sinkronisasi sistem pemeriksaan dokumen logistik dalam
TRANSCRIPT
Sinkronisasi Sistem Pemeriksaan Dokumen Logistik Dalam Rangkaian Pengelolaan
Logistik di Pelabuhan
COLLABORATION
Data Collaboration
System Collaboration
Joint Inspection
Prosperity Approach
Security Approach
National Logistic Ecosystem
Indonesia National Single Window
Other Facilitation Initiative
Law Enforcement
Intelligent, Profiling, Targeting
Search & Rescue
Customs Services Customs Controls
Sebagai regulator, DJBC memiliki sebuah
dilema dimana harus tetap
melaksanakan kontrol terhadap
masyarakat tetapi tidak boleh
menghilangkan peran kepada
masyarakat
Hal ini membuat DJBC harus memiliki
keseimbangan dalam melakukan
pengawasan dan pelayanan kepada
masyarakat
DJBC PART OF LOGISTICS SUPPLY
CHAIN
ENABLING DIGITAL TRANSFORMATION
RISK
Management
PROSES LOGISTIK
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
Pre Arrival Arrival at Port Limit Docking-
Unloading
Berthing-Stacking
in CY
Customs
Clearance
Container
Handling š”Ŗ
Handover
Gate-Out System Lini II Hub & Spoke
System
Warehouse/ Bonded/
CFS/Factory StorageProses
produksi
Keberangkatan kapal
dari pelabuhan muat
Kedatangan Kapal di
Perairan Pelabuhan,
menunggu sandar di
Dermaga
Kapal sandar di
Dermaga,
menunggu proses
bongkar barang
Proses pembongkaran
barang s/d
penimbunan di CY
(Container Yard)
Proses penyelesaian
kewajiban pabean
(Customs Clearance)
s/d Customs Aprroval
(SPPB)
Pengurusan
barang/ container
s/d pembayaran
biaya penimbunan
(SP2/ Tila)
Pengeluaran barang
(container) dari
kawasan pelabuhan
(TPS/ TO)
Pindah Lokasi
PenimbunanProses Angkut
Darat (Trucking,
Kereta Api)
Barang tiba di tempat
Importir (gudang/
pabrik/ KB/ GB)
Barang
digunakan pada
proses produksi
7
Laut/ Perairan Pelabuhan Pelabuhan/ Kawasan Pabean/ TPS Buffer Area Inland
Transport Luar Pelbhn/
Lok.ImpSistem
Produksi
1 2 3 4 5 6
Dwelling TimeCustoms
Clearance
Pre
Clearance
Post
Clearance
Port Of Discharge
KETIDAKPASTIAN WAKTU - PERLU INTEGRASI SISTEM LOGISTIK NASIONAL
8 9 10
Port Of Loading Port Process Inland Transport Process
Manufaktur/Production Process
Penerapan āJust In Timeā Logistic š”Ŗ bahan baku / barang tiba tepat pada saat akan dipergunakan untuk proses produksi sehingga akan menghemat bahkan meniadakan biaya logistik
Reff:Singapore: 7 Days Logistic Service (CITOS Apps / Computer Integrated Terminal OperationSystem ā Koneksi Pemilik Barang, Port Authority, Shipping Agent, Trucking, dll)
4
Langkah-Langkah Penanganan Barang Di Pelabuhan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
LANGKAH-LANGKAH SUDAH SEDANG AKAN Keterangan
PRE CLEARANCE ā¢ Pre-notification/pre-arrival ā Pengurusan dokumen dapat diajukan sebelum kapal tiba
ā¢ Pengembangan konsep advance manifest system ā Pengurusan dokumen diselesaikan sebelum kapal tiba
ā¢ Otomasi Lartas/Pemotongan Kuota ā Pemotongan kuota barang lartas
secara otomasi
ā¢ Percepatan penerbitan L/S ā LS diterbitkan sebelum kapal tiba
ā¢ Penetapan SLA pelayanan penerbitan izin lartas pada
K/Lā Terdapat kepastian waktu layanan
penerbitan izin lartas
ā¢ Percepatan pengurusan NIK ā Pengurusan NIK atas barang BKPM
selesai 3 jam
ā¢ Penguatan Kelembagaan PP INSW ā Simplikasi penerbitan izin lartas
ā¢ Pengembangan Inaportnet ā Penerapan integrated system
ā¢ Pelayanan 24/7 ā Seluruh pihak terkait di pelabuhan
memberikan pelayanan 24/7
5
Langkah-Langkah Penanganan Barang Di Pelabuhan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
LANGKAH-LANGKAH SUDAH SEDANG AKAN Keterangan
CUSTOMS
CLEARANCE
ā¢ Penerapan MPN G-2 (pembayaran 24/7) ā Pembayaran billing dapat dilakukan secara
24/7
ā¢ Percepatan penyerahan Dokap ā Percepatan penyerahan dokumen pelengkap
pabean (pukul 12.00 pada hari berikutnya)
ā¢ Percepatan Pemeriksaan Fisik ā Percepatan pelaksanaan pemeriksan fisik
(pukul 12.00 pada hari berikutnya)
ā¢ Pemeriksaan Fisik TPFT ā Pemeriksaan fisik bersama oleh DJBC dan
Karantina
ā¢ Peningkatan pelayanan Pemeriksaan Fisik dengan Hi CO Scan
ā Pemeriksaan fisik barang atas karateristik dan syarat tertentu
ā¢ Pengembangan TPS Online ā Integrasi antara BC dengan TPS
ā¢ Pengembangan ISRM ā Pengembangan Manajemen Risiko Nasional
Ekspor dan Impor
ā¢ Pendirian PLB ā Percepatan pengeluaran barang dari
pelabuhan keperluan industri
ā¢ Pengembangan AEO/MITA ā Integrasi supply chain logistic secara global
ā¢ Pelayanan 24/7 ā Tanjung Priok, Belawan dan Tanjung Perak
6
Langkah-Langkah Penanganan Barang Di Pelabuhan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
LANGKAH-LANGKAH SUDAH SEDANG AKAN KETERANGAN
POST
CLEARANCE
ā¢ Penerapan PLP untuk barang longstay
(lewat 10 hari sejak penumpukan
(longstay) (bertahap ke arah 3 hari)
ā Percepatan pengeluaran barang dari lini I pelabuhan
ā¢ Perbaikan sistem pelayanan angkut lanjut
dari Tanjung Priok ke CDP (evaluasi PER-
05/BC/2011)
ā Barang impor dapat dikeluarkan
ā¢ D/O Online (24/7) ā Penerbitan D/O secara Online 24/7
ā¢ Single E-Billing ā Pembayaran penimbunan, sewa gudang,
penumpukan, trucking , D/O secara online
ā¢ Implementasi Auto Gate System ā Percepatan pengeluaran barang dengan otomasi
dan integrasi
ā¢ Penerapan Tarif Progresif ā Penerapan sewa gudang secara progresif dan
pengenaan pinalti
ā¢ Kloning penerapan penalty seperti di
pelabuhan Tanjung Priok ā Menerapkan pinalti dan tarif progresif seperti di
pelabuhan tanjung priok pada pelabuhan utama lain
ā¢ Pengaturan keterbatasan sarana
pengangkut darat ā Optimalisasi pengangkutan darat (truck dan kereta
api logistik)
ā¢ Perbaikan sarana dan prasarana
pengangkutan ā Perbaikan jalan yang rusak,,rel kereta api , jalan tol .
Platform Informasi
Publik PaymentPlatform
DEPO CONT
TOPlatform
Trucking Platform
Ware house
PlatformPlatform Logistic lain
Shipping Platform
Pengguna Layanan
BatamLogisticEcosystem
PENATAAN MELALUI NLE
SupportPlatform
MENPERIN
K/L LAINNYA
MENTAN MENKP
MENHUB
HIMBARAMENKEUMEN BUMN
MENDAG
MENKEU BIMENHUB
MENKEU
PLATFORM
PEMBAYARAN
PROSES BISNIS
TATA RUANGā¢ Penataan Pelabuhan Utamaā¢ Penempatan Depo Kontainerā¢ Pembentukan Inland
Consolidation Center
ā¢ Platform Pembayaranā¢ Perbankan
ā¢ Transportasiā¢ Shippingā¢ Kepelabuhan
ā¢ Warehousingā¢ Depo
ā¢ Pemeriksaan terpadu via SSmā¢ Layanan Pelabuhanā¢ Perizinan
MENDAGMENHUBMENKEU
1 2
34
MENKO EKON MENKO MARVES
PENATAAN EKOSISTEM LOGISTIK NASIONAL
BP BATAM
APTRINDO INSAALFI
BKPM
4
Mengkolaborasikan Proses dari Kedatangan Kapal/Pesawat
sampai End Customer
HULU HILIR
KONTRIBUTOR
OUTBOUND
Warehouse
Trucking
Shipping
Clearance
Departure Port Arrival Port
Trucking
Warehouse
Clearance
FREE TRADE ZONEDOMESTIC INBOUND
Shipping
5
JANGKA PENDEK2020 ā 2021
JANGKA MENENGAH2022 ā 2023
JANGKA PANJANG2024
Pembangunan dan pilotingsistem layanan pemerintah:SSm Pabean ā KarantinaSSm Pengangkutan (Internasional dan Domestik)SSm PerizinanManajemen RisikoPembangunan dan piloting kolaborasi platform layanan logistik swasta Pembangunan sistem platform pembayaran
Penerapan dan perluasan sistem layanan pemerintah:SSm Pabean ā KarantinaSSm PengangkutanSSm PerizinanManajemen Risiko
One-billing system serta one-gate one-system di pelabuhan utama
Penerapan dan perluasan kolaborasi platform layanan logistik
Penataan layout pelabuhan utama:Zonasi terminal peti kemas
1
2
3
4
5
6
Sinkronisasi jalur kereta api dengan peti kemas di pelabuhan
7
8
Kemudahan akses dan transparansi proses layanan logistik
Akurasi estimasi waktu layanan dan biaya logistik
Peningkatan kualitas layanan logistik
Free flow of goods
Penurunan biaya logistik nasional
^ Penyebutan tahun adalah due time, bukan waktu dimulainya penataan
Fase Penataan
Struktur Biaya Logistik Barang[case : Jakarta - Bitung]
Pengangkut Pengangkut
ā¢ Proses duplikasi dan repetisi : pengangkut penyampaikan
data yang sama secara berulang-kali kepada 5
instansi/lembaga yang berbeda.
ā¢ Jumlah transaksi : 7 x 100.136*
ā¢ Perkiraan biaya : 7 x 100.136 x Rp.100.000** = Rp.70,0952 M
āŖ Proses lebih sederhana dan cepat : pengangkut cukup
menyampaikan data sekali melalui SSm Pengangkut yang
kemudian akan didistribusi kepada 5 instansi/lembaga.
āŖ Jumlah transaksi : 1 x 100.136*
āŖ Perkiraan biaya : 1 x 100.136 x Rp.100.000** = Rp.10,0136 M
Single Submission (SSm) Pengangkut
āPerkiraan efisiensi : Rp.70,0952 M ā Rp.10,0136 M = Rp.60,0816 M
*jumlah manifest tahun 2019**biaya submit per dokumen
SEBELUM SESUDAH
*jumlah manifest tahun 2019**biaya submit per dokumen
SSm dan Joint Inspection Beacukai-Karantina
Dari Hasil Uji Coba di 3 Pelabuhan: ā¢ Memperpendek Waktu Clearance : 35% - 56% (0,6 ā 2,1 HARI) ā¢ Menghemat Biaya Clearance : 50% sd 68% (1,5 JUTA sd 2,7 JUTA )
Duplikasi dan Repetisiā¢ Penyampaian : 1xā¢ Dokumen : 1xā¢ Risk management : 1xā¢ Pemeriksaan : 1x
Duplikasi dan Repetisiā¢ Penyampaian : 2xā¢ Dokumen : 2xā¢ Risk management : 2xā¢ Pemeriksaan : 2x
Rp.85 Milyar per Tahun
SEBELUM SESUDAH
D/O dan SP-2 Online
Efisiensi : ā¢ D/O Online : Rp. 348 Mā¢ SP-2 Online : Rp. 54 Mā¢ D/O dan SP-2 Online : 91% waktu
Rp. 402 Milyar per Tahun
SEBELUM SESUDAH
ā¢ Pemesanan secara manualā¢ Rata-rata 1 kali pengangkutan
(trip)/hariā¢ Total : 6,5 jt pengangkutan (trip)
ā¢ Pemesanan secara onlineā¢ Proyeksi mencapai 1,5 kali pengangkutan
(trip)/hari
SEBELUM SESUDAH
E- Trucking
āAsumsi penurunan biaya : 50% x 6,5jt x Rp.300.000* = Rp.975 M
*biaya pengangkutan/trip
āŖ Beberapa layanan di K/L masih manualāŖ Proses pengajuan ijin masih harus ke masing-
masing K/LāŖ Rata2- waktu pengurusan STS/FSU selama 3 hari
āŖ Pelayanan secara online melalui mekanisme SingleSubmission (1 kali pengajuan)
āŖ Waktu layanan STS/ FSU menjadi 1 hari atau turunsebanyak 70% (beberapa K/L SLAnya 3 jam)
āŖ Estimasi penurunan biaya intangible (biayatransport, kurir, waktu tunggu) (sedang prosespenghitungan)
BLE - Simplifikasi Layanan STS/FSU
SEBELUM SESUDAH
ā¢ Layanan ijin belum terintegrasiā¢ Rata2 waktu penyampaian ijin hardcopy ke Bea
Cukai selama 1 hari
ā¢ Waktu validasi ijin usaha dan konsumsi turun dari 1hari menjadi 30 menit
ā¢ Estimasi penurunan biaya intangible (biaya transport,kurir, waktu tunggu) (sedang proses penghitungan)
ā¢ Tercipta mekanisme pengawasan ijin usaha dankonsumsi antara BC dan BP Batam yg lebih akurat
BLE - Simplifikasi Perijinan Usaha dan Konsumsi di Pulau Batam
SEBELUM
SESUDAH
TERIMA KASIH
āTurning Problem into Opportunityā