imamgunawan.files.wordpress.com€¦ · web viewmaksudnya, dalam menerapkan metode ini, pelanggan...
TRANSCRIPT
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER(STMIK)
JAYANUSA PADANG
Dibina Oleh: Yayasan Bina Manajemen Informatika “YBMI” Padang
MAKALAH KAPITA SELEKTA (REMEDIAL)
“Cloud Computing”
Oleh:
Nama : Gustia Dewi
No BP : 1610043
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERSTMIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi saat ini mengalami
perkembangan kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa,
sehingga kegiatan sehari-hari yang di anggap tidak mungkin di kerjakan dalam
waktu yang singkat menjadi mungkin untuk dilakukan secara singkat.
Pengembangan teknologi computasi berbasis internet saat ini lebih di arahkan
pada proses aplikasi sistem yang mudah dan tidak memerlukan banyak waktu dan
tenaga.
Sekarang sistem teknologi informasi Cloud Computing sedang hangat di
bicarakan. Istilah Cloud Computing mulai banyak di dengar dan perkembanganya
sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan
permasalahan yang dijelaskan di atas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT
pun sekarang mencurahkan perhatianya kesana. Apa sebenarnya Cloud
Computing itu ? Komputasi awan merupakan istilah bagi dunia TI yang sistemnya
hanya di sewa. Maksudnya, dalam menerapkan metode ini, pelanggan diharuskan
menyewa beberapa komponen kerja di TI, seperti server penyimpanan data hingga
data center. Melihat dari tren ini, kita dapat memprediksi masa depan, standar
teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari cloud service.
Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Aplle, saat ini sedang
terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap teknologi
awan ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Cloud Computing ?
2. Layanan (server) Apa saja yang di tawarkan oleh Cloud Computing ?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan dari Teknologi Cloud Computing ?
4. Apa manfaat dari cloud computing dalam kehidupan sehari-hari ?
5. Bagaimanakah cara kerja dari system cloud computing ?
6. Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa Cloud Computing ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cloud computing
Cloud Computing terdiri dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud
jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti awan, sedangkan
Computing yang berasal dari kata Compute jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata tersebut digabungkan maka,
Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan yang dilakukan di
awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet.
Komputasi awan ( cloud computing) adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer(komputasi) dan pengembangan
berbasis Internet (awan). Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana
informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara
sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop,
komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor
dan lain-lain."Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang
mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas,
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan
kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Appsmenyediakan
aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah
webdengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan
saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2.2 Layanan,Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan tentang Cloud
Computing,Semakin banyak Perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka
menyediakan layanan cloud computing. Akan sangat membingungkan bagi kita
para pengguna untuk memastikan bahwa layanan yang kita dapatkan adalah Cloud
computing atau bukan.dari semua devenisi yang ada,dapat di intisarikan bahwa
cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik di bawah ini :
1. Demand Self Service (pelayanan mandiri diri sendiri saat diperlukan)
Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia
dengan penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web
dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumber
daya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia
2. Broad Network Access (akses jaringan yang besar)
Layanan yang tersedia terhubung melalui jaringan pita lebar, terutama untuk
dapat diakses secara memadai melalui jaringan internet, baik menggunakan
thin client, thick clien, ataupun media lain seperti smartphone.
3 Resource Pooling (resource menyatu)
Penyedia layanan cloud memberikan layanan melalui sumberdaya yang
dikelompokkan di satu atau berbagai lokasi data center yang terdiri dari
sejumlah server dengan mekanisme multi-tenant. Mekanisme multi tenant ini
memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi digunakan bersama-sama
oleh sejumlah user, dimana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik
maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan
pengguna/pelanggan sesuai permintaan. Dengan demikian, pelanggan tidak
perlu tahu bagaimana dan darimana permintaan akan sumberdaya
komputasinya dipenuhi oleh penyedia layanan. Yang penting, semua
permintaan dapat terpenuhi. Sumberdaya komputasi ini meliputi media
penyimpanan, memory, processor, pita jaringan, mesin virtual.
4. Rapid Elasticity (elastisitas cepat)
Kapasitas komputasi yang disediakan dapat secara elastis dan cepat disediakan,
baik itu dalam bentuk penambahan atau pengurangan kapasitas yang
diperlukan.
5. Measured Service (layanan pengukuran)
Sumber daya cloud yang tersedia harus dapat diatur dan dioptimasi
penggunaannya, dengan suatu sistem pengukuran yang dapat mengukur
penggunaan dari setiap sumberdaya komputasi yang digunakan
(penyimpanan,memory,processor,lebar pita, dan aktivitas user, dan lainnya).
Dengan demikian, jumlah sumber daya yang digunakan dapat secara transparan
diukur yang akan menjadi dasar bagi user untuk membayar biaya penggunaan
layanan.
Layanan Cloud Computing di antaranya :
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan
infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain.
Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual.
Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan.
Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik
sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa
diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa
ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon
EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
2. Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform.
Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework
aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang
menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan
computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah
mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang
pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah
Amazon Web Service dan Windows Azure.
3. Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa
langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan
mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut.
Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan
contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan
dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses
aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi
awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan
pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365
dan Adobe Creative Cloud.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Cloud Computing
a. Kelebihan
1. Fleksibilitas,
Artinya bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk
yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
2. Kemudahan Akses
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk
mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu
komputer yang sama.
3. Penghematan
Kelebihan lain dari komputasi awan, khususnya bagi perusahaan-
perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan
perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan
biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT
yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu
berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak
dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-
software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah
bisa digunakan melalui komputasi awan.
b. Kekurangan
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet,
internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika
tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa
menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya
bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses
internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang
memadai.
2.4 Manfaat Cloud Computing
Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang
bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :
1. Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas
penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan,
misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh
penyedia layanan cloud computing.
2. Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita
berada, asal kita terkoneksi denganinternet, sehingga memudahkan kita
mengakses data disaat yang penting.
3. Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan
cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa
disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi
biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
4. Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project
mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke
perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud
computing.
5. Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di
cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.
2.5. Cara Kerja Cloud Computing
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada
pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer
lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan
aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak
untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada
satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani
mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi
mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks.
Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer,
banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat
digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain
Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah
cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan
cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi
mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah
didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada
browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat
lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk
mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan
lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau
diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari
database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman
yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia
untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman
layanan, hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk
diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang bebas
digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent distributed computing.
Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas sebagai "layanan," yang
terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang menyediakan fungsionalitas bisnis
standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan web service telah memungkinkan
penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan
cara yang seragam.
2.6 Perusahaan Penyedia Jasa Cloud Computing
Perusaahaan penyedia layanan seperti ini antaralain :
1. Google
2. Microsoft
3. Zoho
4. Amazon
5. Dan SalesForce
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi
secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-
lain.
3.2 Saran
Makalah ini diharapkan mampu dijadikan referensi dan sarana
pembelajaran mengenai jaringan komputer serta mampu diaplikasikan dan
dikembangkan di kehidupan sehari-hari tepatnya dunia komputerisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/ di akses tanggal 2 Agustus 2018.
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan di akses 2 Agustus 2018.
http://septia-lutfi-1102412069-03.blogspot.com di akses 2 Agustus 2018.
Teknik, dunia. 2013. Konsep cloud computing. www.dunia-teknik.com di
akses 2 Agustus 2018.
Sutyadinata, andi. 2013. Mengorek lebih dalam tentang komputasi awan
(cloud computing). www.andi0309.blogspot.com di akses 2 Agustus 2018.