ruam kulit
TRANSCRIPT
![Page 1: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/1.jpg)
RUAM KULIT &
CARA PEMBUATAN STATUS
Archianda ArsadEmil R.Ruzeik
1984
![Page 2: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/2.jpg)
PRAKATA
Buku tipis ini disusun untuk membantu mahasiswa untuk mengenal ruam-ruam kulit dan membuat/mengisi status penderita selama mereka menjalani kepaniteraan klinik di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Sedangkan untuk dapat lebih mengerti dan mengenal penyakit – penyakitnya mahasiswa haruslah membaca buku – buku pegangan yang telah dianjurkan, kemudian diterapkan di klinik dibawah bimbingan staf pengajar.
Penyusun sangat menyadari akan kekurangan – kekurangan buku tipis ini maka untuk itu penyusun mengharapkan pandangan, kritik & saran dari pembaca untuk perbaikan buku ini. Terima kasih.
Medan, 1 Juli 1984Penyusun
![Page 3: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/3.jpg)
Ruam Kulit
Archianda ArsadEmil R.Ruzeik
1984
![Page 4: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/4.jpg)
Ruam kulit atau lesi kulitUntuk mempelajari ilmu penyakit kulit mutlak diperlukan pengetahuan tentang ruam kulit. Karena tahapan – tahapan pemeriksaannya adalah anamnesis, inspeksi ruam dan palpasi. Dan untuk menegakkan diagnosis pun dimulai dengan melihat ruam kulit.
Morfologi kelainan kulit adalah ilmu yang mempelajari ruam kulit (efloresensi kulit).
Ruam kulit terbagi dua yaitu ruam primer dan ruam sekunder. • Ruam primer adalah ruam kulit yang timbul pertama kali, tidak
dipengaruhi oleh trauma dan manipulasi (garukan,gosokan) seperti : makula, papula, plak, urtika, nodus, nodulus, vesikel, bula, pustul dan kista. • Ruam sekunder timbul akibat garukan / gosokan ataupun lanjutan dari ruam primer, bisa berupa : skuama, krusta, erosi, ulkus, dan sikatriks.
![Page 5: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/5.jpg)
TERMINOLOGI RUAM KULIT
Ruam primer
![Page 6: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/6.jpg)
Makula : Kelainan kulit berbatas tegas setinggi permukaan kulit berupa perubahan warna, bisa putih, coklat, merah dan hitam.
![Page 7: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/7.jpg)
Papul : Penonjolan padat di atas permukaan kulit, sirkumskrip, diameter < 0,5 cm
![Page 8: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/8.jpg)
Plak : Penonjolan padat yang mendatar di atas permukaan kulit, diameter > 0,5 cm.
![Page 9: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/9.jpg)
Nodul : Penonjolan padat di atas permukaan kulit, sirkumskrip, diameter > 0,5 cm tapi < 1 cm.
Nodus/Tumor : Masa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan diameter > 1 cm.
![Page 10: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/10.jpg)
Kista : Suatu kantong yang berisi cairan, bisa encer atau semi solid.
![Page 11: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/11.jpg)
Vesikel : Gelembung berisi cairan jernih (serum) dengan diameter < 0,5 cm.
Bula : Vesikel yang lebih besar dari 0,5 cm
![Page 12: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/12.jpg)
Pustul : Vesikel berisi nanah
![Page 13: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/13.jpg)
Eritema : Kemerahan pada kulit yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kapiler
Abses : Kumpulan nanah dalam jaringan / dalam kutis atau subkutis
![Page 14: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/14.jpg)
Ruam sekunderRuam sekunder
![Page 15: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/15.jpg)
Erosi : Kehilangan jaringan yang tidak melampaui stratum basale, misalnya kulit digaruk.
Ekskoriasi : Kehilangan jaringan lebih dalam dari erosi sampai ujung papilla dermis.
Ulkus : Hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi sehingga terbentuk pinggir, dinding, dasar dan isi ulkus
![Page 16: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/16.jpg)
Krusta : Cairan eksudat yang mengering, dapat bercampur dengan kotoran, obat dsbnya.
![Page 17: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/17.jpg)
Skuama : Lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit.
![Page 18: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/18.jpg)
Likenifikasi : Perubahan kulit sehingga relief kulit makin jelas
Sikatriks : Relief kulit tidak normal akibat jaringan tidak utuh lagi dan timbul kumpulan jaringan ikat baru, bisa mencekung (atrofik) atau meninggi (hipertrofik)
![Page 19: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/19.jpg)
Ruam khusus :Ruam khusus :
![Page 20: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/20.jpg)
Urtika : Edema setempat yang temporer (berbentuk seperti papul atau plak) timbul mendadak, hilang perlahan – lahan.
![Page 21: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/21.jpg)
Vegetasi : Pertumbuhan berupa penonjolan – penonjolan bulat atau runcing menjadi satu
Papul yangverukosa : Papul yang permukaannya verukosa, misalnya pada veruka.
Nodul yangverukosa : Nodul yang permukaannya verukosa, misalnya pada veruka
![Page 22: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/22.jpg)
Teleangiektasi : Pelebaran pembuluh darah kecil superficial (kapiler, arteriol dan venul) yang menetap pada kulit.
![Page 23: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/23.jpg)
Makula < 3 mm petekia
Non palpable (macula), ukuran Kerusakan pemb drh, tanpa Makula > 3 mm ekimosis Inflamasi akb kerapuhan p. drh.
Purpura palpasi
Palpable ( papular) Akibat kerusakan P. Drh oleh inflamasi ( vaskulitis)
![Page 24: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/24.jpg)
Burrow : Terowongan yang berkelok – kelok yang meninggi di epridermis superficial yang ditimbulkan oleh parasit.
![Page 25: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/25.jpg)
Komedo : Ruam akne yang non inflamasi yang timbul akibat tersumbatnya keratin di muara saluran pilosebasea.
![Page 26: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/26.jpg)
Lesi target : Terdiri dari 3 zona yang berbentuk lingkaran, lingkaran pertama mengandung purpura atau vesikel di bagian tengah yang dikelilingi oleh lingkaran pucat (lingkaran kedua), lingkaran ketiga adalah lingkaran eritema. Lesi target biasanya dijumpai di telapak tangan penderita eritema multiforme (gambaran seperti mata sapi).
![Page 27: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/27.jpg)
lihat
Penyakit kulit menegakkan D/
Ruam
![Page 28: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/28.jpg)
Tahapan – tahapan untuk menegakkan diagnosis :ANAMNESIS : Keluhan
Riwayat penyakitpenyakit yang diderita
Penggunaan obat – obatan
penyakit lain
Penyakit pada anggota keluargaPenyakit yang diderita pasien pada masa
lampauKebiasaan
Tidak perlu terlalu rinci (anamnesis) terarah kepada DB (sewaktu dan setelah infeksi)
Pemeriksaan dalam ruangan terang (kalau perlu pakai kaca pembesar).
INSPEKSI : Lokalisasi, warna, bentuk, ukuran, penyebaran, batas dan ruam khusus.PALPASI : Cari tanda – tanda radang akut : dolor, kalor, fungsiolaesa (rubor dan tumor), indurasi,
fluktuasi dan pembesaran kelenjar limfe.
![Page 29: RUAM KULIT](https://reader034.vdocuments.site/reader034/viewer/2022050616/55721222497959fc0b9017a3/html5/thumbnails/29.jpg)