tentir praktikum patologi anatomi

Upload: u-rizky-daizent

Post on 30-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • TENTIR PRAKTIKUM GASTROINTESTINAL 2013

    DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

    Disusun oleh :

    AULIA CANDRA

    URAY MUHAMMAD RIZKY M

    ISMA RESTI PRATIWI

    M. DIRGA ISWARA

    MARIA ENJELINA

    PRISA DWICAHMI

    RESTU WULANDARI

    M. JAHARI SUPIANTO

  • BISMILLAHHIRRAHMANNIRRAHIM..

    SC1 ULKUS PEPTIKUM

    Ulkus peptikum biasanya terjadi pada 3 tempat yaitu bagian bawah esophagus, gaster

    (paling sering di bagian fundus dan korpus), dan duodenum tentunya. Lesi akut pada ulkus

    peptikum ini biasanya terlihat di bagian lapisan mukosa sampai ke bagian submukosa. Bila

    telah kronik, lesi bisa sampai ke lapisan otot dari organ.

    Gejala klinis utama dari ulkus peptikum adalah nyeri epigastrium yang hilang setelah

    makan. Gejala klinis lainnya adalah mual, muntah, anoreksia, dan penurunan berat badan.

    Etiologi:

    1. 90% karena Helicobacter pylori

    2. Stress

    3. OAINS

    4. Kondisi hipersekresi asam, seperti pada Zollinger-Ellison syndrome.

    5. Alkohol dan rokok

    Gambaran mikroskopik

    Bagian yang ditunjuk merupakan ruptur dari lapisan mukosa. Bagian yang ditunjuk huruf A

    adalah sel-sel epitel mukosa yang terlepas. Biasanya terlihat jaringan nekrosis di

    lapisan submukosa. Bagian yang ditunjuk huruf B adalah jaringan ikat (fibrosis).

    A

    B

  • SC3 Kolitis Basiler / Pseudomembran

    Sesuai namanya, kolitis basiler / pseudomembran ini menyerang bagian Colon dari sistem

    gastrointestinal kita.

    Gejala klinis dari kolitis basiler adalah demam, nyeri, diare berdarah setelah pemakaian

    antibiotik, dan penularan nosokomial.

    Etiologi penyakit ini adalah bakteri Clostridium dificile penghasil sitotoksin (bakteri basil

    gram positif, anaerob). Pada awalnya bakteri ini merupakan flora normal usus, namun pada

    pemberian suatu antibiotik dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan bakteri ini.

    Gambaran mikroskopik khas dari penyakit ini terdapat beberapa bagian mukosa kolon yang

    kehilangan epitel permukaannya dan adanya gambaran seperti Gunung Meletus di atas

    mukosa.

  • SC4 Kolitis Amuba

    Kolitis Amuba disebabkan oleh infeksi Entamoeba hystolitica (melalui fecal-oral). Si doi

    menginvasi krptus kelenjar kolon dan kemudian dia nyebar untuk membuat ULKUS yang

    berbentuk seperti botol. Di dalam ulkus ini hanya sedikit terdapat infiltrat peradangan.

    Jika doi menembus pembuluh porta, bisa sampai ke hati, paru, otak untuk membentuk abses.

    Gejala klinis khas nya adalah disentri

    (BAB berdarah) akibat parasit itu.

    Gambaran Mikroskopiknya adalah

    1. Mukosa kolon kehilangan epitel

    permukaan (mengalami ruptur).

    2. Masih terdapat mukosa kolon yang

    normal.

    3. Bila dilihat pada perbesaran besar,

    dapat terlihat parasit Entamoeba

    hystolitica yang sedang memakan

    eritrosit sel epitel.

    4. Terdapat massa nekrotik di mukosa

    kolon.

    SC5 - Iskemia Usus

    Etiologi

    Belum diketahui pasti, namun sering berkaitan dengan kondisi berikut; penumpukan

    kolesterol dan lemak di dinding pembuluh darah arteri (arterosklerosis), tekanan

    darah rendah, dan gangguan pada usus (misalnya hernia dan tumor).

    Gejala klinis : pendarahan pada dubur, nyeri abdomen, kembung, dan kram di perut

    sebelah kiri.

    Gambaran Mikroskopik

    Pembuluh darah melebar (kongesti), warna jaringan sekitar kebiruan (iskemia)

    dikarenakan adanya peningkatan karbon dioksida.

  • SC7 - Apendisitis Perforasi

    Etiologi : Apendisitis akut yang tidak diberi tatalaksana

    Gejala klinis : takikardia, nyeri ulu hati yang pindah ke kanan bawah.

    Gambaran mikroskopik

    1. Adanya sel-sel radang pada apendiks

    2. Lapisan muskularis externa putus (tidak melingkar).

    3. Dinding lumen appendix yang mengalami perforasi (tidak bulat lagi)

  • Dinding lumen yang

    mengalami perforasi

  • SC8 - Polip Juvenile

    Gejala klinis

    Perdarahan pada usus bagian bawah, kadang dapat terjadi anemia hipokromik dan

    mikrotik jika perdarahan banyak. Kadang dapat terjadi prolapsus rektal, rektum

    dapat terpuntir, infark dan nyeri. Sering menyerang anak berusia kurang dari 5

    tahun.

    Lokasi : Umumnya di rektum

    Gambaran Mikroskopis:

    Perbesaran kelenjar, utamanya di lamina propria. Kelenjar bersifat kistik.

    Terdapat infiltrasi sel-sel radang, stroma sembab.

    SC9 ADENOKARSINOMA

    Adenokarsinoma merupakan tumor ganas yang membentuk kelenjar dan hampir selalu timbul

    di polip adenomatosa. Tumor terletak di kolon proksimal (caecum dan colon ascendens)

    cenderung tumbuh sebagai massa polipoid, sedangkan di colon distal cenderung berbentuk

    lesi anular melingkar yang menimbulkan konstriksi (napkin ring) dan penyempitan lumen.

    Gambaran mikroskopik

    1. Sel kelenjar sangat proliferatif, tumbuh invasif, infiltrasi hingga lapisan

    muskularis.

  • 2. Susunan sel kelenjar tak beraturan dan berlapiskan epitel kolumnar bertumpuk

    3. Inti sel membesar dan tak seragam (pleomorfik)

    HB3 Perlemakan Hati

    Perlemakan hati dapat terjadi konsumsi

    alkohol yang menyebabkan penimbunan

    butir-butir lemak sehingga menekan dan

    menggeser nukleus ke tepi. Selain itu,

    obesitas, DM, dan hepatitis dapat

    menjadi etiologi lain dari perlemakan hati.

    Gejala

    Hepatomegali, peningkatan bilirubin dan

    fosfatase alkali. Bahkan terkadang

    idiopatik.

  • Komplikasi

    Perlemakan hati bisa berlanjut juga menjadi sirosis mikronoduler ( nodus yang bergaris

    tengah kurang dari 0,3cm).

    Penampakan Makroskopik

    Lunak, kuning, dan berminyak. Pada awalnya fibrosis terjadi pada vena sentral dan berlanjut

    ke sinusoid.

    Penampakan Mikroskopik

    Sel terlihat bolong bolong karena lemak yang larut ke dalam alcohol saat pembuatan

    preparat (sebenarnya tidak bolong selnya).

    1. Terdapat hepatosit mikrovesikuler, yaitu lemak yang tidak menekan inti sel ke tepi.

    2. Hepatosit makrovesikuler, lemak yang menekan inti sel hepar ke tepi sehingga

    intinya tak tampak.

    HB5 Karsinoma Hepatis Primer

    Terutama menyerang laki-laki, berkaitan dengan infeksi HBV, alkoholisme, penyakit hati

    kronis, hepatokarsinogen (aflatoksin).

    Gejala klinis

    1. Biasanya ditemukan pada penderita sirosis

    2. Peningkatan pesat ukuran hati

    3. Munculnya asites yang mengandung darah

    4. Demam dan nyeri

    5. Peningkatan kadar alfa-fetoprotein serum sangat tinggi

    Mikroskopik

    1. Sel tumor pleomorfik dan hiperkromatik dengan mitosis abnormal (untuk perbesaran

    besar)

    2. Struktur radier hati kacau

    3. Biasanya terlihat fibrosis (karena menjurus ke sirosis)

  • Komplikasi

    1. Sirosis hati

    2. Kakeksia berat

    3. Perdaran varises esophagus

    4. Gagal hati disertai koma hepatikum

    5. Ruptur tumor

    6. Kematian

    Perbesaran 400x. Pada gambar ini

    tidak dapat ditunjukkan satu sel

    tumor karena sel-sel tumor telah

    bertumpuk-tumpuk dan banyak sel

    tumor yang masih bermitosis.