sap fast food

Upload: yudhie-pratama

Post on 05-Nov-2015

141 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

;lm

TRANSCRIPT

TUGAS PKG LANJUTSATUAN ACARA PENYULUHANBAHAYA FAST FOOD BAGI REMAJA(Untuk melengkapi tugas mata kuliah PKG Lanjut di semester IV)

Oleh:Kelompok IVI Gusti Agung Anggi Widya Andari(004)Komang Indah Satya Dewi(030)Yudhi Pratama(009)Luh Gd. Citra Kusuma Dewi(035)Kadek Rendra Prastia(014)Pande Pt. Anggi Agustya P.(040)Gede Aristana(019)I Gst. Ayu Ari Sunia Dewi(045)Fietri Dwi Febriyanti(025)Cicilia Novita P.A(050)

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN GIZIDENPASAR2015SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik: Fast Food 2. Sub Topik: Bahaya Fast Food Bagi Remaja 3. Sasaran: Siswa kelas VII & VIII SMP Cipta Dharma4. Tempat: Ruang kelas VII & VIII SMP Cipta Dharma5. Waktu: 08.00 10.00 WITA6. Hari,Tanggal: Minggu, 12 Juni 20157. Penyuluh: Mahasiswa Tingkat II Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar

A. Latar BelakangPola hidup masyarakat kini yang semakin instan dan praktis telah membuat sebuah fenomena baru, dimana mereka cenderung mengonsumsi makanan cepat saji atau dikenal juga dengan fast food. Hal ini terjadi tentu juga karena kemajuan ilmu dan teknologi yang berkembang dengan pesat dalam bidang pangan tentunya, yang membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya bukan hanya cepat dan praktis, sehingga kita dapat lebih banyak menghemat waktu, namun makanan cepat saji juga memiliki rasa yang lezat sehingga disukai oleh banyak orang. Banyak pilihan makanan cepat saji yang beredar luas di masyarakat, seperti burger, pizza, hot dog, fried chicken, dll. Tidak heran hingga akhirnya makanan cepat saji menjadi pilihan masyarakat saat ini.Makanan cepat saji tentunya memiliki banyak efek negatif yang dapat ditimbulkan dan berbahaya bagi kesehatan. Makanan cepat saji mengandung banyak kandungan yang tidak dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh manusia. Makanan ini diketahui mengandung lebih tinggi kalori, garam dan lemak termasuk kolesterol, dan hanya sedikit mengandung serat. Padahal serat dibutuhkan untuk membantu fungsi pencernaan dengan mengurangi kemungkinan sulit buang air besar, selain peran lainnya dalam menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Makanan cepat saji juga mengandung kandungan protein hewaninya yang terlalu besar, yang bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat merangsang cepatnya terjadi osteoporosis.Makanan cepat saji selain kandungan gizinya yang rendah, juga mengandung zat pengawet dan zat aditif yang membuat kita ketagihan. Konsumsi zat aditif dan pengawet dalam makanan dalam jangka panjang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker hati dan kantong kemih, kerusakan otak dan saraf, hipertensi, dan dapat mempercepat proses penuaan. Dan dalam jangka pendek, zat aditif dan pengawet dalam makanan dapat menyebabkan alergi, sesak napas, gatal-gatal, dan bengkak. Orang dengan resiko penyakit hipertensi, jika tekanan darahnya tinggi dan disertai kolesterol tinggi, memiliki risiko kematian yang juga meningkat. Oleh karena itu, efek jangka panjang dari zat aditif dan pengawet ini juga dapat mematikan bagi orang yang mengkonsumsinya.Pola konsumsi yang besar tentunya dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Sudah banyak penelitian yang menemukan adanya kaitan antara riwayat kebiasaan makan dengan meningkatnya kegemukan (obesitas). Obesitas tak sekadar menjadikan tampilan fisik seseorang menjadi tidak menarik. Namun kegemukan juga merupakan salah satu faktor pemicu penyakit jantung, stroke dan diabetes. Selain itu, lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. Saat ini kecenderungan untuk mendapatkan berbagai macam penyakit yang diakibatkan oleh makanan cepat saji seperti menjadi gemuk atau menderita kelebihan berat badan sudah dimulai dari sejak anak-anak, memasuki pubertas atau mulai usia 10 tahun ke atas, anak-anak zaman sekarang cenderung mengalami kenaikan berat badan tidak terkendali. Belum lagi diikuti dengan berbagai macam penyakit lainnya yang dapat menyerang anak dikemudian hari seperti hipertensi, jantung, dan osteoporosis. Tentunya hal ini menjadi masalah yang harus dihadapi orang tua pada anak mereka yang memiliki kecenderungan mengkonsumsi makanan cepat saji yang memang cenderung kini menjadi pilihan favorit makanan anak. Selain melakukan aktivitas fisik dengan rajin berolah raga, menjalani pola hidup sehat dengan menjaga pola makan sangatlah penting untuk jaminan kesehatan di masa yang akan datang.Bahaya makanan cepat saji tersebut harus dinformasikan kepada masyarakat khususnya remaja mengingat dampak yang akan terjadi sangat buruk bagi kesehatan. Diperlukan suatu program penyuluhan kepada masyarakat agar mereka mengetahui segala sesuatu hal yang berkaitan dengan bahaya makanan cepat saji bagi remaja. Kegiatan penyuluhan sebagai aktivitas komunikasi di dalam menyampaikan pesan secara terpadu dengan tujuan menghasilkan pengaruh tertentu. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, perlu dirancang sebuah program penyuluhan yang secara khusus memberikan informasi bahaya makanan cepat saji terhadap kesehatan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis berencana untuk merancang sebuah kegiatan penyuluhan yang representatif dan dapat menyampaikan pesan secara lebih efektif.B. Tujuan1. Tujuan Umuma. Memberikan pengetahuan kepada siswa kelas VII & VIII SMP Cipta Dharma mengenai bahaya fast food bagi kesehatan.2. Tujuan Khususa. Siswa mampu mengetahui bahaya fast food bagi kesehatan.b. Siswa mampu membedakan fast food dengan junk foodc. Siswa mampu mengenali jenis-jenis fast food.d. Siswa mampu mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat mengonsumsi fast food.e. Siswa mampu mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam fast foodC. MetodeMetode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :1. Ceramah2. Tanya jawab

D. Media:Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :1. Leaflet2. Slide3. Reward (berupa alat tulis)E. Rencana PembelajaranNo.Kegiatan PenyuluhanKegiatan PenyuluhKegiatan PesertaWaktuMedia

I.Kegiatan awal1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri3. Melakukan apersepsi dengan cara menggali pengetahuan anak mengenai fast food secara umum.4. Menjelaskan tujuan dan pokok bahasan.5. Melakukan pre-test1. Menjawab salam 2. Mendengar3. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan4. Mendengar5. Menjawab pertanyaan1 menit3 menit3 menit3 menit10 menit

Soal pre- test

II.Kegiatan inti1. Menjelaskan materi penyuluhan2. Memberi kesempatan peserta bertanya3. Menyimpulkan materi1. Mendengar dan menyimak

2. Bertanya

3. Mendengar dan menyimak45 menit

15 menit

10 menit

Slide presentasi

III.Kegiatan akhir1. Melakukan evaluasi (post test)2. Pemberian reward3. Salam penutup dan membagikan leaflet1. Menjawab pertanyaan

2. Menerima reward

3. Mendengar 10 menit

5 menit

3 menitSoal post test

Alat tulis

Leaflet

F. Evaluasi:a. Prosedur: Awal dan akhir penyuluhan (pre test & post test)b. Waktu: 5 menitc. Bentuk soal: Tanya jawab lisan dan tulisan.d. Jumlah soal: 3 soale. Jenis soal: 1. Sebutkan 5 jenis fast food yang anda ketahui!2. Sebutkan perbedaan antara fast food dengan junk food!3. Sebutkan bahaya yang ditimbulkan akibat mengonsumsi fast food!

Lampiran Materi BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPola hidup masyarakat kini yang semakin instan dan praktis telah membuat sebuah fenomena baru, dimana mereka cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji atau dikenal juga dengan fast food. Hal ini terjadi tentu juga karena kemajuan ilmu dan teknologi yang berkembang dengan pesat dalam bidang pangan tentunya, yang membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya bukan hanya cepat dan praktis, sehingga kita dapat lebih banyak menghemat waktu, namun makanan cepat saji juga memiliki rasa yang lezat sehingga disukai oleh banyak orang. Banyak pilihan makanan cepat saji yang beredar luas di masyarakat, seperti burger, pizza, hot dog, fried chicken, dll. Tidak heran hingga akhirnya makanan cepat saji menjadi pilihan masyarakat saat ini.Makanan cepat saji tentunya memiliki banyak efek negatif yang dapat ditimbulkan dan berbahaya bagi kesehatan. Makanan cepat saji mengandung banyak kandungan yang tidak dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh manusia. Makanan ini diketahui mengandung lebih tinggi kalori, garam dan lemak termasuk kolesterol, dan hanya sedikit mengandung serat. Padahal serat dibutuhkan untuk membantu fungsi pencernaan dengan mengurangi kemungkinan sulit buang air besar, selain peran lainnya dalam menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Makanan cepat saji juga mengandung kandungan protein hewaninya yang terlalu besar, yang bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat merangsang cepatnya terjadi osteoporosis. Makanan cepat saji selain kandungan gizinya yang rendah, juga mengandung zat pengawet dan zat aditif yang membuat kita ketagihan. Konsumsi zat adiitif dan pengawet dalam makanan dalam jangka panjang dapat merangsang timbulnya penyakit kanker hati dan kantong kemih, kerusakan otak dan saraf, hipertensi, dan dapat mempercepat proses penuaan. Dan dalam jangka pendek, zat aditif dan pengawet dalam makanan dapat menyebabkan alergi, sesak napas, gatal-gatal, dan bengkak. Orang dengan resiko penyakit hipertensi, jika tekanan darahnya tinggi dan disertai kolesterol tinggi, memiliki risiko kematian yang juga meningkat. Oleh karena itu, efek jangka panjang dari zat aditif dan pengawet ini juga dapat mematikan bagi orang yang mengkonsumsinya. Makanan ini pun menjadi cara cepat bagi kita yang ingin terkena obesitas. Hal ini dibuktikan oleh Morgan Spurlock yang membuat film berjudul Super Size Me. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana ia mengkonsumsi makanan cepat saji setiap hari baik itu saat sarapan, makan siang, dan makan malam dalam waktu 30 hari. Ternyata hasil yang didapat sangat mencengangkan. Morgan Spurlock mengalami kenaikan berat badan yang drastis, perut semakin membuncit, kenaikan kadar gula darah dan kolesterol, tekanan darah yang jauh di atas normal dan 2 kali lebih rentan terkena gagal jantung serta perubahan prilaku. Sampai-sampai dokter yang memeriksa Morgan Spurlock menyarankan untuk berhenti mengkonsumsi makanan cepat saji segera, padahal film dokumenternya baru memasuki pertengahan. Pola konsumsi yang besar tentunya dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Sudah banyak penelitian yang menemukan adanya kaitan antara riwayat kebiasaan makan dengan meningkatnya kegemukan (obesitas). Obesitas tak sekadar menjadikan tampilan fisik seseorang menjadi tidak menarik. Namun kegemukan juga merupakan salah satu faktor pemicu penyakit jantung, stroke dan diabetes. Selain itu, lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. Saat ini kecenderungan untuk mendapatkan berbagai macam penyakit yang diakibatkan oleh makanan cepat saji seperti menjadi gemuk atau menderita kelebihan berat badan sudah dimulai dari sejak anak-anak, memasuki pubertas atau mulai usia 10 tahun ke atas, anak-anak zaman sekarang cenderung mengalami kenaikan berat badan tidak terkendali. Belum lagi diikuti dengan berbagai macam penyakit lainnya yang dapat menyerang anak dikemudian hari seperti hipertensi, jantung, dan osteoporosis. Tentunya hal ini menjadi masalah yang harus dihadapi orang tua pada anak mereka yang memiliki kecenderungan mengkonsumsi makanan cepat saji yang memang cenderung kini menjadi pilihan favorit makanan anak. Selain melakukan aktivitas fisik dengan rajin berolah raga, menjalani pola hidup sehat dengan menjaga pola makan sangatlah penting untuk jaminan kesehatan di masa yang akan datang. Bahaya makanan cepat saji tersebut harus disosialisasikan kepada masyarakat mengingat dampak yang akan terjadi sangat buruk bagi kesehatan. Diperlukan suatu program kampanye untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat luas agar mereka mengetahui segala sesuatu hal yang berkaitan dengan bahaya makanan cepat saji bagi anak. Sosialisasi ini sangat penting dilakukan untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahaya yang tanpa mereka sadari mengancam kesehatan anak. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini adalah1. Apa pengertian dari fast food?2. Apakah perbedaan antara fast food dengan junk food?3. Apa saja jenis-jenis dari fast food?4. Apa saja bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari mengonsumsi fast food?5. Apa saja kandungan gizi pada fast food?

C. TujuanTujuan dari pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah diatas adalah1. Untuk mengetahui pengertian dari fast food2. Untuk mengetahui perbedaan antara fast food dengan junk food3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari fast food4. Untuk mengetahui bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat mengonsumsi fast food5. Untuk mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada fast food

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Fast FoodMakanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti fried chiken, hamburger atau pizza. Mudahnya memperoleh makanan siap saji di pasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu sibuk.Kehadiran makanan cepat saji dalam industri makanan di Indonesia juga bisa mempengaruhi pola makan kaum remaja di kota. Khususnya bagi remaja tingkat menengah ke atas, restoran makanan cepat saji merupakan tempat yang tepat untuk bersantai. Makanan di restoran fast food ditawarkan dengan harga terjangkau dengan kantong mereka, servisnya cepat dan jenis makanannya memenuhi selera. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Makanan cepat saji adalah gaya hidup remaja.Keberadaan restoran-restoran fast food yang semakin menjamur di kota-kota besar di Indonesia, yang menyajikan berbagai makanan siap saji yang dapat berupa makanan tradisional Indonesia (seperti restoran padang) dan makanan barat (Kentucy fried chicken, California fried chicken) yang terkenal dengan ayam gorengnya, disamping jenis makanan yang tidak kalah popular seperti Burger, Pizza, Sandwich, dan sebagainya. Dengan manajemen yang handal dan juga dilakukannya terobosan misalnya pelayanan yang praktis, desain interior restoran dibuat rapi, menarik dan bersih tanpa meninggalkan unsur kenyamanan, serta rasanya yang lezat membuat mereka yang sibuk dalam pekerjaanya memilih alternatif untuk mengkonsumsi jenis fast food, karena lebih cepat dan juga mengandung gengsi bagi sebagian golongan masyarakat. Bahkan di hari libur pun biasanya banyak keluarga yang memilih makanan diluar dengan jajanan fast food.Makanan cepat saji seperti fried chicken dan French fries, sudah menjadi jenis makanan yang biasa dikonsumsi pada waktu makan siang atau makan malam remaja di enam kota besar di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Yokyakarta, Surabaya dan Denpasar. Menurut penelitian tersebut 15-20% remaja di Jakarta mengonsumsi fried chicken dan burger sebagai makan siang dan 1-6% mengonsumsi pizza dan spaggethi. Bila makanan tersebut sering dikonsumsi secara terus-menerus dan berlebihan dapat mengakibatkan gizi lebih.Makanan cepat saji mempunyai kelebihan yaitu penyajian cepat sehingga hemat waktu dan dapat dihidangkan kapan dan dimana saja, tempat saji dan penyajian yang higienis, dianggap makanan bergengsi, makanan modern, juga makanan gaul bagi anak muda. Makanan cepat saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh industri psengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.

B. Perbedaan Fast Food dan Junk FoodFast food adalah makanan cepat saji, dimana sebelumnya sudah dilakukan proses pengolahan tahap awal sehingga pada saat ada pesanan hanya dibutuhkan proses pengolahan lanjutan yang waktunya relatif lebih cepat. Fast food banyak digemari anak anak sampai dewasa, hal ini dikarenakan rasanya yang lebih tajam dan cepatnya proses penyajian. Selain itu, gencarnya iklan di media membuat fast food lebih menarik hati konsumen. Tidak semua fast food adalah junk food, tidak semua junk food adalah fast food. Hal ini tergantung bagaimana pemilihan bahan, cara pengolahan, dan penyajiannya. Contoh fast food yaitu burger, pizza, dan segala jenis makanan yang cara penyajiannya cepat karena sebelumnya sudah mengalami proses pengolahan tahap awal (bahan setengah jadi).Istilah fast food berbeda dengan junk food. Junk food adalah makanan sampah, yaitu makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung kalori berlebih atau sangat rendah kalori serta mempunyai gizi yang tidak seimbang, mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, tinggi kandungan natrium atau garam, bahan perasa atau umami yang terlalu banyak, dan adanya pengawet tertentu yang apabila sering dikonsumsi akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Contoh junk food yaitu nasi goreng dan mie instant yang susunan menunya tanpa lauk dan tanpa sayur, snack rendah kalori yang mempunyai rasa atau umami sangat tajam, dan makanan lain dengan komposisi menu yang mempunyai nilai gizi tidak seimbangSering mengkonsumsi fast food kurang baik bagi kesehatan, salah satunya karena hilangnya aktivitas fisik yang begitu berarti. Sebaliknya, apabila kita mengolah makanan sendiri sampai menjadi makanan siap saji, banyak aktivitas fisik yang mengeluarkan energi tanpa kita sadari. Kurangnya aktivitas fisik dapat memicu berat badan berlebih, dan selanjutnya dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Selain itu, persepsi beberapa diantara kita walau sudah mengkonsumsi fast food (seperti pizza, burger, roti tawar yang diolesi mentega atau diberi susu kental manis yang notabene tinggi kalori), masih merasa belum makan kalau belum makan nasi. Jadi, kalau sudah makan jenis fast food di atas ditambah lagi makan 1 porsi nasi maka asupan atau intake kalori menjadi dua kali lipat. Apabila intake dua kali lipat ditambah aktivitas fisik rendah maka berat badan akan bertambah dan bahkan apabila berlangsung dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan obesitas.

C. Jenis-Jenis Fast FoodMenurut WHO ada 10 jenis makanan yang tergolong sebagai fast food, yaitu:1. Makanan gorenganMakanan gorengan golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.

2. Makanan kalenganBaik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalamipenurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalenganberkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehinggapenyerapannya sangat cepat.3. Makanan asinan Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan danpenambahan ammonium nitrit, hal tersebut dapat mengakibatkan kandungan garam pada makanan tersebut melewati batas.4. Makanan daging yang diprosesDalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain.5. Makanan daging berlemak dan jerohanWalaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung lemak jenuh dan kolestrol.6. Makanan olahan kejuMakanan hasil olahan keju memiliki nilai kalori dan lemak yang cukup tingg selan kandungan proteinnya yang utama. Mengonsumsi makanan atau jajanan yang merupakan hasil olahan keju juga dapat menurunkan nafsu makan.

7. Mie instantMakanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans lipid.8. Makanan yang dipanggang/dibakarGolongan ini mengandung zat-zat karsinogenik.9. Sajian manis bekuGolongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature rendah.10. Manisan keringMengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi.D. Dampak Mengonsumsi Fast FoodDampak yang ditimbulkan akibat sering mengonsumsi fast food yaitu resiko terkena penyakit akibat pola makan yang salah, adapun dampak yang ditimbulkan yaitu:1. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner. 2. Membuat Ketagihan Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang untuk ingin terus memakannya sesering mungkin. 3. Meningkatkan Berat Badan Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga, maka dalam beberapa minggu tubuh akan mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Lemak yang di dapat dari mengonsumsi makanan cepat saji tidak digunakan dengan baik oleh tubuh jika tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemdian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh. 4. Meningkatkan Risiko Kanker Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. 5. Memicu DiabetesKandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah. 6. Memicu Tekanan Darah Tinggi Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Bahaya makanan cepat saji yang telah dijabarkan oleh peneliti ilmiah dari beberapa ilmiah pakar serta penerhati nutrisi adalah sebagai berikut: 1. Sodium (Na) tidak boleh kebanyakan terdapat didalam tubuh kita. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 mg. Inilah sama degan 1 3/5 sendok teh. Sodium yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung dan stroke. Lemak jenuh yang juga banyak terdapat dalam makanan cepat saji, yang berbahaya bagi tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan dan dimasak terlalu lama. Kolesterol banyak terdapat dalam daging, telur, ayam, ikan, mentega, susu dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah lemak jenuh dalam makanan cepat saji akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari lemak jenuh. 2. Selain itu, beberapa menu dalam restoran fast food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling bayak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 g atau satu sendok teh sehari (Septiyani, 2011). E. Kandungan Gizi Fast FoodSecara umum makanan cepat saji mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Dan berikut ini gambaran kandungan nilai gizi dari beberapa jenis makanan cepat saji yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena pengaruh trend globalisasi:1. Komposisi gizi Pizza (100 g) Kalori (483 KKal), Lemak (48 g), Kolesterol (52 g), Karbohidrat (3 g), Gula (3g),Protein (3 g). 2. Komposisi gizi Hamburger (100 g) Kalori (267 KKal), Lemak (10 g), Kolesterol (29 mg), Protein (11 g), Karbohidrat (33 g), Serat kasar (3 g), Gula (7 g). 3. Komposisi gizi Donat (I bh = 70 g) Kalori (210 Kkal), Lemak (8 g), Karbohidrat (32 g), Serat kasar (1g), Protein (3 g), Gula (11 g), Sodium (260 mg). 4. Komposisi gizi Fried Chicken (100 g) Kalori (298 Kkal), Lemak (16,8 g), Protein (34,2 g), Karbohidrat (0,1 g). 5. Siomay 170 gr 162 kalori 6. Mie bakso sepiring 400 kalori 7. Chicken nugget 6 potong: 250 kalori Mie Instant (1 bungkus) 330 Kalori 8. Kentang goreng mengandung 220 kalori 9. Chicken nugget: protein 15,5%, lemak 9,7%, karbohidrat 66,7%

BAB IIIPENUTUP

A. SimpulanBerdasarkan uraian materi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap namun masyarakat maish salah mengartikan antara fast food dengan junk food perbedaannya yaitu fast food merupakan makanan yang diolah cepat saji sedangkan junk food adalah makanan sampah, yaitu makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung kalori berlebih atau sangat rendah kalori serta mempunyai gizi yang tidak seimbang, mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, tinggi kandungan natrium atau garam, bahan perasa atau umami yang terlalu banyak, dan adanya pengawet tertentu yang apabila sering dikonsumsi akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Menurut WHO ada 10 jenis makanan yang tergolong fast food yaitu makanan gorengan, makanan kalengan, makanan asinan, makanan daging yang diproses, makanan daging berlemak dan jeroan, makanan olahan keju, mie instan, makanan yang dibakar/dipanggang, sajian manis beku, dan manias kering. Dampak yang ditimbulka jika terlalu banyak mengonsumsi fast food yaitu penyakit yang disebabkan oleh lifestyle seperti diabetes, jantung koroner, stroke, obesitas dan lain-lain. Kandungan gizi yang terdapat di dalam fast food sebagian besar lemak dan karbohidrat yang tinggi.B. SaranSaran yang diperlukan untuk kesempurnaan materi ini yaitu refrensi yang lebih bayak dan menarik sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh sasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Arya, 2013. Apa Itu Fast Food dan Junk Food. Tersedia online pada: https://aryaulilalbab.wordpress.com/2013/11/13/fastfood-dan-junkfood-makanan-apa-itu/ diakses pada tanggal 2 Juni 2015

Anonim, 2013. Arti Perbedaan Fast Food dan Junk Food. Tersedia online pada: http://smartdetoxeasy.com/arti-perbedaan-fast-food-junk-food/ diakses pada tanggal 2 Juni 2015

Anonim, 2013. Fast Food Makanan Cepat Saji Sehat. Tersedia online pada: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/358-fast-food-makanan-cepat-saji-sehat.html diakses pada tanggal 2 Juni 2015

Anonim, 2010. Makanan Cepat Saji Yang Tidak Bagus Untuk Kesehatan. Tersedia online pada: http://health.liputan6.com/read/768740/10-makanan-cepat-saji-yang-nggak-bagus-buat-kesehatan diakses pada tanggal 2 Juni 2015

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31100/5/Chapter%20II.pdf