1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada...

17
F •. ..1.. I ~ , ...!, I, 'l'1~ID1S1on.tU1S!'IIE vAt J 1~wlO!\I.tU1S!'IlE v.t\ L;.\,'Il T.EOLOGllSlr\''Il J(fll11J<: SAYYJIJ []SlHA1Y 1'.E'J.V1?l1YG Iffl11B SA1H1HA1Y: J<:tJjJttit A/us lYtJ:;}~tJfJ 1it1tbJfJ AJ.•Gf.Jttz;'JJttt1t

Upload: haquynh

Post on 02-Mar-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

F

•. ..1.. I

~ ,...!,

I ,

'l'1~ID1S1on.tU1S!'IIEvAt J 1~wlO!\I.tU1S!'IlEv.t\ L;.\,'Il T.EOLOGllSlr\''Il

J(fll11J<: SAYYJIJ []SlHA1Y 1'.E'J.V1?l1YG Iffl11B SA1H1HA1Y:J<:tJjJttit A/us lYtJ:;}~tJfJ 1it1tbJfJ AJ.•Gf.Jttz;'JJttt1t

Page 2: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan

Jurnal Stucli dan Informasi Keagamaan.SUSUNAN REDAKSI

Pemimpin UmumProf. Dr. Faisal Ismail, lvL\

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab

Drs. H. E. Soekarrnanto Shodiq, Mi\·f

Wakil Pemimpin RedaksiDrs. Choirul Fuad Yusuf, SS, lvI.Si

Sekretaris RedaksiDrs. Ali Akbar

Tim AhliDr. Imam Tholkhah, i\L\

Drs. H. Fadhal AR Bafadhal, 1!.ScDrs. H. Mudjahid AK, lvf.Sc

Dr. H. Ichtijanto SA, SH, APU

Redaktur PelaksanaDr. H. Yusnar Yusuf, MSH. Harisun Arsyad, SH. Drs .•Azril Yahya

Drs. Muchtarnil K

Tata UsahaDrs. H. D. Zainuddin

H. Maskan Dahlan, S.SosHj. Siti Fauziah, SE

DistributorH. Ubaidillah

Ridwan Syama'un

Setting/Lay OutLani H,aelani & Agus Bachtiar

Alamat RedaksiBadan Litbang Agama

JI. MH. Thamrin 6 JakartaTelp. (021) 326305,324509 Ext. 168

Surat Tanda TerdaftarNo, 482/SK/DITJEN PPG/1978

Daftar Isi

Pengantar - ii

Tradisionalisme dan Rasionalisme dalamTeologi IslamWardani- 1

Kritik Sayyid Usman tentang RatibSamman: Kajian Atas Naskah Tanbib AI-(;hu!}manZulkifli - 21

The Islamic Court In Indonesia: A StudyofIts Political and Social BasesHusnul Arifin Melqyu - 34

Sisi Lain dan Sejarah Pembinaan Madrasahdi Indonesia: Tinjauan Sekilas AtasImplikasi SKB 3 Menteri 1975Mubaimin AG - 46

Aspek Terapeutik Salat Tahajjudpada Penyakit KankerMoh,S holeb - 54

Peran Kantor Urusan Agama (KUA).dalam Pembimbingan dan PelayananKeagamaanHarisun .Arsyad dan MIIt-htamilK - 68

Logika Bahasa (Arab) sebagai MetodePenafsiran AI-Qur'anHusein Aziz - 82

Redaksi menerima sumbangan artikelilmiah. Artikel ditulis dengan spasi ganda,maksimal 20 halaman, disertai denganabstrak. Artikel dirulis khusus untukdialog, Redaksi berhak merubah artikel,tanpa mengubah isi dan maknanya. Setiapnaskah yang dimuat dalam Dialog bukanberarti mencerminkan pendapat redaksi.Isi boleh dikutip asal menyebut sumber-nya.

Dia/og No, 53 Tb. XXIV; [anuan - Desember 2001

Page 3: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

BadanLitballgAgama dan Diklat Keagamaall

PENGANTAR REDAKSI

_ / / anusia adalah makhluk berakal, filsuf Yunani menyebutnya sebagai(d/f/l homo sapiens. Selain makhluk berakal yang cenderung memperguna-

kan sarana berfikirnya untuk memahami, mempertimbangkan danmencari pemecahan masalah yang dihadapinya, manusia sekaligus juga makhlukberagama (homo relegiostls) yang cenderung mengimani keberadaan Dzat yang MahaKuasa dan Maha Besar, yang dihayatinya sebagai mysterium tremendum et fasanosummisteri yang menakutkan sekaligus memikat hati. Dua dimensi kecenderungan ini,mendorong manusia untuk mencari pembenaran rasional ketika mengimaniTuhannya. Inilah penyebab mengapa teologi menjadi masalah menarik dan terusdikaji orang dari waktu ke waktu. Paling tidak, manusia ingin menemukan argumenyang manusiawi untuk memperkuat keyakinan atau keputusan untuk percayakepada Tuhan yang telah dipilihnya Kali ini, dalam tulisannya berjudul "Tradisio-nalisme dan Rasionalisme dalam Teologi Islam", Wardani mencoba menelusurikesejarahan teologi yang berkembang dalam Islam.

Ada beberapa artikel menarik lain yang ditampilkan Dialog kali ini. HusnulArifin Melayu, misalnya, mecoba mengungkap bagaimana perkembangan Pengadil-an Agama di Indonesia dikaitkan dengan perkembangan sosial politik yang terjadi.Kemudian, Zulkufli mengupas masalah tarikat yang mengetengahkan bagaimanakrltik Sayyid Usaman terhadap Ratib Samaun yang tertulis dalam kitab Tanbibul AIGbusman. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang banyak terse bar didaerah pedesaaan, kali ini diangkat Muhaimin AG dalam tulisannya "Sisi Lain danSejarah Pembinaan Madrasah di Indonesia", yang menyoroti perkembanganlembaga ini sebagai dampak dari kebijakan pendidikan nasional itu. Masalah lainyang tidak kalah menarik adalah hasil penelitian dari Moh. Soleh ten tangpenyembuhan alternatif penyakit kanker melalui pendekatan salat tahajjud .

. Pada bagian akhir, DIALOG ini memapaparkan hasil penelitian lapanganyang menyoroti peran Kantor Urusan Agama (KUA) yang ternyata masih terbataspada pelayanan administrasi keagamaan, belum memerankan pada pembimbingandan pelayanan keagamaan.

([) Dialog No. 53 Tb. XXIV;Januari - Desember 2001

Page 4: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

KRITIK SAYYID USMANI

TENTANG RATIB SAMMAN:Kajian Atas N askah Tanbih Al-Ghusman

Zulkijli

Abstract

This article is a stucjy of maniacript Tanbib .Al-Gubusman written iD' one of the mostcontroversial 'ulama in the history of Islam in the archipelago, Sqyyid Uthman. Thisarticle aims at ana!Jsing Sqyyid Uthman's critics on the practice of Ratib Samman (aritual in the Samman!yyah order) as written in the manuscript. The controversial 'ulamawas a closefriend of Snouck Hurgro,!je and had an accommodative attitude towards theDutch Colonial Government and the mqjoriry of his religious thoughts tend to be inaccordancewith the Dutcb colonialpolicies. His critical attitude towards the practice oftare/eat (an be clear!Jseen in his criticson the practice of Ratib Samman which, according ,to him, contain some big mistakes. I

Pendahuluan

arekat Sammaniyyah ada-lah salah satu tarekat yangpernah berkembang pesat

dan berpengaruh dalam kehidupan sosioreligius masyarakat Muslim di Nusan-tara. Tarekat ini didirikan oleh seorangtokoh Sufi terkenal yang bernamaSyeikh Muhammad Samman. Tarekatyang berdiri di Madinah ini kemudiantersebar luas di Yaman, Mesir, Sudan,Etiopia, dan Asia Tenggara. Di wilayahAsia Tenggara, Sammaniyyah menjadi

"the first tarekat to find a mass following inSoutheast Asia that could be mobilized'(Bruinessen 1994:14). la menggantikanpopularitas Tarekat Syathariyyah yangtelah berkembang pesat di wilayah inipada periode sebelumnya. Di Indonesia,tarekat ini berkembang luas di daerah-daerah di luar J awa seperti Sumatera,Kalimantan, Sulawesi, dan Lombok. Didaerah-daerah ini nama Syeikh Muham-mad Samman tidak hanya populer dikalangan pengikut Tarekat Sammaniyyahsaja tetapi juga di kalangan masyarakatawam.

Dia/og No. 53 Th. XXIV; [anuari - Desember 2001 21

Page 5: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Diktat Keagamaan

Sebagai tarekat yang mengikutisilsilab melalui Ali bin Abi Thalib Sam-maniyyah menggunakan dzikir jahar(dzikir keras) selain dzikir khafi (dzikirqalbt). Pelaksanaan dzikir-dzikir bagipengikut Tarekat Sammaniyyah seringdisebut dengan istilah Ratib Samman.Ratib Samman biasanya dipraktikkandengan suara keras dan gerakan ter-ten tu. Praktik dzikir seperti ini telahmenjadi sumber kecaman dan kritikdari kelompok-kelompok anti-tarekatkarena praktik demikian dianggap tidakbersumber dari ajaran Islam yangsebenarnya atau bidah. Salah seorangulama yang melakukan kritik keras ter-hadap praktik Ratib Samman itu adalahSayyid Usman, seorang ulama Arabyang tinggal di Betawi, terutama melaluitulisannya yang berjudul Tanbih AI-Ghtt.ryman di dalam Perkara Ratib Sam-man. Tulisan ini bertujuan untuk meng-analisis kritik Sayyid Usman sebagai ter-tuang di dalam naskah tersebut. Namun,tulisan ini terlebih dahulu akan mem-bahas biografi singkat tokoh ulamaHadramaut tersebut dan mendeskripsi-kan naskah yang berisi kritik terhadapRatib Samman.

Biografi Sayyid U sman

Sayyid Usman lahir di daerahPekojan- Betavia (Iakarta) pada 12Rabiul Awal 1238H/1822M dan wafatdi daerah yang sama pada tahun 1331Hatau 18 Januari 1914M (Suminto 1985:159-160). la adalah putra dari pasanganAbdullah bin Aqil' bin Umar bin YahyaAl-alawi dan Aminah binti SyeikhAbdurrahman Al-Misri. Sayyid Abdullah

dilahirkan dan banyak menghabiskanmasa hidupnya di Makkah. SyeikhAbdurrahman sendiri adalah salah se-orang murid Syeikh MuhammadSamman dan guru tarekat Sammaniyyah.Tampaknya ulama inilah yang berperandalam penyebaran Tarekat Sammaniyahdi kalangan masyarakat Betawi. Tetapi,yang menarik ialah bahwa cucunyasendiri melakukan kritik tajam dan bah-kan mengharamkan pelaksanaan RatibSamman yang berkembang di kalanganmasyarakat Betawi pada akhir abad ke19M dan awal abad ke 20M.

Diceritakan bahwa sejak usia tigatahun ayahnya kembali ke Makkah danSayyid Usman diberi pendidikan agamaoleh kakeknya, Syeikh Abdurrahman.Setelah kakeknya wafat pada tahun1847, Sayyid Usman memutuskan untukberangkat ke Makkah guna menemuiayahnya, menunaikan ibadah haji, danmempelajari ilmu-ilmu Agama Islam.Setelah menahun di Makkah selamatujuh tahun, Sayyid Usman berangkatke Hadramaut untuk belajar kepadaulama-ulama terkenal di sana. Tetapidia kembali lagi ke Makkah dan terus keMadinah. Dia kemudian banyak mela-kukan perjalanan seperti ke Mesir,Tunisia, Istambul, Maroko, Aljazair,Palestina, Syiria, dan Hadramaut. Akhir-nya, pada tahun 1279H/1862M SayyidUsman kembali ke tanah kelahirannya,Batavia, dan menetap di sana hinggawafatnya (Azra 1995:10-11).

Sayyid Usman ditunjuk olehPernerintah Kolonial Belanda sebagaimufti Batavia dan menjadi adoiseurhonorair untuk urusan Arab. Namun,pada kenyataannya dia banyak mengurus

@ Dialog No. 53 Tb. XXIV; [anuan - Desember 2001

Page 6: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan

masalah-masalah penduduk pribumidan Islam. Dia adalah teman akrabSnouck Hurgronje dan mendapat gajidari Pemerintah Kolonial Belandasebesar 100 gulden perbulan, yaknisepersepuluh gaji Snouck Hurgronje,yang juga diberikan melalui SnouckHurgronje. Sikapnya yang cenderunganti-tarekat dan anti-jihad menyebab-kan dia diberi panggilan oleh Snouck :Hurgronje sebagai: Een Arabische Bond-genootcjer Nederlandscb-Indiscbe Regeering(Kawan Persekutuan Arab untuk Peme-rintah Hindia Belanda) (Steenbrink1984:134-136).

Snouck Hurgronje dan SayyidUsman memang berteman akrab.Hamid Algadri (1994) menulis bahwaberteman dengan Sayyid Usman sebagaiulama terkenal memang dilatarbelakangioleh strategi agar dapat menguasaimasyarakat Muslim. Hal ini dikarenakanSnouck Hurgronje mengetahui bahwaSayyid Usman memiliki sikap anti-tare-kat sementara kelompok tarekat ketikaitu secara keras menentang PemerintahKolonial Belanda. Sayyid Usman secaraterang-terangan mengutuk pemberonta-kan yang dilancarkan kelompok TarekatQadiriyah-Naqsyabandiyyah di daerahCilegon pada tahun 1888 dan pembe-rontakan-pemberontakan lainnya. SikapSayyid Usman tersebut sangat pentingdan berharga bagi kepentingan kekua-saan kolonial. Karena Sayyid Usmanadalah ulama terkenal pengaruhnya ter-hadap ribuan kaum Muslim harus di-perhitungkan oleh penguasa kolonial.Sebagai balasannya, Snouck Hurgronjemengusulkan kepada Gubernur Jenderalagar menganugerahkan bintang jasa

kepada Sayyid Usman (Algadir 1994:82-83).

Akibatnya berbagai kritik dilancar-kan kepada Sayyid Usman, termasukdari kalangan keluarga dan komunitasArab sendiri. Kawan-kawanya jugabanyak berubah menjadi lawannya.Kritik dan cemoohan terhadap SayyidUsman juga sangat disadari oleh SnouckHurgronje yang berarti bahwa pengaruhSayyid Usman menurun dan juga ber-pengaruh pada kekuasaan kolonial. Olehkarena itu, snouck berusaha sekuat te-naga untuk mempertahankan pengaruhtersebut, antara lain, dengan mengusul-kan kepada Pemerintah Turki agarmenganugerahkan bin tang kehormatankepada Sayyid Usman. Kepada Peme-rintah Turki Snouck menekankan bahwaSayyid Usman memiliki pengetahuankeagamaan dan prinsip moral yangtinggi sementara kritik dan ejekankepadanya hanyalah merupakan balasansakit hati mereka karena Sayyid Usmantelah menyalahkan perbuatan-perbuatanmereka yang korup dan amoral (Algadri1994:84). "To save Othman 'sposition (whichalso meant to save the Dtacb interest) 5nouct:did not hesitate to cover Othman's mistakesand to show the mistakes made ry the Arabswho opposed 5 nouck: 's and the Dllkh polid'(AIgadri 1994:84).

Sikap akomodatif Sayyid Usmandilatarbelakangi oleh dua alasan. Pertama,dia melihat bahwa kolonisasi terhadapwilayah Muslim merupakan keharusansejarah. Tanpa penguasa, sekalipunnon-Muslim, tidak ada yang akan me-nunjuk qadhi untuk menerapkan syariatIslam. Kedua, Sayyid Usman memper-tahankan sikap ayahnya yang berusaha

Dialog No. 53 Th. XXIV; Januari - Desember 2001®

Page 7: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

mencegah pemberontakan dan senan-tiasa menegakkan hukum dan peraturan.Oleh karena itu, Sayyid Usman dengantegas menyatakan bahwa jihad yangdilancarkan terhadap penguasa kolonialitu sebagaightlrnr (Azra 1995:15-16).

Sayyid Usman juga tergolongulama yang sering berpolemik dengansesama ulama seperti dengan SyeikhAhmad Khatib Minangkabau (ulamaIndonesia yang menjadi imam Masjidal-Haram Makkah) dalam masalahta 'addudjuma: di Masjid Lawang KidulPalembang. Polemik hangat dan emosi-onal berlangsung cukup lama dan meng-hasilkan tulisan masing-masing baikdalam bahasa Melayu maupun dalambahasa Arab. Inti polernik itu ialahSayyid Usman berpihak kepada MasjidAgung dan melarang shalat Jumat diMasjid Lawang Kidul sedang SyeikhAhmad Khatib Minangkabau mem-bolehkan. Polernik ini tentu saja di-ramaikan oleh Snouck Hurgronje yangmenyetujui pendapat Sayyid Usman(Rahim 1998:220-221i).

Selain merniliki pikiran politikyang cenderung berpihak kepada pe-nguasa kolonial, Sayyid Usman seringmengadakan kritik terhadap kepercayaandan praktik lokal dan terhadap praktiktasawuf dalam masyarakat. Dia memangtermasuk ulama reforrnis yang sangatsyariab-oriented. Sayyid Usman berkali-kali menegaskan bidah sebagai per-buatan haram dan telah menyebutkan22 contoh praktik bidah yang ber-kembang dalam kehidupan sosial danpersonal masyarakat seperti percayakepada dukun, jimat dan jampi, sesajen,sedekah burni, menolak hujan melalui

dukun, membaca karangan ahli bidah,percaya kepada hikayat, musabaqahtilawatil Quran, dan pembagian warismenurut adat (Azra 1995:22).

Sayyid Usman juga menolak prak-tik tasawuf yang berkembang dalammasyarakat meskipun dia sendiri sebetul-nya dapat menerima ajaran tasawufsebagai bagian dari ajaran Islam yangintegral. Sayyid Usman secara sinis me-nyatakan bahwa para pengikut tarekatdi Nusantara sebagai "orang yangmengaku ahli tarekat". Azra (1995)menjelaskan bahwa terdapat tiga kitabmengenai tasawuf yang ditulis SayyidUsman yaitu 1) Nasihat Yang E/ok ke-pada Orang-orangyang Mastlk Tarekat, 2)Kepercayaan yang Menyampaiean S ega/aYang Haq di da/am Ketinggian TarekatSuJryyah, dan 3) Ini Btlktl Keci/ BtlatMengetahu( Arti Tarekat dengan Pendek ..Tetapi, yang luput dari kajian Azra ialahkarya Sayyid Usman yang berjudulTanbih .Al-Gbusyman yang dibahas dalamtulisan ini. Sayyid Usman menjelaskanbeberapa persyaratan yang harus di-penuhi oleh orang yang masuk tarekat,terutama seseorang harus menguasaiilmu tauhid, fiqh, dan ilmu sifat hati.Dalam bidang terakhir, sifat-sifat yangharus dirniliki ialah ikhlas, wara, zuhud,dan taqwa. Ditegaskannya bahwa Islamterdiri dari syari at, tareka t dan hakikat.Akan tetapi, persyaratan-persyaratan itusangat sulit dipenuhi oleh umat Islam diTanah Arab, apalagi di Nusantara. Azra(1995:25) menulis:

Up to this point, it is dear that Sqyyid. uthman ,; attitude to tariqah is a puritan

one. His emphasis on the importance of

24 Dia/og No. 53 Th. XXIV;Januan· - Desember 2001

Page 8: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan

thorough knowledge of Islam and total com-mitment to the shari'ah before one entersthe tariqah is not new in the history ofIslamic mystiCism. But it is important tonote that the tone of his languageis by andlarge very harsh. HIS insistence on what hecalls orang jahil pada tariqah (peopleignorant on the matter of tariqah), or moreappropriatelY his suspicion of sufi shqykhswho are onlY pseudo-suji seems to beoveremphasized.

Sayyid Usman adalah seorangulama penulis terkenal yang telah meng-hasilkan sekitar 100 kitab, kebanyakan-nya di dalam bahasa Melayu. Kebanya-kan karyanya merupakan jawaban ataupembahasan terhadap masalah-rnasalahyang berkembang di dalam masyarakat,yang mencakup fiqh, tauhid, tasawuf,tafsir, sejarah, dan doa (Azra 1995:14).Bruinessen (1995) juga menegaskanbahwa Sayyid Usman termasuk salahseorang ulama yang menulis kitab ber-bahasa Melayu paling berpengaruh diNusantara. Dia juga termasuk orangyang pertama mengupayakn penerbitankitab-kitab di Hindia Belanda, setelahSyeikh Muhammad Azhari bin Abdul1ahbin Ahmad AI-Palimbani

Deskripsi Naskah Tanbih A/-GhNrymanNaskah ini secara lengkap berjudulTanbib al-Gbusyman di da/am Pereara RatibSamman. Pernilik naskah adalah keluargaKemas H. Andi Syarifuddin, S.Ag yangtinggal di 19 Ilir (sekitar Masjid Agung)Palembang sedang penulis juga memilikifotokopi naskah tersebut. Pada halamanjudul juga ditulis: "karangan bamba yangDha'if Usman bin .Abdullab bin Aqil binYabya al- 'Alawi 'afallah 'anbu amin" yang

menunjukkan bahwa naskah itu tulisandari Sayyid Usman. N askah ini selesaiditulis pada tahun 1309H/1891M se-bagaimana ditulis pada bagian akhirnaskah, yaitu: "inilah penghabisan risalabini di dalam menyataean bal Ratib Sammanjua adanya di Betawi pada bulan RabiulAwal tahun Hijrah 1309 terulang padabulan Jumadil Akhir 1340 di kampungPetamburan". Naskah ini menggunakanbahasa Melayu dan huruf Arab jenisnaskhi dan ditulis dalam ukuran bukusaku (16 x 10,5 cm) setebal 16 halaman.Huruf-huruf ditulis secara tebal padapenulisan pasal, penunjukan alinea baruseperti pada kata-kata "adapun", "maka","dan", "syahdan", atau "hasilnya" danpenekanan-penekanan.Naskah tersebut berisi empat pasal yangsecara khusus ditujukan sebagai kritikterhadap praktik Ratib Samman yangberkembang dalam masyarakat Indone-sia, seperti ditulisnya "bermula ini risalabada di dalamnya empat pasal". Naskah inidiawali dengan basmalah, pujian kepadaTuhan, dan shalawat kepada NabiMuhammad dan sahabatnya. Kernudian,Sayyid Usman menjelaskan pengertianjudul naskah Tanbih al-Gbusyman yakni'''peringatan pada orang-orangyang jabil dida/am peribal Ratib Samman': Penulisannaskah ini tampaknya dilatarbelakangioleh kenyataan bahwa Sayyid Usmanditanya mengenai rnasalah praktik RatibSamman dan oleh tujuannya untuk me-nyampaikan kebenaran agama kepadaumat Islam sehingga amal ibadahnyasesuai dengan tuntutan Agama Islamdan diterima oleh Allah swr. SayyidUsman menulis:.Adapun sebabnya maka kami membuat inirisalab karma terdabulu datang soal padakamt di da/am periha/ itu Ratib beserta lagikarma memberi nasibat pada sudara-saudara

, Dialog No. 53 Th. XXIV; [anuan - Desember 2001®

Page 9: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litballg Agama dan Dik/at Keagamaa»

.Adapun perieutan pada Nabi SA W didalam kelakuan memberi d~jkir pada AI/ahTa 'alayang telab diamalkan oleb sababatdan tabi'in dan 'ulama dan aulrya danshalihin turun temurun maka itulah yangtelab tersebut aturannya di dalam kitab-kitab yang mutamad lagi masyhur pada'ulama tersebut di dalam kitab-kitab itusegalalafiaz-lafaz d~kir dan doa-doa dengansegalaaturan nabunya dan tqjwidnya karenabuat mef!jagajangan sampai ketukar lafaz-nya atau hurufnya atau maknanya dan ter" ,sebu: pula di dalam kitab-kitab itu segalasyurut dan segala adab atas difkir-dzikirdan doa-doa supoya itu amalan keterimapada Allab Ta 'ala.

yang suka menerima nasihat dan juga karenawcyi'batas seupama kami bahwa menyatakankebenaran aturan agama bagi yang sukamenurut akan kebenaran denganpengharapankami bahwa ini risalah menjadi suatu per-t%ngan bagi sekalian sudara atas mendapatkeridhaan Tuban Rabbul A/amin denganberamal yang benar aturannya dan adabnyapada syara 'yaitulah ama/nyayang makbul.

Kritik Sayyid Usman

Kritik-kritik Sayyid Usman ter-hadap praktik Ratib Samman sejalandengan sikap dia terhadap kecenderung-an tasawuf di Indonesia, Untuk mem-berikan kritik terhadap pe1aksanaanRatib Samman, Sayyyid Usman terlebihdahulu menjelaskan ajaran-ajaran agamaberkenaan dengan dzikir. Di dalamstudi ilmiah metode ini disebut metodededuktif yakni kesimpulan diambil darikaidah-kaidah umum menuju hal-halyang spesifik. Bahkan tiga pasal darinaskah tersebut berisi tentang kaidah-kaidah agama tersebut.

Pasal pertama berisi uraian ten-tang perintah Allah dan Rasul-Nya agarseluruh umat Muslim mutaba 'ah yaknimengikuti Rasulullah SAW. SayyidUsman mengutip ayat al-Quran tentangkewajiban bagi seseorang untuk meng-ikuti Rasul jika dia mencintai Allahsehingga Allah akan mencintainya danhadits Nabi tentang keharusan untukberpegang pada Sunnahnya dan sunnahpara khulafaurrasyidin yang mendapatpetunjuk. Kemudian Sayyid Usman me-nulis keharusan mutaba 'ah pada Rasuldalam me1aksanakan dzikir.

Kalimat-kalimat di atas menyata-kan bahwa tata cara melakukan dzikirsebagaimana telah dipraktikkan olehpara sahabat Nabi dan pengikutnya,ulama, wali, dan orang saleh sudah ter-tuang di dalam kitab-kitab yang diakui.Tata cara di dalam kitab-kitab tersebutditulis supaya tidak terjadi kesalahandan penyimpangan dari yang te1ah di-praktikkan oleh para sahabat Nabi danpengikutnya, ulama, wali, dan orangsoleh dan supaya amal ibadah tersebutditerima oleh Alah SWT. Ditegaskanjuga bahwa tata cara tersebut sesuaidengan yang diajarkan oleh NabiMuhammad SAW sebagaimana uraianberikut ini:

.Adapun sekalian amalan-amalan 'sdama danaulrya dan syeikh-syeikh dan sha/ihin-shalihindi dalam segala d~ki dan segala doa makasekalian it« terdiri dan terikal alas segalaaturan yang tersebut 'itu itulab jalananmutaba 'ah pada Rasulul/ah SA W yang telah

, diperintahkan dengan dia dengan dalil-dalil-nyayang telah tersebutjua adanya..

26 Dia/og No. 53 Th. XXIV;Januari - Desember 2001

Page 10: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan ritbang Agama dan Dik/at Keagamaan

Pada pasal kedua Sayyid Usmanmenjelaskan adab (tata cara) melaksana-kan dzikir png telah dipraktikkan olehpara sahabat Nabi, tabiin, ulama danwali Allah. Adab berdzikir itu tentu sajasesuai dengan yang diajarkan oleh NabiMuhammad SAW. Dia secara tegasmengatakan bahwa adab berdzikir itumerupakan penghormatan kepada Allahsesuai dengan ajaran Nabi Muhammad-SAW. Adab berdzikir itu ban yak di-bahas, dalam kitab-kitab yang diakuiseperti If?ya Ulum AI-Din. Dia mengutippendapat Sayyid Abdullah bin AlawiAl-Haddad yang menjelaskan beberapaadab berdzikir yairu: 1) orang berdzikirhendaknya berperilaku bagus dan ter-hormat baik lahir maupun batin, 2) ber-dzikir dengan khusyu, 3) mentakzimkan(mengagungkan) Allah, 4) menghadapkiblat, dan 5) anggota tubuhnya diam.

S ebutan setengah daripada adab diikml-lah Ta 'ala yakni daripada kelakuankehormatan pada Tuban Azzawa ja/la didalam memberi dzikir padanya inilahdanpada kelakuan mutaba 'ah pada NabiSA If?yang telab diamalkan oleb sababatdan tabi'in dan 'ulama 'amilin dan au/ryasbalibin daripadagum-gum dijkir adapunsegala adab it« telab tersebut di dalamkitab-kitab mu'tamad seupama Ilya'U/um AI-Din dan lain-Iainnya daripadakilab-kitab yang masyburpada ulama.

Sayyid Usman juga menambah-kan bahwa berdzikir harus dengan suaralembut sesuai dengan petunjuk al-Quranyang mementingkan sikap khu!yu' dantadbarru ', Seseorang hams mengertimakna lafaz dzikirnya agar yang ber-sangkutan dapat mencapai rasa khu!yu'

dan takzim kepada Allah SWT. Selainitu, orang yang melaksanakan dzikirhams melengkapi ibadah fardhu terlebihdahulu. Kutipan ini adalah bagian akhirdari pasal dua.

.Adapun dalilnya dari al-Quran di dalammemberi diikir pada Allah dengan tad-harm' khu.ryu' dan dengan takut padaAllah dan dengan suara perlaban-labanjangan dengan suara yang keras makaadalah sekalian ini di dalam jirman AllahTa'ala wadzkur Rabbak ji nafsik tad-harm 'a wa khifata wa dun al:jahr min al-qawl Adapun syarat-syarat membuat sunatdiikir pada Allah Ta 'ala maka setengahdaripada itu bahwajangan didahulukannyaatas yang fardhu seupama qadha sembah-

yangfardhu dan hendaklah bahwa mengertiakan makna dztkir itu JUpqya ia dapatkhu.ryu' dan ta 'zhim pada Allah Ta 'ala

jua adanya.

Pada pasal ketiga Sayyid Usmanmenjelaskan larangan melaksanakanamalan yang merupakan bidah, Diamengawalinya dengan mengutip haditsNabi yang memperingatkan agar ber-hati-hati terhadap penambahan terhadapsyariatnya yang dikenal sebagai bidahsedang bid' ah itu merupakan kesesatanyang akan dibalas dengan siksaan apineraka. Dia juga mengutip perkataanImam Syafii yang mengatakan bahwahal-hal yang ditambahkan dan ber-tentangan dengan al-Quran, sunnah,ijma dan atsar mempakan bidah yangsesat. Dia menegaskan lagi bahwa umatMuslim diperintahkan untuk mengikutiNabi Muhammad dalam melaksanakandziklr dengan adab yang sudah dileng-kapi dengan dalil al-Quran clan pendapat

Dia/og No. 53 Th. XXIV; [anuan - Desembe; 2001 ® .

Page 11: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

ulama seperti telah dijelaskan sebelum-nya. Sayyid Usman menulis:

Dan balnuasanya barangyang bersalabanpada Quran atau pada sunnab Rami ataupada nash 'ulasna maka yaitu masuk padabilangan bidab yang kita di,·egah dan-padanya sebagaimanayang tersebut dipasal .ini maka sesudabnya dimengerti baik-baikakan segalayang demikian ini maka baru-lah dinyataean segala kesalaan yang didalam peket:jaan orang sekarang yangdinamakannya Ratib Samman eenyataan-f!Ja itu di dalam pasa! yang akan datangini adanya. .

Dengan demikian, sebagaimanaditulis dalam kutipan di atas SayyidUsman menggunakan kaidah-kaidahyang dicantumkan dalam ketiga pasalsebelumnya untuk mengkaji RatibSamman sebagai suatu realitas sosialkeagamaan. Masalah yang menjadisasaran kritik Sayyid Usman dipaparkansecara jelas pada pasal keempat yangmencakup empat kesalahan, yaitu 1)bacaan laffaz dzikir, 2) adab dzikir, 3)dampak negatif dzikir jahar, dan 4)qadha shalat fardhu yang belum di-sempurnakan. Pertama ialah kesalahankarena merusak lafaz dzikir yang meng-gunakan kalimat thayyibah yakni la ilahilia Allah. Pembacaan dzikir dalam RatibSamman dinilai oleh Sayyid Usmanseringkali memanjang atau menambahhuruf pada lafaz dzikir tersebut sehinggabertentangan dengan kaidah ilmu Nah-wu dan ilmu tajwid. Akibatnya, bacaanlafaz dzikir tersebut mengandung maknayang berbeda dan bertentangan denganmakna yang sesungguhnya. Menurut

. Sayyid Usman, cara membaca lafaz

dzikir sepertl itu dilarang (haram) didalam Agama Islam karena tidak me-ngikuti tuntunan yang sudah diajarkanoleh Nabi Muhammad SAW dan per-buatan yang tidak bersumber dari al-Quran dan al-Sunnah tersebut dinama-kan bidah. Untuk menguatkan pen-dapatnya, Sayyid Usman mengutipperkataan dua ulama terkenal yakniIbnu Hajar dan Syeikh Izzuddin.Mengenai kesalahan pertama ini ditulisdalam naskah Tanbih AI-Ghu.!Jman se-bagai berikut:

Pasal keempatS ebutan segala kesalaan yang terdapat didalam pekerjaan orang-orangsekarangyangdigelar Ratib Samman. Bermula yang ter-sebut di sini daripada kesalaan itu ada tigaperkara Bermula kesalaan yang pertamamerusakkan lafaz la ilab illallah- bermuladaripada itu di da/am lafaz la al-nafiyabdengan menambahkan dua hamzah dida/am memanjangkanf!Ja yaitu kataf!Jalaaalaha atau dengan menambah ha samaalif yaitu eatanya lahaiilaha atu dengantafkhim pada lamnya hinggaketukar aliff!Jadengan wau mati yaitu eatanya lawilahaatau dengan memendekkan lamnya hinggatiada dapat mad tbabi'i dan t{engan me-nambah hamzah mati maka dengan ituberpinda la al-nafiyah pada lam al-mau-thiah li al-qasam maka menjadi kufurdengan mentsabitkan ilah ghqyr Allah wa

. al- 'fyadz bi Allah min dzalik. Adapunkerusakan di dalam lafaz I1ah dengan me-nambah ha pan;ang sebelumnya bamrab

yaitu kataf!Ja haailaha atau dengan tafkhim lamnya dengan menambah wau matisebelumf!Jahayaitu katanya hailauha ataumenambah lagi satu ha di akhir lafaz ilah

- dengan eatanya ilahaba- adapun eerusa-kan pada lafaz ilia dengan menambah ya

® Dia/og No. 53 Th. XXIV; [anuan - Desember 2001

Page 12: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Diktat Keagamaan

mati sesudahnya hamzah dan menambahalif mati sesudabnya lamyaitu kata'!Ja ilaAllah - adapun kemsakan yang di lafz al-jalalah dengan membuang ba-nya ataumembuang mud-'!Ja yang pada lam-nyaatau menukarkan ba-nya dengan ha kmlatau kha besaryaitIJ kata'!Ja Ila Alia atauilia Alia atau ilia Allakh adapun eerusa-kan yang di dalam sekalian tabli! itudengan membuang buru] atau dengan me-nambah humfyaitu ka/a'!Ja la ila haillalah atau hail haila atau iI il makadengan nashyang ba1ryak daripada "ulamabahw'a sekalian itu haram karena me-rubahean makna malahan ba'!Jak dari-pada ilu menjadi kufur - bermula dalilnyadari kitab Tuhfah Ibnu Hajar wayukrahal-tamthith wa al-taghannry jih ma lam

yataghq;yar bih al-ma 'na wa ilia barumabal katsir minhu kufr fafyatanabbah lid-zalik. .Artinya bermula malzrub meman-

jangkan lafaz-Iafaz d:(jkir lebih danpadayang Iqyak dan makmh berlaguh-Iaguhme'!Ya'!Yi di dalamnya itupun jika tiadamembahkan makna danjika membahkanmakna jadi haram malahan banyae dari-pada itu yang menjadi kufur maka ingat-ingat pada itu adanya dan dalilnya puladari kitab Basyar AI-Karim qala al-Syaikh 'Izzuddin yahmm al-talhin inghqyr al-ma "na au auhama mahdzura balka/sir minhu kufr min al- 'alim al- 'amidkamadd hamzah akbar au asybad wa baakbar wa al-waqf 'ala ilab wa al-ibtida biilia Allah n/a madd alif Allah iiJadah 'alama takallamat bih al- 'Arab wa laqb alifAllah ha wa 'ala kull halfaqad "amma al-jab! fi jami' ahl wazhaif al-din wa tasahalbih ghalib al-mllJiimin intaha mukhtas-hara- artinya bermula harm mengucapdengan salah jika berubab akan maknaatau jika disangka suatu kesalaan malah-an ba'!Jak daripada ituyang menjadi kufurdaripada yang mengetahui lagi sengqjah

seupama mema1!/angkan hamzah akbaratau bamvah asybad atau ba akbar danbenvaqaf atas ilah dan bermulakan denganilia Allah atau mema1!Jcmgkanalif Allahlebih dan yang disebut oleb orang Arabatau seupama tukar alif Allah dengan hadan atas tiap-tiap hal daripadayang demi-kian itu telah umu jahil pada orang-orang

yang mengeljakan pekerjaan agama dantelah membuat gampang oleh ghalib'!Jaorang lsla»: jua adanya maka segala nash

yang di pasal ini mensharihkan bahwapekerjaan mengucap nama Allah dengansebagaimana kesalaan yang tersebut it«haram malahan yang banyaeean daripadaitu menjadi kufur dan juga iah bersalabanpada segala adab yang tersebut di pasalkedua maka dengan segala bersalaban inibereeluarlab iah danpada kandang mutha-ba 'ah pada &sulullah SA W dan masuk-lah iah pada bilangan bidab sebab iahbersalabanpada Quran dan pada Sunnahsebagaimana telah diketahui daripadamakna bidab yang di pasal ketiga dengansegaladalil'!Jajua adanya.

Kritik Sayyid Usman kedua adalahberkenaan dengan adab dzikit. Diamengungkapkan bahwa dzikir dalamRatib Samman itu diucapkan dengansuara keras sambil menjerit, berteriak,dan betjingktak. Cara melakukan dzikitseperti ini tidak sesuai dengan adab

.dzikir yang benar yang memerlukan'sikap khuryu: tadbarru, dan rasa takut

kepada Allah. Dengan demikian, me-nurut Sayyid Usman, cara melakukandzikir sebagaimana Ratib Samman itubertentangan dengan firman Allah didalam al-Quran. Dia juga menegaskanbahwa cara berdzikir demikian samadengan cara ibadah orang musyrik.Singkatnya, cara berdzikir dalam Ratib

Diatog No. 53 Th. XXIV; [anuar: - Desember 2001®

Page 13: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan

sedang sakit atau tidur atau bahkanorang lain yang sedang melaksanakanibadah. Dia memperkuat pendapatnyadengan mengutip kitab Minhqj AI-Qawim yang mengharamkan beribadahdengan suara keras yang dapat meng-ganggu orang lain. Sayyid Usman me-nyebut dampak negatif dari dzikir kerasini sebagai dharurab ta.rywiry (mudharatpenggodaan). lnilah kutipan kesalahanketiga Ratib Samrnan dalam naskah.

Samrnan itu dinilainya sebagai bidahyang se sat. Berikut ini adalah uraiankesalahan kedua dari Ratib Samrnanyang dinyatakan dalam naskah tersebut.

.Adapun kesa/aanyang kedua di da/am ituRatib yaitu dengan suara keras merferit-

jen"t dan dmgan berdingkrak-dingkrakmaka yaitu sungguh-sungguh bersalahanpula pada adab di/krullah yang tersebut dipasal kedlla yaitll dengan khusyu' dantadbarru' dan dengan takut pada AllahAzza u/a Jalla maka dimanah bole dapatyang demikian it« jika beteriak-teriakdengan berdingkrak-dingkrak atau bekan-

jar-kaf!jar dan bersalabanpula pada firmanAllah yang di pasal it« tadbarru' wa khifahwa dun al-jahr min al-qau! sebagai /agibahwa itu me,,!jerif.jerit dengan bertepuktangan tersebut di dalam Ouran sifatnyaibadat orang-orang musyrikin di masjidmaka firman Allah Ta'ala wa ma kanasbalatubum 'ind al-bayt ilia makaa watashd!Jah- berkata Syeikh Jamal di dalamHasyiyab Tafsir A/-ja/a/qyn wa tasbdiyabma'khudz min al-tasbaddsd wa bua al-dhqjij n/a al-sbiyab wa al-tashfiq. .Artinyatasbdiyab it« perbimpunan suara kerasbetenae-teriae dan bertepuk-tepuk tanganadanya maka dengan sega/a nash yangtersebut di pasal kedua beserta ayat-ayat

yang tersebut bahwa diketahui akan men-jerit-jeri: it« yang di da/am Ratib itt<.eeluarlah iah danpada kanclang adabdi/kru/lah Ta 'a/a dan merupailab iahpada ibadatnya orang-orangmusyrikin danmasuk/ah iah pada bilangan bidab dha-lalahjua adanya.

Kritik ketiga yang dilontarkan olehSayyid Usman adalah karena dzikirkeras di dalam Ratib Samrnan itu dapatmengganggu orang lain seperti yang

.Adapun eesaiaan yang ketiga maka yaitumet!Jatuhkan tasywisy yakni penggodaanclenganmenjerit-jerit itu atas orangyang lagitidur atau lagi sakit maka yaitu haramseka/ipun di da/amjahar yang sunnat apab/agi di dalamjabar begini rupab - bermulada/iltrya dari kitab Minhqj A/-Qawim wa

yabrum 'a/a ku/! ahad a/jahr fi al-sbalahwa kharzjiha in symvwasya 'ala ghqyrihmin nahw musbal! au qarzi au naim li al-dharar. .Artinya bermula haram atas tiap-tiap seorangbersuara keras-keras di dalamsembabyang atau di luamya Jika itu men-

jadi penggoda atas orangyang lagi sembah-yang atau /agi' mengqji atau lagi tidurkarma babtuasanyaseealian itu menjatuh-kan dbarurab adanya maka dengan nash

yang tersebut ini diketahui baramnya ituRatib karma menjatublean dbarurabtasywisy it« adanya

Sayyid Usman kemudian mem-perkuat pendapatanya ten tang haram-nya Ratib Samrnan dengan mengaitkanantara amalan sunnat dan amalan wajib,terutama shalat lima waktu. Ini di-anggapnya sebagai kesalahan keempat.Dia menegaskan bah~a seseorang harusmelengkapi pelaksanaan kewajiban ter-lebih dahulu baru melaksanakan ibadah

® Dialog No. 53 Th. XXIV;Januan' - Desember 2001

Page 14: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

sunnat. Seseorang cliwajibkanmernbayarseluruh kewajiban yang tertinggallebihdahulu sebelum melakukan ibadahsunnat. Bahkan, menurutnya, orangyang masih ntemiliki qadha shalat cli-haramkan untuk mengamalkan RatibSamman.

Syahdan tambah baram lagi lebih daribaram-haram yang tersebut it« jika yangmengerjakan Ratib itu bahwa ada atasnyaqadha fardhu sembabyangyang luputnyabuk//n dari uzur !Jar 'i. Bennula dalilnyadari Minhaj al-Qawim wa tajibu al-mu-badarab in fatathu bighqyr 'udZ[ taghlizha'alaih wa yajibu .aiaib an yashrif lahasqyir zamanih ilIa mayadhthurT li sbarqibfi tahmil maunatihi wa maunab man tal-zamah maunatuh wa la yajuz lab an

yalanaffal batta tafragh difmmatuh minfami' al/awqyut. Artinya bermula wq;ibsegerah-segerahmembqyar qadba sembab-

yangJika luputnya itu bukan dengan uzursyari dan wajib atasnya babtua ia mem-boyar qadba itu saban waktu melainkanbarang yang tak dapat tiada di dalammendapatkan nafkahnya dan nafkah anak;bininya dan tiada hams baginya bahwa iamengeljakan yang sunnat-sunnab melain-kan hingga babis seealian qadbanya ituadanya maka ini nasbyang mensharibeanbabiua haram atas orang yang empunyaqadba sembabyang bahwa iah mengeljakanRatib Samman sebagaimana haram atas-nya membuat sunnat-sunnat lain adanya

Akhirnya, Sayyid Usman ber-kesirnpulan bahwa berdasarkan kesala-han-kesalahan tersebut Ratib Sammanitu dilarang untuk dilakukan. Namun,dia mengakui bahwa Syeikh MuhammadSamman sendiri sesungguhnya adalahseorang wali Allah tetapi sebagai wali

Syeikh Muhammad Samman tidakmungkin memiliki Ratib yang tidakmengikuti aturan dan adab dzikir yangcliajarkan Nabi Muhammad SAW. Diajuga menegaskan bahwa Ratib yangclipraktikkan itu tidak mungkin berasaldari Syeikh Muhammad Samman karenabanyak mengandung kesalahan dan me-rupakan bidah yang sesat. lnilahkutipannya:

Hasilnya dengansalab satu danpada empateesalaan )'ang tersebut itu me,!jadikanharam dikerjakan itu Ratib apa/agi jikaada sekaliannya sebagai /agi tiada hamspula menisbahkan Ratib yang begitu rutakepada S)'eikh AI-Samman sebab !Jeikhitu orangyang saleh daripada aulryaAllahTa 'ala dan wajib atas kita hum al-zhanpadanya bahwa ia punya Ratib terdiri atasmutaba 'ab yang tersebia di pasal pertama

juga dengan adab yaf1g tersebut di pasaleedua clan sua Ratibnya daripada sega/aeesaiaanyang tersebut di sini adanya

Namun perlu clicatatbahwa dalamkritiknya Sayyid Usman tampaknyatidak memahami apa yang climaksuddengan Ratib Samman. Adapun me-ngenai teks Ratib Samman sudah di-terjemahkan oleh Purwadaksi (1992)yang sesungguhnya tidak hanya ber-kenaan dengan dzikir la ilah ilia Allahsama sekali. Secara tekstual, kritik dantuduhan Sayyid Usman terutama yangclianggapnya sebagai kesalahan pertamatidak mendasar. Barangkali SayyidUsman sendiri tidak pernah mengamatiatau mengikuti pelaksanaan RatibSamman itu. Tampaknya clia hanyamendengar cerita dari orang lain yangjuga tidak mengerti Ratib Samman dan

Dialog No. 53 Th. XXIV; Januari - Desember 2001 CID

Page 15: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

jahar sangat bermanfaat. Dalam tradisitasawuf, dzjkir jahar ini adalah dzikiryang dipraktikkan oleh penganut tarekatyang mengikuti silsilah melalui Ali binAbi Thalib sementara d~jkir khaft me-lalui Abu Bakar Shiddiq. Jadi dzikirkeras juga memiliki sumber legitimasiyang kokoh. Pengikut Tarekat Samma-niyyah mengamalkan baik dzjkir khaftmaupun dzikir jahar karena tarekat inimerupakan gabungan dari berbagaitarekat terutama Qadiriyyah, Naqsya-bandiyyah, dan Khalwatiyyah. Alasanyang mendasari kritik keempat jugatidak cukup kuat karena tanpa alasanyang dibenarkan oleh syariat seseorangdilarang meninggalkan shalat fardhu.Hal ini tentu tidak boleh dijadikan alasanuntuk mengharamkan orang untuk me-laksanakan dzikir seperti halnya RatibSamman. Bagaimanapun melaksanakandzikir diperintahkan dalam kedua sum-ber utama ajaran Islam yakni al-Qurandan al-sunnah dalam keadaan apapun.Dengan demikian, melaksanakan RatibSamman tidak dilarang dan RatibSamman tidak dapat dianggap sebagaibid' ah yang sesat.

dari kelompok yang memang memilikisikap anti-tarekat, Seyogyanya SayyidUsman betul-betul mempelajari apayang secara nyata terjadi dalam pelak-sanaan Ratib Samman itu sehingga diadapat memahami keseluruhan pelak-sanaannya. Akan lebih baik lagi kalaudia bertanya langsung juga kepadaulama atau guru Tarekat Sammaniyyahyang melaksanakan, memimpin, danmengajarkan Ratib Samman sehinggadapat terhindar dari tuduhan yang tidakberdasar.

Terhadap kritik kedua tentangadab berdzikir sesungguhnya tetap di-ajarkan oleh guru-guru Tarekat Samrna-niyyah. Syeikh Muhammad Sammandan ulama-ulama Tarekat Sammaniyyahtelah menulis adab berdzikir, baik se-belum, sedang, maupun sesudah ·ber-dzikir. Suara dan gerakan tubuh jugatermasuk dalam adab berdzikir yangsudah disistematisasi untuk memper-oleh rasa khu!)'u '. Di dalam tasawufseseorang melaksanakan dzikir sebagaiupaya untuk berada pada keadaansedekat mungkin dengan Allah ataudalam keadaan ittihad, hulul atau u/abdabal-w,!jttd.Yang dipentingkan di sini ialahaspek perasaan, bukan aspek pikiran. Disinilah letak perbedaannya karena SayyidUsman tampaknya menggunakan per-spektif syari at dalam menilai pelak-sanaan Ratib Samman yang merupakanwilayah dimensi tasawuf. Hal ini dapatdifahami karena memang Sayyid Usmanadalah seorang reformis yang cenderungsyariat-oriented.

Kritik ketiga yang melihat dampaknegatif dari dzikir keras juga tidak ber-alasan. Bagi kaum Sufi, justru dzikir

Kesimpulan

Demikianlah, uraian singkat ten-tang biografi Sayyid Usman sebagaisalah seorang ulama yang paling kontro-versial sepanjang sejarah Islam di In-donesia. Dia memiliki sikap politik yangakomodatif terhadap Pemerintah Ko10-nial Be1anda, sikap anti-jihad, dan me-

. nolak pelaksanaan tarekat. Dia meng-haramkan pe1aksanaan Ratib Sammansebagai ditulisnya da1am naskah Tanbih

@ Dialog No. 53 Th. XXIV; [anuan - Desember 2001

Page 16: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

.Al-Gbusyman karena clianggapnya .me-ngandung kesalahan dalam bacaan lafazdzikir, pertentangan dengan adab dzikiryang diajarkan dalam al-Quran dan al-sunnah, dampak negatif terhadap oranglain, dan kesalahan yang mementingkanibadah sunnat daripada ibadah wajib.Akan tetapi, kalau dikaji secara kritis,kritik-kritik Sayyid Usman di dalam

naskah tersebut tidak cukup alasannya.Semua itu dikarenakan dia tidak me-mahami secara nyata realitas pelaksanaanRatib Samman dan juga menghayatisecara benar hakikat tasawuf sebagaiclimensi batin Islam sebagai kerangkauntuk memahami pelaksanaan RatibSamman tersebut.

Daftar Pustaka

Algadri, Hamid 1994 Dutch Poliry.Agains:Islam and Indonesians of ArabDescent in Indonesia. Jakarta:LP3ES.

Azra, Azyumarcli 1995 "HadhramiScholars in the Malay-Indone-sian Diaspora: a PreliminaryStudy of Sayyid Uthman" StudiaIslamika vol. 2 No. 2.

Bruinessen, Martin van 1994 "TheOrigins and Development ofSufi Orders (Tarekat) inSoutheast Asia", Studia lslamieavol. 1 no.1.

___ , 1995 Kitab Kllningy Pesantrrendan Tarekat: Tradisi-tradisi Islamdi Indonesia. Bandung: Mizan.

Purwadaksi, Ahmad 1992 "RatibSamman dan Hikayat SyekhMuhammad Samman: Sunting-an Naskah dan Kajian Isi Teks"Disertasi Doktor ProgramPascasarjana, Universitas Indo-nesia, Jakarta.

Rahim, Husni 1998 SiJtem Otoritas danAdministrasi Islam: S tud: tentangPejaba: Agama Masa Kesultanandan Kolonial di Palembang. Jakarta:Logos.

Steenbrink, K.A 1984 Beberapa Aspektentang Islam di Indonesia .Abad ke19.Jakarta: Bulan Bintang.

Suminto, H.A. 1985 Politik Islam HindiaBelanda. Jakarta: LP3ES.

Dia/og No. 53 Th. XXIV; [anuan - Desember 2001®

Page 17: 1.. - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39499/1/... · pada Penyakit Kanker Moh,S holeb - 54 Peran Kantor Urusan Agama ... ilmiah. Artikel

Badan Litbang Agama dan Dik/at Keagamaan

BIODATA

Wardani,Lalur di Tembok Bahalang, Kalimantan Selatan, 11 April 1973. Kini adalahmahasiswa Program Pascaarjana lAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada programstudi Agama dan Filsafat konsentrasi Filsafat Islam. Pendidikan strata satu (S1)diperoleh dari Fakultas Ushuludin Jurusan Tafsir Hadis lAIN AntasariBanjarmasin pada 1998. Pada 1998-1999, bekerja sebagai dosen luar biasa padamatakuliah Metodologi Studi Islam dan Mazahib al-Tajsir III dan sebagai staf padaperpustakaan pada fakultas tersebut. Penghargaan akademis yang diperoleh:penghargaan sebagai wisudawan terbaik I pada wisuda sarjana XA'Vll dan DiesN~talis lAIN Antasari pada 21 Nopember 1998.

Zulkifli,Lahir di Bangka 13 Agustus 1966 dan menyelesaikan MA dalam bidangantropologi di Australian National University Canberra Australia (1994). Disela-sela kesibukan mengajar dan melaksanakan tugas sebagai Dekan pada FakultasAdab, Zulkifli menulis buku dan artikel di beberapa jurnal ilmiah serta melakukanpenelitian, khususnya bidang sosial keagamaan. Buku yang sudah diterbitkanadalah Ulama Sumatera Selatan? Pemikiran dan Peranannya dalam Lintasan Sejarah(palembang: Penerbit Unsri 1999). Dia juga menjadi penulis dan penyunting bukuMengenali Potensi Lokal Men1(ju Otonomi Daerah: Islam dalam S f!jarah dan BudqyaMasyaraeat Sumatera Se/atan (in press).

Hasnul Arifin Melayu,Lahir di Gohor Lama Sumatera Utara 25 Nopember 1971, adalahTenaga Pengajarpada Fakultas Syari'ah lAIN Ar-Raniry. Alumni Fakultas Syari'ah lAIN Ar-RaniryJurusan Peradilan Islam 1995 dan Program Magister pada Institute of IslamicStudies McGill University Montreal Canada tahun 2000. Kursus yang pernahdiikuti: Program Studi Purna Ulama (SPU) IAIN-Ar-Raniry' 1996; PembibitanCalon Dosen se-Indonesia di lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1997; "English ForAcademic Purposes" di IALF Bali tahun 1998; Program Diploma pada ManagementFaculty di McGill University tahun 1999; Program "Higher Education Learning"McGill University tahun 1999. Aktif dalam kegitan seminar baik dalam dan luarnegeri serta menulis berbagai artikel ilmiah.

Dia/og No. 53 Th. XXIV; [anuar: - Desember 2001 ®