repo.stikesicme-jbg.ac.id › 2371 › 1 › skripsi vita 1.doc · web view...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER 2
(Studi Kasus Di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur)
FITA AINUR ROFIQOH
153210057
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2019
i
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER 2
(Studi Kasus Di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Insan Cendekia Medika Jombang
FITA AINUR ROFIQOH
153210057
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2019
ii
iii
iv
v
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Peneliti dilahirkan di Jombang pada tanggal 30 November 1997 putri dari
Bapak Abdul Majid dan Ibu Asrorul Mawaddah. Peneliti merupakan anak ke 1
dari 1 bersaudara.
Tahun 2009 peneliti lulus dari MI SAYYID ABDURRAHMAN PERAK ,
Tahun 2012 peneliti lulus dari MTS BAHRUL ULUM GADING MANGU,
Tahun 2015 peneliti lulus dari MAN JOMBANG dan pada tahun yang sama
peneliti lulus seleksi STIKES Insan Cendekia Medika Jombang. Peneliti memilih
program Studi S1 Keperawatan di STIKES ICME Jombang.
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Jombang,09 Agustus 2019
Fita Ainur Rofiqoh
vii
MOTTO
“JANGAN TAKUT GAGAL YANG PENTING KERJA KERAS”
viii
PERSEMBAHAN
Persembahan yang utama dan paling utama, penulis ucapkan syukur
Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufik, hidayah
dan kemudahan serta mengabulkan do’a penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis persembahkan karya yang sederhana ini kepada orang-orang yang penulis
sayangi dan cintai, yaitu :
1. Kepada bapak Abdul Majid dan Ibu Asrorul Mawaddah yang telah
mendoakan, menyanyangi, menasehati, mendukung serta menuruti apa
saja kemauan saya demi masa depan saya agar lebih baik, dansaya
ucapkan terimakasih kepada Bapak Abdul Majid dan Ibu Asrorul
Mawaddah yang sudah berjuang dan bekerja keras membiayai saya serta
dengan sabar dan ikhlas menghadapi tingkah laku saya.Yang selalu
mengorban kehidupanmu untuk kehidupanku dan selalu berjuang separuh
nyawa untuk memberikan yang terbaik untuk saya.
2. Dosen-dosen S1 Keperawatan Stikes ICMe Jombang yang telah
memberikan ilmunya selama 4 tahun saya menempuh ilmu. Khususnya
kepada ibu Hindyah Ike, S.Kep.,Ns.,M.Kep dan bapak Arif Wijaya,
S.Kp.,M.Kep yang telah sabar membimbing skripsi ini dan memberikan
ilmunya mulai dari awal hingga akhir.
3. Untuk sahabat saya Gengs Blackpink (magfirotulloh, lailatul khomariyah,
kadek desi, dan lulut alvia) terimakasih sudah membantu, menyuport, dan
menghibur saya dalam menyelesaikan skripsi ini hingga akhir dan
ix
terimakasih sudah menjadi sahabat terbaik saya selama 4 tahun ini dan I
love you forever.
4. Untuk sahabat saya Eka Nur Lailiyah terimakasih atas bantuan dan
kerjasama nya dalam menyelesaikan penelitian dan skripsi ini yang sudah
menemani saya saat penelitian berlangsung.
5. Untuk Teman-teman seperjuanganku khususnya Kelas B, terimakasih
untuk kekompakannya kerjasamanya selama 4 tahun kita bersama.
Jombang, 09 Agustus 2019
Penulis
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada
Ibu Hamil Trimester 2 (Studi Kasus di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang)”.
Skripsi ini ditulis sebagai persyaratan kelulusan demi menempuh Program Studi
S1 Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika
Jombang.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada : H. Imam Fatoni, SKM.,MM. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. Bu Inayatur Rosyidah,
S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan, Bu Hindyah Ike
S, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing utama, Pak Arif Wijaya, S.Kp.,M.Kep
dan Bu Inayatur Rosyidah, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing anggota serta
Dr. Hariyono, M.Kep selaku penguji yang dengan sabar dan ikhlas selalu
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi hingga
terselesaikannya skripsi ini, serta seluruh dosen, staf dan karyawan di STIKES
ICME Jombang yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama
mengikuti pendidikan di STIKES ICME Jombang. Dan tidak lupa semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Saya menyadari bahwa skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan oleh
karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata saya berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Jombang, 09 Agustus 2019
Penulis
xi
ABSTRAKPENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS
NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL TRIMESTER 2(Studi Kasus Di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur)
Oleh :Fita Ainur Rofiqoh
Nyeri punggung merupakan masalah yang sering dialami oleh ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2.
Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan menggunakan desain penelitian one group pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester 2 sejumlah 36. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Simple Random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 2 sejumlah 30. Variable independent senam hamil dan variable dependent penurunan intensitas nyeri punggung. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan Uji Wilcoxon untuk menganalisis data..
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami nyeri punggung dengan skala nyeri 2 (sedikit lebih nyeri) yaitu 20 responden (66.7%), skala nyeri 0 yaitu 0, skala nyeri 1 yaitu 0, skala nyeri 3 yaitu 10 responden, skala nyeri 4 yaitu 0, skala nyeri 5 yaitu 0 dan sesudah dilaksanakan senam hamil sebagian besar dari responden mengalami penurunan nyeri punggung dengan skala nyeri 1 (sedikit nyeri) yaitu 17 responden (56.7%). Uji statistik Wilcoxon menunjukkan p value adalah 0,00 < 0,05 sehingga H1 diterima.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2.
Kata Kunci : Senam hamil, nyeri punggung, Ibu hamil trimester 2
xii
ABSTRACTTHE INFLUENCE OF PREGNANCY EXCERSIXE ON DECREASE OF
BACK PAIN INTENCITY IN THE PREGNANT WOMAN SECOND TRIMESTER
(Case Study in Bareng, Jombang, East Java)
By :Fita Ainur Rofiqoh
Back pain is a problem which often experienced by pregnant woman. The purpose of this researche is analyzing the influence of pregnancy excersixe on decrease of back pain intencity in the pregnant woman second trimester.
The kind of this researche is pre experimental with one group pretest – post test design. The populations in this researche were all of woman pregnant in second semester as many as 36 respondents which are 30 respondents by taking samples using a simple random sampling technique. The Independent’s variable of this researche is pregnant excersixe and the decrease of back pain intencity is specified as the dependent variable. To collect the data, the researcher uses observation sheets and Wilcoxon Test to analyzing data.
The results of this researche indicate that before doing pregnant exercise almost half the respondent had a back pain is scored on the 2 pain scale ( a little more pain) totaling 20 respondents (66.7%), 0 pain scale totaling 0, 1 pain scale totaling 0, 3 pain scale totaling 10 respondents, 4 pain scale totaling 0, 5 pain scale totaling 0 and after doing pregnant exercise almost half the respondent had decreasing back pain with scored on the 1 pain scale (a little pain) totaling 17 respondents (56.7%). The result of Wilcoxon Statistic Test obtained that p value is 0.00 < 0.05 so H1 is accepted. .
This study concludes that there was a influence of pregnancy excersixe on decrease of back pain intencity in the pregnant woman second trimester.
Keyword : pregnant exercise, back pain, woman pregnant second semester
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL LUAR...........................................................................................i
SAMPUL DALAM.......................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI..........................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................vi
RIWAYAT HIDUP......................................................................................vii
MOTTO.........................................................................................................viii
PERSEMBAHAN.........................................................................................ix
KATA PENGANTAR..................................................................................xi
ABSTRAK.....................................................................................................xii
ABSTRACT....................................................................................................xiii
DAFTAR ISI.................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.........................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xix
DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH............................xx
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang…………………………………………………..1
1.2.Rumusan masalah ……………………………………………….4
1.3.Tujuan penelitian……………………………………………... 4
1.4 Manfaat penelitian…………………………………………….. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Konsep kehamilan…………………………………………….. 6
2.2 Konsep kehamilan pada trimester 2………………………… 8
2.4 Konsep nyeri punggung..................................................................12
xiv
2.4 Konsep senam hamil......................................................................19
2.5 Jurnal penelitian yang terkait.........................................................28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka konseptual......................................................................31
3.2 Hipotesis.........................................................................................32
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis penelitian...............................................................................33
4.2 Desain penelitian............................................................................33
4.3 Waktu dan tempat penelitian..........................................................34
4.4 Populasi, sampel dan sampling.......................................................34
4.5 Kerangka kerja................................................................................35
4.6 Identifikasi variabel........................................................................37
4.7 Definisi operasional........................................................................37
4.8 Pengumpulan data dan analisa data................................................39
4.9 Etika penelitian...............................................................................45
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil penelitian...............................................................................47
5.2 Pembahasan.....................................................................................53
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan.....................................................................................62
6.2 Saran...............................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................64
LAMPIRAN....................................................................................................66
xv
DAFTAR TABEL
No.
Tabel
Halaman
Tabel 4.1 Definisi operasional pengaruh senam hamil terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
38
Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan umur ibu hamil
trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
48
Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu
hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
48
Tabel 5.3 Karakteristik responden berdasarkan posisi tidur ibu
hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
49
Tabel 5.4 Karakteristik responden berdasarkan jumlah kehamilan
ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
49
Tabel 5.5 Karakteristik responden berdasarkan usia kehamilan ibu
hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
50
Tabel 5.6 Karakteristik responden berdasarkan pernah melakukan
senam hamil pada kehamilan sebelumnya pada ibu
hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
50
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi intensitas nyeri punggung sebelum
dilaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester 2 di
Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
51
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi intensitas nyeri punggung sesudah 51
xvi
dilaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester 2 di
Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
Tabel 5.9 Tabulasi silang penurunan nyeri sebelum dilaksanakan
senam hamil dan sesudah dilaksanakan senam hamil
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu
hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
52
DAFTAR GAMBAR
xvii
No. Gambar Halaman
Gambar 2.1 Visual Analog Scale (VAS) 18
Gambar 2.2 Faces Pain Scale (FPS) 18
Gambar 2.3 Numeric Rating Scale (NRS) 18
Gambar 2.4 Gerakan otot kaki 24
Gambar 2.5 Gerakan otot pantat 25
Gambar 2.6 Gerakan otot panggul 25
Gambar 2.7 Gerakan otot perut 26
Gambar 2.8 Gerakan otot betis 27
Gambar 2.9 Latihan pernafasan 28
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Senam Hamil
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada
Ibu Hamil Trimester 2 di Kecamatan Bareng
Kabupaten Jombang
31
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Pengaruh Senam Hamil Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang
36
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Surat Permohonan Penelitian 66
Lampiran 2 Surat Pernyataan Menjadi Responden 67
Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden 68
Lampiran 4 Lembar Observasi 69
Lampiran 5 SOP Senam Hamil 70
Lampiran 6 Surat Pernyataan Perpustakaan 74
Lampiran 7 Surat Pre Survei Data dari Kampus 75
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dari Dinkes 76
Lampiran 9 Surat Balasan Puskesmas 77
Lampiran 10 Lembar Konsul 78
Lampiran 11 Dokumentasi 82
Lampiran 12 Tabulasi Data Umum dan Data Khusus 84
Lampiran 13 Frekuensi SPSS 87
Lampiran 14 Jadwal Kegiatan Penelitian 91
DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
xix
Daftar Lambang
% : Persentase
n : Besar sampel yang dikehendaki
N : Jumlah populasi
d2 : Tingkat kesalahan yang dipilih (d2 = 0,05)
< : Kurang dari
> : Lebih dari
P : Presentase
& : Dan
= : Sama dengan
- : Sampai dengan
Daftar Singkatan
Kemenkes : Kementrian Kesehatan
Dinkes : Dinas Kesehatan
Depkes : Departement Kesehatan
WHO : World Health Organization
RI : Republik Indonesia
STIKES : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
ICME : Insan Cendekia Medika
ANC : Antenatal Care
VAS : Visual Analog Scale
FPS : Faces Pain Scale
xx
NRS : Numeric Rating Scale
H0 : Hipotesa Nol
Ha/H1 : Hipotesa Alternative
PNS : Pegawai Negeri Sipil
SOP : Standar Operasional Prosedur
xxi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa kehamilan merupakan proses yang alami, dimana tubuh seseorang
akan mengalami perubahan saat masa kehamilan, salah satunya perubahan berat
badan, bentuk badan dan perubahan fisiologis (Putih, 2017). Proses pada
kehamilan berlangsung selama 40 minggu atau 9 bulan (Herawati, 2017).
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil akan mengalami perubahan psikologis,
merasa tegang dan khawatir akan janinnya (Purba, 2018). Kemenkes RI (2010),
menyatakan bahwa masa kehamilan mengakibatkan perubahan pada sistem
pernafasan, kardiovaskuler, muskuloskeletal dan gastrointestinal (Putih, 2017).
Perubahan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal akan mengakibatkan rasa
nyeri pada punggung, dan keluhan nyeri punggung sering dialami oleh ibu hamil.
(Putih, 2017).
Nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil sekitar 47-60% dan terjadi
saat kehamilan usia 5-7 bulan (Octavia, 2018). Berdasarkan data yang didapat saat
studi pendahuluan di Kecamatan Bareng sekitar 60% ibu hamil mengalami
keluhan nyeri punggung dan rata-rata pada usia kehamilan 4-8 bulan (trimester 2).
Dampak dari nyeri punggung adalah ibu mengalami gangguan pada tidur,
ketidaknyamanan saat menjalani aktivitas, rasa aman dan nyaman terganggu serta
mobilisasi terhambat (Fithriyah, 2018).
Data Kementrian Kesehatan Repulik Indonesia (Kemenkes RI) tahun
2016, menyatakan proporsi ibu hamil di Indonesia sekitar 5.189.007 orang.
Sedangkan di Jawa Timur tahun 2018 diperkirakan ada sekitar 808.944 jumlah ibu
1
2
hamil. Proporsi ibu hamil di wilayah Kabupaten Jombang ada sekitar 21.288
orang (Dinas Kesehatan, 2018). Berdasarkan data survei yang didapatkan di
wilayah Kecamatan Bareng pada bulan Maret 2019 terdapat jumlah ibu hamil
sekitar 388 orang. Dari hasil penelitian ibu hamil di Indonesia ada sekitar 60-80%
mengalami nyeri pada punggung (Firdayani 2018).
Nyeri pada punggung merupakan masalah yang sering dikeluhkan selama
kehamilan. Faktor yang menyebabkan terjadinya nyeri punggung karena
meningkatnya kadar hormon yang mempengaruhi fleksibilitas otot-otot pada
jaringan. Penyebab dari nyeri punggung salah satunya adalah peningkatan berat
badan, hal ini dapat menyebabkan mudah lelah dan nyeri pada punggung.
Pembesaran perut, tingginya fundus uteri menyebabkan beban tubuh pada ibu
hamil semakin ke depan, hal itu menyebabkan tulang belakang semakin ke
belakang sehingga ibu sering mengalami nyeri, pegal dan kram (Suryani, 2018).
Perubahan postur tubuh, terjadinya perubahan dijaringan penghubung juga
menurunkan fleksibilitas dan elastisistas pada otot-otot (Fatmawati, 2017). Nyeri
pada punggung sering terjadi pada usia kehamilan 4-7, nyeri akan terasa dibagian
punggung bawah, paha dan turun ke bagian kaki (Herawati, 2017). Aktivitas juga
memicu terjadinya nyeri punggung, hal ini karena melakukan aktivitas yang
berlebih, seperti berdiri terlalu lama, mengangkat bebat terlalu berat. Melemahnya
otot-otot perut juga menyebabkan terjadinya nyeri punggung karena melemahnya
dinding uterus sehingga membuat punggung menjadi melengkung (Octavia,
2018). Akibatnya ibu tidak dapat melakukan aktivitas, kualitas tidur dan istirahat
mengalami gangguan, dan timbul rasa tidak nyaman.
3
Kementrian Kesehatan RI (2010), mengatakan selama kehamilan
dianjurkan untuk melakukan senam hamil, karena kehamilan yang memasuki usia
22 minggu sering mengalami nyeri pada punggung (Kustriyani, 2017). Pada ibu
hamil akan lebih baik jika melakukan olahraga yang ringan untuk mengurangi
masalah atau kejadian yang timbul saat kehamilan seperti nyeri punggung
(Jamalzehi et.al., 2017). Salah satu tindakan untuk menurunkan nyeri punggung
pada ibu hamil adalah dengan melakukan latihan senam hamil. Karena didalam
senam hamil terdapat gerakan-gerakan yang dapat memperkuat ligament dan otot-
otot yang membuat relaksasi, dapat meregangkan otot-otot pada punggung dan
panggul, membuat otot menjadi tidak tegang dan kaku, otot menjadi lebih elastis
sehingga nyeri berkurang dan senam hamil dapat menurunkan nyeri punggung.
Senam hamil merupakan suatu olahraga ringan yang bertujuan untuk
memperbaiki dan mempertahankan keseimbangan fisik pada ibu hamil. Senam
hamil merupakan terapi latihan dengan gerakan khusus yang dikondisikan dengan
keadaan ibu hamil yang bertujuan untuk mempermudah saat persalinan (Purba,
2018). Senam hamil juga dapat melancarkan peredaran darah, melatih relaksasi
dan pernafasan, menguatkan otot-otot pada panggul (Jannah dikutip dalam Purba,
2018). Senam hamil dilakukan mulai usia kehamilan 22-28 minggu. Senam hamil
dilakukan selama 2 kali dalam seminggu secara teratur dengan waktu satu kali
pertemuan senam 30 menit. Senam hamil bisa dilakukan di rumah sakit atau
klinik bersalin dengan didampingi bidan dan instruktur yang sudah
berpengetahuan (Lestari, 2018).
4
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalah :
Apakah ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Menganalisis pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas
nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng
Kabupaten Jombang.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi nyeri punggung sebelum dilakukan senam hamil
trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
2. Mengidentifikasi nyeri punggung sesudah dilakukan senam hamil
trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
3. Menganalisis pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester
2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat teoritis
Dapat digunakan sebagai referensi dan acuan pengembangan
penelitian dalam praktik keperawatan maternitas. Serta menjadi intervensi
keperawatan terkait dengan faktor yang berhubungan dengan kejadian nyeri
punggung pada ibu hamil.
5
1.4.2 Manfaat praktis
Sebagai bahan informasi bagi tenaga kesehatan dan untuk bidan
yang bertugas di wilayah Kecamatan Bareng agar memotivasi ibu hamil
untuk mengikuti senam hamil. Untuk ibu hamil agar mendapat informasi
tentang manfaat dan tujuan senam hamil. Hasil penelitian ini diharapkan
bisa menjadi pertimbangan untuk dilakukan penelitian selanjutnya dengan
mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian nyeri
punggung pada ibu hamil.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kehamilan
2.1.1 Definisi kehamilan
Kehamilan merupakan proses penggabungan antara sperma dengan
ovum yang akan membentuk suatu sel yang disebut zigot dan akan
melakukan pembelahan (Inding, 2016). Kehamilan merupakan
perkembangan dan pertumbuhan janin sejak mulai konsepsi sampai saat
persalinan. Kehamilan yang normal lamanya 40 minggu atau 9 bulan (280
hari) (Lestari, 2018). Kehamilan merupakan masa dimana mulai proses
konsepsi sampai dengan bayi keluar, di mulai dari trimester pertama 0-3
bulan, trimester kedua 4-6 bulan, dan trimester ketiga 7-9 bulan.
Kehamilan dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron, Human
Somatomammotropin, Prolaktin, dan Human Chorionic Gonadotropin
(HCG) yaitu hormon yang berperan selama masa kehamilan (Lestari,
2018).
2.1.2 Tanda-tanda pada kehamilan
Tanda-tanda kehamilan, antara lain :
1. Terlambat mendapat haid lebih dari 1 bulan
2. Sering mual dan muntah tanpa sebab yang jelas
6
7
3. Payudara mulai membengkak, ibu hamil sering mengalami
pembekakan pada payudara
4. Merasa sering mengantuk dan lelah
5. Daerah areola mulai menghitam
6. Mulai merasakan adanya gerakan pada perut pada minggu ke 16
sampai minggu ke 22
7. Badan semakin mengembang dan perut tampak membesar
(Lestari, 2018).
2.1.3 Masa kehamilan
Ada 3 trimester atau periode pada masa kehamilan, antara lain :
1. Trimester pertama (0-12 minggu)
2. Trimester kedua (13-28 minggu)
3. Trimester ketiga (29-40 minggu)
(Sukarni dikutip dalam Lestari, 2018).
2.1.4 Kebutuhan fisik pada ibu hamil
Kebutuhan fisik pada ibu hamil, antara lain :
1. Nutrisi selama kehamilan
2. Kebutuhan oksigen
3. Pakaian selama kehamilan
4. Kebutuhan eliminasi (BAK dan BAB)
5. Mobilisasi selama kehamilan
6. Senam hamil
7. Kebutuhan tidur dan istirahat (Kusmiyati, 2008 : 99-104).
8
2.1.5 Standart asuhan kehamilan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) dilakukan sebagai berikut :
1. Satu kali pada kehamilan trimester pertama (0-13 minggu)
2. Satu kali pada kehamilan trimester kedua (14-27 minggu)
3. Dua kali pada kehamilan trimester ketiga (28-40 minggu)
(Ari sulistyawati dikutip dalam Firdayani, 2018).
2.2 Konsep Kehamilan Pada Trimester 2
2.2.1 Definisi kehamilan
Kehamilan merupakan perkembangan dan pertumbuhan janin sejak
mulai konsepsi sampai saat persalinan. Kehamilan yang normal lamanya
40 minggu atau 9 bulan (280 hari) (Lestari 2018). Kehamilan merupakan
masa dimana mulai proses konsepsi sampai dengan bayi keluar, di mulai
dari trimester pertama 0-3 bulan, trimester kedua 4-6 bulan, dan trimester
ketiga 7-9 bulan (Nggraeni, 2017).
2.2.2 Masalah gangguan yang terjadi saat kehamilan
Kehamilan mempengaruhi perubahan pada tubuh, ibu hamil sering
merasakan keluhan-keluhan fisik, antara lain :
1. Kram perut
Hal ini terjadi karena adanya pembesaran dan pertumbuhan dirahim,
ligament dan otot-otot merenggang sehingga menyokong rahim.
2. Varises
Hal ini karena meningkatnya tekanan di rahim pada kaki, vena pangul
dan volume darah yang meningkat sehingga terjadinya varises.
9
3. Kelelahan atau kecapekan
Hal ini terjadi karena perubahan hormon sehingga tubuh terasa mudah
lelah.
4. Perut kembung
Hal ini karena peningkatan pada hormon, sistem pencernaan pada ibu
hamil menjadi lamban, terjadi pengumpulan gas pada saluran
pencernaan.
5. Sulit tidur
Gangguan pada tidur sering terjadi pada ibu hamil, hal ini terjadi
karena masalah kejiwaan seperti rasa cemas yang berlebihan
(Indiarti, 2015 : 57 - 62).
2.2.3 Kehamilan bulan keempat
Di bulan keempat janin sudah mulai aktif dan membesar.
Perubahan pada perut mulai terlihat besar, yang sering dikeluhkan pada
ibu hamil adalah sesak nafas karena rahim semakin membesar dan posisi
diatas. Mengeluh pegal pada pinggang dan punggung, masalah ini biasa
dialami pada ibu hamil trimester 2 dan menjadi hal yang wajar, hal ini bisa
diatasi dengan melakukan olahraga yang ringan. Hubungan dan dukungan
yang baik dapat membantu psikologis menjalani masa-masa ini. Dibulan
keempat ini ibu hamil mulai memakai baju yang lebih longgar, ini karena
perut sudah membesar. Apabila ibu hamil mengalami gangguan insomnia
maka disarankan meminum satu gelas susu hangat (Indiarti, 2015: 49 –
50).
10
2.2.4 Kehamilan bulan kelima dan keenam
Di bulan kelima dan keenam ini ibu hamil sudah bisa merasakan
ada gerakan pada janinnya, dan perut menjadi semakin membesar. Ibu
hamil sering berkeringat karena tubuh menyimpan banyak air dan lemak
dari biasanya. Ibu hamil mulai merasakan rasa gatal pada perut, karena
kulit berkembang menjadi lebih besar. Pada bulan kelima ibu hamil tidak
boleh membungkukkan punggungnya, ini dapat membuat janin mengalami
kematian karena perut tertekan saat membungkuk. Ibu hamil juga tidak
diperbolehkan untuk mengangkat beban yang terlalu berat, dan tidak boleh
melakukan aktivitas yang berlebihan. Pada bulan kelima ibu hamil
disarankan untuk banyak istirahat (Indiarti, 2015: 50 – 51).
2.2.5 Kebutuhan fisik pada ibu hamil trimester 2
Kebutuhan fisik pada ibu hamil trimester 2 antara lain :
1. Nutrisi
Perlu diperhatikan nutrisi pada ibu hamil, untuk tumbuh kembang si
janin, mempersiapkan laktasi, dan untuk kesehatan ibu. Untuk usia >30
tahun nutrisi yang dibutuhkan adalah 100 gram protein perhari (tahu,
tempe, ikan, gading, dan susu), 300 kkal kalori perhari, 470 ug asam
folat perhari (ayam, hati, sayuran hijau), 1.200 mg kalsium perhari
(keju, susu, kacang, dan ikan teri).
2. Oksigen
Ibu hamil memerlukan oksigen yang cukup, karena pada saat hamil
gangguan pada pernafasan sering terjadi dan itu bisa berpengaruh
terhadap si janin. Cara mengatasi hal itu ibu hamil perlu melakukan
11
latihan nafas dengan melakukan latihan senam hamil, dan makan
secukupnya.
3. Pakaian
Pakaian juga perlu diperhatikan saat kehamilan, pakaian yang terlalu
ketat dan kurang tepat dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada ibu
hamil. Pakai lah pakaian yang sedikit longgar dan bahan yang mudah
menyerap keringat.
4. Eliminasi
Pada ibu hamil sering mengeluh konstipasi dan buang air kecil (BAK),
karena pada kehamilan terjadi perubahan hormonal.
5. Aktivitas
Pada ibu hamil boleh melakukan aktivitas selama tidak melelahkan,
ligament sendi putar meningkatkan pembesaran atau pelebaran janin
pada ruang abdomen. Sikap tubuh yang harus diperhatikan ibu hamil
adalah duduk, berdiri, berjalan, tidur, bangun dari berbaring.
6. Senam hamil
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-
jalan di pagi hari, renang, olahraga ringan, dan senam hamil
(Firdayani, 2018).
2.2.6 Perubahan psikologis pada trimester 2
Perubahan psikologis yang terjadi pada trimester 2, antara lain :
1. Merasa takut dan khawatir dengan rasa sakit pada saat persalinan
2. Merasa cemas bayi yang dilahirkan tidak dengan keadaan normal
12
3. Merasa tidak nyaman karena dirinya sudah tidak lagi menarik, aneh
dan jelek
4. Merasa kehilangan suatu perhatian (Firdayani, 2018).
2.2.7 Perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester 2
Perubahan fisiologis yang terjadi (Kusmiyati, 2008 : 63-65) antara lain :
1. Serviks uteri
Konsistensi pada serviks menjadi lebih lunak, kelenjar yang ada di
serviks berfungsi mengeluarkan sekresi menjadi lebih banyak.
2. Vagina atau vulva
Pada saat kehamilan hormon estrogen dan progesteron menjadi
meningkat, ini menyebabkan pembuluh darah pada alat genetalia
menjadi membesar.
3. Uterus
Pada kehamilan usia 16 minggu bentuk uterus akan menjadi bulat, dan
seiring dengan berjalannya waktu akan membentuk lonjong.
4. Ovarium
Pada kehamilan usia 16 minggu plasenta sudah mulai membentuk.
5. Payudara
Pada kehamilan usia 12 minggu, puting susu akan keluar berupa cairan
yang berwarna putih sedikit agak jernih yang disebut colustrum.
2.3 Konsep Nyeri Punggung
2.3.1 Definisi nyeri punggung
Nyeri adalah rasa yang tidak menyenangkan yang terjadi pada
salah satu bagian tubuh. Rasa nyeri bisa seperti panas terbakar, dipukul-
13
pukul dan ditusuk-tusuk (Octavia, 2018). Nyeri punggung merupakan
suatu gangguan yang terjadi di area lumbosakral. Nyeri punggung sering
terjadi pada ibu hamil, rasa nyeri pada punggung terjadi karena bertambah
beratnya beban ibu sehingga perut menjadi condong kedepan dan terjadi
lengkungan didaerah punggung bawah (Octavia, 2018). Nyeri punggung
merupakan gangguan pada sistem muskuloskeletal karena melakukan
aktivitas yang tidak baik (Firdayani, 2018). Nyeri punggung terjadi karena
adanya perubahan hormon kehamilan yang meningkat (hormone relaksan)
hal ini mempengaruhi fleksibilitas jaringan otot dan ligament yang dapat
menyebabkan nyeri pada punggung (Firdayani, 2018).
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri punggung
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya nyeri punggung pada ibu
hamil (Firdayani, 2018) antara lain :
1. Umur
Kehamilan paling ideal bagi seseorang wanita adalah saat usianya
berada pada rentang umur 20-35 tahun. Umur sangat menentukan
kesehatan ibu hamil karena umur merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya nyeri punggung selama kehamilan. Wanita
yang berusia lebih muda sering mengalami nyeri punggung karena
terjadinya perubahan hormonal selama kehamilan (Kaimmudin, 2018).
2. Pekerjaan selama kehamilan
Ibu hamil yang bekerja memiliki aktivitas yang lebih berat
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak bekerja. Selain melakukan
aktivitas seperti memasak, menyetrika, berdiri terlalu lama dan
14
mengangkat beban berat, ibu hamil juga disibukkan dengan pekerjaan
seperti wiraswasta dan perkantoran. Hal ini bisa menjadi penyebab
terjadinya nyeri punggung (Aprilliana, 2017).
3. Posisi tidur
Bahwa posisi tidur untuk ibu hamil berbeda untuk setiap trimester
kehamilan. Pada trimester kedua, janin sudah mulai berkembang
namun perut ibu belum terlalu membesar. Posisi miring kiri sangat
disarankan pada trimester kedua karena selain janin dapat bergerak
leluasa, oksigen dan nutrisi yang didapat janin melalui plasenta dapat
mengalir dengan lancar dibandingkan saat tidur dengan posisi
telentang. Posisi tidur telentang sangat tidak dianjurkan pada ibu hamil
di trimester kedua karena dapat membahayakan ibu hamil dan
janinnya. Saat memasuki usia 4 bulan keatas, beban rahim semakin
meningkat dan dapat memperlambat aliran darah ke jantung akibatnya
jantung akan mengalami kesulitan untuk memompa dan mengalirkan
darah keseluruh tubuh. Jika posisi tidur ibu tidak diubah, maka aliran
oksigen dan nutrisi untuk janin akan berkurang sehingga menyebabkan
resiko cedera janin dan posisi yang salah bisa memicu timbulnya nyeri
punggung (Aprilliana, 2017).
4. Kehamilan (Gravida)
Ibu hamil dengan multigravida memiliki respon yang lebih tenang
dalam mengatasi keluhan dan kecemasan selama kehamilan
dibandingan dengan ibu hamil primigravida. ibu yang sudah pernah
mengalami kehamilan sebelumnya memiliki pengalaman lebih
15
dibandingkan dengan ibu yang pertama kali hamil dalam mengatasi
keluhan – keluhan yang terjadi selama proses kehamilan, salah satunya
cara mengatasi nyeri punggung yaitu dengan melakukan senam hamil
(Elda, 2015).
5. Usia kehamilan
Semakin besar usia kehamilan semakin meningkatkan resiko nyeri
punggung pada ibu hamil. Dimana terjadi pembesaran perut ibu seiring
bertambahnya usia kehamilan yang disebabkan oleh perkembangan
janin. Hal ini membuat ibu hamil mengalami kehilangan
keseimbangan. Selama kehamilan sendi pada panggul yang mulanya
stabil akan mengalami pengenduran, hal ini terjadi mulai usia
kehamilan kelima. Akibatnya ibu hamil menarik punggungnya ke
belakang dan melengkung. Dari posisi ini akan mengakibatkan
punggung melengkung, dan otot-otot pada punggung tertarik sehingga
menimbulkan rasa nyeri (Firdayani, 2018).
2.3.3 Patofisiologi nyeri punggung
Nyeri punggung sering dialami oleh ibu hamil , hal ini disebabkan
perut yang mulai membesar membuat ibu hamil mengalami kehilangan
keseimbangan. Selama kehamilan sendi pada panggul yang mulanya stabil
akan mengalami pengenduran, hal ini terjadi mulai usia kehamilan kelima.
Akibatnya ibu hamil menarik punggungnya ke belakang dan melengkung.
Dari posisi ini akan mengakibatkan punggung melengkung, dan otot-otot
pada punggung tertarik sehingga menimbulkan rasa nyeri.
16
Janin yang semakin membesar menyebabkan perubahan pada
postur tubuh, dan semakin bertambahnya usia kehamilan posisi bayi
menekan saraf dan dapat mengakibatkan nyeri pada punggung. Beberapa
hormon pada kehamilan mengakibatkan otot-otot dan ligament pada tulang
panggul (pelvis) melunak dan sendi menjadi longgar hal ini terjadi untuk
persiapan proses persalinan (Firdayani, 2018).
2.3.4 Klasifikasi nyeri
Nyeri dibedakan menjadi 2, antara lain :
1. Nyeri akut
Merupakan nyeri yang disebabkan karena penyakit, cedera, intervensi
bedah dengan intensitas nyeri yang berbeda-beda mulai dari ringan
sampai berat.
2. Nyeri kronik
Merupakan nyeri yang menetap sepanjang waktu. Nyeri ini
berlangsung dengan waktu yang lama,terjadi lebih dari 6 bulan
(Perry & Potter dikutip dalam Firdayani, 2018).
2.3.5 Jenis-jenis nyeri
Jenis-jenis nyeri antara lain :
1. Nyeri kulit (Somatik superfisial)
Nyeri ini terjadi pada jaringan subkutis dan struktur kulit
2. Nyeri somatik dalam
Nyeri ini terjadi pada tendon, otot, sendi, tulang dan ligament
17
3. Nyeri alih
Nyeri yang terjadi pada daerah tubuh tetapi rasa nyeri itu berada pada
daerah tubuh yang lain
4. Nyeri visera
Nyeri ini terjadi pada semua organ-organ tubuh
5. Nyeri neuropati
Nyeri ini terjadi pada sistem saraf tepi menuju ke sistem saraf pusat
(Fithriyah, 2018).
2.3.6 Cara mengatasi nyeri punggung
Nyeri pada punggung dapat diatasi dengan melakukan cara ini antara lain:
1. Tidur atau istirahat dengan memiringkan badan ke sisi kanan dan ke
sisi kiri secara bergantian
2. Melakukan pemijatan saat nyeri timbul
3. Melakukan latihan peregangan dengan cara latihan senam hamil secara
rutin
4. Melakukan teknik kompres hangat pada punggung
(Fithriyah, 2018).
2.3.7 Skala pengukuran nyeri
Berikut adalah cara untuk pengukuran skala nyeri (Wong Baker dalam
Fithriyah, 2018), yaitu :
1. Visual Analog Scale (VAS)
Merupakan alat ukur skala nyeri menggunakan garis lurus yang
menyatakan intensitas nyeri dengan cara memberi titik. Semakin ke
18
kiri berarti semakin tidak nyeri, sebaliknya semakin ke kanan berarti
semakin nyeri hebat.
Gambar 2.1 Visual Analog Scale (VAS)
2. Faces Pain Scale( FPS)
Merupakan alat ukur skala nyeri dengan menggunakan gambar atau
kartun dari mulai gambar senyum = tidak nyeri sampai gambar
menangis = nyeri sangat hebat.
Gambar 2.2 Faces Pain Scale (FPS)
3. Numeric Rating Scale (NRS)
Merupakan alat ukur skala nyeri dengan menggunakan angka 0-10,
yang berarti angka 0 = tidak nyeri sampai angka 10 = nyeri hebat.
Gambar 2.3 Numeric Rating Scale (NRS)
19
2.4 Konsep Senam Hamil
2.4.1 Definisi senam hamil
Senam hamil merupakan olahraga ringan yang baik diberikan
untuk ibu hamil dalam menyiapkan proses persalinan. Senam hamil adalah
olahraga untuk memperbaiki dan mempertahankan keseimbangan fisik
pada ibu hamil yang bertujuan untuk mempermudah proses persalinan
(Inding, 2016). Senam hamil merupakan latihan gerakan sederhana dengan
tujuan untuk membuat fleksibilitas otot panggul, mengatur relaksasi dan
pernafasan. Senam hamil berpengaruh terhadap penurunan nyeri punggung
karena senam hamil merupakan serangkaian latihan fisik untuk
menelastisikan otot-otot ligament terutama pada daerah punggung
belakang dan menurunkan terjadinya perdarahan selama proses persalinan
(Intarti, 2017). Senam hamil juga mengurangi rasa nyeri pada punggung,
kram pada kaki, dan dapat memperbaiki sikap tubuh (Lestari, 2018).
Senam hamil adalah suatu cara alternatif untuk menurunkan rasa nyeri
pada punggung yang dialami oleh ibu hamil dan disarankan dilakukan
secara ruin. Senam hamil bisa dilakukan di Rumah sakit atau klinik
bersalin (Firdayani, 2018).
2.4.2 Manfaat senam hamil
Melakukan latihan senam hamil bermanfaat untuk kelancaran pada
proses persalinan, melancarkan pernafasan, memperkuat otot-otot pada
perut dan latihan mengejan yang baik. Melakukan senam hamil dengan
teratur bisa mengurangi keluhan seperti sesak nafas, mual dan nyeri
20
punggung (Aliyah, 2016). Senam hamil bila dilakukan secara teratur akan
bermanfaat sebagai berikut :
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Mengurangi rasa nyeri punggung dan kram pada kaki
3. Memperkuat otot-otot pada perut
4. Mengurangi terjadinya resiko sembelit
5. Menguatkan keseimbangan otot (Aliyah, 2016).
Manfaat senam hamil yang lain menurut Mandriwati dalam Lestari
(2018), antara lain :
1. Mengatasi nyeri pada punggung dan rasa kram
2. Melancarkan peredaran darah
3. Membuat tidur menjadi nyenyak
4. Mengurangi rasa stress
5. Memperbaiki postur tubuh setelah persalinan
6. Mengurangi resiko perdarahan
7. Membuat tubuh lebih kuat saat proses persalinan
8. Meningkatkan elastisitas otot-otot panggul dan perut
2.4.3 Tujuan senam hamil
Tujuan senam hamil menurut Lestari (2018), antara lain :
1. Mempertahankan dan memperkuat elastisitas otot-otot panggul,
dinding perut selama proses persalinan
2. Memperbaiki sikap tubuh. Dengan sikap tubuh yang baik akan
membuat janin menjadi normal
21
3. Melancarkan pernafasan. Pernafasan yang lancar akan mengurangi
sesak nafas karena bertambah besarnya perut, serta mengurangi rasa
nyeri
4. Memperkuat otot tungkai. Bertambahnya berat badan akan menjadi
beban pada tubuh dan mempengaruhi otot-otot tungkai
5. Melatih teknik mengejan untuk menghadapi proses persalinan serta
melancarkan proses saat bayi akan keluar
6. Mencegah terjadinya varises, varises merupakan pelebaran pada
pembuluh darah vena yang terjadi pada ibu hamil
7. Memberikan ketenangan pada fisik
8. Memberikan dorongan rohani dan jasmani untuk menghadapi proses
persalinan dengan mudah dan lancar
2.4.4 Faktor yang mempengaruhi senam hamil
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi senam hamil, yaitu :
1. Kesehatan ibu
Senam hamil dapat dilakukan pada ibu hamil dengan kondisi sehat dan
baik. Sebelum melakukan senam hamil maka diperiksa dahulu
kesehatannya oleh dokter atau bidan apakah boleh melakukan senam
hamil atau tidak.
2. Usia pada kehamilan
Senam hamil mulai dapat dilakukan pada usia kehamilan normal (16-
38 minggu). Senam hamil juga dapat mulai dilakukan setelah muncul
keluhan-keluhan seperti nyeri punggung.
22
3. Status pendidikan
Status pendidikan juga menjadi faktor yang mempengaruhi senam
hamil. Ibu yang memiliki pengetahuan atau pendidikan yang tinggi
maka akan semakin minat untuk mengikuti senam hamil (Aliyah,
2016).
2.4.5 Syarat senam hamil
Syarat dilakukannya senam hamil adalah memasuki usia kehamilan
trimester 2 dan 3 (22-30 minggu). Tempat dilakukannya senam hamil
yaitu tempat yang benar dan aman dengan didampingi oleh bidan dan
instruktur yang sudah berpengetahuan. Senam hamil bisa dilakukan di
Rumah sakit atau klinik bersalin (Lestari, 2018). Adapun syarat untuk
melakukan senam hamil menurut (Lestari, 2018) antara lain :
1. Kehamilan tanpa ada komplikasi atau kelainan
2. Melakukan senam dengan teratur dibantu oleh bidan dan instruktur
senam yang berpengalaman
3. Senam hamil mulai dilakukan pada usia kehamilan 22 minggu
4. Ibu yang mengikuti senam harus sehat
5. Menggunakan pakaian yang cukup longgar
6. Latihan menggunakan matras atau kasur
7. Latihan dilakukan ditempat yang aman dan suasana tenang
2.4.6 Pelaksanaan senam hamil
Senam hamil dilakukan selama 2 kali dalam seminggu secara
teratur, dengan durasi waktu 30 menit selama 2 minggu berturut-turut.
Senam hamil bisa dilakukan di Rumah sakit atau klinik bersalin dengan
23
didampingi bidan dan instruktur yang sudah berpengetahuan (Firdayani,
2018).
2.4.7 Kontra indikasi pada senam hamil
Kontra indikasi pada senam hamil menurut Aliyah (2016), antara lain :
1. Absolut (Mutlak)
Seorang ibu hamil yang memiliki penyakit paru, jantung, perdarahan
pervaginam, preeklamsi dan riwayat hipertensi.
2. Relatif
Seorang ibu hamil yang mempunyai penyakit riwayat diabetes
milletus, anemia yang berat, obesitas dan penyakit bronkitis.
2.4.8 Latihan senam yang tidak diperbolehkan selama kehamilan
Ada beberapa gerakan yang tidak boleh dilakukan pada ibu hamil :
1. Posisi gerakan memutar. Gerakan ini dapat mempengaruhi dinding
abdomen dan membahayakan janin dan ibu
2. Posisi berbaring ke sisi kanan. Hal ini akan menghambat sirkulasi
darah menuju janin
3. Gerakan pernafasan dengan dipaksa. Hal ini dapat membuat tubuh
menjadi panas
4. Gerakan melompat. Hal ini akan membuat goncangan pada bayi dan
membuat ibu merasa tidak nyaman (Octavia, 2018).
2.4.9 Gerakan senam hamil
1. Gerakan otot kaki
Latihan ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, mencegah
terjadinya pembekakan pada kaki.
24
a. Duduk dengan posisi lutut kanan dan kiri lurus ke depan, sikap
tubuh bersandar pada lengan yang berada dibelakang bokong atau
pantat.
b. Telapak kaki kanan dan kiri tegak, lalu telapak kaki dan jari-jari
ditundukkan ke bawah, gerakkan turun dan ke samping. Ulangi
latihan ini beberapa kali.
Gambar 2.4 Gerakan otot kaki
2. Gerakan otot pantat
Latihan ini bermanfaat untuk mencegah terjadinya wasir pada saat
mengejan proses persalinan.
a. Posisi tubuh terlentang di atas matras atau kasur.
b. Kedua tangan berada disamping.
c. Panggul diangkat sedikit, hingga posisi bokong tidak menempel
kasur.
d. Lalu turunkan bokong perlahan-lahan sampai ke bawah. Ulangi
gerakan 6 kali.
25
Gambar 2.5 Gerakan otot pantat
3. Gerakan otot panggul
Gerakan ini bermanfaat untuk memperbaiki posisi pada panggul,
mengurangi nyeri pada punggung.
a. Posisi tidur terlentang di matras atau kasur.
b. Kedua lutut di tekuk sampai paha membentuk 45 derajat.
c. Perut di kempeskan sampai punggung menekan matras atau
kasur, tulang punggung ke belakang dan rasakan tonjolannya.
d. Lalu lemaskan sampai kembali posisi seperti semula. Ulangi
latihan ini 15-30 kali dalam sehari.
Gambar 2.6 Gerakan otot panggul
26
4. Gerakan otot perut
Latihan ini bermanfaat untuk penguatan otot perut. Pada gerakan ini
dapat meningkatkan energi untuk mengejan saat proses persalinan.
a. Posisi tubuh merangkak, kedua tangan sejajar bahu, kedua lutut
sejajar panggul, tubuh sejajar dengan matras atau kasur.
b. Posisi ini pantat tarik ke atas, perut dikempiskan sampai
punggung melengkung.
c. Lalu tubuh dilemaskan dan kembalikan posisi punggung seperti
semula.
d. Ulangi latihan ini 6 kali sehari.
Gambar 2.7 Gerakan otot perut
5. Gerakan otot betis
Latihan ini bermanfaat untuk penguatan otot betis mencegah terjadinya
kram betis atau kejang.
a. Posisi tubuh berdiri tegak lurus. Regangkan kaki selebar 20cm,
dan pandangan lurus ke depan.
b. Kedua tangan lurus ke depan, dan menempelkan telapak tangan
pada sofa atau dinding.
27
c. Lakukan posisi jongkok perlahan-lahan sampai tumit bagian
belakang terangkat.
d. Saat posisi jongkok, otot perut dilemaskan lalu berdiri tegak
secara perlahan-lahan pada posisi semula. Ulangi latihan ini 6 kali
sehari, jika ibu merasa lelah hentikan gerakan ini.
Gambar 2.8 Gerakan otot betis
6. Latihan pernafasan
Gerakan ini bermanfaat untuk memperlancar dan mempermudah saat
proses persalinan.
a. Posisi duduk bersila, badan tegak, kedua tangan di dada.
b. Lakukan teknik tarik nafas dan keluarkan lewat mulut. Ulangi
sebanyak 3 kali.
c. Lalu lakukan teknik tarik nafas dalam, tahan sampai 10 kali
hitungan, lalu keluarkan nafas perlahan-lahan. Ulangi gerakan ini
3 kali (Astuti dkk, 2017 : 245-249).
Gambar 2.9 Latihan pernafasan
28
2.5 Jurnal Penelitian Yang Terkait
2.5.1 Dheby Firdayani (2018)
Penelitian Dheby Firdayani dengan judul “Pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan
III di BPM Aminatur Rofiah, SST Desa Sepanyul, Kecamatan Gudo
Kabupaten Jombang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester II dan III. Metode yang digunakan adalah penelitian Pre
eksperimental. Dengan desain penelitian one group pre post test design.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III.
Dengan jumlah sampel 35 ibu hamil. Pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik total sampling. Dengan hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebelum dilakukan senam hamil mengalami nyeri punggung bawah
skala 4 (sangat nyeri) ada 19 responden (54,3%) dan setelah dilakukan
senam hamil mengalami nyeri punggung bawah skala 3 (lebih nyeri) ada
22 responden (62,9%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa p value 0,000
< a (0,05).
2.5.2 Lina Fitriani (2018)
Penelitian Lina Fitriani dengan judul “Efektivitas senam hamil dan
yoga hamil terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester
III di Puskesmas Pekkabata”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas senam hamil dan yoga hamil dalam menurunkan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil terimester III. Metode penelitian yang
digunakan adalah Quasi eksperimen. Dengan desain penelitian two group
29
pre test-post test. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil
terimester III. Dengan jumlah sampel 20 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa senam hamil efektif dalam menurunkan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan hasil pvalue= 0,000
dan nilai mean yaitu 26, dan yoga hamil efektif dalam menurunkan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III dengan pvalue = 0,000 dan
nilai mean yaitu 29.
2.5.3 Menik Kustriyani dkk (2017)
Penelitian Menik Kustriyani yang berjudul “Pengaruh senam hamil
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester II dan III di BPS Diah Clotina Desa Mororejo Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Kendal”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
bawah pada ibu hamil TM II dan III. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Dengan desain penelitian one
group pretest posttest without control design. Teknik sampling pada
penelitian ini menggunakan total sampling. Populasi pada penelitian ini
adalah semua ibu hamil TM II dan III. Dengan jumlah sampel 30 ibu
hamil. Instrumen pada penelitian ini menggunakan lembar observasi NRS
dan analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pvalue = 0,000 < a (0,05) dengan nilai r = -5,031,
sehingga Ha diterima.
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep-konsep variabel yang akan di teliti (Notoatmodjo, 2010).
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2.
30
Faktor yang mempengaruhi senam hamil :
1. Kesehatan ibu2. Usia kehamilan3. Status pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri punggung :
1. Umur 2. Pekerjaan 3. Posisi tidur4. Kehamilan (Gravida)5. Usia kehamilan
Nyeri punggungSenam hamil
Tidak nyeri
Sedikit nyeri
Sedikit lebih nyeri
Lebih nyeri
Sangat nyeri
Nyeri sangat hebat
31
Senam hamil merupakan latihan ringan yang dilakukan oleh ibu hamil
yang bertujuan untuk memperlancar proses persalinan, melatih kesehatan fisik ibu
hamil dan dapat mengurangi keluhan nyeri punggung. Faktor yang mempengaruhi
senam hamil adalah kesehatan ibu, usia kehamilan, dan status pendidikan. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri punggung antara lain : 1) umur, 2)
pekerjaan, 3) posisi tidur, 4) kehamilan (Gravida), 5) usia kehamilan. Untuk
pengukuran intensitas nyeri menggunakan Faces pain scale. Faces pain scale
yaitu alat ukur skala nyeri dengan menggunakan gambar atau kartun wajah yang
terdiri dari 6 gambar mulai wajah tersenyum yang berarti “tidak nyeri” sampai
wajah menangis yang berarti “nyeri sangat hebat”.
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang
dirumuskan dalam perencanaan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Dari kesimpulan
di atas maka dapat di tarik hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester 2.
BAB 4
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu cara atau metode yang akan digunakan
dalam sebuah penelitian. Metode penelitian ini meliputi : jenis penelitian, lokasi
penelitian, populasi dan sampel, cara pengumpulan data, instrumen penelitian,
rencana pengelolaan dan analisis data (Notoatmodjo, 2010).
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan rencana penelitian eksperimental.
Penelitian eksperimental merupakan suatu rancangan penelitian yang
digunakan untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya keterlibatan
penelitian dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas (Nursalam,
2016). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimental.
4.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sebuah rancangan yang akan dilakukan
pada suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan
tipe one group pre-post test design. Tipe penelitian ini adalah
mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan satu
kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan
intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi (Nursalam,
2016).
32
33
4.3 Waktu dan Tempat Penelitian
4.3.1 Waktu penelitian
Penelitian ini di rencanakan mulai dari penyusunan proposal
penelitian sampai dengan penyusunan laporan skripsi mulai bulan Maret
sampai Juni 2019.
4.3.2 Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Bareng, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur.
4.4 Populasi, Sampel dan Sampling
4.4.1 Populasi
Populasi adalah subjek (manusia) yang memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
sejumlah 36 ibu hamil.
4.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang dipergunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling yang harus mewakili kriteria (Nursalam,
2016). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 2 di
Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang sejumlah 30 ibu hamil.
Rumus besar sampel :
n = N
1 + N (d2)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
34
N = Jumlah populasi
d2 = Tingkat kesalahan yang dipilih (d2 = 0,05)
N = 36
1 + 36 (0,05)
N = 36
1 + 36 (0,005)
N = 36
= 1,2
n = 30
4.4.3 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel agar mendapat sampel yang benar-benar sesuai
dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016).
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Simple Random sampling. Simple Random sampling merupakan pemilihan
sampel jenis probabilitas yang paling sederhana untuk mencapai sampling
ini, setiap elemen diseleksi secara acak (Nursalam, 2016). Pada penelitian
ini sampelnya adalah ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng
Kabupaten Jombang sejumlah 30 ibu hamil.
4.5 Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam penelitian yang berbentuk kerangka hingga analisis data.
35
Gambar 4.1 Kerangka kerja pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
Penyusunan proposal skripsi
Populasi(Semua ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng sejumlah 36 ibu hamil)
Sampling(Simple Random sampling)
Sampel(Ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng sejumlah 30 ibu hamil)
Rancangan penelitian(Pre eksperimental dengan One group pre-post test
design)
Pengumpulan data
Sesudah(observasi intensitas
nyeri punggung)
Intervensi(senam hamil)
Sebelum(observasi intensitas
nyeri punggung)
Pengolahan Data(Editing, Coding, Scoring, Tabulating)
Analisa Data(Uji Wilcoxon)
Penyajian hasil penelitian
Penyusunan skripsi
36
4.6 Identifikasi Variabel
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai
beda terhadap sesuatu (manusia) (Nursalam, 2016). Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
4.6.1 Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
nilainya menentukan variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel independen
dalam penelitian ini adalah senam hamil.
4.6.2 Variabel Dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi nilainya
ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester 2.
4.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat
diamati atau diukur itulah yang merupakan kunci definisi operasional
(Nursalam, 2016).
37
Tabel 4.1 Definisi operasional pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
Variabel Definisi operasional
Parameter Alat ukur
Skala Skor/kriteria
Variabel Independen: Senam hamil
Senam hamil adalah serangkaian latihan fisik untuk menelastisikan otot-otot ligament dan panggul, menurunkan terjadinya perdarahan selama proses persalinan. Didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot dan ligament yang ada di punggung sehingga senam hamil dapat menurunkan nyeri punggung.
Gerakan senam hamil :
1. Gerakan otot kaki
2. Gerakan otot pantat
3. Gerakan otot panggul
4. Gerakan otot perut
5. Gerakan otot betis
6. Latihan pernafasan
SOP,
Leaflet
- -
Variabel Dependen : Nyeri punggung
Nyeri punggung terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan yang meningkat (hormone relaksan) hal ini mempengaruhi
Dilakukan pengukuran intensitas nyeri
Lembar observasi Faces Pain Scale
O
R
D
I
N
A
Skala nyeri :
tidak nyeri
= 0
sedikit nyeri = 1
sedikit lebih nyeri = 2
38
fleksibilitas jaringan otot dan ligament yang dapat menyebabkan nyeri pada punggung.
L lebih nyeri
= 3
sangat nyeri = 4
nyeri sangat hebat = 5
(Fithriyah, 2018)
4.8 Pengumpulan Data dan Analisa Data
4.8.1 Bahan dan alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alas atau
matras untuk melakukan senam hamil.
4.8.2 Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel
independen (senam hamil) yaitu menggunakan SOP senam hamil dan
leaflet, untuk variabel dependen (penurunan intensitas nyeri punggung)
yaitu menggunakan lembar observasi skala nyeri Faces Pain Scale. Dalam
hal ini peneliti memilih observasi terstruktur yaitu secara spontan
mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat untuk mengobservasi nyeri
punggung pada ibu hamil trimester 2.
4.8.3 Prosedur penelitian
Prosedur penelitian yang ditetapkan dalam melakukan penelitian
adalah sebagai berikut :
39
1. Tahap awal prosedur pengambilan data dilakukan dengan meminta
surat perizinan pengantar pre survey data dan studi pendahuluan
kepada Stikes Icme Jombang
2. Mengurus surat penelitian ke Dinas Kesehatan Jombang
3. Mengurus perizinan penelitian dan pengambilan data di Puskesmas
Bareng, kemudian mengurus izin penelitian kepada Kepala Desa dan
Bidan Desa Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang
4. Menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan
apabila bersedia menjadi responden dipersilahkan untuk
menandatangani lembar persetujuan (informed consent) menjadi
responden
5. Mengobservasi intensitas nyeri punggung sebelum dilakukan senam
hamil
6. Membagikan leaflet tentang senam hamil dan menjelaskan kepada ibu
hamil
7. Melakukan senam hamil selama 2 minggu, satu minggu 2 kali (hari
senin dan kamis) dengan waktu 30 menit
8. Kemudian mengobservasi lagi intensitas nyeri punggung setelah
dilakukan senam hamil
9. Setelah semua data terkumpul selanjutnya peneliti melakukan editing,
coding, scoring dan tabulating
10. Melakukan penyusunan laporan hasil penelitian
40
4.8.4 Cara analisa data
1) Pengolahan data
Dalam pengolahan data menggunakan tahap Editing, Coding, Scoring,
Tabulating.
a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk perbaikan dan pengecekan isian.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan data yang
telah dikumpulkan (Notoatmodjo, 2010).
b. Coding
Coding merupakan pengubahan data dari yang berbentuk kalimat
menjadi bentuk angka. Hal ini untuk mempermudah dalam
memasukkan data (Notoatmodjo, 2010).
1. Data umum
a) Responden
Responden 1 = R1
Responden 2 = R2
Responden 3 = R3
b) Umur
< 20 tahun = U1
20 - 35 tahun = U2
> 35 tahun = U3
c) Pekerjaan
Tidak Bekerja = P1
Petani = P2
41
Swasta = P3
Wiraswasta = P4
PNS = P5
d) Posisi tidur
Sesuai = PT1
Kurang sesuai = PT2
e) Jumlah kehamilan
Hamil ke 1 = K1
Hamil ke 2 – 4 = K2
Hamil >5 = K3
f) Usia kehamilan
16 minggu = UK1
20 minggu = UK2
24 minggu = UK3
g) Pernah melakukan senam hamil pada kehamilan sebelumnya
Pernah = P1
Tidak pernah = TP2
2. Data khusus
a) Tingkat nyeri yang dirasakan :
Tidak nyeri = 0
Sedikit nyeri = 1
Sedikit lebih nyeri = 2
Lebih nyeri = 3
Sangat nyeri = 4
42
Nyeri sangat hebat = 5
c. Scoring
Scoring adalah pengolahan data untuk selanjutnya dilakukan
penarikan kesimpulan. Kata lain dari scoring adalah menjumlahkan
seluruh hasil jawaban responden untuk kemudian dilakukan tabulasi
data. Peneliti melakukan scoring pada tingkat nyeri :
Tidak nyeri = 0
Sedikit nyeri = 1
Sedikit lebih nyeri = 2
Lebih nyeri = 3
Sangat nyeri = 4
Nyeri sangat hebat = 5
d. Tabulating
Tabulating adalah membuat penilaian data sesuai dengan tujuan
penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010).
Tabulasi dalam penelitian ini mengelompokkan dengan membuat
tabel distribusi frekuensi. Peneliti melakukan tabulasi setelah
mendapatkan semua data yang diperlukan, semua data yang telah
terkumpul ditabulasi sesuai hasil coding dan scoring untuk
dilakukan pengolahan data untuk mendapakan tabel distribusi
43
frekuensi, presentase hasil antara intensitas nyeri sebelum dan
sesudah diberikan senam hamil. Kemudian diinterprestasikan
sebagai berikut :
100% : Seluruhnya dari responden
76%-99% : Hampir seluruhnya dari responden
51%-75% : Sebagian besar dari responden
50% : Setengahnya dari responden
26%-49% : Hampir setengahnya dari responden
1%-25% : Sebagian kecil dari responden
0% : Tidak ada satupun dari responden
(Arikunto dalam Firdayani, 2018).
4.8.5 Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo,
2010). Data univariat yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
menggambarkan intensitas nyeri sebelum dan sesudah melakukan
senam hamil. Caranya yaitu peneliti mengobservasi menggunakan
gambar sebagai berikut :
44
Intensitas nyeri :
Tidak nyeri = 0
Sedikit nyeri = 1
Sedikit lebih nyeri = 2
Lebih nyeri = 3
Sangat nyeri = 4
Nyeri sangat hebat = 5
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,
2010). Analisa bivariat dilakukan untuk menganalisis pengaruh senam
hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester 2 dengan menggunakan Uji Statistik Wilcoxon dengan tingkat
kesalahan 0,05 atau 5% menggunakan SPSS 25 untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh antara variabel independen (bebas) dan variabel
dependen (terikat) yang berskala data ordinal. Perhitungan dilakukan
dengan interprestasi sebagai berikut :
Jika nilai p < 0,05 maka H1 diterima, artinya ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester 2. Jika nilai p > 0,05 maka H0 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester 2.
45
4.9 Etika Penelitian
4.9.1 Persetujuan (Informed Consent)
Lembar persetujuan akan diberikan kepada responden atau subjek
sebelum melakukan penelitian. Peneliti akan menjelaskan tentang tujuan
penelitian, jika subjek bersedia diteliti harus menandatangani lembar
persetujuan menjadi responden, tetapi jika tidak bersedia maka peneliti
harus tetap menghormati hak responden (Notoatmodjo, 2010).
4.9.2 Tanpa nama (Anonimity)
Peneliti tidak mencantumkan nama responden yang akan dijadikan
sebagai subjek penelitian untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek,
tetapi peneliti akan memberikan tanda atau kode khusus (Notoatmodjo,
2010).
4.9.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Peneliti akan menjaga kerahasiaan dari data yang diperoleh dan
hanya akan disajikan kepada kelompok tertentu yang berhubungan dengan
penelitian. Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas
dan kerahasiaan subjek, sehingga rahasia subjek peneliti benar-benar
terjamin (Notoatmodjo, 2010).
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasan “Pengaruh
Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Trimester 2”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kecamatan
Bareng Kabupaten Jombang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil
trimester 2 sejumlah 30 ibu hamil. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar obsevasi skala nyeri Faces Pain Scale. Faces Pain Scale
merupakan salah satu alat ukur nyeri yang berbentuk gambar terdiri dari 6 gambar
wajah. Mulai dari gambar tersenyum yang berarti tidak nyeri sampai gambar
menangis yang berarti nyeri sangat hebat. Hasil penelitian akan disajikan dalam
data umum dan data khusus. Data umum meliputi : umur, pekerjaan, posisi tidur,
jumlah kehamilan, usia kehamilan dan senam hamil sebelumnya sedangkan data
khusus meliputi data tentang pretest dan posttest “Pengaruh Senam Hamil
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 2 di
Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang”.
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Gambaran umum tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bareng Kabupaten
Jombang. Bertempat di Desa Ngampungan dan Desa Karangan. Desa
Ngampungan terdiri dari 3 Dusun (Dusun Wungurejo, Dusun Sumberdadi
dan Dusun Ngampungan) dengan jumlah penduduk sekitar 4.500 orang
dan Desa Karangan terdiri dari 5 Dusun (Dusun Karangan kulon, Dusun
Blimbing, Dusun Karangan wetan, Dusun Karangan krajan dan Dusun
46
47
Jeruk) dengan jumlah penduduk sekitar 9.800 orang. Sebelah utara
bersebelahan Desa Bareng, disebelah selatan berbatasan dengan Desa
Pakel, disebelah timur berbatasan dengan Desa Mundusewu dan disebelah
barat bersebelahan dengan Desa Ubalan. Jumlah responden sebanyak 30
sampel dan penelitian ini bekerja sama dengan bidan desa setempat.
5.1.2 Data umum
Data umum menyajikan karakeristik responden yang meliputi :
umur, pekerjaan, posisi tidur, jumlah kehamilan, usia kehamilan dan
senam hamil sebelumnya. Hasil ulasan deskripsi data umum berupa tabel
adalah sebagai berikut :
1. Karakteristik responden berdasarkan umur
Tabel 5.1 Karakteristik responden berdasarkan umur ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Umur Frekuensi (f) Persentase (%)
123
< 20 tahun20 – 35 tahun
> 35 tahun
0300
01000
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.1 diatas menunjukkan bahwa
seluruhnya dari responden berusia 20-35 tahun yaitu 30 responden
(100.0%).
2. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Tabel 5.2 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 TidakBekerja 5 16,7
48
2345
Petani
Swasta
Wiraswasta
PNS
4
9
12
0
13,3
30
40
0
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.2 diatas menunjukkan bahwa hampir
setengahnya dari responden memiliki pekerjaan wiraswasta yaitu 12
responden (40%).
3. Karakteristik responden berdasarkan posisi tidur
Tabel 5.3 Karakteristik responden berdasarkan posisi tidur ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Posisi Tidur Frekuensi (f) Persentase (%)
12
Sesuai
Kurang sesuai
921
3070
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden memiliki posisi tidur yang kurang sesuai yaitu 21
responden (70%).
4. Karakteristik responden berdasarkan jumlah kehamilan
49
Tabel 5.4 Karakteristik responden berdasarkan jumlah kehamilan ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Jumlah Kehamilan Frekuensi (f) Persentase (%)
123
Hamil ke 1Hamil ke 2 – 4
Hamil >5
10200
33.366.7
0
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden jumlah kehamilan ke 2-4 yaitu 20 responden
(66.7%).
5. Karakteristik responden berdasarkan usia kehamilan
Tabel 5.5 Karakteristik responden berdasarkan usia kehamilan ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Usia kehamilan Frekuensi (f) Persentase (%)
123
16 minggu20 minggu24 minggu
10911
33.330.036.7
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.5 diatas menunjukkan bahwa hampir
setengahnya dari responden usia kehamilan 24 minggu yaitu 11
responden (36.7%).
6. Karakteristik responden berdasarkan pernah melakukan senam hamil
pada kehamilan sebelumnya.
Tabel 5.6 Karakteristik responden berdasarkan pernah melakukan senam hamil pada kehamilan sebelumnya pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Senam hamil sebelumnya Frekuensi (f) Persentase (%)
50
12
PernahTidak pernah
2010
66.733.3
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.6 diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden pernah melakukan senam hamil sebelumnya yaitu
20 responden (66.7%).
5.1.3 Data khusus
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada bulan July 2019 pada
ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang diperoleh
data khusus sebagai berikut :
1. Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 sebelum dilaksanakan
senam hamil
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi intensitas nyeri punggung sebelum dilaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Skala Nyeri Frekuensi (f) Persentase (%)
123456
0 (tidak nyeri)1 (sedikit nyeri)2 (sedikit lebih nyeri)3 (lebih nyeri)4 (sangat nyeri)5 (nyeri sangat hebat)
00201000
00
66.733.3
00
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.7 diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden mengalami nyeri punggung dengan skala 2
(sedikit lebih nyeri) sebelum dilaksanakan senam hamil sejumlah 20
responden (66.7%).
51
2. Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 sesudah dilaksanakan
senam hamil
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi intensitas nyeri punggung sesudah dilaksanakan senam hamil pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
No Skala Nyeri Frekuensi (f) Persentase (%)
123456
0 (tidak nyeri)1 (sedikit nyeri)2 (sedikit lebih nyeri)3 (lebih nyeri)4 (sangat nyeri)5 (nyeri sangat hebat)
13170000
43.356.7
0000
Jumlah 30 100
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar dari responden mengalami penurunan nyeri punggung dengan
skala 1 (sedikit nyeri) sesudah dilaksanakan senam hamil sejumlah 17
responden (56.7%).
3. Tabulasi silang pengaruh penurunan nyeri sebelum dilaksanakan
senam hamil dan sesudah dilaksanakan senam hamil terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2
Tabel 5.9 Tabulasi silang penurunan nyeri sebelum dilaksanakan senam hamil dan sesudah dilaksanakan senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang bulan Juli 2019.
Nyeri sebelum senam hamil
Nyeri sesudah senam hamil
Skala Nyeri f % f %
0 (tidak nyeri)1 (sedikit nyeri)2 (sedikit lebih nyeri )3 (lebih nyeri)4 (sangat nyeri)
0 00 020 66.710 33.30 0
13 43.317 56.7
0 00 0
52
5 (nyeri sangat hebat) 0 0 0 0
0 0
Total 30 100 30 100
Uji statistik Wilcoxon p value 0,00 < 0,05
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan tabel 5.9 tabulasi silang diatas menunjukkan
bahwa terdapat perubahan jumlah responden yaitu sebagian besar dari
responden mengalami nyeri punggung sebelum dilaksanakan senam
hamil dengan skala nyeri 2 (sedikit lebih nyeri) yaitu 20 responden
(66.7%) dan mengalami penurunan nyeri punggung sesudah
dilaksanakan senam hamil dengan skala nyeri 1 (sedikit nyeri) yaitu 17
responden (56.7%).
Berdasarkan data diatas dan menurut uji statistik Wilcoxon
dengan bantuan program SPSS 25 dengan tingkat kesalahan 5%
dilakukan perhitungan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
variabel independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat). Hasil
dari perhitungan p value adalah 0,00 < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa 0,00 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H0 yang
menyatakan tidak ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan
intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 ditolak dan H1
diterima. Jadi kesimpulannya ada pengaruh senam hamil terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2.
5.2 Pembahasan
53
5.2.1 Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 sebelum dilaksanakan senam
hamil
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden
mengalami nyeri punggung dengan skala 2 (sedikit lebih nyeri) sebelum
dilaksanakan senam hamil sejumlah 20 responden (66.7%).
Peneliti berpendapat nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil
terutama trimester 2 dapat disebabkan karena adanya perubahan hormon
yang terjadi saat masa kehamilan. Selain itu perut ibu yang semakin
bertambah besar karena usia kehamilan juga dapat memicu terjadinya
nyeri punggung.
Nyeri punggung merupakan suatu gangguan yang terjadi di area
lumbosakral. Nyeri punggung sering terjadi pada ibu hamil, rasa nyeri
pada punggung terjadi karena bertambah beratnya beban ibu sehingga
perut menjadi condong kedepan dan terjadi lengkungan didaerah
punggung bawah. Nyeri punggung terjadi karena adanya perubahan
hormon kehamilan yang meningkat (hormone relaksan) hal ini
mempengaruhi fleksibilitas jaringan otot dan ligament yang dapat
menyebabkan nyeri pada punggung (Firdayani, 2018).
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa seluruhnya dari responden berusia
20-35 tahun yaitu 30 responden (100.0%).
Peneliti berpendapat di umur 20-35 tahun merupakan umur yang
produktif bagi pasangan suami istri untuk hamil. Ibu hamil dengan usia
20-35 tahun memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami nyeri punggung
54
karena terjadinya perubahan hormonal, perubahan pada postur tubuh yang
menyebabkan ibu hamil mengalami nyeri punggung.
Kehamilan paling ideal bagi seseorang wanita adalah saat usianya
berada pada rentang umur 20-35 tahun. Umur sangat menentukan
kesehatan ibu hamil karena umur merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya nyeri punggung selama kehamilan. Wanita yang
berusia lebih muda sering mengalami nyeri punggung karena terjadinya
perubahan hormonal selama kehamilan (Kaimmudin, 2018).
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa hampir setengahnya dari responden
memiliki pekerjaan wiraswasta yaitu 12 responden (40%).
Peneliti berpendapat nyeri punggung yang dialami oleh ibu hamil
trimester 2 disebabkan karena aktivitas yang berlebih, sehingga dapat
menimbulkan kelelahan dan mengakibatkan nyeri pada bagian punggung,
didapatkan bahwa dari 30 responden sebanyak 12 responden bekerja
sebagai wiraswasta. Hal tersebut menyebabkan ibu hamil bekerja lebih
berat karena selain memenuhi kebutuhan keluarga, ibu hamil juga
disibukkan oleh pekerjaannya sebagai wiraswasta salah satunya membuka
warung. Selain itu dengan bertambahnya usia kehamilan, perut akan
semakin bertambah besar dan dapat mempengaruhi terjadinya nyeri
punggung.
Ibu hamil yang bekerja memiliki aktivitas yang lebih berat
dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak bekerja. Selain melakukan
aktivitas seperti memasak, menyetrika, berdiri terlalu lama dan
mengangkat beban berat, ibu hamil juga disibukkan dengan pekerjaan
55
seperti wiraswasta dan perkantoran. Hal ini bisa menjadi penyebab
terjadinya nyeri punggung (Aprilliana, 2017).
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden
memiliki posisi tidur yang kurang sesuai yaitu 21 responden (70%).
Peneliti berpendapat di masa kehamilan, ibu hamil akan
mengalami beberapa perubahan baik secara fisik maupun psikis. Seiring
bertambahnya usia kehamilan, perut ibu hamil akan semakin membesar
dan dapat mempengaruhi kenyamanan posisi tidur. Posisi tidur terlentang
tidak baik untuk ibu hamil di usia kehamilan trimester kedua karena dapat
membahayakan ibu hamil dan janinnya. Posisi tidur yang salah pun bisa
menyebabkan terjadinya nyeri pada punggung. Jika hal itu terjadi, maka
dapat menyebabkan masalah kesehatan akibat salah posisi tidur, salah
satunya adalah nyeri punggung.
Aprilliana (2017) mengatakan bahwa posisi tidur untuk ibu hamil
berbeda untuk setiap trimester kehamilan. Pada trimester kedua, janin
sudah mulai berkembang namun perut ibu belum terlalu membesar. Posisi
miring kiri sangat disarankan pada trimester kedua karena selain janin
dapat bergerak leluasa, oksigen dan nutrisi yang didapat janin melalui
plasenta dapat mengalir dengan lancar dibandingkan saat tidur dengan
posisi telentang. Posisi tidur telentang sangat tidak dianjurkan pada ibu
hamil di trimester kedua karena dapat membahayakan ibu hamil dan
janinnya. Saat memasuki usia 4 bulan keatas, beban rahim semakin
meningkat dan dapat memperlambat aliran darah ke jantung akibatnya
jantung akan mengalami kesulitan untuk memompa dan mengalirkan
56
darah keseluruh tubuh. Jika posisi tidur ibu tidak diubah, maka aliran
oksigen dan nutrisi untuk janin akan berkurang sehingga menyebabkan
resiko cedera janin dan posisi yang salah bisa memicu timbulnya nyeri
punggung.
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa hampir setengahnya dari responden
usia kehamilan 24 minggu yaitu 11 responden (36.7%).
Peneliti berpendapat pada usia kehamilan trimester 2 yaitu 4-6
bulan (13-28 minggu) ibu hamil mulai mengalami nyeri punggung. Hal ini
dikarenakan bertambahnya usia kehamilan, postur tubuh yang mengalami
perubahan, terutama pada perut yang semakin membesar dan menonjol
kedepan hal itu yang menyebabkan terjadinya nyeri pada punggung.
Semakin besar usia kehamilan semakin meningkatkan resiko nyeri
punggung pada ibu hamil. Dimana terjadi pembesaran perut ibu seiring
bertambahnya usia kehamilan yang disebabkan oleh perkembangan janin.
Hal ini membuat ibu hamil mengalami kehilangan keseimbangan. Selama
kehamilan sendi pada panggul yang mulanya stabil akan mengalami
pengenduran, hal ini terjadi mulai usia kehamilan kelima. Akibatnya ibu
hamil menarik punggungnya ke belakang dan melengkung. Dari posisi ini
akan mengakibatkan punggung melengkung, dan otot-otot pada punggung
tertarik sehingga menimbulkan rasa nyeri (Firdayani, 2018).
5.2.2 Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 sesudah dilaksanakan senam
hamil
57
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden
mengalami penurunan nyeri punggung dengan skala 1 (sedikit nyeri)
sesudah dilaksanakan senam hamil sejumlah 17 responden (56.7%).
Peneliti berpendapat senam hamil dapat mengurangi nyeri
punggung pada ibu hamil trimester 2. Dengan melakukan senam hamil
secara teratur dan rutin dengan didampingi oleh bidan dan instruktur
senam akan memperlancar proses persalinan, memperkuat otot-otot tubuh
dan mengatasi keluhan nyeri punggung.
Senam hamil merupakan suatu cara alternatif untuk menurunkan
rasa nyeri pada punggung yang dialami oleh ibu hamil dan disarankan
melakukan senam hamil secara rutin dan teratur. Senam hamil bagian dari
perawatan antenatal pada beberapa pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit, puskesmas dan rumah bersalin (Firdayani, 2018).
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden
jumlah kehamilan ke 2-4 yaitu 20 responden (66.7%).
Peneliti berpendapat ibu hamil yang melahirkan lebih dari satu kali
beresiko mengalami nyeri punggung karena otot-otot tersebut sudah
mengalami penurunan fungsi akibat dari kehamilan sebelumnya, sehingga
untuk menopang uterus atau rahim yang membesar kurang maksimal
sehingga nyeri punggung sering terjadi.
Elda (2015) mengatakan bahwa ibu hamil dengan multigravida
memiliki respon yang lebih tenang dalam mengatasi keluhan dan
kecemasan selama kehamilan dibandingan dengan ibu hamil primigravida.
ibu yang sudah pernah mengalami kehamilan sebelumnya memiliki
58
pengalaman lebih dibandingkan dengan ibu yang pertama kali hamil
dalam mengatasi keluhan – keluhan yang terjadi selama proses kehamilan,
salah satunya cara mengatasi nyeri punggung yaitu dengan melakukan
senam hamil.
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden
pernah melakukan senam hamil sebelumnya yaitu 20 responden (66.7%).
Peneliti berpendapat bahwa ibu hamil yang sudah pernah
melakukan senam hamil akan meyadari bahwa senam hamil memiliki
banyak manfaat yang akan dirasakan jika rutin melakukannya, salah
satunya adalah mengurangi rasa nyeri di punggung yang dirasakan ibu
hamil.
Senam hamil merupakan suatu cara alternatif untuk menurunkan
rasa nyeri pada punggung yang dialami oleh ibu hamil, dapat mengurangi
rasa kram pada kaki, dan dapat memperbaiki sikap tubuh. Senam hamil
berpengaruh terhadap penurunan nyeri punggung karena senam hamil
merupakan serangkaian latihan fisik untuk menelastisikan otot-otot
ligament terutama pada daerah punggung belakang dan senam hamil
disarankan dilakukan secara rutin. Senam hamil bisa dilakukan di Rumah
sakit atau klinik bersalin (Firdayani, 2018).
Melakukan latihan senam hamil bermanfaat untuk kelancaran pada
proses persalinan, melancarkan pernafasan, memperkuat otot-otot pada
perut dan latihan mengejan yang baik. Melakukan senam hamil dengan
teratur bisa mengurangi keluhan seperti sesak nafas, mual dan nyeri
punggung (Aliyah, 2016).
59
5.2.3 Pengaruh penurunan nyeri sebelum dilaksanakan senam hamil dan sesudah
dilaksanakan senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil trimester 2
Tabel 5.9 tabulasi silang menunjukkan bahwa terdapat perubahan
jumlah responden yaitu sebagian besar dari responden mengalami nyeri
punggung sebelum dilaksanakan senam hamil dengan skala nyeri 2
(sedikit lebih nyeri) yaitu 20 responden (66.7%) dan mengalami
penurunan nyeri punggung sesudah dilaksanakan senam hamil dengan
skala nyeri 1 (sedikit nyeri) yaitu 17 responden (56.7%).
Berdasarkan data dan menurut uji statistik Wilcoxon dengan
bantuan program SPSS 25 dengan tingkat kesalahan 5% dilakukan
perhitungan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel
independen (bebas) dengan variabel dependen (terikat). Hasil dari
perhitungan p value adalah 0,00 < 0,05. Bila p value < 0,05 berarti ada
pengaruh senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada
ibu hamil trimester 2. Hal ini menunjukkan bahwa 0,00 lebih kecil dari
0,05. Dengan demikian H0 yang menyatakan tidak ada pengaruh senam
hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester 2 ditolak dan H1 diterima. Jadi kesimpulannya ada pengaruh
senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil
trimester 2.
Peneliti berpendapat adanya pengaruh senam hamil terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung disebabkan karena ibu hamil sudah
menerapkan gerakan senam hamil ini saat keluhan nyeri muncul dan
60
melakukan secara rutin sesuai dengan SOP yang sudah di instruksikan
oleh bidan dan peneliti. Ibu hamil melakukan senam hamil dengan waktu
selama 30 menit dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 2 minggu
berturut-turut. Senam hamil dengan gerakan yang sederhana membuat ibu
hamil merasa nyaman dan dapat merasakan manfaatnya. Salah satu
manfaat dari senam hamil adalah dapat meringankan keluhan nyeri
punggung.
Senam hamil berpengaruh terhadap penurunan nyeri punggung
karena senam hamil merupakan serangkaian latihan fisik untuk
menelastisikan otot-otot ligament dan panggul, menurunkan terjadinya
perdarahan selama proses persalinan. Didalam senam hamil terdapat
gerakan yang dapat memperkuat otot dan ligament yang ada di punggung
sehingga senam hamil dapat menurunkan nyeri punggung (Intarti, 2017).
Menurut penelitian Dheby Firdayani (2018) dengan judul
“Pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester II dan III di BPM Aminatur Rofiah, SST Desa
Sepanyul, Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang”. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III. Metode yang
digunakan adalah penelitian Pre eksperimental. Dengan desain penelitian
one group pre post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
ibu hamil trimester II dan III. Dengan jumlah sampel 35 ibu hamil.
Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa p value 0,000 < a (0,05) dengan kriteria
61
sebelum dilakukan senam hamil mengalami nyeri punggung bawah skala 4
(sangat nyeri) ada 19 responden (54,3%) dan setelah dilakukan senam
hamil mengalami nyeri punggung bawah skala 3 (lebih nyeri) ada 22
responden(62,9%).
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Senam
Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester
2 di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 sebelum dilaksanakan senam hamil
yaitu sebagian besar dari responden mengalami nyeri punggung dengan skala 2
(sedikit lebih nyeri).
2. Nyeri punggung pada ibu hamil trimester 2 sesudah dilaksanakan senam hamil
yaitu sebagian besar dari responden mengalami penurunan nyeri punggung
dengan skala 1 (sedikit nyeri).
3. Ada pengaruh penurunan nyeri punggung sebelum dilaksanakan senam hamil
dan sesudah dilaksanakan senam hamil terhadap penurunan intensitas nyeri
punggung pada ibu hamil trimester 2.
6.2 Saran
1. Bagi Bidan
Diharapkan untuk bidan agar meningkatkan cakupan atau sasaran ibu
hamil agar dapat mengikuti senam hamil untuk mendapat informasi tentang
manfaat dan tujuan senam hamil. Karena kelas ibu hamil selain dapat
memberikan informasi juga sebagai wadah untuk bertukar pendapat sesama
ibu hamil.
62
63
2. Bagi Dosen
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan
bahan ajar tentang senam hamil salah satu metode untuk menurunkan nyeri
punggung pada ibu hamil.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan dan
melakukan penelitian tentang senam hamil untuk menganalisis manfaat lain
dari senam hamil yaitu senam hamil terhadap intensitas durasi tidur.
DAFTAR PUSTAKA
Aliyah, Jannatin. 2016, Pengaruh Pemberian Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan dan Kualitas Tidur Ibu Hamil. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar.
Aprilliana, andini. 2017https://journal.sociolla.com/lifestyle/guide-lifestyle/posisi-tidur-untuk-wanita-hamil/ diaksestgl 20 Juni 2019 pukul 14.20
Astuti, Sri. Susanti, Ari indra. Nurparidah, Rani. Mandiri, Ariyati. 2017, Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan. Penerbit Airlangga, Jakarta, 245-249.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2018, Data Jumlah Ibu Hamil. Jombang : Dinkes.
Elda, Yusefni., Etri, Yanti. 2015, PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III. Jurnal Sehat Mandiri, Volume. 10, Nomor. 1, Tahun 2015.
Fatmawati, Fitriana Fauziah. 2017, Upaya Pemenuhan Rasa Nyaman Pada Ibu Hamil Trimester III dengan Nyeri Punggung. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Firdayani, Dheby. 2018, Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan III. Stikes Insan Cendekia Medika. Jombang.
Fithriyah. 2018, Pengaruh Prenatal Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Stikes Insan Cendekia Medika. Jombang.
Fitriani, Lina. 2018, Efektivitas Senam Hamil dan Yoga Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 3, No. 2, Nopember 2018.
Herawati, Arrisqi. 2017, Upaya Penanganan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil Trimester III. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Indiarti, M.T. 2015, Kehamilan, Persalinan dan Perawatan Bayi. Penerbit Indoliterasi, Yogyakarta, 49-62.
Inding, Ilmiati. 2016, Pengaruh Senam Hamil Terhadap Perubahan Derajat Nyeri Pada Ibu Hamil Yang Menderita Nyeri Pinggang Bawah. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar.
Intarti, Wiwit Desi., Puspitasari, Lina. 2017, Kontribusi Senam Ibu Hamil Trimester III Dalam Pengurangan Nyeri Pinggang. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 8, No. 1, Juni 2017. Halaman 17-27.
Kaimmudin, Liawati., Pangemanan, Damayanti., Bidjuni, Hendro. 2018, Hubungan Usia Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Hipertensi. E-Journal Keperawatan, Vol. 1, No. 6, Mei 2018.
64
65
Kusmiyati, Yuni, SST.,DKK., Wahyuningsih, Heni Puji, S.SiT, Sujiyatini, S.SiT. 2008, Perawatan Ibu Hamil. Penerbit Fitramaya, Yogyakarta, 99-104.
Kustriyani, Menik., Wulandari, Priharyanti., Apriliyani, Klara Mita. 2017, Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan III. Stikes Widya Husada. Semarang.
Lestari, Nina. 2018, Hubungan Motivasi dan Sikap dengan Pelaksanaan Senam Pada Ibu Hamil. Politeknik Kesehatan Kendari. Sulawesi.
Nggraeni, Luvita., Ulfa, Ida Nikmatul., M, Erika Agung. 2017, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3, No. 2, September 2017.
Notoatmodjo. 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta, 75-215.
Nursalam. 2016, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis. Penerbit Salemba Medika, Jakarta Selatan, 155-211.
Octavia, Avinta Mega. 2018, Pengaruh Senam Yoga Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Stikes Insan Cendekia Medika. Jombang.
Purba, Risky Amalia. 2018, Pengaruh Pemberian Senam Hamil Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Putih, Fourlina Tunjung., Nuraeni, Asti. 2017, Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Nyeri Punggung dan Peningkatan Durasi Tidur Pada Ibu Hamil Trimester Ketiga. STIKES Telogorejo. Semarang.
Suryani,Pudji., Handayani, Ina. 2018, Senam Hamil dan Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester Ketiga. Jurnal Bidan “Midwife Journal”, Vol. 5, No. 01, Januari 2018. Bogor.
66
Lampiran 1 Surat Permohonan Penelitian
SURAT PERMOHONAN PENELITIAN
Kepada yth. Calon Responden
Di Tempat
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan Stikes Icme Jombang :
Nama : Fita Ainur Rofiqoh
Nim : 153210057
Saat ini sedang melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Senam
Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 2”.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Hamil
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 2.
Penelitian ini tidak berbahaya dan tidak merugikan ibu hamil sebagai responden.
Kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan akan dijaga dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian saja. Jika ibu hamil tidak bersedia menjadi responden,
maka diperbolehkan untuk tidak berpatisipasi dalam penelitian ini dan apabila selama
pengambilan data terdapat hal-hal yang tidak diinginkan, maka ibu hamil berhak
mengundurkan diri. Apabila ibu hamil menyetujuinya, maka saya mohon
kesediaannya untuk menandatangani lembar persetujuan untuk pelaksanaan penelitian
ini. atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Jombang, Agustus 2019
Hormat saya,
Fita Ainur Rofiqoh
67
Lampiran 2 Surat Pernyataan Menjadi Responden
PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN
Judul : Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil Trimester 2
Peneliti : Fita Ainur Rofiqoh
Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam penelitian ini sebagai
responden. Sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang tujuan penelitian ini dan
saya telah mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas, data maupun
informasi yang saya berikan. Semua berkas yang mencantumkan identitas dan semua
jawaban yang saya berikan hanya digunakan untuk keperluan mengolah data. Bila
sudah tidak digunakan dan hanya peneliti yang mengetahui kerahasiaan data. Apabila
ada hal-hal yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi saya, peneliti akan
menghentikannya dan saya berhak mengundurkan diri.
Demikian persetujuan ini saya buat secara sadar dan suka rela, tanpa unsur
pemaksaan dari siapa pun, saya nyatakan :
Bersedia :
Menjadi Responden dalam penelitian
Jombang, Agustus 2019
Peneliti Responden
(Fita Ainur Rofiqoh) (...............)
68
Lampiran 3 Surat Persetujuan Menjadi Responden
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Senam Hamil Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung
Pada Ibu Hamil Trimester 2 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang”.
Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJU menjadi responden dalam penelitian yang
dilakukan oleh saudari Fita Ainur Rofiqoh, mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan
STIKES ICME Jombang
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa
paksaan dari pihak manapun.
Jombang, Agustus 2019
Responden
69
Lampiran 4 Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
SKALA PENGUKURAN NYERI
(FACES PAIN SCALE)
Faces Pain Scale adalah salah satu alat ukur nyeri yang berbentuk gambar
terdiri dari 6 gambar wajah. Mulai dari gambar tersenyum yang berarti tidak nyeri
sampai gambar menangis yang berarti nyeri sangat hebat.
No. Responden :
Keterangan :
Tidak nyeri = 0
Sedikit nyeri = 1
Sedikit lebih nyeri = 2
Lebih nyeri = 3
Sangat nyeri = 4
Nyeri sangat hebat = 5
70
Lampiran 5 SOP Senam Hamil
SOP SENAM HAMIL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SENAM HAMIL
PENGERTIAN Senam hamil adalah serangkaian latihan fisik untuk
menelastisikan otot-otot ligament dan panggul, menurunkan
terjadinya perdarahan selama proses persalinan. Didalam
senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot
dan ligament yang ada di punggung sehingga senam hamil
dapat menurunkan nyeri punggung. Senam hamil juga
mengurangi rasa kram pada kaki, dan dapat memperbaiki
sikap tubuh.
TUJUAN 9. Mempertahankan dan memperkuat elastisitas otot-otot
panggul, dinding perut selama proses persalinan
10. Memperbaiki sikap tubuh
11. Melancarkan pernafasan
12. Memperkuat otot tungkai
13. Melatih teknik mengejan untuk menghadapi proses
persalinan serta melancarkan proses saat bayi akan
keluar
14. Mencegah terjadinya varises, varises merupakan
pelebaran pada pembuluh darah vena yang terjadi pada
71
ibu hamil
15. Memberikan ketenangan pada fisik
WAKTU 30 Menit
PERALATAN 1. Ruangan dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup
2. Matras atau kasur
3. Leaflet
PROSEDUR
PELAKSANAAN
A. Persiapan Alat
1. Menyiapkan alat : matras sebagai alas untuk ibu
hamil
2. Persiapan diri : mencuci tangan
3. Persiapan lingkungan
B. Tahap Kerja
7. Gerakan otot kaki
c. Duduk dengan posisi lutut kanan dan kiri lurus
ke depan, sikap tubuh bersandar pada lengan
yang berada dibelakang bokong atau pantat.
d. Telapak kaki kanan dan kiri tegak, lalu telapak
kaki dan jari-jari ditundukkan ke bawah,
gerakkan turun dan ke samping. Ulangi latihan
ini beberapa kali.
8. Gerakan otot pantat
e. Posisi tubuh terlentang di atas matras atau
kasur.
f. Kedua tangan berada disamping.
g. Panggul diangkat sedikit, hingga posisi bokong
tidak menempel kasur.
h. Lalu turunkan bokong perlahan-lahan sampai ke
72
bawah. Ulangi gerakan 6 kali.
9. Gerakan otot panggul
e. Posisi tidur terlentang di matras atau kasur.
f. Kedua lutut di tekuk sampai paha membentuk 45
derajat.
g. Perut di kempeskan sampai punggung menekan
matras atau kasur, tulang punggung ke belakang
dan rasakan tonjolannya.
h. Lalu lemaskan sampai kembali posisi seperti
semula. Ulangi latihan ini 15-30 kali dalam
sehari.
10. Gerakan otot perut
e. Posisi tubuh merangkak, kedua tangan sejajar
bahu, kedua lutut sejajar panggul, tubuh sejajar
dengan matras atau kasur.
f. Posisi ini pantat tarik ke atas, perut dikempiskan
sampai punggung melengkung.
g. Lalu tubuh dilemaskan dan kembalikan posisi
punggung seperti semula.
h. Ulangi latihan ini 6 kali sehari.
11. Gerakan otot betis
e. Posisi tubuh berdiri tegak lurus. Regangkan kaki
selebar 20cm, dan pandangan lurus ke depan.
f. Kedua tangan lurus ke depan, dan menempelkan
telapak tangan pada sofa atau dinding.
g. Lakukan posisi jongkok perlahan-lahan sampai
tumit bagian belakang terangkat.
h. Saat posisi jongkok, otot perut dilemaskan lalu
berdiri tegak secara perlahan-lahan pada posisi
semula. Ulangi latihan ini 6 kali sehari, jika ibu
73
merasa lelah hentikan gerakan ini.
12. Latihan pernafasan
d. Posisi duduk bersila, badan tegak, kedua tangan
di dada.
e. Lakukan teknik tarik nafas dan keluarkan lewat
mulut. Ulangi sebanyak 3 kali.
f. Lalu lakukan teknik tarik nafas dalam, tahan
sampai 10 kali hitungan, lalu keluarkan nafas
perlahan-lahan. Ulangi gerakan ini 3 kali.
EVALUASI 1. Menanyakan kepada ibu hamil tentang nyeri punggung
sesudah melakukan senam hamil
2. Evaluasi intensitas nyeri
3. Mengakhiri kegiatan
4. Mencuci tangan
Lampiran 6 Surat Pernyataan Perpustakaan
74
Lampiran 7 Surat Pre Survei Data dari Kampus
75
Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dari Dinkes
76
Lampiran 9 Surat Balasan Puskesmas
77
Lampiran 10 Lembar Konsul
78
79
80
81
82
83
Lampiran 11 Dokumentasi
1. Minggu pertama Desa Ngampungan
2. Minggu pertama Desa Karangan
84
3. Minggu kedua Desa Ngampungan
4. Minggu kedua Desa Karangan
85
Lampiran 12 Tabulasi Data Umum dan Data Khusus
TABULASI DATA UMUM
No. Resp
Umur Pekerjaan Posisi tidur
Jumlah Kehamilan
Usia kehamilan
Senam hamil sebelumnya
1 2 1 2 1 2 2
2 2 1 1 2 1 1
3 2 1 2 2 3 1
4 2 1 2 1 3 2
5 2 1 1 2 1 1
6 2 2 2 2 2 1
7 2 2 2 1 2 2
8 2 2 2 2 3 1
9 2 2 1 2 1 1
10 2 3 2 2 3 1
11 2 3 1 2 1 1
12 2 3 2 1 3 2
13 2 3 1 2 3 1
14 2 3 2 2 1 1
15 2 3 1 2 2 1
16 2 3 2 1 3 2
17 2 3 2 1 3 2
18 2 3 2 2 1 1
19 2 4 1 2 3 1
86
20 2 4 2 2 2 1
21 2 4 2 1 2 2
22 2 4 1 2 3 1
23 2 4 2 2 1 1
24 2 4 2 1 1 2
25 2 4 1 2 3 1
26 2 4 2 2 2 1
27 2 4 2 2 2 1
28 2 4 2 1 1 2
29 2 4 2 2 2 1
30 2 4 2 1 1 2
87
TABULASI DATA KHUSUS
LEMBAR OBSERVASI FACES PAIN SCALE
No.
Resp
Nyeri Pre
Skala nyeri Tingkat nyeri
Nyeri Post
Skala nyeri Tingkat nyeri
1 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
2 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
3 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
4 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
5 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
6 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
7 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
8 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
9 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
10 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
11 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
12 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
13 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
14 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
15 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
16 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
88
17 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
18 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
19 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
20 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
21 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
22 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
23 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
24 3 Lebih nyeri 0 Tidak nyeri
25 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
26 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
27 2 Sedikit lebih nyeri 0 Tidak nyeri
28 3 Lebih nyeri 0 Tidak nyeri
29 2 Sedikit lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
30 3 Lebih nyeri 1 Sedikit nyeri
Keterangan :
Tidak nyeri = 0
Sedikit nyeri = 1
Sedikit lebih nyeri = 2
89
Lebih nyeri = 3
Sangat nyeri = 4
Nyeri sangat hebat = 5
90
Lampiran 13 Frekuensi SPSS
DATA UMUM
Frequencies
Statistics
Umur Responden
Pekerjaan Responden
Posisi Tidur
Responden
Jumlah Kehamilan Responden
Usia Kehamilan Responden
Senam Hamil
Sebelumnya
N Valid
30 30 30 30 30 30
Missing
0 0 0 0 0 0
Frequency Table
Umur Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 20 - 35 tahun 30 100.0 100.0 100.0
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Bekerja 5 16.7 16.7 16.7Petani 4 13.3 13.3 30.0Swasta 9 30.0 30.0 60.0Wiraswasta 12 40.0 40.0 100.0Total 30 100.0 100.0
Posisi Tidur Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sesuai 9 30.0 30.0 30.0Kurang sesuai 21 70.0 70.0 100.0Total 30 100.0 100.0
91
Jumlah Kehamilan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Hamil ke 1 10 33.3 33.3 33.3Hamil ke 2 - 4 20 66.7 66.7 100.0Total 30 100.0 100.0
Usia Kehamilan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 16 minggu 10 33.3 33.3 33.320 minggu 9 30.0 30.0 63.324 minggu 11 36.7 36.7 100.0Total 30 100.0 100.0
Senam Hamil Sebelumnya
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pernah 20 66.7 66.7 66.7Tidak Pernah 10 33.3 33.3 100.0Total 30 100.0 100.0
92
DATA KHUSUS
Frequency Table
StatisticsSebelum Dilaksanakan
Senam HamilSesudah Dilaksanakan
Senam HamilN Valid 30 30
Missing 0 0
Sebelum Dilaksanakan Senam Hamil (Pretest)
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid Sedikit lebih nyeri 20 66.7 66.7 66.7
Lebih nyeri 10 33.3 33.3 100.0Total 30 100.0 100.0
Sesudah Dilaksanakan Senam Hamil (Posttest)
Frequency Percent Valid PercentCumulative
PercentValid Tidak nyeri 13 43.3 43.3 43.3
Sedikit nyeri 17 56.7 56.7 100.0Total 30 100.0 100.0
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean RankSum of Ranks
Sebelum Dilaksanakan Senam Hamil - Sesudah Dilaksanakan Senam Hamil
Negative Ranks 0a .00 .00Positive Ranks 30b 15.50 465.00Ties 0c
Total 30
a. Sebelum Dilaksanakan Senam Hamil < Sesudah Dilaksanakan Senam Hamilb. Sebelum Dilaksanakan Senam Hamil > Sesudah Dilaksanakan Senam Hamilc. Sebelum Dilaksanakan Senam Hamil = Sesudah Dilaksanakan Senam Hamil
Test Statisticsa
Sebelum Dilaksanakan
Senam Hamil - Sesudah
Dilaksanakan Senam Hamil
Z -4.950b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000a. Wilcoxon Signed Ranks Testb. Based on negative ranks.
Lampiran 14 Jadwal Kegiatan Penelitian
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
No KegiatanMaret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Konsultasi Judul dan Studi Pendahuluan
2. Studi Pendahuluan
3. Menyusun Bab 1
4. Menyusun Bab 2
5. Menyusun Bab 3 dan Bab 4
6. Persiapan Ujian Proposal
7. Ujian Proposal
8. Revisi Ujian Proposal
9. Penelitian / Pengumpulan Data
10. Pengolahan Data dan Menyusun Bab 5
11. Menyusun Bab 5 dan Bab 6
12. Persiapan Ujian Skripsi
13. Ujian Skripsi
14. Revisi Ujian Skripsi