teori komunikasi - modul 7.pptx

25
Komunikasi Antar Budaya

Upload: api-291614662

Post on 07-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Komunikasi Antar Budaya

Outline

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya Latar Belakang Studi

Kesadaran Internasional

Kesadaran domestic

Kesadaran pribadi

Definisi

Dimensi

Kaitan antara komunikasi dan Kebudayaan Hubungan timbal balik antara komunikasi dan kebudayaan

Hakikat kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan

Kebudayaan Sebagai Penyaring Peranan persepsi

Pokok-pokok tentang persepsi

Dimensi persepsi

Persepsi dan Kebudayaan

Outline

Hubungan antara persepsi dan perilaku Stereotip dan prasangka

Pengaruh stereotip dan prasangka terhadap KAB

Kemungkinan perubahan pada stereotip dan prasangka

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Perkembangan dunia Global village : meningkatnya kontak komunikasi antar bangsa

Saling memahami satu sama lain kunci untuk menghindari konflik negative

Orang semakin sadar bahwa komunikasi antar budaya tidak sesederhana yang diperkirakan sebelumnya

Berdasarkan ruang lingkup kesadaran akan pentingnya komunikasi antar budaya, maka dapat dibedakan menjadi 3: Kesadaran internasional

Kesadaran domestic

Kesadaran pribadi

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Kesadaran Internasional Berkurangnya hambatan komunikasi dikarenakan

Pembangunan sarana perhubungan, masyarakat semakin mobile

Teknologi komunikasi yang canggih (internet dan satelit) memudahkan komunikasi lintas batas Negara

Kesadaran bersama setelah Perang Dunia II

Masyarakat mulai paham realitas yang terjadi di negara sekelilingnya

Pengungsian yang terjadi dimana-mana memaksa masyarakat belajar budaya rakyat setempat

Munculnya kursus-kursus Bahasa asing, studi tentang budaya lain

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Kesadaran Domestik Munculnya kelompok minoritas budaya baru seperti

Kelompok orang hitam

Chicanos

Golongan wanita, dsb

Yang masing-masing menyuarakan eksistensinya melalui slogan di media local atau televise

Menuntut kesamaan kedudukan dengan masyarakat komunitas setempat dalam perundangan

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Kesadaran Pribadi

Studi antar budaya memberikan manfaat:

Perasaan senang dan puas menemukan sesuatu yang baru

Membantu menghindari dari masalah-masalah komunikasi

Menambah peluang dan kesempatan kerja di kantor pemerintah

Memberikan kesempatan untuk mempersepsikan dan memahami diri sendiri

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Studi Komunikasi Antar Budaya (KAB) 1970, dianggap sebagai masa pencarian identitas sebagai kajian

ilmu tersendiri

1976, menurut Sitaram, KAB dapat dianggap sebagai bidang studi karena menurutnya:

Kepustakaan tentang KAB cukup memadai

Adanya pengertian teoritis yang luas

Banyak pendekatan untuk penerapan teori

Ruang lingkup cukup luas sehingga layak dilakukan penelitian dan dibangun teori

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Pengertian Komunikasi antar budaya “Seni untuk memahami dan dipahami oleh khalayak” (Sitaram,1970)

“Komunikasi bersifat budaya jika terjadi antara orang-orang yg berbeda kebudayaannya” (Rich, 1974)

“Komunikasi yang terjadi dalam kondisi, yang menunjukkan adanya perbedaan budaya seperti nilai-nilai adat dan kebiasaan” (Stewart, 1974)

Dari beberapa definisi tampak bahwa perbedaan budaya adalah factor penentu dalam komunikasi

Latar belakang, pengertian dan dimensi komunikasi antar budaya

Dimensi komunikasi antar budaya: Tingkat masyarakat kelompok budaya dari partisipan

Budaya timur/barat

Budaya amerika utara, budaya asia tenggara

Budaya Indonesia, budaya Perancis

Konteks social terjadinya KAB

Bisnis, organisasi, pendidikan, akulturasi imigran

Saluran-saluran yang dilalui oleh pesan KAB

Antarpribadi atau

Media massa

Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan

Hubungan timbal balik antara komunikasi dan kebudayaan Sarbaugh, 1979, adanya saling ketergantungan antara konsep

komunikasi dengan konsep budaya

Bukti:

Adanya pola-pola komunikasi yang berkembang dalam kebudayaan tertentu

Kesamaan tingkah laku antara generasi satu dengan generasi lainnya

Smith,1966, Hubungan yang tidak terpisahkan antara komunikasi dan kebudayaan

Alasan:

Kebudayaan adalah kode yang dipelajari dan dimiliki bersama

Untuk mempelajari dan memiliki bersama diperlukan komunikasi

Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan

Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan

Hakikat kebudayaan dalam Komunikasi Antar Budaya Kim (1979) : kumpulan pola kehidupan yang dipelajari sekelompok

manusia tertentu dari generasi sebelumnya dan akan diteruskan ke generasi mendatang

Samovar (1981) : teladan bagi kehidupan, mengkondisikan manusia scara tidak sadar menuju cara-cara khusus bertingkah laku

Dodd (1982) : konsep yang bergerak melalui suatu kontinum, mulai dari kognisi dan keyakinan mengenai orang lain dan diri sendiri

Ruben (1984) : karakteristik dari kebudayaan

Kebudayaan bersifat kompleks dan banyak segi

Kebudayaan tidak dapat dilihat

Berubah sejalan dengan waktu

Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan

Cara membedakan kebudayaan satu dengan lainnya supaya dapat dikenali adalah dengan melihat aspek-aspek yang berlaku universal dalam setiap kebudayaan

Unsur-unsur social budaya tersebut : Sistem keyakinan, nilai dan sikap

Perkiraan secara subjektif antara suatu peristiwa dengan peristiwa lain

3 macam keyakinan:

Keyakinan berdasarkan pengalaman

Keyakinan berdasarkan informasi

Keyakinan berdasarkan penarikan kesimpulan

Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan

Contoh unsur-unsur kebudayaan Penampilan pribadi

Sikap umum

Bahasa

Agama

Hari-hari libur khusus

Unit social keluarga

Kebudayaan Sebagai Penyaring

Budaya berfungsi sebagai penyaring bagi masuknya budaya luar Menentukan apa yang perlu diperhatikan

Menentukan apa yang perlu dihindari

Information overload Dapat menyebabkan manusia keluar dari kelompoknya dikarenakan

tidak adanya kemampuan memberikan persepsi yang tepat

Dapat dihindari jika manusia memiliki budaya yang diyakini kuat

Menyebabkan stimuli atau response berbeda untuk kalangan budaya tertentu

Kebudayaan Sebagai Penyaring

Peranan persepsi dalam komunikasi budaya Kita memberikan reaksi atas sebuah stimuli berdasarkan apa yang telah

diajarkan oleh kebudayaan

Kebudayaan cenderung untuk menentukan kriteria-kriteria penting bagi persepsi

Pokok-pokok tentang persepsi Persepsi adalah proses internal yang dilalui individu dalam menseleksi,

mengevaluasi, dan mengatur stimuli yang datang dari luar

Proses persepsi: Struktur : kategorisasi untuk memilah-milah stimulasi eksternal

Stabilitas : adanya unsur kelanggengan yang tidak berubah-ubah

Makna : adanya hubungan antar persepsi

Kebudayaan Sebagai Penyaring

Dimensi persepsi Dimensi persepsi secara fisik

Berupa karakteristik stimulasi yang berupa energy, hakikat dan fungsi panca indera

Dimensi persepsi secara psikologis

Kepribadian, kecerdasan, pendidikan, emosi, keyakinan

Proses seleksi dalam persepsi (Samovar, 1981) Selective Exposure

Selective Attention

Selective Retention

Kebudayaan Sebagai Penyaring

Persepsi dan Kebudayaan Gabungan antara pengalaman pribadi dan latar belakang budaya

adalah pendorong timbulnya persepsi

Semakin besar perbedaan yang menyangkut latar belakang pengalaman dan budaya , semakin besar pula perbedaan yang menyangkut persepsi

Contoh: Penggunaan tinta merah dalam surat oleh orang Cina diartikan

penulisnya sedang membenci atau tidak suka

Penggunaan tinta merah adalah untuk menunjukkan kerugian uang

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku

Dasar pemikiran Singer tentang peranan persepsi terhadap perilaku: Pola-pola perilaku individual didasarkan atas persepsi individu

tentang dunia luar

Tidak ada dua individu yang memiliki persepsi persis sama

Semakin besar perbedaan biologis dan pengalaman individu, semakin besar kemungkinan adanya jurang perbedaan persepsi

Semakin tinggi derajat persamaan dalam persepsi antara sejumlah individu

Semakin mudah terjadinya komunikasi di antara mereka

Semakin banyak komunikasi yang mungkin terjadi

Semakin mungkin diakuinya persamaan persepsi

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku

Stereotip Samovar, Porter, Jain (1981) : keyakinan yang terlalu

digeneralisasikan, terlalu dibuat mudah, disederhanakan atau dilebih-lebihkan tentang kategori atau kelompok tertentu

Dimensi stereotip Arah : arah pada penelitian

Intensitas : menujuk pada seberapa kuat keyakinan

Ketepatan : keakuratan stereotip

Isi khusus : sifat khusus suatu kelompok

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku

Prasangka Samovar dkk (1981) : sikap kaku terhadap suatu kelompok orang,

berdasarkan keyakinan atau pra-konsepsi yang salah.

3 karakteristik prasangka Ditujukan pada kategori/kategori tertentu

Membawa keyakinan-keyakinan yang salah

Mempunyai sikap yang secara emosional kaku (irasional)

Stereotip : suatu keyakinan

Prasangka : suatu sikap

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku

Manifestasi prasangka Antilokusi : berbicara dengan teman-teman sendiri atau orang lain

tentang kelompok orang tertentu

Penghindaran diri : menghindarkan diri dari setiap kesempatan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan kelompok orang yg tidak disukai

Diskriminasi: membuat pembedaan melalui tindakan aktif

Melakukan serangan fisik

Pemusnahan

STEREOTIP PRASANGKA PERILAKU TERBUKA

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku

Asal mula timbulnya stereotip dan prasangka Dari orang tua, saudara dekat, dan tidak adanya pengalaman

bergaul dengan kelompok orang yang dikenai prasangka

Dari pengalaman pribadi

Dari media massa: surat kabar, majalah, film, radio

Pengaruh stereotip dan prasangka terhadap KAB Menyebabkan tidak terjadinya KAB

Cenderung menghasilkan hal-hal yang negative dalam proses KAB

Konfrontasi dan konflik terbuka

Hubungan antara Persepsi dan Perilaku

Kontak antar kelompok dapat mengatasi masalah stereotip dan prasangka, walaupun tidak ada jamina hilang sepenuhnya

Faktor-factor yang mendukung terjadinya perubahan sikap Status social yang sama

Kontak pribadi yang lebih intim

Imbalan atau hasil yang memuaskan

Partisipasi bersama dalam kegiatan penting untuk tujuan bersama