skripsi diajukan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan...

153
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI NAHDLOTUT THOLIBIN KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh : SIGIT ZUNIYANTO NIM 115-12-078 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH(PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017 1

Upload: phungmien

Post on 22-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA

KONKRET PADA SISWA KELAS III SEMESTER I

MI NAHDLOTUT THOLIBIN KECAMATAN KANDANGAN

KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

SIGIT ZUNIYANTO

NIM 115-12-078

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA 2017

1

Page 2: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara:

Nama : Sigit zuniyanto

NIM : 115-12-078

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PENGUKURAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT

PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI

NAHDLOTUT THOLIBIN KECAMATAN KANDANGAN

KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN

2016/2017.

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 8 Maret 2017

Pembimbing,

Jaka Siswanta, M.Pd. NIP. 19710219 200003 1 002

Page 3: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

3

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PENGUKURAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA

KONKRET PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI NAHDLOTUT

THOLIBIN

KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DISUSUN OLEH :

SIGIT ZUNIYANTO

NIM : 11512078

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 17 Maret 2017 dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Achmad Maimun, M.Ag.

Sekretaris Penguji : Jaka Siswanta, M.Pd.

Penguji I : Dr. M. Gufron, M.Ag.

Penguji II : M. Hafidz, M.Ag.

Salatiga, 17 Maret 2017

Dekan FTIK IAIN Salatiga,

Suwardi, M.Pd NIP. 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Website:www.iainsalatiga.ac.id Email:[email protected]

Page 4: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

4

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Sigit Zuniyanto

NIM : 115-12-078

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau

temuan lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Salatiga, 8 Maret 2017

Yang menyatakan,

Sigit Zuniyanto NIM. 115-12-078

Page 5: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ SESUATU YANG KITA UCAPKAN HARUS KITA KETAHUI, DAN

YANG KITA KETAHUI TIDAK HARUS KITA UCAPKAN”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

1.Kedua orang tuaku (Bapak Slamet dan Ibu Sutimah), yang selalu

memberikan bimbingan, mengarahkan dengan penuh kesabaran, selalu

memberi semangat dengan materiil dan spriritual serta selalu

berkorban dan mendoakanku setiap saat.

2. Kakakku (Rochman sulistiyo) yang aku sayangi, yang selalu

membantu dalam segala hal, semoga cepat menemukan jodohnya.

3. Keluarga besarku yang senantiasa membantu dan memberi semangat

dan turut medo’akanku.

4. Wanita yang istimewa setelah Ibuku.

5. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan

ilmunya kepadaku, memfasilitasiku, dan telah memberikan

pelayanan dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadikan seperti

sekarang ini.

6. Teman-teman satu jurusan PGMI dan kelas PGMI C angkatan 2012

khususnya.

7. Para pembaca yang budiman.

5

Page 6: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

6

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik

dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi

Agung Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafaat’a besok

di yaumul qiyamah.

Penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan hasil belajar Matematika

materi pengukuran melalui penggunaan alat peraga benda konkret pada

siswa kelas III semester I MI Nahdlotut Tholibin Kecamatan Kandangan

Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2016/2017” ini adalah untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan

Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan

dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK).

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

4. Ibu Miftakhur Rif’ah, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik

Page 7: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

7

5. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku Desen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya guna memberikan

bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga

akhir penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.

7. Bapak Adib muhlisun S.Pd.I, selaku Kepada Sekolah MI Nahdlotut

tholibin kecamatan kandangan kabupaten temanggung yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Khorifah S.Pd.I. selaku wali kelas III MI Nahdlotut tholibin

kecamatan kandangan kabupaten temanggung yang turut membantu

dalam penelitian.

9. Seluruh siswa-siswi kelas III MI Nahdlotut tholibin kecamatan

kandangan kabupaten temanggung yang telah mendukung dan

membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat

,menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulius menyadari bahwa dalam menyelesaikan lapoan skripsi ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun sangat dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan

Page 8: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

8

skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada

siapa saja yang membacanya.

Salatiga, Februari 2017

Penulis

Page 9: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

9

ABSTRAK

Sigit zuniyanto, 2017. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran Melalui Penggunaan Alat Peraga Benda Konkrit pada Siswa Kelas III Semester I MI Nahdlotut Tholibin Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (PGMI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Jaka Siswanta M.Pd.

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa di dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika kelas III MI Nahdlotut Tholibin materi Pengukuran para siswa masih mengalami kesulitan karena kurangnya fasilitas yaitu alat peraga yang dapat membantu kelancaran dan peningkatan hasil belajar. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran pada siswa kelas III MI Nahdlotut Tholibin setelah menggunakan alat peraga benda konkret.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan cara memberikan makna terhadap data yang sudah berhasil dikumpulkan, penyajian data yang sudah berhasil dikumpulkan dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan : penggunaan alat peraga benda konkrit dalam pembelajaran matematika kelas III materi pengukuran dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada kegiatan pra siklus hasil belajar siswa memperoleh rata-rata nilai 70.63 dimana ada 12 dari 19 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM atau sekitar 63.16%, pada siklus I siswa memperoleh nilai rata-rata 75.27, 15 dari 19 siswa memperoleh nilai tuntas pada siklus ini atau sebesar 78.94% sedangkan pada siklus II sebanyak 18 dari 19 siswa memperoleh nilai tuntas atau sebesar 94.74% dengan nilai rata-rata 81.53.

Page 10: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 4

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 5

F. Definisi Operasional .................................................................................................. 6

G. Metodologi Penelitian ................................................................................................ 10

1. Rancangan Penelitian ........................................................................................... 10

2. Subjek Penelitian Tindakan Kelas ....................................................................... 11

10

Page 11: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

11

3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................................... 12

4. Instrument Penelitian ........................................................................................... 15

5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 20

6. Analisa Data Penelitian ....................................................................................... 20

7. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 21

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................. 23

A. Hakikat Hasil Belajar ................................................................................................. 23

1. Pengertian Belajar ................................................................................................ 23

2. Hasil Belajar......................................................................................................... 24

3. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................................................... 28

4. Penilaian Hasil Belajar ......................................................................................... 31

5. Tujuan Belajar ...................................................................................................... 32

B. Hakikat Matematika ................................................................................................... 33

1. Pengertian Matematika ........................................................................................ 33

2. Ruang Lingkup Matematika ................................................................................ 35

3. Tujuan Pendidikan Matematika ........................................................................... 36

C. Materi Pengukuran Waktu, Panjang dan Berat .......................................................... 38

1. Pengertian pengukuran…………………………………………………………. 38

2. Alat Ukur Berat dan Kegunaannya…………………………………………….. 39

3. Alat Ukur Panjang dan Kegunaannya………………………………………….. 41

4. Alat Ukur Waktu dan Kegunaannya…………………………………………… 42

D. ALAT PERAGA…………………………………………………………………… 44

1. Pengertian Alat Peraga…………………………………………………………. 44

Page 12: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

12

2. Fungsi Alat Peraga……………………………………………………………... 45

3. Alat peraga benda konkret……………………………………………………... 46

4. Langkah-langkah penggunaan benda konkret sebagai

alat peraga pembelajaran……………………………………………………….. 47

5. Kelebihan dan kekurangan alat peraga benda konkret…………………………. 48

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................................... 51

A. Gambaran Umum MI Nahdlotut Tholibin…………………………………………. 51

1. Letak Geografis MI Nahdlotut Tholibin……………………………………….. 51

2. Sejarah Singkat MI Nahdlotut Tholibin dan Perkembangannya………………. 52

3. Visi, Misi dan Tujuan MI Nahdlotut Tholibin…………………………………. 53

4. Keadaan Guru dan Siswa MI Nahdlotut Tholibin……………………………... 55

5. Sarana Prasarana MI Nahdlotut Tholibin……………………………………… 56

6. Kurikulum MI Nahdlotut Tholibin…………………………………………….. 58

B. Subyek Penelitian…………………………………………………………………... 62

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I…………………………………………………...... 63

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II……………………………………………………. 68

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................................. 74

A. Analisis Data Persiklus

1. Analisis Data Per Siklus………………………………………………………… 74

2. Analisis Data Siklus I…………………………………………………………… 76

3. Analisis Data Siklus II…………………………………………………………... 80

B. Analisis Data Akhir…………………………………………………………………. 84

BAB V PENUTUP ................................................................................................................ .89

Page 13: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

13

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………… 89

B. SARAN……………………………………………………………………………… 89

C. PENUTUP…………………………………………………………………………. .. 90

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

14

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Daftar Siswa Kelas III MI Nahdlotut Tholibin

Tahun Pelajaran 2016/2017 ..................................................................................... 11

2. Tabel 1.2 Lembar Pengamatan Guru ....................................................................... 15

3. Tabel 1.3 Lembar Pengamatan Siswa ...................................................................... 16

4. Tabel 1.4 Kisi-Kisi Materi Pengukuran ................................................................... 17

5. Tabel 1.5 Butir Soal Siklus I .................................................................................... 17

6. Table 1.6 Butir Soal Siklus II .................................................................................. 18

7. Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................................... 37

8. Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Nahdlotut Tholibin .............................................. 55

9. Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa MI Nahdlotut Tholibin ............................................. 56

10. Tabel 3.3 Keadaan Ruang MI Nahdlotut Tholibin .................................................. 57

11. Tabel 3.4 Media Pendukung Pembelajaran MI Nahdlotut Tholibin ........................ 58

12. Tabel 3.5 Daftar Siswa Kelas III MI Nahdlotut Tholibin

Tahun Pelajaran 2016/2017 ..................................................................................... 62

13. Tabel 4.1 Nilai Ulangan Siswa Materi Pengukuran ( Pra siklus ............................. 75

14. Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Per Siklus...................... 75

15. Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I ................................................. 77

16. Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I .......................................... 78

17. Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I .......................................................... 78

18. Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I............................................................. 79

19. Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II ................................................ 81

20. Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus II ......................................... 82

Page 15: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

15

21. Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus II......................................................... 82

22. Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ......................................................... 83

23. Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa

Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ............................................................................. 87

Page 16: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas……………………………...13

Page 17: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Soal post tes Siklus I

Lampiran 4 Soal post tes Siklus II

Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 6 Kunci Jawaban Siklus II

Lampiran 7 Dokumentasi

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 10 Daftar Nilai SKK

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup

Page 18: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan mata pelajaran yang wajib ada di setiap

jenjang pendidikan. Mulai dari anak SD sampai SMA bahkan di

perguruan tinggi matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang

harus dikuasai oleh setiap siswa. Matematika adalah mata pelajaran

tentang ilmu hitung yang tentunya sangat berhubungan dengan angka.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari dan

ditempuh oleh siswa (https://www.google.com/search?q=BNSP&ie=utf-

8&oe=utf-8). Mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang

dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, karena di dalam mata pelajaran

ini para siswa dituntut untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang

berhubungan dengan angka.

Matematika bagi sebagian besar siswa adalah mata pelajaran

yang dianggap sulit karena mata pelajaran ini menuntut siswa untuk

berpikir kritis dan analitis. Hal tersebut tentu menjadi salah satu

tantangan bagi guru agar para siswanya tidak menjadikan mata pelajaran

tersebut menjadi mata pelajaran yang membosankan dan menakutkan,

tetapi sebaliknya matematika adalah mata pelajaran yang menyenangkan

dan menantang.

1

Page 19: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

2

Sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dalam dunia

pendidikan, guru hendaknya memiliki strategi atau metode pembelajaran

yang menarik dan variatif agar siswa merasa senang dan tertarik terhadap

pelajaran matematika. Akan tetapi, sebagian besar guru hanya

menerapkan metode ceramah pada pembelajaran matematika, tanpa

adanya contoh konkret langsung sehingga menjadikan mata pelajaran ini

menjenuhkan dan membosankan bagi para siswa. Karena tanpa berusaha

siswa tidak akan bisa menguasai materi tersebut, seperti halnya

tercantum dalam AL-Qur’an surat AR-Ra’d 11

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri (Q.S AR-Ra’d : 11)

Tidak sedikit siswa yang menganggap mata pelajaran ini adalah

mata pelajaran yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Apabila siswa

beranggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit untuk

dipahami hal ini tentu akan berpengaruh terhadap minat dan motivasi

siswa untuk belajar matematika menjadi rendah, masalah selanjutnya

yang akan timbul adalah hasil belajar matematika siswa juga akan rendah

atau kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang sudah

ditentukan.

Page 20: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

3

Berdasarkan survey yang peneliti lakukan pada 18 Agustus 2016

melalui wawancara dengan guru kelas III, bahwa dalam kegiatan

pembelajaran matematika di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlotut

Tholibin khususnya siswa kelas 3, matematika menjadi salah satu mata

pelajaran yang paling ditakuti siswa, hal ini disebabkan karena nilai yang

mereka peroleh rendah dan banyak siswa yang tidak dapat mencapai

KKM yang sudah ditetapkan. Pada sub materi tentang “Pengukuran”

pada bab V semester 1 kelas 3 ini para siswa di MI Nahdlotut Tholibin

juga masih mendapatkan nilai yang dapat dikatakan rendah. Hal ini

disebabkan oleh sebagian besar materi yang dijelaskan guru

menggunakan metode ceramah sehingga kegiatan pembelajaran berjalan

kurang variatif dan membosankan sehingga membuat siswa menjadi

jenuh selain itu kurangnya alat peraga seperti penggaris, mistar atau alat

ukur lainnya baik alat ukur panjang ataupun berat yang dapat menunjang

proses kegiatan pembelajaran matematika di kelas 3 khususnya pada sub

materi “Pengukuran” di Madrasah ini ketersediaannya dapat dikatakan

masih kurang.

“Ketersediaan alat peraga dalam materi ”Pengukuran” yang

jumlahnya masih sedikit itu tentu menjadi salah satu faktor penghambat

bagi kelancaran proses belajar-mengajar, serta siswa tidak dapat dengan

mudah menyerap materi yang disampaikan oleh guru ” ujar guru wali

kelas III MI Nahdlotut tholibin. Berkaitan dengan hal tersebut maka

penulis berpendapat bahwa melalui penggunaan alat peraga benda

Page 21: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

4

konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena pada pelajaran

Matematika akan lebih mudah di pahami jika pembelajaran pada materi

pengukuran ini menggunakan alat peraga benda konkret yang tepat.

Penggunaan alat peraga benda konkret ini juga dapat menarik perhatian

peserta didik agar peserta didik tidak sibuk dengan sendirinya maupun

dengan temannya.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis bermaksud

untuk mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “ PENINGKATAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN

MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA BENDA KONKRET

PADA SISWA KELAS III SEMESTER I MI NAHDLOTUT

THOLIBIN MALEBO, KECAMATAN KANDANGAN, KABUPATEN

TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka

permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan penelitian ini adalah :

Apakah alat peraga benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar

Matematika materi Pengukuran pada siswa kelas III semester I MI

Nahdlotut Tholibin, Kec. Kandangan , Kab Temanggung Tahun

Pelajaran 2016/2017 ?

Page 22: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika materi

pengukuran pada siswa kelas 3 semester I MI Nahdlotut Tholibin setelah

menggunakan alat peraga benda konkret.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara tentang jawaban atas masalah

penelitian yang akan diuji melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah : Penggunaan alat peraga benda konkret dapat

meningkatkan hasil belajar Matematika materi Pengukuran pada siswa

kelas III semester I MI Nahdlotut Tholibin Kec. Kandangan Kab.

Temanggung tahun pelajaran 2016/2017.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil dari kegiatan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi

penulis untuk menambah keilmuannya tentang pengaruh alat

peraga benda konkret dalam pembelajaran matematika.

b. Hasil dari kegiatan penelitian ini dapat digunakan untuk

menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan bagi

dunia pendidikan.

Page 23: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1. Meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar matematika

2. Mendorong siswa supaya lebih aktif dalam kegiatan belajar-

mengajar

3. Meningkatkan hasil belajar

b. Bagi Guru

1. Memacu guru untuk lebih variatif dalam menggunakan atau

menerapkan metode pembelajaran

2. Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan

kegiatan belajar-mengajar

c. Bagi Sekolah

1. Menambah wawasan sekolah dalam mewujudkan visi dan

misi sekolah

2. Meningkatkan prestasi sekolah

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Belajar merupakan proses menghasilkan penyesuaian tingkah

laku. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan

bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. ( Menurut

Agus Suprijono, 2011:7 ). Jadi hasil belajar merupakan perubahan

tingkah laku siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun

Page 24: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

7

psikomotorik yang merupakan timbal balik dari proses belajar

mengajar yang telah dilakukan. Dari ke tiga aspek tersebut dalam

konteks evaluasi hasil belajar yang paling ditekankan ialah aspek

kognitif, karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam

menguasai materi pembelajaran. Dalam hasil belajar Matematika

materi pengukuran bertujuan untuk meningkatkan nilai hasil belajar

yang mana diukur dengan nilai ketuntasan kelulusan minimal

(KKM), sehingga siswa dapat menerapkan materi pengukuran

tersebut dalam kehidupan sehari-hari, karena materi pengukuran ini

tidak lepas dari kebutukan manusia.

2. Matematika

Kata matematika berasal dari bahasa latin, manthanein atau

mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari,” sedang

dalam bahasa belanda, matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti,

yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran (Depdiknas, 2001 : 7).

Belajar matematika merupakan suatu syarat cukup untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karena dengan

belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif

dan aktif.

3. Alat Peraga

Alat peraga disebut juga media pembelajaran. Heinich dalam Sri

Anitah (2011:97), media merupakan alat saluran komunikasi. Media

berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

Page 25: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

8

“Medium” yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara

sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).

Dengan kata lain alat peraga sebagai alat bantu pembelajaran yang

digunakan guru dalam proses belajar mengajar agar siswa lebih

cepat dalam menangkap materi pembelajaran.

4. Alat Peraga Benda Konkret

Menurut Nana Sudjana (1989:76) alat peraga mempunyai

pengertian sebagai berikut; alat peraga berasal dari bahasa latin

merupakan bentuk jamak dari medium yang berati perantara yang

dipakai untuk menunjukan alat peraga diartikan sebagai perantara

atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Alat peraga

adalah segala alat fisik yang dapat dijadikan peran serta perangsang

peserta didik untuk belajar, seperti ; buku, film, bingkai, alat-alat

rumah tangga dan lain sebagainya. Oleh karena itu, alat peraga

tersebut dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan,

Kastolani (2014:8).

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa

“benda” adalah benda umum (segala sesuatu yang berwujud atau

berjasad). Sedangkan kata “kongkrit” berarti barang-barang nyata

(tidak abstrak); sesuatu yang nyata yang dapat dilihat dengan mata,

yang berujud benda tiga dimensi.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa alat peraga

benda kongkrit adalah alat yang digunakan oleh guru dalam proses

Page 26: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

9

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

dapat tercapai secara optimal. Benda – benda kongkrit yang

digunakan adalah benda – benda yang relevan dengan materi

Pengukuran, yaitu benda – benda yang berbentuk jam dinding, buku,

kertas, penggaris, timbangan.

5. Langkah-langkah penggunaan benda konkret sebagai alat peraga

pembelajaran

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan

alat peraga benda konkret dalam proses pembelajaran. (Sriyono dkk,

1992:124) Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Langkah pertama guru harus mempersiapkan alat peraga yang

tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Mempersiapkan kelas, peserta didik dipersiapkan terlebih

dahulu agar daya tarik terhadap materi yang akan diajarkan

melalui alat peraga tersebut

3. Langkah penyajian, setelah dipersiapkan barulah guru

mendemonstrasikan kegunaan dari alat peraga benda konkret

yang telah dipersiapkan oleh guru, contoh;

a. Guru mempraktikkan atau mendemonstrasikan cara

mengukur berat, panjang dan waktu menggunakan alat

peraga benda konkret yang ada.

Page 27: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

10

b. Guru mengajarkan kepada siswa dalam menentukan sebuah

ukuran benda (berat dan panjang) maupun menentukan

sebuah waktu.

c. Guru menjelaskan kegunaan alat peraga benda konkret pada

kehidupan sehari-hari.

4. Aktifitas lanjutan; aktifitas lanjutan ini dapat berupa tanya

jawab guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa

terhadap materi yang telah didemonstrasikan oleh guru.

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Dalam kegiatan penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah

Classroom Action Research (CAR) dan di Indonesia dikenal dengan

sebutan PTK. Namanya sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi

yang terkandung di dalamnya. Menurut Arikunto, Suhardjono, dan

Supardi (dalam Mulyasa, 2011 : 10-11) ada tiga kata yang

membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian pula yang

dapat diterangkan, yaitu sebagai berikut :

a. Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek,

menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu

dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

Page 28: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

11

b. Tindakan, adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk

rangkaian siklus kegiatan.

c. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang sama dari seseorang guru. Kelas

bukan wujud ruangan tetapi sekelompok siswa yang sedang

belajar.

Dengan demikian PTK adalah suatu penelitian yang

dilakukan di dalam kelas, yang menjadi subjek yaitu peserta didik

dengan materi yang telah dipilih untuk diteliti.

2. Subjek Penelitian Tindakan Kelas

Basrowi dan Suwandi (2008:25) Penerapan PTK dalam

penelitian ini didasarkan pada temuan permasalahan dalam bentuk

problem pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa pada mata

pelajaran Matematika yang masih rendah dan adanya keinginan

guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Matematika dengan melakukan kegiatan penelitian.

Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas III MI

Nahdlotut Tholibin yang berjumlah 19 siswa, laki-laki 12 siswa

dan perempuan 7 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran

Matematika kelas III. Adapun daftar siswa kelas III sebagai

berikut;

Page 29: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

12

Tabel 1.1

Daftar Siswa Kelas III MI Nahdlotut Tholibin

Tahun Pelajaran 2016/2017

Nomor Absen

Nama Siswa Jenis

Kelamin 1 Ahmad Faiz L

2 Ahmad Faza Maghfur L

3 Bahrul Ulum L

4 Bunga Cinta Indahyani P

5 Cindy Elly Rahmawati P

6 Dimas Bima L

7 Dwi Nur Ramadhani P

8 Muhammad Anif L

9 Muhammad Athif Chilmi L

10 Muhammad Sofiyul Huda L

11 Muhammad Zidan Saputra L

12 Naisya Aulia P

13 Qurotun Nada Sumaya P

14 Reza Adhanur H L

15 Syiva Ariyani P

16 Vian Andika L

17 Wulan Septiyana P

18 Zaki Agib L

19 Muhammad Risky L

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto (2006 : 20), mengemukakan bahwa tahap-tahap

dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan

penting, yaitu meliputi : planning (rencana), action (tindakan),

Page 30: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

13

observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Adapun skema

dan penjelasan untuk masing-masing tahapan, sebagai berikut:

Gambar 1.1

Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

a. Perencanaan Tindakan (Planning)

Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti

sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Ada empat kegiatan

dalam tahap perencanaan yaitu : 1) menentukan target kompetensi,

2) mendesain pembelajaran yaitu membuat skenario pembelajaran

SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Page 31: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

14

dengan penerapan pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dan

pendekatan keterampilan proses (silabus, RPP, alat pembelajaran),

3) mendesain alat tes, dan 4) membuat jadwal pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa

penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang

tertulis pada RPP dan perencanaan tindakan. Kegiatan pembelajaran

terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Pengamatan (Observation)

Observasi hasil tindakan dilakukan selama pelaksanaan

tindakan dengan catatan guru mengikuti teknik pengajaran yang

dirancang peneliti. Instrumen observasi menggunakan pedoman

observasi yang berisikan indikator yang didesain berdasarkan fokus

penelitian. Dalam hal ini berisi indikator yang mewakili data. Tujuan

pedoman tersebut untuk mendiskripsikan hal-hal yang terjadi dalam

proses penelitian tindakan. Di samping itu peneliti juga

menggunakan alat bantu rekam yaitu kamera dan video untuk

menambah validitas data. Pemantauan terfokus pada kegiatan siswa

dan kegiatan guru yaitu mencatat apa yang dilihat, didengar, dan

diamati selama proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk

catatan lapangan.

Page 32: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

15

d. Refleksi (Reflection)

Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tindakan

seberapa jauh tingkat perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah

dilakukan tindakan khususnya dalam tingkat pemahaman siswa.

Dengan refleksi akan diperoleh masukan yang dapat untuk

memperbaiki tindakan berikutnya. Adapun bahan yang direfleksikan

adalah hasil dari langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan dan

pengamatan (observasi). Kemudian hasil catatan tersebut

didiskusikan bersama-sama antara peneliti dan guru (pola

kolaboratif). Hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang

telah ditetapkan sebelumnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah :

1. Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara

langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Berikut ini daftar pengamatan Guru dan Siswa :

Tabel 1.2

Lembar Pengamatan Guru

Kegiatan Hasil B C K

Mengucapkan salam Melakukan presensi kehadiran siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait

Penggunaan alat peraga pembelajaran

Page 33: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

16

Menguasai materi pembelajaran Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

Penguasaan alat peraga pembelajaran Guru membimbing siswa untuk memperhatikan contoh alat peraga benda konkret

Memberi siswa kesempatan untuk bertanya Guru dan siswa membuat kesimpulan materi

Mengucap salam penutup Keterangan ;

B = baik

C = cukup

K = kurang

Tabel 1.3

Lembar Pengamatan Siswa

Kegiatan Hasil

B C K Siswa menjawab salam Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru

Siswa bertanya tentang materi yang terkait Siswamengamati alat peraga yang dibawa guru

Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa menjawab pertanyaan dari guru Siswa mengerjakan tugas dari guru Siswa ikut menyimpulkan materi Siswa menjawab salam

Keterangan ;

B = baik

C = cukup

K = kurang

Page 34: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

17

2. Soal tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif

berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target

kompetensi dalam mata pelajaran matematika materi

pengukuran. Berikut tabel kisi-kisi materi dan soal ;

Tabel 1.4

Kisi-kisi Materi Pengukuran

Tabel 1.5

Butir soal Siklus I

No Butir Soal Butir Jawaban 1 Alat untuk mengukur

berat adalah... a. Penggaris c. Timbangan b. Jam d. Meteran

2 Pak budi akan mengukur tinggi pohon, maka alat yang di butuhkan pak budi adalah...

a. Timbangan c. Jam b. Meteran d. Tali

3 10 menit sama dengan berapa....detik?

a. 60 c. 600 b. 6000 d. 60000

4 Seorang penjahit a. Timbangan c. Meteran

No Materi Indikator No Butir Soal

1 Menentukan alat ukur untuk mengukur panjang benda, berat benda dan waktu.

Siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai untuk mengukur suatu benda

1,2,4

2 Menaksir panjang suatu benda

Siswa dapat mengukur panjang suatu benda

7,10

3 Menaksir berat benda Siswa dapat mengukur berat suatu benda

6,9

4 Menaksir waktu perjalanan dari rumah ke sekolah dan belajar di sekolah

Siswa dapat mengukur waktu kegiatan sehari-hari

8

5 Membaca tanda waktu pada jam penuh dan setengahan

Siswa dapat membaca tanda waktu penuh dan tengahan

3,5

Page 35: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

18

mengukur panjang kain dengan...

b. Weker d. Jam

5 Jarum pendek menunjukkan angka 7 lebih sedikit, jarum panjang menunjukkan angka 2, maka jam menunjukkan pukul...

a. 7 lebih 20 menit b. 8 kurang 10 menit c. 7 lebih 10 menit d. 6 lebih 50 menit

6 4 kg + 6 ons = ... gram a. 4600 c. 4060 b. 4006 d. 404

7 10 cm + 3cm= ....mm a. 103 c. 1300 b. 130 d. 13000

8 Setengah jam sebelum pukul 14.30 adalah pukul...

a. 14.15 c. 13.45 b. 15.00 d. 14.00

9 Sekantung beras beratnya 5kg lebih 5 ons, berat beras tersebut sama dengan ....gram

a. 5500 c. 505 b. 5050 d. 55

10 Tinggi kakak 2 tahun yang lalu 145 cm, sekarang tinggi kakak menjadi 167 cm, berapakan selisih tinggi kakak?

a. 18 c. 12 b. 13 d. 22

Tabel 1.6

Butir soal Siklus II

No Butir Soal Butir Jawaban 1 10 cm + 2 m + 15 cm =

…..cm a. 235 c. 220 b. 210 d. 225

2 Timbangan adalah alat untuk mengukur berat, sedangkan jam alat untuk mengukur waktu, alat yang digunakan untuk mengukur tinggi adalah…..

a. Jam b. Timbangan c. Meteran d. Weker

3 15 menit + ½ jam = menit a. 50 c. 30 b. 45 d. 55

4 Tukang kayu ingin mengukur suatu benda agar mengetahui panjang dan

a. Timbangan b. Meteran c. Jam

Page 36: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

19

lebarbenda tersebut, alat apa yang di perlukan oleh tukang kayu tersebut…..

d. Weker

5 1 jam + 5 menit + 60 detik = ….menit

a. 66 c. 70 b. 67 d. 75

6 Berat ani 27 kg, sedangkan berat budi 29 kg, mereka akan menaiki lift yang kapasitasnya 150 kg, berapakah berat benda yang tersisa agar bisa dinaiki oleh orang lain?

a. 90 kg b. 104 kg c. 94 kg d. 84 kg

7 Doni mempunyai kayu sepanjang 120cm, doni ingin membagi kayu tersebut menjadi 4 bagian sama panjangnya,berapakah doni bisa memotong agar kayu sama panjang?

a. 30 cm c. 25 cm b. 40 cm d. 35 cm

8 Jam masuk sekolah ani 07.00 wib, jarak tempuh dari rumah ke sekolah 15 menit,jam berapakah ani berangkat dari rumah agar tidak telat dan pas waktu masuk?

a. 06.40 b. 06.15 c. 06.30 d. 06.45

9 Budi belanja 10 kg gandum, 5kg gula, 3kg beras, 10 ons the, berapa jumlah berat belanjaan budi?

a. 18kg 10 ons b. 8kg 20 ons c. 20kg 8 ons d. 10kg 18 ons

10 Tinggi toni 3 tahun yang lalu 125cm,tinggi toni sekarang 148cm, berapakah peningkatan tinggi toni?

a. 27cm b. 33cm c. 23cm d. 28cm

3. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen

yang akan peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah

RPP, nilai siswa sebelum penerapan Alat Peraga dan foto atau

Page 37: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

20

gambar selama proses belajar mengajar berlangsung sebagai tanda

bukti konkret dalam pelaksanaan penelitian

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini adalah :

1. Metode Observasi, metode observasi ini digunakan untuk

mengamati proses pembelajaran matematika dalam kegiatan

penelitian tindakan kelas.

2. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam mata pelajaran Matematika dan untuk

mendapatkan data kuantitatif dari siswa dalam materi pengukuran.

3. Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mengamati gambaran

mengenai Madrasah, letak geografis, sarana prasarana yang

digunakan dan mendapatkan informasi mengenai jumlah siswa,

jumlah staff pengajar, struktur organisasi dan mata pelajaran yang

diajarkan di Madrasah tersebut, selain itu metode ini juga

digunakan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses

pembelajaran berupa foto dan gambar hidup (Hartiny, 2010 : 93).

6. Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan

membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang

telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 70. Oleh karena itu

setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika

Page 38: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

21

nilai perolehan siswa ≥ 70. Sebaliknya siswa dikatakan belum

tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan

siswa < 70.

Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-

siklus digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun

KKM yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).

Adapun rumus presentase ketuntasan klasikal sebagai berikut

(Djamarah, 2000 : 226) :

P = 𝐹𝑁 x 100 %

Keterangan:

P = Persentase

𝐹= Jumlah siswa yang tuntas belajar

𝑁= Jumlah semua siswa

7. Sistematika Penulisan

1. Bagian awal terdiri dari : Sampul, Lembar berlogo, Judul,

Persetujuan pembimbing, Pengesahan kelulusan, Pernyataan

keaslian tulisan, Motto, Halaman persembahan, Kata pengantar,

Abstrak, Daftar isi, Daftar tabel, Daftar gambar, dan Daftar

lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari :

BAB I, Pendahuluan. Pada bab ini berisi Latar belakang,

Rumusan masalah, tujuan penelitian, Hipotesis penelitian,

Page 39: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

22

Manfaat penelitian, Definisi operasional, Metodologi penelitian,

dan Sistematika penulisan.

BAB II, Landasan Teori. Pada bab ini berisi kajian yang

membahas tentang teori-teori atau landasan dari permasalahan

yang ada di dalam penelitian yaitu Hakikat hasil belajar, Hakikat

Matematika, Materi pengukuran waktu panjang dan berat, dan

Alat peraga

BAB III, Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi

tentang gambaran umum MI Nahdlotut tholibin, keadaan lokasi,

keadaan gedung, keadaan guru, keadaan peserta didik, visi dan

misi, subjek penelitian, dan objek penelitian. Pada bab ini juga

berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I (Rencana,

Pelaksanaan, Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi),

(Deskripsi pelaksanaan siklus II (Rencana, Pelaksanaan,

Pengumpulan data/pengamatan, Refleksi).

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bab ini

dianalisis hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri

atas (1) Deskripsi hasil belajar per siklus dan (2) Pembahasan.

Bab V, Penutup. Pada bab ini terdiri atas Kesimpulan dan

Saran.

3. Bagian akhir terdiri dari : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran,

dan Riwayat hidup penulis.

Page 40: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Hasil Belajar

1. Pengertian belajar

Menurut Slemato dalam buku Hamdani (2010: 20) belajar

adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sementara menurut Morgan belajar adalah perubahan perilaku yang

bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman (Agus Suprijono,

2009: 3).

Hilgard dalam Pasaribu dan Simandjutak (1983: 59) mengatakan

bahwa belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap

lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila

disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti

kelelahan atau disebabkan obat-obatan. Sementara belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah

perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar

merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua

konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi

23

Page 41: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

24

interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat

pembelajaran berlangsung Ahmad Susanto (2012: 1). Sedangkan

Skinner Dimyati dan Mudjiono (2002: 9) berpandangan bahwa belajar

adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi

lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan

secara terus menerus yang terjadi karena adanya interaksi/hubungan

timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lainnya

maupun dengan lingkingannya, belajar juga meliputi 3 ranah yaitu

ranah afektif, kognitif dan psikomotorik.

2. Hasil belajar

a. Pengertian hasil belajar

Makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek, kognitif, afektif dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana,

yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu

sendiri merupakan suatu proses dari seorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

Page 42: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

25

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Ahmad Susanto dalam Sunal (1993:

94), bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk

membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah

memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya

evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindak

lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa

(2012:5). Dengan kata lain hasil belajar merupakan suatu perubahan

yang dapat dilihat setelah melakukan kegiatan belajar, perubahan

tersebut bisa menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa hasil

belajar merupakan kemampuan yang diperoleh peserta didik melalui

proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan baik, sehingga

peserta didik akan mengalami perubahan-perubahan ke arah yang

lebih baik. Misalnya dari yang semula tidak bisa menjadi bisa.

Pengukuran hasil belajar ini dapat dilaksanakan melalui tes atau

pemberian pertanyaan-pertanyaan setelah selesainya materi

pelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan daya ingat siswa.

Melalui tes ini kemampuan dari masing-masing siswa dapat terlihat,

apakah sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan atau belum, dan

dapat menunjang hasil belajar itu sendiri.

Page 43: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

26

b. Macam-macam hasil belajar

1) Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom dalam Ahmad Susanto

(2012:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari

materi atau abahan yang dipelajari. Pemahaman menurut bloom

ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap

dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada

siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti

apa yang ia baca, yang dilihat, yang dalami, atau yang ia rasakan

berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

Dorothy J. Skeel dalam Nursid Sumaatmadja (2005:2-3),

menyebutkan bahwa konsep adalah sesuatu yang tergambar

dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu pengertian.

Jadi konsep ini merupakan sesuatu yang telah melekat dalam

hati seseorang yang tergambar dalam pikiran, gagasan, atau

suatu pengertian. Orang yang telah memiliki konsep berarti

orang tersebut telah memiliki pemahaman yang jelas tentang

suatu konsep atau citra mental tentang sesuatu Ahmad Susanto

(2012: 6-8). Pemahaman konsep tersebut bisa dilihat melalui

kinerja yang telah dilakukan oleh orang tersebut, tidak menutup

Page 44: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

27

kemungkinan kalau seseorang itu sudah memahami konsep

maka pekerjaan akan terkonsep dan tertata rapi.

2) Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati (1993: 77) mengemukakan bahwa

ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah

kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang

mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dari

dalam individu siswa. Indrawati (1993: 3) merumuskan bahwa

keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan

ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang

dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip

atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada

sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan (falsifikasi) Ahmad Susanto (2012:9). Peserta didik

diharapkan dapat aktif dan trampil dalam proses pembelajaran

apapun.

3) Sikap

Menurut Sardiman (1996: 275), sikap merupakan

kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode,

pola dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa

individu-individu maupun objek-objek tertentu. Sikap menunjuk

Page 45: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

28

pada perbuatan perilaku ataupun tindakan seseorang siswa

Ahmad Susanto (2012:11). Pada dasarnya untuk menciptakan

peserta didik agar berfikir positif dengan dasar-dasar yang sudah

dimiliki pada diri peserta didik, sebagai modal dalam kehidupan

yang sebenarnya.

3. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor

ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar

individu (Slameto,1987:42).

a. Faktor intern

Faktor intern yang berpengaruh terhadap belajar dibagi menjadi

tiga faktor yaitu:

1) Faktor jasmaniah

Terdiri dari (a) faktor kesehatan, kesehatan adalah

keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh

terhadap belajarnya. (b) Faktor cacat tubuh, cacat tubuh adalah

sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna

mengenai tubuh/badan.

Page 46: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

29

2) Faktor psikologis

(Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 190) Berpendapat bahwa

sekurang-kurangnya ada 7 faktor yang tergolong ke dalam faktor

psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah:

a) inteligensi, intelegensi besar pengaruhnya terhadap

kemajuan belajar.

b) perhatian, untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik,

maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan

yang dipelajarinya.

c) minat, minat besar pengaruhnya terhadap belajar.

d) bakat, bakat itu mempengaruhi belajar.

e) motif, dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang

dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik.

f) kematangan, belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah

siap (matang).

g) kesiapan, kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses

belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada

kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

3) Faktor kelelahan

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya

tubuh akan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.

Page 47: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

30

Kelelahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan substansi

sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah tidak /kurang

lancer pada bagian-bagian tertentu. Kelalahan rohani dapat

terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat

dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Agar siswa

belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi

kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi

yang bebas dari kelelahan.

b. Faktor ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dibagi

menjadi tiga faktor yaitu:

1) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari

keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

Page 48: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

31

sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas di rumah.

3) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena

keberadaanya siswa dalam masyarakat. Faktor masyarakat ini

mencakup tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, media,

teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat, yang

semuanya mempengaruhi belajar anak (Slameto, 1987: 56-72).

Faktor masyarakat atau lingkungan sangat berpengaruh besar

dalam proses pembelajaran, karena berbagai karakter

masyarakat yang berbeda dapat berpengaruh besar dalam dunia

pendidikan peserta didik, lingkungan yang baik tentunya akan

mendorong dan mendukung peserta didik lebih bersemangat

dalam belajar apapun.

4) Penilaian hasil belajar

Penilaian merupakan proses memberikan atau menetukan nilai

kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses

pemberian nilai tersebut dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan

judgment. Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang

mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan

Page 49: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

32

kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu maka dalam

kegiatan penialaian selalu ada objek/program, ada kriteria, dan ada

interpretasi/judgment. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian

nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria

tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah

hasil belajar siswa (Nana Sudjana, 1989:26).

Penilaian hasil belajar merupakan salah satu cara untuk

mengukur seberapa kemampuan peserta didik dalam menangkap materi

yang telah diajarkan oleh guru, dengan hasil tersebut guru bisa

mengevaluasi bagaimana pembelajaran tersebut berlangsung.

5) Tujuan belajar

Kastolani (2014: 66-67) menyebutkan bahwa secara umum tujuan

belajar adalah:

a. Untuk mendapatkan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan

kemampuan berfikir. Kemampuan pengembangan berpikir

membutuhkan adanya bahan pengetahuan, dan kemampuan berpikir

dapat memperluas pengetahuan.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep

memerlukan suatu keterampilan baik keterampilan jasmani yang

Page 50: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

33

dapat dilihat dan dialami sehingga menitikberatkan pada

keterampilan gerak atau penampilan anggota tubuh seorang yang

sedang belajar, atau keterampilan ruhani yang menyangkut

persoalan-persoalan penghayatan dan keterampilan berpikir secara

kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau

konsep.

c. Pembentukan sikap

Adalah guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan

sikap mental, perilaku dan pribadi siswa, ia harus cakap dalam

mengarahkan motivasi dan berpikir bahwa pribadi guru harus dipakai

sebagai uswah (Sardiman, 2000: 26-28). Adapun tugas dari seorang

guru adalah membimbing serta mangarahkan anak didik dalam

pembentukan sikap maupun peserta didik baik dalam sekolah, di

rumah, maupun di lingkungan masyarakat.

B. Hakikat Matematika

1. Pengertian Matematika

Ruseffendi (1988:29) dalam buku M Karso dkk (2011:

1.39) menyatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola

mengorganisasikan pembuktian yang logik; matematika adalah

bahasa, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan

dengan cermat, jelas, dan akurat representasinya dengan simbol

Page 51: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

34

dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai arti dari bunyi;

matematika adalah pengetahuan struktur yang terorganisasi.

Herman Hudojo (1990:4), mengatakan bahwa

matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara

berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk

kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan

IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap

peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK. Namun matematika

yang ada pada hakekatnya merupakan suatu ilmu yang cara

bernalarnya dekduktif formal dan abstrak, harus diberikan

kepada anak-anak sejak SD yang cara berfikirnya masih dalam

tahap operasi konkrit. Oleh karena itu kita perlu berhati-hati

dalam menanamkan konsep-konsep matematika tersebut. Di satu

pihak siswa SD berfikirnya masih sangat terbatas, artinya

berfikirnya dengan dikaitkanya dengan benda-benda kongkrit

atau gambar-gambar konkrit, dipihak lain matematika itu objek-

objek penelaahnya abstrak, artinya hanya ada dalam pemikiran

manusia sehingga matematika itu hanyalah suatu hasil karya dari

kerja otak manusia.

Dari uraian Ashari dan Herman Hudojo bahwa

matematika itu sebagai suatu ilmu yang berfungsi pula untuk

Page 52: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

35

melayani ilmu pengetahuan. Dengan perkataan lain, matematika

juga untuk melayani kebutuhan ilmu pengembangan

operasionalnya. Matematika disebut ilmu dekduktif. Sebab

dalam matematika tidak menerima generalisasi yang

berdasarkan observasi, eksponen, coba-coba (induktif) seperti

halnya ilmu pengetahuan umum. Kebenaran generalisasi dalam

matematika harus dapat dibuktikan secara deduktif. Dalam

matematika terlihat adanya unsur keteraturan dan ketetapan.

2. Ruang lingkup Matematika

M Karso dkk (2011:1.56) menyebutkan bahwa ruang

lingkup ilmu matematika adalah berupa pola pikir dalam

kehidupan masyarakat secara logis atau mempunyai pola pikir

yang deduktif. Pola pikir deduktif adalah cara atau metode yang

digunakan dalam matematika untuk mencari kebenaran. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa ruang lingkup ilmu matematika

adalah membantu manusia dalam memahami dan menguasai

persoalan sosial, ekonomi dan alam. Dalam materi pengukuran,

nantinya siswa dapat mengkaitkan materi pengukuran tersebut

dengan kehidupan sehari-hari, yang mana materi pengukuran ini

tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.

Page 53: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

36

3. Tujuan pendidikan Matematika

Pendidikan Matematika sebagai bidang studi yang

diberikan pada jenjang pendidikan di lingkungan persekolahan,

bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja, tetapi juga

memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam

kehidupan peserta didik di masyarakat, bangsa dan dan Negara

dalam berbagai karakteristik. M Karso dkk (2011:1.89) ada

beberapa tujuan pendidikan Matematika yang menggambarkan

bahwa pendidikan Matematika merupakan bentuk pengetahuan,

keterampilan nilai dan sikap yang memungkinkan anak

berpartisipasi dalam kelompoknya, baik itu keluarga teman

bermain, sekolah masyarakat yang luas, bangsa dan Negara.

Tujuan pendidikan Matematika dikembangkan atas dasar

pemikiran suatu disiplin ilmu, sehingga tujuan pendidikan

nasional dan tujuan pendidikan institusional menjadi landasan

pemikiran mengenai tujuan pendidikan ilmu nasional.

Tujuan utama pembelajaran Matematika di SD ialah agar

siswa trampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika

dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, untuk mencapai tahap

keterampilan tersebut harus melalui langkah-langkah benar yang

Page 54: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

37

sesuai dengan kemampuan dan lingkungan siswa. (Heruman,

2010:4).

4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Kelas III

SD/MI

Departemen Pendidikan Nasional (2004:168), Standar

kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Matematika

kelas III dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Bilangan

1. Melakukan operasi

hitung bilangan sampai

tiga angka

1.1.Menentukan letak bilangan

pada garis bilangan

1.2.Melakukan penjumlahan

dan pengurangan tiga angka

1.3.Melakukan perkalian yang

hasilnya bilangan tiga

angka dan pembagian

bilangan tiga angka

1.4.Melakukan operasi hitung

campuran

1.5.Memecahkan masalah

Page 55: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

38

perhitungan termasuk yang

berkaitan dengan uang

Geometri dan Pengukuran

2. Menggunakan

pengukuran waktu,

panjang, dan berat

dalam pemecahan

masalah

2.1.Memilih alat ukur sesuai

dengan fungsinya (meteran,

timbangan, atau jam)

2.2.Menggunakan alat ukur

dalam pemecahan masalah

2.3.Mengenal hubungan

antarsatuan waktu,

anatarsatuan panjang dan

antar satuan berat

C. Materi pengukuran waktu, panjang dan berat

a. Pengertian pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu

besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai

satuan. Sesuatu yang diukur dinyatakan dengan angka disebut

besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut

satuan. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai penentuan besaran,

Page 56: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

39

dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standaratau satuan

ukur. Pengukuran tidak terbatas kuantitas fisik, tetapi juga dapat

diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa

dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau indeks

kepercayaan konsumen.

b. Alat Ukur Berat dan Kegunaannya

Alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda

dinamakan timbangan. Timbangan yang digunakan ada bermacam-

macam. Di bawah ini beberapa timbangan yang biasanya digunakan:

(LKS Matematika SD/ MI kelas III):

1) Timbangan rumah tangga

Timbangan rumah tangga digunakan untuk menimbang

bahan makanan, buah dan sayur. Timbangan ini juga sering

digunakan oleh pedagang buah.

2) Timbangan badan

Page 57: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

40

Timbangan badan digunakan untuk mengukur berat

badan seseorang.

3) Timbangan kodok

Timbangan kodok digunakan untuk menimbang

belanjaan pembeli, seperti bahan makanan, beras dalam juklah

sedikit, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain. Timbangan

ini sering juga disebut dengan timbangan bebek.

4) Neraca

Neraca digunakan untuk mengukur/ menimbang

benda-benda yang sangat ringan dan berharga, misalnya

emas.

5) Timbangan barang

Page 58: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

41

Timbangan barang digunakan untuk menimbang

benda-benda yang berat, misalnya sekarung beras, gandum,

gula, dan lain-lain.

Karena ada bermacam-macam bentuk dan jenis alat ukur

berat, maka penggunaannya disesuaikan dengan jenis dan berat

benda yang akan di ukur.

c. Alat Ukur Panjang dan Kegunaannya

Alat ukur panjang digunakan untuk mengukur panjang atau

tinggi benda. Berikut ini beberapa contoh alat ukur panjang (LKS

Matematika untuk SD/MI kelas III):

1) Penggaris

Penggaris dapat digunakan untuk mengukur panjang

benda seperti pensil, buku tulis, dan penghapus. Alat ini

biasanya digunakan dalam proses pembelajaran.

2) Roll meter

Page 59: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

42

Roll meter ada dua jenis yaitu roll meter kecil dan roll

meter besar. Roll meter digunakan untuk mengukur panjang dan

lebar tanah.

3) Meteran saku

Meteran saku biasanya digunakan oleh tukang bangunan

atau tukang kayu saat membuat rumah. Meteran saku digunakan

untuk mengukur bangunan atau kayu.

4) Meteran pita/ pita meteran

Meteran pita disebut juga metlin. Metlin digunakan oleh

penjahit atau pedagang kain untuk mengukur panjang dan lebar

kain.

d. Alat Ukur Waktu dan Kegunaannya

Apabila seseorang ingin mengukur waktu biasanya

digunakan jam. Alat ukur waktu selain jam yaitu stopwatch. Berikut

ini beberapa contoh alat ukur waktu yang sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari (LKS Matematika SD/MI Kelas III):

Page 61: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

44

Stopwatch biasanya digunakan untuk mengetahui

kecepatan, misalnya untuk mengukur kecepatan lari

seseorang.

Jam yang menggunakan jarum sebagai petunjuk

waktunya adalah jam analog. Sedangkan jam yang menggunakan

angka sebagai petunjuk waktunya adalah jam digital. Untuk

mengetahui waktu yang lebih lama, misalnya hari, tanggal,

minggu, bulan, tahun biasa digunakan kalender atau tanggalan.

D. ALAT PERAGA

1. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga disebut juga media pembelajaran. Heinich dalam Sri

Anitah (2011), media merupakan alat saluran komunikasi. Media

berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

“Medium” yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber

pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).

Sugiarto dan Hidayah (2005) media pembelajaran dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: media objek fisik, media grafis/visual,

media proyeksi, media audio, dan media audio visual.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa alat

peraga atau media pengajaran merupakan segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,

Page 62: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

45

perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada diri siswa.

2. Fungsi Alat Peraga

Mengajar menggunakan alat peraga akan lebih mudah

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Informasi

yang didapat akan lebih kuat tertanam pada pikiran siswa. Hal ini

membuktikan pula bahwa alat peraga sangat penting peranannya dalam

keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran. Jadi penggunaan alat

peraga harus benar-benar sesuai dengan materi pembelajaran.

Fungsi dari alat peraga adalah memvisualisasikan sesuatu yang

tidak dapat dilihat atau sukar dilihat, sehingga nampak jelas dan dapat

menimbulkan pengertian atau meningkatkan persepsi seseorang (R.M.

Soelarko, 1995)

Ada enam fungsi pokok dari alat peraga dalam proses belajar

mengajar yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (2002:27), Pertama

penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan

merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai

alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

Kedua penggunaan alat peraga merupakan bagian yang integral dari

keseluruhan situasi mengajar. Ketiga alat peraga dalam pengajaran

penggunaanya integral dengan tujuan dan isi pelajaran. Keempat alat

Page 63: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

46

peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau bukan

sekedar pelengkap. Kelima alat peraga dalam pengajaran lebih

diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu

siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru. Keenam

penggunaan alat peraga dalam pengajaran diutamakan dalam

mempertinggi mutu belajar mengajar.

Berdasarkan Nana Sujana dan R.M. Sularko tersebut alat peraga

berfungsi sebagai alat bantu untuk memvisualisasikan sesuatu untuk

mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Alat peraga

berfungsi juga untuk mempercepat dan membantu siswa dalam

menangkap pengertian yang diberikan guru dalam proses belajar

mengajar.

3. Alat peraga benda konkret

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa

“benda” adalah benda umum (segala sesuatu yang berwujud atau

berjasad). Sedangkan kata “kongkrit” berarti barang-barang nyata (tidak

abstrak); sesuatu yang nyata yang dapat dilihat dengan mata, yang

berujud benda tiga dimensi.

Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung

atau membawakan ciri-ciri dari konsep yang dipelajari (Estiningsih,

1994:7). Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan

Page 64: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

47

konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Sebagai

contoh, benda-benda konkret di sekitar siswa. Dengan adanya alat

peraga siswa dapat mengetahui bangun datar.

Menurut Sudjana (1989:76) alat peraga adalah suatu alat bantu

untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah

dimengerti anak didik.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa alat peraga

benda konkret adalah alat yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

dapat tercapai secara optimal. Benda – benda konkret yang digunakan

adalah benda – benda yang relevan dengan materi yang diajarkan, yaitu

benda – benda yang berbentuk jam dinding, buku, kertas, penggaris.

4. Langkah-langkah penggunaan benda konkret sebagai alat peraga

pembelajaran

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam penggunaan alat

peraga benda konkret dalam proses pembelajaran. (Sriyono dkk,

1992:124) Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1) Langkah persiapan guru, pertama-tama guru harus mempersiapkan

alat peraga yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di

harapkan. Juga diketahui kegunaan dari alat peraga tersebut

Page 65: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

48

2) Mempersiapkan kelas, peserta didik dipersiapkan terlebih dahulu

agar daya tarik terhadap materi yang akan diajarkan melalui alat

peraga tersebut

3) Langkah penyajian, setelah dipersiapkan barulah guru

mendemonstrasikan kegunaan dari alat peraga benda konkret yang

telah dipersiapkan oleh guru, contoh;

a) Guru mempraktikkan atau mendemonstrasikan cara mengukur

berat, panjang dan waktu menggunakan alat peraga benda

konkret yang ada.

b) Guru mengajarkan kepada siswa dalam menentukan sebuah

ukuran benda (berat dan panjang) maupun menentukan sebuah

waktu.

c) Guru menjelaskan kegunaan alat peraga benda konkret pada

kehidupan sehari-hari.

4) Aktifitas lanjutan; aktifitas lanjutan ini dapat berupa tanya jawab

guna mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi

yang telah didemonstrasikan oleh guru.

5. Kelebihan dan kekurangan alat peraga benda konkret

Penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar bukan

merupakan fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai

alat bantuuntuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Alat

Page 66: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

49

peraga dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau bukan

sekedar pelengkap.. Dengan peragaan dapat memperbesar minat dan

perhatian siswa untuk belajar. Alat peraga dapat menumbuhkan

pemikiran yang teratur dan berkesinambungan. Memberikan

pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta

membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih

sempurna.

Adapun kelebihan dan kekurangan penggunaan alat peraga

dalam pengajaran yaitu:

Kelebihan penggunaan alat peraga yaitu

1. Menumbuhkan minat belajar siswa karena pelajaran menjadi

lebih menarik.

2. Memperjelas makna bahan pelajaran sehingga siswa lebih

mudah memahaminya.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak

akan mudah bosan.

4. Membuat lebih aktif melakukan kegiatan belajar seperti :

mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan dan

sebagainya.

Page 67: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

50

Kekurangan alat peraga yaitu:

1. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut

guru.

2. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan

3. Perlu kesediaan berkorban secara materiil

(https://malikha92.wordpress.com/2013/01/13/kelebihan-

kelemahan-alat-peraga-matematika.)

Alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat

proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap

pengertian yang diberikan guru.Penggunaan alat peraga dalam proses

pembelajaran harus dioptimalisasi.

Page 68: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Nahdlotut Tholibin

1. Letak Geografis MI Nahdlotut Tholibin

Sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang berciri khas

islam, secara geografis letak MI Nahdlotut Tholibin memiliki lokasi yang

cukup strategis. Madrasah ini berlokasi di RT 02/RW 02 Dusun Ketuwon

Wetan Desa Malebo Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. MI

Nahdlotut Tholibin terletak 300 meter dari jalan raya Malebo-Gemawang

yang menghubungkan antara kecamatan Kandangan dan kecamatan

Gemawang. Jangkauan dari MI Nahdlotut Tholibin ini sangat mudah

karena setiap hari kendaraan baik umum maupun pribadi lalu-lalang

melintas di depannya.

Selain ditinjau dari segi transportasi yang cukup strategis, MI

Nahdlotut Tholibin ini juga mempunyai letak yang kondusif untuk

menimba ilmu pengetahuan baik ilmu umum maupun agama, karena jauh

dari keramaian yang dapat mendukung para siswanya untuk belajar

dengan tenang, nyaman dan giat. Adapun untuk batas-batas dari MI

Nahdlotut Tholibin adalah :

a. Sebelah Utara : Dusun Karanganyar

b. Sebelah Selatan : Desa Malebo

c. Sebelah Barat : Dusun Ketuwon Kulon

d. Sebelah Timur : Jalan Raya

51

Page 69: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

52

2. Sejarah Singkat MI Nahdlotut Tholibin dan Perkembangannya

Awal mula berdirinya MI Nahdlotut Tholibin adalah dimulai dari

pembangunan gedung madrasah diniyyah yang digunakan oleh anak-anak

dusun setempat untuk menimba ilmu agama pada sore hari. Melihat

antusiasme masyarakat untuk memajukan anak-anak di dusun ketuwon

wetan ini, para pemuka masyarakat kemudian memiliki inisiatif untuk

menjadikan gedung madrasah tersebut tidak hanya digunakan untuk

menimba ilmu agama pada sore hari, tetapi juga pada pagi hari yang tidak

hanya digunakan untuk menimba ilmu agama tetapi juga ilmu umum.

Untuk memperoleh izin dari pemerintah agar juga dapat dijadikan

sebagai lembaga pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyah, para

pemuka masyarakat kemudian berjuang dengan sekuat tenaga sehingga SK

pendirian Madrasah tersebut dapat diturunkan oleh pemerintah.

Pada awal berdirinya sebagai lembaga pendidikan formal yang

dibuka mulai tahun ajaran 2011/2012, jumlah siswa yang bersekolah di

Madrasah Ibtidaiyah ini dapat dikatakan cukup banyak karena

memperoleh sekitar 19 siswa. Seiring dengan bertambahnya usia MI

Nahdlotut Tholibin ini jumlah siswanya dari tahun ke tahun semakin

meningkat, karena anak-anak yang menuntut ilmu di MI tersebut tidak

hanya anak-anak penduduk dusun setempat tetapi juga tidak sedikit anak-

anak yang berasal dari desa lain.

Page 70: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

53

3. Visi, Misi dan Tujuan MI Nahdlotut Tholibin

a. Visi

Unggul dalam Prestasi, Religius, dan Berakhlakul Karimah.

Indikator :

1.) Unggul dalam Prestasi

a) Naik kelas diatas 95 % secara normatif

b) Mendapat Nilai bagus dalam setiap Ulangan Semester

c) Masuk 3 Besar dalam setiap Perlombaan Non-akademik Tingkat

Kecamatan

2.) Religius

a) Hafal doa-doa shalat dan Hafal doa-doa harian sesuai tingkatan

b) Hafal Al-Qur’an surat-surat pendek (Juz ‘Ama)

c) Terbiasa shalat berjamah

3) Berakhlaqul Karimah

a) Terbiasa mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan

sesama warga madrasah

b) Terbiasa menghargai dan menghormati kepada sesama warga

madrasah

b. Misi

1) Menyelenggarakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan dalam mencapai prestasi akademik.

2) Melaksanakan Les mata pelajaran UN mulai kelas IV.

Page 71: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

54

3) Melaksanakan Kegiatan Ekstra-Kurikuler dalam mencapai prestasi

non-akademik

4) Melaksanakan Program Pembiasaan sebelum pelajaran dimulai

5) Membiasakan shalat Dhuha berjamaah pada jam istirahat.

6) Menumbuhkembangkan budaya akhlakul karimah pada seluruh

warga madrasah.

c. Tujuan

1) Tujuan Umum : Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

2) Tujuan Khusus MI Nahdlotut Tholibin :

a) Peserta didik 100% Naik kelas dengan nilai rata-rata 8.00.

b) Mendapatkan Kejuaraan (masuk 3 Besar) dalam setiap

perlombaan Tingkat Kecamatan.

c) Peserta didik Hafal doa-doa shalat sesuai tingkatan, terbiasa

berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan pekerjaan dan terbiasa

Shalat Dhuha.

d) Tertanamnya Pembiasaan Akhlakul karimah pada Pendidik,

Tenaga Kependidikan dan Peserta didik.

e) Peserta didik terbiasa menghargai dan menghormati kepada

sesama warga madrasah.

f) Terciptanya Lingkungan Madrasah yang Harmonis dan Agamis.

Page 72: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

55

4. Keadaan Guru dan Siswa MI Nahdlotut Tholibin

a. Keadaan Guru

Sebagai lembaga pendidikan formal yang berada di bawah

naungan Kementrian Agama Kantor Kabupaten Temanggung, MI

Nahdlotut Tholibin yang masih dalam taraf perkembangan ini sudah

memiliki guru yang sesuai dengan jumlah kelasnya. Para guru di MI

Nahdlotut Tholibin juga sebagian besar sudah berijazah sarjana (S1).

Pada tahun ajaran 2016/2017 ini MI Nahdlotut Tholibin sudah memiliki

kelas hingga tingkat 6. Berikut ini nama-nama guru yang mengajar di

MI Nahdlotut Tholibin :

Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Nahdlotut Tholibin

No Nama Guru Jabatan Ijazah Terakhir

1 Adib Muhlisun, S.Pd.I Kepala MI S1

2 Fenti Nur Afifah, S.Pd.I Guru Kelas S1

3 Hawin Khusnia, S.E Guru Kelas S1

4 Anas Khoiron N, S,Pd.I Guru Kelas S1

5 Minarni, S.Pd.I Guru Kelas S1

6 Tabi’in Guru Penjaskes SMA

7 Korifah, S.Pd.I Guru Kelas S1

b. Keadaan Siswa

Dari tahun ke tahun jumlah siswa MI Nahdlotut Tholibin

mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal tersebut dilatar

belakangi oleh masyarakat yang ingin menyekolahkan mereka di

Page 73: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

56

lembaga pendidikan tersebut karena penyelenggaraan pendidikan di MI

Nahdlotut Tholibin yang sangat menarik yaitu memadukan antara ilmu

pengetahuan umum dan agama, selain itu kegiatan ekstrakurikuler yang

juga berjalan dengan baik. Berikut ini data jumlah siswa MI Nahdlotut

Tholibin pada tahun ajaran 2016/2017

Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa MI Nahdlotut Tholibin

No Kelas

Tahun Pelajaran

2016/2017

Jumlah L P

1 I 23 11 12

2 II 26 15 11

3 III 19 12 7

4 IV 18 12 6

5 V 10 4 6

6 VI 20 9 11

Jumlah 116

5. Sarana Prasarana MI Nahdlotut Tholibin

Sarana Prasarana merupakan fasilitas pendukung bagi kelancaran

proses belajar-mengajar. Sebagai madrasah yang baru saja berdiri, MI

Nahdlotut Tholibin memiliki sarana prasarana yang cukup lengkap dan

cukup memenuhi standar sarana prasarana.

Seiring dengan semakin perkembangannya, MI Nahdlotut Tholibin

juga berusaha untuk meningkatkan sarana prasarana yang dimiliki. Berikut

Page 74: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

57

ini sarana-prasarana yang terdapat dalam MI Nahdlotut Tholibin secara

lebih rinci :

a. Keadaan Ruang MI Nahdlotut Tholibin

Tabel 3.3 Keadaan Ruang MI Nahdlotut Tholibin

No Nama Ruangan Jumlah Satuan Kondisi

1 Ruang Kelas/ Belajar 6 (6 x 7) M2 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 3 x 4 M2 Baik

3 Ruang Guru 6 x 5 M2 Baik

4 Ruang Perpustakaan 5 x 3 m M2 Baik

5 UKS 2 x 2 m M2 Cukup

6 WC GURU 1 (2 x 3) m M2 Baik

7 WC MURID 2 ( 2 x 2m) M2 Baik

b. Media Pendukung Pembelajaran

Media adalah alat yang dapat membantu atau mendukung untuk

memperlancar proses kegiatan pembelajaran. Sebagai lembaga

pendidikan yang masih dalam taraf merintis MI Nahdlotut Tholibin

sudah memiliki cukup banyak media pendukung pembelajaran.

Diantara media pendukung pembelajaran yang ada di MI Nahdlotut

Tholibin adalah sebagai berikut :

Page 75: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

58

Tabel 3.4 Media Pendukung Pembelajaran MI Nahdlotut Tholibin

No Nama Barang Jumlah Keadaan

1 Komputer 6 Baik

2 Laptop 3 Baik

3 Printer 3 Cukup Baik

4 LCD 1 Baik

5 Sound System 2 Cukup Baik

6 Televisi 1 Baik

7 DVD Player 1 Baik

8 Alat Peraga IPA 8 Baik

9 KIT IPA 3 Baik

10 Alat Peraga Matematika 4 Cukup Baik

11 Alat Peraga IPS 5 Baik

6. Kurikulum MI Nahdlotut Tholibin

Kurikulum yang dilaksanakan di MI Nahdlotut Tholibin adalah

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dimana kurikulum tersebut

diatur sendiri oleh lembaga pendidikan MI Nahdlotut Tholibin. Berikut ini

rincian kurikulum yang dilaksanakan di MI Nahdlotut Tholibin :

Kurikulum MI Nahdlotut Tholibin

Tingkat / Kelas ALOKASI

III VI I II IV V

A. Mata

pelajaran 1

Pendidikan

Agama 3 3 2 2 2 3

Page 76: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

59

Islam

Umum 2

Pend.

Kwarganeg

araan

2 2 5 5 4 2

3 Bahasa

Indonesia 6 7 8 9 7 7

4 Matematika 7 8 5 6 6 8

5

Ilmu

Pengetahua

n Alam

5 6 - - 3 6

6

Ilmu

Pengetahua

n Sosial

4 4 - - 3 4

7

Seni

Budaya dan

Ketrampilan

2 2 4 4 5 2

8

Pendidikan

Jasmani

OR.Kes

4 4 4 4 4 4

B. Muatan

Lokal 9

Bahasa

Daerah 2 2 2 2 2 2

1

0

Bahasa

Inggris 2 4 2 2 2 4

Page 77: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

60

1

1 TIK 2 2 2 2 2 2

1

2 BTQ 2 2 2 2 2 2

Jumlah 35 44 3

2

3

4 38 42

C.

Pengembangan 1

English For

Kids

Diri 2 Pramuka 4 4 4 4 4 4

Ekstrakurikuler 3 Pencak Silat 3 2 2 2

4 Seni Baca

Alqur'an 2

5 Seni Musik 2 2 2

6 Seni Lukis

7 Seni Tari 2 2

Jumlah jam/kelas/minggu 6 6 6 6 6 6

Jumlah jam Pelajaran Umum dan

Ekstra /kelas/minggu 51 52

D. Mata

Pelajaran 1

Yanbu`a/

Juz Amma 4

Keislaman/

dinniyah 2

Tahaji/

Khot/Imla` 2 2

Page 78: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

61

3 Hafalan/Ma

hfudlot 2 2

4

Bahasa

Arab/

Nahwu/Sho

rof

4 2 2

5 Fiqih 2 2

6 Aqidah

Akhlaq 2 2

7 Alqur'an

Hadits / 2

8 Tajwid 1 2

9 Tarikh/SKI 2

1

0

Ke-NU-an/

Aswaja 1 2

1

1

Pendalaman

Materi

UAN

2

Jumlah jam/kelas/minggu 20 20

Jumlah jam/kelas/minggu 71 71

Pembiasaan

Sholat

Berjamaah/

Wiridan

8

Page 79: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

62

Jumlah Jam Pelajaran Total

/kelas/minggu 79 79

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam kegiatan penelitian ini adalah siswa kelas III MI Nahdlotut

Tholibin yang berjumlah 19 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 7

siswa perempuan. berikut data rinci siswa kelas III MI Nahdlotut Tholibin

tahun ajaran 2016/2017 :

Tabel 3.5 Daftar Siswa Kelas III MI Nahdlotut Tholibin

Tahun Pelajaran 2016/2017

Nomor Absen

Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Ahmad Faiz L

2 Ahmad Faza Maghfur L

3 Bahrul Ulum L

4 Bunga Cinta Indahyani P

5 Cindy Elly Rahmawati P

6 Dimas Bima L

7 Dwi Nur Ramadhani P

8 Muhammad Anif L

9 Muhammad Athif Chilmi L

10 Muhammad Sofiyul Huda L

11 Muhammad Zidan Saputra L

12 Naisya Aulia P

13 Qurotun Nada Sumaya P

14 Reza Adhanur H L

15 Syiva Ariyani P

Page 80: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

63

16 Vian Andika L

17 Wulan Septiyana P

18 Zaki Agib L

19 Muhammad Risky L

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Agustus

2016 di kelas III MI Nahdlotut Tholibin tahun pelajaran 2016/2017. Adapun

urutan pelaksanaan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Siklus I

Kegiatan perencaan yang dilaksanakan pada siklus I meliputi:

a. Membuat rencana pelaksaan pembelajaran

b. Menyiapkan alat peraga pembelajaran

c. Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran

d. Menyiapkan instrumen observasi guru dan siswa

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Kegiatan awal

1) Berdo’a dan melakukan pengecekan kehadiran siswa

2) Memotivasi siswa :

a) Melakukan tanya jawab materi yang lalu tentang pengukuran.

b) Melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan untuk

mengetahui pemahaman siswa tentang pengukuran; berat,

panjang dan waktu.

Page 81: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

64

3) Menyiapkan pembelajaran :

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang akan dicapai tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

4) Melakukan Penataan Ruang dan Fasilitas Belajar :

a) Guru menata ruang untuk mengkondisikan siswa agar

terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar

b) Guru menyiapkan fasilitas belajar yang akan digunakan

dalam kegiatan belajar mengajar berupa peraga benda

konkret timbangan, penggaris dan jam yang telah disiapkan

oleh guru.

5) Menentukan cara – cara pengorganisasian siswa agar siswa dapat

berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran :

a) Guru mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua

siswa dapat memerhatikan dengan jelas apa yang

didemonstrasikan.

b) Guru mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa

dalam materi pengukuran.

c) Guru mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan

oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal

yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

d) Guru memperkenalkan alat peraga benda konkret yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran.

Page 82: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

65

e) Guru memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang

merangsang siswa untuk berpikir, melalui pertanyaan-

pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong

siswa untuk tertarik memerhatikan alat peraga benda konkret

yang didemonstrasikan.

f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif

memikirkan materi pengukuran lebih lanjut melalui alat peraga

benda konkret yang sesuai dengan yang dilihat dari proses

demonstrasi.

a. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Guru menggali informasi pemahaman siswa dengan melakukan

tanya jawab tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

2) Siswa mencari informasi materi tentang pengukuran berat, panjang

dan waktu.

3) Guru menjelaskan pengukuran berat, panjang dan waktu.

4) Siswa mengamati penjelasan guru tentang pengukuran berat, panjang

dan waktu.

Elaborasi

1) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

2) Dengan bimbingan guru siswa melakukan persiapan pengamatan

terhadap demonstrasi benda konkret pengukuran berat, panjang dan

waktu.

Page 83: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

66

3) Siswa melakukan pengamatan terhadap benda konkret pengukuran

berat, panjang dan waktu dari timbangan, penggaris dan jam yang

sudah di siapkan oleh guru.

4) Guru menugasi siswa mencatat hasil yang diperoleh dalam

pengamatan pengukuran berat, panjang dan waktu melalui benda

konkret pada saat guru melakukan demonstrasi.

5) Guru meminta beberapa siswa untuk melaporkan hasil pengamatan

pengukuran berat, panjang dan waktu dari benda konkret yang ada di

depan kelas.

6) Guru memberi motivasi kepada siswa agar berpartisipasi aktif pada

saat pembelajaran berlangsung.

Konfirmasi

1) Guru menugasi siswa mengerjakan soal pengukuran; berat, panjang

dan waktu.

2) Guru dan siswa melakukan diskusi untuk memantapkan pemahaman

siswa tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

b. Kegiatan Akhir

1) Guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.

2) Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk perbaikan dan

pengayaan.

3) Guru memberikan PR untuk memantapkan pemahaman tentang

pengukuran berat, panjang dan waktu.

4) Guru mengakhiri perbaikan pembelajaran dengan berdo’a bersama.

Page 84: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

67

i. Pengamatan Siklus I

Peneliti dibantu oleh guru kelas untuk melakukan pengamatan

terhadap jalannya pembelajaran materi pengukuran dengan menggunakan

alat peraga, yang mencakup:

a. Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa situasi dan kondisi kelas

pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan alat peraga

b. Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran pengukuran

berlangsung serta keterampilan guru mengajar

c. Menggali atau melakukan tes hasil belajar siswa setelah menggunakan

alat peraga dengan melakukan penilaian.

ii. Refleksi Siklus I

Berdasarkan pelaksanaan siklus I dan pengamatan yang dilakukan

peneliti ditemukan indikator kelemahan dan kekurangan dari guru maupun

siswa, maka dilakukan refleksi dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus

1. Setelah diadakan pembelajaran siklus 1, ternyata terdapat beberapa

kekurangan di antaranya:

1. Terdapat beberapa siswa yang belum memperoleh nilai tuntas.

2. Guru belum maksimal dalam menggunakan alat peraga sehingga

pembelajaran kurang menarik bagi siswa.

3. Masih ada beberapa siswa belum berani bertanya tentang

pengukuran berat, panjang dan waktu.

Page 85: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

68

4. Guru belum optimal memberi bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan sehingga belum memahami konsep materi

pengukuran berat, panjang dan waktu.

5. Banyak siswa yang belum mampu menyelesaikan tugas dari guru.

Hasil Pengamatan Siklus I menunjukkan hasil yang belum

memuaskan, dengan digunakannya alat peraga pada siklus II maka

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Bahkan dalam

kegiatan pembelajaran pada siklus I belum berhasil mencapai presentasi

ketuntasan belajar siswa, maka peneliti akan memperbaiki kembali pada

pembelajaran siklus II.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Menindak lanjuti kekurangan pada siklus I maka pelaksanaan siklus II

dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 1 September 2016 di kelas III MI

Nahdlotut Tholibin tahun pelajaran 2016/2017.

Adapun urutan pelaksanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Siklus II

Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan pada siklus II yaitu

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran serta melakukan

pembimbingan terhadap para siswa yang masih memperoleh nilai dibawah

standar KKM selain itu guru juga mengoptimalkan alat peraga benda

konkret.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

1) Kegiatan awal

Page 86: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

69

a) Berdo’a dan melakukan pengecekan kehadiran siswa

b) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan menyanyi bersama-sama tentang satuan

panjang.

c) Memotifasi siswa :

1) Melakukan tanya jawab materi yang lalu tentang pengukuran

berat, panjang dan waktu dengan benda-benda di sekitar kelas

2) Melakukan tanya jawab materi yang akan disampaikan untuk

mengetahui pemahaman siswa tentang materi pengukuran berat,

panjang dan waktu.

d) Menyiapkan pembelajaran :

1) Guru telah menyiapkan beberapa benda konkret yang dapat

diukur dengan satuan berat, panjang dan waktu.

2) Untuk menarik perhatian siswa guru menjelaskan tujuan

pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai tentang

pengukuran berat panjang dan waktu.

3) Guru memberikan contoh sebuah benda berupa tas sekolah dan

buku untuk mengetahui berat mana antara keduanya

4) Menjelaskan kegunaan alat-alat pengukuran berat, panjang, dan

waktu yaitu timbangan, penggaris dan jam dinding.

e) Melakukan Penataan Ruang dan Fasilitas Belajar :

1) Guru membentuk kelumpok siswa agar mempraktikkan alat

peraga dengan langsung di dalam kelas, seperti ; menimbang

Page 87: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

70

sepatu dan tas sekolah, mengukur panjang meja dan panjang

kursi, menentukan waktu pada saat kegiatan sehari-hari.

2) Guru menyiapkan fasilitas belajar yang akan digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar berupa peraga benda konkret

timbangan, penggaris dan jam yang telah disiapkan oleh guru.

f) Menentukan cara – cara pengorganisasian siswa agar siswa dapat

berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran :

1) Guru mengatur tempat duduk yang memungkinkan semua siswa

dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

2) Guru mengemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.

3) Guru mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh

siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang

dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

4) Guru memperkenalkan alat peraga benda konkret yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran.

5) Guru memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang

merangsang siswa untuk berpikir, melalui pertanyaan-pertanyaan

yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk

tertarik memerhatikan demonstrasi.

6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif

memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari

proses demonstrasi itu.

Page 88: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

71

2) Kegiatan Inti

Eksplorasi

a) Guru menjelaskan materi pengukuran dengan menggunakan alat

peraga benda konkrit timbangan, penggaris dan jam.

b) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara lisan dan

memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk

mendemonstrasikan menggunakan alat peraga benda konkrit

timbangan, penggaris dan jam.

c) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

d) Guru membagi siswa dalam 4 kelompok.

Elaborasi

a) Guru memberikan lembar soal kelompok.

b) Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan soal-soal pada lembar soal

dengan menggunakan alat peraga yang sudah disiapkan guru.

c) Guru berkeliling untuk memotifasi, memfasilitasi dan membimbing

siswa sekaligus melakukan penilaian proses.

Konfirmasi

a) Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mendemonstrasikan

hasil diskusinya di depan kelas.

b) Kelompok yang lain memberi tanggapan

c) Memberikan penghargaan bagi kelompok yang berpresentasi

d) Guru memberi soal evaluasi secara individu

e) Guru bersama siswa membahas aoal evaluasi

Page 89: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

72

f) Siswa mengumpulkan tugas dan guru menilainya

3.) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa merangkum dan menyimpulkan tentang materi

pengukuran berat, panjang dan waktu yang telah dipelajari.

b) Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk perbaikan dan

pengayaan.

c) Guru memberikan PR untuk memantapkan pemahaman tentang

pengukuran berat, panjang dan waktu.

d) Guru mengakhiri perbaikan pembelajaran dengan berdo’a bersama.

3. Pengamatan Siklus II

Hasil Pengamatan Siklus II menunjukkan peningkatan hasil

pembelajaran. Pada pembelajaran ini berjalan dengan baik menggunakan

alat peraga pembelajaran, dan siswa aktif dalam mengerjakan soal yang

diberikan oleh guru. Peneliti dibantu oleh guru kelas untuk melakukan

pengamatan terhadap jalannya pembelajaran materi pengukuran

menggunakan alat peraga yang mencakup:

a. Mengamati aktivitas siswa, perhatian siswa situasi dan kondisi kelas

pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan alat peraga

pendidikan.

b. Mengamati aktivitas guru pada saat proses pembelajaran pengukuran

berlangsung serta keterampilan guru mengajar.

Page 90: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

73

c. Mengamati hasil belajar siswa setelah menggunakan alat peraga

dengan melakukan penilaian.

4. Refleksi Siklus II

Berdasarkan pelaksaan siklus II dan pengamatan yang dilakukan

peneliti sudah memperoleh banyak peningkatan dalam pembelajaran

dengan metode demonstrasi tentang pengukuran; berat, panjang dan

waktu. Maka dilakukan refleksi dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus

II. Setelah diadakan pembelajaran siklus II, ternyata dalam proses

pembelajaran mengalami peningkatan di antaranya:

1. Hampir semua siswa memperoleh nilai.

2. Keaktifan siswa mulai berkembang dibuktikan dengan berani

bertanya kepada guru apabila ada hal-hal yang belum diketahui

walaupun ada salah satu siswa yang berkebutuhan khusus.

3. Semua siswa antusias dalam pembelajaran sehingga suasana kelas

lebih aktif dan menyenangkan.

Pada siklus II ini pembelajaran lebih baik dibanding pada siklus I,

hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar pada siklus II

dibanding pada siklus II. Dalam siklus II ini dapat dikatakan mengalami

keberhasilan yang diharapkan dalam pembelajaran pengukuran berat,

panjang dan waktu dengan menggunakan alat peraga benda konkret pada

kelas III semester 1 MI Nahdlotut Tholibin, sehingga dari hasil belajar ini

dapat sebagai acuan untuk pembelajaran di kelas III selanjutnya.

Page 91: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Analisis Data Persiklus

1. Analisis Data Per Siklus

Sebagian besar proses kegiatan belajar-mengajar di kelas III

MI Nahdlotut Tholibin dilaksanakan oleh guru dengan metode

ceramah dan penugasan. Guru sebagai subyek pembelajaran hanya

bertindak sebagai penyampai materi, sedangkan siswa sebagai obyek

pembelajaran bertindak sebagai pendengar. Hal tersebut tentunya

menjadikan proses kegiatan belajar-mengajar kurang variatif dan

terkesan monoton. Selain itu, hal tersebut juga menjadikan siswa

jenuh dan mudah bosan dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Sebelum diadakan kegiatan pada siklus-siklus penelitian,

terlebih dahulu diadakan tindakan pra siklus untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika

khususnya dalam materi pengukuran. Tindakan pra siklus ini

dilaksanakan pada hari selasa tanggal 18 agustus 2016. Dari

pengamatan pada fase pra siklus tersebut diperoleh data nilai siswa

kelas III MI Nahdlotut Tholibin sebagai berikut:

74

Page 92: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

75

Tabel 4.1 Nilai Ulangan Siswa Materi Pengukuran ( Pra siklus )

No Nama KKM Nilai Keterangan 1 Ahmad Faiz 70 70 T 2 Ahmad Faza Maghfur 70 68 TT 3 Bahrul Ulum 70 65 TT 4 Bunga Cinta Indahyani 70 75 T 5 Cindy Elly Rahmawati 70 78 T 6 Dimas Bima 70 65 TT 7 Dwi Nurramadhani 70 75 T 8 Muhammad Anif 70 70 T 9 Muhammad Athif Chilmi 70 70 T 10 Muhammad Sofiyul Huda 70 70 T 11 Muhammad Zidan Saputra 70 75 T 12 Naisya Aulia 70 65 TT 13 Qurotun Nada Sumaya 70 75 T 14 Reza Adhanur H 70 68 TT 15 Syiva Ariyani 70 80 T 16 Vian Andika 70 60 TT 17 Wulan Septiyana 70 75 T 18 Zaki Agib 70 78 T 19 Muhammad Risky 70 60 TT Jumlah 1342 Rata-rata Kelas 70.63

Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa pada Per Siklus

No Uraian Hasil 1 Rata-rata Nilai Kelas 70.63 2 Prosentase Ketuntasan 63.16%

Berdasarkan data hasil nilai siswa matematika pada materi

pengukuran yang dapat dilihat dari data nilai dan data rekapitulasi

nilai ulangan harian siswa matematika siswa kelas III MI Nahdlotut

Tholibin pada materi pengukuran di atas, dapat disimpulkan bahwa

kondisi awal kemampuan siswa pada mata pelajaran Matematika

materi pengukuran belum semua siswa dapat mencapai KKM karena

Page 93: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

76

KKM yang ditentukan pada mata pelajaran matematika adalah 70.

Berdasarkan data di atas dari 19 siswa hanya 12 atau 63.16% siswa

yang dapat mencapai KKM sedangkan 7 atau 36.84% siswa lainnya

belum mencapai KKM sedangkan nilai rata-rata kelas 70.63. Dengan

hasil pengamatan kondisi awal siswa terhadap pembelajaran

Matematika materi pengukuran, maka peneliti menyusun dan

melaksanakan serangkaian perencanaan tindakan kelas guna

mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yang diakhiri pada sebuah

kegiatan analisis atau refleksi.

Pelaksanaan tindakan kelas disesuaikan dengan rencana

pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Pelaksanaan

tindakan ini menggunakan alat peraga untuk meningkatkan hasil

belajar siswa melalui tahapan-tahapan yang telah disiapkan.

2. Analisis Data Siklus I

Pelaksanaan Siklus I dalam kegiatan pembelajaran Matematika

dengan materi pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat

peraga berupa timbangan, penggaris dan jam. Guru memberikan soal

kepada siswa, secara bergantian siswa kemudian mempraktekkan

pengukuran berat dengan alat peraga tersebut. Dalam hal ini peneliti

bertindak sebagai observer (pengamat). Pengamatan dibantu oleh

guru kelas III untuk menilai aspek-aspek yang terdapat pada lembar

observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanan pembelajaran

untuk siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Agustus

Page 94: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

77

2016 di kelas III MI Nahdlotut Tholibin dengan jumlah siswa 19

siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

Proses belajar mengajar berpedoman pada rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah dipersiapkan dan menggunakan

instrumen penilaian berupa post test lembar pengamatan guru dan

siswa. Berikut data hasil belajar siswa pada siklus I.

Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus I

No Nama KKM Nilai Keterangan 1 Ahmad Faiz 70 75 T 2 Ahmad Faza Maghfur 70 70 T 3 Bahrul Ulum 70 68 TT 4 Bunga Cinta Indahyani 70 80 T 5 Cindy Elly Rahmawati 70 85 T 6 Dimas Bima 70 65 TT 7 Dwi Nur Ramadhani 70 80 T 8 Muhammad Anif 70 75 T 9 Muhammad Athif Chilmi 70 78 T 10 Muhammad Sofiyul Huda 70 75 T 11 Muhammad Zidan Saputra 70 80 T 12 Naisya Aulia 70 71 T 13 Qurotun Nada Sumaya 70 80 T 14 Reza Adhanur H 70 72 T 15 Syiva Ariyani 70 85 T 16 Vian Andika 70 68 TT 17 Wulan Septiyana 70 80 T 18 Zaki Agib 70 78 T 19 Muhammad Risky 70 65 TT Jumlah 1430 Rata-rata 75.27

Page 95: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

78

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I

No Uraian Hasil 1 Rata-rata nilai kelas 75.27 2 Prosentase ketuntasan 78.94%

Dari hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I yang terdapat

pada tabel diatas, dapat diperoleh data bahwa sebanyak 15 siswa atau

78.94% sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 4

siwa atau 21.06% belum mencapai kriteria minimal (KKM)

Sedangkan rata-rata kelas mencapai 75.27.

Selama proses pembelajaran dalam siklus I berlangsung

peneliti mengamati secara seksama proses pembelajaran tersebut.

Pengamatan yang diamati dalam siklus I ini meliputi: pengamatan

terhadap guru selama melaksanakan proses pembelajaran, dan

pengamatan terhadap siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

Berikut tabel pengamatan terhadap guru dan siswa dengan

menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran

a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Kegiatan Hasil

B C K Mengucapkan salam √ Melakukan presensi kehadiran siswa √ Menyampaikan tujuan pembelajaran √ Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait

Penggunaan alat peraga pembelajaran √ Menguasai materi pembelajaran √

Page 96: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

79

Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

Penguasaan alat peraga pembelajaran √ Guru membimbing siswa untuk memperhatikan contoh alat peraga benda konkret

Memberi siswa kesempatan untuk bertanya √ Guru dan siswa membuat kesimpulan materi √ Mengucap salam penutup √

Keterangan:

B = Baik C = Cukup K = Kurang

Berdasarkan tabel di atas menyebutkan bahwa hasil penilaian

pengamatan terhadap guru pada siklus I diperoleh keterangan bahwa

nilai kategori B (baik) sebanyak 3 poin, kategori C (cukup) sebanyak

6 poin dan kategori K (kurang) sebanyak 3 poin.

b. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Kegiatan Hasil

B C K Siswa menjawab salam √ Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru

Siswa bertanya tentang materi yang terkait √ Siswamengamati alat peraga yang dibawa guru

Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Siswa menjawab pertanyaan dari guru √ Siswa aktif dalam penugasan √ Siswa ikut menyimpulkan materi √ Siswa menjawab salam √

Keterangan:

B = Baik C = Cukup K = Kurang

Page 97: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

80

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

penilaian pengamatan terhadap siswa pada siklus I diperoleh

keterangan bahwa nilai kategori B (baik) sebanyak 2 poin, kategori

C (cukup) sebanyak 4 poin dan kategori K (kurang) sebanyak 3 poin.

3. Analisis Data Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan penelitian pada Siklus I,

peneliti kemudian melanjutkan kegiatan penelitian pada siklus II.

Pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus II ini berselang selama

satu minggu dari kegiatan penelitian siklus I, selama satu minggu

tersebut para siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk lebih

memahami tentang alat peraga pembelajaran benda konkret.

Pelaksanaan penelitian pada siklus II ini masih menggunakan tata

cara yang sama seperti pelaksaanaan penelitian pada siklus

sebelumnya, dimana peneliti bertindak sebagai observer atau

pengamat. Pada siklus II ini kegiatan pembelajaran matematika pada

materi pengukuran juga dilaksanakan dengan menggunakan metode

percobaan oleh siswa, yakni guru menggunakan alat peraga benda

konkret berupa timbangan, penggaris dan jam, karena masih

mempelajari materi pengukuran. Kemudian siswa melaksanakan

percobaan untuk menimbang berat benda, mengukur panjang benda,

menghitung waktu dengan menggunakan alat peraga tersebut secara

bergantian. Kegiatan pengamatan dalam penelitian pada siklus 2 ini

dibantu oleh guru kelas III untuk menilai aspek-aspek yang terdapat

pada lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Pelaksanan

Page 98: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

81

pembelajaran untuk siklus 2 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 1

September 2016 di kelas III MI Nahdlotut Tholibin dengan jumlah

siswa 19 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 7 siswa

perempuan.

Dalam kegiatan belajar-mengajar pada siklus II ini guru

berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

telah dipersiapkan sebelumnya dan menggunakan instrumen

penilaian berupa post test, lembar pengamatan guru, dan siswa.

Berikut data hasil belajar siswa pada siklus II.

Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif Siswa pada Siklus II

No Nama KKM Nilai Keterangan 1 Ahmad Faiz 70 80 T 2 Ahmad Faza Maghfur 70 78 T 3 Bahrul Ulum 70 75 T 4 Bungacintaindahyani 70 85 T 5 Cindy Elly Rahmawati 70 95 T 6 Dimas Bima 70 72 T 7 Dwi Nur Ramadhani 70 85 T 8 Muhammad Anif 70 75 T 9 Muhammad Athif Chilmi 70 80 T 10 Muhammad Sofiyul Huda 70 80 T 11 Muhammad Zidan Saputra 70 90 T 12 Naisya Aulia 70 80 T 13 Qurotun Nada Sumaya 70 95 T 14 Reza Adhanur H 70 75 T 15 Syiva Ariyani 70 85 T 16 Vian Andika 70 80 T 17 Wulan Septiyana 70 90 T 18 Zaki Agib 70 85 T 19 Muhammad Risky 70 68 TT Jumlah 1553 Rata-rata 81.74

Page 99: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

82

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus II

No Uraian Hasil 1 Rata-rata nilai kelas 81.74 2 Prosentase ketuntasan 94.74%

Berdasarkan data dari tabel di atas tentang hasil nilai belajar

dan rekapitulasi siswa pada mata pelajaran matematika materi

pengukuran dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 18 siswa atau

94.74% sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 1

siswa atau 5.26% belum mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM) Sedangkan rata-rata kelas mencapai 81.74.

Selama proses pembelajaran dalam siklus II ini berlangsung

peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dengan seksama.

Pengamatan yang dilakukan juga masih sama seperti pada siklus I

yaitu meliputi : pengamatan terhadap guru selama melaksanakan

proses pembelajaran, dan pengamatan terhadap siswa selama

mengikuti proses pembelajaran. Berikut tabel pengamatan terhadap

guru dan siswa dengan menggunakan alat peraga dalam proses

pembelajaran pada siklus II

c. Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Kegiatan Hasil

B C K Mengucapkan salam √ Melakukan presensi kehadiran siswa √ Menyampaikan tujuan pembelajaran √

Page 100: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

83

Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait

Penggunaan alat peraga pembelajaran √ Menguasai materi pembelajaran √ Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

Penguasaan alat peraga pembelajaran √ Guru membimbing siswa untuk memperhatikan contoh alat peraga benda konkret

Memberi siswa kesempatan untuk bertanya

Guru dan siswa membuat kesimpulan materi

Mengucap salam penutup √

Keterangan:

B = Baik C = Cukup K = Kurang

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil penilaian

pengamatan terhadap guru pada siklus I diperoleh keterangan bahwa

nilai kategori B (baik) sebanyak 9 poin, kategori C (cukup) sebanyak

3 poin dan kategori K (kurang) sebanyak 0 poin.

d. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

Kegiatan Hasil

B C K Siswa menjawab salam √ Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru

Siswa bertanya tentang materi yang terkait √ Siswa mengamati alat peraga yang dibawa guru

Siswa memperhatikan penjelasan guru √ Siswa menjawab pertanyaan dari guru √

Page 101: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

84

Siswa aktif dalam penugasan √ Siswa ikut menyimpulkan materi √ Siswa menjawab salam √

Keterangan:

B = Baik C = Cukup K = Kurang

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan hasil penilaian

pengamatan terhadap siswa pada siklus I diperoleh keterangan

bahwa nilai kategori B (baik) sebanyak 5 poin, kategori C (cukup)

sebanyak 4 poin dan kategori K (kurang) sebanyak 0 poin

B. Analisis Data Akhir

Setelah dilakukan refleksi dan analisis maka peneliti

mengadakan pembahasan yang berdasarkan pada hasil penelitian

dari tindakan pra siklus, siklus I dan Siklus II yang membahas

tentang perolehan hasil post test yang diperoleh selama

pembelajaran. Tindakan penelitian ini dilakukan melalui 2 tahapan

yaitu tahap, siklus I dan siklus II yang diawali dengan tindakan pra

siklus. Pembahasan hasil penelitian ini meliputi hasil tes

pengamatan siswa maupun guru. Dilihat dari ketuntasan belajar

siswa sebelum menggunakan Alat Peraga benda konkret dan setelah

menggunakan Alat Peraga benda konkret.

Tahap tindakan pertama adalah pra siklus. Pada tahap ini

peneliti mengambil nilai dari hasil ulangan harian siswa. Dari nilai

tersebut menunjukkan bahwa dari sebanyak 19 siswa terdapat 7

siswa yang belum mencapai KKM. Setelah dilakukan evaluasi pada

Page 102: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

85

pra siklus peneliti mencoba menggunakan alat peraga benda konkret

sehingga diperoleh hasil pada siklus I terdapat 4 siswa yang belum

mencapai KKM, sedangkan pada siklus II terdapat 1 siswa yang

belum mencapai KKM. Pada siklus I perbaikan pembelajaran

difokuskan pada materi penggunaan alat peraga benda konkret,

mengenalkan kepada siswa tentang benda yang ada disekitar sekolah

dan rumah. Alat peraga ini diterapkan pada pertengahan

pembelajaran digunakan untuk mempermudah siswa memahami cara

kerja dan fungsi alat peraga. Beberapa siswa belum paham dengan

fungsi dan cara alat peraga benda konkret yang ada sehingga dalam

tindakan siklus I ini masih terdapat beberapa siswa bermain sendiri

dan masih gaduh di dalam kelas ketika teman-teman yang lain

sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran harus diperbaiki dan dilanjut

dengan siklus II.

Pada tindakan siklus II ini proses pembelajaran lebih baik

dibandingkan dengan siklus I. Siswa sudah memahami bagamaina

cara penggunan alat peraga benda konkret. Pembelajaran pada siklus

ini siswa diajarkan mengenai cara kerja benda konkret, pada

pembelajaran ini siswa sudah mulai paham cara penggunaan contoh

benda konkret. Terlihat dari siswa merasa senang dan aktif selama

proses pembelajaran dilakukan sehingga hasil pembelajaran dan nilai

rata-rata siswa menunjukkan adanya peningkatan. Hal tersebut

dibuktikan dengan tercapainya hasil peningkatan belajar siswa

Page 103: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

86

secara klasikal sebesar 94.74% yang pada kondisi awal hanya

63.16%. Menunjukkan bahwa dari 19 siswa masih ada 1 siswa yang

tidak tuntas KKM. Hal ini disebabkan oleh faktor yang ada pada diri

siswa yang kurang aktif dan memperhatikan dalam proses

pembelajaran. Mengenai hal ini siswa membutuhkan perhatian dan

pengawasan yang lebih dari guru maupun dari orang tua agar dapat

menjadikan anak itu tidak mengulangi kegiatan yang dapat

merugikan tersebut saat proses pembelajaran dan guru dapat

menambah jam belajar agar siswa tersebut tidak ketinggalan materi.

Proses pembelajaran tersebut hendaknya guru harus

mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk memunculkan variasi

pada penggunaan metode,strategi, maupun alat peraga yang

disesuaikan dengan materi agar proses pembelajaran lebih variatif

dan menyenangkan bagi siswa. Serta motivasi siswa selama proses

pembelajaran agar siswa tidak merasa jenuh dan merasa di

perhatikan oleh gurunya. Tercapainya tujuan pembelajaran serta

hasil belajar yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) disebabkan oleh beberapa faktor yaitu diperbaikinya proses

belajar mengajar yang dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi pada

tindakan pra siklus, refleksi siklus I dan penyempurnaan penerapan

alat peraga benda konkret yang selanjutnya dilaksanakan pada siklus

II. Hal ini membantu siswa agar lebih aktif dalam berlangsungnya

proses pembelajaran.

Page 104: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

87

Berdasarkan hasil penelitian, terhadap hasil belajar siswa

yang diketahui bahwa jumlah persentase ketuntasan belajar

Matematika siswa selalu mengalami kanaikan.Perbandingan

peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa

Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Tahap Hasil Belajar Rata-

rata Nilai

Tuntas % Tidak Tuntas

%

1 Pra siklus

70.63 12 63.16 7 36.84

2 Siklus I 75.27 15 78.94 4 21.06 3 Siklus II 81.74 18 94.74 1 5.26

Berdasarkan tabel perbandingan hasil belajar siswa, dapat

dinyatakan bahwa hasil evaluasi pembelajaran dari pra siklus, siklus

I dan siklus II, dapat dijelaskan adanya peningkatan hasil belajar dari

setiap tindakan. Banyak siswa yang berhasil untuk memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hampur semua mengalami

peningkatan pada setiap siklusnya. Persentase ketuntasan pada pra

siklus 63.16% (12 siswa), pada siklus I sebanyak 78.94% (15 siswa),

dan pada siklus II sebanyak 94.74% (18 siswa).

Peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi faktor-faktor

yang ada pada diri siswa dan dari luar yang peneliti upayakan

dengan maksimal agar tujuan penelitian dapat tercapai. Beberapa

siswa yang hasil belajarnya masih rendah dikarenakan beberapa

faktor yaitu internal dari anak itu sendiri dan eksternal dari luar diri

Page 105: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

88

sendiri. Faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar meliputi

kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar dan ketekunan.

Hasil belajar Matematika kelas III ini didukung dengan adanya

perhatian dan keaktifan siswa. Siswa yang tuntas dalam belajar

adalah siswa yang memperhatikan, mendengarkan, aktif bertanya

dan merespon serta antusias saat proses pembelajaran berlangsung

maupun saat diadakannya tes/evaluasi. Keaktifan dan perilaku siswa

yang semakin baik akan membawa perubahan yang berdampak

positif bagi peningkatan hasil belajar Matematika.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penelitian

tindakan kelas yang dilaksanakan di Kelas III MI Nahdlotut

Tholibin Tahun Pelajaran 2016/2017 telah berhasil mencapai

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 85 %. Sehingga

hipotesis tindakan yang menyatakan “penggunaan Alat Peraga benda

konkret dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi

pengukuran pada siswa kelas III semester I MI Nahdlotut Tholibin

Tahun Pelajaran 2016/2017” dapat diterima.

Page 106: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga benda konkret dapat

meningkatkan hasil belajar Matematika materi pengukuran pada

siswa kelas III Semester I MI Nahdlotut Tholibin Desa Malebo,

Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran

2016/2017. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan hasil

belajar mulai dari pra siklus dengan rata-rata 70.63 meningkat

menjadi rata-rata 75.27 pada siklus I dan meningkat menjadi rata-

rata 81.53 pada siklus II. Untuk angka ketuntasan hasil belajar siswa

pada pra siklus sebanyak 12 anak atau sebesar 63.16% meningkat

menjadi 15 anak atau sebesar 78.94% pada siklus I dan menjadi 18

anak atau sebesar 94.74% pada siklus II. Jadi angka ketuntasan

belajar dari pra siklus sampai siklus II meningkat sebanyak 6 anak

atau sebesar 31.58%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

tersebut telah memenuhi KKM kelas 85% yang menunjukkan

adanya peningkatan hasil belajar.

B. SARAN

Dari penelitian yang dilakukan dan dari uraian yang penulis

paparkan sebelumnya, agar proses pembelajaran Matematika materi

89

Page 107: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

90

pengukuran menggunakan alat peraga lebih efektif dan lebih

memberikan hasil yang maksimal, maka disampaikan saran sebagai

berikut :

1. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru

hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai

metode pembelajaran, walaupun dalam taraf yang sederhana.

Dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru,

memperoleh konsep dan ketrampilan, sehingga siswa berhasil

dalam proses pembelajaran.

2. Dalam proses pembelajaran Matematika terutama materi

pengukuran, guru bisa mencoba menggunakan alat peraga

benda konkret agar memudahkan siswa dalam memahami

materi, karena alat peraga benda konkret ini siswa dapat

praktik langsung sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

siswa secara keseluruhan.

3. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan

alat peraga benda konkret, agar kekurangan-kekurangan yang

ada bisa diperbaiki.

C. PENUTUP

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis

memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah swt, yang senantiasa

memberikan petunjuk dan Ridho-Nya, sehingga penulis

menyelesaikan penelitian ini. Dimana penulis berupaya dengan

Page 108: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

91

sungguh-sungguh agar penelitian ini tersusun dengan baik. Namun

benar kiranya kata pepatah tak ada gading yang tak retak, penulis

menyadari bahwa penelitian ini tidak urung masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran,

kritik dan masukan yang membagun dari pembaca sangat penulis

harapkan.

Akhirnya penulis mengharap semoga penelitian ini memberikan

manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin Ya Robbal ‘Alamin

Page 109: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

DAFTAR PUSTAKA

Anitah W,Sri. (2010). Strategi Pembelajaran SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka cipta

Departemen Agama RI. (2004). Standar Kompetensi. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Djamarah (2000). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikolog Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dimiyati dan Mudjiono, (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Hamdani. (2010). Strategi Belajar Menagajar. Bandung: Pustaka Setia

Hudojo, Herman. (1990). Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang:

IKIP Malang

https://www.google.com/search?q=BNSP&ie=utf-8&oe=utf-8 (di akses pada

hari kamis, 1 september 2016 jam 18.20 )

https://malikha92.wordpress.com/2013/01/13/kelebihan-kelemahan-alat-peraga-

matematika/ (di akses pada hari rabu, 21 september 2016 jam 14:15)

Page 110: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Ismunanto. (2011). Ensiklopedia matematika. Jakarta : penerbit khusus buku-

buku ensiklopedia

M Karso , dkk (2011). Pendidikan Matematika 1. Jakarta : Universitas Terbuka

Pasaribu dan Simandjutak. (1983). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito

Slameto. (1987). Belajar dan Fakto-Faktor yang Mempengaruhinya. Salatiga:

Rineka Cipta

Susanto, Ahmad. ( 2012). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Surabaya: Pustaka Pelajar.

Suwardi dan M. Basrowi. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor:

Ghalia Indonesia

Sams, Rosma Hartiny. (2010). Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Yogyakarta: Teras

Sriyono, dkk. (1992). Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 111: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Sudjana, Nana (2002). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Pustaka

Pelajar.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Surabaya: Pustaka Pelajar

Suyadi. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press

Sriyanti, dkk. (2009). Teiru-teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga press

Usman dan Lilis Setiawati. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan “Belajar

Mengajar”. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Page 112: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) Siklus I

Sekolah : MI Nahdlotut Tholibin Temanggung

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Smester : III / 1

Alokasi waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam

pecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran,timbangan

dan jam)

2.2 Menggunakan alat ukur dalam pecahan masalah

2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang

dan antarsatuan berat

C. Indikator

2.1.1. Mengidentifikasi alat ukur berdasarkan fungsi berat, panjang,

dan waktu

2.2.1. Menyelesaikan masalah pengukuran berat

2.2.2. Menyelesaikan masalah pengukuran panjang

2.2.3. Menyelesaikan masalah pengukuran waktu

2.3.1. Menentukan kesetaraan antar satuan berat

2.3.2. Menentukan kesetaraan antar satuan panjang

2.3.3. Menentukan kesetaraan antar satuan waktu

Page 113: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan alat ukur berdasarkan fungsinya

2. Siswa mampu menyelesaikan masalah pengukuran berat

3. Siswa mampu menyelesaikan masalah pengukuran panjang

4. Siswa mampu menyelesaikan masalah pengukuran waktu

5. Siswa mampu menentukan kesetaraan antar satuan waktu

6. Siswa mampu menentukan kesetaraan antar satuan panjang

7. Siswa mampu menentukan kesetaraan antar satuan berat

E. Materi Pembelajaran

e. Pengertian pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu

besaran yang diukur dengan alat ukur yang di gunakan sebagai

satuan. Sesuatu yang diukur dinyatakan dengan angka disebut

besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut

satuan. Pengukuran juga dapat di artikan sebagai penentuan

besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu

standaratau satuan ukur. Pengukuran tidak terbatas kuantitas

fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua

benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian,

atau indeks kepercayaan konsumen.

f. Alat Ukur Berat dan Kegunaannya

Alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda

dinamakan timbangan. Timbangan yang digunakan ada

Page 114: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

bermacam-macam. Di bawah ini beberapa timbangan yang

biasanya digunakan: (LKS Matematika SD/ MI kelas III).

5) Timbangan rumah tangga

Timbangan rumah tangga digunakan untuk

menimbang bahan makanan, buah dan sayur. Timbangan ini

juga sering digunakan oleh pedagang buah.

6) Timbangan badan

Timbangan badan digunakan untuk mengukur berat

badan seseorang.

7) Timbangan kodok

Timbangan kodok digunakan untuk menimbang

belanjaan pembeli, seperti bahan makanan, beras dalam

juklah sedikit, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain.

Page 115: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Timbangan ini sering juga disebut dengan timbangan

bebek.

8) Neraca

Neraca digunakan untuk mengukur/ menimbang

benda-benda yang sangat ringan dan berharga, misalnya

emas.

9) Timbangan barang

Timbangan barang digunakan untuk menimbang

benda-benda yang berat, misalnya sekarung beras,

gandum, gula, dan lain-lain.

Karena ada bermacam-macam bentuk dan jenis alat ukur

berat, maka penggunaannya disesuaikan dengan jenis dan berat

benda yang akan di ukur.

g. Alat Ukur Panjang dan Kegunaannya

Page 116: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Alat ukur panjang digunakan untuk mengukur panjang atau

tinggi benda. Berikut ini beberapa contoh alat ukur panjang (LKS

Matematika untuk SD/MI kelas III):

1) Penggaris

Penggaris dapat digunakan untuk mengukur panjang benda

seperti pensil, buku tulis, dan penghapus. Alat ini biasanya

digunakan dalam proses pembelajaran.

2) Roll meter

Roll meter ada dua jenis yaitu roll meter kecil dan roll meter

besar. Roll meter digunakan untuk mengukur panjang dan lebar

tanah.

3) Meteran saku

Meteran saku biasanya digunakan oleh tukang bangunan atau

tukang kayu saat membuat rumah. Meteran saku digunakan untuk

mengukur bangunan atau kayu.

4) Meteran pita/ pita meteran

Page 117: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Meteran pita disebut juga metlin. Metlin digunakan oleh

penjahit atau pedagang kain untuk mengukur panjang dan lebar kain.

h. Alat Ukur Waktu dan Kegunaannya

Apabila seseorang ingin mengukur waktu biasanya digunakan

jam. Alat ukur waktu selain jam yaitu stopwatch. Berikut ini

beberapa contoh alat ukur waktu yang sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari (LKS Matematika SD/MI Kelas III):

1) Jam dinding

Jam dinding dipasang di dinding sebagai alat petunjuk waktu

bagi keluarga.

2) Jam tangan

Jam tangan dipakai manusia setiap saat sehingga manusia

dapat melihat waktu dengan cepat.

3) Jam weker

Page 118: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Jam beker biasanya diletakkan di kamar tidur sehingga kita

dapat melihat waktu saat bangun tidur.

4) Stopwatch

Stopwatch biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan,

misalnya untuk mengukur kecepatan lari seseorang.

Jam yang menggunakan jarum sebagai petunjuk waktunya

adalah jam analog. Sedangkan jam yang menggunakan angka

sebagai petunjuk waktunya adalah jam digital. Untuk mengetahui

waktu yang lebih lama, misalnya hari, tanggal, minggu, bulan, tahun

biasa digunakan kalender atau tanggalan.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi

4. Tanya jawab

5. Tugas

G. Media, Alat, Dan Sumber Belajar

1. Media

Page 119: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

• Timbangan duduk

2. Alat /Bahan

• Papan tulis

• Kapur

3. Sumber Belajar

• Buku paket

• Buku LKS

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

c. Kegiatan awal

6) Berdo’a dan melakukan pengecekan kehadiran siswa

7) Memotifasi siswa :

c) Melakukan tanya jawab materi yang lalu tentang

pengukuran.

d) Melakukan tanya jawab materi yang akan

disampaikan untuk mengetahui pemahaman siswa

tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

8) Menyiapkan pembelajaran :

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang akan dicapai tentang pengukuran berat, panjang

dan waktu.

9) Melakukan Penataan Ruang dan Fasilitas Belajar :

c) Guru meneta ruang untuk mengkondisikan siswa agar

terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar

Page 120: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

d) Guru menyiapkan fasilitas belajar yang akan

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berupa

peraga benda konkret timbangan, penggaris dan jam

yang telah disiapkan oleh guru.

10) Menentukan cara – cara pengorganisasian siswa agar

siswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan

pembelajaran:

g) Guru mengatur tempat duduk yang memungkinkan

semua siswa dapat memerhatikan dengan jelas apa

yang didemonstrasikan.

h) Guru mengemukakan tujuan apa yang harus

dicapai oleh siswa dalam materi pengukuran.

i) Guru mengemukakan tugas-tugas apa yang harus

dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan

untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari

pelaksanaan demonstrasi.

j) Guru memperkenalkan alat peraga benda konkret

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

k) Guru memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan

yang merangsang siswa untuk berpikir, melalui

pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki

sehingga mendorong siswa untuk tertarik

Page 121: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

memerhatikan alat peraga benda konkret yang

didemonstrasikan.

l) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

secara aktif memikirkan materi pengukuran lebih

lanjut melalui alat peraga benda konkret yang sesuai

dengan yang dilihat dari proses demonstrasi.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

• Guru menggali informasi pemahaman siswa dengan

melakukan tanya jawab tentang pengukuran berat, panjang dan

waktu.

• Siswa mencari informasi materi tentang pengukuran berat,

panjang dan waktu.

• Guru menjelaskan pengukuran berat, panjang dan waktu.

• Siswa mengamati penjelasan guru tentang pengukuran berat,

panjang dan waktu.

Elaborasi

• Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

• Dengan bimbingan guru siswa melakukan persiapan

pengamatan terhadap demonstrasi benda konkret pengukuran

berat, panjang dan waktu.

• Siswa melakukan pengamatan terhadap benda konkret

pengukuran berat, panjang dan waktu dari timbangan,

penggaris dan jam yang sudah di siapkan oleh guru.

Page 122: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

• Guru menugasi siswa mencatat hasil yang diperoleh dalam

pengamatan pengukuran berat, panjang dan waktu melalui

benda konkret pada saat guru melakukan demonstrasi.

• Guru meminta salah beberapa siswa untuk melaporkan hasil

pengamatan pengukuran berat, panjang dan waktu dari benda

konkret yang ada di depan kelas.

• Guru memberi motivasi kepada siswa agar berpartisipasi aktif

pada saat pembelajaran berlangsung.

Konfirmasi

• Guru menugasi siswa mengerjakan soal pengukuran berat,

panjang dan waktu.

• Guru dan siswa melakukan diskusi untuk memantapkan

pemahaman siswa tentang pengukuran berat, panjang dan

waktu.

3. Kegiatan Penutup

• Guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.

• Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk perbaikan dan

pengayaan.

• Guru memberikan PR untuk memantapkan pemahaman

tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

• Guru mengakhiri perbaikan pembelajaran dengan berdo’a

bersama.

Page 123: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

I. Penilaian Hasil Belajar

- Penilaian Tertulis

• Latihan soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar !

1. Alat untuk mengukur berat adalah c. Penggaris c. Timbangan d. Jam d. Meteran

2. Pak budi akan mengukur tinggi pohon, maka alat yang di butuhkan pak budi adalah... c. Timbangan c. Jam d. Meteran d. Tali

3. 10 menit sama dengan berapa....detik? c. 60 c. 600 d. 6000 d. 60000

4. Seorang penjahit mengukur panjang kain dengan... c. Timbangan c. Meteran d. Weker d. Jam

5. Jarum pendek menunjukkan angka 7 lebih sedikit, jarum panjang menunjukkan angka 2, maka jam menunjukkan pukul... e. 7 lebih 20 menit f. 8 kurang 10 menit g. 7 lebih 10 menit h. 6 lebih 50 menit

6. 4 kg + 6 ons = ... gram c. 4600 c. 4060 d. 4006 d. 404

7. 10 cm + 3cm= ....mm c. 103 c. 1300 d. 130 d. 13000

8. Setengah jam sebelum pukul 14.30 adalah pukul…… c. 14.15 c. 13.45 d. 15.00 d. 14.00

9. Sekantung beras beratnya 5kg lebih 5 ons, berat beras tersebut sama dengan ....gram c. 5500 c. 505 d. 5050 d. 55

10. Tinggi kakak 2 tahun yang lalu 145 cm, sekarang tinggi kakak menjadi 167 cm, berapakan selisih tinggi kakak? c. 18 c. 12 d. 13 d. 22

Page 124: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Jawaban

1. C 2. B 3. C 4. C 5. C 6. A 7. B 8. D 9. A 10. D

Pedoman Penskoran

Nilai = benar X 10

Temanggung, 22 Agustus 2016

Guru Kelas III Peneliti

Khorifah, S.Pd.I. Sigit zuniyanto

NIM: 115-12-078

Mengetahui,

Kepala MI Nahdlotut tholibin

Adib muhlisun, S.Pdi

Page 125: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Siklus II

Sekolah/Madrasah : MI Nahdlotut Tholibin

Kelas/Semester : III/I

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Pengukuran

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam

pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran,timbangan dan

jam)

2.2 Menggunakan alat ukur dalam pecahan masalah

2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang dan

antar satuan berat

C. Indikator

2.1.1. Mengidentifikasi alat ukur berdasarkan fungsi berat, panjang, dan

waktu

2.2.1. Menyelesaikan masalah pengukuran berat

2.2.2. Menyelesaikan masalah pengukuran panjang

2.2.3. Menyelesaikan masalah pengukuran waktu

2.3.1. Menentukan kesetaraan antar satuan berat

2.3.2. Menentukan kesetaraan antar satuan panjang

2.3.3. Menentukan kesetaraan antar satuan waktu

Page 126: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan alat ukur berdasarkan fungsinya

2. Siswa mampu menyelesaikan masalah pengukuran berat

3. Siswa mampu menyelesaikan masalah pengukuran panjang

4. Siswa mampu menyelesaikan masalah pengukuran waktu

5. Siswa mampu menentukan kesetaraan antar satuan waktu

6. Siswa mampu menentukan kesetaraan antar satuan panjang

7. Siswa mampu menentukan kesetaraan antar satuan berat

E. Materi Pembelajara

a. Pengertian pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu

besaran yang diukur dengan alat ukur yang di gunakan sebagai

satuan. Sesuatu yang diukur dinyatakan dengan angka disebut

besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut

satuan. Pengukuran juga dapat di artikan sebagai penentuan besaran,

dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standaratau satuan

ukur. Pengukuran tidak terbatas kuantitas fisik, tetapi juga dapat

diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa

dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau indeks kepercayaan

konsumen.

b. Alat Ukur Berat dan Kegunaannya

Alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu benda

dinamakan timbangan. Timbangan yang digunakan ada bermacam-

Page 127: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

macam. Di bawah ini beberapa timbangan yang biasanya digunakan:

(LKS Matematika SD/ MI kelas III).

1) Timbangan rumah tangga

Timbangan rumah tangga digunakan untuk menimbang bahan

makanan, buah dan sayur. Timbangan ini juga sering digunakan oleh

pedagang buah.

2) Timbangan badan

Timbangan badan digunakan untuk mengukur berat badan

seseorang.

3) Timbangan kodok

Timbangan kodok digunakan untuk menimbang belanjaan

pembeli, seperti bahan makanan, beras dalam juklah sedikit, bawang

merah, bawang putih, dan lain-lain. Timbangan ini sering juga

disebut dengan timbangan bebek.

Page 128: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

4) Neraca

Neraca digunakan untuk mengukur/ menimbang benda-

benda yang sangat ringan dan berharga, misalnya emas.

5) Timbangan barang

Timbangan barang digunakan untuk menimbang benda-

benda yang berat, misalnya sekarung beras, gandum, gula, dan lain-

lain.

Karena ada bermacam-macam bentuk dan jenis alat ukur

berat, maka penggunaannya disesuaikan dengan jenis dan berat

benda yang akan di ukur.

c. Alat Ukur Panjang dan Kegunaannya

Alat ukur panjang digunakan untuk mengukur panjang atau

tinggi benda. Berikut ini beberapa contoh alat ukur panjang (LKS

Matematika untuk SD/MI kelas III):

5) Penggaris

Page 129: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Penggaris dapat digunakan untuk mengukur panjang benda

seperti pensil, buku tulis, dan penghapus. Alat ini biasanya

digunakan dalam proses pembelajaran.

6) Roll meter

Roll meter ada dua jenis yaitu roll meter kecil dan roll meter

besar. Roll meter digunakan untuk mengukur panjang dan lebar

tanah.

7) Meteran saku

Meteran saku biasanya digunakan oleh tukang bangunan atau

tukang kayu saat membuat rumah. Meteran saku digunakan untuk

mengukur bangunan atau kayu.

8) Meteran pita/ pita meteran

Meteran pita disebut juga metlin. Metlin digunakan oleh

penjahit atau pedagang kain untuk mengukur panjang dan lebar kain.

Page 131: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Jam beker biasanya diletakkan di kamar tidur sehingga kita

dapat melihat waktu saat bangun tidur.

8) Stopwatch

Stopwatch biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan,

misalnya untuk mengukur kecepatan lari seseorang.

Jam yang menggunakan jarum sebagai petunjuk waktunya adalah

jam analog. Sedangkan jam yang menggunakan angka sebagai petunjuk

waktunya adalah jam digital. Untuk mengetahui waktu yang lebih lama,

misalnya hari, tanggal, minggu, bulan, tahun biasa digunakan kalender

atau tanggalan.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

4. Penugasan

G. Media, Alat Pembelajaran, Sumber Belajar

1. Media dan alat pembelajaran

Alat ukur panjang : penggaris dan meteran saku

Alat ukur berat : Timbangan badan, timbangan kodok dan

timbangan rumah tangga

Alat ukur waktu : Jam tangan, jam dinding, stopwatch

2. Sumber Belajar

Buku ajar matematika kelas 3

Page 132: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Kegiatan awal

1) Berdo’a dan melakukan pengecekan kehadiran siswa

2) Memotifasi siswa :

a) Melakukan tanya jawab materi yang lalu tentang

pengukuran.

b) Melakukan tanya jawab materi yang akan

disampaikan untuk mengetahui pemahaman siswa

tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

3) Menyiapkan pembelajaran :

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar

yang akan dicapai tentang pengukuran berat, panjang

dan waktu.

4) Melakukan Penataan Ruang dan Fasilitas Belajar :

a) Guru meneta ruang untuk mengkondisikan siswa agar

terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar

b) Guru menyiapkan fasilitas belajar yang akan

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berupa

peraga benda konkret timbangan, penggaris dan jam

yang telah disiapkan oleh guru.

5) Menentukan cara – cara pengorganisasian siswa agar

siswa dapat berpartisipasi dalam perbaikan

pembelajaran:

Page 133: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

a) Guru mengatur tempat duduk yang memungkinkan

semua siswa dapat memerhatikan dengan jelas apa

yang didemonstrasikan.

b) Guru mengemukakan tujuan apa yang harus

dicapai oleh siswa dalam materi pengukuran.

c) Guru mengemukakan tugas-tugas apa yang harus

dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan

untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari

pelaksanaan demonstrasi.

d) Guru memperkenalkan alat peraga benda konkret

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

e) Guru memulai demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan

yang merangsang siswa untuk berpikir, melalui

pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki

sehingga mendorong siswa untuk tertarik

memerhatikan alat peraga benda konkret yang

didemonstrasikan.

f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

secara aktif memikirkan materi pengukuran lebih

lanjut melalui alat peraga benda konkret yang sesuai

dengan yang dilihat dari proses demonstrasi.

Page 134: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

• Guru menggali informasi pemahaman siswa dengan

melakukan tanya jawab tentang pengukuran berat, panjang dan

waktu.

• Siswa mencari informasi materi tentang pengukuran berat,

panjang dan waktu.

• Guru menjelaskan pengukuran berat, panjang dan waktu.

• Siswa mengamati penjelasan guru tentang pengukuran berat,

panjang dan waktu.

Elaborasi

• Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan.

• Dengan bimbingan guru siswa melakukan persiapan

pengamatan terhadap demonstrasi benda konkret pengukuran

berat, panjang dan waktu.

• Siswa melakukan pengamatan terhadap benda konkret

pengukuran berat, panjang dan waktu dari timbangan,

penggaris dan jam yang sudah di siapkan oleh guru.

• Guru menugasi siswa mencatat hasil yang diperoleh dalam

pengamatan pengukuran berat, panjang dan waktu melalui

benda konkret pada saat guru melakukan demonstrasi.

• Guru meminta salah beberapa siswa untuk melaporkan hasil

pengamatan pengukuran berat, panjang dan waktu dari benda

konkret yang ada di depan kelas.

Page 135: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

• Guru memberi motivasi kepada siswa agar berpartisipasi aktif

pada saat pembelajaran berlangsung.

Konfirmasi

• Guru menugasi siswa mengerjakan soal pengukuran berat,

panjang dan waktu.

• Guru dan siswa melakukan diskusi untuk memantapkan

pemahaman siswa tentang pengukuran berat, panjang dan

waktu.

3. Kegiatan Penutup

• Guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.

• Guru melakukan tindak lanjut dalam bentuk perbaikan dan

pengayaan.

• Guru memberikan PR untuk memantapkan pemahaman

tentang pengukuran berat, panjang dan waktu.

• Guru mengakhiri perbaikan pembelajaran dengan berdo’a

bersama.

I. Penilaian Hasil Belajar

- Penilaian Tertulis

• Latihan soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar !

1. 10 cm + 2 m + 15 cm = …..cm a. 235 c. 220 b. 210 d. 225

Page 136: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

2. Timbangan adalah alat untuk mengukur berat, sedangkan jam alat untuk mengukur waktu, alat yang digunakan untuk mengukur tinggi adalah…. a. Jam c. Meteran b. Timbangan d. weker

3. 15 menit + ½ jam = …..menit a. 50 c. 30 b. 45 d. 55

4. Tukang kayu ingin mengukur suatu benda agar mengetahui panjang dan lebarbenda tersebut, alat apa yang di perlukan oleh tukang kayu tersebut….. a. Timbangan c. Jam b. Meteran d. weker

5. 1 jam + 5 menit + 60 detik = ….menit a. 66 c. 70 b. 67 d. 75

6. Berat ani 27 kg, sedangkan berat budi 29 kg, mereka akan menaiki lift yang kapasitasnya 150 kg, berapakah berat benda yang tersisa agar bisa dinaiki oleh orang lain? a. 90 kg c. 94 kg b. 104 kg d. 84 kg

7. Doni mempunyai kayu sepanjang 120cm, doni ingin membagi kayu tersebut menjadi 4 bagian sama panjangnya,berapakah doni bisa memotong agar kayu sama panjang? a. 30 cm c. 25 cm b. 40 cm d. 35 cm

8. Jam masuk sekolah ani 07.00 wib, jarak tempuh dari rumah ke sekolah 15 menit,jam berapakah ani berangkat dari rumah agar tidak telat dan pas waktu masuk? a. 06.40 c. 06.30 b. 06.15 d. 06.45

9. Budi belanja 10 kg gandum, 5kg gula, 3kg beras, 10 ons the, berapa jumlah berat belanjaan budi? a. 18kg 10 ons c. 20kg 8 ons b. 8kg 20 ons d. 10kg 18 ons

10. Tinggi toni 3 tqhun yang lalu 125cm,tinggi toni sekarang 148cm, berapakah peningkatan tinggi toni? a. 27cm c. 23cm b. 33cm d. 28cm

Page 137: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Jawaban

1. D 2. C 3. B 4. B 5. A 6. C 7. A 8. D 9. A 10. C

Temanggung, 29 Agustus 2016

Guru Kelas III Peneliti

Khorifah, S.Pd.I. Sigit zuniyanto

NIM: 115-12-078

Mengetahui,

Kepala MI Nahdlotut tholibin

Adib muhlisun, S.Pdi

Page 138: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 3

Soal post tes Siklus I

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar !

11. Alat untuk mengukur berat adalah

e. Penggaris c. Timbangan

f. Jam d. Meteran

12. Pak budi akan mengukur tinggi pohon, maka alat yang di butuhkan pak budi

adalah...

e. Timbangan c. Jam

f. Meteran d. Tali

13. 10 menit sama dengan berapa....detik?

e. 60 c. 600

f. 6000 d. 60000

14. Seorang penjahit mengukur panjang kain dengan...

e. Timbangan c. Meteran

f. Weker d. Jam

15. Jarum pendek menunjukkan angka 7 lebih sedikit, jarum panjang menunjukkan

angka 2, maka jam menunjukkan pukul...

i. 7 lebih 20 menit

j. 8 kurang 10 menit

k. 7 lebih 10 menit

l. 6 lebih 50 menit

16. 4 kg + 6 ons = ... gram

e. 4600 c. 4060 f. 4006 d. 404

Page 139: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

17. 10 cm + 3cm= ....mm

e. 103 c. 1300

f. 130 d. 13000

18. Setengah jam sebelum pukul 14.30 adalah pukul……

e. 14.15 c. 13.45

f. 15.00 d. 14.00

19. Sekantung beras beratnya 5kg lebih 5 ons, berat beras tersebut sama dengan

....gram

e. 5500 c. 505

f. 5050 d. 55

20. Tinggi kakak 2 tahun yang lalu 145 cm, sekarang tinggi kakak menjadi 167 cm,

berapakan selisih tinggi kakak?

e. 18 c. 12

f. 13 d. 22

Page 140: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 4

Soal post tes Siklus II

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar !

11. 10 cm + 2 m + 15 cm = …..cm c. 235 c. 220 d. 210 d. 225

12. Timbangan adalah alat untuk mengukur berat, sedangkan jam alat untuk mengukur waktu, alat yang digunakan untuk mengukur tinggi adalah…. c. Jam c. Meteran d. Timbangan d. weker

13. 15 menit + ½ jam = …..menit c. 50 c. 30 d. 45 d. 55

14. Tukang kayu ingin mengukur suatu benda agar mengetahui panjang dan lebarbenda tersebut, alat apa yang di perlukan oleh tukang kayu tersebut….. c. Timbangan c. Jam d. Meteran d. weker

15. 1 jam + 5 menit + 60 detik = ….menit c. 66 c. 70 d. 67 d. 75

16. Berat ani 27 kg, sedangkan berat budi 29 kg, mereka akan menaiki lift yang kapasitasnya 150 kg, berapakah berat benda yang tersisa agar bisa dinaiki oleh orang lain? c. 90 kg c. 94 kg d. 104 kg d. 84 kg

17. Doni mempunyai kayu sepanjang 120cm, doni ingin membagi kayu tersebut menjadi 4 bagian sama panjangnya,berapakah doni bisa memotong agar kayu sama panjang? c. 30 cm c. 25 cm d. 40 cm d. 35 cm

18. Jam masuk sekolah ani 07.00 wib, jarak tempuh dari rumah ke sekolah 15 menit,jam berapakah ani berangkat dari rumah agar tidak telat dan pas waktu masuk? c. 06.40 c. 06.30 d. 06.15 d. 06.45

19. Budi belanja 10 kg gandum, 5kg gula, 3kg beras, 10 ons the, berapa jumlah berat belanjaan budi? c. 18kg 10 ons c. 20kg 8 ons d. 8kg 20 ons d. 10kg 18 ons

Page 141: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

20. Tinggi toni 3 tqhun yang lalu 125cm,tinggi toni sekarang 148cm, berapakah peningkatan tinggi toni? c. 27cm c. 23cm d. 33cm d. 28cm

Page 142: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 5

Kunci Jawaban

Siklus I

11. C 12. B 13. C 14. C 15. C 16. A 17. B 18. D 19. A 20. D

Page 143: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 6

Kunci Jawaban

Siklus II

11. D 12. C 13. B 14. B 15. A 16. C 17. A 18. D 19. A 20. C

Page 144: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 7

Dokumentasi Penelitian

Page 145: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran
Page 146: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran
Page 147: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran
Page 148: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Sigit Zuniyanto Dosen PA : Drs. Sumarno Widjadipa,M.Si.

NIM : 11512078 Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

/PGMI

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR

1 OPAK 2012 di selenggarakan oleh STAIN SALATIGA

05-07 September 2012

Peserta 3

2 Orientasi Dasar Keislaman (ODK) oleh STAIN Salatiga

10September 2012 Peserta 2

3 Seminar “Entrepreneurship and Perkoperasian “2012 MAPALA MITAPASA dan KSEI

11September 2012 Peserta 2

4 Achievment Motivation Training`oleh JQH dan LDK

12 September 2012 Peserta 2

5 User Educationoleh UPT Perpustakaan STAIN Salatiga

13 September 2012 Peserta 2

6 Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW tahun 1434 H oleh KSEI

27 Januari 2013 Peserta 2

7 Seminar Pendidikan HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga

2 mei 2013 Peserta 2

8 Seminar dan pelatihan praktek kewirausahaan dengan teman ENTREPRENEURS IS THE WAY OF LIVE oleh KPI

16 april 2014 Peserta 2

9 Ngabuburit dan dialog lintas agama salatiga bhineka tunggal ika oleh SMC

28 Juni 2015 Panitia 3

10 Workshop Entrepreneurship yang bertema “ Menanamkan nilai-nilai jiwa kewirausahaan mahasiswa kreatif dan inovatif ” oleh KSEI Dan SSC STAIN Salatiga

22 agustus 2014 Peserta 2

11 Seminar Regional dengan tema Membumikan “Peran dan Tantangan Pemuda dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN” oleh HMI Komisariat Karnoto Zarkasyi

22 April 2015 Peserta 4

12 SK HMJ PGMI Masa Bakti 2015 Pengurus (Devisi

Sains dan

4

Page 149: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Olahraga) 13 Seminar Nasional dengan tema

peranan technopreneur dalam mendukung program pemerintah melalui ekonomi kreatif oleh KOPMA FATAWA IAIN Salatiga

15 April 2015 Peserta 8

14 Pesantren Kilat Ramadhan di masjid Istikomah pendem salatiga

18 juni-16 juli 2015 Pengajar 4

15 Pengakraban Mahasiswa Baru PGMI IAIN Salatiga tahun 2015 oleh HMJ PGMI

5 September 2015 Panitia 3

16 Training Makalah dan Motivasi oleh LDK Fathir AR-Rasyid IAIN Salatiga

12 September 2015 Peserta 2

17 Epistimologi Tafsir Kontemporer; Integrasi dalam Metode Penafsiran AL-Quran oleh HMJ IAT IAIN Salatiga

25 September 2015 Peserta 8

18 Seminar Nasional dengan tema perbankan Syari’ah di Indonesia: antara teori dan praktek kreatif oleh HMJ HES

4 november 2015 Peserta 8

19 Seminar Nasional dengan tema pendidikan karakter untuk melahirkan pemimpin masa depan oleh HMJ PGMI

17 November 2015 Panitia 8

20 Dalam acara “Are You Ready To Face AEC?” oleh UKWS Salatiga

12 maret 2016 Peserta 2

21 Seminar Nasional dengn tema Nasionalisme sebagai benteng dalam menghadapi proxy war di Indonesia oleh MENWA Yon 953 – K IAIN Salatiga

16 Mei 2016 Peserta 8

22 Seminar Nasional dengn tema Metodologi penafsiran kontemporer al-qur’an dalam problematika kemanusiaan oleh HMJ IAT

23 Mei 2016 Peserta 8

23 Seminar Nasional dengan tema Indonesia Budayaku Indonesia Warisanku (Salatiga Kota Pusaka) oleh HMJ PGMI IAIN Salatiga

2 JUNI 2016 Peserta 8

24 Ngaji Akbar Jurnalistik dan Seminar Nasional Literatasi Islam bertajuk “Membangun Budaya Literasi Islam di Era

6, 10 dan 26 Juni 2016

Peserta 8

Page 150: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Informasi Digital” oleh YAYASAN WAKAF LITERASI ISLAM INDONESIA (WALI)

Jumlah 105

Salatiga, 7 Maret 2017

Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag

NIP. 19700510 199803 1 003

Page 151: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran
Page 152: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran
Page 153: SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1645/1/SIGIT ZUNIYANTO.pdf · peningkatan hasil belajar matematika materi pengukuran

Lampiran 12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sigit zuniyanto

TTL : Temanggung, 14 Juni 1994

Alamat : Ketuwon RT/02/RW02, Desa Malebo, Kecamatan Kandangan,

KabupatenTemanggung

Agama : Islam

Janis Kelamin : Laki-laki

RowayatPendidikan : SD Negeri 2 Kandangan Tahun 2006

SMP Muh 5 Kandangan Tahun 2009

MAN TemanggungTahun 2012

IAIN SalatigaTahun 2017

Pengalaman Organisasi :

Sekretaris pemuda DSN. Ketuwon periode 2013-2017

Pengurus (Devisi Sains dan Olahraga) HMJ PGMI 2015