tugas nita

Upload: yunita

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    1/40

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Perkawinan merupakan bagian hidup yang sakral, karena harus

    memperhatikan norma dan kaidah hidup dalam masyarakat. Namun

    kenyataannya, tidak semua orang berprinsip demikian, dengan berbagai

    alasan pembenaran yang cukup masuk akal dan bisa diterima

    masyarakat, perkawinan sering kali tidak dihargai kesakralannya.

    Perkawinan merupakan sebuah media yang akan mempersatukan dua

    insan dalam sebuah rumah tangga. Perkawinan adalah satu-satunya ritual

    pemersatu dua insan yang diakui secara resmi dalam hukum kenegaraan

    maupun hukum agama.Pengertian Perkawinan diatur pada Pasal 1 ayat (1) Undang-

    undang Nomor 1 Tahun 1!" tentang Perkawinan (selan#utnya disebut

    Undang-undang Perkawinan) yang mengatur bahwa$%Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami istri dengan tu#uan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan&etuhanan yang 'aha sa.*elan#utnya, pada Pasal + Undang-undang Perkawinan dinyatakan

    sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan

    kepercayaannya itu. *erta tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan

    perundang-undangan yang berlaku. alam hal ini perkawinan tersebut

    dicatatkan pada &antor Urusan gama (&U) bagi yang beragama slam

    dan pada &antor /atatan *ipil bagi yang beragama Non-slam hal ini

    berdasarkan Pasal 00 ayat (+) huru a PP No. 2! Tahun +33! tentang

    1

    http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26783/node/758http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26783/node/758

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    2/40

    Pelaksanaan UU No. +2 Tahun +334 tentang dministrasi &ependudukan

    yaitu perkawinan yang sah berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-

    undangan wa#ib dilaporkan oleh penduduk kepada nstansi Pelaksana di

    tempat ter#adinya perkawinan paling lambat 43 (enam puluh) hari se#ak

    tanggal perkawinan.Pada &ompilasi 5ukum slam #uga diatur bahwa$%Perkawinan adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat ataumitsaaqan ghaliidhan  untuk menaati perintah llah danmelaksanakannya merupakan ibadah.

    Perkawinan merupakan salah satu perbuatan hukum dan

    pencatatan perkawinan merupakan peristiwa penting yang harus

    dicatatkan sebagai perlindungan negara kepada pihak-pihak dalam

    perkawinan.  Pada kenyataannya banyak pihak yang melaksanakan

    perkawinan itu sesuai dengan hukum agama maupun kepercayaannya

    namun tidak melaksanakan tertib administrasi berdasarkan hukum

    perkawinan yang berlaku. Tidak tertib administrasi disini maksudnya

    karena banyak pihak yang tidak mencatatkan perkawinan sah yang

    dilakukan antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri

    pada instansi yang berwenang. da beberapa aktor yang mempengaruhi tidak dilakukannya

    pencatatan perkawinan, yaitu merupakan kebiasaan di masyarakat adat

    yang tidak mencatatkan perkawinannya, salah satu atau kedua belah

    pihak masih terikat dalam suatu perkawinan, tidak memiliki biaya untuk

    mendatarkan perkawinan.  Perkawinan yang tidak dicatatkan mengakibatkan perkawinan

    tersebut tidak memiliki legalitas sehingga tidak dapat di#amin kepastian

    2

    http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26783/node/758http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26783/node/758

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    3/40

    hukumnya dari negara yang nantinya akan berdampak pada perbuatan-

    perbuatan hukum setelah ter#adinya perkawinan, salah satunya

    berdampak pada status anak yang akan dilahirkan dalam perkawinan

    tersebut. nak yang lahir dari perkawinan yang tidak memiliki legalitas tidak

    akan men#adi masalah #ika kedua orang tua mengakui anak tersebut,

    namun akan men#adi masalah #ika salah satu orang tua tidak mengakui

    anak yang dilahirkan tersebut atau salah satu dari orang tua anak tersebut

    meninggal dunia. *atu-satunya cara untuk membuktikan anak tersebut

    memiliki hubungan darah adalah dengan melakukan tes N, namun tes

    N ini dapat dilakukan apabila pihak keluarga menyetu#ui. alam kasus

    ini dialami oleh 5#. isyah 'ochtar alias 'achica binti 5. 'ochtar brahim

    yang tidak mencatatkan perkawinannya dengan rs. 'oerdiono sehingga

    berdampak pada anak yang dilahirkan yaitu 'uhammad 6bal 7amadhan

    bin 'oerdiono tidak berhak atas hak-haknya sebagai anak karena tidak

    memiliki alat bukti bahwa ia adalah anak dari ayahnya. 5al ini

    mengakibatkan kedudukan 'uhammad 6bal 7amadhan bin 'oerdiono

    men#adi anak luar kawin.

     nak luar kawin merupakan anak yang lahir diluar perkawinan yang

    sah oleh kedua orang tuanya. nak luar kawin ini diatur pada Pasal "2

    ayat (1) Undang-undang Perkawinan bahwa$%nak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyaihubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya.

    3

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    4/40

    *elain itu, anak luar kawin #uga diatur dalam &ompilasi 5ukum

    slam yaitu anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai

    hubungan nasab dengan ibunya dan keluarga ibunya.Peraturan yang mengatur anak luar kawin tersebut telah

    mengalami perubahan regulasi dengan ditetapkannya putusan 'ahkamah

    &onstitusi Nomor "48PUU-98+313 yang mengatur bahwa$“  nak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubunganperdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-lakisebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu

    pengetahuan dan teknologi dan8atau alat bukti lain menurut hukummempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengankeluarga ayahnya.

    itetapkannya putusan 'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-

    98+313 ini menimbulkan putusan yang kontro:ersial karena mengalami

    perubahan terhadap peraturan hukum yang berlaku sebelumnya,

    sehingga menimbulkan pro dan kontra terhadap putusan ini. *elain itu,

    pengakuan anak luar kawin tersebut men#adi anak sah memberikan status

    hukum %baru bagi anak luar kawin yaitu ia memiliki hubungan perdata

    dengan ayah biologisnya sehingga berhak atas hak-hak selayaknya anak

    sah.Putusan 'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-98+313 ini bermula

    dari permohonan u#i materi ketentuan Pasal + ayat (+) dan Pasal "2 ayat

    (1) Undang-undang Perkawinan yang dia#ukan oleh Pemohon 5#. isyah

    'ochtar lias 'achica ;inti 5. 'ochtar brahim (Pemohon ) dan

    'ohammad 6bal 7amadhan ;in 'oerdiono (Pemohon ) yang diterima di

    &epaniteraan 'ahkamah &onstitusi 7epublik ndonesia pada tanggal 1"

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    5/40

    mereka telah dirugikan oleh kedua pasal tersebut di atas serta

    menimbulkan ketidakpastian hukum bagi status perkawinan Pemohon

    dan status hukum anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan Pemohon

    yaitu Pemohon .alam permohonan u#i materi tersebut, disebutkan bahwa pada

    tanggal +3 esember 12 telah berlangsung perkawinan antara

    Pemohon dengan seorang laki-laki bernama rs. 'oerdiono, namun

    perkawinan tersebut tidak pernah dicatatkan pada instansi yang terkait

    sehingga dianggap tidak sah dimata hukum.Putusan 'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-98+313

    bermaksud agar anak yang dilahirkan diluar perkawinan mendapatkan

    perlindungan hukum karena pada prinsipnya anak tersebut tidak berdosa

    dan kelahiran tersebut diluar kehendaknya. nak yang dilahirkan tanpa

    memiliki ke#elasan status ayah seringkali mendapatkan perlakuan yang

    tidak adil dan stigma negati di tengah-tengah masyarakat. 5ukum harus

    memberi perlindungan dan kepastian yang adil terhadap status seorang

    anak yang dilahirkan sehingga anak tersebut dapat memperoleh haknya

    sebagai anak.*eperti yang kita ketahui, anak tersebut memiliki hak-hak yang

    harus ditegakkan untuk memberikan kehidupan yang layak bagi anak

    tersebut. 5ak-hak anak itu sendiri diatur pada Pasal += b ayat (+) Undang-

    undang asar 1"0 bahwa$%*etiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, danberkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dandiskriminasi.

    5

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    6/40

    *elain itu, Pasal 2 Undang-undang No. +2 Tahun +33+ tentang

    Perlindungan nak #uga mengatur bahwa$%Perlindungan anak bertu#uan untuk men#amin dan melindungi anakdan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, danberpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabatkemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dandiskriminasi demi terwu#udnya anak ndonesia yang berkualitas,berakhlak mulia, dan se#ahtera.

    Putusan 'ahkamah &onstitusi ini memberikan perlindungan

    terhadap anak luar kawin namun seolah-olah memberikan kedudukan

    yang sama antara anak yang lahir dari perkawinan yang sah oleh orang

    tuanya dan anak yang lahir oleh orang tuanya tidak melakukan

    perkawinan, sehingga dianggap tidak adil karena anak yang dilahirkan

    berbeda kedudukannya menurut hukum yang berlaku.;erdasarkan uraian di atas maka penulis bermaksud mengangkat

     #udul yaitu Pengakuan dan Bentuk Perlindungan Hukum Anak Luar Kawin.

    1.2 Rumusan Masalah1. ;agaimanakah pengakuan anak luar kawin>+. ;agaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak anak

    luar kawin>

    1.3 Tujuan Peneltan1. Untuk mengetahui paradigma hakim dalam pengakuan anak luar 

    kawin pada putusan 'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-

    98+313.+. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum putusan 'ahkamah

    &onstitusi Nomor "48PUU-98+313 ini terhadap hak-hak anak luar 

    kawin.

    6

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    7/40

    BAB IITIN!AUAN PU"TA#A

    2.1 Tnjauan Umum Un$ang%un$ang Perka&nan2.1.1 Pengertan Un$ang%un$ang Perka&nan

    Undang-undang 7epublik ndonesia Nomor 1 Tahun 1!" tentang

    Perkawinan disahkan dan ditandatangani Presiden 7epublik ndonesia

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    8/40

    meru#uk dan memberlakukan berbagai peraturan perundang-undangan

    yang lama yang ada sebelumnya, termasuk ketentuan hukum adat dan

    hukum agama atau kepercayaan masing-masing yang mengatur 

    mengenai perkawinan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan

    perkawinan. 7umusan ketentuan dalam pasal-pasal Undang-undang

    Perkawinan mencerminkan teknik kompilasi hukum sebagai modiikasi

    pelaksanaan uniikasi hukum perkawinan yang bersiat nasional.

    engan demikian, Undang-undang Perkawinan bermaksud

    mengadakan uniikasi dalam bidang hukum perkawinan tanpa

    menghilangkan kebhinekaan yang masih harus dipertahankan, karena

    masih berlakunya ketentuan-ketentuan perkawinan yang beraneka ragam

    dalam masyarakat hukum ndonesia. engan sendirinya Undang-undang

    Perkawinan mengadakan perbedaan kebutuhan hukum perkawinan, yang

    berlaku secara khusus bagi golongan penduduk warga negara ndonesia

    tertentu yang didasarkan pada hukum masing-masing agamanya itu. ;agi

    umat beragama selain tunduk pada Undang-undang No. 1 Tahun 1!",

     #uga tunduk pada ketentuan hukum agamanya atau kepercayaan

    agamanya sepan#ang belum diatur dalam Undang-undang Perkawinan.

    5al-hal yang diatur dalam Undang-undang Perkawinan terbatas pada

    mengatur soal-soal perkawinan yang belum diatur oleh hukum masing-

    masing agamanya atau kepercayaan agamanya tersebut.+

    2.1.2  Tujuan Un$ang%un$ang Perka&nan

    2  ibid 

    8

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    9/40

    Undang-undang Perkawinan mengharapkan tercapainya tu#uan

    sebagai berikut$2

    1. Untuk memberi siat terbuka pada perkawinan itu, yaitu dengan

    memberi kesempatan yang cukup yaitu selama 13 hari bagi

    orang lain untu menyatakan keberatan atau pencegahan atas

    dilangsungkannya perkawinan itu. engan ini dimaksudkan

    supaya #angan sampai ter#adi perkawinan yang tidak memenuhi

    syarat hukum (perkawinan yang melanggar hukum).

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    10/40

    ". Perkawinan #uga merupakan peristiwa hukum, oleh karena itu

    harus dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan hukum, yaitu

    saksi.0. *ebagai peristiwa hukum, perkawinan harus dibuktikan secara

    hukum, oleh karena itu diperlukan penandatanganan akta

    perkawinan.2.1.3 Prns'%'rns' Perka&nan

    alam Undang-undang Perkawinan ditentukan prinsip-

    prinsip mengenai perkawinan dan segala sesuatu yang

    berhubungan dengan perkawinan yang telah disesuaikan dengan

    perkembangan dan tuntutan ?aman. Prinsip-prinsip yang tercantum

    dalam Undang-undang ini adalah sebagai berikut$ "

    1. Tu#uan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia

    dan kekal. Untuk itu suami istri perlu saling membentuk dan

    melengkapai, agar masing-masing dapat mengembangkan

    kepribadiannya membantu dan mencapai kese#ahteraan

    spiritual dan materil.+. alam undang-undang ini dinyatakan, bahwa suatu perkawinan

    adalah sah bilamana dilakukan menurut hukum masing-masing

    agamanya dan kepercayaannya itu, dan disamping itu tiap-tiap

    perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-

    undangan yang berlaku. Pencatatan tiap-tiap perkawinan

    adalah sama halnya dengan pencatatan peristiwa-peristiwa

    penting dalam kehidupan seseorang, misalnya kelahiran dan

    4

      @ahry 5amid, 1!=, Pokok-pokok Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan Di Indonesia, ;inacipta, Aogyakarta

    10

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    11/40

    kematian yang dinyatakan surat-surat keterangan, suatu akte

    resmi yang #uga dimuat dalam datar pencatatan.2. Undang-undang ini menganut a?as monogami. 5anya

    dikehendaki oleh yang bersangkutan karena hukum dan agama

    dari yang bersangkutan mengi?inkannya, seorang suami dapat

    beristri lebih dari seorang. Namun demikian perkawinan

    seorang suami dengan lebih dari seorang istri, meskipun hal itu

    dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan, hanya dapat

    dilakukan apabila dipenuhi berbagai persyaratan tertentu dan

    diputuskan oleh Pengadilan.". Undang-undang ini menganut prinsip bahwa calon suami istri itu

    harus telah masak #iwa raganya untuk dapat melangsungkan

    perkawinan, agar supaya dapat mewu#udkan tu#uan perkawinan

    secara baik dan sehat. Untuk itu harus dicegah adanya

    perkawinan antara calon suami istri yang masih di bawah umur.0. &arena tu#uan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga

    yang bahagia kekal dan se#ahtera, maka Undang-undang ini

    untuk memungkinkan perceraian harus ada alasan-alasan

    tertentu serta harus dilakukan di depan siding Pengadilan.

    4. 5ak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan

    kedudukan suami sehingga dengan demikian segala sesuatu

    dalam keluarga dapat dirundingkan dan diputuskan bersama

    oleh suami istrinya.2.2  Dasar%Dasar Perka&nan2.2.1 Pengertan Perka&nan

    11

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    12/40

    Perkawinan menurut Undang-undang Perkawinan diatur pada

    Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1!" tentang Perkawinan

    mengatur bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang

    pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tu#uan membentuk

    keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan

    &etuhanan Aang 'aha sa.Perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum

    perkawinan masing-masing agama dan kepercayaan. Perkawinan ini

    merupakan salah satu bentuk ibadah yang kesuciannya perlu di#aga oleh

    kedua belah pihak baik suami maupun istri, yang bertu#uan untuk

    membentuk keluarga yang bahagia se#ahtera dan kekal selamanya.

    ;erdasarkan tu#uan perkawinan yang telah disebutkan maka perkawinan

    menurut undang-undang tidak hanya sebagai ikatan perdata tetapi #uga

    merupakan Perikatan &eagamaan.

    2.2.2  "(arat "ahn(a Perka&nan

    *yarat merupakan sesuatu yang menentukan suatu perbuatan

    hukum, terutama yang menyangkut dengan sah atau tidaknya perbuatan

    tersebut dari segi hukum *yarat dan rukun mengandung arti yang sama

    dalam hal bahwa keduanya merupakan sesuatu yang harus diadakan.

    alam suatu acara perkawinan umpamanya rukun dan syaratnya tidak

    boleh tertinggal, dalam arti perkawinan tidak sah bila keduanya tidak ada

    atau tidak lengkap. &eduanya mengandung arti yang berbeda dari segi

    bahwa rukun itu adalah sesuatu yang berada di dalam hakikat dan

    merupakan bagian atau unsur yang mengwu#udkannya, sedangkan syarat

    12

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    13/40

    adalah sesuatu yang berada di luarnya dan tidak merupakan unsurnya.

    *yarat itu ada yang berkaitan dengan rukun dalam arti syarat yang

    berlaku untuk setiap unsur yang men#adi rukun. dapula syarat itu berdiri

    sendiri dalam arti tidak merupakan kriteria dari unsur-unsur rukun.0

    alam hal hukum perkawinan, dalam menempatkan mana yang

    rukun dan mana yang syarat terdapat perbedaan di kalangan ulama yang

    perbedaan ini tidak bersiat substansial. Perbedaan diantara pendapat

    tersebut disebabkan oleh karena berbeda dalam melihat okus perkawinan

    itu. *emua ulama sependapat dalam hal-hal yang terlibat dan yang harus

    ada dalam suatu perkawinan adalah $ akad perkawinan, laki-laki yang

    akan kawin, perrempuan yang akan kawin, wali dari mempelai

    perempuan, saksi yang menyaksikan akad perkawinan dan mahar atau

    mas kawin.alam &ompilasi 5ukum slam ;; 9 diatur tentang 7ukun dan

    *yarat suatu perkawinan yang dalam Pasal 1" itu mengatur bahwa untuk

    melaksanakan suatu perkawinan harus ada$

    a. /alon suamib. /alon istric. Bali nikahd. ua orang saksi dan

    e. #ab dan kabul

    2.2.3Tujuan Perka&nan

    Tu#uan perkawinan menurut hukum islam sesuai dengan pengertian

    perkawinan pada Pasal + &ompilasi 5ukum slam yaitu $Perkawinan menurut slam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau miiitsa6an ghali?an untuk menaati perintah llahdan melaksanakannya merupakan ibadah.

    5

      mir *yariuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara iqh !unakahat dan Undang-undang Perkawinan, cetakan ketiga,

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    14/40

    alam pandangan slam di samping perkawinan itu sebagai

    perbuatan ibadah, ia #uga merupakan sunnah llah dan sunnah 7asul.

    *unnah llah, berarti$ menurut 6udratdan iradat llah dalam penciptaan

    alam ini, sedangkan sunnah 7asul berarti suatu tradisi yang telah

    ditetapkan oleh 7asul untuk dirinya sendiri dan untuk umatnya.Tu#uan perkawinan #uga diatur pada Pasal 1 Undang-undang

    Perkawinan bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara

    seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tu#uan

    membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal

    berdasarkan &etuhanan Aang 'aha sa.

    2.3 Tnjauan Umum Anak2.3.1 Pengertan Anak

     nak merupakan karunia yang terbesar bagi keluarga, agama,

    bangsa dan Negara. alam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak

    adalah penerus cita-cita bagi kema#uan suatu bangsa. 5ak asasi anak

    dilindungi di dalam Pasal +=b ayat (+) UU 1"0 yang mengatur bahwa

    %setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang

    serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.*edangkan secara biologis anak merupakan hasil pertemuan

    antara sel telur seorang perempuan yang disebut o"um dengan benih dari

    seorang laki-laki yang disebut spermato#oa$ yang kemudian menyatu

    men#adi #%got , lalu tumbuh men#adi  &anin dan pada akhirnya terlahir di

    dunia sebagai seorang manusia (bayi) yang utuh.4

    6  Ibid 

    14

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    15/40

    ;erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang anak

    yang lahir di dunia itu merupakan hasil perkawinan antara seorang laki-

    laki dan seorang perempuan dimana anak yang dilahirkan tersebut

    merupakan makhluk yang membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang dan

    tempat bagi perkembangannya. Untuk mendukung hal itu maka hak-hak

    atas anak tersebut harus di#amin oleh negara.

    2.3.2  Anak "ah $an Anak Luar #a&n1. Anak "ah

    alam ;B dan #uga Undang-undang Perkawinan berlaku prinsip

    bahwa keturunan yang sah didasarkan atas suatu perkawinan yang sah.

    Perlu di#elaskan, bahwa yang dimaksud dengan keturunan adalah anak,

    termasuk anak dari anak dan seterusnya ke bawah.!

    Pasal +03 ;B mengatur bahwa $%Tiap anak yang dilahirkan atau ditumbuhkan sepan#angperkawinan, memperoleh si suami sebagai bapaknya.

     da beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu$

    &ata %sepan#ang perkawinan, artinya se#ak perkawinan itu ada

    sampai perkawinan itu putus. Perkawinan ada se#ak perkawinan itu

    dilangsungkan secara sah. Perkawinan itu putus karena perceraian, baik

    cerai mati maupun cerai hidup (Pasal 1 ;B dan Pasal 2= Undang-

    undang Perkawinan).=

    &ata %ditumbuhkan merupakan ter#emahan dari kata %:erwekt,

    yang bisa #uga diberikan arti %dibenihkan. &ata %suami dalam rangkaian

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    16/40

    kata-kata %memperoleh si suami sebagai ayahnya, maksudnya adalah

    suami dari perempuan yang melahirkan anak tersebut.alam hal ini dapat kita lihat bahwa dalam undang-undang ada +

    (dua) ukuran yang dipakai dalam menetapkan siapa ayah seorang anak,

    kalau anak itu lahir di dalam suatu keluarga yang orang tuanya menikah

    secara sah, yaitu$

    1. nak itu dilahirkan sepan#ang perkawinan orang tuanya. i sini tidak

    dipermasalahkan se#ak kapan dibenihkan atau dikandung. engan itu

    kita bisa mengatakan bahwa pada asasnya untuk menetapkan

    keabsahan seorang anak menurut ;B tidak men#adi masalah kapan

    seorang anak dibenihkan, dalam arti apakah dibenihkan sebelum atau

    dalam masa perkawinan.+. nak yang dilahirkan itu ditumbuhkan atau dibenihkan sepan#ang

    perkawinan, termasuk kalau dalam batas-batas yang nanti akan

    disebutkan ia lahir sesudah perkawinan itu putus. i sini tidak

    disyaratkan bahwa anak itu dilahirkan sepan#ang perkawinan, tetapi

    kapan anak itu dibenihkan men#adi peranan penting.Pada Pasal +03 tersebut di atas kita melihat upaya pembuat

    undang-undang untuk menetapkan siapa ayah seorang anak.&alau kita

    baca lebih lan#ut ketentuan-ketentuan ;B, ternyata tidak ada ketentuan

    yang secara tegas menetapkan dan mengatur siapa ibu seorang anak.

    *ecara tidak langsung memang ada. &esemuanya didasarkan atas pikiran

    bahwa mudah sekali untuk menetapkan siapa ibu seorang anak, yaitu

    tdak lain adalah perempuan yang melahirkan anak tersebut. *ebaliknya,

    9  Ibid 

    16

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    17/40

    tidak mudah bagi kita untuk menentukan siapa sebenarnya ayah seorang

    anak.*elan#utnya, dari aturan Pasal +03 ;B tersebut di atas, dapat

    disimpulkan bahwa anak yang lahir sepan#ang perkawinan bapak dan

    ibunya dan anak yang dibenihkan didalam perkawinan bapak dan ibunya

    adalah anak sah dari kedua orang tua mereka.5al tersebut didasarkan atas anggapan undang-undang bahwa

    anak yang dilahirkan atau dibenihkan sepan#ang perkawinan adalah hasil

    hubungan antara kedua suami-istri yang bersangkutan

    2. Anak Luar #a&n

     nak luar kawin diatur pada Pasal "2 ayat (1) Undang-undang

    Perkawinan bahwa$ nak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyaihubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya.

    *elain itu pada Pasal +=3 ;B, yang mengatur bahwa$

    %engan pengakuan yang dilakukan terhadap seorang anak luar kawin, timbullah hubungan perdata antara anak dan bapak atauibunya.

    5al itu berarti, bahwa antara anak luar kawin dengan ayah

    (biologisnya) maupun ibunya pada asasnya tidak ada hubungan hukum.

    5ubungan hukum itu baru ada, kalau ayah dan8atau ibunya memberikan

    pengakuan, bahwa anak itu adalah anaknya.engan demikian, tanpa

    pengakuan dari ayah dan8atau ibunya pada asasnya anak itu bukan siapa-

    siapa. a tidak mempunyai hubungan hukum dengan siapapun.ni berbeda sekali dengan anak sah, yang walaupun tidak

    disebutkan secara tegas dalam Undang-undang, tetapi dari ketentuan-

    17

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    18/40

    ketentuan yang ada, ditasirkan demi hukum mempunyai hubungan

    hukum dengan orang tuanya.&ata %demi-hukum disini dimaksudkan bahwa hubungan hukum

    dengan orang tuanya ter#adi secara otomatis dengan sendirinya tanpa

    yang bersangkutan harus berbuat apa-apa.&alau kita melihat prinsip tersebut di atas, maka kita bisa

    menyimpulkan bahwa hubungan hukum antara orang tua dengan anaknya

    yang sah, didasarkan atas adanya hubungan darah antara keduanya.

    Tetapi, kalau kita hubungkan dengan anak luar kawin, maka hubungan

    hukum antara anak luar kawin dengan ayah yang mengakuinya

    didasarkan atas hubungan darah yang telah diuraikan di atas, yaitu

    hubungan darah dalam arti yuridis, bukan dalam arti biologis. kan tetapi dengan lahirnya putusan '& Nomor "48PUU-98+313

    yang mengatur bahwa % Anak %ang dilahirkan di luar perkawinan

    mempun%ai hubungan perdata dengan ibun%a dan keluarga ibun%a serta

    dengan laki-laki sebagai a%ahn%a %ang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu

     pengetahuan dan teknologi dan'atau alat bukti lain menurut hukum

    mempun%ai hubungan darah$ termasuk hubungan perdata dengan

    keluarga a%ahn%a() 'aka dapat diartikan bahwa pengakuan ayah biologis

    terhadap anak yang dibenihkan dapat ter#adi secara otomatis asalkan hal

    tersebut dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi

    dan8atau alat lain.;erdasarkan uraian di atas mengenai anak luar kawin maka perlu

     #uga dibahas mengenai proses ter#adinya anak luar kawin tersebut.

    &ehadiran seorang anak dalam suatu keluarga merupakan suatu

    18

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    19/40

    kebahagiaan. Tetapi apabila seorang wanita yang tidak bersuami

    melahirkan anak, hal ini merupakan suatu aib bagi keluarganya. Proses

    ter#adinya anak luar kawin dapat dikategorikan sebagai berikut $

    a. nak dari hubungan ibu sebelum ter#adinya pernikahan.

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    20/40

    suaminya itu men#adi bapak dari anak yang dilahirkan tersebut. &ecuali

    apabila sang suami ini berdasarkan alasan yang dapat diterima, dapat

    menolak men#adi bapak, anak yang dilahirkan oleh istrinya karena

    berbuat ?ina. dapun alasannya ialah $1. *uami tidak bisa men#alankan kewa#ibannya memenuhi kebutuhan

    biologis istrinya, misalnya impotensi.+. apat dibuktikan oleh suaminya baik karena pengakuan pria yang

    melakukan ?ina dengan istrinya ataupun oleh istrinya sendiri atau

    oleh masyarakat.d. nak dari kandungan ibu yang tidak diketahui siapa ayahnya. pabila

    seorang perempuan mengadakan hubungan badan dengan lebih dari

    seorang laki-laki atau mengadakan hubungan badan dengan berganti-

    ganti pasangan dan mengakibatkan seorang perempuan itu hamil,

    kemudian melahirkan seorang anak, dan #elaslah di sini bahwa anak

    tersebut tidak diketahui siapa ayahnya, karena ibunya telah

    mengadakan hubungan badan dengan berganti-ganti pasangan yang

    tidak terlibat tali perkawinan yang sah.e. nak dari kandungan ibu tanpa melakukan perkawinan sah

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    21/40

    duanya tidak terikat tali perkawinan dengan orang lain dan kedua

    pasangan tersebut telah hidup didalam kehidupan rumah tangga.

    Padahal antara keduanya belum terikat tali perkawinan yang sah.

    2.3.3 Hak%hak Anak

     nak adalah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita baik anak

    sah maupun anak diluar perkawinan, hasil hubungannya dengan seorang

    laki-laki baik itu sebagai suaminya atau tidak. nak sebagai anggota

    keluarga mempunyai hak yang perlu dan seharusnya diperhatikan oleh

    orang tuanya, perlu mendapatkan bimbingan dan perawatan. &ewa#iban

    tersebut berlaku sampai anak kawin atau dapat berdiri sendiri dan berlaku

    terus meskipun perkawinan antara orang tuanya putus. nak wa#ib

    menghormati orang tua dan mentaati kehendak mereka yang baik, #ika

    anak telah dewasa ia wa#ib memelihara menurut kemampuannya yaitu

    kepada orang tua dan keluarga dalam garis lurus ke atas bila mereka

    memerlukan bantuannya. ;erdasarkan Undang-Undang Nomor " Tahun

    1! tentang &ese#ahteraan nak yaitu dalam Pasal 1 ayat (+) bahwa$%anak adalah seseorang yang belum mencapai umur +1 tahun danbelum pernah menikah.

    ;atas umur +1 (dua puluh satu) tahun ditetapkan oleh karena

    berdasarkan pertimbangan kepentingan sosial, kematangan pribadi dan

    kematanganmental seorang anak dicapai pada umur tersebut.;atas umur 

    dalam peraturan perundang-undangan lainnya, dan tidak pula mengurangi

    kemungkinan kemampuan untuk itu berdasarkan hukum yang berlaku. nak kandung adalah anak yang lahir dari kandungan ibu dan ayah

    kandungnya sedangkan anak sah adalah anak kandung yang lahir dari

    21

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    22/40

    perkawinan orang tuanya yang sah menurut a#aran agama.nak yang sah

    adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang

    sah. pabila suatu perkawinan yang menurut hukum sah, maka anak yang

    dilahirkan dari perkawinan itu akan merupakan anak yang sah pula. dapun Undang-undang yang mengatur mengenai hak-hak anak

    adalah$

    1. Undang-undang asar 1"0 pada Pasal +=; ayat + yang mengatur 

    bahwa$%*etiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh danberkembang serta bahkan atas perlindungan dari kekerasa dandiskriminasi.

    +. Undang-undang Nomor " Tahun 1! tentang &ese#ahteraan nak

    Pada Pasal + ayat (+) mengatur bahwa $(1) nak berhak atas kese#ahteraan, perawatan, asuhan dan

    bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarganyamaupun di dalam asuhan khusus untuk tumbuh danberkembang dengan wa#ar

    (+) nak berhak atas pelayanan untuk mengembangkankemampuan dan kehidupan sosialnya, sesuai dengankebudayaan dan kepribadian bangsa, untuk men#adi wargaNegara yang baik dan berguna.

    (2) nak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik semasadalam kandungan maupun sesudah dilahirkan.

    (") nak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yangdapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan danperkembangannya dengan wa#ar.

    &eseluruhan Pasal (1-14) dalam Undang-undang Nomor " Tahun 1!

    ini mengatur tentang upaya-upaya untuk mense#ahterakan anak.2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1 tentang 5ak sasi 'anusia

    Pada Pasal 4+ mengatur bahwa$%*etiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan #aminan social secara layak, sesuai dengan kebutuhan isik danmental spiritualnya.

    22

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    23/40

    ". Undang-undang Nomor +2 Tahun +33+ tentang Perlindungan nak

    pada Pasal "" ayat (1) mengatur bahwa$%Pemerintah wa#ib menyediakan asilitas dan menyelenggarakankesehatan yang komperehensi bagi anak, agar setiap anakmemperoleh dera#at kesehatan yang optimal se#ak dalamkandungan.

    Pasal "" ayat (+) $%Penyediaan asilitas dan penyelenggaraan upaya kesehatansecara komperehensi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)didukung oleh peran serta masyarakat.

    Pasal "" ayat (2) $%;ahwa Upaya kesehatan yang komperehensi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi upaya promoti, pre:enti:e, kurati dan rehabilitati:e, baik untuk pelayanan kesehatan dasar maupunru#ukan.

    0. Undang-undang Nomor +2 Tahun +33" tentang Penghapusan

    &ekerasan alam 7umah Tangga pada Pasal + ayat (1)diatur bahwa $%Cingkup rumah tangga dalam Undang-undang ini meliputi$ %a. *uami, istri dan anakb. Drang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan

    orang sebagaimana dimaksud pada huru a karena hubungandarah, perkawinan, persusuan, pengasuhan dan perwalian,yang menetap dalam rumah tangga dan8atau

    c. Drang yang beker#a membantu rumah tangga dan menetapdalam rumah tangga tersebut.

    4. Undang-undang Nomor 24 Tahun +33 tentang &esehatanPada Pasal 1+= $(1) *etiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusi se#ak

    dilahirkan selama 4 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.(+) *elama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah ,pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayisecara penuh dengan penyediaan waktu dan asilitas khusus.

    (2) Penyediaan asilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat(+) diadakan di tempat ker#a dan tempat sarana umum.

    Pasal 1+ $

    (1) Pemerintah bertanggung#awab menetapkan kebi#akan dalamrangka men#amin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibusecara eksklusi 

    23

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    24/40

    (+) &etentuan lebih lan#ut sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diatur dengan Peraturan Pemerintah.

    5ak-hak anak, antara lain seperti yang diatur dalam &on:ensi

    Perserikatan ;angsa ;angsa tentang 5ak-hak nak dan Undang-undang

    Nomor " Tahun 1! tentang &ese#ahteraan anak, yaitu hak memperoleh

    kebangsaan, nama, serta hak untuk mengetahui dan diasuh orang tuanya,

    dan hak memelihara #ati diri termasuk kebangsaan, nama, dan hubungan

    keluarga. 5ak-hak anak #uga diatur dalam Undang-Undang Nomor 2

    Tentang 5ak sasi 'anusia, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 0+,

    yaitu $

    1. *etiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga,masyarakat dan Negara.

    +. 5ak anak adalah hak asasi manusia dan untuk kepentingannya hakanak itu diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan se#ak dalamkandungan.

    2.4 #e$u$ukan Anak Luar #a&n2.4.1 #e$u$ukan Anak Luar #a&n $alam Hukum Islam

    Terkait status anak luar kawin, baik di dalam hukum nasional

    maupun hukum slam bahwa anak itu hanya mempunyai hubungan

    dengan ibunya dan keluarga ibunya. 'aka hal ini berakibat pula pada

    hilangnya hak anak kepada ayah.&edudukan anak luar kawin menurut hukum islam sebagaimana

    yang termuat dalam &ompilasi 5ukum slam (&5) pada prinsipnya

    memiliki pandangan yang sama dengan Undang-undang Perkawinan

    karena Pasal 133 &ompilasi 5ukum slam mengandung rumusan yang

    tidak berbeda dengan Pasal "2 ayat (1) Undang-undang Perkawinan

    dimana seorang anak luar kawin hanya memiliki hubungan nasab dengan

    24

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    25/40

    ibunya dan keluarga ibunya. *eorang suami memiliki hak untuk

    mengingkari anak yang dilahirkan oleh istrinya dengan meneguhkannya

    melalui lembaga liEan. Pasal 13+ ayat (1) &ompilasi 5ukum slam

    mengatur bahwa$

    %*uami yang akan mengingkari seorang anak yang lahir dariistrinya, menga#ukan gugatan kepada Pengadilan gama dalam #angka waktu 1=3 hari sesudah lahirnya atau 243 hari sesudahputusnya perkawinan atau sesudahputusnya perkawinan atausesudah suami itu mengetahui istrinya melahirkan anak danberada di tempat yang memungkinkan dia menga#ukan perkaranyakepada pengadilan agama.

    *eorang suami yang berhasil membuktikan pengingkaran anak

    yang dilahirkan oleh istrinya, akan berdampak pada status anak yang

    dilahirkan men#adi anak tidak sah dan dengan sendirinya akan terputus

    hubungan perdata dengan si ayah. 5al ini berdasarkan Pasal 13+ ayat (1)

    kompilasi 5ukum slam yang telah diuraikan di atas.

    Timbul persoalan dalam ilmu iqh menyangkut status anak diluar 

    kawin (?ina) terhadap orang tua biologisnya. Para ulama sepakat bahwa

    apabila ter#adi perbuatan ?ina antara orang tua si anak, maka tidak ada

    hak mawaris antara anak yang dilahirkan melalui per?inaan dan orang-

    orang yang lahir dari mani orang tuanya, sebab anak tersebut secara

    syarEiat tidak memiliki kaitan nasab  yang sah dengannya. kan tetapi

    menurut 'ustoa bahwa para ulama ma?hab menghadapi kesulitan

    sebagai konsekuensi dari atwa mereka bahwa anak ?ina tidak berhak

    menerima warisan. pabila anak ?ina itu tidak memiliki kaitan nasab

    secara s%ar*I   dengan orang-orang yang lahir dari mani orang tuanya,

    maka laki-laki yang melakukan ?ina tersebut tidak haram mengawini anak

    25

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    26/40

    hasil ?inanya, anak laki-laki ?ina tidak haram mengawini saudara

    perempuan dan bibinya. kan tetapi sepan#ang mereka dianggap tidak

    muhrim, anak ?ina itu dianggap sebagai anak yang sah sehingga seluruh

    haknya diberikan sebagaimana yang dberikan kepada anak sah lainnya

    termasuk hak waris dan nakah atau dipandang sebagai anak tidak sah

    sehingga diberikan pula hak-haknya sebagaimana orang-orang yang tidak

    mempunyai hubungan nasab, termasuk boleh nikah antara bapak dan

    anak perempuannya atau dia dan saudara perempuannya sendiri.

    Pemisahan antara sesuatu yang tidak dapat dipisahkan adalah mengada-

    ada. &arena itu para ulama ma?hab sudah sepakat bahwa si anak tidak

    mendapat waris.&edudukan anak luar kawin dalam konsepsi slam harus dilihat

    secara menyeluruh, tidak hanya terbatas pada perbuatan yang dilakukan

    oleh kedua orang tuanya. Tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal

    bahwa perbuatan ?ina (persetubuhan tanpa ada ikatan perkawinan)

    sebuah dosa besar, namun menyangkut anak yang dilahirkan dari

    perbuatan tersebut tidak sepantasnya #uga harus menerima hukuman atas

    dosa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, karena ##ika setiap anak

    diberikan pilihan terhadap kelahirannya, maka sudah dapat dipastikan

    tidak akan ada seorang anak pun yang mau dilahirkan dari hasil

    perbuatan ?ina.&etentuan hukum slam memang sudah #elas dan tegas

    berdasarkan pendapat

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    27/40

    dinasabkan terhadap ayah biologisnya, walaupun bnu Tamiyah, memiliki

    pendapat yang berbeda tentang itu.;anyak pula yang berpikiran sempit bahwa anak yang dilahirkan

    dari hubungan haram dalam hak ini ber?ina tetap men#adi anak haram

    padahal dalam terminoogi slam tidak pernah dikenal istilah anak haram

    dan hal tersebut #elas akan bertentangan dengan apa yang diirmankan

     llah *BT dalam l Furan *urat l-5u#arat ayat 12 yang artinya berbunyi$%*esungguhnya orang yang paling mulia di sisi llah *BT ialah

    yang paling berta6wa kepada llah *BT.

    ari ayat tersebut kita bisa memahami bahwa *ang Pencipta

    sendiri tidak pernah mengelompokkan manusia berdasarkan

    kelahirannya.&edudukan manusia di hadapan Tuhan hanya dibedakan

    berdasarkan nilai keta6waannya.13

    slam adalah agama rahmatan lil*alamin yang artinya agama yang

    memberikan rahmat kepada seluruh umat manusia di dunia. Balaupun

    islam sangat tegas terhadap perbuatan ?ina yang dibuktikan dengan

    adanya ancaman pidana mati (ra#am) bagi orang yang melakukan ?ina

    muhshan, namun bukan berarti bahwa anak yang lahir dari perbuatan

    tersebut dise#a#arkan kedudukannya dengan orang tua yang melakukan

    perbuatan ?ina. *etiap anak memiliki hak yang sama dihadapan Tuhan,

    Negara, dan hukum. 'emberikan pembatasan terhadap hak-hak yang

    seharusnya dimiliki oleh setiap manusia bukan hanya akan melanggar 

    konstitusi, namun #uga telah bertentangan dengan kodrat manusia yang

    telah diberikan oleh Tuhan sebagai makhluk yang memiliki kedudukan

    yang sama di hadapan *ang Pencipta. rtinya walupun secara

    10Ibid  5al =!

    27

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    28/40

    keperdataan anak luar kawin tidak memiliki hubungan nasab dengan ayah

    biologisnya bukan berarti bahwa ayah biologis sama sekali tidak memiliki

    kewa#iban secara kemanusiaan terhadap anak hasil dari benih yang

    ditanamnya.

    2.4.2  #e$u$ukan Anak Luar #a&n $alam Burgerlijk Wetboek 

    &eberadaan seorang anak tidak bisa dilepaskan dari lingkungan

    keluarga yang membesarkannya. ;egitupun dalam ruang lingkup hukum,

    seorang anak selalu akan terpaut erat dengan persoalan tentang hukum

    keluarga. *oekanto menyebutkan bahwa hukum kekeluargaan (hukum

    keluarga) meliputi beberapa persoalan antara lain$11

    1. 5ubungan anak dengan orang tuanya+. 5ubungan anak dengan keluarga2. Pemelihara anak piatu". 'engambil anak8mengangkat anak (adopsi).

    &eberadaan empat hal tersebut selalu men#adi substansi pokok

    dalam pembahasan tentang hukum keluarga dan segala aspeknya.

    5ubungan anak dengan orang tuanya merupakan hubungan alamiah yang

    akan ter#adi dengan sendirinya, karena antara anak dan orang tua yang

    telah membenihkannya ter#alin pertautan darah yang menimbulkan

    hubungan batin diantara keduanya, hal itu sudah men#adi itrah alamiah

    yang ter#adi meskipun tidak ada legitimasi hukum terhadapnya. Namun

    berbeda halnya dengan hubungan hukum (perdata), dimana tidak begitu

    sa#a hubungan itu bisa ter#alin tanpa ada perbuatan hukum yang

    11  .A. Bitanto, +31+, Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak Luar Kawin Pas+a

    Keluarn%a Putusan !K ,entang U&i !ateril UU Perkawinan, cetakan pertama,

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    29/40

    mendahuluinya, misalnya hubungan antara anak dengan orang tua (ayah)

    ditentukan oleh perkawinan atau pengakuan sebagaimana yang telah

    diatur pada undang-undang.

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    30/40

    mana hubungan perdata antara anak luar kawin dengan pihak ibu ter#adi

    secara otomatis se#ak si anak tersebut lahir. 1+&onsekuensi dari penerapan asas pengakuan mutlak bagi seorang

    anak yang dilahirkan di luar perkawinan ia secara hukum tidak akan

    memiliki orang tua, baik ayah maupun ibu tanpa adanya pengakuan dari

    keduanya, dan bagi anak yang lahir dari perbuatan ?ina dan penodaan

    darah (sumbang ) berdasarkan Pasal +!+ dan +=2 ;B kedudukan mereka

    tidak boleh disahkan dengan sebuah perkawinan maupun diakui oleh

    orang tuanya, kecuali apa yang telah disebutkan dalam ketentuan Pasal

    +!2 ;B.12

    ;B membagi anak luar kawin men#adi 2 kelompok antara lain anak

    ?ina, anak sumbang dan anak luar kawin yang dapat diakui. *eorang anak

    mendapatkan status sebagai anak ?ina #ika ia dilahirkan dari hubungan

    antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang salah satu atau

    kedua-duanya memiliki ikatan perkawinan dengan yang lain, hal ini

    sebagaimana terminologi ?ina dalam ketentuan Pasal +=" ;B yang

    mengatur $iancam dengan pidana pen#ara paling lama *embilan bulanseorang pria yang telah kawin melakukan mukah (o"ersspel )padahal diketahuinya bahwa Pasal +! ;B berlaku baginya.

    *eorang anak sumbang dilahirkan dari sebuah hubungan antara

    seorang laki-laki dan seorang perempuan yang terlarang untuk melakukan

    perkawinan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 23 ;B karena memiliki

    hubungan darah keatas maupun kebawah baik karena kelahiran yang sah

    12  .A. Bitanto, +31+, Hukum Keluarga Hak dan Kedudukan Anak Luar Kawin Pas+aKeluarn%a Putusan !K ,entang U&i !ateril UU Perkawinan , cetakan pertama,

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    31/40

    maupun tidak sah atau karena perkawinan dalam garis kesamping antara

    kakak beradik laki-laki atau perempuan baik sah maupun tidak sah. nak-

    anak tidak sah yang tidak termasuk dalam kategori anak ?ina dan anak

    sumbang merupakan anak luar kawin yang boleh untuk disahkan atau

    diakui oleh kedua orang tuanya.1"

    *eorang suami dapat menga#ukan sangkalan terhadap anak yang

    dilahirkan dengan beberapa alasan hal ini diatur pada Pasal +01 ;B

    yaitu$*ahnya anak yang dilahirkan sebelum hari keseratus delapan puluh dari

    perkawinan, dapat diingkari oleh suami. Namun pengingkaran itu tidak

    boleh dilakukan dalam hal-hal berikut$

    1. bila sebelum perkawinan suami telah mengetahui kehamilan ituG

    +. bila pada pembuatan akta kelahiran dia hadir, dan akta ini

    ditandatangani olehnya, atau memuat suatu keterangan darinya yang

    berisi bahwa dia tidak dapat menandatanganinyaG

    2. bila anak itu dilahirkan mati. *elan#utnya, Pasal +0+ yang mengatur bahwa %suami tidak dapat

    mengingkari keabsahan anak, hanya bila dia dapat membuktikan bahwa

    se#ak hari ketiga ratus dan keseratus delapan puluh hari sebelum lahirnya

    anak itu, dia telah berada dalam keadaan tidak mungkin untuk

    mengadakan hubungan #asmaniah dengan istrinya, baik karena keadaan

    terpisah maupun karena sesuatu yang kebetulan sa#a.

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    32/40

    tersebut disembunyikan darinya dan si suami dapat membuktikan bahwa

    ia bukan bapak dari anak tersebut.5ak suami untuk menga#ukan sangkalan #uga akan men#adi gugur 

     #ika si suami sebelum melangsungkan perkawinan telah mengetahui

    bahwa istrinya sedang hamil, walaupun senyatanya bahwa bayi yang ada

    dalam kandungan tersebut bukanlah anaknya. 5al ini dikarenakan

    dianggap bahwa si suami sadar tentang keadaan hukum saat itu yang

    dianggap ia menyetu#ui tentang akibat hukum yang akan timbul dari

    tindakannya itu.

     nak luar kawin menurut konsepsi hukum barat dapat memiliki

    hubungan perdata dengan orang tuanya #ika orang tua kandungnya

    melakukan pengakuan

    BAB I)PEMBAHA"AN

    *.1 Para$gma Hakm $alam Putusan Mahkamah #+nsttus N+m+r 

    *,-PUU%)III-21 terha$a' Pengakuan Anak Luar #a&n

    Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir 

    seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk

    citra sub#ekti seseorang mengenai realita dan akhirnya akan menentukan

    bagaimana seseorang menanggapi realita itu. alam putusan ini hakim

    mahkamah konstitusi memiliki pola pikir yang dilandasi perlindungan

    32

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    33/40

    terhadap anak luar kawin dengan memberikan hak-hak anak luar kawin.

    alam memberikawan hak-hak anak luar kawin, hakim mahkamah

    konstitusi dalam menetapkan Putusan Nomor "48PUU-98+313 didasrkan

    oleh beberapa aktor, yang  pertama  aktor alamiah dan konstitusional

    bahwa kelahiran seorang anak merupakan hal yang bersiat alamiah yang

    didahului oleh adanya kehamilan seorang perempuan. &ehamilan

    merupakan sebagai akibat ter#adinya pembuahan (pertemuan o"um  dan

    spermato#oa). Drangtua biologis atau laki-laki dan perempuan yang

    menyebabkan ter#adinya kelahiran anak tersebut harus

    bertanggung#awab, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada

    Pasal += b ayat (+) UU 1"0, yaitu % setiap anak yang dilahirkan berhak

    atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas

    perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. ;erdasarkan aturan

    tersebut 'ahkamah &onstitusi berpendapat bahwa laki-laki dan

    perempuan yang merupakan orangtua biologisnya wa#ib

    bertanggung#awab.

    &etentuan yang berlaku selama ini terhadap anak luar kawin hanya

    mengatur hubungan perdata dan tanggung #awab kepada ibu dan

    keluarga ibunya. 5al ini dianggap tidak adil bagi kaum perempuan sebagai

    ibu dan anak yang dilahirkan karena laki-laki sebagai ayah dianggap tidak

    bertanggung#awab atas perbuatan yang dilakukan.

     nak yang dilahirkan diluar perkawinan atau yang disebut dengan

    anak luar kawin tidak pantas untuk mendapatkan diskriminasi hukum

    33

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    34/40

    karena setiap anak yang dilahirkan ke bumi dalam keadaan suci dan tidak

    berdosa. &elahirannya bukan atas dasar kehendaknya sendiri, terlebih

    lagi untuk dilahirkan dalam keadaan di luar perkawinan. alam

    kenyataannya anak luar kawin sering mendapat stigma negati dalam

    masyarakat bahwa anak tersebut lahir tanpa ayah sehingga anak luar 

    kawin tersebut mendapat perlakuan yang diskriminati dalam masyarakat.;erdasarkan hal tersebut maka 'ahkamah &onstitusi perlu untuk

    memberikan hak-hak seorang anak meskipun dia adalah seorang anak

    luar kawin untuk diperlakukan secara sama dimata hukum.Pada aktor yang kedua, yaitu aktor menurut Undang-undang

    Perkawinan bahwa pokok permasalahan hukum yang dia#ukan para

    pemohon adalah terkait pencatatan perkawinan menurut peraturan

    perundang-undangan. Pencatatan perkawinan tersebut di#elaskan pada

    pen#elasan umum angka " huru b Undang-undang Perkawinan mengatur 

    bahwa $%*uatu perkawinan adalah sah bilamana dilakukan menurut hukummasing-masing agamanya dan kepercayaannya itu, dan disampingitu tiap-tiap perkawinan harus dicatat menurut peraturanperundang-undangan yang berlaku.

    Pencatatan tiap-tiap perkawinan adalah sama halnya dengan

    pencatatan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan seseorang,

    misalnya kelahiran, kematian yang dinyatakan dalam surat-surat

    keterangan, suatu akta yang #uga dimuat dalam datar pencatatan.Pencatatan perkawinan ini awalnya dipandang dari dua sudut

    pandang yang berbeda,  pertama  yang menyatakan bahwa pencatatan

    perkawinan bersiat kumulati yaitu pencatatan perkawinan merupakan

    satu kesatuan dengan perkawinan sedangkan sudut pandang yang kedua

    34

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    35/40

    adalah pencatatan perkawinan bersiat alternati yaitu pencatatan

    perkawinan bukan merupakan satu kesatuan dengan perkawinan.Pencatatan perkawinan dalam putusan 'ahkamah &onstitusi

    mengarah pada pandangan yang kedua yaitu pencatatan perkawinan

    yang bersiat alternati yaitu bukan merupakan satu kesatuan dengan

    perkawinan. 5al ini sesuai dengan hasil wawancara dengan ran Nur 

    7achman menyatakan bahwa $10

    %Pencatatan perkawinan tidak menghilangkan keabsahan dari

    perkawinan tersebut karena pencatatan perkawinan bukanlahmerupakan aktor yang menentukan sah tidaknya perkawinanmelainkan pencatatan perkawinan merupakan kewa#ibanadministrati yang diwa#ibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. dapun syarat yang menentukan sahnya perkawinanadalah syarat-syarat yang ditentukan oleh agama dari masing-masing pasangan calon mempelai.

    'akna pentingnya kewa#iban administrati berupa pencatatan

    perkawinan tersebut, menurut 'ahkamah &onstitusi dapat dilihat dari dua

    perspekti. Pertama, dari perspekti negara, pencatatan tersebut

    diwa#ibkan dalam rangka ungsi negara memberikan #aminan

    perlindungan, pema#uan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia

    yang bersangkutan yang merupakan tanggung #awab negara dan harus

    dilakukan sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis yang

    diatur serta dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. &edua,

    pencatatan secara administrati yang dilakukan oleh negara dimaksudkan

    agar perkawinan, sebagai perbuatan hukum penting dalam kehidupan

    yang dilakukan oleh bersangkutan, yang berimplikasi ter#adinya akibat

    hukum yang sangat luas dikemudian hari dapat dibuktikan dengan bukti

    15

      Bawancara dengan ran Nur 7achman, *ta &etua 'ahkamah &onstitusi, *elasa,1+ Hebruari +312 pukul 1".33 B;

    35

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    36/40

    yang sempurna dengan suatu akta otentik, sehingga perlindungan dan

    pelayanan oleh negara terkait dengan hak-hak yang timbul dari suatu

    perkawinan yang bersangkutan dapat terselenggara secara eekti dan

    eisien.Pencatatan perkawinan berdasarkan uraian di atas #elas

    menyatakan bahwa pencatatan perkawinan bersiat alternati sehingga

    bagi seorang lelaki dan seorang perempuan yang melaksanakan

    perkawinan menurut agama dan kepercayaannya namun tidak dicatatkan

    perkawinannya tersebut tetap dikatakan sah.Pada aktor yang ketiga$ yaitu aktor makna hukum (legal meaning )

    bahwa putusan 'ahkamah &onstitusi harus dimaknai sebagai upaya

    'ahkamah &onstitusi meniadakan ketidak adilan hukum yang dialami oleh

    ibu dan anak luar kawin yang dilahirkannya. Putusan ini menimbulkan

    kemungkinan hukum bagi ditemukannya sub#ek hukum yaitu ayah biologis

    melalui suatu mekanisme hukum dengan menggunakan pembuktian

    berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Putusan ini #uga harus dimaknai sebagai memberikan perlindungan

    keperdataan kepada anak dengan tidak melihat sah atau tidaknya

    perkawinan orang tua anak tersebut.

    Pertimbangan 'ahkamah konstitusi yang telah diuraikan di atas

     #elas memberikah korelasi pada Pasal "2 yang menyatakan bahwa anak

    luar kawin yang dapat dibuktikan mempunyai hubungan darah dengan

    ayahnya, akan tetapi pada putusan 'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-

    98+313 tidak memberikan pen#elasan yang #elas mengenai anak luar 

    kawin yang dimaksud. alam hal ini putusan tersebut menggolongkan

    36

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    37/40

    anak luar kawin yang dimaksud adalah baik berdasarkan perkawinan yang

    sah dan tidak dicatatkan (nikah siri* ) maupun dari perbuatan ?ina.5al ini #uga sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh ran

    Nur 7achman yang mengatakan bahwa $14

    %'ahkamah &onstitusi dalam putusannya benar tidak memberikanpen#elasan terkait pengertian anak luar kawin yang dimaksudnamun dalam hal ini anak luar kawin yang dimaksud adalah baikanak luar kawin yang kedua orangtuanya terikat hubunganperkawinan namun tidak dicatatkan (nikah siri* ) maupun anak luar kawin yang kedua orangtuanya tidak terikat hubungan perkawinan(ber?ina).

    *.2 Bentuk Perln$ungan Hukum Putusan Mahkamah #+nsttus

    N+m+r *,-PUU%)III-21 terha$a' Hak%hak Anak Luar #a&n

     nak sebagai anggota keluarga mempunyai hak yang perlu dan

    seharusnya diperhatikan oleh orang tuanya, perlu mendapatkan

    bimbingan dan perawatan. &ewa#iban tersebut berlaku sampai anak kawin

    atau dapat berdiri sendiri dan berlaku terus meskipun perkawinan antara

    orang tuanya putus.5ak-hak anak #uga diatur pada beberapa undang-undang, antara

    lain UU 1"0, Undang-undang Nomor " Tahun 1! tentang

    &ese#ahteraan nak, Undang-undang Nomor +2 Tahun +332 tentang

    Perlindungan nak, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1 tentang 5ak

     sasi 'anusia, Undang-undang Nomor +2 Tahun +33" tentang

    Penghapusan &ekerasan alam 7umah Tangga, Undang-undang Nomor 

    24 Tahun +33 tentang &esehatan.Peraturan yang mengatur tentang hak-hak anak yang telah

    diuraikan tersebut bertu#uan untuk memberikan perlindungan hukum

    16

      Bawancara dengan ran Nur 7achman, *ta &etua 'ahkamah &onstitusi, *elasa,1+ Hebruari +312 pukul 1".33 B;

    37

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    38/40

    kepada anak. Perlindungan hukum ini perlu diberikan untuk memperoleh

    kemanaatan kepada anak sebagai penurus bangsa.'enurut penulis bahwa seorang anak yang lahir memiliki hak-

    haknya sebagai anak yang perlu untuk dilindungi. Perlindungan terhadap

    hak-hak anak ini diharapkan akan memberikan kemanaatan terhadap

    anak, baik anak yang lahir di dalam perkawinan (anak sah) maupun anak

    yang lahir di luar perkawinan yang sah (anak luar kawin).;erkaitan dengan seorang anak luar kawin maka perwalian akan

    dipegang oleh pihak ibu hal ini berdasarkan pada Pasal "2 ayat (1)

    Undang-undang Perkawinan yang mengatur bahwa anak luar kawin

    hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya.

    Namun setelah ditetapkannya putusan 'ahkamah &onstitusi No. "48PUU-

    98+313, maka timbul hubungan hukum antara anak luar kawin dengan

    ayah biologisnya yang telah dibuktikan bahwa anak luar kawin dan ayah

    biologisnya memiliki hubungan darah atau si ayah adalah orang yang

    telah membenihkan si anak di rahim ibunya. ;erdasarkan hal tersebut,

    maka hak alimentasi antara anak luar kawin dan ayah biologisnya men#adi

    ter#alin.*etelah ditetapkannya putusan 'ahkamah &onstitusi tersebut

    seorang anak luar kawin melalui putusan pengadilan ia berhak untuk

    mendapatkan biaya pemeliharaan dan pendidikan dari ayah biologisnya

    seperti halnya ia #uga memiliki kewa#iban itu terhadap anak sahnya.Putusan 'ahkamah &onstitusi ini mewu#udkan hak-hak anak luar 

    kawin dengan memberikan tanggung#awab kepada ayah biologis #ika telah

    38

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    39/40

    terbukti adanya hubungan darah. 5al ini #uga dinyatakan oleh ran Nur 

    7achman, *ta &etua 'ahkamah &onstitusi, bahwa$ 1!%*etelah ditetapkannya Putusan 'ahkamah &onstitusi ini makaseorang anak luar kawin yang dapat dibuktikan memiliki hubungandarah dengan ayah biologisnya yang dibuktikan melalui tes Nmaka anak tersebut memiliki hubungan perdata dengan ayahbiologisnya, sehingga anak luar kawin tersebut berhak atas hakalimentasi. 5ak alimentasi yang dimaksud dalam Putusan'ahkamah &onstitusi ini berupa hak diakui oleh ayah biologisnya,hak perawatan, biaya pendidikan namun tidak termasuk hakmawaris. pabila ayah biologis akan memberikan warisandilakukan dengan cara hibah atau wasiat.

    *eorang anak luar kawin dan ibunya berhak untuk membuktikan

    seorang laki-laki yang mereka tun#uk adalah ayah yang telah

    membenihkannya.

  • 8/16/2019 Tugas Nita

    40/40

    perlindungan terhadap hak-hak anak luar kawin yang tidak

    terkait dengan peraturan hak-hak anak luar kawin yang berlaku,

    namun isi putusan 'ahkamah &onstitusi tidak men#elaskan

    pengertian anak luar kawin dan hubungan perdata yang

    dimaksud.+. ;entuk perlindungan hukum yang diberikan pada Putusan

    'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-98+313 berupa

    terwu#udnya hak alimentasi anak oleh ayah biologisnya berupa

    hak keperdataan anak untuk mengetahui asal-usulnya dan

    memiliki identitas, hak untuk mendapat pemeliharaan dan

    pendidikan dari orang tua serta hak untuk diwakili dalam segala

    perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan dan hak

    mengurus harta bendanya. dapun dalam hal keawrisan anak

    luar kawin tidak berhak selayaknya anak sah, namun apabila

    ayah biologis hendak memberikan warisan kepada anak luar 

    kawin tersebut dapat dilakukan dengan cara hibah dan wasiat.

    /.2"aran1. Perlunya ditetapkan peraturan terkait pengertian8uraian yang #elas

    mengenai pengertian anak luar kawin dan hubungan perdata yang

    dimaksud dalam Putusan 'ahkamah &onstitusi Nomor "48PUU-

    98+313.+. Perlunya pengaturan lebih #elas yang men#abarkan mengenai

    putusan 'ahkamah &onstitusi terutama dalam hal perlindungan

    anak luar kawin.