tongue blade, incline bite plane, ssc, hawley appliance

5
Retno Kinasih Nugraheni Zuhri 2011-11-109 B “Tugas Pedodonsia” (drg. Rini Triani Sp.KGA) Alat apa saja yang digunakan untuk perawatan crossbite anterior? 1. Tongue Blade Dental Crossbite anterior yang melibatkan satu gigi dapat dirawat dengan tongue blade. Pasien diinstruksikan untuk menempatkan tongue blade 45 0 dibelakang gigi yang mengalami crossbite dan menggunakan insisivus bawah sebagai tumpuan, sehingga mendorong gigi maksila kea rah labial. Hal ini dilakukan 1 atau 2 jam sehari selama 10 atau 14 hari. Jika metode ini tidak berhasil dalam waktu satu atau dua minggu, dilakukan perawatan yang lain. Keuntungan : tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama selain itu harganya juga lebih murah. Tongue blade sangat baik bila digunakan pada gigi yang baru erupsi. Keberhasilan dan prognosis sesuai dengan kerjasama pasien dan orang tuanya. Kerugiannya : besar dan arah kekuatan tidak memiliki

Upload: retno-kinasih-nugraheni-zuhri

Post on 24-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Pedodonsia

TRANSCRIPT

Retno Kinasih Nugraheni Zuhri

2011-11-109

B

Tugas Pedodonsia (drg. Rini Triani Sp.KGA)Alat apa saja yang digunakan untuk perawatan crossbite anterior?1. Tongue Blade

Dental Crossbite anterior yang melibatkan satu gigi dapat dirawat dengan tongue blade. Pasien diinstruksikan untuk menempatkan tongue blade 450 dibelakang gigi yang mengalami crossbite dan menggunakan insisivus bawah sebagai tumpuan, sehingga mendorong gigi maksila kea rah labial. Hal ini dilakukan 1 atau 2 jam sehari selama 10 atau 14 hari. Jika metode ini tidak berhasil dalam waktu satu atau dua minggu, dilakukan perawatan yang lain.Keuntungan : tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama selain itu harganya juga lebih murah. Tongue blade sangat baik bila digunakan pada gigi yang baru erupsi. Keberhasilan dan prognosis sesuai dengan kerjasama pasien dan orang tuanya.

Kerugiannya : besar dan arah kekuatan tidak memiliki control yang baik sehingga dapat menimbulkan gangguan perkembangan akar gigi.

2. Inclined bite plane

Perawatan dental anterior crossbite yang melibatkan 1 atau 2 gigi dapat dilakukan dengan inclined bite plane yang disemenkan pada insisivus anterior mandibular. Alat ini dapat dibuat pada model rahang atau dapat dilakukan langsung pada gigi pasien dalam satu kunjungan. Pembuatannya harus menutupi keenam gigi anterior bawah (bila kaninus sulung masih ada) dipoles dan disemenkan ditempatnya. Hal ini untuk mencegah gerakan ke lingual dari gigi insisivus bawah selama perawatan

Keuntungan : incline bite plane mudah dibuat

Kerugiannya : dari cara ini dapat menyebabkan open bite bila pemakaiannya lebih dari 2 atau 3 minggu. Selain itu insisivus mandibular yang posisinya di labial akibat crossbite tidak dapat didorong ke labial.

3. Reverse Stainless Steel Crown (SSC)

Alat ini dipasangkan dengan menyemenkan anterior stainless stell crown secara terbalik pada gigi insisivus sentralis atas yang crossbite, dimana permukaan labial menghadap ke palatal dan permukaan palatal menghadap ke labial.

SSC dijadikan pilihan untuk merawat maloklusi crossbite anterior yang sederhana karena dapat menghasilkan tekanan resiprokal yang akan menggerakkan gigi. Ketika SSC dipasangkan secara terbalik pada gigi anterior rahang atas yang terkunci, permukaan labial dari mahkota berfungsi sebagai dataran penuntun yang akan membawa gigi yang terkunci kehubungan overjet dan overbite yang normal.Keuntungan : mudah melakukannya, dapat dilakukan dalam 1 kunjungan saja

Kerugiannya: semen perekat stainless crown itu dapat terlepas pada waktu perawatan. Selain itu, bila gigi insisivus baru erupsi maka SSC sulit untuk dipasangkan.

4.Palatal Appliances (Hawley type Appliance)

Digunakan untuk mengoreksi crossbite anterior yang melibatkan 1 atau lebih gigi. Alat tersebut adalah berupa alat lepas dengan komponen-komponennya yang berbentuk S, heliks ganda atau skrup untuk mendorong gigi yang mengalami crossbite ke labial dengan penambahan spring. Klamer retensi dapat berupa rush anchor, adams dan tipe C. Lengkung labial fungsinya adalah untuk mengontrol posisi gigi insisivus yang telah dikoreksi dan mencegah pergerakan gigi.