renpra tipoid
TRANSCRIPT
DX.I: Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan rangsangan endotoksin terhadap
sintesa dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang,
perubahan pada regulasi temperatur.
Tujuan: Suhu tubuh kembali normal.
Kriteria hasil :
Mendemonstrasikan suhu dalam batas normal (36 – 37,5oC), mukosa bibir
lembab, turgor kulit baik.
Bebas dari kedinginan.
Tidak mengalami komplikasi yang berhubungan.
Rencana Tindakan:
1.1 Kaji tingkat kenaikan suhu tubuh dan perubahan yang menyertai.
Rasional: Suhu 38,9-41,1 oC menunjukkan proses infeksius akut. Pola demam
dapat membantu dalam diagnosis sehingga dapat ditentukan intervensi yang tepat.
1.2 Beri kompres hangat pada daerah dahi, aksila dan lipat paha
Rasional: Kompres hangat dapat membantu mengurangi demam.
1.3 Monitor tanda vital setiap satu jam.
Rasional: Sebagai indikator perkembangan keadaan klien.
1.4 Anjurkan orang tua untuk memberi banyak minum.
Rasional: Intake cairan yang adekuat, membantu penurunan suhu tubuh serta
mengganti jumlah cairan yang hilang melalui evaporasi.
1.5 Anjurkan orang tua untuk memakaikan pakaian yang tipis dan menyerap keringat
serta membatasi jumlah selimut.
Rasional: Mempercepat proses evaporasi. Jumlah selimut perlu dibatasi untuk
mempertahankan suhu mendekati normal.
1.6 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antipiretik contoh paracetamol.
Rasional: Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentralnya pada
hipotalamus.
DX.II: Gangguan rasa nyaman (nyeri abdomen) berhubungan dengan proses
inflamasi usus; perforasi.
Tujuan: Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol.
Kriteria hasil:
- Tampak rileks dan mampu beristirahat dengan nyaman.
- Mempraktekkan tindakan pereda nyeri non invasif untuk mengatasi
nyeri.
Rencana Tindakan:
2.1 Kaji lokasi, intensitas (skala 0-10), dan karakteristik nyeri
(menetap, hilang timbul, kolik)
Rasional: Gambaran nyeri dapat diketahui baik secara subjektif maupun objektif,
sehingga dapat ditentukan intervensi yang tepat. Perubahan pada karakteristik
nyeri dapat menunjukkan penyebaran penyakit/terjadinya komplikasi.
2.2 Bantu klien untuk mengatur posisi senyaman mungkin.
Rasional: Posisi yang nyaman dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan
tegangan abdomen.
2.3 Ajarkan dan bantu klien dalam melakukan tehnik relaksasi.
Rasional: Membantu klien untuk beristirahat lebih efektif dan memfokuskan
kembali perhatian, sehingga menurunkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan.
2.4 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik bila nyeri
berlanjut.
Rasional: Mengontrol nyeri/mengurangi nyeri untuk meningkatkan istirahat dan
kenyamanan.
DX.III: Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh)
berhubungan dengan intake inadekuat; disfungsi usus, abnormalitas metabolit,
pembatasan makanan secara medik.
Tujuan: Mempertahankan berat badan/menunjukkan peningkatan berat badan
bertahap sesuai tujuan.
Kriteria hasil:
Nilai laboratorium normal
Bebas tanda mal nutrisi
Merencanakan diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi/membatasi
gangguan gastro intestinal.
Rencana Tindakan :
3.1 Kaji pola kebutuhan nutrisi klien
Rasional: Mengidentifikasi kekurangan/kebutuhan nutrisi klien untuk membantu
memilih intervensi yang tepat.
3.2 Timbang berat badan setiap hari.
Rasional: Sebagai indikator pemenuhan kebutuhan nutrisi secara umum dan
efektifitas pemberian terapi.
3.3 Berikan suasana menyenangkan pada saat makan, hilangkan rangsangan berbau.
Rasional: Untuk meningkatkan nafsu makan atau menurunkan mual.
3.4 Berikan makanan selingan yang tersedia selama 24 jam.
Rasional: Membantu untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
pemasukan.
3.5 Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering dan dalam keadaan hangat.
Rasional: Meningkatkan proses pencernaan dan toleransi klien terhadap nutrisi
yang diberikan dan dapat meningkatkan kerja sama klien pada saat makan.
3.6 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian nutrisi rendah serat dan cukup
protein, lemak, karbohidrat dan zat gizi lainnya.
Rasional: Diet rendah serat dapat memudahkan proses pencernaan makanan dan
penyerapan oleh usus halus, sehingga mengurangi beban kerja usus halus.
DX.IV: Gangguan keseimbangan volume cairan berhubungan dengan output yang
berlebihan; gangguan absorpsi cairan misalnya kehilangan fungsi kolon, status
hipermetabolik misalnya inflamasi, proses penyembuhan.
Tujuan: Menunjukkan perbaikan keseimbangan cairan
Keriteria hasil:
- Haluaran urin adekuat dengan berat jenis normal
- tanda vital stabil, membran mukosa lembab turgor kulit baik, dan pengisian
kapiler cepat.
Rencana Tindakan :
4.1 Kaji tingkat dehidrasi yang dialami oleh klien.
Rasional: Untuk mengetahui tingkat dehidrasi dan menentukan intervensi yang
tepat.
4.2 Awasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur haluaran urine
dengan akurat.
Rasional: Pasien tidak mengkonsumsi cairan sama sekali mengakibatkan
dehidrasi atau mengganti cairan untuk masukan kalori yang berdampak pada
keseimbangan elektrolit.
4.3 Anjurkan orang tua untuk memberi minum banyak (6-8 gelas/
2000-2500 cc setiap hari).
Rasional: Mempertahankan keseimbangan cairan, mengurangi rasa haus, dan
melembabkan membran mukosa.
4.4 Jelaskan pada orang tua pentingnya cairan bagi tubuh,
terutama pada saat demam.
Rasional: Orang tua dapat mengerti dan kooperatif dalam intervensi
keperawatan.
4.5 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian antipiretik dan
cairan perparenteral.
Rasional: Mungkin diperlukan untuk mendukung atau memperbesar volume
sirkulasi, terutama jika masukan oral tidak adekuat, mual/muntah terus berlanjut,
dan diaforesis.
DX.V : Intoleran aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
Tujuan: Mendemonstrasikan peningkatan aktifitas yang dapat ditoleransi.
Kriteria hasil:
- Mengungkapkan pengertian tentang aktifitas yang diperbolehkan dan
dibatasi
- Mengungkapkan pengertian tentang perlunya menyeimbangkan
akftifitas dan waktu istirahat
- Mengungkapkan berkurangnya kelemahan dan dapat beristirahat
cukup dan hampir mampu melakukan kembali aktifitas sehari-hari yang
memungkinkan.
Rencana Tindakan:
5.1 Kaji tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktifitas.
Rasional: Dapat diketahui kemampuan klien dalam aktifitas sehingga dapat
ditentukan intervensi yang tepat.
5.2 Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
melakukan mobilisasi secara aktif.
Rasional: Untuk mempercepat proses penyembuhan, aktifitas perlu dibatasi dan
ditingkatkan dengan perlahan sesuai dengan toleransi klien.
5.3 Jelaskan kepada orang tua tujuan dari immobilisasi selama
perawatan anaknya.
Rasional: Orang tua dapat mengerti dan kooperatif dalam intervensi keperawatan.
5.4 Stimulasi anak dengan therapi bermain, dengan menggunakan
permainan yang pasif selama bedrest.
Rasional: Bermain di Rumah Sakit membantu melanjutkan proses tumbuh
kembang.
DX.VI: Resiko terjadi komplikasi (Peritonitis) berhubungan dengan invasi kuman
menembus lumen usus.
Tujuan: Tidak terjadi komplikasi dan mencapai penyembuhan tepat pada waktunya.
Kriteria hasil:
- Bebas dari demam, nyeri.
- Tanda vital dalam batas normal
- Nilai laboratorium normal
Rencana Tindakan :
6.1. Kaji faktor yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi.
Rasional: Invasi kuman yang cepat menyebabkan terganggunya sistem organ
yang lain sehingga dapat menyebabkan komplikasi.
6.2. Ubah posisi berbaring pasien setiap satu jam.
Rasional: Meningkatkan kenyamanan, menurunkan resiko komplikasi dan
menghindari dekubitus akibat penekanan pada daerah yang menonjol.
6.3. Berikan penjelasan kepada keluarga mengenai faktor yang dapat
menjadi komplikasi.
Rasional: Keluarga dapat mengerti dan kooperatif dalam intervensi keperawatan
sehingga menurunkan resiko komplikasi.
DX.VII: Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang penyakit, prognosis,
pengobatan dan perawatan berhubungan dengan kurang pemajanan/mengingat,
kesalahan interpretasi informasi, tidak mengenal sumber informasi, keterbatasan
kognitif.
Tujuan: Menyatakan pemahaman proses penyakit, prognosis, pengobatan dan
perawatan.
Kriteria hasil:
- Mengungkapkan informasi akurat tentang diagnosa dan aturan
pengobatan pada tingkatan kesiapan diri sendiri
- Melakukan dengan benar prosedur yang diperlukan dan menjelaskan
alasan tindakan
- Melakukan perubahan gaya hidup yang perlu dan berpartisipasi
dalam aturan pengobatan
- Mengidentifikasi atau menggunakan sumber yang tersedia dengan
tepat.
Rencana Tindakan :
7.1 Kaji tingkat pengetahuan keluarga, termasuk berapa banyak informasi diperlukan.
Rasional : Membantu dalam menentukan intervensi terhadap pengetahuan
orang tua termasuk informasi yang diperlukan.
7.2 Beri informasi tentang penyakit, prognosis, pengobatan dan perawatan. Ulangi
penjelasan bila diperlukan.
Rasional : Dapat meningkatkan pengetahuan orang tua dalam perawatan anaknya.
7.3 Beri kesempatan kepada klien dan keluarga untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas.
Rasional: Memberi kesempatan kepada orang tua dan klien untuk mengetahui
lebih banyak tentang penyakit.
7.4 Beri feedback/umpan balik terhadap pertanyaan yang diajukan oleh keluarga atau
klien.
Rasional: Mengetahui tingkat pengetahuan atau pemahaman klien atau keluarga.