kampus begitu pula warga Kota Langsa pada umumnya. Masjid sebagai salah satu

fasilitas umum suatu perguruan tinggi, biasanya memiliki kebutuhan bentang lebar dan

luas, sehingga dalam perencanaannya perlu kajian dan perencanaan yang matang oleh

orang yang ahli, berpengalaman, dan mempunyai latar belakang pengetahuan rancang

bangun yang memadai. Namun, ketika dibangun secara swadaya dan bertahap tanpa

didampingi ahlinya, maka muncul banyak pertanyaan mengenai perancangan. Salah

satunya adalah bagaimana membuat desain masjid yang berorientasi secara swakelola

Page 3: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

100BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

dengan pembangunan yang bertahap. Selain itu, muncul banyak permasalahan teknis

mengenai perencanaan maupun dalam pelaksanaannya di lapangan. Beberapa di

antaranya adalah: bagaimana membuat gambar desain bangunannya; bagaimana

menghitung biayanya; serta bagaimana kekuatan dan keandalan struktur bangunannya.

Untuk membangun masjid secara swakelola, selain dibutuhkan dana juga dibutuhkan

perencanaan yang matang. Akibatnya, dalam pembangunan masjid terkadang diperlukan

waktu yang cukup lama karena terkendala masalah teknis, bahkan ada beberapa bangunan

masjid terhenti pembangunannnya karena kurang memperhitungkan permasalahan yang

berkaitan dengan arsitektur, struktur, atau rencana biayanya. Dampak selanjutnya yang

mungkin terjadi adalah kegagalan bangunan. Hal ini dkarenakan adanya kesalahan dalam

struktur dan konstruksinya. Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, dibutuhkan

pendampingan oleh ahli bangunan masjid yang berpengalaman dan memiliki latar

belakang pengetahuan rancang bangun yang memadai.

METODE PELAKSANAAN

Metode dalam pengabdian ini menggunakan pendekatan perancangan arsitektur pada

umumnya dengan penyesuaian beberapa jenis dan fungsi bangunannya.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah:

1. Tahap kajian literatur meliputi kajian mengenai arsitektur masjid sebagai pendekatan

perancangan dan kajian masjid sebagai kasus perancangan guna menghasilkan kriteria

perancangan masjid. Literatur utama adalah berupa testimoni dari beberapa ahli di

bidang permasjidan, termasuk studi preseden dari berbagai sayembara masjid di In-

donesia.

2. Tahap Survei lokasi untuk pendataan dan ukuran tapak. Pendataan termasuk master

plan Kampus Universitas Samudra (UNSAM), kondisi existing tapak masjid untuk

menguraikan konteks dalam perancangan dan program ruang masjid sesuai kebutuhan

kampus Universitas Samudra. Survei dilakukan oleh pihak kampus termasuk takmir

masjid, sehingga diketahui kebutuhan yang diinginkan, melalui wawancara, serta

diskusi. Selanjutnya, dilakukan kompilasi data pengukuran, master plan kampus dan

lain-lain sebagai bahan untuk proses analisis. Tahap analisis tapak sesuai kondisi exist-

ing bangunan masjid, kondisi lingkungan sekitar, orientasi kiblat, aksesibilitas, dan

lain-lain.

3. Melakukan analisis ruang yang mencakup identifikasi aktivitas yang akan diwadahi,

kebutuhan ruang serta mengelaborasi rancangan yang meliputi konfigurasi massa,

denah masjid, fasad dan tata ruang bangunan guna menghasilkan rancangan skematik.

Page 4: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

101Tahapan dilanjutkan dengan membuat gambar pra-desain berupa gambar siteplan,

denah, dan perspektif, sehingga mudah dipahami oleh owner.

4. Tahap penyempurnaan rancangan dengan mengembangkan rancangan skematik yang

disesuaikan dengan konteks-konteks perancangan serta hasil masukan dari diskusi

semua tim dan owner.

Gambar preliminary design yang dihasilkan dibantu dengan program AutoCAD dan

SketchUp. Hasil dari pengabdian ini berupa gambar-gambar perancangan meliputi gambar

rencana tapak, denah ruang, potongan, tampak, dan detail-detail ruang interior dan

eksterior. Menurut John Wade (1977) bahwa perancangan adalah usulan pokok yang

mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses:

mengidentifikasi masalah masalah, mengidentifikasi metoda untuk pemecahan masalah,

dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah perencanaan, penyusunan

rancangan, dan pelaksanaan rancangan. Perancangan merupakan proses simulasi dari

apa yang ingin dibuat sebelum kita membuatnya berkali-kali, sehingga memungkinkan

kita merasa puas dengan hasil akhirnya (P.J. Booker, 1984). Dengan demikian, adapun

metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah metode pendekatan

arsitektur pada umumnya, yaitu metode pendekatan ruang, pendekatan tapak, dan

metode zonasi. Analisis ruang akan menghasilkan jenis kebutuhan ruang dengan luasan

dan persyaratan ruangnya, sedangkan analisis tapak akan memberikan masukan

mengenai potensi dan permasalahan yang dimiliki tapak. Sistem Zonasi dengan

memadukan antara hasil analisis ruang dan analisis tapak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Lokasi dan Tapak Masjid Kampus UNSAM

Program pengabdian yang dilaksanakan di kampus UNSAM Kota Langsa ini

menghasilkan produk berupa dokumen gambar preliminary design masjid dan perhitungan

anggaran biaya taksiran. Dokumen tersebut disediakan lebih awal dimaksudkan untuk

Page 5: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

102BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

mendukung dan melengkapi dokumen proposal pengajuan pendanaan ke instansi terkait

termasuk Pemda Kota Langsa. Tapak terletak pada kampus Universitas Samudra

(UNSAM) yang terletak pada Jalan Meurandeh, Langsa Lama, Kota Langsa, Aceh 24354.

Beberapa pertimbangan dalam perancangan masjid UNSAM diambil dari beberapa

testimoni para ahli di bidang permasjidan. Ketentuan penting yang perlu diperhatikan

dalam rancangan masjid (Noe’man, 2012):

1. Sesuai dengan fungsi dan tujuan masjid (hindari adanya bagian-bagian bangunan/

ruangan yang dilarang berada di dalam atau di luar masjid).

2. Mengarah kiblat [QS. Al-Baqarah, 2:149-150]. Grid bangunan masjid dan fasilitas

penunjangnya harus mengikuti arah kiblat. Tujuannya adalah agar tidak mengecoh

jama’ah yang salat di luar bangunan yang berada di lingkungan masjid tersebut.

3. Terhindar dari identitas/simbol yang dapat diasosiasikan dengan agama lain.

4. Tidak mengandung unsur-unsur yang tabdzir/mubazir [QS. Al-Isra, 17:26-27; QS. Al-

An’am, 6:14; QS. Al-Furqan, 25:67].

5. Memiliki sentuhan terhadap unsur seni/keindahan [HR Muslim], misalnya pada

rancangan kaligrafi arab dan lain-lain, plafon, mihrab, mimbar, railing tangga, dan

railing mezanin dan tetap emperhatikan tingkat keselamatan [QS. Al-Baqarah, 2:195].

Ketentuan penting lainnya:

1. Rancangan bangunan masjid dan tata ruang hendaknya mendukung terwujudnya

kekhusyuan dan keikhlasan jemaah.

2. Ukuran masjid sesuai dengan rencana, pengaturan kerapatan, dan kelurusan saf.

Sedangkan menurut Prof. Ir. H. Slamet Wirasondjaja, MLA (Alm.) (2012) bahwa

yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan masjid adalah:

1. Syariat (referensi: Al-Qur’an dan Sunah). Perencananya memahami Tafsir Al-Qur’an

tentang masjid untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas berdasarkan premis

transendental (Ilmu Naqliah memandu aqliah) [lihat QS.2:114, 125, 187; QS. 7:29,

31; QS.9:17, 18, 107, 108; QS.18:21; QS.24:37; QS.72:18 dan Hadis Al-Bukhari:

membangun masjid dan tempat salat harus datar/rata]. Selain itu, perencananya siap

untuk melaksanakan tugas modernisasi [QS.13:11; QS.55:33] serta seorang perencana

mukmin, jika mengerjakan, kerjakanlah dengan baik dan seindah mungkin.

2. Riwayat masjid lama di Indonesia dibangun dengan konsep para sufi tentang 4

kesatuan : Syariat, Tarekat, Hakikat dan Makrifat, dan santun terhadap kearifan lokal

dengan diberi sepuhan-sepuhan Islami.

3. Niat untuk menggantikan pengaruh-pengaruh Greco Roman, Persia dan Byzantium

yang berkepanjangan pada bahasa arsitektur masjid yang terobsesi pada rupa, wujud,

Page 6: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

103sosok, dan bentuk masjid secara universal pada masyarakat Islam.

4. Agar terhindar dari kham (kasar) dan bi-andam (kekacauan), Tarikh-i Rasidi membuat

7 kriteria desain: mahkam (mantap), Mazuki (lembut), Safi (rapi), Malahat (murni),

Pukhtagi (matang), Andam (organisasi), dan Khunuk (segar).

5. Konsep desain:

�Sirkulasi: mengutamakan prosesi dari daerah kotor ke daerah suci

�Hijab: yang melindungi privasi terutama kalangan Muslimah

�Mihrab yang jelas dan sederhana seperti di Masjid Al-Qiblatain di Madinah, jangan

memberi kesan seperti Altar gereja.

�Tempat masuk dari samping sejajar dengan saf lebih diutamakan dan lantai saf

harus bebas dari kolom.

�Masjid dan taman: taman Islam sebagai tempat untuk menafakuri Amirullah

(perintah Allah) baik dalam dalam posisi berdiri, duduk, atau berbaring. Ekspresi

kultural Islam dalam masjid: Seni Islam adalah zikir, ekspresi yang bebas dari yang

bercorak Arab.

6. Apapun rupa, sosok, tubuh, dan bentuk masjid tujuannya adalah mencari Rauhul

masjidnya, dan mencari pengalaman religius ketika agama dan seni bertemu (sifat

transendans yakni seni tauhid, intuitif-metafisis dan Ad-infinitum).

Dr. H. Suparno (2012) juga memberikan testimoni mengenai kriteria perancangan

masjid yaitu:

1. Masjid sebagai tempat khusus untuk bersujud kepada Al-Khalik [QS 9:18; QS 72:18]

�Memberikan ketenangan lahir dan batin yang secara fisik menyajikan tempat yang

tenang dan menghadirkan kesejukan (warna, bentuk ornamen), memberikan

kekhusyukan dalam lingkungan (pencahayaan, kesegaran udara, dan temperatur).

�Memiliki keunikan bentuk (terhadap lingkungan, ide, dan ekspresif) serta mampu

menyajikan keterbukaan ( bersifat mengundang dan mengajak).

2. Masjid kampus sebagai laboratorium rohani akademisi [QS. 3:190 & 191].

Laboratorium penelitian sebagai bentuk pengembangan, kegiatannya: kontemplasi,

diskusi, gagasan/ide, dan tak terbatas waktu (siang/malam). Laboratorium

pendidikan/latihan: pembelajaran, pelatihan serta sebagai Show room bagi model

pembinaan umat.

3. Masjid kampus tempat untuk mengintegrasikan ilmu, teknologi, dan seni baik yang

berfungsi sebagai kelas, studio, ataupun panggung.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini direncanakan secara berkesinambungan, dengan

beberapa langkah sebagai berikut:

Page 7: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

104BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

1. Pengumpulan Data dan AnalisisPengukuran tapak melalui survey dilakukan oleh pihak kampus melalui koordinasi

dari tim perencana. Pendataan juga termasuk kondisi existing tapak termasuk jaringan

listrik, drainase, dan lain-lain. Secara umum, lokasi perencanaan masjid berada pada

tapak yang sangat strategis, di pinggir jalan umum masyarakat setempat, tapak tidak

berkontur, dan akses sangat mudah dicapai, baik oleh warga kampus maupun warga

sekitar kampus. Letak tapak yang berada di pinggir jalan menjadikan bangunan masjid

dapat terlihat dari beberapa arah, sehingga dibutuhkan desain masjid yang baik dan

menjadi ikon kampus UNSAM. Selain itu, perlu perencanaan matang mengenai pintu

keluar masuk, sehingga masjid ini tetap dapat dikontrol keamanannya oleh pihak kampus

serta mendukung kenyamanan pengguna masjid untuk dapat beribadah dengan khuysuk.

Pihak kampus membutuhkan masjid yang memiliki daya tampung besar serta bentuk

masjid yang ikonik. Konsep perencanaan memiliki peran penting untuk menjadi dasar

dalam perancangan. Berdasarkan berbagai pertimbangan yang ada, terdapat dua

permasalahan pokok yang menjadi fokus dalam perencanaan masjid ini, yaitu mengenai

konsep tapak serta konsep bentuk masjid. Konsep tapak meliputi sirkulasi tapak, akses

pencapaian, kebisingan, dan orientasi kiblat, sedangkan konsep bentuk meliputi

kesesuaian saf masjid dengan orientasi kiblat, menganut prinsip kesederhanaan, dan

ikonik.

Gambar 2. Fasilitas Ibadah Kampus UNSAM

Universitas Samudra memiliki fasilitas ibadah berupa mushalla yang tersebar di setiap

fakultas. Namun demikian, fasilitas yang disediakan masih tergolong kecil dan kondisi

fisiknya belum mencerminkan skala arsitektural. Berikut salah satu kondisi mushalla di

kampus UNSAM.

Page 8: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

1052. Konsep Tapak Masjid

Adapun konsep tapak yang ditawarkan dalam perancangan masjid ini adalah

mengintegrasikan antara ruang (terutama saf salat) dengan tapak masjid. Grid bangunan

masjid dan fasilitas penunjangnya harus mengikuti arah kiblat. Tujuannya adalah agar

tidak mengecoh jamaah yang salat di luar bangunan yang berada di lingkungan masjid

tersebut. Sedangkan konsep sirkulasi mengutamakan prosesi dari daerah kotor ke daerah

suci. Selain itu, adanya integrasi antara bangunan dengan taman islami.

Taman yang dihadirkan senantiasa mendukung fungsi dalam menafakuri Amirullah

(perintah agama). Kehadiran taman ini dapat menjadi semacam museum mini dalam

memperkenalkan pengetahuan tentang agama Islam, sehingga jamaah yang berkunjung

memiliki pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Selain itu, taman-taman yang didesain

ini dapat menjadi media zikir. Namun, harus mengedepankan prinsip kehati-hatian

agar masjid ini terbebas dari simbol-simbol keagamaan lain.

Gambar 3. Konsep Tapak Masjid

Koordinasi saf salat dalam masjid

Koordinasi saf salat dalam dengan ruang luar masjid

3. Konsep Ruang dan Bentuk MasjidArsitektur yang tumbuh dari pohon penghayatan keagamaan biasanya menampakkan

arti sejati yang diilhami oleh kedalaman jiwa manusia yang peka dimensi kosmologis.

Namun, kita harus awas dan jangan gegabah mencangkokkan suatu predikat “ciri

keagamaan” tertentu pada suatu perwujudan bentuk-bentuk arsitektural tertentu pula.

Seolah-olah arsitektur Islam atau Kristen misalnya, baru boleh disebut arsitektur dengan

predikat Islam atau Kristen jika setia kepada suatu deretan kategori bentuk-bentuk

Page 9: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

106BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

arsitektur (Mangunwijaya, 1987). Bentuk kubah selanjutnya menjadi simbol utama

bahkan “merk” (setara dengan corporate brand) tradisionalitas masjid, sehingga kubah

dipakai tidak selalu karena alasan fungsional tetapi penanda masjid (Prijotomo, 2001).

Adapun dasar pokok dalam konsep bentuk masjid adalah grid bangunan masjid dan

fasilitas penunjangnya harus mengikuti arah kiblat. Tujuannya adalah agar tidak

mengecoh jamaah yang salat di luar bangunan yang berada di lingkungan masjid tersebut.

Ukuran masjid sesuai rencana saf masjid, pintu masuk sejajar dengan saf, serta lantai

masjid terbebas dari kolom agar saf tidak terputus.

Ide dasar desain masjid raya UNSAM terinspirasi dari kisah bahtera Nabi Nuh AS.

Kisahnya banyak disebutkan/diceritakan dalam Alquran. Sebuah kisah penuh pelajaran

akan makna “kepatuhan dan perlindungan”. Kehadiran masjid raya UNSAM diharapkan

menjadi jembatan bagi seorang hamba/jamaah/sivitas akademika dalam menjalankan

perintah ibadah salat (khususnya salat berjamaah) serta mendorong seseorang

melaksanakan perintah ibadah Gairuh Mahdah seperti zikir, menimba ilmu tauhid,

mempererat tali silaturrahim antarjamaah masjid. Makna perlindungan: masjid selayaknya

menjadikan seorang hamba/jamaah dapat merasa aman berada dalam lingkungan masjid,

merasa terlindungi dari segala bentuk kemungkaran seperti aman dari pencurian,

privasinya tidak terganggu, tidak terusik, aman/khusyuk dalam beribadah. Dua makna

ini diupayakan menjadi keyword bagi perancang dalam menyelesaikan permasalahan

desain serta mengembalikan fungsi masjid sebagaimana tipologi masjid di zaman

Rasulullah SAW. Masjid yang mampu menonjolkan prinsip kesederhanaan, tidak

berlebih-lebihan, tidak mubazir, dan tidak bermewah-mewahan. Desain masjid raya

UNSAM akan menonjolkan asas kesederhanaan, sarat akan nilai historis, serta dapat

menjadi ikon kampus Universitas Samudra, Aceh. Desain masjid raya UNSAM dari sisi

arsitektural mengadopsi/terinspirasi (akulturasi) dari tiga masjid yaitu Ka’bah, masjid

Istiqlal Jakarta, serta masjid Salman ITB. Ketiga-tiganya sarat akan nilai historis,

kesederhanaan ruang/bentuk serta nilai religiutas. Ka’bah sebagai kiblat umat muslim,

rumah ibadah pertama, serta pusat ibadah haji. Masjid Istiqlal sebagai masjid Negara

Republik Indonesia, makna simbolik kemerdekaan RI. Masjid Salman ITB juga

menerapkan prinsip kesederhanaan dalam sosok wujud arsitektural serta diyakini sebagai

masjid kampus pertama dan mengilhami lahirnya masjid-masjid kampus lainnya di

Nusantara. Konsep dasar masjid terlihat pada Gambar 4.

Page 10: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

107Ka’bahMasjid IstiqlalMasjid Salman ITB

BahteraNabi Nuh AS

Nilai HistorisNilai ReligiutasPrinsip KesederhanaanKepatuhan danPerlindungan

Masjid Raya UNSAM

Gambar 4. Alur Konsep Bentuk Masjid

Ka’bah: Wujudnya yang sederhana dari geometri kubus sederhana tetap mampu menjadi magnet

spiritual bagi penduduk bumi, memiliki nilai religi yang agung, serta nilai historis sepanjang masa.

Fasad Ka’bah diwujudkan dalam interior masjid terutama bagian dinding mihrab dengan unsur

ornamen kaligrafi serta penambahan elemen kayu dengan ornamentasi cahaya buatan untuk

menambah kesan romantisme dan kesyahduan dalam penghambaan diri kepada Allah SWT.

Gambar 5. Alur Konsep Bentuk Masjid-Adopsi Bentuk Ka’bah Masjid Istiqlal

Kesan agung dan monumental ditonjolkan dalam penggunaan elemen-elemen vertikal yang

mengelilingi fasad serta ditambahkan unsur pemanis berupa kubah untuk memperkuat karakter

fungsi masjid. Selain itu, makna kesederhanaan diwujudkan dengan pola geometris sederhana

pada penggunaan krawangan. .menamkesterbuka, lapang serta berfungsi sebgaia jendela,

penyekat atau lubang udara

Gambar 6. Alur Konsep Bentuk Masjid-Adopsi Bentuk Masjid Istiqlal Jakarta

Page 11: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

108BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

Makna simbolik atap seperti kedua tangan menengadah, berdoa, atau menyerupai huruf BA menjadi

inspirasi dalam pengolahan fasad masjid. Selain itu, unsur-unsur geometris sederhana berupa

penggunaan garis-garis vertikal, unsur krawangan yang menyelimuti fasad masjid menunjukkan

makna kesederhanaan sebuah masjid. Dari sisi proporsi terpadu dalam keseimbangan antara unsur

atap, tubuh, dan dasar/kaki masjid.

Gambar 7. Alur Konsep Bentuk Masjid-Adopsi Bentuk Masjid Salman ITB Bandung

4. Penyusunan Gambar Pradesain (Preliminary Design)Penyusunan gambar pradesain dilakukan berdasarkan data survei, analisis pendekatan

tapak, ruang, dan bentuk masjid yang telah dilakukan. Gambar pradesain ini terdiri

dari: siteplan, denah, tampak, potongan dan perspektif. Beberapa gambar pradesain ini

dapat terlihat pada gambar berikut:

Gambar 7. Gambar Siteplan Masjid Raya UNSAM

Gambar 8. Gambar Denah, Potongan, dan Tampak Masjid Raya UNSAM

Page 12: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

109

Gambar 9. Gambar Perspektif Masjid Raya Unsam

SIMPULAN

Dengan adanya perubahan status Universitas Samudra menjadi perguruan tinggi

negeri baru, maka berimbas pada peningkatan pemenuhan kualitas infrastruktur kampus

termasuk kebutuhan masjid. Masjid kampus lama sudah kurang memadai akibat jumlah

warga kampus yang meningkat, sehingga diperlukan pendampingan rancang bangun

masjid dengan daya tampung yang besar yang berorientasi secara swakelola. Selain itu,

perencanaan masjid kampus UNSAM telah dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada

masyarakat Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan mempertimbangkan dan

memperhatikan kondisi tapak yang telah ditentukan berdasarkan master plan kampus

yang ada dan mengakomodasi kebutuhan warga kampus melalui pendekatan diskursus

yang komprehensif, berkesinambungan, dan tahapan-tahapan desain yang menggunakan

proses perencanaan yang matang.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kepada pihak kampus Universitas Samudra Kota Langsa Aceh

selaku mitra dalam program pengabdian masyarakat ini.

DAFTAR PUSTAKAAl-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail.

2003. Shahih Bukhari. Beirut: Darul Fikri.

Al-Qur’an dan terjemahan. 2014. Depertemen

Agama RI Al-Qur’an dan terjemahan CV Toha

Putra, Semarang.

Atmadi, Tunjung. 2018. Konsultasi Desain Renovasi

Halaman Dan Gapura Masjid Jami Al-Huda Di

Kemanggisan Jakarta Baratjurnal Abdi

Masyarakat (JAM), Vol. 3, No. 2.

IAI. 2016. KAK Sayembara Arsitektur Taman Wisata

Rohani Masjid At-Taqwa Bengkulu.

IAI. 2017. KAK Sayembara Arsitektur Desain Masjid

Agung Kawasan Perkantoran Banjarbaru.

Lubis, Basauli Umar. 2012. Testimoni Sayembara

Desain Masjid Kampus ITB, Jatinangor.

Mangunwijaya, Y.B. 1992. Wastu Citra. Gramedia

Pustaka Utama: Jakarta.

Noe’man, Achmad. 2012. Testimoni Sayembara

Desain Masjid Kampus ITB, Jatinangor.

Prijotomo, Josef. 2001. Arsitektur Masjid tanpa

Arsitek. Simposium Nasional Ekspresi Islami

dalam Arsitektur Nusantara 4 (SNEIDAN-4).

Page 13: 1 Rancang Bangun Masjid 2 3 4 Raya Universitas Samudera

110BERDIKARIJurnal Inovasi dan Penerapan IpteksVol.9 No.1 Februari 2021

Semarang: UNDIP.

Suparno. 2012. Testimoni Sayembara Desain Masjid

Kampus ITB, Jatinangor.

Syamsiyah, Nur Rahmawati. 2013. Kenyamanan

Ruang Dalam Masjid dan Pembentukan

Generasi Islam. Prosiding Seminar. Surakarta:

UMS.

Umar. 2014. Integrasi Konsep Islami Dan Konsep

Arsitektur Modern Pada Perancangan Arsitektur

Masjid. Jurnal Radial Vol.02, No. 1 (2014).

Gorontalo.

Wibawa, Baju Arie; dkk. 2016. Perencanaan

Pembangunan Masjid Al-Ikhwan Kelurahan

Karangayu, Semarang. Jurnal E-DIMAS Vol.07,

No. 01.

Wirasondjaja, Slamet. 2012. Testimoni Sayembara

Desain Masjid Kampus ITB, Jatinangor.

Rochim, Abdul. 1983. Masjid Dalam Karya Arsitektur

Nasional. Bandung : Angkasa.

Wade, J.W, 1977, Architecture, problems, and

purposes: Architectural design as a basic

problem-solving process, Wisconsin, London,

John Wiley & sons pub.

Booker, P.J, 1962, Principles and Precedents

Engineering Design, London, Institution of

Engineering Designers