tesis kontribusi kepemimpinan kepala sekolah...
TRANSCRIPT
ix
TESIS
KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SEKOLAH
DASAR DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM
Oleh
ARLIS EFI ADRIANI
NIM 10600
Oleh
ARLIS EFI ADRIANI NIM. 10600
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Hj Arni Muhammad Dr. Darmansyah, M.Pd
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011
x
ABSTRACT
Arlis Efi Adriani (2011). The contribution of headmaster leadership and achievement motivation the teacher’s work satisfaction of elementry school at Baso subdristict, Agam regency. Thesis. Program of Pascasarjana UNP.
The teacher work satisfaction is one factor to determine the achievement
of teacher in ferforming at the school. Based on the early survey to some elementry teacher at Baso subdistrict, Agam regency. It is indicated that these teacher have low satisfaction in their work. This phenomenon is caused the tight relationship both head master leadership and teacher achievement motivation faktor.The aim of this research reveals how big the contribution of a head master leadership and un achievement motivation to the teacher work satisfaction.The hypothesis is tried in this research as follows: (1) the headmaster leadership contributes to the teacher work satisfaction, (2) achievement motivation contributes to teacher work satisfaction, (3) the headmaster leadership and achievement motivation contributes together to the teacher work satisfaction.
The population of this research were 204 goverment teacher of elementry scholl at Baso subdistrict, Agam regency. 64 teacher as sample were taken by using stratified propotional random sampling technique it used the questionnaire as an instrument . Analysis data used correlation and regration technique.
The result of analysis data, as follow: (1) the headmaster contributes about 8,4% to the teacher work satisfaction, (2) the achievement motivation contributes about 18,4% to the teachers work satisfaction (3) both of them contribute together about 23,8% to the teachers work satisfaction at Baso subditrict, the achievement score of headmaster leadership is sufficient, achievement motivation is good and teachers work satisfaction is sufficient.The result of this research has implication to improve the teacher work satisfaction of elementry schools at Baso subdistrict, Agam regency. It can bedone through increasing the headmaster leadership and achievement motivation of teacher.
xi
ABSTRAK
Arlis Efi Adriani. (2010). Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Padang.
Kepuasan kerja guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
guru dalam pelaksanaan tugasnya di sekolah. Berdasarkan hasil survey awal terhadap beberapa orang guru sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam terindikasi bahwa guru memiliki tingkat kepuasan kerja yang masih rendah. Fenomena ini diduga berhubungan erat dengan faktor kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengungkapkan besarnya kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: (1) kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, (2) motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru, (3) kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
Populasi penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar Kecamatan Baso Kabupaten Agam yang berstatus PNS berjumlah 204 orang. Sampel berjumlah 64 orang diambil dengan teknik stratified proportional random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket yang telah diuji validitas p < 0,05 dan uji realibilitasnya adalah p < 0,01. Data dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi sebesar 8,4% terhadap kepuasan kerja, (2) motivasi berprestasi berkontribusi sebesar18,4% terhadap kepuasan kerja guru, (3) kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi sebesar 23,8% terhadap kepuasan kerja guru. Tingkat pencapaian skor kepemimpinan kepala sekolah dan skor kepuasan kerja guru termasuk pada kategori cukup, sedangkan motivasi berprestasi termasuk pada kategori baik. Hasil dari penelitian ini mempunyai implikasi bahwa untuk meningkatkan kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam dapat dilakukan melalui peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru.
i
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, tesis dengan judul“ Kontribusi Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru”, adalah
asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di
Universitas Negeri Padang maupun perguruan tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak syah dari pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.
3. Didalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan
jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan disebutkan
nama pengarangnya dan dicantumkan pada daftar rujukan.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan
yang berlaku.
Padang, Februari 2011
Saya yang menyatakan
Arlis Efi Adriani, S.Pd Nim.10600
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur Kehadirat Allah SWT, karena atas
izinNya pada akhirnya penulis telah dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun judul
tesis ini adalah “Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Kepuasan Kerja Guru SD di Kecamatan Baso Kabupaten
Agam.”
Tesis ini ditulis untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Magister
Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Dalam
penulisan tesis ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. H. Dr. Arni Muhammad sebagai Pembimbing I dan Bapak
Dr. Darmansyah, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, dorongan serta dukungan kepada penulis demi
terwujudnya tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Kasman Rukun, M.Pd, Prof. Dr. Agamuddin, dan Dr.
Nurhizrah Gistituati, M.Ed selaku tim penguji.
3. Bapak beserta Ibu Dosen, staf pengajar pada program Pascasarjana FIP UNP
Padang yang telah mencurahkan ilmunya kepada penulis.
4. Karyawan/Karyawati dan pegawai Pascasarjana Universitas Negeri Padang
yang telah memberikan bantuan di bidang akademik kepada penulis.
5. Bapak/Ibu majelis guru Sekolah Dasar di Kecamatan Baso sebagai responden,
dan telah memberikan imformasi berkenaan dengan penelitian.
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Pascasarjana
FIP Universitas Negeri Padang, khususnya angkatan 2011 yang telah
membantu dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
Semoga Allah membalas segala bantuan yang penulis terima dengan
pahala yang berlipat ganda. Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan,
iii
kekurangan dan kelemahan. Untuk itu berbagai saran dan kritik yang sifatnya
membangun amat diharapkan dari berbagai pihak demi sempurnanya tesis ini.
Padang, Februari 2011
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi masalah ....................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah...................................................................... 8
D. Perumusan Masalah ...................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoretis ....................................................................... 11
1. Kepuasan Kerja ..................................................................... 11
2. Kepemimpinan ...................................................................... 18
3. Motivasi Berprestasi .............................................................. 23
B. Penelitian yang Relevan ............................................................. 29
C. Kerangka Pemikiran ................................................................... 31
D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 34
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 35
B. Populasi dan Sampel ................................................................ 35
C. Definisi Operasional ................................................................. 40
D. Instrumen penelitian ................................................................. 42
E. Pengumpulan data ..................................................................... 47
v
F. Teknik Analisis data ................................................................. 47
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data ......................................................................... 50
B. Pemeriksaan Persyaratan Analisis .......................................... 58
C. Pengujian Hipotesis ................................................................ 62
D. Pembahasan ............................................................................. 73
E. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 79
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 81
B. Implikasi .................................................................................. 82
C. Saran ........................................................................................ 85
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................ 87
LAMPIRAN ................................................................................................ 90
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Penyebaran Populasi ........................................................................ 36
2. Penyebaran Populasi Berdasarkan Strata ......................................... 37
3. Hasil Perhitungan Sampel ................................................................ 39
4. Distribusi Sampel Berdasarkan Strata .............................................. 39
5. Penyebaran Sampel Berdasarkan Strata ........................................... 40
6. Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Uji Coba ........................................... 43
7. Kisi-Kisi Instrumen Setelah Uji Coba ............................................. 45
8. Rangkuman Analisis Keandalan Instrumen ..................................... 46
9. Distribusi Frekuensi Skor Kepuasan Kerja ...................................... 51
10. Hasil Analisis Indikator Variabel Kepuasan Kerja .......................... 52
11. Distribusi Frekuensi Skor Kepemimpinan Kepala Sekolah ............. 53
12. Hasil Analisis Indikator Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah . 54
13. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Berprestasi .............................. 56
14. Hasil Analisis Indikator Variabel Motivasi Berprestasi ................... 57
15. Hasil Analisis Deskriptif .................................................................. 58
16. Rangkuman Hasil Uji Normalitas .................................................... 59
17. Rangkuman Analisis Homogenitas .................................................. 60
18. Rangkuman Hasil Uji Indepedensi Antar Variabel .......................... 61
19. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X1 Terhadap Y ...................... 62
20. Rangkuman Hasil Analisis Regresi X1 Terhadap Y ........................ 62
21. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi X2 Terhadap Y ...................... 62
22. Rangkuman Hasil Analisis Regresi X2 Terhadap Y ........................ 62
23. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Ganda X1,X2 terhadap Y ...... 68
24. Rangkuman Hasil Analisis Regresi X1,X2 Terhadap Y .................. 69
25. Kontribusi Prediktor terhadap Y ...................................................... 71
26. Rangkuman Analisis Korelasi Parsial .............................................. 72
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema Faktor-Faktor Kepuasan Kerja .............................................. 5
2. Skema Kerangka Berfikir Variabel Penelitian ................................. 33
3. Gambar Histogram Kepuasan Kerja ................................................ 51
4. Gambar Histogram Kepemimpinan Kepala Sekolah ...................... 54
5. Gambar Histogram Motivasi Berprestasi ......................................... 56
6. Gambar Regresi Linear X1 Terhadap Y ......................................... 64
7. Gambar Regresi Linear X2 Terhadap Y .......................................... 67
8. Gambar Regresi Linear X1, X2, Terhadap Y ................................. 71
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Instrumen Uji Coba .................................................................................. 90
2. Data Uji Coba Kepuasan Kerja ............................................................... 100
3. Data Uji Coba Kepemimpinan Kepala Sekolah ...................................... 101
4. Data Uji Coba Motivasi Berprestasi ........................................................ 102
5. Analisis Data Uji Coba ............................................................................ 103
6. Instrumen Penelitian ................................................................................ 109
7. Data Penelitian ........................................................................................ 118
8. Analisis Data Penelitian ........................................................................... 126
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan nasional di Indonesia pada dasarnya adalah suatu usaha
yang terencana dan terarah pada semua aspek kehidupan. Tujuannya adalah
untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang adil makmur material dan
spritual berdasarkan Pancasila. Tingkat keberhasilan pembangunan itu sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia dapat dilakukan dengan pembangunan pada sektor
pendidikan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan
tinggi. Pendidikan akan terlaksana dengan baik, apabila didukung oleh adanya
berbagai faktor, seperti: peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
sarana/prasarana, serta adanya peran serta masyarakat.
Salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan adalah guru. Guru
sebagai tenaga pendidik profesional, hendaklah mampu mempersiapkan peserta
didik menjadi individu yang beriman bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis sesuai yang diamanatkan oleh UU RI No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Agar dapat
menjalankan tugas secara profesional, maka guru perlu memiliki empat
kompetensi pendidik, yakni: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
1
2
kompetensi sosial, serta kompetensi kepribadian. Dengan adanya kompetensi
tersebut, diharapkan guru mampu untuk melaksanakan tugas secara maksimal,
sehingga akan membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan.di sekolah.
Banyak faktor yang ikut mempengaruhi keberhasilan tugas guru, salah
satu diantaranya adalah faktor psikologis yang berkaitan dengan kepuasan
kerja. Guru yang merasa puas dengan pekerjaanya akan merasa senang
melakukan tugas-tugas yang diembannya, mempunyai komitmen dan loyalitas
yang tinggi, mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif, mampu
mengaktualisasikan diri, serta selalu membina hubungan baik antar sesama
guru, kepala sekolah dan masyarakat. Dengan adanya kepuasan kerja yang
tinggi, diharapkan guru dapat meningkatkan prestasi kerja serta produktivitas
kerjanya secara optimal.
Mengingat begitu pentingnya kepuasan kerja bagi guru dalam
meningkatkan mutu pembelajaran, maka aspek kepuasan kerja perlu
ditingkatkan terus menerus. Berbagai upaya untuk meningkatkan kepuasan
kerja guru seperti, adanya pengakuan terhadap prestasi, kegiatan promosi,
pemberian tunjangan/insentif serta berbagai kebijakan telah dilakukan oleh
pemerintah termasuk pemerintah daerah Kabupaten Agam, Namun usaha-
usaha tersebut tidak dapat meningkatkan kepuasan kerja guru terutama bagi
guru-guru sekolah dasar yang ada di Kecamatan Baso.
Berdasarkan pengamatan awal di lapangan, serta informasi dari
beberapa kepala sekolah, pengawas serta Kepala UPT Pendidikan Kecamatan
Baso Kabupaten Agam, terindikasi bahwa tingkat kepuasan kerja guru sekolah
3
dasar di Kecamatan Baso masih tergolong rendah. Hal ini pada kenyataannya
terlihat bahwa dari 28 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Baso, kira-kira
38% dari guru yang ada memperlihatkan sikap kurang puas dalam
melaksanakan tugas. Gejala-gejala yang dapat dilihat antara lain, adanya
keluhan guru terhadap suasana dan lingkungan kerja guru di sekolah, adanya
keluhan guru mengenai ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran, kurangnya pembinaan serta bimbingan dari kepala sekolah
maupun pengawas terutama berkaitan dengan penerapan KTSP. Di samping itu
terkesan pula, guru kurang merasa senang berinteraksi dengan sesama guru dan
kepala sekolah, dan sebagian guru merasa kecewa terhadap cara-cara kepala
sekolah dalam pengambilan keputusan.
Fenomena di atas tidak bisa dibiarkan terus, karena akan berdampak
terhadap peningkatan profesionalisme guru dan kualitas pendidikan secara
umum. Oleh karena itu perlu diteliti dan diketahui faktor-faktor yang
menjadikan perasaan kurang puas guru tersebut, sehingga diharapkan dapat
menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan kepuasan kerja
guru tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Kepuasan kerja merupakan keadaan psikologis seseorang yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Baik yang berasal dari di luar dirinya
maupun yang berasal dari dalam diri sendiri.
4
Menurut Herberz yang dikutip oleh Hamzah B. Uno (2007:9) dan
Anwar Prabu Mangkunegara (2007:9) terdapat dua faktor yang menyebabkan
timbulnya kepuasan atau ketidakpuasan seseorang dengan pekerjaannya, yaitu
faktor pemeliharaan (hygiene factors) dan faktor motivator (motivators
factors). Faktor pemeliharaan (hygiene) meliputi: administrasi dan kebijakan
perusahaan, kualitas pengawasan, hubungan dengan pengawas, hubungan
dengan bawahan, upah, keamanan kerja, kondisi kerja dan status. Sedangkan
faktor motivator (motivators factors) meliputi: dorongan /motivasi berprestasi,
pengakuan, kemajuan, kesempatan berkembang dan tanggung jawab.
Selanjutnya Burt yang dikutip oleh Pandji Anoraga (1998:83)
menjelaskan, bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh: (a) faktor hubungan
antar karyawan, (b) faktor- faktor individual, (c) faktor-faktor luar. Kahn yang
dikutip oleh Panji Anoraga (1988:3) juga menjelaskan bahwa kepuasan kerja
dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan.
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa kepuasan kerja guru dalam melaksanakan tugasnya diduga
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: 1) administrasi dan
kebijakan organisasi, 2) kualitas pengawasan, 3) hubungan dengan pengawas,
4) hubungan dengan bawahan, 5) upah, 6) keamanan kerja, 7) kondisi kerja, 8)
status. 9) dorongan/motivasi berprestasi, 10) kemajuan, 11) kesempatan
berkembang, 12) tanggung jawab. 13) faktor hubungan antar karyawan, 14)
faktor- faktor individual dan faktor-faktor luar, serta 16) faktor kepemimpinan.
5
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Faktor-faktor yang Diduga Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Motivasi berprestasi yang dimiliki oleh guru di duga berpengaruh
terhadap kepuasan kerja. Pada prinsipnya motivasi berprestasi dapat menjadi
pemicu semangat seseorang dalam bekerja. Dengan adanya semangat kerja
yang tinggi di duga akan menghasilkan prestasi kerja yang lebih optimal,
sehingga akan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Kreitner dan Kinicki yang
dikutip oleh Wibowo (2007:304) dari hasil penelitiannya membuktikan
terdapatnya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan
kepuasan kerja.
Fenomena yang terlihat di sekolah dasar yang ada di Kecamatan Baso,
antara lain adalah: masih rendahnya motivasi berprestasi yang dimiliki
oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran, dan sebagian guru ada yang
belum menggunakan perangkat dan media dalam kegiatan pembelajaran.
promosi
Kepuasan Kerja
Kebijakan Organisasi
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Lingkungan Kerja
Gaji
Keamanan
Motivasi Berprestasi
hubungan antar pribadi
6
Kebijakan yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian penting
dalam menciptakan kepuasan kerja bagi warga sekolah. Pengambilan
keputusan oleh kepala sekolah yang tepat akan memberi rasa senang bagi
seluruh warga sekolah. Menurut Made Pidarta (2005:208) program sekolah
bisa berhasil, karena adanya kepuasan dari unsur terkait di sekolah untuk
mengerjakannya. Kebijakan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya
ketidakpuasan guru dalam pelaksanaan tugasnya.Tetapi kenyataan yang ada di
lapangan, masih banyak kebijakan yang diambil dan dilaksanakan oleh sekolah
yang kurang tepat, atau kurang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah,
sehingga mengakibatkan perasaan tidak puas terhadap warga sekolah.
Gaji yang diterima juga diduga berdampak terhadap kepuasan kerja
guru. Apabila gaji atau kesejahteraan yang diterima sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan serta dapat memenuhi kebutuhan, maka hal itu akan
mendorong mereka untuk bekerja lebih baik sehingga kepuasan kerjan guru
dalam melakukan tugasnya juga akan meningkat. Sebaliknya pemberian upah
atau gaji yang kurang sesuai diduga akan mengakibatkan kepuasan kerja
menurun.
Keamanan dalam melaksanakan pekerjaan (rasa aman) sangat
dibutuhkan oleh guru. Dengan terciptanya keamanan di lingkungan pekerjaan
akan membuat seseorang lebih nyaman dan tenang dalam melaksanakan tugas
di sekolah. Sehingga guru akan bekerja tanpa adanya rasa was-was dan takut.
Dengan demikian, keamanan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat
menciptakan kepuasan kerja. Berdasarkan pengamatan awal di lapangan
7
terlihat bahwa keamanan pada lingkungan sekolah dasar yang ada di
Kecamatan Baso umumnya sudah baik.
Faktor kondisi lingkungan kerja yang kondusif diduga akan
memperlancar pelaksanaan tugas guru. Sekolah yang tertata dengan rapi,
ruangan belajar yang bersih, dan penerangan yang cukup membuat guru
merasa lega, senang, dan betah menjalankan tugasnya.
Pada beberapa sekolah dasar yang ada Kecamatan Baso, teramati
lingkungan pekerjaan yang kurang memuaskan, seperti: keadaan kantor dan
ruangan kelas yang berantakan, penataan ruangan yang kurang tepat,
pencahayaan yang kurang memadai, halaman sekolah yang gersang, serta
fasilitas WC yang kurang baik. Kesemuanya ini bermuara pada menurunnya
kepuasan kerja dan pada pada gilirannya akan menurunkan kinerja guru.
Kepemimpinan kepala sekolah turut mempengaruhi kepuasan kerja
guru. Kepala sekolah yang dapat melaksanakan fungsi kepemimpinannya
dengan baik serta mampu membina hubungan kerjasama yang harmonis di
sekolah, akan menumbuhkan rasa senang dan nyaman bagi guru dalam
melaksanakan tugasnya. Guru juga akan bersemangat bekerja, apabila kepala
sekolah memfasilitasi kebutuhan yang mereka perlukan terutama berkaitan
dengan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran akan terlaksana dengan
baik. Fenomena yang tampak di sekolah, kepemimpinan kepala sekolah atau
cara kepala sekolah membina, membimbing, dan memotivasi guru, kurang
memuaskan bagi guru.
8
Hubungan antar pribadi di sekolah, baik hubungan guru dengan kepala
sekolah maupun sesama guru yang menunjukkan sikap bersahabat, saling
pengertian, saling membantu, dan suasana hubungan kerja yang dilandasi rasa
kekeluargaan menjadikan guru merasa senang dan puas dalam bekerja.
Perasaan puas tersebut membuat guru betah dengan pekerjaannnya serta dapat
membangkitkan motivasi dan kreativitas mereka untuk meningkatkan mutu
kerja baik proses maupun hasil secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dikemukakan di atas,
ternyata banyak faktor yang diduga berkonstribusi terhadap kepuasan guru.
Namun dengan segala keterbatasan yang ada pada peneliti, baik dari segi
kemampuan, biaya, waktu dan tenaga, maka belum memungkinkan semua
aspek tersebut dapat dijadikan sebagai kajian dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada faktor
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi. Alasan pemilihan
kedua faktor tersebut adalah karena kedua faktor tersebut yang tampak
dominan bermasalah di lapangan dan diduga berkontribusi terhadap kepuasan
kerja guru pada sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
9
1. Seberapa besar kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan
kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Baso?
2. Seberapa besar konstribusi motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja
guru sekolah dasar di Kecamatan Baso ?
3. Seberapa besar kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi secara
bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan
Baso?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengungkapkan:
1. Besarnya konstribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja
guru sekolah dasar di Kecamatan Baso.
2. Besarnya konstribusi motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru
sekolah dasar di Kecamatan Baso.
3. Besarnya konstribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru sekolah dasar
di Kecamatan Baso.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermamfaat bagi pihak-pihak berikut
ini:
10
1. Guru sekolah dasar di Kecamatan Baso sebagai sumber inspirasi untuk
dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
2. Kepala sekolah dasar Kecamatan Baso untuk dapat menambah wawasan
kepemimpinannya dalam usaha meningkatkan kepuasan kerja guru guna
meningkatkan mutu pendidikan.
3. Pengawas sekolah sebagai bahan pertimbangan dan pemikiran dalam rangka
membenahi kepemimpinan kepala sekolah sehubungan dengan tugas kepala
sekolah dalam melakukan pembinaan, bimbingan serta memotivasi guru
agar dapat mencapai kepuasan kerja.
4. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan imformasi atau rujukan awal dalam
melakukan penelitian yang relevan.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teoretis
1. Kepuasan Kerja
a. PengertianKepuasan Kerja
Pengertian kepuasan kerja menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2007:302) adalah “Prihal yang menyatakan rasa senang dan
lega”. Hornby (1974:125) juga mengemukakan bahwa “Kepuasan kerja
adalah suatu keadaan dalam diri seseorang yang merasa lega, dan senang
karena situasi dan kondisi kerja yang dapat memenuhi segala kebutuhan
yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan dan harapannya”.
Selanjutnya Sondang Siagian (1995:295) mengemukakan bahwa
“Kepuasan kerja adalah suatu cara pandang seseorang baik yang bersifat
positif maupun yang bersifat negatif tentang pekerjaannya”. T. Hani
Handoko (1997:193) mendefinisikan bahwa “Kepuasan kerja adalah
keadaan emosional yang menyatakan kesenangan atau tidak
menyenangkan sesorang terhadap pekerjaannya”. Robbins yang dikutip
oleh Husaini Usman (2008:464) mengartikan kepuasan kerja sebagai
sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Sikap individu bisa
menyangkut puas dan tidak puasnya mereka terhadap pekerjaannya.“
Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan di atas, Veithrizal
Rivai (2006:249) juga menjelaskan bahwa “Kepuasan kerja adalah
penilaian dari pekerja tentang seberapa jauh pekerjaannya secara
11
12
keseluruhan dapat memuaskan kebutuhannya”. Davis dan Newstrom
yang dikutip oleh Husaini Usman (2008:465) menyatakan “Kepuasan
kerja adalah suatu kesenangan atau ketidak senangan terhadap pekerjaan
yang dipilihnya dan kepuasan itu sifatnya berubah-ubah.” Maksudnya
pekerjaan yang dipilihnya itu ada yang memberikan kesenangan dan ada
pula yang tidak menyenangkan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan dalam diri seseorang
yang menyatakan perasaan senang, lega dan tidak mengeluh terhadap
pekerjaandan lingkungan kerjanya.
b. Pentingnya Kepuasan Kerja Bagi Guru
Mulyasa (2005:45) menyebutkan bahwa guru berperan sebagai
motor penggerak pada suatu sekolah, karena guru mempunyai beban tugas
dan kewajiban yang berat, yaitu sebagai pengajar, pendidik dan manajer di
kelasnya. Dalam mengemban tugas dan kewajiban yang berat tersebut,
guru perlu mempunyai kondisi emosional yang stabil dan menyenangkan.
Hal itu diperlukan untuk dapat melakukan semua tugas dan
tanggungjawabnya dengan baik. Di antara kondisi emosional tersebut
terkait dengan perasaan puas dalam melakukan tugasnya. Lebih jauh
Mulyasa (2005:51) menjelaskan bahwa guru yang merasa puas dengan
pekerjaannya akan melakukan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya
sehingga hasil kerjanya juga cendrung akan menjadi baik. Hasil kerja guru
13
yang baik akan berdampak pada efektivitas pencapaian tujuan pendidikan
dan mutu pendidikan.
Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa semakin terpenuhi
kepuasan kerja guru, maka semakin tinggi kinerja guru dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya dan makin efektif pencapaian tujuan
pendidikan. Sebaliknya jika kepuasan kerja tidak terpenuhi, maka kinerja
guru akan semakin menurun dalam melaksanakan tugas dan pencapaian
tujuan pendidikan akan makin kurang efektif. Dengan demikian, kepuasan
kerja guru sangat penting dan perlu diperhatikan oleh kepala sekolah.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja
seseorang. Herberz yang dikutip oleh Hamzah B. Uno (2007:9) melalui
“Teori Dua Faktor” menjelaskan bahwa terdapat dua faktor yang
menyebabkan timbulnya kepuasan atau ketidakpuasan seseorang dengan
pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan faktor pemeliharaan (hygiene
factors) dan faktor motivator (motivators factors). Faktor hygiene
meliputi: administrasi dan kebijakan perusahaan, kualitas pengawasan,
hubungan dengan pengawas, hubungan dengan bawahan, upah, keamanan
kerja, kondisi kerja dan status. Sedangkan faktor pemotivasian meliputi:
dorongan berprestasi (motivasi berprestasi), pengakuan, pekerjaan yang
menarik, pekerjaan yang penuh tantangan kemajuan, kesempatan
berkembang dan tanggung jawab.
14
Selanjutnya Burt yang dikutip oleh Panji Anoraga (1998:83)
menyatakan bahwa faktor-faktor yang ikut mempengaruhi kepuasan kerja
adalah: a) faktor hubungan antar karyawan, seperti: hubungan antar
manejer dengan karyawan, sugesti dengan teman sekerja, emosi dan
situasi kerja, b) faktor-faktor individual, antara lain: sikap, umur, dan
jenis kelamin, dan c) faktor-faktor luar yang berkaitan dengan keadaan
keluarga karyawan, rekreasi, serta pendidikan.
Sejalan dengan pendapat di atas, Fathoni(2006:36) juga
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
kerja dapat berupa: imbalan yag layak baik berupa insentif maupun gaji,
penempatan sesuai keahlian, berat ringannya pekerjaan, situasi
lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan,
kepemimpinan serta sikap terhadap pekerjaan. Robbin yang dikutip oleh
Husaini Usman (2008:466-467) menyatakan, terdapat empat faktor yang
dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Faktor tersebut antara lain:
pekerjaan yang menantang, imbalan yang setimpal, kondisi kerja yang
mendukung, serta mitra kerja yang mendukung.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat
disimpulkan, bahwa kepuasan kerja seseorang dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain: (1) administrasi dan kebijakan organisasi,
(2) kualitas pengawasan, (3) hubungan dengan pengawas, (3) hubungan
dengan bawahan, (4) upah atau imbalan, (5) keamanan kerja, (6) kondisi
kerja, (7) status. (8) dorongan/motivasi berprestasi, (9) kemajuan, (10)
15
kesempatan untuk berkembang, (11) tanggung jawab, (12) insentif/gaji,
(13) penempatan sesuai keahlian, (14) berat ringannnya pekerjaan, (15)
situasi lingkungan pekerjaan, (16) peralatan yang menunjang
pelaksanaan pekerjaan, (17) kepemimpinan, (18) mitra kerja, (19)
tantangan pekerjaan, serta (20) sikap terhadap pekerjaan.
d. Teori Kepuasan Kerja
Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
kepuasan kerja.Di antara teori tersebut adalah teori harapan, teori dua
faktor, dan teori pemenuhan kebutuhan.
1) Teori Harapan
Teori harapan dikemukakan oleh Vroom. Menurut Vroom yang
dikutip Sondang P. Siagian (2002:116) bahwa seseorang akan merasa
puas apabila harapan-harapan atau tujuan-tujuan pribadinya terpuaskan.
Dengan kata lain, apabila seseorang melaksanakan suatu pekerjaan
kemudian pekerjaan itu mendapatkan ganjaran yang sesuai dengan
harapan/tujuannya, maka dia akan merasakan kepuasan terhadap
kerjanya. Sebaliknya, meskipun dalam melaksanakan suatu pekerjaan
seseorang sudah diberi ganjaran, tetapi ganjaran tersebut tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan, maka dia tidak akan merasakan kepuasan
dalam bekerja.
Teori harapan memfokuskan pada tiga macam bentuk hubungan,
yaitu: (1) hubungan upaya yang dilakukan dengan kinerja, yaitu
16
kemungkinan menurut persepsi seseorang berdasarkan upaya yang
perlu dilakukan untuk memperoleh kinerja yang lebih baik , (2)
hubungan kinerja dengan ganjaran yang diperoleh, yaitu sejauh mana
kadar keyakinan seseorang tentang tingkat kinerja yang akan dapat
mendorong tercapainya hasil yang diinginkan, (3) hubungan ganjaran
dengan tujuan pribadi, yaitu sejauh mana nilai ganjaran organisasi dapat
memenuhi tujuan atau kebutuhan pribadi seseorang atau potensi daya
tarik ganjaran-ganjaran untuk seseorang itu.
2) Teori Dua Faktor
Teori dua faktor yang dikemukakan oleh Herberg dan yang
dikutip oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2004:121) mengatakan
bahwa ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi timbulnya
kepuasan dan ketidak puasan seseorang terhadap pekerjaannya, yaitu
faktor pemeliharaan (hygiene factors) dan faktor motivator
(motivativator factors).Faktor hygiene meliputi: administrasi dan
kebijakan organisasi, kualitas pengawasan, hubungan dengan
pengawas, hubungan dengan bawahan, upah, keamanan kerja, kondisi
kerja, dan status. Sedangkan faktor motivator meliputi: dorongan
berprestasi, pengakuan, pekerjaan yang menarik, pekerjaan yang penuh
tantangan, kemajuan, kesempatan berkembang dan tanggung jawab.
Faktor motivator merupakan faktor-faktor yang dibutuhkan
sebagai sumber kepuasan kerja. Terpenuhinya faktor ini akan
menimbulkan kepuasan, namun tidak terpenuhinya faktor ini tidak
17
selalu mengakibatkan ketidakpuasan.Sedangkan faktor pemeliharaan
(hygiene factors) adalah faktor-faktor yang menjadi sumber
ketidakpuasan bagi seseorang dalam bekerja.
3) Teori Hirearki Kebutuhan
Maslow yang dikutip oleh Anwar Prabu Mangkunegara
(2004:121) mengemukakan bahwa ada lima tingkatan kebutuhan
manusia dari tingkat yang paling rendah sampai pada tingkat paling
tinggi, Tingkatan kebutuhan tersebut terdiri dari kebutuhan: fisiologis,
keselamatan, ingin diterima sebagai anggota kelompok, kebutuhan akan
penghargaan serta aktualisasi diri. Menurut teori ini, kepuasan kerja
seseorang bergantung kepada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan
mereka. Mereka akan merasa puas, apabila ia mendapat apa yang
dibutuhkannya. Makin besar kebutuhan terpenuhi, maka akan makin
puas pula orang tersebut. Begitu pula sebaliknya, apabila kebutuhan
tidak terpenuhi, maka seseorang tidak akan merasa puas.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka peneliti
memilih beberapa indikator yang menjadi aspek ukur kepuasan kerja
pada penelitian ini, yakni: (1) rasa senang terhadap pekerjaan, (2) rasa
lega atas kemampuan melakukan pekerjaan, (3) rasa puas atas hasil
yang dicapai, dan (4) sikap tidak mengeluh terhadap tantangan kerja.
18
2.Kepemimpinan Kepala Sekolah
a. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berbeda-beda dikemukakan oleh para ahli. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari beberapa pendapat berikut. Menurut Robbins yang
dikutip oleh Hamzah B. Uno (2007:55) “Kepemimpinan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi suatu kelompok agar tercapai tujuan yang diharapkan.
Selanjutnya Komaruddin (1992:11) menjelaskan bahwa kepemimpinan
adalah“ Kegiatan untuk menstimulasi dan memotivasi bawahan agar dapat
mencapai tujuan yang telah direncanakan.”
Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Farland yang dikutip oleh
Sudarwan Danim (2004:54) “Kepemimpinan adalah suatu proses dimana
pimpinan memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses
mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Burhanuddin yang dikutip oleh Anwar Prabu
Mangkunegara (2003:63) menjelaskan kepemimpinan sebagai usaha yang
dilakukan oleh seseorang dengan segenap kepemimpinannya untuk
mempengaruhi, mendorong, mengarahkan dan menggerakkan orang-orang
yang dipimpin supaya mau bekerja dengan penuh semangat. ”Robbins yang
dikutip oleh Hamzah B. Uno (2007:5) juga mendefinisikan bahwa
“Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok
agar tercapai tujuan yang diharapkan.” Selanjutnya Samsudin (2006:287)
mengemukakan bahwa “Kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan dan
19
menggerakkan orang lain agar mau bekerja sama di bawah kepemimpinanya
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Wahyudi (2009:120) juga mendefinisikan kepempimpinan sebagai
kemampuan seseorang dalam menggerakkan, mengarahkan sekaligus
mempengaruhi pola pikir, cara kerja setiap anggota agar bersikap mandiri
dalam bekerja terutama dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah usaha yang dilakukan oleh
seseorang pemimpin untuk mempengaruhi, mendorong, membimbing,
mengarahkan dan menggerakkan orang-orang yang dipimpin supaya mau
bekerja dengan penuh semangat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Berdasarkan pengertian kepemimpinan di atas, maka yang dimaksud
dengan kepemimpinan kepala sekolah adalah usaha yang dilakukan kepala
sekolah untuk mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan
menggerakkan semua warga sekolah yang dipimpinnya untuk mau bekerja
dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan sekolah yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan
yang akan menentukan bagaimana tujuan sekolah dan pendidikan umumnya
20
direalisasikan. Menurut Adair (1994:103) fungsi kepemimpinan adalah:(1)
merumuskan tugas, (2) menyusun perencanaan, (3) mengarahkan, (4)
pengendalian, (5) evaluasi, (6) memberi dorongan, (7) menngorganisasi, dan
(8) memberi contoh. Dengan melaksanakan delapan fungsi kepemimpinan
tersebut, maka seorang pemimpin akan disenangi oleh bawahannya, dan dapat
dijadikan sebagai suri tauladan yang baik bagi mereka.
Wahjosumidjo (2007:105) fungsi kepemimpinan kepala sekolah
dalam kehidupan sekolah adalah sebagai berikut:
1) Kepala sekolah berfungsi sebagai penengah dan pengambil keputusan
dengan bijaksana.
2) Kepala sekolah berfungsi memberikan arahan dan saran kepada guru,
karyawan, dan siswa.
3) Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memenuhi atau menyediakan
yang diperlukan oleh para guru, staf, dan siswa, baik berupa dana,
peralatan, waktu, bahkan suasana yang mendukung. Tanpa adanya
dukungan yang disediakan oleh kepala sekolah, sumber daya manusia
yang ada tidak mungkin melaksanakan tugasnya dengan baik.
4) Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu
menimbulkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan siswa
dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
5) Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat menciptakan rasa aman di
dalam lingkungan sekolah, sehingga para guru, staf, dan siswa dalam
21
melaksanakn tugasnya merasa aman, bebas dari segala perasaan gelisah,
kekhawatiran, serta memperoleh jaminan keamanan dari kepala sekolah.
6) Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat perhatian,
artinya kepala sekolah harus bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi
bawahannya.
7) Kepala sekolah pada hakikatnya adalah sumber semangat bagi para guru,
staf, staf, dan siswa. Kepala sekolah harus selalu dapat membangkitkan
semangat, sikap percaya diri terhadap guru, staf, dan siswa sehingga
mereka menerima dan memahami tujuan sekolah secara antusias, bekereja
secara bertanggung jawab kea rah tercapainya tujuan sekolah.
8) Kepala sekolah berfungsi memberikan motivasi kepada staf, guru, dan
siswa dengan memberikan penghargaan (reward) sehingga mereka akan
lebih bersemangat dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, fungsi kepemimpinan kepala
sekolah harus diwujudkan dalam interaksi dengan personil sekolah dalam
kehidupan di sekolah setiap hari. Selanjutnya Veitrizal Rivai (2006:53)
membedakan lima fungsi kepala sekolah:
1) Fungsi instruksi, fungsi ini brsifat satu arah. Seorang pemimpin adalah
sebagai komunikator yang merupakan pihak yang menentukan apa,
bagaimana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat
dilaksanakan secara efektif.
2) Fungsi konsultasi, fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Konsultasi
dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik (feed
22
back) untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan
yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
3) Fungsi partisipasi, partisipasi tidak berarti bebas berbuat semaunya,
tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerjasama dengan
tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain.
4) Fungsi delegasi, fungsi ini dilakukan dengan memberikan pelimpahan
wewenang membuat keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa
persetujuan dari pimpinan. Jadi fungsi delegasi pada dasarnya berarti
kepercayaan.
5) Fungsi pengendalian, fungsi pengendalian bermaksud bahwa
kepemimpinan yang efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya
secara tararah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan secara optimal.
Fungsi kepemimpinan di atas dapat dilaksanakan kepala sekolah
dalam memimpin guru sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Dengan terlaksananya fungsi kepemimpinan tersebut sehingga
memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan secara optimal.
c. Efektifitas Kepemimpinan Kepala Sekolah
Efektifitas kepemimpinan kepala sekolah sangat ditentukan oleh
kemampuan kepala sekolah untuk menggerakkan, mengarahkan, dan
mempengaruhi anggota organisasi sekolah sebagai upaya untuk mencapai
tujuan pendidikan menjadi lebih baik. Panji Anoraga (1992:270)
23
mengemukakan bahwa yang dapat dijadikan kriteria kepemimpinan yang
efektif dari kepala sekolah adalah hasil kerjasama atau prestasi kelompok
yang dipimpin.Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya bisa
mempengaruhi bawahannya saja, tetapi juga bisa menjamin bahwa para
bawahannya tersebut dapat bekerja dengan seluruh kemampuan mereka.
Selanjutnya Davis dan Thomas yang dikutip oleh Wahyudi
(2009:63) berpendapat bahwa kepala sekolah efektif mempunyai
karakteristik sebagai berikut: (1) mempunyai jiwa kepemimpinan dan
mampu memimpin sekolah, (2) memiliki kemampuan untuk memecahkan
masalah, (3) mempunyai keterampilan sosial, dan (4) professional dan
kompeten dalam bidang tugasnya.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka yang
dijadikan indikator kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini
adalah: (1) memberikan bimbingan terhadap guru, (2) memberikan
dorongan, (3) memberikan arahan terhadap pelaksanaan tugas guru, serta
(4) menggerakkan guru untuk dapat bekerja lebih baik.
3. Motivasi Berprestasi
a. Pengertian
Sebelum membicarakan motivasi berprestasi, terlebih dahulu perlu
dijelaskan pengertian motivasi itu sendiri. Menurut Panji Anoraga (1998:35)
motivasi sebagai sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja.
Sondang P. Siagian (1995:138), mengemukakan bahwa motivasi adalah
24
“Daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau
dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau
keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya
dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya.
Gray yang dikutip oleh J. Winardi (2002:2) menjelaskan bahwa
motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal, atau
eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya antuasiasme
dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah daya pendorong dalam diri seseorang untuk melakukan
sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya dilihat pula pengertian
motivasi berprestasi, menurut McClelland yang dikutip oleh Alex Sabur
(2003:285) motivasi berprestasi adalah suatu daya dalam diri manusia untuk
melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan
lebih efisien dari pada kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya.
Selanjutnya McClelland yang dikutip oleh Wisdar (2008:38) juga
mengemukakan, bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan dalam
diri seseorang untuk mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
sehingga mencapai hasil atau prestasi yang terbaik. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa motivasi berprestasi seorang guru merupakan dorongan
yang ada pada diri guru tersebut, sehingga dia mau bekerja keras untuk
25
mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan harapan mencapai prestasi.
Prestasi yang dicapai menimbulkan rasa bahagia sehingga kepuasan kerja
meningkat.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa motivasi berprestasi adalah dorongan atau keinginan yang timbul
dari dalam diri seseorang untuk melaksanakan kegiatan dengan sebaik-
baiknya sehingga mencapai prestasi terbaik dilakukan melalui usaha atau
kerja keras, penuh tanggung jawab, gigih serta ketekunan.
b. Pentingnya Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi sangat dibutuhkan oleh setiap guru dalam
melakukan tugasnya, karena semakin tinggi motivasi berprestasi dimiliki
seorang guru, maka semakin efektif pelaksanaan tugas-tugas yang
dilakukannnya. Robbins (1996:34) menyatakan bahwa orang yang
mempunyai dorongan yang kuat untuk berhasil akan bergiat untuk mencapai
prestasi bagi dirinya, bukan untuk ganjaran sukses itu semata-mata. Dia
mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih
efesien dari yang telah ia lakukan sebelumnya. Dorongan inilah yang disebut
sebagai kebutuhan akan prestasi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa motivasi berprestasi
merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh seorang guru, karena guru
yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan melaksanakan tugas
26
dengan sebaik-baiknya sehingga proses pembelajaran siswa menjadi lebih
optimal, dan kinerja guru menjadi lebih baik.
c. Teori Motivasi
Ada beberapa teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli, antara
lain: teori hirarkhi kebutuhan, teori ERG, dan teori motivasi berprestasi oleh
McClelland.
1) Teori Hierarki Kebutuhan
Teori hierarki kebutuhan dikemukakan oleh Abraham Maslow.
Menurut Maslow yang dikutip oleh Husaini Usman (2008:249-254),
terdapat lima tingkatan kebutuhan manusia mulai dari kebutuhan yang
paling rendah sampai pada kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan itu
terdiri dari:kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan (Safety Needs),
kebutuhan sosial (Sosial Needs), kebutuhan penghargaan (Esteem Needs),
dan kebutuhan aktualisasi diri atau realisasi diri.
Menurut teori ini, manusia akantermotivasi untuk melakukan
sesuatu pekerjaannya, apabila kebutuhannya terpenuhi. Jika kebutuhan
tingkat paling rendah telah terpenuhi, maka orang akan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan tingkat kedua, dan demikian seterusnya.
2) Teori ERG (Exixtence-Relatedness-Growth)
Teori ini dikemukakan oleh Alderfer.Menurut Alderfer yang
dikutip oleh Winardi (2002:78-79) pada hakikatnya manusia memiliki tiga
macam kelompok kebutuhan utama yang tersusun secara hirearkis, yaitu:
27
(1) kebutuhan akan keberadaan (existence)yang disingkatdengan huruf E,
berhubungan dengan kebutuhan dasar (meliputi kebutuhan fisik dan
keamanan), (2) kebutuhan akan afiliasi/keterkaitan (relatedness), disingkat
R, menekankan akan pentingnya hubungan antar individu dan
bermasyarakat (meliputi kebutuhan akan cinta kasih sayang serta
penghargaan diri), dan (3) kebutuhan akan kemajuan/perkembangan
(growth), disingkat G, berhubungan dengan keinginan seseorang untuk
tumbuh, berkembang, dan meningkatkan kemampuan pribadinya.
Menurut teori ini, manusia adalah makhluk sosial yang selalu
membutuhkan penghargaan dari orang lain (existence). Di samping itu
sebagai makhluk sosial, manusia juga ingin bergaul dan berhubungan
dengan orang lain (relatedness), serta ingin selalu untuk meningkatkan
taraf hidupnya menuju kesempurnaan atau ingin selalu berkembang
(growth).
3) Teori Motivasi Berprestasi
Teori motivasi berprestasi dikemukakan oleh McClelland.
Menurut McClelland yang dikutip oleh Miftah Toha (2009:235) bahwa
manusia pada hakekatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi di
atas kemampuan orang lain. Selanjutnya McCelland juga menjelaskan
bahwa manusia memiliki tiga kebutuhan paling utama untuk memahami
motivasi, yaitu: (1) kebutuhan akan prestasi (need of achievement)yakni
dorongan dari dalam diri untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan
28
dalam upaya mencapai tujuan (2) kebutuhan akan afiliasi (need of
affiliation) yakni dorongan untuk berhubungan dengan orang lain untuk
memiliki sahabat sebanyak-banyaknya dengan ramah dan akrab, dan (3)
kebutuhan akan kekuasaan (need of power) yakni dorongan untuk
mempengaruhi orang lain agar tunduk kepada kehendaknya.
Berdasarkan uraian teori motivasi berprestasi di atas dapat
disimpulkan bahwa manusia dalam kehidupannya memiliki tiga kebutuhan
yang paling utama, yakni: kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan afiliasi
serta kebutuhan akan kekuasaan.
d. Ciri – Ciri Motivasi Berprestasi Tinggi
Seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi, memiliki ciri-ciri
tertentu. Menurut McClelland yang dikutip oleh Sudarwan Danim
(2004:32) ciri-ciri orang yang mempunyai motivasi berprestasinya tinggi
adalah: (1) bertanggung jawab atas segala perbuatannya, mengaitkan diri
pada karier atau hidup masa depan, tidak menyalahkan orang lain dalam
kegagalannya, (2) berusaha mencari umpan balik atas segala perbuatannya,
selalu bersedia mendengarkan pendapat orang lain sebagai masukan dalam
memperbaiki dirinya, (3) berani mengambil risiko dengan penuh
perhitungan (menantang dan terwujud) melebihi orang lain, lebih unggul,
ingin menciptakan yang terbaik,(4) berusaha melakukan sesuatu secara
inovatif dan kreatif (sesuatu yang baru, sesuatu yang tidak ada duanya),
(5) pandai mengatur waktunya, yang dapat dikerjakan sekarang tidak
29
ditunda untuk hari esok, (6) bekerja keras dan bangga atas hasil yang telah
dicapai.
Selanjutnya Winardi (2002:85) juga menjelaskan tentang tiga cirri
umum dari orang-orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi,
yakni: mampu mengerjakan tugas dengan derajat kesulitan moderat,
menyukai situasi-situasi dimana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya
mereka sendiri, dan mereka menginginkan lebih banyak umpan balik
tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka
yang berprestasi rendah.
Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi indikator motivasi
berprestasi dalam penelitian ini adalah: (1) keinginan untuk berhasil, (2)
kerja keras, (3) bertanggung jawab, (4) kegigihan, dan (5) ketekunan.
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelum ini, dapat
melengkapi informasi yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan. Hasil penelitian sebelum ini adalah sebagai berikut:
1. Wisdar (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Konstribusi Motivasi
Berprestasi dan Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri Muaro Bungo”, menyimpulkan bahwa
variabel motivasi berprestasi memberikan konstribusi terhadap kepuasan
kerja guru Sekolah Menengah Atas sebesar 21%.
30
2. Amzad (2001), dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Motivasi
Berprestasi dan Pelaksanaan Supervisi terhadap Kepuasan Kerja Guru-guru
Madrasah Aliyah Al-Jami’yatul Wasyliyah Kecamatan Sei Rampah
Sumatera Utara”, menyimpulkan bahwa variabel motivasi berprestasi
memberikan konstribusi terhadap kepuasan kerja Guru -guru Madrasah
Aliyah Al-Jami’yatul Wasyliyah sebesar 38,87%. Penelitian Amzad ini
memiliki dua variabel yang sama dengan penelitian yang akan peneliti
lakukan yaitu variabel motivasi berprestasi.
3. Marwan (2008) dengan penelitiannya yang berjudul “ Kontribusi
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Interpersonal Terhadap
Kepuasan Kerja Guru SMP Negeri Kota Sawah Lunto”, menyimpulkan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi secara signifikan
sebesar 9,4% terhadap kepuasan kerja guru SMP Negeri Sawah Lunto.
4. Delviati (2009), dengan penelitiannya yang berhudul“Kontribusi
Pengembangan Diri dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan
Kerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam”,
menyimpulkan bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah memberikan
konstribusi terhadap kepuasan kerja Guru sekolah dasar di Kecamatan
Sungai Pua sebesar 6,5%. Penelitian Delviati ini memiliki dua variabel yang
sama dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu variabel
kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja.
31
C. Kerangka Pemikiran
1. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru
Kepemimpinan merupakan usaha yang dilakukan oleh kepala
sekolah untuk mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan,
dan menggerakkan orang-orang untuk mau bekerja dengan sungguh-
sungguh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Apabila kepala sekolah memimpin dengan pola kepemimpinan
yang tepat dan dapat memupuk rasa senang akan dapat menciptakan
hubungan antar pribadi yang harmonis, terjalinnya rasa perasaudaraan
yang erat. Perasaan senang itu pertanda guru merasa puas dengan hasil
kerjanya. Semakin nyaman perasaan guru terhadap kepemimpinan kepala
sekolah, maka semakin meningkat pula kepuasan guru terhadap
pekerjaannya.
Berdasarkan uraian di atas dapat diyakini bahwa kepemimpinan
kepala sekolah akan berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
Disamping itu kepemimpinan sekolah yang efektif dapat menjadikan
guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan hasil
kerjanya juga akan baik dan optimal. Dengan adanya hasil kerjanya yang
optimal, maka akan menimbulkan kepuasan kerja bagi guru. Hal ini
diperkuat dengan pendapat Khan yang dikutip Panji Anoraga (1988:3)
yang menyatakan bahwa kepemimpinan akan berpengaruh terhadap
kepuasan kerja. Hasil penelitian Delviati (2009) juga mengungkapkan
32
bahwa kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi secara signifikan
terhadap kepuasan kerja guru. Besarnya kontribusi 6,5 % terhadap
kepuasan kerja guru.
2. Kontribusi Motivasi Berprestasi terhadap Kepuasan Kerja Guru
Guru yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi cenderung
bekerja atau melakukan tugasnya dengan bersemangat, bertanggung
jawab, tak kenal menyerah dalam menghadapi masalah kerja, memiliki
obsesi untuk berhasil dan cenderung berhasil.Keberhasilan yang diraih
guru dapat menimbulkan kepuasan batin, kebanggaan, dan rasa senang
bagi mereka dalam melaksanakan tugas.
Prestasi yang dicapai akan menimbulkan rasa bahagia sehingga
kepuasan kerja akan meningkat. Hasil penelitian Wisdar (2008) juga
membuktikan bahwa motivasi berprestasi merupakan faktor yang
memberikan sumbangan yang signifikan sebesar 21% terhadap kepuasan
kerja guru.
Berdasarkan kajian di atas, peneliti meyakini bahwa semakin
tinggi motivasi berprestasi seorang guru, semakin besar peluang untuk
berhasil, yang pada gilirannya menimbulkan kepuasan dalam bekerja.
Dengan kata lain, motivasi berprestasi diyakini akan berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru.
33
Uraian di atas telah menjelaskan bahwa faktor kepemimpinan dan
motivasi berprestasi secara sendiri-sendiri diyakini akan berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru.
3. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi
Secara Bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja Guru
Apabila guru memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan
didukung pula dengan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, makin
diyakini guru akan merasa puas dalam melaksanakan tugas.
Berdasarkan uraian di atas, diyakini bahwa kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi guru secara bersama-sama akan
berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
Gambaran secara skematis kerangka berpikir penelitian dapat
dilihat pada Gambar 2.
r.x1 ,
y
R.x1, x2, y
r.x2,
y
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Kepemimpinan Kepala Sekolah
(X1)
Kepuasan Kerja (Y) Motivasi
Berprestasi (X2)
34
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah
dikemukakan di atas, maka yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
2. Motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
3. Kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-
sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif, jenis penelitian expost-facto melalui pendekatan analisis kore-
lasional. Penelitian ini menempatkan variabel penelitian atas dua kelompok
variabel bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi, sedangkan variabel
terikat adalah kepuasan kerja guru. Penelitian ini untuk mengungkapkan
kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi terhadap kepuasan kerja
guru, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama di sekolah dasar
Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua guru sekolah dasar negeri di
Kecamatan Baso yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah
populasi 207 orang. Jumlah tersebut tersebar pada empat gugus, yaitu
Gugus I, Gugus II, Gugus III, dan Gugus IV. Anggota populasi tersebut
dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:
35
36
Tabel 1. Penyebaran Populasi pada Masing-masing Gugus
No
Nama Gugus
Jumlah Populasi
LK PR JML 1 GUGUS I 3 64 67
2 GUGUS II 4 34 38
3 GUGUS III 8 43 51
4 GUGUS IV 4 45 51
Jumlah 19 186 207
Sumber: UPT Pendidikan TK/SD dan Luar Sekolah Kecamatan Baso tahun 2010
2. Sampel
Mengingat populasi cukup besar dan waktu penelitian terbatas,
supaya penelitian ini dapat dilakukan dengan baik, maka perlu diambil
sejumlah sampel yang mewakili keseluruhan populasi. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik stratified proportional random sampling karena
populasi yang akan diteliti tidak homogen dan berstrata. Sugiyono
(2008:120) juga menyatakan bahwa teknik stratified proportional random
sampling dapat digunakan apabila populasi mempunyai anggota yang tidak
homogen dan berstrata secara proporsional.
Pengambilan sampel dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: a)
mengidentifikasi strata dalam populasi, b) menghitung masing-masing
proporsi strata, c) menentukan ukuran sampel, dan d) menentukan subjek
yang dijadikan responden.
Langkah-langkah penetapan sampel tersebut, dapat dilihat pada
uraian berikut:
37
a. Identifikasi Populasi Berdasarkan Strata
Berdasarkan data yang diperoleh di UPT Pendidikan Kecamatan
Baso, strata populasi yang diduga berpengaruh pada masalah yang diteliti
adalah tingkat pendidikan dan masa dinas dan karena itu perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan sampel penelitian. Jenjang pendidikan
guru dibedakan atas ≥S1 dan <S1, sedangkan masa dinas, dibedakan atas
≥15 tahun dan <15 tahun. Sebaran populasi berdasarkan strata dapat dilihat
pada Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Penyebaran Populasi Berdasarkan Strata Pendidikan dan Masa Kerja
GUGUS < S1 ≥S1
Total
<15th >15th Jml <15th >15th Jml <15th >15th Jml
I 11 15 26 6 35 41 17 50 67
II 8 8 16 5 17 22 13 25 38
III 12 10 22 4 25 29 16 35 51
IV 16 10 26 5 20 25 21 30 51
Jumlah 47 43 90 20 97 117 67 140 207
Sumber: UPT Pendidikan TK/SD Kecamatan Baso tahun 2010
b. Proporsi Masing-masing Strata
Besarnya proporsi untuk masing-masing strata dapat dilihat pada
uraian berikut:
38
1) Untuk strata jenjang pendidikan adalah:
≥S1 = 85 orang p1 = 85/207= 0,43
<S1 = 119 orang q1 = 119/207=0,57
2) Untuk strata masa kerja adalah:
Masa Kerja ≥15 tahun = 140 orang p2 =140/207=0,68
Masa Kerja < 15 tahun = 67 orang q2 = 67/207 =0,32
c. Menentukan Besaran Sampel
Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus dari
Cochran
(1977) sebagai berikut:
no = t². p.q
d2 Kamars (2001) menjelaskan, jika jumlah sampel (no) lebih besar
dari 5% dari jumlah populasi, maka pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan rumus koreksi:
n = no 1+ no
N Keterangan:
no = besar sampel pada tahap pertama/sebelum dikoreksi
n = besar sampel pada tahap kedua/setelah dikoreksi
N = Jumlah populasi penelitian
t = Besarnya harga z sesuai dengan taraf signifikan = 0,05
Z = 1,96
39
P = Besarnya proporsi kelompok dalam starata
q = (1-p)
d = Besarnya kekeliruan sampel dalam hal ini diambil angka 10%
Tabel 3. Hasil Perhitungan Sampel
No. Klasifikasi Strata p q no n
1 Tingkat pendidikan 0,43 0,57 93 64
2 Masa Kerja 0,68 0,32 84 60
Jumlah sampel yang diambil adalah sampel minimal yang ditetapkan
dari angka terbesar dari perhitungan di antara kedua strata, yaitu 64. Maka
untuk pendistribusian responden terpilih secara proporsional disajikan
kedalam tabel sesuai strata. Jumlah responden yang ditetapkan (n) adalah:
64/207 x 100% = 30% populasi. Jumlah sampel berdasarkan strata disajikan
pada Tabel 4 berikut:
Tabel 4.Distribusi Sampel Berdasarkan Strata
GUGUS
Pendidikan
Total < S1 ≥S1
< 15th > 15th < 15th > 15th
I 1 8 1 11 21
II - 3 1 7 11
III 2 6 2 6 16
IV 1 6 1 8 16
Jumlah 4 23 5 32 64
40
d. Menentukan Subjek Penelitian
Dari hasil perhitungan sampel diperoleh sampel 64 orang atau 30%
dari jumlah populasi. Masing-masing anggota seluruh populasi seperti Tabel
3 dipilih untuk menjadi anggota sampel setara 30% anggota seluruh
populasi, yang dilakukan secara random dengan teknik undian, sehingga
diperoleh proporsi sampel seperti Tabel 5 diatas.
Tabel 5. Penyebaran Sampel Penelitian Berdasarkan Strata
Gugus Pendidikan Sampel 30% Pembulatan
Gugus I ≥ S1 = 50 15,6 16 < S1 = 17 5,27 6
Jml I 67 20,87 21
Gugus II ≥ S1 = 25 6,5 7
< S1 = 13 3,9 4
Jml II 38 11,0 11
Gugus III ≥ S1 = 35 10,5 11
< S1 = 16 4,8 5
Jml III 51 15,3 16
Gugus IV ≥ S1 = 30 9,0 9
< S1 = 21 6,6 7
Jml IV 51 15,81 16
Jumlah 64
C. Definisi Operasional
1. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan
dalam diri guru yang menyatakan perasaan senang, puas, lega, dan tidak
mengeluh terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Indikator kepuasan
41
kerja yang akan diukur dalam penelitian ini adalah: (1) rasa senang
terhadap pekerjaan, (2) perasaan lega untuk melakukan pekerjaan, (3) rasa
puas atas hasil yang dicapai, dan(4) sikap tidak mengeluh terhadap
tantangan kerja.
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usaha
yang dilakukan kepala sekolah untuk mempengaruhi, mendorong,
membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru yang dipimpinnya
untuk mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan
sekolah yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator kepemimpinan kepala
sekolah yang diukur dalam penelitian ini adalah: (1) melakukan bimbingan
terhadap guru, (2) memberikan dorongan, (3) memberikan arahan terhadap
guru, dan (4) menggerakkan guru.
3. Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
dorongan atau keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk
melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga mencapai prestasi
terbaik yang dilakukan melalui usaha atau kerja keras, penuh tanggung
jawab, kegigihan serta ketekunan.
Indikator motivasi berprestasi yang diukur dalam penelitian ini
adalah : (1) keinginan untuk berhasil, (2) kerja keras, (3) bertanggungjawab,
(4) kegigihan, dan (5) ketekunan.
42
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dari ketiga
variabel dalam penelitian ini adalah angket model Skala Likert. Angket
disusun dengan menggunakan lima alternatif jawaban, yakni: SL=Selalu,
SR=Sering, KK=Kadang-Kadang, JR=Jarang, dan TP=TidakPernah untuk
mengukur frekwensi tindakan atau prilaku. Sedangkan untuk mengukur opini
(pendapat) maka alternatif jawaban yang digunakan adalah: SS= Sangat
Setuju, S= Setuju, RR= Ragu-ragu, TS=Tidak Setuju,dan STS= Sangat Tidak
Setuju. Masing-masing alternatif jawaban diberi bobot 5-4-3-2-1 untuk
pernyataan positif. Sedangkan untuk pernyataan yang bersifat negatif diberi
bobot 1-2-3-4-5
Penyusunan intrumen penelitian dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut: (a) menyusun kisi-kisi instrumen berdasarkan
indikator, (b) menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan indikator, (c)
melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing, (d) melakukan uji coba
untuk mendapatkan validitas dan reliabilitas intrumen yang disusun sesuai
dengan kisi-kisi intrumen.Dalam menyusun kuesioner mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut: (1) menghindari pertanyaan atau pernyataan yang
meragukan, (2) menghindari penggunaan kata-kata yang dapat menimbulkan
rasa curiga atau antipati. Kisi-kisi instrument dapat dilihat padaTabel 6.
43
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Ujicoba
No Variabel Indikator NomorButir
JumlahButir
1 Kepuasan Kerja 1. Rasa senang terhadap pekerjaan
2. Rasa lega untuk melakukan pekerjaan
3. Rasa puas atashasil yang dicapai
4. Sikap tidak mengeluh terhadap tantangan kerja
1 - 10 11 - 20 21 - 29 30 - 40
10 10 9 11
2 Kepemimpinan Kepala Sekolah
1. Melakukan bimbingan terhadap guru
2. Memberikan dorongan 3. Mengarahkan guru 4. Menggerakkan guru
1 - 10 11 - 21 22 - 30 31 - 40
10 11 9 10
3 Motivasi Berprestasi
1. Keinginan untuk berhasil 2. Bekerja keras 3. Tanggungjawab 4. Kegigihan 5. Ketekunan
1 - 8 9 - 16 17 - 24 25- 32 33 - 40
8 8 8 8 8
Uji coba intrumen dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
penentuan responden uji coba, pelaksanaan uji coba, dan menganalisis hasil
uji coba untuk menguji validitas dan reliabelnya.
a. Penentuan Responden Uji Coba
Responden dalam uji coba intrumen diambil dari anggota populasi
di luar anggota sampel penelitian. Pengambilan responden uji coba
dilakukan secara acak dengan mempertimbangkan proporsi masing-masing
strata yang terdapat dalam populasi. Jumlah responden untuk uji coba
intrumen sebanyak 30 orang. Jumlah ini dianggap cukup sebagai responden
uji coba dan ditetapkan secara proporsional dari keempat gugus sekolah,
sehingga mewakili jumlah populasi.
44
b. Pelaksanaan Uji Coba
Ujicoba instrument dilaksanakan.pada tanggal 20 – 30 September
2010. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menemui responden uji
coba secara langsung ke sekolah-sekolah tempat mereka bertugas serta
memberikan angket yang akan diisi dan mengambilnya kembali setelah
semua jawaban diisi responden.
c. Analisis Data Hasil Uji Coba
Analisis data ujicoba dilakukan untuk mengetahui keandalan dan
kesahihan instrument dengan bantuan program Monas Versi 12 @2009
(Nasrullah Aziz, 2009).
1) Uji Kasahihan Butir Instrumen (validitas)
Untuk mengetahui kesahihan butir-butir instrument penelitian
dilakukan analisis butir dengan menggunakan rumus korelasi product
moment. Kriteria yang digunakan untuk menguji validitas instrument
adalah: “Bila koefisien korelasi butir (rxy) memiliki nilai probabilitas
keliru (p) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka butir instrument
tersebut dinyatakan valid atau sahih, sebaliknya dinyatakan tidak valid,
dan butir tersebut digugurkan dari instrument. Butir yang gugur tidak
digunakan dalam penelitian tidak mempengaruhi keterwakilan butir
untuk setiap indikator masing-masing variabel. Butir yang gugur tersebut
dikeluarkan dari instrumen, karena butir yang sahih cukup memadai
untuk menjaring data yang diperlukan. Hasil analisis butir instrument di
laporkan melalui Tabel 7 di bawah ini.
45
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Setelah Uji Coba
Variabel Indikator Jumlah Butir Ujicoba
JumlahButir Gugur
JumlahButir Valid
Kepuasan Kerja 1. Rasa senang terhadap pekerjaan
2. Rasa lega untuk melakukan pekerjaan
3. Rasa puas atashasil yang dicapai
4. Sikap tidak mengeluh terhadap tantangankerja
1 - 10
11 - 20
21- 29
30 - 40
1 1 _ 1
9 9 9
10
Kepemimpinan Kepala Sekolah
1. Melakukan bimbingan terhadap guru
2. Memberikan dorongan
3. Mengarahkan guru 4. Menggerakkan guru
1 -10
11 - 21
22 - 30 31 - 40
1 - 1 -
9
11 8 10
Motivasi Berprestasi
1. Keinginan untuk berhasil
2. Bekerja keras 3. Tanggungjawab 4. Kegigihan 5. Ketekunan
1 - 8
9 - 16 17 - 24 25 - 32 33 - 40
- - - 3
8 8 8 8 5
Berdasarkan kisi-kisi di atas, terdapat 120 butir pernyataan yang
diuji cobakan yang terdiri dari 40 butir pernyataan untuk variabel kepuasan
kerja guru (Y), 40 butir untuk variabel kepemimpinan kepalasekolah (X1),
dan 40 butir untuk variabel motivasi berprestasi (X2). Setelah dilakukan
analisis maka butir yang gugur sebanyak 8 pernyataan. Butir-butir yang gugur
tersebut terdiri dari 3 butir pernyataan untuk variabel kepuasan kerja guru
(Y), 2 butir pernyataan untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1),
46
dan 3 butir pernyataan untuk variabel motivasi berprestasi (X2). Selain itu,
butir-butir instrument ketiga variabel dinyatakan valid.
2) Uji Keandalan Instrumen (realibilitas)
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian haruslah sahih dan
handal. Untuk mengetahui kehandalan instrument ketiga variabel dianalisis
dengan teknik alpha Cronbach. Menurut Sugiono (2008:233) kriteria
pengujian ini adalah jika koofisien keandalan (rtt) memiliki nilai
probabilitas keliru (p) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka
instrument dinyatakan andal; sebaliknya apabila koofisien keandalan (rtt)
memiliki nilai probabilitas keliru (p) lebih besar dari taraf signifikansi 0,05
dinyatakan tidak handal. Hasil analisis keandalan instrument terhimpun
pada Tabel 7.
Tabel 8. Rangkuman Analisis Keandalan Instrumen
Variabel Banyak Butir
rtt p Keterangan
Kepuasan Kerja Guru (Y) 37 0,938 <0,001 Andal
Kepemimpinan Kepala
Sekolah (X1)
38 0,963 <0,001 Andal
Motivasi Berprestasi (X2) 37 0,936 <0,001 Andal
Tabel 7 di atas memperlihatkan bahwa ke tiga variabel ukur
memiliki kooefisien alpha dengan probabilitas keliru (p) < 0,01. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen untuk ketiga variabel tersebut sangat
andal.
47
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan terhadap guru sekolah dasar negeri
Kecamatan Baso Kabupaten Agam yang menjadi sampel penelitian pada
tanggal 10 Agustus sampai dengan 23 Agustus 2010. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menemui responden secara langsung ke sekolah-
sekolah serta memberikan angket yang akan diisi dan mengambilnya kembali
setelah semua jawaban diisi responden.
Instrumen dibagikan pada waktu istirahat pertama sekitar pukul 10.00
pagi. Hal ini dilakukan agar responden dapat memberikan jawaban dalam
keadaan pemikiran yang jernih dan rasional, belum terkontaminasi oleh
pemikiran dan suasana lain yang dapat menimbulkan bias dari kondisi yang
sesungguhnya.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi dan regresi. Analisis
data dilakukan dengan bantuan program Monas Versi 12@2009. Langkah-
langkah analisis data dilakukan sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan keadaan
masing-masing variabel penelitian mencakup: skor terendah, skor tertinggi,
skor rata-rata (mean), dan simpangan baku (standar deviasi), median, dan
modus.
48
Untuk mengetahui persentase tingkat pencapaian masing-masing
variabel digunakan rumus sebagai berikut:
Tingkat Ketercapaian = Skor rata-rata x 100 % Skor maksimal ideal
Kategori nilai pencapaian responden menggunakan klasifikasi yang
dikemukakan oleh Sudjana (1991), sebagai berikut :
Persentase Kategori 90 – 100 % sangat baik 80 – 89 % baik 65 – 79 % cukup 55 – 64 % kurang baik 0 – 54 % tidak baik
2. Pengujian Persyaratan Analisis
Teknik yang digunakan dalam melaksanakan pengujian persyaratan
analisis adalah :
a. Uji normalitas data untuk memeriksa apakah data populasi berdistribusi
normal atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji chi-
kuadrat analisis frekuensi.
b. Uji homogenitas data untuk mengetahui apakah variansi sampel yang
terseleksi berasal dari kelompok populasi yang sama. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji chi-kuadrat bartlett.
c. Uji linieritas garis regresi dengan menggunakan rumus regresi sederhana.
Tujuannya adalah untuk mengetahui bentuk garis regresi antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Uji linieritas dilakukan bersamaan dengan uji
hipotesis.
49
d. Uji independensi variabel-variabel bebas dengan tehnik korelasi sederhana.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis 1 dan 2 diuji dengan tehnik korelasi dan regresi sederhana.
b. Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan tehnik korelasi dan regresi ganda.
Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan tehnik korelasi parsial untuk
memeriksa pengembangan prediksi secara kondisional.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel
kepemimpinan kepala sekolah (X1), variabel motivasi berprestasi (X2), dan
variabel kepuasan kerja guru (Y). Hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap data dapat disimpulkan bahwa seluruh data yang masuk memenuhi
syarat untuk diolah dan dianalisis untuk mengungkapkan informasi. Data
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kepuasan Kerja Guru (Y)
Berdasarkan butir-butir instrumen kepuasan kerja guru yang berjumlah
37 butir, maka secara ideal skor minimal yang dapat dicapai adalah 37 dan skor
maksimal 185. Dari jawaban responden diperoleh skor terendah 115 dan skor
tertinggi 169, skor rata-rata 146,766, median 148,05, modus 148,25, dan
simpangan baku 12,706 (lihat lampiran 5).
Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata,
median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa
distribusi frekuensi skor kepuasan kerja guru cenderung normal. Distribusi
frekuensi skor dan histogram kepuasan kerja guru tersaji pada Tabel 9 dan
Gambar 3 .
50
Tabel 9.
Klas Inter 169-177 160-168 151-159 142-150 133-141 124-132 115-123 Total
T
pada ke
40,62%
skor ke
Hasil in
Kecama
Frekuensi
Distribusi F
rval fo
2 7 17 22 7 6 3
64 1
Gambar
Tabel 9 me
elas interval
, dan di baw
epuasan kerj
ni menunjuk
atan Baso Ka
0
4
8
12
16
20
24Frekuensi
Frekuensi S
%fo
3,13 10,94 26,56 34,38 10,94 9,38 4,69
100,00
r 3. Histogra
enunjukan ba
rata–rata ad
wah skor rata
ja guru term
kan bahwa
abupaten Ag
119 128 13
3
6
Sk
Skor Kepuas
fk %fk
2 3,13 9 14,0626 40,6348 75,0055 85,9461 95,3164 100,00
am Kepuasa
ahwa skor k
dalah 34,38%
a–rata 25%.
masuk kateg
kepuasan k
gam termasu
37 146 155
7
22
17
kor Tengah Kelas
san Kerja G
fk
3 6 3 0 4 1 0
an Kerja Gu
kepuasan ke
%, di atas k
Secara umu
gori cukup (
kerja guru-g
uk kategori c
164 173
7
7
2
s Interval
Guru (Y)
uru (Y)
erja guru ya
kelas interva
um, tingkat p
(79% dari s
guru sekolah
ukup/sedang
51
ang berada
al rata–rata
pencapaian
skor ideal).
h dasar di
g.
52
Secara rinci hasil analisis masing-masing indikator variabel kepuasan
kerja dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Hasil Analisis Indikator Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)
No. Indikator Skor Ideal
Rata-rata
Tingkat Pencapaian
(%)
Kategori
1. Rasa senang terhadap pekerjaan
45 34,80
77,3 cukup
2. Perasaan lega atas kemampuan melakukan pekerjaan
45
37,18
82,6 baik
3. Rasa puas terhadap hasil yang dicapai
45 35,00
77,8 cukup
4. Tidak mengeluh terhadap tantangan kerja
50 39,00
78,0 cukup
Keseluruhan Indikator Variabel Kepuasan Kerja
185 145,98 78,9 cukup
Pencapaian skor variabel kepuasan kerja berada pada tingkat kategori
cukup (78,9% dari skor ideal). Secara rinci dapat dijelaskan, dari empat
indikator variabel kepuasan kerja yang diteliti kelihatan bahwa, butir skor
rata-rata yang tertinggi adalah perasaan lega atas kemampuan melakukan
pekerjaan dengan skor rata-rata 37,18 dan tingkat pencapaian 82,6%. Ini
berarti bahwa perasaan lega atas kemampuan melakukan kerja yang dimiliki
guru sudah tinggi.
Skor indikator variabel kepuasan kerja yang rendah adalah indikator
rasa senang guru dalam melaksanakan tugasnya, indikator rasa puas terhadap
hasil yang dicapai, dan indikator tidak mengeluh terhadap tantangan kerja.
Ketiga indikator berada pada kategori cukup.
53
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
Berdasarkan butir pernyataan instrumen kepemimpinan kepala
Sekolah yang berjumlah 38 butir, maka skor ideal minimum yang dapat
dicapai adalah 38 dan skor maksimum 190. Dari jawaban responden
diperoleh skor terendah 95 dan skor tertinggi 184.Skor rata-rata 140,438,
median 142,17, modus 151,23 dan simpangan baku 20,262 (lihat lampiran 5).
Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata,
median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa
distribusi frekuensi data motivasi berprestasi kepala sekolah cenderung
normal. Untuk mengetahui sebaran frekuensi skor dan histogram
kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat pada Tabel 11 dan Gambar 4.
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Skor Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
Klas Interval fo %fo fk %fk 173-185 3 4,69 3 4,69 160-172 9 14,06 12 18,75 147-159 16 25,00 28 43,75 134-146 12 18,75 40 62,50 121-133 14 21,88 54 84,38 108-120 6 9,38 60 93,75 95-107 4 6,25 64 100,00
Total 64 100,00
yang b
interva
Tingka
cukup
kepala
termas
kepem
Tabel 1
No.
1. Mt
2. M3. M
t4. M K
v
Frekuensi
Gamba
Tabel 11
berada pada
al rata–rata
at pencapaia
(73,9% dar
a sekolah pa
suk kategori
Untuk me
mimpinan kep
12. Hasil Anal
Indik
Melakukan biterhadap guruMemberikan Memberikan terhadap guruMenggerakkaKeseluruhan variabel kepe
0
4
8
12
16
1
r 4. Histogr
menunjuka
a kelas inte
43,75%, da
an skor kep
ri skor ideal)
ada sekolah
cukup/sedan
elihat deskri
pala sekolah
lisis Indikator
kator
imbingan u dorongan
arahan u an
indikator mimpinan
01 114 127
4
6
14
Sko
ram Kepem
an bahwa sk
erval rata–ra
an di bawah
emimpinan
). Hasil ini m
dasar di K
ng.
ipsi data mas
h dapat diliha
r Variabel Kep
Skor Ideal
Rat
55 3
45 3 40 3
50 38
190 14
7 140 153
4
12
16
or Tengah Kelas I
impinan Ke
kor kepemim
ata adalah 1
h kelas inte
kepala seko
menunjukan
Kecamatan B
sing-masing
at pada Tabe
pemimpinan K
ta-rata TinPenc
(31,58 57,4
39,40 87,530,45 76,1
8,90 77,8
40,33 73,9
166 179
9
3
Interval
epala Sekola
mpinan kepa
18,75%, di
erval rata–ra
olah termasu
bahwa kepe
Baso Kabupa
indicator da
el 12 berikut
Kepala Sekola
ngkat capaian (%)
Kat
4 kur
5 baik1 cuk
8 cuk
9 cuk
54
ah
ala sekolah
atas kelas
ata 37,5%.
uk kategori
emimpinan
aten Agam
ari variabel
t ini.
ah (X1)
tegori
rang baik
k kup
kup
kup
55
Pencapaian skor variabel kepemimpinan kepala sekolah berada
pada tingkat kategori cukup (73,9% dari skor ideal). Secara rinci dapat
dijelaskan, dari empat indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah yang
diteliti kelihatan bahwa, skor rata-rata yang tertinggi adalah memberikan
dorongan dengan skor rata-rata 39,40 dan tingkat pencapaian 87,5%. Ini
berarti bahwa kepala sekolah dalam memimpin, sudah memberikan
dorongan terhadap guru-guru agar mereka dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik.
Skor indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah yang rendah
adalah indikator melakukan bimbingan terhadap guru, indikator
memberikan arahan, dan indikator menggerakkan guru. Ternyata dari empat
indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah yang diteliti, satu
diantaranya berkategori baik, dua berkategori cukup, dan satu indikator
berkategori kurang baik.
3. Motivasi Berprestasi (X2)
Berdasarkan butir-butir pernyataan instrumen motivasi berprestasi
yang berjumlah 37 butir, maka skor ideal yang mungkin dapat dicapai
adalah minimal 37 dan maksimal 185. Dari jawaban responden, diperoleh
skor terendah 102 dan skor tertinggi 181. Skor rata-rata adalah 148,844;
median 144,21, modus 134,62, dan simpangan baku 18,438 (lihat lampiran
5)
Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata,
median dan modus tersebut tidak melebihi satu simpangan baku, maka
distrib
menge
dapat d
Tabel 1 ====== Klas In
180-167-154-141-128-115-102-
Tota
pada k
42,19%
motiva
Frekuensi
busi frekuen
etahui distrib
dilihat pada
13. Distribu
=========nterval
192 179 166 153 140 127 114
l
Gamba
Tabel 13 m
kelas interva
%, dan di ba
asi berpresta
0
4
8
12
16
20
24
28Frekuensi
nsi data mot
busi frekuen
Tabel 13 da
usi Frekuens
========= fo
2 14 11 7 26 3 1
64
ar 5. Histogr
menunjukan
al rata–rata a
awah kelas i
asi termasuk
108 121 13
13
2
Sk
tivasi berpre
nsi skor dan
an Gambar 5
si Skor Mot
========== %fo
3,13 21,88 17,19 10,94 40,63 4,69 1,56
100,00
ram Motivasi
bahwa skor
adalah 10,94
interval rata–
k kategori ba
34 147 160
26
7
11
kor Tengah Kelas
estasi cende
n histogram
.
tivasi Berpr
========= fk %
2 3 16 25 27 42 34 53 60 93 63 98 64 100
i Berprestasi
r motivasi b
4% di atas k
–rata 46,87%
aik (80,4%
173 186
14
2
s Interval
erung norm
m motivasi b
restasi (X2)
==========fk
3,13 5,00 2,19 3,13 3,75 8,44 0,00
i (X2)
erprestasi ya
kelas interva
%. Tingkat p
skor ideal).
56
mal. Untuk
berprestasi,
========
ang berada
al rata–rata
pencapaian
Ini berarti
57
bahwa motivasi berprestasi guru-guru sekolah dasar Kecamatan Baso
Kabupaten Agam termasuk kategori sudah baik.
Untuk melihat deskripsi data masing-masing indikator dari variabel
kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini.
Tabel 14. Hasil Analisis Indikator Variabel Motivasi Berprestasi (X2)
No. Indikator Skor Ideal
Rata-rata Tingkat Pencapaian
(%)
Kategori
1. Keinginan untuk berhasil
40 34,51 86,2 baik
2. Bekerja keras 40 30,58 76,5 cukup
3. Tanggung jawab 40 31,51 78,8 cukup
4. Kegigihan 40 32,28 80,7 baik 5. Ketekunan 25 19,9 79,6 cukup
Keseluruhan Indikator Variabel Motivasi Berprestasi
185 148,78 80,4 baik
Pencapaian skor variabel motivasi berprestasi berada pada kategori
baik (80,4% dari skor ideal). Secara rinci dapat dijelaskan, dari lima
indikator variabel motivasi berprestasi yang diteliti kelihatan bahwa, butir
skor rata-rata yang tertinggi adalah keinginan untuk berhasil dengan skor
rata-rata 34,51 dan tingkat pencapaian 86,2%. Ini berarti bahwa keinginan
guru untuk berhasil sudah tinggi. Di samping itu juga kelihatan bahwa
indikator kegigihan termasuk kategori baik, skor rata-ratanya 32,28 dan
tingkat pencapaian 80,7%. Hal ini menyatakan bahwa guru-guru telah
berusaha dengan giat untuk mengembangkan segala kemampuannya untuk
membelajarkan siswa.
58
Skor indikator variabel motivasi berprestasi yang rendah adalah
pada indikator bekerja keras, indikator tanggung jawab, dan indikator
ketekunan. Ketiga indikator termasuk kategori cukup.
Informasi mengenai hasil analisis deskriptif ketiga variabel ukur di
atas, kemudian dirangkum pada Tabel 15.
Tabel 15. Hasil Analisis Deskriptif
Variabel Rata-rata
Median Modus Sd TP (%)
Kategori
Kepuasan Kerja Guru (Y)
146,766 148,050 148,250 12,706 79 Cukup
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
140,438 142,170 151,230 20,262 74 Cukup
Motivasi Berprestasi Guru (X2)
148,844 144,210 134,620 18,438 80 Baik
B. Pemeriksaan Persyaratan Analisis
Sudjana (1996) menyatakan bahwa persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi untuk penggunaan teknik analisis korelasi dan regresi adalah (1) data
bersumber dari sampel yang ditetapkan secara acak, (2) data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, (3) kelompok populasi mempunyai varians
yang homogen, (4) antar variabel bebas tidak berkorelasi secara signifikan
(independen), dan (5) garis hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat membentuk garis linear.
59
1. Data Bersumber dari Sampel yang Dipilih Secara Acak
Prosedur pengambilan sampel secara acak telah dilakukan sewaktu
pemilihan anggota sampel dengan menggunakan teknik stratified
proportional random sampling.
2. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan dengan analisis chi kuadrat (χ2)
terhadap data kepuasan kerja guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan
motivasi berprestasi. Hasil pengujian normalitas terhadap ketiga variabel
tersebut dapat dilihat pada Tabel 16, sedangkan perhitungannya secara rinci
dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tabel 16. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Kepuasan Kerja Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Berprestasi
Variabel χ2hitung p
Keterangan
Kepuasan Kerja Guru (Y)
14,718 0,227 Normal
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
10,983 0,464 Normal
Motivasi Berprestasi(X2) 6,552 0,574 Normal
Tabel 16 di atas memperlihatkan bahwa probabilitas keliru ketiga
χ2 pengujian normalitas tersebut lebih besar dari taraf signifikansi (α=0,05).
Jadi p>α. Ini berarti bahwa ketiga variabel ukur di atas memiliki data yang
60
berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan normalitas data untuk
analisis korelasi dan regresi sudah terpenuhi.
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas ditujukan pada kelompok populasi yang
tersebar pada 4 Gugus sekolah atau unit kerja, serta strata yang
mempertimbangkan strata latar masa kerja, dan pendidikan guru. Analisis
homogenitas variansi kelompok-kelompok populasi ini dilakukan dengan
menggunakan teknik chi kuadrat (χ2) bartlett. Lihat Tabel 17 dan Lampiran
7.
Tabel 17. Rangkuman Analisis Homogenitas Variansi Kelompok
Kelompok populasi
Banyak Kelompok
(χ2) p. Keterangan
Gugus
4 9,033
0,347
Homogen
Strata
4 2,428 0,822 Homogen
Tabel 17 memperlihatkan dua tahap analisis yang menghasilkan χ2
dengan p>α(0,05), maka dapat dinyatakan bahwa variansi data antar
kelompok-kelompok populasi adalah homogen. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen.
Maka salah satu persyaratan untuk analisis pengujian hipotesis telah pula
terpenuhi.
61
4. Uji Independensi antar Variabel Bebas (X1 dan X2)
Uji persyaratan lain yang perlu dipenuhi untuk analisis korelasi dan
regresi ganda adalah uji independensi antar variabel bebas yang gunanya
untuk memastikan tidak terjadi pembauran (kontaminasi) dalam kontribusi
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis
korelasi antar variabel (lihat Lampiran 9) diperoleh angka koefisien
korelasi seperti terangkum pada Tabel 18.
Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Independensi Antar variabel , Kepemimpinan Kepala Sekolah(X1) dan Motivasi Berprestasi (X2)
Hubungan
Antarvariabel Koefisien Korelasi p
Keterangan
X1 dengan X2
0,138
0,277
Independen
Pada Tabel 18 dapat terlihat bahwa koefisien korelasi X1 dan X2
dengan p>α(0,05). Ini berarti bahwa variabel kepemimpinan kepala
Sekolah tidak berkorelasi secara signifikan dengan variabel motivasi
berprestasi atau independen. Dengan demikian persyaratan untuk
penerapan regresi berganda telah pula terpenuhi.
5. Uji Linearitas Garis Regresi.
Bila kedua variabel bebas hendak digabungkan dalam analisis
regresi ganda, maka garis hubungan masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat harus merupakan garis linear. Pengujian linearitas garis
62
regresi yang dimaksud dilaporkan sekaligus sewaktu pengujian hipotesis
pertama dan kedua dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana.
C.Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah
“Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kepuasan kerja
guru”. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan analisis korelasi dan regresi
sederhana.
Rangkuman hasil analisis korelasi dapat dilihat pada Tabel 19 dan
penghitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8 .
Tabel 19. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru
Hubungan Koefisien Korelasi (r)
Koefisien Determinasi r2) p
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y)
0,289 0,084 0,019
Hasil perhitungan pada Tabel 19 menunjukkan bahwa koefisien
korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru
adalah sebesar = 0,289 dengan p<α (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan
ini dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berkorelasi
signifikan dengan kepuasan kerja guru, dan bentuk hubungannya positif
dengan koefisien determinasi = 0,084.
63
Selanjutnya, untuk mengetahui bentuk hubungan kepemimpinan
kepala sekolah (X1) dengan kepuasan kerja guru (Y), apakah hubungan itu
besifat prediktif atau tidak, maka dilakukan analisis regresi sederhana. Dari
hasil analisis pada lampiran 8, diperoleh persamaan regresi
Ŷ=121,302+0,181X1. Kemudian persamaan ini diuji keberartian dan
kelinierannya dengan uji F melalui Anova Regresi. Rangkuman hasil
perhitungan dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Rangkuman Analisis Regresi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru
══════════════════════════════════════ Sumber JK dk RJK F p ────────────────────────────────────── Regr.Linear 850,302 1 850,302 5,656 0,019 Res. Linear 9321,183 62 150,342 - - ────────────────────────────────────── Tuna Cocok 27,938 1 27,938 0,183 0,673 Kekeliruan 9293,244 61 152,348 - - ────────────────────────────────────── Total 10171,484 63 - - - ══════════════════════════════════════
Hasil penghitungan pada Tabel 20 menunjukkan bahwa FHitung =
5,656 dengan p=0,019. Jadi p<α(0,05). Ini berarti bahwa model persamaan
garis regresi Ŷ=121,302+0,181X1. signifikan. Kemudian uji linearitas
menunjukkan Fhitung = 0,183 dengan p=0,673. Jadi p>α(0.05). Hal ini
menunjukkan garis regresi yang linear. Ternyata persamaan regresi
tersebut adalah linear dan signifikan untuk memprediksi kepuasan kerja
guru berdasarkan kepemimpinan kepala sekolah.
64
Daya prediksi model regresi yang ditemukan di atas ditentukan
oleh koefisien arah sebesar 0,181. Ini berarti bahwa setiap peningkatan
motivasi guru sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap peningkatan
kepuasan kerja guru sebesar 0,181 skala. Sementara nilai kepuasan kerja
guru sudah ada sebesar 121,302 skala tanpa adanya kepemimpinan kepala
sekolah. Sebagai contoh, misalkan seorang guru menilai kepemimpinan
kepala sekolah sebesar 100 skala, maka kepuasan kerja guru selanjutnya
dapat diprediksi sebesar 100x0,181+121,302=139,402. Contoh ini dapat
dijelaskan secara grafis melalui Gambar 6.
Gambar 6. Regresi Linear Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
dan Kepuasan Kerja Guru (Y).
Setelah mengkaji hasil analisis di atas, dapat diyakini bahwa hipotesis
penelitian yang menyatakan “kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru” dapat diterima dan telah teruji pada taraf
kepercayaan 95%.
65
Selanjutnya, dapat diinterpretasikan bahwa faktor kepemimpinan
kepala sekolah memiliki daya prediksi yang signifikan terhadap kepuasan
kerja guru. kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan
kerja guru-guru sekolah dasar Kecamatan Baso Kabupaten Agam sebesar
0,084 atau 8,4%.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diajukan melalui penelitian ini adalah
“Motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru”. Untuk
menguji hipotesis ini, dilakukan analisis korelasi dan regresi sederhana.
Rangkuman hasil analisis korelasi motivasi berprestasi dengan kepuasan
kerja guru dapat dilihat pada Tabel 21, dan penghitungan secara lengkap
dapat dilihat pada Lampiran 8.
Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Motivasi Berprestasi
dengan Kepuasan Kerja Guru
Hubungan Koefisien Korelasi (r)
Koefisien Determinasi
(r2) p
Motivasi Berprestasi(X2) dengan Kepuasan Kerja Guru (Y)
0,429 0,184 0,001
Hasil perhitungan pada Tabel 21 menunjukkan, bahwa koefisien
korelasi antara variabel motivasi berprestasi dengan variabel kepuasan
kerja guru adalah 0,429 dengan p<α(0,01). Berdasarkan hasil perhitungan
ini dapat dijelaskan bahwa motivasi berprestasi berkorelasi positif dan
66
sangat signifikan dengan kepuasan kerja guru, dengan koefisien
determinasi 0,184.
Selanjutnya untuk mengetahui bentuk hubungan tersebut, apakah
bersifat prediktif atau tidak, maka dilakukan analisis regresi sederhana.
Dari hasil analisis diperoleh model persamaan regresi
Ŷ=102,772+0,296X2. Kemudian persamaan ini diuji keberartian dan
kelinearannya dengan uji F melalui anova regresi. Rangkuman hasil
perhitungan pada Tabel 22.
Tabel 22. Rangkuman Analisis Regresi Motivasi ═══════════════════════════════════════ Sumber JK dk RJK F p ─────────────────────────────────────── Regr.Linear 1871,154 1 1871,154 13.977 0.001 Res. Linear 8300,330 62 133,876 - - ─────────────────────────────────────── Tuna Cocok 40,857 1 40,857 0,302 0,591 Kekeliruan 8259,473 61 135,401 - - ─────────────────────────────────────── Total 10171.484 63 - - - ═══════════════════════════════════════
Hasil penghitungan pada Tabel 22 di atas menunjukkan bahwa
nilai FHitung = 13,977 dengan p<α(0,01). Ini berarti bahwa model
persamaan regresi Ŷ=102,772+0,296X2 sangat signifikan. Kemudian uji
linearitas menghasilkan F hitung = 0,302 dengan p=0,591. Jadi p>α(0,05).
Maka persamaan regresi tersebut adalah linear. Ternyata persamaan
regresi yang ditemukan sangat signifikan dan garis regresinya linear.
Daya prediksi model regresi yang ditemukan di atas ditentukan
oleh koefisien arah sebesar 0,296. Ini berarti bahwa setiap peningkatan
67
motivasi berprestasi sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap
peningkatan kepuasan kerja guru sebesar 0,296 skala. Sementara nilai
kepuasan kerja guru sudah ada sebesar 102,772 skala tanpa motivasi
berprestasi. Sebagai contoh, misalkan seorang guru memiliki motivasi
berprestasi senilai 100 skala, maka kepuasan kerja guru selanjutnya dapat
dapat diprediksi sebesar 100 x 0,296 + 102,772=132,37. Contoh ini dapat
dijelaskan secara grafis melalui Gambar 7.
Gambar 7. Regresi Linear Motivasi Berprestasi (X2) dan Kepuasan Kerja Guru(Y).
Dengan demikian hipotesis yang diajukan “Motivasi berprestasi
berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru” dapat diterima dan telah teruji
secara empiris pada taraf kepercayaan 99%.
Selanjutnya diinterpretasikan bahwa faktor motivasi berprestasi
dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja guru. Berdasarkan
0 20 40 60 80 100 120
Motivasi Berprestasi (X2)
68
hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi
berprestasi yang dimiliki oleh guru maka semakin tinggi pula kepuasan
kerja guru tersebut. Daya prediksi motivasi berprestasi terhadap kepuasan
kerja guru-guru sekolah dasar Kecamatan Baso Kabupaten Agam adalah
sebesar 0,184 atau 18,4%.
3. Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga yang diuji dalam penelitian ini adalah
“Kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-
sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru” Analisis untuk pengujian
hipotesis ini menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi ganda.
Pertama-tama dilakukan analisis korelasi ganda variabel
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi dengan kepuasan
kerja guru. Rangkuman hasil analisis korelasi dan uji signifikansinya dapat
dilihat pada Tabel 23 dan penghitungan secara lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 9 .
Tabel 23. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Ganda variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kepuasan Kerja Guru
Hubungan Koefisien Korelasi
(R)
Koefisien Determinasi
(R2) p
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kepuasan Kerja Guru
0,488 0,238 <0,001
69
Hasil perhitungan pada Tabel 23 memperlihatkan bahwa
koefisien korelasi ganda sebesar 0,488, dan koefisien determinasi sebesar
0,238 dengan p<α(0,01). Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang
positif dan sangat signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru.
Untuk mengetahui bentuk hubungan kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama–sama dengan kepuasan
kerja guru, selanjutnya dilakukan analisis regresi ganda. Dari hasil
perhitungan diperoleh persamaan regresi kepemimpinan kepala sekolah
dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja
guru model regresinya Ŷ=85,438+0,147X1+0,273X2. Model persamaan ini
selanjutnya diuji dengan uji F melalui Anova Regresi. Hasil
perhitungannya terangkum pada Tabel 24 (lihat Lampiran 9).
Tabel 24. Rangkuman Analisis Regresi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi terhadap Kepuasan Kerja Guru
Sumber JK dk RJK F p
Regresi 2419,687 2 1209,844 9,520 0,000
Residu 7751,797 61 127,079 Total 10171,484 63
Hasil penghitungan pada Tabel 24 menunjukkan nilai FHitung
sebesar 9,520 dengan p<α(0,01). Ini berarti bahwa persamaan regresi
ganda Ŷ=85,438+0,147X1+0,273X2 adalah sangat signifikan. Dengan
70
demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa “Kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi
terhadap kepuasan kerja guru” dapat diterima dan telah teruji secara
empiris pada taraf kepercayaan 99%. Ini berarti bahwa model regresi
ganda yang ditemukan dapat digunakan untuk meramalkan kepuasan kerja
guru-guru sekolah dasar Kecamatan Baso Kabupaten Agam, bila skor
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi diketahui.
Besarnya kontribusinya adalah 0,238 atau 23,8%.
Daya prediksi model regresi yang ditemukan di atas ditentukan
oleh koefisien arah X1 sebesar 0,147, dan koefisien arah X2 sebesar 0,273.
Ini berarti bahwa setiap peningkatan kepemimpinan kepala sekolah (X1)
sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan nilai kepuasan
kerja guru (Y) sebesar 0,147 skala, dan peningkatan motivasi berprestasi
(X2) sebesar 1 skala akan berkontribusi terhadap penambahan nilai
kepuasan kerja guru (Y) sebesar 0,273 skala. Sebelumnya, nilai kepuasan
kerja guru sudah ada sebesar konstanta yaitu 85,438 skala tanpa pengaruh
dari kedua prediktor tersebut.
Sebagai contoh, misalkan seorang guru diketahui skor penilaian
untuk kepemimpinan kepala sekolah, dan skor motivasi berprestasi,
masing-masing sebesar 100 skala, maka nilai kepuasan kerja guru itu
dapat diprediksi sebesar 100x0,147+100x0,273+85,438=127,438.
71
Contoh ini dapat dijelaskan seperti Gambar 8.
Gambar 8. Regresi Ganda Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1), dan Motivasi Berprestasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru (Y).
Kemudian dapat dijelaskan bahwa kontribusi efektif kedua
variabel terhadap kepuasan kerja guru sebesar 23,8% itu bersumber dari
kepemimpinan kepala sekolah sebesar 6,8% dan dari motivasi berprestasi
sebesar 17%. Jelasnya lihat Tabel 25.
Tabel 25. Kontribusi prediktor terhadap Kepuasan Kerja Guru (Y) Variabel Kontr. Relatif Kontr. Efektif
X KR% KE%
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah 28,497 6,779 2. Motivasi Berprestasi 71,503 17,010 T o t a l 100,000 23,789
0 20 40 60 80 100 120
72
Selanjutnya untuk memeriksa besarnya kontribusi murni masing-
masing kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi terhadap
kepuasan kerja guru, dapat digunakan analisis korelasi parsial. Hasil
korelasi parsial dapat dilihat pada Tabel 26 dan Lampiran 9 .
Tabel 26. Rangkuman Analisis Korelasi Parsial
Korelasi r r² p
r 1,y-2 0,257 0,066 0,040
r 2,y-1 0,410 0,168 0,001
Tabel 26 di atas memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan
kerja guru pada saat variabel motivasi berprestasi konstan, dengan
koefisien korelasi sebesar 0,257 dan koefisien determinasi 0,066 dengan
p<∝0,05. Hal ini bermakna bahwa peranan kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kepuasan kerja guru masih signifikan, walaupun motivasi
berprestasi dalam keadaan konstan, dengan kontribusi murni sebesar 6,6%.
Selanjutnya, koefisien korelasi parsial motivasi berprestasi dengan
kepuasan kerja guru apabila variabel kepemimpinan kepala sekolah dalam
keadaan konstan adalah 0,410 dan koefisien determinasi 0,168 dengan
p<∝(0,01) atau sangat signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi
berprestasi berperan sangat signifikan terhadap kepuasan kerja guru
73
meskipun kepemimpinan kepala sekolah konstan atau tidak meningkat,
dengan besar kontribusinya 16,8%.
Seterusnya untuk mengetahui besaran kontaminasi yang terjadi
antar prediktor pada kontribusi bersama kepemimpinan kepala sekolah,
motivasi berprestasi dengan kepuasan kerja guru dilakukan proses
perhitungan selisih antara kontribusi efektif masing-masing prediktor
dengan kontribusi secara parsial.
Besarnya kontribusi efektif kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kepuasan kerja guru sebesar 6,8% sedangkan kontribusinya
secara parsial sebesar 6,6%. Dengan demikian terjadi perbedaan 0,2%. Hal
ini menunjukkan bahwa ada sedikit kontaminasi motivasi berprestasi
kepada prediktor kepemimpinan kepala sekolah sebesar 0,2%, namun
kontaminasi ini relatif kecil dan dapat diabaikan.
Selanjutnya kontribusi efektif motivasi berprestasi dengan
kepuasan kerja guru sebesar 17% dan kontribusinya secara parsial sebesar
16,8%. Dengan demikian terjadi perbedaan sebesar 0,2%. Hal ini
menunjukkan bahwa masih ada kontaminasi kepemimpinan kepala sekolah
kepada prediktor motivasi berprestasi sebesar 0,2%, namun relatif kecil
dan dapat diabaikan.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data dari ketiga variabel, ternyata tiga
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, baik secara
74
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Dari proses analisis regresi
sederhana maupun analisis regresi ganda dapat dinyatakan bahwa terdapat
kontribusi yang signifikan dari kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap
kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
Secara rinci temuan penelitian ini dapat dipaparkan pada uraian berikut:
1. Temuan Pertama
Hasil analisis deskrisi data menunjukkan bahwa tingkat pencapaian variabel
kepuasan kerja guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten
Agam berada pada kategori cukup (79% dari skor ideal), variabel
kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori cukup (73,9% dari skor
ideal), dan tingkat pencapaian variabel motivasi berprestasi berada pada
kategori baik (80,4%). Temuan penelitian ini sedikit berbeda dari
pengamatan awal pada pra survei, karena peneliti menyimpulkan awalnya
dari data yang hanya berdasar pada pengamatan kasat mata. Setelah
dilakukan pengamatan yang sistematis dan prosedural melalui penelitian
dengan menggunakan metode ilmiah melalui pengukuran menggunakan
instrumen yang sahih dan andal, ternyata hasilnya lebih baik. Secara rinci
hasil analisis masing-masing indikator tesebut dapat dilihat pada uraian
berikut ini.
Pencapaian skor variabel kepuasan kerja berada pada tingkat
kategori cukup (78,9% dari skor ideal). Dari empat indikator variabel
kepuasan kerja yang diteliti kelihatan bahwa, butir skor rata-rata yang
75
tertinggi adalah perasaan lega atas kemampuan melakukan pekerjaan
dengan skor rata-rata 37,18 dan tingkat pencapaian 82,6%. Ini berarti bahwa
perasaan lega atas kemampuan melakukan kerja yang dimiliki guru sudah
tinggi. Skor indikator variabel kepuasan kerja yang rendah adalah indikator
rasa senang guru dalam melaksanakan tugasnya, indikator rasa puas
terhadap hasil yang dicapai, dan indikator tidak mengeluh terhadap
tantangan kerja. Ketiga indikator berada pada kategori cukup. Dengan
demikian indikator variabel kepuasan kerja yang berkategori cukup tersebut
perlu ditingkatkan agar skornya meningkat.Upaya-upaya yang dapat
dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan indikator variabel kepuasan
kerja yang masih berada pada kategori cukup tersebut, adalah dengan
menciptakan iklim kerja yang kondusif, memelihara hubungan yang
harmonis antara warga sekolah, menempatkan guru sesuai dengan
kemampuannya, melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru
dalam kegiatan pembelajaran, serta memberikan penghargaan terhadap guru
atas usaha-usaha yang dilakukannya.
Pencapaian skor variabel kepemimpinan kepala sekolah berada pada
tingkat kategori cukup (73,9% dari skor ideal). Secara rinci dapat dijelaskan,
dari empat indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah yang diteliti
kelihatan bahwa, skor rata-rata yang tertinggi adalah memberikan dorongan
dengan skor rata-rata 39,40 dan tingkat pencapaian 87,5%. Ini berarti bahwa
kepala sekolah dalam memimpin, sudah memberikan dorongan terhadap
guru-guru agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
76
Sedangkan skor indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah
yang rendah adalah indikator melakukan bimbingan terhadap guru, indikator
memberikan arahan, dan indikator menggerakkan guru. Ternyata dari empat
indikator variabel kepemimpinan kepala sekolah yang diteliti, satu
diantaranya berkategori baik, dua berkategori cukup, dan satu indikator
berkategori kurang baik.
Indikator yang termasuk kategori cukup dan kurang baik, perlu
diupayakan untuk meningkatkannya, karena tanpa adanya bimbingan dan
arahan dari kepala sekolah, maka pelaksanaan tugas guru tidak akan
terlaksana dengan baik sehingga akan berdampak terhadap kepuasan kerja
guru sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Untuk itu UPT
Pendidikan dan Pengawas TK/SD dan luar sekolah di Kecamatan Baso
perlu berupaya untuk menambah wawasan kepemimpinan kepala sekolah,
seperti melalui pelatihan/work shop, memberi dorongan kepada kepala
sekolah untuk dapat mengembangkan wawasannya tentang kepemimpinan,
memberi kesempatan kepada kepala sekolah untuk mengikuti pendidikan
pada perguruan tinggi terutama yang berkaitan dengan manajemen
pendidikan, serta mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan KKS.
Pencapaian skor variabel motivasi berprestasi berada pada kategori
baik (80,4% dari skor ideal). Secara rinci dapat dijelaskan, dari lima
indikator variabel motivasi berprestasi yang diteliti kelihatan bahwa, butir
skor rata-rata yang tertinggi adalah keinginan untuk berhasil dengan skor
rata-rata 34,51 dan tingkat pencapaian 86,2%. Ini berarti bahwa keinginan
77
guru untuk berhasil sudah tinggi. Di samping itu juga kelihatan bahwa
indikator kegigihan termasuk kategori baik, skor rata-ratanya 32,28 dan
tingkat pencapaian 80,7%. Hal ini menyatakan bahwa guru-guru telah
berusaha dengan giat untuk mengembangkan segala kemampuannya untuk
membelajarkan siswa. Indikator yang termasuk kategori baik ini agar dapat
dipertahankan dan perlu diupayakan untuk meningkatkan menjadi yang
lebih baik lagi. Sedangkan skor indikator pada variabel motivasi berprestasi
yang rendah adalah indikator bekerja keras, indikator bertanggung jawab,
dan indikator ketekunan, ketiga indikator termasuk kategori cukup.
Indikator yang berada pada kategori cukup pada variabel motivasi
berprestasi perlu ditingkatkan, agar skornya meningkat. Untuk
meningkatkan skor motivasi berprestasi pada indikator bekerja keras,
indikator bertanggung jawab, dan indikator ketekunan, kepala sekolah
selaku pimpinan juga perlu memperhatikan dan mencari penyebab serta
solusi yang tepat dari permasalahan tersebut, misalnya dengan memberikan
penghargaan atau reward atas prestasi yang diperoleh guru, menghargai
hasil karya guru dan melengkapi semua perlengkapan yang dibutuhkan
guru.
2. Temuan Kedua
Setelah dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis korelasi dan
regresi sederhana, maka temuan penelitian yang berkaitan dengan pengujian
hipotesis pertama menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah
berkorelasi secara signifikan terhadap kepuasan kerja guru dengan
78
koofesien korelasi sebesar 0,289 dengan p<α(0,05) dan koofesien
diterminasi 0,084. Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kepuasan kerja guru sebesar 8,4%. Ini berarti kepemimpinan kepala sekolah
memberikan kontribusi sebesar 8,4% terhadap kepuasan kerja guru sekolah
dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
Temuan ini membuktikan bahwa kepemimpinan kepala sekolah
memberikan kontribusi untuk meningkatkan kepuasan kerja guru. Hasil
temuan ini menunjukkan bahwa, jika kepemimpinan kepala sekolah baik,
maka kepuasan kerja guru juga akan meningkat. Temuan ini didukung oleh
pendapat Kahn yang dikutip oleh Panji Anoraga (1988:3) bahwa kepuasan
kerja dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan.
3. Temuan Ketiga
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang
signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru sebesar
0,429 dengan koofesien diterminasi 0,184. Kontribusi motivasi berprestasi
terhadap kepuasan kerja guru sebesar 18,4%. Ini berarti motivasi berprestasi
memberikan sumbangan sebesar 18,4% terhadap kepuasan kerja guru
sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Dan diinterpretasikan
bahwa faktor motivasi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja
guru. Hasil analisis tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi
motivasi berprestasi yang dimiliki oleh guru, maka semakin tinggi pula
kepuasan kerja guru tersebut. Temuan ini diperkuat dengan pendapat yang
79
dikemukakan oleh Herberg yang dikutip oleh Hamzah B. Uno (2007:9)
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya kepuasan kerja
seseorang adalah adanya dorongan atau motivasi berprestasi dari orang
tersebut.
4. Temuan Keempat
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
dan sangat signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru, dengan
koofesien korelasi sebesar 0,488 dan koofesien diterminasi sebesar 0,238
dengan p<α (0,01). Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru sebesar
23,8%.Ini berarti kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi
secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 23,8% terhadap
kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
Hasil analisis regresi ganda memperlihatkan bahwa kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi berprestasi bila disinergikan akan memberikan
memberikan kontribusi yang besar terhadap kepuasan kerja guru. Dengan
demikian dapat dikatakan, apabila guru memiliki motivasi berprestasi yang
tinggi dan didukung pula dengan kepemimpinan yang efektif, maka diyakini
guru akan merasa puas dalam melaksanakan tugas. Dengan menggunakan
teknik korelasi dan regresi berganda, hasil pengujian hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa terdapat Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
80
apabila guru memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dan didukung pula
dengan kepemimpinan yang efektif, maka diyakini guru akan merasa puas
dalam melaksanakan tugas.
E.Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini walaupun telah peneliti laksanakan sesuai dengan
langkah-langkah dan prosedur penelitian yang tepat dan penuh kehatian-hatian
untuk memperoleh hasil yang seobjektif mungkin, namun tidak tertutup
kemungkinan untuk terdapatnya kelemahan dalam penelitian ini. Penelitian ini
melibatkan banyak guru-guru dengan pemahaman yang berbeda terhadap
kepentingan penelitian ini. Sehingga dikhahawatirkan terdapatnya subjektivitas
dalam mengisi kuesioner yang tidak dapat peneliti kontrol, walaupun kuesioner
pada penelitian ini telah diuji cobakan.
Kelemahan lainnya adalah, bahwa belum semua item pada indikator
variabel penelitian yang diungkapkan dalam instrument, sehingga info yang
diperlukan belum semuanya dapat tergali.
81
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan serta studi yang telah
dikemukakan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap
kepuasan kerja guru. Besarnya kontribusi sebesar 8,4% terhadap kepuasan
kerja guru. Hal ini berarti kepemimpinan kepala sekolah berfungsi sebagai
prediktor terhadap kepuasan kerja guru.
2. Motivasi berprestasi berkontribusi sebesar 18,4 % terhadap kepuasan kerja
guru. Ini berarti bahwa kontribusi motivasi berprestasi jauh lebih besar dari
kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru.
Dengan kata lain faktor dalam diri guru lebih besar pengaruhnya pada
kepuasan kerja dari pada faktor luar diri guru.
3. Kepemimpinan Kepala Sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-
sama berkontribusi sangat signifikan terhadap kepuasan kerja guru.
Besarnya kontribusi sebesar 23,8 %. Ini berarti bahwa semakin baik
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru, maka akan
semakin tinggi tingkat kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan
Baso Kabupaten Agam.
4. Tingkat pencapaian skor kepuasan kerja guru yang dilihat dari indikator rasa
senang terhadap pekerjaan, rasa puas terhadap hasil yang diperoleh, dan
81
82
tidak mengeluh terhadap tantangan kerja secara umum masih kategori
cukup. Walaupun demikian, hasil analisis indikator menyatakan bahwa
perasaan lega atas kemampuan melaksanakan pekerjaan sudah tinggi atau
berada pada kategori baik.
5. Tingkat pencapaian skor kepemimpinan kepala sekolah yang dilihat dari
indikator melakukan bimbingan terhadap guru termasuk pada kategori
kurang baik. Indikator memberikan arahan terhadap guru, dan indikator
mengerakkan guru secara umum masih berada pada kategori cukup. Namun
indikator memberikan dorongan sudah termasuk kategori baik.
6. Tingkat pencapaian skor motivasi berprestasi yang dilihat dari indikator
bekerja keras, indikator bertanggung jawab, dan indikator ketekunan secara
umum masih berada pada kategori cukup. Walaupun demikian, hasil analisis
indikator variabel motivasi berprestasi juga menyatakan bahwa keinginan
untuk berhasil, dan indikator kegigihan sudah tinggi.
B. Implikasi
Dengan memperhatikan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian
ini, menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi berkonstibusi secara signifkan, baik secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru sekolah dasar di
Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Temuan penelitian ini membuktikan
bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara statistik
menunjukkan konstribusi positif dan sangat signifikan terhadap kepuasan kerja
83
guru. Berarti kepuasan kerja guru dapat ditingkatkan melalui kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi berprestasi.
Beberapa hal yang menyebabkan lemahnya variabel di atas terlihat dari
beberapa indikator yang kurang baik dan mesti diperhatikan. Untuk variabel
kepemimpinan kepala sekolah yang perlu ditingkatkan indikatornya adalah:
melakukan bimbingan terhadap guru, memberikan dorongan, memberikan
arahan terhadap pelaksanaan rugas guru, serta menggerakkan guru agar dapat
bekerja secara lebih baik. meningkatkan kepemimpinannya di sekolah adalah
melalui pelatihan-pelatihan/workshop, mengikuti kegiatan KKS, menambah
wawasan di bidang kepemimpinan/manejerial, mengikuti pendidikan yang
lebih tinggi di perguruan tinggi yang berkaitan dengan manajemen pendidikan
serta menerima bimbingan dan pembinaan dari pengawas sebagai supervisor
pendidikan.
Khusus untuk motivasi berprestasi, walaupun secara umum memiliki
konstribusi lebih besar dari pada kepemimpinan kepala sekolah namun
motivasi berprestasi masih perlu ditingkatkan lagi sehingga akan meningkatkan
kepuasan kerja guru. Jika kepemimpinan kepala sekolah kurang memiliki
dampak terhadap kepuasan kerja guru maka guru tidak akan melaksanakan
tugas secara optimal sehingga akan berdampak terhadap pencapaian tujuan
pendidikan.
Namun sebagian indikator variabel motivasi berprestasi ada yang
termasuk kategori cukup, ini perlu diupayakan untuk meningkatkannya.
84
Indikator yang dimaksud, adalah indikator bekerja keras dan indikator
bertanggung jawab. Apabila guru melaksanakan tugas tanpa adanya usaha dan
kerja keras, dan tanggung jawab yang tinggi, tentu hasil yang dicapai juga tidak
akan memberikan hasil yang optimal. Untuk itu, kepala sekolah, pengawas,
serta dinas pendidikan perlu berupaya mencari penyebab dan mencarikan
solusi dari permasahan ini agar motivasi berprestasi guru dapat ditingkatkan.
Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui: pemberian reword atau insentif
atas prestasi yang dicapai, memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan atau workshop, sehingga wawasan guru
akan bertambah.
Peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi
diharapkan mampu meningkatkan kepuasan kerja guru dalam melaksanakan
tugas sehingga tugas yang dilaksanakan guru di sekolah dapat terlaksana
dengan maksimal, dan tujuan dapat tercapai dengan baik. Temuan penelitian
ini juga memberikan masukan kepada kepala sekolah untuk memperhatikan
dan meningkatkan kepuasan kerja guru, seperti dalam hal melengkapi sarana
dan prasarana yang dibutuhkan guru, pemberian insentif, penghargaan,
pengembangan karir serta menciptakan suasana dan iklim kerja yang kondusif.
Kesimpulan dari implikasi di atas menunjukkan bahwa untuk
meningkatkan kepuasan kerja guru, maka sangat penting kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi guru serta beberapa faktor lain perlu
diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan kerja.
85
C. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian dan implikasi yang telah di
kemukakan sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai
rekomendasi kepada berbagai pihak, diantaranya:
1. Guru sekolah dasar di Kecamatan Baso, disarankan agar para guru
hendaklah meningkatkan motivasi berprestasi dalam melaksanakan tugas di
sekolah, karena dengan adanya berprestasi yang diperoleh maka akan
membantu dalam peningkatkan kepuasan kerja guru.
2. Kepala sekolah dasar di Kecamatan Baso agar dapat menambah wawasan
kepemimpinannya, agar dapat menerapkan kepemimpinan yang efektif di
sekolah sehingga dapat membantu guru dalam upaya peningkatan kepuasan
kerjanya. Dengan sendirinya guru akan merasa nyaman dan senang untuk
melaksanakan tugas di sekolah.
3. Pengawas TK/SD dan Luar Sekolah di Kecamatan Baso sebagai tenaga
supervisi pendidikan hendaklah berperan membantu guru dan kepala
sekolah dalam memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi, bukan
hanya melakukan pengawasan dan pemeriksaan administrasi kepala sekolah
dan administrasi guru kelas saja, tetapi pembinaan tersebut lebih terarah
kepada kegiatan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran akan
terlaksana secara efektif dan dapat mencapai yang optimal. Hal ini tentunya
akan membantu kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah dasar Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
86
4. Peneliti selanjutnya agar lebih memperluas kajian tentang kepemimpinan
kepala sekolah, motivasi berprestasi serta faktor-faktor lain yang diduga
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kepuasan kerja guru di sekolah
dasar.
87
DAFTAR RUJUKAN
Anwar Prabu Mangkunegara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan . Bandung: Remaja Rosdakarya
Aan Komariah, Cepi Triatna. 2008. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif.
Jakarta: Bumi Aksara
Delviati,2009.Kontribusi Pengembangan Diri dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Sungai Pua Kabupaten Agam. Tesis. Padang: UNP
Gufran. 2008. Konstribusi Persepsi Guru tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
dan Insentif Nonmateril terhadap Kepuasan Kerja Guru MTSn Kabupaten SawahLunto Sijunjung.Tesis. Padang: UNP
Hamzah B. Uno. 2007. Teori Kepuasan dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara Husaini Usman, 2008. Manajemen. Jakarta: BumiAksara J. Winardi. 2002. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta:
Grafindo Persada Jhon Adair. 1994. Menjadi Pemimpin efektif. Jakarta: Gramedia Komaruddin. 1977. Ensiklopedi manajemen. Jakarta; Rineka Cipta Made Pidarta.2005. Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan
Sistem (EdisiRevisi). Jakarta: Rineka Cipta Maslow. A. Abraham. 1993. Motivasi dan Kepribadian. Bandung: Remaja
Rosdakarya Mhd. Krebet Widjayakusuma.2008. Be The Not be Asa. Jakarta: Gema Insani.
online (http:/books.co.id diakses tanggal 8 Juli 2010) Mulyasa. 2005a. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya . 2005b. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya
87
88
Mulyasa, 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Rosda Karya MiftahToha, 2009. Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Rajagrafindo Persada Nana Sudjana. 1982. Metode Statistik. Bandung: Transito Panji Anoraga.1992. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta
Poerwadarminta.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. 2009. Buku Panduan Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: UNP
Riduwan. 2006. Dasar-DasarStatistik. Bandung: Alfabeta
Rivai, Veithrizal. (2006). Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sadili Samsudin, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Pustaka
Setia Sardiman. A.M.2001. Interaksi &Kepuasan Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo
Persada Sondang. P. Siagian. 1995b. Teori Kepuasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka
Cipta __________ 1995a. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara __________ 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta Sudarman Danim. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektivitas Kelompok.
Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta T. Hani Handoko.1996. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE Veithrizal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.
Jakarta: Grafindo Persada __________ 2006. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo
Persada
89
W.J.S. Poerdawarminta. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo
Wisdar. 2008. Kontribusi Motivasi dan Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Guru SMAN Muaro Bungo. Tesis. Padang: UNP
90
Angket Uji Coba
Hal: Mohon Bantuan Mengisi Angket Kepada:
Yth. Bapak/Ibu Majelis Guru
Sekolah Dasar
di
Kecamatan Baso
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Terlebih dahulu saya mendo’akan semoga Bapak/Ibu berada dalam keadaan
sehat wal’afiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Amin.
Ditengah kesibukan Bapak/Ibu melaksanakan tugas, perkenankanlah saya
meminta sedikit waktu untuk mengisi angket uji coba yang bertujuan untuk
memperoleh imformasi tentang kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Baso.
Data dan imformasi ini nantinya akan digunakan untuk penyelesaian tesis pada
Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Data dan imformasi yang diperoleh semata-mata bertujuan untuk kepentingan
pendidikan dan tidak ada maksud lain yang dapat merugikan Bapak/Ibu. Oleh sebab
itu sudilah kiranya Bapak/Ibu memberikan data dan informasi sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya. Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga
kerahasiaannya.
Demikianlah atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu berikan, terlebih dahulu
saya ucapkan terima kasih.
Baso, 7 September2010 Peneliti, ARLIS EFI ADRIANI
91
INSTRUMEN PENELITIAN UJI COBA
Petunjuk pengisian angket:
1. Bacalah pertanyaan berikut dengan seksama, selanjutnya pilihlah salah satu alternatif jawaban dari beberapa alternative yang tersedia sesuai dengan pendapat dan pemikiran Bapak/Ibu.
2. Adapun jawaban dalam angket terdiri dari dua bentuk yang masing-masing terdiri dari 5 pilihan, yaitu: - Untuk mengukur frekwensi tindakan atau sikap, menggunakan alternatif:
a. SL = Selalu b. SR = Sering c. KK = Kadang-Kadang d. JR = Jarang e. TP = Tidak Pernah
- Untuk mengukur opini (pendapat) menggunakan alternatif: a. SS = Sangat Setuju b. S = Setuju c. KS = Kurang Setuju d. TS = Tidak Setuju e. STS = Sangat Tidak Setuju
3. Kami mohon Bapak/Ibu memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban
Contoh :
No
Pertanyaan Pilihan Jawaban SL SR KK JR TP
1 Saya mengerjakan tugas sampai selesai X
4. Seandainya terdapat kesalahan dalam memberikan jawaban, berilah tanda strip ganda pada tanda silang (=) gantilah jawaban dengan pilihan lain.
5. Mohon Bapak Ibuk dapat m enjawab semua pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
92
Indentitas Responden
1. Tempat tugas :……………………………….
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Pendidikan : < S1 ≥ S1
4. Masa kerja : < 15 tahun ≥ 15 tahun
5. Kualifikasi Guru : sudah sertifikasi belum sertifikasi
BAGIAN I
Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN I A Rasa Senang Terhadap Pekerjaan 1. Saya dengan senang hati melaksanakan tugas
yang menjadi tanggung jawab saya SS S KS TS STS
2. Saya tak senang mengajar karena siswa banyak yang nakal
SS S KS TS STS
3. Saya memeriksa tugas siswa dengan senang hati walaupun menyita waktu
SL SR KK JR TP
4. Saya membimbing dalam belajar dengan senang hati
SL SR KK JR TP
5. Saya senang menyiapkan berbagai bahan ajar untuk siswa
SS S KS TS STS
6. Saya bosan mengerjakan administrasi kelas SS S KS TS STS 7. Tugas-tugas tambahan yang diberikan kepala
sekolah kepada saya, saya kerjakan dengan perasaan jengkel
SL SR KK JR TP
8. Saya merasa jemu membimbing siswa yang lambat dalam belajar
SS S KS TS STS
9. Perlakuan kepala sekolah yang kurang menghargai guru membuat saya kurang senang bekerja
SS S KS TS STS
10. Iklim sekolah yang demokratis membuat saya senang bekerja sehari-hari
SS S KS TS STS
2 A Perasaan Lega Atas Kemampuan Melakukan Pekerjaan 11. Saya merasa lega karena dapat menyelesaikan
semua persiapan mengajar dengan baik SL L KL TL STL
12. Saya lega dapat mengatasi perilaku siswa yng kurang disiplin
SL L KL TL STL
13. Saya kesal karena tidak berhasil membantu siswa yang lamban dalam belajar
SS S KS TS STS
93
14. Saya lega karena berhasil mendorong siswa yang kurang motvasinya untuk belajar
SL L KL TL STL
15. Saya kecewa karena tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang kurang baik.
SS S KS TS STS
16. Saya merasa lega bila pekerjaan yang sulit dapat saya kerjakan sendiri
SL L KL TL STL
17. Saya merasa lega karena dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran.
SL L KL TL STL
18. Saya lega dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
SL L KL TL STL
19. Saya merasa lega apabila dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang telah direncanakan
SL L KL TL STL
20. Saya tidak merasa lega mengajar karena kepala sekolah suka mengawasi saya
SS S KS TS STS
3A Rasa Puas Atas Hasil yang Dicapai 21. Saya puas dengan prestasi belajar siswa yang saya
bimbing SP P KP TP STP
22. Saya puas karena kepala sekolah menghargai prestasi saya
SP P KP TP STP
23. Saya tidak puas dengan system pembagian tugas mengajar yang tidak adil
SS S KS TS STS
24. Saya puas dengan nilai DP3 yang selalu naik setiap tahun
SP P KP TP STP
25. Saya puas karena dapat naik pangkat tepat waktu SP P KP TP STP 26. Saya puas atas kesempatan yang diberikan untuk
sertifikasi guru SP P KP TP STP
27. Saya tidak puas dengan jumlah insentif /kesejahteraan guru yang diberikan oleh sekolah
SS S KS TS STS
28. Saya merasa puas karena siswa yang saya bombing berhasil memperbaiki nilainya
SP P KP TP STP
29. Saya merasa puas dapat berhasil membantu guru lain mengatasi masalahnya dengan siswa
SS S KS TS STS
4A Tidak Mengeluh Terhadap Tantangan Kerja 30. Saya tidak mengeluh jika diberikan tugas yang
berat oleh kepala sekolah SS S KS TS STS
31. Walaupun tugas saya sebagai guru banyak, saya tidak pernah mengeluh melakukannya
SS S KS TS STS
32. Walaupun perilaku siswa banyak yang kurang menyenangkan, saya tidak mengeluh mendidik mereka
SS S KS TS STS
33. Tugas siswa yang terlalu banyak untuk diperiksa membuat saya mengeluh untuk melakukannya
SS S KS TS STS
34. Saya tidak mengeluh mengajar, walaupun kurang SS S KS TS STS
94
lengkap sarana dan prasaran yang membantu dalam proses pembelajaran
35. Kesulitan yang banyak dialami dalam mengajar membut saya mengeluh karenanya
SS S KS TS STS
36. Pekerjaan guru sesuai dengan keahlian saya dan saya tidak mengeluh melakukannya walaupun terasa berat
SS S KS TS STS
37. Apapun masalah siswa dalam PBM tetap saya hadapi dengan sabar
SS S KS TS STS
38. Siswa yang tidak mematuhi tata tertib sekolah saya bina terus menerus tanpa mengeluh
SS S KS TS STS
39. Pengajaran remedial bagi siswa yang lambat saya lakukan dengan persaan kesal.
SS S KS TS STS
40. Walaupun penyusunan alat evaluasi hasil belajar siswa kurang menyenangkan namun saya tetap menyusunnya tanpa mengeluh
SS S KS TS STS
95
BAHAGIAN II VARIABEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN I B Melakukan Bimbingan Terhadap Guru 1. Kepala sekolah membimbing saya menyusun program
pembelajaran berdasarkan KTSP SL SR KK JR TP
2. Saya dibimbing kepala sekolah untuk merumuskan indikator kompetensi dasar yang akan dicapai
SL SR KK JR TP
3. Kepala sekolah membimbing saya dalam menyusun RPP yang lengkap
SL SR KK JR TP
4. Saya dibimbing kepala sekolah dalam menggunakan metode yang bervariasi
SL SR KK JR TP
5. Saya dilatih kepala sekolah dalam menganalisis hasil evaluasi pembelajaran untuk tindak lanjut
SL SR KK JR TP
6. Bimbingan yang diberikan kepala sekolah membantu saya memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam tugas
SS S RR TS STS
7. Kepala sekolah tidak membimbing saya cara menyusun alat evaluasi yang tepat
SS S RR TS STS
8. Kepala sekolah membimbing saya tentang cara membina siswa yang kurang disiplin
SL SR KK JR TP
9. Kepala sekolah tidak membimbing saya cara melaksanakan pengajaran remedial
SS S KS TS STS
10. Kepala sekolah membimbing saya menghadapi masalah yang dihadapi dalam kelas
SL SR KK JR TP
2 B Memberikan Dorongan 11. Guru yang dapat membuat perangkat pembelajaran dengan
baik dipuji oleh kepala sekolah di depan guru lainnya SL SR KK JR TP
12.. Kepala sekolah memberikan perhatian khusus kepda guru yang belum mampu bekerja secara efektif
SL SR KK JR TP
13. Kepala sekolah memotivasi guru untukmeningkatkan kemampuan profesionalnya.
SL SR KK JR TP
14. Kepala sekolah melengkapi alat-alat-alat pembelajaran yang dibutuhkan guru agar bersemangat mengajar
SL SR KK JR TP
3B Memberikan Arahan Terhadap Guru15. Setiap permulaan semester, kepala sekolah mengadakan
rapat untuk memberikan arahan kepada guru SL SR KK JR TP
16. Kepala sekolah tidak memberikan penghargaan pada guru tentang pelaksanaan KTSP
SS S KS TS STS
17. Guru yang kurang memahami cara membuat perangkat pembelajaran agar tidak diberi petunjuk oleh kepala sekolah
SS S KS TS STS
18. Kepala sekolah memberi pengarahan kepada guru untuk SL SR KK JR TP
96
disiplin 19. Kepala sekolah menggerakkan guru menata ruang belajar
yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar dalam pelaksanaan tugas
SL SR KK JR TP
20. Kepala sekolah tidak memberikan petunjuk kepada saya cara mengelola sekolah yang baik
SS S KS TS STS
21. Saya tidak diberi petunjuk untuk membina perilaku siswa yang baik.
SS S KS TS STS
22. Kepala sekolah memberikan pengarahan agar guru saling bantu membantu dalam melaksanakan tugas sehari-hari
SL SR KK JR TP
23. Kepala sekolah tidak mengarahkan guru yang berprilaku kurang etis terhadap siswa
SS S KS TS STS
4B Menggerakkan 24. Kepala sekolah melibatkan guru dalam membuat aturan
yang harus ditaati oleh warga sekolah SL SR KK JR TP
25 Kepala sekolah menerapkan sanksi sesuai dengan ketentuan secara tegas dan ketat
SL SR KK JR TP
26. Pekerjaan yang selesai dikerjakan guru, diperiksa dengan teliti oleh kepala sekolah
SL SR KK JR TP
27. Kepala sekolah mengadakan evaluasi secara rutin terhadap hasil pekerjaan guru
SL SR KK JR TP
28. Kepala sekolah memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai sendiri kinerjannya
SL SR KK JR TP
97
BAGIAN III VARIABEL MOTIVASI BERPRESTASI (X2)
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN 1 C Keinginan untuk Berhasil
1. Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan kepala sekolah sebaik mungkin supaya dapat diterima dengan baik
SL SR KK JR TP
2. Tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab saya, saya kerjakan dengan sebaik mungkin sehingga hasilnya lebih baik
SL SR KK JR TP
3. Saya berusaha mencari berbagai metoda pembelajaran agar siswa lebih aktif dalam belajar
SL SR KK JR TP
4. Setiap akan mengajar, saya berusaha untuk menguasai materi yang akan diberikan supaya pembelajaran saya lebih efektif
SL SR KK JR TP
5. Saya berusaha semaksimal mungkin membimbing siswa yang bermasalah supaya dapat mengikuti pelajaran dengan baik
SL SR KK JR TP
6. Saya tidak mau susah membuat media pembelajaran yang cocok dengan tujuan karena memakan waktu yang banyak
SS S KS TS STS
7. Saya berusaha mengajar sebaik mungkin agar hasil belajar siswa meningkat
SL SR KK JR TP
8. Saya tetap berusaha melakukan pembelajaran dengan cara yang menarik
SL SR KK JR TP
2 C Bekerja Keras 9. Saya berusaha membuat RPP dengan skenario yang
lengkap agar lebih berhasil dalam pembelajaran siswa SL SR KK JR TP
10. Siswa yang lambat dalam belajar saya bimbing secara individual di luar jam pelajaran
SL SR KK JR TP
11. Saya berusaha membuat media pembelajaran sendiri supaya cocok dengan tujuan yang akan dicapai
SL SR KK JR TP
12. Saya berusaha membaca berbagai buku sumber SL SR KK JR TP 13. Siswa yang kurang termotivasi belajar saya biarkan saja,
karena menambah beban kerja guru SS S KS TS STS
14. Saya berusaha melaksanakan berbagai pendekatan pembelajaran yang baru untuk lebih berhasil dalam membelajarkan siswa
SL SR KK JR TP
15. Saya tidak membaca referensi baru untuk perbaikan pembelajaran
SS S KS TS STS
16. Saya tidak perlu membuat bahan ajar, karena buku paket SS S KS TS STS
98
sudah ada 3C Tanggung Jawab 17. Saya membuat perangkat pembelajaran sebaik mungkin
agar lebih berhasil membelajarkan siswa SL SR KK JR TP
18. Saya memilih metode yang tepat dalam membelajarkan siswa supaya lebih efektif
SS S KS TS STS
19. Saya berusaha mengajar dengan teknik yang bervariasi agar siswa tidak bosan belajar
SL SR KK JR TP
20. Tugas-tugas yang dikerjakan siswa tidak saya periksa dengan teliti
SS S KS TS STS
21. Kertas siswa saya periksa dengan baik untuk dikembalikan pada siswa
SL SR KK JR TP
22. Saya berusaha menganalisis hasil evaluasi untuk digunakan bagi penyempurnaan pembelajaran berikutnya
SL SR KK JR TP
23. Setiap semester baru, saya merevisi program pembelajaran saya
SL SR KK JR TP
24. Jika saya berhalangan mengajar, saya berusaha mengganti jam tersebut pada waktu yang lain
SL SR KK JR TP
4 C Kegigihan
25. Kesulitan-kesulitan yang saya hadapi dengan siswa saya usahakan menyelesaikannya sendiri
SL SR KK JR TP
26. Siswa-siswa yang sulit dalam belajar saya bimbing secara kontinue dengan sabar
SL SR KK JR TP
27. Saya berusaha menambah jam pembelajaran supaya siswa berhasil, betapapun saya sibuk
SL SR KK JR TP
27. Saya berusaha mendiskusikan dengan teman, guru lain, jika ada masalah pembelajaran yang tidak bisa saya pecahkan sendiri
SL SR KK JR TP
28. Saya tak mau memberikan pembelajaran remedial karena merepotkan saya.
SS S KS TS STS
29. Saya berusaha melaksanakan tugas dengan baik sekalipun persoalan keluarga cukup berat
SL SR KK JR TP
30. Saya berusaha melaksanakan tugas dengan baik dalam keadaan seburuk apapun
SL SR KK JR TP
31. Saya berusaha mengembangkan kemampuan saya supaya lebih professional dalam membelajarkan siswa
SL SR KK JR TP
32. Saya berupaya meningkatkan kemampuan diri supaya lebih percaya diri dalam mengajar
SL SR KK JR TP
5 C Ketekunan
33. Saya mempelajari berbagai buku yang relevan dengan materi ajar untuk mendalami materi
SL SR KK JR TP
99
34. Saya memecahkan kesulitan belajar siswa, tak perlu siswa membantu
SS S RR TS STS
35. Saya banyak berdiskusi dengan teman mencari jalan keluar masalah PBM
SL SR KK JR TP
36. Saya memikirkan metode pembelajaran yang baik SL SR KK JR TP 37. Kalau perlu saya mengulang berkali-kali menjelaskan
jawaban pertanyaan siswa SL SR KK JR TP
38. Siswa yang lamban kemampuan belajarnya, tetap saya bimbing dengan sabar
SL SR KK JR TP
39. Saya berusaha mempelajari perkembangan masing-masing siswa supaya dapat mendidik mereka dengan tepat
SS S RR TS STS
40. Jika siswa memerlukan saya, saya akan membimbing tampa batas waktu
SL SR KK JR TP
DATA UJICOBA PENELITI: ARLIS EFI ADRIANIKEPUASAN KERJA (Y)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 5 5 1 5 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 53 5 5 4 5 5 5 2 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 54 5 5 2 5 4 2 4 4 2 5 2 3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 2 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 5 4 4 55 5 5 5 2 5 4 4 4 2 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 5 5 4 56 5 5 2 5 5 5 3 5 2 5 4 4 5 5 1 5 5 3 5 4 5 5 2 5 5 5 3 5 5 3 5 5 4 2 4 4 5 5 1 57 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 2 4 4 4 5 4 48 5 5 1 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 59 5 4 1 5 5 5 2 4 1 4 2 4 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 1 5 5 5 2 5 4 2 4 5 3 5 2 4 5 5 5 510 4 5 3 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 1 4 2 4 5 3 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 5 4 4 4 4 5 411 5 5 2 5 4 4 2 5 2 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5 2 5 4 4 2 5 5 2 5 4 4 4 4 4 5 5 5 512 4 4 2 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 4 4 4 2 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 2 4 4 4 2 4 413 5 5 2 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 1 514 4 5 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 2 4 5 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 415 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 516 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 417 4 4 2 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 418 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 419 4 5 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 5 2 4 1 4 5 2 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 420 5 5 2 4 4 5 3 5 2 4 2 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 2 4 4 5 3 4 4 3 5 4 4 4 2 5 5 5 4 421 5 5 2 4 5 5 3 4 2 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 2 4 5 5 3 5 5 3 4 4 4 2 4 5 5 5 4 422 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 2 4 4 4 5 4 423 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 2 4 4 4 4 5 424 5 5 2 5 5 5 4 4 2 5 4 5 5 5 1 4 5 4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 1 425 5 5 2 4 5 5 2 2 4 5 2 4 5 4 2 5 5 2 2 4 5 5 2 4 5 5 2 4 4 2 2 5 2 4 2 4 5 4 2 526 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 427 4 4 5 4 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 5 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4 2 428 5 5 2 4 5 5 4 4 2 5 2 5 4 4 2 4 5 4 4 2 5 5 2 4 5 5 4 5 5 4 4 4 2 4 2 5 4 4 2 429 5 5 1 5 5 5 4 4 1 5 2 5 4 4 4 3 5 4 4 1 5 5 1 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 1 2 5 4 4 4 330 2 4 1 1 1 1 1 4 4 2 2 2 1 1 1 1 5 1 4 5 2 4 1 1 1 1 1 4 2 1 4 2 1 4 2 2 1 1 1 1
Nomor Butir
100
DATA UJICOBA PENELITI: ARLIS EFI ADRIANIKEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 43 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 2 1 2 1 2 4 2 5 4 2 2 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 1 4 4 44 2 2 2 1 1 4 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 45 2 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 2 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 46 1 1 1 1 1 5 2 1 2 2 1 5 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 4 4 3 1 4 4 2 4 3 4 1 2 5 3 2 2 2 17 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 2 5 3 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 3 1 4 3 4 4 2 4 3 5 1 4 4 3 1 1 4 1 5 4 3 4 5 4 4 4 4 410 2 2 2 2 1 5 2 3 2 4 1 4 2 1 5 2 2 3 3 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 2 5 3 311 4 3 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 412 2 2 1 2 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 2 3 2 2 413 2 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 514 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 415 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3 5 3 416 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 2 3 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 317 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 418 3 2 2 2 2 2 4 2 4 2 3 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 219 3 4 2 3 4 5 5 4 4 4 2 5 4 2 5 1 2 3 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 520 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 421 1 1 1 1 1 3 2 3 2 4 3 2 4 3 5 3 4 3 3 5 2 5 4 4 3 2 4 4 3 4 2 4 3 4 5 3 2 3 4 422 1 1 1 2 1 3 2 2 2 4 3 2 4 3 5 1 1 3 3 4 2 5 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 423 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 2 5 3 324 3 4 2 3 4 5 5 4 4 4 2 5 4 2 5 1 2 3 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 525 2 2 2 2 2 2 4 5 1 5 1 2 4 2 1 3 2 1 1 1 1 2 4 4 3 4 2 4 1 4 2 3 1 2 3 3 2 1 1 126 3 4 3 1 1 5 2 5 2 3 4 3 4 4 2 4 3 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 127 3 4 2 3 4 5 5 4 4 4 2 5 4 2 5 1 2 3 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 528 1 1 1 1 1 4 4 2 5 2 1 4 2 2 3 1 1 1 1 4 2 1 4 4 4 2 4 4 2 5 3 4 3 2 1 4 2 1 1 129 2 1 1 1 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 3 3 3 230 1 1 1 1 1 4 2 4 5 2 1 4 2 2 3 1 1 1 1 4 2 1 4 4 4 2 4 4 2 5 3 4 3 2 1 4 2 1 1 1
101
Nomor Butir
DATA UJICOBA PENELITI: ARLIS EFI ADRIANIMOTIVASI BERPRESTASI (X2)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 401 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 42 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 2 4 2 2 4 4 5 2 4 5 5 4 1 4 4 5 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 33 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 4 5 5 4 44 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 5 4 55 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 4 4 4 5 5 3 4 5 3 5 4 56 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 57 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 49 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 2 4 3 2 4 5 5 1 5 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 410 5 4 3 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 5 5 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 411 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 412 4 4 4 5 5 4 5 4 5 3 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 2 3 5 4 4 5 313 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 1 4 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 4 5 514 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 315 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 5 316 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 417 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 318 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 319 4 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 5 5 3 2 1 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 420 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 421 5 5 5 5 5 4 5 4 5 1 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 522 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 2 2 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 4 2 4 5 523 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 324 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 425 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 1 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 426 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 1 4 5 5 5 4 427 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 428 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 5 5 4 2 4 5 5 5 4 429 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 430 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 2 4 5 5 5 4 4
Nomor Butir
102
106
Angket Penelitian
Hal: Mohon Bantuan Mengisi Angket Kepada:
Yth. Bapak/Ibu Majelis Guru
Sekolah Dasar
di
Kecamatan Baso
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Terlebih dahulu saya mendo’akan semoga Bapak/Ibu berada dalam keadaan
sehat wal’afiat dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.Amin.
Ditengah kesibukan Bapak/Ibu melaksanakan tugas, perkenankanlah saya
meminta sedikit waktu untuk mengisi angket yang bertujuan untuk memperoleh
imformasi tentang kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi
terhadap kepuasan kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Baso.Data dan imformasi
ini nantinya akan digunakan untuk penyelesaian tesis pada Program Pascasarjana
Universitas Negeri Padang.
Data dan imformasi yang diperoleh semata-mata bertujuan untuk kepentingan
pendidikan dan tidak ada maksud lain yang dapat merugikan Bapak/Ibu. Oleh sebab
itu sudilah kiranya Bapak/Ibu memberikan data dan informasi sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya. Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga
kerahasiaannya.
Demikianlah atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu berikan, terlebih dahulu
saya ucapkan terima kasih.
Baso, 10 Agustus 2010 Peneliti, ARLIS EFI ADRIANI
107
INSTRUMEN PENELITIAN
Petunjuk pengisian angket:
1. Bacalah pertanyaan berikut dengan seksama, selanjutnya pilihlah salah satu alternatif jawaban dari beberapa alternatif yang tersedia sesuai dengan pendapat dan pemikiran Bapak/Ibu.
2. Adapun jawaban dalam angket terdiri dari dua bentuk yang masing-masing terdiri dari 5 pilihan, yaitu: - Untuk mengukur frekwensi tindakan atau sikap, menggunakan alternatif:
a. SL = Selalu b. SR = Sering c. KK = Kadang-Kadang d. JR = Jarang e. TP = Tidak Pernah
- Untuk mengukur opini (pendapat) menggunakan alternatif: a. SS = Sangat Setuju b. S = Setuju c. KS = Kurang Setuju d. TS = Tidak Setuju e. STS = Sangat Tidak Setuju
3. Kami mohon Bapak/Ibu memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom jawaban
Contoh :
No
Pertanyaan Pilihan Jawaban SL SR KK JR TP
1 Saya mengerjakan tugas sampai selesai X
4. Seandainya terdapat kesalahan dalam memberikan jawaban, berilah tanda strip ganda pada tanda silang (=) gantilah jawaban dengan pilihan lain.
5. Mohon Bapak Ibuk dapat menjawab semua pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
108 Indentitas Responden
1. Tempat tugas :……………………………….
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Pendidikan : < S1 ≥ S1
4. Masa kerja : < 15 tahun ≥ 15 tahun
5. Kualifikasi Guru : sudah sertifikasi belum sertifikasi
BAGIAN I Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN I A Rasa Senang Terhadap Pekerjaan 1. Saya dengan senang hati melaksanakan tugas
yang menjadi tanggung jawab saya SS S KS TS STS
2. Saya tak senang mengajar karena siswa banyak yang nakal
SS S KS TS STS
3. Saya memeriksa tugas siswa dengan senang hati walaupun menyita waktu
SL SR KK JR TP
4. Saya membimbing dalam belajar dengan senang hati
SL SR KK JR TP
5. Saya senang menyiapkan berbagai bahan ajar untuk siswa
SS S KS TS STS
6. Saya bosan mengerjakan administrasi kelas SS S KS TS STS 7. Tugas-tugas tambahan yang diberikan kepala
sekolah kepada saya, saya kerjakan dengan perasaan jengkel
SL SR KK JR TP
8. Saya merasa jemu membimbing siswa yang lambat dalam belajar
SS S KS TS STS
9. Iklim sekolah yang demokratis membuat saya senang bekerja sehari-hari
SS S KS TS STS
2 A Perasaan Lega Atas Kemampuan Melakukan Pekerjaan 10. Saya merasa lega karena dapat menyelesaikan
semua persiapan mengajar dengan baik SL L KL TL STL
11. Saya lega dapat mengatasi perilaku siswa yng kurang disiplin
SL L KL TL STL
12. Saya kesal karena tidak berhasil membantu siswa yang lamban dalam belajar
SS S KS TS STS
13. Saya lega karena berhasil mendorong siswa yang kurang motvasinya untuk belajar
SL L KL TL STL
109
14. Saya kecewa karena tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang kurang baik.
SS S KS TS STS
15. Saya merasa lega bila pekerjaan yang sulit dapat saya kerjakan sendiri
SL L KL TL STL
16. Saya lega dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
SL L KL TL STL
17. Saya merasa lega apabila dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang telah direncanakan
SL L KL TL STL
18. Saya tidak merasa lega mengajar karena kepala sekolah suka mengawasi saya
SS S KS TS STS
3A Rasa Puas Atas Hasil yang Dicapai 19. Saya puas dengan prestasi belajar siswa yang saya
bimbing SP P KP TP STP
20. Saya puas karena kepala sekolah menghargai prestasi saya
SP P KP TP STP
21. Saya tidak puas dengan sistem pembagian tugas mengajar yang tidak adil
SS S KS TS STS
22. Saya puas dengan nilai DP3 yang selalu naik setiap tahun
SP P KP TP STP
23. Saya puas karena dapat naik pangkat tepat waktu SP P KP TP STP 24. Saya puas atas kesempatan yang diberikan untuk
sertifikasi guru SP P KP TP STP
25. Saya tidak puas dengan jumlah insentif /kesejahteraan guru yang diberikan oleh sekolah
SS S KS TS STS
26. Saya merasa puas karena siswa yang saya bombing berhasil memperbaiki nilainya
SP P KP TP STP
27. Saya merasa puas dapat berhasil membantu guru lain mengatasi masalahnya dengan siswa
SP P KP TP STP
4A Tidak Mengeluh Terhadap Tantangan Kerja 28. Saya tidak mengeluh jika diberikan tugas yang
berat oleh kepala sekolah SS S KS TS STS
29. Walaupun tugas saya sebagai guru banyak, saya tidak pernah mengeluh melakukannya
SS S KS TS STS
30. Walaupun perilaku siswa banyak yang kurang menyenangkan, saya tidak mengeluh mendidik mereka
SS S KS TS STS
31. Tugas siswa yang terlalu banyak untuk diperiksa membuat saya mengeluh untuk melakukannya
SS S KS TS STS
32. Kesulitan yang banyak dialami dalam mengajar membut saya mengeluh karenanya
SS S KS TS STS
33. Pekerjaan guru sesuai dengan keahlian saya dan saya tidak mengeluh melakukannya walaupun terasa berat
SS S KS TS STS
34. Apapun masalah siswa dalam PBM tetap saya hadapi dengan sabar
SS S KS TS STS
35. Siswa yang tidak mematuhi tata tertib sekolah SS S KS TS STS
110
saya bina terus menerus tanpa mengeluh 36. Pengajaran remedial bagi siswa yang lambat saya
lakukan dengan persaan kesal. SS S KS TS STS
37. Walaupun penyusunan alat evaluasi hasil belajar siswa kurang menyenangkan namun saya tetap menyusunnya tanpa mengeluh
SS S KS TS STS
111
BAHAGIAN II VARIABEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN I B Melakukan Bimbingan Terhadap Guru 1. Kepala sekolah membimbing saya menyusun program
pembelajaran berdasarkan KTSP SL SR KK JR TP
2. Saya dibimbing kepala sekolah untuk merumuskan indikator kompetensi dasar yang akan dicapai
SL SR KK JR TP
3. Kepala sekolah membimbing saya dalam menyusun RPP yang lengkap
SL SR KK JR TP
4. Saya dibimbing kepala sekolah dalam menggunakan metode yang bervariasi
SL SR KK JR TP
5. Saya dilatih kepala sekolah dalam menganalisis hasil evaluasi pembelajaran untuk tindak lanjut
SL SR KK JR TP
6. Kepala sekolah tidak membimbing saya cara menyusun alat evaluasi yang tepat
SS S KS TS STS
7. Kepala sekolah membimbing saya tentang cara membina siswa yang kurang disiplin
SL SR KK JR TP
8. Kepala sekolah tidak membimbing saya cara melaksanakan pengajaran remedial
SS S KS TS STS
9. Kepala sekolah membimbing saya menghadapi masalah yang dihadapi dalam kelas
SL SR KK JR TP
10. Kepala sekolah membimbing/melatih saya membuat administrasi kelas yang baik
SL SR KK JR TP
11. Kepala sekolah tidak membimbing guru cara berinteraksi yang baik dengan warga sekolah
SS S KS TS STS
2 B Memberikan Dorongan 12. Kepala sekolah mendorong saya untuk bekerja dengan lebih
baik SL SR KK JR TP
13. Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang memperoleh prestasi kerja yang baik agar lebih bersemangat mengajar
SL SR KK JR TP
14. Guru yang malas mengajar dibiarkan saja oleh kepala sekolah
SL SR KK JR TP
15. Kepala sekolah berusaha meningkatkan kesejahteraan guru agar guru bersemangat melaksanakan tugas
SL SR KK JR TP
16. Kepala sekolah menyiapkan sumber belajar agar guru lebih bersemangat mengajar
SL SR KK JR TP
17. Guru yang dapat membuat perangkat pembelajaran dengan baik dipuji oleh kepala sekolah di depan guru lainnya
SL SR KK JR TP
18. Kepala sekolah memberikan perhatian khusus kepada guru yang belum mampu bekerja secara efektif
SL SR KK JR TP
19. Kepala sekolah mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya.
SL SR KK JR TP
112
20. Kepala sekolah melengkapi alat-alat-alat pembelajaran yang dibutuhkan guru agar bersemangat mengajar
SL SR KK JR TP
3B Memberikan Arahan Terhadap Guru21. Setiap permulaan semester, kepala sekolah mengadakan
rapat untuk memberikan arahan kepada guru SL SR KK JR TP
22. Kepala sekolah tidak memberikan penghargaan pada guru tentang pelaksanaan KTSP
SS S KS TS STS
23. Guru yang kurang memahami cara membuat perangkat pembelajaran agar tidak diberi petunjuk oleh kepala sekolah
SS S KS TS STS
24. Kepala sekolah memberi pengarahan kepada guru untuk disiplin
SL SR KK JR TP
25. Kepala sekolah menggerakkan guru menata ruang belajar yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar dala pelaksanaan tugas
SL SR KK JR TP
26. Kepala sekolah tidak memberikan petunjuk kepada saya cara mengelola sekolah yang baik
SS S KS TS STS
27. Saya tidak diberi petunjuk untuk membina perilaku siswa yang baik.
SS S KS TS STS
28. Kepala sekolah memberikan pengarahan agar guru saling membantu dalam melaksanakan tugas sehari-hari
SL SR KK JR TP
4B Menggerakkan Guru 29. Kepala sekolah menggerakkan warga sekolah agar
memelihara sarana dan prasarana sekolah yang baik. SL SR KK JR TP
30 Kepala sekolah menggerakkan guru untuk disiplin dalam pelaksanaan tugas
SL SR KK JR TP
31. Kepala sekolah menggerakkan guru menata ruang belajar yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar
SL SR KK JR TP
32. Kepala sekolah menggerakkan guru untuk meningkatkan kinerja masing-masing
SL SR KK JR TP
33. Kepala sekolah menginginkan guru untuk bekerja dengan disiplin kerja yang baik
SL SR KK JR TP
34. Kepala sekolah melibatkan guru dalam membuat aturan yang harus ditaati oleh warga sekolah
SL SR KK JR TP
35 Kepala sekolah menerapkan sanksi sesuai dengan ketentuan secara tegas dan ketat
SL SR KK JR TP
36 Pekerjaan yang selesai dikerjakan guru, diperiksa dengan teliti oleh kepala sekolah
SL SR KK JR TP
37 Kepala sekolah mengadakan evaluasi secara rutin terhadap hasil pekerjaan guru
SL SR KK JR TP
38 Kepala sekolah memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai sendiri kinerjanya
SL SR KK JR TP
113
BAGIAN III VARIABEL MOTIVASI BERPRESTASI (X2)
NO PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN 1 C Keinginan untuk Berhasil 1. Saya mengerjakan setiap tugas yang diberikan kepala
sekolah sebaik mungkin supaya dapat diterima dengan baik
SL SR KK JR TP
2. Tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab saya, saya kerjakan dengan lebih giat sehingga hasilnya lebih baik
SL SR KK JR TP
3. Saya berusaha mencari berbagai metoda pembelajaran agar siswa lebih aktif dalam belajar
SL SR KK JR TP
4. Setiap akan mengajar, saya berusaha untuk menguasai materi yang akan diberikan supaya pembelajaran saya lebih efektif
SL SR KK JR TP
5. Saya berusaha semaksimal mungkin membimbing siswa yang bermasalah supaya dapat mengikuti pelajaran dengan baik
SL SR KK JR TP
6. Saya tidak mau susah membuat media pembelajaran yang cocok dengan tujuan karena memakan waktu yang banyak
SS S KS TS STS
7. Saya berusaha mengajar sebaik mungkin agar hasil belajar siswa meningkat
SL SR KK JR TP
8. Saya tetap berusaha melakukan pembelajaran dengan cara yang menarik
SL SR KK JR TP
2 C Bekerja Keras 9. Saya berusaha membuat RPP dengan skenario yang
lengkap agar lebih berhasil dalam pembelajaran siswa SL SR KK JR TP
10. Siswa yang lambat dalam belajar saya bimbing secara individual di luar jam pelajaran
SL SR KK JR TP
11. Saya berusaha membuat media pembelajaran sendiri supaya cocok dengan tujuan yang akan dicapai
SL SR KK JR TP
12. Saya berusaha membaca berbagai buku sumber SL SR KK JR TP 13. Siswa yang kurang termotivasi belajar saya biarkan saja,
karena menambah beban kerja guru SS S KS TS ST
S 14. Saya berusaha mencobakan berbagai pendekatan
pembelajaran yang baru untuk lebih berhasil dalam membelajarkan siswa
SL SR KK JR TP
15. Saya tidak membaca referensi baru untuk perbaikan pembelajaran
SS S KS TS STS
16. Saya tidak perlu membuat bahan ajar, karena buku paket sudah ada
SS S KS TS STS
3C Tanggung Jawab 17. Saya membuat perangkat pembelajaran sebaik mungkin
agar lebih berhasil membelajarkan siswa SL SR KK JR TP
18. Saya memilih metode yang tepat dalam membelajarkan SS S KS TS ST
114
siswa supaya lebih efektif S 19. Saya berusaha mengajar dengan teknik yang bervariasi
agar siswa tidak bosan belajar SL SR KK JR TP
20. Tugas-tugas yang dikerjakan siswa tidak saya periksa dengan teliti
SS S KS TS STS
21. Kertas siswa saya periksa dengan baik untuk dikembalikan pada siswa
SL SR KK JR TP
22. Saya berusaha menganalisis hasil evaluasi untuk digunakan bagi penyempurnaan pembelajaran berikutnya
SL SR KK JR TP
23. Setiap semester baru, saya merevisi program pembelajaran saya
SL SR KK JR TP
24. Jika saya berhalangan mengajar, saya berusaha mengganti jam tersebut pada waktu yang lain
SL SR KK JR TP
4C Kegigihan 25. Kesulitan-kesulitan yang saya hadapi dengan siswa saya
usahakan menyelesaikannya sendiri SL SR KK JR TP
26. Siswa-siswa yang sulit dalam belajar saya bimbing secara kontinu dengan sabar
SL SR KK JR TP
27. Saya berusaha mendiskusikan dengan teman, guru lain, jika ada masalah pembelajaran yang tidak bisa saya pecahkan sendiri
SL SR KK JR TP
28. Saya tak mau memberikan pembelajaran remedial karena merepotkan saya.
SS S KS TS STS
29. Saya berusaha melaksanakan tugas dengan baik sekalipun persoalan keluarga cukup berat
SL SR KK JR TP
30. Saya berusaha melaksanakan tugas dengan baik dalam keadaan seburuk apapun
SL SR KK JR TP
31. Saya berusaha mengembangkan kemampuan saya supaya lebih professional dalam membelajarkan siswa
SL SR KK JR TP
32. Saya berupaya meningkatkan kemampuan diri supaya lebih percaya diri dalam mengajar
SL SR KK JR TP
5 C Ketekunan 33. Saya mempelajari berbagai buku yang relevan dengan
materi ajar untuk mendalami materi SL SR KK JR TP
34. Saya memikirkan metode pembelajaran yang baik SL SR KK JR TP 35. Siswa yang lamban kemampuan belajarnya, tetap saya
bimbing dengan sabar SL SR KK JR TP
36. Saya berusaha mempelajari perkembangan masing-masing siswa supaya dapat mendidik mereka dengan tepat
SL SR KK JR TP
37. Jika siswa memerlukan saya, saya akan membimbing tanpa batas waktu
SL SR KK JR TP
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANI
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 381 3 3 3 2 3 5 3 5 5 5 4 5 5 3 2 5 4 4 2 3 4 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 1 1 1 1202 4 2 3 4 3 1 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 1 2 2 1 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 1443 1 1 1 2 1 5 1 5 1 2 4 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 3 3 5 3 1 1 1144 5 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 1485 5 5 1 3 5 2 5 1 5 5 2 5 5 5 4 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 1556 2 1 2 3 1 1 1 3 1 4 3 3 1 5 3 3 3 3 2 3 5 3 3 4 2 4 4 3 5 4 3 3 4 3 5 5 4 5 1177 5 5 1 3 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 1638 5 5 1 3 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 5 5 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 1619 5 5 1 3 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 5 5 4 3 4 4 5 5 1 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 15710 3 3 4 3 3 5 3 1 3 3 4 3 3 5 3 5 1 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 1 5 5 5 14411 3 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 5 4 5 3 4 5 5 2 5 3 3 14512 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 2 5 3 3 14813 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 18414 3 3 2 2 2 4 3 4 3 2 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 13415 4 5 4 3 4 2 5 2 5 4 1 4 3 4 1 2 3 4 5 4 3 4 5 2 3 2 1 4 2 1 2 3 4 5 4 3 2 1 12016 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 2 4 4 5 2 5 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 1 2 12617 5 3 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 1 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 16718 2 2 2 1 1 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 13619 1 1 1 1 1 4 2 4 2 3 4 2 1 5 4 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 4 5 4 5 5 5 4 2 2 3 5 5 5 11520 1 1 1 1 1 4 2 4 2 3 4 2 1 5 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 2 2 2 3 1 3 12321 5 4 4 1 1 2 4 2 3 4 2 1 5 1 1 1 1 1 2 2 3 2 4 4 2 4 5 4 5 5 1 4 2 2 3 1 3 1 10222 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 13523 1 1 1 1 1 3 4 3 4 1 4 4 1 5 3 2 1 2 2 2 2 4 5 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 10224 5 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 5 5 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 1 1 4 14125 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 5 3 3 2 2 3 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 2 126
121
Nomor ButirJuml.
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANI
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 3826 4 4 3 3 2 3 5 3 5 4 3 3 4 5 4 2 3 3 4 3 5 4 4 4 2 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 3 3 14327 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 2 2 1 3 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 11828 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 17129 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 17230 1 1 1 2 1 2 4 2 2 1 4 2 1 3 1 2 5 5 2 2 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 3 3 4 12231 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 5 2 2 2 2 3 3 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 4 3 2 12932 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 3 2 4 2 3 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 16233 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 14734 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 1 4 2 1 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 1 4 4 1 14135 3 2 1 3 3 4 2 3 1 3 4 1 1 5 2 1 1 1 1 1 4 4 3 1 1 2 2 2 4 5 2 5 5 5 1 5 4 3 10136 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 2 5 3 3 14837 4 2 1 2 2 4 2 4 2 2 4 2 5 2 2 2 2 2 4 3 5 2 5 4 2 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 3 12438 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 2 5 3 3 15139 3 5 4 3 2 4 2 4 5 3 5 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 2 2 3 1 2 4 5 5 1 3 5 2 4 5 3 5 1 13340 5 4 4 4 4 3 5 1 4 3 4 3 4 3 2 5 3 5 5 1 5 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 5 4 5 3 2 5 13441 4 5 3 4 3 2 3 1 3 5 3 5 4 4 5 3 2 1 4 3 5 2 1 3 2 5 3 4 4 3 2 4 2 5 5 5 4 5 13142 5 5 5 1 1 3 2 1 3 5 2 4 5 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 2 1 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 2 12643 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 3 1 3 1 2 1 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 5 9544 4 5 5 5 4 3 3 2 5 4 1 5 5 2 3 3 3 4 3 4 5 1 1 4 4 1 1 3 5 5 5 5 4 3 4 2 1 3 13045 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 18446 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 14847 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 2 5 3 3 15148 5 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 14849 2 1 2 3 5 5 5 3 3 4 3 3 1 5 1 1 3 3 2 1 5 3 2 4 2 4 4 3 5 4 1 1 5 3 5 5 4 5 12150 5 5 1 3 5 2 5 1 5 5 2 5 5 5 4 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 155
122
Nomor ButirJuml.
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANI
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X1)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 3851 5 5 1 3 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 16352 5 5 1 3 5 5 5 1 5 5 2 5 5 1 5 5 4 3 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 16153 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 18454 5 5 5 1 1 3 2 1 3 5 2 4 5 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 2 1 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 2 12655 4 5 5 5 5 3 3 5 2 3 1 4 3 3 3 3 4 5 1 3 1 2 1 3 4 1 5 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 5 12356 4 5 5 5 4 3 3 2 5 4 1 5 5 2 3 3 3 4 3 4 5 1 1 4 4 1 1 3 5 5 5 5 4 3 4 2 1 3 13057 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 3 4 5 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 5 15758 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 14859 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 2 5 3 3 15160 5 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 5 5 5 5 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 14861 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 4 3 2 13562 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 3 2 4 2 3 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 16263 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 14764 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 1 4 2 1 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 1 4 4 1 141
123
Nomor ButirJuml.
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANI
KEPUASAN KERJA (Y)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 371 5 3 4 5 4 5 5 4 1 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 1 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 1 5 4 4 2 5 3 1502 4 2 4 5 5 2 5 4 2 5 5 5 2 5 3 5 5 5 5 2 5 5 1 3 3 5 1 5 5 4 5 5 2 4 2 4 4 1433 5 2 4 5 2 5 5 4 1 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 5 5 5 4 5 5 2 2 2 2 4 2 2 5 1434 5 2 5 5 5 1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 3 4 4 1565 5 1 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 1696 5 1 4 5 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 1437 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 2 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 4 5 1588 5 2 5 5 4 2 5 2 4 5 4 1 1 5 1 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 1499 5 2 5 5 4 2 5 2 4 5 4 1 1 5 1 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 14710 5 2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 2 5 5 4 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 14911 5 2 5 5 4 2 5 2 4 5 4 1 1 5 1 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 14312 2 4 5 3 4 5 4 5 5 4 1 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 15113 5 1 4 2 4 5 5 2 5 4 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 1 5 5 5 15414 5 2 5 5 4 5 5 4 2 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 15315 5 1 4 5 4 2 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 1 4 2 4 4 3 4 4 2 4 1 5 4 4 2 14116 4 4 5 5 4 2 2 2 1 4 5 5 2 5 4 4 4 4 5 1 5 5 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 12917 5 1 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 1 4 4 4 1 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 14718 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 16219 5 2 5 4 4 4 4 3 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 5 15220 5 2 5 4 4 4 4 3 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 5 15221 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 16222 5 1 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 16923 5 2 5 5 4 3 5 4 1 5 5 5 2 5 3 4 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5 1 5 5 3 4 4 5 2 4 5 4 14924 5 1 3 4 4 4 4 1 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 14225 5 2 4 3 4 5 5 4 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 2 4 4 4 4 154
115
Nomor ButirJuml.
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANI
KEPUASAN KERJA (Y)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 3726 5 2 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 14827 4 2 5 4 4 2 5 4 3 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 14028 4 2 5 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14329 4 2 5 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14430 5 1 5 5 4 4 5 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 4 3 3 4 5 4 4 4 5 15731 4 2 4 4 4 4 5 3 1 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 1 4 4 5 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 14232 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 2 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 4 5 15833 5 1 5 5 4 4 5 4 1 5 5 5 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14434 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 16535 5 1 4 5 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 14336 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 15937 4 2 1 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 13438 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 15939 5 1 2 3 2 2 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 5 5 4 5 3 4 5 3 4 5 4 5 3 4 4 5 14240 5 3 5 2 1 3 2 3 1 3 2 3 1 3 5 3 4 3 2 1 3 5 4 1 3 5 2 2 4 5 4 5 3 5 4 3 5 11841 5 2 5 2 4 3 2 3 5 5 5 3 2 3 4 5 4 3 3 3 5 4 4 5 3 2 3 5 5 5 3 5 3 2 3 3 4 13542 4 5 2 5 3 2 4 1 3 5 3 2 2 2 4 4 2 1 3 1 5 2 1 3 4 2 5 5 5 3 3 4 1 1 4 4 5 11543 4 5 5 5 4 4 1 4 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 3 3 5 2 3 5 3 2 3 5 3 5 4 5 1 3 3 4 2 12444 4 5 4 5 5 1 5 5 4 2 3 4 1 3 2 4 5 5 1 5 4 3 4 4 5 3 3 5 1 5 3 2 1 4 2 3 4 12945 5 4 1 5 5 1 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 16246 5 1 5 5 4 4 5 4 1 5 5 5 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14447 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 2 4 4 4 15848 5 1 4 2 4 5 5 2 5 4 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 1 5 5 5 154
49 5 2 5 5 4 5 5 4 2 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 15350 5 1 4 5 4 2 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 1 4 2 4 4 3 4 4 2 4 1 5 4 4 2 141
116
Nomor ButirJuml.
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANI
KEPUASAN KERJA (Y)Resp.No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 3751 4 4 5 5 4 2 2 2 1 4 5 5 2 5 4 4 4 4 5 1 5 5 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 2 4 2 4 3 12952 5 1 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 1 4 4 4 1 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 14753 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 16254 5 3 5 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 2 5 3 4 3 2 1 3 5 4 1 3 5 2 2 4 5 4 5 3 5 4 3 5 13855 5 2 5 2 4 3 2 3 1 1 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 5 4 4 1 3 2 3 3 4 5 3 5 3 2 3 3 4 11556 4 5 2 5 3 2 4 1 3 5 3 2 2 2 4 4 2 4 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 14057 4 5 5 5 4 4 1 4 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 3 3 5 2 3 5 3 2 3 5 3 5 4 5 1 3 3 4 2 12458 4 5 4 5 5 1 5 5 4 2 3 4 1 3 2 4 5 5 1 5 4 3 4 4 5 3 3 5 1 5 3 2 1 4 2 3 4 12959 5 4 1 5 5 1 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 16260 5 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 2 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 4 5 15861 5 1 5 5 4 4 5 4 1 5 5 5 2 4 2 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14462 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 16563 5 1 4 5 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 14364 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 159
117
Nomor ButirJuml.
DATA PENELITIAN PENELITI: ARLIS EFI ADRIANIMOTIVASI BERPRESTASI (X2)Resp.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4
2 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 2 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4
4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
6 5 5 4 5 5 4 5 4 4 1 3 4 5 4 1 5 3 4 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5
7 4 5 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 3 2 3 4 3 4 2 5 5 4 4 3 3 4 3
8 4 5 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 3 2 3 4 3 3 4 2 5 5 4 3 3 4 3
9 4 5 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 3 2 3 4 3 4 2 5 5 4 4 3 3 4 3
10 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5
11 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3
12 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4
14 4 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 3 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4
15 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 2 3 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
16 5 4 3 2 2 3 4 5 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 2 3 4 5 2 3 2 1 2 5 2 1 2
17 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 1 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 2 2 4 4 4 5 5 5 4 5
18 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4
19 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 3 4
20 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
21 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2
23 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4
24 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 5 5 5 5 4 5 3 5 4 3 5 3 3 4 4 4 4 5 4 3
25 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 5 4 3 4 4 3
26 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3
27 4 3 4 5 5 3 5 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 5 5 5 5 2 5 4 3 1
28 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4
29 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 2 5 5 5 5 4 5 5 4
30 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3
124
Nomor Butir
31 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 2
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
33 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
34 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 1 5 4 4 5 5 5 4 4
35 4 3 4 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 3 2 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 5 2 1 4 5 4 4 4 4 2
36 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3
37 4 4 5 5 1 2 5 4 3 2 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4
38 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 2 2 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3
39 5 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3 2 2 5 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 5 3 3 1 4 2 4 5 4 3 4 4 2
40 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3
41 4 3 5 4 5 4 1 1 4 5 3 1 4 2 5 3 3 3 5 4 5 3 2 5 4 4 4 1 3 4 5 2 4 5 3 2 4
42 4 3 5 4 5 4 1 1 4 5 3 1 5 3 2 1 3 4 3 3 4 3 2 5 4 4 4 1 5 5 5 5 4 5 3 2 4
43 3 4 5 5 5 2 3 3 4 4 3 3 5 3 2 1 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3
44 5 4 3 4 5 3 5 2 1 2 4 1 4 3 2 3 4 1 4 3 5 3 5 4 5 3 4 1 3 4 5 4 5 4 5 3 4
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
46 5 5 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3
47 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3
48 5 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3 2 2 5 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 5 3 3 1 4 2 4 5 4 3 4 4 2
49 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3
50 4 3 5 4 5 4 1 1 4 5 3 1 4 2 5 3 3 3 5 4 5 3 2 5 4 4 4 1 3 4 5 2 4 5 3 2 4
51 4 3 5 4 5 4 1 1 4 5 3 1 5 3 2 1 3 4 3 3 4 3 2 5 4 4 4 1 5 5 5 5 4 5 3 2 4
52 3 4 5 5 5 2 3 3 4 4 3 3 5 3 2 1 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3
53 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
54 4 3 4 5 5 3 5 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 5 5 5 5 2 5 4 3 1
55 5 3 2 3 3 4 5 2 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4
56 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 2 5 5 5 5 4 5 5 4
57 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3
58 5 5 4 5 5 4 5 4 4 1 3 4 5 4 1 5 3 4 5 5 5 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5
59 4 5 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 3 2 3 4 3 4 2 5 5 4 4 3 3 4 3
60 4 5 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 3 2 3 4 3 3 4 2 5 5 4 3 3 4 3
61 4 5 3 4 5 2 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 3 2 3 4 3 4 2 5 5 4 4 3 3 4 3
62 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5
63 4 5 5 5 5 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3
64 5 4 3 4 5 3 5 2 1 2 4 1 4 3 2 3 4 1 4 3 5 3 5 4 5 3 4 1 3 4 5 4 2 2 3 3 4
125