@ pt djarum
TRANSCRIPT
Analisis Manajemen Strategi
Kelompok 6 : RudiErika WiseleeAshley SubethaBoy Antono
(21 April 1951) PT Djarum
didirikan untuk pertama kali oleh Oei Wie Gwan dengan nama Djarum Gramophon
(Tahun 1970)Djarum
mendirikan departemen
penelitian dan pengembangan
(Tahun 1972)Mulai
mengekspor untuk tembakau
eceran rokok kretek lintingan Djarum untuk
tembakau diseluruh dunia
(Tahun 1976)Meluncurkan Djarum Filter
(Rokok pertama yang dibuat
dengan mesin)
(Tahun 1981)Meluncurkan Djarum Super, yang pada saat
itu menjadi Best Seller rokok kretek filter Indonesia
(Tahun 1983)Djarum
menjadi PT
(Sampai sekarang)PT Djarum selalu
meluncurkan produk baru inovasi untuk kalangan remaja
Sejarah Berdiri PT Djarum
• Lingkaran • Canting / Jarum• Arah Canting• Warna Biru• Tulisan Djarum• Warna Hitam• Tulisan Semangat Kemajuan
Arti Lambang/Logo/Simbol PT Djarum
Visi dan Misi PT Djarum
• MisiMemberikan yang terbaik untuk kepuasan konsumen rokok.
• VisiMenjadi terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok Indonesia.
Struktur Perusahaan
Fungsional Strategi PT Djarum
• Pemasaran• Keuangan• SDM (Sumber Daya Manusia)
Pemasaran
Jenis Merek Rokok
Sigaret Kretek Tangan Djarum 76, Djarum Clavo, Djarum Istimewa
Sigaret Kretek Mesin Djarum Super, Djarum Black, Djarum Filter Gold
Sigaret Kretek Mesin Mild L.A Menthol, L.A Ice, L.A Lights
Sigaret Putih Mesin Djarum Lagunas (Amerika)
Cerutu Cigarillos
•Strategi Produk yang bervariasi dan berkualitas
Bahan baku diperoleh dari berbagai daerah di Indonesia dan melalui proses pematangan Tembakau 2 tahun, Cengkeh 1 tahun
Pemasaran
• Untuk Strategi HargaHarga premium dan kestabilan harga
Merek Rokok Harga/bungkusDjarum Super 12 Rp. 12,000.00Djarum Mild Rp. 9,000.00Clavo Kretek Rp. 10.000.00L.A Ice/Menthol/Light Rp. 13,500.00X Mild Rp. 11,000.00Cigarillos Rp. 50rb-120rb/btng
Harga Premium (Low Cost Strategy)
(Differention Strategy)
Pemasaran
• Untuk Strategi TempatProduk-produk Djarum secara nasional maupun internasional melalui jaringan distribusi terpadu dan terkomputerisasi yang dibangun untuk memberikan layanan profesional dan tepat waktu pada pelanggan. Selain itu juga tidak melupakan agen-agen dan kios-kios yang kecil.
Pemasaran
• Untuk strategi promosi– Periklanan– Brosur, pamflet, poster– Sponsor event komunitas– CSR (Corporate Social Responsibility)
Corporate Social Responsibility
• Pendirian GOR Bulutangkis ( GOR Jati-Kudus, GOR Kaliputu )
• Olahraga – Bulutangkis ( PB Djarum )– Sepak Bola ( Liga Djarum )
• Penanaman Pohon, dan pemberdayaan bibit• Beasiswa Djarum
Keuangan
PT Djarum
Michael Bambang Hartono(Presiden Direksi PT
Djarum)
Robert Budi Hartono(CEO PT Djarum)
Victor Hartono(COO PT Djarum)
Martin Hartono(HRD PT Djarum)
Armand Hartono(Operation & Network
Development Director BCA )
Pemilik PT Djarum&
Sumber Daya Manusia
• PT Djarum memiliki 76 lokasi kerja ( 70 di Kudus, 3 di Pati, 1 di Rembang, dan 2 di Jepara )
• Pernah mendapat penghargaan– Zero Accident Acknowledgement tahun 2002– Bendera emas pada tahun 2005 dan 2008 karena
hasil audit Keselamatan dan Kesehatan yang memuaskan
– Koperasi Teladan karyawan tahun 1993-1996
Sumber Daya Manusia
• Sistem Upah harian dan borongan mengikuti aturan PPRK (Persatuan Pengusaha Rokok Kudus),
• Sedangkan bulanan mengikuti aturan UMR (Upah Minimum Regional)
• Fasilitas karyawan
Fasilitas Karyawan• Koperasi
– Simpan pinjam– Penjualan barang secara kredit– Kredit kepemilikan rumah dan kendaraan
• Poliklinik dan Mushola setiap pabrik• Jemputan karyawan lembur di malam hari• Fasilitas GOR ( tennis, bulutangkis, sepak bola, dll )• Jaminan Sosial
– Jaminan kesehatan– Jaminan kematian– Jaminan hari tua
• Kendaraan dan perumahan dinas bagi karyawan posisi dan persyaratan tertentu
• Beasiswa untuk anak-anak karyawan• Cuti-cuti khusus untuk karyawati
Analisis Lingkungan ( Environmental Scanning )
• Lingkungan Jauh ( Societal Environment)• Politik• Ekonomi• Sosial & Budaya• Teknologi• Hukum• Lingkungan
• Linkungan Dekat( Task Environmental )• Pemerintah• Supplier &
Distributor• Masyarakat sekitar• Pemegang Saham• Kompetitor
Lingkungan Jauh
• Faktor Politik dan Hukum– Pergantian Pemerintahan memungkinkan
terjadinya penandatanganan “Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)” yang dibuat WHO
• Faktor Ekonomi– Industri Rokok memberikan kontribusi yang cukup
besar bagi perekonomian dan lapangan kerja
Lingkungan Jauh• Faktor Sosial Budaya– Gaya hidup “Orang Indonesia Pilih Merokok
dibanding Makan Ayam”
Konsumsi Indonesia(Per Kapita/Tahun)
Malaysia(Per Kapita/Tahun)
Daging Ayam 7 kg 38 kg
Telur Ayam 87 butir 311 butir
Rokok 1085 batang 547 batang
Jenis Belanja PersentaseBelanja makanan pokok dan padi-padian 11.3%Belanja rokok 10.4%Belanja daging, telur, dan susu 2%
Sumber : Tempo. Co & Data Profile Tembakau Indonesia Pengeluaran Rumah Tangga Perokok 2008
Lingkungan Jauh• Teknologi– PT Djarum memiliki mesin pembuat rokok dengan
kapasitas 15.000-16.000 batang/menit• Hukum– Pemerintah tidak menaikan tarif bea cukai 2014
(40% Harga Jual) + PPN (8,4%) tetapi menambah satu pajak baru yaitu Pajak Rokok Daerah (10%Cukai Rokok)
• Lingkungan– PT Djarum melakukan penghijauan dengan
penanaman pohon disekitar daerah Kudus
Lingkungan Dekat
• Pemegang Saham– Hilangnya atau minimnya konflik antara
manajemen antara pemegang saham (agency teory) karena manajemen dan pemegang saham dipegang oleh 1 keluarga
• Pemerintah– Keinginan pemerintah mengurangi jumlah
konsumsi rokok
Lingkungan Dekat
• Supplier & DistributorSupplier PT Djarum ialah Pemasok kertas, kardus, dan pabrik pengemas tembakau. PT Djarum membuat hubungan yang dekat dengan supplier yaitu melalui salah satu programnya “Djarum Black Mudik Bareng Distributor Terproduktif dan Supplier Terbaik”
Lingkungan Dekat
• Masyarakat Sekitar– Sumber Lapangan kerja
Jumlah pekerja PT Djarum ±70.000 orang, 90% nya pekerja Kudus, dan merupakan 10% dari
Jumlah masyarakat Kudus– Perintis penghijauan kota Kudus
Lingkungan Dekat
• Kompetitor
Perusahaan Pangsa Pasar
PT Sampoerna 31.1%
PT Gudang Garam 20.7%
PT Djarum 20.2%
PT Bentoel ± 7%
Sumber: AC. Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded
Persaingan Industri
Subtitusi
Pemasok Pembeli
Pendatang baru
5 Force Industry
Daya tawar pembeli
Ancaman Produk Pengganti / Subtitusi
Ancaman Pendatang Baru
Daya tawar pemasok
5 Force Industry
• Ancaman Pendatang Baru– Dalam industri rokok di indonesia ancaman
masuknya pesaing baru bagi perusahaan relatif rendah karena para pemegang pangsa pasar telah memiliki posisi yang kuat dan tidak adanya pesaing baru dalam kekuatan yang besar yang masuk ke dalam persaingan industri.
5 Force Industry
• Ancaman dari Pesaing– Pesaing dalam industri rokok di indonesia antara
lain PT. Bentoel International Investama Tbk, PT. Gudang Garam Tbkdan PT. HM Sampoerna Tbk
• Ancaman dari Barang Pengganti– Adanya ancaman dari barang pengganti rokok
seperti rokok elektrik, rokok cair, permen karet nikotin
5 Force Industry
• Kekuatan tawar menawar pembeli– Beraneka ragamnya merk dan jenis rokok yang
dijual menyebabkan pembeli atau konsumen memiliki kekuatan tawar menawar yang cukup besar, karena pembeli atau konsumen dapat berpindah dari satu produk ke produk lain bila tidak puas dengan suatu produk.
5 Force Industry
• Kekuatan tawar menawar pemasok– Bahan baku dibeli dari para petani cengkeh dan
tembakau dari pelosok nusantara, dalam proses pembeliannya telah dilakukan perjanjian dengan para petani sesuai harga kesepakatan karena cukup banyaknya petani-petani di Indonesia maka kekuatan tawar-menawar dari petani ini relatif rendah.
SWOT Analysis
Strength Bobot 1 2 3 4 5 Total
Produk yang bervariasi 0.2 √ 0.8
Brand yang kuat 0.25 √ 1
Citra positif dari masyarakat 0.2 √ 0.6
Distribusi yang luas, hampir seluruh daerah di Indonesia
0.1 √ 0.3
Promosi 0.25 √ 1
Total 1 3.7
SWOT Analysis
Weakness Bobot 1 2 3 4 5 Total
Kalah cepat menanggapi permintaan konsumen
0.25 √ 1
Masih kalah distribusi dengan pesaing lainnya
0.15 √ 0.45
Profesional antara keluarga dan bisnis 0.2 √ 0.6
Penempatan posisi bukan pada Right Man Right Place
0.2 √ 0.6
Budaya perusahaan lebih mementingkan keluarga
0.2 √ 0.6
Total 3.25
SWOT AnalysisOpportunity Bobot 1 2 3 4 5 Total
Trend rokok low nicotin dan low tar 0.15 √ 0.6
Banyaknya permintaan sponsorship 0.15 √ 0.6
Banyaknya penduduk Indonesia yang berusia muda
0.2 √ 0.8
Trend merokok di Indonesia 0.25 √ 1.25
Rokok merupakan salah satu penyumbang kontribusi ekonomi
terbesar di Indonesia
0.1 √ 0.3
Harga cukup terjangkau di Indonesia 0.15 √ 0.6
Total 1 4.15
SWOT AnalysisThreat Bobot 1 2 3 4 5 Total
Regulasi dan Perda Rokok 0.3 √ 1.5
Meningkatnya Pajak Rokok 0.2 √ 0.8
Produk-produk kompetitor yang lebih inovatif
0.15 √ 0.75
Semakin banyaknya kompetitor dari luar negeri
0.1 √ 0.3
Kesadaran Masyarakat akan bahaya merokok
0.25 √ 1.25
Total 1 4.6
Strategi SO
•Meningkatkan promosi akan produk-produk low tar & nicotine sesuai keinginan konsumen•Memperluas jaringan pemasaran hingga ke seluruh nusantara•Meningkatkan promosi ke segmen pasar berusia muda
Strategi WO
•Meningkatkan kinerja Research and Development agar dapat memenuhi keinginan konsumen dengan lebih baik
Strategi ST
•Memaksimalkan alat-alat promosi yang belum dicampur tangan pemerintah•Meningkatkan brand yang kuat dan citra positif agarmelekat pada konsumen, sehingga dapat memenangkan persaingan
Strategi WT
•Penempatan orang-orang yang kompeten sesuai bidangnya
SWOT AnalysisS
W
T O
0.45
0.45
StabilityKuadran 2
GrowthKuadran 1
CombineKuadran 4
DeclineKuadran 3
Kesimpulan dan Saran
• PT Djarum memiliki analisis swot pada Kuartal 2 yaitu Strategi Stability. Hal ini diakibatkan karena PT Djarum memiliki Strenght yang kuat tetapi dengan Threat yang cukup kuat pula.
• PT Djarum sebaiknya menggunakan strategi Waspada ( Proceed with Caution Strategy ). Dikarenakan ada faktor-faktor penting yang sangat signifikan mempengaruhi kelangsungan perusahaan yakni perubahan politik yang berakibat perubahan kebijakan pada industri rokok, dan penandatangan Ratifikasi Tembakau yang berakibat fatal pada industri rokok