tujuan pembelajaran indikator hasil belajar · pdf filemenulis laporan diskusi kasus,...
TRANSCRIPT
8/26/2014
1
STANDAR ETIKA PUBLIK
DISAMPAIKAN
OLEH:
DAUD SATIAN
WIDYAISWARA MADYA IV/B
BADAN DIKLAT KOTA
TARAKAN
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT
1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV
2) Mata Diklat : Standar Etika Publik
3) Alokasi Waktu : 18 Jp
4) Deskripsi Singkat :
Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan
mengaktualisasikan etika publik dalam mengelola pelaksanaan kegiatan
instansi melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi
akuntabilitas etika. Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui metode
ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film
pendek, studi lapangan, dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai
dari kemampuannya mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam
mengelola pelaksanaan kegiatan instansinya.
2
TujuanPembelajaran
•Hasil Belajar: Setelah mengikuti
pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu mengaktualisasikan standar etika
publik dalam mengelola pelaksanaan
kegiatan instansi
3
INDIKATOR HASIL
BELAJARSetelah mengikuti pembelajaran ini peserta
diharapkan dapat:1.Menjelaskan standar etika publik
2.Menginternalisasi standar etika publik
3.Mengaktualisasikan standar etika publik dalam
mengelolah pelaksanaan kegiatan instansi.
PENGALAMAN BELAJAR
Untuk memperoleh hasil belajar di atas,
peserta melalui serangkaian
pengalamanan belajar, yaitu mulai dari
membaca materi diklat sesuai materi
pokok, mendengar, dan berdiskusi baik
dengan tenaga pengajar maupun sesama
peserta tentang materi pokok, mendengar & berdiskusi dengan sessama peserta dan kepada
pengajar dengan materi pokok menonton film
pendek dan membahas kasus yang relevan.
Dipenghujung pembelajaran, peserta
menghasilkan suatu produk pembelajaran
yang menunjukkan kompetensi etika
pribadinya
1. Visitasi peserta dibawa ke tempat bersejarah (monumen, museum). Peserta diberi tugas secara individu menulis apa saja terkait dengan nilai-nilai yang diperoleh dari kunjungan lapangan, kesan, pesan dll
2. Film Pendek peserta diminta menonton film pendek, kemudian diminta mengomentasi dan kemudian mendiskusikannya
3. Diskusi peserta mendiskusikan pentingnya memiliki etika dan mampuh mengaktualisasikan dalam organisasinya.
4. Aktualisasi peserta diminta menulis bagaimana implementasi nilai-nilai etika didalam dirinya sendiri.5. Ceramah dari berbagai pakar, widyaiswara, praktisi tentang materi pokok
METODE PEMBELAJARAN
8/26/2014
2
AREA PERUABAHANDIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV
TUGAS PEJABAT ESELON IV:
Menyusun rencana pelaksanaankegiatan.
Memimpin pelaksanaan kegiatan.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
Melakukan evaluasi pelaksanaankegiatan guna perbaikan kedepan.
Melakukan networking denganstakeholder yang terkait denganpelaksanaan kegiatan.
KOMPETENSI PEJABAT ESELON IV
Mampu mengdiagnose permasalahandalam pelaksanaan kegiatan.
Mampu melaksanakan kegiatan denganmetode tertentu dan sumber daya yang tersedia.
Mampu menggunakan peluang untukmenciptakan terobosan gunameningkatkan efektifitas dan efisiensipelaksanaan kegiatan.
Mampu melaksanakan networking denganstakeholder terkait pelaksanaan kegiatan
AREA TUGAS PEJABAT ESELON IV
Pembagian unit organisasi eselon IV bisaberdasarkan sub bidang, wilayah atauproses.
Bidang tugas organisasinya bisa fungsi linidan bisa fungsi staffing.
Tugas eselon IV fungsi lini adalahpelaksanaan detail teknis kegiatan yang meliputi penyusunan metode pelaksanaan, menentukan jadwal dan penggunaan alat.
Tugas eselon IV fungsi staffing adalahmenajemen penggunaan sumberdayapendukung kegiatan.
a. Materi Pokok
1) STANDAR ETIKA PUBLIK
2) INTERNALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK
3) AKTUALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK
DALAM MENGELOLA KEGIATAN INSTANSI
10
Evaluasi dilakukan secarakualitatif, dengan cara pesertamenulis laporan diskusi kasus,merumuskan aktualisasi etikadalammengelolahpelaksanaan kegiatan instansi.
11
Evaluasi Peserta Filosofi Dasar
Diklatpim Pola Baru
MenciptakanPemimpinPerubahan
Proyek Perubahansbg Aktualisasi
Perubahan
Latar Belakang Diklatpim
8/26/2014
3
POLA LAMA VS POLA BARU
ASPEK SEBELUMNYA SAAT INI
Sistim Diklat Tdk ada pembuktian Ada pembuktian
keberhasilan proyek keberhasilan proyek
perubahan
Mata Diklat Banyak teori & konsep Lebih banyak aplikasi
Kompetensi Pemimpin & Manejer Pemimpin perubahn
Sistim pembelajaran on campus on dan off campus
Sertifikat STTPL Certificate of comp
Certificate of attance
ESELON I
ESELON II
PROGRAM: ESELON III
KEGIATAN: ESELON IV
AREA PERUBAHAN
Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim
Apa Itu Etika?
Etika ≠ Moral
• Dalam bahasa sehari-hari, etika sering disamakan dengan moral.
Memukul seorang perempuan, tidak beretika atau tidak bermoral ?
Pengertian Etika
Etika mempunyai dua makna yaitu:
1. Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos
(tunggal) atau ta etha (jamak) yang berarti
watak, kebiasaan dan adat istiadat. Pengertian
ini berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, baik pada diri seseorang maupun suatu
masyarakat yang diwariskan dari satu generasi
ke generasi yang lain.
17
2. Pengertian etika yang kedua berbeda dengan
moralitas. Etika dalam pengertian kedua ini
dipahami sebagai filsafat moral atau ilmu yang
menekankan pada pendekatan kritis dalam melihat
dan memahami nilai dan norma moral serta
permasalahan-permasalahan moral yang timbul
dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengertian etika kedua, berbeda dengan yang
pertama karena tidak berisikan nilai dan norma-
norma kongkret yang menjadi pedoman hidup
manusia. 18
8/26/2014
4
Definisi Etika:
• Etika sebagai
filsafat moral.
• Etika = Pemikiran
kritis dan
mendasar
mengenai ajaran-
ajaran moral atau
• Etika sbg Ilmu ttg
moralitas.
PENGERTIAN MORALITAS
Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu
atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah
berdasarkan standar moral.
Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan
persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi
serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan
otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri,
tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan
dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.
20
Definisi Moral:
• Moral = Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi baik.
Contoh Moral• Contoh Moral: aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi, dll.
• Sumber moral: tradisi, adat, agama, ideologi negara, dll.
• Etis = Tindakan yang berhubungan dengan tanggungjawab moral.
• Misalnya: Perbuatannya tidak etis atau perbuatannya etis.
Hubungan Etika & Moral
• Etika dipakai untuk yang umum/ konseptual/ prinsipal.
• Dan moral dipakai untuk yang lebih khusus/ spesifik/ praktis.
Misalnya: Soal Perceraian
8/26/2014
5
Prinsip Perkawinan adalah: Kesetiaan
Boleh Bercerai
Tidak Boleh Bercerai
Wilayah Etika Wilayah Moral PENGERTIAN ETIKA
Kamus besar bahasa indonesia terbitan departemen P&K (1988) merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sbb :
• Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
• Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
• Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat
PENGERTIAN ETIKA
Menurut Profesor Robert Salomon, etika dapat dikelompokan menjadi dua definisi :
• Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia sebagai individu yang beretika
• Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika:• Kebutuhan Individu
• Tidak Ada Pedoman
• Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
• Lingkungan Yang Tidak Etis
• Perilaku Dari Komunitas
MENURUT CONFUCIUS, CHIIN TZU Memiliki sifat sbb:
1. Menjadikan kebenaran sebagai landasan untuk bertindak dan ritual sedalam menbagai penuntunkebenaran pada realita, serta berpenampilan sederhana.
2. Lembut dalam berbicara, namun rajin dan cepat dalam bekerja.
3. Tanpa prasangka buruk dalam menghadapi dunia, tetapi dimanapun melihat kebenaran ia akan mengikutinya.
STANDAR ETIKA SEORANG CHIIN TZU4. Menerima orang lain bukan karena terperdaya oleh ucapannya dan juga tidak menolak ucapan orang lain yang apa adanya.
5. Selalu konsisten baik dalam berbicara maupun dalam bertindak tetapi bukan dan bukan merupakan kesetiaan yang membabi buta.
6. Takut terhadap tiga hal, yaitu, sorga, manusia yang bijaksana, & kata kata orang yang bijaksana.
7. Mudah membentuk tetapi tidak mudah puas.
8. Berjiwa sosial tetapi tidak membudak
8/26/2014
6
MENURUT CONFUSIUS, HANYALAH MANUSIA YANG SUNGGU-SUNGGU REAL YANG DAPAT MEMBANGUN SUATU MASYARAKAT YANG BERADAB KARENA MEMILIKI ETIKA PRIBADI YANG KUAT.
MENURUT SMITH (1985 ) JIKA ADA KEBENARAN DALAM HATI, MAKA AKAN ADA KEINDAHAN DALAM WATAK, JIKA ADA KEINDA-HAN DALAM WATAK, MAKA AKAN ADA KESERASIAN DALAM RUMAH TANGGA, JIKA ADA KESERASIAN DALAM RUMAH TANGGA MAKA AKAN ADA KETERTIBAN DALAM BANGSA, DAN JIKA ADA DALAM BANGSA, MAKA AKAN ADA PERDAMAIAN DIDUNIA.
Sanksi Pelanggaran Etika :
1. Sanksi Sosial
• Skala relatif kecil, dipahami sebagaikesalahan yangdapat ‘dimaafkan’
2. Sanksi Hukum
• Skala besar, merugikan hak pihak lain.
ETIKA, FILSAFAT, DAN ILMU PENGETAHUAN
ETIKA
IPTEK
FILSAFAT
ETIKA, MORAL DAN NORMA KEHIDUPAN
Lawrence Konhberg mencatat 6 orientasi tahap perkembangan moral yang dekat hubungannya dengan etika :
• Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material• Orientasi hedonitas hubungan antar manusia• Orientasi konformitas• Orientasi pada otoritas• Orientasi kontrak sosial• Orientasi moralitas prinsip suara hatim individual,
komprehensif dan universal
PELANGGARAN ETIKA & KAITANNYA DENGAN HUKUM
Joan Husada (2002) mencatat beberapa faktor yang berpengaruh tindakan-tindakan tidak etis dalamsebuah perusahaan antara lain:
• Kebutuhan individu
• Tidak ada pedoman
• Perilaku dan kebiasaan individu
• Lingkungan tidak etis
• Perilaku atasan
BERBAGAI MACAM ETIKA YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT
• Etika deskriptifetika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat
• Etika Normatifetiak yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari
8/26/2014
7
Moral: Bersifat perintah langsung
Etika: Bersifat kecakapan teoritis
Seperti Petunjuk Perjalanan
Seperti Peta Wilayah
Perbedaan Etika dan MoralMoral: Bersifat perintah
langsungEtika: Bersifat
kecakapan teoritis
Seperti Buku ManualSeperti Buku Ilmu Pengetahuan
Perbedaan Etika dan Moral
Etika Dan Agama
• Etika tidak mengantikan agama dan tidakbertentangan dengan agama.
• Etika bahkan diperlukan oleh agama.
Etika Dan Agama
• Agama tidakhanya memberipetunjukmoral, tetapijugamengajarkanprinsip-prinsipetika.
ANDA DIMINTA MENONTON, MELIHAT, MENGAMATI & MENCER-MATI FILM PENDEK TENTANG ETIKA & MORAL KEMUDIAN MENDISKUSIKANNYA TENTANG APA YANG DILAKUKAN OLEH PARA PNS SEBAGAI APARATUR NEGARA DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.
ANDA MENGIDENTIFIKASI PELANGGARAN KODE ETIK PELAYANAN YANG DILAKUKAN KEMUDIAN MEN DISKUSIKANNYA BAGAIMANA MENGATASI PELANGGARAN ETIKA DAN MORAL YANG DAPAT MENRUGIKAN MASYARAKAT.
DISKUSI KELOMPOKAda seorang PNS pada salah satu SKPD Pemkab didaerah berinisial ( SM ). Beliau juga adalah istri anggota BAPERJAKAT pada Pemkab tsb. (SM) juga pemegang jabatan esselon IV pd salah SKPD .Dalam tugas sehari-hari (SM) sering memperlihatkan sifat-nya yang arogansi seolah-olah dialah yang paling bisa, sehingga setiap ada rapat-rapat (SM) selalu memotong pembicaraan Kabid sebagai atasan langsungnya, bahkan Kepala SKPD pun juga langsung dipotong pembicarannya jika beliau tidak sependapat. Sementara dalam pembahasan rapat (SM) selalu tidk sependapat org peserta rapat, keinginanya yang selalu harus direspon peserta rapat.
KASUS
8/26/2014
8
Dan tdk hanya itu saja, Kasi lain dan Kabid lain jika ada yang mencoba membantah pendapatnya maka (SM) akan mengancam untuk memutasikan ke instansi lain dengan non-job.Menurut pendapat anda:1. Apa yang anda bayangkan tentang sikap seorang (SM) apakah (SM) adalah seorang pelanggar etika dan moral pada skpd tsb.
2. Bagaimana pelayanan yang dilaksanakan SKPD tsb jika (SM) tetap ada dalam organisasi itu.
3. usaha apa yang anda lakukan untuk menghadapi (SM) dan bagaimana saran anda terhadap (SM)
Sekian, Terimakasih