presiden jokowi

12
Journal Presiden Jokowi Blusukan untuk Kakao Mamuju - Sulawesi Barat, 6 November 2014 The Field Travel

Upload: duongnguyet

Post on 12-Jan-2017

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presiden Jokowi

Journal

Presiden Jokowi Blusukan untuk Kakao

Mamuju - Sulawesi Barat, 6 November 2014

The Field Travel

Page 2: Presiden Jokowi
Page 3: Presiden Jokowi

PUBLIC RELATIONS & COMMUNICATION FIELD TRAVEL JOURNAL MAMUJU, 6 NOVEMBER 2014

Selamat Datangdi Journal

Sorotan Edisi Ini

TIM REDAKSI

Mitra yang terhormat,

Pada tanggal 6 November 2014, Provinsi Sulawesi

Barat menjadi tuan rumah untuk kunjungan Presiden

Joko Widodo ke salah satu wilayah pelaksanaan

Nestlé Cocoa Plan dan SCPP di Desa Saletto,

Kabupaten Mamuju. Ratusan warga desa dan pejabat

pemerintah sangat antusias menyambut kedatangan

Presiden dan menunjukkan kehidupan dan pekerjaan

petani kakao.

Dalam kunjungan tersebut beberapa komitmen

penting disepakati untuk mendorong keberlanjutan

produksi kakao. SCPP bersama-sama dengan Cocoa

Sustainability Partnership (CSP) akan segera

menindaklanjuti komitmen yang disampaikan oleh

Presiden di kebun kakao di Desa Salleto. Hari itu

merupakan hari yang besar bagi sektor kakao Indonesia.

Journal ini menceritakan kegembiraan yang disaksikan

oleh Tim Public Relations Swisscontact-SCPP. Terima

kasih banyak atas semua dukungan Anda kepada

program kami dan petani kakao di Indonesia.

Manfred BorerProgram Director | Sustainable Cocoa Production Program (SCPP)

Blusukanuntuk Kakao

Komitmenuntukkeberlanjutankakao

Cerita Sukses

Harapandari Salleto

TentangProgram

Joko Widodo atau yang lebih dikenal Jokowi, melakukan rutinitas inspeksi langsung yang lebih dikenal dengan “ Blusukan “ ke Mamuju....

Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp . 1,2 Triliun (USD 100 Juta) untuk pengembangan kakao berkelanjutan di Indonesia...

Sekarang lahan kakao saya terlihat lebih baik dan bisa menghasilkan sekitar 500 kg per tahun dari 0,5 hektar lahan...

Sungguh luar biasa melihat dan merasakan emosi ketika Jokowi berdiri di tengah-tengah kerumunan masyarakat...

Swisscontact - SCPP, bekerja sama dengan Nestlé – Cocoa Plan, yang didanai oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO)...

PENANGGUNG JAWAB

Manfred Borer

PENERBIT

Swisscontact Indonesia

EDITOR

Chandra Manalu,

Megi Wahyuni

ASISTEN EDITOR

Somad Bin Yusup

GRAFIK DISAIN

Roy Prasetyo

KONTRIBUTOR

Ratih Kusumastuti, Valeska Liviani

Priadi, Pemprov Sulbar

Rini Indrayanti (CSP)

5

9

7

10

11

Ayo rawat kebun!

Page 4: Presiden Jokowi

PUBLIC RELATIONS & COMMUNICATION FIELD TRAVEL JOURNAL

Di kebun kakao di Salleto - Mamuju:Presiden Jokowi meninjau kebun kakao milik

masyarakat, dikelilingi oleh ratusan penduduksetempat yang beruntung bertemu dengan beliau

4

Page 5: Presiden Jokowi

Blusukan untuk KakaoTanggal 6 November 2014 merupakan hari yang tak terlupakan bagi para pe-mangku kepentingan yang terlibat dalam sektor kakao di Indonesia, khususnya petani kakao di Kabupaten Mamuju. Pada hari yang cerah itu, Presiden Republik Indonesia yang baru dilantik, Joko Widodo atau yang dipanggil Jokowi, melakukan “blusukan“ ke Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Sebagai salah satu provinsi termuda di Indonesia, Sulbar sedang berbenah untuk kemajuan perekonomiannya. Provinsi ini memasok sekitar 24% dari total produksi biji kakao di Indonesia, salah satu pemasok terbesar secara nasional. Kakao merupakan komoditas unggulan di Sulbar sehingga dijadikan salah satu fokus kunjungan Presiden kali ini.

Selama kunjungannya di Mamuju, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk mengunjungi kebun kakao di Desa Salleto untuk meninjau kemajuan Gerakan Nasional Kakao (Gernas Kakao) serta sarana dan prasarana yang tersedia untuk pertanian kakao. Kunjungan ini merupakan upayapemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen kakao terbesar di dunia, saat ini Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana.

Desa Salleto merupakan salah satu dari 236 desa di Sulbar yang men-jadi wilayah pelaksanaan program Swisscontact-SCPP. Melalui kerjasama dengan Nestlé – Cocoa Plan (NCP), dan didanai oleh Swiss State Secre-tariat for Economic Affairs (SECO), SCPP telah memfasilitasi Sekolah Lapang Petani (Farmer Field School, FFS) dalam modul praktek-praktek pertanian terbaik untuk 5.124 petani kakao (lihat infografik).

Kunjungan Presiden Jokowi merupakan peristiwa yang penting. Diantara ratusan orang, Country Director Swisscontact sekaligus Program Director SCPP - Manfred Borer hadir untuk menampi lkan capaian- capaian Program. Beliau didampingi oleh Regional Program Manager Sulawesi - Haerul Nangngareng, dan perwakilan CSP - Igor Rangga.Mewakili Nestlé, Sustainability Director PT . Nestlé Indonesia -R. Wisman Djaja, dan VP - Corporate Affairs - Ratih Kusumastuti, juga turut hadir. Tim Public Relations SCPP beruntung dapat berpartisipasi dalam mensukseskan kunjungan tersebut yang mungkin merupakan kesempatan sekali seumur hidup.

MAMUJU, 6 NOVEMBER 2014

Gubernur Sulawesi Barat - H. Anwar Adnan Saleh memperkenalkan Manfred Borer (Swisscontact) dan R. Wisman Djaja (Nestlé) kepada Presiden Jokowi.

5

Page 6: Presiden Jokowi

PUBLIC RELATIONS & COMMUNICATION FIELD TRAVEL JOURNAL

Sebelum kedatangan Presiden Jokowi ke Salleto,ratusan warga menunggu dengan sangat antusias, termasuk Country

Director Swisscontact/ Program Director SCPP - Manfred Borer, Regional Program Manager Sulawesi - Haerul Nangngareng, dan Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar,Kementerian Pertanian

Republik Indonesia - Ir . Azwar , AB.MSi.

6

Page 7: Presiden Jokowi

Harapan dari SalletoDidampingi oleh Ibu Negara - Iriana

Jokowi, Presiden dan rombongan menuju

Saletto sekitar jam 10 pagi. Selama

perjalanan Beliau didampingi oleh

Menteri Pertanian - Dr. Ir . H. A. Amran

Sulaiman, MP, dan Gubernur Sulawesi

Barat - H. Anwar Adnan Saleh.

Sungguh luar biasa melihat dan

merasakan suasana ketika Jokowi duduk

di tengah-tengah kerumunan ratusan

warga. Dan membayangkan beta-

pa rumitnya sistem pengamanan

kepresidenan. Beliau tiba-tiba meng-

hentikan mobilnya ditengah-tengah

perjalanan untuk berbicara dengan

warga disepanjang jalan. Di kebun

kakao di Salleto, Beliau duduk di atas

tanah bersama-sama petani untuk

mendengarkan cerita tentang kehidupan

mereka, dan apa yang mereka harapkan

dari pemerintah. Tidak ada persiapan

sama sekali, hanya beberapa warga

desa yang beruntung duduk di barisan

paling depan di bawah pohon kakao dan

paling dekat dengan Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur

mewakili masyarakat, menyampaikan

harapan masyarakat untuk pemban-

gunan pabrik pengolahan kakao demi

peningkatan mata pencaharian pen-

duduk setempat. Disekelilingnya,

ratusan warga berusaha mendorong

maju dalam kerumunan untuk bisa

melihat sekilas presiden mereka. Tim

kami hanya berdiri, tidak terganggu,

tepat dibelakang beliau dan ajudannya,

para menteri, dan ibu negara. Pasukan

Pengamanan Presiden (Paspampres)

pun dengan ketat mengelilingi beliau di

tengah-tengah kerumunan. Sangatlah

menakjubkan melihat sosok beliau yang

rendah hati, duduk di tengah-tengah

kerumunan ratusan petani kakao, dan

berbicara langsung dengan mereka.

MAMUJU, 6 NOVEMBER 2014

(Kiri) Presiden Jokowi berhenti di meja pameran yang disiapkan oleh Swisscontact-SCPP, dan disambut hangat oleh warga setempat yang berbahagia bertemu beliau. (Kanan) Ketika memasuki kebun, Gubernur menjelaskan tentang kemajuan sektor kakao di provinsi ini.

“Presiden Jokowi berkomitmen untuk mengalokasikan Rp . 1,2 triliun untuk revitalisasi kebun kakao rakyat untuk mendukung visi Indonesia menjadi produsen kakao terbesar di dunia.”

7

Page 8: Presiden Jokowi

PUBLIC RELATIONS & COMMUNICATION FIELD TRAVEL JOURNAL

(Gambar paling atas) Presiden Jokowi, didampingi Ibu Negara - Iriana Jokowi, dan Menteri Pertanian - Dr. Ir . H. A. Amran Sulaiman, menunjukkan salah satu kartu ajaib yang akan dibagikan ke seluruh masyarakat yang membutuhkan, termasuk petani petani kakao di pedesaan. (Kanan) Foto

Kelompok Tani Tunas Baru dari Salleto yang beruntung mendapat kunjungan Presiden Jokowi. (Kiri) Swisscontact bersama CSP memamerkancontoh bibit kakao, buah dan biji kakao, materi pelatihan, dan brosur bagi warga desa termasuk petani kakao untuk sosialisasi Program.

8

Page 9: Presiden Jokowi

Komitmen untukKeberlanjutan KakaoBagi kami, kunjungan ini merupakan momentum yang penting untuk pengem-bangan sektor kakao di Indonesia. Ketika Presiden Jokowi berpidato, beliau menyu-arakan komitmen pemerintah yang kita nantikan untuk keberlanjutan kakao. Beliau mengumumkan rencana pemer-intah untuk mengalokasikan Rp. 1,2 Triliun (USD 100 Juta) untuk pertanian kakao berkelanjutan di Indonesia. Beliau mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun kedepan, Indonesia menargetkan untuk menjadi produsen kakao terbesar di dunia, menyaingi Pantai Gading dan Ghana.

Jangka waktu yang ditetapkan oleh Presiden lebih pendek dibandingkan rencana CSP dalam “Roadmap Keberlanjutan Kakao Indonesia 2020“. Swisscontact dan anggota CSP lainnya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai target sebelum 2020. Saat ini Swisscontact bekerja sama dengan Kantor Eksekutif CSP untuk mengembangkan strategi penguatan kapasitas forum kakao di Sulawesi Barat dalam hal koordinasi dan komunikasi untuk pengembangan sektor kakao di provinsi tersebut.

Sebelum kedatangan Presiden, Swisscontact bersama CSP memamerkan contoh bibit, buah dan biji kakao, materi pelatihan, dan brosur untuk warga setempat termasuk petani kakao untuk sosialisasi program. Selama kunjungan Presiden, staf SCPP dan staf Dinas Perkebunan memberikan penjelasan dan menyerahkan publikasi dan Manual kepada Menteri Pertanian. Di salah satu meja pameran, Presiden Jokowi mengangkat dan memeriksa bibit kakao yang berumur 3 bulan bahkan memakan

daging kakao dari buah yang baru dibuka.Selama kunjungannya, Presiden Jokowi juga mensosialisasikan tiga kartu ajaib; Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera dan membagikannya secara sim-bolis kepada petani kakao. Pembagian kartu tersebut dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan secara gratis. Syamsudin dari kelompok tani Tunas Baru menjadi salah satu petani yang beruntung menerima kartu ajaib tersebut langsung dari Presiden. Kartu ini bermanfaat untuk menjamin kesejahteraan petani kakao kecil sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan pertanian kakao mereka.

Tanpa disadari, satu jam berlalu. Kare-na alasan keamanan, Experimental and Development (ED) Farm atau fasilitas percobaan dan demonstrasi pertanian kakao dari Nestlé tidak bisa dikunjungi seperti yang dijadwalkan sebelumnya. Presiden Jokowi beserta rombongan melanjutkan kegiatan kunjungan ke Kendari, Sulawesi Tenggara setelah makan siang di rumah dinas Gubernur Sulawesi Barat.

Kehadiran Presiden Jokowi di kebun kakao di Mamuju menjadi angin segar bagi sektor kakao Indonesia. Selain itu, komitmen pemerintah membawa harapan bagi pengembangan sektor kakao di Indonesia dan mendorong pencapaian target Indonesia menjadi negara penghasil kakao terbesar di dunia.

MAMUJU, 6 NOVEMBER 2014 9

Page 10: Presiden Jokowi

Praktek Pertanian Terbaik danSistem alih-teknologiProses pengetahuan dan teknologi baru dilakukan melalui pelatihan sekolah lapang yang memberi-kan modul Praktek Pertanian Terbaik (Good Agri-cultural Practices, GAP) kepada petani, pembua-tan lahan belajar (demo-plot), kebun pembibitan, serta pelatihan teknik rehabilitasi dan peremajaan tanaman kakao di Pusat Pembelajaran (Learning Center).

Integrasi Nutrisi dan Sensivitas GenderModul Praktek Gizi Terbaik (Good Nutrion Practic-es, GNP) mendorong pembuatan kebun keluarga, mempromosikan diet seimbang, serta makanan yang kaya gizi bagi rumah tangga petani kakao. Program ini juga mempromosikan keterlibatan aktif perempuan dalam seluruh komponennya.

Organisasi Petani, Akses Pasardan SertifikasiOrganisasi petani mendorong pemberdayaan petani, penyebaran modul-modul secara efisien, membentuk struktur investasi, dan memungkinkan petani mencapai nilai tambah dalam rantai nilai. Program ini juga mempromosikan peningkatan kualitas dan pengolahan pasca panen bagi pro-duksi petani melalui sertifikasi dan ketertelusuran biji kakao.

Pembiayaan Bisnis Pertanian TerpaduProgram ini meningkatkan akses ke pembiayaan komersial dengan menggunakan pendekat-an-pendekatan pasar dan berfokus pada inter-vensi strategis seperti pengembangan kapasitas petani, penguatan koperasi, promosi menabung, dan fasilitasi di sektor-sektor terkait .

Pengelolaan Jaringan dan Platform Program ini secara konsisten melibatkan lemba-ga-lembaga pemerintah, Sektor Swasta, Cocoa Sustainability Partnership (CSP) dan Kemitraan untuk Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro), dan lembaga internasional.

TentangProgramSwisscontact - SCPP, bekerja sama dengan Nestlé – Cocoa Plan, dan didanai oleh Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO), The Sustainable Trade Initiative (IDH), dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda mem-fasilitasi penguatan keahlian teknis kepada petani kakao untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi mereka, juga mendukung organisasi petani di Sulawesi Barat. Program ini memberikan pelatihan sekolah lapang petani, penyediaan klon unggul, promosi transparansi dalam rantai pasokan yang berkelanjutan, dan membangun fasilitas percobaan dan demonstrasi pertanian kakao (ED Farm) sebagai pusat pembelajaran petani kakao. Sebagai pelaksana program, SCPP memperkenalkan pendekatan holistik yang melibatkan pelatihan bagi petani yang ditargetkan melalui kerjasama yang erat dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju dan Majene, serta Gerakan Nasional Kakao (Gernas Kakao).

Komposisi Kebun (%)

6,000

5,124

kg/h

a/ta

hun

0

200

400

600

800

11%

10%

12%67%

100

42

PetaniKakao

PetaniKakao

TARG

ET 2

015

PENC

APAI

AN*

* Per November 2014

Tanaman Rusak

Tanaman Lain

Tanaman Belum Menghasilkan

Tanaman Menghasilkan

RumahPembibitan

RumahPembibitan

Produktivitas

Target & Pencapaian

Majene

Baseline Postline

Mamuju

471

716

592

430

200

171

KelompokPetani

KelompokPetani

4,000

2,982

PesertaGNP

PesertaGNP

236 24 2 171 5,124

Desa Kecamatan Kabupaten KelompokPetani

PetaniKakao

17%Petani Perempuan

Daerah Pelaksanaan Program di Sulbar%

Muhammad Takdir, Majene, Nestlé

PUBLIC RELATIONS & COMMUNICATION FIELD TRAVEL JOURNAL10

Page 11: Presiden Jokowi

Muhammad Takdir, Majene, NestléSetia Menanam Kakao

MUHAMMAD TAKDIR (30) adalah petani kakao muda

dari Desa Ulidang, Kabupaten Majene di Provinsi Sulawe-

si Barat. Seperti kebanyakan anak didaerahnya, Takdir

belajar secara tradisional keahlian menanam kakao

dari orangtuanya dan para tetangganya. Di tahun 2013,

bersama dengan anggota lain dari kelompok tani “Sinar

Lemo-lemo”, ia menerima pelatihan intensif melalui se-

kolah lapang yang diadakan oleh Swisscontact dan Nestlé.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas di tahun

2001, Takdir diwariskan oleh orang tuanya lahan kakao

seluas 0,5 hektar. Kebunnya hanya ditanami sebanyak

300 pohon dikarenakan lokasinya yang berbatu dan

berbukit-bukit. Sebelum ikut sekolah lapang, Takdir tidak

tahu bagaimana merawat kebunnya. Dengan pengeta-

huan yang terbatas, pohon kakao dikebunnya tumbuh

hingga 4 meter. Takdir juga menggunakan sarana produk-

si dengan tidak semestinya dengan menggunakan pes-

tisida dalam jumlah berlebihan untuk mengurangi hama

dan penyakit. Perlakuan tersebut berdampak terhadap

kondisi kebun yang semakin buruk dan mengakibatkan

penurunan hasil panen.

“Saya bersyukur, Nestlé dan Swisscontact hadir di desa

kami dengan program sekolah lapang. Pelatihan tersebut

mengajarkan kami tentang berbagai teknik budidaya

kakao yang benar seperti teknik perawatan, rehabilita-

si, pengembangan pembibitan serta mengatasi hama

dan penyakit dan penanganan pasca panen. Tidak lama

setelah pelatihan, saya sadar bahwa apa yang saya

lakukan di kebun saya salah. Saya segera memotong

cabang-cabang yang tinggi untuk perawatan yang lebih

mudah agar pohon kakao mendapat cahaya matahari

yang cukup. Saya menggunakan pestisida organik buatan

saya sendiri untuk mengurangi pemakaian bahan kimia

di kebun saya. Saya juga melakukan sambung samping

pada pohon-pohon kakao yang tua untuk meremajakan

kembali kebun saya, dengan klon unggul s1 dan s2. Untuk

penghasilan tambahan, pelatihan juga menyarankan kami

untuk memadukan kakao dengan tanaman cabai karena

mudah dirawat dan tidak membahayakan tanaman ka-

kao. Penghasilan tambahan tersebut bahkan cukup untuk

membeli bahan makanan walaupun nilai ekonomisnya

tidak setinggi kakao.”

“Saya sangat bersyukur atas program dari Nestlé dan Swisscontact di desa kami. Seka-rang kebun saya kelihataan lebih terawat dan memproduksi 500 kg per tahun di lahan seluas 0,5 hektar. Kemajuan seperti ini membuat kami para petani muda merasa lebih termotivasi untuk membudidayakan kakao dan berkeinginan untuk menjadikan kakao sebagai usaha keluarga untuk menjamin keberlangsungan kakao dan sektor kakao Indonesia secara keseluruhan.”

MAMUJU, 6 NOVEMBER 2014 11

Page 12: Presiden Jokowi

Swisscontact - SCPP SumatraKomplek Taman Setia Budi Indah I,

Jl. Chrysant Blok E No. 76 Medan 20132Tel.: +62-61-822-9700

Swisscontact Indonesia Country OfficeTHE VIDA Building 5th Floor 01-04,

Jl. Raya Perjuangan No. 8, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530Tel.: +62-21-2951-0200

Swisscontact - SCPP SulawesiGedung Graha Pena lantai 11, Kav. 1108 -1109,

Jl. Urip Sumoharjo, No. 20 Makassar 60234Tel./Fax: +62-411-421370