skenario 2 (pneumonia ec legionella)

30
SISTEM RESPIRASI 2 Kasus 2. Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan utama demam tinggi dan batuk kering sejak 3 hari yang lalu, keluhan ini dirasakan makin berat dan disertai juga dahak berwarna jernih , keluhan di sertai sakit kepala dan pegal-pegal diseluruh tubuh . sbelumnya tidak pernah sakit keras, hanya seorang perokok berat selama 15 tahun lalu. Pasien bekerja pada ruang tertutup dan berpendingin AC central. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adalah, TD : 140/90mmHg Denyut nadi : 92x/menit Pernafasan : 24x/menit Suhu : 38,8C Pada auskultasi ditemukan ronki kering di kedua lapangan paru. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik Working diagnosis : Pneumonia ec legionella Dengan DD : bronkhitis kronik 1

Upload: agungmita

Post on 11-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SISTEM RESPIRASI 2

Kasus 2.Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan utama demam tinggi dan batuk kering sejak 3 hari yang lalu, keluhan ini dirasakan makin berat dan disertai juga dahak berwarna jernih , keluhan di sertai sakit kepala dan pegal-pegal diseluruh tubuh . sbelumnya tidak pernah sakit keras, hanya seorang perokok berat selama 15 tahun lalu. Pasien bekerja pada ruang tertutup dan berpendingin AC central. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adalah, TD : 140/90mmHgDenyut nadi : 92x/menitPernafasan : 24x/menitSuhu : 38,8CPada auskultasi ditemukan ronki kering di kedua lapangan paru.

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisikWorking diagnosis : Pneumonia ec legionellaDengan DD : bronkhitis kronik Atypical pneumoni ec mycoplasma

A. PEMERIKSAAN.AnamnesisAnamnesis pada umumnya seperti yang telah diketahui yaitu menanyakan biodata lengkap, keluhan utama, keluhan penyerta, faktor pemberat, dan dapat ditanyakan pekerjaan dan kebiasaan sehari-hari karna sangat penting untuk mempermudah menentikan diagnosis.Hasil dari anamnesis pada kasus ini adalah: Demam tinggi dan batuk kering sejak 3 hari yang lalu, keluhan ini dirasakan makin berat dan disertai juga dahak berwarna jernih , keluhan di sertai sakit kepala dan pegal-pegal diseluruh tubuh, diketahui laki-laki tersebut merupakan perokok aktif dan bekerja di tempat berAC.Dari keluhan utama hanya dapat di dapat keluhan pada umumnya yang dapat di temukan pada hampir semua penderita pneumonia, tetapi dengan di temukan adanya dahak berwarna jernih bisa dijadikan acuan untuk menentukan faktor penyebab .Pemeriksaan fisik Tanda vitalDari pemeriksaan tanda vital didapat,TD : 140/90mmHgDenyut nadi : 92x/menitPernafasan : 24x/menitSuhu : 38,8C

Inspeksi.Melihat kulit thorax (warna), apakah ada benjolan, pelebaran kapiler/tidak. Bentukthorax, apakah ada barrel chest. Mengamati dada pasien ketika inspirasi dan ekspirasi, apakahsimetris/tidak. Mengamati sela iga, apakah ad retraksi/tidak. Palpasi.Meraba permukaan thorax dan sela iga pasien, apakah ada nyeri/tidak. Memeriksafremitus paru pasien. Meletakkan tangan pada thorax pasien, kemudian merasakan saat pasienbernapas, apakah ada bagian paru yang tertinggal/tidak Perkusi.Perkusi normal adalah sonor. Jika pada parkusi paru terdapat suara pekak di salah satubagian paru artinya jaringan paru terisi dengan cairan. Namun jika suara perkusi hipersonor,artinya paru-paru dalam keadaan dipenuhi oleh udara Auskultasi.Melakukan pemeriksaan paru dengan menggunakan stetoskop. Bunyi paru normaladalah vesikuler. Sedangkan suara paru yang patologis adalah vesikuler melemah/memanjang,bronkial karena alveoli terisi dengan eksudat, bronko-vesikuler, ronkhi kering (whezzing),ronkhi basah karena adanya udara yang melalui cairanPada pemeriksaan auskultasi kasus ini di dapat adanya Ronki kering di kedua lapangan paru. Ronki kering menandakan adanya penyempitan lumen dan adanya sekret kental pada rongga paru

.Pemeriksaan penunjangUntuk pemeriksaan yang lebih spesifik, dapat dilakukan uji laboratorium antara lain : Pemeriksaan darah Hitung sel darah, termasuk hitung sel darah putih. Pada pasien (+) legionellosis, dapat terjadi leukositosis tapi sifat pemeriksaan ini tidak spesifik mengingat penyakit infeksi lainnya juga dapat menimbulkan leukositosis; dan leukopenia (jumlah sel darah putih < 5000). Kultur darah menunjukkan sensitivitas rendah pada pneumonia. Fungsi dari kultur darah ini hanya sebatas untuk mengetahui potensi antibiotik yang sesuai. Hiponatremia (kadar Natrium darah 17.500.Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:a. Tes fungsi paru-parub. Gas darah arteriAnalisa gas darahPa O2 : rendah (normal 25 100 mmHg)Pa CO2 : tinggi (normal 36 44 mmHg).Saturasi hemoglobin menurun.Eritropoesis bertambah.c. Rontgen dada.

C. KESIMPULANPria berusia 41 tahun dengan keluhan utama demam tinggi dan batuk kering sejak 3 hari yang lalu, keluhan ini dirasakan makin berat dan disertai juga dahak berwarna jernih , keluhan di sertai sakit kepala dan pegal-pegal diseluruh tubuh . sbelumnya tidak pernah sakit keras, hanya seorang perokok berat selama 15 tahun lalu, kerja di ruangan ber AC Central di duga terkena Pneumonia ec Legionella.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sudoyo W Aru,Setiohadi Bambang,Alwi Idrus, K Simadibrata M,Setiati Siti. Ilmu penyakit dalam. Edisi V. Jakarta:InternaPublishing ;2009.2. Santoso Mardi,Kartadinata Henk, Hendra Wong,Kurnia Yasavati, Rumawas Marina. Buku Panduan Keterampilan Medik. Edisi ke-4. Jakarta:Fakultas Kedokteran Ukrida;2011.3. Rubenstein David,Wayne David, Bradley Jhon. Kedokteran klinis. Edisi ke-6. Jakarta:Erlangga;2003.4. Syahrurachman, Agus, dkk. Mikrobiologi Kedokteran edisi revisi. 2006. Jakarta : Binarupa Aksara5. Price SA, Wilson M. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ke - 6. Jakarta:EGC;2006. 6. Gunawan Sulistia G, Nasfrialdi RS. Farmakologi dan terapi. Edisi ke 5. Jakarta: Balai penerbitan FKUI ; 2009.

7