djarum digugat lagi soal autoblackthrough sengketa...

1

Upload: leque

Post on 03-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Djarum Digugat Lagi Soal Autoblackthrough SENGKETA …bigcms.bisnis.com/file-data/1/1447/9bc6b073_Des15... · memenangkan PT Djarum. JAKARTA — PT Djarum berurusan lagi dengan pengadilan

11Senin, 28 Maret 2016 H U K U M B I S N I SSENGKETA MEREK

Djarum Digugat Lagi Soal Autoblackthrough

Rio Sandy [email protected]

Berdasarkan berkas gugatan, Adhi Soebekti dan Lie Reza H Aliwarga melalui kuasa hukum Lukman Hakim dari kantor hukum LH & Partners kembali mengajukan gugat-an dengan mengikutsertakan PT Prada Swara Production sebagai ter-gugat II. Adapun, Djarum tetap men-jadi tergugat I.

“PT Prada Swara Production meru-pakan pihak yang diketahui sebagai

pihak yang menerima pengalihan hak merek Djarum Auto black-through,” tulis Lukman dalam berkas gugatan yang diterima Bisnis, akhir

pekan lalu. Kliennya telah mendaftakan merek

Auto Black Through melalui Direk-torat Merek sejak 2009. Penggugat mengklaim sebagai pencipta dari konsep tersebut untuk sebuah pamer-an modifikasi mobil.

Dia berpendapat merek yang didaf-tarkan oleh Djarum sejak 2012 memiliki persamaan pada pokoknya. Tergugat I mempunyai merek Auto-blackthrough, sedangkan versi peng-gugat dituliskan terpisah yakni Auto Black Through.

Para penggugat pernah melayang-kan gugatan serupa pada 2015. Namun, ketua majelis hakim Djamaluddin Samosir menerima per-mohonan eksepsi yang diajukan oleh Djarum selaku tergugat dan tidak menerima gugatan penggugat pada 12 Mei 2015.

Dia menjelaskan merek Djarum

Autoblackthrough sudah dialihkan secara hukum dan terdaftar di daftar umum merek pada 2 Desember 2014. Adapun, kini merek tersebut terdaftar atas milik perusahaan lain, bukan Djarum.

Perkara dengan No. 16/HKI/Merek/2016/PN.Jkt.Pst tersebut ber-mula ketika Djarum tertarik dan mendukung penyelenggaraan pamer-an modifikasi mobil dengan konsep klub malam tersebut sejak 2004. Perusahaan rokok tersebut menjadi sponsor utama penggugat hingga 2011.

Penggugat, di bawah bendera PT HIN Promosindo, bertanggung jawab untuk selalu mempersiapkan tempat atau segala sesuatunya untuk kepen-tingan pameran setiap tahun yang berlangsung secara kontinyu.

Namun, tanpa adanya pemberita-huan Djarum menghentikan kegiatan

pameran tersebut pada 2012. Padahal, kliennya telah menyewa tempat ka-rena Djarum sudah meminta pelak-sanaan pameran sebelumnya melalui surat elektronik.

HIN Promosindo juga telah menye-wa sejumlah lokasi pameran di bebe-rapa kota besar Indonesia seperti, Jakarta, Jogja, Surabaya, dan Medan.

Namun, Djarum menggelar pamer-an modifikasi mobil pada 2013 de-ngan nama Djarum Autobreak-through. Para penggugat telah mengi-rimkan surat kepada tergugat I untuk mempertanyakan penggunaan merek Autoblackthrough, tetapi tidak men-dapatkan respons.

IKUTI PROSESSecara terpisah, kuasa hukum

Djarum Hening belum bisa memberi-kan komentar. Pihaknya memilih untuk mengikuti proses persidangan

dan menunggu adanya putusan dari pengadilan.

“Kami pada prinsipnya akan meng-ikuti proses persidangan saja,” kata Hening.

Persidangan akan dilanjutkan de-ngan agenda jawaban dari para tergu-gat pada 29 Maret 2016.

Gugatan tersebut merupakan yang ketiga dilayangkan oleh para penggugat. Dalam perkara sebe-lumnya No. 30/HKI/Merek/2013/PN.Jkt.Pst., gugatan penggugat ditolak seluruhnya oleh majelis yang diketuai Gosen Butar Butar pada 22 Oktober 2013.

Saat itu, majelis berpendapat peng-gugat tidak mampu menunjukkan bukti pembayaran pendaftaran mereknya. Padahal, penggugat sudah melampirkan tanda terima pendaftar-an merek dari Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual.

Penggugat kali ini melibatkan PT Prada Swara Production, selain PT Djarum.

Dalam dua perkara sebelumnya pengadilan memenangkan PT Djarum.

JAKARTA — PT Djarum berurusan lagi dengan pengadilan niaga lantaran merek yang pernah

dimilikinya, Autoblackthrough, kembali diperkara-kan oleh mitra usahanya.

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 28 Maret 2016