kontribusi gaya kepemimpinan transformasional kepala ... · kepala sekolah bersifat transformatif...
TRANSCRIPT
i
KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH
TERHADAP EFIKASI KOLEKTIF GURU
SMP NEGERI KECAMATAN NEGARA BATIN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Maria Yunita Franayanti
NIM: 111324011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Persembahan Karya ini aku Berikan Kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Doa Bunda Maria yang Selalu Mengiringi Langkahku untuk Menyelesaikan Karyaku.
2. Orang tuaku Bapak Ignatius Pranomo dan Christina Suryanti (Alm) 3. Kakakku Budi Permana dan Adikku Bayu Setiawan 4. Alamamater Tercinta Universitas Sanata Dharma 5. Dosen-dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi 6. Dosen Pembimbing ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti., M.Si.,M.Ed dan
Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S 7. Temen-temen Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011 8. Temen-temen asramaku khususnya Lisa, Uli, Indah, Ayu, Priska 9. Untuk Temen-temen Menwa Khususnya Yudha 35 : Bayu, Khodam,
Soge, Danar, Yola, Nadia, Vanny, Echa 10. Temen-temen humas angkatan 2014 dan 2015 11. Yang spesial untuk kakak Yoris yang selalu memberi semangat dan temen-
temen seperjuangan Ripta, April, Ayu, Firma 12. Duri nya Ripta yang sudah banyak membantu dalam skripsiku 13. Spesial sahabat-sahabatku Melani, Dennis, Arum, Pandu, Billy, Adit,
Yasmin, Uti, Nicko, Suryo, Alfon, Very, Benny 14. SMP Negeri Kecamatan Negara Batin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“ Jangan Biarkan Orang Lain Mengatakan Kamu Tidak Bisa”
“Ketika Kamu Merasa itu Berat Cobalah Untuk Menghadapi”
“Jangan Pernah Lupa Untuk Selalu Bersyukur”
“Jangan Melihat Orang Lain Hanya Dari Satu Sisi, Tetapi Cobalah Untuk Mengenalnya Lebih Jauh”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
KEPALA SEKOLAH TERHADAP EFIKASI KOLEKTIF GURU SMP
NEGERI KECAMATAN NEGARA BATIN
Maria Yunita Franayanti
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gaya kepemimpinan
transformasional kepala sekolah;(2) mendeskripsikan tingkat efikasi kolektif guru;
dan (3) menguji serta menganalisis seberapa besar kontribusi gaya kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru pada guru-guru di
SMP Negeri Kecamatan Negara Batin.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksplanatori yang
dilaksanakan di SMP Negeri Kecamatan Negara Batin pada bulan Oktober –
November 2015. Populasi penelitian ini sebanyak 72 orang guru di SMP Negeri
Kecamatan Negara Batin. Sampel diambil dengan teknik sampel jenuh. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah efikasi kolektif guru, sedangkan variabel independen dalam
penelitian ini adalah kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Analisis
data menggunakan metode regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepemimpinan transformasional
kepala sekolah bersifat transformatif dan dimensi membangun kultur sekolah
dinilai paling mendukung dalam kepemimpinan transformasional kepala sekolah;
(2) tingkat efikasi kolektif guru dinilai tinggi; dan (3) ada kontribusi positif
kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru (r
=0,253; sig = 0,032 < 0,050). Uji F menunjukkan kepemimpinan transformasional
kepala sekolah dapat menjadi prediktor efikasi kolektif guru (F = 4,8; sig =
0,032< 0,050) dan kemampuan kepemimpinan transformasional kepala sekolah
menjadi prediktor efikasi kolektif guru = 6,4%.
Kata Kunci: kepemimpinan transformasional, kepala sekolah, efikasi kolektif
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
CONTRIBUTION OF TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
OF HEADMASTER ON COLLECTIVE EFFICACY OF
JUNIOR HIGH SCHOOLS TEACHERS IN NEGARA BATIN
SUBDISTRICT
Maria Yunita Franayanti
Universitas Sanata Dharma
2016
This study aims to: (1) describe the principal transformational leadership
style; (2) describe the level of the collective teacher efficacy; and (3) examine and
analyze the contribution of the principal transformational leadership style to the
collective teacher efficacy of the teachers in Junior High Schools in Negara Batin
subdistrict.
This research is a descriptive explanatory research which was held in
Junior High Schools in Negara Batin subdistrict from October to November 2015.
The populations of this study were 72 teachers of Junior High Schools in Negara
Batin subdistrict. The samples were taken by using saturation sampling. The data
were collected by using questionnaires. The dependent variable of this study was
the collective teacher efficacy, while the independent variable of this study was
the principal transformational leadership. The data analysis of this study applied
simple linear regression.
The results show that: (1) the principal transformational leadership is
transformative and the dimension of school cultural building is considered as the
most supporting dimension in the principal transformational leadership; (2) the
level of the collective teacher efficacy is high; and (3) there is a positive
contribution of the principal transformational leadership to the collective teacher
efficacy (r = 0.253; sig = 0.032 < 0.050). The test F shows that the principal
transformational leadership can be a predictor of the collective teacher efficacy (F
= 4.8; sig = 0.032 < 0,050) and the ability of the principal transformational
leadership becomes a predictor of the collective teacher efficacy = 6.4%.
Keywords: transformational leadership, principal, collective teacher efficacy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat penyertaan yang
diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judu “Kontribusi
Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Efikasi
Kolektif Guru SMP Negeri Kecamatan Negara Batin”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D sebgai Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta periode 2014-2018.
2. Bapak Rohandi, Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti M.Si., M.Ed selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti M.Si., M.Ed selaku Dosen Pembimbing I
yang telah sabar membimbing dan meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi.
5. Bapak C. Teguh Dalyono, M.S Selaku Dosen Pembimbing II yang telah
sabar membimbing dan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
kepada saya dalam menyelesaikan skripsi.
6. Dosen Penguji Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si
7. Seluruh Bapak Ibu Dosen program Studi Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Ekonomi yang telah membagi ilmunya selama proses
perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR SKEMA ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
BAB. I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
Latar Belakang .............................................................................. 1
Rumusan Masalah ......................................................................... 8
Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
Definisi Operasional....................................................................... 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11
Pengertian Kepemimpinan ............................................................ 11
Kepemimpinan Transformasional ................................................. 12
Efikasi Kolektif .............................................................................. 19
Dampak Positif Kepemimpinan Transformasional ....................... 21
Dampak Positif Efikasi Kolektif ................................................... 22
Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
dan Efikasi Kolektif Guru ............................................................ 23
Kerangka Berpikir dan Hipotesis .................................................. 24
BAB.III METODE PENELITIAN ............................................................... 29
Jenis Penelitian .............................................................................. 29
Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 29
Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 30
Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .......................... 30
Operasionalisasi Variabel............................................................... 31
Data yang diperlukan .................................................................... 34
Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 35
Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 35
Teknik Analisis Data ...................................................................... 42
BAB. IV GAMBARAN UMUM .................................................................... 52
SMP Negeri 1 Negara Batin ................................................................. 52
SMP Negeri 2 Negara Batin ................................................................. 55
SMP Negeri 3 Negara Batin ................................................................. 57
SMP Negeri 4 Negara Batin ................................................................. 62
BAB. V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 63
Deskripsi Data ...................................................................................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Demografi Responden .................................................................... 63
Analiisis Uji Prasyarat.................................................................... 70
Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 75
BAB. VI KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 81
Kesimpulan .......................................................................................... 81
Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 82
Saran ..................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Indikator Kepemimpinan Transformasional ............................................. 17
3.1 Dimensi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah .................... 34
3.2 Efikasi Kolektif Guru ................................................................................ 35
3.3 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Visi Bersama ............................................................ 37
3.4 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Membangun Konsensus Sekolah ............................. 37
3.5 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Ekspektasi Kinerja Tinggi ....................................... 37
3.6 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Menjadi Model ........................................................ 38
3.7 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Dukungan Individual ............................................... 38
3.8 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Memberi Stimulasi Intelektual ............................................... 39
3.9 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Membangun Kultur Sekolah .................................... 39
3.10 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah Dimensi Struktur Kolaboratif ................................................. 39
3.11 Uji Validitas Efikasi Kolektif Guru ........................................................ 40
3.12 Hasil Uji Reabilitas ................................................................................. 41
5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan........................... 64
5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja................................... 64
5.4 Dimensi Visi Bersama............................................................................... 65
5.5 Dimensi Membangun Konsensus Sekolah ................................................ 65
5.6 Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi ................................................. 66
5.7 Dimensi Menjadi Model ........................................................................... 67
5.8 imensi Dukungan Individual .................................................................... 67
5.9 Dimensi Stimulasi Intelektual ................................................................... 68
5.10 Dimensi Membangun Kultur Sekolah ..................................................... 68
5.11 Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif ............................................ 69
5.12 Efikasi Kolektif Guru .............................................................................. 70
5.13 Uji Normalitas ......................................................................................... 71
5.14 Uji Homogenitas Varians ........................................................................ 71
5.15 Hasil Uji Linearitas ................................................................................. 73
5.16 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 73
5.17 Koefisien Determinasi ............................................................................. 74
5.18 Uji F ........................................................................................................ 75
5.19 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR SKEMA
Skema Halaman
2.1 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap
Efikasi Kolektif Guru ............................................................................ 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1 Kisi-kisi Variabel Kepemimpinan Transformasional dan Efikasi
Kolektif Guru
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian
Lampiran 4 Data Hasil Kuesioner
Lampiran 5 Normalitas
Lampiran 6 Validitas Kepemimpinan Transformasional
Lampiran 7 Reliabilitas
Lampiran 8 Homogenitas Varians
Lampiran 9 Linearitas
Lampiran 10 Hasil Analisis Regresi
Lampiran 11 Data Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat
penelitian dan definisi operasional.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia
dan semua orang berhak mendapatkan pendidikan agar dapat berkembang lebih
baik lagi. Banyak sekali masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia yang
kurang mendapat sorotan, salah satunya adalah masih banyak anggota masyarakat
di Indonesia yang buta huruf.
Laporan United Development Program (UNDP) dapat dijadikan acuan
untuk melihat mutu Indonesia dibandingkan negara-negara lain, yang terangkum
dalam Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia
(IPM). Dari 177 negara, posisi Indonesia berada pada ranking 111. Menurut data
Depdiknas, sampai tahun 2005 APK pada jenjang pendidikan baru mencapai
16,0%. Oleh sebab itu, kualitas dan produktivitas tenaga kerja kita yang
merupakan cerminan dari mutu manusia Indonesia juga masih rendah menurut
jurnal Roza (2007).
Fakta tentang rendahnya mutu manusia di atas juga didukung oleh suatu
survey yang menyatakan bahwa indeks membaca orang Indonesia masih rendah
dibandingkan dengan negara lain. Visi pendidikan Indonesia adalah mewujudkan
sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berkualitas dan produktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah
menurut jurnal yang ditulis oleh Roza, 2007.
Permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia tidak dapat diselesaikan
oleh perorangan ataupun instansi-instansi tertentu, tetapi dibutuhkan sosok
pemimpin yang mampu mempengaruhi orang lain untuk bergerak bersama dalam
mencapai suatu tujuan. Pemimpin yang dibutuhkan adalah pemimpin yang dapat
memotivasi dan menggerakkan orang lain untuk bekerja secara bersama-sama
dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya kecakapan/kelebihan di satu bidang, sehingga mampu mempengaruhi
orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
pencapaian suatu tujuan (Rivai, 2012: 2). Pemimpin merupakan seseorang yang
dianggap lebih baik dari pengikutnya dan dianggap mampu mempengaruhi para
staff untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan.
Banyak yang beranggapan bahwa pemimpin adalah orang yang dianggap lebih
baik dari bawahan, namun pada kenyataannya tidak semua pemimpin itu lebih
baik dari pada bawahan.
Pemimpin dapat dikelompokkan menjadi pemimpin formal dan pemimpin
informal. Pemimpin formal adalah seseorang yang menduduki jabatan formal
kepemimpinan dalam suatu organisasi yang didirikan berdasarkan undang-undang
atau peraturan negara atau perusahaan dan pemimpin informal adalah seseorang
yang tidak menduduki jabatan organisasi formal dalam sistem sosial (Wirawan,
2013: 9). Dalam konteks pendidikan, pemimpin formal di sekolah adalah kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sekolah. Sama halnya dengan organisasi lain, sekolah juga membutuhkan seorang
pemimpin yang mampu membawa oraganisasi pada sebuah kejayaan, yaitu kepala
sekolah.
Sekolah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik, selain sifatnya
yang kompleks dan unik tersebut, sekolah juga sebagai organisasi yang
membutuhkan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah
keberhasilan kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil adalah kepala sekolah
yang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik,
serta mampu melaksanakan peran kepala sekolah sebagai seseorang yang diberi
tanggung jawab untuk memimpin organisasi sekolah (Wahjosumidjo, 1995: 81).
Keberhasilan sekolah inilah yang harus dicapai oleh kepala sekolah dengan
dibantu oleh semua bawahannya. Peran pemimpin di sekolah juga sangat penting
dalam membawa pengikut atau bawahannya dalam mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. Kepala sekolah adalah jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi oleh
orang-orang tanpa didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan (Wahjosumidjo,
1995: 90).
Pada kenyataannya, saat ini masih ada kepala sekolah yang hanya
mementingkan kepentingan sendiri dan kurang memahami apa yang menjadi
kepentingan bawahan. Komunikasi dengan guru juga tidak begitu baik, sedangkan
komunikasi di dalam sebuah organisasi itu penting agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan baik. Terkadang ditemukan fenomena kepala sekolah yang tidak
mau disalahkan dan menganggap bahwa kesalahan tersebut berasal dari
bawahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Ada beberapa tipe kepemimpinan yang saat ini diterapkan di beberapa
organisasi. Kepemimpinan yang sedang banyak dikembangkan salah satunya
adalah kepemimpinan transformasional.
Istilah kepemimpinan transformasional yang dikembangkan oleh Benard M.
Bass, 1985 lebih banyak digunakan dalam literatur dan praktik dari pada istilah
kepemimpinan mentranformasi yang dikemukakan oleh James MacGregor Burns,
1979. Kedua istilah tersebut mempunyai perbedaan konseptual. Dalam istilah
kepemimpinan mentranformasi, yang ditransformasi adalah kepemimpinan dari
pemimpin kepada para pengikutnya. Istilah transformasional menjelaskan
kepemimpinan yang artinya proses memengaruhi secara transformasional.
Kepemimpinan transformasional menurut Bass merupakan proses satu arah dalam
mempengaruhi para bawahan (Wirawan, 2013: 140). Kepemimpinan
transformasional itu merupakan proses dimana orang terlibat dengan orang lain,
dan menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi dan moralitas dalam diri
pemimpin dan pengikut ( Northouse, 2013: 176).
Tujuan sekolah tidak hanya bergantung pada kepemimpinan yang baik
tetapi juga kinerja dan kualitas dari guru. Kepercayaan dari seorang guru juga
sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan karena berpengaruh terhadap kinerja
kepemimpinan kepala sekolah. Dalam sebuah organisasi, dibutuhkan sosok
pemimpin yang mampu mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan
organisasi. Tipe kepemimpinan dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan ini berupaya mengubah sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dan pemikiran serta tingkah laku dari seorang guru dalam proses pencapaian
tujuan.
Ada beberapa dimensi yang dijelaskan oleh para ahli mengenai
kepemimpinan transformasional, Menurut Leithwood (1994; 507) ada delapan
dimensi yang digunakan untuk menentukan perilaku kepemimpinan
transformasional meliputi: (1) mengembangkan visi bersama; (2) membangun
konsensus tentang tujuan dan prioritas sekolah; (3) menciptakan ekspetasi kinerja
yang tinggi; (4) menjadi panutan ; (5) memberi dukungan atau support; (6)
menyediakan stimulasi intelektual; (7) membangun kultur sekolah; dan (8)
membangun struktur kolaboratif. Beberapa dimensi yang digunakan untuk
menentukan perilaku kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan sebuah organisasi termasuk sekolah.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurhadi (2011) dengan
judul pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan moral kerja kepala
sekolah terhadap kinerja guru, ditemukan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan
signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru; (2)
ada pengaruh positif dan signifikan moral kerja terhadap kinerja guru; (3) ada
pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional dan moral
kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Selain itu, penelitian
lain yang dilakukan oleh Tondok dan Andarika (2004) yang menguji hubungan
antara persepsi gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan
kepuasan kerja karyawan, menunjukkan bahwa persepsi gaya kepemimpinan
transformasional dengan kepuasan kerja berkorelasi secara positif dan sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,835; p < 0,01. Menurut pendapat
Keller (Tondok & Andarika, 2004) bahwa praktik gaya kepemimpinan
transformasional mampu meningkatkan kepuasan kerja bagi karyawan karena
kebutuhan karyawan yang lebih tinggi seperti kebutuhan harga diri dan aktualisasi
diri.
Selain itu, Nicholls dan Eastman (Tondok & Andarika, 2004) juga
berpendapat bahwa praktek gaya kepemimpinan transformasional mampu
membawa perubahan-perubahan yang lebih mendasar seperti nilai-nilai, tujuan
dan kebutuhan karyawan. Perubahan-perubahan tersebut berdampak pada
meningkatnya kepuasan kerja karyawan karena terpenuhinya kebutuhan yang
lebih tinggi.
Menurut pendapat Bass, Leithwood & Jantzi, Griffith, dan Ross & Gray
(Kanesan, tt) bahwa kepemimpinan transformasi mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap kejayaan sebuah sekolah di samping mampu meningkatkan kepercayaan
juga dapat meningkatkan keyakinan guru-guru. Mujis & Haris (Kanesan) juga
berpendapat bahwa Kepercayaan atau keyakinan diri secara bersama dalam
kalangan ahli-ahli organisasi untuk melaksanakan sesuatu tugas dengan sukses
dirujuk sebagai efikasi kolektif dan aspek ini senantiasa wujud dalam komunitas
profesional sekolah.
Bandura, 2000 mendefinisikan efikasi kolektif sebagai “keyakinan yang
dimiliki manusia mengenai kemampuan kelompok untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Dengan kata lain, efikasi kolektif adalah kepercayaan orang-orang
bahwa usaha mereka bersama akan membawa suatu pencapaian kelompok (Jess,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2010: 219). Kepercayaan orang-orang itu yang akan membantu untuk pencapaian
tujuan bersama karena tujuan akan mudah dicapai jika dikerjakan secara bersama-
sama dan mendapat dukungan serta motivasi yang kuat dari pemimpin.
Mengacu pada temuan sebelumnya tentang dampak positif kepemimpinan
transformasional pada guru, seperti: (1) ada pengaruh positif dan signifikan antara
gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru; (2) ada pengaruh
positif dan signifikan moral kerja terhadap kinerja guru; (3) ada pengaruh positif
dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional dan moral kepala sekolah
secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Penelitian ini dimaksudkan untuk
menguji dampak kepemimpinan transformasional pada efikasi kolektif guru
karena pada konteks Indonesia, penelitian sejenis masih sangat terbatas
jumlahnya.
Peneliti memilih sekolah di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3
dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin pada bulan Oktober 2015. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui apakah kepala sekolah yang ada di sekolah
tersebut memiliki kontribusi gaya kepemimpinan transformasional terhadap
efikasi kolektif guru.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul “Kontribusi Gaya Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
menurut Persepsi Guru?
2. Bagaimanakah tingkat Efikasi Kolektif Guru di SMP Negeri 1, SMP Negeri
2, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin?
3. Seberapa besar, jika ada, Kontribusi Gaya Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan Gaya Kepemimpinan Transformasional kepala
Sekolah menurut persepsi guru.
2. Untuk mendeskripsikan tingkat Efikasi Kolektif guru di SMP Negeri 1, SMP
Negeri 2, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin.
3. Untuk menguji dan menganalisis Kontribusi Gaya Kepemimpinan
Transformasional terhadap Efikasi Kolektif Guru.
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan secara teoretis
Untuk mengembangkan pengetahuan mengenai hubungan
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan efikasi kolektif guru.
2. Kegunaan praktis
a. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan khususnya kepala sekolah
untuk mengevaluasi gaya kepemimpinan apakah dalam memimpin sudah sesuai
dengan harapan sekolah serta mampu memotivasi para guru agar percaya dengan
kompetensi yang dimiliki untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Bagi universitas
Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa lain dalam melakukan
penelitian lanjut khususnya dalam mengembangkan penelitian tentang
kepemimpinan transformasional dan efikasi kolektif guru.
c. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat menjadi bahan kajian dan sumber referensi bagi
penelitian selanjutnya khususnya dalam mengembangkan penelitian tentang
kepemimpinan kepala sekolah dan efikasi kolektif.
E. Definisi Operasional
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan menghindari
kesalahpahaman pembaca, peneliti menyebutkan definisi dari setiap variabel yang
digunakan dalam penelitian ini. hal ini diperlukan agar pembaca dapat memahami
isi atau teori pada penelitian ini
1. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional merupakan proses di mana orang terlibat
dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi dan
moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut (Northouse, 2013: 176). Indikatornya
adalah
a) Mengembangkan visi bersama
b) Membangun konsensus tentang tujuan dan prioritas sekolah
c) Menciptakan ekspektasi
d) Menjadi panutan / model
e) Memberi dukungan support
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
f) Menyediakan stimulasi intelektual
g) Membangun kultur sekolah
h) Membangun struktur kolaboratif
2. Efikasi Kolektif
Efikasi kolektif merupakan “keyakinan yang dimiliki manusia mengenai
kemampuan kelompok untuk mencapai hasil yang diinginkan” (Jess, 2010: 219).
Efikasi kolektif merupakan kepercayaan diri seseorang di mana kepercayaan itu
ditujukkan kepada kelompok, bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas
yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Indikatornya adalah:
a. Analisis tugas guru.
Dalam analisis terhadap tugasnya, guru menilai apa saja sarana prasarana
yang mereka gunakan untuk kesuksesan dalam mengajar serta mengetahui
kendala yang dialami selama proses pembelajaran baik dalam mempersiapkan
bahan ajar, menyampaikan isi materi maupun menilai hasil pembelajaran. Hal ini
diperlukan agar pencapaian tujuan dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan
baik.
b. Assesmen terhadap kompetensi.
Guru menilai bahwa rekan kerjanya memiliki empat kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional. Hal ini dilakukan agar guru dapat memberikan
pembelajaran yang baik sehingga tercipta proses pembelajaran yang bermakna
bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan mengenai kerangka teoritik, dampak positif
kepemimpinan transformasional, dampak positif efikasi kolektif guru,
hubungan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan efikasi kolektif
guru serta kerangka berpikir
A. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi sekelompok individu untuk
mencapai tujuan bersama (Northouse, 2013: 5). Kepemimpinan yang baik
adalah kepemimpinan yang mampu mempengaruhi para bawahan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan memiliki arti yang sangat luas, namun dalam penelitian
ini kepemimpinan yang dimaksudkan adalah kemampuan memberi pengaruh
baik kepada para bawahan untuk mencapai tujuan. Dalam kepemimpinan
seorang pemimpin membutuhkan bawahan untuk membantu dalam proses
pencapaian tujuan, karena tujuan tidak akan dapat dicapai dengan baik tanpa
ada kerjasama antara pemimpin dan bawahan. Seorang pemimpin juga harus
bisa memotivasi bawahan agar dapat mencapai tujuan bersama (Wirawan,
2013) memaparkan beberapa fungsi dari kepemimpinan, yaitu:
1. Menciptakan visi
Seorang pemimpin harus mempunyai visi karena merupakan bagian
terpenting dari sebuah organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Mengembangkan budaya organisasi
Untuk merealisasi visi, seorang pemimpin harus mampu
mengembangkan budaya organisasi karena itu berkaitan dengan norma,
nilai dan filsafat dalam sebuah organisasi.
3. Menciptakan strategi
Seorang pemimpin harus mampu menciptakan strategi dalam mencapai
tujuan, agar tujuan organisasi dapat tercapai.
4. Menciptakan perubahan
Pemimpin harus menjadi agen perubahan untuk organisasinya, agar
organisasinya dapat berkembang.
5. Memotivasi para pengikut
Pemimpin tidak hanya memberi perintah kepada bawahan saja tetapi
juga harus mampu memotivasi agar para bawahan dapat menyelesaikan
tugas-tugas organisasi dengan baik.
6. Memberdayakan pengikut
Memberdayakan para pengikut harus dilakukan oleh seorang pemimpin
agar para bawahan dapat berkembang dan mampu mengambil inisiatif
dalam pengambilan keputusan.
2. Kepemimpinan Transformasional
a. Pengertian
Menurut Burns (Northouse, 2013) ada dua jenis kepemimpinan, yaitu
kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional.
Kepemimipinan transaksional merujuk ke kumpulan model kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang berfokus pada pertukaran yang terjadi antara pemimpin dan
pengikutnya, sedangkan kepemimpinan transformasional merupakan proses
dimana orang terlibat dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang
meningkatkan motivasi dan moralitas dalam diri pemimpin dan pengikut.
Kepemimpinan transformasional lebih pada peningkatan motivasi kepada
para bawahan agar dapat mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Seorang pemimpin tidak hanya mampu memotivasi bawahan tetapi juga tegas
dalam pengambilan keputusan agar pencapaian tujuan tepat sasaran.
Menurut Bass (Northouse, 2013), kepemimpinan transformasional
merupakan proses memotivasi pengikut untuk melakukan lebih dari yang di
harapkan, dengan (a) meningkatkan tingkat pemahaman pengikut akan
kegunaan dan nilai dari tujuan dari tujuan yang rinci dan ideal; (b) membuat
pengikut mengalahkan kepentingan sendiri demi tim atau organisasi; dan (c)
menggerakkan pengikut untuk memenuhi kebutuhan tingkatan yang lebih
tinggi.
Kepemimpinan yang efektif memerlukan kombinasi yang tepat antara
perilaku, hubungan dan tingkat kematangan para bawahan. Selain itu, seorang
pemimpin juga mempertimbangkan keefektifan dalam memimpin agar tujuan
dapat diselesaikan dengan baik.
b. Karakteristik Pemimpin Transformasional
Menurut Tichy dan Devanna (Wirawan, 2013), karakteristik pemimpin
transformasional yang mereka sebut sebagai protagonis atau pelaku utama
dalam drama sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Mengidentifikasi dirinya sebagai agen perubahan. Pemimpin bertanggung
jawab memimpin organisasi dan menjadi agen perubahan pada pada
organisasi.
2) Individu pemberani. Seorang pemimpin diharapkan menjadi individu yang
pemberani dalam segala hal. Salah satunya adalah individu yang berani
mengambil resiko.
3) Mereka percaya pada orang. Pemimpin bukan diktator yang semua di
kerjakan sendiri dan tidak mau percaya pada orang lain, namun seorang
pemimpin juga harus mempunyai kepercayaan terhadap orang lain atau
bawahan bahwa mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas organisasi.
4) Mereka adalah penarik nilai. Seorang pemimpin mampu menguraikan
nilai-nilai dan berperilaku sesuai dengan posisi atau jabatannya.
5) Mereka pembelajar sepanjang hayat. Pemimpin transformasional juga
harus mampu berbicara mengenai kesalahan yang dilakukan. Namun,
kesalahan yang dilakukan tidak menjadi kegagalan saja melainkan
pengalaman yang harus di perbaiki agar lebih baik lagi.
6) Mereka mempunyai kemampuan untuk berurusan dengan kompleksitas,
ambiguitas, dan ketidakpastian. Seorang pemimpin harus mampu
menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di organisasi.
7) Mereka visionary. Pemimpin juga mempunyai mimpi, menjabarkan
impian dan berbagi dengan para bawahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Aksi Kepemimpinan Transformasional
Menurut Hersey, Blanchard dan Johnson (Wirawan, 2013), bahwa
tindakan pemimpin yang dapat di pergunakan oleh pemimpin untuk
melakukan transformasi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu:
1) Tindakan menstruktur yaitu tindakan di mana seorang pemimpin
membangun kepercayaan baru, membentuk organisasi, menyiapkan
sumberdaya manusia dan material.
2) Tindakan menginspirasi yaitu pemimpin mendorong para bawahan untuk
mau dan mampu menyelesaikan tugas-tugas mengenai pencapaian tujuan
organisasi.
d. Kepemimpinan transformasional menurut para ahli
1) James Mc Gregor Burns
Burns memformulasikan kepemimpinan mentransformasi sebagai
berikut:
a) Antara pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama yang
melukiskan nilai-nilai, motivasi, keinginan, kebutuhan, aspirasi dan
harapan mereka. Walaupun pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan
bersama, akan tetapi tingkat level dan potensi mereka untuk mencapai
tujuan tersebut berbeda, Burns menyatakan sebagai berikut:
Menurut Burns esensi dari hubungan pemimpin dan pengikut adalah
interaksi orang dengan level motivasi dan potensi kekuasaan, termasuk
keterampilan untuk mencapai tujuan bersama (Wirawan, 2013: 138).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) Kepemimpinan mentransformasi berusaha mengembangkan sistem yang
sedang berlangsung dengan mengemukakan visi yang mendorong
berkembangnya masyarakat baru. Visi ini menghubungkan nilai-nilai
pemimpin dan pengikut kemudian menyatukannya.
c) Kepemimpinan mentransformasi akhirnya mengajarkan para pengikut
bagaimana menjadi pemimpin dengan melaksanakan peran aktif dalam
perubahan. Ikut sertanya pengikut dalam perubahan secara aktif membuat
pengikut menjadi pemimpin.
d) Menurut Burns tingkat yang tertinggi dari kepemimpinan
mentransformasi adalah terciptanya nilai-nilai akhir yang meliputi
keadilan, kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan dalam
masyarakat (Wirawan, 2013: 139).
2) Bernard M. Bass
Dalam istilah kepemimpinan mentransformasi, yang ditransformasi
adalah kepemimpinan dari pemimpin kepada para pengikutnya, sedangkan
dalam istilah kepemimpinan transformasional istilah transformasional
menjelaskan kepemimpinan yang artinya proses mempengaruhi secara
transformasional. Istilah mentransformasi dalam kepemimpinan menurut
Burns merupakan proses dua arah. Pemimpin mentransformasi pengikut dan
pengikut mentransformasi pemimpin (Wirawan, 2013: 140).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Bernard M. Bass dan B.J Avolio (Wirawan, 2013) menjelaskan indikator
kepemimpinan transformasional pada tabel sebagai berikut.
Tabel 2.1
Indikator Kepemimpinan Transformasional Pemimpin Pengikut
Mempunyai visi, tujuan, motivasi,
keinginan, kebutuhan, aspirasi, harapan,
hari depan menyatu dengan yang di
impikan pengikut.
Visi, tujuan, nilai-nilai, motivasi,
keinginan, kebutuhan, aspirasi, harapan,
hari depan, menyatu dengan yang di
impikan pemimpin.
Memotivasi, kekuasaan, keterampilan
untuk merealisasi visi lebih tinggi
daripada pengikut akan tetapi berusaha
mengangkat motivasi pengikut agar sama
tinggi.
Menggunakan pemimpin sebagai panutan
sehingga berusaha mengidentifikasikan
dirinya dengan pemimpin.
Menstimulasi dan menstransformasi para
pengikut untuk setingkat dengan
pemimpin.
Memotivasi pemimpin untuk mencapai
tujuan bersama.
Menggunakan kekuasaan keahlian dan
karisma
Sumber : Wirawan, 2013
e. Faktor-faktor Kepemimpinan Transformasional
1) Pengaruh ideal (Karisma)
Pengaruh ideal mendeskripsikan pemimpin yang bertindak sebagai
teladan yang kuat bagi pengikut. Faktor pengaruh ideal diukur pada dua
komponen: komponen pengakuan yang merujuk pada pengakuan pengikut
kepada pemimpin yang didasarkan pada persepsi yang mereka miliki atas
pemimpin mereka, dan komponen perilaku yang merujuk pada observasi
pengikut akan perilaku pemimpin.
Faktor karismatik merupakan faktor dimana pemimpin mampu
mempengaruhi para bawahan untuk mencapai visi yang telah disepakati
bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Motivasi yang menginspirasi (inspirasi)
Faktor ini menggambarkan pemimpin yang mengomunikasikan harapan
tinggi kepada pengikut, menginspirasi mereka lewat motivasi untuk menjadi
setia, dan menjadi bagian visi bersama dalam organisasi. Motivasi yang
diberikan seorang pemimpin ini diharapkan mampu memberikan semangat
yang lebih kepada bawahan agar mampu menyelesaikan tujuan bersama.
Menurut Yukl (Wagimo & Ancok), pemimpin transformasional dapat
memotivasi pengikutnya dengan tiga cara, yaitu: (1) membuat mereka lebih
sadar mengenai pentingnya hasil-hasil suatu pekerjaan; (2) mendorong
mereka untuk lebih mementingkan organisasi atau tim daripada kepentingan
diri sendiri; dan (3) mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan mereka pada yang
lebih tinggi.
3) Rangsangan Intelektual
Hal ini mencakup kepemimpinan yang merangsang pengikut untuk
bersikap kreatif dan inovatif serta merangsang keyakinan dan nilai mereka
sendiri, seperti juga nilai dan keyakinan pemimpin serta organisasi.
Rangsangan-rangsangan yang di berikan pemimpin adalah rangsangan positif
dimana para bawahan mampu menyelesaikan tujuan dengan cara mereka
sendiri (Northouse, 2013: 179).
4) Pertimbangan yang di Adaptasi
Kepemimpinan transformasional disebut pertimbangan yang adaptasi.
Faktor ini mewakili pemimpin yang memberikan iklim yang mendukung,
dimana mereka mendengarkan dengan seksama kebutuhan masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pengikut. Pemimpin tidak hanya memberi perintah kepada para bawahan,
namun juga mampu memenuhi kebutuhan para bawahan untuk mencapai
tujuan bersama (Northouse, 2013: 183).
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurhadi (2011) dengan
judul pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan moral kerja kepala
sekolah terhadap kinerja guru, ditemukan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan
signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja guru;
(2) ada pengaruh positif dan signifikan moral kerja terhadap kinerja guru; (3)
ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan transformasional dan
moral kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru.
f. Efikasi Kolektif
1. Pengertian Efikasi Kolektif
Menurut Bandura (Feist J & Feist G, 2010) efikasi kolektif sebagai
keyakinan yang dimiliki manusia mengenai kemampuan kelompok untuk
mencapai hasil yang di inginkan. Efikasi kolektif ini merupakan kepercayaan
diri seseorang di mana kepercayaan di tunjukkan kepada kelompok bahwa
mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas yang berkenaan dengan tujuan
organisasi. Keyakinan dalam diri juga mampu meningkatkan kepercayaan
kelompok dalam proses pencapaian tujuan.
Goddard (Joanes, C: 2014) mendefinisikan efikasi kolektif guru sebagai
konstruk yang mengukur kepercayaan dan kemampuan guru secara kolektif
atau pun menyeluruh (melibatkan sekumpulan guru atau sebuah organisasi)
untuk mencapai tujuan yang ingin di capai bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Bentuk efikasi kolektif
Efikasi kolektif terbentuk dari empat sumber utama, diantaranya ialah
(1) pengalaman materi; (2) pengalaman peniruan; (3) bujukan sosial dan (4)
keadaan afektif. Pengalaman materi merujuk kepada pengalaman kejayaan
atau kegagalan yang dialami oleh ahli kumpulan.
Selain itu, pengalaman peniruan bukan terbentuk melalui pengalaman
pribadi seseorang bagi membina efikasi kolektif tetapi bergantung pada
pengalaman yang disampaikan oleh rekan mereka. bujukan sosial pula
merujuk kepada kemahiran yang diperoleh oleh seseorang apabila menghadiri
berbagai pelatihan di dalam dan diluar organisasi. Keadaan afektif organisasi
pula merujuk kepada cara-cara sebuah organisasi menginterpretasikan
masalah-masalah yang dihadapi dan dapat mengatasi masalah yang dihadapi
(Kanesan, tt).
Menurut Alderman (Joanes, 2014) menyatakan bahwa kepercayaan
guru terhadap dirinya merupakan pengaruh terbesar terhadap pembelajaran
murid di sekolah. Kepercayaan dan keyakinan guru bahwa mereka mampu
melakukan tugas dan membawa pengaruh yang positif terhadap aspek
perkembangan pendidikan murid-murid sering dikaitkan dengan efikasi guru.
Menurut Dimopoulo (Joanes, C: 2014) efikasi guru menggambarkan
sejauh mana mereka dapat menyelesaikan tugas pengajaran dengan berkesan
dan membawa perubahan yang positif supaya murid-murid memperoleh
kemahiran yang di perlukan sepanjang proses pembelajaran. Dimopoulo juga
berpendapat bahwa jika seseorang guru mempunyai efikasi yang rendah maka
ia akan menyebabkan efikasi dan pencapaian murid turut menjadi rendah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
seterusnya membawa kepada kemrosotan yang berkepanjangan terhadap
efikasi seorang guru.
g. Dampak Positif Kepemimpinan Transformasional
Menurut penelitian yang ditemukan oleh Ananto, 2013 bahwa: (1) ada
pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan pada
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin baik kepemimpinan
transformasional, maka kinerja karyawan akan semakin baik pula dan (2) ada
pengaruh kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan
Provinsi Jawa Tengah. Sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin baik
kepemimpinan transformasional dan semakin tingginya motivasi kerja yang
ada di perusahaan maka kinerja karyawan juga semakin tinggi.
Menurut Davidhisar dan Sheare (Riyadiningsih, H), kepemimpinan
transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang mampu memberikan
inspirasi dan motivasi kepada bawahan untuk melakukan pekerjaan dengan
baik. Tracy dan Hinkin dalam Gill (Riyadiningsih, H) juga berpendapat
kepemimpinan transformasional mampu mempengaruhi proses perubahan
sikap dan asumsi anggota organisasi dan juga mampu membangun komitmen
anggota organisasi terhadap tujuan organisasi. Podsakoff, dkk (Riyadiningsih,
H) juga berpendapat bahwa kepemimpinan transformasional mampu
mengubah nilai dasar keyakinan dan sikap bawahan, hingga bersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
melaksanakan pekerjaan melebihi tingkat minimal yang telah ditentukan
organisasi.
h. Dampak Positif Efikasi Kolektif
Menurut Ismail, guru yang berefikasi tinggi mempunyai kemampuan
untuk memberikan motivasi dan pembelajaran yang lebih baik kepada murid.
Yusoff dan Osman juga berpendapat bahwa pemimpin yang baik perlu
memantau keperluan serta mampu memberi bimbingan dan sokongan kepada
guru agar guru termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Menurut Riyadiningsih efikasi dipengaruhi oleh pengetahuan. Semakin
banyak pengetahuan yang dimiliki maka guru juga akan memiliki keperayaan
tinggi. Guru yang mempunyai efikasi diri yang tinggi akan mampu
menyampaikan isi pelajaran dengan baik dan berkesan. Guru yang memiliki
efikasi diri yang tinggi berarti juga dapat memiliki efikasi kolektif yang
tinggi untuk mampu mencapai tujuan suatu organisasi (Yusoff & Usman,
2010).
Menurut Bandura (Johari, 2010), efikasi guru mulai terbentuk sewaktu
guru menjalani latihan mengajar. Pada peringkat ini, efikasi guru-guru
didapati mempunyai perkaitan dengan kepercayaan mereka terhadap kawalan
murid. Guru-guru yang berkepercayaan tinggi terhadap keupayaan diri dalam
melaksanakan pengajaran, beranggapan bahwa latihan mengajar sangat
berkesan dengan memperlihatkan kepuasan kerja yang tinggi serta tahap stres
yang rendah, berbanding dengan guru-guru yang berefikasi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
i. Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan
Efikasi Kolektif Guru.
Kepemimpinan transformasional merupakan proses di mana orang
terlibat dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang
meningkatkan motivasi dan moralitas dalam diri pemimpin dan
pengikut (Northouse, 2013: 176).
Pemimpin yang baik dibutuhkan di dalam institusi sekolah karena
pemimpin yang baik merupakan batu loncatan kepada kejayaan sebuah
sekolah. Pemimpin perlu memantau keperluan guru serta memberi
bimbingan dan sokongan dalam usaha meningkatkan efikasi guru.
Kepemimpinan ini membentuk kepercayaan baru para bawahan serta
mampu mendorong para bawahan untuk mencapai tujuan organisasi (Yusoff
& Osman, 2010).
Tujuan organisasi tidak hanya di selesaikan oleh pemimpin saja namun
dibutuhkan dukungan dan bantuan dari para bawahan sehingga tujuan dapat
di capai dengan baik. Maka dari itu, dibutuhkan adanya hubungan baik
antara pemimpin dan bawahan agar mudah dalam proses pencapaian tujuan.
Menurut Reames dan Spencer (Fitzgerald, 2006), Wilson dan Tan ( Yusoff
& Osman, 2010), pemimpin yang mempunyai hubungan yang baik dengan
guru dan lebih berorientasikan pencapaian sekolah akan menghasilkan guru
yang lebih berefikasi tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Kepemimpinan transformasional tidak hanya mampu mencapai
tujuan organisasi, namun juga mampu mendorong kepercayaan dalam diri
guru untuk mampu menyelesaikan tugas-tugas dalam pencapaian tujuan.
Menurut Bass (Joanes, 2014) bahwa kepemimpinan transformasi
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kejayaan sekolah disamping
mampu meningkatkan kepercayaan juga dapat meningkatkan keyakinan diri
guru. Kepercayaan dari guru akan membantu kepala sekolah dalam
kepemimpinannya. Hal tersebut akan membantu dalam meningkatkan
profesionalitas dan kualitas dari guru.
j. Kerangka Berpikir
Pemimpin adalah seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan dibutuhkan dukungan
atau kepercayaan dari bawahan. Neihoff (Riyadiningsih, 2004) mengatakan
bahwa kepemimpinan merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas
dan inovasi organisasi.
Ketika situasi dan kondisi lingkungan selalu berubah maka dituntut
adanya pemimpin yang selalu fleksibel, yaitu adaptif dan proaktif. Jika
dikaitkan dengan konsep kepemimpinan yang dikemukakan Bass maka
lebih mengarah pada kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan transformasional melibatkan pengembangan pengaruh
yang diberikan pemimpin kepada pengikut. Pemimpin membantu
memberikan pandangan kepada bawahan untuk melihat kepentingan
organisasi lebih penting dibanding kepentingan mereka sendiri. Tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kepemimpinan transformasional dituntut mampu mengembangkan
kepercayaan diri, keefektifan diri, dan harga diri bawahan, sehingga dia
mempunyai pengaruh kuat terhadap identifikasi dan motivasi bawahan
dalam mencapai tujuan. Kepercayaan dari bawahan ditumbuhkan melalui
pengaruh kepemimpinan kepala sekolah.
Menurut Leithwood (1994: 507) ada delapan dimensi yang digunakan
untuk menentukan perilaku kepemimpinan transformasional, yaitu:
1) Mengembangkan visi bersama bagi sekolah: perilaku pemimpin yang
dimaksudkan untuk mengembangkan, mengartikulasikan, dan
menyalurkan visi serta membuat mereka memahami dan melakukan
visi tersebut.
2) Membangun konsensus tentang tujuan prioritas sekolah: perilaku yang
mampu mendorong terjadinya kerjasama diantara para staf dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan.
3) Menciptakan ekspektasi kinerja yang tinggi: perilaku yang
menunjukkan ekspektasi yang tinggi terhadap para staf supaya mampu
bekerja secara inovatif serta profesional demi mendapatkan hasil yang
maksimal.
4) Menjadi panutan atau model: kepala sekolah di mana perilaku dan
tindakannya bisa menjadi teladan atau contoh yang baik untuk para
staf.
5) Memberi support atau dukungan: perilaku kepala sekolah dengan
memahami kemampuan dan ketertarikan para staff serta mencari tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pemahaman para guru terhadap suatu masalah serta memberi
penghargaan atas kerja keras mereka.
6) Menyediakan stimulasi intelektual: perilaku kepala sekolah mengajak
para staf untuk mencoba sesuatu yang baru serta mengkaji kembali
asumsi-asumsi tentang pekerjaan mereka dan memikirkan kembali
bagaimana mewujudkan asumsi tersebut.
7) Membangun kultur sekolah: perilaku kepemimpinan kepala sekolah
yang mampu membangun norma sekolah, nilai, keyakinan dan sikap
yang mendorong terciptanya sikap saling percaya dan perhatian antara
para staf.
8) Membangun Struktur kolaboratif: perilaku kepemimpinan kepala
sekolah dengan memberi kesempatan kepada para guru dalam
pengambilan keputusan terkait tugas-tugas guru dan memberitahukan
permasalahan yang terdapat di sekolah tersebut.
Kepemimpinan transformasional tidak hanya mampu mempengaruhi
bawahan tetapi juga mampu membangkitkan kepercayaan diri para bawahan
untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Kepemimpinan memiliki
pengaruh yang cukup besar kepada bawahan dengan cara memotivasi
bawahan. Apabila seorang pemimpin mampu memotivasi bawahan maka
hal ini akan membantu bawahan dalam membangkitkan kepercayaan bahwa
mereka akan mampu mencapai tujuan organisasi bersama rekan kerja
mereka. Kepercayaan inilah yang akan membuat para bawahan saling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
berinteraksi dan saling membutuhkan. Interaksi yang baik akan membantu
memudahkan dalam pencapaian tujuan.
Keyakinan atau kepercayaan seseorang bahwa orang-orang dalam
organisasinya mampu mencapai tujuan bersama disebut sebagai efikasi
kolektif. Kesuksesan sebuah organisasi tidak hanya dicapai oleh pemimpin
yang baik saja, namun dukungan dan kepercayaan dari bawahan menjadi
sangat penting. Dukungan dan kepercayaan inilah yang akan mampu
mencapai tujuan sesuai apa yang diinginkan suatu organisasi.
Menurut Bandura ( Johari, 2009: 143) efikasi guru terbentuk
sewaktu menjalani latihan mengajar. Saat menjalani pelatihan, guru mulai
menemukan kepercayaan yang tinggi dalam mengajar sehingga merasa
yakin bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas guru. Guru-guru yang
berkepercayaan tinggi terhadap keupayaan diri dalam melaksanakan
pengajaran beranggapan bahwa latihan mengajar sangat berkesan dengan
memperlihatkan kepuasan kerja yang yang tinggi dibanding guru-guru yang
berefikasi rendah.
Menurut Alderman ( Joanes, 2014: 113) menyatakan bahwa
kepercayaan guru terhadap dirinya merupakan pengaruh terbesar kepada
kesan pembelajaran murid di sekolah. Kepercayaan guru bahwa mereka
mampu melakukan tugas mereka akan memberikan dampak positif kepada
murid terhadap pembelajaran di sekolah. Menurut Dimopoulou (Joanes,
2014) menyatakan bahwa jika seorang guru mempunyai efikasi rendah
maka akan menyebabkan pencapaian murid turut menjadi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Berdasarkan teori diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
yaitu:
H1 : Ada Kontribusi Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru
H0 : Tidak Ada Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap Efikasi Kolektif Guru
Berdasarkan uraian kerangka berpikir diatas, dapat digambarkan dalam
bentuk skema sebagai berikut:
Skema 2.1
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
terhadap Efikasi Kolektif Guru
Kepemimpinan
Transformasional
Kepala Sekolah
mengembangkan visi
bersama
membangun konsensus
tentang tujuan dan
prioritas sekolah
menciptakan ekspetasi
menjadi panutan/model
memberi dukungan
menyediakan stimulasi
intelektual
membangun kultur
sekolah
membangun struktur
kolaboratif
Efikasi Kolektif
Guru
analisis
terhadap tugas
guru
assesm
en terhadap
kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
subyek dan obyek penelitian, populasi, sampel dan teknik penarikan sampel,
variabel dependen dan variabel independen, teknik pengujian instrumen,
teknik analisis data, dan teknik pengujian hipotesis.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Eksplanatori yaitu menguji hipotesis
atau teori yang menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi.
Penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif yaitu digunakan
untuk mendeskripsikan kepemimpinan transformasional kepala sekolah,
efikasi kolektif guru dan juga digunakan untuk mendeskripsikan demografi
responden. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear sederhana yaitu
digunakan untuk menganalisis besarnya pengaruh kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3
dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin pada bulan Oktober – November
2015. Sekolah ini dipilih untuk mengetahui apakah ada kontribusi
“Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan Efikasi Kolektif
Guru” .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah guru-guru di SMP Negeri 1, SMP
Negeri 2, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin
pada bulan Oktober 2015.
2. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitiah ini adalah guru-guru di SMP Negeri 1, SMP
Negeri 2, SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 4 Kecamatan Negara Batin
pada bulan Oktober – November 2015.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah 72 guru dari empat sekolah yang telah
disebutkan di atas.
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampel jenuh
yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Hal itu dilakukan karena
jumlah populasinya kecil atau terjangkau keseluruhan oleh peneliti. Peneliti
mengambil sampel pada empat sekolah dengan pertimbangan guru tersebut
memiliki efikasi kolektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
E. Operasionalisasi Variabel
Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas dan menghindari
kesalahpahaman pembaca, peneliti menyebutkan definisi dari setiap variabel
yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Variabel Independen
Variabel Independen (variabel bebas) merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini
adalah Kepemimpinan Transformasional.
Kepemimpinan transformasional merupakan proses dimana orang
terlibat dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan
motivasi dan moralitas yang tinggi serta mampu mentransformasi bawahan
(guru) dalam mencapai tujuan sekolah (visi dan misi). Menurut Leithwood
(1994: 507) ada delapan dimensi yang digunakan untuk menentukan perilaku
kepemimpinan transformasional, yaitu:
a. Mengembangkan visi bersama bagi sekolah: perilaku pemimpin yang
dimaksudkan untuk mengembangkan, mengartikulasikan, dan
menyalurkan visi serta membuat mereka memahami dan melakukan visi
tersebut.
b. Membangun konsensus tentang tujuan prioritas sekolah: perilaku yang
mampu mendorong terjadinya kerjasama diantara para staf dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Menciptakan ekspektasi kinerja yang tinggi: perilaku yang menunjukkan
ekspektasi yang tinggi terhadap para staf supaya mampu bekerja secara
inovatif serta profesional demi mendapatkan hasil yang maksimal.
d. Menjadi panutan atau model: kepala sekolah di mana perilaku dan
tindakannya bisa menjadi teladan atau contoh yang baik kepada para staf.
e. Memberi support atau dukungan: perilaku kepala sekolah dengan
memahami kemampuan dan ketertarikan para staff serta mencari tahu
pemahaman para guru terhadap suatu masalah serta memberi
penghargaan atas kerja keras mereka.
f. Menyediakan stimulasi intelektual: perilaku kepala sekolah mengajak para
staf untuk mencoba sesuatu yang baru serta mengkaji kembali asumsi-
asumsi tentang pekerjaan mereka dan memikirkan kembali bagaimana
mewujudkan asumsi tersebut.
g. Membangun kultur sekolah: perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang
mampu membangun norma sekolah, nilai, keyakinan dan sikap yang
mendorong terciptanya sikap saling percaya dan perhatian antara para
staf.
h. Membangun kultur kolaboratif: perilaku kepemimpinan kepala sekolah
dengan memberi kesempatan kepada para guru dalam pengambilan
keputusan terkait tugas-tugas guru dan memberitahukan permasalahan
yang terdapat di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Variabel Dependen
Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependen
adalah Efikasi Kolektif.
Menurut Bandura (Feist J & Feist G, 2010) Efikasi kolektif merupakan
“keyakinan yang dimiliki manusia mengenai kemampuan kelompok untuk
hasil yang ingin dicapai”. Efikasi kolektif merupakan kepercayaan diri
seseorang di mana kepercayaan itu ditujukkan kepada kelompok, bahwa
mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan tujuan
organisasi. Indikator untuk mengukur efikasi kolektif guru, yaitu:
a. Analisis terhadap tugas guru
Dalam analisis tugasnya, guru menilai apa saja sarana prasarana yang
mereka gunakan untuk kesuksesan dalam mengajar serta mengetahui kendala
yang dialami selama proses pembelajaran baik dalam mempersiapkan bahan
ajar, menyampaikan isi materi maupun menilai hasil pembelajaran. Hal ini
diperlukan agar pencapaian tujuan dalam pembelajaran dapat terlaksana
dengan baik.
b. Assesmen terhadap kompetensi guru
Guru menilai bahwa rekan kerjanya memiliki empat kompetensi yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional. Hal ini dilakukan agar guru dapat memberikan
pembelajaran yang baik sehingga tercipta proses pembelajaran yang
bermakna bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
F. Data yang diperlukan
Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data primer, yakni
merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan
menggunakan kuesioner sebagai sumber informasi yang dibutuhkan. Data
primer ini meliputi:
1. Data Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah yang diukur
menggunakan delapan dimensi yang dikembangkan Leithwood, 1994.
Tabel data kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Dimensi Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah
Variabel Dimensi
Kepemimpinan
Transformasional
1. Mengembangkan visi bersama
bagi sekolah
2. Membangun konsensus tentang
tujuan-tujuan dan prioritas sekolah
3. Menciptakan ekspektasi kinerja
yang tinggi
4. Menjadi model
5. Memberi dukungan (support)
6. Menyediakan stimulasi intelektual
7. Membangun kultur sekolah
8. Membangun struktur kolaboratif
2. Data Efikasi Kolektif Guru diukur dengan menggunakan dua dimensi
yang dikembangkan oleh Bandura (1997), seperti yang diuraikan dalam
tabel berikut:
Tabel 3.2 Dimensi Efikasi Kolektif Guru
Variabel Dimensi
Efikasi Kolektif
1. Analisis tugas Guru
2. Assesmen terhadap
Kompetensi Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya menggunakan
kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner
diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang
terpilih. Data yang akan diberikan berupa kisi-kisi tentang kepemimpinan
transformasional dan efikasi kolektif guru, selengkapnya peneliti sajikan
dalam lampiran.
H. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ilmiah, untuk menjamin tingkat konsistensi penelitian
agar mencapai kebenaran, penelitian itu harus valid dan reliabel.
1. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
uukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi
ukurnya. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan
pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah
(Azwar, 1992)
Pengujian validitas menggunakan validitas isi (Content validity)
dimana butir skala yang mencerminkan domain konsep yang sedang
diteliti. Untuk mengetahui valid atau tidak masing-masing pertanyaan,
maka kriteria statistik sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
a. Jika rhitung > rtabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.
b. Jika rhitung < rtabel dan bernilai negatif, maka variabel tersebut tidak valid.
Rumus Validitas:
rxy = N∑XY – (∑X) (∑Y)
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antar skor item dan skor total
X : skor masing-masing item tes
Y : skor total seluruh item tes
n : jumlah item pertanyaan.
1) Hasil pengujian Validitas
Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu instrumen dalam melakukan fungsi ukurnya. Berikut
ini akan dipaparkan hasil dari uji validitas variabel kepemimpinan
transformasional dari masing-masing dimensi
Tabel 3.3 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dimensi Visi Bersama No r tabel r hitung Keterangan
KT1 0,235 0, 537**
Valid
KT14 0,235 0, 585**
Valid
KT24 0,235 0, 608**
Valid
KT37 0,235 0, 610**
Valid
KT44 0,235 0, 633**
Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa pada dimensi
membangun visi bersama terdapat 5 item pernyataan kuesioner valid.
Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,235.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.4 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dimensi Membangun Konsensus Sekolah No r tabel r hitung Keterangan
KT11 0,235 0, 558**
Valid
KT33 0,235 0, 772**
Valid
KT49 0,235 0, 626**
Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa pada dimensi
membangun konsensus sekolah terdapat 3 item pernyataan kuesioner valid.
Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.5 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dimensi Ekspektasi Kinerja Tinggi No r tabel r hitung Keterangan
KT9 0,235 0, 725**
Valid
KT26 0,235 0, 735**
Valid
KT30 0,235 0, 597**
Valid
KT47 0,235 0, 699**
Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi ekspektasi
kinerja tinggi terdapat 4 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika
nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.6 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dimensi Menjadi Model No r tabel r hitung Keterangan
KT4 0,235 0, 685**
Valid
KT10 0,235 0,654**
Valid
KT12 0,235 0, 545**
Valid
KT13 0,235 0, 654**
Valid
KT20 0,235 0, 722**
Valid
KT21 0,235 0, 673**
Valid
KT27 0,235 0, 694**
Valid
KT45 0,235 0, 616**
Valid
KT50 0,235 0, 673**
Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi menjadi
model terdapat 9 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika nilai r
hitung ≥ 0,235.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.7 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah Dimensi Dukungan Individual No r tabel r hitung Keterangan
KT5 0,235 0, 692**
Valid
KT16 0,235 0,696**
Valid
KT22 0,235 0, 655**
Valid
KT28 0,235 0, 624**
Valid
KT32 0,235 0, 542**
Valid
KT42 0,235 0, 531**
Valid
KT43 0,235 0, 501**
Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi dukungan
individual terdapat 7 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika
nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.8 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dimensi Memberi Stimulasi Intelektual No r tabel r hitung Keterangan
KT2 0,235 0, 497**
Valid
KT6 0,235 0,615**
Valid
KT17 0,235 0, 573**
Valid
KT25 0,235 0, 669**
Valid
KT29 0,235 0, 692**
Valid
KT31 0,235 0, 570**
Valid
KT34 0,235 0, 668**
Valid
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi memberi
stimulasi intelektual terdapat 7 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan
valid jika nilai r hitung ≥ 0,235.
Tabel 3.9 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah Dimensi Membangun Kultur Sekolah No r tabel r hitung Keterangan
KT7 0,235 0, 599**
Valid
KT19 0,235 0,674**
Valid
KT35 0,235 0, 478**
Valid
KT38 0,235 0, 599**
Valid
KT39 0,235 0, 647**
Valid
KT40 0,235 0, 616**
Valid
KT46 0,235 0, 676**
Valid
KT48 0,235 0, 379**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa dimensi membangun
kultur sekolah terdapat 8 item pernyataan kuesioner valid. Dikatakan valid jika
nilai rhitung ≥ 0,235
Tabel 3.10 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif No r tabel r hitung Keterangan
KT3 0,235 0, 623**
Valid
KT8 0,235 0,523**
Valid
KT15 0,235 0, 632**
Valid
KT18 0,235 0, 605**
Valid
KT23 0,235 0,593**
Valid
KT36 0,235 0,623**
Valid
KT41 0,235 0,026 Tidak Valid
Sumber: Data Diolah, 2015
Hasil uji validitas di atas menunjukkan bahwa untuk dimensi
menciptakan struktur kolaboratif terdapat 6 item pernyataan kuesioner valid
dan 1 item pernyataan tidak valid. Dikatakan valid jika nilai rhitung ≥ 0,235.
Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa item-item pernyataan
yang mengukur variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah 49
item valid dan 1 item yang tidak valid. Berikut ini akan dipaparkan hasil uji
validitas variabel efikasi kolektif guru.
Tabel 3.11 Uji Validitas Efikasi Kolektif
No r tabel r hitung Keterangan
EK1 0,235 0,318**
Valid
EK2 0,235 0,332**
Valid
EK3 0,235 0,762**
Valid
EK4 0,235 0,691**
Valid
EK5 0,235 0,762*
Valid
EK6 0,235 0,159
Tidak Valid
EK7 0,235 0,691**
Valid
EK8 0,235 0,762**
Valid
EK9 0,235 0,578**
Valid
EK10 0,235 0,595**
Valid
EK11 0,235 0,717**
Valid
EK12 0,235 0,267**
Valid
EK13 0,235 0,717**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
EK14 0,235 0,566**
Valid
EK15 0,235 0,631**
Valid
EK16 0,235 0,343**
Valid
EK17 0,235 0,339**
Valid
EK18 0,235 0,301*
Valid
EK19 0,235 0,631**
Valid
EK20 0,235 0,343**
Valid
EK21 0,235 0,553**
Valid
Sumber: Data diolah, 2015
Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan yang mengukur efikasi
kolektif menunjukkan bahwa 20 item pernyataan valid dan 1 item pernyataan
yang tidak valid.
(1) Reliabilitas
Realibilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu data dapat dipercaya
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Soal tes dikatakan reliabel jika
memenuhi kriteria yaitu harga Alpha Cronbach > 0,60.
Rumus yang digunakan yaitu rumus alfa cronbach sebagai berikut:
rii=
Keterangan:
rii = reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = jumlah varians butir
σ12
= varians total
Uji reabilitas pada variabel kepemimpinan transformasional kepala
sekolah dan efikasi kolektif guru menggunakan taraf signifikan 5 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Hasil uji reabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.12 Hasil Uji Reabilitas Variabel Dimensi Nilai
AlphaCronbach
Keterangan
Kep
emim
pin
an
Tra
snfo
rma
sio
na
l Visi Bersama 0,725 Reliabel
Membangun Konsensus Sekolah 0,748 Reliabel
Ekspektasi Kinerja yang Tinggi 0,764 Reliabel
Menjadi Model 0,762 Reliabel
Dukungan Individual 0,742 Reliabel
Memberi Stimulasi Intelektual 0,743 Reliabel
Membangun Kultur Sekolah 0,731 Reliabel
Menciptakan Kultur Kolaboratif 0,751 Reliabel
Efikasi Kolektif 0,728 Reliabel
Sumber: Data Diolah, 2015
Hasil Alpha Conbrach pada variabel kepemimpinan transformasional
kepala sekolah dan efikasi kolektif dikatakan reliabel karena karena Alpha
Cronbach > 0,60.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Deskripsi responden menurut masa kerja, tingkat pendidikan dan status
pekerjaan.
b. Deskripsi variabel
Untuk pengkategorian variabel pada penelitian ini menggunakan rumus:
Range =
Hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam kelompok kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dinilai sangat transformatif, transformatif,
cukup transformatif, tidak transformatif dan sangat tidak transformatif dan
efikasi kolektif guru yaitu dinilai sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1) Kepemimpinan transformasional Kepala Sekolah
a) Dimensi Visi Bersama
Deskriptif dimensi visi bersama diperoleh melalui dua cara ( mencari nilai
tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas). Berikut ini
penjelasannya
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 5 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 5 item x 5 = 25
Nilai terendah = 5 item x 1 = 5
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 4
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 4.
b) Dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Deskriptif dimensi membangun konsensus sekolah diperoleh melalui dua cara
(mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas). Berikut
ini penjelasan
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 3 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 3 item x 5 = 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Nilai terendah = item x 1 = 3
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 2,4 ≈ 2
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 2.
a) Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Deskriptif dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi diperoleh melalui dua cara
(mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas) . Berikut
ini penjelasan
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 4 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 4 item x 5 = 20
Nilai terendah = 4 item x 1 = 4
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 3,2 ≈ 3
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b) Dimensi Menjadi Model
Deskriptif dimensi menjadi model diperoleh melalui dua cara (mencari nilai
tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas) . Berikut ini penjelasan
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 9 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
Nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 9 item x 5 = 45
Nilai terendah = 9 item x 1 = 9
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 7,2 ≈ 7
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 7.
c) Dimensi Dukungan Individual
Deskriptif dimensi dukungan individual diperoleh melalui dua cara (mencari
nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas) . Berikut ini
penjelasan
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 7 item x 5 = 35
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
(2) Mencari nilai interval kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Range =
Range =
= 5,6 ≈ 6
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
d) Dimensi Stimulasi Intelektual
Deskriptif dimensi stimulasi intelektual diperoleh melalui dua cara (mencari
nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas) . Berikut ini
penjelasan
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 7 item x 5 = 35
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 5,6 ≈ 6
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
e) Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Deskriptif dimensi membangun kultur sekolah diperoleh melalui dua cara
(mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas) . Berikut
ini penjelasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 8 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 8 item x 5 = 40
Nilai terendah = 8 item x 1 = 8
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 6,4 ≈ 6
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
f) Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Deskriptif dimensi menciptakan struktur kolaboratif diperoleh melalui dua
cara (mencari nilai tertinggi dan terendah serta mencari nilai interval kelas) .
Berikut ini penjelasan
(1) Mencari nilai tertinggi dan terendah
Terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 7 item x 5 = 35
Nilai terendah = 7 item x 1 = 7
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
= 5,6 ≈6
Maka nilai interval kelas variabel kepemimpinan kepala sekolah adalah 6.
(3) Efikasi Kolektif Guru
Analisis deskriptif efikasi kolektif guru diperoleh melalui dua cara (mencari
nilai tertinggi dan terendah serta mencari interval kelas. Berikut penjelasannya
(1) Mencari nilai tertinggi dan nilai terendah
Terdapat 21 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka di peroleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 21 x 5 = 105
Nilai terendah = 21 x 1 = 21
(2) Mencari nilai interval kelas
Range =
Range =
= 16,8 ≈ 17
Maka nilai interval kelas variabel efikasi kolektif guru adalah 17.
2. Teknik Pengujian Hipotesis
a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Pengujian normalitas yang umum digunakan adalah teknik kolmogorov-
Smirnov. Kriteria pengujian normalitas, nilai p value Sig > 0.05. nilai p value
Sig merupakan nilai perhitungan hasil pengujian normalitas. Hal ini
menunjukkan permintaan H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
variabel berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2) Uji Homogenitas Varians
Pengujuan ini sebagai uji persyaratan berikutnya sebelum pengujian
teknis analisis. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan keyakinan apakah
varians variabel terikat (Y) pada setiap skor variabel bebas (X1) dan (X2)
berifat homogen atau tidak.
3) Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak. Pengujian menggunakan SPSS 16. Uji
linearitas ini digunakan dengan analisis varians menggunakan rumus F. Rumus
yang digunakan untuk mencari nilai F dalah sebagai berikut:
Keteranga:
F = Bilangan untuk linearitas
=Varian Tuna cocok
= Varian Kekeliruan
Linearitas memiliki kriteria sebagai berikut:
a) Jika nila F hitung < F tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel bebas dengan
variabel terikat bersifat linier.
b) Jika nila F hitung > F tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat
kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel bebas dengan
variabel terikat bersifat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
b. Uji Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang telah
ditetapkan di tolak atau diterima. Hipotesis dalam penelitian sebagai berikut:
Ho: Tidak ada kontribusi positif gaya kepemimpinan transformasional kepala
sekolah terhadap efikasi kolektif guru.
H1: Ada kontribusi positif gaya kepemimpinan Transformasional kepala
sekolah terhadap efikasi kolektif guru.
Hipotesis penelitian di dukung apabila nilai sig > 0,05, maka terdapat korelasi
yang signifikan (Ho diterima), sedangkan apabila sig < 0,05 , maka tidak ada
korelasi yang signifikan (Ho ditolak).
1) Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh
Persamaan linier sederhana yang menunjukkan hubungan antara dua
variabel, yaitu variabel X sebagai variabel independen dan variabel Y
sebagai variabel dependen adalah
a) Uji R-Square
Pada penelitian ini, uji E-Square digunakan untuk mengetahui persentase
pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Hasil
ramalan permodelan akan memiliki nilai rata-rata yang sama dengan data
aslinya namun akan memiliki perbedaan nilai variasi dengan data aslinya.
Dalam rumus R, nilai SS Eror dapat dikatakan sebagai perwakilan nilai variasi
dari residu model, sedangkan nilai SS Total merupakan nilai variasi total dalam
data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b) Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat arah pada taraf kepercayaan 95%. Pengujian
harga F dengan pendekatan analisis model Anova. Kemudian pengujian dengan
cara membandingkan Fhitung dan F tabel. Kriterian probabilitas nilai F adalah
Fhitung > Ftabel dengan derajat kebebasan tertentu. Proses analisis uji F dilakukan
dengan bantuan SPSS versi 20. Sumber data berasal dari output ANOVA.
Pengujian dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Pada bab ini akan disajikan profil sekolah, sejarah serta visi dan misi.
A. SMP Negeri 1 Negara Batin
1. Profil Sekolah
Nama sekolah : SMP Negeri 1 Negara Batin
No. Statistik Sekolah / NPSN : 201120317155 / 10806690
Tipe Sekolah : A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2
Alamat Sekolah : Jln. BGD Negara Batin, Kec.
Negara Batin, Kab. Way Kanan,
Provinsi Lampung
Telepon/HP/Fak : 085279274085
Email : [email protected]
Status Sekolah : Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah : B Skor = 80
2. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
“Mewujudkan Lulusan yang Taqwa, Cerdas, Terampil dan Berprestasi”
Visi yang dicanangkan memiliki beberapa indikator sebagai berikut:
1) Siswa dapat beribadah dengan benar sesuai aturan agama/ keyakinannya
2) Siswa terbiasa berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan belajar
3) Siswa lulus ujian nasional 100% dengan rata-rata 6.60
4) Siswa minimal memiliki keterampilan kerajinan tangan/lifeskill
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5) Menjadi juara 1 pada lomba-lomba akademik seperti OSN dan LCT
tingkat kabupaten
6) Menjadi juara 1 olahraga voleyball, sepakbola, bulutangkis dan tenis meja
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah kami yang:
a) Berorientasi kedepan dengan memperhatikan kualitas yang baik
b) Sesuai dengan norma harapan masyarakat
c) Ingin mencapai keunggulan
d) Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah
e) Mendorong perubahan yang lebih baik serta Mengarahkan langkah-
langkah strategis misi sekolah.
b. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi tersebut, SMPN 1 Negara Batin menetapkan
misi sebagai berikut :
1) Mengembangkan dan meningkatkan kegiatan keagamaan dan peribadatan
2) Membiasakan siswa berdoa sebelum dan sesudah belajar
3) Menciptakan proses pembelajaran yang efektif ,inovatif,kreatif,dan
menyenangkan
4) Mengembangkan lifeskill/ keterampilan kerajinan tangan
5) Mengembangkan siswa untuk kegiatan akademik OSN, LCT di sekolah
6) Mengembangkan olah raga Voleyball , sepak bola, tenis meja, catur dan
bulutangkis
c. Tujuan Sekolah
1) Tujuan Sekolah jangka panjang 2014-2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pada Visi dan Misi sekolah serta tujuan umum Pendidikan dasar, tujuan
pendidikan pada SMP Negeri 1 Negara Batin adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan kedisiplinan peserta didik, guru dan pegawai sekolah
b) Meningkatkan ketaqwaan peserta didik melalui pengembangan kegiatan
keagamaan dan peribadatan.
c) Tercapainya lulusan yang terbiasa berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan
d) Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan.
e) Tercapainya 100% lulus ujian nasional dengan nilai rata-rata 6,60
f) Tercapainya peningkatan pendidikan kecakapan hidup (lifeskill) yang
berwawasan lingkungan
g) Tercapainya menjadi juara 1 lomba-lomba akademik seperti OSN, LCT
dan lain-lain pada tingkat kabupaten
h) Tercapainya menjadi juara 1 lomba-lomba olah raga Voleyball, sepakbola,
tenis meja,catur dan bulutangkis.
2) Tujuan Sekolah jangka pendek 2014-2015
a) Meningkatkan kedisiplinan siswa, guru, dan karyawan minimal
kehadirannya mencapai 96 % tiap bulannya
b) Mengembangkan kegiatan keagamaan dan peribadatan sehingga 80 %
siswa dapat beribadah dengan aturan benar dan terbiasa berdoa sebelum
dan sesudah melakukan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c) Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan sehingga
90 % guru melaksanakan pembelajaran efektif dan efisien ( PAIKEM )
d) Melaksanakan bimbel dan tryout sehingga 100 % siswa kelas IX lulus UN
dengan nilai rata-rata 6,60.
e) Peningkatan kegiatan lifeskill kerajinan tangan sehingga 80 % siswa
yang lulus memiliki keterampilan kerajinan tangan dengan baik
f) Pembinaan siswa yang berpotensi akademik ( OSN, LCT ) secara intensif
sehingga minimal dapat menjadi juara 5 besar pada lomba tingkat
kabupaten.
g) Pembinaan olahraga secara intensif sehingga minimal dapat menjadi juara
1 tingkat Kecamatan dan masuk 10 besar tingkat Kabupaten.
B. SMP Negeri 2 Negara Batin
1. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 2 Negara Batin
Nomor Statistik Sekolah/ NPSN : 20.1.12.08.11.010/10806728
Alamat Sekolah : Jl. BGD Kartajaya, Negara Batin,
Way Kanan, Lampung
Jarak sekolah ke Kabupaten : 98 km
Status Sekolah : Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah : B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 02 Negara Batin berdiri pada tanggal 21 April 1983 dengan
nama SLTP Negeri 3 Pakuan Ratu. Pada tahun 1983 berdirilah SLTP Negeri
3 Pakuan Ratu (6 rombongan belajar), Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten
Lampung, Provinsi Lampung. Pada tahun 2000 terjadi pemecahan Kabupaten
di Lampung Utara sehingga berdiri Kabupaten baru yaitu Kabupaten Way
Kanan.
Kabupaten Way Kanan merupakan Kabupaten termuda yang membawahi
15 Kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Negara Batin. Pada
tahun 2002 Kecamatan Pakuan Ratu memecahkan diri menjadi tiga
Kecamatan yaitu Pakuan Ratu, Negara Batin dan Negeri Besar. Dengan
adanya pemisahan maka SMP atau sekolah pada umumnya harus dibuat baru
oleh pemerintah setempat sehingga SLTP Negeri 3 Pakuan Ratu berubah
namanya menjadi SLTPN 2 Negara Batin. Seiring dengan perkembangan
nama maka nama sekolah pun berubah menjadi SMP Negeri 02 Negara Batin
pada tahun 2004.
3. Visi Sekolah
“Mewujudkan Sekolah yang Takwa Berprestasi, Aman dan Asri”
Indikator Visi:
a) Terwujudnya kehidupan sekolah yang mencerminkan nilai-nilai agama
b) Terwujudnya warga sekolah yang selalu beribadah dan mengamalkan
ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c) Terwujudnya budaya kerja dan belajar yang kompetitif yang saling asah
asih dan asuh untuk mencapai prestasi yang membanggakan baik
akademik, nonakademik, kinerja atau kreativitas
d) Terwujudnya kehidupan sekolah yang aman dan nyaman serta terhindar
berbagai gangguan baik dari dalam maupun dari luar
e) Terwujudnya sekolah idaman, menyenangkan, sehat, ramah, indah dan
ceria.
C. SMP Negeri 3 Negara Batin
1. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMPN 3 NEGARA BATIN
Alamat :Jl.Jendral Sudirman No.1 Sri Mulyo
Kec.Negara batin, Kabupaten Way Kanan.
Nama Kepala Sekolah : Bambang Trinarwanto, S.Pd.
No. HP. : 085381458584
NSS / NPSN : 201 120 317174 / 10806712
Jenjang Akreditasi : B
2. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 3 Negara Batin berdiri pada tahun 2004 dan merupakan
sekolah filial dari SMPN 1 Negara Batin yang diberi nama SLTP Persiapan
Negeri 3 Negara Batin. Pada saat itu SLTP Persiapan Negeri 3 Negara Batin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
belum memiliki gedung sekolah sendiri dan masih menumpang di gedung
SDN Sri Mulya.
Pada saat itu SLTP Persiapan Negeri 3 Negara Batin ini hanya memiliki
69 siswa yang ditampung dalam 2 kelas serta memiliki 1 Kepala Sekolah
yang berstatus PNS, 9 Guru Honorer dan 1 Staf TU. Pada bulan Oktober
2004 gedung SMP Persiapan Negeri 3 Negara Batin yang dikepalai oleh
Bapak Jaman Mulyadi, S.Pd. mulai dibangun dengan Partisipasi Masyarakat
menggunakan dana APBN melalui program Block Grant Proyek Perluasan
SLTP Jakarta Ditjen Dikdasmen –Depdiknas Tahun Anggaran 2004.
Pada tahun 2005 Sekolah ini berubah status yang dulunya bernama SLTP
Persiapan Negeri 3 Negara Batin menjadi SMPN 3 Negara Batin sesuai
dengan Peraturan Bupati Way Kanan Tentang Pemberian Status Negeri Pada
Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 (SMPN 3) Negara Batin Nomor 10
tahun 2005 tanggal 10 Januari 2005.
Pada tanggal 8 Maret 2005 Gedung SMPN 3 Negara Batin diresmikan
oleh Bupati Way Kanan Drs. Tamanuri, MM. Baru sejak tanggal itulah siswa
pindah menempati gedung SMPN 3 Negara Batin yang beralamat di Jl.
Jenderal Sudirman No. 01 Sri Mulyo hingga sampai dengan sekarang. Pada
tahun 2008 sekolah berubah status nama lagi menjadi sekolah negeri mandiri
bukan filial.
Berturut-turut SMPN 3 Negara Batin dipimpin Kepala Sekolah mulai
dari Bapak Jaman Mulyadi, S.Pd. (2004-2009), Bapak Mohammad Riyanto,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
S.Pd. (2009-2011), Bapak HarisunS.Ag. (2011-2014) dan Bapak Bambang
Trinarwanto, S.Pd sampai sekarang.
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
“SANTUN, BERBUDAYA, ASRI DAN BERPRESTASI”
Visi yang dicanangkan memiliki beberapa indikator sebagai berikut
1) Terwujudnya sikap warga sekolah yang ramah dan santun .
2) Terwujudnya pendidikan yang bermutu dan berbudaya
3) Mencerminkan sikap, prilaku, dan pola pikir yang berbudaya
serta berbudi pekerti luhur.
4) Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan indah.
5) Memiliki mutu kelulusan kompetensi dasar setiap mata
pelajaran yang meningkat setiap tahun.
6) Terwujudnya siswa-siswi berprestasi akademik dan non
Akademik
7) Memiliki tenaga kependidikan yang profesional dan mampu
melayani danmenaruh perhatian kepada peserta didik dengan
baik dan optimal.
8) Memiliki kegiatan kesiswaan/ekstrakurikuler yang variatif dan
berprestasitinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
9) Situasi dan kondisi lingkungan belajar dan sekolah yang aman
dan tenangsebagai adanya hubungan yang komunikatif antara
sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
10) Mutu yang dihasilkan mendapat pengakuan dari masyarakat
(socialacuntability).
b) Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi tersebut, SMP Negeri 3 Negara Batin
menetapkan misi sebagai berikut:
1) Membentuk masyarakat belajar yang santun, berakhlak, berbudi
Pekertiluhur, mandiri, tekun, berilmu, berbudaya, dan
berprestasi tinggi.
2) Menciptakan kultur sekolah yang agamis, sehat, aman, dan
nyaman sertasistem pendidikan yang memiliki karakter kuat
dalam pencapaian mutu pendidikan.
3) Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, nyaman,
menantang, dan menggairahkan semangat belajar warga sekolah;
4) Memberdayakan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah secara optimal
5) Melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(iptek)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
6) Menanamkan dan mengembangkan sikap kedisiplinan, kemandirian dan
prilaku yang jujur, agamis, dan berbudi pekerti yang luhur kepada
seluruh warga sekolah.
7) Meningkatkan serta memberdayakan kemampuan dan kompetensi tenaga
pendidikan dan kependidikan secara terpadu dan berkelanjutan.
8) Menanamkan dan mengembangkan sikap kedisiplinan, kemandirian dan
prilaku yang jujur, agamis, dan berbudi pekerti yang luhur kepada
seluruh warga sekolah.
9) Membekali siswa ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan agar
mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan
mampu menghadapi persaingan hidup di masyarakat yang semakin
kompetitif.
10) Menciptakan layanan pendidikan yang memenuhi standar pelayanan
minimum
11) Melaksanakan proses pembelajaran yang produktif, aktif, inovatif,
kreatif, menyenangkan (PAIKEM) yang didukung dengan proses
penilaian yang komprehensif dengan menggunakan norma penilaian yang
valid.
12) Meningkatkan efektivitas waktu belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
D. SMP Negeri 4 Negara Batin
1. Profil Sekolah
Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan Adi Jaya
(Kecamatan) Negara Batin.
(Kabupaten/Kota) Way Kanan
(Propinsi) Lampung
Telepon/HP/Fax : 085366895261
Status Sekolah : Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah : C Skor = 69,85
2. Sejarah Sekolah
SMP Negeri 4 Negara Batin adalah salah satu SMP Negeri yang berada
di Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan Propinsi Lampung. SMP
Negeri 4 Negara Batin berdiri pada tahun 2006 dan diberikan status negeri
pada tanggal 05 Oktober 2007 hingga saat ini sudah meluluskan sebanyak 7
kali, pada tahun 2014 / 2015 meluluskan 80 siswa, jumlah siswa 3 tahun
terakhir 2013/2014 berjumlah 248 siswa, tahun pelajaran 2014/2015
berjumlah 252 siswa, tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 222 siswa.
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah
”Menjadikan SMP Negeri 4 Negara Batin yang Agamis, Dinamis,
Idealis, Berjaya dan Bermutu”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Misi Sekolah
1) Meningkatkan Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Meningkatkan mutu pembelajaran dan berkarya
3) Membiasakan disiplin yang tinggi
4) kompetensi akademik dan non akademik untuk bersaing dan berprestasi
dalam lomba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan hasil penelitian, karakteristik responden, pengujian
prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan.
A. Deskripsi Data
1. Demografi Responden
Demografi responden pada penelitian ini, yaitu karakteristik responden,
dan analisis statistik deskriptif kedua variabel meliputi kepemimpinan
transformasional dan efikasi kolektif. Pembahasan masing-masing variabel
sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati pada penelitian ini adalah tingkat
pendidikan, status pekerjaan dan masa kerja.
1) Tingkat Pendidikan
Dalam penelitian ini, tingkat pendidikan responden dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu:
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Responden Persentase (%)
S1 66 91.7
D3 5 6.9
SGO 1 1.4
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden,
yaitu sebanyak 66 orang (91.7%) mempunyai tingkat pendidikan S1. Selain
itu, sebanyak 5 orang (6,9%) mempunyai tingkat pendidikan D3 dan 1 orang
(1,4%) mempunyai tingkat pendidikan SGO .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2) Status Pekerjaan
Dalam penelitian ini, status pekerjaan responden dapat diuraikan sebagai
berikut:
Tabel 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Status Pekerjaan Responden Persentase (%)
PNS 36 50
Honorer 36 50
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa sebanyak 36 responden
memiliki status pekerjaan PNS (50%) dan 36 responden memiliki status
pekerjaan Honorer (50%).
3) Masa Kerja
Pada tabel dibawah ini akan dibahas tentang masa kerja responden selama
menjadi guru menurut Kyoung-Ae Kim & Gene L. Roth (2011).
Tabel 5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Kategori Masa Kerja (tahun) Responden Persentase (%)
Guru Pemula 0 – 5 28 38,9
Guru Medior 6 – 10 20 27,8
Guru Berpengalaman ≥ 11 24 33,3
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Dari tabel diatas, dketahui bahwa sebagian besar masa kerja 0-5 tahun
(39,9%) sebanyak 28 orang. Selain itu, sebanyak 20 orang masa kerja 6-10
tahun (27,8%) dan sebanyak 24 responden masa kerja >11 (33,3).
b. Deskripsi Variabel
1) Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
Deskripsi variabel kepemimpinan transformasional akan dibahas
perdimensi sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
(a) Dimensi Visi Bersama
Berikut ini disajikan tabel dimensi visi bersama dari SMP Negeri,
Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.4. Dimensi Visi Bersama
Kategori Interval
Kelas
Responden Persentase
(%)
Sangat Transformatif 21 – 25 43 59,7
Transformatif 16 – 20 29 40,3
Cukup Transformatif 11 – 15 0 0
Tidak Transformatif 6 – 10 0 0
Sangat Tidak Transformatif 1 – 5 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi visi bersama bersifat transformatif. Hal ini dapat
dikatakan bahwa perilaku pemimpin mampu mengembangkan,
mengartikulasikan, dan menyalurkan visi serta membuat mereka memahami
dan melakukan visi tersebut.
(b) Dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Berikut ini disajikan tabel dimensi membangun konsensus sekolah dari SMP
Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.5. Dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Kategori Interval
Kelas
Responden Persentase (%)
Sangat Transformatif 13 – 15 19 26,4
Transformatif 10 – 12 44 61,1
Cukup Transformatif 7 – 9 9 12,5
Tidak Transformatif 4 – 6 0 0
Sangat Tidak Transformatif 1 – 3 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi membangun konsensus sekolah bersifat transformatif. Hal
ini dapat dikatakan bahwa kepala sekolah mampu mendorong terjadinya
kerjasama diantara para staf dan bekerjasama untuk mencapai tujuan sekolah.
(c) Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Berikut ini disajikan tabel dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi dari SMP
Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.6 Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Kategori Interval Kelas Responden Persentase
(%)
Sangat Transformatif 17 – 20 25 34,7
Transformatif 13 – 16 45 62,5
Cukup Transformatif 9 – 12 2 2,8
Tidak Transformatif 5 – 8 0 0
Sangat Tidak Transformatif 0 – 3 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan
transformasional kepala sekolah pada dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi
bersifat transformatif. Hal ini dapat dikatakan bahwa kepala sekolah mampu
menunjukkan ekspektasi yang tinggi terhadap para staf supaya mampu bekerja
secara inovatif serta profesional demi mendapatkan hasil yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
(d) Dimensi Menjadi Model
Berikut ini disajikan tabel dimensi menjadi model dari SMP Negeri,
Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.7. Dimensi Menjadi Model
Kategori Interval Kelas Responden Persentase (%)
Sangat Transformatif 38 – 45 42 58,3
Transformatif 30 – 37 30 41,7
Cukup Transformatif 22 – 29 0 0
Tidak Transformatif 14 – 21 0 0
Sangat Tidak Transformatif 6 – 13 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi menjadi model bersifat transformatif. Hal ini dapat
dikatakan bahwa kepala sekolah memberikan perilaku dan tindakan yang
dapat menjadi teladan atau contoh yang baik untuk para staf.
(e) Dimensi Dukungan Individual
Berikut disajikan tabel dimensi dukungan individual sekolah dari SMP
Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.8. Dukungan Individual
Kategori Interval Kelas Responden Persentase (%)
Sangat Transformatif 29 – 35 21 29,2
Transformatif 22 – 28 49 68
Cukup Transformatif 15 – 21 2 2,8
Tidak Transformatif 8 – 14 0 0
Sangat Tidak Transformatif 1 – 7 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi dukungan individual bersifat transformatif. Hal ini
dapat dikatakan bahwa kepala sekolah mampu memahami kemampuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ketertarikan para staff serta mencari tahu pemahaman para guru terhadap
suatu masalah serta memberi penghargaan atas kerja keras mereka.
(f) Dimensi Memberi Stimulasi Intelektual
Berikut disajikan tabel dimensi memberi stimulasi intelektual dari SMP
Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Tabel dimensi memberi stimulasi intelektual sebagai berikut.
Tabel 5.9. Memberi Stimulasi Intelektual Karegori Interval Kelas Responden Persentase (%)
Sangat Transformatif 29 – 35 44 61,1
Transformatif 22 – 28 28 38,9
Cukup Transformatif 15 – 21 0 0
Tidak Transformatif 8 – 14 0 0
Sangat Tidak Transformatif 1 – 7 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: data primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi memberi stimulasi intelektual bersifat transformatif.
Hal ini dapat dikatakan bahwa kepala sekolah bisa mengajak para staf untuk
mencoba sesuatu yang baru serta mengkaji kembali asumsi-asumsi tentang
pekerjaan mereka dan memikirkan kembali bagaimana mewujudkan asumsi
tersebut.
(g) Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Berikut disajikan tabel dimensi membangun kultur sekolah dari SMP
Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.10. Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Kategori Interval Kelas Responden Persentase (%)
Sangat Transformatif 34 – 40 16 22,2
Transformatif 27 – 33 53 73,6
Cukup Transformatif 20 – 26 3 4,2
Tidak Transformatif 13 – 19 0 0
Sangat Tidak Transformatif 6 – 12 0 0
Jumlah 72 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi membangun kultur sekolah bersifat transformatif. Hal
ini dapat dikatakan bahwa kepemimpinan kepala sekolah mampu membangun
norma sekolah, nilai, keyakinan dan sikap yang mendorong terciptanya sikap
saling percaya dan perhatian antara para staf.
(h) Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Berikut disajikan tabel dimensi menciptakan struktur kolaboratif dari SMP
Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.11. Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif Kategori Interval Kelas Responden Persentase (%)
Sangat Transformatif 25 – 30 30 41,7
Transformatif 19 – 24 41 56,9
Cukup Transformatif 13 – 18 1 1,4
Tidak Transformatif 7 – 12 0 0
Sangat Tidak Transformatif 1 – 6 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel di atas, guru mempersepsikan kepemimpinan kepala
sekolah pada dimensi menciptakan struktur kolaboratif bersifat
transformasional. Hal ini dapat dikatakan bahwa kepemimpinan kepala
sekolah memberikan kesempatan kepada para guru dalam pengambilan
keputusan terkait tugas-tugas guru dan memberitahukan permasalahan yang
terdapat di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2) Efikasi Kolektif Guru
Berikut ini disajikan tabel efikasi kolektif guru dari SMP Negeri,
Kecamatan Negara Batin.
Tabel 5.12. Efikasi Kolektif Guru Kategori Interval Kelas Responden Persentase (%)
Sangat tinggi 86 – 100 6 8,3
Tinggi 70 - 87 60 83,3
Cukup 52 - 69 6 8,3
Rendah 34 - 51 0 0
Sangat rendah 16 – 33 0 0
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, diolah 2015
Berdasarkan tabel diatas, efikasi kolektif guru masuk dalam kategori
tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa guru memiliki kepercayaan terhadap
rekan kerja untuk mencapai hasil yang ingin dicapai dengan kelompoknya.
2. Analisis Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas yang umum digunakan adalah teknik kolmogrof
Smirnov. Kriteria pengujian normalitas nilai p value Sig > 0.05. nilai p value
Sig merupakan nilai perhitungan hasil pengujian normalitas, sehingga dapat
disimpulkan seluruh variabel berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah
distribusi frekuensi normal atau tidak dapat dilihat dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Nilai probabilitas (Asym.sig) > 0,05 distribusi tersebut dapat dikatakan
normal.
2) Nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi tersebut dapat dikatakan tidak
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Output dari hasil olah data menggunakan SPSS sebagai berikut.
Tabel 5.13 Uji Normalitas
One-SampleKolmogorov-Smirnov Test
TotalKT TotalEK
N 72 72
Normal Parametersa Mean 0,2.0338 77.9583
Std.
Deviation 0,147309 7.26256
MostExtremeDifferences Absolute .151 .112
Positive .151 .105
Negative -.088 -.112
Kolmogorov-Smirnov Z 1.277 .953
Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .324
\a. Test distributionis Normal.
Berdasarkan output yang diperoleh dari olah data, menunjukkan bahwa
data normal. Hal itu dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada
variabel Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah sebesar 0,077 dan
Efikasi Kolektif 0,324 > nilai p valueSig > 0.05.
b. Uji Homogenitas Varians
Pengujian ini sebagai uji persyaratan berikutnya sebelum pengujian
teknis analisis. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan keyakinan
apakah varians variabel terikat (Y) pada setiap skor variabel bebas (X1) dan
(X2) bersifat homogen atau tidak.
Tabel 5.14 Homogenitas Varians
Test of Homogeneity of Variances
TotalEK
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.233 15 33 .298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Data di atas menunjukkan bahwa nilai sig sebesar 0,298 > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa variabel kepemimpinan Transformasional Kepala
Sekolah dengan Efikasi Kolektif Guru memiliki varians yang tidak jauh
berbeda keberagamannya.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak. Pengujian menggunakan SPSS 16 dengan
test for linearity. Hubungan yang linear jika X dengan Y nilai p value Sig <
0.05.
Tabel 5.15. Hasil Uji Linearitas Variabel Bebas Variabel Terikat F hitung F tabel Kesimpulan
Kepemimpinan
Transformasional Kepala
Sekolah
Efikasi Kolektif 0,065 4,09 Linier, karena
nilai 0,065 <
4,09
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji
dan menganalisis kontribusi variabel kepemimpinan transformasional kepala
sekolah dengan efikasi kolektif guru.
Hipotesis pada variabel kepemimpinan transformasional dengan efikasi
kolektif guru sebagai berikut:
H0 : Tidak Ada Kontribusi Positif Gaya Kepemimpinan Transformasional
kepala sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru.
H1 : Ada Kontribusi Positif Gaya Kepemimpinan Transformasional kepala
sekolah terhadap Efikasi Kolektif Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Output dari hasil uji hipotesis pada SPSS dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 5.16 Hasil Uji Hipotesis
Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 52.559 11.623 4.522 .000
KT .125 .057 .253 2.191 .032
a. DependentVariable: EKG
Berdasarkan hasil uji regresi pada tabel diatas, maka didapatkan
persamaan regresi sebagai berikut.
Y= 0, 253X
Berdasarkan persamaan di atas dapat diketahui bahwa.
a. Koefisien regresi kepemimpinan transformasional kepala sekolah (b1)
Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dari standardized
koefisien b sebesar 0,253 dengan signifikansi 0,032 artinya variasi di
dalam kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X) berkontribusi
terhadap variasi efikasi kolektif guru.
1) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan efikasi kolektif
guru
Berdasarkan tabel 5.15 dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
transformasional kepala sekolah mempunyai kontribusi secara signifikan
terhadap efikasi kolektif guru ( 0,032 < 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Oleh karena sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Artinya ada kontribusi positif antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru di SMP Negeri
Negara Batin.
4. Uji R2
Uji koefisien determinasi atau R2 dilakukan untuk mengetahui kekuatan
pengaruh variabel terduga atau kepemimpinan transformasional kepala
sekolah terhadap variabel bergantung atau efikasi kolektif guru.
Hasil output dari R2
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. 17 Koefisien Determinasi
Tabel di atas diperoleh R2 sebesar 0,064 (6,4%). Hal ini menunjukkan
kepemimpinan transformasional berkontribusi terhadap efikasi kolektif guru
sebesar 6,4%, sisanya 93,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian. Hal ini dapat dikatakan bahwa perubahan pada
nilai efikasi kolektif guru (Y) sebesar (6,4%) dipengaruhi oleh kepemimpinan
transformasional kepala sekolah (X).
5. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji model atau mengukur kemampuan
variabel independen yaitu kepemimpinan transformasional dapat menjadi
prediktor variabel dependen yaitu efikasi kolektif guru.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of
theEstimate
1 .253a .064 .051 7.07569
a. Predictors: (Constant), KT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hasil output dari uji F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.18. Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 240.299 1 240.299 4.800 .032a
Residual 3504.576 70 50.065
Total 3744.875 71
a. Predictors: (Constant), KT
b. DependentVariable: EKG
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai sig sebesar 0,032, jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dapat menjadi prediktor dari variabel efikasi kolektif guru.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya
menunjukkan bahwa ada kontribusi positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif
guru. Berikut ini dijelaskan atas jawaban dari hipotesis penelitian.
1. Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah menurut
Persepsi Guru
Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 3.6 sampai tabel 3.13 dan
disimpulkan menurut persepsi guru, yaitu:
a. Dimensi Visi Bersama
Dimensi yang pertama adalah membangun visi bersama. Kepemimpinan
kepala sekolah dalam mengembangkan visi bersama dinilai sangat
transformatif sebanyak 59,7%. Organisasi sekolah perlu memiliki visi agar
tujuan sekolah terlihat lebih jelas. Dalam pencapaian visi, kepala sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
membutuhkan strategi untk mencapai visi yang telah ditetapkan. Pada
dimensi visi bersma dapat dikatakan bahwa perilaku pemimpin mampu
mengembangkan, mengartikulasikan, dan menyalurkan visi serta membuat
mereka memahami dan melakukan visi tersebut.
b. Dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Dimensi Kedua yaitu Pada dimensi membangun konsensus kepala
sekolah dinilai transformatif sebanyak 61,1%. Sekolah membutuhkan
kerjasama diantara para guru dalam proses pencapaian tujuan. Kerjasama
tidak hanya terjadi diantara staf namun kerjasama antara pemimpin dan
pengikut menjadi sangat penting mengingat bahwa pemimpin tidak dapat
mencapai tujuan sendiri. Hal ini dikatakan bahwa pada dimensi membangun
konsensus sekolah terlihat bahwa kepala sekolah mampu mendorong
terjadinya kerjasama diantara para staf. Guru menilai kerjasama dalam sebuah
organisasi dibutuhkan di sekolah untuk proses pencapaian tujuan.
c. Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Dimensi yang ketiga yaitu dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi dinilai
transformatif sebanyak 62,5%. Seorang pemimpin memiliki ekspektasi yang
tinggi terhadap para guru agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Hal ini
dapat dikatakan bahwa pada dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi
menunjukkan kepala sekolah memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap para
staf supaya mampu bekerja secara inovatif serta profesional demi
mendapatkan hasil yang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
d. Dimensi Menjadi Model
Dimensi yang keempat yaitu dimensi menjadi model sebanyak 58,3%.
Seorang pemimpin di sekolah diharapkan mampu memberi teladan yang baik
terhadap semua staff, karena perilaku pemimpin menjadi cerminan untuk
bawahan. Hal ini dapat dikatakan bahwa pada dimensi menjadi model,
seorang kepala sekolah mampu menunjukkan perilaku dan tindakan yang bisa
menjadi teladan atau contoh yang baik untuk para staf.
e. Dimensi Dukungan Individual
Dimensi yang kelima yaitu dimensi dukungan individual dinilai
transformatif sebanyak 68%. Kepala sekolah perlu memahami kemampuan
dan ketertarikan guru agar apa yang dikerjakan menjadi sesuatu yang
berharga untuk guru. Pada dimensi dukungan individual bahwa kepala
sekolah memahami kemampuan dan ketertarikan para staff serta mencari tahu
pemahaman para guru terhadap suatu masalah serta memberi penghargaan
atas kerja keras mereka.
f. Dimensi Memberi Stimulasi Intelektual
Dimensi yang keenam yaitu dimensi memberi stimulasi intelektual
dinilai sangat transformatif sebanyak 61,1%. Guru memiliki banyak sekali
kompetensi yang dapat membantu dalam proses pencapaian tujuan. Pada
dimensi memberi stimulasi intelektual dapat dikatakan bahwa kepala sekolah
mengajak para staf untuk mencoba sesuatu yang baru serta mengkaji kembali
asumsi-asumsi tentang pekerjaan mereka dan memikirkan kembali bagaimana
mewujudkan asumsi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
g. Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Dimensi yang ketujuh yaitu dimensi membangun kultur sekolah dinilai
transformatif sebanyak 73,6%. Lingkungan sekolah perlu ditekankan adanya
nilai, norma dan kepercayaan agar tercipta saling percaya diantara para guru
serta perhatian baik kepada sesama rekan maupun kepada siswa. Pada
dimensi membangun kultur sekolah dapat dikatakan bahwa kepemimpinan
kepala sekolah mampu membangun norma sekolah, nilai, keyakinan dan
sikap yang mendorong terciptanya sikap saling percaya dan perhatian antara
para staf.
h. Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Dimensi yang kedelapan adalah dimensi menciptakan struktur kolaboratif
dinilai transformatif yaitu sebanyak 56,9%. Kepala sekolah terkadang kurang
memperhatikan pendapat guru dalam hal pengambilan keputusan, karena
keputusan bersama itu lebih penting agar tidak ada kesalahpahaman diantara
pemimpin dan bawahan. Pada dimensi membangunn kultur sekolah dapat
dikatakan bahwa kepala sekolah memberi kesempatan kepada para guru
dalam pengambilan keputusan terkait tugas-tugas guru dan memberitahukan
permasalahan yang terdapat di sekolah tersebut.
Hasil data kepemimpinan transformasional kepala sekolah perdimensi,
menurut persepsi guru dimensi yang dinilai transformatif adalah membangun
kultur sekolah yaitu sebanyak 73,6%. Hal itu karena menurut guru kepala
sekolah dinilai sangat baik dalam membangun kultur dilingkungan sekolah.
Pemimpin harus bisa membangun norma, nilai dan keyakinan yang mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mendorong terciptanya sikap saling percaya dan perhatian terhadap sesama
rekan kerja.
Kepemimpinan kepala sekolah dinilai memiliki pengaruh yang cukup
besar kepada bawahan dengan cara memotivasi bawahan. Apabila seorang
pemimpin mampu memotivasi bawahan akan membantu dalam
membangkitkan kepercayaan bahwa mereka untuk mampu mencapai tujuan
organisasi bersama sesama rekan kerja.
2. Tingkat efikasi kolektif guru
Pada tabel 3.14 tingkat efikasi pada SMP Negeri Kecamatan Batin dinilai
tinggi sebanyak 83,8%. Hal ini berarti para guru memiliki kepercayaan
terhadap rekan kerja dalam menyelesaikan tugas-tugas guru disekolah. Guru
yang memiliki efikasi tinggi dinilai mempunyai kemampuan untuk
memberikan motivasi dan pembelajaran yang lebih baik kepada murid.
Menurut Ismail, guru yang berefikasi tinggi mempunyai kemampuan untuk
memberikan motivasi dan pembelajaran yang lebih baik kepada murid.
3. Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan
Efikasi Kolektif Guru
Tabel 5.19 Hasil Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 52.559 11.623
4.522 .000
KT .125 .057 .253 2.191 .032
a. DependentVariable: EKG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan
transformasional kepala sekolah memiliki kontribusi secara signifikan
terhadap variabel efikasi kolektif guru sebesar 0,253 (25,3%). Kontribusi
kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif
dinilai kecil. Hal ini dapat dikatakan bahwa masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi efikasi kolektif yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Pada tabel 5.18 menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional
kepala sekolah dapat menjadi prediktor efikasi kolektif guru (F = 4,8; sig =
0,32 < 0,050. Maka H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu bahwa ada kontribusi
positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi
kolektif guru SMP Negeri, Kecamatan Negara Batin.
Dalam pencapaian tujuan sekolah, seorang guru perlu memiliki
kepercayaan terhadap sesama rekan kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas
guru. Kepemimpinan transformasional diharapkan tidak hanya dapat
memotivasi guru untuk melakukan apa yang diinginkan tetapi diharapkan
mampu membangkitkan kepercayaan guru terhadap sesama rekan kerja agar
dapat mencapai tujuan secara bersama-sama. Maka dari itu, perlu ada
kontribusi yang banyak dari kepala sekolah, misalnya lebih terbuka terhadap
guru, mau berbagi pengalaman tanpa memandang status jabatan dan lebih
banyak menjalin komunikasi yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
pada bab ini akan dibahas kesimpulan, keterbatasan dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang sudah dilakukan
mengenai kontribusi gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah
terhadap efikasi kolektif guru, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Menurut persepsi guru, kepemimpinan kepala sekolah dinilai
transformatif. Dimensi membangun kultur sekolah dinilai paling
mendukung dalam kepemimpinan kepala sekolah dibanding tujuh
dimensi lainnya dari delapan dimensi yang ada. Hal ini dapat dikatakan
bahwa guru menilai perilaku kepala sekolah dalam memimpin
memberikan kontribusi dalam hal membangun nilai dan norma sekolah
sehingga terciptanya kepercayaan dan saling memberikan perhatian
terhadap sesama rekan kerja.
2. Tingkat efikasi kolektif guru dinilai tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa
guru-guru memiliki kepercayaan terhadap sesama rekan kerja dalam
pencapaian tujuan.
3. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah memiliki kontribusi
terhadap efikasi kolektif guru namun kontribusinya kecil. Hal itu dapat
dikatakan bahwa banyak faktor lain yang mempengaruhi efikasi kolektif
guru yang tidak dibahas pada penelitian ini. pada uji F menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah dapat menjadi
prediktor efikasi kolektif guru.
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kesulitan yang
dialami dalam melakukan penelitian, antara lain:
1. Peneliti menyadari bahwa masih banyak faktor lain yang mempengaruhi
efikasi kolektif guru. Faktor lain yang dimaksud adalah kemahiran
interpersonal yaitu mampu berkomunikasi dengan baik secara langsung.
(Osman & Yusoff: 2010). Komunikasi yang baik antara kepala sekolah
dan guru akan membantu dalam penyelesaian tugas-tugas.
2. Dalam penelitian ini kontribusi variabel gaya kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru termasuk
kecil.
3. Peneliti tidak mampu mengontrol kejujuran responden dalam memberikan
penilaian terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan efikasi kolektif
guru.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dikemukanan
peneliti bagi kepala sekolah, bagi guru dan bagi peneliti selanjutnya.
Saran untuk kepala sekolah antara lain:
1. Bagi Kepala Sekolah
Seorang kepala sekolah diharapkan mampu meningkatkan peran dalam
kepemimpinan di sekolah. Hal ini diharapkan agar kepala sekolah dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
memberikan kontribusi yang lebih banyak misalnya melibatkan para guru
dalam membuat perencanaan dan juga pengorganisasian sehingga pembagian
tugas guru lebih jelas serta penempatan staff sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif.
Kepala sekolah juga harus banyak meluangkan waktu untuk berdikusi
dengan para staf. Hal yang perlu didiskusikan misalnya tentang tugas-tugas
guru yang terkait dengan tujuan sekolah, lebih terbuka terhadap kritik dan
saran dari para guru dan lebih banyak berkomunikasi kepada para guru
sehingga tujuan dapat dicapai secara bersama-sama.
2. Bagi Guru
Guru disarankan untuk mempertahankan kepercayaan baik kepada kepala
sekolah maupun terhadap sesama rekan kerja dalam pencapain tujuan
sekolah, misalnya lebih terbuka terhadap sesama rekan kerja, berani
mengungkapkan pendapat, ide dan kritik untuk meningkatkan kepedulian
terhadap kepala sekolah dan rekan kerja, lebih sering komunikasi dan
bertukar pengalaman pembelajaran serta saling membantu sama lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas guru sehingga tidak ada pihak yang merasa
dibebankan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian serupa dengan menambahkan variabel bebas pada
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
b. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah tidak memberikan
kontribusi banyak terhadap efikasi kolektif guru, maka perlu di lakukan
penelitian serupa dengan variabel yang berbeda.
c. Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti kontribusi terhadap
efikasi kolektif guru dapat mempertimbangkan variabel lain selain
kepemimpinan transformasional.
d. Peneliti selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian yang sama dapat
menambah teknik pengumpulan data seperti observasi dan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, Y.A (2013). “Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi
Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah”. Jurusan Managemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta PT
Rineka Cipta
Azwar, S. (1992). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H
Freeman and Company
Feist, J. dan Feist, G.J. (2010). “Teori Kepribadian (edisi ketujuh)” Theories Of
Personality”. Jakarta: Salemba Humanika Quartely. 30, (4), 507
Hikmat, M. M (2011). “Metode Penelitian dalam perspektif ilmu komunikasi dan
sastra”. Bandung: Graha Ilmu
Ismail, A. Komuniti Pembelajaran Profesional dan Efikasi Kendiri Guru Sekolah
Menengah di Pulau Pinang. Diunduh pada 11 Agustus 2015.
Tersedia:
http://umepublication.um.edu.my/filebank/published_article/7213/Januari
%20Bil%202.%20Isu%201%20-%201.pdf
Joanes, C. (2014). “Hubungan antara Efikasi Kolektif dengan Kreativiti
Pengajaran dalam Kalangan Guru-guru Sekolah Rendah Pedalaman Satu
di Beberapa Buah Daerah di Sabah” . International Conference on
Education. 112-119
Johari, K (2009). “Pola Efikasi Guru-guru Novis Sekolah Menengah”. Vol 6
Kanesan, A.G. Pengaruh Kepemimpinan Pentadbir Sekolah terhadap
pembelajaran pelajar: peranan efikasi kolektif guru sebagai mediator.
Di unduh pada tanggal 10 maret 2015. Tersedia:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&
ved=0CCEQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.iab.edu.my%2Fsn19%2F
KertasFinal%2FGanesan_Anandan.pdf&ei=tvphVcHXJ5eIuASsm4KwBQ
&usg=AFQjCNE6_Pbk76oN-
IofVH7UXgZv5tp4QA&bvm=bv.93990622,d.c2E
Kasmadi dan Sunarsih, N.S (2013). panduan modern penelitian kuantitatif bacaan
wajib bagi peneliti, guru dan mahasiswa progran S1, dan S2 di lingkungan
pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Leithwood, K. (1994) “Leadership For School Restructuring”. Educational
Administration
Northouse, P. (2013). Kepemimpinan: Teori dan Praktik (edisi keenam).
Jakarta: PT. Indeks
Noor, J. (2010). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Nurhadi, F. D (2011). “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan
Moral Kerja Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru”. Studi Ilmu
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jember: tidak
Diterbitkan.
Rivai. V, Bachtiar , dan Amar, B.R. (2013). Pemimpin dan Kepemimpinan dalam
Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Riyadiningsih, H. “Peran Kondisi Psikologis dan Karakteristik Pribadi dalam
Pengembangan Kepemimpinan Efektif: Sebuah Tinjauan Konseptual”. The
Role of Psychological Condition and Personal Characteristics in
Development of Effective Leadership: a Coceptual Review. Di unduh pada
tanggal 11 Agustus. Tersedia:
http://eprints.unisbank.ac.id/281/2/ARTIKEL-49.pdf
Roza, P. (2007) “Pendidikan dan Mutu Manusia”. Jurnal Sosioteknologi Edisi 12.
303-304
Tondok, M.S dan Andarika, R. (2004), “Hubungan Antara Persepsi Gaya
Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Kepuasan
Kerja Karyawan”. 1, 35-49
Wagimo dan Ancok D. “Hubungan Kepemimpinan Transformasional dan
Transformasional dan Transaksional dengan Motivasi Bawahan di
Militer”. Jurnal Psikologi. 32, (2), 112-127. Di unduh pada tanggal 11
Agustus 2015. Tersedia:
http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/94
Wahjosumidjo. (2007). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta:
PT.RajaGrafindo
Wirawan. (2013). Kepemimpinan: Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi,
Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Pers.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Yusoff, N.M & Osman, R. (2010). “ Hubungan Kualiti Penyeliaan Pengajaran dan
Pembelajaran di Bilik Darjah dengan Efikasi Guru (The Relationship
Between Quality Teaching and Learning Supervision with Teachers‟
Efficacy)”. Asia PasificJournal of Education. Vol. 25, (53-71)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel Kisi-kisi Variabel Penelitian Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Variabel Dimensi Indikator Item Pertanyaan
Positif Negatif
Kepemimpinan
Transformasional
Kepala Sekolah
1. Visi bersama Menginspirasi orang lain dengan
visinya
1. Menggugahsemangat kami
denganvisitentangapa yang
dapat kami capaiapabila
kami
bekerjasecarabersamauntuk
mengubahpraktekatau
program kami.
Mengartikulasikan visi kepada 14. Memberi kami
gambarantentangtujuanseca
rakeseluruhansekolah.
24. Membantumengklarifikasi
maknakhususdarivisisekola
hterkaitdenganimplikasipra
ktisnyapada program-
program danpengajaran.
37. Mengkomunikasikanmisise
kolahkepadastafdanparasis
wa.
Mengembangkan visi sekolah 44.Membantu kami dalam
memahami hubungan
antara visi sekolah dan
badan atau lembaga yang
mendukung sekolah,
misalnya Departemen
Pendidikan.
2. Membangun
konsensus sekolah
Membantu terjadinya kerjasama
antar staf
11. Menyediakanfasilitasbagip
arastafdalam proses
untukmenentukantujuan-
tujuansekolah.
49. Dalammembuatprioritas-
prioritas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
terkaitdengantujuan-
tujuansekolah,
bekerjasesuaidengankonse
nsus yang
dibuatbersamadenganselur
uhstaf.
Membangun konsensus tentang
tujuan sekolah
33. Jarangmengacupadatujua
nsekolahketika kami
membuatkeputusan-
keputusan yang
terkaitdenganperubahanda
lam program-program
ataukegiatan-kegiatan.
3. Ekspektasi kinerja
yang tinggi
memiliki ekspektasi kinerja tinggi
terhadap bawahan
9. Memiliki ekspektasi yang
tinggi kepada kami sebagai
profesional.
47. Membuat simbol-simbol
yang melambangkan
kesuksesan dan pencapaian
dalam profesi kami.
mempunyai harapan bahwa guru
melakukan pengembangan diri
dan inovasi
26. Mengharapkan kami
melakukanpengembangand
iri yang
berkelanjutankhususnyater
kaitdenganprofesi kami.
30. Mengharapkan kami
menjadiinovator-inovator
yang efektif.
4. Menjadi model Menjadi contoh bagi guru, staf
dan siswa
4. Memimpin lebih dengan
„tindakan nyata‟
dibandingkan dengan
„kata-kata‟.
12. Sebagai sumber ide-ide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
baru bagi pembelajaran
profesional saya.
45. Menjadikan teknik”
problem solving” sebagai
model yang dapat saya
pakai untuk pekerjaan
bersama dengan para
kolega dan siswa.
Menjadi panutan bagi guru, staf
dan siswa
10. Menunjukkan sikap
rendah hati.
13. Memiliki ekspektasi yang
tinggi kepada para siswa.
20. Melakukan usaha-usaha
untuk memahami para
siswa, misalnya dengan
cara mengunjungi kelas-
kelas dan mengakui
usaha-usaha mereka.
21.Dalam berinteraksi dengan
para siswa menunjukkan
sikap menghargai.
27. Menunjukkan semangat
dan antusiasme dalam
pekerjaannya.
50. Dalam berhadapan dengan
para staf dan siswa
menunjukkan sikap
terbuka dan apa adanya.
5. Dukungan individual Memberikan dukungan bagi
pengembangan profesionalitas
guru
5. Menyediakan sumber daya
untuk mendukung
perkembangan profesional
saya.
22. Mendorong saya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
mencapai tujuan yang saya
miliki demi pembelajaran
profesional
32. Mendorong saya untuk
mencoba-praktek-praktek
baru sesuai minat saya
Menunjukkan rasa hormat
(respek) kepada para guru
6. Mendorongsayauntukmen
gujikembaliasumsi-
asumsidasar yang
sayamilikiberkaitandengan
pekerjaansaya
16.Menghormatidanmengharg
aistafdenganmemperlakuk
an kami sebagai
professional
Menghargai para staf 42. Menyediakan tingkat
otonomi yang tepat bagi
kami dalam pengambilan
keputusan kami
28. Kurangmenyadariadanya
kebutuhandankeahlianun
iksaya.
6.Memberistimulasi
intelektual
Mendorong para staf untuk
melakukan evaluasi atas praktik
yang ada di kelas dan sekolah
secara umum
2. Secara teratur mendorong
kami untuk melakukan
evaluasi atas kemajuan
kami dalam mencapai
tujuan sekolah.
13.Memilikiekspektasi yang
tinggikepadaparasiswa
17.Memberikandorongankepa
dasayauntukberpikirtentan
gapa yang
sayalakukanbagiparasiswa
25.Mendorong kami
untukmengembangkandan
mengkajikembalitujuan-
tujuanprofesional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
individual
sesuaidengantujuandanpri
oritassekolah
29. Mendorong saya untuk
menguji kembali asumsi-
asumsi dasar yang saya
miliki berkaitan dengan
pekerjaan saya.
Menunjukkan kesediaan untuk
melakukan perubahan
31.Menunjukkankesediaanunt
ukmengubahpraktik-
praktik yang
dilakukansesuaidenganpe
mahamanbaru
34.Menstimulasiterjadinyadis
kusitentang ide-ide baru
yang
sesuaidenganarahkebijaka
nsekolah
7. Membangun kultur
sekolah
Membangun norma sekolah 8. Memberikanprioritas yang
tinggibagipengembangans
erangkaiannilai,
keyakinan, dansikap yang
disebarkandalamsekolahte
ntangpengajarandanpembe
lajaran
19. Mendukung struktur
organisasi yang efektif
bagi pengambilan
keputusan.
38. Mendorong perkembangan
norma-norma sekolah yang
mendukung keterbukaan
terhadap perubahan.
48. Mendukung “status
quo”(kepemimpinan dan
kebijakan) yang ada dengan
resiko mengorbankan
perubahan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Menciptakan suasana saling
percaya dan saling perhatian
35. Menfasilitasi terjadinya
komunikasi yang efektif
diantara staf sekolah.
45. Menjadikanteknik”
problem solving” sebagai
model yang
dapatsayapakaiuntukpeker
jaanbersamadenganparako
legadansiswa
46. Memperkembangkanatmo
sferkerja yang
salingperhatiandanpercaya
diantaraparastaf
39. Menunjukkan favoritism
terhadapindividu-
individuataukelompok-
kelompoktertentu
8. Menciptakan struktur
kolaboratif
Menerapkan kepemimpinan
partisipatif
7. Memberikanprioritas yang
tinggibagipengembangans
erangkaiannilai,
keyakinan, dansikap yang
disebarkandalamsekolahte
ntangpengajarandanpembe
lajaran
15. Mempertimbangkan
pendapat saya dalam
menjalankan program-
program baru yang
mempengaruhi pekerjaan
saya.
16. Memastikan bahwa kami
mempunyai keterlibatan
yang memadai dalam
pengambilan keputusan
terkait dengan program-
program dan pengajaran.
3. Jarang mempertimbangkan
pendapat kami dalam
membuat keputusan
Mendorong kerjasama diantara 23. Mendorong kolaborasi 36. Menciptakan suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
staf berkelanjutan diantara para
guru demi implementasi
praktek-praktek dan
program-program baru.
kerja yang menghalangi
terjadinya kolaborasi
diantara staf dalam
perencanaan dan
perkembangan
profesionalitas
41. Mendukung isolasi bagi
guru-guru yang memiliki
keahlian khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel Kisi-kisi Variabel Penelitian Efikasi Kolektif Guru
Variabel Dimensi Indikator Item pertanyaan
Positif Negatif
Efikasi Kolektif
Guru
Analisis Tugas
Guru
Ketersediaan sarana dan
prasarana yang mendukung
tugas guru
19. Kualitassaranadanperalatan di
sekolahinisungguh-sungguhmendukung
proses belajarmengajar.
18. Ketiadaan bahan dan perlengkapan
mengajar menyebabkan kegiatan mengajar
menjadi sangat sulit.
Konteks siswa 16. Para siswa di
sinidatangdenganbanyakkelebihan yang
membuatmerekasiapuntukbelajar
20. Para siswa di sini tidak termotivasi untuk
belajar.
10. Apabila siswa tidak ingin belajar, guru-
guru di sekolah ini bersikap menyerah
Lingkungan sosial 13. Penyalahgunaan obat dan alkohol dalam
komunitas (masyarakat) menyebabkan
siswa sulit dalam belajar
21. Kesempatan berada dalam sekolah ini
membantu saya menyakini bahwa siswa
dalam belajar
6. Belajar menjadi lebih sulit di sekolah ini
karena para siswa mengkhawatirkan
keselamatan mereka
Assesmen
terhadap
Kompetensi Guru
Para guru percaya dan
merasa mampu memotivasi
siswa untuk belajar di kelas
1. Para guru di sekolah ini percaya diri
bahwa mereka dapat memotivasi murid-
muridnya.
2. Para guru di sekolah ini memiliki
kompetensi yang diperlukan agar siswa
belajar.
3. Para guru di sekolah ini sungguh percaya
bahwa setiap anak mampu belajar.
4. Para guru di sekolah ini mempunyai
kemampuan untuk menghadapi siswa-
siswa „sulit‟ (bermasalah).
14. Apabila seorang anak tidak memahami
ketika dijelaskan untuk yang pertama
kali, para guru akan mencoba cara lain
7. Para guru di sekolah ini tidak memiliki
keahlian untuk menciptakan proses belajar
yang bermakna bagi siswa
11. karena metode mengajar yang buruk.,
penjelasan guru seringkali tidak bisa
dipahami oleh para siswa
15. Para guru di sini berpikir bahwa di sekolah
ini ada beberapa siswa yang tidak ada
seorang guru pun yang mampu
mendampinginya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dalam menjelaskan.
17. Para guru di sekolah ini menguasai
sejumlah metode mengajar.
Guru meyakini akan
kemampuannya dalam
mengelola kelas
12. Para guru di sini membutuhkan lebih
banyak pelatihan agar tahu bagaimana
menghadapi para siswa di sini.
9. Para guru di sekolah ini mempunyai
keahlian untuk menghadapi masalah-
masalah kedisiplinan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN SURAT PERIJINAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Kuesioner Penelitian
Kontribusi Gaya Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah dengan
Efikasi Kolektif Guru
Nama Guru :
Tingkat Pendidikan :
Status Pekerjaan :
Masa Kerja :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
A. Pernyataan-pernyataan Berkaitan dengan Kepemimpinan di Sekolah
Berikut ini merupakan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan
kondisi kepemimpinan di sekolah ibu/bapak. Ibu/bapak kami mohon untuk
memilih salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan kondisi
kepemimpinan di sekolah ibu/bapak dengan cara memberi tanda centang
(√).
No
Pernyataan
SangaTTidak
Setuju
Tidak
Setuju
Agak
Setuju
Setuju Sangat
Setuju
1. Menggugah semangat
kami dengan visi tentang
apa yang dapat kami
capai apabila kami
bekerja secara bersama
untuk mengubah praktek
atau program kami.
2. Secara teratur mendorong
kami untuk melakukan
evaluasi atas kemajuan
kami dalam mencapai
tujuan sekolah
3. Jarang
mempertimbangkan
pendapat kami dalam
membuat keputusan
4. Memimpin lebih dengan
„tindakan nyata‟
dibandingkan dengan
„kata-kata‟
5. Menyediakan sumber
daya untuk mendukung
perkembangan
profesional saya
6. Mendorong saya untuk
menguji kembali asumsi-
asumsi dasar yang saya
miliki berkaitan dengan
pekerjaan saya
7. Memberikan prioritas
yang tinggi bagi
pengembangan
serangkaian nilai,
keyakinan, dan sikap
yang disebarkan dalam
sekolah tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
pengajaran dan
pembelajaran
8 Mendistribusikan
kepemimpinan secara
luas di antara staf yang
mereprensentasikan
berbagai sudut pandang
dalam posisi
kepemimpinan
9 Memiliki ekspektasi yang
tinggi kepada kami
sebagai profesional
10 Menunjukkan sikap
rendah hati
11 Menyediakan fasilitas
bagi para staf dalam
proses untuk menentukan
tujuan-tujuan sekolah
12 Sebagai sumber ide-ide
baru bagi pembelajaran
profesional saya
13 Memiliki ekspektasi yang
tinggi kepada para siswa
14 Memberi kami gambaran
tentang tujuan secara
keseluruhan sekolah
15 Mempertimbangkan
pendapat saya dalam
menjalankan program-
program baru yang
mempengaruhi pekerjaan
saya
16 Menghormati dan
menghargai staf dengan
memperlakukan kami
sebagai profesional
17 Memberikan dorongan
kepada saya untuk
berpikir tentang apa yang
saya lakukan bagi para
siswa
18 Memastikan bahwa kami
mempunyai keterlibatan
yang memadai dalam
pengambilan keputusan
terkait dengan program-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
program dan pengajaran
19 Mendukung struktur
organisasi yang efektif
bagi pengambilan
keputusan
20 Melakukan usaha-usaha
untuk memahami para
siswa, misalnya dengan
cara mengunjungi kelas-
kelas dan mengakui
usaha-usaha mereka
21 Dalam berinteraksi
dengan para siswa
menunjukkan sikap
menghargai
22 Mendorong saya untuk
mencapai tujuan yang
saya miliki demi
pembelajaran profesional
23 Mendorong kolaborasi
berkelanjutan diantara
para guru demi
implementasi praktek-
praktek dan program-
program baru
24
Membantu
mengklarifikasi makna
khusus dari visi sekolah
terkait dengan implikasi
praktisnya pada program-
program dan pengajaran
25 Mendorong kami untuk
mengembangkan dan
mengkaji kembali tujuan-
tujuan profesional
individual sesuai dengan
tujuan dan prioritas
sekolah
26 Mengharapkan kami
melakukan
pengembangan diri yang
berkelanjutan khususnya
terkait dengan profesi
kami
27 Menunjukkan semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
dan antusiasme dalam
pekerjaannya
28 Kurang menyadari
adanya kebutuhan dan
keahlian unik saya
29 Mendorong kami untuk
melakukan evaluasi atas
praktek-praktek yang
kami lakukan dan
memperbaikinya bila
diperlukan
30 Mengharapkan kami
menjadi inovator-
inovator yang efektif
31 Menunjukkan kesediaan
untuk mengubah praktik-
praktik yang dilakukan
sesuai dengan
pemahaman baru
32 Memberi dorongan saya
untuk mencoba-praktek-
praktek baru sesuai minat
saya
33 Jarang mengacu pada
tujuan sekolah ketika
kami membuat
keputusan-keputusan
yang terkait dengan
perubahan dalam
program-program atau
kegiatan-kegiatan
34 Menstimulasi terjadinya
diskusi tentang ide-ide
baru yang sesuai dengan
arah kebijakan sekolah
35 Menfasilitasi terjadinya
komunikasi yang efektif
diantara staf sekolah
36 Menciptakan suasana
kerja yang menghalangi
terjadinya kolaborasi
diantara staf dalam
perencanaan dan
perkembangan
profesionalitas
37 Mengkomunikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
misi sekolah kepada staf
dan para siswa
38 Mendorong
perkembangan norma-
norma sekolah yang
mendukung keterbukaan
terhadap perubahan
39 Menunjukkan favoritism
terhadap individu-
individu atau kelompok-
kelompok tertentu
40 Menyediakan peluang
bagi staf untuk belajar
satu sama lain
41 Mendukung isolasi bagi
guru-guru yang memiliki
keahlian khusus
42 Menyediakan tingkat
otonomi yang tepat bagi
kami dalam pengambilan
keputusan kami
43 Menyediakan dukungan
moral dengan cara
membuat saya merasa
dihargai terkait dengan
kontribusi saya pada
sekolah
44 Membantu kami dalam
memahami hubungan
antara visi sekolah dan
badan atau lembaga yang
mendukung sekolah,
misalnya Departemen
Pendidikan
45 Menjadikan teknik”
problem solving” sebagai
model yang dapat saya
pakai untuk pekerjaan
bersama dengan para
kolega dan siswa
46 Memperkembangkan
atmosfer kerja yang
saling perhatian dan
percaya diantara para staf
47 Membuat simbol-simbol
yang melambangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
B. Pernyataan-pernyataan Berkaitan dengan Guru-guru
Berikut merupakan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan guru-
guru di sekolah Ibu/Bapak. Kami Mohon Ibu/Bapak untuk memilih salah
satu alternatif pilihan yang paling menggambarkan kondisi guru-guru yang
ada di sekolah Ibu/Bapak dengan memberi tanda centang (√). Pada salah
satu alternatif jawaban.
No
Pernyataan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Agak
setuju
Setuju Sangat
setuju
1. Para guru di sekolah ini percaya
diri bahwa mereka dapat
memotivasi murid-muridnya.
2. Para guru di sekolah ini
memiliki kompetensi yang
diperlukan agar siswa belajar.
3. Para guru di sekolah ini sungguh
percaya bahwa setiap anak
mampu belajar.
4. Para guru di sekolah ini
mempunyai kemampuan untuk
menghadapi siswa-siswa „sulit‟
(bermasalah)
kesuksesan dan
pencapaian dalam profesi
kami
48 Mendukung “status quo”
yang ada dengan resiko
mengorbankan perubahan
pendidikan
49 Dalam membuat
prioritas-prioritas yang
terkait dengan tujuan
tujuan sekolah, bekerja
sesuai konsensus yang
dibuat bersama seluruh
staf
50 Dalam berhadapan
dengan para staf dan
siswa menunjukkan sikap
terbuka dan apa adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5. Para siswa di sekolah ini datang
ke sekolah siap untuk belajar
6. Belajar menjadi lebih sulit di
sekolah ini karena para siswa
mengkhawatirkan keselamatan
mereka
7. Para guru di sekolah ini tidak
memiliki keahlian untuk
menciptakan proses belajar yang
bermakna bagi siswa
8.
Para siswa di sisni tidak
termotivasi untuk belajar.
9. Para guru di sekolah ini
mempunyai keahlian untuk
menghadapi masalah-masalah
kedisiplinan siswa.
10. Apabila siswa tidak ingin
belajar, guru-guru di sekolah ini
bersikap menyerah
11. Karena metode mengajar yang
buruk., penjelasan guru
seringkali tidak bisa dipahami
oleh para siswa
12. Para guru di sini membutuhkan
lebih banyak pelatihan agar tahu
bagaimana menghadapi para
siswa di sini.
13. Penyalahgunaan obat dan
alkohol dalam komunitas
(masyarakat) menyebabkan
siswa sulit dalam belajar
14. Apabila seorang anak tidak
memahami ketika dijelaskan
untuk yang pertama kali, para
guru akan mencoba cara lain
dalam menjelaskan.
15. Para guru di sini berpikir bahwa
di sekolah ini ada beberapa
siswa yang tidak ada seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
guru pun yang mampu
mendampinginya.
16. Para siswa di sini datang dengan
banyak kelebihan yang membuat
mereka siap untuk belajar.
17. Para guru di sekolah ini
menguasai sejumlah metode
mengajar.
18. Ketiadaan bahan dan
perlengkapan mengajar
menyebabkan kegiatan mengajar
menjadi sangat sulit.
19. Kualitas sarana dan peralatan di
sekolah ini sungguh-sungguh
mendukung proses belajar
mengajar.
20. Para siswa di sini tidak
termotivasi untuk belajar.
21. Kesempatan berada dalam
sekolah ini membantu saya
menyakini bahwa siswa dalam
belajar
Diadaptasi dari sumber. http: www.waynekhoy.com/collective-
efficacy.html diakses 23 Mei 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
1.Dimensi Visi Bersama
Item Pertanyaan
No 1 14 24 37 44 Jumlah
1 4 4 3 4 4 19
2 5 4 3 4 4 20
3 4 5 4 5 4 22
4 4 5 3 4 4 20
5 4 4 4 4 4 20
6 5 4 5 4 5 23
7 5 4 5 4 5 23
8 5 4 5 4 5 23
9 4 4 4 4 5 21
10 5 4 4 4 4 21
11 4 4 4 4 4 20
12 4 4 5 4 5 22
13 5 4 4 4 4 21
14 5 4 4 4 4 21
15 4 4 4 4 4 20
16 5 4 3 3 4 19
17 4 4 5 4 5 22
18 5 4 4 4 4 21
19 4 4 4 5 4 21
20 5 4 4 5 5 23
21 5 4 4 4 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
22 5 4 4 4 4 21
23 4 4 4 5 4 21
24 4 3 4 3 4 18
25 5 4 5 5 5 24
26 4 4 4 4 4 20
27 5 5 5 5 4 24
28 5 5 5 2 4 21
29 4 5 5 2 4 20
30 5 5 4 5 5 24
31 4 4 4 4 4 20
32 5 5 4 5 4 23
33 5 4 4 5 4 22
34 4 4 4 5 4 21
35 5 5 4 5 5 24
36 5 5 4 5 3 22
37 5 5 5 5 5 25
38 5 5 5 5 5 25
39 5 3 4 4 4 20
40 5 4 4 3 4 20
41 4 5 5 2 4 20
42 5 5 5 2 4 21
43 5 4 4 4 4 21
44 4 2 4 4 4 18
45 5 4 4 4 4 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
46 4 4 3 4 4 19
47 5 4 4 4 4 21
48 4 4 4 4 4 20
49 5 4 4 4 4 21
50 4 4 4 4 4 20
51 5 4 4 4 4 21
52 4 4 4 4 4 20
53 4 4 4 4 4 20
54 5 4 4 4 4 21
55 4 4 3 4 4 19
56 5 4 4 4 5 22
57 5 4 4 4 4 21
58 4 4 4 4 4 20
59 4 4 4 4 4 20
60 5 4 4 5 4 22
61 4 4 4 4 4 20
62 4 3 3 2 4 16
63 5 3 4 4 4 20
64 5 4 4 4 4 21
65 5 4 4 5 5 23
66 4 4 4 4 4 20
67 5 4 4 4 4 21
68 4 5 4 5 4 22
69 5 4 4 4 4 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
70 5 4 3 4 4 20
71 4 4 4 4 4 20
72 5 5 5 5 5 25
2. Dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Item Pertanyaan
No 11 33 49 Total
1 3 5 4 12
2 3 5 3 11
3 4 4 4 12
4 3 4 4 11
5 4 4 4 12
6 4 1 4 9
7 4 1 4 9
8 4 1 4 9
9 4 1 4 9
10 5 4 4 13
11 4 2 4 10
12 4 1 4 9
13 4 4 4 12
14 4 4 4 12
15 4 4 4 12
16 3 5 4 12
17 4 1 4 9
18 4 3 4 11
19 4 4 4 12
20 5 4 5 14
21 5 4 5 14
22 4 4 4 12
23 4 4 4 12
24 4 4 4 12
25 4 3 4 11
26 5 4 4 13
27 4 5 4 13
28 4 5 4 13
29 4 5 5 14
30 4 5 4 13
31 3 4 4 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
32 4 4 4 12
33 5 5 5 15
34 5 4 4 13
35 4 5 4 13
36 3 3 3 9
37 5 3 4 12
38 5 5 4 14
39 4 4 4 12
40 4 4 4 12
41 4 5 5 14
42 4 5 5 14
43 4 5 4 13
44 4 2 4 10
45 4 4 4 12
46 3 4 3 10
47 4 4 3 11
48 4 4 4 12
49 4 4 4 12
50 4 4 4 12
51 4 4 4 12
52 4 4 4 12
53 4 4 4 12
54 4 5 4 13
55 5 4 3 12
56 4 4 4 12
57 4 4 4 12
58 4 4 8
59 4 4 4 12
60 4 4 4 12
61 4 4 4 12
62 3 3 2 8
63 4 4 4 12
64 5 4 4 13
65 4 5 4 13
66 4 3 4 11
67 3 4 4 11
68 5 5 5 15
69 4 4 4 12
70 4 4 4 12
71 4 4 4 12
72 5 5 5 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
3. Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Item Pertanyaan
No 9 26 30 47 Total
1 5 5 5 2 17
2 5 5 5 2 17
3 4 4 4 4 16
4 4 3 3 2 12
5 4 4 4 4 16
6 4 4 5 4 17
7 4 4 5 4 17
8 4 4 5 4 17
9 4 4 5 4 17
10 4 4 4 3 15
11 4 4 4 4 16
12 4 4 4 4 16
13 4 4 4 4 16
14 4 4 4 2 14
15 4 4 4 4 16
16 5 5 5 2 17
17 4 4 5 4 17
18 4 4 4 4 16
19 5 4 4 4 17
20 5 5 5 5 20
21 5 5 5 5 20
22 4 4 4 2 14
23 5 4 4 4 17
24 4 5 4 3 16
25 5 5 5 5 20
26 4 4 4 4 16
27 4 4 5 3 16
28 4 4 5 3 16
29 4 4 5 3 16
30 5 4 4 4 17
31 4 4 4 2 14
32 4 4 4 4 16
33 5 4 4 4 17
34 4 4 4 4 16
35 5 4 4 4 17
36 3 4 4 3 14
37 5 5 5 5 20
38 5 5 5 5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
39 4 4 5 2 15
40 4 4 4 4 16
41 4 4 5 3 16
42 4 4 5 3 16
43 4 5 4 3 16
44 3 4 4 4 15
45 4 4 4 4 16
46 3 3 4 3 13
47 4 4 4 3 15
48 4 4 4 3 15
49 4 5 4 4 17
50 4 4 4 4 16
51 4 4 4 4 16
52 4 4 4 4 16
53 3 4 4 4 15
54 3 4 4 4 15
55 4 3 4 3 14
56 4 4 4 2 14
57 4 4 4 4 16
58 4 4 4 4 16
59 4 4 4 4 16
60 4 4 4 4 16
61 4 4 4 4 16
62 3 3 4 2 12
63 4 5 4 4 17
64 4 4 4 5 17
65 4 4 4 4 16
66 4 5 4 4 17
67 4 5 4 4 17
68 5 4 5 4 18
69 4 4 4 4 16
70 4 4 4 4 16
71 4 4 4 4 16
72 5 5 5 5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4. Dimensi Menjadi Model
Item Pertanyaan
No 4 10 12 13 20 21 27 45 50 Total
1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43
2 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43
3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 39
4 4 5 4 5 3 4 5 5 4 39
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
6 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38
7 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38
8 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
12 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
16 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43
17 4 4 5 4 4 5 4 4 4 38
18 4 3 3 3 4 4 4 4 4 33
19 5 5 4 5 5 5 5 4 5 43
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
23 5 5 4 5 5 5 5 4 5 43
24 4 5 3 5 3 4 4 4 3 35
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
26 5 5 4 5 4 4 4 4 4 39
27 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
28 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
29 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
30 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39
31 4 4 4 4 4 4 2 4 4 34
32 4 4 5 4 4 4 4 3 4 36
33 5 5 5 5 5 5 5 3 5 43
34 5 4 4 4 5 4 5 4 4 39
35 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39
36 4 4 4 4 3 4 5 4 4 36
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
38 5 5 4 5 5 5 5 5 4 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
39 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
40 4 4 5 4 4 4 4 5 4 38
41 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
42 4 4 4 4 4 5 4 4 5 38
43 3 4 4 4 4 5 4 4 4 36
44 3 3 3 3 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
46 3 4 3 4 3 4 3 3 4 31
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
48 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
50 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38
51 1 4 4 4 4 4 4 4 4 33
52 3 5 4 5 4 4 4 4 5 38
53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
54 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38
55 3 5 5 5 3 4 3 3 4 35
56 3 4 4 4 3 4 4 5 5 36
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
59 4 5 4 5 4 4 4 4 4 38
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
61 4 5 4 5 4 5 4 4 4 39
62 3 4 3 4 3 3 4 3 3 30
63 4 5 5 5 4 4 4 4 4 39
64 5 4 4 4 2 4 5 4 4 36
65 4 5 4 5 4 5 4 4 5 40
66 4 5 3 5 3 3 4 4 4 35
67 4 5 3 5 3 4 4 4 4 36
68 5 5 4 5 4 4 5 5 5 42
69 4 5 4 5 4 5 4 4 4 39
70 4 5 4 5 4 5 4 4 4 39
71 4 5 4 5 5 5 4 4 4 40
72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
5. Dimensi Dukungan Individual
Item Pertanyaan
No 5 16 22 28 32 42 43 Total
1 4 4 5 3 3 4 5 28
2 4 4 5 3 3 4 5 28
3 4 4 5 5 4 4 4 30
4 4 2 3 4 3 2 3 21
5 4 4 4 4 4 4 4 28
6 4 4 4 2 4 4 5 27
7 4 4 4 2 4 4 5 27
8 4 4 4 2 4 4 5 27
9 4 4 4 2 4 4 5 27
10 4 5 5 5 4 4 4 31
11 3 4 4 2 4 4 4 25
12 4 4 4 3 4 4 5 28
13 4 4 4 4 4 4 4 28
14 4 4 4 4 4 2 4 26
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 5 4 5 3 3 4 5 29
17 4 4 2 2 4 4 5 25
18 4 3 4 3 4 4 4 26
19 5 4 4 4 3 4 5 29
20 5 5 5 4 5 4 5 33
21 5 5 5 4 5 4 5 33
22 4 4 4 1 4 4 4 25
23 5 4 4 4 3 4 5 29
24 4 4 4 5 4 4 4 29
25 5 5 5 5 4 4 5 33
26 4 4 4 4 4 4 4 28
27 3 4 4 3 4 4 4 26
28 3 4 2 3 4 4 4 24
29 3 4 4 3 4 4 4 26
30 4 5 4 4 3 4 4 28
31 4 4 4 2 4 4 4 26
32 4 4 5 4 4 4 5 30
33 5 5 5 4 4 4 4 31
34 4 4 4 4 4 4 4 28
35 4 5 4 4 3 4 4 28
36 4 4 4 2 3 3 3 23
37 5 5 5 4 4 4 5 32
38 5 5 5 5 4 4 5 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
39 5 5 4 4 4 4 4 30
40 5 4 4 4 4 4 4 29
41 3 4 4 3 4 3 4 25
42 3 4 4 3 4 3 4 25
43 4 4 4 4 4 4 4 28
44 2 4 4 2 4 4 4 24
45 4 4 4 2 4 2 4 24
46 3 4 3 3 3 4 4 24
47 5 4 4 4 5 4 4 30
48 5 4 4 4 4 4 4 29
49 4 4 4 4 4 4 4 28
50 5 4 4 5 4 4 4 30
51 2 4 4 2 4 4 4 24
52 2 4 4 3 4 4 4 25
53 2 4 4 4 3 4 4 25
54 4 4 4 4 4 4 4 28
55 2 4 3 3 3 4 4 23
56 2 4 4 4 4 4 5 27
57 4 4 4 4 4 4 4 28
58 4 4 4 4 4 4 4 28
59 4 4 4 4 4 4 4 28
60 4 4 4 4 4 4 4 28
61 4 4 5 4 4 4 2 27
62 3 3 3 3 2 3 3 20
63 4 5 4 4 4 4 4 29
64 4 3 5 4 3 3 3 25
65 4 5 4 5 5 4 4 31
66 4 5 4 3 4 4 4 28
67 4 4 4 4 4 4 4 28
68 5 5 4 2 4 4 4 28
69 4 4 4 2 4 4 4 26
70 4 4 4 4 4 4 4 28
71 4 4 4 4 4 4 4 28
72 5 5 5 5 5 5 5 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
6. Dimensi Memberi Stimulasi Intelektual
Item Pertanyaan
No 2 6 17 25 29 31 34 Total
1 4 4 5 4 4 4 4 29
2 5 4 5 4 4 4 4 30
3 5 4 4 4 4 4 4 29
4 4 5 5 4 4 4 4 30
5 4 4 4 4 4 2 4 26
6 5 4 4 4 5 4 4 30
7 5 4 4 4 5 4 4 30
8 5 4 4 4 5 4 4 30
9 5 4 4 4 5 4 4 30
10 5 4 5 4 4 4 4 30
11 4 4 4 4 4 4 4 28
12 5 4 4 4 5 4 4 30
13 4 4 4 4 4 4 4 28
14 5 4 4 4 4 4 4 29
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 4 5 5 4 4 4 4 30
17 5 4 4 4 5 4 4 30
18 4 3 4 4 4 4 4 27
19 4 4 5 4 4 5 4 30
20 5 5 5 4 5 5 5 34
21 5 5 5 4 5 5 5 34
22 5 4 3 4 4 4 4 28
23 5 4 5 4 4 5 4 31
24 4 4 4 4 4 4 4 28
25 5 5 5 5 5 4 4 33
26 4 5 4 4 4 4 4 29
27 5 4 5 4 4 4 4 30
28 5 4 5 4 4 4 4 30
29 5 4 5 4 4 4 4 30
30 4 4 4 4 4 4 4 28
31 5 4 4 4 4 4 4 29
32 4 4 4 4 4 4 4 28
33 4 4 5 4 5 3 4 29
34 5 4 4 4 4 4 4 29
35 4 4 4 4 4 4 4 28
36 4 5 4 4 3 3 3 26
37 5 5 5 5 5 4 4 33
38 5 5 4 5 5 5 4 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
39 5 5 4 4 4 4 4 30
40 5 5 4 4 4 4 4 30
41 5 4 5 4 4 4 4 30
42 5 4 5 4 4 4 4 30
43 4 4 4 4 4 4 4 28
44 5 3 4 4 4 4 4 28
45 5 4 4 4 4 2 4 27
46 4 3 4 3 4 4 3 25
47 5 5 4 4 4 4 4 30
48 4 4 4 4 4 4 4 28
49 5 4 4 4 4 4 4 29
50 4 4 4 4 4 4 4 28
51 5 3 4 4 4 4 4 28
52 4 4 4 4 4 4 4 28
53 5 3 4 4 4 4 3 27
54 5 4 4 4 4 4 4 29
55 5 4 4 3 4 4 3 27
56 5 3 3 4 4 4 4 27
57 5 4 4 4 4 4 4 29
58 5 4 4 4 4 4 4 29
59 5 4 4 4 4 4 4 29
60 4 4 4 4 4 4 4 28
61 5 4 4 4 4 4 4 29
62 4 4 4 3 3 3 3 24
63 5 5 5 4 4 4 4 31
64 5 4 5 4 4 4 3 29
65 5 5 4 5 4 4 4 31
66 4 4 4 4 4 4 4 28
67 5 4 3 4 4 4 4 28
68 5 4 5 4 5 3 5 31
69 4 4 4 4 4 4 4 28
70 5 4 4 4 4 4 4 29
71 4 4 4 4 4 4 4 28
72 5 5 5 5 5 5 5 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
7. Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Item Pertanyaan
No 7 19 35 38 39 40 46 48 Total
1 5 5 4 5 4 5 5 4 37
2 5 5 4 5 4 5 5 5 38
3 4 4 4 4 4 5 4 5 34
4 5 3 5 4 3 4 1 4 29
5 4 4 4 4 2 4 4 2 28
6 5 5 4 4 3 4 4 4 33
7 5 5 4 4 3 4 4 3 32
8 5 5 4 4 3 4 4 3 32
9 5 3 4 4 3 4 4 3 30
10 4 4 4 4 4 4 4 5 33
11 4 4 4 4 2 4 4 4 30
12 5 5 4 4 3 4 4 3 32
13 4 4 4 4 2 4 4 4 30
14 4 4 4 4 2 4 4 4 30
15 4 4 4 4 2 4 4 4 30
16 5 5 4 5 5 5 5 5 39
17 5 5 4 4 3 4 4 3 32
18 4 4 4 4 2 4 4 3 29
19 5 5 4 5 2 4 4 4 33
20 5 5 5 5 4 4 5 4 37
21 5 5 5 5 4 4 5 4 37
22 5 3 4 4 4 4 4 4 32
23 5 5 4 5 1 4 4 4 32
24 4 4 4 4 5 4 3 4 32
25 5 5 4 5 3 4 5 4 35
26 5 4 4 4 2 4 4 4 31
27 4 4 4 5 2 4 4 5 32
28 4 4 4 5 1 4 4 4 30
29 4 4 4 5 1 4 4 5 31
30 4 5 4 5 5 4 5 4 36
31 3 4 4 4 2 4 4 4 29
32 4 4 4 5 4 4 4 4 33
33 5 5 4 5 3 4 5 5 36
34 5 4 4 4 2 4 4 4 31
35 4 5 4 5 5 4 5 4 36
36 3 3 3 5 2 3 4 3 26
37 5 5 4 5 3 4 5 4 35
38 5 4 5 5 5 4 5 5 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
39 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 4 4 4 4 2 2 4 4 28
41 4 4 4 5 1 4 4 5 31
42 4 4 4 5 1 4 4 5 31
43 4 4 4 4 4 4 4 4 32
44 3 4 4 4 2 4 4 4 29
45 4 4 4 4 2 4 4 4 30
46 3 4 4 4 2 4 3 2 26
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 5 4 4 4 4 4 33
50 4 4 5 4 4 4 4 5 34
51 3 4 4 4 2 4 4 4 29
52 4 4 4 4 2 4 4 4 30
53 3 4 4 4 3 4 4 4 30
54 4 4 4 4 2 4 4 5 31
55 4 4 4 4 2 4 3 4 29
56 4 4 4 5 3 4 5 4 33
57 4 4 4 4 2 4 4 4 30
58 4 4 4 4 4 4 4 4 32
59 4 4 4 4 2 4 4 5 31
60 4 4 4 5 4 4 4 4 33
61 4 4 4 4 4 4 4 5 33
62 3 3 4 2 4 2 3 4 25
63 4 3 4 4 2 4 4 4 29
64 4 4 4 4 3 4 4 4 31
65 4 5 5 4 4 5 4 5 36
66 4 4 4 4 2 4 4 5 31
67 4 4 4 4 2 4 4 5 31
68 4 4 5 5 5 5 4 3 35
69 4 4 4 4 4 4 4 4 32
70 4 4 4 4 4 4 4 4 32
71 4 4 4 4 4 5 4 4 33
72 5 5 5 5 5 5 5 4 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
8.Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Item Pertanyaan
No 3 8 15 18 23 36 Total
1 4 5 5 5 4 4 27
2 5 5 5 5 4 5 29
3 5 5 5 4 4 5 28
4 4 4 4 3 4 4 23
5 2 4 4 4 4 2 20
6 4 4 4 5 5 4 26
7 3 4 4 5 5 3 24
8 3 4 4 5 5 3 24
9 3 4 3 3 4 3 20
10 5 4 4 4 4 5 26
11 4 4 4 4 4 4 24
12 3 4 4 5 5 3 24
13 4 4 4 4 4 4 24
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 4 4 4 4 24
16 5 5 5 5 4 5 29
17 3 4 4 5 5 3 24
18 3 4 4 4 4 3 22
19 4 4 3 5 4 4 24
20 4 4 5 5 5 4 27
21 4 4 5 5 5 4 27
22 4 4 2 3 4 4 21
23 4 4 3 5 4 4 24
24 4 4 4 4 4 4 24
25 4 4 5 5 5 4 27
26 4 4 4 4 4 4 24
27 5 4 4 4 5 5 27
28 4 4 4 4 5 4 25
29 5 4 4 4 5 5 27
30 4 4 4 5 4 4 25
31 4 4 4 4 4 4 24
32 4 4 5 4 5 4 26
33 5 4 4 5 4 5 27
34 4 4 4 4 4 4 24
35 4 4 4 5 4 4 25
36 3 3 4 3 3 3 19
37 4 4 5 5 5 4 27
38 5 4 5 4 5 5 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
39 4 4 5 4 4 4 25
40 4 2 5 4 4 4 23
41 5 4 4 4 5 5 27
42 5 4 4 4 5 5 27
43 4 4 4 4 4 4 24
44 4 4 4 4 4 4 24
45 4 4 4 4 4 4 24
46 2 4 4 4 3 2 19
47 4 4 4 4 4 4 24
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 4 4 4 4 4 24
50 5 4 4 4 4 5 26
51 4 4 4 4 4 4 24
52 4 4 4 4 4 4 24
53 4 4 4 4 4 4 24
54 5 4 4 4 4 5 26
55 4 4 4 4 3 4 23
56 4 4 3 4 4 4 23
57 4 4 4 4 4 4 24
58 4 4 4 4 4 4 24
59 5 4 4 4 4 5 26
60 4 4 4 4 4 4 24
61 5 4 4 4 4 5 26
62 4 2 2 3 3 4 18
63 4 4 3 3 4 4 22
64 4 4 4 4 4 4 24
65 5 5 4 5 5 5 29
66 5 4 4 4 4 5 26
67 5 4 4 4 4 5 26
68 3 5 4 4 5 3 24
69 4 4 4 4 4 4 24
70 4 4 4 4 4 4 24
71 4 5 4 4 4 4 25
72 4 5 5 5 5 4 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
No
Responden
No Pernyataan
1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 5 5 5 4 5 4 5 1 5 5 1 5 5 4 2 5 4 4 2 5
2 5 5 5 4 5 4 5 1 5 4 1 4 5 4 2 5 4 4 2 5
3 5 5 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 5
4 5 4 5 3 5 3 5 2 2 5 1 5 4 2 5 5 3 2 5 4
5 4 5 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3
6 5 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4
7 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4
8 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4
9 5 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4
10 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
11 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4
12 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4
13 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4
14 5 5 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 2 3 4 2 2 3 4
15 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
16 5 5 5 4 5 4 5 1 5 5 1 5 5 4 2 5 4 4 2 5
17 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4
18 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4
19 4 4 4 4 4 4 4 2 5 3 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4
20 5 5 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4
21 5 4 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4
22 5 5 2 5 2 5 2 1 5 5 2 5 4 4 4 4 2 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 2 5 3 2 3 5 4 4 4 2 4 4 4
24 5 4 4 5 4 5 4 2 2 5 2 5 4 4 4 4 1 4 4 4
25 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 5 4 1 2 5 4
26 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
27 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 5 5
28 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 5 5
29 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 5 5
30 5 4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4
31 4 5 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 3 4
32 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
34 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4
35 5 5 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4
36 4 4 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 1 3 3 4
37 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 5 4 1 2 5 4
38 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
39 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 1 4 3 4
40 5 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4
41 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 5 5
42 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 5 4 3 5 5 5
43 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4
45 5 4 4 5 4 5 4 2 5 3 2 3 4 2 3 4 2 2 3 4
46 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
47 4 5 5 4 5 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
48 5 4 5 4 5 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
49 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
50 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
51 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4
52 5 4 4 4 4 4 4 1 5 5 1 5 5 4 5 5 4 4 5 4
53 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 5
54 5 5 5 4 5 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
55 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
56 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 1 5 4 4 4 5 4 4 4 4
57 5 5 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4
58 5 5 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
59 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
60 5 4 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 4
61 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 4 2 4 4 2 2 4 4
62 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 1 3 2 3
63 5 4 5 5 5 5 5 2 4 3 2 3 5 4 4 4 3 4 4 4
64 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 2 5 5 2 4 4 1 2 4 4
65 5 5 5 3 5 3 5 2 5 4 2 4 4 5 3 4 1 5 3 5
66 5 4 5 5 5 5 5 2 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4
67 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 2 4 5 4 4 4 3 4 4 4
68 5 4 5 4 5 4 5 1 5 4 2 4 5 2 3 4 5 2 3 5
69 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 5 4 2 3 5 4
70 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 2 5 4 2 5 4 2 2 5 4
71 4 5 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4
72 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
TotalKT TotalEK
N 72 72
Normal Parametersa Mean 2.0338E2 77.9583
Std. Deviation 1.47309E1 7.26256
Most Extreme Differences Absolute .151 .112
Positive .151 .105
Negative -.088 -.112
Kolmogorov-Smirnov Z 1.277 .953
Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .324
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
LAMPIRAN VALIDITAS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
1. Dimensi Visi Bersama
Correlations
KT1 KT14 KT24 KT37 KT44 TotalKT
KT1 Pearson Correlation 1 .146 .184 .155 .221 .537**
Sig. (2-tailed) .220 .122 .194 .062 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT14 Pearson Correlation .146 1 .334**
.147 .122 .585**
Sig. (2-tailed) .220 .004 .219 .307 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT24 Pearson Correlation .184 .334**
1 -.014 .449**
.608**
Sig. (2-tailed) .122 .004 .906 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT37 Pearson Correlation .155 .147 -.014 1 .251* .610
**
Sig. (2-tailed) .194 .219 .906 .034 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT44 Pearson Correlation .221 .122 .449**
.251* 1 .633
**
Sig. (2-tailed) .062 .307 .000 .034 .000
N 72 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .537**
.585**
.608**
.610**
.633**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Correlations
KT11 KT33 KT49 TotalKT
KT11 Pearson Correlation 1 .059 .476**
.558**
Sig. (2-tailed) .624 .000 .000
N 71 71 71 71
KT33 Pearson Correlation .059 1 .217 .772**
Sig. (2-tailed) .624 .067 .000
N 71 72 72 72
KT49 Pearson Correlation .476**
.217 1 .626**
Sig. (2-tailed) .000 .067 .000
N 71 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .558**
.772**
.626**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 71 72 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Correlations
KT11 KT33 KT49 TotalKT
KT11 Pearson Correlation 1 .059 .476**
.558**
Sig. (2-tailed) .624 .000 .000
N 71 71 71 71
KT33 Pearson Correlation .059 1 .217 .772**
Sig. (2-tailed) .624 .067 .000
N 71 72 72 72
KT49 Pearson Correlation .476**
.217 1 .626**
Sig. (2-tailed) .000 .067 .000
N 71 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .558**
.772**
.626**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 71 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
3. ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Correlations
KT9 KT26 KT30 KT47 TotalKT
KT9 Pearson Correlation 1 .519** .415** .229 .725**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .053 .000
N 72 72 72 72 72
KT26 Pearson Correlation .519** 1 .411** .269* .735**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .022 .000
N 72 72 72 72 72
KT30 Pearson Correlation .415** .411** 1 .077 .597**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .520 .000
N 72 72 72 72 72
KT47 Pearson Correlation .229 .269* .077 1 .699**
Sig. (2-tailed) .053 .022 .520 .000
N 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .725** .735** .597** .699** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
4. Menjadi Model
Correlations
KT4 KT10 KT12 KT13 KT20 KT21
KT4 Pearson Correlation 1 .382** .332** .382** .404** .307**
Sig. (2-tailed) .001 .004 .001 .000 .009
N 72 72 72 72 72 72
KT10 Pearson Correlation .382** 1 .203 1.000** .263* .223
Sig. (2-tailed) .001 .088 .000 .026 .060
N 72 72 72 72 72 72
KT12 Pearson Correlation .332** .203 1 .203 .385** .442**
Sig. (2-tailed) .004 .088 .088 .001 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT13 Pearson Correlation .382** 1.000** .203 1 .263* .223
Sig. (2-tailed) .001 .000 .088 .026 .060
N 72 72 72 72 72 72
KT20 Pearson Correlation .404** .263* .385** .263* 1 .555**
Sig. (2-tailed) .000 .026 .001 .026 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT21 Pearson Correlation .307** .223 .442** .223 .555** 1
Sig. (2-tailed) .009 .060 .000 .060 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT27 Pearson Correlation .507** .300* .181 .300* .445** .357**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Sig. (2-tailed) .000 .011 .129 .011 .000 .002
N 72 72 72 72 72 72
KT45 Pearson Correlation .316** .250* .186 .250* .371** .359**
Sig. (2-tailed) .007 .034 .118 .034 .001 .002
N 72 72 72 72 72 72
KT50 Pearson Correlation .306** .273* .284* .273* .534** .545**
Sig. (2-tailed) .009 .020 .016 .020 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .685** .654** .545** .654** .722** .673**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
KT27 KT45 KT50 TotalKT
KT4 Pearson Correlation .507** .316** .306** .685**
Sig. (2-tailed) .000 .007 .009 .000
N 72 72 72 72
KT10 Pearson Correlation .300* .250* .273* .654**
Sig. (2-tailed) .011 .034 .020 .000
N 72 72 72 72
KT12 Pearson Correlation .181 .186 .284* .545**
Sig. (2-tailed) .129 .118 .016 .000
N 72 72 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
KT13 Pearson Correlation .300* .250* .273* .654**
Sig. (2-tailed) .011 .034 .020 .000
N 72 72 72 72
KT20 Pearson Correlation .445** .371** .534** .722**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000
N 72 72 72 72
KT21 Pearson Correlation .357** .359** .545** .673**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .000 .000
N 72 72 72 72
KT27 Pearson Correlation 1 .576** .437** .694**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 72 72 72 72
KT45 Pearson Correlation .576** 1 .402** .616**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 72 72 72 72
KT50 Pearson Correlation .437** .402** 1 .673**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .694** .616** .673** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
5. Dimensi Dukungan Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Correlations
KT5 KT16 KT22 KT28 KT32 KT42
KT5 Pearson Correlation 1 .336** .406** .356** .237* .122
Sig. (2-tailed) .004 .000 .002 .045 .306
N 72 72 72 72 72 72
KT16 Pearson Correlation .336** 1 .388** .244* .407** .453**
Sig. (2-tailed) .004 .001 .039 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT22 Pearson Correlation .406** .388** 1 .348** .213 .190
Sig. (2-tailed) .000 .001 .003 .072 .110
N 72 72 72 72 72 72
KT28 Pearson Correlation .356** .244* .348** 1 .163 .151
Sig. (2-tailed) .002 .039 .003 .172 .205
N 72 72 72 72 72 72
KT32 Pearson Correlation .237* .407** .213 .163 1 .303**
Sig. (2-tailed) .045 .000 .072 .172 .010
N 72 72 72 72 72 72
KT42 Pearson Correlation .122 .453** .190 .151 .303** 1
Sig. (2-tailed) .306 .000 .110 .205 .010
N 72 72 72 72 72 72
KT43 Pearson Correlation .254* .364** .225 -.037 .213 .386**
Sig. (2-tailed) .031 .002 .057 .756 .072 .001
N 72 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .692** .696** .655** .624** .542** .531**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
N 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
Correlations
KT43 TotalKT
KT5 Pearson Correlation .254* .692**
Sig. (2-tailed) .031 .000
N 72 72
KT16 Pearson Correlation .364** .696**
Sig. (2-tailed) .002 .000
N 72 72
KT22 Pearson Correlation .225 .655**
Sig. (2-tailed) .057 .000
N 72 72
KT28 Pearson Correlation -.037 .624**
Sig. (2-tailed) .756 .000
N 72 72
KT32 Pearson Correlation .213 .542**
Sig. (2-tailed) .072 .000
N 72 72
KT42 Pearson Correlation .386** .531**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 72 72
KT43 Pearson Correlation 1 .501**
Sig. (2-tailed) .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
N 72 72
TotalKT Pearson Correlation .501** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
6. Dimensi Memberi Stimulasi Intelektual
Correlations
KT2 KT6 KT17 KT25 KT29 KT31
KT2 Pearson Correlation 1 .069 .083 .237* .350** .190
Sig. (2-tailed) .566 .486 .045 .003 .110
N 72 72 72 72 72 72
KT6 Pearson Correlation .069 1 .343** .458** .210 .172
Sig. (2-tailed) .566 .003 .000 .077 .148
N 72 72 72 72 72 72
KT17 Pearson Correlation .083 .343** 1 .201 .242* .187
Sig. (2-tailed) .486 .003 .091 .040 .116
N 72 72 72 72 72 72
KT25 Pearson Correlation .237* .458** .201 1 .442** .256*
Sig. (2-tailed) .045 .000 .091 .000 .030
N 72 72 72 72 72 72
KT29 Pearson Correlation .350** .210 .242* .442** 1 .273*
Sig. (2-tailed) .003 .077 .040 .000 .020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
N 72 72 72 72 72 72
KT31 Pearson Correlation .190 .172 .187 .256* .273* 1
Sig. (2-tailed) .110 .148 .116 .030 .020
N 72 72 72 72 72 72
KT34 Pearson Correlation .177 .302** .251* .456** .537** .295*
Sig. (2-tailed) .136 .010 .033 .000 .000 .012
N 72 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .497** .615** .573** .669** .692** .570**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
KT34 TotalKT
KT2 Pearson Correlation .177 .497**
Sig. (2-tailed) .136 .000
N 72 72
KT6 Pearson Correlation .302** .615**
Sig. (2-tailed) .010 .000
N 72 72
KT17 Pearson Correlation .251* .573**
Sig. (2-tailed) .033 .000
N 72 72
KT25 Pearson Correlation .456** .669**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
KT29 Pearson Correlation .537** .692**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 72 72
KT31 Pearson Correlation .295* .570**
Sig. (2-tailed) .012 .000
N 72 72
KT34 Pearson Correlation 1 .668**
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
TotalKT Pearson Correlation .668** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
7. Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Correlations
KT7 KT19 KT35 KT38 KT39 KT40
KT7 Pearson Correlation 1 .508** .282* .359** .198 .305**
Sig. (2-tailed) .000 .016 .002 .096 .009
N 72 72 72 72 72 72
KT19 Pearson Correlation .508** 1 .178 .457** .212 .381**
Sig. (2-tailed) .000 .135 .000 .074 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
N 72 72 72 72 72 72
KT35 Pearson Correlation .282* .178 1 .112 .404** .296*
Sig. (2-tailed) .016 .135 .350 .000 .012
N 72 72 72 72 72 72
KT38 Pearson Correlation .359** .457** .112 1 .060 .374**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .350 .617 .001
N 72 72 72 72 72 72
KT39 Pearson Correlation .198 .212 .404** .060 1 .299*
Sig. (2-tailed) .096 .074 .000 .617 .011
N 72 72 72 72 72 72
KT40 Pearson Correlation .305** .381** .296* .374** .299* 1
Sig. (2-tailed) .009 .001 .012 .001 .011
N 72 72 72 72 72 72
KT46 Pearson Correlation .302* .579** .022 .565** .262* .277*
Sig. (2-tailed) .010 .000 .855 .000 .026 .018
N 72 72 72 72 72 72
KT48 Pearson Correlation .033 .040 .142 .170 .053 .162
Sig. (2-tailed) .783 .737 .235 .154 .661 .175
N 72 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .599** .674** .478** .599** .647** .616**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
KT46 KT48 TotalKT
KT7 Pearson Correlation .302* .033 .599**
Sig. (2-tailed) .010 .783 .000
N 72 72 72
KT19 Pearson Correlation .579** .040 .674**
Sig. (2-tailed) .000 .737 .000
N 72 72 72
KT35 Pearson Correlation .022 .142 .478**
Sig. (2-tailed) .855 .235 .000
N 72 72 72
KT38 Pearson Correlation .565** .170 .599**
Sig. (2-tailed) .000 .154 .000
N 72 72 72
KT39 Pearson Correlation .262* .053 .647**
Sig. (2-tailed) .026 .661 .000
N 72 72 72
KT40 Pearson Correlation .277* .162 .616**
Sig. (2-tailed) .018 .175 .000
N 72 72 72
KT46 Pearson Correlation 1 .193 .676**
Sig. (2-tailed) .103 .000
N 72 72 72
KT48 Pearson Correlation .193 1 .379**
Sig. (2-tailed) .103 .001
N 72 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
TotalKT Pearson Correlation .676** .379** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001
N 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
8. Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Correlations
KT3 KT8 KT15 KT18 KT23 KT36
KT3 Pearson Correlation 1 .162 .163 .040 .116 1.000**
Sig. (2-tailed) .175 .172 .737 .331 .000
N 72 72 72 72 72 72
KT8 Pearson Correlation .162 1 .328**
.381**
.293* .162
Sig. (2-tailed) .175 .005 .001 .012 .175
N 72 72 72 72 72 72
KT15 Pearson Correlation .163 .328**
1 .467**
.361**
.163
Sig. (2-tailed) .172 .005 .000 .002 .172
N 72 72 72 72 72 72
KT18 Pearson Correlation .040 .381**
.467**
1 .485**
.040
Sig. (2-tailed) .737 .001 .000 .000 .737
N 72 72 72 72 72 72
KT23 Pearson Correlation .116 .293* .361
** .485
** 1 .116
Sig. (2-tailed) .331 .012 .002 .000 .331
N 72 72 72 72 72 72
KT36 Pearson Correlation 1.000**
.162 .163 .040 .116 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Sig. (2-tailed) .000 .175 .172 .737 .331
N 72 72 72 72 72 72
KT41 Pearson Correlation -.362**
-.195 -.098 -.051 -.057 -.362**
Sig. (2-tailed) .002 .100 .415 .673 .634 .002
N 72 72 72 72 72 72
TotalKT Pearson Correlation .623**
.523**
.632**
.605**
.593**
.623**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
KT41 TotalKT
KT3 Pearson Correlation -.362**
.623**
Sig. (2-tailed) .002 .000
N 72 72
KT8 Pearson Correlation -.195 .523**
Sig. (2-tailed) .100 .000
N 72 72
KT15 Pearson Correlation -.098 .632**
Sig. (2-tailed) .415 .000
N 72 72
KT18 Pearson Correlation -.051 .605**
Sig. (2-tailed) .673 .000
N 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
KT23 Pearson Correlation -.057 .593**
Sig. (2-tailed) .634 .000
N 72 72
KT36 Pearson Correlation -.362**
.623**
Sig. (2-tailed) .002 .000
N 72 72
KT41 Pearson Correlation 1 .026
Sig. (2-tailed) .829
N 72 72
TotalKT Pearson Correlation .026 1
Sig. (2-tailed) .829
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran Validitas Efikasi Kolektif Guru
Correlations
VAR0000
1
VAR000
02
VAR000
03
VAR000
04
VAR000
05
VAR000
06
VAR000
07
VAR00
008
VAR000
01
Pearson
Correlation 1 .256
* .178 .288
* .178 .085 .288
* .178
Sig. (2-tailed) .030 .135 .014 .135 .480 .014 .135
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
02
Pearson
Correlation .256
* 1 .147 .158 .147 .166 .158 .147
Sig. (2-tailed) .030 .218 .184 .218 .164 .184 .218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
03
Pearson
Correlation .178 .147 1 .469
** 1.000
** .037 .469
** 1.000
**
Sig. (2-tailed) .135 .218 .000 .000 .755 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
04
Pearson
Correlation .288
* .158 .469
** 1 .469
** .029 1.000
** .469
**
Sig. (2-tailed) .014 .184 .000 .000 .811 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
05
Pearson
Correlation .178 .147 1.000
** .469
** 1 .037 .469
** 1.000
**
Sig. (2-tailed) .135 .218 .000 .000 .755 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
06
Pearson
Correlation .085 .166 .037 .029 .037 1 .029 .037
Sig. (2-tailed) .480 .164 .755 .811 .755 .811 .755
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
07
Pearson
Correlation .288
* .158 .469
** 1.000
** .469
** .029 1 .469
**
Sig. (2-tailed) .014 .184 .000 .000 .000 .811 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
08
Pearson
Correlation .178 .147 1.000
** .469
** 1.000
** .037 .469
** 1
Sig. (2-tailed) .135 .218 .000 .000 .000 .755 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
09
Pearson
Correlation -.337
** -.261
* -.338
** -.323
** -.338
** -.089 -.323
** -.338
**
Sig. (2-tailed) .004 .027 .004 .006 .004 .457 .006 .004
N 72 72 72 72 72 72 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
VAR000
10
Pearson
Correlation .086 .133 .429
** .385
** .429
** .051 .385
** .429
**
Sig. (2-tailed) .473 .265 .000 .001 .000 .667 .001 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
11
Pearson
Correlation .345
** .218 .490
** .486
** .490
** -.008 .486
** .490
**
Sig. (2-tailed) .003 .066 .000 .000 .000 .950 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
12
Pearson
Correlation -.137 -.112 -.189 -.084 -.189 -.088 -.084 -.189
Sig. (2-tailed) .252 .348 .111 .482 .111 .461 .482 .111
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
13
Pearson
Correlation .345
** .218 .490
** .486
** .490
** -.008 .486
** .490
**
Sig. (2-tailed) .003 .066 .000 .000 .000 .950 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
14
Pearson
Correlation .143 .067 .491
** .345
** .491
** -.042 .345
** .491
**
Sig. (2-tailed) .235 .579 .000 .003 .000 .730 .003 .000
N 71 71 71 71 71 71 71 71
VAR000
15
Pearson
Correlation .019 .172 .357
** .314
** .357
** .008 .314
** .357
**
Sig. (2-tailed) .872 .149 .002 .007 .002 .948 .007 .002
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
16
Pearson
Correlation .012 .057 .065 .277
* .065 -.022 .277
* .065
Sig. (2-tailed) .918 .634 .586 .018 .586 .854 .018 .586
N 72 72 72 72 72 72 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
VAR000
17
Pearson
Correlation .192 .178 .279
* .167 .279
* .057 .167 .279
*
Sig. (2-tailed) .106 .135 .018 .161 .018 .633 .161 .018
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
18
Pearson
Correlation .063 .000 .206 -.010 .206 .042 -.010 .206
Sig. (2-tailed) .599 1.000 .082 .932 .082 .725 .932 .082
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
19
Pearson
Correlation .019 .172 .357
** .314
** .357
** .008 .314
** .357
**
Sig. (2-tailed) .872 .149 .002 .007 .002 .948 .007 .002
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
20
Pearson
Correlation .012 .057 .065 .277
* .065 -.022 .277
* .065
Sig. (2-tailed) .918 .634 .586 .018 .586 .854 .018 .586
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
21
Pearson
Correlation .306
** .318
** .407
** .212 .407
** -.061 .212 .407
**
Sig. (2-tailed) .009 .007 .000 .074 .000 .611 .074 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
VAR000
22
Pearson
Correlation .318
** .332
** .762
** .691
** .762
** .159 .691
** .762
**
Sig. (2-tailed) .006 .004 .000 .000 .000 .182 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
VAR0000
9
VAR0001
0
VAR0001
1
VAR0001
2
VAR0001
3
VAR0001
4
VAR0001
5
VAR0001
6
VAR0000
1
Pearson
Correlation -.337** .086 .345** -.137 .345** .143 .019 .012
Sig. (2-tailed) .004 .473 .003 .252 .003 .235 .872 .918
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
2
Pearson
Correlation -.261* .133 .218 -.112 .218 .067 .172 .057
Sig. (2-tailed) .027 .265 .066 .348 .066 .579 .149 .634
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
3
Pearson
Correlation -.338** .429** .490** -.189 .490** .491** .357** .065
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .111 .000 .000 .002 .586
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
4
Pearson
Correlation -.323** .385** .486** -.084 .486** .345** .314** .277*
Sig. (2-tailed) .006 .001 .000 .482 .000 .003 .007 .018
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
5
Pearson
Correlation -.338** .429** .490** -.189 .490** .491** .357** .065
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .111 .000 .000 .002 .586
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
6
Pearson
Correlation -.089 .051 -.008 -.088 -.008 -.042 .008 -.022
Sig. (2-tailed) .457 .667 .950 .461 .950 .730 .948 .854
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
7
Pearson
Correlation -.323** .385** .486** -.084 .486** .345** .314** .277*
Sig. (2-tailed) .006 .001 .000 .482 .000 .003 .007 .018
N 72 72 72 72 72 71 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
VAR0000
8
Pearson
Correlation -.338** .429** .490** -.189 .490** .491** .357** .065
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .111 .000 .000 .002 .586
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0000
9
Pearson
Correlation 1 -.432** -.445** .499** -.445** -.632** -.321** -.221
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .006 .062
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
0
Pearson
Correlation -.432** 1 .255* -.093 .255* .486** .480** -.042
Sig. (2-tailed) .000 .030 .435 .030 .000 .000 .729
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
1
Pearson
Correlation -.445** .255* 1 -.228 1.000** .337** .304** .199
Sig. (2-tailed) .000 .030 .054 .000 .004 .010 .093
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
2
Pearson
Correlation .499** -.093 -.228 1 -.228 -.347** -.139 -.119
Sig. (2-tailed) .000 .435 .054 .054 .003 .243 .321
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
3
Pearson
Correlation -.445** .255* 1.000** -.228 1 .337** .304** .199
Sig. (2-tailed) .000 .030 .000 .054 .004 .010 .093
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
4
Pearson
Correlation -.632** .486** .337** -.347** .337** 1 .331** .111
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .003 .004 .005 .357
N 71 71 71 71 71 71 71 71
VAR0001
5
Pearson
Correlation -.321** .480** .304** -.139 .304** .331** 1 .024
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Sig. (2-tailed) .006 .000 .010 .243 .010 .005 .843
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
6
Pearson
Correlation -.221 -.042 .199 -.119 .199 .111 .024 1
Sig. (2-tailed) .062 .729 .093 .321 .093 .357 .843
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
7
Pearson
Correlation -.544** .100 .329** -.896** .329** .355** .062 .144
Sig. (2-tailed) .000 .405 .005 .000 .005 .002 .607 .226
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
8
Pearson
Correlation -.357** .253* .089 -.276* .089 .284* .167 -.018
Sig. (2-tailed) .002 .032 .457 .019 .457 .016 .162 .882
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0001
9
Pearson
Correlation -.321** .480** .304** -.139 .304** .331** 1.000** .024
Sig. (2-tailed) .006 .000 .010 .243 .010 .005 .000 .843
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0002
0
Pearson
Correlation -.221 -.042 .199 -.119 .199 .111 .024 1.000**
Sig. (2-tailed) .062 .729 .093 .321 .093 .357 .843 .000
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0002
1
Pearson
Correlation -.714** .482** .410** -.387** .410** .586** .378** .033
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .001 .783
N 72 72 72 72 72 71 72 72
VAR0002
2
Pearson
Correlation -.578** .595** .717** -.267* .717** .566** .631** .343**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .023 .000 .000 .000 .003
N 72 72 72 72 72 71 72 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022
VAR00001 Pearson Correlation .192 .063 .019 .012 .306** .318**
Sig. (2-tailed) .106 .599 .872 .918 .009 .006
N 72 72 72 72 72 72
VAR00002 Pearson Correlation .178 .000 .172 .057 .318** .332**
Sig. (2-tailed) .135 1.000 .149 .634 .007 .004
N 72 72 72 72 72 72
VAR00003 Pearson Correlation .279* .206 .357** .065 .407** .762**
Sig. (2-tailed) .018 .082 .002 .586 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00004 Pearson Correlation .167 -.010 .314** .277* .212 .691**
Sig. (2-tailed) .161 .932 .007 .018 .074 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00005 Pearson Correlation .279* .206 .357** .065 .407** .762**
Sig. (2-tailed) .018 .082 .002 .586 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00006 Pearson Correlation .057 .042 .008 -.022 -.061 .159
Sig. (2-tailed) .633 .725 .948 .854 .611 .182
N 72 72 72 72 72 72
VAR00007 Pearson Correlation .167 -.010 .314** .277* .212 .691**
Sig. (2-tailed) .161 .932 .007 .018 .074 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
N 72 72 72 72 72 72
VAR00008 Pearson Correlation .279* .206 .357** .065 .407** .762**
Sig. (2-tailed) .018 .082 .002 .586 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00009 Pearson Correlation -.544** -.357** -.321** -.221 -.714** -.578**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .006 .062 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00010 Pearson Correlation .100 .253* .480** -.042 .482** .595**
Sig. (2-tailed) .405 .032 .000 .729 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00011 Pearson Correlation .329** .089 .304** .199 .410** .717**
Sig. (2-tailed) .005 .457 .010 .093 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00012 Pearson Correlation -.896** -.276* -.139 -.119 -.387** -.267*
Sig. (2-tailed) .000 .019 .243 .321 .001 .023
N 72 72 72 72 72 72
VAR00013 Pearson Correlation .329** .089 .304** .199 .410** .717**
Sig. (2-tailed) .005 .457 .010 .093 .000 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00014 Pearson Correlation .355** .284* .331** .111 .586** .566**
Sig. (2-tailed) .002 .016 .005 .357 .000 .000
N 71 71 71 71 71 71
VAR00015 Pearson Correlation .062 .167 1.000** .024 .378** .631**
Sig. (2-tailed) .607 .162 .000 .843 .001 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00016 Pearson Correlation .144 -.018 .024 1.000** .033 .343**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Sig. (2-tailed) .226 .882 .843 .000 .783 .003
N 72 72 72 72 72 72
VAR00017 Pearson Correlation 1 .277* .062 .144 .411** .339**
Sig. (2-tailed) .019 .607 .226 .000 .004
N 72 72 72 72 72 72
VAR00018 Pearson Correlation .277* 1 .167 -.018 .287* .301*
Sig. (2-tailed) .019 .162 .882 .015 .010
N 72 72 72 72 72 72
VAR00019 Pearson Correlation .062 .167 1 .024 .378** .631**
Sig. (2-tailed) .607 .162 .843 .001 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00020 Pearson Correlation .144 -.018 .024 1 .033 .343**
Sig. (2-tailed) .226 .882 .843 .783 .003
N 72 72 72 72 72 72
VAR00021 Pearson Correlation .411** .287* .378** .033 1 .553**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .001 .783 .000
N 72 72 72 72 72 72
VAR00022 Pearson Correlation .339** .301* .631** .343** .553** 1
Sig. (2-tailed) .004 .010 .000 .003 .000
N 72 72 72 72 72 72
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN RELIABILITAS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
1. Dimensi Visi Bersama
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.725 6
2. Dimensi Membangun Konsensus Sekolah
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 71 98.6
Excludeda 1 1.4
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.748 4
3. Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.764 5
4. Dimensi Menjadi Model
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.762 10
5. Dimensi Dukungan Individual
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.742 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
6. Dimensi MemberiStimulasi Intelektual
Scale: ALL VARIABLEL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.743 8
7. Membangun Kultur Sekolah
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.731 9
8. Menciptakan Struktur Kolaboratif
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 72 100.0
Excludeda 0 .0
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.751 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Reliabel Efikasi Kolektif
Scale: ALL VARIABLEL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 71 98.6
Excludeda 1 1.4
Total 72 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.728 21
Lampiran Homogenitas Varians
Test of Homogeneity of Variances
TotalEK
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.233 15 33 .298
ANOVA
TotalEK
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Between Groups 2350.092 38 61.845 1.463 .134
Within Groups 1394.783 33 42.266
Total 3744.875 71
Lampiran Linearitas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
TotalEKG * TotalKT 72 100.0% 0 .0% 72 100.0%
ANOVA Table
Sum of Squares df
TotalEKG * TotalKT Between Groups (Combined) 2540.886 39
Linearity 303.737 1
Deviation from Linearity 2237.150 38
Within Groups 1110.100 32
Total 3650.986 71
ANOVA Table
Mean Square F
TotalEKG * TotalKT Between Groups (Combined) 65.151 1.878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Linearity 303.737 8.756
Deviation from Linearity 58.872 1.697
Within Groups 34.691
ANOVA Table
Sig.
TotalEKG * TotalKT Between Groups (Combined) .035
Linearity .006
Deviation from Linearity .065
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
TotalEKG * TotalKT .288 .083 .834 .696
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran Analisis Regresi
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 KTa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: EKG
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .253a .064 .051 7.07569
a. Predictors: (Constant), KT
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 240.299 1 240.299 4.800 .032a
Residual 3504.576 70 50.065
Total 3744.875 71
a. Predictors: (Constant), KT
b. Dependent Variable: EKG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 52.559 11.623 4.522 .000
KT .125 .057 .253 2.191 .032
a. Dependent Variable: EKG
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 KT 1.000 1.000
a. Dependent Variable: EKG
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) KT
1 1 1.997 1.000 .00 .00
2 .003 27.842 1.00 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) KT
1 1 1.997 1.000 .00 .00
2 .003 27.842 1.00 1.00
a. Dependent Variable: EKG
Lampiran Data Sekolah
A. SMP Negeri 1 Negara Batin
Sarana dan Prasarana
Tabel 4.1 Data Ruang Belajar (Kelas)
Kondisi
Jumlah dan ukuran Jml. ruang lainnya
yang digunakan
untuk r. Kelas
(e)
Jumlah ruang
yg digunakan
u. R. Kelas
(f)=(d+e)
Ukuran
7x9 m2 (a)
Ukuran
> 63m2 (b)
Ukuran
< 63 m2 (c)
Jumlah (d)
=(a+b+c)
Baik 9
12
Rusak
ringan -
Rusak
sedang -
Rusak
Berat 4
Rusak
Total 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Keterangan kondisi:
Baik Kerusakan < 15%
Rusak ringan 15% - < 30%
Rusak sedang 30% - < 45%
Rusak berat 45% - 65%
Rusak total >65%
Tabel 4.2 Data Ruang Belajar Lainnya (di isi dalam angka)
Jenis Ruangan Jumlah
Ruang
Ukuran
(pxl)
Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah Ruang
1. Perpustakaan 1 12 x 15 B 6. Lab. Bahasa -
2. Lab. IPA 1 12 x 15 B 7. Lab. Komputer -
3. Keterampilan 1 13 x 18 RB 8. Serbaguna/aula -
4. Multimedia 1 12 X 7 B 9. Lain-lain -
5. Kesenian - -
Tabel 4.3 Data Ruang Kantor (di isi dalam angka)
Jenis Ruangan Jumlah Ruang
Ukuran (pxl) Kondisi*)
1. Kepala Sekolah 1 6 X 4 Rusak berat
2. Wakil Kepala Sekolah -
3. Guru 1 7 X 11 Rusak berat
4. Tata Usaha 1 7 X 7 Rusak berat
5. Tamu -
Lainnya: ……………… -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Tabel 4.4 Data Ruang Penunjang (di isi dalam angka)
Jenis
Ruangan
Jumlah
Ruang Ukuran
(pxl)
Kondisi*) Jenis
Ruangan
Jumlah
Ruang Ukuran
(pxl)
Kondisi
1. Gudang 1 8 x 11 RS 6. Ibadah 1 8 x 8 Baik
2.KM/WC
Guru
2 2 x 3 Baik 7. Hall/lobi - -
3. KM/WC
Siswa
3 2 x 3 Baik 8. Kantin -
4.
PMR/Pramuka
- 9. Rumah
Penjaga
-
5. OSIS 1 7 x 8 RS 10. Pos
Jaga
-
Tabel 4.5. Perabot Ruang Kantor
No. Ruang
Perabot
Meja Kursi Almari + rak
buku/alat
Ju
mla
h
Ba
ik
Ru
sak
. R
ing
an
Ru
sak
. B
era
t
Ju
mla
h
Ba
ik
Ru
sak
. R
ing
an
Ru
sak
. B
era
t
Ju
mla
h
Ba
ik
Ru
sak
. R
ing
an
Ru
sak
. B
era
t
2. Kepala Sekolah 2 2 8 8 2 2
3. Wakil Kepala
Sekolah
4. Guru 22 22 24 17 7 5 4 1
5. Lainnya: …..
Tabel 4.6. Koleksi Buku Perpustakaan
No. Jenis Jumlah Kondisi
Rusak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
1. Buku siswa/pelajaran (semua mata
pelajaran)
2641 430 2211
2. Buku bacaan (misalnya novel, buku ilmu
pengetahuan dan teknologi, dsb.)
2436 240 2196
3. Buku referensi (misalnya kamus,
ensiklopedia, dsb.)
2300 150 2150
4. Lainnya: koran,majalah 180 80 100
Total 7557 900 6657
Tabel 4.7. Data Guru
No Nama Guru/ NIP Tingkat Pendidikan
Status Pegawai
Masa Kerja
1 Mohammad Riyanto, S.Pd S1 PNS 25 Tahun
NIP.19640811 198703 1 007
2. Misdi, S.Pd S1 PNS 24 Tahun
NIP. 19660716 199011 1 003
3. Tiodor Situmorang, S.Pd S1 PNS 29 Tahun
NIP. 19630921 198703 2 002
4. M. Insyafani, S.Pd D3 PNS 19 Tahun
NIP. 19650422 199303 1 002
5. Supardi S1 PNS 20 Tahun
NIP. 19670403 199002 1 001
6. Sri Nyuluh Edy, S.Pd S1 PNS 13 Tahun
NIP.19761104 200212 2 005
7. Heri Yuwono, S.Pd S1 PNS 13 Tahun
NIP. 19710911 200604 21 015
8. Erlindawati, S.Pd S1 PNS 11 Tahun
NIP.19740921 200604 2 013
9. MudrikFanani, S.Pd S1 PNS 11 Tahun
NIP. 19660315 200604 1 021
10. Eliyanto, S.Pd SGO PNS 9 Tahun
NIP. 19800912 200801 1 009
11. Evasari S1 PNS 11 Tahun
NIP. 19810606 200501 2 014
12. Megawati, S.Pd S1 PNS 5 Tahun
NIP. 19870526 201101 2 007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
13. Novi Wulandari, S.Pd S1 PNS 5 Tahun
NIP. 1987111420110 2 007
14. Dewi Asmalaningsih, S.Pd S1 Honorer 12 Tahun
NIP. 19700424201407 2 002
15 Sujoko SGO Honorer 13 Tahun
NIP. 19650412201407 1 001
16 Teguh Setiawan, S.Pd S1 Honorer 5 Tahun
17. FetiIndriasti, S.Pd S1 Honorer 1 Tahun
18 Muhammad Ervan, S.Pd S1 Honorer 3 Tahun
19. Baiti Nurjanah S1 Honorer 3 Bulan
B. SMP Negeri 2 Negara Batin
Sarana dan Prasarana
Tabel 4.8 Data Ruang Belajar (Kelas)
Kondisi
Jumlah dan ukuran Jumlah. ruang
lainnya
yang digunakan
untuk r. Kelas
(e)
Jumlah ruang
yang
digunakan u.
R. Kelas
(f)=(d+e)
Ukuran
7x9 m2 (a)
Ukuran
> 63m2 (b)
Ukuran
< 63 m2 (c)
Jumlah (d)
=(a+b+c)
Baik 2 2
20
Rusak
ringan 6 6
Rusak
sedang 7 2 9
Rusak Berat 3 3
Rusak Total
Keterangan kondisi:
Baik 35%
Rusak ringan 30%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Rusak sedang 20%
Rusak berat 20%
Rusak total
Tabel 4.9. Data Ruang Belajar Lainnya (di isi dalam angka)
Jenis Ruangan Jumlah
Ruang
Ukuran
(pxl)
Kondisi*) Jenis
Ruangan
Jumlah
Ruang
1.Perpustakaan 1 6.Lab.
Bahasa
-
2. Lab. IPA 1 7.Lab.
Komputer
-
3. Keterampilan 1 8.Serbaguna/a
ula
-
4. Multimedia 0 9. Lain-lain -
5. Kesenian - -
Tabel 4.10 Data Ruang Kantor (di isi dalam angka)
Jenis Ruangan Jumlah Ruang
Ukuran (pxl) Kondisi*)
1. Kepala Sekolah 1 Baik
2. Wakil Kepala Sekolah 1 Baik
3. Guru 1 Baik
4. Tata Usaha 1 Rusak sedang
5. Tamu -
Lainnya: ……………… -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Tabel 4.11 Data Ruang Penunjang (di isi dalam angka)
Jenis Ruangan Jumlah
Ruang Ukuran
(pxl)
Kondisi*) Jenis
Ruangan
Jumlah
Ruang Ukuran
(pxl)
Kondisi
1. Gudang 0 6. Ibadah 1 8 x 8 Baik
2. KM/WC Guru 1 Baik 7.Hall/lobi - -
3. KM/WC Siswa 2 Rusak 8. Kantin -
4.PMR/Pramuka - 9. Rumah
Penjaga
-
5. OSIS - 10. Pos Jaga -
Tabel 4.12 Perabot Ruang Kantor
No. Ruang
Perabot
Meja Kursi Almari + rak buku/alat
Ju
mla
h
Ba
ik
Ru
sak
.Rin
ga
n
Ru
sak
.Ber
at
Ju
mla
h
Ba
ik
Ru
sak
. R
ing
an
Ru
sak
.Ber
at
Ju
mla
h
Ba
ik
Ru
sak
. R
ing
an
Ru
sak
. B
era
t
1 Kepala
Sekolah
1 1 1 1 1 1
2 Wakil Kepala
Sekolah
2 2 2 2 1 1
3 Guru 19 19 19 19 19 19 19
4 Lainnya: …..
Tabel 4.13 Koleksi Buku Perpustakaan
No. Jenis Jumlah Kondisi
Rusak Baik
1. Buku siswa/pelajaran (semua mata 3375 1564 1811
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
pelajaran)
2. Buku bacaan (misalnya novel, buku ilmu
pengetahuan dan teknologi, dsb.)
714 240 514
3. Buku referensi (misalnya kamus,
ensiklopedia, dsb.)
254 104 150
4. Lainnya: koran,majalah
Total
Tabel 4.14 Data Guru
No Nama Guru/ NIP Tingkat
Pendidikan
Status
Pekerjaan
Masa
Kerja
1 Harisun, S.Ag S1 PNS
NIP. 19690720 200212 1 001
2. Budiono, S.Pd S1 PNS 22 Tahun
NIP. 19660909 199011 1 002
3. Nursidik, S.Pd S1 PNS 26 Tahun
NIP. 19640612 198803 1 009
4. Lukito, S.Pd S1 PNS 23 Tahun
NIP. 19640601 198902 1 003
5. Sutardi, S. Pd S1 PNS 21 Tahun
NIP. 19720202 199412 1 003
6. MistiniSuratminah, S. Pd S1 PNS 15 Tahun
NIP.19750910 200012 2 003
7. Indah, S.pd S1 PNS 13 Tahun
NIP. 19710308 200604 2 015
8. Lysa Ratnawati, S.pd S1 PNS 13 Tahun
NIP.19760501 200601 2 015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
9. Edi Purwanto, S.Pd S1 PNS 15 Tahun
NIP. 19650420 200701 1 023
10. Siti Ayunah, S.Pd S1 PNS 13 Tahun
NIP. 19660301 200701 2 025
11. Jumarni, S. Pd S1 PNS 10 Tahun
NIP. 19781228 200604 2 024
12. Purwani, S.Pd S1 PNS 15 Tahun
NIP. 19700810 201407 1 001
13. Suwarso, S.Pd S1 Honorer 10 Tahun
14. Hamdani, S.Pd S1 Honorer 1 Tahun
15. Melindawati, S.Pd S1 Honorer 8 Tahun
16. Ahmad Kodir, S.Pd S1 Honorer 6 Tahun
17. Irwan Jauri, S.Pd S1 Honorer 5 Tahun
18. Nurul Anwar, S.Pd S1 Honorer 5 Tahun
19. Puji Lestari, S.Pd S1 Honorer 3 Tahun
20. SeptiRiyani, S.Pd S1 Honorer 5 Tahun
21. BertaSeptiana, S.Pd S1 Honorer 2 Tahun
22. Berta, S. Pd S1 Honorer 5 Tahun
23. Dewi Nopitasari, S.Pd S1 Honorer 3 Tahun
24 Endang Murtini, S.Pd S1 Honorer 2 Tahun
25 Sukaptini. S S1 Honorer 1 Tahun
C. SMP Negeri 3 Negara Batin
Sarana dan Prasarana
Tabel 4.15 Data Ruang Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Jumlah ruang
lainnya yang
digunakan
untuk
Ruang kelas.
(e)
Jumlah
ruang yang
digunakan
untuk
ruang kelas
Ukura
n 7x9
m2
(a)
Ukuran
>63 m2
(b)
Ukuran
< 63m2
( c)
Jumlah
d =(
a+b+c)
Ruang
Kelas
12 0 0 12 0 12
Tabel IV.16 Data Ruang Lainnya
Jenis Ruang Jumlah Ukuran
(M2)
Jenis Ruang Jumlah Ukuran
(M2)
1.Perpustakaan 1 7 x 12 5. Keterampilan - -
2. Lab.IPA 1 7 x 12 6 Kesenian - -
3. Lab.Bahasa - - 7. Mushola 1 11 x 11
8. Kantor Adm 1 7 x
1
2
Tabel IV.1 Data Guru
NO Nama Guru / NIP Status
Pegawai
Tingkat
Pendidikan
Masa Kerja
1
Bambang Trinarwanto,
S.Pd
NIP196108051990021002
PNS
S1 25 Tahun
2. ABD.Muin R, S.Pd.
NIP196303031985031018 PNS
S1 30 Tahun
3. Karto, S.Pd.
NIP 196404261984121001 PNS
S1 24 Tahun
4. Kasiman, S.Pd.
NIP197604152005011007 PNS
S1 10 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
5. Rinaldi Manullang, S.Pd.
NIP198012072008041002 PNS
S1 7 Tahun
6. Ida Maryani, A.Md.
NIP198209102005012013 PNS
D3 10 Tahun
7. Rosmala Dewi, A.Md
NIP198107042007012011 PNS
D3 10 Tahun
8. Wiwik Umiyati, S.Pd.
NIP.197407042014072003 PNS
S1 10 Tahun
9. Leni Yustira, S.Pd.
NIP.197810022014072001 PNS
S1 10 Tahun
10. Sri Agustini, S.Pd. Honorer S1 10 Tahun
11. Iskandar Dinata, S.Pd. Honorer S1 6 Tahun
12. Dwi Nurhayati, S.Pd. Honoree S1 3 Tahun
13. KastinaYuliani, S.Pd Honorer S1 4 Tahun
14. Roy AnggiAgista, S.Pd. Honorer S1 3 Tahun
15. Mujiati,S.Pd.
NIP.198306102014072002 PNS
S1 10 Tahun
D. SMP Negeri 4 Negara Batin
Sarana dan Prasarana
Tabel IV.18 Data Ruang Belajar (Kelas)
Kondisi
Jumlah dan ukuran Jumlah.
ruang lainnya
yang
digunakan
untuk r.
Kelas
(e)
Jumlah ruang
yang digunakan
u. R. Kelas
(f)=(d+e)
Ukuran
7x9 m2
(a)
Ukuran
> 63m2
(b)
Ukuran
< 63 m2
(c)
Jumlah
(d)
=(a+b+c)
Baik 4 4 6 ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Rusak
ringan
Rusak
sedang 2 2
Rusak
Berat 2 2
Rusak
Total
Keterangan kondisi:
Baik Kerusakan < 15%
Rusak ringan 15% - < 30%
Rusak sedang 30% - < 45%
Rusak berat 45% - 65%
Rusak total >65%
Tabel 4.19 Data Ruang Belajar Lainnya
Jenis Ruangan Juml
ah
(buah
)
Ukur
an
(pxl)
Kondisi
*)
Jenis Ruangan Jumlah
(buah) Ukuran
(pxl)
Kondisi
1.Perpustakaan 1 7 X 9 R.Ringan 6.Lab. Bahasa
2. Lab. IPA 1 7 X
14
R.Berat 7.Lab.
Komputer
3. Keterampilan 8. PTD
4. Multimedia Baik 9.Serbaguna/au
la
5.Laboraturium
IPA Fisika-
Biologi
Berbasis ICT
Baik 10.Mushola 1 6x6 R.Ringa
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Tabel 4.2 Data Ruang Kantor
Jenis Ruangan Jumlah
(buah) Ukuran (pxl) Kondisi*)
1.Kepala Sekolah 1 7 X 3 Baik
2. Wakil Kepala Sekolah
3. Guru 1 7 X 9 Baik
4. Tata Usaha 1 7 X 6 Baik
5. Tamu
Lainnya: ………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Tabel IV.21 Data Guru
No Nama Tingkat
Pendidikan
Status Masa
Kerja
1 Suprapman,S.Pd S1 PNS
NIP. 19630612 198412 1
002
2. Ruri Widya Putra, S.Pd S1 PNS 4 Tahun
NIP. 19870110 201101 1
005
3 Tihang, S.Pd S1 PNS 15
Tahun NIP. 19730813 201201 1
001
4 Muzanni, S.Pd S1 PNS 10
Tahun
5 Parjiono, S.Pd S1 Honorer 3 Tahun
6 Sri Wahyuni, S.Pd S1 Honorer 2 Tahun
7 Siti Fathokah, S.Pd S1 Honorer 4 Tahun
8 Trianto, S.Pd S1 Honorer 3 Tahun
9 Jumadi, S.Pd S1 Honorer 4 Tahun
10 Sutopo, S.Pd S1 Honorer 2 Tahun
11 M. Khotip Rifai, S.HI S1 Honorer 6 Tahun
12 Akhmad Edy Siswanto,
S.Pd
S1 Honorer 8 Tahun
13. Suwono, A.Md S1 Honorer 8 Tahun
14. Doni Syah Putra S1 Honorer 6 Tahun
15. Maharani, S.Kom S1 Honorer 8 Tahun
16. Rohmah Agustina, S.Pd S1 Honorer 5 Tahun
17. Ma‟rifatulFadilah, S.Pd S1 Honorer 2 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI