rencana strategis pembangunan perkebunan tahun 2010 – 2014 ... mp berbasis... · ... setiap...

125
1

Upload: truongtruc

Post on 02-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertanian merupakan bagian dari sektor riil dan menjadi andalan dalam mendukung kesinambungan pembangunan

nasional. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, mengarahkan pembangunan pertanian yang

memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional melalui kontribusinya dalam pembentukan modal, penyediaan bahan

pangan, bahan baku industri, pakan dan bio-energi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa negara dan sumber pendapatan

masyarakat, serta berperan dalam pelestarian lingkungan melalui praktik budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Dalam

upaya meningkatkan peran strategis pertanian sebagai penyedia bahan pangan, Kementerian Pertanian menargetkan

pencapaian swasembada beras dan jagung berkelanjutan dan pencapaian swasembada kedelai, daging sapi dan gula serta

pengembangan komoditas hortikultura dan peternakan sebagai substitusi impor dan peningkatan ekspor produk perkebunan.

Pencapaian target tersebut tentulah tidak mudah, mengingat pembangunan pertanian masih dihadapkan pada beberapa

permasalahan mendasar yang memerlukan penanganan secara cermat dan cepat. Beberapa permasalahan tersebut diantaranya

adalah meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, belum

optimalnya sistem perbenihan dan perbibitan nasional, terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku

bunga usaha tani, masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh, meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke

penggunaan non pertanian serta kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait pembangunan pertanian.

Di samping itu, pembangunan pertanian selama ini masih dilaksanakan tersekat-sekat oleh batasan administratif wilayah

kabupaten serta berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang tidak mampu menjadi faktor pengungkit untuk pencapaian sasaran

pembangunan pertanian. Di era otonomi daerah saat ini, belum optimalnya koordinasi kerja antar sektor, antar jenjang

pemerintahan provinsi dengan kabupaten/kota, dan antar pemerintahan kabupaten/kota, merupakan salah satu isu

pembangunan yang menjadi sorotan masyarakat luas. Hal ini disinyalir akibat belum terbentuknya keterpaduan sistem dan

kebaijakan pembangunan pertanian secara menyeluruh yang memungkinkan terciptanya kerjasama antar daerah sehingga

tumpang tindih program dan kegiatan dapat dihindari dan pembangunan pertanian dapat dilaksanakan secara efekif dan efisien.

Sehubungan dengan hal di atas, maka penetapan kebijakan pembangunan pertanian diarahkan pada pengembangan

kawasan dengan fokus komoditas strategis berdasarkan potensi kewilayahan yang dimiliki pada setiap daerah baik dari aspek

budidaya, sosial ekonomi dan aspek geografis daerah tersebut. Pengembangan komoditas strategis secara berkelanjutan

membutuhkan perencanaan yang dapat mengakselerasi potensi daya saing komoditas dan wilayah melalui optimalisasi sinergitas

pengembangan komoditas (integrasi komoditas dengan ternak), keterpaduan lokasi kegiatan dan keterpaduan sumber

pembiayaan. Keterpaduan pengembangan komoditas yang didukung secara horisontal dan vertikal oleh segenap pelaku dan

pemangku kepentingan dalam suatu kawasan pertanian yang berskala ekonomis dan menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir.

Perencanaan kawasan pembangunan pertanian yang disusun berdasarkan pendekatan sistem perencanaan dan

pembangunan nasional, yaitu sejalan dengan arah kebijakan nasional, top-down policy, sesuai dengan aspirasi/kebutuhan

masyarakat bottom-up planning dan didasarkan pada kelayakan teknis, sosial ekonomis dan lingkungan. Pengelolaannya

kawasan pembangunan pertanian diselenggarakan dengan asas kebersamaan ekonomi untuk kesejahteraan

masyarakat/pekebun dan pelaku usaha lainnya yang selaras, berkeadilan, dan menjamin pemantapan usaha yang harmonis serta

berkesinambungan.

Sebagai penjabaran dari pegembangan kawasan pertanian nasional, rancang bangun pengembangan kawasan

pembangunan pertanian provinsi Maluku Utara ditetapkan melalui pendekatan yang terpadu dan menyeluruh dalam perencanaan

yang didasarkan atas kesesuaian aspek geografis dan potensi sumber daya pertanian serta dampaknya terhadap pengaruh

timbal balik dari teknis budidaya, agroekosistem dan faktor sosial-ekonomi. Dari aspek geografis wilayah Maluku Utara

merupakan Provinsi Kepulauan yang meliputi 397 pulau yang dikelilingi lebih besar oleh wilayah lautan mencapai 69 % dari total

luas wilayah Maluku Utara sebesar 145.819,1 km2, sementara potensi sumber daya pertanian yang terdapat pada

masing-masing wilayah kepulauan memiliki potensi dan karakterisitik komoditas unggulan yang beragam yang sampai saat ini

pengelolaan potensi komoditas tersebut dibangun dari subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

telah terbukti memberikan kontribusi terbesar setiap tahunya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Perencanaan pengembangan kawasan pertanian dengan mencermati kondisi geografis Maluku Utara sebagai wilayah

kepulauan dengan berbagai keragaman potensi pertanian pada setiap daerah, maka progres pembangunan pertanian

dilaksanakan melalui Pengembangan Kawasan Pembangunan Pertanian Berbasis Kepulauan. Strategi pengembangan

Kawasan dengan fokus pengembangan komoditas unggulan yang berbeda pada setiap kawasan, mampu mendorong terjalinya

kerjasama antara daerah dalam suatu kawasan maupun atara kawasan kepaulauan sehingga menjamin terpenuhinya kebutuhan

dan ketersediaan produksi komoditas pertanian, dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan pada setiap kawasan

kepulauan. Ketergantungan kebutuhan bahan pangan yang berbeda pada setiap daerah tersebut akan memacu terciptanya

konektifitas antara kawasan kepulaun dengan memanfaatkan potensi sember daya pesisir melalui pintu-pintu keluar multygate

system, dengan demikian pola pengembangan kawasan pertanian tersebut mencerminkan ciri khas wilayah Maluku Utara sebagai

daerah kepulauan.

Target pengembangan kawasan pertanian berbasis kepulauan dalam jangka panjang adalah terciptanya kawasan yang

berwawasan agrowisata, sehingga perencanaan pengembangan kawasan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan yang

dimulai dari pengembangan yang terintegrasi dan seimbang antara agribisnis dan agroindustri. Dalam kegiatan agribisnis

dilakukan melalui peningkatan keragaman, kuantitas dan kualitas produksi secara berkelanjutan mulai dari kegiatan produksi

sampai pada pemasaran hasil sesuai prinsip-prinsip agribisnis. Langkah pertama untuk peningkatan kuantitas dan kualitas

produksi dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat petani misalnya kegiatan pengembangan kelembagaan petani,

pembinaan dan penyuluhan pertanian. Sasaran dari kegiatan ini adalah berkembangnya usaha agribisnis, yang dapat dilihat dari

peningkatan keragaman, kuantitas dan kualitas produksi, serta peningkatan akses pemasaran.

Produk Agroindustri dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri

lainnya. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan antara produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,

pendanaan, pemasaran dan distribusi produk. Agroindustri merupakan bagian dari lima subsistem agribisnis, yaitu subsistem

penyediaan sarana produksi dan peralatan, usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, dan pembinaan. Agroindustri mencakup:

Usaha Tani, Industri Pengolahan Hasil Pertanian, Industri Peralatan dan Mesin, Pemasaran dan Industri Jasa, serta Pembinaan.

Selanjutnya pendekatan agribisnis yang melibatkan kegiatan produksi dengan kegiatan agroindustri juga terintegrasi

dengan kegiatan agrowisata. Kecenderungan kegiatan agorwisata merupakan pemenuhan kebutuhan kegiatan dalam bentuk

menikmati obyek-obyek spesifik pada wilayah kawasan pertanian seperti udara yang sejuk dan segar, pemandangan yang indah,

pengolahan produk pertanian secara tradisional maupun proses pembuatan produk pertanian moderen yang meningkat dan

berkesinambungan.

Kebijakan pengembangan pertanian tersebut diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

melalui pengembangan kawasan dengan pengelolaan sumberdaya secara optimal sehingga sentra-sentra pertanian yang sudah

ada pada kawasan di setiap kabupaten/kota, atau kecamatan dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan pertanian

yang beorientasi agribisnis, agroindustri dan agrowisata. Dengan demikian sektor pertanian Maluku Utara dapat berkembang

maju dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri serta sebagai sektor unggulan dalam menghadapi tantangan ekonomi

global pasifik.

1.2. Tujuan

Pengembangan kawasan pembangunan pertanian bebasis kepulauan disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketahanan dan kemadirian pangan mencakup : peningkatan produksi, produktivitas komoditas pertanian

untuk terwujudnya swasembada pangan; berkurangnya ketergantungan terhadap produk luar; peningkatan keaneka-

ragaman konsumsi pangan

2. Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian mencakup peningkatan mutu produk dan keragaman

produk olahan pertanian.

3. Meningkatkan kualitas SDM Pertanian mencakup pengetahuan dan ketrampilan individu maupun kelompok dalam

pengelolaan usaha agribisnis pertanian.

4. Meningkatkan kemandirian kelembagaan dan organisasi tani melalui penguatan dan pengembangan lembaga usaha

agribisnis/agroindustri pertanian yang dikelola secara profesional guna memacu aktivitas ekonomi pedesaan

5. Mengembangkan dan membina sentra-sentra pertanian agar menjadi kawasan pertanian yang berorientasi ekonomi

dengan sistem agribisnis berkelanjutan yang berakses ke industri hulu maupun industri hilir.

6. Meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, kapasitas ekonomi dan sosial masyarakat pertanian.

7. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya pertanian secara berkelanjutan mencakup : peningkatan kualitas dan kuantitas

infrastruktur tanaman dan ternak, sarana dan prasarana pertanian meliputi pengelolaan lahan dan air irigasi, penyediaan

benih/bibit, pupuk, alat dan mesin secara tepat.

8. Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesempatan berusaha dan mendorong pengembangan wilayah demi

mencapai kemajuan dan kemandirian daerah.

9. Meningkatkan kapasitas produksi pertanian di setiap kawasan berbasis kepaulauan, melalui peningkatan kemampuan

usaha agribisnis dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat serta

menjamin pemanfaatan lahan dan kelestarian lingkungan.

10. Memantapkan pelaksanaan pembangunan daerah yang lebih dinamis berdasarkan pola tata ruang dan tata wilayah.

1.3. Sasaran

1.3.1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Pertanian

a. Meningkatnya produksi komoditas pangan utama Maluku Utara tahun 2019 sebesar 334,959 ton, dengan laju

pertumbuhan 7.50 % setiap tahun serta meningkatnya produktivitas tanaman pangan rata-rata 3.00 % setiap tahun.

b. Meningkatnya produksi hortikultura Utama Maluku Utara sebesar 43,423 ton, dengan laju pertumbuhan 2.95 % setiap

tahuna serta meningkatnya produktivitas rata-rata 2.88 % setiap tahun.

c. Meningkatnya produksi komoditas utama perkebunan Maluku Utara tahun 2019 sebesar 330,051 ton, dengan rata-rata

laju pertumbuhan 4,03 % setiap tahun serta meningkatnya produktivitas komoditas utama perkebunan dengan rata-

rata laju pertumbuhan 3.0 % setiap tahun.

d. Meningkatnya ketersediaan pangan hewani dengan peningkatan produksi komoditas peternakan utama Maluku Utara

tahun 2019 sebesar 9,959,500 Kg, dengan rata-rata laju pertumbuhan 50.41 % setiap tahun.

1.3.2. Meningkatnya Infrastruktur Pertanian Melalui Peningkatan Prasarana dan Sarana, Pengelolaan Lahan dan Air Irigasi,

Penyediaan Benih/Bibit, Pupuk serta Alat dan Mesin Pertanian

a. Meningkatnya luas areal sawah (pencetakan sawah) seluas 10,400 ha dan lahan kering tanaman pangan 16,000 ha,

areal perkebunan 26,150 ha dan areal hortikultura 16,000 ha.

b. Meningkatnya padang pengembalan dan kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT) sebanyak 23 Paket.

c. Terlaksananya upaya optimasi lahan tanaman pangan seluas 8,349 ha, optimasi lahan perkebunan seluas 880 ha,

optimasi lahan hortikultura 525 ha dan pengembangan metode SRI seluas 1,500 ha

d. Berkembangnya jalan pertanian sepanjang 66 km dan terlaksananya rehabilitasi Jaringan seluas 19,260 ha

e. Terlaksananya pengembangan Embung sebanyak 46 unit, pengembangan Sumber Air sebanyak 153 unit

f. Terfasilitasinya petani dalam penyediaan alat dan mesin pertanian sebanyak 224 unit dan pengembangan UPJA

sebanyak 156 unit.

g. Meningkatnya peranan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) dalam pendampingan dan pengawasan penyaluran

pupuk bersubsidi dan pestisida

5.4.3. Meningkatnya ketahanan pangan melalui penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan segar.

Sasaran peningkatan diversifikasi pangan Maluku Utara adalah tercapainya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi

seimbang dan aman, yang dicerminkan oleh tercapainya skor Pola Pangan Harapan (PPH) Maluku Utara sekurang-

kurangnya 98,7 pada tahun 2019. Konsumsi umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, pangan hewani ditingkatkan dengan

mengutamakan pangan lokal, sehingga konsumsi beras diharapkan turun sekitar 1,5 persen per tahun.

5.4.4. Meningkatnya Nilai Tambah, Daya Saing dan Mutu Produk Pertanian

a. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian Maluku Utara pada setiap sub sektor adalah nilai Pada

akhir 2030 produk pertanian bersifat organik dengan mutu sesuai SNI,

b. Tersertifikasinya semua produk pertanian organik, kakao fermentasi, dan bahan olahan dengan pemberlakuan

wajib bersertifikat,

c. Meningkatnya produk olahan yang diperdagangkan dari 10 persen tahun 2014 menjadi 50 persen tahun 2019.

d. Peningkatan ekspor akan difokuskan pada pengembangan produk yang punya daya saing di pasar internasional antara

lain kelapa, cengkeh, Pala, kakao dan daging sapi potong serta komoditas dalam kelompok emerging product yang

meliputi buah tropika (mangga, sukun dan pisang) serta produk biofarmaka minyak atsiri.

5.4.5. Meningkatnya Kualitas SDM pertanian sebanyak 9,706 orang melalui kegiatan SL-PTT tanaman pangan 860 petani dan

150 petugas, SL-PHT 3000 petani dan 750 petugas, SL-GAP dan Penerapan SOP Tanaman Hortikultura 1250 petani 100

petugas, SL-PHT perkebunan 750 petani, SL-PPHP tanaman pangan 1250 petani, perkebunan 1500 petani, Pelatihan

Perbenihan Pertanian 36 petugas, Diklat POPT Pertanian 60 petugas.

5.4.6. Meningkatnya Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Agribisnis Pertanian sebanyak 3,193 kelompok tani

melalui kegiatan Ekstensifikasi, Intensifikasi, Rehabilitasi dan Diversifikasi tanaman pertanian. dan penguatan

kelembagaan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) sebanyak 571 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)

melalui kegiatan pendampingan dan fasilitasi usaha agribisnis pertanian

5.4.7. Meningkatnya lapangan kerja dan kesempatan kerja pada sektor pertanian sebanyak 171,703 orang melalui kegiatan

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pertanian, diantaranya 42,526 tenaga kerja yang bergerak pada sub

sektor perkebunan, 37,264 tenaga kerja sub sektor tanaman pangan dan hortikultura dan 91,872 peternak pada sub

sektor peternakan.

1.4. Dampak

Dampak dari pelaksanaan pengembangan kawasan pembangunan pertanian berbasis kepulauan adalah :

a. Aspek Ekonomi

1. Meningkatnya daya beli petani

2. Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk pertanian

3. Berkembanganya dunia usaha pertanian

4. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pedesaan dan memacu perkembangan ekonomi daerah.

b. Aspek Sosial

1. Menurunkan derajad kemiskinan petani

2. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan kesempatan berusaha

3. Berkembangnya sikap dan prilaku petani untuk lebih maju, mandiri dan kompetensi dalam mendukung inovasi

teknologi industri pertanian

4. Menghindari terjadinya kerawanan sosial seperti bertambahnya pengangguran, alih profesi petani dan lain-lain.

b. Aspek Lingkungan

1. Meningkatnya keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati

2. Terpilaharanya tata lingkungan

3. Meningkatnya fiksasi CO2 (karbon) oleh tanaman pertanian yang akhirnya dapat menekan panas bumi (global).

II. GAMBARAN UMUM PENGEMBANGAN KAWASAN

2.1. Landasan Hukum

- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;

- Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan;

- Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;

- Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan;

- Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;

- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura;

- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

- Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tantang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian;

- Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian;

- Direktif Presiden RI tentang Penyusunan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI) 2011-2025;

2.2. Istilah dan Definisi

Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya

Sistem Budidaya Tanaman adalah sistem pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam nabati melalui upaya

manusia yang dengan modal, teknologi, dan sumberdaya lainnya menghasilkan barang guna memenuhi kebutuhan

manusia secara lebih baik;

Kawasan Budidaya adalah wilayah yang memiliki potensi budidaya komoditas pertanian tertentu yang tidak dibatasi wilayah

administratif tetapi lebih memperhatikan kesesuaian agroklimat, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, efisiensi

dan efektivitas usaha agribisnis.

Kawasan Pertanian adalah suatu kawasan yang secara khusus dimanfaatkan untuk kegiatan usaha tanaman pertanian

dengan luasan tertentu sebagai pengembangan agribisnis; atau Pertanian Terpadu sebagai komponen usaha tani yang

berbasis pada tanaman pangan, dan hortikultura; yang berorientasi ekonomi dengan sistem agribisnis berkelanjutan yang

berakses ke industri hulu maupun industri hilir. kawasan pertanian rakyat dimaksudkan juga suatu kawasan yang dalam

pengembangannya banyak melibatkan partisipasi rakyat dan merangsang tumbuhnya investasi dari masyarakat sekitarnya,

demi pemberdayaan ekonomi atau peningkatan kesejahteraan.

Kriteria teknis adalah kriteria yang berbasis aspek teknis meliputi sumberdaya lahan, infrastruktur, dan klimatologi yang

menjadi dasar pertimbangan peruntukan pertanian.

Kriteria Pengembangan adalah wilayah agribisnis pertanian dengan kriteria kesesuaian lahan untuk bukaan baru (potensia

area), kelembagaan petani dan usaha pertanian hulu sampai hilir belum berkembang dengan baik sehingga membutuhkan

pengembangan pada aspek lahan, SDM petani dan Kelembangaan Usaha pertanian.

Kriteria Pengutuhan adalah wilayah agribisnis pertanian dengan kriteria pemanfaatan lahan yang sudah ada (exiting area)

belum optimal, produksi dan produktifitas komoditi dibahwah standar nasional, kualitas hasil pertanian rendah serta

kegiatan pengolahan hasil belum berkembang sehingga diperlukan penguatan pada sub sistem agribisnis pertanian hulu,

subsistem budidaya dan subsistem hilir.

Kriteria Pemantapan adalah wilayah agribisnis pertanian yang didalamnya telah berkembang dengan baik subsistem

pertanian dimana produksi dan produktifitas komoditas pertanian telah mecapai standar nasional serta meningkatnya SDM

dan kelembagaan usaha pertanian serta adanya akseslerasi pemasaran dan jasa penunjang lainnya. Sasaran pemantapan

ditujukan pada peningkatan kualitas, rutinitas produksi, diversifikasi produk olahan dan peningkatan mutu hasil olahan.

Lahan adalah bagian daratan dan permukaan bumi sebagai suatu Iingkungan fisik yang meliputi tanah beserta segenap

faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya seperti iklim, relief, aspek geologi dan hidrologi yang terbentuk secara

alami maupun akibat pengaruh manusia;

Lahan Pertanian adalah bidang lahan yang digunakan untuk usaha pertanian;

Kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan atau nilai kesesuaian sebidang lahan untuk pengembangan suatu komoditas

pertanian tanaman pangan, hortikultura, pertanian, dan peternakan yang berbasis lahan. Tingkat kesesuaian lahan

tensebut ditentukan oleh kecocokan antara persyaratan tumbuh/hidup komoditas yang bersangkutan dengan kualitas,

karakteristik lahan yang mencakup aspek iklim, tanah dan terain (topografi, lereng dan elevasi).

Agribisnis adalah keseluruhan kegaiatan berorientasi bisnis yang terkait dengan sektor bahan masukan (input) produksi

yang berhubungan dalam bidang usaha tani (budidaya) dan pada akhirnya menangani proses pengolahan hasil dan

pemasaran.

Agribisnis Pertanian adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu

maupun di hilir.

Sistem adalah merupakan seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.

Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari Agribisnis Hulu, Agribisnis Budidaya dan Agribisnis Hilir sampai pada

pemasaran produk yang dihasilkan yang saling terkait satu sama lain.

Sub sistem Agribisnis Hulu adalah Pemanfaatan sarana produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, benih dan alsintan

guna peningkatan produksi

Sub Sistem Budidaya adalah Kegiatan yang menghasilkan komoditi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

peternakan

Sub Sistem Agribisnis Hilir adalah Kegiatan pasca panen produk pertanian sampai dengan tingkat pengolahan lanjutan

dengan maksud untuk peningkatan nilai tambah dari produksi primer tersebut.

Sub Sistem Pemasaran adalah Kegiatan ekonomi yg berkaitan dgn kegiatan distribusi, promosi, informasi pasar, kebijakan

perdagangan dan struktur pasar.

Sub Sistem Penyedia Jasa Agribisnis (services for agribusiness) adalah Kegiatan ekonomi yg menyediakan jasa atau

layanan yg diperlukan untuk memperlancar pengembangan bisnis. Seperti Lembaga perkreditan, asuransi, penelitian,

pengembangan, pendidikan, dan penyuluhan, serta transportasi dan pergudangan.

Agroindustri adalah usaha mengolah bahan mentah hasil pertanian sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk hasil

olahan dengan beragam jenis dan manfaatnya, termasuk merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan

tersebut. Produk Agroindustri dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku

industri lainnya.

Agrowisata adalah keterpaduan sistem agribisnis dan agroindustri yang memiliki kecenderungan pemenuhan kebutuhan

melakukan kegiatan wisata melalui penataan lingkungaan berupa obyek-obyek spesifik di kawasan pertanian seperti udara

yang sejuk dan segar, pemandangan yang indah serta penatakelolaan kegiatan budidaya dan proses pengolahan produk

pertanian secara tradisional maupun modern yang bernuansa wisata.

2.3. Kondisi Umum Wilayah Maluku Utara

2.3.1. Keadaan Geografis

Provinsi Maluku Utara merupakan Provinsi kepulauan yang terdiri dari 397 buah pulau besar dan kecil. Dari jumlah itu,

sebanyak 64 pulau telah di huni, sedangkan 333 pulau lainnya tidak dihuni. Luas total wilayah Provinsi Maluku Utara mencapai

145.819,1 km2. Sebagian besar merupakan wilayah laut, yaitu seluas 100.731,44 km2 (69,08%). Sisanya seluas 45.069,66 km2

(30,92 %), adalah daratan. Pulau yang tergolong relatif besar adalah Pulau Halmahera (18.000 km2), pulau yang ukurannya

relatif sedang yaitu Pulau Obi (3.900 km2), Pulau Taliabu (3.195 km2), Pulau Bacan (2.878 km2), dan Pulau Morotai (2.325 km2).

Pulau-pulau yang relatif kecil antara lain Pulau Ternate, Tidore, Makian, Kayoa, Gebe dan sebagainya. Secara geografis, Provinsi

Maluku Utara berada pada 3o Lintang Utara hingga 3o Lintang Selatan dan 124o hingga 129o BujurTimur.

Pemekaran wilayah terjadi di Propinsi Maluku Utara. Pada awal terbentuknya, Propinsi Maluku Utara hanya terdiri dari 2

kabupaten dan 1 kota yaitu Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Setelah mengalami

pemekaran, Propinsi Maluku Utara terdiri dari 7 kabupaten dan 2 kota. Luas wilayah maupun batas wilayah Kabupaten/Kota di

Provinsi Maluku Utara dapat terlihat dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Luas Wilayah Kabupaten/ Kota di Provinsi Maluku Utara

Provinsi, Kabupaten/Kota Luas Wilayah (Km2)

Darat Laut Jumlah

Kabupaten Halmahera Barat 2.612,24 11.623,42 14.235,66

Kabupaten Halmahera Tengah 2.276,83 6.104,65 8.381,48

Kabupaten Halmahera Utara 5.447,30 19.536,02 24.983.32

Kabupaten Halmahera Selatan 8.779,32 31.484,40 40.263,72

Kabupaten Halmahera Timur 6.506,20 7.695,82 14.202,02

Kabupaten Kepulauan Sula 9.632,92 14.449,38 24.082,30

Kota Ternate 250,85 5.544,55 5.795,40

Kota Tidore Kepulauan 9.564 4.293,20 13.857,20

Provinsi Maluku Utara 45.069,66 100.731,44 145.801,1

Sumber : BAPPEDA Provinsi Maluku Utara

2.3.2. Keadaan Iklim

Wilayah Maluku Utara dipengaruhi oleh iklim laut tropis dan iklim musim. Oleh karena itu iklimnya sangat dipengaruhi

oleh lautan dan bervariasi antara tiap bagian wilayah yaitu iklim Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat,

Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.

1. Daerah Iklim Halmahera Utara, musim hujan berada pada bulan Desember-Pebruari dan kemarau dalam bulan Agustus-

Desember yang diselingi pancaroba pada bulan Nopember-Desember.

2. Daerah Iklim Halmahera Tengah dan Halmahera Barat; dimana dipengaruhi musim Utara pada bulan Oktober-Maret,

pancaroba pada bulan April. Musim Selatan pada bulan April-September yang diselingi angin Timur dan pancaroba pada

bulan September.

3. Daerah Iklim Halmahera Selatan, dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim Utara pada bulan Oktober-Maret yang

diselingi angin Barat dan pancaroba pada bulan April, musim Selatan pada bulan September diselingi angin Timur dan

pancaroba dalam bulan September.

4. Daerah Iklim Kepulauan Sula; terdiri atas dua musim, musim Utara pada bulan Oktober-Maret diselingi angin Barat dan

pancaroba pada bulan April dan musim Selatan pada bulan April-September, diselingi angin Timur dan pancaroba pada

bulan September.

Sedangkan jenis curah hujan adalah sebagai berikut :

1. Curah hujan antara 1000 mm – 2000 mm, meliputi pulau Tobelo, pulau Mangote, pulau Sulabesi, pulau Obi dan

sekitarnya, pulau Bacan dan sekitarnya, pulau Halmahera bagian Selatan.

2. Curah hujan antara 2500 mm – 3000 mm, meliputi pulau Halmahera bagian Utara, sebagian Kecamatan Ibu, Galela dan

Loloda.

3. Sedangkan wilayah lainnya adalah curah hujan antara 2000 – 2500 mm per tahun.

2.3.3. Tanah dan Topografi

Jenis tanah yang tersebar di Provinsi Maluku Utara yaitu terdiri dari.

1. Jenis Tanah Mediteran terdapat di Pulau Morotai bagian barat, timur dan selatan, Pulau Doi Kecamatan Loloda

2. Jenis Tanah Podsolik Merah Kuning terdapat di Pulau Halmahera dari Utara ke Selatan, Tobelo, Ibu, Obi bagian Timur,

Sanana, Pulau Taliabu, Wasiley, Oba, Weda, Patani dan Maba.

3. Jenis Tanah Kompleks terdapat di Pulau Morotai bagian Barat dan Timur, Obi bagian tengah, Pulau Halmahera bagian

tengah sampai timur.

4. Jenis Latosol terdapat di Loloda, Galela, Jailolo bagian Selatan, Gane Barat, Gane Timur, Bacan, Obi, Wasilei, Weda dan

Maba.

5. Jenis Tanah Regosol terdapat di Loloda, Galela, Sahu, Kao, Pulau Ternate, Pulau Makian, Pulau Obi di pesisir utara.

6. Jenis Tanah Aluvial terdapat di Pulau Obi bagian barat, Pulau Taliabu bagian utara dan tenggara, Oba, Wasilei, Weda,

Patani dan Maba.

3.3. Tipe, Kriteria dan Orientasi Pengembangan Kawasan

No Tipe Kawasan Kriteria Kawasan Orientasi Penguatan

1. PENGEMBANGAN - Tersedia Kesesuaian lahan untuk bukaan

baru (potential area)

- Kelembagaan Petani Belum Optimal.

- Usaha pertanian hulu dan hilir belum

terbentuk

- Produktivitas Lebih Rendah Dari Rata-Rata

Provinsi

- Peningkatan Indeks Pertanaman (Ip)

- Penumbuhan Kelembagaan petni dan

pengembangan usaha pertanian hulu dan

hilir

- Pemberdayaan kelembagaan pekebun

2. PENGUTUHAN - Pemanfaatan Lahan yang sudah ada

(exiting area) Belum Optimal.

- Produktivitas Hampir Sama Dengan

Produktivitas Rata-Rata Provinsi Atau Rata-

Rata Nasional

- Pemanfaatan Lahan belum Optimal

- Tingkat Kehilangan Hasil Sedang

- Mutu Hasil Belum Optimal

- Peningkatan produksi dan Produktivitas

- Peningkatan SDM pekebun

- Pengembangan usaha pertanian hulu dan

hilir

- Peningkatan Mutu Hasil

- Penguatan dan pemberayaan kelembagaan

pekebun

3. PEMANTAPAN - Produktivitas sudah lebih tinggi dari

produktivitas rata-rata nasional

- Mutu hasil belum optimal

- Efisiensi usaha belum berkembang

- Optimalisasi pendapatan melalui produksi

sektor tanaman sudah maksimal (kecuali

ada introduksi teknologi baru)

- Pengenalan teknologi baru

- Peningkatan mutu hasil / industry

pengolahan

- Efisiensi usaha melalui pemanfaatan limbah

lingkungan

- Diversifikasi produk tanaman pertanian

- Pengaturan harga dan margin

- Diversifikasi pendapatan melalui sektor lain

III. PEMETAAN KAWASAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

4.1. Kawasan Berbasis Kepulauan

Faktor utama yang mejadi penentuan

kawasan pembangunan pertanian Maluku Utara

adalah dengan melihat kondisi geografis Maluku

Utara sebagai daerah kepulauan yakni daerah

dengan berbagai gugusan pulau-pulau besar

maupun kecil yang berpenghuni dan tidak

berpenghuni, dengan demikian penyelenggaraan

pembangunan pertanian dengan fokus wilayah

dan komoditas dirumuskan menjadi “Kawasan.

Pembangunan Pertanian Berbasis Kepulauan”.

Fokus Kawasan pembangunan pertanian

berbasis kepulauan tersebut sebagai berikut :

1. Kawasan Pulau Halmahera

2. Kawasan Pulau Bacan dan ObiKawasan

Kepulauan Sula

3. Kawasan Pulau Morotai dan

4. Kawasan Pulau Ternate dan Tidore

Pengembangan pada setiap kawasan tersebut dilaksanakan berdasarkan Fokus Wiayah dan Komoditas.

1. Fokus Wilayah

Pengembangan kawasan dengen memperhatikan aspek geografis dari beberapa daerah kecamatan yang berada pada satu

wilayah. Fokus pengembangan dilakukan berdasarkan kesesuaian potensi agronomis yang terdapat pada wilayah perbatasan

yang bersingungan antara kecamatan satu dengan lainnya, potensi agronomis dimaksudkan adalah luas wilayah yang

sebagian besar merupakan areal pertanian dan memiliki potensi pengembangan. Sementara pengembangan kawasan pada

wilayah kecamatan dengan batas wilayahnya sebagian besar merupakan potensi non pertanian (kawasan hutan dan lautan)

dicanangkan sebagai kawasan pendukung dengan kriteria Pengembangan dan Pengutuhan.

2. Fokus Komoditas

Penentuan pengembangan komoditas didasarkan pada keunggulan aspek agronomis yang telah ada dan berkembang pada

wilayah kawasan. Pengembangan komoditas pada setiap sub sektor dilakasanakan berdsarkan analisis potensi dan dan

prospek pengembangan yang difokuskan pada prioritas 3 (tiga) komoditas Utama dan komoditas pendukung pada masing

masing kawasan kepulauan. Komoditas pertanian Maluku Utara diantaranya :

a. Sub sektor Tanaman Pangan adalah Padi, Jagung, Kedelei, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubikayu dan Ubijalar,

b. Sub sektor Hortikultura; Sukun, Pisang, Mangga Dodol, Jeruk, Durian, Bawang Merah dan Cabe,

c. Sub sektor Perkebunan adalah Pala, Cengkeh, Kelapa, Kakao dan Jambu Mete,

d. Sub sektor Peternakan adalah Sapi Potong, Kambing, Ayam Buras, Ayam Ras Petelur dan Ayam Ras Pedaging.

4.2. Profil Kawasan Pulau Halmahera

Pulau Halmahera merupakan pulau terbesar di Provinsi Maluku

Utara dengan luas mencapai 18.000 km2 yang melingkupi beberapa pusat

pertumbuhan ekonomi yakni Kabupaten Halut, Halbar, Halteng, Haltim

dan sebagian wilayah mencakup Kabupaten Halsel dan Kota Tidore

Kepulauan. Pusat-pusat pertumbuhan tersebut memiliki potensi

komoditas dan karkateristik usaha agribisnis pertanian yang berbeda

sehingga dengan mencermati pendekatan pemetaan kawasan dan

indentifikasi potensi serta persyaratan penentuan kawasan maka Kawasan

Pulau Halmahera dibagi atas beberapa pusat pertumbuhan yaitu :

1. Kawasan Halamhera I; dengan pusat pertumbuhan di Tobelo dan

Jailolo mencakup wilayah Kab. Halmahera Utara dan Kab.

Halmahera Barat

2. Kawasan Halamhera II; dengan pusat pertumbuhan di Maba-

Subaim mencakup wilayah Kab. Halmahera Timur

3. Kawasan Halamhera III; dengan pusat pertumbuhan di Weda

mencakup wilayah Kab. Halmahera Tengah dan Safifi mencakup

sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Selatan dan Kota Tidore

Kepulauan

4. Kawasan Halmahera IV; adalah Kawasan Integrasi Capai dengan

dan pusat pertumbuhan di Sondo-Sondo mencakup sebagian

wilayah Kab. Halmahera Timur, Halamhera Utara dan Halmahera

Barat

4.2.1. Kawasan Halmahera I

Kawasan Halmahera I meliputi dua Pemerintahan Kabupaten

dengan dengan pusat pertumbuhan di Tobelo sebagai Ibukota Kabupaten

Halmahera Utara dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Luas wilayah

Kawasan Halmahera I adalah 36,904.08 Km2, terdiri dari luas daratan

5,744.64 Km2 dan luas lautan 31,159.44 Km2. Secara adminsitratif

kawasan Halmahera I memiliki 26 wilayah Kecamatan dan 335 Desa.

Fokus wilayah pengembangan pada Kawasan Halmahera I terdiri dari :

I. Wilayah Tobelo, meliputi Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo

Tengah, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Kao Utara,

Kao, Malifut dan Kao Teluk, Galela, Galela Selatan, Galela Barat,

Galela Utara, Loloda Utara, Loloda, Ibu Utara, Ibu Tengah, Ibu

Selatan

II. Wilayah Jailolo, meliputi Kecamatan Loloda, Ibu Utara, Ibu

Tengah, Ibu Selatan, Jailolo, Jailolo Selatan, Sahu dan Sahu Timur

4.2.2. Kawasan Halmahera II

Kawasan Halmahera II meliputi wilayah Kabupaten Halmahera

Timur dengan pusat pertumbuhan di Maba-Subaim. Luas wilayah

Kawasan Halmahera II adalah 14.202,02 Km2, terdiri dari luas daratan

6.506,20 Km2 dan luas lautan 7.695,82 Km2. Secara adminsitratif

kawasan Halmahera II memiliki 12 (dua belas) wilayah kecamatan

dan 156 Desa.

Fokus wilayah pengembangan pada Kawasan Halmahera II dibagi

menjadi dua wilayah yaitu :

I. Wilayah Bidadari I, meliputi Kecamatan Wasile Selatan, Wasile

Tengah, Wasile, Wasile Utara dan Wasile Timur

II. Wilayah Bidadari II, meliputi Kecamatan Maba Selatan, Maba

Tengah, Maba, Kota Maba dan Maba Utara

4.2.3. Kawasan Halmahera III

Kawasan Halmahera III meliputi tiga daerah pemerintahan

diantaranya wilayah Kabupaten Halmahera Tengah pusat pertumbuhan

di Weda, sebagian wliayah Kabupaten Halmahera Selatan dan Kota

Tidore Kepulauan pusat pertumbuhan di Sofifi. Luas wilayah Kawasan

Halmahera IV adalah 25.726,33 Km2, yang terdiri dari luas daratan

8.544,95 Km2 dan luas lautan 17.181,39 Km2. Secara adminsitratif

kawasan Halmahera III memiliki 18 (delapan belas) wilayah kecamatan

dan 103 Desa.

Fokus wilayah pengembangan Kawasan Halmahera III terdiri dari 3

(tiga) wilayah antara lain :

I. Wilayah Gosora I, meliputi Kecamatan Pulau Gebe, Patani

Utara, Patani Selatan dan Patani Barat Barat.

II. Wilayah Gosora II meliputi Kecamatan Weda Utara, Weda

Tengah, Weda, Weda Selatan, Gane Timur, Gane Timur

Tengah, dan Gane Timur Selatan

III. Wilayah Gosora III, meliputi Kecamatan Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Barat Utara, Gane Barat dan

Gane Barat Selatan

4.2.4. Kawasan Halmahera IV

Kawasan Halmahera IV adalah Kawasan Integrasi Capai, secara adminstratif merupakan Kawasan yang bersinggungan

antara tiga wilayah pemerintahan kabupaten diantaranya Kabupaten Halmahera Utara Kecamatan Kao Teluk, Kabupaten

Halmahera Barat Kecamatan Jailolo Selatan dan Kabupaten Halmahera Timur Kecamatan Wasile Selatan. Kawasan Integrasi

Capai terdiri dari 12 (dua belas) Desa dengan potensi lahan yang dapat dimanfaatkan sebesar 12,029 Ha.

1 Kao Teluk

Ds. Bubane Igo 998

Ds. Pasir Putih 745

Ds. Tetewang 840

2 Jailolo Selatan

Ds. Ake Ara 1,154

Ds. Bangkit Rahmat 968

Ds. Boso 887

Ds. Dodinga 1,142

Ds. Braha Puncak 1,110

Ds. Tabadamai 1,140

3 Wasile Selatan

Ds. Nusa Ambo 911

Ds. Sondo-Sondo 974

Ds. Talaga Jaya 1,160

0.00 12,029

No Kecamatan / Desa Luas Wilayah (KM2) Lahan Potensial (Ha)

JUMLAH

1 Kao Teluk

Ds. Bubane Igo 998

Ds. Pasir Putih 745

Ds. Tetewang 840

2 Jailolo Selatan

Ds. Ake Ara 1,154

Ds. Bangkit Rahmat 968

Ds. Boso 887

Ds. Dodinga 1,142

Ds. Braha Puncak 1,110

Ds. Tabadamai 1,140

3 Wasile Selatan

Ds. Nusa Ambo 911

Ds. Sondo-Sondo 974

Ds. Talaga Jaya 1,160

0.00 12,029

No Kecamatan / Desa Luas Wilayah (KM2) Lahan Potensial (Ha)

JUMLAH

4.3. Kawasan Pulau Bacan dan Obi

Kawasan Gugusan Pulau Bacan dan Obi mencakup wilayah

Kabupaten Halmahera Selatan dengan pusat pertumbuhan di Labuha. Luas

wilayah Kawasan Pulau Bacan dan Obi adalah 28,184.60 Km2, yang terdiri

dari luas daratan 6,145.52 Km2 dan luas lautan 22,039.08 Km2. Secara

adminsitratif kawasan Pulau Bacan dan Obi memiliki 15 wilayah

kecamatan dan 181 Desa.

Fokus wilayah pengembangan Kawasan Gugusan Pulau Bacan Obi terdiri

dari 3 (tiga) wilayah antara lain :

I. Wilayah Makayoa, meliputi Kecamatan Pulau Makian, Makian Barat,

Kayoa, Kayoa Utara, Kayoa Barat dan Kayoa Selatan

II. Wilayah Sibela meliputi Kecamatan Bacan, Bacan Barat, Bacan

Barat Utara, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan,

Bacan Timur Tengah, Kasiruta Barat, Kasiruta Timur, Kep.

Batanglomang, Kep. Joronga, Mandaoli Selatan dan Mandaoli Utara

III. Wilayah Bualawa, meliputi Kecamatan Obi, Obi Utara, Obi Barat,

Obi Timur dan Obi Selatan

4.4. Kawasan Pulau Morotai

Pengembangan Kawasan Pulau Morotai ditetapkan menjadi satu wilayah

Pulau Morotai dengan luas wilayah 2,134.90 Km2, meliputi 5 (lima) daerah

Kecamatan dan 64 Desa. Dalam pengembangan ekonomi nasional, Kawasan Pulau

Morotai telah dicanangkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), untuk itu

dengan memacu pada Strategi Pembangunan Pertanian Berbasis Kepulauan maka

Kawasan Pulau Morotai ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi dan Agribisnis

Pertanian dengan pusat pertumbuhan di Daruba.

4.5. Kawasan Kepulauan Sula

Kawasan Kepulauan Sula mencakup daerah

Kabupaten Kepulauan Sula dengan pusat pertumbuhan di

Sanana. Luas wilayah kawasan Gugusan Kepulauan Sula

adalah 24,082.30 Km2, yang terdiri dari luas daratan

9,632.92 Km2 dan luas lautan 14,449.38 Km2. Secara

adminsitratif kawasan Kepulauan Sula memiliki 19 wilayah

kecamatan dan 133 Desa.

Fokus pengembangan wilayah pada Kawasan Gugusan Kepulauan Sula di bagi menjadi 3 (tiga) wilayah diantaranya :

I. Wilayah Sulabesi meliputi Kecamatan Sanana, Sanana Utara, Sulabesi Barat, Sulabesi Selatan, Sulabesi Tengah dan

Sulabesi Timur

II. Wilayah Taliabu meliputi Kecamatan Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Lede, Taliabu Selatan, Taliabu Timur, Taliabu

Timur Selatan dan Taliabu Utara

III. Wilayah Mangoli meliputi Kecamatan Mangoli Barat, Mangoli Selatan, Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara dan

Mangoli Utara Timur

4.6. Kawasan Pulau Ternate Tidore

Kawasan Pulau Ternate Todore mencakup wilayah Kota Ternate dan Kota Tidore

Kepulauan dengan pusat pertumbuhan di Kota Ternate dan Soa-Sio Kota Tidore Keplauan.

Secara adminsitratif kawasan Pulau Ternate Tidore memiliki 11 (lima) wilayah kecamatan

dan 67 Desa.

Fokus pengembangan wilayah pada Kawasan Gugusan Pulau Ternate Tidore di bagi

menjadi 2 (dua) wilayah diantaranya :

I. Wilayah Gamalama meliputi Kecamatan Kota Ternate Utara, Kota Ternate Tengah, Kota Ternate Selatan, Pulau Ternate,

Pulau Hiri dan Batang Dua

II. Wilayah Tidore meliputi Kecamatan Tidore, Tidore Selatan, Tidore Utara, Tidore Timur, Pulau Mare dan Pulau Moti

IV. VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

KAWASAN PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS KEPULAUAN

4.1. Visi

Visi Pengembangan Kawasan Pembangunan Pertanian Berbasis Kepualuan Provinsi Maluku Utara adalah "Terwujudnya

Kemandirian Pangan yang memiliki Daya Saing, Berkerakyatan dan Berkelanjutan dengan pemanfaatan sumber

daya Kepulauan secara optimal untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Visi tersebut mencerminkan cita-cita yang ingin dicapai dalam pengembangan kawasan pembangunan pertanian berbasis

kepulauan dalam kurun waktu dua puluh tahun (2015-2035). Penjelasan dari Visi tersebut adalah :

1. Kata “Kemandirian Pangan” mengandung pengertian tercapainya pasokan produksi komoditas pertanian, terpenuhinya

konsumsi pangan yang begizi, berimbang dan aman serta penangan sistim distribusi hasil komoditas pertanian yang

efektif dan efisien.

2. Kata “Daya Saing” mengandung pengertian pembangunan pertanian dilaksanakan dengan menghasilkan produk yang

berkualitas dan berorientasi pasar, serta berbasis sumberdaya yang memiliki keunggulan kompetitif. Dalam menghadapi

persaingan perdagangan yang semakin ketat, masyarakat pertanian dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing

produk-produk sesuai dengan permintaan pasar, oleh karena itu dituntut untuk dapat mempercepat peningkatan daya

saing dalam aspek kontinyuitas produksi dan mutu hasil produk.

3. Kata “Berkerakyatan” mengandung pengertian system pembangunan pertanian yang berorientasi pada kepentingan dan

kesejahteraan petani, yang bertumpu pada kemampuan dan kemandirian rakyat dalam mengambil keputusan pengelolaan

sistem usaha taninya yang sesuai dan dinamis, berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang

produktif, mandiri, maju berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pilar utama utama pelaksana

pertanian kerakyatan adalah usaha kecil, menengah dan koperasi.

4. Kata "Berkelanjutan” mengandung pengertian bahwa proses pembangunan pertanian yang akan dijalankan bukan

hanya memikirkan pada masa sekarang saja, akan tetapi diorientasikan pula pada priode dan generasi mendatang sebagai

upaya pembangunan yang berkesinambungan dan juga memperhatikan daya dukung lingkungan dengan menerapkan

teknologi ramah lingkungan agar terjadi rasionasilasi pendayagunaan sumber daya alam yang akan menjamin

kelangsungan pembangunan

5. Kata “Kepulauan” mengandung pengertian bahwa ciri khas wilayah Provinsi Maluku Utara adalah merupakan daerah

kepulauan yang memiliki potensi spesifik kepulauan. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan pertanian

yaitu potensi sumber daya alam dan potensi geografis wilayah, karena memiliki potensi spesifik kepulauan maka akan

terjadi kerjasama diantara wilayah kepulauan demikian juga dengan bentuk geografis wilayah kepulauan tidak dianggap

sebagai suatu hambatan namun suatu potensi yang mampu mendorong terciptanya konektifitas antara wilayah kepulauan

sehingga dapat memperpendek rentang kendali dengan pemanfaatan untuk pintu-pintu keluar pemasaran.

6. Kata “Sejahtera” mengandung pengertian tercapainya dan terpenuhinya seluruh aspek kehidupan baik itu aspek material

dan spiritual, terutama terhadap tingkat pendapatan masyarakat pertanian yang dicerminkan dari tingginya daya beli

masyarakat

4.2. Misi

Untuk mencapai harapan yang terkandung dalam Visi Pengembangan Kawasan Pembangunan Pertanian Berbasis

Kepulauan maka ditetapkan 7 (tujuh) Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pertanian yang memiliki kemampuan teknis dan integritas moral yang bersih

dan peduli.

2. Pengembangan kawasan pertanian dengan mengacu pada komoditi unggulan dan komoditi spesifik daerah melalui upaya

Ekstensifikasi, Rehabilitasi, Intensifikasi dan Diversifikasi secara berkelanjutan.

3. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha ekonomi

produktif dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan yang efisien, mandiri dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian melalui pengembangan teknologi dan informasi pasar dan

penyediaan sarana dan prasarana tanaman/ternak pada kawasan pengembangan pertanian.

5. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi kerakyatan serta penerapan teknologi baru sesuai lokalita dan promosi hasil

pertanian.

6. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk

menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi.

7. Memberikan pelayanan di bidang perencanaan, pembinaan, peraturan perundang-undangan, dan pelayanan teknis lainnya

yang terkoordinasi, efisien dan efektif berdasarkan prinsip Otonomi Daerah dengan semua pihak terkait.

4.3. Arah Pengembangan Kawasan

Arah pengembangan Kawasan Pembangunan Pertanian Berbasis kepulauan diperuntukan untuk memudahkan dalam

penumbuhan dan pengembangan kawasan pertanian yang berorientasi agribisnis, agroindustri dan agrowisata sehingga dalam

pelaksanaannya tidak saja diarahkan pada upaya pengembangan usaha sub sistem budidaya, tetapi juga meliputi

pengembangan sub sistem agnibisnis hulu (penyediaan sarana dan prasarana pertanian) dan agnibisnis hilir (proses pasca

panen, pengolahan hasil dan pemasaran) serta pengembangan jasa-jasa pendukungnya, yang dilaksanakan secara terpadu,

terintegrasi dan berkelanjutan.

Pengembangan kawasan pertanian juga memperhatikan kemudahan-kemudahan melalui penyediaan sarana dan

prasarana yang dapat mendukung pengembangan agribisnis dalam suatu kesisteman yang utuh dan menyeluruh antara setiap

sub sistem agribisnis pertanian, dengan pola pengembangan yang difokuskan pada prioritas komoditas unggulan di setiap

kawasan dan pemberdayaan masyarakat petani (kearifan lokal) dalam pengelolaan sumberdaya lahan, sumberdaya teknologi

dan kelembagaan pada pusat-pusat pertumbuhan dan pengembangan agribisnis pertanian, pembagunan prasarana yang

menunjang kegiatan di kawasan pertanian serta keterpaduan rencana tata ruang kawasan pertanian secara umum yang sinergis

dengan pengembangan tata ruang wialayah dalam perencanaan pengembangan daerah.

4.4. Kebijakan Pendukung

Dalam rangka mendukung implementasi strategi pengembangan kawasan komoditas, maka secara garis besar kebijakan

pendukung tersebut meliputi:

1. Membenahi, menyempurnakan serta mengembangkan sumberdaya manusia pertanian untuk melaksanakan perubahan

perilaku dalam rangka peningkatan produktivitas usaha agribisnis pertanian.

2. Memfasilitasi dan mendorong peningkatan produksi dan produktivitas secara optimal melalui kegiatan ekstensifikasi,

rehabilitasi, intensifikasi dan diversifikasi.

3. Mendorong komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai dengan peluang pasar, karakteristik dan potensi wilayah dengan

memanfaatkan sumber daya lahan yang tersedia pada wilayah-wilayah pengembangan

4. Mengembangkan infrastruktur pertanian meliputi pembangunan dan rehabilitasi jalan usahatani, jalan produksi, jaringan

irigasi, perluasan lahan pertanian, dan pencegahan konversi lahan serta infrastruktur pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian

5. Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan melalui pengembangan pangan lokal, diversifikasi konsumsi pangan yang

beragam, bergizi dan seimbang serta peningkatan kualitas pangan yang aman dan halal.

6. Mengembangkan peningkatan inovasi dan diseminasi teknologi pengolahan hasil pertanian dengan memanfaatkan

sumberdaya spesifik lokasi guna peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.

7. Memfasilitasi dan mendorong pengembangan agroindustri berbasis pertanian untuk mendukung penciptaan lapangan kerja

baru, investasi sektor swasta dan penataan hak, kepemilikan dan penggunaan lahan

Kebijakan pendukung juga diperlukan dalam rangka memungkinkan antar kawasan untuk melakukan kerjasama, tanpa

dibatasi oleh sekat-sekat administrasi. Kerjasama antar kawasan diperlukan guna meningkatkan efisiensi dan menekan biaya

produksi, seiring dengan meningkatnya skala ekonomi usahatani. Disamping itu, kerjasama antar kawasan sangat penting guna

menghasilkan produk komoditas unggulan.

4.5. Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Kepulauan

Strategi pengembangan kawasan diawali dari optimalisasi potensi komoditas unggulan yang telah berkembang di wilayah

sentra dan kemudian secara terfokus dan terarah dikembangkan dengan basis kawasan kepulauan dengan memperhatikan

keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan. Pengembangan kawasan dengan fokus komoditas unggulan dilaksanakan secara

terpadu dari berbagai program dan kegiatan pengembangan antar sektor/subsektor, antar institusi, dan antar pelaku usaha yang

telah ada di daerah, yang terfokus di kawasan. Berdasarkan potensi pertanian, kebutuhan, aspirasi dan permasalahan yang

dihadapi pelaku usaha dalam melaksanakan pembangunan pertanian di kawasan, maka secara garis besar strategi

pengembangan kawasan pertanian berbasis kepulauan dapat dirumuskan mencakup :

1. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu komoditas pertanian;

2. Peningkatan sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan Usaha Pertanian;

3. Pengembangan dan penguatan kerjasama dan kemitraan;

4. Pengembangan sarana dan prasarana pertanian;

5. Percepatan adopsi teknologi pengembangan industri hilir.

6. Pengembangan konektifitas

Keenam strategi tersebut dilaksanakan berdasarkan pada karakteristik kawasan, potensi dan permasalahan dan kriteria

kawasan apakah merupakan kawasan pengembangan, kawasan pengutuhan dan kawasan pemantapan. Parameter umum

terhadap kategori kawasan dilihat dari ketersediaan sub-sistem agribisnis di dalam kawasan, kemandirian para pelakunya, serta

kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan.

4.6. Program Pengembangan Kawasan Berbasis Kepulauan

Sebagai implementasi dari kebijakan teknis dan strategi pengembangan kawasan pembangunan pertanian berbasis

kepulauan maka Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara menetapkan Program dan Kegiatan berdasarkan arah kebijakan dan

perencanaan strategis masing-masing sub sektor pertanian antara lain :

1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Usaha Pertanian Berkelanjutan

2. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat.

3. Program Pengembangan Infrastruktur Pertanian

4. Program Peningkatan SDM dan Penguatan Kelembagaan Usaha Pertanian

5. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran Dan Ekspor Hasil Pertanian.

4.7. Prioritas Kegiatan Pengembangan Kawasan Berbasis Kepulauan

1. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Usaha Pertanian

2. Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat.

3. Penngkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

4. Peningkatan SDM dan Penguatan Kelembagaan

5. Peningkatan Mutu, Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Pertanian.

V. IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN

KAWASAN PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS KEPULAUAN

5.1. Target Pengembangan Kawasan Jangka Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang

5.1.1. Sub Sistem Pertanian Hulu

Jangka Pendek (5 Tahun) 2015-2019

Jangka Menengah (15 Tahun) 2015-2029

Jangka Pendek (25 Tahun) 2015-2039

1. Pembangunan Sumber Benih

Tanaman Pertanian Pada setiap

Wilayah Kawasan

2. Pembangunan Perbibitan Ternak 1

Unit dan taman Ternak 9 Unit

3. Fasilitasi Penyediaan sarana Produksi

Pertanian (Pupuk, Pestisida dan

Alsintan)

4. Pembangunan Infrastruktur

Pertanian (jaringan Irigasi, Jalan

Pertanian dan Sarana Penanganan

Anomali Iklim)

1. Pemeliharaan Sumber benih dan

Sosialisasi Penggunaan Benih

Unggul Bermutu

2. Pengembangan Infrastruktur dan

Sumber Daya Perbibitan Ternak /

Taman Ternak

3. Pengembangan Infrastruktur dan

Peningkatan Pengawasan Penyaluran

Saprotan

4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi,

Pengembangan Jalan Pertanian dan

Sarana Penanganan Anomali Iklim

1. Tersedia dan berkembangnya

penggunaan Benih Unggul Bermutu

secara 6T (Tepat Jenis, Mutu,

Lokasi, Waktu, Jumlah dan Harga)

2. Berkembangnya Pusat Perbibitan

Ternak Kawasan Timur Indonesia

3. Tersedia dan terpenuhinya

Kebutuhan Saprotan secara

Berkelanjutan

4. Tersedianya Infrastruktur Pertanian

yang memadai dalam menunjang

keberlanjutan Peningkatan Produksi

Pertanian

5.1.2. Sub Sistem Pertanian Budidaya

Jangka Pendek (5 Tahun) 2015-2019

Jangka Menengah (15 Tahun) 2015-2029

Jangka Pendek (25 Tahun) 2015-2039

1. Upaya Peningkatan Produksi

Tanaman Pertanian Melalui Perluasan Areal (Ekstensifikasi),

diversifikasi dan rehabilitasi

2. Peningkatan Produktifitas melalui

penerapan teknologi pengolahan tanah sempurna, pemupukan berimbang, penggunaan Varietas

Unggul dan revitalisasi alsintan

3. Peningkatan populasi dan produksi

ternak melalui optimalisasi IB, INKA, Fasilitasi pelayanan Keswan dan pengembangan Kawasan Budidaya

Ternak

4. Peningkatan SDM dan

Pemberdayaan Kelembangaan Petani, Pekebun dan Peternak pada

setiap kawasan berbasis pulau

1. Tercapainya peningkatan produksi

tanaman pertanian dengan laju pertumbuhan 5.37%, Luas Tanam

4.12% dan Luas Panen 4,86%

2. Berkembangnya adopsi dan

desiminasi teknologi spesifik lokasi untuk peningkatan produksi dan prodiktifitas tanaman pertanian

3. Tercapainya peningkatan produksi ternak (daging dan telur) dengan

laju pertumbuhan 4.42%, populasi ternak 8.32%, terkendalinya Penyakit Hewan Menular dan

Zoonosis 96%

4. Meningkatnya SDM petani, dan

manajemen kelembagaan usaha tani serta menguatnya akses petani

terhadap modal, pasar dan teknologi pertanian

1. Berkembangnya sentra-sentra

produksi pertanian, terpenuhi dan terjangkaunya produksi komoditas

pertanian secara berkelanjutan pada setiap kawasan kepulauan

2. Tercapainya produktifitas komoditas pertanian diatas rata-rata produktifitas nasional dengan laju

pertumbuhan 9,52%; Produktifitas padi 11-12 ton/ha

3. Berkembangnya sentra produksi ternak (daging dan telur) serta Terpenuhi dan terjangkaunya

Produksi Pangan asal Hewani yang aman, utuh sehan dan halal secara

berkelanjutan

4. Teciptanya SDM Petani dan

kelembagaan suaha pertanian yang mandiri, kompetitif dan berdaya saing.

5.1.3. Sub Sistem Pertanian Hilir

Jangka Pendek (5 Tahun) 2015-2019

Jangka Menengah (15 Tahun) 2015-2029

Jangka Pendek (25 Tahun) 2015-2039

Pembinaan dan pengembangan

teknologi Pasca Panen dan pengolahan hasil serta penyediaan

dan fasilitasi infrastruktur pertanian Hilir

Meningkatnya Mutu hasil pertanian

5%, Diversifikasi Produk Olahan 10% melalui adopsi dan desiminasi

teknologi pengolahan hasil pertanian

Berkembangnya Home Industri dan

Industri Pertanian Hilir yang memiliki Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor

Komoditi Pertanian

Upaya PENCAPAIAN Peningkatan Produksi dan Produktifitas komoditas Pertanian/Peternakan, Pengembangan Infrastruktur Pertanian, Penguatan SDM dan Kelembagaan Petani, Peningngkatan Mutu hasil dan pengembangan divesifikasi produk olahan hasil pertanian

TERWUJUDNYA :

1. KEMANDIRIAN PANGAN yang memiliki Daya Saing (Tersedia dan Terjangkaunya Produksi, Kualitas Produksi dan Rutinitas Produksi), Berkerakyatan dan Berkelanjutan

2. SDM dan Kelembagaan Petani yang Tangguh

3. Peningkatan Kesejahteraan Petani

5.2. Tahapan Pengembangan Kawasan

5.2.1. Kawasan Pulau Halmahera

A. Kawasan Halmahera I

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, permasalahan dan peluang pengembangan kawasan, maka Kawasan

Halmahera I ditetapkan sebagai Kawasan Perkebunan Kelapa dengan komoditas pendukung yang dapat dilakukan

pengembangan pada Sub Sektor Perkebunan dintaranya Kakao dan Pala, Subsektor Tanaman Pangan Padi Sawah, Padi Ladang,

Jagung, Subsektor Hortikultura Pisang, Rambutan, Durian dan Sayuran Komersil, Integrasi sub sektor peternakan pada

komoditas Sapi Potong, Kambing dan ayam.

Rencana pengembangan kawasan Halmahera I sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan

Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk)

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk)

- Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Peningkatan pengawasan peredaran benih

unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha

perbenihan Pertanian

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pengembangan kebun penangkaan/

pembibitan tanaman pertanian

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios

Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha

tani

- Pembangunan taman ternak

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan

sarana produksi dan sarana pengolahan

hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan

produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui

Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijauan Pakan Ternak

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui

pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha

perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan

(Puskeswan)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui

pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitasdan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

B. Kawasan Halmahera II

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, permasalahan dan peluang pengembangan kawasan, maka Kawasan

Halmahera II ditetapkan sebagai Kawasan Pertanian Tanaman Pangan Komoditas Padi Sawah dengan komoditas pendukung yang dapat

dilakukan pengembangan pada Subsektor Perkebunan Kelapa, Subsektor Tanaman Pangan Padi Ladang, Kedele, Jagung Pipilan, Subsektor

Hortikultura Jeruk, Mangga, dan Sayuran Komersil, dan Integrasi sub sektor peternakan pada komoditas Sapi Potong, Kambing dan ayam.

Rencana pengembangan kawasan Halmahera II sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan

Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk)

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios

Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha

tani

- Pembangunan taman ternak

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk)

- Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan

sarana produksi dan sarana pengolahan

hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan

produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui

Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijau Makanan Ternak

- Peningkatan pengawasan peredaran benih

unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha

perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui

pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha

perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

- Fasilitasi srsna dan prasarana teknologi

transfer gentik dalam pengembangan bibit

ternak unggul

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Pembangunan jaringan irigasi tingkat

usaha tani

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan

(Puskeswan)

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui

pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitas dan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

C. Kawasan Halmahera III

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, permasalahan dan peluang pengembangan kawasan, maka Kawasan

Halmahera I ditetapkan sebagai Kawasan Perkebunan Pala dan Jeruk dengan komoditas pendukung yang dapat dilakukan

pengembangan pada Subseektor Perkebunan dinataranya Kelapa dan Kakao, Subsektor Tanaman Pangan Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung,

subsektor Hortikultura Pisang, Mangga, dan Sayuran Komersil, Integrasi sub sektor peternakan pada komoditas Sapi Potong, Kambing dan

ayam.

Rencana pengembangan kawasan Halmahera III sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih (Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil Tinggi, Pohon Induk)

- Fasilitasi pembangunan kebun penangkaran/pembibitan

- Penyediaan pembibitan ternak (Sapi dan Kambing)

- Pengembangan Hijau Pakan Ternak

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian Pembangunan jalan produksi/jalan usaha tani

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih (Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk) - Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan sarana produksi dan sarana pengolahan hasil pertanian

- Rehabilitasi jaringan irigasi, jalan produksi/jalan usaha tani

- Peningkatan produksi ternak melalui pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan (Puskeswan)

- Peningkatan pengawasan peredaran benih unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha perbenihan tanaman pertanian

- Pengembangan Houlding Ground

- Fasilitasi srsna dan prasarana teknologi transfer gentik dalam pengembangan bibit

ternak unggul

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam) - Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak (peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan kelembagaan kelompok tani dan peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi - Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan SDM petani melalui pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim) -

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian - Pelatihan penanganan pasca panen

tanaman pertanian

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen - Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian - Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian - Pengembangan Unit Pelayana Jasa

Alsintan (UPJA)

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian - Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan pasar domestik

D. Kawasan Halmahera IV

Berdasarkan analisa potensi, persyaratan dan prinsip penentuan kawasan pembangunan pertanian, maka Kawasan Halmahera IV

ditetapkan sebagai Kawasan Integrasi Capai dengan fokus komoditas adalah Cengkih, Padi Ladang dan Ternak Ayam, sementara komoditas

pendukung di sektor perkebunan antara lain pala dan kelapa, sektor tanaman pangan; jagung dan kedele, Hortikultura dapat dikembangkan

sayuran komersil dan sector peternakan komoditas ayam petelur, ayam buras, ayam pedaging dan kambing.

Rencana pengembangan kawasan Halmahera IV sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih (Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk) - Pengembangan kebun penangkaan/

pembibitan tanaman pertanian

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha tani

- Pembangunan taman ternak

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih (Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk) - Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian - Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan sarana produksi dan sarana pengolahan hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijau Makanan Ternak

- Peningkatan pengawasan peredaran benih unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam memproduksi benih bina malalui pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan

(Puskeswan)

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui

pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitasdan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

5.2.2. Kawasan Pulau Bacan Obi

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, permasalahan dan peluang pengembangan kawasan, maka Kawasan Pulau

Bacan Obi ditetapkan sebagai Kawasan Perkebunan Kakao dengan komoditas pendukung yang dapat dilakukan pengembangan pada

Subsektor Perkebunan dinataranya Kelapa, Cengkeh dan Pala, Subsektor Tanaman Pangan Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Subsektor

Hortikultura Pisang, Mangga, dan Sayuran Komersil, Integrasi sub sektor peternakan pada komoditas Sapi Potong, Kambing dan ayam.

Rencana pengembangan kawasan sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan

Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk)

- Pengembangan kebun penangkaan/

pembibitan tanaman pertanian

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios

Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha

tani

- Pembangunan taman ternak

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk)

- Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan

sarana produksi dan sarana pengolahan

hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan

produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui

Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijau Makanan Ternak

- Peningkatan pengawasan peredaran benih

unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha

perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui

pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha

perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan (Puskeswan)

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitasdan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

5.2.3. Kawasan Pulau Morotai

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, permasalahan dan peluang pengembangan kawasan, maka Kawasan Pulau

Morotai ditetapkan sebagai Kawasan Perkebunan Kelapa dengan komoditas pendukung yang dapat dilakukan pengembangan pada

Subseektor Perkebunan dinataranya Cengkeh dan Pala, Subsektor Tanaman Pangan Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, Subsektor

Hortikultura Pisang, Mangga, dan Sayuran Komersil, Integrasi sub sektor peternakan pada komoditas Sapi Potong, Kambing dan ayam.

Rencana pengembangan kawasan sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan

Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk)

- Pengembangan kebun penangkaan/

pembibitan tanaman pertanian

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios

Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha

tani

- Pembangunan taman ternak

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk)

- Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan

sarana produksi dan sarana pengolahan

hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan

produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui

Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijau Makanan Ternak

- Peningkatan pengawasan peredaran benih

unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha

perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui

pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha

perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan (Puskeswan)

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitasdan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

5.2.4. Kawasan Kepulauan Sula

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, fokus komoditas ungguan nasional dan daerah serta permasalahan dan peluang

pengembangan kawasan, maka Kawasan Kepulauan Sula ditetapkan sebagai Kawasan Perkebunan Jambu Mete dan Kakao dengan

komoditas pendukung yang dapat dilakukan pengembangan pada Subseektor Perkebunan dinataranya Kelapa dan Cengkeh, Subsektor

Tanaman Pangan Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, kedele, Subsektor Hortikultura Sukun, Pisang, Durian, Mangga, dan Sayuran Komersil,

Integrasi sub sektor peternakan pada komoditas Sapi Potong, Kambing dan ayam.

Rencana pengembangan kawasan sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan

Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk)

- Pengembangan kebun penangkaan/

pembibitan tanaman pertanian

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios

Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha

tani

- Pembangunan taman ternak

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk)

- Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan

sarana produksi dan sarana pengolahan

hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan

produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui

Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijau Makanan Ternak

- Peningkatan pengawasan peredaran benih

unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha

perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui

pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha

perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan (Puskeswan)

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitasdan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

5.2.5. Kawasan Pulau Ternate Tidore

Berdasarkan analisa potensi, karaketeristik wilayah, permasalahan dan peluang pengembangan kawasan, maka Kawasan Pulau

Ternate Tidore ditetapkan sebagai Kawasan Perkebunan Pala dengan komoditas pendukung yang dapat dilakukan pengembangan pada

Subseektor Perkebunan dinataranya Cengkeh dan Pala, Subsektor Tanaman Pangan diantaranya Padi Ladang dan Jagung Subsektor

Hortikultura Sukun, Mangga dan Jeruk Topo, Integrasi Subsektor Peternakan pada komoditas Kambing dan Ayam.

Rencana pengembangan kawasan sebagai berikut :

1. Sub Sistem Agribisnis Hulu

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk)

- Identifikasi, infentarisasi, penilaian dan

Penetapan Sumber Benih (Blok Penghasil

Tinggi, Pohon Induk)

- Pengembangan kebun penangkaan/

pembibitan tanaman pertanian

- Penyediaan pupuk bersubsidi dan Kios

Saprodi, Penyediaan APPO

- Penyediaan alat dan mesin pertanian

- Pembangunan jalan produksi/jalan usaha

tani

- Pembangunan taman ternak

- Pemeliharaan Kebun Sumber Benih

(Kebun Induk, Blok Penghasil Tinggi,

Pohon Induk)

- Fasilitasi, pembinaan dan pendampingan

kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

- Sosialisasi dan pembinaan penggunaan

benih unggul bermutu

- Fasilitasi pengembangan unit penyediaan

sarana produksi dan sarana pengolahan

hasil pertanian

- Rehabilitasi Jaringan Irigasi, jalan

produksi/jalan usaha tani

- Penyediaan bibit ternak melalui

Pengembangan Taman Ternak

- Penyediaan Hijau Makanan Ternak

- Peningkatan pengawasan peredaran benih

unggul bermutu

- Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha

perbenihan Pertanian

- Pengembangan teknologi dalam

memproduksi benih bina malalui

pemanfaatan teknologi kultur jaringan

- Pengembangan kemitraan usaha

perbenihan tanaman pertanian

- Penyediaan dan Pengembangan Houlding

Ground

2. Sub Sistem Pertanian Primer (Budidaya)

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Ekstensifikasi (perluasan areal tanam)

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui pergantian tanaman tua/rusak

(peremajaan tanaman)

- Pembinaan dan pendampingan

kelembagaan kelompok tani dan

peningkatan pengetahuan petani tentang

teknologi budidaya anjuran.

- Peningkatan produksi dan produktifitas

melalui Intensifikasi Tanaman

- Penerapan budidaya anjuran melalui

kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan

rehabilitasi

- Penerapan teknologi pemupukan,

pengairan dan pengendalian OPT

- pemberdayaan Kelembagaan Usaha

Pertanian, Sekolah Lapang, penguatan

modal usaha

- Penyediaan Tenaga Pengamat Hama dan

Penyakit dan tenaga pemandu lapang

- Peningkatan produksi ternak melalui

pengembangan budidaya ternak

- Optimalisasi Insemninasi Buatan (Pos IB)

- Penyediaan fasiltas kesehatan hewan (Puskeswan)

- Peningkatan SDM petani melalui

pendidikan pelatihan dan magang.

- Pengembangan usaha pertanian melalui

diversifikasi tanaman dan integrasi usaha

pertanian-peternakan guna peningkatan

pendapatan

- Sosialisasi, pendampingan dan penarapan

teknologi baru (pengembangan sumber

air, pemanfaatan limbah lingkungan dll)

- Antisipasi dampak perubahan iklim

(mitigasi dan adaptasi perubahan iklim)

- Penguatan fasilitas puskeswan dalam

rangka Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan Menular Strategis dan

Penyakit Zoonosis

- Peningkatan produktifitas ternak melalui pengembangan teknologi transfer genetic

3. Sub Sistem Agribisnis Hilir

PENGEMBANGAN PENGUTUHAN PEMANTAPAN

- Pembangunan dan penyediaan sarana

pengolahan hasil pertanian

- Pembangunan Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

- Pemberdayaan Petani/Peternak

- Revitalisasi alsintan dalam rangka

penanganan kehilangan hasil panen

- Sosisalisasi dan pembinaan pasca panen

petani dalam rangka peningkatan mutu

hasil pertanian

- Fasilitasi dan Pengembangan kelembagaan

pengolahan hasil pertanian

- Pengembangan diversifikasi produk olahan

pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian

- Pendidikan, Pelatihan dan magang dalam

rangka Peningkatan produktifitasdan

mutu olahan hasil pertanian

- Peningkatan pengawasan mutu olahan

hasil pertanian

- Penerapan system jaminan mutu hasil

pertanian

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar

(PIP) Komoditi Tanaman Pangan.

- Optimalisasi sarana dan kelembagaan

pasar domestic

- Penguatan fasilitas Rumah Potong Hewan

(RPH) dan Rumah Potong Ungas Skala

Kecil (RPUSK)

5.2.6. Dukungan Sektor Terkait

No Sistem

Agribisnis

Pertanian

Permasalahan Dukungan Sektor Terkait

1 2 3 4 5 1.

2.

Sub Sistem Agribisnis Hulu

Sub Sistem Jasa

Penunjang

- Kurangynya penyediaan pupuk bersubsidi secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat harga.

- Belum tersedia Distributor alsintan dan peralatan

pengolahan Hasil

- Minimnya Varietas Unggul lokal

yang teridentifikasi - Rendahnya akses Petani

terhadap permodalan

- Kurangnya Lembaga Mikro Usaha Pertanian

- Minimnya Informasi Inovasi dan

Teknologi Budidaya Spesifik Lokasi

- Belum memadainya akses jalan Kecamatan dan Desa

- Pembangunan Unit Distributor / Penyalur Pupuk Bersubsidi.

- Pembangunan Unit Distributor /

Penyalur Alsintan dan Peralatan Pengolahan Hasil Pertanian

- Penelitian, Pengkajian dan

Pengembangan Varietas Unggul Baru.

- Fasilitasi dan kemudahan SKIM

Kredit Pertanian - Pembinaan dan Pengembangan

Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pertanian.

- Penelitian dan Pengkajian

tentang Teknologi Budidaya Tepat Guna, Model dan

Teknologi Integrasi Pertanian, Kajian Kesesuaian Lahan dan Ketersediaan Air diwilayah

Pengembangan dll. - Perbaikan dan Pembangunan

Jalan sebagai sarana distribusi

hasil pertanian.

- Investasi Swasta (Distributor Resmi Pupuk Bersubsidi)

- Investasi Swasta (Distributor

Resmi Pupuk Bersubsidi)

- BPTP, Perguruan Tinggi

- PERBANKAN

- Dinas yang membidangi

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten dan Provinsi.

- BPTP, Perguruan Tinggi dan Balitbangda

- Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten

No Sub Sistem

Usaha

Pertanian

Permasalahan Progres Kegiatan Sektor Terkait

1 2 3 4 5

3.

Sub Sistem Jasa Penunjang

Sub Sistem Pemasaran

- Kurangnya sarana pasca panen dan pengolahan hasil

- Rendahnya harga produk primer komoditas pertanian

- Rendahnya nilai tambah dan daya saing produk

- Efisiensi Infrastruktur Pasar

- Penyediaan Gudang Penyimpanan hasil-hasil Pertanian

- Pengawasan Stabilisasi / Kepastian Harga produk primer dan olahan hasil komoditas

pertanian - Peningkatan manajemen Informasi Pasar

/ market intelegent - Pengawasan dan Pengendalian Struktur

Pasar - Efektifitas Regulasi Sistem Perdagangan

Hasil Pertanian

- Pengembangan Industri Pengolahan produk pertanian

- Pengembangan Home Industri Pertanian.

- Peningkatan Fasilitas dan Pengembangan

Pelabuhan Ekspor-Impor

- Pembangunan Terminal Agribisnis Pertanian

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan

- Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan

- Biro Ekonomi,

Pemerintahan, DPRD

- Investasi Swasta, Dinas Perindag dan BKPMD

- Dinas Perindag, BPMD dan Dinas Koperasi dan

UMKM - Dinas Perhubungan

- Dinas Perhubungan

VI. PENUTUP

Kawasan pembangunan pertanian berbasis kepulauan dimaksudkan sebagai suatu kawasan yang dalam

pengembangannya banyak melibatkan partisipasi rakyat dan merangsang tumbuhnya investasi dari masyarakat sekitarnya, demi

pemberdayaan ekonomi atau peningkatan kesejahteraan, oleh karena itu dalam pelaksanaan pembangunan kawasan pertanian

didasarkan pada asas “kebersamaan ekonomi” melalui upaya pemberdayaan dan peningkatan peran usaha kecil, menengah,

koperasi dan anggota masyarakat yang diawali dengan pembinaan terhadap pelaku usaha yang harmonis dan saling menghargai

dengan tetap menggunakan prinsip kelayakan dari aspek ekonomis, sosial, dan ekologis sehingga petani pekebun dapatlah

diberikan peluang untuk memanfaatkan potensi ekonomi baik dalam kegiatan on farm maupun off farm.

Usaha pertanian dalam kawasan sentra produksi pertanian pada dasarnya dilakukan melalui keterpaduan sistem agribisnis

yang utuh dan secara bersama-sama mewujudkan pencapaian sasaran dalam penyelenggaraan usaha agribisnis pertanian,

dengan demikian Pemerintah provinsi/kabupaten/kota berperan sebagai fasilitator dan regulator mendorong pelaku usaha dan

masyarakat dalam berkoordinasi dan berkomunikasi secara intensif sehingga diharapkan usaha agribisnis/agroindustri pertanian

baik dari aspek produksi, pengolahan dan pemasaran dapat berkembang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Sofifi, September 2013

Kepala Dinas

ttd

Ir. Gazali Westplat

Pembina Utama Muda NIP. 19610906 199103 1 007

LAMPIRAN

HALMAHERA ISub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

a Pengembangan Penangkaran Benih Tanaman Pangan 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

b Kordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih 10 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 45 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih tanaman pangan

Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

e Sertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Jailolo, Sahu, Tobelo, Galela Selatan dan Tobelo Selatan

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

14 Kec. Sahu, Tobelo, Tobelo Selatan Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

g Pengembangan Jaringan Irigasi 1,000 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengembangan 200 200 200 200 200 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,025,000 205,000 102,500 717,500

h Pencetakan Sawah 1,000 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 200 200 200 200 200 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

l Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

2.

aPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

17,500 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3500 3500 3500 3500 3500 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 27,125,000 5,425,000 2,712,500 18,987,500

b Peningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

3,000 Kec. Tobelo, Tobelo Tengah, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Kao Barat, Kao, Kao Teluk, Galela selatan, Galela barat, Jailolo, Sahu. Sahu Timur, dan Ibu Selatan

Pengutuhan 600 600 600 600 600 930,000 930,000 930,000 930,000 930,000 4,650,000 930,000 465,000 3,255,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Kedele melalui SLPTT

1,000 Kec. Jailolo, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Tobelo Barat, Kao dan Kao Barat

Pengutuhan 200 200 200 200 200 310,000 310,000 310,000 310,000 310,000 1,550,000 310,000 155,000 1,085,000

d Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 1,500 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal tanaman jagung 1,500 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

f Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Pangan 80 Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Barat Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

g SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

h Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

156 Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Barat Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

i Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

TOTALSUMBER ANGGARAN

LOKASI

Sub Sistem Budidaya

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

Sub Sistem Hulu

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Kedele 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

- Pembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

5 Kec. Tobelo. Kao barat, Kao. Malifut, Galela, Loloda Kepulauan

Pengembangan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

- Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Tobelo. Kao barat, kao. Malifut, Galela, Loloda Kepulauan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Barat Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

HALMAHERA ISub Sektor : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 45 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

Kec. Sahu, Tobelo, Tobelo Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

f Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Sahu, Tobelo, Tobelo Selatan Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2.

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Jailolo, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Tobelo, Tobelo Tengah, Kao, Malifut dan Kao Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec. Jailolo, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Tobelo, Tobelo Tengah, Kao, Malifut dan Kao Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Jailolo, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Tobelo Barat, Kao dan Kao Barat

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 1,500 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

g Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Tomat 1,500 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Barat Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat, Tobelo, Tobelo Tengah, Kao dan Malifut

Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

j Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

156 Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Barat Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

k Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Tobelo Selatan, Kao, Kao Teluk, Kao Utara dan Loloda Utara, Ibu, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, jailolo dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan Kao Barat, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur, Tobelo Utara, Kao, Kao Teluk, Kao Utara, Loloda dan Loloda Utara

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Tobelo. Kao barat, kao. Malifut, Galela, Loloda Kepulauan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Barat Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

HALMAHERA ISub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

a Pembangunan Kebun Induk Tanaman Kelapa 25 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

b Identifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Kelapa 25 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Ibu Utara, Ibu Selatan, Loloda, Loloda Utara, Galela Utara

Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

dSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Jailolo, Sahu, Tobelo, Galela Selatan dan Tobelo Selatan

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

eFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Sahu, Tobelo, Tobelo Selatan Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu, Ibu Selatan, Ibu Utara Kao, Tobelo Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2. - - - - -

a Peningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Kelapa melalui :

10,900 1500 1500 1500 1400 5000 - - - -

* Perluasan Tan. Kelapa 5,600 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengembangan 400 400 400 400 4000 720,000 720,000 720,000 720,000 7,200,000 10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

* Intensifikasi Tan. Kelapa 2,800 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tan. Kelapa 2,500 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Kelapa 5,800 Kec. Galela, Galela Barat, Galela Utara, Ibu Selatan, Ibu Utara, Loloda, LolodaUtara, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Tobelo Timur

Pengutuhan 1600 1600 1600 500 500 2,880,000 2,880,000 2,880,000 900,000 900,000 10,440,000 2,088,000 1,044,000 7,308,000

cPemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Perkebunan

250 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000

7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

d Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Perkebunan 80 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

f Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500 Kec. Ibu, Ibu Utara, Ibu Selatan, Loloda, Loloda Utara, Kao Teluk, Malifut, Tobelo Barat dan Galela Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

g Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

h SL-PHT Perkebunan 250 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

a Pelatihan Petani Penaganan Mutu Tanaman Kelapa 250 Kec. Ibu, Ibu Utara, Ibu Selatan, Loloda, Loloda Utara, Kao Teluk, Malifut, Tobelo Barat dan Galela Utara

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

b Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

SUMBER ANGGARAN TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)NO. KEGIATAN PRIORITAS

Sub Sistem Hilir

NO. KEGIATAN PRIORITAS

c Pembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan melalui SL-PPHP

125 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

dPenyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Kelapa, Pala dan Kakao

30 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Kelapa 15 Kec. Jailolo, Ibu Selatan, Tobelo Tengah, Tobelo, dan Tobelo Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

fPembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Perkebunan

25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara,

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara,

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

j Pengawasan Mutu Olahan Hasil Perkebunan 15 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

16,960,215 16,960,216 16,956,617 14,803,818 21,283,819 87,059,600 17,411,920 8,705,960 60,941,720 JUMLAH

HALMAHERA ISub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Taman Ternak

30 Kec. Ibu, Malifut, Tobelo Selatan, Tobelo Barat Pengembangan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Jailolo dan Tobelo Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

c Pengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

dPembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu, Ibu Selatan, Ibu Utara Kao, Tobelo Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Loloda Utara

Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

e Peningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kab. Halbar, Kab. Halut Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu, Ibu Selatan, Ibu Utara Kao, Tobelo Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Loloda Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500 Kec. Jailolo, Sahu, Ibu Selatan, Kao, Kao Barat, Kao Teluk, Tobelo Selatan dan Loloda Utara

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Jailolo dan Tobelo Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Jailolo Timur dan Kao Teluk Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Jailolo Timur, Sahu Timur, Tobelo Barat dan Kao Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Ibu, Ibu Selatan, Sahu Timur, Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Tobelo Barat, Malifut

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

b Pengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Jailolo Selatan, Sahu, Ibu Utara, Kao Barat, Kao Teluk dan Kao Utara

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

c Pengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

15 Kec. Sahu, Sahu Timur Loloda, Loloda Utara dan Kao Teluk

Pengutuhan 3 3 3 3 3 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Ibu, Ibu Selatan, Sahu Timur, Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Tobelo Barat, Malifut

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

fPenguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan (IB).

10 Kec. Sahu Timur dan Tobelo Barat Pemantapan 2 2 2 2 2 280,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,400,000 280,000 140,000 980,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30 Kec. Jailolo, Jailolo Selatan, Jailolo Timur dan Tobelo Tengah, Tobelo, Galela Selatan, Galela

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

h Pengembangan Budidaya unggas lokal (Ayam Buras) 30 Kec. Kao Teluk, Malifut, Jailolo, Sahu Timur dan Tobelo Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

iPengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. 100 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan. 25 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

kPeningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan.

125 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

lPengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

mFasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling

10 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

cPembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan di RPH.

10 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kec. Jailolo dan Tobelo Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000 e Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 1 1 1 1 1 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,500,000 700,000 350,000 2,450,000

f Pembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Ibu, Ibu Selatan, Sahu Timur, Tobelo, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Malifut, Kao Teluk dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Ibu, Ibu Selatan, Sahu Timur, Tobelo, Tobelo Selatan, Tobelo Barat, Malifut, Kao Teluk dan Jailolo Selatan

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Tobelo, Jailolo, Malifut dan Jailolo selatan Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

j Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000 k Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan

5 Kab. Halbar, Kab. Halut Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

l Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 25 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

mPengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternaka

5 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

o Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Tobelo Barat, T. Selatan, T. Timur, Galela Utara, G Barat, Loloda Utara, Loloda, Jailolo dan Kec Ibu Utara, Ibu Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

29,047,015 29,047,016 29,167,017 29,307,018 29,307,019 145,970,000 29,194,000 14,597,000 102,179,000 JUMLAH

Sub Hilir

HALMAHERA IISub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

a Pengembangan Penangkaran Benih Tanaman Pangan 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

b Kordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih 10 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 45 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih tanaman pangan

Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

14 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

g Pengembangan Jaringan Irigasi 1,000 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengembangan 200 200 200 200 200 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,025,000 205,000 102,500 717,500

h Pencetakan Sawah 1,000 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengutuhan 200 200 200 200 200 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

l Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba Tengah

Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

2.

aPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

17,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 3500 3500 3500 3500 3500 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 27,125,000 5,425,000 2,712,500 18,987,500

bPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

3,000 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 600 600 600 600 600 930,000 930,000 930,000 930,000 930,000 4,650,000 930,000 465,000 3,255,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Kedele melalui SLPTT

1,000 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 200 200 200 200 200 310,000 310,000 310,000 310,000 310,000 1,550,000 310,000 155,000 1,085,000

d Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 1,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal tanaman jagung 1,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

f Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Pangan 80 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

g SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

h Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

156 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

i Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

Sub Sistem Hilir

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

Sub Sistem Hulu

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Kedele 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan dan Maba, Maba Tengah

Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

5 Kec. Wasile Utara dan Maba Utara Pengembangan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Timur Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

HALMAHERA IISub Sekt : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 45 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2.

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 1,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

f Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

g Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Tomat 1,500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

j Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

156 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba, Maba Utara dan Maba Tengah

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Timur Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

HALMAHERA IISub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

a Identifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Kelapa 25 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

bPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

cSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

dFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

e Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

f Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

g Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2. - - - - -

a Peningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Kelapa melalui :

5,300 1100 1100 1100 1000 1000 - - - -

* Intensifikasi Tan. Kelapa 2,800 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tan. Kelapa 2,500 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

b Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Perkebunan

250 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

c Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Perkebunan 80 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

d Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

e Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

f SL-PHT Perkebunan 250 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

a Pelatihan Petani Penaganan Mutu Tanaman Perkebunsan

250 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

c Pembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan melalui SL-PPHP

125 Kab. Halbar, Kab. Halut Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

e Penyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil 30 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

fBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

g Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

h Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Maba selatan, Maba, Wasile Selatan dan Wasile Utara

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

11,718,200 11,718,200 11,714,600 11,541,800 11,541,800 58,339,600 11,667,920 5,833,960 40,837,720

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

JUMLAH

NO. KEGIATAN PRIORITAS

Sub Sistem Hilir

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

HALMAHERA IISub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Taman Ternak

30 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pengembangan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

c Pengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

d Pembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

e Peningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Maba dan Maba Tengah, Maba Utara

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kab. Halmahera Timur Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kab. Halmahera Timur Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25 Kab. Halmahera Timur Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

b Pengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

c Pengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

15 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Wasile Selatan, Wasile, Wasile Timur, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

fPenguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan (IB).

10 Kec. Wsile dan Wsile Timur Pemantapan 2 2 2 2 2 280,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,400,000 280,000 140,000 980,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

h Pengembangan Budidaya unggas lokal (Ayam Buras) 30 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

iPengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. 100 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan. 25 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

kPeningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan.

125 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

lPengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

mFasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling

10 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

c Pembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan di RPH.

10 Kec. Wsile dan Wsile Timur Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

e Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kec. Kota maba, Wsile, Wsile Rimur, Wsile Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,500,000 700,000 350,000 2,450,000

f Pembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kec. Kota maba, Wsile, Wsile Rimur, Wsile Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Kota maba, Wsile, Wsile Rimur, Wsile Selatan Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

j Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000 k Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan

5 Kab. Halmahera Timur Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

l Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 25 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

mPengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternaka

5 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

o Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Wasile, Wasile Timur, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Kota maba, Maba dan Maba Tengah

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

29,047,015 29,047,016 29,167,017 29,307,018 29,307,019 145,970,000 29,194,000 14,597,000 102,179,000 JUMLAH

Sub Sistem Budidaya

HALMAHERA IIISub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

a Pengembangan Penangkaran Benih Tanaman Pangan 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

b Kordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih 10 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 45 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih tanaman pangan

Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

14 Kec. Weda Selatan, Weda Utara, Oba Selatan dan Gane Timur Utara

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

g Pengembangan Jaringan Irigasi 1,000 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 200 200 200 200 200 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,025,000 205,000 102,500 717,500

h Pencetakan Sawah 1,000 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 200 200 200 200 200 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

l Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

2.

aPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

17,500 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3500 3500 3500 3500 3500 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 27,125,000 5,425,000 2,712,500 18,987,500

bPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

3,000 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 600 600 600 600 600 930,000 930,000 930,000 930,000 930,000 4,650,000 930,000 465,000 3,255,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Kedele melalui SLPTT

1,000 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 200 200 200 200 200 310,000 310,000 310,000 310,000 310,000 1,550,000 310,000 155,000 1,085,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

d Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 1,500 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara dan Oba

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal tanaman jagung 1,500 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

f Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Pangan 80 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

g SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

h Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

156 Kab. Halmahera Timur Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

i Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hilir

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Kedele 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

5 Kec. Oba, Oba Utara, Weda, Weda Selatan, Gane Barat dan Patani Barat

Pengembangan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kec. Oba, Oba Utara, Weda, Weda Selatan, Gane Barat dan Patani Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

HALMAHERA IIISub Sekto : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Weda Selatan, dan Gane Timur Utara

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Weda Selatan, dan Gane Timur Utara

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 45 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Gane Timur Utara, Weda Selatan, Weda, Weda Tengah dan Weda Utara

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

d Pembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Weda Selatan, dan Gane Timur Utara

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, dan Gane Timur Utara, Weda Selatan, Weda, Weda Tengah dan Weda Utara

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

f Fasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Weda Selatan, dan Gane Timur Utara

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2.

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara, Patani Barat, Pulau

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Weda Utara, Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara, Oba dan Oba Selatan

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 1,500 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

g Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Tomat 1,500 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kab. Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara, Patani Barat, Pulau Gebe dan Weda Utara

Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

j Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

156 Kab. Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara, Patani Barat, Pulau Gebe dan Weda Utara

Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kab. Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec.Oba Tengah, Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Weda Utara, Patani Barat, Pulau Gebe dan Weda Utara

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Pulau Gebe

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

HALMAHERA IIISub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPembangunan dan Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Pala

25 Kec. Oba, Weda, Patani, Patani Barat, Gane Barat Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

b Identifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Kelapa 25 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Weda, Oba Tengah dan Oba Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

dSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Weda, Oba Tengah dan Oba Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

eFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Weda, Oba Tengah dan Oba Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Oba, Weda, Patani, Patani Barat, Gane Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2. - - - - -

a Peningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Pala melalui :

10,900 1500 1500 1500 1400 5000 - - - -

* Perluasan Areal Tanaman Pala 5,600 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengembangan400 400 400 400 4000 720,000 720,000 720,000 720,000 7,200,000

10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

* Intensifikasi Tanaman Pala 2,800 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengutuhan600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000

5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tanaman Pala 2,500 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengutuhan500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000

4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Pala 5,800 Kec. Patani, Patani Barat, Patai Utara, dan Weda Utara Pengutuhan 1600 1600 1600 500 500 2,880,000 2,880,000 2,880,000 900,000 900,000 10,440,000 2,088,000 1,044,000 7,308,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

cPemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Perkebunan

250

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengutuhan

50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000

7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

d Pelatihan Petugas Lapangan Perkebunan 80 Kab. Halmahera Tengah Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

f Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

g Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kab. Halmahera Tengah Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

h SL-PHT Perkebunan 250

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patani Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengutuhan

50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000

7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

SUMBER ANGGARAN TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)NO. KEGIATAN PRIORITAS

Sub Sistem Hilir

NO. KEGIATAN PRIORITAS

aPelatihan Petani Penaganan Mutu Tanaman Pala, kelapa dan Kakao

250

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

b Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengutuhan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

cPembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan melalui SL-PPHP

125 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

dPenyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Kelapa, Pala dan Kakao

30

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Pala 15 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

fPembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Perkebunan

25 Kec. Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara dan Oba Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara dan Oba Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

j Pengawasan Mutu Olahan Hasil Perkebunan 15 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah dan Oba Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

16,960,215 16,960,216 16,956,617 14,803,818 21,283,819 87,059,600 17,411,920 8,705,960 60,941,720 JUMLAH

HALMAHERA IIISub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Pusat Perbibitan Ternak

40 Kec. Weda Selatan Pengembangan 8 8 8 8 8 1,600,000 1,600,000 1,600,000 1,600,000 1,600,000 8,000,000 1,600,000 800,000 5,600,000

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan dan Pembangunan Taman Ternak

15 Kec. Oba Tengah, Gane Timur dan Gane Barat Pengembangan 3 3 3 3 3 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

b Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Weda, Weda Selatan, Oba dan Oba Selatan Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

cPengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

d Pembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Weda Selatan, Oba Tengah, Gane Timur dan Gane Barat

Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

e Peningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kec. Weda Selatan, Oba Tengah, Gane Timur dan Gane Barat

Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Weda Selatan, Oba Tengah, Gane Timur dan Gane Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500

Kec. Pulau Gebe, Patani, Patani Barat, Patai Utara, Weda, Weda Utara, Weda Tengah, Oba, Oba Tengah dan Oba Selatan, Gane Barat, Gane barat Selatan, Gane Timur dan Gane Timur Selatan

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kab. Halteng, Halsel dan Tikep Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kab. Halteng, Halsel dan Tikep Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25 Kab. Halteng, Halsel dan Tikep Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Weda Selatan, Oba Tengah, Gane Timur dan Gane Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Weda, Weda Selatan, Oba dan Oba Selatan Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Weda Selatan, Oba Tengah, Gane Timur dan Gane Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara dan Oba Selatan, Oba tengah dan Oba

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

bPengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Gane Timur, Gane Timur Selatan, Gane Barat Utara, Gane Barat, Gane Barat Selatan, Weda Utara, Patani Barat, Patani dan Gebe

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

cPengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

50 Kec. Gane Timur, Gane Timur Selatan, Gane Barat Utara, Gane Barat, Gane Barat Selatan, Weda Utara, Patani Barat, Patani dan Gebe

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Weda Tengah, Weda Selatan, Gane Timur Utara dan Oba Selatan, Oba tengah dan Oba

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

f Penguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan (IB).

10 Kec. Oba Tengah dan Oba Selatan Pemantapan 2 2 2 2 2 280,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,400,000 280,000 140,000 980,000

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30 Kec. Gane Timur Utara, weda Selatan, Oba Selatan, Oba, Oba Tengah, Gebe dan Patani Barat

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

h Pengembangan Budidaya unggas lokal (Ayam Buras) 30 Kec. Weda dan Oba Tengah Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

iPengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. 100

Kec. Oba, Oba Tengah, Gane Barat, Weda dan weda Selatan

Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan. 25 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

kPeningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan. 125 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

lPengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

mPembangunan dan Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling 10 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Weda, Gane Timur,

Gane Barat, Patani Utara, Patani, dan Pulau GebePengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kab. Halteng, Tikep dan Halsel Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

c Pembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan di RPH.

10 Kab. Halteng, Tikep dan Halsel Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

e Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Weda, Gane Timur, Gane Barat, Patani Utara, Patani, dan Pulau Gebe

Pengutuhan 1 1 1 1 1 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,500,000 700,000 350,000 2,450,000

fPembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Weda, Gane Timur, Gane Barat, Patani Utara, Patani, dan Pulau Gebe

Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Weda, Gane Timur, Gane Barat, Patani Utara, Patani, dan Pulau Gebe

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Oba Utara, Oba Tengah, Oba, Weda, Gane Timur, Gane Barat, Patani Utara, Patani, dan Pulau Gebe

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

j Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan

17 Kab. Halteng, Tikep dan Halsel Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

k Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 25 Kab. Halteng, Tikep dan Halsel Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

l Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternaka

5 Kab. Halteng, Tikep dan Halsel Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

m Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kab. Halteng, Tikep dan Halsel Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

n Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Oba Utara, Oba Tengah Weda dan Weda Selatan Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

31,747,015 31,747,016 31,867,017 32,007,018 32,007,019 159,470,000 31,894,000 15,947,000 111,629,000 JUMLAH

Sub Sistem Hilir

HALMAHERA IVSub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Pangan (Padi Ladang)

15 Desa Sondo-Sondo, Ake Ara dan Bubane Igo Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih tanaman pangan

5 Desa Sondo-Sondo, Ake Ara dan Bubane Igo Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

cFasilitasi dan penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

5 Desa Sondo-Sondo, Ake Ara dan Bubane Igo Pemantapan 1 1 1 1 1 1,800 1,800 1,800 1,800 1,800 37,800 7,560 3,780 26,460

d Pengembangan Sumber Air 15 Desa Nusa Ambo, Bobane Igo, Sondo-Sondo, Dodinga, Boso, Bangkit Rahmat, Braha dan Tetewang

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

ePengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO)

5 Desa Sondod-Sondo, Dodinga, Bangkit Rahmat, Tetewang dan Braha

Pengutuhan 1 1 1 1 1 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 380,000 76,000 38,000 266,000

g Pembangunan Jalan Pertanian 25 Desa Nusa Ambo, Bobane Igo, Sondo-Sondo, Dodinga, Boso, Bangkit Rahmat, Braha dan Tetewang

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

h Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

i Fasilitasi Sarana Produksi Pertanian 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 75,000 75,000 75,000 75,000 75,000 375,000 75,000 37,500 262,500

2.

a Peningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

500 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 100 100 100 100 100 155,000 155,000 155,000 155,000 155,000 775,000 155,000 77,500 542,500

b Peningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

500 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 100 100 100 100 100 155,000 155,000 155,000 155,000 155,000 775,000 155,000 77,500 542,500

c Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 2,500 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 500 500 500 500 500 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 25,060,000 5,012,000 2,506,000 17,542,000

d Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan petani 25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 810,000 162,000 81,000 567,000

f Perluasan Areal tanaman jagung 500 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

g SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Desa Nusa Ambo, Dodinga, Bangkit Rahmat dan Bobane Igo

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Desa Dodinga, Sondo-Sondo dan Bangkit Rahmat Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

Sub Sistem Hilir

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

HALMAHERA IVSub Sekto : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

cPenilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas Tanaman Buah

5 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. -

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Desa Bangkit Rahmat, Dodinga, Boso, Ake Ara dan Bangkit rahmat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Desa Bangkit Rahmat, Dodinga, Boso, Ake Ara dan Bangkit rahmat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

20 Desa Bangkit Rahmat, Dodinga, Boso, Ake Ara dan Bangkit rahmat

Pengutuhan 4 4 4 4 4 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 600,000 120,000 60,000 420,000

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 5 Desa Bangkit Rahmat, Dodinga, Boso, Ake Ara dan Bangkit rahmat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 150,000 30,000 15,000 105,000

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

5 Desa Bangkit Rahmat, Dodinga, Boso, Ake Ara dan Bangkit rahmat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 210,000 42,000 21,000 147,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 5 Desa Bangkit Rahmat, Dodinga, Boso, Ake Ara dan Bangkit rahmat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 210,000 42,000 21,000 147,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 15 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengutuhan 3 3 3 3 3 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

25 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

25 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

5 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pemantapan 1 1 1 1 1 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 400,000 80,000 40,000 280,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 5 Kec. Oba, Oba Selatan, Gane Timur Utara, Weda Selatan, dan Patani Barat, Pulau Gebe

Pemantapan 1 1 1 1 1 48,000 48,000 48,000 48,000 48,000 240,000 48,000 24,000 168,000

Sub Sistem Hilir

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Pkt) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

HALMAHERA IVSub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPembangunan dan Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Cengkeh

25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

b Identifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Kelapa 25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

15 Desa Sondo-Sondo, Braha dan Bangkit Rahmat Pengutuhan 3 3 3 3 3 5,400 5,400 5,400 5,400 5,400 27,000 5,400 2,700 18,900

dSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Desa Sondo-Sondo, Braha dan Bangkit Rahmat Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

eFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Desa Sondo-Sondo, Braha dan Bangkit Rahmat Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

jFasiltasi dan Pengembangan Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO)

15 Desa Dodinga, Bubane Igo, Ake Ara, Nusa Ambo, Sondo-Sondo dan Talaga jaya

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. - - - - -

a Peningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Pala melalui :

4,800 - - - -

* Perluasan Areal Tanaman Cengkeh 1,000 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 200 200 200 200 200 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 ######### 360,000 180,000 1,260,000

* Intensifikasi Tanaman Cengkeh 2,800 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 ######### 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tanaman Cengkeh 1,000 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 200 200 200 200 200 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 ######### 360,000 180,000 1,260,000

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Cengkeh 1,500 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 300 300 300 300 300 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

c Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Perkebunan

125 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

d Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 500 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 100 100 100 100 100 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

e SL-PHT Perkebunan 250 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

a Pelatihan Petani Penaganan Mutu Tanaman Cengkeh 250 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

c Pembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan melalui SL-PPHP

125 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

d Penyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman cengkeh

30 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman cengkeh 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

8,932,600 8,932,600 8,932,600 8,759,800 8,759,800 44,422,400 8,884,480 4,442,240 31,095,680

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

JUMLAH

NO. KEGIATAN PRIORITAS

Sub Sistem Hilir

TARGET (Ha/Unit/Klp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

HALMAHERA IVSub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN1. - -

a Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Desa Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Bubane Igo, Pasir Putih dan Talaga Jaya

Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

b Pembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Desa Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Bubane Igo, Pasir Putih dan Talaga Jaya

Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

c Peningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Desa Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Bubane Igo, Pasir Putih dan Talaga Jaya

Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

d Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

e Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

f Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

g Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Desa Nusa Ambo dan Bubane Igo Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Ungas (Ayam Pedaging)

35 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 7 7 7 7 7 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 10,500,000 2,100,000 1,050,000 7,350,000

b Pengembangan Kawasan Budidaya Ungas (Ayam Ras Petelur)

35 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 7 7 7 7 7 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 10,500,000 2,100,000 1,050,000 7,350,000

c Pengembangan Kawasan Budidaya Ungas (Ayam Buras) 35 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,155,000 1,155,000 1,155,000 1,155,000 1,155,000 5,775,000 1,155,000 577,500 4,042,500

g Pengembangan Ternak Kambing 30 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

iPengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. 100 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan. 25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

lPengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

mPembangunan dan Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling 10 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Pembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan

15 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengembangan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

cPembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

10 Desa Sondo-Sondo dan Dodinga Pengutuhan 2 2 2 2 2 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

d Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Desa Bubane Igo, Pasir Putih, Nusa Ambo, Sondo-Sondo, Talaga jaya, Dodinga dan Braha

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

e Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

f Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Desa Sondo-Sondo dan Dodinga Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

g Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan

17 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 25 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

j Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Wasile Selatan, Jailolo Selatan dan Kao Teluk Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

17,305,000 17,305,000 17,425,000 17,565,000 17,565,000 87,190,000 17,438,000 8,719,000 61,033,000 JUMLAH

Sub Sistem Hilir

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

KAWASAN KEPULAUAN SULASub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

aPenilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas Tanaman Pangan

10 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur dan Taliabu Utara

Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

bSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

15 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur dan Taliabu Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 5,400 5,400 5,400 5,400 5,400 55,800 11,160 5,580 39,060

c Pengembangan Jaringan Irigasi 500 Kec. Mangoli Utara, Taliabu Barat dan Taliabu Utara Pengembangan 100 100 100 100 100 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 525,000 105,000 52,500 367,500

d Pencetakan Sawah 1,000 Kec. Bacan Timur Pengutuhan 200 200 200 200 200 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

e Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Mangoli Utara, Taliabu Barat dan Taliabu Utara Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

f Pengembangan Embung 15 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur dan Taliabu Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

g Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur dan Taliabu Utara

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

h Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur dan Taliabu Utara

Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

2.

aPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

500 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 100 100 100 100 100 155,000 155,000 155,000 155,000 155,000 775,000 155,000 77,500 542,500

bPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

1,250 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut dan Taliabu Timur

Pengutuhan 250 250 250 250 250 387,500 387,500 387,500 387,500 387,500 1,937,500 387,500 193,750 1,356,250

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

c Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 500 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

d Perluasan Areal tanaman jagung 500 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut dan Taliabu Timur

Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

e Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Pangan 80 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

f SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung) 15 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

gPemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

156 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

h Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

a Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hilir

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI

SUMBER ANGGARAN

2

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

Sub Sistem Hulu

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

bFasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

cFasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

dFasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut dan Taliabu Timur

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

e Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

f Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

gPembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

6 Kec. Mangoli Barat dan Sulabesi Barat Pengembangan 1 1 1 1 2 400,000 400,000 400,000 400,000 800,000 2,400,000 480,000 240,000 1,680,000

hBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

i Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

j Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

KAWASAN KEPULAUAN SULASub Sektor : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 5 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPengembangan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

5 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

g Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

2. -

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 500 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 500 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

f Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Tomat 600 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 200 100 100 100 100 2,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 6,060,000 1,212,000 606,000 4,242,000

g Optimasi Lahan Hortikultura Sayuran 500 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

jPemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

140 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Sulabesi Tengah, Taliabu Barat dan Mangoli Utara Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Sulabesi Tengah, Mangoli Timur, Mangoli Utara, Taliabu Barat Laut, Taliabu Timur, Mangoli Barat,Taliabu Barat dan Sulabesi Barat

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Mangoli Utara, Mangoli Barat, Taliabu Barat, Taliabu Utara dan Sulabesi Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

KAWASAN KEPULAUAN SULASub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPembangunan dan Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Jambu Mete

25 Kec. Sanana Utara, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

bPembangunan Kebun Induk/Kebun entres Tanaman Tanaman Kakao

25 Kec. Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cIdentifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Tanaman Rempah Penyegar (Jambu Mete, Kakao, dan Cengkeh )

25

Kec. Sanan, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur, Mangoli Tengah, Mangoli Selatan, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat dan Lede

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

dPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede dan Mangoli Timur

Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede dan Mangoli Timur

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede dan Mangoli Timur

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

g Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

h Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Sanana Utara, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. - - - - -

aPeningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Kelapa melalui :

12,100 - - - -

* Perluasan/ekstensifikasi Tanaman Jambu Mete 2,000 Kec. Sanana Utara, Sulabesi Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Taliabu Timur, Talabu Timur Selatan dan Talabu Utara

Pengembangan 400 400 400 400 400 720,000 720,000 720,000 720,000 720,000 3,600,000 720,000 360,000 2,520,000

* Perluasan/ekstensifikasi Tanaman Kakao 2,000 Kec. Sanana Utara, Mangoli Barat, Mangoli Utara dan Sulabesi Timur

Pengembangan 400 400 400 400 400 720,000 720,000 720,000 720,000 720,000 3,600,000 720,000 360,000 2,520,000

* Intensifikasi Tanaman Jambu Mete 2,800 Kec. Sanana, Sulabesi Barat, Sulabesi Timur, Sulabesi Selatan, Sulabesi Tengah, Talabu Barat, Talabu Barat Laut, Taliabu Selatan dan Lede

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Intensifikasi Tanaman Kakao 2,800

Kec. Talabu Barat, T. Barat Laut, T. Timur, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, M. Timur Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tanaman Jambu MeteKec. Sanana Utara, Sulabesi Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Taliabu Timur, Talabu Timur Selatan dan Talabu Utara

* Peremajaan Tanaman Kakao 2,500 Kec. Talabu Barat, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

* Rehabilitasi/Peremajaan Tanaman Cengkeh 2,500 Kec. Sanana, Sulabesi Tengah, S. Timur, S. Barat, Lede, T. Timur Selatan, Taliabu Utara, T. Timur, Mangoli Tengah, M. Utara Timur, M. Barat, M. Timur dan Mangoli Utara

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Jambu Mete 5,800 Kec. Sanana Utara, Sulabesi Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Taliabu Timur, Talabu Timur Selatan dan Talabu Utara

Pengutuhan 1600 1600 1600 500 500 2,880,000 2,880,000 2,880,000 900,000 900,000 10,440,000 2,088,000 1,044,000 7,308,000

cPemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Usaha Perkebunan Rempah Penyegar

250

Kec. Talabu Barat, T. Barat Laut, T. Timur, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, M. Timur Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)NO. KEGIATAN PRIORITAS

NO KEGIATAN PRIORITASSUMBER ANGGARAN TARGET

(Ha/Unit/K

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

d Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Perkebunan 80 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

e Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500

Kec. Talabu Barat, T. Barat Laut, T. Timur, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, M. Timur Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

f Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

g SL-PHT Perkebunan 250

Kec. Talabu Barat, T. Barat Laut, T. Timur, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, M. Timur Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

aPelatihan Petani Penaganan Mutu hasil Tanaman Jambu Mete

250 Kec. Sanana Utara, Mangoli Barat, Mangoli Utara dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

aPelatihan Petani Penaganan Mutu hasil Tanaman Kakao dan Cengkeh

250 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sanan dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

b Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pengutuhan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

cPembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan Jambu Mete melalui SL-PPHP

125 Kec. Sanana Utara, Mangoli Barat, Mangoli Utara dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

dPenyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Kakao dan Cengkeh

30 Kec. Talabu Barat, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

eFasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Jambu Mete dan Kakao

15 Kec. Talabu Barat, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Cengkeh 15 Kec. Sanana, Sulabesi Tengah, S. Timur, S. Barat, Lede, T. Timur Selatan, Taliabu Utara, T. Timur, Mangoli Tengah, M. Utara Timur, M. Barat, M. Timur dan Mangoli Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

fPembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Perkebunan

25 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sanana, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sanana, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

j Pengawasan Mutu Olahan Hasil Perkebunan 15 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sanana, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sanana, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

20,835,215 20,835,216 20,831,617 18,498,818 18,498,819 99,594,600 19,918,920 9,959,460 69,716,220 JUMLAH

Sub Sistem Hilir

NO. KEGIATAN PRIORITAS

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI

PENGEMBANGAN KAWASAN

KAWASAN KEPULAUAN SULASub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Taman Ternak

10 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengembangan 2 2 2 2 2 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

bPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

cPengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

dPembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

ePeningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15

Kec. Talabu Barat, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500

Kec. Sanan, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur, Mangoli Tengah, Mangoli Selatan, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat dan Lede

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25

Kec. Talabu Barat, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Talabu Barat, Taliabu Timur Selatan, Talabu Selatan, Mangoli Timur, Mangoli Tengah dan M. Timur Tengah

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

bPengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

cPengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

15 Kec. Talabu Barat, Talabu Selatan, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Selatan dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 3 3 3 3 3 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Sanana Utara, Sulabesi Barat, Sulabesi Tengah, Sulabesi Timur, Taliabu Timur, Talabu Timur Selatan dan Talabu Utara

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

fPenguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan, Pembangunan Pos IB.

10 Kec. Sanana Utara, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pemantapan 2 2 2 2 2 560,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,680,000 336,000 168,000 1,176,000

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30

Kec. Talabu Barat, T. Barat Laut, T. Timur, Talabu Selatan, Taliabu Utara, Lede, Mangoli Timur, Mangoli Tengah, Sulabesi Tengah, Sulabesi Barat dan Sulabesi Timur

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

iPengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. 100

Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan. 15 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 1,500,000 225,000 225,000 225,000 225,000 2,400,000 480,000 240,000 1,680,000

k Peningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan. 125 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

l Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

500 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 100 100 100 100 100 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

m Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling 10 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kec. Sanan Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

cPembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan

10 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

e Pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 1 1 1 1 1 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

f Pembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Sanana, Sanana Utara, Taliabu Barat, Lede, Mangoli Timur,Mangoli Tengah, Mangoli Timur, Talabu Timur, Talabu Selatan dan Taliabu Barat

Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

j Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Peternakan

17 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

k Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 15 Kab. Kepulauan Sula dan Kab. Taliabu Pemantapan 3 3 3 3 3 144,000 144,000 144,000 144,000 144,000 720,000 144,000 72,000 504,000

l Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternakan

5 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

m Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

n Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Sanana, Talabu Barat dan Mangoli Timur Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

26,566,015 25,011,016 25,131,017 25,271,018 25,271,019 127,345,000 25,469,000 12,734,500 89,141,500

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

JUMLAH

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

Sub Hilir

KAWASAN PULAU BACAN OBISub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

a Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 5 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

bSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

c Pengembangan Jaringan Irigasi 1,000 Kec. Bacan Timur Pengembangan 200 200 200 200 200 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,025,000 205,000 102,500 717,500

d Pencetakan Sawah 500 Kec. Bacan Timur Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,080,000 1,016,000 508,000 3,556,000

e Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

f Pengembangan Embung 15 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

g Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

h Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

2.

aPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

500 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 100 100 100 100 100 155,000 155,000 155,000 155,000 155,000 775,000 155,000 77,500 542,500

bPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

1,250 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 250 250 250 250 250 387,500 387,500 387,500 387,500 387,500 1,937,500 387,500 193,750 1,356,250

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Kedele melalui SLPTT

250 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 50 50 50 50 50 77,500 77,500 77,500 77,500 77,500 387,500 77,500 38,750 271,250

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

d Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 500 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

Sub Sistem Hulu

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

SUMBER ANGGARANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI

e Perluasan Areal tanaman jagung 500 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 100 100 100 100 100 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 5,060,000 1,012,000 506,000 3,542,000

f Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Pangan 80 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

g SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) 15 Kec. Bacan Timur, Bacan Selatan dan Bacan Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

h Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

156 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

i Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

a Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Bacan, Bacan Timur Bacan Barat, Pulau Makian dan Obi

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

bFasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

cFasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

dFasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

e Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Kedele 15 Kec. Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

f Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Bacan, Bacan Timur Bacan Barat, Pulau Makian dan Obi

Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

g Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Bacan, Bacan Timur Bacan Barat, Pulau Makian dan Obi

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

hPembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

5 Kec. Pulau Makian, Kayoa dan Bacan Pengembangan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

iBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kab. Halmahera Selatan Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

j Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kab. Halmahera Selatan Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

k Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Selatan Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU BACAN OBISub Sektor : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 5 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

5 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. -

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 1,500 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

f Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Tomat 1,500 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

g Optimasi Lahan Hortikultura Sayuran 1,500 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

jPemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

140 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Pulau Makian, Kayoa, Bacan, Bacan Barat, Obi, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Timur Selatan dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Halmahera Selatan Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Bacan, Bacan Timur, Bacan Selatan, Obi, dan Bacan Timue Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kab. Halmahera Selatan Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU BACAN OBISub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

a Pembangunan Kebun Induk/Kebun Entres Tanaman Kakao

25 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Timur dan Kasiruta Barat Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

b Pembangunan Kebun Induk Tanaman Cengkeh 25 Kec. Obi, Obi Utara, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Kasiruta Timur

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cIdentifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Tanaman Rempah Penyegar (Kakao, Cengkeh dan Pala)

25 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Timur, Kasiruta Timur, Kasiruta Barat, Obi Utara, Obi, Obi Timur, Obi Barat, Obi Selatan dan Pulau Makian

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

dPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Bacan, Bacan Barat, Obi, Obi Utara, Pulau Makian dan Kasiruta Barat

Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Timur, Kasiruta Timur, Kasiruta Barat, Obi Utara, Obi, Obi Timur, Obi Barat, Obi Selatan dan Pulau Makian

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Bacan, Bacan Barat dan Kasiruta Barat Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

g Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Timur, Kasiruta Timur, Kasiruta Barat, Obi Utara, Obi, Obi Timur, Obi Barat, Obi Selatan dan Pulau Makian

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

h Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Baca, Bacan Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Kasiruta Timur, Obi Utara, Obi, Pulau Makian dan Kayoa Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. - - - - -

aPeningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Kelapa melalui :

12,100 - - - -

* Perluasan/ekstensifikasi Tanaman Kakao 2,000 Kec. Bacan Selatan, Bacan Barat Utara, Bacan Timur, B. Timur Selatan, B. Timur Tengah, Kasiruta Timur, Batanglomang, Madaoli Selatan dan Madaoli Utara

Pengembangan 400 400 400 400 400 720,000 720,000 720,000 720,000 720,000 3,600,000 720,000 360,000 2,520,000

* Perluasan/ekstensifikasi Tanaman Cengkeh 2,000 Kec. Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengembangan 400 400 400 400 400 720,000 720,000 720,000 720,000 720,000 3,600,000 720,000 360,000 2,520,000

* Intensifikasi Tanaman Kakao 2,800 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur Bacan Timur Tengah dan Kasiruta Barat

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Intensifikasi Tanaman Cengkeh 2,800 Kec. Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tanaman Kakao 2,500 Kec. Bacan, Bacan Barat, Bacan Barat Utara, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Batanglomang, Madaoli Selatan dan Madaoli Utara

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

* Rehabilitasi/Peremajaan Tanaman Cengkeh 2,500 Kec. Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Kakao 5,800 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara

Pengutuhan 1600 1600 1600 500 500 2,880,000 2,880,000 2,880,000 900,000 900,000 10,440,000 2,088,000 1,044,000 7,308,000

cPemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Usaha Perkebunan Rempah Penyegar

250

Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara, Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

d Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Perkebunan 80 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

f Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500

Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara, Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

SUMBER ANGGARAN TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

NO. KEGIATAN PRIORITAS

NO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

g Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

h SL-PHT Perkebunan 250

Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara, Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

a Pelatihan Petani Penaganan Mutu hasil Tanaman Kakao 250 Kec. Bacan Selatan, Bacan Barat Utara, Bacan Timur, B. Timur Selatan, B. Timur Tengah, Kasiruta Timur, Batanglomang, Madaoli Selatan dan Madaoli Utara

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

aPelatihan Petani Penaganan Mutu hasil Tanaman Cengkeh

250 Kec. Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

b Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Halmahera Selatan Pengutuhan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

cPembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan Kakao melalui SL-PPHP

125 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara

Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

dPenyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Kakao dan Cengkeh

30

Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara, Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Kakao 15 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Cengkeh 15 Kec. Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

fPembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Perkebunan

25 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Obi, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Madaoli Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Obi, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Madaoli Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Obi, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Madaoli Selatan

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Obi, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Madaoli Selatan

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

j Pengawasan Mutu Olahan Hasil Perkebunan 15 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Obi, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Madaoli Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Obi, Obi Selatan, Kasiruta Barat dan Madaoli Selatan

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

20,835,215 20,835,216 20,831,617 18,498,818 18,498,819 99,594,600 19,918,920 9,959,460 69,716,220 JUMLAH

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU BACAN OBISub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Taman Ternak

10 Kec. Bacan Timur dan Obi Pengembangan 2 2 2 2 2 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

b Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Bacan Timur dan Obi Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

cPengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

dPembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Bacan Timur dan Obi Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

ePeningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25

Kec. Bacan, Bacam Barat, Bacan Timur, Kasiruta Barat, Madaoli Selatan dan Mandaoli Utara, Pulau Makian, Makian Barat, Kayoa Utara, Obi, Obi Utara, Obi Barat, Obi Timur dan Obi Selatan

Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

bPengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

cPengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

15 Kec. Obi Timur, Obi Utara, mandaoli Utara, Mandaoli Selatan, kayoa dan Batanglomang

Pengutuhan 3 3 3 3 3 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur dan Bacan Timur Tengah

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

f Penguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan, Pembangunan Pos IB.

10 Kec. Bacan dan Bacan Timur Pemantapan 2 2 2 2 2 560,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,680,000 336,000 168,000 1,176,000

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

h Pengembangan Budidaya unggas lokal (Ayam Buras) 30 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARANNO KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

iPengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. 100

Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Pemberdayaan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan. 15 Kec. Pulau Makian, Bacan dan Bacan Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 1,500,000 225,000 225,000 225,000 225,000 2,400,000 480,000 240,000 1,680,000

k Peningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan. 125 Kec. Pulau Makian, Bacan dan Bacan Timur Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

l Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kec. Pulau Makian, Bacan dan Bacan Timur Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

m Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling 10 Kec. Pulau Makian, Bacan, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kec. Pulau Makian, Bacan dan Bacan Timur Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kec. Pulau Makian, Bacan dan Bacan Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

cPembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan

10 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

e Pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kec. Pulau Makian, Bacan dan Bacan Timur Pengutuhan 1 1 1 1 1 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000

fPembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Bacan, Bacam Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, Obi dan Obi Selatan

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Pulau Makian, Bacan, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

jBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

17 Kec. Pulau Makian, Bacan, Bacan Timur, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

k Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 15 Kec. Pulau Makian, Bacan, Bacan Timur, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pemantapan 3 3 3 3 3 144,000 144,000 144,000 144,000 144,000 720,000 144,000 72,000 504,000

lPengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternakan

5 Kec. Pulau Makian, Bacan, Bacan Timur, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

m Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Pulau Makian, Bacan, Bacan Timur, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

n Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Pulau Makian, Bacan, Bacan Timur, Madaoli Selatan, Kasiruta Barat dan Obi

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

28,756,015 27,201,016 27,321,017 27,461,018 27,461,019 138,295,000 27,659,000 13,829,500 96,806,500 JUMLAH

NO. KEGIATAN PRIORITAS

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI

PENGEMBANGAN KAWASAN

Sub Hilir

KAWASAN PULAU MOROTAISub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

a Pengembangan Penangkaran Benih Tanaman Pangan 15 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

b Kordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih 10 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

d Pembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih tanaman pangan

5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Pertanian

14 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

g Pengembangan Jaringan Irigasi 1,000 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengembangan 200 200 200 200 200 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,025,000 205,000 102,500 717,500

h Pencetakan Sawah 1,000 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 200 200 200 200 200 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,080,000 2,016,000 1,008,000 7,056,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung 15 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

k Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

l Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec. Jailolo, Sahu. Sahu Timur, Ibu Selatan dan Kao Barat Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

2.

aPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Padi melalui SLPTT

17,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3500 3500 3500 3500 3500 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 5,425,000 27,125,000 5,425,000 2,712,500 18,987,500

bPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Jagung melalui SLPTT

3,000 Kec. Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 600 600 600 600 600 930,000 930,000 930,000 930,000 930,000 4,650,000 930,000 465,000 3,255,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Kedele melalui SLPTT

1,000 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 200 200 200 200 200 310,000 310,000 310,000 310,000 310,000 1,550,000 310,000 155,000 1,085,000

d Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal tanaman jagung 1,500 Kec. Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

f Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Pangan 80 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

Sub Sistem Hulu

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN NO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI

Sub Sistem Budidaya

g SL-PHT Tanaman Pangan (Padi, Jagung, Kedele) 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 450,000 90,000 45,000 315,000

h Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

156 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

i Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Kedele 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU MOROTAISub Sektor : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Morotai Selatan Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

5 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Morotai Selatan Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. -

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Morotai Jaya, Morotai, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec. Morotai Jaya, Morotai, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Jailolo, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Tobelo Barat, Kao dan Kao Barat

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur dan Morotai Selatan Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

f Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Tomat 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

g Optimasi Lahan Hortikultura Sayuran 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

jPemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

140 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Pulau Morotai Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU MOROTAISub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

a Pembangunan Kebun Induk Tanaman Kelapa 25 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

b Identifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Kelapa 25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

dSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

eFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. - - - - -

aPeningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Kelapa melalui :

7,300 - - - -

* Perluasan Tan. Kelapa 2,000 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 400 400 400 400 400 720,000 720,000 720,000 720,000 720,000 3,600,000 720,000 360,000 2,520,000

* Intensifikasi Tan. Kelapa 2,800 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tan. Kelapa 2,500 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Kelapa 5,800 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 1600 1600 1600 500 500 2,880,000 2,880,000 2,880,000 900,000 900,000 10,440,000 2,088,000 1,044,000 7,308,000

cPemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Perkebunan

250 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

d Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Perkebunan 80 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

f Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

g Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

SUMBER ANGGARAN TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

NO. KEGIATAN PRIORITAS

NO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

h SL-PHT Perkebunan 250 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000

7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

3. - - - - -

a Pelatihan Petani Penaganan Mutu Tanaman Kelapa 250 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

b Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

c Pembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan melalui SL-PPHP

125 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

dPenyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Kelapa, Pala dan Cengkeh

30 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Kelapa 15 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

fPembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Perkebunan

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

j Pengawasan Mutu Olahan Hasil Perkebunan 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

16,360,215 16,360,216 16,356,617 14,203,818 14,203,819 77,579,600 15,515,920 7,757,960 54,305,720 JUMLAH

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU MOROTAI

Sub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Taman Ternak

30 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengembangan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Morotai Selatan Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

cPengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

dPembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

ePeningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

bPengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, dan Morotai Selatan

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

cPengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

f Penguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan, Pembangunan Pos IB.

10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pemantapan 2 2 2 2 2 560,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,680,000 336,000 168,000 1,176,000

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

h Pengembangan Budidaya unggas lokal (Ayam Buras) 30 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

i Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis.

100 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Pembangunan dan Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan.

21 Kec. Morota Selatan Pengutuhan 1 5 5 5 5 500,000 375,000 375,000 375,000 375,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

k Peningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan. 125 Kec. Morota Selatan Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

l Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kec. Morota Selatan Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

m Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling 10 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

cPembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan

10 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000 e Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,500,000 700,000 350,000 2,450,000

f Pembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara dan Morotai Timur

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara dan Morotai Timur

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

j Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan

17 Kab. Pulau Morotai Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

k Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara dan Morotai Timur

Pemantapan 3 3 3 3 3 144,000 144,000 144,000 144,000 144,000 720,000 144,000 72,000 504,000

lPengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternakan

5 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

m Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

n Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

28,956,015 28,551,016 28,671,017 28,811,018 28,811,019 143,895,000 28,779,000 14,389,500 100,726,500 JUMLAH

Sub Hilir

KAWASAN PULAU TERNATE DAN TIDORESub Sektor : Tanaman Pangan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1. - -

aPembinaan, Pendampingan dan Pengawasan Peredaran Sarana Produksi (Benih dan Pupuk Bersubsidi)

5 Kota Ternate dan Kota Tidore Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

bSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

25 Kota Ternate dan Kota Tidore Pengutuhan 5 5 5 5 5 9,000 9,000 9,000 9,000 9,000 73,800 14,760 7,380 51,660

c Fasilitasi alsintan Hand Tractor 25 Kec, Pulau Moti, Batang Dua dan Pulau Hiri Pengutuhan 5 5 5 5 5 125,000 125,000 125,000 125,000 125,000 625,000 125,000 62,500 437,500

d Pengembangan Sumber Air 15 Kec, Pulau Moti, Batang Dua dan Pulau Hiri Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

e Pembangunan Jalan Pertanian 25 Kec, Pulau Moti, Batang Dua dan Pulau Hiri Pengembangan 5 5 5 5 5 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

2. -

a Perluasan Areal tanaman padi lahan kering 250 Kec, Pulau Moti, Batang Dua dan Pulau Hiri Pengutuhan 50 50 50 50 50 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,560,000 512,000 256,000 1,792,000

b Perluasan Areal tanaman jagung 250 Kec, Pulau Moti, Batang Dua dan Pulau Hiri Pengutuhan 50 50 50 50 50 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,560,000 512,000 256,000 1,792,000

cPemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Pangan

25 Kota Ternate dan Kota Tidore Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 1,290,000 258,000 129,000 903,000

d Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec, Pulau Moti, Batang Dua dan Pulau Hiri Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Beras 30 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pengadaan Power Thresher

50 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Tanaman Padi, Pembangunan Lantai Jemur

15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 3 4 4 100,000 100,000 150,000 200,000 200,000 750,000 150,000 75,000 525,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen, Pengadaan Mesin Perontok Jagung

15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Kedele 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Pangan 125 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembangunan Unit Pengolahan Tepung-Tepungan Berbasis Ubi Kayu.

5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Tanaman Pangan

25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Hilir

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

2

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

KAWASAN PULAU TERNATE DAN TIDORESub Sektor : Tanaman Hortikultura

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

1. - -

aPengembangan Penangkaran Benih Tanaman Hortikultura

15 Kec. Morotai Selatan Pengembangan 3 3 3 3 3 270,000 270,000 270,000 270,000 270,000 4,230,000 846,000 423,000 2,961,000

bKordinasi / pelatihan teknis pengawasan peredaran benih

10 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 3,780,000 756,000 378,000 2,646,000

c Penilaian, Pemurnian dan Infentarisasi Varietas 5 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

dPembinaan dan Pendampingan Produsen dan Pedagang benih Hortikultura

5 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000 250,000 50,000 25,000 175,000

eSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

fFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Hortikultura

14 Kec. Morotai Selatan Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 54,000 10,800 5,400 37,800

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Embung/Dam 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. -

a Pengembangan Kawasan Tanaman Sayuran 100 Kec. Morotai Jaya, Morotai, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Pengembangan Kawasan Tanaman Buah 100 Kec. Morotai Jaya, Morotai, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

cPeningkatan luas tanam, Produksi dan Produktifitas Tanaman Hortikultura melalui SL-GAP/SOP

200 Kec. Jailolo, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Tobelo Barat, Kao dan Kao Barat

Pengutuhan 40 40 40 40 40 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

d Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Cabe 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur dan Morotai Selatan Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

e Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Merah 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 APBD II APBD I APBN

f Perluasan Areal Hrtikultura komoditas Bawang Tomat 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

g Optimasi Lahan Hortikultura Sayuran 1,500 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,060,000 3,012,000 1,506,000 10,542,000

SUMBER ANGGARANALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)TOTAL

SUMBER ANGGARAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Pkt)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

h Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Hortikultura 80 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 172,800 34,560 17,280 120,960

i SL-PHT Tanaman Hortikultura 25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

jPemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Tanaman Hortikultura

140 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,740,000 948,000 474,000 3,318,000

kPembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Usaha Komoditas Hortikultura

40 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 8 8 8 8 8 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,260,000 252,000 126,000 882,000

l Penanganan Dampak Perubahan Iklim 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 90,000 90,000 90,000 90,000 90,000 510,000 102,000 51,000 357,000

3. - - - - -

- Pembangunan Unit Pengolahan Buah dan Syauran 50 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pengutuhan 10 10 10 10 10 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 2,000,000 1,000,000 7,000,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Sayuran Komersil

50 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

-Fasilitasi Peralatan Pasca Panen Hortikultura Komoditas Utama Buah-Buhan

50 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pengembangan 10 10 10 10 10 500,000 500,000 500,000 500,000 500,000 2,500,000 500,000 250,000 1,750,000

- Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Pulau Morotai Pemantapan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

- Pembinaan SL-PPHP Tanaman Hortikultura 125 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

-Pembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Hortikultura

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

-Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Hortikultura

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

- Pengembangan Akses Pemasaran 25 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

- Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Jaya Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU TERNATE DAN TIDORESub Sektor : Perkebunan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

a Pembangunan Kebun Induk Tanaman Kelapa 25 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

b Identifikasi Blok Penghasil Tinggi Tanaman Kelapa 25 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 125,000 25,000 12,500 87,500

cPembinaan, Pendampingan dan Pengembangan Kebun Penangkaran/Pembibitan

14 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 4 4 2 2 2 7,200 7,200 3,600 3,600 3,600 25,200 5,040 2,520 17,640

dSertifikasi dan Pengawasan peredaran benih unggul bermutu

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

eFasilitasi penguatan kelembagaan usaha perbenihan Perkebunan

14 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 2 2 2 4 4 3,600 3,600 3,600 7,200 7,200 25,200 5,040 2,520 17,640

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 980,000 196,000 98,000 686,000

2. - - - - -

aPeningkatan Produksi dan Produktifitas tanaman Kelapa melalui :

7,300 - - - -

* Perluasan Tan. Kelapa 2,000 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 400 400 400 400 400 720,000 720,000 720,000 720,000 720,000 3,600,000 720,000 360,000 2,520,000

* Intensifikasi Tan. Kelapa 2,800 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 600 600 600 500 500 1,080,000 1,080,000 1,080,000 900,000 900,000 5,040,000 1,008,000 504,000 3,528,000

* Peremajaan Tan. Kelapa 2,500 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 500 500 500 500 500 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

b Pengembangan Kawasan Perkebunan Kelapa 5,800 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 1600 1600 1600 500 500 2,880,000 2,880,000 2,880,000 900,000 900,000 10,440,000 2,088,000 1,044,000 7,308,000

cPemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Tanaman Perkebunan

250 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

d Pelatihan Petugas Lapangan Tanaman Perkebunan 80 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 16 16 16 16 16 28,800 28,800 28,800 28,800 28,800 144,000 28,800 14,400 100,800

f Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan 1,500 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

g Pemberdayaan Petugas Pengamat OPT Tan. Perkebunan 156 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 28 28 28 28 28 840,000 840,000 840,000 840,000 840,000 4,200,000 840,000 420,000 2,940,000

h SL-PHT Perkebunan 250 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000

7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg)

Sub Sistem Budidaya

SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

TAHUN PELAKSANAAN LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)NO. KEGIATAN PRIORITAS

NO. KEGIATAN PRIORITASSUMBER ANGGARAN TARGET

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000)

3. - - - - -

a Pelatihan Petani Penaganan Mutu Tanaman Kelapa 250 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 50 50 50 50 50 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 7,500,000 1,500,000 750,000 5,250,000

b Pelatihan Petugas Lapangan PPHP 90 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 18 18 18 18 18 540,000 540,000 540,000 540,000 540,000 2,700,000 540,000 270,000 1,890,000

c Pembinaan kelembagaan Pengolahan Hasil Perkebunan melalui SL-PPHP

125 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 25 25 25 25 25 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

dPenyediaan dan Pembangunan Sarana Pengolahan Hasil Tanaman Kelapa, Pala dan Cengkeh

30 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 6 6 6 6 6 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 900,000 180,000 90,000 630,000

e Fasilitasi Penanganan Pascapanen Tanaman Kelapa 15 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

fPembinaan Dan Sertifikasi Pangan Organik Komoditi Perkebunan

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

gBimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan Hasil Perkebunan

25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 750,000 150,000 75,000 525,000

h Pengembangan Akses Pemasaran Perkebunan 25 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 5 5 5 5 5 240,000 240,000 240,000 240,000 240,000 1,200,000 240,000 120,000 840,000

i Pengembangan Mutu Dan Standarisasi Pertanian 5 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

j Pengawasan Mutu Olahan Hasil Perkebunan 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

k Pengembangan Kemitraan Usaha Perkebunan 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Utara dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

16,360,215 16,360,216 16,356,617 14,203,818 14,203,819 77,579,600 15,515,920 7,757,960 54,305,720 JUMLAH

Sub Sistem Hilir

KAWASAN PULAU TERNATE DAN TIDORESub Sektor : Peternakan

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

1. - -

aPeningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Sapi Potong melaui pengembangan Taman Ternak

30 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengembangan 6 6 6 6 6 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 6,000,000 1,200,000 600,000 4,200,000

b Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pembibitan Unggas Lokal

10 Kec. Morotai Selatan Pengembangan 2 2 2 2 2 330,000 330,000 330,000 330,000 330,000 1,650,000 330,000 165,000 1,155,000

cPengendalian dan penjaringan Kelompok insentif Sapi Betina Produktif

15,000 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3000 3000 3000 3000 3000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 12,000,000 2,400,000 1,200,000 8,400,000

dPembinaan dan Pedampingan Kelembagaan Pembibitan Ternak

25 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 5 5 5 5 5 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 1,875,000 375,000 187,500 1,312,500

ePeningkatan SDM Perbibitan Ternak dan Pengolahan pakan

14 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pemantapan 2 2 2 4 4 140,000 140,000 140,000 280,000 280,000 980,000 196,000 98,000 686,000

i Pengembangan Sumber Air 15 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000 925,000 185,000 92,500 647,500

j Pengembangan Hijau Makanan Ternak 500 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 100 100 100 100 100 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,580,000 716,000 358,000 2,506,000

k Pengawasan Mutu dan Peredaran Pakan Ternak 40 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 8 8 8 8 8 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 4,000,000 800,000 400,000 2,800,000

l Bimbingan teknis manajemen dan teknologi pakan. 25 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengembangan 5 5 5 5 5 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

m Identifikasi dan Inventarisasi Padang Pengembalaan. 25 Kec. Morotai jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 5 5 5 5 5 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

n Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia 10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 440,000 440,000 440,000 440,000 440,000 2,200,000 440,000 220,000 1,540,000

o Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Unggas. 10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

p Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia. 10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 2 2 2 2 2 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 1,800,000 360,000 180,000 1,260,000

2. - - - - -

a Pengembangan Kawasan Budidaya Sapi Potong. 50 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

bPengembangan Budidaya Sapi Potong Fasilitasi Indonesia Timur.

50 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, dan Morotai Selatan

Pengutuhan 10 10 10 10 10 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 15,000,000 3,000,000 1,500,000 10,500,000

cPengembangan Budidaya Sapi Potong Daerah tertinggal

15 Kec. Morotai Utara, Morotai Timur dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 3 3 3 3 3 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000 4,500,000 900,000 450,000 3,150,000

dPeningkatan Populasi Ternak Melalui Pengadaan Sapi Pejantan Pemacek (Optimalisasi INKA)

250 Kec. Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 50 50 50 50 50 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

f Penguatan Kelembagaan Pelayanan Inseminasi Buatan, Pembangunan Pos IB.

10 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pemantapan 2 2 2 2 2 560,000 280,000 280,000 280,000 280,000 1,680,000 336,000 168,000 1,176,000

g Pengembangan Ternak Kambing/ Domba 30 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 6 6 6 6 6 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 1,260,000 6,300,000 1,260,000 630,000 4,410,000

h Pengembangan Budidaya unggas lokal (Ayam Buras) 30 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

Sub Sistem Hulu

Sub Sistem Budidaya

TAHUN PELAKSANAANNO. KEGIATAN PRIORITAS

TARGET (Ha/Unit/K

lp/Keg) LOKASI

TAHAPAN PENGEMBANGAN

KAWASAN

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBD II APBD I APBN

i Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis.

100 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 20 20 20 20 20 220,000 220,000 220,000 220,000 220,000 1,100,000 220,000 110,000 770,000

j Pembangunan dan Penguatan Kelembagaan dan Sumberdaya Keswan.

21 Kec. Morota Selatan Pengutuhan 1 5 5 5 5 500,000 375,000 375,000 375,000 375,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

k Peningkatan Kualitas SDM Petugas Pelayanan Keswan. 125 Kec. Morota Selatan Pengutuhan 25 25 25 25 25 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 1,875,000 9,375,000 1,875,000 937,500 6,562,500

l Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Hewan

1,500 Kec. Morota Selatan Pengutuhan 300 300 300 300 300 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 9,000,000 1,800,000 900,000 6,300,000

m Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan Hewan Keliling 10 Kab. Pulau Morotai Pengutuhan 2 2 2 2 2 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

3. - - - - -

a Pembinaan dan Koordinasi Kesmavet dan Pasca Panen 30 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 6 6 6 6 6 990,000 990,000 990,000 990,000 990,000 4,950,000 990,000 495,000 3,465,000

b Penyelamatan Sapi/Kerbau Betina Produktif di RPH. 10 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengutuhan 2 2 2 2 2 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 500,000 100,000 50,000 350,000

cPembinaan, Penanganan Pasca Panen Produk Peternakan

10 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pengembangan 2 2 2 2 2 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 1,000,000 200,000 100,000 700,000

d Pembinaan SDM Kesmavet dan Pasca Panen. 15 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 3 3 3 3 3 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,500,000 300,000 150,000 1,050,000 e Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 5 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 700,000 700,000 700,000 700,000 700,000 3,500,000 700,000 350,000 2,450,000

f Pembangunan Rumah Potong Ungas Skala Kecil (RPUSK)

5 Kec. Morotai Selatan Pengutuhan 1 1 1 1 1 400,000 400,000 400,000 400,000 400,000 2,000,000 400,000 200,000 1,400,000

g Fasilitasi Alsintan Pengolahan Pakan 25 Kec. Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara dan Morotai Timur

Pengutuhan 5 5 5 5 5 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 3,750,000 750,000 375,000 2,625,000

h Fasilitasi Alsintan Pengolahan Daging 35 Kec. Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara dan Morotai Timur

Pengutuhan 7 7 7 7 7 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 5,250,000 1,050,000 525,000 3,675,000

i Peningkatan Pelayanan Penyediaan Kios Daging Higenis 20 Kec. Morotai Selatan dan Morotai Timur Pengutuhan 4 4 4 4 4 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 3,000,000 600,000 300,000 2,100,000

j Bimbingan Teknis Sistim Jaminan Mutu Pengolahan

17 Kab. Pulau Morotai Pemantapan 1 1 5 5 5 30,000 30,000 150,000 150,000 150,000 510,000 102,000 51,000 357,000

k Pengembangan Akses Pemasaran Produk Peternakan 15 Kec. Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara dan Morotai Timur

Pemantapan 3 3 3 3 3 144,000 144,000 144,000 144,000 144,000 720,000 144,000 72,000 504,000

lPengembangan Mutu Dan Standarisasi Pengolahan Produk Peternakan

5 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 1 1 1 1 1 175,000 175,000 175,000 175,000 175,000 875,000 175,000 87,500 612,500

m Pengawasan Mutu Olahan Hasil Peternakan 15 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

n Pengembangan Kemitraan Usaha Peternakan 15 Kec. Morotai Jaya, Morotai Utara, Morotai Timur, Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat

Pemantapan 3 3 3 3 3 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 1,250,000 250,000 125,000 875,000

28,956,015 28,551,016 28,671,017 28,811,018 28,811,019 143,895,000 28,779,000 14,389,500 100,726,500

TAHUN PELAKSANAAN ALOKASI ANGGARAN (Rp. 000) SUMBER ANGGARAN

JUMLAH

NO. KEGIATAN PRIORITAS TARGET

(Ha/Unit/Klp/Keg)

LOKASI TAHAPAN

PENGEMBANGAN KAWASAN

Sub Hilir