sanksi pidana bagi dokter

13

Upload: dessy-puteri

Post on 27-Sep-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

  • LATAR BELAKANG

  • TUJUAN

  • Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes Nomor 268 tahun 2008 tentang Rekam Medik). Pembuatan rekam medis merupakan suatu kewajiban yang dibebankan kepada dokter dan atau dokter gigi untuk membuat rekam medis (Pasal 46 UU RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran). Pasien memiliki hak untuk memperoleh isi rekam medis sebagaimana diperintahkan UU RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 52 bahwa Pasien mempunyai hak untuk mendapatkan isi rekam medis.

  • 1) Aspek AdministrasiMenyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.2) Aspek MedisCatatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada pasien.3) Aspek HukumMenyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan hukum.4) Aspek KeuanganMengandung data atau informasi yang dapat digunakan sebagai aspek keuangan.5) Aspek PenelitianInformasi yang dikandungnya dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

  • Suatu hukuman sebab akibat, sebab adalah kasusnya dan akibat adalah hukumnya, orang yang terkena akibat akan memperoleh sanksi baik masuk penjara ataupun terkena hukuman lain dari pihak berwajibRekam medis : UU RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 79 memberikan perlindungan hukum bagi pasien dan dokter / dokter gigi itu sendiri

  • Untuk dapat dipidananya suatu kesalahan dapat diartikan sebagai pertanggung jawaban dalam hukum pidana haruslah memenuhi 3 unsur, sebagai berikut :1)Adanya kemampuan bertanggung jawab pada petindak artinya keadaan jiwa petindak haruslah normal. 2)Adanya hubungan batin antar petindak dan perbuatannya yang dapat berupa kesengajaan (dolus) atau kealpaan (Culpa).3)Tidak adanya alasan penghapus kesalahan atau pemaaf.

  • Seorang dokter dalam melaksanakan tugasnya merupakan tugas dalam hal penyelamatan jiwa pasien dan hal ini merupakan kewajiban bagi dokter

  • KESIMPULAN