surat terbuka presiden jokowi

Download Surat Terbuka Presiden Jokowi

If you can't read please download the document

Upload: eko-pujianto

Post on 08-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

politik

TRANSCRIPT

Yang terhormat,Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia

Ijinkan kami untuk menjelaskan dengan sederhana apa yang ada dalam pikiran kami, yang ingin kami sampaikan kepada anda,Bapak Presiden Joko Widodo yang terhormat.

Bapak Presiden yang terhormatCinta adalah suatu perasaan yang timbul pada hati seseorang terhadap sesuatu yang lain sehingga memiliki keterikatan yang sangat kuat. Cinta juga merupakan sebuah perasaan belas kasih dan pengorbanan kepada sesuatu yang dicintainya. Berada di atas tanah yang menjadi tempat berpijak sejak kami lahir, hidup dengan air yang memberi kehidupan bagi makhluk hidup yang ada, serta menghirup udara yang segar, menyebabkan tidak ada alasan lagibagi kami untuk tidak menjadikan kammi cinta terhadap tanah air kelahiran kami. Mencintai tanah air juga disertai dengan kecintaan terhadap makhluk hidup yang secara langsung maupun tidak, hidup berdampingan bersama kami dn menjadi sebuah sistem kehidupanyang saling berhubungan, salah satunya masyarakatnya.

Bapak Presiden yang terhormatMencintai negara, sudah tentu memiliki rasa pengorbanan yang kuat terhadap negaranya termasuk terhadap masyarakatnya. Selayaknya orang tua yang selalu memastikan agar anak-anaknya aman, atau bahkan saudara kandungnya yang selalu melindungi dan menjaga saudaranya, kecintaan kami terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadikan kami memikirkan keberlangsungan hajat hidup orang banyak. Kecintaan yang kami miliki, kami tuangkan dalam bentuk pengingatan dan kritik kepada orang-orang yang memiliki wewenang dan kuasa terhadap hidup masyarakat.

Bapak Presiden yang terhormatSudikah ketika ada seorang keluarga kita yang sedang memiliki kesulitan, lalu kita bisa tidur dengannyaman setiap harinya sedangkan keluarga kita tersebut semakin hari semakin kesulitan dengan beban hidupnya yang semakin lama semakin mencekik lehernya. Tegakah seorang bagian dari keluarga menganggap bahwa hal itu bukan menjadi urusannya. Kami yakin BapakPresiden yang terhormat tidak akan seperti itu. Kami percaya bahwa di setiap malam yang Bapak lewati, selalu terpikirkan nasib jutaan masyarakat Indonesia yang sampai saat ini masih berjuang keras untuk dapat bertahan hidup.

Bapak Presiden yang terhormatPada tahunn 2014 lalu, masyarakat Indonesia menaruh harapan yang sangat besar kepada sosok yang akan membawa perubahan bangsa. Di tengah carut marut yang tiada kunjung usai, sosok Bapak yang dianggap berasal dari rakyat, kami merasa Bapak akan mampu untukmerasakan sebagaimana yang dirasakan oleh rakyat secara langsung. Sebagai seorang yang dipercaya oleh jutaan masyarakat yang memberikan suaranya untuk anda pada pemilu yang lalu, apakah anda masih memiliki hati nurani untuk tidak mengecewakan harapan masyarakat Indonesia tersebut. Karena manusia tidak bisa hidup tanpa harapan, sudikah kiranya Bapak Presiden yang terhormat menjaga harapan jutaan masyarakat untuk tetap hidup.

Bapak Presiden yang terhormatSecara sadar kami melihat bahwa tugas untuk memimpinbukanlah tugas yang mudah. Bahkan dalam organisasi yang kami naungi, kami juga mengalami satu dua hal yang menjadi halangan dan rintangan dlam memimpin organisasi yang kami pimpin. Negara merupakan organisasi yang sangat besar dan kompleks, dan memimpin sebuah negara merupakan amanah yang sangat besar, jauh lebih besar daripada organisasi yang kami emban. Atas dasar kecintaan terhadap negara kami, kami terus berusaha mengingatkan dengan bernagai cara. Mulai dari tulisan hingga kami harus turun ke jalan untuk menyampaikan gagasan kami. Karena kami tidak mau negara yang kami cintai ini dipimpin ke arah yang justru perlahan-lahan membunuh rakyat dengan halus.

Bapak Presiden yang terhormatSebagai mahasiswa, seringkali kami mendapat kecaman ketika kami harusmenyampaikan gagasan kami kepada pemerintah. Seringkali orang-orang justru menganggapi dari sisi yang lain. Dengan stigma mahasiswa adalah pengubah bangsa menuju arah yang lebih baik lagi dari sekarang, mahasiswa ditutuntut untuk memecahkan masalah-masalahyang ada dengan memberikan solusi. Tetapi bapak Presiden yang terhormat, kami menganggap bahwasannya jutaan masyarakat Indonesia yang menitipkan mandatnya kepada bapak untuk memimpin negara ini percaya kalau Bapak ada di tengah-tengah kami untuk memberi solusi bagi permasalahan kami. Apabila ketika kami berusaha mengungkapkan bentuk cinta kami kepada pemerintah yang Bapak pimpin kami justru diminta untuk memberikan solusi, sudikah kiranya kami mahasiswa bertukar tempat untuk memimpin negara ini dan menawarkan solusi, lalu Bapak yang berada pada posisi selayaknya mahasiswa yang kerapkali mengkritisi pemerintah?

Bapak Presiden yang terhormatKami merasa tidak cukup dalam surat ini untuk memaparkan segala masalah yang kami temui selama Bapak memimpin negara ini, mulai dari masalah yang sudah ada sebelum Bapak memimpin hingga masalah baru yang muncul setelah Bapak menjadi Presiden. Kami merasa bahwa Bapak sudah menerima banyak sekali surat serupa dengan yang kami buat. Namun Bapak Presiden yang terhormat, ada satu pembeda surat kami dengan surat yang lain. Surat ini berasal dari kami mahasiswa kota asal Bapak, dari kota Solo. Sebagai orang yang berasal dari satu daerah yang sama dengan tanah kelahiran Bapak, kami berharap hal tersebut menjadi pembeda yang sangatkuat.

Bapak Presiden yang terhormatKami ingin bertanya kepada bapak, apakah memimpin negara ini sangatlah sulit untuk dilakukan oleh seorang hebat seperti anda? Sudikah kiranya jika kami melihat Bapak Presiden yang terhormat hingga saat kami membuat surat ini belum melakukan langkah nyata untuk melakukan perbaikan, agar tidak membunuh harapan jutaan masyarakat seperti yang telah kami sampaikan di atas, kami ingin memanggil Bapak Presiden yang terhormat untuk kembali ke kota kelahiran Bapak, ke Solo. Danapabila bapak tidak menjawab kami untuk pulang kembali ke kampung halaman, atas dasar cinta kami kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, izinkan kami menjemput Bapak Presiden yang terhormat untuk kembali pulang ke Surakarta.

Dari kami yang mencintaiIndonesiaAtas nama mahasiswa UNS