aktualisasi syariah
TRANSCRIPT
Disampaikan oleh :
Heru Prasetyo | Rezky Izhardhi | M. Ikhsan I.| Hendra Setyawan | Eko Wayandi |
M. Muchlis F.
SHARIAECONOMIC FORUM
AKTUALISASI
SYARIAHEKONOMI
AKSYAR KE-1
PEMIKIRAN PRA KLASIK
Para ilmuan mengecam praktek bunga (riba)
Zaman Yunani Kuno
Istilah ekonomi pertama di Kenal pada zaman yunanikuno oleh Xenophone. Pada zaman ini bunga atauriba dikecam oleh parailmuan asal Yunani kunosepertiPlato, Aristoteles, danXenopone.
Pemikiran Pra Klasik
Zaman Romawi Kuno
Pada zaman Romawi kunobidang keilmuan memangkurang berkembangpesat, sehingga tidak adatokoh yang terkenal danpemikiran tentang ekonomidipengaruhi oleh pemikiranYunani kuno sehinggamelarang adanya riba.
Pemikiran Pra Klasik
PEMIKIRAN KLASIK
PENCURIAN KARYA PEMIKIRAN EKONOM ISLAM
• Teori Pareto Optimum yang diambil dari Najul BalaghahImam Ali;
• Beberapa Bab Ihya Ulumuddin Al-Ghazali disalin oleh Bar Hebraeus (pendeta Syriac Jacobite Church);
• Gresham Law dan Oresme Treatise dari kitab Ibnu Taimiyah;
• Bab dalam Buku Al-Ghazali (Tahafut Al Falasifa, Maqasid Falasifa, Al Munqid, Misykat al Anwar dan Ihya) banyak disalin Raymond Martini Pendeta Gereja Spanyol Ordo Domincian;
• Banyak bab dari al-Farabi yang disalin St. Thomas Aquinas
• Karya Abu Ubaid Al-Amwal diduga merupakan pemberi inspirasi bagi The Wealth of Nations-nya Adam Smith.
Beberapa pemikiran ekonom muslim yang dicuri tanpa pernah disebut sumber kutipannya :
Pemikiran Klasik
THE GREAT GAP
DAN
PEREKONOMIAN ISLAM
THE GREAT GAP
1058 M s/d 1466 M
Keadaan Eropa saat The Dark Age begitu suram. Istana rumah dan benteng
terlihat kumuh. Mengambarkan perokonomian saat itu bergitu buruk
Berbeda dengan keadaan Eropa, pada masa the dark age Eropa adalah masakegemilangan Islam. Istana terlihat begitu indah, mewah, dan megah.
THE GREAT GAP (450 H s/d 850 H)
Eropa begitu Gelap Gulita, tidak ada lampu-lampu penerangan. Jalan-jalan
berlumpur dan licin, tidak perbaikan jalan yang baik.
Keadaan jauh berbeda pada pihak Islam, jalan-jalan begitu terang-benderang.
Jalan-jalan tidak lagi berlumpur. jalan-jalan sudah diaspal dan bagus.
TRADISI DAN PRAKTEK EKONOMI PADA
MASA RASULULLAH SAW
SEBELUM ISLAM DATANG
Perdagangan merupakan dasar perekonomian
bangsa
Banyak menggunakan sistem ribawi
Menggunakan dinar dan dirham sebagai mata uang
SETELAH RASULULLAH SAW MENJADI KHALIFAH
Pengeluaran
Dialokasikan untuk penyebaran Islam, pendidikan dam
kebudayaan, pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan
infrastruktur, pembangunan armada perang dan keamanan, dan penyediaan
layanan kesejahteraan sosial
Pendapatan
Sumber – sumber pendapatan negara berasal dari
Kharaj, Zakat, Khums, Jizyah, Kaffarah dan harta waris dari orang yang
tidak memiliki hak waris.
Pendirian lembaga Baitul Mal
◦ Instrumen Kebijakan Fiskal
Peningkatan Pendapatan Nasional Dan Tingkat Partisipasi Kerja
Kebijakan Pajak
Anggaran
Kebijakan Fiskal Khusus
◦ Kebijakan Moneter
Penawaran Dan Permintaan Uang
Pemercepatan Peredaran Uang
Pengaruh Kebijakan Fiskal Terhadap Nilai Uang
Mobilisasi Dan Utilitas Tabungan
Tradisi dan Praktek Ekonomi Masa
Pemerintahan Al-Khulafa Al-Rasyidun
Abu Bakar ash-Shidiq
◦ Pemerataan Dana Baitul Mal
◦ Pembagian Tanah Hasil Taklukan
Umar ibn al-Khattab
◦ Pembagian Administrasi Pemerintah
◦ Pendirian Cabang-Cabang Lembaga Baitul Mal
◦ Klasifikasi dan Alokasi Pendapatan Negara
Utsman ibn Affan
◦ Pengembangan Sumber Daya Alam
◦ Pembentukan Armada Laut
◦ Pembagian Tanah – Tanah Negara Kepada Individu – Individu
untuk reklamasi dan dan kontribusi kepada Baitul Mal
Ali bin Abi Thalib
◦ Pemerataan Dana Baitul Mal
◦ Menarik diri dari daftar penerima dana bantuan Baitul Mal
◦ Menetapkan pajak hasil hutan dan sayuran
◦ Pencetakan mata uang koin atas nama negara Islam
Tradisi dan Praktek Ekonomi
Masa Daulah Umawiyah
( 41 – 1321H / 661 – 750M )
Khalifah Muawiyah ibn Abi Sofyan
◦ Pendirian Kantor Dinas
◦ Penertiban Angkatan Perang
◦ Mencetak Mata Uang
Khalifah Abduk Malik ibn Marwan
◦ Konflik Dengan Pihak Romawi
◦ Pembenahan Administrasi Pemerintahan
◦ Penggunaan Bahasa Arab Sebagai Bahasa Resmi Administrasi
Pemerintahan Islam
Khalifah Umar ibn Abdul Aziz
◦ Ajaran Islam Kembali Diterapkan
◦ Memprioritaskan Pembangunan Dalam Negeri
◦ Mengurangi Beban Pajak Bagi Kaum Nasrani
◦ Menghapus Pajak Bagi Kaum Muslimin
◦ Pelarangan Penjualan Tanah Garapan
◦ Penerapan Kebijakan Otonomi Daerah
◦ Pembukaan Jalur Perdagangan Bebas
◦ Pemberian Lapangan Kerja Produktif Kepada Masyarakat Luas
Tradisi dan Praktek Ekonomi
Masa Daulah Abbasiyah
( 132-656H / 750-1258M )
Menurut Ahmad Syalabi pemerintahan Bani Abbasiyah dibagi menjadi 3
periode, yaitu :
◦ Periode pertama, berlangsung dari tahun 132 H s/d 232 H. Pada masa ini
kekuasaan berada di tangan khalifah secara penuh ( Masa Keemasan )
◦ Periode kedua, berlangsung dari tahun 232 H sampai 590 H. Pada masa ini
kekuasaan politik berpindah kepada golongan Turki (232H-334H), Bani Buwaih
(334-447H), dan Bani Saljuq (447-590H)
◦ Periode ketiga, berlangsung dari tahun 590H sampai 656H. Pada masa ini
kekuasaan kembali di tangan khalifah, tetapi hanya di Baghdad dan sekitarnya.
◦ Abdullah al-Saffah (132 – 136 H)
Pada masa ini Daulah Abbasiyah belum mencapai masa
keemasannya, karena perilaku buruk al-Saffah yang
menggunakan dana Baitul Mal untuk kepentingannya.
◦ Abu Ja’far al-Manshur (136 – 148 H)
Merupakan pembina sesungguhnya Daulah Abbasiyah, karena
banyak melakukan konsolidasi dan penertiban administrasi
birokrasi.
Pada masa ini perbendaharan negara dapat dikatakan tidak ada
karena khalifah sebelumnya al-Saffah
Ketika Khallifah al-Manshur wafat ia meninggalkan dana Baitul
Mal sebesar 810 juta dirham.
Khalifah al-Mahdi (158 – 169 H)
• Basrah menjadi pelabuhan yang sangat penting, karena merupakanjalur transit perdagangan antara Timur dan Barat.
• Mengeluarkan berbagai kebijakan yang meringankan para kamum tanidan sektor perdagangan.
Khalifah Harun al-Rasyid (170 – 193 H)
• Daulah Abbasiyah mencapai puncaknya
• Menunjuk seorang wazir yang menjadi kepala dari beberapa diwan
• Di tunjuknya Qadi Abu Yusuf yang membuat Kitab al-Kharaj
Khalifah al-Ma’mun (198 – 218 H)
• Mengalokasikan dana Baitul Mal untuk gaji para penterjemah
• Melakukan pembanguna sekolah – sekolah dan yang termasyhuradalah pembangunan Baitul al-Hikmah
• Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan
Tradisi dan Praktek Ekonomi Masa
Daulah Turki Usmani
( 1300 – 1924 M)
Pendiri Daulah Turki Usmani
– Padisyah al –Usman ( 1300 M )
Masa Kemasan
– Muhammad al- Fatih ( 1451 – 1484 M )
– Sultan Sulaiman al – Qanuni ( 1520 – 1566 M)
Perkembangan Ekonomi
– Menggunakan sistem desentralisasi dalam mengatur
pemungutan pajak
– Menggunakan Undang-Undang Agraria
– Melakukan pencetakan mata uang
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
ABU YUSUF
113 H - 182 H
Sistem al-Kharaj (pajak Tanah)menurut Abu Yusuf
Tanah di luar wilayah Arabia
Tanah di wilayah Arabia (kepemilikan
negara)
Tanah di Luar Wilayah arabia
tanah taklukan
wilayah arabia yang kalah dalam perang (usyr)
tidak didistribusikan (kharaj)
didistribusikan kepada yang merebut tanah tersebut (usyr)
ditahan oleh negara (usyr atau kharaj)
tanah milik orang islam (usyr)
tanah di bawah perjanjian damai
penduduk masuk islam (usyr)
penduduk tidak masuk islam (kharaj atau membayar sesuai
perjanjian)
Tanah di wilayah Arabia (kepemilikan Negara)
Institusi Iqta
Iqta merupakan prosedur dari pemberian tanah kosong yang dilakukan oleh negara kepada
mereka yang telah berjasa bagi kaum muslim dan negara islam.
Menghidupkan tanah yang mati (Ihya’ al-Mawat)
Tanah milik negara yang mati, apabila seseorang
mengolah dan menghidupkan tanah yang mati, maka ia akan memperoleh hak kepemilikan
atasnya dan boleh mengembangkannya untuk
keuntungannya sendiri.
P2
P1
Q1 Q2
Harga
Jumlah
MEKANISME PASARKurva permintaan / demandFormulasi Kurva permintaan / demandinilah yang dikritisi dan dibantah oleh Abu Yusuf bahwa “Pada kenyataannya tudak selalu terjadi karena persediaan barang sedikit maka harga akan mahal dan bila persediaan barang melimpah maka harga akan murah
Kadang-kadang makanan berlimpahtetapi tetap mahal dan makanan sangatsedikit namun tetap murah.
MEKANISME PASAR
P2
P1
Q1 Q2
Harga
Jumlah
Kurva Penawaran / Supply
Harga tidak bergantung padapermintaan saja tetapi jugabergantung pada kekuatanpenawaran.
PEMIKIRAN EKONOMI
IMAM ASY-SYAIBANI
132 H/750 M - 189 H/804 M
KITAB AL-KASBEKONOMI KONVENSIONAL EKONOMI ISLAM
aktivitas yang menghasilkan barang atau
jasa disebut sebagai aktivitas produksi
Definisinya yaitu aktivitas menghasilkan
barang dan jasa yang halal saja yang dapat
disebut sebagai aktivitas produksi.
barang atau jasa itu mempunyai utilitas
(nilai-guna).
barang atau jasa mempunyai utilitas jika
mengandung kemaslahatan.
nilai guna suatu barang atau jasa
ditentukan oleh keinginan (wants) orang
per orang dan ini bersifat subjektif
nilai guna suatu barang atau jasa
ditentukan oleh maqasid syariah dan ini
bersifat obyektif terhadap perilaku
produsen.
Pemikiran Ekonomi Asy Syaibani
KEKAYAAN DAN KEFAKIRAN
keutamaan sifat-sifat kaya, sifat-sifat fakir
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Ia
menyatakan apabila manusia telah merasa
cukup dari apa yang dibutuhkan kemudian
bergegas pada kebajikan, sehingga
mencurahkan perhatian pada urusan
akhiratnya, adalah lebih baik bagi mereka.
Pemikiran Ekonomi Asy Syaibani
usaha-usahaperekonomian
dari segi hukum
fardu kifayah fardu ‘ain
KLASIFIKASI USAHA-USAHA PEREKONOMIAN
Pemikiran Ekonomi Asy Syaibani
PEMIKIRAN EKONOMI
ABU UBAID
(154 H – 224 H)
Keuangan Publik
Fa’I
Kharaj
penghasilan tanahtaklukan kaum
muslimin dengan jalandamai yang pemiliknya
menawarkan untukmengolah tanah itusebagai pengganti
sewa tanah danbersedia memberikansebahagian dari hasilproduksinya. 50:50
Jizyah
pajak tahunan yang wajib diserahkanoleh non-muslim
sebagai jaminan ataskeamanan
jiwa, harta, dankebebasanberibadah.
Khumus
1/5 dari ghanimah(rampasan
perang), rikaz adanluqathah
Usyr
zakat tanaman danbuah-buahan (QS.
Al-An’am: 141), kedua usyr
adalah sesuatu yang diambil dari hartakafir zimmi yang melintas untuk
perdagangan (cukaidagang)
Shadaqah / Zakat
Pemikiran Ekonomi Abu Ubaid
SUMBER PENERIMAAN KEUANGAN NEGARA
Hukum Pertanahan
Iqta
Tanah yang diberikan oleh kepalanegara kepada seorang rakyatnyauntuk menguasai sebidang tanah
dengan mengabaikan yang lainnya.
Ihya al-Mawat
Membuka kembali lahan(tanah) yang mati itu dengan
membersihkannya, mengairi, mendirikan bangunan dan menanamkan kembali
benih-benih kehidupan pada lahan tersebut
Hima / Perlindungan
Tanah yang tidak berpenduduk yang dilindungi oleh negara untuk keperluan
mengembala binatang ternak olehseluruh umat Islam
Pemikiran Ekonomi Abu Ubaid
PERANAN NEGARA DALAM PEREKONOMIAN
• Azas pengelolaan harta didasarkan atas ketakwaankepada Allah Swt
• Keberadaan kekayaan pada komunitas kaummuslimin merupakan tanggungjawab seluruhnya, dan kepala negara berhak menggunakannya demi kepentingan seluruh kaum muslimin
• Pemerintah bertanggungjawab atas keamanan, kesejahteraan, melindungi hak-hak rakyat, mengatur kekayaan publik dan menjaminterpeliharanya maqasid syariah
Pemikiran Ekonomi Abu Ubaid
• Keadilan menjadi prinsip dasar dalam misi khlaifah
• Khlaifah (pemerintah) menetapkan hukumberdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah dan harusmenyayangi rakyatnya
• Negara bertugas menegakan nilai-nilai keadilansosial, mengatur keuangan negara seefektif mungkindan menyediakan kebutuhan pokok, fasilitasumum, distribusi pendapatan yang berkeadilan
Pemikiran Ekonomi Abu Ubaid
FUNGSI UANG
• Standard nilai (standard of exchange value)
• Alat Tukar (medium of exchange)
• Mendukung uang logam dari emas dan perakdalam teori ekonomi konvensional
Pemikiran Ekonomi Abu Ubaid
Pemikiran Ekonomi Imam Yahya
bin Umar
*Imam Yahya bin ‘Umar merupakan salah
seorang fuqaha mazhab maliki. Beliau lahir
pada tahun 213 H dan dibesarkan di
kordova, Spanyol
*Karya-karya Imam Yahya bin ‘Umar: kitab
al-Muntakhabah fi Ikthtisar al-Mustakhrijah fi
al-fiqh al-Maliki dan al-ahkam al-suq.
Pemikiran EkonomiImam Yahya bin Umar
Penetapan Harga
Kebebasan Ekonomi
Mekanisme Harga dan Peranan
Undang-Undang
Penimbunan Barang (Ihtikar)
Pemikiran Ekonomi
Al-Ghazali
Kebanyakan apabila kita mendengar nama al-Ghazali maka pikiran kita langsung tertuju pada kitab Ihya Ulum ad-Din yang menjadi master piece beliau dan tentunya yang terlintas dalam benak kita bahwa beliau adalah seorang sufi yang memumpuni. Jarang kita dapati orang yang mengkaji pemikiran al-Ghazali dari sudut pandang lain selain tasawuf. Dari sudut pandang ekonomi misalnya, walaupun beliau terkenal sebagai seorang yang ahli dibidang tasawuf, bukan berarti beliau tidak memperhatikan masalah-masalah yang lain. Karena latar belakang beliau yang mahir dalam dunia tasawuf maka pemikiran ekonominya pun banyak diwarnai dengan nilai-nilai ketasawufan
Maslahah
Berdasarkan skala prioritasnya, masalah terbagi menjadi tiga bagian
Dharuriyyah (kebutuhan primer)
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap muslim karena bila tidak dipenuhi maka akan sia-sialah kehidupan di dunia ini
Al-hajiyyah (kebutuhan sekunder)
kebutuhan yang diperlukan untuk mempermudah melaksanakan kebutuhan dharuri dan menghilangkan kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakannya yang termasuk dalam kategori ini adalah rukhsah mangqashar dan menjamak shalat bagi seorang musafir
Tahsiniyyah atau kamaliyyah (kebutuhan Tersier)
Kebutuhan yang kepenuhannya bertujuan untuk memperindah seseorang dalam melaksanakan sesuatu, antara lain memakai pakaian
Evolusi Uang dan Permasalahan BarterSejak zaman dahulu manusia telah bertransaksi dengan jual
beli, jual beli tersebut dilakukan dengan sistem barter, yaitu menukarkan barang yang satu dengan barang lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Zaman dahulu dilakukan karena belumadanya mata uang untuk melakukan transaksi.
Kelemahan dari barter lebih disebabkannya oleh tidak adanya ukuran yang pasti mengenai samanya nilai suatu barang jika hendak ditukarkan, Untuk mengatasi masalah ini Ghazali menjelaskan bahwa dalam sistem barter tidak sesuai untuk diterapkan dimasanya.
Menurut Ghazali kesulitan barter disebabkan oleh:
• Transaksi akan sulit karena transaksi akan terjadi apabila kedua pihak yang mengadakan pertukaran sepakat untuk bertransaksi
• Tidak adanya alat untuk menilai suatu barang
• menghambat kelancaran berbisnis karena pembayarannya selalu tertunda
RIBA DAN PERTUKARAN UANG
Uang adalah alat tukar bukan hanya sebagai komoditas
perdagangan, begitu setidaknya pandangan dalam islam. Karena
dengan adanya batasan ini segala praktek ketidakadilan,
ketidakjujuran, dan kezaliman dalam transaksi akan ditinggalkan
karena dalam islam itu sebuah larangan (riba)
Aktifitas Poduksi
Ghazali mengemukakan beberapa alasan mengapa
seseorang harus melakukan aktifitas ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti
sandang, papan dan pangan
Untuk mensejaterakan keluarga dengan cara
menikah dan membina rumah tangga
Membantu orang yang membutuhkan
Pengelompokan Aktifitas Produksi
Industri Dasar
Aktifitas Penunjang
Aktifitas Pelengkap
Pemikiran Ekonomi Ibnu Hazm
Masalah Sewa Tanah dan Kaitannya Dengan PemerataanKesempatan
Diantara pernyataan Ibnu Hazm berkenaan dengan sewa tanahadalah:
“Menyewakan tanah sama sekali tidak diperbolehkan, baik untukbercocok tanam, perkebunan, mendirikan bangunan, baik untuk jangkapendek, jangka panjang, maupun tanpa batas waktu tertentu, bila hal
ini terjadi, hukum sewa-menyewa batal selamanya”.
Selanjutnya, Ibu Hazm menyatakan:
“Dalam persoalan tanah tidak boleh dilakukan kecuali muzara’ah(penggarapan tanah) dengan sistem bagi hasil produksinya atau
mugharasah (kerjasama penanaman). Jika terdapan bangunan ditanahitu ikut pada bangunan tetapi tidak masuk dalam penyewaan sama
sekali”.
Jaminansosial bagiorang takmampu
• Ibnu Hazm menyebutkan empat kebubtuhan pokok yang memenuhi standarkehidupan manusia, yaitu makanan, minuman, pakaian, dan perlindungan(rumah)
MengeluarkanHarta Selain
Zakat
•Persoaalan mengenai kewajiban harta lain selain zakat merupakan persoalan yang diperselisihkan oleh fuqaha sebagian fuqaha menyatakan keberadaan kewajibanharta yang harus dikeluarkan selain zakat. Pendapat ini juga pendapat sebagiansahabat seperti, Umar ibn AL-Khaththab, Ali bin abi Thalib, abi Dzar al-Ghifari, dll.
Zakat
•Dalam persoalan zakat Ibnu Hazm menekankan pada status zakat sebagai suatu kewajiban dan jugamenekankan peranan harta dalam upaya memberantas kemiskinan. Menurutnya pemerintahsebagai pemungut zakat dapat memberikan sanksi yang tidak membayar zakat. Sengingga orang mau mengeluarkannya baik secara sukarela maupun terpaksa.
Pajak
• Ibnu Hazm sangat fokus terhadap sistem pajak. Menurutnya, mengeluarkan kewajiban pajak harusdipertimbangkan secara cermat karena apapun kebutuhan seseorang terhadap apa yang dikeluarkannya akan berpengaruh pada sistem dan jumlah pajak yang dikumpulkan
PEMIKIRAN EKONOMI
IBNU TAIMIYAH
(1263 – 1328 M / 661 – 728 H)
Hak Milik
• Hak milik Individu
• Hak milik Sosial atau Kolektif
• Hak milik Negara
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
KESETARAAN DAN KEADILAN
Kompensasi yang setara (‘Iwadh al-mitsl)
Harga yang setara (Tsaman al-mitsl)
”Harga yang setara adalah harga standar yang berlakuketika masyarakat menjual barang-barang daganganyadan secara umum dapat diterima sesuatu yang setarabagi barang-barang tersebut atau barang-barang yangserupa pada waktu dan tempat yang khusus."
Upah yang adil (Ujrah al-mitsl)
“Berdasarkan tingkat harga yang berlaku di pasar tenagakerja (tas'ir fil amal)”
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
KONSEP LABA YANG ADIL
Ibnu Taimiyah mendefinisikan laba yang adilsebagai laba normal yang secara umumdiperoleh dari jenis perdagangantertentu, tanpa merugikan orang lain, Iamenentang tingkat keuntungan yang tidaklazim, bersifat eksploitatif (ghaban fahisy) dengan memanfaatkan ketidakpedulianmasyarakat terhadap kondisi pasar yang ada(murtasil).
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
Namun, ia tidak boleh mengenakan keuntunganterhadap orang-orang miskin yang lebih tinggidari pada yang sedang berlaku (al-ribhal-mu'tad), dan sedang sangat membutuhkan(dharurah).
KONSEP LABA YANG ADIL
Ibnu Taimiyah melarang diskriminasi harga
terhadap pembeli atau penjual yang tidak
mengetahui harga yang sebenarnya di pasar
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
Apakah kurva ini berlaku dalam
Ekonomi Islam?
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
“Jika penduduk menjual barang-barangnyasecara normal (al-wajh al-ma’ruf) tanpamenggunakan cara-cara yang tidak adil
kemudian harga tersebut meningkat karenapengaruh kelangkaan barang (yakni penurunan
supply) atau karena peningkatan jumlahpenduduk (yakni peningkatan
demand), kenaikan harga-harga tersebutmerupakan kehendak Allah swt. Dalam kasusini, memaksa penjual untuk menjual barang-barang mereka pada harga tertentu adalah
pemaksaan yang salah (ikrah bi ghairi haq).”
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
• Keinginan masyarakat (raghbah) terhadap berbagai
jenis barang yang berbeda dan selalu berubah-rubah.
• Jumlah para peminat (tullab) terhadap suatu barang.
• Lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu
barang serta besar atau kecilnya tingkat dan ukuran
kebutuhan.
• Kualitas pembeli, Jika pembeli adalah seorang yang
kaya dan terpercaya dalam membayar utang, harga
yang diberikan lebih rendah.
• Jenis uang yang digunakan dalam transaksi. Harga
akan lebih rendah jika pembayaran dilakukan dengan
menggunakan uang yang umum dipakai (naqd ra’ij).
• Tujuan transaksi yang menghendaki adanya
kepemilikan resiprokal di antara kedua belah pihak.
Pemikiran Ekonomi Ibnu Taimiyah
PEMIKIRAN EKONOMI
AL-MAQRIZI (766 H/1364 M - 845 H/1442 M)
Menurut al-Maqrizi, baik pada masa sebelum maupunsetelah kedatangan Islam, mata uang digunakan olehumat manusia untuk menentukan berbagai harga barangdan biaya tenaga kerja. Untuk mencapai tujuan ini, matauang yang dipakai hanya terdiri dari emas dan perak. (Al-
Maqrizi, al-Nuqud al-Qadimah al-Islamiyah, dalam al-Abb al-Insitas al-Karmali (ed.), Kitabal-Nuqud al-‘Arabiyah wa al-Islamiyah wa ‘Ilm al-Namyat, (Kairo: Maktabah al-Tsaqafahal-Diniyah, 1986), Cet. ke-2, h. 73.)
Menurut al-Maqrizi, mengindikasikan bahwa mata uang yang dapat diterima sebagai standar nilai, baik menuruthukum, logika, maupun tradisi, hanya yang terdiri dari emasdan perak. Oleh karena itu, mata uang yang menggunakanbahan selain kedua logam ini tidak layak disebut sebagaimata uang.
Uang menurut al-Maqrizi
Pemikiran Ekonomi al-Maqrizi
TEORI INFLASI
Dengan mengemukakan berbagai fakta bencanakelaparan yang pernah terjadi di Mesir, al-Maqrizimenyatakan bahwa peristiwa inflasi merupakan sebuahfenomena alam yang menimpa kehidupan masyarakatdi seluruh dunia sejak masa dahulu hingga sekarang.
al-Maqrizi membahas permasalahan inflasi secara lebihmendetail. Ia mengklasifikasika inflasi berdasarkanfaktor penyebabnya ke dalam dua hal, yaitu inflasiyang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasiyang disebabkan oleh kesalahan manusia
Pemikiran Ekonomi al-Maqrizi
Faktor Alamiah
Menurut al-Maqrizi, ketika suatu bencana alamterjadi, berbagai bahan makanan dan hasil bumi lainnyamengalami gagal panen, sehingga persediaan barang-barang tersebut mengalami penurunan yang sangatdrastis dan terjadi kelangkaan.
Di lain pihak, karena sifatnya yang sangat signifikandalam kehidupan, permintaan terhadap berbagaibarang itu mengalami peningkatan. Harga-hargamembumbung tinggi jauh melebihi daya belimasyarakat. Hal ini sangat berimplikasi terhadapkenaikan harga berbagai barang dan jasa lainnya.
Pemikiran Ekonomi al-Maqrizi
Faktor Human Error
korupsi dan administrasi yang buruk (corruption and bad
administration)
pajak yang berlebihan (Excessive Tax)
peningkatan sirkulasi mata uang fulus (Excessive Seignorage)
Pemikiran Ekonomi al-Maqrizi
Al MAUDUDI
Abu A’la Al Maududi lahir pada 25 september 1903 di
Aurangbad, Delhi, India. Pendidikan awal beliau di Madrasah
Furqoniyah sebuah sekolah menengah yang menerapkan sistem nalar
modern dan Islam tradisional, Al-maududi tidak mempunyai latar
belakang pendidikan agama yang mendalam, meskipun bukan seorang
ulama, tetapi dia adalah seorang otodidak tang cerdas. Beliau meninggal
pada tanggal 22 september 1979 di Buffalo, New York.
KONSEP SISTEM EKONOMI ISLAM
Tujuan Organisasi Ekonomi
dalam Islam
KebebasanIndividu
PerkembanganMoral
Kerjasama danPersaudaraan
Apakah kreditur bisa memastikan, bahwa kita akan
mendapatkan keuntungan pada saat kita berdagang?
M. U. CHAPRA
Umar Chapra Lahir pada tanggal 1 februari 1933 di PakistanSaudi Arabia, beliau terkenal dengan kontribusinya mengenaiperkembangan ekonomi islam selama 3 dekade. Islammenikmati kebangkitannya baru pada 3-4 dekadeterakhir, dikarenakan sebagian besar negara muslim adalahnegara miskin dengan tingkat pembangunan ekonomi yangrendah.
Sistem Ekonomi
Kapitalisme
Menempatkan kepentingan pribadi diataskepentingan sosial.
Sosialisme
Menunjukkan ketidakpercayaan secara penuhkepada kemampuan dalam mengelolakepemilikan pribadi.
Elemen-elemen Strategis yang pentingdalam ekonomi islam
Penyaringan yang merata
Motivasi
Restrukturisasi
Peran Negara
Keuangan Publik
Zakat
Pajak
• Tidak memberatkan
• Dibelanjakan sesuai tujuan awal pengumpulan
Prinsip Pengeluaran
• Kemaslahatan masyarakat
• Menghapus penderitaan
• Mayoritas lebih besar diutamakan
• Yang menerima manfaat harus menanggungbiayanya
• Monzer Al-Khaf termasuk orang pertama yangmengaktualisasikan analisis pengguna beberapa institusiislam (seperti zakat) terhadap agregat ekonomi. Menerbitkanbuku yang berjudul “Ekonomi Islam: Telaah Analitik TerhadapFungsi Sistem Ekonomi Islam”, Dikatakan bahwa karyanya itumemiliki awal sebuah “Analisis Matematika” ekonomi yangsaat ini menjadikan kecenderungan ekonomi muslim.
MONZER KAHF
Teori Konsumsi
• Rasionalisme IslamAlternatif yang konsisten dengan nilai-nilai Islam.
• Kepercayaan akan hari AkhirTindakan di kehidupan sekarang dan akibatnya di kehidupan akhirat.
• Konsep KesuksesanTaat kepada Allah dan pelarangan akan penimbunan harta.
• Konsep KekayaanDigunakan untuk kepentingan dan kebutuhan manusia.
• Konsep BarangBarang-barang yang bermanfaat secara ekonomi.
Etika Konsumen
• Final Spending bagi seorang individu dalam analisakahf sebagai berikut :FS = (Y-S) + (S-SZ)FS = (Y-SY) + (SY-ZSY). AtauFs = Y(I-ZS)
•Ket :
• FS : Final Spendings : Presentasi Y yang di tabungY : PendapatanS : total tabunganz : presentasi zakatsemakin tinggi s, maka semakin keci FS
STRUKTUR PASAR
Kebebasan
Keterlibatan Pemerintah dalam Pasar
Aturan-aturan Permainan Ekonomi Islam
Aspek-aspek Makro Ekonomi Islam
Zakat
Pelarangan Riba
Bunga, Sewa dan Modal
Qirad