syiar ed 04 2

12
EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014 Syiar UMN-AW Mereka yang Berkiprah & Berprestasi Berakselerasi Maju Hadapi Persaingan Membentuk Manusia Indonesia Unggul Lewat Mahasiswa Unggul 3 4 6

Upload: febry-ichwan-butsi

Post on 06-Apr-2016

279 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Tabloid Syiar UMN Al Washliyah Edisi 4 Tahun II

TRANSCRIPT

Page 1: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014

Syiar UMN-AW

Mereka yang Berkiprah & Berprestasi

Berakselerasi Maju Hadapi Persaingan

Membentuk Manusia Indonesia Unggul Lewat Mahasiswa Unggul

3 4 6

Page 2: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014Syiar UMN-AW2 syiar redaksi

Assalammualaikum, Wr, Wb.

Setelah sekian lama tabloid Syiar UMN-AW tidak menyapa anda, hal

ini berhubung banyak sebab musabab. Satu sebab adalah padatnya

kegiatan di kampus UMN Al Washliyah ini. Terbitnya kembali tabloid

ini diharapkan dapat melanjutkan tali silahturahmi dan mengetahui

berbagai informasi terbaru dalam kampus hijau ini.

Berbagai informasi menarik yang disajikan dalam edisi kali ini

cukup beragam. Dalam laporan utama kami menyajikan tentang

perkembangan UMN Al Washliyah dalam 4 tahun terakhir. Baik dari

jumlah mahasiswa, pembangunan fasilitas maupun empowering dosen.

Sekedar informasi, pembangunan perpustakaan UMN Al Washliyah

telah menunjukkan kemajuan penyelesaian. InsyaAllah tahun depan

perpustakaan kebanggaan warga UMN Al Washliyah ini akan bisa

diresmikan penggunaannya. Penambahan jumlah dosen juga kita

lakukan pada tahun ini dengan menerima 32 dosen yang baru, tentunya

mereka telah menjalani fit and proper test untuk menguji kompetensi

dan profesionalitas mereka.

UMN-AW akan selalu berusaha meningkatkan kualitas kedepannya, baik

infrastruktur maupun suprastruktur insannya. Dan tentunya, kemajuan

UMN-AW yang kita cintai ini ada di tangan kita semua. Akhir kata, kami

ucapkan selamat membaca.

Wassalammualaikum, Wr, Wb.

Rektor Universitas Muslim Nusantara

Al Washliyah (UMN-AW)

Drs. H. Kondar Siregar, M.A

PelindungRektor UMN-AW

Drs. H. Kondar Siregar, MA

Wakil Rektor I UMN-AW Prof. Dr. Ahmad Laut Hasibuan, M.Pd

Wakil Rektor II UMN-AW Drs. H. Zuberuddin Siregar, MM

Wakil Rektor III UMN-AW Drs. H. Milhan, MA

Pimpinan UmumDrs. H. Firmansyah, M.Si

Pimpinan RedaksiAnwar Sadat, S.Ag, M.Hum

Sekretaris RedaksiDrs. Safwan Hadi Oemry, M.Hum

Redaktur PelaksanaFebry Ichwan Butsi, S.Sos. MA

Staf Redaksi Mardi Giwa Putra, S.E, Alkausar Saragih, S.Pd.I, Junaidi, S.Sos,

Alistraja Silalahi, S.E, M.Si

Desain GrafisVinsensius Sitepu (MahapalaMultimedia)

Alamat RedaksiLP2M UMN-AW Kampus B Lantai 3,

Jalan Garu II, Medan, Sumatera Utara.

[email protected]

ISSN 2302-8742

Redaksi menerima tulisan meliputi opini, artikel, cerpen, foto kegiatan, press release, citizen reporter dari pembaca. Redaksi berhak menyunting tulisan atau menolak mempublikasikan tulisan. Tulisan yang dikirimkan

harap melampirkan identitas diri.

Syiar UMN-AW

• Diperkirakan Harga BBMBulan Ini akan NaikBike to work, nih...

• Hina Presiden, Masuk SelDemi Tuhan, jangan gitu dong,#Arya Wiguna stlye

• 2015, Pilkada Kota Medan Gini-gini aja pun...

• Anggota DPR Angkat Meja Di bawah meja angkat jugalah.. hihihi...

• 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN Ayo, siap-siap berbenah...

Sekapur Sirih

Nyentil! [SNAPSHOT!]

Prosesi Wisuda UMN Al Washliyah Periode 2014 di Selecta Ball Room, Medan

Page 3: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014

Syiar UMN-AW syiar nyantai 11

sajak

kemana pun langkah kaki ini pergi, kau harus ikut bersamaku.

Siapapun yang kelak menjadi suamiku dia harus bisa menerima kehadiranmu di dalam ke hi­dupannya. Besabab, kau adalah aku. Kita seperti satu paket yang tak akan pernah berpisah kecuali bila sudah suratan takdir.

Kita saling mengisi kekurangan. Tak ada keluh yang kau jatuhkan. Kau kerap berusaha menjadi orang yang sempurna untuk diriku. Se lalu senyuman yang kaukanvas di dalam hi­dupku. Meski ada rindu ataupun luka yang kausembunyikan. Aku berpura­pura tidak pernah tahu semua hal itu. kebahagiaanlah yang ingin kutuangkan kepadamu.

***

Kini, setelah kauwariskan secangkir rindu tiap pagi saat embun telah memeluk dedauanan. Aku pun menjadi terbiasa dengan kebiasaanmu.

Masih sepi yang sama dan malam yang sama, tentunya dengan secangkir rindu yang hangat.

Diriku membiarkannya tergeletak tumpah di atas meja. Jemari kita masih saja sibuk menghitung

ker lap­kerlip cahaya bintang. Ah, apakah bintang bi sa dihitung semuanya?

Ya, aku tak perlu lagi menerka­nerka ten­tangmu. Ternyata perempuan itu yang telah meng goreskan luka di relung jiwamu, bahkan me­lukai diriku. Dia berselingkuh dengan lelaki lain. Lelaki yang lebih kaya daripada dirimu. Tidak, itu adalah pandangan perempuan itu. Tapi, tak berlaku dalam pandanganku.

Tiap Sabtu kau selalu menjenguk perempuan itu di rumah sakit. Kau bilang dia mengalami gangguan jiwa. Sedangkan suami barunya telah meninggalkan dirinya begitu saja. Terimakasih un tukmu yang telah mengajarkan aku tentang kesetiaan, pengorbanan, dan cinta hingga men­jadikan diriku menjadi jiwa pemberi.

Meski, rahim perempuan itu telah kutumpangi selama sembilan bulan, tetap saja dia bukan se­orang ibu yang merawatku dari kecil. Aku sama sekali tak mengenal sosoknya sampai sekarang.

Kau­lah lelaki yang merawatku dengan tumpahan kasih dan cinta, menjadi sahabat dalam hidupku, dan menjadi ayah yang sangat bijaksana. Semoga kita dapat bertemu di surga. Hanya satu sesalku yang menggelayut, aku tak berhasil mem­bawa perempuan itu keluar dari rumah sakit jiwa ke beranda kita. Sebelum kepergianmu, perempuan itu juga menyusul jejakmu.

Biarlah lewat rasa kerinduaan ini kusatukan kalian dalam cinta. Tak dapat kupungkiri, sebenci apa pun yang melahap jiwa ini terhadap pe rem­puan itu. Aku tetap merindui dia. Akulah peng­gantimu, ayah. Yang menyeduh secangkir rindu di balik jendela yang berembun.

Dunia KOMA

Ketegaran KuDibalik awan yang indah ituTersirat petir yang sangat tajamSeperti seekor burung yang tak bias terbang

Namun masih mempunyai sayap indah

Dibalik kegembiraan ku iniTersimpan kesedihan yang cukup perihDibalik kelemahan ku iniTersimpan ketegaran untuk aku berdiri

Aku masih bias berjalan dengan tongkatTanpa harus dibantu dengan tongkatWalau jalan itu terbatah-batahYang aku butuh hanyalah dukungan

Bukan aku egois atau sombongAku hanya tidak ingin merepotkanTidak ingin kalian terbebankanTidak ingin kalian merasa apa yang ku rasa

Seperti burung itu tadi, meski dia tak bias terbangTapi dia masih mempunyai sayap yang indahMeski aku tak bias sebahagia seperti kalianTapi aku masih mempunyai sahabat di sisiku….

Lagu CintaJika ku bayangkan wajah muMuncullah rasa yang tak menentuRasa yang timbul tanpa sengajaHingga kku sebut itu CINTA…

Jantung berdetak kencangSeperti nada yang tak tauSeperti apa iramanya danTak tau syairnya

Ku katakan itu sebuah laguLAGU CINTA…Tercipta dari hati iniSelaras dengan detak jantung

Inilah lagu cinta kuSelalu mendengarkan iramanyaMembuatku terlarut dilemaMembuatku JATUH CINTA

SAMBUNGAN DARI HALAMAN 7 “Secangkir Rindu”

Sesingkat Moment

Aku telah terbiasa berjalan dariu gerbang ini

Aku telah terbiasa duduk di kursi ini

Aku juga telah terbiasa memandang seseorang

Yang mulia itu dan Aku telah terbiasa mendengar

kata-kata bijaksana darinya

Terbiasa menunggu waktu untuk

Berkicau seperti burung yang keluar dari sangkar

Terbiasa dengan keadaan yang ada

Terbiasa dengan gedung-gedung bersejarah ini

1 langkah yang ku jalani bersejarah

1 jam waktu yang ku lalui adalah poin besar

1 hal yang ku dapat adalah pelajaran

1 peristiwa yang ku alami akan jadi memori terindah

Sungguh banyak cerita disini

Bersama mereka, kita, kalian dan aku

Kita tidak berpisah, hanya saja

Kita memulai hidup yang benar-benar NYATA

Mewujudkan impian kita

Impian yang kita damba-dambakan

Impian kita sejak kecil

Juga keberhasilan kalian, kita, mereka dan aku

Oleh AMELIA RAWITA LUBIS

Page 4: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014Syiar UMN-AW10 syiar opini

Namun apa daya pada lima tahun terkahir ini, PT Indonesia semakin tampak tak berdaya karena seolah tak mampu menata diri dalam menghadapi globalisasi. Keluhan

muncul dari dunia usaha dan orang tua. Kekecewaan timbul karena PT belum mampu menyiapkan tenaga handal. Mengapa pengetahuan yang diajarkan di PT tak dapat diterapkan dalam masyarakat? Kurang terampil dan belum memiliki softskills? Hasil riset perguruan kita dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian masuk perpustakaan, namun publik tidak tahu hasilnya, bahkan banyak tesis/disertasi redundancy & plagiarism or the collections of citations –quotations yang dangkal analisis dan tanpa pengembangan ilmu dan inovasi teknologi.

Pada konteks globalisasi dan ASEAN Economic /MEA di akhir 2015, Perguruan Tinggi Indonesia umumnya, khusus yang berada di Sumatera Utara wajib berbenah diri karena Malaysia, Singapore dan Thailand memiliki PT yang bagus dan siap masuk ke Sumatera Utara. Pada level pasca sarjana lima tahun terakhir ini, dosen/tenaga peneliti dari Sumatera sudah sedikit yang mau bersekolah ke PTN di Jawa, memilih pergi ke negeri Jiran.

Mari kita bandingkan fakta PT Se ASEAN sejak 2009, Program pasca di NUS/Nanyang Singapore lebih prospek dan international environment, dan di UM, UKM, USM, dan UPM Malaysia memiliki infrastruktur & visiting professor dari UK, USA dan Australia. Di Mahidol, Chunglangkorn, dan Chiang Mai Thailand memiliki link dengan lembaga lembaga internasional. Beberapa Universitas di Philiphina bertaraf internasional dimana perkuliahan dalam bahasa Inggris. Sudah satu dasawarasa para guru besar dan doktor di empat negara tetangga kita sudah melakukan riset yang berorientasi global dan di publikasikan pada jurnal internasional, pemakalah internasional, dan buku buku mereka di terbitkan oleh perusahaan ternama dunia bukan rumahan. Nanyang University Singapore shifting dari Teaching university menjadi research university agar masuk World Class University lebih dari 10 tahun yang lalu. Artinya tugas guru besar dan doktor yang tadinya 50% mengajar menjadi peneliti. Dosen melakukan penelitian untuk mendapat hibah/paten/HAKI, bukan untuk disimpan di perpustakaan. Para dosen menghabiskan waktunya adalah untuk meneliti, bekerjasama dengan mitra untuk mendapatkan hibah penelitian. Konsekuensinya, para dosen yang tak mampu ikut model research university dipensiunkan dini dan diganti orang orang muda yang produktif dalam riset.

Setiap badan usaha dan perguruan tinggi tak dapat berdiri sendiri bila tak mau berkompetisi dan

berkolaborasi serta menawarkan potensi spesesifik yang berguna bagi orang banyak. Dalam kompetisi global ada benefitnya yang bila suatu badan usaha atau perguruan tinggi mampu memanfaatkan situasi dan memaksimalkan potensi internalnya. Saya ingat betul, Political Science Ohio State University, mengembangkan metode Statistik dengan IT untuk Quick Count yang dapat diakses secara global. Beberapa alumninya setelah Ph.D (Doctor), kembali ke Indonesia dan menggunakannya untuk Hitung Cepat PILKADA dan PILPRES. Alumni Ohio seperti Saiful Mujani, Denny AJ, dan Dody Ambardi mendirikan lembaga lembaga survey dan sudah mempunyai tenaga ahli yang kompeten. Pengikut William Liddle dari Ohio dapat memanfaatkan eforia PILKADA untuk di survey melalui teknik Hitung Cepat.

Menyahuti fenomena global, perguruan tinggi Indonesia sebagai penyedia tenaga terdidik, ahli, hasil rekayasa teknologi, dan basic research, dituntut untuk dapat berkompetisi, berkolaborasi, beradaptasi dengan sirkulasi global baik ditingkat regional dan global. Perguruan tinggi bukan lagi tempat penyedia lembaran lembaran ijazah setiap wisuda. Perguruan tinggi memberikan fungsi edukasi yang kompetitif, riset unggulan dan aplikatif, serta mengoptimalkan advokasi bagi pemberdayaan masyarakat dan pemerintah. Perguruan tinggi juga tampil dalam kolaborasi dengan dunia usaha.

Persaingan PT dalam globalisasi adalah sangat keras, kompetensi alumni dalam dunia kerja mereflikasikan kekuatan PT. Ujian calon PNS online, dan uji kompetensi adalah taruhan bagi PT. Misalnya, rekrutmen calon karyawan atau pegawai beberapa perusahaan BUMN/Asing, Kementrian Negara dan Lembaga Non Departemen hanya menerima alumni prodi yang akreditasinya A dan B. Dalam satu tahun kedepan, MEA akan memberikan kewenangan bagi PT asing masuk ke Indonesia.

Perebutan calon mahasiswa oleh PTN/PTS atau pun PTA dari kelompok menengah ke atas akan makin sengit. Diprediksi kelompok yang mampu menyekolahkan anaknya seputar spp Rp. 25­35 jt/thn akan diambil oleh PTA. Beberapa bidang yang menjadi kekuatan PTA adalah Ilmu teknik, Ekonomi­Bisnis, Bahasa Asing/Humaniora dan Sains. Sedangkan jurusan agama, sosiologi, sejarah, dan pendidikan saya kira PTS kita masih lebih membumi, apakah PTS nantinya hanya untuk menampung bidang studi yang jenuh? Biasa ya, bila tak mau berbenah diri.

Pada akhirnya pengelolaan PTS terpulang pada itikad Yayasan/BPH untuk menempatkan prioritas. Apakah ikut menjadi penonton atau ikut berkompetisi?

Siapkah Perguruan TinggiIndonesia Bersaing Global?Oleh SAIFUL ANWAR MATONDANG

Perbincangan tentang Perguruan Tinggi (PT) Indonesia dalam

persaingan global sangat me­narik? Tak lain tak bukan karena

sebagai PT penyedia sumber daya manusia dan pengetahuan­

teknologi dalam percaturan global menjadi tumpuan dan

harapan masyarakat, orang tua, pemerintah dan dunia usaha.

Para stakeholders menaruh asanya pada tenaga terdidik dan

terampil yang lahir dari PT. Seba­gian besar SDM dari trainers di tempat kursus/pusat pelatihan

adalah alumni dari PT. Penge­tahuan dan teknologi juga hasil

pemikiran atau rekayasa peneliti peneliti handal dari PT.

Saiful Anwar Matondang PNS –Pangkat: Pembina Utama Muda (IV-C)

di Kopertis 1 Medan/ A Liaison Officer of APEC 2011 for Peru Delegations, Pj.Dekan dan Dekan Fak Sastra UMN (1999-2004), Presiden Mahasiswa Indonesia di Amerika

Serikat-Chapter Hawai’i (2010-11), East West Center Students Representative (2010),

Asian Studies Students Representative in Hawai’i (2010-12); Riwayat Pendd: SDN 01

Cengkareng Jakarta, SMPN Cengkareng, SMA Negeri 23 Jakarta; S1. Jur. Pendd

Bahasa- Seni, IKIP Padang; S2 Ilmu Sastra, Univ Indonesia Jakarta; Multiculturalism

Study (Graduate Sandwich Program) di La Trobe University-Melbourne Australia; S2.

Ethnic Arts, Culture& Globalization School of Asian Studies at Univ of Hawai’i Manoa,

USA; S3. Ph.D (Cand) Ethnolinguistics-Dept of Anthropology- Faculty of Arts –University of

Fribourg-Swiss.

Page 5: Syiar ed 04 2

Mahasiswa sejatinya identik dengan kaum mu da yang penuh gejolak pemikiran dan

gagasan. Tak heran jika peran sebagai agent of change dilekatkan kepada mahasiswa. Sejarah dimana-mana bangsa memperlihatkan bagaimana mahasiswa menjadi satu pemantik (trigger) dari alur sejarah sebuah bangsa.

Sebut saja di Amerika Selatan, nama Che Guevara begitu populer hidup hingga sekarang, Che yang mahasiswa kedokteran ini banting stir menjadi aktivis sekaligus militan pembebas bangsa dari cengkraman kapitalis dan borjuis di Amerika Selatan, lintas negara dan benua hingga satu peluru bersarang mengakhiri tinta sejarahnya di hutan belantara Bolivia.

Di Indonesia, founding fathers negara ini pada saat revolusi modern datang dari kaum terpelajar dan cendikiawan. Sebut saja Soekarno, Mohamad Hatta, Sultan Sjarir, Muhammad Natsir, hingga D.N Aidit mereka adalah mahasiswa yang mengenyam pendidikan tinggi, sehingga dengan kenyangnya pendidikan itu mereka ingin merubah nasib bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Merdeka dan berdikari.

Mereka yang BerkiprahIndonesia membangun, Indonesia

mengisi kemerdekaan merupakan laungan yang terasa sudah cukup akrab di telinga kita. Toh mahasiswa sebagai agent of change juga punya peran dalam mengisi pembangunan ini.

Pun demikian dengan mahasiswa UMN Al Washliyah, sebagian dari mereka mempunyai hasrat dan kemauan yang menggelegak untuk berbuat sesuatu saat mereka masih mahasiswa. Umumnya mahasiswa UMN Al Washliyah yang aktifadalah mereka yang aktif berkecimpung di dunia keorganisasian.

Sebut saja, misalnya organisasi intra kampus HIMPA, organisasi pencinta

alam ini cukup getol menjadi pionir bagi kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Agenda tahuna mereka misalnya adalah melakukan kegiatan penghijauan dan penyelamatan lingkungan. Tahun ini pada bulan Juni misalnya, HIMPA UMN Al Washliyah melakukan kegiatan penanaman 3000 Pohon Mangrove dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tangal 5 Juni.

Ahmad Fadli selaku Ketua HIMPA UMN Al Washliyah menyatakan bahwa kegiatan ini secara rutin menjadi bagian dari organisasi HIMPA selama ini. “ HIMPA berharap kegiatan penanaman ini semakin banyak masyarakat yang peduli akan pentingnnya pelestarian alam.” Ujar Fadli bersemangat.

Himpa UMN Al Washliyah pun kerap mendapatkan penghargaan dari berbagai institusi, pada tahun 2013 misalnya meraih juara ke 3 atas penilaian Kelompok Pencinta Alam (KPA) se-Sumatera Utara.Penilaian ini diberikan oleh Kementerian Kehutanan, melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara. Parameter penilaian ini adalah atas pencapaian dan prestasi HIMPA dalam ikut serta melestarikan alam.

Tidak hanya HIMPA, mahasiswa yang tergabung dalam UKM Seni juga kerap melakukan kegiatan yang produktif, baik pada pengembangan karakter diri maupun mengharumkan nama kampus UMN Al Washliyah. Misalnya mereka yang tergabung dalam Seni Tari, mereka kerap melakukan eksebisi pada acara penting di kampus ini bahkan juga ikut beragam ajang kompetisi. Pada tahun lalu, mereka ikut perlombaan seni tari yang diadakan Kopertis Wilayah I, hasilnya mereka meraih menyabet juara 2 untuk kategori tarian adat Karo dan juara 3 tarian adat Toba. Tahun ini mereka meraih juara harapan I.

Siti Hajar, S.Psi, M.Psi selaku pembina UKM Seni Tari UMN-AW mengatakan bahwa prestasi ini

merupakan wujud dari kerja keras mahasiswa itu sendiri, “Mereka sungguh giat berlatih dan memiliki semangat yang tinggi,”ujarnya lugas. Tak lupa, Siti mengatakan bahwa semua ini tidak terlepas dari dukungan Rektorat UMN-AW yang senantiasa mendukung setiap kegiatan UKM Seni Tari.

Soft Skills Imbangi Prestasi AkademikUMN Al Washliyah tampaknya

bangga mempunyai mahasiswa seperti Madan Siregar misalnya. Pasalnya Madan pernah menjadi juara 1 saat mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diadakan oleh pertamina tahun lalu untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara. “Alhamdullilah itu sebuah pencapaian terbaik, namun tidak akan berhenti saya akan lebih giat lagi,” ujar mahasiswa Prodi Farmasi ini mantap.

Demikian dengan sosok Akum Situmorang, mahasiwa Prodi Fisika ini termasuk mahasiswa yang tidak bisa diam. Akum aktif beroganisasi, bahkan dirinya juga mencoba untuk berwirausaha dengan membuka kedai jus yang memiliki jus andalan yaitu jus umbi rambat. “Alhamdullilah usaha ini cukup lancar dan menjadi pengalaman berharga untuk saya,” katanya. Akum menambahkan bahwa awal bulan november 2014 ini mereka mempresentasikan usaha mereka di acara Pekan Proposal Kewirausahaan Mahasiswa yang diadakan oleh Kopertis Wil. I. “Semoga menang dan bisa disponsori usaha kami ini oleh pemerintah,” tuturnya berharap.

Wakil Rektor III UMN Al Washliyah, Drs. H. Milhan, M.A menyatakan bahwa dirinya amat bangga dengan kreatifitas dan berbagai prestasi mahasiswa UMN Al Washliyah. Bahwa sejatinya mahasiswa harus mampu menemukan jati dirinya, mengisi dengan hal yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga, agama, bangsa dan negara. “Soft Skills harus diasah selain dengan prestasi akademik,” ujarnya diplomatis. (FEBRY ICHWAN BUTSI)

Mereka yang Berkiprah & Berprestasi

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014

Syiar UMN-AW syiar khusus 3

Akum Situmorang, Mahasiswa Semester VII, Prodi Fisika, mandiri dengan berwirausaha

Tim UKM Seni berkompetisidi Kopertis Wilayah I

Page 6: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014Syiar UMN-AW4 syiar utama

Demikian halnya dengan perkembangan infrastruktur kampus UMN Al Washli­yah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, UMN Al Washliyah senan­

tiasa berbenah dan mengikuti perkembangan dari kepercayaan masyarakat tersebut. Dosen sebagai ujung tombak dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga mendapatkan perhatian untuk meningkatkan profesionalisme baik bagi diri dan kelembagaan.

Infrastruktur Kampus BerbenahCivitas akademika UMN Al Washliyah saat

ini sedang menunggu selesainya pembangunan perpustakaan UMN Al Washliyah yang baru. Perpustakaan ini digadang­gadang menjadi salah satu perpustakaan terbaik dan termodern dilingkungan Perguruan Tinggi Swasta di Suma­tera Utara.

Pasalnya perpustakaan ini akan berdiri megah di kompleks UMN Al Washliyah Kam­pus C, bangunan berlantai 4 ini akan mampu menampung ratusan pengunjung dalam waktu bersamaan. Koleksi perpustakaan kedepan ini tidak hanya berisikan buku, jurnal dan publikasi ilmiah lainnya dalam bentuk tercetak. Namun juga akan menyediakan layanan pada akses e­book, e­journal dan koleksi yang berbasis TI.

Rektor UMN Al Washliyah Drs. H. Kon­dar Siregar, M.A menyatakan bahwa pemban­gunan perpustakaan ini merupakan mimpi yang sudah lama ingin diwujudkan. Selama ini fasilitas perpustakaan yang dimanfaatkan mahasiswa UMN Al Washliyah sangat tidak representatif, baik bangunan dan koleksi buku yang ada. “Karena itulah pembangunan per­pustakaan ini dirasa sangat patut kita perjuang­kan pembangunannya,”ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa gedung seluas 16x26 meter ini juga merupakan sebagai bukti komitmen UMN Al Washliyah untuk senantiasa

meningkatkan mutu seiring dengan peningkatan jumlah mahasiswa pertahun yang rata­rata me­ngalami kenaikan sekitar 2000 mahasiswa baru.

Koordinator Kopertis Wilayah I, Prof. Dian Armanto, Ph.D dalam satu kesempatan sangat meng apresiasi usaha Rektor UMN Al Washli­yah yang mencanangkan pembangunan per­pustakaan ini, hal ini mengindikasikan bahwa Rektor UMN Al Washliyah sangat perduli atas peningkatan fasilitas bermutu bagi mahasiswa terutama dengan pembangunan perpustakaan yang sangat megah di UMN Al Washliyah. “Saya sangat mendukung pembangunan perpustakaan ini, Bapak Rektor UMN Al Washliyah sangat per­duli bagi pengembangan ilmu di kampus ini,” ujarnya.

Prof. Dian Armanto menambahkan bahwa Rektor UMN Al Washliyah sangat berkomitmen dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar serta melengkapi hal tersebut dengan memban­gun perpustakaan ini. Apalagi dengan bangunan perpustakaan yang besar dan megah ini menjadi indikator bahwa Rektor UMN Al Washliyah menaruh perhatian besar bagi pemenuhan ke­butuhan mahasiswa. “Bisa jadi ini merupakan perpustakaan terbesar dan termegah di antara Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera Utara,” ujarnya.

Senada dengan Prof. Dian Armanto, Ketua Pengurus Besar (PB) Al Washliyah, Dr. H. Yusnar Yusuf, M.A menyatakan bahwa dengan berdirinya perpustakaan ini akan menjadi miniatur bangu­nan ilmu yang modern dan islami. UMN Al Washli­yah harus terus mengembangkan kerjasama den­gan berbagai perpustakaan, penerbit berkaitan dengan jurnal berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta economic development.

Yusnar berharap perpustakaan modern ini akan menjadi tumpuan orang mendapatkan referensi informasi. “UMN Al Washliyah segera akan menjadi icon bagi masyarakat dan maha­

Berakselerasi MajuHadapi Persaingan

Transformasi Universitas Muslim

Nusantara (UMN) Al Washliyah

pada periode 2011­2014 menun­

jukan pada grafik peningkatan.

Peningkatan tidak terlepas dari

kepercayaan masyarakat pada

UMN Al Washliyah yang tetap

tinggi. Dibuktikan pada tahun

ini UMN Al Washliyah menerima

lebih dari 2500 mahasiswa baru.

Hal ini tentu tidak terlepas dari

kerja keras segenap komponen

yang ada di UMN Al Washliyah.

Atas: Proses pembangunan Gedung Perpustakaan UMN Al Washliyah

Page 7: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014

Syiar UMN-AW syiar berita 9

PADA pagi hari ini (8/10/14) aula kampus C kampus Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah dipadati ribuan mahasiswa baru yang dijadwalkan untuk mengikuti pem bukaan ospek 2014. Pakaian mereka seragam hitam dan putih, lengkap dengan atri but seperti tas karung, petai, topi dari bola plastik dan lainnya.

Acara pembukaan ospek ini dibuka secara langsung oleh

Walikota Medan Drs. H.T Dzulmi Eldin, M.Si yang didampingi oleh staf beliau dari walikota Medan. Rektor UMN Al Washliyah Drs. H. Kondar Siregar, M.A juga turut membuka kegiatan ospek ini bersama jajaran rektorat UMN Al Washliyah. Turut pula hadir adalah ketua Pengurus Besar Al Washliyah Dr. H. Yusnar Yusuf, M.S.

Dzulmi Eldin dalam sam­bu tannya mengatakan bah­

wa dirinya secara pribadi mengucapkan selamat bagi se­luruh mahasiswa baru UMN Al Washliyah, beliau berpesan agar mahasiswa baru UMN Al Washliyahdapat memanfaatkan kesempatan di bangku kuliah ini dengan sebaik­baiknya. “Ga li potensi diri untuk ke­suksesan,”ujarnya berpesan.

Rektor UMN Al Washliyah mengatakan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa

membuka acara ospek ini, karena kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pe nge ta huan dan wawasan kepada mahasiswa baru tentang ke hi dupan kampus pada umumnya dan pengenalan kepada kam pus UMN Al Washliyah pada khu susnya.

Rektor UMN Al Washliyah berpesan kepada para panitia terutama senioren ospek ini mampu membimbing junior mereka dengan baik, “Anggap

mereka adalah adik kalian dan mahasiswa baru anggap senior kalian adalah abang dan kakak kalian,” katanya lugas.

Kegiatan ospek 2014 ini ditutup dengan acara pelepasan balon ke udara oleh Walikota Medan dan Rektor UMN Al Washliyah, semua mahasiswa ber­diri menyaksikan prosesi ini dan disambut dengan tepuk tangan meriah saat balon dilepaskan ke udara. (FEBRY ICHWAN BUTSI).

SETELAH mengikuti pro­gram Orientasi Pengenalan Kampus (Ospek) di Kampus Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah selama 3 hari, yakni dari hari Rabu hingga Jumat (8­10 Oktober) para mahasiswa baru UMN Al Washliyah menutup kegiatan ospek ini di lokasi wisata Ajibata Parapat.

Untuk pelaksanaan ke­gia tan penutupan Ospek ini, panitia setidaknya menyewa 43 bus pariwisata untuk mem­ba wa ribuan mahasiswa dan dosen serta pegawai UMN Al Washliyah menuju tempat penutupan. Sebagaimana yang dituturkan oleh Wakil Rektor III UMN Al Washliyah Drs. H. Milhan, M.A bahwa kegiatan ini merupakan agenda ta hu­nan, bahwa penutupan aca­ra ospek dilaksanakan di Ajibata Prapat. “Alhamdullilah, evaluasi dari kita bahwa ke­giatan ini berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.

Agenda utama kegiatan pe­nu tupan ospek ini adalah de­ngan melantik secara simbolis ma hasiswa baru menjadi bagian dari UMN Al Washliyah,

yang ditandai dengan pe nye­matan jas almamater kepada mahasiswa. Pelantikan ini secara langung dilakukan oleh Rektor UMN Al Washliyah Drs. H. Kondar Siregar, M.A.

Kegiatan penutupan ospek ini juga diisi dengan menghidupkan api unggun dan acara bernyanyi. Bahkan pa nitia ospek sempat men­dapuk Rektor UMN Al Wash li­yah dan jajarannya untuk me­nyumbangkan lagu sehingga acara berlangsung dengan me­riah dan kekeluargaan.

Pantauan redaksi, men da­pa ti bahwa kegiatan pe nutu­pan ospek ini berjalan lan car.

Para mahasiswa tampak sangat antusias mengikuti aca ra ini, sebagaimana yang dikatakan oleh Riski, ma­hasiswa Pendidikan Ma te ma­ti ka dia mengatakan sangat ber syukur dengan adanya acara ospek ini, sehingga dia bisa lebih me ngenal ten tang dunia kampus dan UMN Al Washliyah, “Pastinya juga bisa kenal lebih banyak d ngan dosen dan senior,” tuturnya lugas.

(FEBRY ICHWAN BUTSI)

DUA orang mahasiswa Pro­gram Studi Matematika Fa­kultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uni versitas Muslim Nu san­tara (UMN)Al Washliyah me menangi skim penelitian yang ditawarkan Dirjen Pen­didikan Tinggi (DIKTI).

Dua orang mahasiswa tersebut adalah Yennita Sari (NPM.101114063) dan Nurul Qori Amrina Ritonga (NPM. 121114040), keduanya me­me nangkan untuk skim Program Kreatifitas Ma ha sis­wa (PKM) tahun 2014.

Yennita mengatakan

bahwa mereka bersyukur penelitian yang diajukan menang dan dibiayai oleh Dikti, “Alhamdullilah, ini semua berkat bimbingan dari Ketua Prodi Matematika FKIP UMN Al Washliyah, segenap do sen, Ketua LP2M dan Rek­torat UMN Al Washliyah,” ujar Yennita panjang lebar.

Yennita Sari meme­nang kan skim penelitian ini dengan judul penelitian “Me ningkatkan hasil belajar matematika berbasis pem­belajaran Two Stay Two Stray di SMA Negeri 1 Batang Kuis”, sementara itu

penelitian Nurul Qori Am­rina berjudul “Penerapan tehnik penjumlahan dan pe­ngu rangan pecahan berbeda penyebut sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi integral di SMA Al Washliyah 3 Medan”.

Ketua Prodi Matematika FKIP UMN AL Washliyah, Drs. H. Syukri Nasution, M.Pd menyatakan sangat ber bangga atas prestasi mahasiswa prodi Matematika UMN Al Washliyah ini di kan cah nasional, beliau berharap mahasiswa lain mam pu mengikuti jejak kedua rekan mereka tersebut.

Ospek UMN Al Washliyah 2014Resmi Dibuka Walikota Medan

Penutupan Ospekdi Ajibata Parapat, Sukses Mahasiswa Prodi Matematika

UMN Al Washliyah Ukir Prestasi

Yennita Sari Nurul Qori Amrina Ritonga

Page 8: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014Syiar UMN-AW8 syiar berita

DALAM rangka membekali calon wisudawan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Rektor UMN Al Washliyah me ngun­dang Ketua Umum Asosisasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Prof. Dr. Edy Su andi Hamid, M.Ec untuk memberikan kuliah umum dihadapan calon wisudawan UMN Al Washliyah hari ini (21/10/14).

Dalam acara yang dihelat di Aula Kampus C ini Prof. Edy memaparkan kulliah tentang pe­ran PTS dalam meningkatkan kualitas SDM me­nyongsong Generasi emas Indonesia 2045, dan juga memaparakan pentingnya soft skills bagi lulusan perguruan tinggi. Bagi beliau, peran PTS sangat signifikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, karena hamper mayoritas anak bangsa ini mengenyam pendidikan tinggi di PTS, karena jumpah tambung di PTN tidak sebanding, “Daya tampung PTN hanya 65% dari jumlah calon mahasiswa di Indonesia,”ujarnya.

Generasi emas yang dimaksud ini adalah mempersiapkan sejak dini generasi penerus bangsa yang kompetitif dan kompeten, apalagi dengan adanya wacana Masyarakat ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015. “Kalo kita tidak siap, maka siap­siap kita akan kalah dalam persaingan,” katanya mewanta­wanti peserta.

Acara kuliah umum ini juga dihadiri oleh Ketua Kopertis Wilayah I. Prof. Dian Armanto, Ph.D yang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara kuliah umum ini. Rektor UMN Al Washliyah Drs. H. Kondar Siregar, M.A mengatakan sangat berbangga dan bahagia atas kehadiran ketua umum APTISI pusat yang mau meluangkan waktu berbagi ilmu dengan calon wisudawan UMN Al Washliyah. (FEBRY ICHWAN BUTSI).

DALAM rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 sekaligus mem­perkuat kerjasama pendidikan antar negara, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menjajaki kerjasama dengan UMN Al Washliyah.

Kerjasama ini akan diperkuat dengan pe nan­datanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas ini. Dalam ke­terangannya Rektor UMN Al Washliyah, Drs. H. Kondar siregar, M.A mengatakan bah wa program kerjasama ini mengarah pada ker ja­sama bidang pendidikan dan antar budaya.

Kerjasama ini terutama dititikberatkan kepada kerjasama antara Fakultas Ilmu Pen­didikan dan Keguruan (FKIP) UMN Al Washliyah dengan Fakultas Pendidikan UKM. “Bentuk kerjasama ini seperti pengadaan workshop, seminar, penerbitan jurnal bahkan menjajaki program pertukaran pelajar,” ujar Rektor UMN Al Washliyah di ruangan kerjanya.

BERTEMPAT di aula kampus A Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, hari ini (1/11/14) mengadakan kegiatan Olimpiade Farmasi Tingkat I. Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta yang berasal dari prodi Farmasi angkatan 2011, 2012 dan 2014.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Dr. Anwar Sadat, M.A yang mewakili Rektor UMN Al Washliyah, turut hadir adalah Dekan FMIPA Drs. H. Ridwanto, M.Si dan segenap dosen FMIPA UMN Al Washliyah.

Dekan FMIPA UMN Al Washliyah Ridwanto menyatakan

bahwa dirinya berharap kegiatan ini mampu mendapatkan mahasiswa yang mampu bersaing dan kompeten dalam bidang farmasi sehingga bisa meng harumkan nama UMN Al Washliyah.

Menurut Samsul Bahri, S.E selaku anggota panitia kegiatan mengatakan bahwa kegiatan olimpiade farmasi ini dilakukan sebagai salah satu agenda tahunan dari Prodi Farmasi UMN Al Washliyah.

Samsul menambahkan bahwa tujuan terpenting dari acara ini adalah untuk menjaring dan

mempersiapkan mahasiswa UMN prodi Farmasi Al Washliyah untuk mengikuti kegiatan olimpiade farmasi tingkat nasional di Universitas Andalas Padang pada tahun depan. “Semoga dari acara ini kita akan mendapatkan calon peserta yang mampu bersaing dan kompetitif,” ujarnya lugas.

Ada dua bidang yang diperlombakan yaitu bidang farmakologi dan farmasetika, sementara tim pembuat soal adalah dari dosen FMIPA UMN Al Washliyah yang diketuai oleh Dr. Samran, M.Si., Apt. (FEBRY ICHWAN BUTSI).

MAHASISWA asal Thailand cukup banyak menimba ilmu di UMNAW, ada puluhan mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa di kampus hijau ini. Salah satu mahasiswa asal Thailand ini adalah Miss Sureena Mahamasueree.

Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah (UMNAW) me­mi liki visi salah satunya men­jadi pendidikan tinggi yang berkualitas, berwawasan global dan melahirkan sarjana yang siap pakai dan berkompetisi di dunia kerja. Kepercayaan masyarakat kepada kualitas UMNAW semakin meningkat, tidak hanya di tingkat lokal tapi dunia internasional.

Sureena merupakan ma­hasiswa Sastra Inggris UMNAW, dalam wawancara dengan redaksi Sureena mengatakan bahwa dia berasal dari Pattani di Thailand Selatan. “Sudah masuk tahun kedua saya di UMNAW, saya angkatan 2013,” ujarnya dengan logat melayu yang kental.

Surenaa mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk kuliah di UMNAW karena adanya persamaan budaya dan bahasa di kota Medan, dia juga mengatakan bahwa dirinya diberikan rekomendasi oleh senior mereka di sekolah sewaktu di Thailand untuk kuliah di UMNAW “Senior saya juga mahasiswa

UMNAW, dia mengatakan bah­wa penyelenggaraaan pendidikan UMNAW sangat berkualitas,” tutur Sureena lugas.

Ada banyak kawan Sureena yang kuliah di UMNAW, mereka ba nyak mendaftar menjadi mahasiswa di jurusan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Indonesia. Sureena menyatakan bahwa dirinya sangat berbahagia bisa menimba ilmu di UMNAW, “disini sangat Islami dan suasana belajar sangat nyaman karena do­sennya sangat membantu kami dalam proses belajar mengajar,” tuturnya mengakhiri wawancara. (FEBRY ICHWAN BUTSI).

Kuliah Umum Ketua APTISI Pusat: Bekali Calon Wisudawan UMN Al Washliyah

UKM Jajaki Kerjasamadengan UMN Al Washliyah

Sureena Mahamasueree, Mahasiswa Thailand Menimba Ilmu di UMN AL Washliyah

Prodi Farmasi FMIPA UMN Al Washliyah Adakan Olimpiade Kefarmasian

Page 9: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014

Syiar UMN-AW syiar utama 5

siswa yang membutuhkan bacaan dan sumber informasi. Masyarakat pun kelak akan dapat mengakses berbagai tulisan dan penelitian dosen dan mahasiswa untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Pembangunan lainnya adalah telah selesai dan telah digunakan adalah gedung kuliah Kampus C yang terdiri dari tiga lantai dengan puluhan ruang kelas. Semua kelas berlantai keramik, lengkap dengan kursi cihitose, white board dan fasili­tas lainnya.

Demikian juga dengan pemban­gunan Aula Kampus yang berada di kampus C. Aula ini telah selesai dan telah makasimal penggunaannya. Setiap penyelenggaraan event besar selalu dilakukan di Aula Kampus. Rika salah satu mahasiswa UMN Al Washliyah menyatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dengan penambahan fasilitas di kampus hijau ini. “Saya dan kawannya sering melakukan latihan di UKM Seni di gedung Aula kampus ini,” ujarnya sumringah.

Peningkatan Kualitas DosenSeiring dengan peningkatan

jumlah mahasiswa UMN Al Washli­yah setiap tahunnya, Rektor UMN Al Washliyah senantiasa mendorong su­paya dosen berakselerasi mengikuti perkembangan tersebut.

UMN Al Washliyah saat ini me­miliki 278 orang dosen terdiri dari dosen DPK Kopertis Wil I berjumlah 56 Orang dan dosen tetap yayasan berjumlah 110dan dosen luar biasa sebanyak 112 orang. Dilihat dari je­nis kelamin dari 278 orang tersebut, sebanyak 148 orang laki­laki dan 130 orang perempuan.

Dilihat dari kualifikasi pendi­

dikannya, tenaga pengajar UMN Al Washliyah memiliki kualifikasi akademik S1 8 orang, S2 sebanyak 248 orang, S3 sebanyak 24 orang, dari keseluruhan dosen UMN Al Washliyah sebanyak 10 oang telah menduduki jabatan fungsional Guru Besar, 120 orang Lektor Kepala, 40 orang Lektor, 45 orang Asisten Ahli dan 60 orang calon dosen.

Menurut Rektor UMN Al Washli­yah jumlah dosen ini masih akan diusahkan untuk ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas adalah penambahan dosen secara berkala, namun beliau menyatakan bahwa penerimaan dosen ini akan memperhatikan latar belakang pendidikan, linearitas bidang ilmu dan kompetensi calon dosen. “Dosen yang profesional adalah dosen yang mumpuni di­bidangnya,” katanya.

Untuk peningkatan kualitas, UMN Al Washliyah selalu mengusahakan memberikan bantuan terutama dana pendamping bagi dosen yang sedang studi S2 maupun S3. Hal ini dilakukan untuk membantu dosen supaya tetap bersemangat menyelesaikan studi mereka. Alistraja Silalahi salah satu dosen di Fakultas Ekonomi UMN Al Washliyah menyatakan amat terbantu dengan perhatian rektorat UMN Al Washliyah yang memberikan bantuan dana studi bagi dosen. “Alhamdulli­lah, studi master saya yang lalu amat terbantu berkat dana bantuan dari kampus,” ujarnya sumringah.

Rektor UMN Al Washliyah sendiri tetap berkomitmen bahwa pembe­rian dana bantuan studi ini sebagai agenda utama dan tetap dalam meningkatkan kualitas dosen di UMN Al Washliyah. Beliau juga me­nambahkan bahwa tahun ini UMN Al

Washliyah telah menerima 32 dosen muda yang terdiri dari beragam bidang ilmu.

Pandangan RektorUMN Al Washliyah

Pandangan Drs. H. Kondar Siregar, M.A selaku Rektor UMN Al Washliyah, jabatan Rektor yang diembannya selama ini memang segaris dengan visi dan misi beliau saat awal pen­calonannya menjadi rektor UMN Al Washliyah.

Dalam pandangan beliau di balik bebagai kemajuan yang telah di­raih selama ini, menurutnya masih banyak lagi sisi­sisi lain yang perlu dibangun dan diperbaiki yang ber­nilai strategis dalam pengembangan UMN­AW pada masa mendatang, sehingga kampus hijau ini men­jadi Perguruan Tinggi yang dapat dibanggakan oleh keluarga besar Al Jam`iyyatul Washliyah.

“Program kerja utama saya ke depan adalah mempertahankan, melanjutkan serta meningkatkan berbagai program yang baik yang sudah dibangun pada masa kepe­mimpinan sebelumnya dan menggali potensi lain yang belum tersentuh yang dapat menunjang perkemba­ngan UMN Al Washliyah pada masa mendatang.” ujar beliau semangat.

Untuk mendukung dan mensuk­seskan berbagai program tersebut, maka dilakukan penghimpunan semua sumber daya yang ada di lingkungan civitas akademika UMN Al Washliyah, termasuk melakukan peningkatan komunikasi dan ker­jasama dengan BPH UMN Al Washli­yah, pengurus Wilayah dan berbagai organ bagian yang terdapat di dalam­nya serta pemerintah dan stakehold-ers. (FEBRY ICHWAN BUTSI).

Program kerja utama saya ke depan adalah

mempertahankan, melanjutkan serta me-ningkatkan berbagai

program yang baik yang sudah dibangun pada

masa kepemimpinan se-belumnya dan menggali potensi lain yang belum

tersentuh yang dapat menunjang perkemban-gan UMN Al Washliyah

pada masa mendatang.

Rektor UMN Al Washliyah,Drs. H. Kondar Siregar, MA

OSPEK UMN Al Washliyah. Dari tahun ke tahun, jumlah mahasiswa terus bertambah yang mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kampus ini.

Page 10: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014Syiar UMN-AW6 syiar opini

Membentuk Manusia IndonesiaUnggul Lewat Mahasiswa Unggul

Welcome to “Kurikulum 2013”

Oleh AKUM SITUMORANG | Penulis merupakan mahasiswa Semester 7 Prodi Fisika

Oleh TIARA FEBI ANGGINI SIANTURI | Penulis merupakan mahasiswa Prodi Fisika Semester 7 UMN Al Washliyah

Indonesia adalah salah satu bangsa yang besar di dunia. Dengan segala potensi yang ada, sebagai penduduk terbesar ketiga di Dunia, pemuda

Indonesia memiliki perjanjian pada negeri ini. Janji ini bukan sekedar mimpi yang tak ada kewajiban untuk mewujudkannya. Janji ini seperti hakikatnya, janji itu yang harus dibayar oleh pembuatnya. Setiap pemuda Indonesia sudah dibebani janji yang ter­tuang dalam “Sumpah Pemuda” untuk negeri yang kita cintai ini. Setiap pemuda Indonesia memiliki janji untuk mewujudkan cita­cita bersama sebagai bangsa Indonesia yang mandiri dan mampu men­jadi penggagas peradaban dunia yang lebih baik. Dalam mewujudkan cita­cita bangsa, setiap pemuda Indonesia harus rela turun tangan membangun Indonesia.

Mahasiswa adalah pemuda yang dikarantina untuk dipersiapkan sebagai “Iron Stock” kaum intelektual. Kaum intelektual yang dipersiapkan ini diharapkan dan memang nantinya mengisi lini­lini

di negeri ini. Di Pemerintahan, Swasta, Guru, Ilmuan, Legislator bahkan presiden, kaum muda ini­lah yang kelak mengisinya. Namun dalam realita dewasa ini, negeri kita ini memiliki kesemberautan social, poli­tik hukum hingga budaya. Banyaknya pengadilan yang “kurang” bijaksana dalam penegakan hukum, banyaknya Legislator yang hedonis dan kurang mendengarkan “suara” rakyat dan masi banyak semberautan yang ada di Indonesia.

Sebagai Mahasiswa kita memang diwajibkan memiliki kompetensi sesuai dengan jurusannya masing­masing secara profesional. Kompetensi ini didapat dibangku perkuliahan yang sejatinya didapatkan dibangku kuliah. namun, Untuk bisa mengambil peran melakukan perubahan di In­donesia, diperlukan Pemuda/i intelektual yang unggul. Mahasiswa yang bisa menjalankan ketiga perannya sebagai mahasiswa yaitu, Agent of Change, Iron Stock dan Social Control. Dalam mewujudkan pe rannya, mahasiswa dituntut memiliki jiwaleader­

ship yang didapatkan dalam ranah keorganisasian­nya. Dengan komptensi yang diperoleh dari bangku kuliah dan dipoles dengan Soft Skillkerganisasian yang mumpuni, maka terciptakan mahasiswa yang unggul dan berkontribusi bagi Indonesia. Dengan demikian, Indonesia memiliki secercah harapan untuk mewujudkan cita­cita bangsa Indonesia atau bahkan menjad bangsa penggagas peradaban dunia yang lebih baik.

Di Indonesia sudah memiliki banyak mahasiswa yang kritis versi mereka namun, yang dibutuhkan Indonesia adalah para pemuda yang siap memimpin dan berkontribusi yang nyata untuk kemajuan Indonesia.

Menjadi mahasiswa yang kritis bukanlah yang melihat suatu kesalahan hanya berkoar tanpa menawarkan solusi melainkan yang mampu mem­berikan kontribusi yang nyata dan menyadarkan sekitarnya untuk ikut memecahkan masalah ber­sama bangsa ini.

Kurikulum dalam dunia pendi­dikan adalah suatu sistem yang tak dapat dipisahkan,mengingat

kurikulum sangat penting dalam proses belajar­mengajar disekolah. menurut UU nomor 2 tahun 1989, kurikulum diartikan sebagai perangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar­mengajar.

Dari segi praktis kurikulum meru­pakan pedoman yang dijadikan pen­didik sebagai bahan acuan untuk keg­iatan belajar­mengajar yang meliputi fungsi perencanaan, perorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan serta penilaian. kurikulum sendiri ha­rus disusun secara sistematis.

Sebelum diberlakukan nya kuriku­lum hendaknya guru dan kepala seko­lah harus memahami betul kerikulum tersebut agar ta terjadi kesalahan dalam

menjalankannya. oleh sebav itu suatu kuri­kulum yang baik harus meliputi penyusu­nan kurikulum dan kelengkapan pedoman teknis pelaksanaan kurikulum,seperti pe­doman penyusunan kalender pendidikan, program pengajaran bahkan penyusunan jadwal pelajaran.

Pada kesempatan ini saya ingin menyinggung sedikit masalag isu pendidikan yang sedang hangat di­perbincangkan. kurikulum 2013 yang rencana nya akan diberlakukan pada awal tahun ajaran baru Juli 2013 ini.walau masih berupa draf tak dipungkiri kekhawatiran menyertai para tenaga pendidik. mengingat proses pengajuan draf ini terkesan terburu­buru dan isi nya pun sedikit melenceng dari konteks pendidikan yang sesungguhnya.

Ada beberapa poin yang menarik perhatian saya pada draf kurikulum 2013, yaitu mengenai penghapusan

beberapa mata pelajaran yang memi­liki andil besar dalam perkembangan zaman. mata pelajaran yang dimaksud adalah bahasa inggris untuk jenjang SD dan tekhnologi informasi dan kpmuni­kasi untuk jenjang SMP dan SMA. bukan kah di era globalisasi ini bahasa inggris yang menjadi bahasa internasional sangat dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan dalam berkomunikasi antar bangsa? lalu jika itu dihapuskan tentu generasi muda bangsa kita akan kesuli­tan untuk mengembangkan potensinya di kancah internasional. lalu tidakkah pemerintah memikirkan seba gian nasib para guru lulusan bahasa inggris yang akan kehilangan pekerjaan mereka? Lalu bagaimana dengan mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi yang terancam dihapuskan?

Di abad ke­20, perkembangan IPTEK diakui sangat pesat karena dapat

mempermudah kita dalam mengeta­hui segala yang terjadi baik didalam maupun diluar negeri dalam jangka waktu yang singkat. bahkan kita dapat mengakses pengetahuan mengenai suatu hal hanya dengan duduk manis didepan komputer. di era globalisasi ini pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan. jika penghapusan ini diberlakukan maka generasi muda indonesia akan terlahir dalam keadaan gagap teknologi (gaptek) dan ini juga berpengaruh be­sar terhadap pendidikan kita.

Sejati nya perlu dipertegas bahwa pendidikab yang sesungguhnya adalah pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak. dua mata pelajaran yang diatas dapat mengasah kreatifi­tas anak dibidang sastra bahasa dan keterampilan memanfaatkan media teknologi dan komunikasi.

Page 11: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014

Syiar UMN-AW syiar sastra 7 C

ERP

EN Oleh AYU SUNDARI LESTARI | Penulis adalah alumnus Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, UMN Al Washliyah. Lulus pada November 2014.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 11

Tiap pagi setelah embun memeluk dedaunan dan me­num pahkan secawan benih kasih ke dalam kelopak

mawar. Seperti itu­lah dirimu yang kerap menyajikan secangkir capucino di atas meja makan sebelum aku terbangun dari lelap. Kau meminang fajar saat matahari belum sempurna. Bunyi adukkan sendok yang menubruk dinding bejana putih, gelas yang kita beli di pasar malam tempo lalu, kerap mengeletik telingaku. Namun, mata tak pernah kau izinkan terkuak. Terdengar agak samar­samar.

Akh! Kau lelaki yang menasbihkan aku bak seorang permaisuri dalam istana hatimu. Tapi, aku sedikit marah padamu, besebab kautinggalkan perempuan itu dalam gubuk yang kelam. Mungkin masih samar di ruang awang­awang. Namun, perasaan tak pernah salah menerka. Yah, ini tentang prihal perempuan malang itu.

Perempuan yang antara lainnya adalah orang sangat kaucintai itu yang berperan membuat secangkir capucino, bedanya sebelum embun meletakan secawan kasih dalam kelopak mawar. Kehidupan kalian berjalan harmonis bak alunan nada yang berharmonisasi. Bisa dikatakan kalian adalah pasangan yang sangat serasi. Seperti cerita dongeng yang kerap kaudengarkan saat meninakbobokan diriku. Pangeran dan permaisuri penghuni kayangan atau serupa roman picisan.

Aku tahu ada secuil rindu yang kauselipkan di saku jiwamu terhadap perempuan yang dulu menjadi permaisuri dalam istana hatimu, jauh sebelum kehadiranku di tengah­tengah kalian. Cemburu, ya aku cemburu setiap kali melihat matamu yang teduh, di sana aku dapat menangkap kenangan terindahmu bersama perempuan itu. Pernah terbesit niat untuk merampas lantas membakarnya, biar legam menjadi abu dan terbang terbawa angin. Tapi, aku terlalu kasian padamu bila kumelakukan itu. Tidak, aku tidak sekejam itu. Lagi pula katamu cinta itu memberi kebahagian bukan luka.

Pantas saja, kau menyemai benih kasih dalam kehidupan perempuan itu, meski terlalu banyak pahit yang harus kauubah menjadi manis. Sungguh saat itu

aku sangat takut, bila manis itu tersebar racun. Aku khawatir terjadi sesuatu padamu sebelum dapat menikmati embun bersama capucino.

Kubiarkan dirimu tetap memiliki secuil rindu itu. Makanya, aku tak pernah memprotes bila kau membuati diriku secangkir capucino. Ya, secuil rindu itu tersaji dalam secangkir capucino yang selalu kau sajikan di atas meja. Senyum selalu mengambang di bibir saat kita menyeduh capucino hangatmu yang berisi secuil rindu.

Entah mengapa ini bisa terjadi. Bukan dirimu saja yang merasakan rindu, tapi aku jadi terikut pula rindu kepada sosok perempuan itu yang saban sore menampi padi di sawah Pak kadir. Perempuan penikmat capucino. Oya, mungkin karena kau kerap mencampurkan secuil rindu dalam cangkir capucino yang kuminum tiap pagi sebelum beranjak bekerja.

*** Ada penasaran yang menggelayut

jiwaku, sudah cukup lama memang. Kenapa kau meninggalkan wanita itu demi aku, bila kau masih terlalu amat mencintainya. Apa dia telah membuat dirimu terluka? Maka kau lantas memilih diriku menjadi permaisuri istanamu. Atau diriku hanya sekadar pelarianmu? Akh! Terlalu picik aku berpikir begitu. Kau adalah lelaki yang baik mana mungkin seperti itu.

Kalau boleh jujur, sesungguhnya aku juga ingin tinggal seatap dengan perempuan itu. Bagaimanapun dia telah menjadi bagian dari hidupmu dan hidupku. Andai luka dapat disembuhkan dengan cinta, aku yakin kejadiaannya tidak seperti ini. Mungkin cinta telah bertepuk sebelah tangan. Akh! Kau selalu membuat diriku untuk menerka­nerka tentangmu. Sekarang kau hanya bisa menyeduh kerinduan tiap pagi di balik jendela yang berembun.

Tetapi, tanya tetap jala­menjala hingga bergejolak untuk langsung bertanya prihal itu. Entahlah, sekali lagi bisikkan niat kuurungkan. Aku takut kau akan benar­benar terluka nantinya. Sungguh, aku tak pernah tega melihat

bulir kristalmu luruh. Terlalu berharga untuk kau keluarkan. Aku mencintai dirimu lebih daripada wanita manapun termasuk perempuan itu.

Tawa dan canda yang sering kita lakukan di tempat tidur kala malam sudah meninggi. Celoteh hangatmu agak sulit mengatupkan mataku. Kau akan mulai membujuk diriku untuk lekas memeluk lelap. Namun, terkadang rengekku tak tega untuk kau terima. Dan kita akan mulai sibuk menghitung bintang hingga aku tertikam lelap di atas pangkuanmu.

Sebenarnya, banyak lelaki yang datang melamar, untuk mempersuntingku menjadi istri. Tapi, aku selalu saja mengelak dari mereka. Usia bukanlah menentukan pantas atau tidaknya untuk

membangun bahtera rumah tangga, namun adalah kesiapan batin maupun lahir. Aku masih ingin hidup bersamamu, menikmati secangkir rindu kala embun berjatuhan. Kau­lah yang akan menjawab dan mencari alasan atas pinta mereka.Kau sangat pandai untuk berkilah.Namun, setelah para lelaki itu beranjak keluar dari beranda kita, tak jarang aku memergongki dirimu sedang menangis. Ya, aku tahu kau pasti merasa takut bila suatu hari nanti diriku akan menikah dan meninggalkanmu dalam kesepian. Percayalah itu tidak akan terjadi. Aku tidak akan tega menyiksamu dalam rindu dan sepi. Asalkan kau ketahui

Secangkir Rindu

Page 12: Syiar ed 04 2

EDISI NO. 4 TAHUN II NOVEMBER 2014Syiar UMN-AW

Semua warga Washliyhin pastilah mengenal sosok orang nomor satu Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al

Washliyah ini. Berperawakan tinggi besar dan bersahaja merupakan ciri khasnya. Drs. H. Kondar Siregar, M.A merupakan nahkoda utama dari salah satu insti-tusi pendidikan tinggi kebanggaan Al Washliyah.

Terlahir di Padang Garugur 62 tahun yang lalu, Kondar Siregar selalu meng-ingat dan menerapkan filosofi Mandail-ing sebagai referensi dalam bekerja dan bermasyarakat. Baginya banyak nilai-nilai kebaikan dari filosofi dari Man-dailing sebagai acuan untuk menjalani hidup sekaligus prinsip dalam bekerja dimanapun berada.

“Holong Mangalap Holong” yang berarti kasih sayang menjemput kasih sayang bagi Kondar merupakan filosofi yang mengajarkan kebaikan untuk selalu melandasi hubungan dengan orang lain baik karyawan maupun atasan dengan kasih sayang. “Perlakuan kasih sayang dan kelembutan pasti akan berbalas kebaikan,” ujarnya dengan mimik serius.

Beliau menambahkan bahwa prinsip ini senantiasa dipraktikan dirinya se-lama menjadi dosen ataupun sekarang saat diberi amanah sebagai Rektor UMN Al Washliyah. Dirinya ingin merangkul semua pihak tanpa ada batasan dan limit, baik rekan maupun bawahan.

Seketika beliau teringat dengan filosofi lainnya yang sangat bijak, yaitu “Eme na pagodang-godang, eme nahu pagodang-godang,”. Baginya makna dari filosofi ini sangat dalam. “Filosofi ini sangat bermakna, analogi yang sejalan dengan kehidupan manusia,” katanya setengah berkontemplasi.

Arti filosofi ini adalah padi yang mebe-sarkanku, maka padi yang kubesarkan akan membesarkanku. Inti ajaran ini adalah sekecilpun usaha itu, itulah yang kita besarkan dan insyaAllah usaha kita itu yang akan membesarkan kita. Beliau mencontohkan, bahwa selama kepemimpinannya sebagai Rektor UMN Al Washliyah dia sendiri dan mengajak segenap dosen dan staf pegawai UMN Al Washliyah untuk membesarkan kampus ini. “Dengan besarnya kampus ini akan bermanfaat bagi kita sendiri, masyara-kat, negara dan bangsa bahkan agama Islam itu sendiri,” ujar ayah 4 orang anak ini serius.

Filosofi tersebut yang membuatnya selalu mencurahkan perhatian penuh bagi kemajuan UMN Al Washliyah selama ini. Dirinya ingin UMN Al Washliyah selalu maju kearah yang lebih baik, melengkapi kekurangan dimasa lalu dan memper-tahankan yang telah ada. Buktinya, jum-lah mahasiswa UMN Al Washliyah selalu menunjukan grafik peningkatan. “Hal ini tidak terlepas dari reputasi baik yang kita bangun selama ini.” katanya tegas.

Bagi Kondar, kepercayaan masyarakat ini perlu dipertahankan, termasuk dengan mengimbanginya dengan penambahan fasilitas pendukung bagi kelancaran proses belajar mengajar. Baik bagi ma-hasiswa dan dosen.

Rektor UMN Al Washliyah ini tidak mau jumawa atas pencapaian ini, bag-inya ini adalah berkat dukungan, saran maupun kritikan dari segenap pihak. “hal ini membuktikan bahwa kita mencintai kampus ini, “katanya. Beliau menyadari bahwa dukungan setiap elemen di kam-pus ini bisa menjadi kekuatan besar un-tuk menjadikan UMN Al Washliyah untuk senantiasa menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkualitas, kompetitif dan profesional, “Kemajuan UMN Al Washli-yah ada ditangan kita semua,” ujarnya mengakhiri wawancara. [BUTSI]

Filosofi Hidup: KebaikanDrs. H. Kondar Siregar, MA

12 profil