sts

12
KONSERVASI LAHAN KRITIS

Upload: denotsudiana

Post on 20-Jun-2015

310 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sts

KONSERVASI LAHAN KRITIS

Page 2: Sts

Metode KonservasiMetode Konservasi

►Sesuai kondisi lahan Sesuai kondisi lahan (topografi, kelerengan, iklim, (topografi, kelerengan, iklim,

dll) di lokasi konservasidll) di lokasi konservasi►Untuk lahan kritis dg curah Untuk lahan kritis dg curah hujan rendah dpt dilakukan dg hujan rendah dpt dilakukan dg

STS (Sistem Tiga Strata) STS (Sistem Tiga Strata)

Page 3: Sts

Sistem Tiga Strata (STS)Sistem Tiga Strata (STS)

Pengertian: Pengertian: Satu bentuk konservasi lahan Satu bentuk konservasi lahan terintegrasi antara metode fisik-terintegrasi antara metode fisik-mekanis dan vegetasi yg bertujuan mekanis dan vegetasi yg bertujuan mengkonserv tanah dan air serta mengkonserv tanah dan air serta dapat menyediakan hijauan pakan dapat menyediakan hijauan pakan ternak sepanjang tahun & pangan ternak sepanjang tahun & pangan melalui tata cara penanaman dan melalui tata cara penanaman dan pemangkasan rumput, legum, semak, pemangkasan rumput, legum, semak, dan pohon pada luasan lahan terbatas. dan pohon pada luasan lahan terbatas.

Page 4: Sts

Hijauan pakan ternak tersedia sepanjang Hijauan pakan ternak tersedia sepanjang tahun, karena: tahun, karena: ► Pada waktu musim hujan sebagian besar Pada waktu musim hujan sebagian besar

hiajuan makanan ternak terdiri dari hiajuan makanan ternak terdiri dari rumput dan legum (sebagai stratum 1). rumput dan legum (sebagai stratum 1).

► Pada pertengahan musim kering, sebagian Pada pertengahan musim kering, sebagian besar hijauan makanan ternak terdiri dari besar hijauan makanan ternak terdiri dari semak-semak (sebagai stratum 2). semak-semak (sebagai stratum 2).

► Pada akhir musim kering, sebagian besar Pada akhir musim kering, sebagian besar hijauan makanan ternak terdiri dari daun hijauan makanan ternak terdiri dari daun pohon-pohonan (sebagai stratum 3). pohon-pohonan (sebagai stratum 3).

Page 5: Sts

Teknik Penerapan STS

Lahan inti (16 are)tanaman budidaya,

perkebunan, tanaman hutan berbuah

Selimut (9 are) stratum 1 : rumput unggul, legum

Lahan pinggir (K 200 m)

Pohon (jarak 5 m)stratum 3

Gamal (jarak 10 cm)stratum 2

Lamtor/Akasia vilosa (jarak 10 cm)stratum 2

Page 6: Sts

► Satu Petak STS: Satu Petak STS:

- Luas 25 are (2500 m- Luas 25 are (2500 m22) diklasifikasi 3 ) diklasifikasi 3

menjadi bagianmenjadi bagian

1. 1. Bagian inti seluas 16 are (1600 mBagian inti seluas 16 are (1600 m22))

2. Bagian selimut seluas 9 are (900 m2. Bagian selimut seluas 9 are (900 m22))

3. 3. Bagian pinggir/pagar, dengan keliling Bagian pinggir/pagar, dengan keliling

200 m200 m

Page 7: Sts

Bagian Inti (16 are)Bagian Inti (16 are)

► Bagian inti adalah lahan yang Bagian inti adalah lahan yang terletak di tengah-tengah petak. terletak di tengah-tengah petak. Lahan inti tetap ditanami tanaman Lahan inti tetap ditanami tanaman pangan (seperti jagung, kedelai, pangan (seperti jagung, kedelai, ketela pohon), tanaman perkebunan ketela pohon), tanaman perkebunan (cengkeh, panili, kelapa, kapok) atau (cengkeh, panili, kelapa, kapok) atau tanaman kehutanan seperti cemara, tanaman kehutanan seperti cemara, jati, sawo kecik, kemiri. jati, sawo kecik, kemiri.

Page 8: Sts

Bagian Selimut (9 are)Bagian Selimut (9 are)

► Bagian selimut adalah lahan yang Bagian selimut adalah lahan yang berbatasan dengan bagian inti. Bagian berbatasan dengan bagian inti. Bagian selimut ditanami rumput unggul selimut ditanami rumput unggul (bafel, urokloa, dan panikum) dan (bafel, urokloa, dan panikum) dan legum unggul (seperti sentro, stelo legum unggul (seperti sentro, stelo hamata, dan stelo skabra). Dengan hamata, dan stelo skabra). Dengan demikian, maka pada setiap petak STS demikian, maka pada setiap petak STS terdapat 9 are rumput dan legum jenis terdapat 9 are rumput dan legum jenis unggul yang merupakan stratum 1. unggul yang merupakan stratum 1.

Page 9: Sts

Bagian Pinggir (K 200m)Bagian Pinggir (K 200m)

► Bagian pingir adalah batas keliling dari satu Bagian pingir adalah batas keliling dari satu petak STS. Pohon seperti bunut, santan, dan petak STS. Pohon seperti bunut, santan, dan waru ditanam pada jarak 5 m sekeliling waru ditanam pada jarak 5 m sekeliling petak STS tersebut. Di antara 2 pohon petak STS tersebut. Di antara 2 pohon ditanami 50 gamal dan diantara 2 pohon ditanami 50 gamal dan diantara 2 pohon berikutnya ditanami lamtoro atau akasia berikutnya ditanami lamtoro atau akasia vilosa dengan jarak tanaman 10 cm. , Dengn vilosa dengan jarak tanaman 10 cm. , Dengn demikian, maka pada setiap petak STS demikian, maka pada setiap petak STS dikelilingi pagar hidup yang terdiri atas 1000 dikelilingi pagar hidup yang terdiri atas 1000 semak gamal, 1000 semak lamtoro, dan semak gamal, 1000 semak lamtoro, dan atau akasia vilosa yang merupak stratum 2, atau akasia vilosa yang merupak stratum 2, 14 pohon bunut, 14 pohon santan, 14 pohon 14 pohon bunut, 14 pohon santan, 14 pohon waru yang merupakan stratum 3. waru yang merupakan stratum 3.

Page 10: Sts

► Melalui cara STS seluas 25 are, terdapat Melalui cara STS seluas 25 are, terdapat 16 are tanaman pangan/industri, 9 are 16 are tanaman pangan/industri, 9 are rumput dan legume, 2000 semak rumput dan legume, 2000 semak (gamal dan lamtoro) dan 42 pohon. (gamal dan lamtoro) dan 42 pohon.

► Pada lahan miring, sepanjang bagian Pada lahan miring, sepanjang bagian bawah setiap teras ditanami semak-bawah setiap teras ditanami semak-semak dengan jarak tanam 1 m, serta semak dengan jarak tanam 1 m, serta rumput dan legum unggul selebar 1 m. rumput dan legum unggul selebar 1 m. Di bawah teras tidak ditanamiDi bawah teras tidak ditanami

Page 11: Sts

Peranan STS dalam Konservasi Peranan STS dalam Konservasi Tanah & Air Tanah & Air

1.1. Mengurangi/mencegah erosi tanah. Mengurangi/mencegah erosi tanah. Bagian pinggir dan selimut dari STS Bagian pinggir dan selimut dari STS menahan air hujan untuk tidak mengalir menahan air hujan untuk tidak mengalir deras. Dengan demikian, maka tanah, deras. Dengan demikian, maka tanah, kerikil, dan batu-batuan kecil tidak kerikil, dan batu-batuan kecil tidak dihanyutkan oleh air. Dengan STS erosi dihanyutkan oleh air. Dengan STS erosi lahan miring dapat dikurangi sebesar 45 lahan miring dapat dikurangi sebesar 45 %. %.

Page 12: Sts

2. 2. Meningkatkan kesuburan tanah Meningkatkan kesuburan tanah ► Pada sistem peternakan tradisional, sapi Pada sistem peternakan tradisional, sapi

diikat/digembalakan pada waktu siang hari, diikat/digembalakan pada waktu siang hari, sehingga kotorannya tersebar tidak teratur. Pada sehingga kotorannya tersebar tidak teratur. Pada STS, sapi dikandangkan sehingga kotorannya dapat STS, sapi dikandangkan sehingga kotorannya dapat disebarkan merata pada lahan yang ditentukan. disebarkan merata pada lahan yang ditentukan.

► Akar sentrosema, stelo verano, stelo skabra, gamal, Akar sentrosema, stelo verano, stelo skabra, gamal, lamtoro dan akasia vilosa mengandung bintil-bintil lamtoro dan akasia vilosa mengandung bintil-bintil nitrogen, yang merupakan sumber nitrogen untuk nitrogen, yang merupakan sumber nitrogen untuk tanaman di sekitarnya. tanaman di sekitarnya.

► Akar dan daun rumput, semak, pohon yang Akar dan daun rumput, semak, pohon yang melapuk meningkatkan humus tanah yang melapuk meningkatkan humus tanah yang memberikan tambahan bahan organik tanah. Aerasi memberikan tambahan bahan organik tanah. Aerasi dan porositas tanah meningkat, WHC meningkat dan porositas tanah meningkat, WHC meningkat sehingga kemampuan tanah menyimpan air untuk sehingga kemampuan tanah menyimpan air untuk tanaman menjadi meningkat pula. tanaman menjadi meningkat pula.