tauhid dan syirik

19
Upaya Mempertahankan Ketauhidan dan Menjauhkan dari Berbagai Bentuk Kemusyrikan Nama : Desy Dwi Astuti NIM : 112110101090 Fakultas : Kesehatan Masyarakat Kelompok : 13 Kelas : PAI 22 1

Upload: desy-dwi-a

Post on 27-Nov-2015

475 views

Category:

Documents


85 download

DESCRIPTION

Free

TRANSCRIPT

Page 1: Tauhid Dan Syirik

Upaya Mempertahankan Ketauhidan

dan Menjauhkan dari Berbagai Bentuk

Kemusyrikan

Nama : Desy Dwi Astuti

NIM : 112110101090

Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Kelompok : 13

Kelas : PAI 22

1

Page 2: Tauhid Dan Syirik

DAFTAR ISI

IDENTITAS.................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI................................................................................................................. 2

A. LATAR BELAKANG........................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 3

C. PEMECAHAN MASALAH.................................................................................. 4

D. PEMBAHASAN .................................................................................................... 4

E. KESIMPULAN..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

2

Page 3: Tauhid Dan Syirik

A. LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi seperti ini, ke Tauhidan harus dipertahankan agar kita

senantiasa jauh dari berbagi bentuk kemusyrikan. Kedudukan tauhid dalam Islam

sangatlah fundamental, karena dari pemahaman tentang tauhid itulah keimanan seorang

muslim mulai tumbuh dan terhindar dari kemusyrikan. Konsep tauhid dalam Islam

merupakan salah satu pokok ajaran yang tidak dapat diganggu gugat dan sangat

berpengaruh terhadap keislaman seseorang. Apabila pemahaman tentang tauhid

seseorang tidak kuat, maka akan goyah pula pilar-pilar keislamannya secara menyeluruh.

Dengan memperdalam pemahaman terhadap ilmu tauhid, maka diharapkan

seorang muslim mempunyai landasan kuat dalam mengimplementasikan kewajiban-

kewajiban menyembah Allah dan menghindari perbuatan-perbuatan yang menuju pada

kemusyrikan. Dengan keyakinan yang kuat tentang keesaan Allah, maka akan semakin

ringan seorang muslim melaksanakan seluruh ibadah yang yang diwajibkan kepada

seorang muslim. Tidak ada lagi rasa malas, dan menganggap bahwa semua kewajiban

yang harus dijalaninya tersebut merupakan kebutuhan untuk bertemu dengan

penciptanya, Allah SWT.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan menggali aspek-aspek tauhid

sebagai landasan aqidah umat Islam. Melalui penggalian konsep-konsep di atas, maka

diharapkan pemahaman penulis tentang keesaan Allah akan meningkat pula dan pada

akhirnya meningkatkan pula ibadah kepada Allah SWT.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan

dikaji dalam makalah ini, yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan tauhid?

2. Apa saja macam-macam tauhid ?

3. Apa pengertian syirik?

4. Apa saja macam-macam syirik?

5. Apa bahaya syirik bagi umat islam?

3

Page 4: Tauhid Dan Syirik

C. PEMECAHAN MASALAH

1. Tauhid adalah meyakini akan keesaan Allah dengan cara memelihara ciptaan

Allah, ikhlas beribadah kepadaNya dan mengimani nama-nama dan sifatNya.

2. Tauhid ada 3 macam, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah,dan tauhid asma' wa

sifat.

3. Syirik adalah menyekutukan Tuhan dengan yang lain, atau menyamakan Allah dengan

Tuhan yang lain.

4. Macam-macam syirik yaitu, syirik b esar dan syirik kecil.

5. Bahaya syirik :

*Membuat manusia menjadi dzalim.

*Sumber ketakutan pada hati manusia.

*Sumber khurafat.

*Merendahkan derajat kemanusiaan bagi yang melakukannya.

*Allah tidak akan mengampuni dosa syirik.

D. PEMBAHASAN

1. Pengertian Tauhid

Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang

menyatakan keesaan Allah. Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu

Tauhidan yang artinya mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang

berarti satu atau kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu

berarti keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha

Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. ( al-Baqarah:163,

Muhammad 19 ). Tauhid merupakan inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan

norma Islam, sehingga oleh karenanya Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu

agama yang mengesakan Tuhan. Bahkan gerakan-gerakan pemurnian Islam

terkenal dengan nama gerakan muwahhidin ( yang memperjuangkan tauhid ). 

Dalam perkembangan sejarah kaum muslimin, tauhid itu telah berkembang

menjadi nama salah satu cabang ilmu Islam, yaitu ilmu Tauhid yakni ilmu yang

mempelajari dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan

keimanan terutama yang menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Allah.

4

Page 5: Tauhid Dan Syirik

Tauhid merupakan pegangan pokok dan sangat menentukan bagi

kehidupan manusia, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang

dilakukannya. Hanya amal yang dilandasi dengan tauhidlah -menurut tuntunan

Islam- yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan

kebahagiaan yang hakiki di alam Akhirat nanti. Allah berfirman:

"Barang siapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun

perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan

kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan

kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka

kerjakan." (An-Nahl: 97)

Berdasarkan pada pentingnya peranan tauhid dalam kehidupan manusia,

maka wajib bagi setiap muslim untuk mempelajarinya.

Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam

semesta ini Allah; bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang

kebenaran wujud (keberadaan)-Nya dan wahdaniyah (keesaan)-Nya; dan bukan

pula sekedar mengenal asma' dan shifat-Nya.

Iblis mempercayai bahwa Tuhannya adalah Allah; bahkan mengakui ke-

Esaan dan ke-Mahakuasaan Allah dengan permintaannya kepada Allah melalui

Asma' dan Shifat-Nya. Kaum Jahiliyah kuno yang dihadapi rasulullah juga

mayakini bahwa Tuhan pencipta, pengatur pemelihara dan penguasa alam

semesat ini adalah Allah. . Namun, kepercayaan dan keyakinan mereka itu

belumlah menjadikan mereka sebagai makhluk yang berpredikat Muslim, yang

beriman kepada Allah. Dari sini lalu timbul pertanyaan: "Apakah hakikat tauhid

itu?"

Tauhid, ialah permunian ibadah kepada Allah; yaitu menghambakan diri

hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen, dengan mentaati segala

perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dengan penuh rasa rendah diri,

cinta, harap, dan takut kepada-Nya.

Untuk inilah sebenarnya manusia itu diciptakan Allah. Dan sesungguhnya,

misi para rasul adalah untuk menegakkan tauhid dalam pengertian tersebut, mulai

dari rasul pertama hingga rasul terakhir, Nabi Muhammad.

5

Page 6: Tauhid Dan Syirik

2. Pembagian Tauhid

Tauhid Rububiyah

Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki,

merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki,

memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam

Semesta. Sebagaimana terdapat dalam Al Quran surat Az Zumar ayat

62 :"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu".

Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang pun yang

mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini, seperti kaum atheis,

pada kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya hanya karena

kesombongan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka, mereka

mengakui bahwa tidaklah alam semesta ini terjadi kecuali ada yang membuat

dan mengaturnya. Mereka hanyalah membohongi kata hati mereka sendiri. Hal

ini sebagaimana firman Alloh “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun

ataukah mereka yang menciptakan? Ataukah mereka telah menciptakan langit

dan bumi itu? sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka

katakan).“ (Ath-Thur: 35-36)

Namun pengakuan seseorang terhadap Tauhid Rububiyah ini tidaklah

menjadikan seseorang beragama Islam karena sesungguhnya orang-orang

musyrikin Quraisy yang diperangi Rosululloh mengakui dan meyakini jenis

tauhid ini. Sebagaimana firman Alloh, “Katakanlah: ‘Siapakah Yang memiliki

langit yang tujuh dan Yang memiliki ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan

menjawab: ‘Kepunyaan Alloh.’ Katakanlah: ‘Maka apakah kamu tidak

bertakwa?’ Katakanlah: ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan

atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat

dilindungi dari -Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka akan menjawab:

‘Kepunyaan Alloh.’ Katakanlah: ‘Maka dari jalan manakah kamu ditipu?’”

(Al-Mu’minun: 86-89).

Tauhid Uluhiyah/Ibadah

6

Page 7: Tauhid Dan Syirik

Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada

sekutu bangiNya. "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak

disembah) selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang

orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang

berhak disembah) selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana" (Al

Imran : 18). Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari

keimanan terhadap rububiyahNya. Mengesakan Alloh dalam segala macam

ibadah yang kita lakukan. Seperti shalat, doa, nadzar, menyembelih, tawakkal,

taubat, harap, cinta, takut dan berbagai macam ibadah lainnya. Dimana kita

harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada Alloh

semata. Tauhid inilah yang merupakan inti dakwah para rosul dan merupakan

tauhid yang diingkari oleh kaum musyrikin Quraisy. Hal ini sebagaimana yang

difirmankan Alloh mengenai perkataan mereka itu “Mengapa ia menjadikan

sesembahan-sesembahan itu Sesembahan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini

benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shaad: 5). Dalam ayat ini

kaum musyrikin Quraisy mengingkari jika tujuan dari berbagai macam ibadah

hanya ditujukan untuk Alloh semata. Oleh karena pengingkaran inilah maka

mereka dikafirkan oleh Alloh dan Rosul-Nya walaupun mereka mengakui

bahwa Alloh adalah satu-satunya Pencipta alam semesta.

Tauhid Asma wa Sifat

Mengimani dan menetapkan apa yang sudah ditetapkan Allah di dalam

Al Quran dan oleh Nabi-Nya di dalam hadits mengenai nama dan sifat Allah

tanpa merubah makna, mengingkari, mendeskripsikan bentuk/cara, dan

memisalkan. Untuk pembahasan yang lebih lengkap bisa merujuk ke beberapa

kitab diantaranya Aqidah Washithiyah, Qowaidul Mutsla, dll.

Apabila ketiga tauhid di atas ada yang tidak lengkap, maka seorang

hamba bisa berkurang imannya atau bahkan telah keluar dari Islam.

3. Pengertian Syirik

Menurut bahasa: Syirik adalah sebuah kata yang digunakan untuk

mengungkapkan sesuatu yang terjadi antara dua orang atau lebih.

Menurut istilah syar’i: Syirik kepada Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa 7

Page 8: Tauhid Dan Syirik

maksudnya menjadikan sekutu bagi Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa, baik dalam

rububiyahnya ataupun uluhiyahnya, tetapi istilah syirik lebih sering digunakan

untuk syirik dalam uluhiyahnya.

Atau: menyamakan selain Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa dengan Allah

Subhaanahu Wa Ta'aalaa dalam hal-hal yang menjadi hak Allah Subhaanahu Wa

Ta'aalaa.

Syirik dalam pengertian yang umum sering disebut dengan makna

menyekutukan Tuhan dengan yang lain. Mempersekutukan Tuhan berarti

munculnya kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap mampu melakukan

sesuatu sebagaimana sifat-sifat atau perbuatan Tuhan terhadap manusia, makhluk,

atau alam. Padahal Tuhan (baca Allah) tidak ada keserupaanya (laisa kamislihi

syaiun), tidak ada membandingiNya (walam yakun lahu kufuan ahad), satu-

satunya Yang Maha Kuasa (innallahu ala kulli syaiin qadir).

Aqidah (aqad-kepercayaan) seseorang muslim yang murni berarti ia mampu

memelihara ketunggalan-keyakinan-kepercayaannya hanya kepada Allah SWT

sesuai dengan petunjuk nash agama. Mempercayai mitos berarti merusak

kemurnian aqidah karena isi (substantif) kepercayaan telah terisi dengan yang lain

/ tercampur. Islam sangat menentang kepercayaan tersebut. Al Qur`an

menyatakan :

“Sesungguhnya mempersekutukan Allah (syirik) merupakan aniaya yang

sangat besar”. (QS.Luqman : 13).

4. Pembagian Syirik

Syirik ada 2 macam, yaitu : Syirik Besar dan Syirik Kecil.

1. Syirik Besar

Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan

menjadikannya kekal di dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum

bertaubat daripadanya.

Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain

Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya

dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk

kuburan, jin atau syaitan, atau mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak

kuasa memberikan manfaat maupun mudharat.8

Page 9: Tauhid Dan Syirik

Syirik besar dibagi menjadi 4 macam, yaitu:

Syirik Do'a,

Yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia juga

berdo'a kepada selainNya.

Syirik Niat

Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk selain

Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Syirik Ketaatan

Yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada Allah.

Syirik Mahabbah (Kecintaan)

Yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.

2. Syirik Kecil

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi

ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.

Syirik kecil dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

Syirik Zhahir (Nyata)

Yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk

ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia

telah berbuat kufur atau syirik"[7]

Qutailah Radhiyallahuma menuturkan bahwa ada seorang Yahudi yang

datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berkata:

"Sesungguhnya kamu sekalian melakukan perbuatan syirik. Kamu

mengucapkan: "Atas kehendak Allah dan kehendakmu" dan

mengucapkan: "Demi Ka'bah". Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam

memerintahkan para Shahabat apabila hendak bersumpah supaya

mengucapkan, "Demi Allah Pemilik Ka'bah" dan mengucapkan: "Atas

kehendak Allah kemudian atas kehendakmu”.

Syirik dalam bentuk ucapan, yaitu perkataan.

"Kalau bukan karena kehendak Allah dan kehendak fulan"

Ucapan tersebut salah, dan yang benar adalah.

9

Page 10: Tauhid Dan Syirik

"Kalau bukan karena kehendak Allah, kemudian karena kehendak si

fulan"

Kata (kemudian) menunjukkan tertib berurutan, yang berarti menjadikan

kehendak hamba mengikuti kehendak Allah.

Syirik Khafi (Tersembunyi)

Yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya' (ingin dipuji orang)

dan sum'ah (ingin didengar orang) dan lainnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.

"Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil.

"Mereka (para Shahabat) bertanya: "Apakah syirik kecil itu, ya

Rasulullah?" .Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Yaitu

riya’”.

5. Bahaya Syirik bagi Umat Islam

Perbuatan syirik sangat berbahaya. Berikut ini beberapa bahaya yang akan

menimpa orang-orang pelaku syirik.

Pertama, syirik adalah kezhaliman yang nyata. Allah berfirman, “Innasy

syirka ladzlumun adziim(sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-

benar kezaliman yang besar).” [QS. Luqman (31): 13]. Mengapa disebut

kezhaliman yang besar? Sebab dengan berbuat syirik seseorang telah menjadikan

dirinya sebagai hamba makhluk yang sama dengan dirinya yang tidak berdaya

apa-apa.

Kedua, syirik merupakan sumber khurafat. Sebab, orang-orang yang

meyakini bahwa selain Allah –seperti bintang, matahari, kayu besar dan lain

sebagainya– bisa memberikan manfaat atau bahaya, berarti ia telah siap

melakukan segala khurafat dengan mendatangi para dukun, kuburan-kuburan

angker, dan mengalungkan jimat di lehernya.

Ketiga, syirik adalah sumber ketakutan dan kesengsaraan. Allah

berfirman, “Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut

disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri

tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka;

dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zhalim.” [QS. Ali

10

Page 11: Tauhid Dan Syirik

Imran (3): 151]

Keempat, syirik merendahkan derajat kemanusiaan si pelakunya. Allah

berfirman, “Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia

seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin

ke tempat yang jauh.” [QS. Al-Hajj (22): 31]

Kelima, syirik menghancurkan kecerdasan manusia. Allah berfirman,

“Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat

mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan. Dan

mereka berkata, ‘Mereka itu adalah pemberi syafa`at kepada kami di sisi Allah.’

Katakanlah, ‘Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-

Nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi?’ Maha Suci Allah dan Maha Tinggi

dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).” [QS. Yunus (10): 18]

Keenam, di akhirat nanti orang-orang musyrik tidak akan mendapatkan

ampunan Allah dan akan masuk neraka selama-lamanya. Allah berfirman,

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)

dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,

maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [QS. An-Nisaa' (4): 116]

Allah juga berfirman, “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan

(sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan

tempatnya ialah neraka. Tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang

penolong pun.” [QS. Al-Maidah (5): 72]

E. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan

keesaan Allah. Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang

artinya mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu atau

kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti keyakinan

akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha Illallah yang

berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. ( al-Baqarah:163, Muhammad 19 ).

Tauhid merupakan inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam,

11

Page 12: Tauhid Dan Syirik

sehingga oleh karenanya Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu agama

yang mengesakan Tuhan.

2. Pembatal ke-Islaman seseorang yang paling besar adalah syirik kepada Allah

Subhaanahu Wa Ta'aalaa. Oleh karena itu kita temukan dalam al Qur`an Allah

Subhaanahu Wa Ta'aalaa mengingatkan kita (agar menjauhkan) syirik, orang-

orang yang melakukan syirik dan akibat yang akan mereka rasakan, dalam

banyak ayat. Lafadz syirik dan bentukannya disebutkan berulang-ulang dalam

al Qur`an lebih dari 160 kali. Demikian juga dalam sunnah, kita temukan

sangat banyak hadits-hadits Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam yang

menjelaskan bahayanya.

3. Tauhid sangat berpengaruh terhadap kehidupan seorang muslim, yaitu menjadi

landasan kuat dalam menjalankan segala aktivitas, baik aktivitas keagamaan

maupun aktivitas duniawi lainnya . Dengan tauhid seorang muslim akan

menjalani kehidupannya dengan tenang, tawakal dan sabar serta

menghindarkan dari kemusyrikan. Oleh karena itu tauhid merupakan modal

dasar bagi suksesnya seorang muslim baik di dunia maupun di akherat.

DAFTAR PUSTAKA12

Page 13: Tauhid Dan Syirik

http://google.com/pengertian_tauhid_dan_syirik/

Hamid, Syamsul Rijal. 2007. Buku Pintar Agama Islam. Bogor: Cahaya Salam.

Mustofa, Agus. 2008. Dzikir Tauhid. Yogyakarta: Padma.

Suwaidi, Fahmi. 2011. Ensiklopedi Syirik dan Bid’ah. Solo: Aqawam.

13