remon case nanda 1 pterigium.ppt

46
LAPORAN KASUS “PTERYGIUM” Disusun oleh: Raymond Rheza (406138024) Pembimbing: dr. Nanda Lessi, Sp. M

Upload: shereen-siswadi

Post on 16-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN KASUSPTERYGIUMDisusun oleh:

    Raymond Rheza(406138024)

    Pembimbing: dr. Nanda Lessi, Sp. M

  • ILUSTRASI KASUS1. IDENTITAS PASIEN

    Nama: Nn. TUmur: 36 tahunAgama: IslamAlamat: Bogor

  • 2. ANAMNESISAutoanamnesis tanggal : 29 September 2014Keluhan Utama: Kedua mata terdapat penebalan selaput yang semakin ke tengah.

    Keluhan Tambahan : Kedua mata terasa perih, sering keluar air dan kotoran yang banyak.

  • Riwayat Penyakit SekarangSejak 2 minggu yang lalu, os merasa penebalan selaput pada kedua mata yang dialaminya semakin melebar ke bagian tengah mata. Keluhan tersebut disertai dengan mata terasa berair, perih dan keluar kotoran cukup banyak pada malam hari pada kedua mata. Terkadang disertai dengan keluhan mata merah.

  • Riwayat Penyakit DahuluPasien pernah mengalami keluhan serupa seperti ini 6 tahun yang lalu, diberi obat oleh dokter dan keluhan seperti mata berair, prih dan keluar kotorannya hilang pada saat itu.Hipertensi: DisangkalDM: DisangkalTrauma mata: Disangkal

  • Riwayat Penyakit KeluargaDi keluarga tidak ada yang pernah mengalami keluhan serupa seperti ini sebelumnya.

  • 3. PEMERIKSAAN FISIK

    Status GeneralisKeadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran : Compos mentisTanda Vital T: 120/70 mmHgN: 84 x/menitR: 18 x/menitS: Afebris

  • Kepala : MesocephalHidung : Deviasi septum (-), discharge (-), epistaksis (-)Telinga : Discharge (-) Leher : KGB tidak membesarJantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)Paru-paru: Suara napas dasar vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)Abdomen : datar,supel, nyeri tekan (-), bising usus (+) N.Extremitas : Hangat, udema -/-, deformitas (-)

  • Status Oftalmologi

    1. Visus

    KETERANGANODOSTajam penglihatan20/40 PH 20/2020/40 PH 20/20Koreksi--Addisi--Distansia Pupil68-66 mm68-66 mmKacamata lamaTidak adaTidak ada

  • Status Oftalmologi2. Kedudukan bola mata

    KETERANGANODOSEksoftamusTidak adaTidak adaEndoftalmusTidak adaTidak adaDeviasiTidak adaTidak adaGerakan bola mataBaik ke segala arahBaik ke segala arah

  • Status Oftalmologi3. Supra silia

    KETERANGANODOSWarnaHitamHitamLetakSimetrisSimetris

  • 4. Palpebra superior inferior

    KETERANGANODOSEdemaTidak adaTidak adaNyeri tekanTidak adaTidak adaEktropionTidak adaTidak adaEntropionTidak adaTidak adaBlefarospasmeTidak adaTidak adaTrikiasisTidak adaTidak adaSikatriksTidak adaTidak adaFissura palpebraTidak adaTidak adaPtosisTidak adaTidak adaHordeolumTidak adaTidak adaKalazionTidak adaTidak adaPseudoptosisTidak adaTidak ada

  • Status Oftalmologi5. Konjungtiva tarsalis superior & Inferior

    KETERANGANODOSHiperemisTidak adaTidak adaFolikelTidak adaTidak adaPapilTidak adaTidak adaSikatriksTidak adaTidak ada

  • Status Oftalmologi6. Konjungtiva bulbi

    KETERANGANODOSInjeksi konjungtivaTidak adaTidak adaInjeksi SiliarTidak adaTidak adaPerdarahan subkonjungtivaTidak adaTidak adaPterigiumAdaAdaPinguekulaTidak adaTidak adaNevus PigmentosusTidak adaTidak adaKista dermoidTidak adaTidak ada

  • Status Oftalmologi7. Sistim lakrimalis

    KETERANGANODOSPunctum LacrimalTerbukaTerbukaTes anelTidak dilakukanTidak dilakukan

  • Status Oftalmologi8. Sklera

    KETERANGANODOSWarnaPutihPutihIkterikTidak adaTidak ada

  • Status Oftalmologi9. Kornea

    KETERANGANODOSKejernihanJernihJernihPermukaanLicinLicinUkuran12 mm12 mmSensibilitasBaikBaikInfiltratTidak adaTidak adaUlkusTidak adaTidak adaPerforasiTidak adaTidak adaArkus senilisTidak adaTidak adaEdemaTidak adaTidak adaTes Placido--

  • Status Oftalmologi10. Bilik mata depan

    KETERANGANODOSKedalamancukupcukupKejernihanJernihJernihHifemaTidak adaTidak adaHipopionTidak adaTidak adaEfek TyndallTidak dilakukanTidak dilakukan

  • Status Oftalmologi11. Iris

    KETERANGANODOSWarnaCoklatCoklatKriptaeJelasJelasBentukBulatBulatSinekiaTidak adaTidak adaKolobomaTidak adaTidak ada

  • Status Oftalmologi12. Pupil

    KETERANGANODOSLetakDi tengahDi tengahBentukBulatBulatUkuran3 mm3 mmRefles cahaya langsungPositifPositifRefleks cahaya tidak langsungPositifPositif

  • Status Oftalmologi13. Lensa

    KETERANGANODOSKejernihanjernihjernihLetakDi tengahDi tengahShadow TestNegatifnegatif

  • Status Oftalmologi14. Badan kaca

    KETERANGANODOSKejernihanjernihJernih

  • Status Oftalmologi15. Fundus okuli

    KETERANGANODOSa. PapilBentukBulatbulatBatas TegasTegasWarnaKuning kemerahanKuning kemerahanb. Makula LuteaRefleksPositif PositifEdemaTidak adaTidak adac. RetinaPerdarahanTidak adaTidak adaC/D Ratio0.30.3Ratio AV2:32:3Sikatriks--

  • Status Oftalmologi16. Palpasi

    KETERANGANODOSNyeri tekanTidak adaTidak adaMassa Tumor--Tensi OkuliNormal / palpasiNormal / palpasiTonometri SchiotzTidak dilakukanTidak dilakukan

  • Status Oftalmologi17. Kampus visi

    KETERANGANODOSTes KonfrontasiBaik ke segala arahBaik ke segala arah

  • 4. RESUME

    Telah diperiksa pasien perempuan, Nn. T, 36 tahun ke Poliklinik Mata RSUD Ciawi. Pasien datang dengan keluhan adanya penebalan selaput yang semakin menjalar ke bagian tengah mata pada kedua mata yang dirasakan semakin mengganggu sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan tersebut juga disertai dengan keluhan mata sering berair, terasa perih dan mengeluarkan kotoran yang banyak. Pasien pernah mengalami keluhan yang serupa 6 tahun yang lalu dan keluhan hilang setelah diberi obat oleh dokter saat itu RPD: hipertensi, DM disangkalPem. Fisik: dalam batas normal

  • 5. ANJURAN PEMERIKSAAN-

    6. Diagnosis kerjaPterigium ODS

    7. Diagnosis bandingPseudopterigiumPinguekula

  • 8. PENATALAKSANAANC. Xitrol (Dexamethasone 1mg/mL+Neomycin Sulfat 3,5 mg/mL+Polymixin B Sulfat 10.000 IU/mL) ed 6x1 gtt ODS

    C. Lyteers (Kalium Chloride 0,8 mg/mL+Sodium Chloride 4,4 mg/mL) ed 6x1 gtt ODS

    KIE: menggunakan pelindung mata (kacamata) agar terhindar dari kotoran, menjaga kebersihan mata serta menjaga kesehatan tubuh (cuci tangan), kontrol kembali satu minggu untuk mengavaluasi kembali kemajuan terapi.

  • 9. PROGNOSIS OD OSAd vitam : BonamBonamAd fungsionam: Dubia ad bonam Dubia ad bonamAd sanationam: Dubia ad bonamDubia ad bonam

  • PrognosisTerapi bisanya berhasil dengan baik. Jika lesi baru sering terjadi, drainage yang kurang adekuat mungkin mengikatkan lokal rekurensi ini. Kalazion yang tidak diobati kadang-kadang terdrainase secara spontan, namun biasanya lebih sering persisten menjadi inflamasi akut intermitten.Bila terjadi kalazion berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan pemeriksaan histopatologik untuk menghindari kesalahan diagnosis dengan kemungkinan keganasan.

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • DefinisiPterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea

  • EtiologiRadiasi UltravioletFaktor resiko lingkungan yang utama sebagai penyebab timbulnya pterygium adalah terpapar sinar matahari. Sinar UV diabsorpsi kornea dan konjungtiva yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan proliferasi sel.

    Iritasi kronikIritasi kronik atau inflamasi terjadi pada area limbus atau perifer kornea merupakan pendukung terjadinya teori keratittis kronik dan terjadinya limbal.

  • PatofisiologiLimbal stem cell adalah sumber regenerasi epitel kornea Pada keadaan defisiensi limbal stem cell, terjadi pembentukan jaringan konjungtiva pada permukaan kornea. Gejala dari defisiensi limbal adalah pertumbuhan konjungtiva ke kornea, vaskularisasi, inflamasi kronis, kerusakan membran basement dan pertumbuhan jaringan fibrotik. Kemungkinan akibat sinar UV terjadi kerusakan limbal stem cell di daerah interpalpebra.

  • Gejala dan tandaAsimtomatikPerihRasa terganjalSensasi benda asing SilauBerairGangguan visus

  • KlasifikasiKlasifikasi Pterigium dibagi menjadi dua, yaitu:Pterigium Simpleks; jika terjadi hanya di nasal/temporal sajaPterigium Dupleks, jika terjadi di nasal dan temporal. Pterigium berdasarkan perjalanan penyakitnya dibagi 2 tipe yaitu pterigium progresif dan pterigium regresif:- Pterigium progresif: tebal dan vascular dengan beberapa infiltrat di kornea di depan kepala pterigium- Pterigium regresif: tipis, atrofi, sedikit vascular. Tipe ini akhirnya akan membentuk membran yang tidak hilang.

  • Pterigium juga dapat dibagi ke dalam 4 derajat yaitu:Derajat 1: jika pterigium hanya terbatas pada limbus kornea.

    Derajat 2: jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2mm melewati kornea

    Derajat 3: sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4mm)

    Derajat 4: pertumbuhan pterigium melewati garis pupil sehingga mengganggu penglihatan.

  • Diagnosis BandingPseudopterigiumPinguekula

  • Pseudopterygium

  • Pinguecula

  • TatalaksanaNon-Farmako: hindari paparan langsung sinar UV

    Farmako: Antibiotik + Steroid (Pterigium derajat 1-2).

    Bedah: Pterigium derajat 3-4

  • KomplikasiGangguan penglihatanMata kemerahanIritasiGangguan pergerakan bola mataTimbul jaringan parut kronis dari konjungtiva dan korneaDry eye syndrome

  • Komplikasi post-operatifInfeksiUlkus korneaGraft konjungtiva yang terbukaDiplopiaAdanya jaringan parut di kornea