refrat trauma kimia edit
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
1/36
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Luka bakar atau combustio merupakan cedera yang cukup sering dihadapi
para dokter. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik
dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan
mortalitas tinggi. Dalam referat ini akan dibahas mengenai salah satu jenis luka bakar
yaitu luka bakar akibat bahan kimia.
Luka bakar akibat bahan kimia atau trauma kimia merupakan trauma pada
organ luar maupun organ dalam tubuh yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang
merupakan asam kuat atau basa kuat (sering disebut alkali). Pada tahun 2!!,
American Association of Poison Control Center ( ""P## ) melaporkan !$.%!% kasus
eksposur terhadap &at asam, !'.% kasus eksposur terhadap &at alkali, 2,$!' kasus
eksposur peroksida, dan '.%! kasus eksposur pemutih. *elama +aktu itu, terdapat
juga $2 kasus paparan fenol atau produk fenol yang dilaporkan.
Dalam laporan 2!! dari "merican "ssociation of Poison kontrol pusat,
paparan terhadap asam dan produk yang mengandung asam dan bahan kimia
menghasilkan kematian ' orang, ' kasus toksisitas utama, dan !.2 kasus toksisitas
moderat. ksposur kepada produk alkali dan bahan kimia mengakibatkan orang
meninggal, !% kasus toksisitas utama, dan !.$ kasus toksisitas moderat. ksposur
kepada peroksida mengakibatkan tidak ada kematian, ! kasus toksisitas utama, dan
22% kasus toksisitas moderat. ksposur kepada pemutih dan produk hipoklorit
mengandung mengakibatkan 22 kasus toksisitas utama dan %' kasus toksisitas
moderat. ksposur kepada produk fenol yang mengandung mengakibatkan kasus
toksisitas moderat.
/at kimia korosif (asam kuat dan basa kuat) dapat mengiritasi tubuh secara
lokal maupun sistemik. fek &at kimia korosif yang mengiritasi jaringan tubuh
menyebabkan peradangan lokal dan kerusakan jaringan. fek &at kimia korosif pada
1
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
2/36
sirkulasi tubuh menyebabkan reaksi sistemik antara lain paralysis saluran respirasi,
kerusakan fungsi detoksifikasi hati, gagal ginjal akut, dan reaksi peradangan pada
saluran gastrointestinal./at kimia korosif masuk ke dalam tubuh dengan berbagai
cara antara lain melalui oral, inhalasi, parenteral dan percutan. !,2
Pada berbagai kasus trauma &at kimia korosif ditemukan tanda-tanda
pemeriksaan forensik yang berbeda. 0al ini sangat bergantung pada jenis &at kimia
korosif tersebut. 1ntuk itu kita perlu memahami lebih lanjut tentang jenis-jenis &at
kimia korosif tersebut.
1.2 Permasalahan
!. "pakah yang dimaksud dengan trauma kimia &at korosif2. 3agaimana epidemiologi trauma kimia
. 3agaimana pembagian &at korosif yang dapat menyebabkan trauma kimia
. "pakah gambaran klinis dari trauma kimia$. 3agaimana pemeriksaan forensik pada kasus trauma &at kimia korosif
%. 3agaimana aspek medikolegal pada kasus trauma kimia
1.3 Tujuan
!. 4engetahui definisi dari trauma kimia &at korosif.
2. 4engetahui epidemiologi trauma kimia.
. 4engetahui pembagian &at korosif yang dapat menyebabkan trauma kimia. 4engetahui gambaran klinis dari trauma kimia
$. 4engetahui pemeriksaan forensik pada kasus trauma &at kimia korosif
%. 4engetahui aspek medikolegal pada kasus trauma kimia
1.4 an!aat
Penulisan referat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan +a+asan
kepada mahasis+a5mahasis+i yang sedang menjalani 6epaniteraan 6linik *enior
7lmu 6edokteran 8orensik dan 4edikolegal 8akultas 6edokteran 1ni9ersitas
Diponegoro5:*1P Dr.6ariadi *emarang mengenai trauma &at kimia korosif,
klasifikasi dan efek &at kimia korosif pada tubuh, serta gambaran pemeriksaan
forensik pada kasus trauma &at kimia korosif.
2
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
3/36
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 DE%INI#I LU$A BA$A& A$IBAT $IIA
Luka bakar akibat kimia atau trauma kimia merupakan trauma pada organ luar
maupun organ dalam tubuh yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang
3
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
4/36
merupakan asam kuat atau basa kuat (sering disebut alkali). ;rauma kimia akibat
bahan kimia terjadi pada saat tubuh atau kulit terpapar oleh asam atau basa. 3ahan
kimia ini dapat menimbulkan reaksi terbatas pada kulit, reaksi pada seluruh tubuh
ataupun keduanya.
;rauma kimia bisa disebabkan oleh asam atau basa yang kontak langsung
dengan jaringan. "sam didefinisikan sebagai donor proton (0
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
5/36
*ejumlah besar produk industri dan komersial mengandung konsentrasi yang
berpotensi berbahaya asam, basa, atau bahan kimia lain yang dapat menyebabkan
luka bakar kimia atau trauma kimia. 3eberapa produk tersebut adalah sebagai
berikut>
A. A#A
1. Asam #ul!at *H2#+4,
*inonim> oil of 9itriol
"sam sulfat adalah &at kimia yang sering digunakan pada proses manufaktur
dan reagen yang penting dalam laboratorium. *umber keracunan biasanya pada
industri dan laboratorium. "sam sulfat memiliki sifat fisik tidak ber+arna, tidak
berbau, ridak mudah terbakar pada udara terbuka, jika ditambah air menghasilkan
panas, jika mengenai benda bersifat organik seperti kulit akan mengakibatkan
perubahan perubahan +arna menjadi hitam seperti tebakar.
-r/0r
• Padat, berminyak, tidak ber+arna dan cairan tidak mudah terbakar
• 0idroskopik
• 3erbahan organic karbon
• Dosis letal > !$ mg5m
5
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
6/36
Temuan ts
• 6orosi pada pipi, sudut bibir, bibir, mukosa bibir, lidah, tenggorokan
• 4ungkin terdapat korosi hingga ke tangan• ?igi putih pucat
• Daerah sekitar kulit atau membran mukosa yang terkena ber+arna kecoklatan atau
kehitaman( bahan kimia membakar jaringan)
• Perforasi lambung mungkin terlihat
?ambar. Luka akibat "sam sulfat
2. Asam Ntrat *HN+3,
*inonim> Aqua fortis, Red spirit of Nitre
-r/0r
• @ernih, tidak ber+arna, cairan mudah terbakar
• 3erbau menyengat
• Dengan bahan organik, menyebabkan perubahan +arna menjadi kekuningan pada
reaksi Aantoprotein.
6
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
7/36
• Dosis fetal > !-!$ cc
• Periode fetal> !2 sampai 2 jam
• Dalam bentuk yang tekonsentrasi, asam ini dapat menghancurkan bahan organik
dengan cara oksidasi dan reaksi Aanthoproteic. "sam nitrat ini akan menimbulkan
kerusakan mukosa dan meninggalkan bekas berupa cetakan kuning kecoklatan di
mukosa.
?ambar . Luka akibat "sam nitrat
3. Asam %lura
1mum digunakan dalam penghilang karat, pembersih ban, pembersih
keramik, pera+atan gigi, pembuatan pupuk dan penyulingan minyak bumi. "sam8luorida adalah asam lemah dalam bentuk encer, tidak akan menyebabkan
pembakaran langsung atau nyeri pada kontak.
• Dosis letal !mg5m ("cute oral toAicity)
7
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
8/36
?ambar. #ontoh asam fluoride
4. Asam Hr!lurk
1mum digunakan untuk penghilang karat, pembersih ban, pembersih ubin,
kaca, semikonduktor, pendingin dan pembuatan pupuk, serta penga+etan minyak
bumi. 7ni adalah asam lemah dan dalam bentuk encer, tidak akan menyebabkan
trauma langsung.
5. Asam $lra *H-l,
*inonim > 4uriatic acid, spirit of salts
1mumnya digunakan dalam pembersih toilet, pembersih logam, pembuatan
pe+arna, penga+etan logam, pemasangan pipa, pembersih kolam renang, dan bahan
kimia laboratorium. 6onsentrasinya berkisar $- B. "sam klorida juga dikenal
sebagai asam muriatik.
-r/0r
•
;idak ber+arna, tidak berbau, 9olatile, cairan mudah terbakar • 3isa menjadi kekuningan ketika terpapar udara
• Dosis fatal > !$-2 cc
• Periode fetal > !' sampai jam
8
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
9/36
6. Asam asetat
*inonim > "sam ethanoid, asam etil
"sam asetat murni berbentuk mirip es pada suhu diba+ah !% derajat, oleh sebab itu
sering digambarkan dengan es asam asetat. Diatas suhu tersebut, asam asetat
berbentuk cair. *umber keracunan dari industri, laboratorium, biasanya digunakan
sebagai bahan utama dari asam cuka. 3entuk cair dari asam ini disebut cuka ( C $ B)
-r/0r
;idak ber+ana
•mudah terbakar
• berbau tajam
• Dosis letal > $ C ! ml (konsenstrat)5 $ ppm (acute inhalation toAicity)
• Periode letal > ' jam
7. Asam -hlra0etk
Digunakan dalam produksi karboksimetilselulosa, phenoAyacetates dan
beberapa obat-obatan. 7a memiliki toksisitas sistemik yang signifikan dan bisa
menghambat respirasi selular. 0al ini bersifat sangat korosif.
9
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
10/36
8. Asam $arbl
*inomim > fenol, hidroksil ben&ene
Digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan dan pembuatan plastik.
-r/0r
• ;idak ber+arna dalam bentuk 6ristal, +arna berubah menjadi merah muda dan
mencair apabila terkena udara
• :asa terbakar, sensasi manis dan bau fenol
• 8enol konsentrat merupakan cairan kecoklatan
• Lisol merupakan $B larutan kresol pada minyak sayur yang tersaponifikasi
• 8enol yang digunakan dalam rumah tangga (dijual sebagai fenil) mengandng $B
fenol.
• .. gr dalam bentuk 6ristal
• Dosis letal > 2$ C $ ml dalam bentuk fenol5 2$ ppm
10
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
11/36
• Periode fatal > C jam
Der9ate !enl
!. 6resol
2. ;imol. ;ar batubara. 4entol
$. "sam tanat
%. Eaftol
. :esorcinol
Absrs' metablsme an ekkres aabla tertelan
• 8enol terabsropsi dari kulit, gaster, mukosa, perrektum, per9agina dan dari saluran
nafas
• 8enol diubah menjadi hidrokuinon dan pyrocatekol dan dikeluarkan di urin. saluran
nafas, kelenjar ludah dan kulit
B. BA#A
1. Natrum hrksa an kalum hrksa
Eatrium 0idroksida dan 6alium 0idroksida digunakan sebagai pembersih
drain, pembersih o9en, tablet #linitest, dan pembersih gigi tiruan. 4ereka sangat
korosif. ;ablet #linitest mengandung $-$B natrium hidroksida (Ea=0) atau
kalium hidroksida (6=0). Padat atau terkonsentrasi Ea=0 atau 6=0 lebih padat
daripada air dan menghasilkan panas yang signifikan bila diencerkan. 3aik panasyang dihasilkan dan alkalinitas berkontribusi luka bakar. 6alsium hidroksida juga
dikenal sebagai kapur mati. 0al ini digunakan dalam mortar, plester, dan semen. 0al
ini tidak kaustik seperti Ea=0, 6=0, atau kalsium oksida.
11
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
12/36
?ambar. #ontoh natrium hidroksida
2. $alsum ksa
6alium =ksida juga dikenal sebagai kapur, adalah bahan kaustik dalam
semen. 7ni menghasilkan panas bila diencerkan dengan air dan dapat menghasilkan
luka bakar atau kaustik.
?ambar. #ontoh kalium oksida
3. Natrum an $alsum hklrt
Eatrium dan 6alsium 0ipoklorit adalah bahan umum dalam pemutih kolam
renang. #hlorinators mengandung Ea=0 dan memiliki p0 sekitar !,$, membuat
mereka sangat kaustik.
4. Amna
"monia digunakan sebagai pembersih atau deterjen, pupuk, dan sterilisasi
agen. 3entuk encer tidak sangat korosif. ?as amonia anhidrat digunakan dalam
sejumlah aplikasi industri, terutama di bidang manufaktur pupuk. 0al ini sangat
higroskopis (memiliki afinitas tinggi untuk air). 7ni menghasilkan cedera dengan
12
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
13/36
pengeringan dan panas cairan, selain menyebabkan luka bakar kimia. 0al ini dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit serta cedera paru bila terhirup.
?ambar contoh amonia
2.3 PAT+%I#I+L+)I LU$A BA$A& A$IBAT $IIA
;rauma akibat asam akan menyebabkan nekrosis koagulasi oleh protein
denaturasi, membentuk gumpalan 5 koagulum (misalnya, eschar) yang membatasi
penetrasi asam. *edangkan pada basa biasanya menyebabkan luka yang lebih dalam
disebut sebagai nekrosis likuefaktif. 0al 7ni melibatkan denaturasi protein serta
saponifikasi lemak, yang tidak membatasi penetrasi jaringan.!,
Derajat luka akibat bahan kimia tergantung pada>
!. 6ekuatan dan konsentrasi,
2. 6uantitas,. Lamanya kontak, dan
. Luas penetrasi tubuh oleh bahan kimia. 2,,$
3ahan kimia akan terus bereaksi pada jaringan sampai saat dinetralkan oleh
agen lain atau terinaktifasi oleh reaksi jaringan. 3ahan kimia menggumpalkan protein
dengan cara mereduksi, mengoksidasi, membentuk garam, korosi, meracuni
protoplasma, kompetisi metabolik atau inhibisi, desikasi, atau sebagai hasil dari
komplikasi iskemik dari 9esicants. 2
13
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
14/36
Luka bakar pada kulit terjadi perubahan mikrosirkulasi kulit dan terbentuk
edema. ;rauma panas menghasilkan perubahan karakteristik pada daerah yang
terbakar yaitu respon lokal, dibagi dalam tiga &ona yaitu>,$,%,
!. /ona koagulasi./ona ini merupakan &ona yang terletak paling dalam dan merupakan &ona dengan
kerusakan (damage) yang paling berat. Padai &ona ini terjadi kerusakan jaringan yang
ire9ersibel yang disebabkan oleh koagulasi protein-protein konstituen.2. /ona stasis.
/ona ini ditandai dengan perfusi jaringan yang menurun. 6ehilangan jaringan tidak
separah &ona koagulasi, dan masih memiliki kemungkinan untuk diselamatkan
( salvageable). Penanganan resusitasi pada luka bakar terutama bertujuan untuk
mengembalikan tingkat perfusi jaringan yang normal pada &ona ini, serta untuk mencegah kerusakan jaringan menjadi bersifat ire9ersibel. 6eadaan-keadaan yang
dapat mengakibatkan kerusakan jaringan permanen antara lain hipotensi lama,
infeksi, dan edema.
. /ona hiperemia.
/ona ini merupakan daerah yang paling luar, yang memperlihatkan hiperemia di
mana tingkat perfusi jaringan justru meningkat sebagai mekanisme kompensasi tubuh
terhadap adanya inflamasi5trauma. 6erusakan jaringan pada &ona ini paling ringan
dan akan sembuh, kecuali jika ada faktor-faktor penyulit seperti sepsis yang berat
maupun hipoperfusi yang lama.
:espon sistemik terhadap luka bakar C berupa pelepasan sitokin dan mediator-
mediator radang C akan terjadi jika luas luka bakar mencapai B dari total luas
permukaan tubuh. %
Efek kardiovaskuler . Peningkatan permeabilitas kapiler akan menyebabkan
perpindahan 9olume cairan serta protein intra9askuler ke jaringan interstisial.
Fasokonstriksi perifer dan splanchnic akan terjadi, kontraktilitas miokard menurun
(kemungkinan disebabkan oleh pelepasan ;E8). 0al ini, disertai dengan kehilangan
14
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
15/36
cairan dari luka bakar itu sendiri, akan berakibat pada hipotensi sistemik serta
hipoperfusi ke organ dan jaringan perifer. %
Efek respiratorius. 4ediator-mediator radang akan menyebabkan bronkokonstriksi,
dan pada kasus-kasus luka bakar yang berat dapat terjadi sindrom distres pernapasan
akut (acute respiratory distress syndrome). %
Efek metabolik . Basal metabolic rate akan meningkat hingga tiga kali dari kadar
normal. 0al ini, bersama dengan hipoperfusi splanchnic, membutuhkan asupan
nutrisi enteral yang cukup untuk meminimalkan katabolisme dan menjaga mukosa
usus. %
Efek imunologis. "kan terjadi mekanisme regulasi nonspesifik dari respon imun, dan
akan memengaruhi baik respon imun humoral maupun seluler.
2.3.1 Pat!slg trauma asam
"sam dengan p0 kurang dari dua akan mempresipitasikan protein, sehingga
menyebabkan nekrosis koagulasi dengan hasil akhirnya berupa krusta atau keropeng.
#iri-ciri luka bakar yang disebabkan oleh asam yaitu> 2,
!. 3atas tegas
2. 6ering dan keras
. dema ringan.
Luka bakar yang timbul sering kali kedalaman dan ketebalannya derajat kedua.
3ila ada kontak yang lama dapat menjadi luka bakar derajat ketiga, terutama dari
sulfur atau asam nitrat pekat. Dalam kasus ini, krusta kemudian menjadi gelap,
seperti kulit, dan kering. "sam hidroflorida memberikan luka bakar yang jauh lebih
dalam dibanding jenis asam-asam lain. Pengecualian terjadi pada asam hidroflorida
karena bahan ini merupakan suatu asam lemah yang dengan cepat menembus
membran sel dimana senya+a ini tetap tidak terionisasi. Dengan cara ini, asam
hidroflorida bekerja seperti asam, menyebabkan nekrosis liGuiefacti9e. ;ambahan
lagi, ion fluorida dilepaskan ke dalam sel. 7on fluorida ini dapat menghambat en&im-
en&im glikolitik dan dapat bersama-sama dengan kalsium dan magnesium
15
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
16/36
membentuk suatu senya+a komplek yang tidak larut. Eyeri lokal yang amat berat
diduga disebabkan oleh karena imobbilisasi kalsium, yang menyebabkan stimulasi
saraf dengan mengganti ion kalium. 8luorinosis akut dapat terjadi ketika ion fluoride
memasuki sirkulasi sistemik, menyebabkan gejala-gejala kardiak, respiratori,
gastroinsestinal, dan neurologis. 0ipokalsemia yang parah, dimana resisten terhadap
pemberian dosis besar kalsium, dapat terjadi.2,,'
Harna krusta tergantung pada derajat keasaman. 6arakteristik +arnanya yaitu> 2,
!. "sam nitrat menghasilkan krusta kuning,2. "sam sulfat (*ulfur) ber+arna hitam atau cokelat,
. 0idroklorin ber+arna putih atau abu-abu, dan
. "sam karbol (fenol) ber+arna abu-abu terang atau cokelat terang.
;rauma kimia asam pada mata menyebabkan koagulasi protein dalam epitel
kornea, yang membatasi penetrasi lebih lanjut. @adi, trauma kimia ini biasanya
nonprogressi9e dan dangkal.
;rauma inhalasi terjadi dalam cara> (!) oleh trauma sel dan kerusakan
parenkim paru oleh iritasi, (2) hipoksemia dengan gangguan pengiriman oksigen, dan
() kerusakan organ akhir oleh penyerapan sistemik melalui saluran pernafasan.!
Pada trauma asam mengubah sifat &at protein pada kulit menjadi tergumpal
dan perubahan +arna pada kulit yang tergantung dari asam yang terkena. Luka bakar
akibat asam nitrat membuat skar ber+arna kuning. "sam sulfat mengakibatkan skar
ber+arna hitam atau coklat. ;erbakar yang diakibatkan oleh asam hidroklorida atau
fenol cenderung ber9ariasi dari putih hingga coklat keabuan. *elular dehidrasi dan
perubahan protein atau penggumpalan lebih lanjut mengikuti paparan a+al. Dehidrasi
ini berakibat pada bermacam C macam permukaan yang kering akibat dari terbakar
oleh &at asam. /at asam seringkali menyebabkan kerusakan lambung, karena pada
mukosa esofagus resisten terhadap &at asam, dan kemudian akan menyebabkan
peradangan hebat pada dinding lambung. 4etode untuk menetralkan dalam
pengobatan terbakar oleh &at asam tergantung dari jenis &at asam.
16
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
17/36
*etelah terkena kulit, beberapa agen yang terserap dapat menyebabkan
keracunan sistemik. 6eracunan &at &at ini mengakibatkan gagal hati, nekrosis tubular
akut, dan kematian. Luka dari "sam oAalic dan 08 dapat mengakibatkan
hipokalsemia. ;erbakar karena ;annic dan fosfor diikuti dengan kerusakan ginjal.
Phenol yang diserap berkaitan dengan kerusakan depresi #E* dan hipotensi.
6erusakan akibat &at &at ini terhirup terjadi apabila gas toksik ada pada tempat yang
tertutup.
2.3.2 Pat!slg trauma basa
Pada basa kuat bersifat membentuk reaksi penyabunan intrasel sehingga
menimbulkan luka yang basah, licin dan kerusakan akan berlanjut sampai dalam.
6arena bahan kimia basa terdapat dalam bentuk cair ( larutan pekat), maka bentuk
luka sesuai dengan mengalirnya bahan cair tersebut. /at basa umumnya
menyebabkan perlukaan esophagus karena barisan epitel skuamosa esofagus sensitif
terharap &at basaI namun, dalam perjalanannya menuju lambung, &at basa akan
dinetralisir dengan cepat oleh keasaman lambung.
;erbakar akibat basa disebabkan oleh semen, ammonia, &at yang mudah
terbakar, (natrium hidroksida, kalium hidroksida). 3asa memecah protein dan
kolagen. ;imbul juga dehidrasi seluler (seperti terbakar oleh &at asam), dan
saponifikasi dari jaringan lemak. Dimana terbakar oleh &at asam mengakibatkan
terbakar JkeringK, dengan kurangnya sedikit cairan atau edema, terbakar oleh basa
memperlihatkan gambaran edema dan banyak kehilangan cairan. 4etode untuk
menetralkan dari pajanan alkali adalah dengan irigasi tempat yang terbakar dengan
banyak cairan untuk mencairakan &at alkali yang masih ada pada tempat luka. 0al ini
melindungi luka dari kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan oleh panas yangdikeluarkan saat tubuh menetralisir keadaan ini.
2.4 Derajat luka bakar
17
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
18/36
"ens
Lasan
:ang
lbatkan
Tamlan Tekstur #ensas;aktu
Pen:emb
uhanPrgnss -nth
*uperfisial(derajat 7)
pidermis4erah tan pa lepuh
6ering Eyeri$-! hari
*embuhdengan
baik
"gaksuperfisial,
mengenai
sebagianlapisan
kulit
(derajat 77)
4eluas ke
lapisan der
mis(papiler)
superfisial
4erahdengan le
puh yang
jelas.Pucat
dengan
tekanan.
Lembab*angat
nyeri
kurang
dari 2C
minggu
7nfeksi
lokal5sel
ulitis api
biasanyatanpa
parut
#ukupdalam,
mengenai
sebagianlapisan
kulit
(derajat 77)
4eluas ke
lapisan
dermis(retikular)
dalam
6uningatau
putih.
Lebih
tidak pucat.
4ungkin
melepuh.
"gak
kering
;ekanan
dan tidaknyaman
C' mi
nggu
Parut,
kerut(mungki
n
memerlu
kaneksisi
dan cang
kokkulit)
*eluruh
lapisan
kulit
(Derajat777)
4eluas ke
seluruh
lapisandermis
6aku dan
putih5cokl
at ;idak pucat
6asar ;idak
nyeri
Lama
(berbulan-
bulan)
dantidak
sempur
na
Parut,kerut,
amputas
i (eksisi
dinidianjurk
an)
Derajat 7F 4eluas ke
seluruhlapisan
kulit, dan
ke dalam
lapisanlemak, otot
dan tulang
0itamI
hangusdengan es
kar
6ering ;idak
nyeri
Perlu
eksisi
"mputa
si,ganggua
n
fungsion
al yangsignifika
n dan
18
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
19/36
di
ba+ahnya
dalam beberapa
kasus,
kematia
n.
2.4 DAPA$ T&AUA $IIA TE&HADAP +&)AN
a. Pemerksaan luar
1. ata
Pada pemeriksaan fisik a+al, penilaian terhadap luka-luka yang berpotensi
mengancam ji+a. Pemeriksaan fisik a+al pada mata mungkin terbatas pada p0 dan
ketajaman 9isual. *etelah irigasi berlebihan, pemeriksaan ophthalmologi penuh
diperlukan. 7ni dapat mengungkapkan robek, injeksi konjungti9a, injeksi scleral,
blansing scleral, kerusakan kornea, opacification kornea, u9eitis, glaukoma, atau
perforasi. 6emudian pencatatan penurunan ketajaman 9isual. 9aluasi fluorescein
diperlukan untuk menentukan tingkat cedera.
Pada mata dilakukan beberapa pemeriksaan dalam untuk mengetahui
penyebab trauma pada mata. Pada palpebra> permukaan tarsal kelopak mata. Pada
kornea dinilai pada korpus alienum, aberasi, laserasi. 6onyungti9a bulbaris terjadi
perdarahan, laserasi. Pada sklera terdapat luka tertutup oleh perdarahan.
;rauma kimia pada mata merupakan trauma yang mengenai bola mata akibat
terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat asam atau basa yang dapat merusak
struktur bola mata tersebut. ;rauma kimia biasanya hasil dari suatu &at yang
disemprotkan atau disiramkan di muka. ?ejala-gejala a+al yang biasa terjadi pada
trauma kimia mata adalah mata terasa sakit, 6emerahan, iritasi pada mata,
6etidakmampuan untuk membuka mata, *ensasi benda asing di mata, Pembengkakan
pada kelopak mata dan Penglihatan jadi kabur.
!!,!2
19
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
20/36
?ambar . ;rauma asam dan basa pada mata
20
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
21/36
Gambar. Klasifkasi Hughes untuk trauma asam paa mata! Kanan atas!era"at #. Kiri atas era"at ##! kanan ba$ah era"at ###! kiri ba$ah era"at #%.
2. $ult
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (api, cairan panas, listrik, dll) atau &at-&at
yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat). Perubahan-perubahan pada kulit
sesuai dengan derajat luka bakarnya. =leh karena itu, pada pemeriksaan luar perlu
ditentukan> keadaan luka, luas luka, dan dalamnya luka. Pada pemeriksaan luka ini
perlu dicari adanya tanda-tanda reaksi 9ital berupa daerah yang ber+arna merah pada
perbatasan pada daerah yang terbakar.!%
6edalamannya luka bakar secara klinis ditandai dengan ketebalan parsial, atau
total.! Luka bakar kimia merupakan reaksi iritan yang akut yang dapat menyebabkan
trauma pada kulit yang irrefersibel dan terjadi kematian sel. 3ahan kimia pun dapatmenyebabkan luka bakar pada kulit. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang,
pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada
di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. *eorang korban luka bakar
dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya
kondisi shock, infeksi, ketidakseimbangan elektrolit (inbalance electrolit ) dan
distress pernapasan. *elain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga
menyebabkan distress emosional dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat
luka bakar dan bekas luka ( scar ).',!
21
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
22/36
?ambar. 6ulit dan 4ukosa yang ;erpapar "sam *ulfat
?ejala yang nyata pada luka bakar bahan kimia tergantung pada bahan kimiayang menyebabkannya. ?ejala tersebut termasuk gatal-gatal, pengelupasan, eritama,
erosi, kulit be+arna gelap, melepuh dan ulserasi, nyeri, rasa terbakar, gangguan
pernapasan, batuk darah dan atau jaringan yang nekrosis.!
?ambar. Luka bakar asam di mulut dan
gambaran tumpahan pada +ajah dan dada
?ambar. *il9ery-gray or blue-grayish necrosis due to hydrofluoric acid
22
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
23/36
?ambar. ?ejala yang tampak terhadap paparan Ea=0 (*odium 0ydroAide). ;erjadi
nekrosis yang disertai dengan edema dan kongesti hemoragik
?ambar. 6elaianan pada sendi setelah terkena asam monocloroasetat
?ambar. Luka bakar disertai dengan edema, perdarahan minimal, nekrosis, daneritema di kulit karena terkena semen
Luka bakar ketebalan arsal
23
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
24/36
6ehilangan sampai dengan seluruh epidermis tetapi jaringan dermis
dan isinya masih baik. *ehingga membantu proses reepitelisasi. Halaupun
pada luka daerah luas dermis terpapar dan diikuti oleh reaksi peradangan yang
hebat dengan eksudasi masif cairan, termasuk protein plasma, tetapi
pencangkokan plasma kulit biasanya tidak dibutuhkan. Luka bakar ketebalan
parsial umumnya menyatakan suatu intensitas panas yang rendah, yang dapat
mencetuskan jejas dan metabolisme sel yang dipercepat, inakti9asi en&im
yang peka suhu, dn pencetusan jejas 9askuler sehingga eksudat terjadi.
Lapisan sel epidermis sampai dermis dapat hangus sama sekali, dan
mengalami nekrosis koagulatif dengan piknosis inti, atau pada lapisan
epidermis lebih dalam dapat menunjukkan bukti permeabilitas membran yang
terganggu, pembengkakan inti, dan seluler.
Luka bakar ketebalan ttal
3ila luas biasanya memerlukan pencangkokan kulit. 6arena pada
ukuran luka yang sebanding, luka bakar ketebalan total biasanya mengalami
kehilangan cairan dan protein yang lebih banyak daripada luka ketebalan
parsial, biasanya peka terhadap infeksi sekunder. ;entu saja pada luka bakar
ketebalan total terdapat penghapusan atau koagulasi bukan saja seluruh
epidermis tetapi juga seluruh adneksa kulit. Dalam +aktu beberapa jam
sampai dengan satu atau dua hari, reaksi seluler yang nyata, dan peradangan
9askuler menjadi tampak di daerah berdekatan dengan jaringan yang selamat,
sebagai tanda-tanda yang lebih nyata pada luka bakar ketebalan total, daripada
luka bakar ketebalan parsial.
Pada korban yang meninggal karena luka bakar bahan kimia, tidak
ditemukan kelainan yang spesifik, dimana kelainan-kelainan yang ditemukan
pada pemeriksaan dalam juga bisa dijumpai pada keadaan-keadaan lain. fek
sistemik jika mengalami trauma kimia+i haruslah selalu diantisipasi.
24
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
25/36
#ontohnya, dalam menggunakan asam karbolik atau phenol untuk
pengelupasan yang dalam, setiap dokter membutuhkan pemeriksaan jantung
dan resiko dari kerusakan ginjal. "sam hydrofluoric bisa menyebabkan
hipokalemia dan tetanus, disamping itu asam monocloroasetic dapat
memproduksi metabolik asidosis dan masalah #E*.'
Luka bakar inhalasi dapat disebabkan oleh asam hidroklorik atau bahan kimia
lainnya setelah seseorang menghirup &at kimia ini. dema saluran pernapasan atas,
gangguan pernapasan, dan toksisitas karbon monoksida ( #= ) adalah contoh dari
trauma kimia dari inhalasi. ?ejala ini muncul dalam +aktu !2 sampai 2 jam setelah
kejadian luka bakar. @uga suatu kondisi yang jarang dapat terjadi di mana bahan kimia
mengoksidasi hemoglobin paru-paru yang mengakibatkan gangguan transportasi
oksigen (methemoglobinemia) dan gangguan pernapasan.! 4enghirup bahan kimia
beracun dapat menyebabkan luka bakar di jalan napas atas dan ba+ah. 7ndi9idu
dengan luka bakar inhalsi bahan kimia datang dengan radang tenggorokan, sesak
napas, dan nyeri dada. !
3. Pen0ernaan
Di negara maju dan berkembang, trauma kimia pada sistem pencernaan akibat
menelan baik tidak disengaja atau untuk mencederai diri sendiri telah berkurang
dibandingkan sebelumnya. 0al ini dikaitkan dengan peraturan yang lebih ketat
terhadap deterjen dan bahan korosif lainnya, serta kesan dari kesadaran umum.
Pada pemeriksaa luar, tanda khususnya yaitu bercak pada bibir, pipi, dagu dan
leher, sama halnya dengan luka bakar pada mukosa dari bibir sampai ke lambung,
kadang-kadang sampai ke usus halus. Perforasi esophagus dan gaster umumnya
terjadi karena asam sulfat dan asam hidroklorida.
?ejala yang paling cepat timbul adalah nyeri, muntah dan kesulitan bernapas
dan edema, diikuti dengan syok pada kasus yang berat. tanda khususnya yaitu bercak
pada bibir, pipi, dagu dan leher, sama halnya dengan luka bakar pada mukosa dari
25
http://www.mdguidelines.com/toxic-effects-carbon-monoxidehttp://www.mdguidelines.com/laryngitishttp://www.mdguidelines.com/laryngitishttp://www.mdguidelines.com/toxic-effects-carbon-monoxide
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
26/36
bibir sampai ke lambung, kadang-kadang sampai ke usus halus. Perforasi esophagus
dan gaster umumnya terjadi karena asam sulfat dan asam hidroklorida.
0. Pemerksaan alam
1. Paru
@alan napas, pernapasan, dan sirkulasi harus diperiksa pada korban trauma
kimia. Pemeriksaan neurologis menyeluruh harus dilakukan. Pada pemeriksaan paru-
paru bisa didapatkan peningkatan laju napas, bunyi mengi, atau suara berderak dan
suara ronki kasar di paru-paru yang berhubungan dengan edema. *emua tanda ini
menunjukkan indi9idu mengalami kesulitan pernafasan.!
Pada pemeriksaan post mortem, trauma kimia meninggalkan kesan korosi
pada saluran pernapasan dari tahap ringan hingga petengahan. *elain itu didapatkan
juga kongesti dan edema paru pada trauma kimia yang disebabkan oleh bahan korosif
asam. 7nhalasi bahan kimia menyebabkan kerusakan sel yang parah pada saluran
pernapasan.!
?ambar. ;ampak +arna coklat kehitaman mukosa yang terpapar asam sulfat
26
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
27/36
2. "antung
1dem interstitial dan fragmentasi myocardium dapat terjadi pada penderita
dengan luka bakar thermis, tetapi perubahan-perubahan ini tidak khas dan dapat
ditemukan keadaan-keadaan lain. Pada penderita dengan septicemia, ditemukan
adanya metastase focus septik pada miokardium dan endokardium. Perubahan lain
berupa gambaran peteki pada pericardium dan endokardium.!'
3. )njal
=rgan ini tidak terpengaruh langsung pada luka bakar thermik. Perubahan
yang terjadi pada organ ini biasanya merupakan akibat dari komplikasi yang terjadi.
Pada korban ynang mengalami komplikasi berupa syok yang lama, dapat terjadi acute
tubular necrosis pada tubulus proksimal dan distal serta thrombosis 9ena. "cute
tubular nekrosis in diduga disebabkan adanya heme cast pada medulla yang bisa
ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik. Pada korban yang mengalami luka bakar
yang fatal, dapat ditemukan adanya pembesaran ginjal. ;raktus genitalis merupakan
sumber infeksi yang potensial pada luka bakar, terutama pada korban yang memakai
dauer kateter, dimana populasi bakteri yang ditemukan biasanya tidak berbeda
dengan populasi yang terjadi, bakteri tersebut antara lain> pseudomonas, aerobacter,
staphylococcus, dan proteus.!'
4. Pen0ernaan
Pada pemeriksaan dalam yang didapatkan pada trauma kimia, ditemukan
perforasi atau ruptur gaster yang paling sering ditemukan oleh kerana trauma asam
sulfur, dan asam hidroklorida.
27
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
28/36
?ambaran> Eekrosis koagulasi pada organ padat jena&ah.
28
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
29/36
?ambar. Harna hitam keabuan pada esofagus, laring, dan limpa karena menelan
hydrochoric acid
Gambar. &arna kekuningan paa muk'sa mulut! es'(agus an kulit )angterbakar akibat akibat asam nitrat
5. #usunan sara! usat
Dilaporkan adanya perubahan-perubahan pada susunan saraf pusat berupa
edema, kongesti, kenaikan tekanan intracranial dan herniasi dari tonsilla cerebellum
mele+ati forame magnum serta adanya perdarahan intracranial. ;etapi perubahan-
perubahan ini diduga terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan air dan elektrolit,
karena kebanyakan pada pasien dengan luka bakar terjadi kenaikan temperature tubuh
tidak lebih dari satu derajat, jadi dengan demikian, otak tidak selalu terpengaruh oleh
jejas thermik. *el-sel neuron tidak menunjukkan perubahan-perubahan abnormal
kecuali sel-sel purkinye yang menunjukkan perubahan degenerati9e. Pada penderita
yang mengalami komplikasi berupa sepsis, maka dapat ditemukan adanya mikroabses
dan meningitis hematogenous.!'
29
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
30/36
Gambar. &arna kehi"auan paa 'tak! substansia grisea an nukleuskarena kera*unan hir'gen sulfa
2.5 PEE&I$#AAN PENUN"AN)
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu>
! Pemeriksaan dengan menggunakan kertas lakmus yang akan menunjukkan
perubahan +arna.
?ambar. Pemeriksaan lakmus
2 Pemeriksaan patologi anatomi pada lapisan kulit.
30
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
31/36
?ambar. @aringan histopatologis yang terpapar &at basa (kiri) dan asam (kanan)
• "sam kuat (02*=)
Pada pemeriksaan jaringan akibat luka asam kuat, terjadi penebalan pada
lapisan epidermis dan adanya granul-granul pada 9esikel kolagen
berbentuk gelombang dan hiperemis.
• 3asa (Ea=0)
Pada pemeriksaan jaringan akibat luka basa kuat akan terjadi penebalan
dan nekrosis di semua jaringan sel di lapisan epidermis dan dermis.
2.6 Asek eklegal
@ika dari sudut medik, luka merupakan kerusakan jaringan (baik disertai atau
tidak disertai diskontinuitas permukaan kulit) akibat trauma maka dari sudut hukum
diatur dalam 6itab 1ndang-1ndang 0ukum Pidana (610P) 3ab Pasal $!,
pasal $2 serta 3ab 7 Pasal .(!%)
•
Luka ringan
Luka ringan adalah luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya.
• Luka sedang
31
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
32/36
Luka sedang adalah luka yang mengakibatkan penyakit atau halangan dalam
menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya untuk sementara +aktu.
• Luka berat
Luka berat adalah luka yang sebagaimana diuraikan didalam pasal 610P.
Pasal $!
(!) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan
bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
(2) @ika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun.
() @ika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh
tahun.
() Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
($) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Pasal $2
(!) 6ecuali yang tersebut dalam pasal $ dan $%, maka penganiayaan yang tidakmenimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau
pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama
tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana
dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang
yang bekerja padanya, atau menjadi ba+ahannya.
(2)Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
! Pasal
Luka berat berarti>
(!)@atuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama
sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut
(2);idak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
32
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
33/36
pencarianI
()6ehilangan salah satu pancainderaI
()4endapat cacat beratI
($)4enderita sakit lumpuhI
(%);erganggunya daya pikir selama empat minggu lebihI
() ?ugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
BAB III
33
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
34/36
$E#IPULAN
;rauma yang disebabkan akibat bahan kimia biasanya disebabkan akibat dari
kecelakaan industri, kadang juga terjadi dengan produk kimia rumah tangga.
*ejumlah penyebab kerusakan jaringan bergantung pada kekuatan, konsentrasi, dan
kuantitas dari bahan kimia yang terdapat di permukaan kulit dan mukosa. Luka akibat
trauma kimia terjadi akibat efek korosi dari asam kuat atau basa kuat. "sam kuat
bersifat mengkoagulasikan protein sehingga luka korosinya kering, dan keras,
sedangkan basa kuat membentuk reaksi penyabunan intra sel sehingga luka bersifat
basah, licin, dan kerusakan akan terus berlanjut sampai dalam.!,2,
Penangan a+al dari semua luka bakar kimia adalah sama yaitu melepaskan
bahan kimia yang terkena pada bagian tubuh. *emua pakaian yang terkontaminasi
harus dilepas, dan irigasi secara menyeluruh bagian tubuh yang terkontaminasi. 0al
ini sering dilakukan adalah dengan mandi. 0al ini telah ditunjukkan untuk
membatasi kedalaman luka bakar.
DA%TA& PU#TA$A
34
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
35/36
! Dahlan, *. 7lmu 6edokteran 8orensik Pedoman 3agi Dokter dan Penegak
0ukum. *emarang> 3adan Penerbit 1ni9ersitas Diponegoro. 22
2 3agian 6edokteran 8orensik 8akultas 6edokteran 1ni9ersitas 7ndonesia. 7lmu
6edokteran 8orensik. @akarta> 3agian 6edokteran 8orensik 8akultas 6edokteran
1ni9ersitas 7ndonesia. !
Him de @ong. 2$. 3ab > Luka, Luka 3akar > 3uku "jar 7lmu 3edah. disi 2.
?#. @akarta. p %%-''
Da9id, *. 2'. "natomi 8isiologi 6ulit dan Penyembuhan Luka. Dalam >
*urabaya Plastic *urgery. http>55surabayaplasticsurgery.blogspot.com
$ @ames 4 3ecker. ssentials of *urgery. disi !. *aunders lse9ier. Philadelphia.
p !!'-!2
% ?erard 4 Doherty. #urrent *urgical Diagnosis and ;reatment. disi !2. 4c?ra+-
0ill #ompanies. Ee+ Mork. p 2$-2$
@erome 8 Earad&ay. http> 55 +++. emedicine. com5 med5 3urns, ;hermal.
Eo9ember 2%
' 4ayo clinic staff. 3urns 8irst "ids. http> 55 +++.nlm.nih.go95medlineplus.
@anuari 2'
;he national institute for occupatoional safety and health (E7=*0). 1*". #enters
for Disease #ontrol and Pre9ention. "9ailabel at>
+++.cdc.go95niosh5idlh55%!'%.html accesed on 8eb !th 2!%.
! 3enjamin #. Hedro. 8irst "id for 3urns. http>55+++.medicinenet.com. "gustus
2'
!! @ames 0. 0olmes., Da9id 4. heimbach. 2$. 3urns, in > *ch+art&Ns Principles of
*urgery. !'th ed. 4c?ra+-0ill. Ee+ Mork. p.!'-2!%
35
http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.cdc.gov/niosh/idlh//64186.htmlhttp://www.medicinenet.com/http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.cdc.gov/niosh/idlh//64186.htmlhttp://www.medicinenet.com/
-
8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit
36/36
!2 *t. @ohn "mbulance. irst aid! irst on the "cene! Activity Book , #hapter !.
http>55en.+ikipedia.org5+iki53urnOB2'injuryB2. "gustus 2
! 4ayo clinic staff. 3urns 8irst "ids. http> 55 +++.mayo.clinic.com. @anuari 2%
! rnest 3.0a+kins. 3urns. http>55+++.umm.edu5 . =ktober 2%
!$ Corrosive Acid Poisoning#A Case Report .Ee+ Delhi 2!!."9ailable at
+++.ijfmt.com
!% *nepherd :, *impsons. orensik $edicine %&th edition' 1*"> =Aford 1ni9ersity
Prees. 2
! Dahlan *. ;raumatologi 7n>7lmu 6edokteran 8orensik. 3adan Penerbit 1ni9ersitasDiponegoro *emarang.2.p.''-.
!' #hadha, P.F. #atatan 6uliah 7lmu 8orensik Dan ;oksikologi.ed $. @akarta>
3inarupa "ksara.!.
http://en.wikipedia.org/wiki/Burn_(injury)http://www.mayo.clinic.com/http://www.umm.edu/http://en.wikipedia.org/wiki/Burn_(injury)http://www.mayo.clinic.com/http://www.umm.edu/