unsur dalam membuat sistem -...

36
UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM 1. Sistem Informasi 1.1 Pengertian sistem informasi Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. (1999), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal pada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian- kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengembalian keputusan yang cerdik. Menurut Abdul Kadir (2002) menyimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Kemudian menurut James A. Hall (2001), menyatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai. Selain itu pengertian sistem informasi menurut Azhar Susanto (2007), sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang umum ada tiga macam (Hall, 2001), yaitu: 1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen. 2. Untuk mendukung pengambilam keputusan manajemen. 3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.

Upload: dohanh

Post on 09-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM

1. Sistem Informasi

1.1 Pengertian sistem informasi

Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D. (1999), sistem informasi

dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan

jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,

memberi sinyal pada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-

kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar

informasi untuk pengembalian keputusan yang cerdik.

Menurut Abdul Kadir (2002) menyimpulkan bahwa sistem

informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi

informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi

informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Kemudian menurut James A. Hall (2001), menyatakan bahwa

sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para

pemakai.

Selain itu pengertian sistem informasi menurut Azhar Susanto

(2007), sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik

maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data

menjadi informasi yang berguna.

Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan

yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang umum ada tiga

macam (Hall, 2001), yaitu:

1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2. Untuk mendukung pengambilam keputusan manajemen.

3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.

Page 2: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

1.2 Komponen sistem informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang

disebut blok bangunan (building block), yaitu:

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem

informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan

model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan

mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem

keseluruhan. Teknologi terdiri dari dua bagian utama, yaitu, perangkat

lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses

atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang

disebut DBMS (Database Management Systems).

Page 3: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

6. Blok Kendali

Merupakan semua tindakan yang diambil supaya sistem informasi

dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan tidak mengalami

gangguan.

2. Basis Data

(Jogiyanto HM, 1999), basis data (data base) merupakan kumpulan

dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para

pemakai. Penerapan data base dalam sistem informasi disebut dengan data

base system. Sistem basis data adalah suatu sistem infomasi yang

mengintegrasikan kumpulam dari data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang

bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

(Abdul Kadir, 2002), basis data adalah suatu pengorganisasian

sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk

memperoleh informasi. Untuk mengolah basis data diperlukan perangkat

lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang

memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan

mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

Basis data dirancang terutama untuk meminimalkan dupilkasi data dan

meningkatkan hubungan dari data.

Dalam basis data dikenal suatu hubungan dari data di dalam skema

yaitu:

a. Hubungan satu-ke-satu (1:1 atau one to one)

b. Hubungan satu-ke-banyak (1: M atau one to many)

c. Hubungan banyak-ke-banyak (M:M atau many to many)

Page 4: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengelola basis data

adalah DBMS (Database Management System). Sebuah bahasa basis data

biasanya dibedakan kedalam dua bentuk :

1. Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk melakukan pendefinisian desain basis data

secara keseluruhan seperti membuat data base, membuat tabel, mengubah

struktur tabel, mengubah tabel dan sebagainya.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah bentuk bahasa basis data yang digunakan untuk

melakukan manipulasi data dalam basis data seperti penyisipan,

pengubahan, pengambilan dan penghapusan data di suatu basis data.

Keistimewaan database

1. Data base merupakan kumpulan data yang dapat digunakan bersama-sama

sehingga dapat mengurangi duplikasi data.

2. Dengan adanya data base maka data dikumpulkan bersama sehingga

hubungan data dapat ditingkatkan dimana data yang ada di file yang satu

dapat dihubungkan dengan data yang ada di file lainnya.

2.1 Jenjang data

Sampai dengan membentuk suatu basis data, data mempunyai

jenjang, yaitu:

1. Karakter-karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter

numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters)

yang membentuk suatu item data.

2. Field

Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang

menunjukkan suatu item dari data, sepeti misalnya nama, alamat dan

lain. Ada tiga hal yang penting dalam suatu field, yaitu:

a. Nama dari field (field name).

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan

field yang lainnya.

Page 5: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

b. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type) serta

lebar dari field (field width). Field dapat bertipe numerik ataupun

huruf (pada paket dBASE ataupun FOXBASE+, tipe field dapat

berupa numerik, karakter atau huruf, tanggal dan memo). Lebar

dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi

dengan karakter-karakter data.

c. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing

record.

3. Record

Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan

suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record

membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat

mewakili data tiap-tiap karyawan.

4. File

File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data

yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua

matakuliah yang ada.

5. Database

Kumpulan dari file membentuk suatu database.

2.2 Normalisasi

Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-

ulang perlu diorganisasikan kembali. Menurut Jogiyanto (2005)

normalisasi (normalization) adalah proses untuk mengorganisasikan file

untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang. Normalisasi juga

banyak dilakukan dalam merubah bentuk database dari struktur pohon atau

struktur jaringan menjadi struktur hubungan. Istilah data hubungan

menunjukkan suatu struktur data yang mempunyai hubungan dengan

elemen-elemen data lainnya, baik dalam satu file atau dalam file lain.

Page 6: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Database dengan struktur data hubungan (relational data structure)

dapat digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi. Kolom dari tabel

menunjukkan atribut dari file. Atribut ini menunjukkan item data atau

field. Kumpulan nilai field atau item data disebut dengan istilah domain.

Masing-masing baris dari record didalam tabel disebut dengan istilah

tuple.

Suatu tuple (record) yang mempunyai dua domain disebut dengan

2-tuple. Suatu tuple yang mempunyai tiga domain disebut dengan 3-tuple

dan seterusnya. Tiap-tiap tuple atau record ini dapat mempunyai suatu

kunci yang unik dengan cara mana tuple ini dapat diidentifikasikan. Field

yang menjadi kunci yang unik ini disebut dengan field kunci (key field).

Aturan-aturan normalisasi diyatakan dalam istilah bentuk normal.

Bentuk normal menurut Abdul Kadir (2006) adalah suatu aturan yang

dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh

relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan

berada dalam bentuk normal tertentu jika memenuhi kondisi-kondisi

tertentu. Atribut bukan kunci adalah atribut yang tidak merupakan bagian

kunci primer.

Beberapa tahapan yang bisa digunakan dalam proses normalisasi

adalah:

1. Bentuk normal pertama/First Normal Form (1NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama, jika dan

hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

2. Bentuk normal kedua/Second Normal Form (2NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya

jika:

a. Berada dalam bentuk normal pertama.

b. Setiap atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya

terhadap kunci primer.

Page 7: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

3. Bentuk normal ketiga /Third Normal Form (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika:

a. Berada dalam bentuk normal kedua.

b. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi atau

ketergantungan transitif terhadap kunci primer.

4. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal BCNF, jika dan

hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut

yang bersifat unik).

2.3 Kamus data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) menurut Jogiyanto

(2005) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data,

analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan

lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik

pada tahap analisis maupun pada tahap rancangan sistem.

Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat

komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data

yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan

tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap

rancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,

merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan

arus data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya adalah global,

hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.

Penganalisis sistem harus berhati-hati dalam mengkatalogkan

istilah-istilah yang berbeda-beda yang menunjuk pada item data yang

sama. Kehati-hatian ini membantu mereka menghindari duplikasi,

memungkinkan adanya komunikasi yang baik antara bagian-bagian

organisasi yang saling berbagi basisdata, dan membuat upaya

pemeliharaan lebih bermanfaat lagi. Kamus data juga bertindak sebagai

standar tetap untuk elemen-elemen data.

Page 8: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Kamus data otomatis sangat berguna karena memiliki kapasitas

dalam hal referensi silang item-item data, dengan demikian

memungkinkan dilakukannya perubahan-perubahan program terhadap

semua program yang berbagi suatu elemen biasa. Fitur ini menggantikan

pengubahan program serampangan, atau mencegah penundaan sampai

program tidak bisa berjalan karena perubahan tersebut tidak

diimplemantasikan pada semua program yang berbagi item-item yang

telah diperbaharui.

Untuk dokumentasi serta mengurangi redudansi, kamus data bisa

digunakan untuk:

1. Menvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan

keakuratan.

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan

laporan-laporan.

3. Menentukan muatan data yang disimpan di file-file.

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.

3. Diagram Alir Data

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah

suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan

keluaran data. Tingkatan DAD dimulai dari diagram konteks yang

menjelaskan secara umum suatu sistem aplikasi yang akan dikembangkan.

Kemudian DAD dikembangkan menjadi DAD tingkat 0 atau level 0 dan

kemudian DAD level 0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya.

Tahapan 0 menggambarkan data base yang akan menampung aliran

data, namum dalam tahap ini, semua proses hanya digambarkan sebagai

sebuah sistem secara umum dan tidak terinci. Setiap penurunan ke tahapan

yang lebih rendah adalah tahapan 1, 2 dan seterusnya, maka proses-proses

tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan spesifikasi yang lebih jelas.

Penurunan tahapan dilakukan jika perlu untuk memperinci beberapa proses,

Page 9: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

namum tidak semua proses yang ada harus diturunkan dengan jumlah tahapan

yang sama.

Pendekatan aliran data memiliki empat kelebihan utama melalui

penjelasan naratif mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem,

yaitu:

1. Kebebasan dalam menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu

dini.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem

dan sub sistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna

melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data

dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

DAD dibuat dengan menggunakan notasi simbol. Notasi simbol yang

digunakan dalam menggambarkan DAD adalah sebagai berikut :

Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Proses atau Fungsi

Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum

digambarkan dengan segi empat tumpul. Bagian atas biasanya biasanya

berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan berisi penjelasan

fungsi dari proses.

Simpana Data

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

Arus Data

Menunjukkan arus data dari data atau satu proses ke proses lainnya.

Gambar 3.1 Simbol DAD (Jogiyanto:2005)

Page 10: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Pedoman menggambar DAD:

1. Indentifikasi semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di

sistem.

2. Identifikasi input dan output (I/O) yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarlah diagram konteks. Diagram konteks adalah diagram yang

menggambarkan hubungan sistem informasi dengan pihak luar.

4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada dalam sistem.

5. Gambarlah DAD level 0 berdasarkan proses di bagan berjenjang.

6. Gambarlah DAD level 1 dan seterusnya, level ini menggambarkan detail

dari suatu proses yang ada pada level sebelumnya dalam hal ini level 0.

4. Flowchart (Bagan Alir)

Flowchart adalah bagan yang menunjukan alir di dalam program atau

prosedur sistem logika. Tujuan dari penggunaan flowchart adalah untuk

menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana,

terurai, rapi dan jelas, dengan menggunakan simbol–simbol standard.

Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi atau

dokumentasi.

1. Sistem flowchart menunjukan apa yang dikerjakan system

2. Sistem flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol – simbol

3. Bagan ini menjelaskan urutan dari procedur yang ada di dalam sistem

Simbol Nama Keterangan

Simbol input /

output

Digunakan untuk mewakili data

input / output

Simbol proses Untuk mewakili suatu proses

Simbol garis alir Menunjukan arus dari proses

Simbol

keputusan

Untuk menyeleksi kondisi di

dalam program

Simbol titik

terminal

Untuk menunjukan awal dan akhir

suatu proses

Page 11: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Gambar 3.2 Simbol bagan alir program (Jogiyanto:2005)

5. Rancangan Input

Alat input (input device) dapat digolongkan ke dalam dua golongan,

yaitu alat input langsung (online input device) dan alat input tidak langsung

(offline input device). Alat input langsung merupakan alat input yang langsung

dihubungkan dengan CPU seperti keyboard, mouse dan sebagainya. Alat input

tidak langsung adalah alat input yang tidak langsung dihubungkan dengan

CPU misalnya KTC (Key to Card), KTT (Key to Tape), dan KTD (Key to

Disc).

5.1 Proses input

Berdasarkan alat input yang digunakan proses input dapat terbagi

menjadi tiga bagian

a. Penangkapan Data (Data Capture)

Merupakan proses mencatat suatu kejadian nyata yang terjadi akibat

transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar.

Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.

b. Penyiapan Data (Data Preparation)

Merubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca

oleh mesin (machine readable form). Misalnya kartu plong, pita

magnetik, disk magnetik.

Simbol

penghubung

Penghubung ke halaman yang

masih sama atau ke halaman lain

Simbol keyboard Menunjukan input yang

menggunakan on-line keyboard.

Simbol display Menunjukan output yang

ditampilkan pada monitor.

Simbol harddisk

/ penyimpanan

Menunjukan penyimpanan yang

dapat diakses langsung

Page 12: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

c. Pemasukan Data (Data Entry)

Merupakan proses membacakan atau memasukan data ke dalam

komputer.

5.2 Langkah – langkah rancangan input

Langkah – langkah rancangan input secara umum yaitu:

1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru.

Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DAD sistem baru

yang telah dibuat. Input di DAD ditunjukan oleh arus data dari suatu

kesatuan luar kesuatu proses dan bentuk tampilan input di alat input

yang ditunjukkan oleh suatu proses pemasukkan data.

2. Menentukan parameter dari input, meliputi :

a. Bentuk dari input, merupakan dokumen dasar atau bentuk isian di

alat input (dialog layar terminal).

b. Sumber input.

c. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan

distribusinya.

d. Alat input yang digunakan.

e. Volume input.

f. Periode input.

6. Rancangan Output

Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat

dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat

terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras

(misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di

layar video). Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang

akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape,

disk atau kartu. Output pada tahap desain ini adalah output yang berupa

tampilan di media keras atau di layar video.

Page 13: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

6.1 Tipe output

1. Output Intern (Internal Output)

Adalah output yang dimasukkan untuk mendukung kegiatan

manajemen. Output jenis ini dapat berupa laporan–laporan terinci,

laporan-laporan ringkasan dan laporan lainnya.

2. Output Ekstern (External Output)

Adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang

membutuhkannya. Misalnya faktur, cek, tanda terima pembayaran, dan

sebagainya.

6.2 Langkah-langkah rancangan output

1. Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.

Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DAD sistem baru

yang telah dibuat. Output di DAD ditunjukkan oleh arus data dari

suatu proses ke kesatuan luar atau dari suatu proses ke proses yang

lainnya.

2. Menentukan parameter dari output.

Setelah output-output yang akan didesain telah dapat ditentukan,

langkah selanjutnya adalah menentukan parameter dari output.

Parameter ini meliputi tipe dari output, format output, media yang

digunakan, alat output yang digunakan, jumlah tembusannya,

distribusinya dan periode output.

7. MySQL

Menurut Bimo Sunarfrihantono, ST (2003), MySQL adalah multiuser

database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL).

MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi

server dan berbagi macam program serta library yang berjalan di sisi client.

MySQL mampu menangani data yang cukup besar.

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database

server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah

diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL,

Page 14: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan

menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-

perintah pemrograman.

Dalam kontek bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam

tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri

atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel

sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut

sebagai attribute atau field. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu

kesatuan yang disebut database.

Tipe data yang disediakan oleh MySQL, yaitu data numerik (angka),

string, waktu (tanggal, jam) dan data selain numerik atau string (enum, set).

Beberapa contoh perintah dalam lingkungan MySQL:

1. Membuat database

Mysql>CREATE DATABASE nama_database;

2. Melihat daftar database

Mysql>SHOW DATABASES

3. Menggunakan database

Mysql>USE nama_database;

4. Membuat table

Mysql>CREATE TABLE nama_tabel;

5. Menampilkan data dari tabel

Mysql>SELECT * FROM nama_tabel;

Adapun beberapa keunggulan dari MySQL, antara lain:

1. Mendukung Relational Database Management System (RDBMS),

sehingga memiliki kemampuan untuk menangani data–data yang

berukuran sangat besar.

2. Memiliki kemampuan multithread sehingga dapat melayani banyak

permintaan layanan secara bersamaan.

3. Dapat berjalan pada banyak sistem operasi.

4. Memiliki metode enkripsi yang baik.

Page 15: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

5. Menggunakan auntentikasi pengguna dan kata sandi sehingga menjadikan

lebih aman.

8. Apache

Web server termasuk tokoh utama di balik teknologi internet. Pada

dasarnya web server hanya menunggu adanya permintaan yang dikirim client

melalui web browser. Setelah ada suatu permintaan dari client, maka langkah

selanjutnya web server akan memproses permintaan tersebut dan kemudian

mengirimkan data-data yang diinginkan client.

Apache sebagai web server telah menjadi yang paling banyak

digunakan sejak bulan April 1996. Hal ini disebabkan karena Apache

memiliki beberapa keunggulan, antara lain :

1. Bersifat open source dan gratis.

2. Hanya menggunakan satu file konfigurasi.

3. Dapat berjalan pada berbagai sistem operasi.

4. Mampu merespon client dengan cepat.

5. Mampu menyediakan fitur server virtual.

6. Memiliki dukungan teknis dan dokumentasi yang lengkap.

9. HTML

HTML (Hipertext Markup Language) merupakan salah satu format

yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di

halaman Web.

9.1 Dasar-dasar HTML

HTTP (Hipertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang

digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser.

Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis atau

berformat HTML. Dikatakan markup language karena HTML berfungsi

untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada

web browser dengan bantuan tanda-tanda yang sudah ditentukan. Hal

Page 16: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan elemen atau yang sering

disebut sebagai tag.

Elemen HTML, biasanya berupa tag yang berpasangan dan setiap

tag ditandai dengan simbol ‘<’ dan ‘>’. Pasangan dari sebuah tag ditandai

dengan ‘/’. Misalnya pasangan dari tag <contoh> adalah </contoh>. Dalam

hal ini <contoh> disebut sebagai elemen dan biasanya dalam suatu elemen

terdapat atribut-atribut untuk mengatur elemen itu. Jadi misalnya elemen

<contoh> bila ditulis dengan atributnya adalah sebagai berikut:

<contoh atribut1=”nilai_atribut1” atribut2=”nilai_atribut2” … >.

Dalam penulisan tag HTML tidaklah case sensitive, artinya penggunaan

huruf kecil ataupun kapital tidaklah menjadi masalah.

9.2 Struktur dasar HTML

Script dituliskan dalam text editor seperti Notepad atau

Notepad++, kemudian disimpan dalam ektensi .htm atau .html.

Kemudian untuk mencobanya dapat langsung dibuka dengan web

browser, seperti Internet Explorer atau Mozila Firework, cukup dengan

perintah File|Open, kemudian browse nama file dan lokasi dimana file

HTML tadi disimpan.

Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan

file sebagai berikut:

<html>

<head>

<title> berisi teks yang akan muncul pada title bar browser </title>

</head>

<body> berisi tentang text, gambar, atau apapun yang ingin

ditampilkan pada halaman web anda pada bagian ini

</body>

</html>

Seperti dapat dilihat, struktur file HTML diawali dengan

sebuah tag <html> dan ditutup dengan tag </html>. Di dalam tag ini

Page 17: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

terdapat dua bagian utama, yaitu yang diapit oleh tag <head> …

</head> dan yang diapit oleh tag <body> … </body>.

Bagian yang diapit tag head merupakan header dari halaman

HTML dan tidak ditampilkan pada window browser. Bagian ini berisi

tag-tag header seperti <title> … </title> yang berfungsi untuk

mengeluarkan judul pada title bar window web browser dan tag lain,

misalnya <meta>.

Sedangkan, bagian yang diapit oleh tag body merupakan bagian

yang akan ditampilkan pada window web browser nantinya. Pada

bagian ini anda bisa menuliskan semua jenis informasi yang berupa

teks dengan bermacam format maupun gambar yang akan disampaikan

pada pembaca.

10. PHP

Menurut Bimo Sunarfrihantono, S.T (2003), PHP adalah bahasa

server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman

web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan

perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi

disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi

antar PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai

pembangun halaman web.

Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang

menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server

yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu

mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna

internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat

kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web

menjadi lebih terjamin.

PHP merupakan software yang open source (gratis) dan mampu lintas

Platform, yaitu dapat di gunakan dengan sistem operasi dan web server

apapun. PHP mampu berjalan di Windows dan beberapa versi Linux. PHP

Page 18: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai

binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur

authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik

dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL,

Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan semua

database berinterface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library

eksternal yang membuat anda melakukan segalanya mulai dari membuat

dokumen PDF hingga memparse XML.

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui

protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada

dalam halaman web anda, maka tidak lagi dibutuhkan pengembangan

lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis

web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas

basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu

sistem basis data yang dapat diakses dari web.

Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu:

1. <?php

Script PHP anda

?>

2. <?

Script PHP anda

?>

3. <script language = “php”>

Script PHP anda

</script>

4. <%

Script PHP anda

%>

Cara pertama merupakan format yang dianjurkan tetapi mungkin cara

yang kedua lebih sering digunakan karena lebih ringkas. Cara yang ketiga

Page 19: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

digunakan untuk mengantisipasi editor dan web server yang tidak dapat

menerima kedua cara di atas. Selain itu kita juga bisa menggunakan cara

penullisan ASP, tetapi tentu saja ada beberapa konfigurasi yang perlu

ditambahkan terlebih dahulu pada file konfigurasi PHP.

Berikut contoh sederhana pemakaian bahasa PHP yang disisipkan

dalam halaman HTML:

<html>

<head>

<title> Example </title>

</head>

<body>

<?php

echo “Ini script PHP pertamaku!”;

?></body></html>

10.1 Tipe data

PHP mengenal beberapa macam tipe data, antara lain integer,

floating point dan string. Floating point lebih dikenal dengan nama

double atau decimal. Penulisan string selalu diawali dengan tanda petik

ganda (“) atau tanda petik tunggal (‘).

Contoh penulisan tipe data adalah sebagai berikut:

Tipe Data Contoh Keterangan

Integer $jumlah = 10; Bilangan bulat

$nlai = -5;

Double $skor = 90.00; Bilangan real

$bunga = 12.50;

String $kota = “Yogyakarta” Karakter, kalimat

$motto = “Nyaman”

Page 20: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

10.2 Variabel

Setiap bahasa pemrograman akan kita temui konsep variabel.

Variabel adalah sebuah tempat di memori untuk menyimpan data yang

nilainya dapat berubah-ubah. Namun tidak seperti pada bahasa

pemrograman lain yang mengharuskan kita untuk mendeklarasikan

variabel terlebih dahulu. Variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan

sebelum variabel tersebut digunakan.

Variabel diwakili oleh kata tertentu dengan aturan penulisan

sebagai berikut:

1. Variabel dimulai dengan tanda dollar ($).

2. Harus dimulai dengan huruf atau underscore (_).

3. Tidak boleh menggunakan tanda baca.

4. Case sensitive atau huruf capital dan huruf kecil dibedakan.

Contoh-contoh penulisan variabel:

Benar Salah

$variabel $var!abel

$_pilih $-pilih

$te95 $95te

$ini_itu $ini-itu

10.3 Operator

Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi

data, seperti penambahan dan pengurangan. Ada operator yang

menggunakan satu operand, ada juga yang menggunakan dua operand.

Sedangkan operand adalah data yang dioperasikan atau dimanipulasi.

Disini operand dapat digantikan dengan variabel.

Page 21: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Operator dapat dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu:

1. Operator aritmetika adalah operator yang berhubungan dengan

fungsi matemetika.

Operator aritmetika merupakan operator yang berhubungan dengan

fungsi matematika. Operator ini sering digunakan dalam program

yang akan dibuat.

Berikut operator aritmetika yang didukung PHP, yaitu:

Operator Operasi

+ Penambahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

% Sisa Pembagian

++ Penambahan dengan 1

-- Pengurangan dengan 1

Contoh penggunaan operator aritmetika dengan script PHP, yaitu:

<html>

<head><title> Operator Aritmetika </title></head>

<body>

<?php

$harga = 2500;

$banyak = 9;

print (“anda telah menghabiskan$banyak \n”);

print (“porsi sate <br> yang tiap porsi”);

print (“seharga Rp. $harga <br> maka anda harus”);

print (“membayar Rp.”);

print (“$harga * $banyak”);

Page 22: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

?>

</body>

</html>

Pada script di atas, pertama-tama dibuat dua variabel dan telah diberi

nilai, yaitu variabel harga dengan nilai integer 2500 dan variabel

banyak dengan nilai integer 9. Kemudian baris berikutnya fungsi

print() berfungsi untuk menampilkan nilai yang ada dalam

argumennya, termasuk menampilkan nilai dari variabel yang

dituliskan di sana. Baris terakhir menampilkan nilai perkalian dua

variabel sebelumnya.

2. Operator logika adalah operator yang membandingkan True dan

False.

Operator logika biasanya digunakan sebagai argument pada struktur

kendali yang berfungsi untuk menentukan aliran jalannya suatu

program dengan membandingkan nilai True atau False dari suatu

operand. Seperti bahasa C, PHP mendefinisikan False dengan 0 dan

True dengan 1. Berikut operator logika dalam PHP, yaitu:

Operator Operasi

== Sama dengan

!= Tidak sama dengan

< Lebih kecil

> Lebih besar

<= Lebih kecil sama dengan

>= Lebih besar sama dengan

AND atau && Logika And

OR atau || Logika OR

Page 23: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

XOR Logika XOR

! Logika Not

Berikut nilai kebenaran operasi logika, yaitu:

p q p AND q p OR q p XOR q !p

True True True True False False

True False False True True False

False True False True True True

False False False False False True

3. Operator bitwise adalah operator yang membandingkan binary.

4. Ada juga operator yang sering digunakan namun tidak termasuk

dalam kelompok di atas. Kita dapat mempelajarinya dalam kelompok

lain.

Berikut ini beberapa operator yang sering digunakan dalam script:

Operator Arti

. Penggabungan string

= Penugasan/Pengisian nilai

$ Mengacu pada variable

10.4 Struktur kendali

Struktur kendali merupakan pengatur aliran program, mempunyai

rangkaian perintah yang harus ditulis untuk memenuhi beberapa

keadaan, yaitu:

- Mengulang suatu perintah jika suatu kondisi terpenuhi.

- Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi.

Page 24: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

- Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila kondisi

terpenuhi.

Struktur kendali dapat dibagi manjadi dua jenis, yaitu struktur

kendali percabangan (pengambilan keputusan) dan pengulangan

(looping).

Percabangan

Struktur kendali percabangan adalah struktur kendali yang

memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan dijalankan sesuai

dengan kondisi tertentu. Ada tiga macam perintah percabangan dalam

PHP, yaitu if, if ... else, dan switch.

if

Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah

yang menyatakan keadaan. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:

if (kondisi)

{

pernyataan yang akan dijalankan bila kondisi bernilai benar

}

Berikut ini contoh struktur kendali if:

<html>

<head>

<title> struktur kendali if </title>

</head>

<body>

<?php

$x = 12;

if ($x > 10) print (”selamat siang”);

?>

</body>

</html>

Page 25: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

if ... else

Perintah ini mirip dengan yang diatas, hanya saja dapat digunakan

untuk banyak pernyataan berkondisi.

Sintaks penulisannya sebagai berikut:

if (kondisi 1)

{

pernyataan 1 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai benar

}

elseif (kondisi 2)

{

pernyataan 2 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai salah dan kondisi 2

bernilai benar

}

...

else

{

pernyataan ini akan dijalankan bila kondisi-kondisi sebelumnya bernilai

salah

}

Berikut ini contoh struktur kendali dengan satu else:

<html>

<head>

<title> struktur kendali dengan satu else </title></head>

<body>

<?php

$x = 9;

if ($x > 10)

{

print (”selamat siang”);

}

else

Page 26: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

{

print (”selamat pagi”);

}

?>

</body>

</html>

Berikut ini contoh struktur kendali dengan else lebih dari satu:

<html>

<head>

<title> struktur kendali dengan else lebih dari satu </title>

</head>

<body>

<?php

$waktu = getdate();

if ($waktu [hours] <= 10)

{

print (”selamat pagi”);

}

elseif ($waktu [hours] <=15)

{

print (”selamat siang”);

}

elseif ($waktu [hours] <= 18)

{

print (”selamat sore”);

}

else

{

print (”selamat malam”);

}

?>

Page 27: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

</body>

</html>

switch

Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if ...

else dengan else lebih dari satu. Dengan perintah ini program

percabangan akan semakin mudah dibuat dan dipelajari. Sintaks

penulisanya adalah sebagai berikut:

switch (kondisi)

{

case konstanta 1:

pernyataan 1;

break;

case konstanta 2:

pernyataan 2;

break;

default:

pernyataan default;

}

Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan

kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang

berada di case. Perbandingan akan dimulaia darikonstanta 1 sampai

konstanta terakhir. Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta

tertentu, misalnya konstanta 1, maka pernyataan 1 akan dijalanka sampai

ditemukan pernyataan break.

Pernyataan break akan membawa prosess keluar dari perintah

switch. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-

konstanta yang diberikan maka pernyataan pada default akan dijalankan.

Berikut ini contoh struktur kendali dengan switch:

<html>

<head>

<title> struktur kendali dengan switch </title>

Page 28: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

</head>

<body>

<?php

$english_day = date (”1”);

switch ($english_day)

{

case ”Monday”:

$indonesian_day = ”Senin”;

break;

case ”Tuesday”:

$indonesian_day = ”Selasa”;

break;

case ”Wednesday”:

$indonesian_day = ”Rabu”;

break;

case ”Thursday”:

$indonesian_day = ”Kamis”;

break;

case ”Friday”:

$indonesian_day = ”Jumat”;

break;

case ”Saturday”:

$indonesian_day = ”Sabtu”;

break;

default:

$indonesian_day = ”Minggu”;

}

print (”<h2> Hari ini adalah hari $indonesia_day<h2>”)

?>

</body>

</html>

Page 29: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Pengulangan

Digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang

diingikan tanpa harus menulis ulang.

Bahasa PHP mengenal tiga jenis perintah pengulangan, yaitu:

for

Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan

yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak perlu menuliskan suatu

kondisi untuk diuji. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir

variabel penghitung. Nilai variabel penghitung akan secara otomatis

bertambah atau berkurang tiap kali sebuah sebuah pengulangan

dilaksanakan. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:

for (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan/pengurangan)

{

pernyataan yang akan dijalankan

}

Contoh struktur pengulangan dengan for:

<html>

<head>

<title> struktur pengulangan dengan for </title>

</head>

<body>

<?php

for ($i = 1; $i <= 6; $i ++)

{

print (”<h$i> ini adalah contoh heading $i </h$i”);

}

?>

</body>

</html>

Page 30: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

while

Perintah ini digunakan bila akan mengulangi suatu perintah sampai

jumlah yang belum ditentukan. Pengulangan akan terus berjalan selama

kondisi masih bernilai benar. Sintaks penulisannya adalah sebagai

berikut:

while (kondisi)

{

pernyataan yang akan dijalankan

}

Contoh struktur pengulangan dengan while:

<html>

<head>

<title> struktur pengulangan dengan while </title>

</head>

<body>

<?php

$i =1;

while ($i <= 9)

{

print (”ini pengulangan yang ke-$i<br>”);

$i++;

}

?>

</body>

</html>

do ... while

Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang diperiksa di

while masih bernilai benar dan pengulangan akan dihentikan jika

kondisinya sudah bernilai salah.

Page 31: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Sintaks penulisannya sebagai berikut:

do

{

pernyataan ayang akan dijalankan

}

while (kondisi)

Perbedaan antara perintah while dengan do ... while terletak pada

kondisi yang diperiksa. Pada perintah while, kondisi yang diperiksa

terletak pada awal perulangan sehingga sebelum masuk kedalam

perulangan while kondisi harus bernilai benar.

Sedangkan pada perintah do ... while, kondisi diperiksa di akhir

perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit sebuah perulangan akan

dilakukan oleh perintah do ... while.

<html>

<head>

<title> struktur pengulangan dengan do ... while </title>

</head>

<body>

<?php

$i = 1;

do

{

print (”ini juga pengulangan yang ke-$i <br>”);

$i ++;

}

while ($i <= 6);

$j = 5;

do

{

print (”<br> perulangan ini kondisinya tidak terpenuhi <br>”);

$j ++;

Page 32: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

}

while ($j <= 3);

?>

</body>

</html>

11. Framework

CodeIgniter sebagai salah satu dari sekian framework PHP, kini mulai

banyak digunakan dalam mengembangkan aplikasi berbasis web. Untuk

memahami apa sih framework itu? Mungkin ilustrasi berikut dapat membantu

anda dalam memberikan gambaran tentang framework.

Agus adalah seorang programmer freelance. Ia baru lulus kuliah, dan

sedang mencari kerja. Sebelum ia mendapatkan pekerjaan di sebuah

perusahaan, atas koneksi dan rekan-rekannya ia berhasil mendapatkan sebuah

proyek untuk pembuatan website. Dengan senang ia menerima dan

mengerjakan website itu.

Ia mendesain dan melakukan coding dari awal, sehingga cukup

menguras energi. Singkat kata dalam waktu satu bulan, ia baru berhasil

menyelesaikan proyeknya tersebut.

Akhirnya, proyek selesai dan client senang dengan dengan

pekerjaannya. Kemudian client tersebut juga bersedia merekomendasikannya

jika ada perusahaan lain ingin membuat sebuah website.

Dua minggu kemudian, perusahaan lain memesan sebuah website

dengan fitur yang hampir sama dengan proyek pertamanya. Langsung saja

proyek itu diterima dan dikerjakan.

Agus kembali melihat kode program pada proyek pertamanya,

mengedit bagian yang perlu dan menggunakannya pada proyek yang kedua.

Sehingga pada proyek kali ini ia berhasil menyelesaikannya hanya dalam dua

minggu.

Dalam pembuatan website kedua, Agus menyadari bahwa ada bagian-

bagian program yang biasanya harus selalu ada untuk digunakan, misalnya

Page 33: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

kode untuk koneksi kedatabase MySQL, membuat pagination untuk

penampilan data atau email. Dengan demikian, Agus membuat koleksi kode

program yang bisa sewaktu-waktu ia gunakan jika ia membutuhkannya.

Sehinggga bisa menghemat tenaga dan waktunya dalam mengerjakan sebuah

website.

Apa yang dilakukan Agus adalah cikal bakal sebuah framework,

sehingga dalam pengertian yang sangat sederhana, framework dapat diartikan

sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun atau

diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu

membuat aplikasi utuh tanpa harus membuat seluruh kodenya dari awal.

Saat ini ada banyak framework PHP, diantaranya Zend Framework,

Cake PHP, Trax, Symfony dan sebagainya. Tentu saja setiap framework

memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing.

CodeIgniter dibuat oleh Rick Ellis berbasis PHP 4, bersifat Open

Source dan gratis. CodeIgniter cocok bagi anda bila:

- Anda ingin framework dengan ukuran kecil.

- Anda membutuhkan performance yang handal.

- Anda ingin agar web anda kompatibel dengan standar hosting yang

menjalankan beberapa versi PHP dan konfigurasi yang berbeda.

- Anda ingin framework dengan konfigurasi minimal.

- Anda tidak ingin menggunakan libraries besar seperti PEAR.

- Anda tidak ingin mempelajari templating language, misalnya smarty.

- Anda ingin solusi yang sederhana.

- Anda menginginkan framework dengan dokumen yang jelas.

Model-View-Controller (MVC)

CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah

Model-View-Controller (MVC). Dengan MVC, maka memungkinkan

pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam

sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa konsentrasi pada

core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web.

Page 34: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

Menariknya, skrip PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling

terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang

membutukan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dengan demikian,

aplikasi yang anda buat mudah untuk maintenance dan dikembangkan lebih

lanjut.

Adapun alur program aplikasi berbasis framework CodeIgniter dapat

dilihat pada gambar.

Gambar 3.3 Model-View-Controller

12. CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu

mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP

dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.

CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-

tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu,

struktur dan susunan logis dari CodeIgniter membuat aplikasi yang anda buat

menjadi semakin teratur dan rapi. Dengan demikian, anda dapat fokus pada

fitur-fitur apa yang dibutuhkan oleh aplikasi anda dengan membuat kode

program seminimal mungkin.

CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc,

(http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS

(Content Management System) yang cukup handal, yaitu ExpressionEngine

(http://www.expressionEngine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan

User Request

Controller

Model View

Page 35: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

dimaintain oleh ExpressionEngine Development Team, yang telah dirilis

CodeIgniter versi 1.7.2.

Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya:

1. Gratis

CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD open source, jadi anda bisa

menggunakannya secara bebas. Untuk informasi lebih lanjut, anda bisa

membaca license agreement yang dapat dibaca saat instalasi CodeIgniter.

2. Ditulis Menggunakan PHP 4

Meskipun CodeIgniter dapat berjalan pada PHP 5, namun sampai saat ini

kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4. Hal

ini dilakukan agar CodeIgniter dapat tersebar lebih luas di komunitas PHP.

Karena hingga saat ini, sebagian besar web hosting masih menggunakan

PHP 4. Jika CodeIgniter dibuat dengan PHP 5, tentu saja hasilnya juga

akan jauh lebih canggih, karena bisa memanfaatkan teknologi PHP 5 yang

saat ini masih belum dapat dilakukan oleh PHP 4, misalnya untuk

menerapkan konsep OOP Multiple Inheritance.

3. Berukuran Kecil

Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri.

Dibanding framework lain yang berukuran besar, serta membutuhkan

resource yang besar pula untuk berjalan. Pada CodeIgniter, bisa diatur agar

sistem meload library yang dibutuhkan saja, sehingga dapat berjalan

ringan dan cepat.

4. Menggunakan Konsep M-V-C

CodeIgniter menggunakan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang

memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation.

5. URL yang Sederhana

Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih (clean) dan

Search Engine Friendly (SEF).

6. Memiliki Paket Library yang Lengkap

CodeIgniter memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-

operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web,

Page 36: UNSUR DALAM MEMBUAT SISTEM - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Edwin_stmikelrahma.pdf · informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data

misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form,

menangani session dan sebagainya.

7. Extensible

Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan

helper, atau dengan menggunakan hooks.

8. Tidak Memerlukan Template Engine

Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang

dapat anda gunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan anda untuk

menggunakannya. Penggunaan Template Engine dapat mengurangi

performance dari sistem.

9. Dokumen Lengkap dan Jelas

Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya

framework dengan dokumen yang lengkap dan jelas. Silakan baca

CodeIgniter User Guide. Tim pengembang CodeIgniter berkomitmen

bahwa dokumentasi juga sama pentingnya dengan kode program

CodeIgniter itu sendiri. Source code CodeIgniter juga dilengkapi comment

didalamnya, sehingga memperjelas fungsi sebuah kode program.

10. Komunitas

Komunitas pengguna CodeIgniter saat ini berkembang pesat, anda pun

dapat berpartisipasi di http://codeigniter.com/forums/. Adakalanya anda

ingin mencari informasi yang case by case yang tidak dapat anda temukan

jawabannya pada User Guide. Forum CodeIgniter adalah salah satu tempat

yang layak anda kunjungi.

Karena keunggulan atau keutungan dari MySQL, Apache, HTML,

PHP, CodeIgniter, hal itulah yang menjadikan alasan bagi penulis untuk

menggunakan aplikasi tersebut.