tinjauan pustaka taksonomi kucing - repository.ipb.ac.id · genus : felis. spesies : felis...

13
3 TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing Kucing termasuk keluarga Felidae, termasuk di dalamnya spesies kucing besar seperti singa, harimau dan macan. Kucing tersebar secara luas di seluruh Eropa, Asia Selatan dan Tengah, dan Afrika (RED 2003). Saat ini, kucing merupakan salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia (Suwed & Budiana 2006). Klasifikasi biologi kucing kampung (Felis domestica) berdasarkan Fowler (1993) adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Subfilum : Vertebrata Kelas : Mamalia Ordo : Carnivora Subordo : Conoidea Famili : Felidae Subfamili : Felinae Genus : Felis Spesies : Felis domestica Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan manusia. Domestikasi pertama yang dilakukan manusia terjadi pada tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing dimanfaatkan sebagai hewan penjaga. Namun demikian, hubungan manusia dengan kucing sudah dimulai dari 8000 SM ketika manusia masih hidup nomaden (Susanty 2005).

Upload: haxuyen

Post on 06-Mar-2019

574 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

3

TINJAUAN PUSTAKA

Taksonomi Kucing

Kucing termasuk keluarga Felidae, termasuk di dalamnya spesies kucing

besar seperti singa, harimau dan macan. Kucing tersebar secara luas di seluruh

Eropa, Asia Selatan dan Tengah, dan Afrika (RED 2003). Saat ini, kucing

merupakan salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia (Suwed & Budiana

2006). Klasifikasi biologi kucing kampung (Felis domestica) berdasarkan Fowler

(1993) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Carnivora

Subordo : Conoidea

Famili : Felidae

Subfamili : Felinae

Genus : Felis

Spesies : Felis domestica

Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis

mutualistik dengan manusia. Domestikasi pertama yang dilakukan manusia terjadi

pada tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing dimanfaatkan sebagai hewan

penjaga. Namun demikian, hubungan manusia dengan kucing sudah dimulai dari

8000 SM ketika manusia masih hidup nomaden (Susanty 2005).

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

4

Gambar 1 Felis domestica.

Sumber: Bohdal (2006)

Kucing domestik atau yang biasa disebut dengan kucing kampung

merupakan kucing hasil evolusi kucing liar yang beradaptasi dengan lingkungan,

dekat dengan manusia sepanjang ribuan tahun usia kehidupan. Proses adaptasi ini

menghasilkan jenis kucing yang berbeda di berbagai wilayah (Sulaiman 2010).

Karakteristik Kucing

Perkembangan evolusi keluarga kucing terbagi dalam tiga kelompok, yaitu

Panthera, Acinonyx, dan Felis. Felis adalah sejenis kucing kecil, salah satunya

Felis sylvestris yang kemudian berkembang menjadi kucing modern (Suwed &

Budiana 2006). Selain itu terbentuk juga ras kucing yang terjadi akibat mutasi gen

secara alami ataupun perkawinan silang. Ras kucing dapat dibedakan berdasarkan

kondisi rambut, yaitu kucing short hair, semi-long hair, variasi semi-long hair,

long hair, dan kucing tidak berambut seperti kucing Sphinx (Susanty 2005).

Seekor kucing berbulu pendek biasanya mempunyai panjang sekitar 76

cm. Beratnya sangat bervariasi antara 2.5 – 7 kg. Kucing ini anggun dengan badan

yang kokoh (Gambar 1), wajah yang membulat dengan moncong lebar, telinga

tegak, dan kumis yang baik (RED 2003).

Secara umum kucing memiliki ciri-ciri bertubuh kecil, daun telinga

berbentuk segitiga dan tegak, dan memiliki gigi taring yang sangat jelas karena

kucing merupakan karnivora sejati. Gigi premolar dan molar pertama membentuk

sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif untuk merobek daging

(Done et al. 2009).

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

5

Berbeda dengan anjing dan beruang, kucing merupakan karnivora sejati.

Kucing tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan, sedangkan anjing dan

beruang kadang mengkonsumsi buah dan madu (Turner & Bateson 2000).

Kucing memiliki indera penciuman yang tajam karena dilengkapi dengan

alat khusus yaitu organ vomeronasal atau organ jacobson yang membantunya

mendeteksi bau (Meadows & Flint 2006). Selain dilengkapi dengan indera

penciuman yang tajam, kucing juga sensitif pada bunyi berfrekuensi tinggi yaitu

60 kHz sehingga dapat mendengar pekikan ultrasonik bangsa rodensia (RED

2003).

Indera penglihatan kucing dilengkapi dengan tapetum lucidum sehingga

kucing tetap dapat melihat dalam kondisi lingkungan gelap (Turner & Bateson

2000). Selain itu kucing dapat menggunakan kumisnya untuk menentukan arah

dan dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil (Meadows & Flint 2006).

Kucing domestik dalam kehidupannya sangat bergantung pada

keahliannya dalam memburu mangsa. Oleh karena itulah kucing domestik

memiliki struktur tulang yang ramping dengan ukuran panjang dan lebar tubuh

yang seimbang dan proporsional, dan juga ditunjang oleh tulang yang kuat

sehingga membuat gerakannya semakin lincah dan mampu berlari kencang

(Suwed & Budiana 2006).

Kucing dikenal sebagai hewan penyendiri. Kucing jarang sekali

membentuk koloni dalam menjalankan kehidupannya. Setiap kucing memiliki

daerah tersendiri. Kucing jantan yang dianggap memiliki kemampuan kawin

tinggi akan memiliki daerah kekuasaan terbesar, sedangkan jantan steril memiliki

daerah paling kecil. Namun demikian tetap terdapat daerah netral, dimana kucing-

kucing dapat saling bertemu tanpa adanya konflik teritorial (Turner & Bateson

2000).

Masa kebuntingan kucing sekitar 63 hari, dengan kondisi anak yang

dilahirkan belum mampu berjalan dan kelopak mata masih tertutup. Mata mereka

baru terbuka pada 8-10 hari kemudian. Anak kucing sangat bergantung pada

induknya selama 6-7 minggu di awal kehidupannya, dan akhirnya dapat hidup

mandiri pada umur 10-15 bulan (RED 2003).

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

6

Perilaku kucing yang sangat mencolok adalah seringnya merawat diri

(grooming) dengan cara menjilat bulu mereka sendiri. Kucing termasuk hewan

yang bersih. Saliva kucing merupakan agen pembersih yang kuat. Akan tetapi,

akibat perilaku ini, dapat menimbulkan hairball atau gumpalan rambut yang bisa

menyebabkan gangguan yang bersifat patologis (Turner & Bateson 2000).

Darah

Darah merupakan cairan tubuh yang beredar dalam sistem pembuluh darah

yang tertutup, tersusun atas cairan ekstraseluler (cairan plasma) dan cairan

intraseluler (cairan dalam sel darah) (Vander et al. 2001). Marieb (1988)

menyatakan bahwa sel darah dibentuk oleh tiga elemen, yaitu sel darah merah

(eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).

Volume darah kucing berkisar antara 4.7 - 6.9% berat badan. Faktor-faktor

yang mempengaruhi volume darah meliputi umur, status kesehatan, makanan,

ukuran tubuh, derajat aktivitas dan lingkungan (Mitruka & Rawnsley 1977).

Darah bersirkulasi di dalam sistem vaskuler dan melaksanakan fungsinya

sebagai sistem transportasi nutrisi, oksigen, sisa-sisa metabolisme, dan hormon.

Darah berperan sebagai alat pertahanan tubuh terhadap benda-benda asing yang

bersifat patogen, seperti bakteri atau virus. Selain itu,darah berfungsi pula dalam

menjaga hemostasis pada proses pembekuan darah dan persembuhan luka

(Guyton 1997). Gambaran darah kucing kampung normal dapat dilihat pada Tabel

1.

Tabel 1 Gambaran normal darah kucing

Parameter Jain (1993) Nilai rata-rata

(Jain 1993)

Wassmuth et al.

(2011)

Eritrosit (x 106/µl) 5.00 – 10.00 7.50 7.00 – 10.70

Hemoglobin (g/dl) 8.00 – 15.00 12.00 11.30 – 15.50

Hematokrit (%) 24.00 – 45.00 37.00 33.00 – 45.00

MCV (fl) 39.00 – 55.00 45.00 41.00 – 49.00

MCH (pg) 13.50 – 17.50 15.50 14.00 – 17.00

MCHC (%) 30.00 – 36.00 33.20 3.00 – 36.00

Leukosit (x103/µl) 5.50 – 19.50 12.50 4.60 – 12.80

Neutrofil (x103/µl) 2.50 – 12.50 7.50 2.32 – 10.01

Limfosit (x103/µl) 1.50 – 7.00 4.00 1.05 – 6.00

Monosit (/µl) 0 – 850 350 46 – 678

Eosinofil (/µl) 0 – 1500 650 100 – 600

Basofil (/µl) 0 – 143 0 0 – 143

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

7

Leukopoiesis

Leukopoiesis merupakan pembentukan leukosit atau sel darah putih. Sel-

sel darah ini dibentuk dari sel stem hemopoietik pluripotensial yang berasal dari

sumsum tulang. Sel stem hemopoietik pluripotensial akan berdifereniasi menjadi

berbagai tipe sel stem committed, dimana sel-sel committed ini akan membentuk

eritrosit dan cell lineages utama leukosit, yaitu mielositik yang dimulai dari

mieloblas dan limfositik yang dimulai dari limfoblas (Shier et al. 2002).

Hormon yang mengatur dan merangsang pembentukan eritrosit dan

leukosit disebut Colony Stimulating Factor (CSF). Proses pembentukan sel

granulosit dipengaruhi oleh interleukin-3 (IL-3) dan Granulocyte Colony

Stimulating Factor (G-CSF), sedangkan pembentukan monosit dipengaruhi oleh

Granulocyte Monocyte Colony Stimulating Factor (GM-CSF) (Guyton 1997).

Gambar 2 Pembentukan leukosit.

Sumber: Vander et al. (2001)

Mieloblas kemudian berkembang menjadi promielosit, lalu mielosit,

dimana mielosit ini masing-masing akan berdiferensiasi menjadi mielosit

neutrofil, mielosit eosinosil, dan mielosit basofil. Mielosit kemudian berkembang

lagi menjadi metamielosit, sel muda dan kemudian sel dewasa. Tahap

perkembangan monosit adalah monoblas, promonosit, monosit, dan selanjutnya

akan menjadi makrofag di dalam jaringan (Ganong 1996).

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

8

Limfosit berasal dari sel stem dalam folikel limfatik pada nodus limfe,

limpa, timus, kemudian berkembang menjadi limfoblas, prolimfosit, hingga tahap

limfosit. Faktor yang merangsang produksi, diferensiasi, dan multiplikasi sel

progenitor limfoid sangat kompleks, diantaranya adalah pengaruh

microenvironmental seperti, interleukin, dan antigen (Vander et al. 2001).

Leukosit (Sel Darah Putih)

Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan sebagian lagi dibentuk di

jaringan limfe. Leukosit merupakan sel yang berperan dalam respon kekebalan

tubuh, dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan

berbahaya oleh tubuh seperti virus atau bakteri (Guyton 1997). Leukosit mampu

keluar dari pembuluh darah pada saat menjalankan fungsinya untuk menuju ke

jaringan yang membutuhkan (Dellmann & Brown 1989; Ganong 1996).

Leukosit dibagi dalam dua kelompok besar yaitu leukosit granulosit dan

leukosit agranulosit. Jenis leukosit granulosit memiliki granula khas yang terdapat

di dalam sitoplasmanya. Termasuk ke dalam jenis ini adalah neutrofil, eosinofil

dan basofil. Leukosit agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit, dimana jenis

sel ini tidak memiliki granula dalam sitoplasmanya (Ganong 1996).

Jumlah leukosit total jauh di bawah jumlah eritrosit, dan jumlah dari

masing-masing jenisnya bervariasi tergantung dari spesies hewan. Fluktuasi

jumlah leukosit total pada tiap individu cukup besar dan dipengaruhi oleh kondisi

tertentu misalnya stres, aktivitas fisiologis, gizi dan umur (Dellmann & Brown

1989).

Respons leukosit merefleksikan adanya suatu proses fisiologis atau adanya

penyakit di dalam sistem/organ lain. Manifestasi respons lekosit berupa

peningkatan atau penurunan pada satu atau lebih jenis lekosit di dalam sirkulasi

darah (Stockham & Scott 2008).

Menurut Meyer & Harvey (2004), suatu keadaan dimana jumlah leukosit

total di dalam sirkulasi darah meningkat melebihi batas atas normal untuk spesies

tersebut disebut sebagai leukositosis. Leukositosis bisa bersifat fisiologis ataupun

patologis.

Leukositosis yang dihasilkan oleh adanya suatu aktifitas yang bersifat

psikologis dan/atau fisik disebut sebagai leukositosis fisiologis. Keadaan ini

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

9

sering terjadi pada kondisi stres (akut) fisik, emosi atau penyakit, dan biasanya

bersifat temporer (Jain 1993).

Menurut Stockham & Scott (2008), leukositosis yang bersifat patologis

muncul sebagai respons terhadap adanya penyakit akibat meningkatnya neutrofil

yang bersirkulasi (relatif, absolut, atau keduanya), bisa dengan atau tanpa left

shift. Peningkatan jumlah leukosit total lebih nyata terutama pada infeksi yang

bersifat lokal oleh bakteri piogenik (misalnya piometra, abses).

Leukopenia merupakan suatu keadaan dimana jumlah leukosit total yang

bersirkulasi menurun dibawah nilai referensi normal untuk spesies tersebut.

Biasanya disebabkan karena kebutuhan terhadap leukosit yang meningkat,

penurunan produksi sumsum tulang akibat penggunaan obat-obatan tertentu,

infeksi virus, dan penurunan produksi sel limfoid (Stockham & Scott 2008).

Leukosit Granulosit

Neutrofil

Neutrofil berkembang dalam sumsum tulang dan dikeluarkan ke dalam

sirkulasi darah. Persentase di dalam sirkulasi darah berkisar antara 60–70% dari

jumlah leukosit total yang beredar. Memiliki granula halus berwarna ungu dalam

sitoplasma yang beraspek kelabu pucat dan inti bergelambir (Gambar 3). Granula

pada neutrofil ada dua jenis yaitu azurofilik yang merupakan granula yang

mengandung enzim lisosom dan peroksidase dan granula spesifik yang lebih

kecil, mengandung fosfatase alkali dan zat-zat bakterisidal (protein kationik)

yang dinamakan fagositin (Dellmann & Brown 1989).

Gambar 3 Neutrofil (dewasa) kucing.

Sumber: Schalm (2010)

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

10

Neutrofil merupakan garis pertahanan tubuh pertama terhadap infeksi

bakteri. Selain itu neutrofil juga mampu melawan agen patogen lain seperti jamur

dan protozoa (Tortora & Bryan 2006). Sel ini mampu mencari, memakan, dan

membunuh bakteri yang menginfeksi tubuh inangnya (Ganong 1996; Guyton

1997).

Neutrofil mampu bertahan hidup selama 4-10 jam di dalam sirkulasi, dan

selama 1-2 hari di dalam jaringan (Metcalf 2006). Neutrofil dalam menjalankan

fungsinya akan mengalami proses diapedesis, dimana neutrofil memasuki

jaringan, melekat pada endotelium dan kemudian menyusup melalui dinding

kapiler diantara sel-sel endotel (Ganong 1996).

Neutrofil matang/dewasa (neutrofil segmen) berada dalam peredaran darah

perifer, memiliki bentuk inti yang terdiri dari 2-5 segmen, sedangkan neutrofil

yang belum matang (band neutrophil) memiliki bentuk inti seperti ladam kuda.

Band neutrophil dapat dijumpai di dalam darah dalam jumlah yang meningkat

akibat adanya kebutuhan terhadap neutrofil yang meningkat dan cadangan

neutrofil matang berkurang. Keadaan dimana jumlah band neutrophil di dalam

sirkulasi darah meningkat disebut sebagai left shift. Jika dalam sirkulasi darah

banyak ditemukan neutrofil multi-segmen, maka keadaan ini disebut sebagai right

shift (Colville & Bassert 2008).

Menurut Jain (1993), meningkatnya jumlah neutrofil di dalam sirkulasi

darah diatas nilai referensi normal disebut neutrofilia. Meningkatnya jumlah

neutrofil disebabkan karena meningkatnya pergeseran sel-sel neutrofil dari pool

marginal ke dalam pool sirkulasi (demarginasi) dan/atau meningkatnya pelepasan

neutrofil dari sumsum tulang. Beberapa faktor yang mempengaruhi demarginasi

neutrofil misalnya glukokortikoid eksogen/endogen dan epinefrin

endogen/eksogen.

Menurut Stockham & Scott (2008), jumlah neutrofil dalam sirkulasi darah

bisa juga meningkat akibat meningkatnya proses granulopoiesis & meningkatnya

pelepasan neutrofil dari pool penyimpanan. Kondisi ini bisa ditemukan pada

kasus-kasus inflamasi, infeksi oleh bakteri, Feline Infectious Peritonitis, nekrosis,

hemolisis immune- mediated.

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

11

Basofil

Basofil diproduksi di dalam sumsum tulang dan hampir tidak memiliki

kemampuan untuk memfagosit (Swenson 1997). Persentase basofil di dalam

sirkulasi darah berkisar antara 0.5 - 1.5% dari jumlah leukosit total. Diameter sel

antara 10-12 µm, dan memiliki inti dua gelambir (Gambar 4). Granula berwarna

biru tua sampai ungu yang sering menutup inti yang berwarna cerah dengan

ukuran antara 0.5 - 1.5 µm (Dellmann & Brown 1989).

Basofil sulit ditemukan di dalam sirkulasi darah pada hewan anjing dan

kucing. Granula basofil kucing berwarna biru ungu dan memiliki selaput yang

berbentuk bulat atau lonjong besar. Granula tersebut bersifat metakromatik pada

pH rendah yang disebabkan oleh proteoglikan dan heparin (Dellmann&Brown

1989).

Gambar 4 Basofil kucing.

Sumber: Hoffbrand et al. (2006)

Guyton (1997) menyatakan bahwa basofil di dalam sirkulasi darah mirip

dengan sel mast. Kedua sel tersebut melepaskan heparin yang berfungsi mencegah

pembekuan darah. Selain heparin, sel mast dan basofil juga melepaskan histamin

dan sedikit bradikinin dan serotinin. Meskipun berkembang sebagai sistem yang

terpisah, namun keduanya sama-sama berperan pada kondisi alergi (Meyer &

Harvey 2004). Basofil dan sel mast dapat melepaskan isi granulanya melalui

proses kemotaksis dan secara fungsional mampu untuk meresintesis isi granula

(Dellmann & Eurell 2006). Masa hidup basofil hanya beberapa hari, sedangkan

sel mast bisa berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan (Jain 1993).

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

12

Basofil juga berperan dalam metabolisme trigliserida dan memiliki

reseptor untuk IgE yang menyebabkan degranulasi melalui eksositosis. Adanya

reseptor tersebut mengakibatkan basofil dapat membangkitkan reaksi

hipersensitifitas dengan mensekresikan mediator vasoaktif, sehingga dapat

menyebabkan peradangan akut pada tempat antigen berada (Tizard 1988).

Granula basofil mengandung heparin, histamin, asam hialuronat, kondroitin sulfat,

serotonin dan beberapa faktor kemotaktik lainnya (Dellmann&Brown 1989).

Eosinofil

Eosinofil berdiameter antara 10-15 µm dengan inti bergelambir dua dan

dikelilingi granula-granula asidofil yang cukup besar, berukuran antara 0,5-1,0

µm (Gambar 5). Masa hidup sel berkisar antara 3-5 hari. Eosinofil kucing

memiliki banyak granula berbentuk batang yang tidak refraktil (Dellmann

&Brown 1989).

Gambar 5 Eosinofil kucing.

Sumber: Hoffbrand et al. (2006)

Persentase eosinofil di dalam sirkulasi darah berkisar antara 2-8% dari

jumlah leukosit total (Dellmann & Brown 1989). Menurut Tizard (1988), eosinofil

diproduksi dalam jumlah besar ketika terjadi infeksi parasit, dimana eosinofil

langsung bermigrasi ke jaringan yang terinfeksi. Mekanismenya dengan cara

melekatkan diri pada parasit melalui molekul permukaan khusus dan melepaskan

bahan-bahan yang dapat membunuh parasit.

Menurut Tizard (1988), terdapat dua fungsi istimewa eosinofil. Pertama,

eosinofil secara unik cocok untuk menyerang dan menghancurkan larva cacing

yang menyusup. Kedua, enzim yang dihasilkan eosinofil mampu menetralkan

faktor radang yang dilepaskan oleh sel mast dan basofil.

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

13

Leukosit Agranulosit

Monosit

Monosit merupakan jenis leukosit dengan ukuran sel terbesar, berdiameter

antara 15-20 µm. Persentase monosit di dalam sirkulasi darah berkisar antara 3-

9% dari jumlah leukosit total. Secara umum sitoplasma monosit lebih banyak dan

berwarna biru abu-abu pucat dibandingkan dengan limfosit. Sering tampak adanya

granula azurofil halus seperti debu, inti berbentuk lonjong seperti ginjal atau

mirip tapal kuda (Gambar 6) (Dellmann & Brown 1989).

Monosit merupakan fagosit aktif, dimobilisasi sebagai bagian dari respon

peradangan dan membentuk garis pertahanan setelah neutrofil (Ganong 1996).

Apabila monosit masuk ke dalam jaringan tubuh maka akan berubah menjadi

makrofag (Tizard 1988).

Gambar 6 Monosit kucing.

Sumber: Hoffbrand et al. (2006)

Menurut Colville & Bassert (2008), monosit memiliki tiga fungsi.

Pertama, membersihkan sel debris yang dihasilkan oleh proses peradangan atau

infeksi. Kedua, memproses beberapa antigen yang menempel pada membran sel

limfosit menjadi lebih antigenik sehingga dapat mudah dicerna oleh monosit dan

makrofag. Ketiga, monosit memiliki kemampuan yang sama dengan neutrofil,

yaitu untuk menghancurkan zat asing yang masuk ke dalam tubuh.

Sel monosit merupakan sel makrofag yang belum matang dan memiliki

kemampuan yang lemah untuk mengeliminasi benda asing yang menyebabkan

infeksi. Ukuran sel monosit mulai membesar saat masuk ke dalam jaringan,

dengan diameter bisa mencapai lima kali lipat. Monosit pada tahap ini disebut

sebagai makrofag yang memiliki kemampuan untuk memfagosit (Guyton 1997).

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

14

Mekanisme monosit dalam menjalankan tugasnya terdiri dari beberapa

tahap. Tahap-tahap tersebut yaitu, monosit masuk ke dalam jaringan melalui

proses kemotaksis yang dihasilkan oleh proses kerusakan jaringan akibat trauma

atau serangan mikroorganisme (Colville & Bassert 2008). Kemudian luka pada

jaringan melepaskan substansi seperti histamin, bradikinin, serotonin,

prostaglandin, beberapa macam reaksi komplemen dan substansi hormonal yang

disebut limfokin (Guyton 1997). Limfokin merupakan substansi hormonal yang

dihasilkan oleh leukosit yang berperan dalam aktivasi makrofag, transformasi

limfosit, dan kekebalan berperantara sel (Haen 1995). Selain itu, monosit juga

mensekresikan kolagenase, elastase, dan aktivator plasminogen yang berguna

dalam proses penyembuhan luka dan fagositosis (Tizard 1988).

Limfosit

Limfosit dibentuk dalam sumsum tulang, tetapi sebagian besar dibentuk

dalam kelenjar limfe, timus dan limpa dari sel prekusor yang mula-mula berasal

dari sumsum tulang itu sendiri (Ganong 1996). Sel limfosit memiliki dua bentuk,

yaitu limfosit besar dan limfosit kecil. Limfosit besar merupakan sel limfosit yang

belum dewasa, sedangkan limfosit kecil adalah sel limfosit yang sudah dewasa.

Limfosit besar (Gambar 7) memiliki inti yang besar dengan sitoplasma yang lebih

banyak dibandingkan dengan limfosit kecil. Limfosit kecil memiliki nukleus lebih

kecil dan kuat mengambil zat warna, dan dikelilingi oleh sitoplasma berwarna

biru pucat (Dellmann & Brown 1989).

Gambar 7 Limfosit besar pada kucing.

Sumber: Hoffbrand et al. (2006)

Ukuran limfosit secara umum berkisar antara 7-8 µm, dengan diameter

antara 9-15 µm untuk limfosit besar dan 6-9 µm untuk limfosit kecil (Dellmann &

Page 13: TINJAUAN PUSTAKA Taksonomi Kucing - repository.ipb.ac.id · Genus : Felis. Spesies : Felis domestica. Kucing telah mengalami domestikasi dan hidup dalam simbiosis mutualistik dengan

15

Brown 1989). Menurut fungsinya limfosit dibagi menjadi dua jenis, yaitu limfosit

B sebagai penghasil antibodi dan limfosit T yang dapat menimbulkan kekebalan

berperantara sel (Ganong 1996).

Limfosit merupakan unsur yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Sistem ini sangat mampu menghasilkan antibodi melawan agen asing yang

menginvasi tubuh inang (Ganong 1996). Dalam perjalanannya, limfosit terus-

menerus memasuki sistem sirkulasi bersama dengan aliran limfe dari nodus limfe

dan jaringan limfoid lainnya. Setelah beberapa jam kemudian, limfosit berjalan

kembali ke jaringan dengan cara diapedesis dan selanjutnya kembali memasuki

jaringan limfoid atau ke sirkulasi darah (Guyton 1997). Persentase limfosit di

dalam sirkulasi darah berkisar antara 20-25% dari jumlah leukosit total (Dellmann

& Brown 1989).

Peningkatan jumlah limfosit dapat terjadi pada kondisi fisiologis maupun

patologis. Limfositosis fisiologis terjadi terutama pada hewan muda dan bersifat

sementara. Kucing berumur muda cenderung memiliki jumlah limfosit yang lebih

tinggi bila dibandingkan dengan kucing dewasa. Kucing berumur muda masih

sangat responsif terhadap rasa senang dan rasa takut, dimana hal ini cenderung

akan mengakibatkan terjadinya limfositosis fisiologis (Schalm 2010). Selain itu,

kucing yang berumur muda masih memiliki timus, dimana timus berfungsi untuk

menghasilkan limfosit sehingga secara tidak langsung jumlah limfosit akan lebih

besar. Limfositosis patologis terjadi pada peradangan kronis yang disertai dengan

neutrofilia dan monositosis (Schalm 2010).

Keadaan dimana jumlah limfosit yang bersirkulasi dalam darah berada

dibawah nilai interval normal disebut limfopenia. Limfopenia dapat disebabkan

oleh faktor stres. Kondisi stres akan menyebabkan kadar kortisol dalam darah

meningkat. Kortisol dapat menyebabkan limfopenia dengan cara mengurangi

mitosis atau pembentukan limfosit. Hormon ini juga berpengaruh terhadap

berkurangnya limfosit dalam sirkulasi darah karena terjadi redistribusi limfosit ke

sumsum tulang (Chastai & Ganjam 1986).