rancangan sistem informasi penjualan pada pt. …

12
16 JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181 Vol 1 No 1 : Februari 2021 RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. CENTRAL INTAN PROPERTINDO (DREAM HOME PROPERTY) TANGERANG Mahardhika Dwi Putra 1 , Sigit Nurcahyono 2 Email : [email protected] Email : [email protected] ABSTRACT Development of information and communication technology in a company is done in stages, it is adjusted based on the strength of the resources owned by the organization. Lack of effectiveness in the processing of sales data that still uses a simple computerized process. By using software and databases, the writer will design and implement a sales system. Supported by the PHP programming language and database using MySQL. By implementing an observation system, conceptual data modeling, database specifications and screen design, it will produce sales applications that facilitate the sales process. By implementing this system, the calculation and reporting will be faster, more accurate, efficient and effective. Keywords : Sistem, Informasi, Penjualan. 1. PENDAHULUAN Dunia pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan akan informasi yang sangat cepat, tepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam instansi. Data yang diperoleh akan diolah sedemikian rupa sehingga kebutuhan informasi dapat dicapai dan siapapun yang menggunakan informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah yang terjadi dengan cepat. Didalam instansi tersebut salah satu kegiatan sistem informasi yang dapat dimudahkan yaitu sistem informasi laporan penjualan. Dengan sistem komputerisasi yang tersedia, maka dibutuhkan perancangan suatu sistem untuk mengolah laporan penjualan menjadi suatu informasi yang lengkap dan terperinci. Dengan dukungan sistem komputerisasi ini, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya sudah terkomputerisasi, namun belum adanya sistem laporan penjualan tersebut. Maka dari itu sistem yang sudah ada ingin dilengkapi supaya cara kerja yang lebih efektif, efisien, tepat guna dan serta terjamin kualitas prosedur kerjanya. Sistem laporan penjualan pada PT. Central Intan Propertindo (Dream Home Property) Tangerang, bisa untuk di analisis dikarenakan sistem yang sudah ada di perusahaan tersebut masih kurang efektif dalam proses pengolahannya yang masih menggunakan proses komputerisasi sederhana, kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan setiap marketing yang masih dihitung satu persatu dan kesulitan dalam perhitungan tersebut harus diakumulasikan secara keseluruhan pada akhir bulan. Tujuan didalam kegiatan ini yaitu menerapkan dan mempraktikan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam perkuliahan, mengetahui cara kerja sistem laporan penjualan pada PT. Central Intan Propertindo (Dream Home Property) Tangerang, membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem kerja yang baik pada perusahaan dan merancang serta menerapkan sistem laporan penjualan yang terkomputerisasi dengan menggunakan software dan database sebagai salah satu solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh PT. Central Intan Propertindo (Dream Home Property) Tangerang. Keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila menerapkan teknologi informasi secara keseluruhan dalam hal pengolahan laporan penjualan semua kesalahan dalam pemberian informasi dan laporan akan dapat diminimalkan atau dikurangi. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Mcleod (1995) dalam muslihudin dan Oktafianto (2016:2) “Mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mecapai untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya yang mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol. Ludwig (1997) dalam Lukman Ahmad dan Munawir (2018:3) “Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu.” 2.2. Konsep Dasar Properti Kata properti berasal dari bahasa inggris Property” yang berarti sesuatu yang dapat dimiliki seseorang. Di Indonesia, istilah properti identik dengan real estate, rumah, tanah, ruko, gedung atau gudang. Arti properti adalah properti berarti kepemilikan seseorang terhadap suatu barang ataupun non barang. Dewasa ini properti sering dikaitkan dengan rumah, perumahan atau hunian, padahal segala sesuatu yang sifatnya ini kepemilikan bisa disebut sebagai properti. Apalagi barang tersebut terdaftar secara resmi dan memiliki surat-surat kepemilikan.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

16

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. CENTRAL INTAN

PROPERTINDO (DREAM HOME PROPERTY) TANGERANG

Mahardhika Dwi Putra1, Sigit Nurcahyono2

Email : [email protected]

Email : [email protected]

ABSTRACT Development of information and communication technology in a company is done in stages, it is adjusted based on

the strength of the resources owned by the organization. Lack of effectiveness in the processing of sales data that

still uses a simple computerized process. By using software and databases, the writer will design and implement a

sales system. Supported by the PHP programming language and database using MySQL. By implementing an

observation system, conceptual data modeling, database specifications and screen design, it will produce sales

applications that facilitate the sales process. By implementing this system, the calculation and reporting will be

faster, more accurate, efficient and effective.

Keywords : Sistem, Informasi, Penjualan.

1. PENDAHULUAN

Dunia pengetahuan dan teknologi mengalami

kemajuan yang sangat pesat, sehingga kebutuhan

akan informasi yang sangat cepat, tepat dan akurat

sangat dibutuhkan dalam instansi. Data yang

diperoleh akan diolah sedemikian rupa sehingga

kebutuhan informasi dapat dicapai dan siapapun

yang menggunakan informasi tersebut dapat

menangani berbagai masalah yang terjadi dengan

cepat.

Didalam instansi tersebut salah satu kegiatan sistem

informasi yang dapat dimudahkan yaitu sistem

informasi laporan penjualan. Dengan sistem

komputerisasi yang tersedia, maka dibutuhkan

perancangan suatu sistem untuk mengolah laporan

penjualan menjadi suatu informasi yang lengkap dan

terperinci. Dengan dukungan sistem komputerisasi

ini, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya sudah

terkomputerisasi, namun belum adanya sistem

laporan penjualan tersebut. Maka dari itu sistem

yang sudah ada ingin dilengkapi supaya cara kerja

yang lebih efektif, efisien, tepat guna dan serta

terjamin kualitas prosedur kerjanya.

Sistem laporan penjualan pada PT. Central Intan

Propertindo (Dream Home Property) Tangerang,

bisa untuk di analisis dikarenakan sistem yang sudah

ada di perusahaan tersebut masih kurang efektif

dalam proses pengolahannya yang masih

menggunakan proses komputerisasi sederhana,

kesulitan dalam pembuatan laporan penjualan setiap

marketing yang masih dihitung satu persatu dan

kesulitan dalam perhitungan tersebut harus

diakumulasikan secara keseluruhan pada akhir

bulan.

Tujuan didalam kegiatan ini yaitu menerapkan dan

mempraktikan ilmu pengetahuan yang telah di dapat

dalam perkuliahan, mengetahui cara kerja sistem

laporan penjualan pada PT. Central Intan

Propertindo (Dream Home Property) Tangerang,

membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas

sistem kerja yang baik pada perusahaan dan

merancang serta menerapkan sistem laporan

penjualan yang terkomputerisasi dengan

menggunakan software dan database sebagai salah

satu solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh PT.

Central Intan Propertindo (Dream Home Property)

Tangerang.

Keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila

menerapkan teknologi informasi secara keseluruhan

dalam hal pengolahan laporan penjualan semua

kesalahan dalam pemberian informasi dan laporan

akan dapat diminimalkan atau dikurangi.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Mcleod (1995) dalam muslihudin dan

Oktafianto (2016:2) “Mendefinisikan sistem

sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mecapai

untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya

yang mengalir dari elemen output dan untuk

menjamin prosesnya berjalan dengan baik,

maka dihubungkan dengan mekanisme

kontrol.

Ludwig (1997) dalam Lukman Ahmad dan

Munawir (2018:3) “Sistem adalah

seperangkat unsur yang saling berhubungan

dan saling mempengaruhi dalam satu

lingkungan tertentu.”

2.2. Konsep Dasar Properti

Kata properti berasal dari bahasa inggris

“Property” yang berarti sesuatu yang dapat

dimiliki seseorang. Di Indonesia, istilah

properti identik dengan real estate, rumah,

tanah, ruko, gedung atau gudang.

Arti properti adalah properti berarti

kepemilikan seseorang terhadap suatu barang

ataupun non barang. Dewasa ini properti

sering dikaitkan dengan rumah, perumahan

atau hunian, padahal segala sesuatu yang

sifatnya ini kepemilikan bisa disebut sebagai

properti. Apalagi barang tersebut terdaftar

secara resmi dan memiliki surat-surat

kepemilikan.

Page 2: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

17

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

2.3. Konsep Dasar Sistem Penjualan

Menurut Mulyadi (2016:392-393), jaringan

prosedur yang membentuk sistem akuntansi

penjualan tunai adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Order Penjualan.

Dalam prosedur ini fungsi penjualan

menerima order dari pembeli dan

membuat faktur penjualan tunai untuk

memungkinkan pembeli melakukan

pembayaran harga barang ke fungsi kas

dan untuk memungkinkan fungsi

gudang dan fungsi pengiriman

menyiapkan barang yang akan

diserahkan kepada pembeli.

2. Prosedur Penerimaan Kas.

Dalam prosedur ini fungsi kas

menerima pembayaran harga barang

dari pembeli dan memberikan tanda

pembayaran (berupa pita register kas

dan cap “lunas” pada faktur penjualan

tunai) kepada pembeli untuk

memungkinkan pembeli tersebut

melakukan pengambilan barang yang

dibelinya dari fungsi pengiriman.

3. Prosedur Penyerahan Barang.

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman

menyerahkan barang kepada pembeli.

4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai.

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi

melakukan pencatatan transaksi

penjualan tunai dalam jurnal penjualan

dan jurnal penerimaan kas. Di samping

itu fungsi akuntansi juga mencatat

berkurangnya persediaan barang yang

dijual dalam kartu persediaan.

5. Prosedur Penyetoran Kas Bank.

Sistem pengendalian intern terhadap kas

mengharuskan penyetoran dengan

segera ke bank semua kas yang diterima

pada suatu hari. Dalam prosedur ini

fungsi kas menyetorkan kas yang

diterima dari penjualan tunai ke bank

dalam jumlah penuh.

6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi

mencatat penerimaan kas ke dalam

jurnal kas berdasar bukti setor bank

yang diterima dari bank melalui fungsi

kas.

7. Prosedur Pencatatan Beban Pokok

Penjualan.

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi

membuat rekapitulasi harga pokok

penjualan berdasarkan data yang dicatat

dalam kartu persediaan. Berdasarkan

kartu rekapitulasi harga pokok penjualan

ini, fungsi akuntansi membuat bukti

memorial sebagai dokumen sumber

untuk pencatatan harga pokok penjualan

kedalam jurnal umum.

2.4. Konsep Dasar UML (Unified Modeling

Language)

Dalam analisa dan perancangan berorientasi

objek menggunakan model yang dikenal

dengan Unified Modeling Language (UML)

yang merupakan “bahasa” yang telah

menjadi standar dalam industri untuk

visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Menurut Muhamad Muslihudin dan

Oktafianto (2016:55) “Pemrograman

berorientasi objek bekerja dengan baik

ketika dibarengi dengan object-oriented and

Design Process (OOAD)”. Adapun konsep

analisa dan perancangan berorientasi objek,

sebagai berikut :

a. Objek (Object)

Orientasi objek merupakan teknik

dalam menyelesaikan masalah yang

kerap muncul dalam pengembangan

perangkat lunak. Teknik ini merupakan

titik kulminasi dalam menemukan cara

yang efektif dalam membangun sistem

dan menjadi metode yang paling

banyak dipakai oleh para pengembang

perangkat lunak saat ini. Douglas

(2004: bab 2.1) dalam Muhamad

Muslihudin dan Oktafianto (2016:56)

“objek adalah entitas yang memiliki

atribut, karakter (behaviour) dan

kadang kala disertai kondisi (state).

Objek mempresentasikan suatu sistem

real seperti siswa, sistem control

permukaan sayap pesawat, sensor atau

mesin”.

Page 3: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

18

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

b. Kelas (Class)

Kelas adalah gambaran satu set objek

yang memiliki atribut dan behaviour

yang sama. Kelas mirip tipe data pada

pemrograman non objek, tapi lebih

komprehensif karena terdapat struktur

sekaligus karakteristiknya. Kelas dan

objek merupakan jantung dari

pemrograman berorientasi objek. Untuk

menghasilkan program jenis ini sangat

penting untuk selalu berpikir dalam

konsep objek.

c. Pembungkusan (Encapsulation)

Yaitu proses penyembunyian detil

implementasi sebuah objek.

d. Pewarisan (Inheritance)

Adalah penurunan atribut

atau methode dari suatu

objek ke objek lainnya.

2.5. Konsep Dasar PHP

Menurut Tim EMS (2016:1) “PHP adalah

singkatan dari PHP Hypertext

Preprocessing. Merupakan bahasa scripting

untuk web yang cukup populer. Dengan

PHP, anda bisa membuat web dinamis di

mana kode PHP diselipkan di antara script

kode-kode HTML yang merupakan bahasa

markup standar untuk dunia web.”

Beberapa kelebihan PHP dibandingkan

bahasa pemrograman web lainnya, antara

lain:

1. Bahasa pemrograman PHP adalah

sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam

penggunaannya.

2. Banyak web server yang mendukung

PHP. Mulai dari APACHE, IIS,

Lighttpd, hingga Xitami dengan

konfigurasi yang relatif mudah. Ada

juga paket web server yang

memudahkan anda melakukan instalasi

sekali klik, seperti XAMPP yang

tersedia untuk berbagai sistem operasi.

3. PHP lebih mudah dalam sisi

pengembangan karena banyaknya

milis, group facebook, dan developer

yang siap membantu dalam

pengembangan.

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah

bahasa scripting yang paling mudah

dipahami karena memiliki refrensi yang

banyak.

PHP adalah bahasa pemrograman open

source yang dapat digunakan di berbagai

mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan

dapat dijalankan secara runtime melalui

console, serta dapat menjalankan perintah-

perintah sistem.

2.6. Konsep Dasar Mysql

Menurut Syafrial Fachrie Pane (2020:12)

“SQL (Structure Query Language) secara de

facto merupakan bahasa standar yang

digunakan dalam RDMS (Relational Database

Management System). SQL juga merupakan

bahasa baku (ANSI/SQL) non prosedural dan

berorientasi himpunan (set oriented language)

SQL dapat digunakan baik secara interaktif

atau ditempelkan pada sebuah program

aplikasi. Standarisasi SQL dimulai pada tahun

1986 ditandai dengan dikeluarkannya standar

SQL oleh ANSI, kemudian diperbaiki pada

tahun 1989 kemudian diperbaiki kembali pada

tahun 1992.”

2.7. Konsep Dasar Spesifikasi Basis Data

Menurut Agus Wahyu Widodo dan Diva

Kurnianingtyas (2017:6) “Sistem basis

data adalah kumpulan dari file yang

berhubungan dan program yang

membolehkan pengguna untuk mengakses

dan merubah file ini. Tujuan utama dari

sistem basis data adalah menyediakan

suatu pandangan abstrak tentang data.”

Dari pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa Basis Data

merupakan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu sama lain,

tersimpan diperangkat komputer dan

digunakan oleh perangkat lunak untuk

memanipulasinya. Basis data merupakan

salah satu komponen yang penting dalam

sistem informasi bagi para pemakai

(user).

2.8. Konsep Dasar Pemrograman

Pemrograman adalah proses menulis, menguji

dan memperbaiki (debug), dan memelihara

kode yang membangun suatu program

komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai

bahasa pemrograman. Tujuan dari

pemrograman adalah untuk memuat suatu

program yang dapat melakukan suatu

perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan

keinginan si pemrogram. Untuk melakukan

pemrograman, diperlukan keterampilan

algoritme, logika, bahasa pemrograman, dan

pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan

lain seperti matematika. Beberapa bahasa

pemrograman sebagai berikut : Assembly, C

atau C++, C#, Cobol, Java, Pascal, Visual

Basic dan lain sebagainya.

2.9. Konsep Dasar Normalisasi

Page 4: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

19

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

Suatu file yang terdiri dari beberapa group

elemen yang berulang-ulang perlu

diorganisasikan kembali. Proses untuk

mengorganisasikan file dengan

menghilangkan group elemen yang berulang

atau sebuah langkah atau proses untuk

menyederhanakan Relationship antar

elemen data didalam tuple (record) ini

disebut dengan normalisasi. Normalisasi

juga banyak dilakukan dalam merubah

bentuk database dari suatu struktur pohon

atau struktur jaringan menjadi struktur

hubungan. Tahapan normalisasi terdiri dari :

1. First Normal Form (1NF)

Pada tahap ini relasi yang belum

dioptimalkan diubah dengan cara

menghilangkan repeating group yang

ada. Yaitu dengan menghilangkan

beberapa group elemen yang berulang

agar menjadi satu harga tunggal yang

saling berinteraksi diantara setiap baris

dan kolom pada suatu tabel.

2. Second Normal Form (2NF)

Pada tahap kedua ini sebelumnya

dilakukan analisa mengenai

ketergantungan fungsi antara atribut-

atributnya, serta menentukan atribut

yang menjadi key dan setiap atribut

yang bukan key bergantung pada

primary key.

3. Third Normal Form (3NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan

beberapa ketergantungan transitive

(transitive dependency) atau dengan

kata lain apabila sudah berada pada

2NF dan setiap atribut yang berupa key

tidak bergantung pada atribut lain

kecuali terhadap primary key.

4. Boyce Code Normal Form (BCNF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan

beberapa sisa keganjilan dari

normalisasi bentuk kedua atau apabila

setiap determinant adalah merupakan

candidate key.

5. Fourth Normal Form (4NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan

beberapa ketergantungan pada banyak

harga (multivalued dependency).

6. Fifth Normal Form (5NF)

Pada tahap kelima ini dirancang untuk

mengatasi jenis ketergantungan yang

disebut join dependency.

Cara normalisasi adalah dengan melakukan

penelitian terhadap suatu relasi dengan

melihat ketergantungan antar atribut di

dalam relasi. Normalisasi berfungsi untuk

menghindari kemungkinan terdapatnya

anomaly pada saat penempatan basis data

tersebut. Anomaly adalah error atau inkonsistensi

data. Anomaly ada tiga jenis, sebagai berikut :

1. Insertion Anomaly

Merupakan error yang terjadi sebagai

akibat operasi insert record pada

sebuah relasi.

2. Deletion Anomaly

Merupakan error yang terjadi sebagai

akibat operasi delete record pada

sebuah relasi.

3. Update Anomaly

Merupakan error sebagai akibat

operasi update record pada sebuah

relasi.

3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan yaitu :

1. Wawancara (Interview).

Untuk mendapatkan informasi secara

lengkap maka melakukan suatu metode tanya

jawab mengenai semua kegiatan yang

berhubungan dengan sistem laporan

penjualan di PT.Central Intan Propertindo

(Dream Home Properti) Tangerang. Bukti

dari wawancara yaitu dengan transkrip

wawancara.

2. Pengamatan (Observation).

Untuk metode ini, dilakukan secara langsung

untuk mengamati proses atau kegiatan

pembuatan laporan penjualan di PT. Central

Intan Propertindo (Dream Home Property)

Tangerang.

Hasil dari pengamatan tersebut di tulis di

buku catatan guna untuk membantu pada saat

membuat laporan penjualan pada sistem

aplikasi atau program.

3. Studi Pustaka (Library Research).

Untuk metode ini, melakukan studi

kepustakaan melalui literatur-literatur atau

referensi-referensi yang ada di perpustakaan

Akademi Manajemen Informatika dan

Komputer Pakarti Luhur maupun

perpustakaan lainnya. Dalam metode ini

berguna untuk memberikan suatu informasi

yang dibutuhkan pada saat pembuatan

laporan penjualan di aplikasi atau program.

Page 5: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

20

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Logical Record Structure (LRS)

LRS (Logical Record Structure) adalah repsentasi

dari struktur record – record pada tabel – tabel yang

terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas.

Berikut LRS (Logical Record Structure), :

akun

PK id_akun

nama_akun

posisi

FK1 kel_akun_id

jurnal

PK no_jurnal

tgl_jurnal

no_ref

FK1 no_form

nip

nip kel_akun_id

detail_formjual

PK no_form

PK id_properti

harga

jumlahdetail_jurnal

PK no_jurnal

PK id_akun

debit

kredit

kd_jabatanklp_akun

PK kel_akun_id

kel_akun

id_pelanggan

id_akun

no_jurnal

id_properti

no_form

no_form

form_penjualan

PK no_form

tgl_transaksi

status

FK1 nip

FK2 id_pelanggan

staff

PK nip

nik

nama_staff

tmpt_lahir

tgl_lahir

jenis_kelamin

alamat

no_hp

email

no_rek

nama_bank

FK1 kd_jabatan

jabatan

PK kd_jabatan

nama_jabatan

user

PK username

password

level

FK1 nip

pelanggan

PK id_pelanggan

nik

nama_pelanggan

jenis_kelamin

status

alamat

no_hp

email

properti

PK id_properti

tipe_properti

jenis_properti

harga_properti

nama_properti

jumlah_properti

lokasi

Gambar 1. Logical Record Structure (LRS)

4.2. Spesifikasi Basis Data

4.2.1. Spesifikasi Basis Data Staff

Nama File : Staff

Media : Harddisk

Isi : Data staff Dream Home

Property

Organisasi : Index Sequential

Primary Key : nip

Panjang Record : 247 byte

Jumlah Record : 130 record

Struktur :

Tabel 1. Data Staff

4.2.2. Spesifikasi Basis Data Pelanggan

Nama file : pelanggan

Media : Harddisk

Isi : Daftar pelanggan yang

digunakan

Organisasi : Index Sequential

Primary Key : id_pelanggan

Panjang Record : 133 byte

Jumlah Record : 310 record

Struktur :

Tabel 2. Data Pelanggan

4.2.3. Spesifikasi Basis Data Properti

Nama file : properti

Media : Harddisk

Isi : Data properti yang

digunakan

Organisasi : Index Sequential

Primary Key : id_properti

Panjang Record : 86 byte

Jumlah Record : 51 record

Struktur :

Tabel 3. Data Properti

4.2.4. Spesifikasi Basis Data User

Nama file : user

Media : Harddisk

Isi : Data Pengguna aplikasi

atau sistem

Organisasi : Index Sequential

Primary Key : username

Panjang Record : 23 byte

Jumlah Record : 7 record

Struktur :

Tabel 4. Data User

Page 6: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

21

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

4.2.5. Spesifikasi Basis Data Jabatan

Nama file : jabatan

Media : Harddisk

Isi : Data jabatan staff yang

Digunakan

Organisasi : Index Sequential

Panjang Record : 47 byte

Jumlah Record : 36 record

Struktur :

Tabel 5. Data Jabatan

4.2.6. Spesifikasi Basis Data Akun

Nama file : akun

Media : Harddisk

Isi : Daftar kode akuntansi

yang digunakan

Organisasi : Index Sequential

Primary Key : id_akun

Panjang Record : 52 byte

Jumlah Record : 51 record

Struktur :

Tabel 6. Data Akun

4.2.7. Spesifikasi Basis Data Kelompok

Akun

Nama file : klp_akun

Media : Harddisk

Isi : Daftar kelompok

akuntansi yang

digunakan

Organisasi : Index Sequential

Primary Key : kel_akun_id

Panjang Record : 47 byte

Jumlah Record : 26 record

Struktur :

Tabel 7. Kelompok Akun

4.3. Struktur Tampilan

Struktur tampilan berguna untuk mengetahui alur letak

posisi rancangan sistem informasi penjualan pada PT.

Central Intan Propertindo (Dream Home Property).

Berikut Struktur Tampilan, :

File Transaksi

Laporan

Master

Bantuan

Logout

Input Data Staff

Input Data Jabatan

Input Data Properti

Input Data Pelanggan

Input Data Akun

Input Data Kelompok

Akun

Cetak Form Penjualan Cetak Laporan Data

Staff

Cetak Laporan

Penjualan

Cetak Laporan Jurnal

Penjualan

Buku Petunjuk

Logout

Login

Rancangan Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Central Intan Propertindo (Dream Home Property) Tangerang

Input Data User

Form Jurnal

Gambar 2. Struktur Tampilan

4.4. Rancangan Layar

4.4.1. Rancangan Layar Menu Login

Admin atau staff harus mengisi form

login terlebih dahulu sebelu masuk ke

halaman admin atau staff. Berikut

tampilan halaman login, :

Gambar 3. Rancangan Layar Menu Login

Jika admin atau staff dalam mengisi

Username id dan juga password

maka akan muncul Login gagal!,

Username dan Password tidak

benar, ulangi lagi. Jika admin atau

staff tetap tidak benar memasukkan

username dan password maka

ia tidak akan bisa masuk ke halaman

admin atau staff.

Page 7: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

22

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

4.4.2. Rancangan Layar Menu Data Staff

Admin atau bagian keuangan mengisi

atau menginput data staff atau

marketing pada inputan data staff.

Berikut tampilan menu data staff, :

Gambar 4. Rancangan Layar Menu Data Staff

Admin atau bagian keuangan

menginput data staff atau marketing

dengan teliti dan benar, jika data hasil

inputan salah maka untuk staff atau

marketing tidak akan terdata di

instansi tersebut.

4.4.3. Rancangan Layar Menu Data

Pelanggan

Gambar 5. Rancangan Layar Menu Data

Pelanggan

Data pelanggan ini berisi data

pelanggan yang valid dan benar.

Pengisian atau penginputan data

pelanggan ini, ketika ada pelanggan

baru. Yang bisa mengaksesnya yaitu

bagian keuangan dan staff marketing.

4.4.4. Rancangan Layar Menu Data

Properti

Gambar 6. Rancangan Layar Menu Data Properti

Data properti ini berisi data properi

yang akan dijual ataupun disewa. Data

properti ini berasal dari seorang

penjual atau penyewa yang ingin

menjual aset propertinya melalui jasa

di PT. Central Intan Propertindo

(Dream Home Property). Penginputan

atau pengisian data properti ini bisa

diakses oleh bagian keuangan dan staff

marketing.

4.4.5. Rancangan Layar Menu Data User

Gambar 7. Rancngan Layar Menu Data User

Data user ini berisi data pengguna

aplikasi atau sistem ini yang valid.

Data user ini berguna untuk

membatasi pengaksesan setiap

pengguna atau user pada saat

menggunakan aplikasi atau sistem

ini.

4.4.6. Rancangan Layar Menu Data

Jabatan

Gambar 7. Rancangan Layar Menu Data

Jabatan

Page 8: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

23

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

Data jabatan ini berisi kode jabatan

dan nama jabatan untuk setiap

bagian yang ada. Kode jabatan dan

nama jabatan ini untuk membedakan

posisi dari setiap bagian yang ada.

Kode jabatan dan nama jabatan ini

berlaku untuk setiap karyawan

PT. Central Intan Propertindo

(Dream Home Property) Tangerang.

4.4.7. Rancangan Layar Menu Data

Akun

Gambar 8. Rancangan Layar Menu Data Akun

Data akun ini berisi kode akun, nama

akun dan kelompok akun. Dimana

data akun ini berguna untuk

pembuatan jurnal pada setiap

pembuatan laporan jurnal. Data akun

ini hanya bisa diakses oleh bagian

keuangan.

4.4.8. Rancangan Layar Menu Data

Kelompok Akun

Gambar 9. Rancangan Layar Menu Data

Kelompok Akun

Data kelompok akun ini berisi id

kelompok akun dan nama kelompok

akun. Dimana data kelompok akun

ini berguna untuk pada saat

pengisian atau penginputan data

akun. Data akun ini hanya bisa

diakses oleh bagian keuangan.

4.4.9. Rancangan Layar Menu Form

Jurnal

Gambar 10. Rancangan Layar Menu Form Jurnal

Form jurnal ini laporan keuangan

yang digunakan di PT. Central Intan

Propertindo (Dream Home

Property) Tangerang. Form jurnal

ini membantu bagian keuangan

untuk memonitoring setiap uang

yang masuk ke kas ataupun beban

yang terjadi pada setiap transaksi

yang ada.

4.4.10. Rancangan Layar Menu Form

Penjualan

Gambar 11. Rancangan Layar Menu Form

Penjualan

Form penjualan ini transaksi yang

digunakan di PT. Central Intan

Propertindo (Dream Home Property)

Tangerang. Bagian keuangan atau

staff marketing bisa mengakses form

penjualan ini. Ketika setiap ada

transaksi penjualan properti, wajib

untuk bagian keuangan dan staff

marketing mengisi atau menginput

form penjualan ini, yaitu sebagai

bukti tanda beli atau tanda jadi setiap

transaksi penjualan tersebut.

Page 9: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

24

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

4.5. Sequence Diagram

4.5.1. Sequence Diagram Login

: User Form Login Control Login User Halaman Utama

1: Isi username, password()

2: Username, password ()

3: Data user ()

4: Validasi user ()

5 : Username, password salah

6 : Pesan username, password salah 7: Menampilkan halaman utama ()

8 : Menampilkan halaman utama

9 : Menampilkan halaman utama

10 : Menampilkan halaman utama

Gambar 15. Sequence Diagram Login

4.5.2. Sequence Diagram Form Data

Staff

: Bagian

KeuanganForm Data

Staff

Control Data

Staff

Staff

Buka ()

Jabatan

Buka ()

get nip ()

Tambah ()

Tampilkan jabatan ()

get nip ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tambah ()

Tampilkan jabatan ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Tampilkan staff ()

Tampilkan staff ()

get kd_jabatan ()

get kd_jabatan ()

Tampilkan staff ()

Tampilkan staff ()

Tampilkan staff ()

Gambar 16. Sequence Diagram Form Data Staff

4.5.3. Sequence Diagram Form Data

Pelanggan

: Bagian

KeuanganForm Data

Pelanggan

Control Data

Pelanggan

Pelangan

Buka ()

Buka ()

get id_pelanggan ()

Tampilkan pelanggan ()

Tambah ()

get id_pelanggan ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Tampilkan pelanggan ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tampilkan pelanggan ()

Tampilkan pelanggan ()

Tambah ()

Tampilkan pelanggan ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Gambar 17. Sequence Diagram Form Data

Pelanggan

4.5.4. Sequence Diagram Form Data

Jabatan

: Bagian

KeuanganForm Data

Jabatan

Control Data

Jabatan

Jabatan

Buka ()

Buka ()

get kd_jabatan ()

Tampilkan jabatan ()

Tambah ()

get kd_jabatan ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Tampilkan jabatan ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tampilkan jabatan ()

Tampilkan jabatan ()

Tambah ()

Tampilkan jabatan ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Gambar 18. Sequence Diagram Form Data

Jabatan

4.5.5. Sequence Diagram Form Data

Properti

: Bagian

KeuanganForm Data

Properti

Control Data

Properti

Properti

Buka ()

Buka ()

Get id_properti ()

Tampilkan properti ()

Tambah ()

Get id_properti ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Tampilkan properti ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tampilkan properti ()

Tampilkan properti ()

Tambah ()

Tampilkan properti ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Gambar 19. Sequence Diagram Form Data

Properti

Page 10: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

25

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

4.5.6. Sequence Diagram Form Data

User

: Bagian

KeuanganForm Data

User

Control Data

User

User

Buka ()

Buka ()

get username ()

Tampilkan user ()

Tambah ()

get username ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Tampilkan user ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tampilkan user ()

Tampilkan user ()

Tambah ()

Tampilkan user ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Gambar 20. Sequence Diagram Form Data

User

4.5.7. Sequence Diagram Form Data

Akun

: Bagian

KeuanganForm Data

Akun

Control Data

Akun

Akun

Buka ()

Buka ()

get id_akun ()

Tampilkan akun ()

Tambah ()

get id_akun ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Tampilkan akun ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tampilkan akun ()

Tampilkan akun ()

Tambah ()

Tampilkan akun ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Gambar 21. Sequence Diagram Form Data

Akun

4.5.8. Sequence Diagram Form Data

Kelompok Akun

: Bagian

Keuangan

Form Data

Kelompok Akun

Control Data

Kelompok AkunKelompok Akun

Buka ()

Buka ()

get kel_akun_id ()

Tampilkan kelompok akun ()

Tambah ()

get kel_akun_id ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Tampilkan kelompok akun ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Tampilkan kelompok akun ()

Tampilkan kelompok akun ()

Tambah ()

Tampilkan kelompok akun ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Gambar 22. Sequence Diagram Form Data

Kelompok Akun

4.5.9. Sequence Diagram Form Penjualan

: Bagian

KeuanganForm_Penjualan

Control Form

Penjualan

Form

Penjualan

Properti

Buka ()

Buka ()

Edit ()

Edit ()

Edit ()

Hapus ()

Hapus ()

Hapus ()

Simpan ()

Simpan ()

Simpan ()

Staff Pelanggan

Tambah ()Tambah ()

Cetak ()

Cetak ()

Cetak ()

get no_form ()

Tampilkan form_penjualan ()

get id_properti ()

Tampilkan properti ()

get nip ()

Tampilkan staff ()

get id_pelanggan ()

Tampilkan pelanggan ()

get no_form ()

Tampilkan form_penjualan ()

get id_properti

Tampilan properti ()

get nip ()

Tampilkan staff ()

get id_pelanggan ()

Tampilkan pelanggan ()

Tampilkan form_penjualan ()

Tampilkan form_penjualan ()

Tampilkan form_penjualan ()

Menampilkan lembar form_penjualan ()

Gambar 23. Sequence Diagram Form Penjualan

Page 11: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

26

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

4.5.10. Sequence Diagram Cetak Laporan

Data Staff

: Bagian

KeuanganForm Laporan Control Laporan

Laporan Data Staff

Buka ()

Buka ()

Cetak ()

Cetak ()

get laporan data staff ()

Menampilkan laporan data staff ()

Cetak laporan data staff ()

Menampilkan lembar laporan data staff ()

Gambar 24. Sequence Diagram Cetak

Laporan Data Staff

4.5.11. Sequence Diagram Cetak Laporan

Penjualan

: Bagian

KeuanganForm Laporan Control Laporan

Laporan Penjualan

Buka ()

Buka ()

Cetak ()

Cetak ()

get laporan penjualan ()

Menampilkan laporan penjualan()

Cetak laporan penjualan ()

Menampilkan lembar laporan penjualan ()

Gambar 25. Sequence Diagram Cetak

Laporan Penjualan

4.5.12. Sequence Diagram Cetak Jurnal

Penjualan

: Bagian

KeuanganForm Laporan Control Laporan Laporan Jurnal

Penjualan

Buka ()

Buka ()

Cetak ()

Cetak ()

get laporan jurnal penjualan ()

Menampilkan laporan jurnal penjualan()

Cetak laporan jurnal penjualan ()

Menampilkan lembar laporan jurnal penjualan ()

Gambar 26. Sequence Diagram Cetak Jurnal

Penjualan

5. KESIMPULAN

Kesimpulan pada penelitian ini yaitu :

a. Program yang sudah dibuat ini dapat

mempersingkat waktu pada saat pimpinan

membutuhkan laporan dengan cepat dan

akurat serta untuk mempermudah pimpinan

dalam pengambilan keputusan.

b. Dengan adanya program yang sudah dibuat,

maka dalam pembuatan laporan

keseluruhan dapat lebih cepat dan efektif.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.

2016.

Manajemen Pemasaran. Depok: Raja

Grafindo Persada.

[2]. Angraeni, Elisabet Yunaeti dan Rita Irvani.

2017. Pengantar Sistem Informasi.

Yogyakarta: Cv. Andi Offset.

[3]. Ahmad, Lukman dan Munawir. 2018.

Sistem Informasi Manajemen : Buku

Referensi. Banda Aceh: Lembaga KITA.

[4]. Baridwan, Zaki. 2015. Sistem Informasi

Akuntansi. Cetakan Kesembilan.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

[5]. EMS, Tim. 2016. PHP 5 dari Nol. Jakarta:

PT. Alex Media Komputindo.

[6]. Kurniawan, Taufan Adi. 2020. Sistem

Informsi Akuntansi Dengan Pendekatan

Simulasi. Yogyakarta: Deepublish.

[7]. Lestari, Kurnia Cahya dan Arni Muarifah

Amri. 2020. Sistem Informasi Akuntansi

(Beserta Contoh penerapan Aplikasi SIA

Sederhana dalam UMKM). Yogyakarta:

Deepublish.

[8]. Marina, Anna. et al. 2017. Sistem Informasi

Akuntansi Teori dan Praktikal. Surabaya:

UM Surabaya.

[9]. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi

Empat. Jakarta: Salemba Empat.

Page 12: RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. …

27

JUSIB ( Jurnal Informasi dan Bisnis ) ISSN: 2088 - 0181

Vol 1 No 1 : Februari 2021

[10]. Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.

2016. Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Menggunakan Model Terstruktur

dan UML. Yogyakarta: Cv. Andi Offset.

[11]. Pane, Syafrial Fachrie. et al. 2020.

Membuat Aplikasi Pengolahan Data

Administrasi Barang Menggunakan

Aplikasi Apex Online. Bandung: Kreatif

Industri Nusantara.

[12]. Pratama, Rizaluardi Achmad. 2020.

Membangun Aplikasi Peminjaman Ruangan

Menggunakan Oracle Apex Online.

Bandung: Kreatif Industri Nusantara.

[13]. Rosyadi, Imron. 2017. Jaminan Kebendaan

Berdasarkan Akad Syariah (Aspek

Perikatan, Prosedur Pembebanan dan

Eksekusi). Depok: Kencana.

[14]. Rukun, Kasman. 2018. Sistem Informasi

Berbasis Expert System. Yogyakarta:

Deepublish.

[15]. Susanto, Azhar. 2017. Sistem Informasi

Akuntansi : Pemahaman Konsep Secara

Terpadu. Bandung: Lingga Jaya.

[16]. Widodo, Agus Wahyu dan Diva

Kurnianingtyas. 2017. Sistem Basis Data.

Malang: UB Press.