refrat trauma kimia edit

Upload: rikasusantiii

Post on 08-Jul-2018

626 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    1/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latarbelakang

    Luka bakar atau combustio merupakan cedera yang cukup sering dihadapi

     para dokter. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang

    disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik 

    dan radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan

    mortalitas tinggi. Dalam referat ini akan dibahas mengenai salah satu jenis luka bakar 

    yaitu luka bakar akibat bahan kimia.

    Luka bakar akibat bahan kimia atau trauma kimia merupakan trauma pada

    organ luar maupun organ dalam tubuh yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang

    merupakan asam kuat atau basa kuat (sering disebut alkali). Pada tahun 2!!,

     American Association of Poison Control Center  ( ""P## ) melaporkan !$.%!% kasus

    eksposur terhadap &at asam, !'.% kasus eksposur terhadap &at alkali, 2,$!' kasus

    eksposur peroksida, dan '.%! kasus eksposur pemutih. *elama +aktu itu, terdapat

     juga $2 kasus paparan fenol atau produk fenol yang dilaporkan.

    Dalam laporan 2!! dari "merican "ssociation of Poison kontrol pusat,

     paparan terhadap asam dan produk yang mengandung asam dan bahan kimia

    menghasilkan kematian ' orang, ' kasus toksisitas utama, dan !.2 kasus toksisitas

    moderat. ksposur kepada produk alkali dan bahan kimia mengakibatkan orang

    meninggal, !% kasus toksisitas utama, dan !.$ kasus toksisitas moderat. ksposur 

    kepada peroksida mengakibatkan tidak ada kematian, ! kasus toksisitas utama, dan

    22% kasus toksisitas moderat. ksposur kepada pemutih dan produk hipoklorit

    mengandung mengakibatkan 22 kasus toksisitas utama dan %' kasus toksisitas

    moderat. ksposur kepada produk fenol yang mengandung mengakibatkan kasus

    toksisitas moderat.

    /at kimia korosif (asam kuat dan basa kuat) dapat mengiritasi tubuh secara

    lokal maupun sistemik. fek &at kimia korosif yang mengiritasi jaringan tubuh

    menyebabkan peradangan lokal dan kerusakan jaringan. fek &at kimia korosif pada

    1

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    2/36

    sirkulasi tubuh menyebabkan reaksi sistemik antara lain paralysis saluran respirasi,

    kerusakan fungsi detoksifikasi hati, gagal ginjal akut, dan reaksi peradangan pada

    saluran gastrointestinal./at kimia korosif masuk ke dalam tubuh dengan berbagai

    cara antara lain melalui oral, inhalasi, parenteral dan percutan. !,2

    Pada berbagai kasus trauma &at kimia korosif ditemukan tanda-tanda

     pemeriksaan forensik yang berbeda. 0al ini sangat bergantung pada jenis &at kimia

    korosif tersebut. 1ntuk itu kita perlu memahami lebih lanjut tentang jenis-jenis &at

    kimia korosif tersebut.

    1.2 Permasalahan

    !. "pakah yang dimaksud dengan trauma kimia &at korosif2. 3agaimana epidemiologi trauma kimia

    . 3agaimana pembagian &at korosif yang dapat menyebabkan trauma kimia

    . "pakah gambaran klinis dari trauma kimia$. 3agaimana pemeriksaan forensik pada kasus trauma &at kimia korosif

    %. 3agaimana aspek medikolegal pada kasus trauma kimia

    1.3 Tujuan

    !. 4engetahui definisi dari trauma kimia &at korosif.

    2. 4engetahui epidemiologi trauma kimia.

    . 4engetahui pembagian &at korosif yang dapat menyebabkan trauma kimia. 4engetahui gambaran klinis dari trauma kimia

    $. 4engetahui pemeriksaan forensik pada kasus trauma &at kimia korosif 

    %. 4engetahui aspek medikolegal pada kasus trauma kimia

    1.4 an!aat

    Penulisan referat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan +a+asan

    kepada mahasis+a5mahasis+i yang sedang menjalani 6epaniteraan 6linik *enior 

    7lmu 6edokteran 8orensik dan 4edikolegal 8akultas 6edokteran 1ni9ersitas

    Diponegoro5:*1P Dr.6ariadi *emarang mengenai trauma &at kimia korosif,

    klasifikasi dan efek &at kimia korosif pada tubuh, serta gambaran pemeriksaan

    forensik pada kasus trauma &at kimia korosif.

    2

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    3/36

    BAB II

    TIN"AUAN PU#TA$A

    2.1 DE%INI#I LU$A BA$A& A$IBAT $IIA

    Luka bakar akibat kimia atau trauma kimia merupakan trauma pada organ luar 

    maupun organ dalam tubuh yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang

    3

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    4/36

    merupakan asam kuat atau basa kuat (sering disebut alkali). ;rauma kimia akibat

     bahan kimia terjadi pada saat tubuh atau kulit terpapar oleh asam atau basa. 3ahan

    kimia ini dapat menimbulkan reaksi terbatas pada kulit, reaksi pada seluruh tubuh

    ataupun keduanya.

    ;rauma kimia bisa disebabkan oleh asam atau basa yang kontak langsung

    dengan jaringan. "sam didefinisikan sebagai donor proton (0

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    5/36

    *ejumlah besar produk industri dan komersial mengandung konsentrasi yang

     berpotensi berbahaya asam, basa, atau bahan kimia lain yang dapat menyebabkan

    luka bakar kimia atau trauma kimia. 3eberapa produk tersebut adalah sebagai

     berikut>

    A. A#A

    1. Asam #ul!at *H2#+4,

    *inonim> oil of 9itriol

    "sam sulfat adalah &at kimia yang sering digunakan pada proses manufaktur 

    dan reagen yang penting dalam laboratorium. *umber keracunan biasanya pada

    industri dan laboratorium. "sam sulfat memiliki sifat fisik tidak ber+arna, tidak 

     berbau, ridak mudah terbakar pada udara terbuka, jika ditambah air menghasilkan

     panas, jika mengenai benda bersifat organik seperti kulit akan mengakibatkan

     perubahan perubahan +arna menjadi hitam seperti tebakar.

    -r/0r

    • Padat, berminyak, tidak ber+arna dan cairan tidak mudah terbakar 

    • 0idroskopik 

    • 3erbahan organic karbon

    • Dosis letal > !$ mg5m

    5

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    6/36

    Temuan ts

    • 6orosi pada pipi, sudut bibir, bibir, mukosa bibir, lidah, tenggorokan

    • 4ungkin terdapat korosi hingga ke tangan• ?igi putih pucat

    • Daerah sekitar kulit atau membran mukosa yang terkena ber+arna kecoklatan atau

    kehitaman( bahan kimia membakar jaringan)

    • Perforasi lambung mungkin terlihat

    ?ambar. Luka akibat "sam sulfat

    2. Asam Ntrat *HN+3,

     

    *inonim> Aqua fortis, Red spirit of Nitre

    -r/0r

    • @ernih, tidak ber+arna, cairan mudah terbakar 

    • 3erbau menyengat

    • Dengan bahan organik, menyebabkan perubahan +arna menjadi kekuningan pada

    reaksi Aantoprotein.

    6

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    7/36

    • Dosis fetal > !-!$ cc

    • Periode fetal> !2 sampai 2 jam

    • Dalam bentuk yang tekonsentrasi, asam ini dapat menghancurkan bahan organik 

    dengan cara oksidasi dan reaksi Aanthoproteic. "sam nitrat ini akan menimbulkan

    kerusakan mukosa dan meninggalkan bekas berupa cetakan kuning kecoklatan di

    mukosa.

    ?ambar . Luka akibat "sam nitrat

    3. Asam %lura

    1mum digunakan dalam penghilang karat, pembersih ban, pembersih

    keramik, pera+atan gigi, pembuatan pupuk dan penyulingan minyak bumi. "sam8luorida adalah asam lemah dalam bentuk encer, tidak akan menyebabkan

     pembakaran langsung atau nyeri pada kontak.

    • Dosis letal !mg5m ("cute oral toAicity)

    7

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    8/36

    ?ambar. #ontoh asam fluoride

    4. Asam Hr!lurk

    1mum digunakan untuk penghilang karat, pembersih ban, pembersih ubin,

    kaca, semikonduktor, pendingin dan pembuatan pupuk, serta penga+etan minyak 

     bumi. 7ni adalah asam lemah dan dalam bentuk encer, tidak akan menyebabkan

    trauma langsung.

    5. Asam $lra *H-l,

     

    *inonim > 4uriatic acid, spirit of salts

    1mumnya digunakan dalam pembersih toilet, pembersih logam, pembuatan

     pe+arna, penga+etan logam, pemasangan pipa, pembersih kolam renang, dan bahan

    kimia laboratorium. 6onsentrasinya berkisar $- B. "sam klorida juga dikenal

    sebagai asam muriatik.

    -r/0r

    ;idak ber+arna, tidak berbau, 9olatile, cairan mudah terbakar • 3isa menjadi kekuningan ketika terpapar udara

    • Dosis fatal > !$-2 cc

    • Periode fetal > !' sampai jam

    8

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    9/36

    6. Asam asetat

    *inonim > "sam ethanoid, asam etil

    "sam asetat murni berbentuk mirip es pada suhu diba+ah !% derajat, oleh sebab itu

    sering digambarkan dengan es asam asetat. Diatas suhu tersebut, asam asetat

     berbentuk cair. *umber keracunan dari industri, laboratorium, biasanya digunakan

    sebagai bahan utama dari asam cuka. 3entuk cair dari asam ini disebut cuka ( C $ B)

    -r/0r

     

    ;idak ber+ana

    •mudah terbakar 

    •  berbau tajam

    • Dosis letal > $ C ! ml (konsenstrat)5 $ ppm (acute inhalation toAicity)

    • Periode letal > ' jam

    7. Asam -hlra0etk

    Digunakan dalam produksi karboksimetilselulosa, phenoAyacetates dan

     beberapa obat-obatan. 7a memiliki toksisitas sistemik yang signifikan dan bisa

    menghambat respirasi selular. 0al ini bersifat sangat korosif.

    9

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    10/36

    8. Asam $arbl

    *inomim > fenol, hidroksil ben&ene

    Digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan dan pembuatan plastik.

    -r/0r

    • ;idak ber+arna dalam bentuk 6ristal, +arna berubah menjadi merah muda dan

    mencair apabila terkena udara

    • :asa terbakar, sensasi manis dan bau fenol

    • 8enol konsentrat merupakan cairan kecoklatan

    • Lisol merupakan $B larutan kresol pada minyak sayur yang tersaponifikasi

    • 8enol yang digunakan dalam rumah tangga (dijual sebagai fenil) mengandng $B

    fenol.

    • .. gr dalam bentuk 6ristal

    • Dosis letal > 2$ C $ ml dalam bentuk fenol5 2$ ppm

    10

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    11/36

    • Periode fatal > C jam

    Der9ate !enl

    !. 6resol

    2. ;imol. ;ar batubara. 4entol

    $. "sam tanat

    %. Eaftol

    . :esorcinol

    Absrs' metablsme an ekkres aabla tertelan

    • 8enol terabsropsi dari kulit, gaster, mukosa, perrektum, per9agina dan dari saluran

    nafas

    • 8enol diubah menjadi hidrokuinon dan pyrocatekol dan dikeluarkan di urin. saluran

    nafas, kelenjar ludah dan kulit

    B. BA#A

    1. Natrum hrksa an kalum hrksa

     Eatrium 0idroksida dan 6alium 0idroksida digunakan sebagai pembersih

    drain, pembersih o9en, tablet #linitest, dan pembersih gigi tiruan. 4ereka sangat

    korosif. ;ablet #linitest mengandung $-$B natrium hidroksida (Ea=0) atau

    kalium hidroksida (6=0). Padat atau terkonsentrasi Ea=0 atau 6=0 lebih padat

    daripada air dan menghasilkan panas yang signifikan bila diencerkan. 3aik panasyang dihasilkan dan alkalinitas berkontribusi luka bakar. 6alsium hidroksida juga

    dikenal sebagai kapur mati. 0al ini digunakan dalam mortar, plester, dan semen. 0al

    ini tidak kaustik seperti Ea=0, 6=0, atau kalsium oksida.

    11

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    12/36

    ?ambar. #ontoh natrium hidroksida

    2. $alsum ksa

    6alium =ksida juga dikenal sebagai kapur, adalah bahan kaustik dalam

    semen. 7ni menghasilkan panas bila diencerkan dengan air dan dapat menghasilkan

    luka bakar atau kaustik.

    ?ambar. #ontoh kalium oksida

    3. Natrum an $alsum hklrt

     Eatrium dan 6alsium 0ipoklorit adalah bahan umum dalam pemutih kolam

    renang. #hlorinators mengandung Ea=0 dan memiliki p0 sekitar !,$, membuat

    mereka sangat kaustik.

    4. Amna

    "monia digunakan sebagai pembersih atau deterjen, pupuk, dan sterilisasi

    agen. 3entuk encer tidak sangat korosif. ?as amonia anhidrat digunakan dalam

    sejumlah aplikasi industri, terutama di bidang manufaktur pupuk. 0al ini sangat

    higroskopis (memiliki afinitas tinggi untuk air). 7ni menghasilkan cedera dengan

    12

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    13/36

     pengeringan dan panas cairan, selain menyebabkan luka bakar kimia. 0al ini dapat

    menyebabkan luka bakar pada kulit serta cedera paru bila terhirup.

    ?ambar contoh amonia

    2.3 PAT+%I#I+L+)I LU$A BA$A& A$IBAT $IIA

    ;rauma akibat asam akan menyebabkan nekrosis koagulasi oleh protein

    denaturasi, membentuk gumpalan 5 koagulum (misalnya, eschar) yang membatasi

     penetrasi asam. *edangkan pada basa biasanya menyebabkan luka yang lebih dalam

    disebut sebagai nekrosis likuefaktif. 0al 7ni melibatkan denaturasi protein serta

    saponifikasi lemak, yang tidak membatasi penetrasi jaringan.!,

    Derajat luka akibat bahan kimia tergantung pada>

    !. 6ekuatan dan konsentrasi,

    2. 6uantitas,. Lamanya kontak, dan

    . Luas penetrasi tubuh oleh bahan kimia. 2,,$

    3ahan kimia akan terus bereaksi pada jaringan sampai saat dinetralkan oleh

    agen lain atau terinaktifasi oleh reaksi jaringan. 3ahan kimia menggumpalkan protein

    dengan cara mereduksi, mengoksidasi, membentuk garam, korosi, meracuni

     protoplasma, kompetisi metabolik atau inhibisi, desikasi, atau sebagai hasil dari

    komplikasi iskemik dari 9esicants. 2

    13

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    14/36

    Luka bakar pada kulit terjadi perubahan mikrosirkulasi kulit dan terbentuk 

    edema. ;rauma panas menghasilkan perubahan karakteristik pada daerah yang

    terbakar yaitu respon lokal, dibagi dalam tiga &ona yaitu>,$,%,

    !. /ona koagulasi./ona ini merupakan &ona yang terletak paling dalam dan merupakan &ona dengan

    kerusakan (damage) yang paling berat. Padai &ona ini terjadi kerusakan jaringan yang

    ire9ersibel yang disebabkan oleh koagulasi protein-protein konstituen.2. /ona stasis.

    /ona ini ditandai dengan perfusi jaringan yang menurun. 6ehilangan jaringan tidak 

    separah &ona koagulasi, dan masih memiliki kemungkinan untuk diselamatkan

    ( salvageable). Penanganan resusitasi pada luka bakar terutama bertujuan untuk 

    mengembalikan tingkat perfusi jaringan yang normal pada &ona ini, serta untuk mencegah kerusakan jaringan menjadi bersifat ire9ersibel. 6eadaan-keadaan yang

    dapat mengakibatkan kerusakan jaringan permanen antara lain hipotensi lama,

    infeksi, dan edema.

    . /ona hiperemia.

    /ona ini merupakan daerah yang paling luar, yang memperlihatkan hiperemia di

    mana tingkat perfusi jaringan justru meningkat sebagai mekanisme kompensasi tubuh

    terhadap adanya inflamasi5trauma. 6erusakan jaringan pada &ona ini paling ringan

    dan akan sembuh, kecuali jika ada faktor-faktor penyulit seperti sepsis yang berat

    maupun hipoperfusi yang lama.

    :espon sistemik terhadap luka bakar C berupa pelepasan sitokin dan mediator-

    mediator radang C akan terjadi jika luas luka bakar mencapai B dari total luas

     permukaan tubuh. %

     Efek kardiovaskuler . Peningkatan permeabilitas kapiler akan menyebabkan

     perpindahan 9olume cairan serta protein intra9askuler ke jaringan interstisial.

    Fasokonstriksi perifer dan  splanchnic akan terjadi, kontraktilitas miokard menurun

    (kemungkinan disebabkan oleh pelepasan ;E8). 0al ini, disertai dengan kehilangan

    14

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    15/36

    cairan dari luka bakar itu sendiri, akan berakibat pada hipotensi sistemik serta

    hipoperfusi ke organ dan jaringan perifer. %

     Efek respiratorius. 4ediator-mediator radang akan menyebabkan bronkokonstriksi,

    dan pada kasus-kasus luka bakar yang berat dapat terjadi sindrom distres pernapasan

    akut (acute respiratory distress syndrome). %

     Efek metabolik .  Basal metabolic rate akan meningkat hingga tiga kali dari kadar 

    normal. 0al ini, bersama dengan hipoperfusi  splanchnic, membutuhkan asupan

    nutrisi enteral yang cukup untuk meminimalkan katabolisme dan menjaga mukosa

    usus. %

     Efek imunologis. "kan terjadi mekanisme regulasi nonspesifik dari respon imun, dan

    akan memengaruhi baik respon imun humoral maupun seluler.

    2.3.1 Pat!slg trauma asam

    "sam dengan p0 kurang dari dua akan mempresipitasikan protein, sehingga

    menyebabkan nekrosis koagulasi dengan hasil akhirnya berupa krusta atau keropeng.

    #iri-ciri luka bakar yang disebabkan oleh asam yaitu> 2,

    !. 3atas tegas

    2. 6ering dan keras

    . dema ringan.

    Luka bakar yang timbul sering kali kedalaman dan ketebalannya derajat kedua.

    3ila ada kontak yang lama dapat menjadi luka bakar derajat ketiga, terutama dari

    sulfur atau asam nitrat pekat. Dalam kasus ini, krusta kemudian menjadi gelap,

    seperti kulit, dan kering. "sam hidroflorida memberikan luka bakar yang jauh lebih

    dalam dibanding jenis asam-asam lain. Pengecualian terjadi pada asam hidroflorida

    karena bahan ini merupakan suatu asam lemah yang dengan cepat menembus

    membran sel dimana senya+a ini tetap tidak terionisasi. Dengan cara ini, asam

    hidroflorida bekerja seperti asam, menyebabkan nekrosis liGuiefacti9e. ;ambahan

    lagi, ion fluorida dilepaskan ke dalam sel. 7on fluorida ini dapat menghambat en&im-

    en&im glikolitik dan dapat bersama-sama dengan kalsium dan magnesium

    15

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    16/36

    membentuk suatu senya+a komplek yang tidak larut. Eyeri lokal yang amat berat

    diduga disebabkan oleh karena imobbilisasi kalsium, yang menyebabkan stimulasi

    saraf dengan mengganti ion kalium. 8luorinosis akut dapat terjadi ketika ion fluoride

    memasuki sirkulasi sistemik, menyebabkan gejala-gejala kardiak, respiratori,

    gastroinsestinal, dan neurologis. 0ipokalsemia yang parah, dimana resisten terhadap

     pemberian dosis besar kalsium, dapat terjadi.2,,'

    Harna krusta tergantung pada derajat keasaman. 6arakteristik +arnanya yaitu> 2,

    !. "sam nitrat menghasilkan krusta kuning,2. "sam sulfat (*ulfur) ber+arna hitam atau cokelat,

    . 0idroklorin ber+arna putih atau abu-abu, dan

    . "sam karbol (fenol) ber+arna abu-abu terang atau cokelat terang.

    ;rauma kimia asam pada mata menyebabkan koagulasi protein dalam epitel

    kornea, yang membatasi penetrasi lebih lanjut. @adi, trauma kimia ini biasanya

    nonprogressi9e dan dangkal. 

    ;rauma inhalasi terjadi dalam cara> (!) oleh trauma sel dan kerusakan

     parenkim paru oleh iritasi, (2) hipoksemia dengan gangguan pengiriman oksigen, dan

    () kerusakan organ akhir oleh penyerapan sistemik melalui saluran pernafasan.!

    Pada trauma asam mengubah sifat &at protein pada kulit menjadi tergumpal

    dan perubahan +arna pada kulit yang tergantung dari asam yang terkena. Luka bakar 

    akibat asam nitrat membuat skar ber+arna kuning. "sam sulfat mengakibatkan skar 

     ber+arna hitam atau coklat. ;erbakar yang diakibatkan oleh asam hidroklorida atau

    fenol cenderung ber9ariasi dari putih hingga coklat keabuan. *elular dehidrasi dan

     perubahan protein atau penggumpalan lebih lanjut mengikuti paparan a+al. Dehidrasi

    ini berakibat pada bermacam C macam permukaan yang kering akibat dari terbakar 

    oleh &at asam. /at asam seringkali menyebabkan kerusakan lambung, karena pada

    mukosa esofagus resisten terhadap &at asam, dan kemudian akan menyebabkan

     peradangan hebat pada dinding lambung. 4etode untuk menetralkan dalam

     pengobatan terbakar oleh &at asam tergantung dari jenis &at asam.

    16

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    17/36

    *etelah terkena kulit, beberapa agen yang terserap dapat menyebabkan

    keracunan sistemik. 6eracunan &at &at ini mengakibatkan gagal hati, nekrosis tubular 

    akut, dan kematian. Luka dari "sam oAalic dan 08 dapat mengakibatkan

    hipokalsemia. ;erbakar karena ;annic dan fosfor diikuti dengan kerusakan ginjal.

    Phenol yang diserap berkaitan dengan kerusakan depresi #E* dan hipotensi.

    6erusakan akibat &at &at ini terhirup terjadi apabila gas toksik ada pada tempat yang

    tertutup.

    2.3.2 Pat!slg trauma basa

    Pada basa kuat bersifat membentuk reaksi penyabunan intrasel sehingga

    menimbulkan luka yang basah, licin dan kerusakan akan berlanjut sampai dalam.

    6arena bahan kimia basa terdapat dalam bentuk cair ( larutan pekat), maka bentuk 

    luka sesuai dengan mengalirnya bahan cair tersebut. /at basa umumnya

    menyebabkan perlukaan esophagus karena barisan epitel skuamosa esofagus sensitif 

    terharap &at basaI namun, dalam perjalanannya menuju lambung, &at basa akan

    dinetralisir dengan cepat oleh keasaman lambung.

    ;erbakar akibat basa disebabkan oleh semen, ammonia, &at yang mudah

    terbakar, (natrium hidroksida, kalium hidroksida). 3asa memecah protein dan

    kolagen. ;imbul juga dehidrasi seluler (seperti terbakar oleh &at asam), dan

    saponifikasi dari jaringan lemak. Dimana terbakar oleh &at asam mengakibatkan

    terbakar JkeringK, dengan kurangnya sedikit cairan atau edema, terbakar oleh basa

    memperlihatkan gambaran edema dan banyak kehilangan cairan. 4etode untuk 

    menetralkan dari pajanan alkali adalah dengan irigasi tempat yang terbakar dengan

     banyak cairan untuk mencairakan &at alkali yang masih ada pada tempat luka. 0al ini

    melindungi luka dari kerusakan lebih lanjut yang diakibatkan oleh panas yangdikeluarkan saat tubuh menetralisir keadaan ini.

    2.4 Derajat luka bakar

    17

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    18/36

    "ens

    Lasan

    :ang

    lbatkan

    Tamlan Tekstur #ensas;aktu

    Pen:emb

    uhanPrgnss -nth

    *uperfisial(derajat 7)

    pidermis4erah tan pa lepuh

    6ering Eyeri$-! hari

    *embuhdengan

     baik 

    "gaksuperfisial,

    mengenai

    sebagianlapisan

    kulit

    (derajat 77)

    4eluas ke

    lapisan der 

    mis(papiler)

    superfisial

    4erahdengan le

     puh yang

     jelas.Pucat

    dengan

    tekanan.

    Lembab*angat

    nyeri

    kurang

    dari 2C 

    minggu

    7nfeksi

    lokal5sel

    ulitis api

     biasanyatanpa

     parut

    #ukupdalam,

    mengenai

    sebagianlapisan

    kulit

    (derajat 77)

    4eluas ke

    lapisan

    dermis(retikular)

    dalam

    6uningatau

     putih.

    Lebih

    tidak pucat.

    4ungkin

    melepuh.

    "gak

    kering

    ;ekanan

    dan tidaknyaman

    C' mi

    nggu

    Parut,

    kerut(mungki

    n

    memerlu

    kaneksisi

    dan cang

    kokkulit)

    *eluruh

    lapisan

    kulit

    (Derajat777)

    4eluas ke

    seluruh

    lapisandermis

    6aku dan

     putih5cokl

    at ;idak pucat

    6asar ;idak

    nyeri

    Lama

    (berbulan-

     bulan)

    dantidak

    sempur 

    na

    Parut,kerut,

    amputas

    i (eksisi

    dinidianjurk 

    an)

    Derajat 7F 4eluas ke

    seluruhlapisan

    kulit, dan

    ke dalam

    lapisanlemak, otot

    dan tulang

    0itamI

    hangusdengan es

    kar 

    6ering ;idak

    nyeri

    Perlu

    eksisi

    "mputa

    si,ganggua

    n

    fungsion

    al yangsignifika

    n dan

    18

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    19/36

    di

     ba+ahnya

    dalam beberapa

    kasus,

    kematia

    n.

    2.4 DAPA$ T&AUA $IIA TE&HADAP +&)AN

    a. Pemerksaan luar

    1. ata

    Pada pemeriksaan fisik a+al, penilaian terhadap luka-luka yang berpotensi

    mengancam ji+a. Pemeriksaan fisik a+al pada mata mungkin terbatas pada p0 dan

    ketajaman 9isual. *etelah irigasi berlebihan, pemeriksaan ophthalmologi penuh

    diperlukan. 7ni dapat mengungkapkan robek, injeksi konjungti9a, injeksi scleral,

     blansing scleral, kerusakan kornea, opacification kornea, u9eitis, glaukoma, atau

     perforasi. 6emudian pencatatan penurunan ketajaman 9isual. 9aluasi fluorescein

    diperlukan untuk menentukan tingkat cedera.

    Pada mata dilakukan beberapa pemeriksaan dalam untuk mengetahui

     penyebab trauma pada mata. Pada palpebra> permukaan tarsal kelopak mata. Pada

    kornea dinilai pada korpus alienum, aberasi, laserasi. 6onyungti9a bulbaris terjadi

     perdarahan, laserasi. Pada sklera terdapat luka tertutup oleh perdarahan.

    ;rauma kimia pada mata merupakan trauma yang mengenai bola mata akibat

    terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat asam atau basa yang dapat merusak 

    struktur bola mata tersebut. ;rauma kimia biasanya hasil dari suatu &at yang

    disemprotkan atau disiramkan di muka. ?ejala-gejala a+al yang biasa terjadi pada

    trauma kimia mata adalah  mata terasa sakit, 6emerahan, iritasi pada mata,

    6etidakmampuan untuk membuka mata, *ensasi benda asing di mata, Pembengkakan

     pada kelopak mata dan Penglihatan jadi kabur.

    !!,!2

    19

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    20/36

    ?ambar . ;rauma asam dan basa pada mata

    20

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    21/36

    Gambar. Klasifkasi Hughes untuk trauma asam paa mata! Kanan atas!era"at #. Kiri atas era"at ##! kanan ba$ah era"at ###! kiri ba$ah era"at #%.

    2. $ult

    Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan

     benda-benda yang menghasilkan panas (api, cairan panas, listrik, dll) atau &at-&at

    yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat). Perubahan-perubahan pada kulit

    sesuai dengan derajat luka bakarnya. =leh karena itu, pada pemeriksaan luar perlu

    ditentukan> keadaan luka, luas luka, dan dalamnya luka. Pada pemeriksaan luka ini

     perlu dicari adanya tanda-tanda reaksi 9ital berupa daerah yang ber+arna merah pada

     perbatasan pada daerah yang terbakar.!%

    6edalamannya luka bakar secara klinis ditandai dengan ketebalan parsial, atau

    total.! Luka bakar kimia merupakan reaksi iritan yang akut yang dapat menyebabkan

    trauma pada kulit yang irrefersibel dan terjadi kematian sel. 3ahan kimia pun dapatmenyebabkan luka bakar pada kulit. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang,

     pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada

    di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. *eorang korban luka bakar 

    dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya

    kondisi shock, infeksi, ketidakseimbangan elektrolit (inbalance electrolit ) dan

    distress pernapasan. *elain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga

    menyebabkan distress emosional dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat

    luka bakar dan bekas luka ( scar ).',!

    21

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    22/36

    ?ambar. 6ulit dan 4ukosa yang ;erpapar "sam *ulfat

    ?ejala yang nyata pada luka bakar bahan kimia tergantung pada bahan kimiayang menyebabkannya. ?ejala tersebut termasuk gatal-gatal, pengelupasan, eritama,

    erosi, kulit be+arna gelap, melepuh dan ulserasi, nyeri, rasa terbakar, gangguan

     pernapasan, batuk darah dan atau jaringan yang nekrosis.!

    ?ambar. Luka bakar asam di mulut dan

    gambaran tumpahan pada +ajah dan dada

    ?ambar. *il9ery-gray or blue-grayish necrosis due to hydrofluoric acid

    22

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    23/36

    ?ambar. ?ejala yang tampak terhadap paparan Ea=0 (*odium 0ydroAide). ;erjadi

    nekrosis yang disertai dengan edema dan kongesti hemoragik 

    ?ambar. 6elaianan pada sendi setelah terkena asam monocloroasetat

    ?ambar. Luka bakar disertai dengan edema, perdarahan minimal, nekrosis, daneritema di kulit karena terkena semen

      Luka bakar ketebalan arsal

    23

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    24/36

    6ehilangan sampai dengan seluruh epidermis tetapi jaringan dermis

    dan isinya masih baik. *ehingga membantu proses reepitelisasi. Halaupun

     pada luka daerah luas dermis terpapar dan diikuti oleh reaksi peradangan yang

    hebat dengan eksudasi masif cairan, termasuk protein plasma, tetapi

     pencangkokan plasma kulit biasanya tidak dibutuhkan. Luka bakar ketebalan

     parsial umumnya menyatakan suatu intensitas panas yang rendah, yang dapat

    mencetuskan jejas dan metabolisme sel yang dipercepat, inakti9asi en&im

    yang peka suhu, dn pencetusan jejas 9askuler sehingga eksudat terjadi.

    Lapisan sel epidermis sampai dermis dapat hangus sama sekali, dan

    mengalami nekrosis koagulatif dengan piknosis inti, atau pada lapisan

    epidermis lebih dalam dapat menunjukkan bukti permeabilitas membran yang

    terganggu, pembengkakan inti, dan seluler.

      Luka bakar ketebalan ttal

    3ila luas biasanya memerlukan pencangkokan kulit. 6arena pada

    ukuran luka yang sebanding, luka bakar ketebalan total biasanya mengalami

    kehilangan cairan dan protein yang lebih banyak daripada luka ketebalan

     parsial, biasanya peka terhadap infeksi sekunder. ;entu saja pada luka bakar 

    ketebalan total terdapat penghapusan atau koagulasi bukan saja seluruh

    epidermis tetapi juga seluruh adneksa kulit. Dalam +aktu beberapa jam

    sampai dengan satu atau dua hari, reaksi seluler yang nyata, dan peradangan

    9askuler menjadi tampak di daerah berdekatan dengan jaringan yang selamat,

    sebagai tanda-tanda yang lebih nyata pada luka bakar ketebalan total, daripada

    luka bakar ketebalan parsial.

    Pada korban yang meninggal karena luka bakar bahan kimia, tidak 

    ditemukan kelainan yang spesifik, dimana kelainan-kelainan yang ditemukan

     pada pemeriksaan dalam juga bisa dijumpai pada keadaan-keadaan lain. fek 

    sistemik jika mengalami trauma kimia+i haruslah selalu diantisipasi.

    24

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    25/36

    #ontohnya, dalam menggunakan asam karbolik atau phenol untuk 

     pengelupasan yang dalam, setiap dokter membutuhkan pemeriksaan jantung

    dan resiko dari kerusakan ginjal. "sam hydrofluoric bisa menyebabkan

    hipokalemia dan tetanus, disamping itu asam monocloroasetic dapat

    memproduksi metabolik asidosis dan masalah #E*.'

    Luka bakar inhalasi dapat disebabkan oleh asam hidroklorik atau bahan kimia

    lainnya setelah seseorang menghirup &at kimia ini. dema saluran pernapasan atas,

    gangguan pernapasan, dan toksisitas karbon monoksida ( #= ) adalah contoh dari

    trauma kimia dari inhalasi. ?ejala ini muncul dalam +aktu !2 sampai 2 jam setelah

    kejadian luka bakar. @uga suatu kondisi yang jarang dapat terjadi di mana bahan kimia

    mengoksidasi hemoglobin paru-paru yang mengakibatkan gangguan transportasi

    oksigen (methemoglobinemia) dan gangguan pernapasan.! 4enghirup bahan kimia

     beracun dapat menyebabkan luka bakar di jalan napas atas dan ba+ah. 7ndi9idu

    dengan luka bakar inhalsi bahan kimia datang dengan radang tenggorokan, sesak 

    napas, dan nyeri dada. !

    3. Pen0ernaan

    Di negara maju dan berkembang, trauma kimia pada sistem pencernaan akibat

    menelan baik tidak disengaja atau untuk mencederai diri sendiri telah berkurang

    dibandingkan sebelumnya. 0al ini dikaitkan dengan peraturan yang lebih ketat

    terhadap deterjen dan bahan korosif lainnya, serta kesan dari kesadaran umum.

    Pada pemeriksaa luar, tanda khususnya yaitu bercak pada bibir, pipi, dagu dan

    leher, sama halnya dengan luka bakar pada mukosa dari bibir sampai ke lambung,

    kadang-kadang sampai ke usus halus. Perforasi esophagus dan gaster umumnya

    terjadi karena asam sulfat dan asam hidroklorida.

    ?ejala yang paling cepat timbul adalah nyeri, muntah dan kesulitan bernapas

    dan edema, diikuti dengan syok pada kasus yang berat. tanda khususnya yaitu bercak 

     pada bibir, pipi, dagu dan leher, sama halnya dengan luka bakar pada mukosa dari

    25

    http://www.mdguidelines.com/toxic-effects-carbon-monoxidehttp://www.mdguidelines.com/laryngitishttp://www.mdguidelines.com/laryngitishttp://www.mdguidelines.com/toxic-effects-carbon-monoxide

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    26/36

     bibir sampai ke lambung, kadang-kadang sampai ke usus halus. Perforasi esophagus

    dan gaster umumnya terjadi karena asam sulfat dan asam hidroklorida.

    0. Pemerksaan alam

    1. Paru

    @alan napas, pernapasan, dan sirkulasi harus diperiksa pada korban trauma

    kimia. Pemeriksaan neurologis menyeluruh harus dilakukan. Pada pemeriksaan paru-

     paru bisa didapatkan peningkatan laju napas, bunyi mengi, atau suara berderak dan

    suara ronki kasar di paru-paru yang berhubungan dengan edema. *emua tanda ini

    menunjukkan indi9idu mengalami kesulitan pernafasan.!

    Pada pemeriksaan post mortem, trauma kimia meninggalkan kesan korosi

     pada saluran pernapasan dari tahap ringan hingga petengahan. *elain itu didapatkan

     juga kongesti dan edema paru pada trauma kimia yang disebabkan oleh bahan korosif 

    asam. 7nhalasi bahan kimia menyebabkan kerusakan sel yang parah pada saluran

     pernapasan.!

    ?ambar. ;ampak +arna coklat kehitaman mukosa yang terpapar asam sulfat

    26

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    27/36

    2. "antung

    1dem interstitial dan fragmentasi myocardium dapat terjadi pada penderita

    dengan luka bakar thermis, tetapi perubahan-perubahan ini tidak khas dan dapat

    ditemukan keadaan-keadaan lain. Pada penderita dengan septicemia, ditemukan

    adanya metastase focus septik pada miokardium dan endokardium. Perubahan lain

     berupa gambaran peteki pada pericardium dan endokardium.!'

    3. )njal

    =rgan ini tidak terpengaruh langsung pada luka bakar thermik. Perubahan

    yang terjadi pada organ ini biasanya merupakan akibat dari komplikasi yang terjadi.

    Pada korban ynang mengalami komplikasi berupa syok yang lama, dapat terjadi acute

    tubular necrosis pada tubulus proksimal dan distal serta thrombosis 9ena. "cute

    tubular nekrosis in diduga disebabkan adanya heme cast pada medulla yang bisa

    ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik. Pada korban yang mengalami luka bakar 

    yang fatal, dapat ditemukan adanya pembesaran ginjal. ;raktus genitalis merupakan

    sumber infeksi yang potensial pada luka bakar, terutama pada korban yang memakai

    dauer kateter, dimana populasi bakteri yang ditemukan biasanya tidak berbeda

    dengan populasi yang terjadi, bakteri tersebut antara lain> pseudomonas, aerobacter,

    staphylococcus, dan proteus.!'

    4. Pen0ernaan

    Pada pemeriksaan dalam yang didapatkan pada trauma kimia, ditemukan

     perforasi atau ruptur gaster yang paling sering ditemukan oleh kerana trauma asam

    sulfur, dan asam hidroklorida.

    27

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    28/36

    ?ambaran> Eekrosis koagulasi pada organ padat jena&ah.

    28

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    29/36

    ?ambar. Harna hitam keabuan pada esofagus, laring, dan limpa karena menelan

    hydrochoric acid

    Gambar. &arna kekuningan paa muk'sa mulut! es'(agus an kulit )angterbakar akibat akibat asam nitrat

    5. #usunan sara! usat

    Dilaporkan adanya perubahan-perubahan pada susunan saraf pusat berupa

    edema, kongesti, kenaikan tekanan intracranial dan herniasi dari tonsilla cerebellum

    mele+ati forame magnum serta adanya perdarahan intracranial. ;etapi perubahan-

     perubahan ini diduga terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan air dan elektrolit,

    karena kebanyakan pada pasien dengan luka bakar terjadi kenaikan temperature tubuh

    tidak lebih dari satu derajat, jadi dengan demikian, otak tidak selalu terpengaruh oleh

     jejas thermik. *el-sel neuron tidak menunjukkan perubahan-perubahan abnormal

    kecuali sel-sel purkinye yang menunjukkan perubahan degenerati9e. Pada penderita

    yang mengalami komplikasi berupa sepsis, maka dapat ditemukan adanya mikroabses

    dan meningitis hematogenous.!'

    29

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    30/36

    Gambar. &arna kehi"auan paa 'tak! substansia grisea an nukleuskarena kera*unan hir'gen sulfa

    2.5 PEE&I$#AAN PENUN"AN)

    Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu>

    ! Pemeriksaan dengan menggunakan kertas lakmus yang akan menunjukkan

     perubahan +arna.

    ?ambar. Pemeriksaan lakmus

    2 Pemeriksaan patologi anatomi pada lapisan kulit.

    30

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    31/36

    ?ambar. @aringan histopatologis yang terpapar &at basa (kiri) dan asam (kanan)

    • "sam kuat (02*=)

    Pada pemeriksaan jaringan akibat luka asam kuat, terjadi penebalan pada

    lapisan epidermis dan adanya granul-granul pada 9esikel kolagen

     berbentuk gelombang dan hiperemis.

    • 3asa (Ea=0)

    Pada pemeriksaan jaringan akibat luka basa kuat akan terjadi penebalan

    dan nekrosis di semua jaringan sel di lapisan epidermis dan dermis.

    2.6 Asek eklegal

    @ika dari sudut medik, luka merupakan kerusakan jaringan (baik disertai atau

    tidak disertai diskontinuitas permukaan kulit) akibat trauma maka dari sudut hukum

    diatur dalam 6itab 1ndang-1ndang 0ukum Pidana (610P) 3ab Pasal $!,

     pasal $2 serta 3ab 7 Pasal .(!%)

    Luka ringan

    Luka ringan adalah luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam

    menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya.

    • Luka sedang

    31

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    32/36

    Luka sedang adalah luka yang mengakibatkan penyakit atau halangan dalam

    menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya untuk sementara +aktu.

    • Luka berat

    Luka berat adalah luka yang sebagaimana diuraikan didalam pasal 610P.

    Pasal $!

    (!) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan

     bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

    (2) @ika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan

     pidana penjara paling lama lima tahun.

    () @ika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh

    tahun.

    () Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.

    ($) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

    Pasal $2

    (!) 6ecuali yang tersebut dalam pasal $ dan $%, maka penganiayaan yang tidakmenimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau

     pencarian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama

    tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana

    dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang

    yang bekerja padanya, atau menjadi ba+ahannya.

    (2)Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.

    ! Pasal

    Luka berat berarti>

    (!)@atuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama

    sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut

    (2);idak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan

    32

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    33/36

     pencarianI

    ()6ehilangan salah satu pancainderaI

    ()4endapat cacat beratI

    ($)4enderita sakit lumpuhI

    (%);erganggunya daya pikir selama empat minggu lebihI

    () ?ugur atau matinya kandungan seorang perempuan.

    BAB III

    33

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    34/36

    $E#IPULAN

    ;rauma yang disebabkan akibat bahan kimia biasanya disebabkan akibat dari

    kecelakaan industri, kadang juga terjadi dengan produk kimia rumah tangga.

    *ejumlah penyebab kerusakan jaringan bergantung pada kekuatan, konsentrasi, dan

    kuantitas dari bahan kimia yang terdapat di permukaan kulit dan mukosa. Luka akibat

    trauma kimia terjadi akibat efek korosi dari asam kuat atau basa kuat. "sam kuat

     bersifat mengkoagulasikan protein sehingga luka korosinya kering, dan keras,

    sedangkan basa kuat membentuk reaksi penyabunan intra sel sehingga luka bersifat

     basah, licin, dan kerusakan akan terus berlanjut sampai dalam.!,2,

    Penangan a+al dari semua luka bakar kimia adalah sama yaitu melepaskan

     bahan kimia yang terkena pada bagian tubuh. *emua pakaian yang terkontaminasi

    harus dilepas, dan irigasi secara menyeluruh bagian tubuh yang terkontaminasi. 0al

    ini sering dilakukan adalah dengan mandi. 0al ini telah ditunjukkan untuk 

    membatasi kedalaman luka bakar.

    DA%TA& PU#TA$A

    34

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    35/36

    ! Dahlan, *. 7lmu 6edokteran 8orensik Pedoman 3agi Dokter dan Penegak 

    0ukum. *emarang> 3adan Penerbit 1ni9ersitas Diponegoro. 22

    2 3agian 6edokteran 8orensik 8akultas 6edokteran 1ni9ersitas 7ndonesia. 7lmu

    6edokteran 8orensik. @akarta> 3agian 6edokteran 8orensik 8akultas 6edokteran

    1ni9ersitas 7ndonesia. !

    Him de @ong. 2$. 3ab > Luka, Luka 3akar > 3uku "jar 7lmu 3edah. disi 2.

    ?#. @akarta. p %%-''

    Da9id, *. 2'. "natomi 8isiologi 6ulit dan Penyembuhan Luka. Dalam >

    *urabaya Plastic *urgery. http>55surabayaplasticsurgery.blogspot.com

    $ @ames 4 3ecker. ssentials of *urgery. disi !. *aunders lse9ier. Philadelphia.

     p !!'-!2

    % ?erard 4 Doherty. #urrent *urgical Diagnosis and ;reatment. disi !2. 4c?ra+-

    0ill #ompanies. Ee+ Mork. p 2$-2$

    @erome 8 Earad&ay. http> 55 +++. emedicine. com5 med5 3urns, ;hermal.

     Eo9ember 2%

    ' 4ayo clinic staff. 3urns 8irst "ids. http> 55 +++.nlm.nih.go95medlineplus.

    @anuari 2'

    ;he national institute for occupatoional safety and health (E7=*0). 1*". #enters

    for Disease #ontrol and Pre9ention. "9ailabel at>

    +++.cdc.go95niosh5idlh55%!'%.html accesed on 8eb !th  2!%.

    ! 3enjamin #. Hedro. 8irst "id for 3urns. http>55+++.medicinenet.com. "gustus

    2'

    !! @ames 0. 0olmes., Da9id 4. heimbach. 2$. 3urns, in > *ch+art&Ns Principles of 

    *urgery. !'th ed. 4c?ra+-0ill. Ee+ Mork. p.!'-2!%

    35

    http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.cdc.gov/niosh/idlh//64186.htmlhttp://www.medicinenet.com/http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.%20Januari%202008http://www.cdc.gov/niosh/idlh//64186.htmlhttp://www.medicinenet.com/

  • 8/19/2019 Refrat Trauma Kimia Edit

    36/36

    !2 *t. @ohn "mbulance.  irst aid! irst on the "cene! Activity Book , #hapter !.

    http>55en.+ikipedia.org5+iki53urnOB2'injuryB2. "gustus 2

    ! 4ayo clinic staff. 3urns 8irst "ids. http> 55 +++.mayo.clinic.com. @anuari 2%

    ! rnest 3.0a+kins. 3urns. http>55+++.umm.edu5 . =ktober 2%

    !$ Corrosive Acid Poisoning#A Case Report .Ee+ Delhi 2!!."9ailable at

    +++.ijfmt.com

    !% *nepherd :, *impsons. orensik $edicine %&th edition' 1*"> =Aford 1ni9ersity

    Prees. 2

    ! Dahlan *. ;raumatologi 7n>7lmu 6edokteran 8orensik. 3adan Penerbit 1ni9ersitasDiponegoro *emarang.2.p.''-.

    !' #hadha, P.F. #atatan 6uliah 7lmu 8orensik Dan ;oksikologi.ed $. @akarta>

    3inarupa "ksara.!.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Burn_(injury)http://www.mayo.clinic.com/http://www.umm.edu/http://en.wikipedia.org/wiki/Burn_(injury)http://www.mayo.clinic.com/http://www.umm.edu/