TEORI – TEORI PROSES MENUA

Teori-teori Menua Faktor yang mempengaruhi ketuaan Batasan lansia

Teori Biologi

Teori Genetik clock Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies spesies tertentu.

Tiap spesies mempunyai inti sel dan suatu jam genetik yang telah diputar menurut replikasi tertentu . Jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar.

Teori Genetik clock

Jadi menurut konsep ini bila jam berhenti maka akan meninggal dunia, meskipun tanpa disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan.

Teori Mutasi Somatik(Somatic Mutatie Theory)

• Penuaan terjadi sebagai akibat kondisi lingkungan yang merugikan gen-gen yang berhubungan dengan sel badan atau sel-sel somatik. (Kanugo,1994)

• Mutasi gen somatik yang tidak dengan cepat diperbaiki oleh enzim DNA polimerase akan menumpuk pada sel sehingga gen-gen tersebut mulai menghasilkan protein yang tidak sempurna yang mengakibatkan efisiensi sel berkurang. (Burnet dan Kimbal, 1993)

Teori Mutasi Somatik(Somatic Mutatie Theory)

• Apabila protein yang tidak sempurna ini menjadi enzim maka proses mutasi somatik akan terjadi secara lebih cepat, akibatnya sel akan mati atau bahkan mengalami kanker

Reaksi dari kekebalan sendiri(Auto Immune Theory)

• Menurut Goldteris & Brocklehurst, 1989) Dalam proses metabolisme tubuh, suatu zat di produksi secara khusus, dan ada jaringan tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tersebut menjadi lemah dan sakit. Perubahan ini yang terjadi dasar peristiwa autoimmun.

Reaksi dari kekebalan sendiri(Auto Immune Theory)

• Sistem immun menjadi efektif dengan bertambahnya usia dan masuknya virus dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh disebut Immunology slow virus theory

Reaksi Auto Immun

• Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh menjadi lemah.

• Teori akumulasi dari produk sisa : Penurunan kemampuan fungsional sel dan jaringan di tubuh, contoh; pigmen Lipofucine di sel otot jantung dan sel susunan saraf pusat pada lansia dapat mengakibatkan terganggunya fungsi sel itu sendiri

• Tidak ada perlindungan terhadap ; radiasi, penyakit, dan kekurangan gizi

Teori Radikal Bebas

• Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi oksigen bahan –bahan organik seperti karbohidrat dan protein sehingga sel-sel tidak dapat regenerasi.

• Radikal bebas bersifat merusak/racun, karena sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi dengan DNA, protein asam lemak tidak jenuh, seperti dalam membran sel

• RB terbentuk pada waktu respirasi (aerob) di dalam mitokondria.

Faktor Yang Mempengaruhi KetuaanHereditas

Nutrisi Status KesehatanPengalaman hidupLingkunganStres

Batasan – batasan Lansia

Menurut WHO, Lanjut Usia meliputi :Usia pertengahan (middle age)

usia 45 – 59 tahunLanjut usia (elderly) = antara 60

dan 74 tahunLanjut usia tua ( old) = antara 75

dan 90 tahunUsia sangat tua (very old) = di

atas 90 tahun

Menurut undang-undang No.4 /1965 :

Seseorang dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah mencapai umur 55 tahun

Menurut Birren and Jenner (1977),mengusulkan untuk membedakan antara :usia biologis, usia psikologis, dan usia sosialUsia Biologis : yang menunjuk kepada

jangka waktu sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup tidak mati

Usia Psikologis : yang menunjuk kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya

Usia Sosial : yang menunjuk kepada peran-peran yang diharapkan atau diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usia